simdos.unud.ac.id · yang menyebabkan kerukanan oksidatif. penelitian ini bertujuan: (1)...
TRANSCRIPT
Perubahan morfo-fisiologi dan genetikasebagai respon padi terhadap salinitas
Made Pharmawati
Because crops have importance in human life, it is acrucial issue to understand the behavior of crops underany stress factors
Tanaman : tidak mobile
Harus menghadapi dan melawan stress padalingkungan hidupnya
Berimplikasi pada:Ecology: Stress responses help explain geographic
distribution of speciesCrop science: Stress affects productivityPhysiology and biochemistry: Stress affects the
metabolism of plants andresults in changes in geneexpression
Stress: kondisi eksternal yang merugikan, yang mempengaruhi pertumbuhan,perkembangan dan produktivitas yang berubah dari normal yang dapatmenyebabkan kerusakan sistem tumbuhan
Stresses trigger a wide range of plant responses altered gene expression,cellular metabolism, changes in growth rates and crop yields
Faktor yang menentukan respon tanaman terhadap stress
ADAPTASIPERUBAHAN MORFOLOGI(FENOTIP DAN GENOTIP)J A N G K A
L A M AJ A N G K AL A M A
JANGKA
PENDEK
JANGKA
PENDEK
PERUBAHANSEMENTARAPERUBAHANSEMENTARA
PERUBAHANSELAMANYAPERUBAHANSELAMANYA
PERUBAHAN SINGKAT DENGANMENINGKATKAN POTENSI
mutasi
Plant Response to Stress
• Plants adapt to changing environmental conditions through changes inexpression patterns of numerous genes.
There is a common core of defense genes, which responds to severaldifferent stresses (general stress-response genes) versus stress-specificgenes.
Increase in expression of protective genes is co-regulated and is correlatedwith resistance to oxidative stress.
10
Environmental factors that induce oxidative stress
Reactive oxygen species (ROS)
• Formed during incomplete reduction of oxygen or oxidation of water by themitochondrial or chloroplast electron transfer chain
• Singlet oxygen, hydrogen peroxide, superoxide anion, hydroxyl andperhydroxyl radicals
Radicals:O2.- SuperoxideOH. HydroxylRO2. PeroxylRO. AlkoxylHO2. Hydroperoxyl
Pada kondisi setimbang, ROS dicerna oleh berbagai antioxidative defense
Kesetimbangan antara produksi dan ‘dimakannya’ ROS dapat terganggu oleh adverseabiotic stress, drought, low temperature, high temperature dan mechanical stress.
Kondisi lingkungan tersebut menyebabkanpeningkatan reactive oxygen species (ROS), dankonsentrasi ini melebihi kapasitas antioksidan
Salinitas merupakan faktor pembatas pertumbhan danproduktivitas padi. Pada konsentrasi garam yang tinggi,terjadi ketidaksetimbangan ion yang menyebabkankerusakan membrane. Dilapokan terjadi penurunanproduksi sampai 50% akibat salt stress
Padi merupakan tanaman penting karena merupakansumber pangan utama bagi sebagian penduduk dniatermasuk Indonesia .
mengakibatkan perubahan fisiologi danbiokimia misalnya pemrograman ekspresigen.
Tanaman menginisiasi berbagai perubahan morpho-physiology untuk beradaptasiterhadap kondisi lingkungan, seperti perubahan biomasa dan kandungan klorofil
Beberapa gen berespon terhadap salinitas seperti gen antioksidan. Tanamanmengembangkan mekanisme adaptasi dengan menginduksi toleransi terhadapoxidative stress. Salinitas menyebabkan produksi reactive oxygen species (ROS)yang menyebabkan kerukanan oksidatif.
Penelitian ini bertujuan:
(1) Menganalisis respon vegetatif, aktfitas fisiologi, perkembangan tumbuhandan komponen hasil pada padi bali terhadap cekaman salinitas,
(2) Menganalisis ekspresi gen antioksidan
Kecambah padi berumur 1 minggu ditranser ke sistem hidroponik
Setelah 1 minggu dalam hidroponik, diberi perlakuan NaCl, 4dS(2g/L), 6dS (3.38g/L), dan12dS (6.75g/L). .
