aimarusciencemania.files.wordpress.com · web viewpermasalahan lingkungan seperti pencemaran,...

38
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di abad Milenium ini, kemajuan akan ilmu pengetahuan dan teknologi ((IPTEK) seakan menimbulkan polemik terhadap lingkungan hidup manusia.Hal ini karena kebanyakan manusia hanya mementingkan kepentingan individu tanpa memikirkan dampak bagi lingkungan hidup dalam penggunaan sumber daya alam(SDA). Selain itu penyebab kerusakan lingkungan akibat ulah manusia juga disebabkan karena kurangnya kesadaran akan etika lingkungan. Kerusakan lingkungan hidup dapat terjadi melalui pencemaran lingkungan,yang meliputi udara, air, dan tanah.Contoh pencemaran udara meliputi:global warming,penipisan lapisan ozon, dan hujan asam.Pencemaran air:limbah sungai,eutrofikasi dll.Pencemaran tanah:tanah solid akibat penumpukan pupuk kimia dll. Dengan adanya contoh kerusakan-kerusakan di atas,maka diharapkan manusia sebagai pengelola lingkungan hidup dapat mengetahui konsep pembangunan berwawasan lingkungan dan pembangunan sumber daya alam serta sumber daya manusia untuk meminimalisirkan kerusakan yang telah terjadi. 1.2 Rumusan Masalah Dari latar belakang di atas dapat di rumuskan rumusan masalah sebagai berikut: 1) Jelaskan definisi dan konsep pembangunan lingkungan!

Upload: dangdang

Post on 08-Jul-2018

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: aimarusciencemania.files.wordpress.com · Web viewPermasalahan Lingkungan seperti pencemaran, degradasi lahan kritis, dan kelangkaan sumberdaya alam akan cenderung berkembang sebagai

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di abad Milenium ini, kemajuan akan ilmu pengetahuan dan teknologi

((IPTEK) seakan menimbulkan polemik terhadap lingkungan hidup manusia.Hal ini

karena kebanyakan manusia hanya mementingkan kepentingan individu tanpa

memikirkan dampak bagi lingkungan hidup dalam penggunaan sumber daya

alam(SDA). Selain itu penyebab kerusakan lingkungan akibat ulah manusia juga

disebabkan karena kurangnya kesadaran akan etika lingkungan.

Kerusakan lingkungan hidup dapat terjadi melalui pencemaran

lingkungan,yang meliputi udara, air, dan tanah.Contoh pencemaran udara

meliputi:global warming,penipisan lapisan ozon, dan hujan asam.Pencemaran

air:limbah sungai,eutrofikasi dll.Pencemaran tanah:tanah solid akibat penumpukan

pupuk kimia dll.

Dengan adanya contoh kerusakan-kerusakan di atas,maka diharapkan manusia

sebagai pengelola lingkungan hidup dapat mengetahui konsep pembangunan

berwawasan lingkungan dan pembangunan sumber daya alam serta sumber daya

manusia untuk meminimalisirkan kerusakan yang telah terjadi.

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas dapat di rumuskan rumusan masalah sebagai berikut:

1) Jelaskan definisi dan konsep pembangunan lingkungan!

2) Bagaimana pembangunan sumber daya alam dan sumber daya manusia?

1.3 Tujuan

Dari rumusan masalah di atas,tujuan penulisan makalah ini adalah:

1) Menjelaskan definisi dan konsep pembangunan lingkungan;

2) Mendeskripsikan pembangunan sumber daya alam dan sumber daya manusia.

Page 2: aimarusciencemania.files.wordpress.com · Web viewPermasalahan Lingkungan seperti pencemaran, degradasi lahan kritis, dan kelangkaan sumberdaya alam akan cenderung berkembang sebagai

2

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi dan Konsep Pembangunan Berwawasan lingkungan

Pembangunan berwawasan lingkungan adalah pembangunan berkelanjutan yang mengoptimalkan manfaat sumber daya alam dan sumber daya manusia dengan cara menserasikan aktivitas manusia dengan kemampuan sumber daya alam untuk menopangnya.(Administrator,2011) http://klh.tegalkota.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=14:pembangunan-berwawasan-lingkungan&catid=6:berita&Itemid=14

Menurut Prof. Dr. Emil Salim Lingkungan Hidup adalah segala benda dan kondisi

yang ada dalam ruang yang kita tempati dan mempengaruhi hal-hal yang hidup termasuk

kehidupan manusia.

Menurut UU No.4 Tahun 1982 tentang pokok-pokok pengelolaan Lingkungan Hidup,

jumto UU No. 23 Tahun 1997, Pasal I bahwa lingkungan adalah kesatuan ruang dengan

semua benda, daya, keadaan dan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk

lainnya.

Menurut Prof.Dr.Otto Soemarwoto, Lingkungan adalah jumlah semua benda dan

kondisi yang ada dalam ruang kita tempati yang mempengaruhi kehidupan kita.

KOMPONEN-KOMPONEN EKOSISTEM

Di dalam lingkungan terdapat hidup terdapat tiga komponen ekosistem, yaitu :

a.Unsure Fisik (abiotik)

Unsure fisik yang terdapat didalam lingkungan hidup terdiri atas tanah, air, sinar

mathari, senyawa kimia, dan sebagainya.fungsi unsure fisik didalam lingkungan sebagai

media untuk berlangsungnya kehidupan. Sebagai contoh air dioperlukan oleh semua makhluk

hidup untuk mengalirkan zat-zat makanan dan matahari merupakan energi utama untuk

bergerak atau berubah.

b.Unsure Hayati (biotic)

Unsure hayati dalam lingkungan hidup terdiri atas semua makhluk hidup yang

terdapat di bumi, mulai dari tingkat yang paling rendah sampai ke tingkat tinggi, mulai dari

bentuk yang paling kecil hingga yang paling besar.sebagai contohnya adalah manusia, hewan,

tumbuhan dan jasad renik.

c.Unsure Budaya

Disamping lingkungan fisik alamiah, manusia juga memiliki lingkungan lain sebagai

pelengkap kehidupan yang disebut dengan lingkungan budaya. Lingkunga budaya merupakan

Page 3: aimarusciencemania.files.wordpress.com · Web viewPermasalahan Lingkungan seperti pencemaran, degradasi lahan kritis, dan kelangkaan sumberdaya alam akan cenderung berkembang sebagai

3

abtraksi yang berwujud nilai, norma, gagasan dan konsep dalam memahami dan

menginterpretasikan lingkungan. (Agustinarahmayani,2008)

DEFINISI PEMBANGUNAN

Pembangunan adalah upaya untuk meningkatkan kualitas hidup secara bertahap dengan

memanfaatkan sumber daya yang dimiliki negara secara bijaksana.

Menurut Rostow pembangunan adalah

Tranformasi suatu masyarakat tradisional menjadi masyarakat modern yang lebih

produktif.

Rostow membagi pembangunan menjadi lima tahapan yaitu :

1. Masyarakat tradisional ( the traditional society)

Ciri-cirinya :

a. Cara produksi masih primitive.

b. Tingkat produktifitas masih rendah khususnya bidang pertanian.

c. Kegiatan politik dan pemerintahan masih rendah berada pada tuan tanah

2. Tahap Prasyarat Lepas Landas ( The pra condition for take off) Ciri-cirinya :

Masa transisi masyarakat mempersiapkan untuk mencapai pertumbuhan atas kekuatan

sendiri.

3. Tahap lepas landas (the take off) Ciri-cirinya :

Pertumbuhan ekonomi selalu terjadi, adanya kemajuan pasar dan terbukanya

pasar-pasar baru.

4. Tahap menuju kedewasaan ( the drive to maturity)

Ciri-cirinya :

a. Kondisi masyarakat sudah secara efektif mengunakan teknologi modern di hamper semua

kegiatan produksi dan kekayaan alam.

b. Struktur dan keahlian para pekerja bertambah tinggi.

c. Struktur dan keahlian para tenaga kerja mengalami perubahan di mana sector industry

semakin penting sementara sector pertanian menurun.

