06 kecepatan disolusi

16
KECEPATAN DISOLUSI FARMASI FISIKA 2 1

Upload: fathir-musawwir

Post on 19-Jun-2015

1.636 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 06 kecepatan disolusi

1

KECEPATAN DISOLUSI

FARMASI FISIKA 2

Page 2: 06 kecepatan disolusi

2

Pendahuluan

• Kecepatan disolusi adalah suatu ukuran yang menyatakan banyaknya suatu zat yang dapat terlarut dalam pelarut tertentu setiap satuan waktu

Page 3: 06 kecepatan disolusi

3

factor yang mempengaruhi kecepatan disolusi

• Suhu• Viskositas• pH pelarut• Pengadukan• Ukuran partikel• Polimorfisme• Sifat permukaan Zat• Formulasi• Teknik pembuatan Sediaansi

Page 4: 06 kecepatan disolusi

4

Kecepatan disolusi dapat ditentukan dengan metode-metode

• Metode suspensi– Serbuk zat padat ditambahkan ke dalam pelarut tanpa

pengontrolan eksak terhadap luas permukaan partikelnya. Sampel diambil pada waktu-waktu tertentu dan jumlah zat yang larut ditentukan dengan cara yang sesuai.

• Metode Permukaan Konstan– Zat ditempatkan dalam suatu wadah yang diketahui

luasnya sehingga variable perbedaan luas permukaan efektif dapat diabaikan. Umunya zat diubah menjadi tablet terlebih dahulu kemudian ditentukan seperti pada metode suspensi

Page 5: 06 kecepatan disolusi

5

Aplikasi

• Dalam bidang farmasi, penentuan kecepatan disolusi suatu zat perlu dilakukan karena kecepatan disolusi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi absorpsi obat disamping membantu memprediksi kecepatan absorpsi obat di dalam tubuh

Page 6: 06 kecepatan disolusi

6

Tujuan Praktikum

• Menentukan kecepatan disolusi suatu zat• Menggunkan alat penentuan kecepatan

disolusi suatu zat• Menerangkan faktor-faktor yang

mempengaruhi kecepatan disolusi suatu zat

Page 7: 06 kecepatan disolusi

7

Prosedur KerjaNo. Alat Bahan1.2.3.4.5.6.7891011121314

Alat uji disolusiTimbanganGelas ukurSpoit 20 mlSpoit 20 ml Buret 50 mlGelas kimia 50 mlGelas ukur 25 mlBotol 500 mlBotol 100 mlVialSpektrofotometerKuvetBotol Semprot

Asam salisilatAirParasetamolLarutan NaOH 0,1 NIndikator fenoftaleinTween 80

Page 8: 06 kecepatan disolusi

8

Pengaruh suhu terhadap kecepatan disolusi zat

• Isilah bejana dengan 900 ml • Pasang thermostat pada suhu 30o C• Jika suhu air di dalam bejana sudah mencapai suhu

30o C, masukkan 2 g asam salisilat dan hidupkan motor penggerak pada kecepatan 50 rpm

• Ambil sebanyak 20 ml air dari bejana setiap selang waktu 1, 5, 10, 15, 20, 25, dan 30 menit setelah pengaduka. Setiap selesai pengambilan sampel, segera digantikan dengan 20 ml air

Page 9: 06 kecepatan disolusi

9

Pengaruh suhu terhadap kecepatan disolusi zat

• Tentukan kadar asam salisilat terlarut dari setiap sampel dengan cara titrasi asam-basa menggunakaan NaOH 0,05 N dan indicator fenoftalein. Lakukan koreksi perhitungan kadar yang diperoleh setiap waktu terhadap pengenceran yang dilakukan karena penggantian larutan dengan air suling.

• Lakukan percobaan yang sama untuk suhu 40o C dan suhu 50o C

Page 10: 06 kecepatan disolusi

10

Pengaruh suhu terhadap kecepatan disolusi zat

• Tabelkan hasil yang diperoleh• Buat kurva antara konsentrasi asam salisilat

yang diperoleh dengan waktu untuk setiap satuan waktu (dalam satu grafik)

Page 11: 06 kecepatan disolusi

11

Menit ke

Suhu 30o C Suhu 40o C Suhu 50o C

Vol titran (ml)

Konsi (%) Vol titran (ml)

Konsi (%)

Vol titran (ml)

Konsi (%)

15

1015202530

Page 12: 06 kecepatan disolusi

12

Pengaruh kecepatan pengadukan terhadap kecepatan disolusi zat

• Isilah bejana dengan 900 ml • Pasang thermostat pada suhu 30o C• Jika suhu air di dalam bejana sudah mencapai suhu

30o C, masukkan 2 g asam salisilat dan hidupkan motor penggerak pada kecepatan 50 rpm

• Ambil sebanyak 20 ml air dari bejana setiap selang waktu 1, 5, 10, 15, 20, 25, dan 30 menit setelah pengadukan. Setiap selesai pengambilan sampel, segera digantikan dengan 20 ml air.

Page 13: 06 kecepatan disolusi

13

Pengaruh kecepatan pengadukan terhadap kecepatan disolusi zat

• Tentukan kadar asam salisilat terlarut dari setiap sampel dengan cara titrasi asam-basa menggunakaan NaOH 0,05 N dan indicator fenoftalein. Lakukan koreksi perhitungan kadar yang diperoleh setiap waktu terhadap pengenceran yang dilakukan karena penggantian larutan dengan air suling.

• Lakukan percobaan yang sama untuk kecepatan 100 dan 150 rpm

Page 14: 06 kecepatan disolusi

14

Pengaruh kecepatan pengadukan terhadap kecepatan disolusi zat

• Tabelkan hasil yang diperoleh• Buat kurva antara konsentrasi asam salisilat

yang diperoleh dengan waktu untuk setiap satuan waktu (dalam satu grafik

Page 15: 06 kecepatan disolusi

15

Menit ke

Kec 50 rpm Kec 100 rpm Kec 150 rpm

Vol titran (ml) Konsi (%)

Vol titran (ml)

Konsi (%) Vol titran (ml)

Konsi (%)

1

5

10

15

20

25

30

Page 16: 06 kecepatan disolusi

16

Disolusi tablet parasetamol

• Penentuan parameter disolusi tablet prasetamol (prosedur lengkap lihat farmakope Indonesia IV)