09 ripkorido draft - kajian rona awal lingkungan
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 09 Ripkorido Draft - Kajian Rona Awal Lingkungan
1/22
Konsep Laporan Akhir
Rencana Induk Pelabuhan Korido, Provinsi Papua
a. Pokok Kajian Terhadap Lingkungan
Setiap proyek pelabuhan selain menuntut pengelola pelabuhan untuk mempertimbangkan
aspek teknis den ekonomis, juga harus ikut dipertimbangkan aspek lingkungan dan
pencegahan pencemaran. Faktor yang terakhir ini terkadang lebih berperan dibandingkan
faktor teknis dan ekonomis sehingga terkadang mendorong perencana untuk berusaha
meminimalisir dampak negatif yang akan terjadi.
Konsep Green Port adalah kerangka pengelolaan pelabuhan untuk mencapai
kesetimbangan antara nilai biaya lingkungan dan manfaat ekonomi, sehingga ada
harmonisasi aspek komersial dan lingkungan dalam menunjang pengelolaan yang
berkelanjutan. Oleh karenanya master plan pelabuhan tidak hanya menyangkut segi
ekonomis/komersial dan prospek, tetapi juga harus mengakomodasi aspek lingkungan
mulai dari tahap perencanaan, perancangan, dan pengoperasian.
ingkungan dapat diartikan sebagai semua faktor baik fisik, kimia, biologi, maupun sosial
yang memba!a akibat baik secara langsung maupun tidak langsung, cepat atau lambat
pada makhluk hidup. Setiap gangguan terhadap sistem ini diartikan sebagai dampak dan
sur"ei lingkungan bertujuan untuk menemukan, memperkirakan, dan mengatasi dampak
tersebut. Saat membuat rencana induk pelabuhan, sangatlah perlu diperhatikan aspek#aspek
$# 1
Bab9
Kajian rona
awal lingkungan
-
7/25/2019 09 Ripkorido Draft - Kajian Rona Awal Lingkungan
2/22
Konsep Laporan Akhir
Rencana Induk Pelabuhan Korido, Provinsi Papua
tersebut. Pengembangan suatu pelabuhan dapat memba!a perubahan pada sifat kimia,
fisik, dan biologi !ilayah tersebut, Seperti %
Peningkatan kadar debu dan peningkatan kebisingan
Sumber dampak bersumber dari akti"itas proses pembangunan dan pengembanganpelabuhan dan akti"itas pelabuhan ketika operasional.
Penurunan kualitas air di sekitar !ilayah pelabuhan.
Sumbar dampak barasal dari limbah rumah tangga yang masuk ke dalam perairan
pelabuhan serta aktifitas perkapalan.
&ata ruang ka!asan pelabuhan
&erjadinya tidak keserasian tata ruang ka!asan pelabuhan, pemukiman penduduk
dan fasilitas umum di dalam lingkungan kerja pelabuhan serta penumpukkan
barang yang melebihi kapasitas.
Penurunan populasi makhluk hidup akuatis, misalnya plankton, benthos, dan
kerang#kerangan serta 'kan. Sumber dampak berasal dari limbah rumah tangga
yang masuk ke dalam perairan pelabuhan serta akti"itas perkapalan. (an kegiatan
penimbunan dan pembangunan dermaga.
Peningkatan jumlah penduduk, serta adanya sarana dan prasarana yang menyangkut
utilitas umum di dalam daerah lingkungan kerja pelabuhan.
Gangguan kesehatan barasal dari tingginya kandungan debu akibat kegiatan
pengangkutan komoditi di dalam lingkungan kerja pelabuhan.
b. Rona Awal Lingkungan
)ona lingkungan a!al menjelaskan kondisi data a!al eksisting baik yang berkaitan dangan
kondisi fisik lingkungan, kondisi alam secara umum termasuk pula kondisi ekonomi,
sosial, budaya. )ona lingkungan a!al menjelaskan data#data dalam Garis Garis pokok
kajian yang diharapkan dapat menjadi panduan untuk ditelaah lebih tajam pada (okumen
rona lingkungan a!al dalam Penyusunan dokumen *rndal atau +K#+P.
