eprints.unsri.ac.ideprints.unsri.ac.id/5357/1/faktor-faktor_yang_mempengaruhi_tingkat... · created...

11
rssN 2086-6380 Vol u me 5/Nomor 01 /MareU2014 fIlm. t-76 Indralava Maret 2M4

Upload: hadat

Post on 14-Mar-2019

227 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

rssN 2086-6380

Vol u me 5/Nomor 01 /MareU2014

fIlm.t-76

IndralavaMaret 2M4

ISSN : 2086-6380

JURS{A-CTLMU KESEHATAN MASYARAKAT

The Indonesian Journal of Public Health

Diterbitkan tiap 4 (empat) bulan sekali oleh Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat KomisariatFakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya. Misi Jurnal ini adalah untuk menyebarluaskan,mengembangkan dan memfasilitasi berbagai hasil penelitian mengenai Ilmu Kesehatan Masyarakat.Sehingga jurnal ini bermanfaat bagi manajer, pengambil kebijakan, tenaga kesehatan, dosen sertamahasiswa yang tertarik dengan publikasi ilmiah terkait Ilmu Kesehatan Masyarakat, maupun pemerhatimasalah kesehatan masyarakat. Isi jurnal berupa editorial. tinjauan pustaka dan artikel hasil penelitian

,vang berkaitan dengan administrasi kebijakan kesehatan, kesehatan lingkungan, kesehatan dankeselamatan kerja, gizi kesehatan masyarakat,masalah lainnya yang relevan dengan masalah kesehatan masyarakat.

Penanggung JawabIwan Stia Budi

Pemimpin RedaksiAsmaripa Ainy

Ketua Dewan PenyuntingFatmalina Febry

PenvuntingAnita Camelia

Elvi Sunarsih

Najmah

Suci Deskiatania

Mitra BestariEkowati Retnaningsih (Ketua Asosiasi Peneliti Provinsi Sumatera Selatan).

Sori Muda Sarumpaet (Guru Besar FKIvI Universitas Sumatera Utara).

Kuntoro (Guru Besar FKM Universitas Airlangga).Veni Hadju (Guru Besar FKM Universitas Hasanuddin).

Sekretariat RedaksiFakhriyatiningrum

Abu HanifahKurnilla Yulia Hirti

Alamat RedaksiGedung Dr. AI Muthallib, M.PH (CHEREC),

Kampus Un iversi'ras Sriwijaya Jalan Raya Palembang-Praburrui ih InderaiayaKab Ogan IIir Prov Sumatera Selatan Telp (071 I) 580068 : Fax (071 1) 580068

Website : www.fkm.un sri.ac. id, e-mai I : j urnal_fkmun [email protected]

ISSN | 2086-6380

lurne{ILII{U KESEHATAN ]I|ASYARAKATThe Indonesian Journal of Public Health

DAFTAR ISI

Vol ume 5/Nomor 01 /MareA2U 4Tinjauan Pustaka1. The Social and Environmental Deterttxinants of HIV Infection in Female Sex l{orkers in Indonesia I - 8

Ni Wayan Septarini, Program Studi llmu Kesehatan Masyaraka! Fakultas Kedokteran UniversitasUdayana

Artikel Penelitian2. Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemberian Asi Eksklusif di Puskesmas Dempo 9-18

Palembang dan Puskesmas Simpang Timbangan Ogan Ilir 2012Arv'i Dwiani, Suci Destriatania, Rini Mutahar, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya

3. Implementasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Laboratorium Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu l9 -24Pengetahuan Alam Universitas Sriwilaya Tahun 2009Henny Isnainyo Hamzah Hasyim, R.ico Januar Sitorus, Fakultas Kesehataa Masyarakat UniversitasSriwijaya

4. Gambaran Asupan Energi dan Zat Gizi pada Lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Warga Tama 25 - 32rhifaia.,a l"L,,n lnno

Maya Arisanti, Syarif Husin , Fatmalina Febry, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya

5. Analisis Pelaksanaan Prinsip Produksi Bersih dalam Pengelolaan l,imbah Cair Pabrik Kelapa Sawit PT. 33 - 42Hindoli, Cargill Tropical Palm, PTE, LTD Sungai Liiin TahunZ0i2Nani Ummi Fadilah, Elvi Sunarsih, H. A Fickry Faisya, Fakultas Kesehatan Masyarakat UniversitasSriwijaya

