03 - sumber, pengumpulan dan integrasi data v2
DESCRIPTION
sumber dataTRANSCRIPT
¢VNß@f, P@h§VN§Vlbh Œbh Iht@§fbEI Dbtb
Arna Fariza
PENS−ITS
¢I¢TIM IHI09MA¢I GI0G9AII¢
2Arna Fariza
TVJVbh
● Mengetahui sumber data dari GIS dan non GIS data
● Mengetahui bagaimana koleksi data raster dan vektor
● Mengetahui integrasi beberapa data raster dan vektor
1
¢I¢TIM IHI09MA¢I GI0G9AII¢
3Arna Fariza
Mbt@fI
1. Data pada GIS
2. Sumber Data
3. Koleksi Data
4. Konversi Data
5. Integrasi Data
¢I¢TIM IHI09MA¢I GI0G9AII¢
4Arna Fariza
Dbtb §bŒb GI¢
● Mendapatkan data adalah bagian yang penting pada setiap proyek GIS
● Yang harus diketahui:− Tipe−tipe data yang dapat digunakan
untuk GIS− Bagaimana mengevaluasinya− Dimana bisa mendapatkannya− Bagaimana cara membuat sendiri
data tersebut
2
¢I¢TIM IHI09MA¢I GI0G9AII¢
5Arna Fariza
¢VN ß@f Dbtb
● Ada dua tipe sumber data:− Data Primer
● Data yang diukur langsung dengan survey, pengumpulan data lapangan, penginderaan jauh
− Data Sekunder● Data yang didapat dari peta yang sudah ada,
tabel− tabel atau sumber data yang lain.
¢I¢TIM IHI09MA¢I GI0G9AII¢
6Arna Fariza
Dbtb PfIN@f● Kita biasanya tidak bisa melakukan observasi
terhadap distribusi spasial pada wilayah yang akan kita pelajari secara keseluruhan
● Sehingga kita perlu melakukan pengambilan sample:− Melakukan pengukuran pada beberapa area yang dapat
memberikan gambaran yang paling sesuai untuk wilayah tersebut.
● Contoh:− Untuk melakukan penghitungan jumlah pohon di dalam hutan,
tidak perlu melakukan penghitungan di seluruh wilayah hutan. Tetapi bisa dilakukan pengambilan sample dengan melakukan penghitungan di beberapa area saja.
● € ilmu statistik
3
¢I¢TIM IHI09MA¢I GI0G9AII¢
7Arna Fariza
P@h§bN ßIlbh ¢bN §l@ -- ¢bN §lIh§
● Densitas pengambilan sample menentukan resolusi dari data
● Pengambilan sample yang dilakukan pada interval 1 km akan kehilangan variasi yang lebih kecil dari 1km
● Beberapa pendekatan standart dalam pengambilan sample:− Random− Systematic− Stratified
¢I¢TIM IHI09MA¢I GI0G9AII¢
8Arna Fariza
9bhŒ0N ¢bN §lIh§
● Semua tempat dapat dijadikan tempat pengambilan sample
4
¢I¢TIM IHI09MA¢I GI0G9AII¢
9Arna Fariza
¢]Et@N btI¢ ¢bN §lIh§
● Titik−titik pengambilan sample diletakkan pada interval yang teratur.
¢I¢TIM IHI09MA¢I GI0G9AII¢
10Arna Fariza
¢tfbtIfI@Œ ¢bN §l@
● Membutuhkan pengetahuan tentang perbedaan informasi spasial untuk tiap2 bagian wilayah.
● Titik pengambilan sample yang lebih banyak diletakkan pada area dengan perbedaan variable lebih tinggi.
● Contoh: untuk melakukan survey data penduduk dalam suatu kabupaten, titik2 pengambilan sample di daerah dengan kepadatan penduduk lebih tinggi diletakkan lebih banyak.
5
¢I¢TIM IHI09MA¢I GI0G9AII¢
11Arna Fariza
¢tfbtIfI@Œ ¢bN §l@ #f
¢I¢TIM IHI09MA¢I GI0G9AII¢
12Arna Fariza
Dbtb ¢@kVhŒ@f
● Telah banyak data−data yang tersedia untuk GIS
● Instansi pemerintah: sensus penduduk● Survey2 topografi● Perusahaan2 pemetaan
6
¢I¢TIM IHI09MA¢I GI0G9AII¢
13Arna Fariza
Dbtb ¢@kVhŒ@f #f
● Meta−data: “data mengenai data”− Prosedur2 yang digunakan untuk
mengumpulkan data− History dari data− Akurasi dan standar pengukuran− Rencana pengkodean.