(ata yang disajikan merupakan hasil dari pengumpulan data secara langsung di lapangan
sur"ei- dan pengumpulan data serta laporan#laporan dari instansi#instansi terkait,
literatur/laporan#laporan lainnya. )ona lingkungan a!al ini juga menjelaskan data#data
dalam garis#garis pokok kajian yang diharapkan dapat menjadi panduan untuk ditelaah
$# 2
-
7/25/2019 09 Ripkorido Draft - Kajian Rona Awal Lingkungan
3/22
Konsep Laporan Akhir
Rencana Induk Pelabuhan Korido, Provinsi Papua
lebih tajam pada dokumen rona lingkungan a!al dalam penyusunan dokumen *mdal
ataupun +K#+P.
9.2.1 Keadaan Iklim, Topografi dan eologi
9.2.1.1 Iklim
Sebagaimana daerah tropis lainnya, !ilayah Kabupaten Supiori, Pro"insi Papua
mengalami dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau. 'klim disekitar daerah
studi termasuk beriklim tropis klasifikasi menurut Smith Ferguson- dengan suhu rerata
.012 maksimum rata 32.12dan minimum rata 3,2-, kelembaban relatif tinggi 01,4 5
06,04, sebagian besar !ilayah pekerjaan memiliki curah hujan katagori sedang, berkisar
antara 7122 5 3222 mm rata#rata 281,6mm-, dimana periode bulan 9kering9 terjadi
antara bulan oktober sampai dengan :o"ember dan bulan 9basah9 terjadi pada bulan
;anuari sampai bulan entang alam pulau Supiori
memperlihatkan bentuk pegunungan dengan permukaan berbentuk kasar yang mencapai
ketinggian 7.232 m diatas permukaan laut. >entuk lereng pegunungan di daerah ini
umumnya menunjukan ga!ir#ga!ir yang terjal. Sedangkan kenampakan geomorfologi di
Pulau >iak memperlihatkan bentuk bentang alam yang relatif datar dan diselingi oleh
$# 3
-
7/25/2019 09 Ripkorido Draft - Kajian Rona Awal Lingkungan
4/22
Konsep Laporan Akhir
Rencana Induk Pelabuhan Korido, Provinsi Papua
perbukitan#perbukitan yang landai. (i tepian kepulauan >iak dijumapai juga beberapa
undak batu gamping koral terumbu- disekitar kota >iak dan dibagian tengah utara pulau.
&opografi Pulau Supiori yang terdiri atas perbukitan dan pegunungan dengan ketinggian
antara 2 m dan 7.232 m dari permukaan air laut, umumnya dibentuk oleh satuan batuan
gamping, napal, tuf dan batuan malihan erdasarkan data
inderaan jauh seluruh unit batuan tersebut diduga telah mengalami deformasi sangat kuat
sehingga memperlihatkan bentuk struktur lipatan dan penseseran yang sangat rapat
9.2.1.! eografi" dan Topografi
Kabupaten Supiori merupakan !ilayah kabupaten yang relati"e baru di pro"insi Papua,
sebagai konsek!ensi pemekaran dari kabupaten >iak :unfor sesuai dengan ++ :o. 3
&ahun 223. Kabupaten Supiori terletak di bagian >arat (aya dari Pro"insi Papua dan
merupakan bagian dari pro"insi Papua, 'ndonesia. =ilayah Kabupaten Supiori meliputi
seluruh Pulau Supiori dan terdiri dari kecamatan Supiori utara, Supiori Selatan dan Supiori
&imur.
Posisi geografis Kabupaten Supiori, Pro"insi Papua >arat berada pada 7312 217 # 732
327 >& dan antara 22 817 @ 72 17 S, dengan luas !ilayah 68 Km, berbatasan
langsung dengan Samudra Pasifik pada panjang garis pantai 322km dan sebelah timur
berbatasan dengan Kabupaten >iak :umfor, sedangkan bagian barat merupakan Samudra
Pasifik, memanjang dari barat ke timur dengan sisi +tara, Selatan dan >arat merupakan
Samudra Pasifik.
