08 normalisasi database

8/16/2019 08 Normalisasi Database

1/24

1/29

ormalisasi

Database


2/24

2/29

Pengantar Penyem purnaa n Skema :

Pers alan yang Dit imbulkan leh Redundansi

Redundansi ruang penyimpanan: beberapa data disimpansecara berulang

Update anomaly: Jika satu copy data terulang tsb diubah,inkonsistensi data dpt terjadi kecuali kalau semua copy dari

data tsb diubah dengan cara yang samaInsertion anomaly: Mungkin dpt terjadi kesulitan utk

menyisipkan data tertentu kecuali kalau beberapa datatidak terkait lainnya juga ikut disisipkan

Deletion anomaly: Mungkin dpt terjadi kesulitan utkmenghapus data tertentu tanpa harus kehilangan beberapadata tidak terkait lainnya


3/24

3/29

Pers alan yang Ditim bulkan

leh Redundansi: C nt h

Redundansi ruang penyimpanan: Pelaksana yang berkorespondensi dggrading 15 diulang dua kali

Update anomaly: Nilai Jabatan (yg terkait dengan nilai grading) dlm barispertama dpt diubah tanpa membuat perubahan yg sama pada baris kedua

Insertion anomaly: Kesulitan utk menyisipkan pegaai baru kecuali nilaigrading untuk jabatan dari pegaai tsb sudah diketahui

Deletion anomaly: Jika semua baris yang terkait dg nilai jabatan tertentudihapus (misalnya baris utk pegaai !"ono# dihapus), maka kita akankehilangan in$ormasi ketergantungan antara nilai jabatan dan nilai gradingyang diasosiasikan dengan nilai rating tsb (yaitu jabatan % Kepala &idangdan grading % ')

NP Nama Jabatan *rading

11 "ana Kepala Pusat '+

1' "ani Kepala Pusat '+

1+ "ono Kepala &idang '

1 "uni Pelaksana 1515 "uno Pelaksana 15


4/24

4/29

Penyebab Anomali

Mengapa anomali - anomali ini terjadi .

Karena menggabungkan dua tema (konsep entitas) dalam satu

relasi/ ni mengakibatkan duplikasi 0 duplikasi sebagai akibat dari

ketergantungan antar atribut yang tidak pada tempatnya/

olusi 2 Normalisasi


5/24

5/29

Normalisasi

Normalisasi adalah proses pembentukan struktur

database sehingga sebagian besar ambiguity bisa

dihilangkan/

3ahap Normalisasi dimulai dari tahap paling ringan(1N4) hingga paling ketat (5N4)

&iasanya hanya sampai pada tingkat +N4 atau

&N4 karena sudah cukup memadai untuk

menghasilkan tabel-tabel yang berkualitas baik/


6/24

6/29

Normalisasi

ebuah tabel dikatakan baik (e$isien) atau normal jika

memenuhi + kriteria sbb2

1/ Jika ada dekomposisi (penguraian) tabel, maka

dekomposisinya harus dijamin aman (Lossless-Join

Decomposition)/ 6rtinya, setelah tabel tersebut diuraikan 7didekomposisi menjadi tabel-tabel baru, tabel-tabel baru

tersebut bisa menghasilkan tabel semula dengan sama

persis/

'/ 3erpeliharanya ketergantungan $ungsional pada saatperubahan data (8ependency Preser9ation)/

+/ 3idak melanggar &oyce-ode Normal 4orm (&N4) (-akan

dijelaskan kemudian-)


7/247/29

Normalisasi

Jika kriteria ketiga (&N4) tidak dapat terpenuhi,

maka paling tidak tabel tersebut tidak melanggar

&entuk Normal tahap ketiga (+rd Normal 4orm 7+N4)/


8/248/29

Langkah – Langkah Normalisasi


9/249/29

Tabel Uniersal

3abel :ni9ersal (Universal / Star Table) sebuahtabel yang merangkum semua kelompok datayang saling berhubungan, bukan merupakan tabel

yang baik/

Misalnya2


10/2410/29

Tabel Uniersal

NP Nama No;klien Nama;klien

+< Nina K5 Martini

K= 6nton

K' armini

+= 3ono K >ka

K1 6ndin

+? @adi KA Mitha

K' &uyung

K? ndah


11/2411/29

!un"tional Dependen"y

Notasi: A B

6 dan & adalah atribut dari sebuah tabel/ &erarti

secara $ungsional 6 menentukan & atau &

tergantung pada 6, jika dan hanya jika ada ' barisdata dengan nilai 6 yang sama, maka nilai & juga

sama

• Notasi: A

B atau A x

B 6dalah kebalikan dari notasi sebelumnya/


12/2412/29

!un"tional Dependen"y

ontoh tabel pemasok

Kode Nama_Brg Harga Kd_Pemasok Nm_Pemasok Kota

3-1 3B N 1C A/ P'' P3 umber Jakarta

3-' 3B N '1C ?5/ P'' P3 umber Jakarta

3-+ 3B 1C 5/ P11 P3 3unas

Jaya

urabaya

3- 3B M +C /5/ P++ P3 Mekar emarang

3-5 3B 'C 1/'/ P P3 @olic emarang


13/2413/29

&erdasarkan tabel tersebut, diperoleh2

Kode Nama;&rg

Kode @arga

Kode Kd;Pemasok

Kode Nm;Pemasok

Kd;Pemasok Nm;Pemasok

etiap Kode pasti berhubungan dengan satu Nama_Brg begitu juga antara Kode

dan Harga/ &egitu seterusnya/

Misalnya2 3-1 hanya cocok dengan 1 barang, yaitu 3B N 1C

atatan2 &agaimana kalau dibalik.