Konsep pembangunan berwawasan lingkungan.

Pembangunan berwawasan lingkungan merupakan upaya sadar dan terencana yang

memadukan unsure lingkungan hidup termasuk sumberdaya kedalam proses

pembangunan.

Sumber daya yang mendukung pembangunan antara lain :

a. sumber daya alam.yaitu air, tanah, udara.

Page 4: aimarusciencemania.files.wordpress.com · Web viewPermasalahan Lingkungan seperti pencemaran, degradasi lahan kritis, dan kelangkaan sumberdaya alam akan cenderung berkembang sebagai

4

b. sumber daya manusia.

c. ilmu pengetahuan dan teknologi.

Ciri-ciri pembangunan berwawasan lingkungan :

1. Menjamin pemerataan dan keadilan.

2. Menghargai keanekaragaman hayati.

3. Menggunakan pendekatan integratif

4. Menggunakan pandangan jangka panjang.

Konsep pembangunan berkelanjutan.

Pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan yang memenuhi kebutuhan kita

sekarang tanpa mengurangi kemampuan generasi yang akan datang untuk memenuhi

kebutuhan mereka.

Dalam pembangunan berkelanjutan perlu dilakukan berbagai upaya :

1. Menyatukan persepsi tentang pelestarian.

2. Menstabilkan populasi bumi baik di darat maupun di laut.

3. Melanjutkan mengamankan penggunaan sumber daya.

4. Menggunakan sumber daya secara efisien dan tidak membahayakan biosfer.

5. Mengembangkan dan menerapkan teknologi maju untuk mendukung pengelolaan dan

pengembangan lingkungan.

6. Mendukung program ekonomi baru yang memiliki strategi yang berkelanjutan dalam

pengelolaan sumber daya dan pengembangan lingkungan.

Pembangunan berkelanjuan tidak saja berkonsentrasi pada isu-isu lingkungan. Lebih

luas daripada itu, pembangunan berkelanjutan mencakup tiga lingkup kebijakan:

pembangunan ekonomi, pembangunan sosial dan perlindungan lingkungan. Dokumen-

Page 5: aimarusciencemania.files.wordpress.com · Web viewPermasalahan Lingkungan seperti pencemaran, degradasi lahan kritis, dan kelangkaan sumberdaya alam akan cenderung berkembang sebagai

5

dokumen PBB, terutama dokumen hasil World Summit 2005 menyebut ketiga hal dimensi

tersebut saling terkait dan merupakan pilar pendorong bagi pembangunan berkelanjutan.

Skema pembangunan berkelanjutan:pada titik temu tiga pilar tersebut, Deklarasi

Universal Keberagaman Budaya (UNESCO, 2001) lebih jauh menggali konsep pembangunan

berkelanjutan dengan menyebutkan bahwa “…keragaman budaya penting bagi manusia

sebagaimana pentingnya keragaman hayati bagi alam”. Dengan demikian “pembangunan

tidak hanya dipahami sebagai pembangunan ekonomi, namun juga sebagai alat untuk

mencapai kepuasan intelektual, emosional, moral, dan spiritual”. dalam pandangan ini,

keragaman budaya merupakan kebijakan keempat dari lingkup kebijakan pembangunan

berkelanjutan.

Konsep lingkungan hidup menurut UNCC

Dalam pembicaraan mengenai perubahan iklim, Cina setuju membuka dialog

menghadapi berakhirnya Kyoto Protokol. Dialog-dialog ini diharapakan dapat memberi

kemajuan konferensi UNCC (United Nation Climate Conference) yang berlangsung di Bali

pada Desember 2007. (Agustinarahmayani,2008)

Adapun ciri-ciri Pembangunan Berwawasan Lingkungan adalah sebagai berikut:

a. Menjamin pemerataan dan keadilan.

b. Menghargai keanekaragaman hayati.

c. Menggunakan pendekatan integratif.

d. Menggunakan pandangan jangka panjang.

Pada masa reformasi sekarang ini, pembangunan nasional dilaksanakan tidak lagi

berdasarkan GBHN dan Propenas, tetapi berdasarkan UU No. 25 Tahun 2000, tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN).

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mempunyai tujuan di antaranya:

a. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan, dan

berkelanjutan.

b. Mengoptimalkan partisipasi masyarakat.

c. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan

pengawasan.( Afandi kusuma, 2009)

Implementasi pembangunan berwawasan lingkungan adalah dengan reboisasi,

menanam seribu pohon dan gerakan bersih lingkungan tampaknya mengalami kendala yang

berarti. Artinya, tidak seimbangnya antara yang ditanam dan yang dieksploitasi menjadi salah

satu penyebabnya. Ada empat hal pokok dalam upaya penyelamatan lingkungan. Pertama,

Page 6: aimarusciencemania.files.wordpress.com · Web viewPermasalahan Lingkungan seperti pencemaran, degradasi lahan kritis, dan kelangkaan sumberdaya alam akan cenderung berkembang sebagai

6

konservasi untuk kelangsungan hidup bio-fisik. Kedua, perdamaian dan keadilan

(pemerataan) untuk melaksanakan kehidupan sehari-hari dalam hidup bersama.

Ketiga, pembangunan ekonomi yang tepat, yang memperhitungkan keharusan konservasi

bagi kelangsungan hidup bio-fisik dan harus adanya perdamaian dan pemerataan (keadilan)

dalam melaksanakan hidup bersama. Keempat, demokrasi yang memberikan kesempatan

kepada semua orang untuk turut berpartisipasi dalam melaksanakan kekuasaan,

kebijaksanaan dan pengambilan keputusan dalam meningkatkan mutu kehidupan bangsa.

Pembangunan yang berwawasan lingkungan dan berimbang haruslah berorientasi pada

kebutuhan pokok hidup manusia, pemerataan sosial, peningkatan kualitas hidup, serta

pembangunan yang berkesinambungan. Agar pembangunan yang berwawasan lingkungan ini

dapat berjalan dengan baik, maka pembangunan tersebut perlu memiliki pandangan jauh ke

depan yang dirumuskan sebagai visi pembangunan. Dan dapat diimplementasikan ke dalam

pembangunan jangka panjang secara ideal serta berorientasi kepada kepentingan seluruh

rakyat. Visi pembangunan yang dimaksud adalah tercapainya peningkatan kualitas hidup

seluruh masyarakat melalui: pengembangan kecerdasan, pengembangan teknologi,

ketrampilan dan moral pembangunan sumber daya manusia yang tanggap terhadap

perkembangan ilmu pengetahuan, serta seni untuk mengelola sumber daya alam secara

bijaksana dan berkesinambungan. Oleh karena itu, pembangunan harus mengandung makna

perkembangan dan perbaikan kualitas hidup masyarakat melalui keadilan. Berhasil atau

tidaknya visi ini sangat tergantung pada misi pembangunan melalui strategi pembangunan

yang dijalankan. Srategi pembangunan adalah usaha untuk meningkatkan potensi sumber

daya manusia dalam mendayagunakan sumber daya alam dengan segenap peluang serta

kendalanya. Hal ini dapat dilakukan dengan cara:

1. Penggunaan teknologi bersih yang berwawasan lingkungan dengan segala

perencanaan yang baik dan layak.

2. Melaksanakan rekayasa ilmu pengetahuan dan teknologi yang tepat guna dalam

menghasilkan barang dan jasa yang unggul, tangguh dan berkualitas tinggi, yang

berdampak positif bagi kelangsungan hidup pembangunan itu sendiri. 

3. Adanya pengawasan dan pemantauan terhadap jalannya pembangunan, sehingga

sesuai dengan rencana dan tujuannya.