Secara administrati"e Kabupaten Supiori, Pro"insi Papua terdapat 1 (istrik/Kecamatan 1
distrik/kecamatan yaitu (istrik Supiori +tara dengan ibukota Aenggarbun, Supiori Selatan
dengan ibukota Korido, Supiori &imur dengan ibukota Sorendi!eri, Supiori >arat dengan
ibukota Sabarmiokre dan (istrik Kepulauan *ruri dengan ibukota So!ek. KabupatenSupiori ada di Pulau Supiori yang dipisahkan dengan Pulau >iak oleh selat Sorendi!eri.
(engan batas#batas !ilayah adalah sebagai berikut %
+tara % Samudera Pasifik
Selatan % Selat Aapen
>arat % Selat *ruri
&imur % Kabupaten >iak :umfor
$# 4
-
7/25/2019 09 Ripkorido Draft - Kajian Rona Awal Lingkungan
5/22
Konsep Laporan Akhir
Rencana Induk Pelabuhan Korido, Provinsi Papua
'bukota kabupaten ini terletak di Sorendi!eri. (engan luas !ilayah 16 km. Supiori
merupakan pemekaran dari Kabupaten >iak :umfor berdasarkan uu :omor 31 &ahun
223, tanggal 70 (esember 223
9.2.2 Komponen #i"ika dan Kimia
9.2.2.1 Kuali$a" Air Lau$
Kuali$a" Air Pe"i"ir Kepulauan
>erdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan
Sumberdaya aut dan Pesisir, >adan Penelitian dan Pengembangan Kementerian
Kelautan dan Perikanan tahun 278. Secara umum beberapa parameter kualitas air
yang mengindikasikan kesuburan perairan masih berada dalam keadaan dan kondisi
normal sesuai dengan standar baku mutu kualitas perairan yang ditetapkan oleh
Kepmen ingkungan Bidup :o. 17, 228. +ntuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel
diba!ah ini %
Tabel 9.1 Kriteria Kualitas *ir Pesisir di Kepulauan.
Sumber : Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Laut dan Pesisir, 2014
Kecerahan
:ilai kecerahan perairan dapat dipengaruhi oleh faktor biologi yang disebabkan
oleh kandungan mikroorganisme dan juga faktor fisik yang disebabkan oleh
padatan tersuspensi dan terlarut dalam air tersebut dan kondisi cuaca, faktor lain
yang juga berpengaruh seperti !aktu pengukuran dan ketelitian pengukuran. >ila
mengacu pada baku mutu kecerahan air laut untuk biota laut berdasarkan
Kementerian ingkungan Bidup :o. 17 tahun 228, maka kecerahan perairan
sekitar kepulauan >iak ini dapat dikategorikan masih memenuhi syarat kecerahan
yang mendukung kehidupan biota laut. pB
$# 5
-
7/25/2019 09 Ripkorido Draft - Kajian Rona Awal Lingkungan
6/22
Konsep Laporan Akhir
Rencana Induk Pelabuhan Korido, Provinsi Papua
Parameter pB merupakan satuan konsentrasi ion hidrogen dalam larutan, biasanya
digunakan untuk menyatakan derajat keasaman atau kebasaan suatu larutan. :ilai
pB sangat berperan dalam mengendalikan kondisi ekosistem perairan sehingga
tinggi rendahnya pB dapat dipengaruhi oleh banyak#sedikitnya bahan organik yangdiba!a melalui aliran sungai. Basil pengukuran pB air laut di perairan pesisir
Kepulauan Supiori berkisar antara 0,2$#0,8. *pabila mengacu kepada standar
baku mutu air laut yang dikeluarkan oleh Kementerian ingkungan Bidup :o. 17
tahun 228, pB yang disyaratkan untuk menunjang kehidupan biota laut adalah 6#
0,1 sehingga dapat katakan bah!a perairan di pesisir selatan Kepulauan Supiori
masih berada dalam kondisi yang cukup baik bagi biota laut.
