halim42.files.wordpress.com · web viewtugas kelompok sistem pembelian berbasis web disusun untuk...
TRANSCRIPT
TUGAS KELOMPOK
SISTEM PEMBELIAN BERBASIS WEB
Disusun Untuk Melengkapi Tugas Matakuliah Analisis & Perancangan Sistem Berorientasi Obyek
Dosen : Ir. Dana Indra Sensuse, Ph.D
Disusun Oleh :
KELAS XA
Nama NIM
1. Nurhalim 1211600075 2. Riyanto 12116002403. M. Iman Wahyudi 12116001824. M. Ibnu Safari 1211600067
Magister Ilmu Komputer
Program Pasca Sarjana - Universitas Budi Luhur
2012
A. INTRODUCTION
Project Management Plan (PMP) ini adalah dokumen yang menjelaskan tentang
semua proses perencanaan dari proyek rekayasa perangkat lunak dengan judul
Sistem Pembelian Barang di PT Indolife Pensiontama. Project Management Plan
(PMP) ini berfungsi untuk mendenifisikan, mempersiapkan, mengintegrasikan
dan mengkoordinasikan semua rencana menjadi suatu proyek yang terintegrasidan
solid dengan pendekatan SDLC System Development Life Cycle yang
menekankan pada system Planning, Analysis, Design, Implementation.
A.1. PROJECTMANAGEMENTAPPROACH
Proyek Rancang Bangun Sistem Informasi Pembelian Barang di PT Indolife Pensiontama
ini dibuat oleh kelompok mahasiswa dan sebelum di ajukan kepada pihak seponsor
terlebih dahulu di setujui oleh Project Manager (Juli P). Pihak seponsor pada proyek
Pembelian Barang Menggunakan Metode SDLC, Proyek tersebut dibuat untuk memenuhi
permintaan dari PT.Indolife Pensiontama untuk bagian Pengadaan Barang, Fungsi
Pembelian Bertanggung jawab untuk memperoleh informasi mengenai harga barang,
menentukan pemasok yang dipilih dalam pengadaan barang, dan mengeluarkan order
pembelian kepada pemasok yang dipilih, kemudian bagian pengadaan barang
mengajukan permintaan pembelian sesuai dengan posisi persediaan yang ada di gudang
dan untuk menyimpan barang yang telah diterima oleh fungsi penerimaan. Untuk barang
yang langsung dipakai (tidak diselenggarakan persediaan barang di gudang), permintaan
pembelian diajukan oleh pemakai barang, berdasarkan proyek diatas kami memilih
judul penelitian kami yaitu Pengembangan Aplikasi Pembelian Barang dengan
menggunakan PHP.
A.2. PROJECT SCOPE
Proyek Pembelian mencakup Planning, Analysis, Design, dan Implementation. Semua
personil, perangkat keras, dan sumber dayaperangkat lunak akan dikelola oleh tim
proyek. Semua pendanaan proyek akan dikelola oleh manajer proyek sampai dengan dan
termasuk jumlah yang dialokasikan dalam dokumen ini. Setiap dana tambahan
memerlukan persetujuan dari sponsor proyek. Proyek ini akan memberikan suatu
kesimpulan ketika laporan akhir disampaikan dalam waktu 3 Bulan setelah Sistem
Informasi Pembelian ini diuji dan digunakan di seluruh organisasi, semua dokumentasi
teknis secara lengkap dan didistribusikan kepada personil yang tepat.
A.3. Jadwal ProyekMilestone dari proyek ini adalah sebagai berikut
No Tanggal Phase proyek Activitas
108 Sept
2012Project Planning
Persiapan .
Persiapan dilakukan dengan melakukan :
a. Identifikasi masalah yang terjadi dalam
hubungannya dengan proses penyediaan barang.
b. Identifikasi keunggulan sistem dalam mengatasi
masalah pada proses penyediaan barang.
c. Identifikasi kebutuhan–kebutuhan dalam
penerapan system
209-15
Sept 12Analysis
Penelusuran requirement melalui wawancara atau angket terhadap kebutuhan dari bisnis proses untuk pengumpulan data requirement tersebut
311-30 Nov
12Design
Memutuskan bagaimana suatu sistem beroperasi, dalam suatu perangkat keras/perangkat lunak, user interface, forms, reports, program khusus seperti database dan file-file yang digunakan.
