1. agroindustri

67
SISTM PRODUKSI AGROINDUSTRI Ir. H. GATUT SULIANA, MP

Upload: gatut-suliana

Post on 25-Oct-2015

127 views

Category:

Documents


20 download

TRANSCRIPT

Page 1: 1. AGROINDUSTRI

SISTM PRODUKSI AGROINDUSTRI

Ir. H. GATUT SULIANA, MP

Page 2: 1. AGROINDUSTRI

Agribisnis : Kegiatan usaha yang membudidayakan tanaman, ternak, mulai dari saat awal pertumbuhan hingga menghasilkan produk siap konsumsi dan siap olah untuk proses lebih lanjut.

Agroindustri: Usaha yang mengolah bahan mentah dari pertanian termasuk di dalamnya tanaman dan ternak sedemikian rupa menghasilkan produk hasil olahan yang beragam jenis dan manfaatnya

Page 3: 1. AGROINDUSTRI

Pengertian Agroindustri

•Austin (1981), Agroindustry is an enterprise that processes agricultural raw materials, including ground and tree crops as well as livestock (Agroindustri adalah suatu usaha yang mengolah bahan baku pertanian termasuk di dalamnya lahan dan perkebunan sebagaimana halnya peternakan).

• Dr. Ray Goldberg 1967 (Harvard University): agroindustri merupakan bagian dari kompleks industri-pertanian sejak produksi bahan pertanian primer, industri pengolahan atau transformasi sampai penggunaannnya oleh konsumen.

•Kesimpulan: adanya saling ketergantungan abtara pertanian dgn industri hulu, industri pengolahan pangan dan hasil pertanian, distribusi, peningkatan nilai tambah.

Page 4: 1. AGROINDUSTRI

•Gumbira dan Intan (2004) yang dimaksud dengan agroindustri adalah usaha yang mengolah bahan baku hasil pertanian menjadi berbagai produk yang dibutuhkan konsumen. •Agroinput (agroindustri hulu): Bibit, Alat dan Mesin peternakan, pupuk, dll •Agroprocessing (Agroindustri hilir): industri pengolahan susu, daging, telur, dll

Dr. Louis Malassis 1978 (Institut National de Recherche Agronomique, Lembaga Pertanian Perancis) Agroindustri Pangan sbg sistem yg terdiri atas perusahaan yg mengolah atau mentransformasikan hasil pertanian dalam rangka mencukupi kebutuhan pangan konsumen.

Kedudukan industri pengolahan pada kompleks industri-agro yg terdiri atas industri hulu (industri peralatan pertanian, industri sarana pertanian: energi, pupuk, benih/bibit, fitosanitair, oroduk veteriner, pakan ternak/ikan), industri pengolahan, industri transformasi, idustri pengemasan, jasa penunjang pertanian (administrasi, perbankan, dan perdagangan)

Page 5: 1. AGROINDUSTRI
Page 6: 1. AGROINDUSTRI
Page 7: 1. AGROINDUSTRI

KARAKTERISTIK AGRIBISNIS DAN AGROINDUSTRI

AGRIBISNIS 1. Kegiatan produksi pada lahan dan dipengaruhi oleh kondisi topografi,

iklim, karakteristik, tanah dan tata air. 2. Produktivitas hasil dipengaruhi oleh aplikasi teknis di lapangan 3. Pemeliharaan tanaman sebagai penghasil produk perlu intensif 4. Tingkat resiko keberhasilan usaha tinggi tergantung pada awal 5. Terfokus pada satu produk (dari satu komoditis hanya dihasilkan satu produk 6. Produk yg dihasilkan mudah rusak, umur konsumsi pendek 7. Tidak ada nilai tambah nilai jual terpaku pd satu produk akhir komoditasnya 8. Membutuhkan waktu cukup lama untuk menghasilkan produk (3 bulan- tahunan) 9. Kegiatan dilakukan di lahan usaha tani

Page 8: 1. AGROINDUSTRI

KARAKTERISTIK AGRIBISNIS DAN AGROINDUSTRI

AGROINDUSTRI 1.Kegiatan produksi dipengaruhi oleh ketersediaan bahan baku yg dihasilkan dari kegiatan agribisnis. 2. Produktivitas hasil dipengaruhi oleh kreatifitas dan tingkat pemanfaatan teknologi proses 3. Penanganan produk pasca panen menjadi titik kritis 4. Resiko keberhasilan usaha relatif lebih kecil dpt diprediksi lebih baik dan tdk tgt alam 5. satu sumber bahan baku dihasilkan produk yg bervariasi 6. Produk yg dihasilkan lbh tahan lama, umur konsumsi lbh lama 7. Ada nilai tambahdari 1 sumber bahan baku dihasilkan beragam produk olahan dg berbagai variasi produk. 8. Waktu pengolahan relatif singkat (jam/hari) 9. Kegiatan dilakukan dlm ruang unit produksi