Oksigen &erlarut (O-
Oksigen terlarut dibutuhkan oleh makhluk hidup untuk proses pernafasan dan
metabolismenya. Basil pengukuran oksigen terlarut (O- insitu pada saat penelitian
yaitu berkisar antara ,38 # 6,$ mg/l dengan rata#rata 6,30 mg/l sehingga kondisi
tersebut masih dapat dikategorikan berada pada ambang batas normal.
-
7/25/2019 09 Ripkorido Draft - Kajian Rona Awal Lingkungan
7/22
Konsep Laporan Akhir
Rencana Induk Pelabuhan Korido, Provinsi Papua
masuk dan bercampur dengan perairan pesisir sehingga mempengaruhi salinitas
perairan tersebut.
Suhu
Suhu hasil pengukuran insitu dilapangan menunjukan kisaran suhu pada stasiun
pengamatan antara $#37 CD. ;ika terdapat perbedaan suhu yang cukup signifikan
disebabkan di karenakan pengaruh lokasi yang mungkin lebih dekat ke pesisir
sehingga berpotensi memba!a muatan baru tambahan debit air- dan juga limbah
dari akti"itas manusia, sedangkan untuk yang terletak terletak agak jauh dari pesisir
dan akti"itas manusia dan cenderung lebih dipengaruhi oleh lautan lepas.
)endahnya suhu perairan seperti yang terjadi juga dapat mempengaruhi tingkat
kelarutan perairan tersebut berupa meningkatnya tingkat kelarutan gas#gas yang
dapat meningkatkan potensi penyerapan karbon serta kualitas perairan.
Kuali$a" Air Lau$ Pelabuhan Korido
>erdasarkan Obser"asi dilapangan kualitas air laut di !ilayah rencana Pelabuhan
Korido secara fisik tidak berbau dan tingkat kekeruhan rendah tidak keruh- hal ini
juga dapat dilahat dari belum banyaknya akti"itas pelayaran ataupun akti"itas
lainnya yang ada di sekitar lokasi pelabuhan.
ambar 9.1 Kualitas air laut secara fisik dilokasi Pelabuhan Korido.
9.2.2.2 Kuali$a" %dara dan Kebi"ingan
>erdasarkan obser"asi dilapangan kualitas udara dan kebisingan baik di Pelabuhan Korido
masih cukup baik. Bal ini dapat dilihat dari belum banyaknya akti"itas yang terdapat di
kedua pelabuhan tersebut. &api seiring berkembangnya !ilayah ini akibat adanya
$# 7
-
7/25/2019 09 Ripkorido Draft - Kajian Rona Awal Lingkungan
8/22
Konsep Laporan Akhir
Rencana Induk Pelabuhan Korido, Provinsi Papua
pembangunan maupun pengembangan pelabuhan maka akan mempengaruhi penurunan
kualitas udara terutama sebagai akibat akti"itas pelayaran yang bersumber dari cerobong
kapal yang bersandar maupun yang hendak berlayar serta emisi dari kendaraan penumpang
yang masuk ke!ilayah pelabuhan.
9.2.! Komponen &iologi
#lora
>erdasarkan hasil obser"asi dilapangan disekitar !ilayah pelabuhan yang dicatat dan
diamati pada analisis ini untuk Pelabuhan Korido mencapai 1 jenis flora +ntuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada tabel diba!ah ini %
Tabel 9.2 ;enis tumbuhan yang ditemukan dan dicatat pada lokasi Pelabuhan Korido.
Sumber : Observasi lapangan, 2015
#auna
>erdasarkan obser"asi dilapangan untuk fauna yang terdapat di disekitar pelabuhan baik
Pelabuhan Korido diantaranya terdapat sapi, kambing, babi dan burung seperti burung
gereja, dan burung kutilang.