6. Hubungan Bauran Pemasaran terhadap Pemani-aatan Instalasi Rarvat Inap Rumah Sakit Pelabuhan 43 - 48PalembangNyayu Rahrtra, Iwan Stia Budi, Najmah. Fakulta-s Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwiiaya

7. Analisis Sistem Proteksi Kebakaran pada Bangunan Gedung dan Lingkungan di Universitas Sriwi.iaya 49-56Kampus Inderalaya Tahun 2013Hade Septiadi, Elvi Sunarsih, Anita Camelia, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya

8. Hubungan AntaraKarakteristik Pengguna Napza dengan Kejadian Gangguan Jiwa di Ruangan Poliklinik 5? * 62Napza Terpadu di Rumah Sakit Dr. Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2013Okta Yeni, Nurul Fitriah, Bidang Pelayanan Medik Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi SumateraSelatan

9. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Pertumbuhan dan Perkembangan Anak lJsia Toddler 63 - 70(l-3 Tahun) dengan Riwayat Bayi Berat Lahir RendahAdes Santri, Antarini Idriansari, Bina Melvia Girsang, Program Studi llmu Keperarvatan FakultasKedokteran Universitas Srir,vijaya

10. Faklor-Faktor yang Berhubungan dengan Penerapan Cuci Tangan Pakai Sabun pada Murid Kelas III dan 7l - 76IV SD Negeri 2l Talang Kelapa Kabupaten Bany.uasin Tahun 2012Budiati Septri Nugrohol, Nurrotul Fajriyah2, Dinas Kesehatan Propinsi Sumatera Selatanl, ApotekerApotek PembaJun Patembang2

JURNAL ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

' ri

-i-7r

]l:$.in

a -;

J.

lsn&

ia LlJi -

ffiE:

rf,fl

usie--

uks;.PZ-i

l- -

!" _

S,aru,:

r"r-l{t;Il|:

Milt:, {r&:

-{enur

hut r,r

.ll,r;tffil

TT^iffi;MT

*!I,!m.IIfll.

:

VOLUME 5 Nomor 01 Maret 2014 Artikel Penelitian

FAKTOR.FAKTOR YAI\G MEMPENGARUIII PERTUMBUHAN DANPERKEMBANGAN ANAK USIA TODDLER (1.3 TAHUN) DENGAN RIWAYAT

BAYI BERAT LAIIIR RENDAH

THE FACTORS AFFECTING GROWTH AND DEVELOPMENT OF TODDLER(AGE 1-3 YEARS) WITH HISTORY OF LOW BIRTH WEIGHT INFANT

Ades Santri, Antarini ldriansari, Bina Melvia GirsangProgram Studi Ilmu Keperawatan Pakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Backgrountt : Low birth weigltt (LBW) ,rr:'::X: -owth and devetopment disorder in his tife.

Growth and development in toddler age (l-j years) are influenced by various factors. This study aims to

determine the relationship between sex, nutritional status, family's economic status, parental education, sndparental stimulation with the rate of growth and development of children in toddler age (1-3 years) wltose

born wirh LBI{.Methods : This study used analytic obsewcttional stttcly with cross sectianal approach. Hypothesis testing in

this stuSt using Chi Square and Colmogorav Smirnoy The sample size were 35 children.

Resull : The results showed most of respondents were girls (65.79/0), malnutrition status (57.1%"), low

economic status (51.4%o), lower parental education level (57.1 %o), and less parental stimulation(5 l.4r/o). Factors that have a significant relationship to the child's growth rate, there were nutritional status

(pvalue : 0.000, a: 0.05), famity economic's stattts (p valzte: 0.000, u: 0.05), parental education (p

ialue - 0.003, a : 0.05), and stimulation from the parents (p value : 0.000, a : 0,05). Whereas factors that

have a significant relationship to the child's developmental level, there were parental edttcation (p value:0.A09, a : 0.05) and parental stimulation (p value : 0.000' a -- 0'05)-

Conclusion : This study was suggested to health workers could give health education continuously forparents about the impacts and learned how to prwented complicatians caused by LB\Y births.

