01 plc introduction
DESCRIPTION
PLC introTRANSCRIPT
-
Programmable Logic Controller (PLC) 1-1
Departement of Engineering Physics-ITB Agustus 2004
Introduction to Programmable Logic Controller
Industrial Automation Research GroupDepartment of Engineering Physics
Bandung Institute of Technology2004
-
Programmable Logic Controller (PLC) 1-2
Departement of Engineering Physics-ITB Agustus 2004
Sejarah Singkat Sistem Kontrol Industri
Era Pneumatic Era PLC
- Proses Diskrit- Sederhana- Sinyal pneumatic 3-15 psi- Sistem kontrol penumatik-mekanik-Input/output terbatas
Era DDC
Proses kontinyu Sederhana Sinyal elektrik analog 4-20 mA Sistem kontrol digital Input output terbatas
Menggantikan relaySinyal elektrik 4-20mASistem kontrol digitalInput/output banyakSistem kontrol yang lebih kompleks seperti PID
Era DCS
Proses kontinyu Lebih kompleks Sinyal elektrik analog 4-20 mA, FF, HART Sistem kontrol digital Input output banyak Algoritma pengontrol PID
Smart InstrumentFCS
Sinyal digitalFF networkDirect download
Electric InstrumentTradisional Instrument
-
Programmable Logic Controller (PLC) 1-3
Departement of Engineering Physics-ITB Agustus 2004
Direct Digital Control (DDC)
4-20 mA
4-20 mA
Controller
-
Programmable Logic Controller (PLC) 1-4
Departement of Engineering Physics-ITB Agustus 2004
Distributed Control System
Controller
-
Programmable Logic Controller (PLC) 1-5
Departement of Engineering Physics-ITB Agustus 2004
Field Control System
Spurs
Con
troller
Controller
Controller
-
Programmable Logic Controller (PLC) 1-6
Departement of Engineering Physics-ITB Agustus 2004
Programmable Logic Controller (PLCs) : An Overview
-
Programmable Logic Controller (PLC) 1-7
Departement of Engineering Physics-ITB Agustus 2004
Sasaran Pelatihan
Mengetahui informasi umum mengenai PLC
Mengerti cara beroperasinya PLC
-
Programmable Logic Controller (PLC) 1-8
Departement of Engineering Physics-ITB Agustus 2004
Pengontrolan di Masa Lalu
Kelistrikan telah digunakan untuk mengontrol
Berbasis pada relay
Relay ini memungkinkan daya listrik men-switch on atau off tanpa men-switch secara mekanik
Relay digunakan untuk kontrol digital sederhana
-
Programmable Logic Controller (PLC) 1-9
Departement of Engineering Physics-ITB Agustus 2004
Perkembangan PLC
Pengembangan komputer dengan biaya rendah telah membawa kepada revolusi teknologi yaitu teknologi PLC
Penggunaan PLC dimulai sejak tahun 1970 an dan menjadi pilihan utama dalam pengontrolan di industri manufaktur
Keuntungan dari PLC :
Efektifitas biaya dalam mengontrol sistem kompleks
Fleksibel
Kemampuan komputasi untuk kontrol canggih
Kemudahan dalam troubleshooting mengurangi downtime.
Komponen yang mudah didapatkan dapat beroperasi tahunan
-
Programmable Logic Controller (PLC) 1-10
Departement of Engineering Physics-ITB Agustus 2004
Relay
Relay digunakan untuk logika kontrol
Relay adalah alat sederhana yang menggunakan medan magnetik untuk mengontrol switch
Kontak yang menutup pada saat energized coil disebut normally open. Kontak yang menutup pada saat tidak ada energized coil disebut normally closed
Arus Listrik
Coil
-
Programmable Logic Controller (PLC) 1-11
Departement of Engineering Physics-ITB Agustus 2004
Bagaimana Mengontrol Relay ?Input tunggal push button
Meng-energized coil
Ladder logic bersesuaianMendrive output relay 220V AC
-
Programmable Logic Controller (PLC) 1-12
Departement of Engineering Physics-ITB Agustus 2004
Pengontrol Relay Sederhana lainnya
-
Programmable Logic Controller (PLC) 1-13
Departement of Engineering Physics-ITB Agustus 2004
Cara Kerja Program PLC
PLC diprogram dengan teknik berdasarkan logika skema pengkabelan relay
Daya listrik ada di sebelah kiri, garis vertikal, hot rail.
Di sebelah kanan disebut neutral rail.