Di dalam kebijakan pengelolaan lingkungan hidup titik tekannya ada di daerah, untuk itu

seyogyanya di dalam program pembangunan nasional/daerah merumuskan program

pembangunan sumberdaya alam dan lingkungan hidup, yang mencakup :

Page 7: aimarusciencemania.files.wordpress.com · Web viewPermasalahan Lingkungan seperti pencemaran, degradasi lahan kritis, dan kelangkaan sumberdaya alam akan cenderung berkembang sebagai

7

1. Program Pengembangan dan Peningkatan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan

Lingkungan Hidup. Bertujuan memperoleh dan menyebarluaskan informasi mengenai

potensi dan produktivitas sda dan lh melalui inventarisasi dan evaluasi serta penguatan

sistem informasi.

2. Program Peningkatan Efektivitas Pengelolaan, Konservasi dan Rehabilitasi Sumber

Daya Alam. Bertujuan menjaga keseimbangan pemanfaatan dan pelestarian sda dan lh

laut, air, udara, atau dengan harapan tercapainya sasaran berupa terlindunginya

kawasan-kawasan konservasi dari kerusakan akibat pemanfaatan sda yang tidak

terkendali dan eksploitatif.

3. Program Pencegahan dan Pengendalian Kerusakan dan Pencemaran Lingkungan

Hidup. Bertujuan meningkatkan kualitas lh dalam upaya mencegah kerusakan dan

pencemaran  lingkungan serta pemulihan kualitas lingkungan yang rusak akibat

pemanfaatan sda yang berlebihan.

4. Program Penataan Kelembagaan dan Penegakan Hukum, Pengelolaan Sumber Daya

Alam dan Pelestarian Lingkungan Hidup. Bertujuan untuk mengembangkan

kelembagaan, menata sistem hukum, perundangan, kebijakan, serta terlaksananya

upaya penegakan hukum secara adil dan konsisten.

5. Program Peningkatan Peranan Masyarakat dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam dan

Pelestarian Fungsi Lingkungan Hidup. Bertujuan meningkatkan peranan dan

kepedulian semua pihak yang berkepentingan dalam pengelolaan sda dan pelestarian

fungsi lh.

Mengingat kompleksnya di dalam pengelolaan LH, maka dalam pelaksanaan pembangunan

dibutuhkan perencanaan dan pelaksanaan pengelolaan LH yang sejalan dengan prinsip

pembangunan berkelanjutan yaitu pembangunan ekonomi, sosial budaya, lingkungan hidup

yang berimbang sebagai pilar-pilar yang saling tergantung dan saling memperkuat satu sama

lain. Di samping itu yang terjadi di lapangan adalah menurunnya kualitas lingkungan hidup,

dan banyaknya hal yang berkaitan dengan pengelolaan lingkungan hidup di daerah dalam

masa otonomi daerah, di antaranya :

1. Ego sektoral dan daerah, yang terjadi adalah pengelolaan hidup dilaksanakan

overlaping antar sektor satu dengan sektor yang lain.

2. Tumpang tindih perencanaan antar sektor.

3. Dana yang masih sangat kurang untuk bidang lingkungan hidup.

4. Keterbatasan sumberdaya manusia.

Page 8: aimarusciencemania.files.wordpress.com · Web viewPermasalahan Lingkungan seperti pencemaran, degradasi lahan kritis, dan kelangkaan sumberdaya alam akan cenderung berkembang sebagai

8

5. Eksploitasi sumberdaya alam masih terlalu mengedepankan profit dari sisi ekonomi.

6. Lemahnya implementasi peraturan perundangan.

7. Lemahnya penegakan hukum lingkungan khususnya pengawasan.

8. Pemahaman masyarakat tentang lingkungan hidup masih rendah.

9. penerapan teknologi yang tidak ramah lingkungan.( Sudarmadji,2011)

Pembangunan yang berwawasan lingkungan dan berimbang haruslah berorientasi

pada kebutuhan pokok hidup manusia, pemertaan sosial, peningkatan kualitas hidup, serta

pembangunan yang berkesinambungan.

Agar pembangunan yang berwawasan lingkungan ini dapat berjalan dengan baik, maka

pembangunan tersebut perlu memiliki pandangan jauh ke depan yang dirumuskan sebagai visi

pembangunan. Dan dapat diimplementasikan ke dalam pembangunan jangka panjang secara

ideal serta berorientasi kepada kepentingan seluruh rakyat. Visi pembangunan yang dimaksud

adalah tercapainya peningkatan kulitas hidup seluruh masyarakat melalui pengembangan

kecerdasan, pengembangan teknologi, keterampilan dan moral pembangunan sumber daya

manusia yang tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan serta seni untuk mengelola

sumber daya alam secara bijaksana dan berkesinambungan.

Oleh karena itu,pembangunan harus mengandung makna perkembangan dan perbaikan

kualitas hidup masyarakat melalui keadilan.

Berhasil atau tidaknya visi ini sangat tergantung pada misi pembangunan melalui strategi

pembangunan yang dijalankan.

Strategi pembangunan adalah usaha untuk meningkatkan potensi sumber daya manusia dalam

mendayagunakan sumber daya alam dengan segenap peluang serta kendalanya. Hal ini dapat

dilakukan dengan cara :

1. penggunaan teknologi bersih yang berwawasan lingkungan dengan segala perencanaan

yang baik dan layak.

2. Melaksanakan rekayasa ilmu pengetgahuan dan teknologi yang tepat guna dalam

menghasilkan barang dan jasa yang unggul, tangguh dan berkualitas tinggi, yang

berdampak positif bagi kelangsungan hidup pembangunan itu sendiri.

3. Adanya pengawasan dan pemantauan terhadap jalannya pembangunan, sehingga

sesuai dengan rencana dan tujuannya.

Selain itu pembangunan harus dilaksanakan sesuai misinya, seperti adanya rencana

pembangunan dan pemantauan, harus dilakukan pengevaluasian serta pengauitan. Bertujuan

untuk memberikan umpan balik yang diperlukan bagi penyempurnaan pelaksanaan maupun

Page 9: aimarusciencemania.files.wordpress.com · Web viewPermasalahan Lingkungan seperti pencemaran, degradasi lahan kritis, dan kelangkaan sumberdaya alam akan cenderung berkembang sebagai

9

tahap perencanaan pembangunan berikutnya.

Prinsip pembangunan berwawasan lingkungan adalah pendayagunaan sumber daya alam

sebagai pokok kemakmuran rakyat dilakukan secara terencana, bertanggungjawab, dan sesuai

daya dukungnya dengan mengutamakan sebesar-besarnya kemakmuran rakyat serta

memperhatikan kelestarian fungsi dan keseimbangan lingkungan hidup bagi pembangunan

berkelanjutan (sustainable development).

          Konsep pembangunan ini bertujuan membangun kualitas SDM (Sumber Daya

Manusia) yang mampu menyelaraskan tanggung jawab moral dengan strategi pembangunan

berwawasan lingkungan. Hal ini perlu ditegaskan mengingat adanya kecenderungan gaya

hidup konsumerisme, hingga bergesernya potensi fisik alami manusia (nature of human

physical potention) akibat meluasnya pemanfaatan perangkat teknologi (dependent on

technological instruments) dalam proses pembangunan itu berlangsung.

          Konsep pembangunan yang ramah lingkungan ini bersifat ekonomis, karena dapat

menghasilkan keuntungan lebih besar dengan modal yang lebih kecil yang bersifat

bekelanjutan (sustainable). Baik dari segi lingkungan biogeofisik-kimia karena tidak terjadi

kerusakan maupun sosial-ekonomi dan budaya.

          Problem pembangunan yang hanya bertumpu pada satu aspek menyebabkan

keterbelakangan dan kemiskinan menjadi suatu hal yang anakronistis, yang memperdebatkan

the gap between poor and rich tentang perbedaan urgensi environmental priorities. Karena

itu, strategi pembangunan yang konseptual harus meletakkan konsep pembangunan dengan

unsur SDM yang integral dan bermoral.