Keyworils : Risk Factors, Growth, Development, Toddler Age, LBIY

ABSTRAI(

Latar Belakang : Bayi berat lahir rendah (BBLR) memiliki risiko untuk mengalami hambatan pertumbuhan

dan perkembangan dalam hidupnya. Pertumbuhan dan perkembangan pada anak usia toddler (l-3 tahun)

dipengamhi oleh berbagai macam faktor. Penelitian ini berfujuan untuk mengetahui hubungan antara faktorjenis Lehmin, status gizi anak, status ekonomi keluarga, pendidikan orang tua, serta stimulasi orang tua

terhadap tingkat pertumbuhan dan perkembangan anak usia toddler (i-3 tahun) dengan riwayat BBLR.

Metode : Metode penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan cross

sectional melalui uji Chi Square dan Colmogorw Smirnov.Hasil Penelitian : Didapatkan 35 anak dengan jenis kelamin perempuan 65,7Vo, status gizi kurang 57,lYo,

status ekonomi keluarga rendah 51,4yo, tingkat pendidikan orang tua rendah 57 ,loh, dan stimulasi orang tua

kurang 51,4yo. Faktor status gizi (6t valtte:0,000, a : 0,05), status ekonomi keluarga Qt value : 0,000, u :0,05), pendidikan orang tua (p value: 0,003, u : 0,05), dan stimulasi orang tua (p value: 0,000, a : 0,05)

memiliki hubungan signifikan terhadap tingkat pertumbuhan anak- Adapun faktor yang memiliki hubungan

signifikan terhadap tingkat perkembangan anak adalah faktor pendidikan orang tlua (p .value: 0,009, u :0,05) dan stimulasi orang tua (6t value: 0,000, a: 0;05).Kesimpulan : Penelitian ini merekomendasikan kepada tenaga kesehatan agar memberikan pendidikan

kesehatan secara kontinyu kepada pihak keluarga tentang dampak dan cara mencegah kompiikasi yang

disebabkan oleh kelahiran BBLR.Kata Kunci : Faktor Risiko, Perturnbuhan, Perkembangan, Usia Toddler, BBLR

PENDAHULUA|{ badan kurang dari 2.500 gram.r BBLR

Bayi berat lahir rendah (BBLR) filanva memiliki fungsi sistem organ yang

merupakan bayi yang lahir dengan ;; belum matur sehingga dapat mengalami

63

Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat

kesulitan untuk beradaptasi dengan

lingkungan hidupnya.2 Oleh karena itu, BBLRmemiliki risiko untuk mengalami hambatan

pertumbuhan dan perkembangan di masa

depan. Hambatan tersebut akan terjadi pada

tahun-tahun pertama kehidupan anak dengan

riwayat BBLR.3

Pertumbuhan merupakan suatu hal yang

berkaitan dengan masalah perubahan dalam

besar, jumlah, dan ukuran yang dapat diukurdengan ukuran berat dan panjang. Adapunperkembangan adalah bertambahnya

kemampuan dalam struktur dan fungsi tubuhyang lebih kompleks dalam pola yang teratur

dan dapat diramalkan sebagai hasil dari proses

pematangan.a

BBLR dapat mengalami gangguan

mental dan fisik pada usia balita. Beberapa

penelitian mengungkapkan anak yang lahirdengan riwayat BBLR mempunyai pola

pertumbuhan yang lebih rendah dibandingkan

dengan anak berat lahir normal. Terdapat

hambatan pertumbuhan yang serius pada anak

dengan riwayat BBLR yang dimulai sejak

dalam kandungan hingga anak berumur 2tahun sehingga anak tidak pemah mencapai

berat badan ideal.5 Jika tidak mendapatkan

perawatan yang baik, hambatan terjadi tidakhanya pada pertumbuhan fisik saja, melainkanj uga pada perkemban g anny a.o

tersebut akan mengh ambat pertumbuhan dan

perkembangan anak secara langsung.T'8

Status ekonomi sering dikaitkan dengan

tingkat pendidikan seseorang, semakin tinggistatus ekonomi seseorang akan semakin tinggipula tingkat pendidikannya. Keluarga dengan