#i$oplank$on
;enis fitoplankton di Kepulauan Supiori adalah >acillariophyceae sebanyak 6 spesies,
Dhloropyceae sebanyak 8 spesies, dan Dyanopphyceae sebanyak 1 spesies. Kelimpahanfitoplankton tertinggi sebesar 161 ind/ dan terendah $$ ind/. Pencemaran terhadap
fitoplankton di perairan tersebut belum nampak dari adanya indikator indeks dominasi
jenis fitoplankton tertentu.
'ooplank$on
Eooplankton terdiri atas dua genus yaitu Diliata (an )otifera. Diliata terdiri dari spesies
dan )otifera sebanyak 3 spesies. Kelimpahan ooplankton dalam plankton adalah 10#3
ind/.
$# 8
-
7/25/2019 09 Ripkorido Draft - Kajian Rona Awal Lingkungan
9/22
Konsep Laporan Akhir
Rencana Induk Pelabuhan Korido, Provinsi Papua
9.2.( Komponen )o"ial, *konomi dan Ke"eha$an
A. +umlah Penduduk
-
7/25/2019 09 Ripkorido Draft - Kajian Rona Awal Lingkungan
10/22
Konsep Laporan Akhir
Rencana Induk Pelabuhan Korido, Provinsi Papua
penyediaan kesempatan kerja yang cukup akan menimbulkan pengangguran dan setengah
pengangguran. .
Tabel 9.4 ;umlah Pencari &enaga Kerja &erdaftar.
Sumber : Supiori Dalam Anga, 2014
C. Tingka$ Pendidikan
Keberhasilan pembangunan daerah sangat dipengaruhi oleh tingkat pendidikan
penduduknya. Semakin maju pendidikan berarti akan memba!a berbagai pengaruh positif
bagi masa depan berbagai bidang kehidupan. (emikian pentingnya peranan pendidikan,
tidaklah mengherankan kalau pendidikan senantiasa banyak mendapat perhatian dari
pemerintah maupun masyarakat. Gambaran secara umum perkembangan pendidikan di
Kabupaten Supiori dapat dilihat sebagai berikut.
Tabel 9.5 Fasilitas pendidikan, jumlah sekolah, guru ? murid di Kabupaten Supiori.
$# 10
-
7/25/2019 09 Ripkorido Draft - Kajian Rona Awal Lingkungan
11/22
Konsep Laporan Akhir
Rencana Induk Pelabuhan Korido, Provinsi Papua
Sumber : Supiori Dalam Anga 201
D. Ke"eha$an a"araka$
Kondisi kesehatan merupakan bagian yang erat hubungannya dengan keberhasilan
pembangunan manusia. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kualitassumber daya manusia, meningkatkan kualitas kehidupan, meningkatkan usia harapan hidup
dan mempertinggi kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup sehat. +ntuk
meningkatkan kualitas kesehatan penduduk, pemerintah Supiori berupaya meningkatkan
sarana dan prasarana kesehatan disertai tenaga kesehatan yang memadai baik kualitas
maupun kuantitas. +paya ini bertujuan agar tempat pelayanan kesehatan mudah diakses
dengan biaya yang terjangkau oleh masyarakat.
Pada tahun 273, terdapat 7 unit )umah Sakit, 1 unit puskesmas dan $ unit puskesmas
pembantu di Kabupaten Supiori. ;umlah &enaga kesehatan yang ada adalah 1 dokter, 70
bidan, 03 pera!at, apoteker dan beberapa petugas kesehatan lainnya. (ari .0$
pasangan usia subur, $68 diantaranya merupakan akseptor aktif K>.
*dapun rincian alat kontrasepsi yang digunakan% pil 8,68 persen, suntik 31,03 persen,
kondom 2,87 persen, implan 31,71 persen,
-
7/25/2019 09 Ripkorido Draft - Kajian Rona Awal Lingkungan
12/22
Konsep Laporan Akhir
Rencana Induk Pelabuhan Korido, Provinsi Papua
Sumber : Supiori Dalam Angka 20
Tabel 9.7 ;umlah &enaga Kesehatan
-
7/25/2019 09 Ripkorido Draft - Kajian Rona Awal Lingkungan
13/22
Konsep Laporan Akhir
Rencana Induk Pelabuhan Korido, Provinsi Papua
berada di pinggir pantai sebagian sudah cukup baik dengan kontruksi beton dan lebar jalan
8 meter.
ambar 9.2 Kondisi jalan perkampungan menuju !ilayah pelabuhan.
