1 aktivitas spesifik gpt dan got

15
Laporan Praktikum Ke-1 Tanggal Mulai: 19 Februari 2013 MK. Metabolisme Zat Gizi Tanggal Selesai:26 Februari 2013 AKTIVITAS SPESIFIK GLUTAMAT PIRUVAT TRANSAMINASE (GPT) DAN GLUTAMAT OKSALOASETAT TRANSAMINASE(GOT) PADA HATI DAN JANTUNG AYAM Oleh : Kelompok 1 P3 Rica Monica I14110040 Fadel ahmad I14110052 Hanifah Al Khairiyah I14110097 Rika Mustika I14110104 Rido Akbar I14110125 Asisten Praktikum : Daniel Pratama Defika Koordinator Mata Kuliah : Dr.Rimbawan DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2013

Upload: hanifah-al-khairiyah

Post on 27-Oct-2015

640 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: 1 Aktivitas Spesifik GPT Dan GOT

Laporan Praktikum Ke-1 Tanggal Mulai: 19 Februari 2013 MK. Metabolisme Zat Gizi Tanggal Selesai:26 Februari 2013

AKTIVITAS SPESIFIK GLUTAMAT PIRUVAT TRANSAMINASE (GPT) DAN GLUTAMAT OKSALOASETAT TRANSAMINASE(GOT) PADA HATI DAN JANTUNG AYAM

Oleh :

Kelompok 1 P3

Rica Monica I14110040 Fadel ahmad I14110052 Hanifah Al Khairiyah I14110097 Rika Mustika I14110104 Rido Akbar I14110125

Asisten Praktikum :

Daniel Pratama Defika

Koordinator Mata Kuliah :

Dr.Rimbawan

DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT

FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR 2013

Page 2: 1 Aktivitas Spesifik GPT Dan GOT

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Hati merupakan organ terbesar yang sangat penting untuk pertahan hidup dan berperan hampir dalam setiap fungsi metabolik tubuh.Hati juga memiliki peranan penting pada metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak, selain itu juga berperan dalam pertahanan tubuh baik berupa detoksifikasi mauun fungsi perlindungan.Selain itu, jantung juga merupakan organ vital bagi makhluk hidup yang berfungsi sebagai pengatur aliran darah menuju seluruh jaringan tubuh. Enzim yang dipelajari pada percobaan ini antara lain enzim transaminase yaitu sekelompok enzim yang bekerja sebagai katalisator.dalam proses pemindahan gugus amino antara suatu asam α amino dengan α-keto. Serum transaminase adalah indikator yang peka terhadap kerusakan sel-sel hati.Dua transaminase yang sering digunakan dalam menilai penyakit hati adalah serum glutamat oksaloasetat transaminase (SGOT) dan serum glutamat piruvat transaminase (SGPT). Diantara 2 enzim tersebut, pemeriksaan SGPT merupakan indikator yang spesifik terhadap tes fungsi hati sebab enzim GPT sumber utamanya di hati sedangkan enzim GOT banyak terdapat pada jaringan terutama jantung otot rangka ginjal dan otak (Wilson 1993 dalam Wijayanti 2008). Selain itu SGPT juga merupakan tes fungsi hati yang lebih sensitif untuk hepatitis yang disebabkan oleh senyawa toksin (Widmman 1995 dalam Wijayanti 2008). Prinsip dari praktikum GOT dan GPT adalah enzim-enzim glutamat transaminase, serum glutamate oxalacetic (GOT) dan serum glutamat piruvat (GPT), mengkatalisis transfer kelompok amino glutamate asam untuk asam oxalacetic dan asam piruvat dalam reversible reaksi. Aktivitas transaminase sebanding dengan jumlah piruvat oxaloacetate dibentuk atas periode waktu tertentu dan diukur dengan reaksi dengan 2,4-dinitrofenilhidrazin (DNPH) di basa solusi (Hoffman 2008). Glutamat-oksaloasetat transaminase (GOT) terjadi pada konsentrasi besar di jantung dan hati dengan jumlah moderat dalam otot rangka, ginjal, dan pankreas.tingkat GOT dapat digunakan untuk mendiagnosa infark miokard dalam waktu 10-48 jam. Kondisi lainnya dengan GOT ditinggikan termasuk aritmia dan angina berat hati, dan kerusakan hati (Hoffman 2008). Glutamat piruvat transaminase-(GPT) ditemukan dalam jumlah yang signifikan di hati, ginjal, dan otot rangka, dalam urutan menurun. Ketika sel-sel hati rusak, GOT dan GPT meningkat terutama tingkat dini. Dalam hepatitis, tingkat transaminase meningkat beberapa hari sebelum sakit kuning dimulai.Tingkat enzim yang sangat berguna dalam menilai halus dan awal perubahan obstruksi empedu dan sirosis aktif (Hoffman 2008). Aktifitas spesifik enzim GPT DAN GOT pada hati dan jantung ayam yang digunakan sebagai indikator pada kerusakan hati sangat perlu dipahami oleh praktikan agar mampu membedakan apakah kondisi hati yang menjadi contoh itu baik atau sudah rusak.Sehingga, setelah melaksanakan praktikum ini praktikan mampu membedakan kondisi hati dalam keadaan rusak atau baik khususnya pada sampel hati dan jantung ayam.