tingkat pendidikan yang tinggi akan lebihmudah menerima informasi atau arahan

tentang cara meningkatan tumbuh kembang

anak, pengguraan fasilitas kesehatan, serta

pendidikan yang terbaik untuk anaknya

dibandingkan keluarga dengan tingkatpendidikan rendah.l'a

Tumbuh kembang anak dapat juga

dipengaruhi oleh berbagai faktor lainnyaseperti stimulasi orang tua, nutrisi, serta jeniskelamin. Nutrisi dan stimulasi orang tua

merupakan suatu hal yang sangat dibutuhkandalam keberlangsungan proses tuinbuhkembang anak. Anak yang mendapatkan

kebutuhan nutrisi yang cukup dan stimulasiyang terarah dari orang tua akan memilikitumbuh kembang yang optimal.a

Teori mengatakan bahwa pertumbuhan

dan perkembangan pada anak perempuan

memiliki kemajuan yang lebih signifikandibandingkan dengan anak laki-laki.Kemajuan tersebut ada sejak dari periode

kelahiran hingga periode pubertas berakhir.

Faktor-faktor tersebut harus diperhatikan dan

diberikan dengan baik sesuai dengan usia

anak karena akan berpengaruh besar terhadap

proses perfumbuhan dan perkembangan anak.&

Salah satu periode usia yang sangat

membutuhkan perhatian khusus pada anak

dengan riwayat BBLR adalah periode usia

toddler.Usia toddler terjadi antara 1 sampai 3

tahun. Usia ini merupakan masa keemasan

pada anak karena pada masa ini anak akan

sangat cepat mempelajari hal-hal baru.

Keberhasilan menguasai tugas-tugas

perkembangan pada usia toddlermembutuhkan dasar yang kuat selama masa

pertumbuhan dan memerlukan bimbingan dari

orang lain terutama orang tua.e Berdasarkan

hal tersebut, faktor-faktor yang dapat

mempengaruhi tumbuh kembang pada anak

Tingkat pertumbuhan dan

perkembangan pada anak dapat dipengaruhi

oleh beberapa faktor, antara lain status

ekonomi keluarga dan tingkat pendidikan

orang tua.6 Stafus ekonomi keluarga dapat

mempengaruhi pertumbuhan dan

perkembangan anak. Anak yang dibesarkan dikeluarga yang memiliki status ekonomi tinggiakan lebih mudah untuk memenuhi kebutuhan

gizi yang lebih baik dibandingkan dengan

anak yang dibesarkan di keluarga yang

berstatus ekonomi sedang atau rendah. Anakdengan latar belakang status ekonomi rendah

biasanya memiliki keterkaitan dengan

masalah kekurangan makanan, kesehatan

lingkungan yang buruk, serta ketidaktahuan

ierhadap proses tumbuh kembang. Hal

64 o Jurnal llmu Kesehatan Masyarakat, Volume 5, Nomor 0l Maret 201I

Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat

lusia toddler harus diberikan secara optimal

oleh orang fua maupun anggata keluarga

lainnya. Sebuah penelitian mengatakan

apabila pemberian stimulasi yang rendah dan

tingkat kesejahteraan yang kurang di rumah

akan menyebabkan tumbuh kembang anak

menjadi terganggu dan bagi anak dengan

riwayat BBLR akan semakin berisiko lebih

besar.lo

BAIIAN DAN CARA PEITELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan

observasional analitik dengan pendekatan

cross sectional. Teknik pengambilan sampel

dalam penelitian ini menggunakan metode

non probability sampling dengan teknikaccidental smnpling.

Populasi pada penelitian ini sebanyak

55 anak usia toddler dengan riwayat BBLRdengan data alamat yang didapatkan dari

rekam medis RSIIP. Dr. Mohammad Hoesin

dan RSUD Palembang BARI dengan sampel

penelitian berjumlah 35 orang. Penelitian inidilakukan dalam lingkup wilayah kota

Palernbang.

Alat pengumpulan data yang digunakan

berupa lembar karakteristik responden, lembar

antropometri (BBiTB) untuk mengukur

tingkat perlumbuhan anak, dan lembar KPSP

(Kuesioner Pra Skrining Perkembangan)

untuk melihat tingkat perkembangan anak

dengan 3 interpretasi yaitu perkembangan

anak sesuai, meragukan, dan menyimpang.