Page 9: 1. AGROINDUSTRI

AGROINDUSTRI

•Kegiatan lintas disiplin memanfaatkan sumberdaya alam (pertanian) untuk industri.

•Merupakan revolusi nilai tambah produk revolusi hijau.

•Lanjutan dari revolusi hijau yang tidak hanya memasarkan bahan mentah, dalam skala terbatas agroindustri perkebunan, misalnya tebu: gula, molase, spiritus, kertas. •Perkebunan kelapa sawit masih menghasilkan bahan setengah jadi: crude palm oil (CPO), palm kernel oil (PKO)

Page 10: 1. AGROINDUSTRI

Lingkup kegiatan agroindustri menurut Hasil Simposium Agro Nasional Industri II 1987 :

1. Industri peralatan dan mesin-mesin pertanian – Mesin

budidaya pertanian - Mesin pengolahan hasil pertanian 2. Industri pengolahan hasil pertanian (pangan, non pangan, perhutanan) - Pengolahan pangan/hasil tanaman pangan - Pengolahan hasil tanaman perkebunan - Pengolahan hasil perikanan/perairan - Pengolahan hasil ternak - Pengolahan hasil hutan - Pengolahan limbah hasil pertanian

Page 11: 1. AGROINDUSTRI

Lingkup kegiatan agroindustri menurut Hasil Simposium Agro Nasional Industri II 1987 :

3. Industri jasa sektor pertanian - Pengemasan hasil pertanian- Transportasi, distribusi & informasi hasil pertanian - Perdagangan- Konsultasi

• PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI: Butuh bahan baku komoditi hasil pertanian yg besar • BAHAN BAKU AGROINDUSTRI: Karet, kelapa, kopi, cengkeh, kelapa sawit, tebu, tembakau, coklat, padi, jagung • CONTOH PRODUK SKALA BESAR (PABRIKASI) : CPO (crude palm oil), kopra, teh hitam/oolong, rokok, minyak goreng, margarin, gula pasir, pati .

Page 12: 1. AGROINDUSTRI

• CONTOH PRODUK SKALA KECIL (KERAJINAN) : Teh oolong, gula merah (aren, siwalan, nipah), minyak goreng, kayu lapis

• PRODUK SETENGAH JADI (RAKYAT/PETANI) : Biji coklat, biji kopi, teh oolong, cengkeh, kelapa cungkil, karet bongkah

• PRODUK LAINNYA : Kerupuk udang, gula merah, tahu, tempe, emping, tepung tapioka, kulit, ikan pindang/asap

Cakupan Agroindustri Cukup luas Dampak positif bagi perkembangan industri Peningkatan perekonomian negara Menghasilkan devisa!

Page 13: 1. AGROINDUSTRI
Page 14: 1. AGROINDUSTRI
Page 15: 1. AGROINDUSTRI

KOMODITY DAN AKTIVITAS AGROINDUSTRI

Page 16: 1. AGROINDUSTRI

1.IPHP (Industri pengolahan hasil pertanian: a. IPHP tanaman pangan (palawija, hortikultura, sumber pati) b. IPHP tanaman perkebunan (tebu, the, karet, kopi, kelapa sawit dsb) c. IPHP hasil hutan (produk kayu olahan, dan non kayu spt damar, rotan, dan hasil ikutan lain d.IPHP perikanan :pengolahan dan penyimpanan ikan dan hasil laut segar, pengalengan dan pengolahan, hasil samping ikan dan laut. e.IPHP peternakan : penanganan daging segar, pengolahan daging, susu, kulit dan hasil samping lainnya.