Hot Rail
NeutralInput
Output
Rung
Daya mengalir
-
Programmable Logic Controller (PLC) 1-14
Departement of Engineering Physics-ITB Agustus 2004
Sequential Function Charts (SFCs)
Sequential Function Charts (SFCs) dikembangkan untuk mengakomodasi memprogram dengan sistem advanced
Setiap fungsi sebenarnya berupa program ladder logic sederhana
Fungsi
-
Programmable Logic Controller (PLC) 1-15
Departement of Engineering Physics-ITB Agustus 2004
PLC Connections
Ketika proses dikontrol, PLC menggunakan input dari sensor untuk membuat keputusan dan meng-update output untuk men-drive aktuator
Input
Tanki
LT
PUMPOutp
ut
-
Programmable Logic Controller (PLC) 1-16
Departement of Engineering Physics-ITB Agustus 2004
Cara Kerja CPU
Scanning Input
ScanningOperationExecution!
NewOutput
Real Input
POWER ONLoop kontrol adalah siklus kontinyu dari pembacaan input PLC, memecahkan logika LLD, kemudian mengubah output
-
Programmable Logic Controller (PLC) 1-17
Departement of Engineering Physics-ITB Agustus 2004
Cara Kerja PLCSanity CheckPOWER ON
ErrorSTOPIndikator OnYes
ScanningAll Inputs
Save to Memori
Ladder Logic Solved
ScanningAll Outputs
Outputs Change
Power On
Men-check apakah hardware bekerja dengan benar
Jika ada masalah PLC akan berhenti dan menyalakan indikator error
Mulai membaca (scan) semua input
Ladder logic akan discan (dipecahkan) menggunakan nilai input yang tersimpan tersebut.
Output akan discan
Nilai ouput berubah
Waktu yang diperlukan untuk masing-masing tahapan dalam milliseconds.
POWER ON
Power On
Men-check apakah hardware bekerja dengan benar
Jika ada masalah PLC akan berhenti dan menyalakan indikator error
Mulai membaca (scan) semua input
Ladder logic akan discan (dipecahkan) menggunakan nilai input yang tersimpan tersebut.
Output akan discan
Nilai ouput berubah
Waktu yang diperlukan untuk masing-masing tahapan dalam milliseconds.
No
-
Programmable Logic Controller (PLC) 1-18
Departement of Engineering Physics-ITB Agustus 2004
Ladder Logic Inputs
Normally open, daya akan dialirkan ketika ada kontak di input x
Normally closed, daya akan dialirkan jika tidakada kontak di input x.
Normally OpenOn
OnNormally Closed
-
Programmable Logic Controller (PLC) 1-19
Departement of Engineering Physics-ITB Agustus 2004
Ladder Logic Outputs
OSR
Output Normally Open
Output Normally Closed
One Shot Relay
-
Programmable Logic Controller (PLC) 1-20
Departement of Engineering Physics-ITB Agustus 2004
Konfigurasi Fisik PLC
Chassis adalah suatu tempat yang terdiri dari slot-slot
tempat modul I/O
dipasang.
Fixed
Terdiri dari prosesor, modul input-output, catu daya dalam satu unit
Modular
Terdiri dari prosesor, semua modul input-output sebagai perangkat keras yang dapat dipasang dan dilepas secara terpisah
-
Programmable Logic Controller (PLC) 1-21
Departement of Engineering Physics-ITB Agustus 2004
A Picture of PLC System
Man-Machine InterfaceProgramming Device
PLC PLC PLC PLC
PLC Network
FIELD DEVICES
-
Programmable Logic Controller (PLC) 1-22
Departement of Engineering Physics-ITB Agustus 2004
Tipikal Panel Pengontrol (PLC)
PLC
-
Programmable Logic Controller (PLC) 1-23
Departement of Engineering Physics-ITB Agustus 2004
PLC vs. PC
PC
Menerima masukan dari keyboard dan menampilkan hasil operasi program pada monitor
PLC
Menerima masukan dari suatu alat, seperti switch atau termokopel, dan menetapkan suatu keluaran, seperti menghidupkan lampu atau menutup bukaan katup (valve), berdasarkan hasil operasi program
-
Programmable Logic Controller (PLC) 1-24
Departement of Engineering Physics-ITB Agustus 2004
Typical Configurations for PLC
Medium
Small
Large
Micro
-
Programmable Logic Controller (PLC) 1-25
Departement of Engineering Physics-ITB Agustus 2004
Komponen-komponen Utama PLC
Catu Daya
Prosesor
Memori
ModulKeluaran
ModulKeluaran
Peralatan pemrograman
M
-
Programmable Logic Controller (PLC) 1-26
Departement of Engineering Physics-ITB Agustus 2004