HASIL PENELITIANAnalisis Univariat

Analisis univariat terdiri dari: jenis

kelamin, status gizi anak, stafus ekonomi

keluarga, tingkat pendidikan orang tru,l,

stimulasi orang friz, tingkat pertumbuhan

anak, dan tingkat perkembangan anak.

Tatrel l.Distribusi Frekuensi Anak Usia Toddler (l-

3 Tahun) dengan Riwayat BBLR

Karakteristik RespondenDistribusi

FrekuensiJenis KelaminLaki-lakiPerempuanJumlahStatus Gizi

34,36s,7100

12

z:t35

Gizi lebihGizi baikGizi kurangGizi burukJumlah

0l5200

35

042,957,1

0r00

Pendaoatan Orans Tua {ner trulan)TinggiSedangRendahJumlah

31,417,7

51,4100

1l6

18

35Pendidikan Orang TuaTinggiSedangRendahJumlah

4i12035

i1,431,457,1100

Stimulasi Orans TuaBaikCuk'upKurangJumlah

98t835

)\7))a51,4r00

Tingkat PertumbuhanGemukNormalKurusKurus sekaliJumlah

0

18

t'70

35

0

51,448,6

0r00

Tinskat PerkembansanSesuaiMeragukanMenyimpangJumlah

l013t235

28,637,l34,3r00

Analisis Bivariat

Analisis bivariat yaitu: analisis hubungan

antara faktor jenis kelamin, status gizi anak,

status ekonomi keluarga, tingkat pendidikan

orang tua, dan stimulasi orang tua terhadap

tingkat pertumbuhan

perkembangan anak.

dan tingkat

Santri, Idriansari, Girsang, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan o 65

Jurnal Ilmu Kesehatan Masvarakat

Iabel 8.Hubungan antara Jenis Kelamin terhadap Tingkat Pertumbuhan Anak [Jsia Toddler (l-3

Tahun) dengan Riwayat BBLR

Tingkat Pertumbuhan Jenis KelaminLakiJaki Perempuan

p Value

Kurus

Jumlah

Tabel 9.Ilubungan antara Status Gizi terhadap Tingkat Pertumbuhan Anak llsia Toddler (l-3

Tahun) dengan Riwayat BBLR

018

17

035

0t2l1023

0660t2

TingkatPertumbuhan

Status GiziJumlah

GemukNormalKurusKurus sekaliJurnlah

Gizi Lebih Gizi Baik Gizi0l500l5

Gizi Kurans Sekati00000

018t70

35

0.J

t70

20

00000

p Value

0-000

Tabel 10.Hubungan antara Status Ekonomi Keluarga terhadap Tingkat Pertumbuhan Anak Usia

Toddler (1-3 Tahun) dengan Riwayat BBLR

Tingkat PertumtruhanPendapatan Orang Tua

Tinggi Sedang Rendahp Value

GemukNormalKurusKurus sekaliJumlah

01l00ll

0l8170

35

02t60l8

05

I06

0,000

Tabel 11.Ilubungan antara Pendidikan Orang Tua terhadap Tingkat Pertumbuhan Anak Usia

Toddler (1-3 Tahun) dengan Riwayat BBLR

Tingkat PertumbuhanPendidikan Orang Tua

Tinggi Sedang RendahGemukNormalKurusKurus sekaliJumlah

0,003

Jumlah --qYalile0l8t70

35

05l50

20

092

04004

0II

Tabel 12.Ifubungan antara Stimulasi Orang Tua terhadap Tingkat Pertumbuhan Anak lJsia Toddter

(1-3 Tahun) dengan Riwayat BBLR

Tingkat PertumbuhanStimulasi Orang Tua Jumlah p Volue' Baik Cukup Kurang ""'"'" P '--"

GemukNormalKurusKurus sekaliJumlah '

08I09

07I08

03l50l8

0IEt70

35

"t'_

66 o Jurnal IImu Kesehatan Masyarakat, Volume S, Nomor 0l Maret 2014

0,000

Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat

Tabel 13.

Hubungan antara Jenis Kelamin terhadap Tingkat Perkembangan Anak Asia Toddler {l-3Tahun) dengan Riwayat BBLR

Tingkat perkembanga, Jenis Kelamin Jumlah p vnlueLaki-laki Perempuan rSesuaitr{eragukanlv{en-vimpang.Iumlah

37103 10 13 1,0006612t2 23 35

Tabel 14.