$# 13
-
7/25/2019 09 Ripkorido Draft - Kajian Rona Awal Lingkungan
14/22
Konsep Laporan Akhir
Rencana Induk Pelabuhan Korido, Provinsi Papua
ambar 9.! Kondisi jalan perkampungan di Korido menuju !ilayah pelabuhan.
B. +aringan Li"$rik
;umlah pelanggan listrik P: di Supiori pada tahun 273 adalah .82 pelanggan. ;umlah
ini mengalami peningkatan dibanding tahun 27 yang berjumlah 7.0$8 pelanggan.
Pelanggan P: di Supiori terdiri dari rumah tangga sekitar $2,13 persenH 8,3$ persen oleh
komersialH 7,62 persen oleh kantor pemerintah dan 3,36 persen oleh
$# 14
-
7/25/2019 09 Ripkorido Draft - Kajian Rona Awal Lingkungan
15/22
Konsep Laporan Akhir
Rencana Induk Pelabuhan Korido, Provinsi Papua
sektor sosial. ;umlah produksi listrik yang dijual selama tahun 273 sebesar $7.03 K=B,
yang bersumber dari !ilayah kerja yaitu, Supiori >arat dan Supiori +tara. Produksi
listrik di Supiori &imurmasih bergabung dengan !ilayah Kabupaten >iak :umfor
Tabel 9.8 ;umlah Pelanggan, KI* &erpasang, Panjang ;aringan dan;umlah Gardu di
Kabupaten Supiori &ahun 272 # 273
Sumber : Supiori Dalam Anga 2014
Tabel 9.9 Produksi dan (istribusi &enaga istrik oleh P: Dabang >iak di
Kabupaten Supiori &ahun 272 # 273
$# 15
-
7/25/2019 09 Ripkorido Draft - Kajian Rona Awal Lingkungan
16/22
Konsep Laporan Akhir
Rencana Induk Pelabuhan Korido, Provinsi Papua
-. Anali"a )umber 0aa 0ampak dan Ren-ana Pengelolaan Lingkungan
>erdasarkan rona lingkungan a!al !ilayah Pelabuhan Korido dan rencana pembangunan
baik fasilitas darat maupun laut hal ini akan memberikan dampak bagi lingkungan
sekitarnya.
-
7/25/2019 09 Ripkorido Draft - Kajian Rona Awal Lingkungan
17/22
Konsep Laporan Akhir
Rencana Induk Pelabuhan Korido, Provinsi Papua
Tabel 9.10 Sumber dampak dan rencana pengelolaan dampak lingkungan akibat pembangunan Pelabuhan Korido.
Sumber : !asil Analisis, 2015
$# 17
-
7/25/2019 09 Ripkorido Draft - Kajian Rona Awal Lingkungan
18/22
Konsep Laporan Akhir
Rencana Induk Pelabuhan Korido, Provinsi Papua
d. Penerapan Kon"ep Lingkungan Pada Ren-ana Pengembangan Pelabuhan
>erdasarkan analisis rona lingkungan a!al operasional pelabuhan dapat memba!a dampak
terhadap lingkungan laut khususnya dampak terhadap perubahan komponen fisik, kimia,
biologi, sosial ekonomi, dan kesehatan masyarakat. &ak dipungkiri, akti"itas di pelabuhan juga
memberikan dampak kepada pemanfaatan sumber daya alam berupa ruang lahan, perairan, dan
udara yang akan tercemar oleh polusi air buangan dan polusi udara hasil dari bahan bakar laut,
serta akti"itas lainnya yang berada di pelabuhan.