Power Supply
110/220 VAC External Power Supply Supply
110/220 VAC Internal Power Supply Supply
-
Programmable Logic Controller (PLC) 1-27
Departement of Engineering Physics-ITB Agustus 2004
Prosesor dan Memori
Prosesor 80386/80486
Random Access Memory (RAM)
Electrically Erasable Programmer Read Only Memory (EEPROM)
-
Programmable Logic Controller (PLC) 1-28
Departement of Engineering Physics-ITB Agustus 2004
Sistem Input/Output
Modul input/output diskrit
Modul input/output analog
Modul khusus
Modul intelijen
Modul komunikasi
-
Programmable Logic Controller (PLC) 1-29
Departement of Engineering Physics-ITB Agustus 2004
Electrical Design and Constructions
Department of Engineering Physics
Bandung Institute of Technology
December 2003
-
Programmable Logic Controller (PLC) 1-30
Departement of Engineering Physics-ITB Agustus 2004
Sasaran Pelatihan
Isu-isu Electrical wiring ; pengkabelan wiring dan layout, grounding, shielding dan muatan induktif
Enclosures
Mendiskusikan tentang desain-desain elektrik yang mesti dipahami sebelum mengimplementasikan PLC di lantai pabrik
Untuk mempelajari desain controller termasuk : skema elektrik, panel layout, grounding, shielding, enclosures.
-
Programmable Logic Controller (PLC) 1-31
Departement of Engineering Physics-ITB Agustus 2004
ELECTRICAL WIRING DIAGRAMS
Transformers untuk menurunkan tegangan AC
Power contacts untuk meng-enable/disable power ke mesin secara manual
Terminals mengkoneksikan perlatan
Fuses or breakers daya akan mati jika ada kelebihan arus
Grounding untuk menyediakan jalur untuk arus listrik ketika terjadi kegagalan elektris
Enclosure untuk melindungi peralatan dan manusia ketika kecelakaan
Control cabinet biasanya disuplai dengan tegangan AC phasa tunggal 220/440 Vac, atau 3 phasa 330/550 Vac dan dengan tegangan yang berbeda
-
Programmable Logic Controller (PLC) 1-32
Departement of Engineering Physics-ITB Agustus 2004
A Physical Layout for the Control Cabinet
Daya AC
-
Programmable Logic Controller (PLC) 1-33
Departement of Engineering Physics-ITB Agustus 2004
Final Panel Wiring
Transformer
Main Breaker
Terminal Block
Contactors
Overload
Tombol Start dan Stop
-
Programmable Logic Controller (PLC) 1-34
Departement of Engineering Physics-ITB Agustus 2004
Selecting Voltages
Ketika memilih selang tegangan beberapa cara berikut dapat menghemat waktu, tenaga dan biaya. Gambar di samping menunjukkan tiga input card yang berbeda. Jika desain awal memilih satu standar power supply untuk sistem tersebut, maka hanya diperlukan satu input card saja.
-
Programmable Logic Controller (PLC) 1-35
Departement of Engineering Physics-ITB Agustus 2004
Grounding dan Common
Ground berasal dari fakta bahwa kebanyakan sistem elektrik terhubung dengan metal yang ditanam di bumi, hal ini diperlukan jika terjadi kegagalan elektrik, arus listrik dapat langsung dialirkan ke bumi. Fungsi dari ground adalah untuk safety
Istilah common mengacu kepada tegangan referensi yang akan dipergunakan oleh komponen elektronika dalam sistem sebagai acuan tegangan nol-nya. Common adalah untuk tegangan referensi.
Ground
Building
Common
Referensi 0 V
Grounding
-
Programmable Logic Controller (PLC) 1-36
Departement of Engineering Physics-ITB Agustus 2004
Grounding for Safety
Daya AC Load
Transformator Load
Grounding
-
Programmable Logic Controller (PLC) 1-37
Departement of Engineering Physics-ITB Agustus 2004
Eliminating Ground Loops
Power Supply
Device A
Device B
Power Supply
Device A
Device B
Ground Loops, Terlalu banyak kabel Direkomendasikan
-
Programmable Logic Controller (PLC) 1-38
Departement of Engineering Physics-ITB Agustus 2004
Wiring
Sejumlah arus listrik dibawa melewati kabel, sangat penting untuk menggunakan kabel yang berpenampang besar. Penampang besar mempunyai resistansi yang lebih kecil dan panas yang kurang. Standar kabel tertera di tabel sebelah kanan.