Hubungan antara Status Gizi terhadap Tingkat Perkembangan Anak lJsia Toddler (l-3Tahun) dengan RiwayatBBf ,R

Status Gizi Jumlah ,-qTingkat PerkembanganGizi Lebih Gizi Baik Gizi Kurans Gizi Kurans Sekali Value

SesuaiMeragukanMenyimpangJumlah

082076001201520

0100130 12 0,834035

Tabel 15.

Ilubungan antara Status Ekonomi Keluarga terhadap Tingkat Perkembangan Anak UsiaToddler (1-3 Tahun) dengan Riwayal BBLR

Tingkatperkembangan

=ffi Jumlah pvalue

4349

Tabel 16.

Hubungan tntaraPendidikan Orang Tua terhadap Tingkat Perkembangan Anak UsiaToddler (1-3 Tahun) dengan Riwayat BBLR

TingkatPerkembanga" m Jumlah pvalue

Sesuai37010Meragukanl39l3Menyimpang 0 I 1l 12 0,009.Iumlah 4 ll 20 35

Tabel 17.

Ilubungan antara Stimulasi Orang Tua terhadap Tingkat Perkembangan Anak Usia Toddler(1-3 Tahun) dengan Riwayat BBLR

Tingkat Perkembanga" Jumlah p ValueBaik Cukup Kurang

SesuaiMeragukanMenyimpang

Jumlah

71210445130 I tt 12

1161835

SesuaiMeragukanMenyimpangJumlah

91010076130,000007212981835

PEMBAHASAN terbanyak adalah perempuan yaitu 23 anak

Jumlah responden pada penelitian ini dan laki-laki 12 anak. Kelahiran BBLR pada

adalah 35 anak dengan jenis kelamin anak lakiJaki memiliki risiko lebih kecil

Santri, Idriansari, Girsang, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan o 6'l

-

Jurnal Ilmu Kesehatan MasYarakat

dibandingkan anak perempuan sebesar 0,82

kali. Hal ini diakibatkan oleh stimulasi

hormon androgenik dan kromosom Y yang

dimilki oleh anak laki-laki daPat

meningkatkan pertumbuhan yang lebih pesat

padajanin laki-laki saat dalam kandungan'lr

Hasil Penelitian menunjukkan

responden dengan status gizi kurang

terbanyak yaitu 20 anak. Penelitian ini hampir

senrpa dengan penelitian yang dilakukan oleh

Arnisam (2007), yang mengatakan bahwa

anak dengan riwayat BBLR mempunyai risiko

3,34 kali lebih besar untuk mengalami status

gizi kurang dibandingkan dengan anak yang

lahir dengan berat badan normal karena

pertumbuhan dan perkembangannya lebih

lambat.12 Dalam penelitian ini, status ekonomi

keluarga rendah dan tingkat pendidikan orang

tua rendah terbanyak yaitu masing-masing 18

dan 20 anak. Penelitian ini didukung oleh

hasil survei yang telah dilakukan oleh

pemerintah kota Palembang tahun 20ll' yang

menyatakan bahwa pendapatan keluarga

perbulan di kota Palembang masih dalam

tingkat rendah dan rata-rata warga memiliki

pendidikan tingkat rendah pula.r3

Dalam penelitian ini sebanyak 18 anak

kurang menerima stimulasi dari orang tua'

Stimulasi merupakan kebutuhan yang sangat

penting untuk Pertumbuhan dan

perkembangan anak. Anak yang banyak

mendapatkan stimulasi yang terarah akan

cepat berkembang dari pada anak yang

kurang mendapatkan stimulasi.la

Hasil analisis menunjukkan bahwa

tidak terdapat hubungan yang signifikan

antana faktor jenis kelamin terhadap tingkat

pertumbuhan dan perkembangan anak dengan

nilai p value masing-masing 50,903 dan

p:1,000. Hal ini dikarenakan jumlah antara

responden laki-laki dan perernpuan sangat

berbeda. Dikatakan bahwa laju pertumbuhan

laki-laki mengalami peningkatan lebih cepat

dibandingkan perempuan, sedangkan pada

usia ini perkembangan anak perempuan lebih

meningkat dari pada anak laki-laki.15'16

Terdapat hubungan Yang signifikan

antara faktor status gizi anak dan stafus

ekonomi keluarga terhadap tingkat

pertumbuhan anak dengan nilai p value yang

sama yaitu p:0,000. Keadaan ekonomi

keluarga yang baik daPat meqiamin

terpenuhinya kebutuhan gizi keluarga.