428-30 Des
12Implementasi
a. Sosialisasi Sistem Informasi Pembelian b. Trainning Sistem Informasi Pembelian c. Uji coba Sistem Informasi Pembelian
B. IDENTIFIKASI BUSSINES VALUESubmission DateRequested By PT Indolife PensiontamaBusiness OwnerContact Info.
Project Name Sistem Pembelian BarangDesired Start Date 01 September 2012
Deskripsi Proyek:
Sistem pembelian barang yang ada sekarang di PT Indolife Pensiontama, dimana masih
menggunakan manual, baik dari segi pembelian, pencatatan dan pelaporannya. Oleh
karena itu dibutuhkan suatu sistem yang dapat membantu pembelian barang.
System Request / Kebutuhan Sistem :
1. Semakin cepat pelayanan, maka kepuasan anggota menjadi lebih tinggi
2. Pembelian barang menjadi mudah dikontrol sehingga resiko kecurangan dalam
Pembelian barang tidak terjadi
3. Data dari transaksi yang ada dapat terintegrasi sehinggamenghasilkan hasil yang valid
dan memberikan hasil yang diinginkan
4. Tersambunngnya proses yang terlibat dalam Pembelian barang, baik pengecekan
stock barang, dan purchase barang.
Studi Kelayakan Sistem :
Dalam mengembangkan sistem aplikasi ini dilakukan analisa-analisa kelayakan berupa :
A. Teknis
Secara teknis sistem aplikasi menggunakan solusi-solusi Open Source yang meliputi :
1. Menggunakan bahasa pemrograman PHP yang merupakan Open Source licence. Dan SDM yang mengerti akan bahasa ini terbilang cukup banyak dan untuk pengembangannya tidak perlu khawatir akan risiko kekurangan Sumber Daya Manusia sebagai Programmer PHP yang berbasis browser interface.
2. Menggunakan database MYSQL.
3. Sistem operasi menggunakan Microsoft Windows XP, XAMPP, Brouser Mozilla dikarenakan keterbatasan pengembang dalam membangun sistem.
4. Aplikasi ini hanya Pembelian barang menjadi mudah dikontrol sehingga resiko kecurangan dalam Pembelian barang tidak terjadi
5. Data dari transaksi yang ada dapat terintegrasi sehingga menghasilkan hasil yang valid dan memberikan hasil yang diinginkan
6. Tersambunngnya proses yang terlibat dalam Pembelian barang, baik pengecekan stock barang, dan purchase barang.
7. Aplikasi ini membutuhkan Jaringan LAN serderhana / Localhost dan membutuhkan 1 printer untuk mencetak laporan.
8. Spesifikasi minimum yang dianjurkan pada saat pemakaian dan dua jenis perangkat Perangkat Keras (Hardware)
Proccesor Core2duoMemory 1 GBHardisk 180 GBVGA Card 1024 MBKeyboad/Mouse Optic StandardMonitor LCD 17”
B. Ekonomis Secara ekonomi, Sistem Informasi Pembelian Barang di PT Indolife Pensiontama ini
dibuat oleh kelompok mahasiswa. Makin cepat pelayanan, maka kepuasan anggota
menjadi lebih tinggi, pembelian barang menjadi mudah dikontrol sehingga resiko
kecurangan dalam Pembelian barang tidak terjadi, data dari transaksi yang ada dapat
terintegrasi sehingga menghasilkan hasil yang valid dan memberikan hasil yang
diinginkan, tersambunngnya proses yang terlibat dalam pembelian barang baik
pengecekan stock barang, dan purchase barang.