          Kompleksitas pembangunan melahirkan aneka pro dan kontra. Artinya, kolaborasi

dampak pembangunan biasanya melahirkan dua temperamen. Pertama, pembangunan akan

menghasilkan output yang bersifat positif, yang secara langsung maupun tidak langsung

berpengaruh pada perubahan kualitas hidup. Kedua, akan menimbulkan pula dampak negatif

yang tidak menguntungkan seperti berdirinya industri kimia. Di satu sisi bermanfaat untuk

menunjang kualitas hidup manusia, namun limbah industri tersebut menjadi problema bagi

lingkungan hidup(Syafruddin,2008).

2.2 Pembangunan Sumber daya alam dan sumber daya manusia

2.2.1 Pembangunan SDA

Degradasi kualitas sumberdaya alam dan lingkungan hidup (ecological losses)

secara empiris juga berarti: (1) Menghilangkan sebagian sumber-sumber kehidupan dan

Page 10: aimarusciencemania.files.wordpress.com · Web viewPermasalahan Lingkungan seperti pencemaran, degradasi lahan kritis, dan kelangkaan sumberdaya alam akan cenderung berkembang sebagai

10

mata pencaharian masyarakat (economic resources losses); (2) Mengerosi kearifan lokal

melalui perusakan sistem pengetahuan, teknologi, institusi, religi, dan tradisi masyarakat

lokal (social and cultural losses); dan (3) Mengabaikan hak-hak masyarakat dan

kemajemukan hukum dalam masyarakat (the political of legal pluralism ignorance).

       Dari perspektif hukum dan kebijakan publik, degradasi sumberdaya alam dan

lingkungan hidup lebih dilihat sebagai akibat dari anutan politik hukum dan kebijakan

pemerintah untuk mendukung pembangunan yang berorientasi pada pertumbuhan

ekonomi. Instrumen hukum (legal instrument) yang diproduk pemerintah dalam bentuk

peraturan perundang-undangan (state law) selama kurun waktu tiga dekade terakhir ini

cenderung memperlihatkan karakteristik yang bersifat eksploitatif, sentralistik, sektoral,

represif, mengabaikan hak-hak masyarakat, dan mengingkari adanya kemajemukan

hukum dalam komunitas-komunitas masyarakat.

            Keadaan tersebut membutuhkan  perbaikan hukum  yang tetap mendukung

pembangunan  yang berorientasi pada pertumbuhan ekonomi yang berbasis kelestarian

lingkungan, khususnya mencakup aspek wawasan, orientasi dan instrumen hukum yang

menjamin kelestarian lingkungan hidup, desentralistik, akomodatif terhadap penguatan

kelembagaan  dan kearifan Pemanfaatan sumberdaya alam dalam pembangunan harus

dilandasi dengan pendekatan pendayagunaan sumberdaya alam  dengan manfaat sebesar-

besarnya bagi kemakmuran masyarakat secara berkelanjutan. Pola konsumsi sumberdaya

alam seharusnya memberi kesempatan dan peran-serta masyarakat serta memberdayakan

masyarakat untuk dapat mengelola sumberdaya alam secara optimal dan lestari . 

      Masih sangat terbatas kebijakan yang secara eksplisit mendorong pada pola produksi

dan konsumsi yang optimal dan berkelanjutan.  Selain itu, pola konsumsi yang dikaitkan

dengan peningkatan gizi dan kesehatan masih merupakan masalah utama bagi daerah-

daerah. (Naomi Ruth Dimara,SH,2009)

        Dalam sebagian kehidupan masyarakat dan budaya perkotaan telah berkembang

gaya hidup konsumtif, karena sebagian besar mereka tidak lagi mengkonsumsi

berdasarkan nilai guna, nilai pakai, tetapi sesuatu yang hanya merupakan “simbol” di

mana image atau citra menjadi sangat penting. Hal ini seiring dengan semakin pesatnya

kemajuan dunia informasi dan komunikasi. Permasalahan Lingkungan seperti

Page 11: aimarusciencemania.files.wordpress.com · Web viewPermasalahan Lingkungan seperti pencemaran, degradasi lahan kritis, dan kelangkaan sumberdaya alam akan cenderung berkembang sebagai

11

pencemaran, degradasi lahan kritis, dan kelangkaan sumberdaya alam akan cenderung

berkembang sebagai dampak dari pola produksi/ industri dan konsumsi yang berlebihan.

Konsumsi energi meningkat sekitar 5-8% per tahun. Konsumen terbesar adalah

sektor industri (49%), transportasi membutuhkah 32% dan selebihnya adalah untuk

kebutuhan rumah tangga.  Berubahnya struktur ekonomi dari pertanian ke industri dan

meningkainya aktivitas ekonomi di berbagai sektor kehidupan, mempengaruhi Iaju

peningkatan konsumsi energi yang secara langsung juga akan meningkatkan emisinya.

Untuk mencegah dan mengatasi dampak emisi ini pola konsumsi dan produksi

sumberdaya energi perlu segera ditangani secara tepat dan cermat.

      Semakin terbatasnya ketersediaan sumberdaya air, maka pola konsumsi air harus

mempertimbangkan sumberdaya air di masa mendatang. Bidang agrokompleks masih

akan tetap menjadi konsumen terbesar. Walaupun demikian, di beberapa wilayah,

persaingan pemanfaatan sumberdaya air akan canderung menajam antara pertanian,

industri dan rumah tangga. Beberapa hal yang perlu diprioritaskan adalah sebagai

Salah satu tantangan pokok abad 21 adalah agar kualitas hidup manusia terus

meningkat dan pembangunan tetap berlanjut. Dalam kaitan ini, hal yang sangat penting

adalah bagaimana mengaktualisasikan konsep pembangunan berkelanjutan menjadi

komitmen dan arahan untuk melakukan tindakan nyata dalam berbagai kegiatan

pembangunan. 

Sesuai dengan perhatian dan kepentingan semua pihak untuk menjaga

keberlanjutan pembangunan serta menjamin kelestarian bumi dengan segala isi dan

kehidupannya, maka  dimensi penting dalam pembangunan SDA-LH, adalah: 

(1).  kerja sama sinergis antar daerah,

(2)   pengendalian kependudukan,

(3)   penanggulangan dan pengentasan kemiskinan,

(4)   optimalisasi pola konsumsi sumberdaya alam,

(5)   perlindungan dan peningkatan kesehatan lingkungan,

(6)   penataan ruang, pemukiman dan perumahan,

(7)   integrasi lingkungan ke dalam pengambilan keputusan pembangunan.

Dipahami bahwa sebagai masyarakat yang sedang membangun, segala cita-cita,

tujuan, dan sasaran hanya dapat dicapai apabila institusi yang ada mampu menggerakan

segala potensi daerah yang tersedia dan peniadakan berbagai hambatan yang

menghadang. Kemampuan institusi akan meningkat apabila sumberdaya manusia yang

menjalankan dan menggerakkannya mempunyai kemampuan yang memadai. Dengan

Page 12: aimarusciencemania.files.wordpress.com · Web viewPermasalahan Lingkungan seperti pencemaran, degradasi lahan kritis, dan kelangkaan sumberdaya alam akan cenderung berkembang sebagai

12

demikian peningkatan sumberdaya manusia dan pemberdayaan masyarakat merupakan

ujung tombak dari semua Program Pembangunan.