Semakin tinggi status ekonomi, semakin baik

pula status gizi suatu keluarga. Lain hal

dengan kemiskinan, kemiskinan selalu

berkaitan dengan kekurangan makanan serta

kesehatan lingkungan yang jelek dan dalam

keadaan serba tidak tahu, hal ini dapat

menghambat upaya peningkatan pertumbuhan

pada anak.7

Berbeda halnYa dengan tingkat

pertumbuhan, faktor status gizi anak dan

status ekonomi keluarga tidak menunjukkan

hubungan yang signifikan terhadap tingkat

perkembangan anak dengan rulai p value

masing-masing 50,834 dan P:0,349-Penelitian ini didukung oleh Briawan dan

Herawati,lT dan Gunawan,'* yurg menyatakan

bahwa tingkat perkembangan anak tidak

dipengaruhi oleh status gizi dan status

ekonomi keluarga, melainkan dipengaruhi

oleh stimulasi orang tua. Semakin baik

stimulasi yang diberikan oleh orang tuq akan

semakin memacu Perkembangan anak

menjadi lebih baik.

Faktor pendidikan orang tua memiliki

hubungan yang signifikan terhadap tingkat

pertumbuhan dan perkembangan anak dengan

nilai p value masing-masing p:0,003 dan

p:0,009. Pendidikan orang tua merupakan

salah satu faktor yang penting dalam tumbuh

kembang anak, karena dengan pendidikan

yang baik maka orang tua dapat menerima

segala informasi dari luar terutama tentang

cara pengasuhan anak yang baik, bagaimana

menjaga kesehatan anak, pendidikan, dan

sebagainya sehingga anak dapat tumbuh dan

kembang dengan normal.a

Berdasarkan hasil analisis, faktor

stimulasi orang tua memiliki hubungan yang

signifikan terhadap tingkat pertumbuhan dan

perkembangan anak dengan nilai p value

68 o Jurnal llmu Kesehatan Masyarakat, Volume 5, Nomor 0l Maret 2014

Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat

UI

UI

tr

m

m

mrt

$i[

m

m

masing-masing p=0,003 dan p:0,009.

Tumbuh kembang anak memerlukan sebuah

stimulasi, khususnya dalam keluarga.

Semakin banyak anak menerima stimulasi

dari lingkungan akan semakin luas pula

pengetahuannya sehingga proses tumbuh

kembang anak akan berjalan secara

optimal.rT'te

KESIMPT]LAN DAN SARAN

Dari 5 faktor yang diduga memilikihubungan secara signifikan terhadap tingkatpertumbuhan dan perkembangan anak usia

toddler (1-3 tahun) dengan riwayat BBLR,

hanya 4 faktor yang memiliki hubungan

secara signifikan terhadap tingkatpeftumbuhan anak yaitu status gizi (p

value:0,000, c:0,05), status ekonomi

keluarga (p value:0,000, u:0,05), pendidikan

orang tua (p value:A,A}3, c:0,05), dan

stimulasi orang tua (p value:0,000, cr:0,05).

Hanya terdapat 2 faktor yang memiliki

hubungan signifikan terhadap tingkatperkembangan anak yaitu pendidikan orang

tua (p value:0,009, cr:0,05) dan stimulasi

orang tua (p value:0,000, a:0,05).

DAFTAR PUSTAKA1. Hidayat, A.A. Pengantar ilmu

keperawatan anak l. Jakarta: SalembaMedika,2005.

2. Surami, A. Perawatan bayi risiko tinggi.Jakarta: EGC,2003.

3. Mareth4 R. Faktor-faktor yangberhubtmgan dengan kejadian bayi beratbadan lahir rendah di rumah sakit Dr.Mohammad Hoesin Palembang tahun2005. (Skripsi). lndralaya: UniversitasSriwijaya Indralaya, 2005.