Penerapan prinsip pembangunan yang berkelanjutan dalam konteks kegiatan pelabuhan adalah
upaya menciptakan pelabuhan yang ber!a!asan lingkungan dengan melaksanakan Jprogram
Green Port pada seluruh pelabuhan. (alam program ini mempunyai "isi untuk tercapainya
kelestarian fungsi lingkungan pelabuhan, sehingga terjadi hubungan yang serasi, seimbang,
selaras anatara manusia dan lingkungannya yang dapat mendukung pembangunan
berkelanjutan serta ber!a!asan lingkungan.
(alam pencapaian pelabuhan ramah lingkungan tahapan#tahapan dan usulan tindak lanjut
pelaksanaan programgreen port dapat diuraikan sebagai berikut%
A. +angka Pendek
A.1 Kegia$an on )$ruk$ural
1. Pelatihan Pemahaman Pengelolaan ingkungan
Ketersediaan S(< yang faham akan pengelolaan lingkungan kurang sehingga
diperlukan pelatihan pemahaman tentang lingkungan dasar, Sersihkan lampu dan ruang lampu jika kotor atau berdebu agar tidak
$# 18
-
7/25/2019 09 Ripkorido Draft - Kajian Rona Awal Lingkungan
19/22
Konsep Laporan Akhir
Rencana Induk Pelabuhan Korido, Provinsi Papua
menghalangi cahaya lampu.
d. >uka tirai jendela secukupnya sehingga tingkat cahaya memadai untuk
melakukan kegiatan pekerjaan.
e.
-
7/25/2019 09 Ripkorido Draft - Kajian Rona Awal Lingkungan
20/22
Konsep Laporan Akhir
Rencana Induk Pelabuhan Korido, Provinsi Papua
. Perencanaan dan implementasi Sistem (rainase dan Sistem Penyaluran *ir >uangan
Perencanaan pembuatan sumur resapan/bidang resapan untuk mencegah banjir. >egitu Pun
sistem sanitasi seperti rencana pembuatan septic tank dan sistem sanitasi lainnya, karena
sebagian besar berhubungan dengan limbah, maka perlu diusahakan juga saluran yang
benar#benar sehat agar nantinya dapat diolah di 'P* 'nstalasi Pengolahan *ir imbah-
dan output#nya memenuhi standar baku air.
&. +angka enengah
&1. Kegia$an on )$ruk$ural
1. *fi"ien"i Penggunaan Air
a.
-
7/25/2019 09 Ripkorido Draft - Kajian Rona Awal Lingkungan
21/22
Konsep Laporan Akhir
Rencana Induk Pelabuhan Korido, Provinsi Papua
Salah satu upaya untuk mengurangi debu yaitu dengan memperbaiki jaringan jalan
dengan pengaspalan atau konstruksi beton serta penyiraman pada daerah berdebu.
4. +angka Panjang
C1. on )$ruk$ural
7. Peren-anaan Penggunaan Teknologi ang Ramah Lingkungan
Pada periode jangka panjang diharapkan teknologi yang digunakan di ka!asan
pelabuhan sudah menggunakan teknologi yang ramah lingkungan.
-
7/25/2019 09 Ripkorido Draft - Kajian Rona Awal Lingkungan
22/22
Konsep Laporan Akhir
Rencana Induk Pelabuhan Korido, Provinsi Papua
masyarakat.
3. In-inera$or pembakaran sampah-, 'ncenerator adalah sistem pembakaran sampah
yang bersumber dari pabrik, rumah sakit, kantor maupun lingkungan permukiman.
Pemakaian kembali "ampah. (engan memanfaatkan kembali kaleng / botol bekas
menjadi !adah baru yang bermanfaat dan mengembangkan model isi ulang seperti
minyak, shampoo, cairan pembersih dll.
b- +ntuk mendukung proses pengolahan sampah terpadu ini diharapkan dapat
menyediakan tempat dan peralatan dan tempat untuk proses pengomposan dan daur
ulang sampah. Sehingga dapat dapat bernilai ekonomi.