Penanggulangan kemiskinan dan ketertinggalan harus dijadikan program penting

dalam menjamin pembangunan yang berkelanjutan, karena kemiskinan selain akan

menjadi beban pertumbuhan juga akan menjadi penyebab degradasi sumberdaya alam –

lingkungan hidup. Masyarakat miskin tidak akan mampu memelihara SDA-LH apalagi

memulihkan kerusakannya. Di lain pihak, kemiskinan juga dapat terjadi akibat degradasi

kualitas SDA-LH dan pemutusan akses masyarakat terhadap sumberdaya milik bersama

(common property resources). Karena itu pengelolaan sumberdaya alam merupakan

upaya penting dalam kaitannya dengan penanggulangan kemiskinan. (Naomi Ruth

Dimara,SH,2009)

Pembangunan sumber daya manusia Indonesia mengalami perlambatan akibat

kondisi ekonomi dan sosial politik serta pertahanan dan keamanan yang kurang

menguntungkan. Indikator-indikator di bidang pembangunan itu menunjukkan Indonesia

jauh tertinggal dari negara lain seperti Singapura, Thailand dan Malaysia. "Masalah

besarnya adalah korupsi," kata Kwik Kian Gie, Menteri Perencanaan Pembangunan

Nasional/Kepala Bappenas usai acara Mid Term Review Program Kerjasama Indonesia

dan UNICEF tahun 2001-2005 di Gedung Bappenas Jakarta, Rabu (22/10). Ia menilai,

setiap masalah sosial yang ada akan berhadapan adanya tindakan korupsi terhadap dana

pembangunan yang dilakukan oleh oknum-oknum tertentu. Hal senada juga diutarakan

oleh Steven Allen, Kepala perwakilan UNICEF untuk Indonesia. Ia menyatakan, dana itu

bisa jadi masalah tetapi juga sebuah kesempatan untuk meningkatkan kualitas hidup

sumber daya manusianya. UNICEF menginginkan agar Indonesia mengalokasi dana lebih

besar bagi pendidikan, kesehatan dan perlindungan sosial. Steven menambahkan,

peningkatan kualitas sumber daya manusia sangat bergantung bagaimana implementasi

kebijakan dan peraturan yang dibuat pemerintah. Ia mencontohkan seperti undang-

undang perlindungan anak yang dibuat Indonesia. Undang-undang itu sampai saat ini

belum mampu mengatasi terjadinya pelanggaran hak anak.(Edy chan,2003)

Page 13: aimarusciencemania.files.wordpress.com · Web viewPermasalahan Lingkungan seperti pencemaran, degradasi lahan kritis, dan kelangkaan sumberdaya alam akan cenderung berkembang sebagai

13

UPAYA-UPAYA YANG DILAKUKAN DALAM HAL PEMBANGUNAN SDA

 1. Upaya yang Dilakukan Pemerintah

Pemerintah sebagai penanggung jawab terhadap kesejahteraan rakyatnya memiliki

tanggung jawab besar dalam upaya memikirkan dan mewujudkan terbentuknya pelestarian

lingkungan hidup. Hal-hal yang dilakukan pemerintah antara lain:

a. Mengeluarkan UU Pokok Agraria No. 5 Tahun 1960 yang mengatur tentang Tata Guna

Tanah.

b. Menerbitkan UU No. 4 Tahun 1982, tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pengelolaan

Lingkungan Hidup.

c. Memberlakukan Peraturan Pemerintah RI No. 24 Tahun 1986, tentang AMDAL (Analisa

Mengenai Dampak Lingkungan).

d. Pada tahun 1991, pemerintah membentuk Badan Pengendalian Lingkungan, dengan tujuan

pokoknya:

1) Menanggulangi kasus pencemaran.

2) Mengawasi bahan berbahaya dan beracun (B3).

3) Melakukan penilaian analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL).

e. Pemerintah mencanangkan gerakan menanam sejuta pohon.

2. Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup oleh Masyarakat Bersama Pemerintah

Sebagai warga negara yang baik, masyarakat harus memiliki kepedulian yang tinggi

terhadap kelestarian lingkungan hidup di sekitarnya sesuai dengan kemampuan masing-

masing.

Beberapa upaya yang dapat dilakuklan masyarakat berkaitan dengan pelestarian lingkungan

hidup antara lain:

a. Pelestarian tanah (tanah datar, lahan miring/perbukitan)

Terjadinya bencana tanah longsor dan banjir menunjukkan peristiwa yang berkaitan

dengan masalah tanah. Banjir telah menyebabkan pengikisan lapisan tanah oleh aliran air

yang disebut erosi yang berdampak pada hilangnya kesuburan tanah serta terkikisnya lapisan

tanah dari permukaan bumi. Tanah longsor disebabkan karena tak ada lagi unsur yang

menahan lapisan tanah pada tempatnya sehingga menimbulkan kerusakan. Jika hal tersebut

dibiarkan terus berlangsung, maka bukan mustahil jika lingkungan berubah menjadi padang

tandus. Upaya pelestarian tanah dapat dilakukan dengan cara menggalakkan kegiatan

menanam pohon atau penghijauan kembali (reboisasi) terhadap tanah yang semula gundul.

Untuk daerah perbukitan atau pegunungan yang posisi tanahnya miring perlu dibangun

terasering atau sengkedan, sehingga mampu menghambat laju aliran air hujan.

Page 14: aimarusciencemania.files.wordpress.com · Web viewPermasalahan Lingkungan seperti pencemaran, degradasi lahan kritis, dan kelangkaan sumberdaya alam akan cenderung berkembang sebagai

14

b. Pelestarian udara

Udara merupakan unsur vital bagi kehidupan, karena setiap organisme bernapas

memerlukan udara. Kalian mengetahui bahwa dalam udara terkandung beranekaragam gas,

salah satunya oksigen.

Udara yang kotor karena debu atau pun asap sisa pembakaran menyebabkan kadar oksigen

berkurang. Keadaan ini sangat membahayakan bagi kelangsungan hidup setiap organisme.

Maka perlu diupayakan kiat-kiat untuk menjaga kesegaran udara lingkungan agar tetap

bersih, segar, dan sehat. Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga agar udara tetap bersih

dan sehat antara lain:

1) Menggalakkan penanaman pohon atau pun tanaman hias di sekitar kita

Tanaman dapat menyerap gas-gas yang membahayakan bagi manusia. Tanaman mampu

memproduksi oksigen melalui proses fotosintesis. Rusaknya hutan menyebabkan jutaan

tanaman lenyap sehingga produksi oksigen bagi atmosfer jauh berkurang, di samping itu

tumbuhan juga mengeluarkan uap air, sehingga kelembapan udara akan tetap terjaga.

2) Mengupayakan pengurangan emisi atau pembuangan gas sisa pembakaran, baik

pembakaran hutan maupun pembakaran mesin Asap yang keluar dari knalpot kendaraan dan

cerobong asap merupakan penyumbang terbesar kotornya udara di perkotaan dan kawasan

industri. Salah satu upaya pengurangan emisi gas berbahaya ke udara adalah dengan

menggunakan bahan industri yang aman bagi lingkungan, serta pemasangan filter pada

cerobong asap pabrik.

3) Mengurangi atau bahkan menghindari pemakaian gas kimia yang dapat merusak lapisan

ozon di atmosfer Gas freon yang digunakan untuk pendingin pada AC maupun kulkas serta

dipergunakan di berbagai produk kosmetika, adalah gas yang dapat bersenyawa dengan gas

ozon, sehingga mengakibatkan lapisan ozon menyusut. Lapisan ozon adalah lapisan di

atmosfer yang berperan sebagai filter bagi bumi, karena mampu memantulkan kembali sinar

ultraviolet ke luar angkasa yang dipancarkan oleh matahari. Sinar ultraviolet yang berlebihan

akan merusakkan jaringan kulit dan menyebabkan meningkatnya suhu udara. Pemanasan

global terjadi di antaranya karena makin menipisnya lapisan ozon di atmosfer.

c. Pelestarian hutan

Eksploitasi hutan yang terus menerus berlangsung sejak dahulu hingga kini tanpa

diimbangi dengan penanaman kembali, menyebabkan kawasan hutan menjadi rusak.