● Dibutuhkan baik untuk data spasial maupun data atribut
¢I¢TIM IHI09MA¢I GI0G9AII¢
14Arna Fariza
Mbt@fI
1. Data pada GIS
2. Sumber Data
3. Koleksi Data
4. Konversi Data
5. Integrasi Data
7
¢I¢TIM IHI09MA¢I GI0G9AII¢
15Arna Fariza
¢VN ß@f Dbtb● Sumber data (peta dan non−peta) untuk
GIS terdiri dari− Koordinat survey (cadastre dan data GPS)− Citra remote sensing− Paper map non digital− Foto, sketsa, diagram skematik− Dokumen teregistrasi dan file (arsip
pemerintah)− Laporan dan publikasi ahli
¢I¢TIM IHI09MA¢I GI0G9AII¢
16Arna Fariza
¢VN ß@f Dbtb
● Data Framework● Data Socioeconomic● Data Environmental
8
¢I¢TIM IHI09MA¢I GI0G9AII¢
17Arna Fariza
Dbtb I fbN@W0fk
● Adalah data referensi untuk menyediakan hubungan dengan data2 lain
● Contoh data: Jalan2, sungai2, kontur ketinggian
● Sumber data: survey topografi, survey yang dilakukan militer
¢I¢TIM IHI09MA¢I GI0G9AII¢
18Arna Fariza
P@tb T0§0§fbfI
9
¢I¢TIM IHI09MA¢I GI0G9AII¢
19Arna Fariza
Dbtb ¢0¢I0@¢0h0N I¢
● Data tentang penduduk, aktifitas penduduk, ruang danƒatau struktur yang digunakan untuk mendukung aktifitas penduduk− Data demografi− Migrasi− Perumahan− Transportasi− Aktifitas ekonomi
10
Dbtb ¢0¢I0@¢0h0NI¢ #f
● Mempunyai referensi302
terhadap:
305
− Wilayah2 administratif
304303 306
154 156
155
− Tempat tinggal ƒ desa2
157
159 158
160
− Rumah2 pribadi
Arna Fariza ¢I¢TIM IHI09MA¢I GI0G9AII¢
20
¢I¢TIM IHI09MA¢I GI0G9AII¢
21Arna Fariza
Dbtb IhYIf0hN@htbl
● Data yang menampilkan dan memberikan informasi Lingkungan
● Contoh :− Pemetaan binatang yang dilindungi di
indonesia− Analisa kebakaran hutan− Pemetaan sumber daya alam hayati
¢I¢TIM IHI09MA¢I GI0G9AII¢
22Arna Fariza
Mbt@fI
1. Data pada GIS
2. Sumber Data
3. Koleksi Data
4. Konversi Data
5. Integrasi Data
11
¢I¢TIM IHI09MA¢I GI0G9AII¢
23Arna Fariza
K0l@kEI Dbtb● Koleksi data atau ‘capture’ adalah proses membaca
peta dan data non peta ke dalam komputer● Data peta digital (seperti koordinat survey GPS
dan citra remote sensing) dapat dibaca langsung ke dalam GIS
● Data non−digital dapat ditangkap dari paper map atau sumber lain secara manual, semi otomatis atau otomatis− Tergantung metode yang digunakan, output yang dihasilkan
dalam bentuk vektor atau raster− Digitasi manualƒsemi otomatis untuk menangkap data vektor− Data yang ditangkap dari proses scanning dalam bentuk
format raster
¢I¢TIM IHI09MA¢I GI0G9AII¢
24Arna Fariza
Dbtb Ih§Vt
● Konversi dari peta hardcopy ke peta digital adalah kegiatan yang paling menghabiskan waktu dalam GIS− Membutuhkan biaya sampai 80% dari total biaya
proyek− Banyak membutuhkan tenaga, membosankan, dan
rawan terjadi kesalahan
● Memasukkan data koordinat dengan keyboard. Misal: data koordinat latitudeƒlongitude dari suatu titik.