AGROINDUSTRI MENCAKUP

Page 17: 1. AGROINDUSTRI

2. IPMP (industri peralatan dan mesin pertanian:

a. IPMP Budidaya pertanian (cangkul, traktor dsb) b. IPMP pengolahan (mesin penggiling padi, mesin perontok gabah, unit pengolah gula

3. IJSP (industri jasa sektor pertanian):

a. IJSP perdagangan (pengangkutan, pengemasan, penyimpanan bahan baku atau produk olahan) b. IJSP konsultasi (perencanaan, pengelolaan sampai pengawasan mutu, evaluasi, penilaian proyek). c. IJSP komunikasi: teknologi perangkat lunak (koputer dan komunikasi modern lai

Page 18: 1. AGROINDUSTRI

Definisi Sistem Produksi

Sistem Produksi : Kumpulan dari sub sistem yang saling berinteraksi dengan tujuan mentransformasi input produksi menjadi output produksi.

Input produksi dapat berupa bahan baku, mesin, tenaga kerja, modal dan informasi. Sub-sub sistem dari sistem produksi: Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pengendalian Kualitas, Penentuan Standar-standar Operasi, Penentuan Fasilitas Produksi, Perawatan Fasilitas Produksi, dan Penentuan Harga Pokok Produksi.

Page 19: 1. AGROINDUSTRI

Parameter Sistem Produksi

Produksi adalah kegiatan menghasilkan barang atau jasa. Produktivitas adalah pemanfaatan sumber daya yang efisien (masukan) untuk menghasilkan barang atau jasa (keluaran). Efisiensi adalah rasio keluaran yang dihasilkan terhadap keluaran yang diharapkan. Efektifitas adalah tingkat pencapaian tujuan. Utilitas adalah kemampuan sebuah barang atau jasa dalam memenuhi kebutuhan manusia. Kualitas, adalah suatu ciri, sifat, derajat, jenis, pangkat, standar atau penilaian yang membedakan suatu hal dari hal yang lainnya. Kapasitas adalah jumlah keseluruhan yang mungkin dicapai oleh pabrik dan perlengkapan yang ada.

Page 20: 1. AGROINDUSTRI
Page 21: 1. AGROINDUSTRI
Page 22: 1. AGROINDUSTRI
Page 23: 1. AGROINDUSTRI
Page 24: 1. AGROINDUSTRI

Elemen input dalam sistem Produksi :Input tetap dan input Variabel.

Input tetap: suatu input bagi sistem produksi yang tingkat penggunan input itu tidak tergantung pada jumlah output yang akan diproduksi.

Input variabel : suatu input bagi sistem produksi yang tingkat penggunaan input itu tergantung pada jumlah output yang akan diproduksi

Page 25: 1. AGROINDUSTRI
Page 26: 1. AGROINDUSTRI
Page 27: 1. AGROINDUSTRI
Page 28: 1. AGROINDUSTRI
Page 29: 1. AGROINDUSTRI
Page 30: 1. AGROINDUSTRI
Page 31: 1. AGROINDUSTRI
Page 32: 1. AGROINDUSTRI
Page 33: 1. AGROINDUSTRI
Page 34: 1. AGROINDUSTRI
Page 35: 1. AGROINDUSTRI
Page 36: 1. AGROINDUSTRI
Page 37: 1. AGROINDUSTRI
Page 38: 1. AGROINDUSTRI
Page 39: 1. AGROINDUSTRI
Page 40: 1. AGROINDUSTRI
Page 41: 1. AGROINDUSTRI
Page 42: 1. AGROINDUSTRI
Page 43: 1. AGROINDUSTRI
Page 44: 1. AGROINDUSTRI
Page 45: 1. AGROINDUSTRI
Page 46: 1. AGROINDUSTRI
Page 47: 1. AGROINDUSTRI
Page 48: 1. AGROINDUSTRI
Page 49: 1. AGROINDUSTRI
Page 50: 1. AGROINDUSTRI
Page 51: 1. AGROINDUSTRI
Page 52: 1. AGROINDUSTRI
Page 53: 1. AGROINDUSTRI
Page 54: 1. AGROINDUSTRI
Page 55: 1. AGROINDUSTRI
Page 56: 1. AGROINDUSTRI
Page 57: 1. AGROINDUSTRI
Page 58: 1. AGROINDUSTRI
Page 59: 1. AGROINDUSTRI
Page 60: 1. AGROINDUSTRI
Page 61: 1. AGROINDUSTRI
Page 62: 1. AGROINDUSTRI
Page 63: 1. AGROINDUSTRI
Page 64: 1. AGROINDUSTRI
Page 65: 1. AGROINDUSTRI
Page 66: 1. AGROINDUSTRI
Page 67: 1. AGROINDUSTRI