4. Soetjiningsih. Tumbuh kembang anak.Jakarta: EGC,2012-

5. Nova, S. A. Perbedaan tingkatkecerdasan intelehual (intelligencequotient - Ig) pada anak usia sekolahdasar dengan riwayat BBLR dan BBLC.(Skripsi). Solo: Universitas Sebelas

Maret,201l.6. Huda, N. Hubrmgan riwayat bayi BBLR

dengan tumbuh kembang cmak usia pra

Peneliti mengharapkan agar para

perawat profesional lebih memberikan

perhatian kepada anak dengan riwavat BBLRterutama pada tingkat pertumbuhan dan

perkembangannya serta dapat melakukan

pendidikan kesehatan secara kontinyu kepada

pihak keluarga tentang dampak dan cara

mencegah komplikasi yang disebabkan oleh

kelahiran BBLR" serta untuk pihak keluarga

agar lebih memberikan perhatian kepada anak

dengan riwayat BBLR dan dapat memberikan

upaya kesehatan yang optimal sehingga anak

dapat mencapai proses tumbuh kembang yang

sesuai dengan usianya.

UCAPAIY TERIMA KASIH

Penulis menyampaikan terima kasih

kepada pihak RSUP. Dr. Mohammad Hoesin,

RSUD Palembang BARI, dan responden

beserta keluarga responden, serta Instansi

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas

Sriwijaya yang telah memberikan banyak

bantuan dalam pelaksanaan penelitian ini.

sekolah (3-5 tahun) di TK As-salamMalang. (Skripsi). Malang: UniversitasMuhammadiyah Malang, 2404.

7. Departemen Kesehatan RepublikIndonesia. Pedomsn pelahsanaanstimulasi, detel<si, dan intervensi dinitumbuh kembang anak di tingkatpelayanan kesehatan dasar. Jakarta: BaktiHusada,2006.

8. Marmi & Rahardjo,K. Asuhan neonatu;bayi, balita, dan anak pra sekolah.Yogyakarta: Pustaka P elajar, 2012.

9. Wong, D.L., Eaton, M.H., Wilson, D.,Winkelstein, M.L., & Schwartz, P. Bukuajar keperawatan pediatrik. Jakarta:EGC,2009.

10. Gibney, M.J., Margetts, 8.M., Kearney,J.M., & Arab, L. Gizi kesehatanmasyarakat Jakarta: EGC, 2008.

I l. Mulyawan, H. Gambaran kejadian BBLR.(Skripsi). Depok: Universitas Indonesia,2009.

rif?rA

'm

Zir{

Santri, Idriansari, Girsang, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dsn Perkembangan o 69

Jumal Ilmu Kesehatan Masyarakat

12. Amisam. Hubungan BBLR dengan status

gizi anak usia 6-24 bulan- (Tesis).

Yogyakarta: Universitas Gadjah Mad42907.

13. Dinas Kesehatan Kota Palembang. Profilkesehatan kota Palembong 201l -

Palombang: Dinas Kesehatan KotaPalembang 2011.

14. Nursalam - Asuhan keperuwatan bayi dart

anak (untuk per*+tat dart bidan). Jakarta:

Salemba Medika, 2003.15. Yuliana. Pola pertumbuhan anak usia 1-5

tahun di wilryah Bogor. (Skripsi). Bogor:Institut Pertanian Bogor, 2006.

16. Ikatan Dokter Anak Indor/eri8, Bayi beratlahir rendah dalam stM PelaYananmedis kesehatan dfi# Wwta: DAI,2004.

17. Briawary D+ 7&'ffiawati, T. Peranstimulosi i@' tun terhadapper{<embangan anak balita keluargamiskin. IPB Scientific Repository, 2008;

t(t),63-76.18. Gunawan, G., Fadlyana,E., & Rusmil, K-

Hubtmgan status gizi dan perkembangananak usia 1-2 tahm. Sari Pediatri, 2011;

t3Q), 142-146.19. Soedjtrnrko. Tumbuh . kembang anak.

lakarta: EGC,2008.

7A ? Jurnal llmu Kesehatan Mosyarakat, Yolume 5, Nomor 01 Maret 2014