07 teriakan sunyi tupai & tikus menyanyikan lagu cinta

Upload: martharianna

Post on 16-Oct-2015

20 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Teriakan Sunyi Tupai, Peringatkan Adanya Bahaya

Teriakan Sunyi Tupai, Peringatkan Adanya BahayaJakarta, 2004

http://64.203.71.11/teknologi/news/0407/29/231407.htm

Tupai tanah mengeluarkan peringatan tanda bahaya dengan suara bernada amat tinggi (dok. ken bowen).Tupai tanah ternyata sering mengeluarkan teriakan peringatan dengan nada amat tinggi sehingga manusia tidak bisa mendengarnya, demikian dilaporkan para ilmuwan dalam journal Nature.Sesungguhnya kelelawar dan paus-paus bergigi diketahui juga mengeluarkan suara serupa yang disebut ultrasound untuk menentukan lokasi dari pantulannya. Namun sedikit saja yang diketahui mengenai komunikasi ultrasound di dunia hewan. Beberapa hewan pengerat seperti tikus dan hamster juga mengeluarkan suara ultrasound, namun tidak ada yang tahu apa arti dan fungsinya.

Untuk menyelidiki hal itu, David Wilson dan James Hare dari Universitas Manitoba di Winnipeg, Kanada, mempelajari bagaimana tupai tanah Richardson (Spermophilus richardsonii) bereaksi terhadap ancaman.

Biasanya hewan-hewan itu mengeluarkan suara peringatan dengan membuka mulut lebar-lebar dan mencondongkan badannya ke depan. Namun kadang tupai melakukannya tanpa mengeluarkan suara. Mereka membuka mulut namun hanya mengeluarkan suara bisikan lirih.

Saat Wilson dan Hare kemudian merekam suara seperti tercekik itu menggunakan detektor kelelawar dan menganalisa frekuensinya, mereka menemukan bahwa tupai menjeritkan nada ultrasound dengan frekuensi sekitar 48 kilohertz, terlalu tinggi untuk bisa didengar manusia.

Dan ketika para ilmuwan memutar nada dalam frekuensi yang sama di sekitar tupai tanah, hewan-hewan itu menjadi waspada seolah ada yang memperingatkan. Mereka biasanya akan mengangkat kepala dan melihat apakah ada ancaman.

Suara ultrasonik ini mungkin amat berguna bagi tupai karena beberapa burung pemangsa yang biasa memburu mereka tidak bisa mendengar suara tersebut.

Umumnya, suara ultrasonik juga memiliki jangkauan lebih pendek daripada suara yang bisa didengar. "Itu memungkinkannya dipakai secara diam-diam untuk memperingatkan tupai lain tanpa harus menarik perhatian pemangsa yang mungkin berada tak jauh dari sana," kata Wilson. (newscientist.com/bbc.co.uk/wsn)Tikus pun Menyanyikan Lagu Cintabbc.co.ukhttp://64.203.71.11/teknologi/news/0511/02/170908.htm

Suara cericit yang dikeluarkan tikus jantan ternyata berupa nyanyianJakarta, RabuBurung berkicau barangkali bisa dianggap Frank Sinatra-nya dunia binatang. Tapi mereka bukan satu-satunya biduan karena tikus jantan juga bisa menyanyi.Dalam suatu penelitian yang dilakukan para ilmuwan Universitas Washington, St Louis, AS, ditemukan bahwa tikus jantan mendendangkan lagu-lagu ultrasonik untuk merayu pujaannya. Hal ini menjadikan tikus sebagai salah satu dari sedikit mamalia yang bisa bernyanyi, yang sejauh ini anggotanya hanya manusia, kelelawar, paus dan lumba-lumba.Tim peneliti mengetahui kemampuan menyanyi tikus setelah mereka mempelajari bunyi cicitan tikus jantan ketika mereka mencium bau tikus betina. Cicitan yang diperdengarkan dalam bunyi ultrasonik ini ternyata membentuk suatu nyanyian.

Para peneliti sebenarnya sudah mengetahui bahwa tikus mengeluarkan suara dalam frekuensi yang tidak bisa didengar manusia. Hanya saja mereka saat itu tidak mengira bahwa suara-suara tersebut membentuk nyanyian. Adapun nyanyian tikus baru diketahui setelah Tim Holy dan Zhongsheng Guo dari Universitas Washington menelitinya.

Penemuan tak sengajaKedua peneliti menemukan nyanyian tikus ini secara tidak sengaja. Ketika itu mereka sedang meneliti bagaimana tikus jantan bereaksi terhadap pheromone seks yang keluar bersama urin tikus betina.

Reaksi tikus jantan sungguh tidak terduga: Mereka menyanyi saat membaui kapas yang dicelup pada urin tikus betina.

Bahwa suara itu adalah nyanyian baru diketahui Dr Holy setelah ia merekamnya dan menurunkan nadanya agar bisa didengar manusia. Suara itu bukan cericit acak, namun berupa suara-suara berbeda yang tersusun teratur dan berulang seperti kicau burung. Dan ini memenuhi karakteristik suatu nyanyian.

"Ketika didengarkan dengan seksama, bunyi itu terdengar bukan sebagai suara acak, namun sebuah nyanyian," kata Dr Holy. "Ada pola di dalamnya, dan mirip suara kicauan burung."

Pertanyaan yang muncul kemudian adalah apakah tikus mempelajari nyanyian itu atau memilikinya sejak lahir? Perlu diketahui, hewan-hewan lain termasuk lumba-lumba dan burung tidak begitu saja bisa menyanyi. Mereka mempelajarinya.

Bila tikus ternyata juga belajar, maka pasti ada bagian otaknya yang digunakan untuk belajar menyanyi. Dan ini akan menjadi bahan penelitian baru yang menarik.

Nyanyian memiliki peran penting dalam ritual perkawinan beberapa hewan seperti amfibi (misalnya katak), burung, dan serangga. Namun kemampuan ini hanya ditemukan pada beberapa jenis mamalia saja, seperti manusia, kelelawar, paus, dan lumba-lumba.

PAGE 4