12
¢I¢TIM IHI09MA¢I GI0G9AII¢
25Arna Fariza
Gl0ßbl P0EItI0hIh§ ¢]Et@N IGP¢I
● Menentukan posisi saat ini menggunakan sinyal yang dikirim oleh sejumlah satelit
● Pembacaan GPS sudah dalam bentuk digital€ dapat dibaca langsung dari GIS
¢I¢TIM IHI09MA¢I GI0G9AII¢
26Arna Fariza
GP¢ #f● GPS menggunakan sinyal satelit untuk
mendapatkan koordinat latitudeƒlongitude dengan tepat
13
¢I¢TIM IHI09MA¢I GI0G9AII¢
27Arna Fariza
GP¢ #¢
¢I¢TIM IHI09MA¢I GI0G9AII¢
28Arna Fariza
DI§ItbEI MbhVbl
● Menggunakan meja digitizer
● 25 x 25cm sampai 200 x 150cm
● Harga 300$ sampai 5000$
● Merupakan cara yang paling umum dilakukan untuk input data koordinat
14
¢I¢TIM IHI09MA¢I GI0G9AII¢
29Arna Fariza
DI§ItbEI Œ@h§bh E0ftWbf@
● Fitur2 di dapat dengan mengikuti titik, garis, atau
poligon yang ditampilkan di layar monitor
● Optional, dilakukan jika tidak ada digitizer
● Akurasinya sangat rendahmouse/cursor
¢I¢TIM IHI09MA¢I GI0G9AII¢
30Arna Fariza
DI§ItbEI Œ@h§bh E0ftWbf@ #f
● Gambar raster hasil scanning ditampilkan pada layar komputer
● Operator mengikuti garis−garis pada layar dalam mode vector
15
¢I¢TIM IHI09MA¢I GI0G9AII¢
31Arna Fariza
DI§ItbEI
● Digitasi dalam format vektor
original map
11
− Dalam format vektor, fitur titik, garis dan area dari peta diubah dalam koordinat (x,y). Kemudian titik direpresentasikan sebagai satu koordinat, garis dengan koordinat string dan area atau poligon dari koordinat string dengan titik awal dan akhir pada titik yang sama
vector representation
3121
21
11
31
¢I¢TIM IHI09MA¢I GI0G9AII¢
32Arna Fariza
DI§ItbEI #f● Digitasi manual melibatkan fitur yang ditelusuri
secara manual (seperti titik, garis dan poligon) dari peta dengan kursor elektronik yang dihubungkan ke digital encoder
1 2 3 45 6 7 89 0 A B C D E F
x coordinate
y co
ordi
nate
electronic cursor
crosshair
16
¢I¢TIM IHI09MA¢I GI0G9AII¢
33Arna Fariza
● Digitizer− Bentuk digitizer yang banyak digunakan untuk
pemetaan terdiri dari fine wire grid yang di−embedded dalam permukaan meja
− Area menu dapat dilakukan pada meja digitizing besar atau digitizer kecil yang disebut digitizing ‘tablet’
● Kursor dipindahkan melalui permukaan digitizing, lokasi yang tepat (diindikasikan dengan posisi crosshair) disimpan oleh komputer
DI§ItbEI #¢
¢I¢TIM IHI09MA¢I GI0G9AII¢
34Arna Fariza
DI§ItbEI #4● Untuk digitasi peta, dimulai dengan memberitahu
komputer dimana titik pojok peta dan dengan memindahkan kursor crosshair ke titik pojok dan menekan tombol kursor
● Garis disimpan dengan memindahkan kursor crosshair sepanjang garis (menelusuri garis dan secara simultan menekan satu dari tombol kursor) untuk menyimpan titik pada interval tertentu pada garis
● Area atau poligon tertutup biasanya diidentifikasi dengan menyimpan titik label pada pusat poligon
17
¢I¢TIM IHI09MA¢I GI0G9AII¢
35Arna Fariza
● File vektor harus diedit untuk menghilangkan error topologi dan geometri
● Setelah titik, garis dan area diedit, informasi atribut atau tematik (non−map) dihubungkan dengan fitur peta harus dimasukkan ke dalam komputer− Data digital non−map dapat dibaca langsung
dalam komputer− Data non−digital non−map dapat dimasukkan dari
keyboard komputer
DI§ItbEI #J
¢I¢TIM IHI09MA¢I GI0G9AII¢
36Arna Fariza
¢¢bhhIh§
● Ada dua jenis scanner:− Drum−scanner (gambar)− Flat−bed scanner
18
¢I¢TIM IHI09MA¢I GI0G9AII¢
37Arna Fariza
¢¢bhhIh§ #f
● Output dari scanner dalam bentuk raster● Biasanya diperlukan konversi ke bentuk vector● Secara manual (on−screen digitizing)● Otomatis (raster−vector conversion)
line−tracing. Contoh MapScan● Sering diperlukan perbaikan gambar hasil
scanning.