Page 3: 1 Aktivitas Spesifik GPT Dan GOT

Tujuan

Praktikum mengenai aktivitas spesifik glutamat piruvat transaminase (GPT) dan glutamat oksaloasetat transaminase (GOT) pada hati dan jantung ayam berjuan untuk memperlihatkan dan memahami konsep aktivitas enzim spesifik yaitu aktivitas suatu enzim per kadar protein total dari sumber enzim tersebut.

Page 4: 1 Aktivitas Spesifik GPT Dan GOT

TINJAUAN PUSTAKA

Enzim GOT dan GPT

Glutamic Pyruvic Tgransaminase (GPT) dan Glutamic Oxaloasetat Transaminase (GOT) merupakan kelompok enzim yang penting, yaitu kelompok aminotransferase atau transaminase yang mengkatalisis reaksi konversi asam α-keto menjadi asam amino melalui transfer gugus amino.GPT adalah enzim yang spesifik untuk hati yang hanya memberikan hasil yang signifikan terhadap adannya peningkatan penyakit hepatobillary di hati.Peningkatan level GPT dapat juga berhubungan dengan kerusakan jantung, otot skeletal dan liver parenkim. GPT secara normal ditemukan dalam hati dengan kadar yang rendah. Tetapi ketika terdapat kerusakan atau penyakit hati, maka pelepasan GPT ke dalam darah bertambah yang menyebabkan tingkat GPT naik (Anriani 2011). Pada manusia, enzim GPT ini banyak disebabkan oleh indikasi kerusakan hati, dalam analisis klinik, pemeriksaan GPT dilakukan untuk identifikasi penyakit hati, terutama sirosis dan hepatitis yang disebabkan oleh alkohol, narkoba, atau virus. Jaringan hati merupakan satu-satunya sel dengan konsentrasi GPT yang tinggi sedangkan ginjal, jantung dan otot rangka mengandung kadar sedang. GPT dalam jumlah lebih sedikit dijumpai di pankreas, paru, limfa, dan eritrosit (Anriani 2011). GOT terdapat di hati, miokardium dan otot rangka, eritrosit juga memiliki GOT dalam jumlah sedang. Hepatosit mengandung GOT tiga sampai empat kali lebih banyak daripada GPT. Enzim GOT dan GPT mencerminkan keutuhan atau integrasi sel-sel hati. Adanya peningkatan enzim hati tersebut dapat mencerminkan tingkat kerusakan sel-sel hati. Makin tinggi peningkatan kadar enzim GPT dan GOT, semakin tinggi kerusakan sel-sel hati. Namun bukan berarti bahwa peningkatan enzim tersebut sudah pasti mencerminkan kelainan hati karena enzim GPT dan GOT juga diproduksi oleh organ lain seperti sel jantung, otot, ginjal, dan limfa. Namun demikian, kebanyakan penyebab peningkatan enzim GPT dan GOT karena gangguan sel-sel hati (Anriani 2011). Salah satu fungsi enzim GOT adalah sebagau bahan diagnosa dan evaluasi penyakit hati dan penyakit jantung dan memantau efek obat yang hepatotoksik dan nefrotoksik sedangkan fungsi enzim GPT adalah sebagai indikator kerusakan sel hati, memantau efek obat yang hepatotoksik, membedakan ikterus hemolitik dengan ikterus karena penyakit hati (Anriani 2011).