Karena mempercepat waktu dalam pelayanan, maka kepuasan manajemen akan meningkat
dan manajemen keuangan dan barang menjadi terkontrol, Maka sistem informasi ini
memenuhi kelayakan ekonomis, adapun untuk pengembangan system ini budget yang di
keluarkan adalah sebagai berikut
NO Rencana Kegiatan Pelaksana Tanggal Pelaksanaan
Yang Sudah
Dilaksanakan
Anggaran
1 Melengkapi Sistem Pembelian Barang 1-Oct Rp 200,000 2 Menggolongkan Bisnis Etnik 1-Oct Rp 200,000 3 Disain Brosur Format Pembelian Barang 1-Oct Rp 300,000
4 Memperoleh Dasar Metakan untuk Tata ruang 1-Oct Rp 200,000
5 Perkiraan Anggaran SistemPembelian Barang 1-Oct Rp 200,000 6 Mengidentifikasi 1-Oct Rp 200,000 7 Indetify Yang Menonjol/Utama 1-Oct Rp 200,000 8 Mendesain 1-Nov Rp 350,000 9 Pencetakan Pembelian Barang, 9-Nov Rp 200,000 10 Menyetujui Cetakan, 1-Dec Rp 200,000 11 Mencetak Brosur 12-Dec Rp 400,000 12 Indentify Distribusi Brosuce Pembelian 15-Dec Rp 200,000
Barang 13 Mendistribusikan Borchures, panitia 21-Dec Rp 200,000 14 Distribusi Lokasi Cek dan Isi kembali Bulanan Rp 200,000
TOTAL Rp 3,250,000
BIAYA LANGSUNG
BERDASARKAN POSISI BIAYA
Project Manager 5.000.000
Project Leader 5.000.000
Business Analyst 5.000.000
Software Designer 5.000.000
Web Designer 5.000.000
Database Administrator 5.000.000
Software Engineer 5.000.000
Software Tester Coordinator 5.000.000
Software Tester 5.000.000
Technical Writer 5.000.000
Total Biaya Per Bulan 50.000.000
Perhitungan ROI
Description BIAYA
Total Keuntungan 50.000.000 Biaya Konsultan 30.000.000 Server 5.000.000 Printer 1.000.000 LAN 1.000.000 Total Biaya Pengembangan 37.000.000 Biaya Staff Operasional 3.250.000 Total Biaya 40.250.000 Total Keuntungan - Biaya 9.750.000
Gambar Ilustrasi Perhitungan Analisa Kelayakan Secara Ekonomis
ROI = Rp. 9.750.000 / Rp 40.250.000 x 100 %
= 24 %
C. Organisasi
Bila dilihat dari sudut pandang pengelola maka proyek pengembangan aplikasi ini
memiliki risiko yang rendah. Hal ini disebabkan oleh maksud dan tujuan yang ingin
dicapai oleh sistem yaitu mempermudah manajemen dalam mengambil keputusan dan
memantau pengelolaan dana sistem pembelian barang dengan lebih cepat, tepat, dan
akurat. Karena yang meminta adalah pemilik, maka sistem ini pasti akan digunakan dalam
sistem informasi ini memenuhi kelayakan organisasi
1. WORKPLAN
2. STAFFING PROJECT
Adapun proyek ini dikelola oleh:
Resource Type Name Contact Information
Project Manager Riyanto
Business Process Owner
Business Analysts M. Ibnu Safari [email protected]
IT Lead
Programmer / Developers Nurhalim
Testers M. Iman Wahyudi [email protected]
Subject Matter Experts
Other Stakeholders
Ruang LingkupRuang lingkup dari proyek ini dapat dilihat dari work breakdown structure dibawah ini.
Work Breakdown Structure
Di Buat Oleh
Tim pelaksana Project/Organization Role
Riyanto Project Manager
M. Iman Wahyudi Tester
Nurhalim Programmer/Developer
M. Ibnu Safari Business analysts
Project Report Control
Versi Tanggal Pelaksana Change Description
0.1 01 Nop. 2012 Tim Dibuat versi prototype
1.1. Tujuan dari Work breakdown
WBS ini bertujuan untuk : Identifikasi pekerjaan yang akan dilakukan. Identifikasi tipe dari resource yang akan dikerjakan. Pengembangan dari tiap elemen.
1.0
Automated Software System
1.1
Prime Mission Product
1.2
Platform Integration
1.3
Systems Eng/ Program Mgt
1.4
System Test & Evaluation
1.5
Training
1.6
Data
1.7
Peculiar Support Equip
1.8
Common Support Equip
1.5.1
Equipment
1.5.2
Services
1.5.3
Facilities
1.8.1
Test & Measure Equip
1.8.2
Support & Handling Equip
1.1.1
Subsystem 1… (Specify Names)
1.1.2
PMP Application Software
1.1.3
PMP System Software
Work Breakdown Structure Organization Chart
Work Breakdown Structure
1
2
1
2
3. Control and Direct ProjectControl proyek merupakan hal yang harus dilakukan agar tidak terjadi kesalahan pada akhir proses adapun untuk mengontrol kinerja yang sudah, sedang dan akan dilkukan maka digunakanlah Microsoft Project seperti contoh gambar dibawah ini.
Gambar Control Management