-
Programmable Logic Controller (PLC) 1-39
Departement of Engineering Physics-ITB Agustus 2004
Suppressors
Kebanyakan dari kita telah mengenal generator Vandegraaf, atau beberapa peralatan induktif yang bisa menimbulkan percikan api. Di lantai pabrik, beban induktif ini menjadi masalah desain. Ini termasuk peralatan seperti motor yang besar. Akar dari permasalahan ini adalah coil dari kabel berlaku seperti induktor ketika aliran berlaku menyebabkan medan magnetik, menyimpan energi. Ketika tegangan tersebut dimatikan, energi yang tersimpan akan keluar dan mengalir ke sistem elektrik. Sebagai akibatnya ketika beban induktif dinyalakan, energi listrik yang diperlukan sangat besar sehingga menyedot sejumkah besar energi listrik sistem. Ketika beban induktif tersebut dimatikan, terjadi kelebihan daya yang akan merusakan peralatan listrik yang lain.
-
Programmable Logic Controller (PLC) 1-40
Departement of Engineering Physics-ITB Agustus 2004
Surge Suppressors
-
Programmable Logic Controller (PLC) 1-41
Departement of Engineering Physics-ITB Agustus 2004
PLC Enclosures
Dirt Cabinet seperti Nema 4 or 12 dapat membantu PLC mengatasi masalah ini.
Humidity
Temperature chip semiconductor di PLC beroperasi di temperatur yang ditentukan. Temperature yang diizinkan biasanya antara 0-60 C
Shock and Vibration untuk mencegah hal itu biasanya dipasang elastomer khusus atau pegas.
Interference medan elektromagnet dari sumber lain dapat menginduksi aliran listrik
Power daya bisa berfluktuasi di pabrik, misalnya ketika alat yang besar di hidup atau matikan. Untuk mencegah ini opsi bervariasi tersedia. Menggunakan transformer berisolasi, UPS (Uninterruptable Power Supply)
-
Programmable Logic Controller (PLC) 1-42
Departement of Engineering Physics-ITB Agustus 2004
NEMA Enclosures
Standar kotak pelindung telah dikembangkan oleh NEMA (National Electric Manufacturers Association). Kotak pelindigudung ini digunakan untuk tegangan di bawah 1000Vac. Daftar di samping menunjukkan tipe-tipe kotak pelindung (enclosure). Tipe 12 paling banyak digunakan.
-
Programmable Logic Controller (PLC) 1-43
Departement of Engineering Physics-ITB Agustus 2004
NEMA Enclosures Table
-
Programmable Logic Controller (PLC) 1-44
Departement of Engineering Physics-ITB Agustus 2004
Wire and Cable Grouping
Di cabinet konduktor biasanya melewati saluran (channel) atau bundle. Ketika konduktor berbeda diletakan bersisian, masalah bisa timbul. Pedoman pemasangan konduktor bisa dilihat pada gambar di bawah.
Noise ++
Sensitif ++
Katagori 3 Tegangan DC rendah
Komunikasi lokal
Katagori 2 Sinyal I/O analog
Daya I/O AC/DC rendahRemote Communications
Katagori 1 AC power lines
Daya I/O AC/DC tinggi
-
Programmable Logic Controller (PLC) 1-45
Departement of Engineering Physics-ITB Agustus 2004
FAIL-SAFE DESIGN
Semua sistem bisa fail sewaktu-waktu. Desain fail-safe akan meminimalkan kerusakan baik ke peraltan maupun ke manusia. Jika kebel tersebut terpotong atau koneksi bermasalah peralatan masih bisa di selamatkan.
NO (Normally open) jika ada masalah, proses tidak akan dimulai, tidak ada kontak.
NC (Normally Closed) Emergency-stop adalah saklar NC, jika ditekan maka akan mematikan semua sistem elektrik bukan hanya PLC.
Hardware
Menggunakan redudansi
Secara langsung terhubung dengan mergensy stop pada PLC atau daya utama
Menggunakan prosedur start up pengontrol ketika mengecek suatu masalah
Tombol Shutdown harus mudah diraih di titik mana saja di seputar mesin
-
Programmable Logic Controller (PLC) 1-46
Departement of Engineering Physics-ITB Agustus 2004
Quiz
Apakah Perbedaan common dan ground?