Pembalakan liar yang dilakukan manusia merupakan salah satu penyebab utama terjadinya

kerusakan hutan. Padahal hutan merupakan penopang kelestarian kehidupan di bumi, sebab

Page 15: aimarusciencemania.files.wordpress.com · Web viewPermasalahan Lingkungan seperti pencemaran, degradasi lahan kritis, dan kelangkaan sumberdaya alam akan cenderung berkembang sebagai

15

hutan bukan hanya menyediakan bahan pangan maupun bahan produksi, melainkan juga

penghasil oksigen, penahan lapisan tanah, dan menyimpan cadangan air.

Upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan hutan:

1) Reboisasi atau penanaman kembali hutan yang gundul.

2) Melarang pembabatan hutan secara sewenang-wenang.

3) Menerapkan sistem tebang pilih dalam menebang pohon.

4) Menerapkan sistem tebang–tanam dalam kegiatan penebangan hutan.

5) Menerapkan sanksi yang berat bagi mereka yang melanggar ketentuan mengenai

pengelolaan hutan.

d. Pelestarian laut dan pantai

Seperti halnya hutan, laut juga sebagai sumber daya alam potensial. Kerusakan biota

laut dan pantai banyak disebabkan karena ulah manusia. Pengambilan pasir pantai, karang di

laut, pengrusakan hutan bakau, merupakan kegatan-kegiatan manusia yang mengancam

kelestarian laut dan pantai. Terjadinya abrasi yang mengancam kelestarian pantai disebabkan

telah hilangnya hutan bakau di sekitar pantai yang merupakan pelindung alami terhadap

gempuran ombak.

Adapun upaya untuk melestarikan laut dan pantai dapat dilakukan dengan cara:

1) Melakukan reklamasi pantai dengan menanam kembali tanaman bakau di areal sekitar

pantai.

2) Melarang pengambilan batu karang yang ada di sekitar pantai maupun di dasar laut, karena

karang merupakan habitat ikan dan tanaman laut.

3) Melarang pemakaian bahan peledak dan bahan kimia lainnya dalam mencari ikan.

4) Melarang pemakaian pukat harimau untuk mencari ikan.

e. Pelestarian flora dan fauna

Kehidupan di bumi merupakan sistem ketergantungan antara manusia, hewan,

tumbuhan, dan alam sekitarnya. Terputusnya salah satu mata rantai dari sistem tersebut akan

mengakibatkan gangguan dalam kehidupan.

Oleh karena itu, kelestarian flora dan fauna merupakan hal yang mutlak diperhatikan demi

kelangsungan hidup manusia. Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian flora

dan fauna di antaranya adalah:

1) Mendirikan cagar alam dan suaka margasatwa.

2) Melarang kegiatan perburuan liar.

3) Menggalakkan kegiatan penghijauan.( Afandi kusuma ,2009)

Page 16: aimarusciencemania.files.wordpress.com · Web viewPermasalahan Lingkungan seperti pencemaran, degradasi lahan kritis, dan kelangkaan sumberdaya alam akan cenderung berkembang sebagai

16

 2.2.2 Pembangunan SDA dan Sejarah Masalah SDM Di Indonesia

Pembangunan yang telah berlangsung selama tiga dasa warsa lalu lebih berorientasi

untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi (economic growth development) dengan

mengeksploitasi sumberdaya alam dan lingkungan hidup.  Untuk mendukung orientasi

pembangunan tersebut diciptakan paradigma pengelolaan sumberdaya alam dan

lingkungan hidup yang berbasis negara (state-based resource management), yang pada

kenyataannya merupakan paradigma pembangunan yang berbasis pemerintah

(government-based resource management).

       Pembangunan yang berorientasi pada pertumbuhan ekonomi cenderung

bersifat eksploitatif dan mengabaikan kaidah-kaidah kelestarian, konservasi, dan

keberlanjutan.  Konsekuensi yang ditimbulkan adalah timbulnya dampak negatif yang

berupa degradasi kualitas sumberdaya alam serta pencemaran lingkungan hidup yang

serius seperti yang terjadi di berbagai kawasan di Indonesia.(Naomi Ruth

Dimara,SH,2009)

      

Pikiran Dasar

Pikiran dasar (Premis) penulisan ini adalah Pengembangan SDM merupakan hal yang

harus dilakukan untuk mendapatkan ketahanan dan kekuatan bangsa Indosesia dimasa

sekarang dan masa-masa yang akan datang.

Pengembangan SDM bukan menjadi tanggung jawab pemerintah semata, tetapi seluruh

masyarakat Indonesia.

Pikiran dasar ini selanjutnya akan disandingkan dengan fakta yang penulis ambil dari literatur

buku maupun publikasi tulisan-tulisan di Internet. Kemudian ditarik kesimpulan.

SDM Indonesia Era Orde Baru

Setelah Soeharto menduduki bangku Presiden Indonesia, maka terbentuklah suatu era

yang disebut dengan Orde baru yang merupakan era atau orde dimana bangsa Indonesia

dibawah pemerintahan Presiden Soeharto mulai membangun disegala aspek kehidupan, untuk

mengejar ketertinggalan dari negara lain. Pada era orde baru ini, perkembangan bangsa

Indonesia sangat pesat dan sempat tumbuh menjadi kekuatan yang cukup diperhitungkan

hingga mencapai puncaknya pada tahun 1996 sampai pertengahan 1997.

SDM di era Krisis Ekonomi

Page 17: aimarusciencemania.files.wordpress.com · Web viewPermasalahan Lingkungan seperti pencemaran, degradasi lahan kritis, dan kelangkaan sumberdaya alam akan cenderung berkembang sebagai

17

Pada saat krisis Ekonomi pada akhir tahun 1997 yang melanda negara-negara

dikawasan Asia dimana Indonesia juga didalamnya, mengakibatkan perekonomian dengan

segala aspek didalamnya menjadi hancur dan mengalami kemunduran dan terpuruk. Kondisi

ini bisa terlihat dengan banyaknya perusahaan yang tidak bisa bertahan dan ditutup,

mengakibatkan timbulnya pengangaguran yang cukup besar dan juga terjadi ketimpangan

antara jumlah kesempatan kerja dengan angkatan kerja. Kondisi ini turut memicu

keterpurukan masyarat Indonesia yang mengakibatkan meningkatnya tingkat kemiskinan

diIndonesia. Dalam kondisi krisis multi ekonomi ini mengakibatkan rendahnya kesempatan

kerja terutama bagi lulusan perguruan tinggi. Sementara disisi lain jumlah angkatan kerja

lulusan perguruan tinggi terus meningkat. Merujuk HDI tahun 2004 dimana terjadi

kesenjangan antara kesejahteraan dan kesempatan hidup yang semakin terpuruh. Faktanya

tidak adanya pembagian akses kehidupan dan pendapatan yang merata.

Kondisi keterpurukan ekonomi yang berlangsung cukup lama ini mengindikasikan

bahwa dasar perekonomian Indonesia beserta SDM didalamnya tidak kuat menghadapi

terpaan goncangan ekonomi dari luar dan juga terpaan globalisasi yang semakin kuat masuk

dalam tatanan moral bangsa. Hal ini dikarenakan pembangunan perekonomian dan SDM

Indonesia dimasa orde baru terlalu otoriter dan tersentralisasi tanpa melibatkan daerah dan

lapisan masyarakat yang ada, sehingga pembangunan ekonomi dan SDM yang sudah bagus

itu tidak kuat dan rentan terhadap terhadap goncangan ekonomi dan globalisasi yang kuat.

SDM di era Globalisasi

Krisis ekonomi yang multi dimensional ditambah dengan globalisasi yang kuat

merasuk masuk ke Indonesia mengakibatkan kemunduran ekonomi disertai dengan

keterpurukan pengembangan SDM Indonesia sebagai akibat dari pengaruh globalisasi yang

tidak pandang bulu merasuki dan mempengaruhi semua kalangan dan lapisan masyarakat.