@arga tidak menentukan barangnya, (karena banyak barang mempunyai harga

yang sama)D tapi satu jenis barang punya satu harga/

Nama;&rg Kode

Nm;Pemasok

Kode;Pemasok

Dependensi !ungsional


14/2414/29

Perhatikan bagian ini2

Kode Nama_Brg

Kode Harga

Kode Kd_PemasokKode Nm;pemasok

Kd;Pemasok Nm;Pemasok

3ernyata, Kode menentukan lebih dari satu atribut/Notasinya dapat diganti sebagai berikut2

Kode ENama;&rg, @arga, Kd;PemasokF

Kode Nm;Pemasok (yang ini bagaimana.)

Dependensi !ungsional


15/2415/29

#entuk$bentuk ormal

1/ &entuk Normal 3ahap Pertama (1st Normal 4orm7 1N4)

'/ &entuk Normal 3ahap Kedua ('nd Normal 4orm 7'N4)

+/ &entuk Normal 3ahap (+rd Normal 4orm 7 +N4)/ &oyce-ode Normal 4orm (&N4)5/ &entuk Normal 3ahap (th Normal 4orm 7 N4)A/ &entuk Normal 3ahap (5th Normal 4orm 7 5N4)


16/2416/29

#entuk ormal Tahap Pertama

%&st ormal !orm ' & !(

&entuk normal 1N4 terpenuhi jika sebuah tabel

tidak memiliki atribut bernilai banyak (multivalued

attribute), atribut composite atau kombinasinya

dalam domain data yang sama/etiap atribut dalam tabel tersebut harus bernilai

atomic (tidak dapat dibagi-bagi lagi)


17/2417/29

Data Tidak Ternormalisasi


+< Nina K5 Martini

K= 6nton

K' armini

+= 3ono K >ka

K1 6ndin

+? @adi KA Mitha

K' &uyung

K? ndah


18/2418/29

Data &N!


+< Nina K5 Martini

+< Nina K= 6nton

+< Nina K' armini

+= 3ono K >ka

+= 3ono K1 6ndin

+? @adi KA Mitha

+? @adi K' &uyung

+? @adi K? ndah


19/24

19/29

Contoh ) %"omposite(

JadalKuliah

Kodekul NamaKul Dosen Kelas Jadwal

Kodekul NamaKul Dosen Kelas JadwalHari JadwalJam

• 8imana nilai pada atribut jadal berisi gabungan antara

@ari dan Jam/

• Jika asumsi hari dan jam memegang peranan penting

dalam sistem database, maka atribut Jadal perlu

dipisah sehingga menjadi Jadal@ari dan JadalJam

sbb2

JadalKuliah


20/24

20/29

#entuk ormal Tahap *edua

%)nd ormal !orm(

&entuk normal 'N4 terpenuhi dalam sebuah tabel jika telah memenuhi bentuk 1N4, dan semuaatribut selain primary key, secara utuh memiliki4unctional 8ependency pada primary key

ebuah tabel tidak memenuhi 'N4, jika ada atributyang ketergantungannya (4unctional 8ependency)hanya bersi$at parsial saja (hanya tergantung padasebagian dari primary key)

Jika terdapat atribut yang tidak memilikiketergantungan terhadap primary key, maka atributtersebut harus dipindah atau dihilangkan


21/24

21/29

Contoh

3abel berikut memenuhi 1N4 tapi tidak termasuk 'N42

NIM Nama Alamat Mk_kode mk_nama mk_sks nihuruf

• 3idak memenuhi 'N4, karena ENM, mk;kodeF yangdianggap sebagai primary key sedangkan2

ENM, mk;kodeF mhs;nama

ENM, mk;kodeF mhs;alamat

ENM, mk;kodeF mk;nama

ENM, mk;kodeF mk;sks

ENM, mk;kodeF nihuru$

• 3abel di atas perlu didekomposisi menjadi beberapa tabel

yang memenuhi syarat 'N4


22/24

22/29

Contoh

4unctional dependencynya sbb2ENM, mk;kodeF nihuru$($d1)

NM Emhs;nama, mhs;alamatF

($d')

Mk;kode Emk;nama, mk;sksF

($d+)

$d1 (NM, mk;kode, nihuru$) 3abel Nilai

$d' (NM, mhs;nama, mhs;alamat) 3abel Mahasisa

$d+ (mk;kode, mk;nama, mk;sks) 3abel MataKuliah


23/24

23/29

#entuk Normal Tahap *etiga %+rd

Normal !orm '+N!(

&entuk normal +N4 terpenuhi jika telahmemenuhi bentuk 'N4, dan jika tidak ada atributnon primary ey yang memiliki ketergantunganterhadap atribut non primary ey yang lainnya/


24/24

24/29

Contoh

3abel berikut memenuhi 'N4, tapi tidak memenuhi +N42

NIP Nama Alm_Jalan Alm_Kota Alm_Proinsi Alm_Kode!os

Pegawai

karena masih terdapat atribut non primary ey (yakni alm_kota

dan alm_Proinsi) yang memiliki ketergantungan terhadap atribut

non primary ey yang lain (yakni alm_kode!os)2

alm;kodepos Ealm;Pro9insi, alm;kotaF

ehingga tabel tersebut perlu didekomposisi menjadi2Pegaai (NP, nama, alm;jalan,

alm;kodepos)

Kodepos (alm;kodepos, alm;pro9insi,

alm;kota)

08 normalisasi database

Documents