¢I¢TIM IHI09MA¢I GI0G9AII¢
38Arna Fariza
¢¢bhhIh§ #¢
● Garis pada peta juga dapat disimpan semi otomatis menggunakan line following laser scanner
● Operator meletakkan lacer sehingga secara otomatis melacak garis
● Data yang di−scan dalam format raster dan harus dikonversi ke data vektor
19
¢I¢TIM IHI09MA¢I GI0G9AII¢
39Arna Fariza
¢¢bhhIh§ #4
● Scanner raster membaca peta dengan mendeteksi variasi kotak kecil yang disebut ‘piksel’ padapermukaan peta
scanner bar moves
x coordinate
yco
ordi
nateup and down to
give y-coordinates
Flatbed scanner
scanner head moves left and right to give x-coordinates
x coordinate
drum rotation gives y-coordinates
y coordinate
Drum scanner
scanner head moves left and right to give x-coordinates
¢I¢TIM IHI09MA¢I GI0G9AII¢
40Arna Fariza
¢¢bhhIh§ #J
● Scanner raster modern mempunyai resolusi sangat tinggi, biasanya menggunakan ukuran piksel 0.025 sƒd 0.050 milimeter
● Fitur linier pada peta raster hasil scanning harus diedit untuk menghapus error dan sebelum konversi ke format vektor
20
¢I¢TIM IHI09MA¢I GI0G9AII¢
41Arna Fariza
Mbt@fI
1. Data pada GIS
2. Sumber Data
3. Koleksi Data
4. Konversi Data
5. Integrasi Data
¢I¢TIM IHI09MA¢I GI0G9AII¢
42Arna Fariza
K0hY@fEI Y@kt0f-9bEt@f
● Rasterisasi atau konversi vector−to−raster adalah proses menghapuskan data ‘berbasis piksel’ dari representasi titikƒgarisƒpoligon− Komputer menempatkan grid sepanjang peta dan
menghitung nilai piksel berdasarkan tipe fitur (garis atau tanpa garis)
rasterization or vector-to-raster
vectorization or raster-to-vector
21
¢I¢TIM IHI09MA¢I GI0G9AII¢
43Arna Fariza
K0hY@fEI 9bEt@f-Y@kt0f
● Vektorisasi atau konversi raster−to−vector dapat dihasilkan− Dengan menelusuri tepi fitur− Mengurut garis sepanjang piksel
¢I¢TIM IHI09MA¢I GI0G9AII¢
44Arna Fariza
Mbt@fI
1. Data pada GIS
2. Sumber Data
3. Koleksi Data
4. Konversi Data
5. Integrasi Data
22
¢I¢TIM IHI09MA¢I GI0G9AII¢
45Arna Fariza
Iht@§fbEI Dbtb
● Integrasi data adalah proses mengkombinasikan data set dalam GIS− Integrasi data set raster
secara straighformward− Integrasi data set vektor
jauh lebih sulit
● Operator Logika ƒ Boolean− OR, NOT, AND, XOR
¢I¢TIM IHI09MA¢I GI0G9AII¢
46Arna Fariza
Iht@§fbEI Dbtb #f
23
¢I¢TIM IHI09MA¢I GI0G9AII¢
47Arna Fariza
Iht@§fbEI 9bEt@f● Raster melakukan ‘overlay’ piksel atau sel grid dikombinasikan
menggunakan operator aritmatika dan boolean untuk menghasilkan nilai baru untuk setiap piksel pada peta komposit− Peta baru adalah
hasil logika dari 2
peta asli
− Setelah beberapa
operasi peta asli tidak
dapat
diperoleh lagi karena
peta raster tidakterstruktur secara topologi
¢I¢TIM IHI09MA¢I GI0G9AII¢
48Arna Fariza
Iht@§fbEI 9bEt@f #f
24
¢I¢TIM IHI09MA¢I GI0G9AII¢
49Arna Fariza
Iht@§fbEI Y@kt0f
● Bila peta vektor di−overlay, fitur peta dan atribut yang berhubungan diintegrasikan untuk menghasilkan satu peta komposit
B
A
C
XY
ZB,Z
B,YA,X
C,Y
C,Z
B,X
Map 1 Map 2 Composite map
+ =
A,Z
25
Iht@§fbEI Y@kt0f #fPolygon-on-polygon overlay
OR =
Line-on-polygon overlay
AND =
Point-on-polygon overlay
NOT =
Arna Fariza ¢I¢TIM IHI09MA¢I GI0G9AII¢
50