Akibat dari krisis yang berkepanjangan mengakibatkan banyak perusahaan yang bangkrut

dan gulung tikar, yang selanjutnya mengakibatkan angka pengangguran yang cukup besar.

Kemudian diperparah lagi dengan ketahanan dan kualitas SDM Indonesia yang tidak kuat dan

tidak mampu untuk menghadapi persaingan global yang kuat. Ketidak mampuan SDM ini

mengakibatkan Indonesia tidak mempunyai daya saing untuk mengangkat kembali

perekonomian dan mengembangkan SDMnya.

Kenyataan ini belum menjadi kesadaran bagi bangsa Indonesia untuk kembali

memperbaiki kesalahan pada masa lalu. Rendahnya APBN untuk sektor pendidikan (tidak

lebih dari 12%) pada pemerintahan era reformasi. Ini menunjukan belum adanya perhatian

serius dari pemerintah pusat terhadap perbaikan kualitas SDM. Padahal sudah saatnya

Page 18: aimarusciencemania.files.wordpress.com · Web viewPermasalahan Lingkungan seperti pencemaran, degradasi lahan kritis, dan kelangkaan sumberdaya alam akan cenderung berkembang sebagai

18

pemerintah baik tingkat pusat maupun daerah secara serius membangun SDM yang

berkualitas, dan sudah saatnya bangsa Indonesia secara benar dan tepat memanfaatkan

potensi sumberdaya yang dimiliki dengan kemampuan SDM yang tinggi sebagai kekuatan

dalam membangun perekonomian nasioanal.

Orang tidak bekerja alias pengangguran merupakan masalah bangsa yang tidak pernah

terselesaikan. Ada tiga hambatan yang menjadi alasan mengapa orang tidak bekerja, yaitu

hambatan kultur, kurikulum pendidikan dan pasar kerja. Hambatan kultur yang dimaksud

adalah budaya dan etos kerja. Sementara yang menjadi masalah dari kurikulum pendidikan

adalah belum adanya standar baku kurikulum yang mampu menciptakan dan

mengembangkan kemandirian SDM yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. Sedangkan

hambatan pasar kerja lebih disebabkan rendahnya kualitas SDM yang ada untuk memenuhi

kebutuhan pasar kerja.

Ekonomi abat ke 21 yang ditandai dengan globalisasi ekonomi merupakan suatu

kegiatan ekonomi perdagangan dimana negara-negara diseluruh dunia menjadi satu kekuatan

pasar yang semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan batas teritori negara. Globalisasi

sudah pasti dihadapi oleh bangsa Indonesia menuntut adanya efisiensi dan daya saing dalam

dunia usaha. Indonesia dikancah persaingan global menurut World Competitiveness Report

menempati urutan ke 45 atau terendah dari seluruh negara yang diteliti, dibawah Singapura

(8), Malaysia (34), cina(35), Filipina (38), dan Thailand (40).

Realitas globalisasi yang demikian membawa membawa sejumlah implikasi bagi

pengembangan SDM di Indonesia. Problem utama dalam pengembangan SDM Indonesia

adalah terjadinya missalocation of human resources. Pada ere sebelum reformasi pasar tenaga

kerja mengikuti era konglomeresi. Dimana tenaga kerja yang ada cenderung memasuki dunia

kerja yang bercorak konglomeratif yaitu mulai dari sektor manufaktur sampai dengan

perbankan. Dengan begitu, dunia pendidikan akhirnya masuk dalam kemelut ekonomi poitik,

yakni terjadi kesenjangan ekonomi yang terakselerasi struktur pasar yang masih terdistorsi.

Kenyataan menunjukan banyak lulusan terbaik pendidikan masuk kesektor-sektor ekonomi

yang justru bukan memecahkan masalah ekonomi, tetapi malah memperkuat proses

konsentrasi ekonomi dan konglomerasi, yang mempertajam kesenjangan ekonomi.Hal ini

terjadi karena visi SDM terbatas pada struktur pasar yang sudah ada dan belum sanggup

menciptakan pasar sendiri, karena kondisi makro ekonomi yang memang belum kondusif

untuk itu.

Dengan demikian, pada era reformasi dewasa ini, alokasi SDM masih belum mampu

mengoreksi kecenderungan terciptanya konsentrasi ekonomi yang memang telah tercipta

Page 19: aimarusciencemania.files.wordpress.com · Web viewPermasalahan Lingkungan seperti pencemaran, degradasi lahan kritis, dan kelangkaan sumberdaya alam akan cenderung berkembang sebagai

19

sejak pemerintahan masa lalu. Sementara disisi lain Indonesia kekurangan berbagai keahlian

untuk mengisi berbagai tuntutan globalisasi.

Ketimpangan pengembangan SDM Indonesia dapat terlihat dengan tingkat kualitas

pendidikan yang berbeda cukup besar antara satu daerah/provinsi dengan daerah/provinsi

lainnya, dan juga antara kota dengan kampung/desa yang mana pembangunan pendidikan

dari yang paling dasar sampai dengan tingkat atas sangat terasa. Hal ini dibuktikan dengan

kurangnya fasilitas pendidikan maupun guru yang mengajar di desa yang mengakibatkan

tingginya angka buta huruf dan kadar penggunaan bahasa Indonesia yang masih rendah di

pedesaan maupun daerah pelosok. Dengan demikian maka akan sulit bagi bangsa Indonesia

untuk bisa meningkatkan kualitas hidup dan SDMnya jika kondisi ketimpangan ini tidak

diperhatikan dan diperbaiki.

Hubungannya dengan Pembangunan Berkelanjuatan

Pembangunan berkelanjutan adalah Kegiatan usaha memenuhi kebutuhan, dengan

menggunakan sumberdaya yang ada pada diri dan lingkungannya, tanpa menghambat

kebutuhan generasi masa depan, menuju tingkat kehidupan yang lebih tinggi, dengan atau

tanpa bantuan dari luar, didalam batas hukum dan HAM yang Universal Fakta bahwa

kebijakan pemerintah orde baru yang lebih menitik beratkan pada pembangunan disegala lini

tanpa melibatkan atau memperhatikan aspirasi masyarakat bawah, dan juga sistem

pengembangan SDM yang tidak merata antar daerah kota dan pedesaan yang mengakibatkan

ketahanan perekonomian dan SDM yang tidak bisa untuk bertahan dari krisis multi

dimensional, yang disusul juga dengan era globalisasi yang tidak bisa dihindari oleh

Indonesia, mengakibatkan pembangunan Indonesia sangat terpuruk dan seterusnya untuk bisa

bergerak naik dari keterpurukan dan untuk tidak mudah terpuruk lagi maka Indonesia harus

bisa menjaga Ketahanan SDMnya supaya bisa kuat. Pengembangan SDM sudah seharusnya

ditujukan lakukan dengan perbaikan mutu pendidikan dan lebih berorientasi pada

perkembangan persaingan global, supaya SDM Indonesia tidak kalah bersaing dengan negara

lain. Disamping itu untuk menunjang pembangunan yang berkelanjutan bukan saja di dukung

oleh sektor pendidikan saja, tetapi harus juga diperhatikan tingkat kesejahteraan masyarakat

berupa tingkat kekurangan gizi, kematian bayi, usia harapan hidup, fasilitas kesehatan sampai

dengan pemberdayan gender sampai dengan tingkat kemiskinan.