Setelah 1 minggu perlakuan, bibit dipanen- diukur panjang tunas, berat tunas dan akar- kandungan klorofil
MATERIALS AND METHOD
MATERIALS AND METHOD
RNA diekstrak dengan RNeasy plant mini kit (Qiagen)
cDNA disintesis dengan goSript reverse transcriptasesystem (Promega)
Semi-quantitative PCR dilakukan untuk menganalisisekspresi gen mnSOD (superoxide dismutase), Gr(glutation reductase) and CAT (catalase)
PCR products diamati dengan agarose gelelectrophoresis
cDNA=complementary DNA
NaCl caused reduction in growth, caused leaf yellowingand decreased chlorophyll content
IR64
Control 4dS 6dS 10dS 12dS Control 4dS 6dS 10dS 12dS
Merah Cendana
0
5
10
15
20
25
30
0dS 4dS 6dS 10dS 12dS
cm0
5
10
15
20
25
30
0dS 4dS 6dS 10dS 12dS
cmTinggi tanaman pada kontrol dan diberi perlakuan salinitas
selama 7 hari
IR64 Merah Cendana
0
0.02
0.04
0.06
0.08
0.1
0.12
0.14
0.16
0.18
0dS 4dS 6dS 10dS 12dS
g
0
0.02
0.04
0.06
0.08
0.1
0.12
0.14
0.16
0dS 4dS 6dS 10dS 12dS
g
Berat tunas tanaman kontrol dan setelah diberiperlakuan selama 7 hari
IR64 Merah Cendana
Kultivar Perlakuan Total klorofil
IR64 0dS 17.94
4dS 15.53
6dS 15.14
10dS 9.53
12S 7.54
Merah
Cendana
0dS 21.62
4dS 10.83
6dS 9.72
10dS 5.49
12dS 5.21
Kandungan klorofil
Ekspresi gen CuZnSOD (kiri) dan MnSOD (kanan
Merah Cendana IR64
K 4dS 6dS 12dS K 4dS 6dS 12dS K 4dS 6dS 12dS K 4dS 6dS 12dS
Merah Cendana IR64
Ekspresi gen Glutation reduktase (kiri) dan katalase (kanan)
Salt stress inhibit seedling growth of rice
Salinity reduce total chlorophyll content
The expression of antioxidant genes changes under salt stress
TERIMAKASIH
Perubahan morfo-fisiologi dan genetika sebagai respon padi terhadap salinitas
Made Pharmawati
Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Udayana, Kampus Bukit Jimbaran, Bali
Email: [email protected]
Salinitas merupakan salah satu stress abiotik yang mempengaruhi pertumbuhan dan
produktivitas tanaman, Kondisi garam yang tinggi menyebabkan terjadinya ketidaksembangan
ion yang mengakibatkan kerusakan membrane sel. Gen-gen berespon terhadap cekaman
abiotik. Gen-gen yang responsif terhadap salinitas telah diidentifikasi dan salah satunya adalah
gen-gen yang mengendalikan eksprei antioksidan seperti superoxide dismutase (SOD), katalase
(CAT) dan glutation reduktase (GR). Antioksidan merpakan mekanisme pertahanan tanaman
terhadap kekeringan dan sebagian besar gen tersebut mengandung repeat sequence. Repeat
sequence (Single Sequence Repeat/SSR) ini digunakan untuk seleksi padi tahan salinitas pada
padi. Padi (Oryza sativa L.) merupakan tanaman yang sangat penting karena padi adalah
tanaman sumber pangan utama di banyak negara di dunia termasuk Indonesia. Di Bali, terdapat
beberapa kultivar padi lokal bali yang adaptasinya terhadap lingkungan perlu diuji lebih lanjut.
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluai respon tanaman padi IR64 dan padi lokal bali terhadap
stress salinitas pada tahap bibit. Bibit berumur 2 minggu diberi perlaluan salinitas 6dS m-1
(3.38g/L), 106dS m-1 (6.4g/l) dan 12 dSm-1 (6.75g/L). Perlakuan diberikan selama 7 hari. Hasil
menunjkkan bahwa salinitas mengakibatkan penurunan pertumbumbuhan. Tinggi tanaman lebih
rendah pada tanaman yang mendapat perlakuan stress garam. Demikian juga dengan berat
tunas, mengalami penurunan akibat salinitas. Kandungan klorofil menurun akibat perlakuan
salinitas pada semua kultivar padi. Hasil menunjukkan terjadi perubahan ekspresi gen Cu-
ZnSOD, Mn-SOD, Catalase dan Glutation reduktase. Informasi mengenai respon tanaman padi
terhadap salinitas dan screening terhadap kultivar-kulticar lokal yang ada di Indonesia, menjadi
penting dalam pemuliaan tanaman padi untuk mendapatkan kultivar yang tahan terhadap stress
salinitas.
Kata kunci: bibit, gen antioksidan, padi, pertumbuhan, salinitas
Made Pharmawati