Kalau kita melihat masing-masing indikator menurut HDI, kesejahteraan seperti usia

harapan hidup, melek huruf orang dewasa, rata-rata tahun bertahan disekolah dan

pengeluaran perkapita, maka dari tahun 1996 sebelum krisis ke tahun 1999 dan 2002 sesudah

krisis moneter, pada umumnya terjadi perbaikan indeks untuk seluruh Indonesia. Kecuali

Page 20: aimarusciencemania.files.wordpress.com · Web viewPermasalahan Lingkungan seperti pencemaran, degradasi lahan kritis, dan kelangkaan sumberdaya alam akan cenderung berkembang sebagai

20

pengeluaran perkapita dari 587,4 juta rupiah (1996) menurun ke 578,8 juta rupiah (1999)

tetapi lantas naik menjadi Rp 591,2 juta (2002).

Setelah itu dalam laporan UNDP 2007/2008 menyebutkan bahwa pembangunan

sektor kesehatan di Indonesia menunjukan kemajuan. Umum harapan hidup meningkat,

angka kematian bayi dan ibu menurun. Namun berbagai keberhasilan itu dikhawatirkan akan

mengalami guncangan karena penurunan anggaran pembangunan kesejahteraan dan

pendidikan, serta mundurnya pelaksanaan keluarga berencana akibat desentralisasi dan

otonomi daerah.

Dengan melihat kenyataan diatas, maka kita tidak boleh cepat berpuas diri, karena

kita masih tertinggal jauh dari negara-negara tetangga kita yang secara kultur dapat dikatakan

sama dengan kita. Namun meskipun tingkat kesejahteraan relatif meningkat, tetapi rendahnya

pembangunan pendidikan Indonesia mempengaruhi kualitas manusia Indonesia. Hal ini

sering dijadikan pegangan untuk melihat indeks pembangunan manusia (HDI) Indonesia amat

rendah. Padahal pengukuran HDI berdasarkan 3 indikator yaitu panjang usia, pendidikan dan

standar hidup.( Prof. DR. W.I.M. Poli.2007)

Page 21: aimarusciencemania.files.wordpress.com · Web viewPermasalahan Lingkungan seperti pencemaran, degradasi lahan kritis, dan kelangkaan sumberdaya alam akan cenderung berkembang sebagai

21

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan:

Definisi pembangunan berwawasan lingkungan:

pembangunan berkelanjutan yang mengoptimalkan manfaat sumber daya alam dan sumber

daya manusia dengan cara menserasikan aktivitas manusia dengan kemampuan sumber daya

alam untuk menopangnya

Ciri-ciri pembangunan berwawasan lingkungan:

a.Menjamin pemerataan dan keadilan.

b. Menghargai keanekaragaman hayati.

c. Menggunakan pendekatan integratif.

d. Menggunakan pandangan jangka panjang

Pembangunan SDA dan SDM meliputi kombinasi antara upaya yang dilakukan oleh

warganegara dan upaya pemerintah

Sejarah Masalah SDM Di Indonesia

SDM Indonesia Era Orde Baru

Setelah Soeharto menduduki bangku Presiden Indonesia, maka terbentuklah suatu era

yang disebut dengan Orde baru yang merupakan era atau orde dimana bangsa IndonesiaPada

era orde baru ini, perkembangan bangsa Indonesia sangat pesat dan sempat tumbuh menjadi

kekuatan yang cukup diperhitungkan hingga mencapai puncaknya pada tahun 1996 sampai

pertengahan 1997.

Page 22: aimarusciencemania.files.wordpress.com · Web viewPermasalahan Lingkungan seperti pencemaran, degradasi lahan kritis, dan kelangkaan sumberdaya alam akan cenderung berkembang sebagai

22

SDM di era Krisis Ekonomi

Pada saat krisis Ekonomi pada akhir tahun 1997 yang melanda negara-negara

dikawasan Asia dimana Indonesia juga didalamnya, mengakibatkan perekonomian dengan

segala aspek didalamnya menjadi hancur dan mengalami kemunduran dan terpuruk. Hal ini

dikarenakan pembangunan perekonomian dan SDM Indonesia dimasa orde baru terlalu

otoriter dan tersentralisasi tanpa melibatkan daerah dan lapisan masyarakat yang ada,

sehingga pembangunan ekonomi dan SDM yang sudah bagus itu tidak kuat dan rentan

terhadap terhadap goncangan ekonomi dan globalisasi yang kuat.

SDM di era Globalisasi

Krisis ekonomi yang multi dimensional ditambah dengan globalisasi yang kuat

merasuk masuk ke Indonesia mengakibatkan kemunduran ekonomi disertai dengan

keterpurukan pengembangan SDM Indonesia sebagai akibat dari pengaruh globalisasi yang

tidak pandang bulu merasuki dan mempengaruhi semua kalangan dan lapisan masyarakat.

Dengan demikian maka akan sulit bagi bangsa Indonesia untuk bisa meningkatkan kualitas

hidup dan SDMnya jika kondisi ketimpangan ini tidak diperhatikan dan diperbaiki.

Page 23: aimarusciencemania.files.wordpress.com · Web viewPermasalahan Lingkungan seperti pencemaran, degradasi lahan kritis, dan kelangkaan sumberdaya alam akan cenderung berkembang sebagai

23

DAFTAR PUSTAKA

Siroth, Muhammad dkk.1998.Pembangunan Berwawasan Lingkungan.(online)

http://www.angelfire.com/id/akademika/mspemling98.html Diacces tanggal 16 Oktober

2011.

Syafruddin.2008 Pembangunan Berwawasan Lingkungan.(online)

http://dinazhar.multiply.com/journal/item/8?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem

Diacces tanggal 16 Oktober 2011.

Administrator.2011. Pembangunan Berwawasan Lingkungan.(online)

http://klh.tegalkota.go.id/index.php?

option=com_content&view=article&id=14:pembangunan-berwawasan-

lingkungan&catid=6:berita&Itemid=14 Diacces tanggal 16 Oktober 2011.

Sudarmadji.2010.Pembangunan Berwawasan Lingkungan.(online)

http://geo.ugm.ac.id/archives/125 diacces tanggal 16 Oktober 2011.

Agustinarahmayan.2008. pemanfaatan dan pelestarian lingkungan hidup

http://agustinarahmayani.wordpress.com/2008/04/17/pemanfaatan-dan-pelestarian-

lingkungan-hidup/

afandi kusuma 2009. lingkungan hidup,kerusakan lingkungan pengertian kerusakan

lingkungan dan pelestarian(online)

http://afand.cybermq.com/post/detail/2405/linkungan-hidup-kerusakan-lingkungan-

pengertian-kerusakan-lingkungan-dan-pelestarian- diacces tanggal 16 Oktober 2011

Edy can.2003.Pembangunan Sumber Daya Manusia Melambat(On line)

Page 24: aimarusciencemania.files.wordpress.com · Web viewPermasalahan Lingkungan seperti pencemaran, degradasi lahan kritis, dan kelangkaan sumberdaya alam akan cenderung berkembang sebagai

24

http://tempointeraktif.com/hg/nasional/2003/10/22/brk,20031022-67,id.html diacces tanggal

16 Oktober 2011

Naomi Ruth Dimara,SH.2009.PEMBANGUNAN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM

PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM TERHADAP LINGKUNGAN HIDUP DAN

POLA HIDUP MASYARAKAT(On line)

http://vogelkoppapua.org/?page=article.detail&id=14 diacces tanggal 16 Oktober 2011

Prof. DR. W.I.M. Poli.2007.Pembangunan Sumber daya manusia.(Online)

http://sammy-ekonomiku.blogspot.com/2008/03/pengembangan-sumber-daya-manusia.html

Diacces tanggal 17 Oktober 2011

LAMPIRAN:

Dokumentasi Foto Anggota

Aini Maskuro(0910211107) Halimatus sa’diyah(0910211066)

Page 25: aimarusciencemania.files.wordpress.com · Web viewPermasalahan Lingkungan seperti pencemaran, degradasi lahan kritis, dan kelangkaan sumberdaya alam akan cenderung berkembang sebagai

25

Siti Aminah (0910211111) Arizal Irawan Putra (0910211082)