Metabolisme Asam Amino

Proses oksidasi adalah salah satu dari perubahan yang terjadi pada asam amino terutama setelah gugus aminonya dihilangkan terlebih dahulu. Jalan yang ditempuh tergantung dari jenis asam amino.Reaksi yang menghilangkan gugus amino sebagian besar berlangsung melalui dua jalur yaitu transaminasi dan deaminasi (Faqih 2012).

Page 5: 1 Aktivitas Spesifik GPT Dan GOT

Transaminasi

Transaminasi ialah proses katabolisme asam amino yang melibatkan pemindahan gugus amino dari satu asam amino kepada asam amino lain. Reaksi transaminasi dengan enzim aminotransferase.Gugus α-amino dari ke-20 asam L-amino yang biasa dijumpai pada protein, pada akhirnya dipindahkan pada tahap tertentu dalam degradasi oksidatif molekul tersebut.Pembebasan gugus α-amino dari kebanyakan asam L-amino dikatalisa oleh enzim transaminase dan aminotransferase. Pada transaminase, gugus α-amino dipindahkan secara enzimatik ke atom karbon α pada α-ketoglutarat, sehingga dihasilkan asam α-keto, sebagai analog dengan asam amino yang bersangkutan. Enzim aminotransferase mengkatalisis pemindahan suatu gugus α-amino dari suatu asam amino α kepada keto (Faqih 2012).

Deaminasi

Deaminasi adalah mengeluarkan gugus amino dari suatu senyawa.Gugus α-amino dari banyak asam amino dipindahkan kepada α-ketoglutarat untuk membuat asam glutamat yang kemudian mengalami deaminasi oksidatif membentuk ion (Faqih 2012).

Fungsi Perlakuan dan Pelarut

Beberapa perlakuan dilakukan dalam percobaan ini antara lain adalah dilakukannya proses sentrifugasi. Proses sentrifugasi ini bertujuan untuk mempercepat proses pengendapan suspense dengan memberikan gaya sentrifugasi pada partikel-partikelnya. Selain itu, sentrifugasi juga dipergunakan untuk memisahkan sel atau organel subseluler serta memisahkan molekular (Yuwono 2005). Selain proses sentrifugasi dilakukan juga proses pengeraman. Proses pengeraman ini bertujuan untuk mempercepat agar reaksi berjalan sempurna dan menyesuaikan kondisi suhu pengukuran yang stabil (Sardini 2007).

Percobaan ini juga menggunakan dan menambahkan reaksi warna. Penambahan reaksi warna digunakan untuk dapat mengikat reaksi enzim agar bisa dianalisis dalam spektrofotometer (Sardini 2007).

Kadar Normal SGOT dan SGPT

Enzim glutamat oksaloasetat transaminase (GOT) mengkatalisis perpindahan gugus amino dari aspartat kepada 2-oksoglutarat untuk menjadi L-glutamat dan oksaloasetat. Pemeriksaan GOT dimaksudkan untuk memantau atau menetapkan terapi bagi penderita hepatitis atau kanker hati .Kadar normal SGOT pada manusia berkisar 10-41 SI/l, sedangkan SGPT normal pada orang normal berkisar 5-35 SI/l(Sacher and McPherson 2004).

Page 6: 1 Aktivitas Spesifik GPT Dan GOT

Hati pada dasarnya adalah satu-satunya sel dengan konsentrasi GPT yang tinggi, sedangkan ginjal, jantung, dan otot rangka mengandung kadar sedang. GPT dalam jumlah yang lebih sedikit dijumpai di pankreas, paru, limpa, dan eritrosit.Dengan demikian, GPT serum memiliki spesifikasi yang relatif tinggi untuk kerusakan hati. Sejumlah besar GOT terdapat di hati, miokardium, dan otot rangka, namun dalam eritrosit juga memiliki GOT dalam jumlah sedang. Hepatosit mengandung GOT tiga sampai empat kali lebih banyak daripada GPT (Suharjo 2009).

Aplikasi terhadap Bidang Gizi

Pemeriksaan kadar SGOT dan SGPT dapat digunakan untuk berbagai indikator kerusakan didalam tubuh. Jaringan hati mengandung lebih banyak SGPT daripada SGOT (Meyes et al. 1991).SGPT paling banyak ditemukan dalam hati, sehingga untuk mendeteksi penyakit hati, SGPT dianggap lebih spesifik dibanding SGOT. Peningkatan kadar SGOT dan SGPT akan terjadi jika adanya pelepasan enzim secara intraseluler ke dalam darah yang disebabkan nekrosis sel-sel hati atau adanya kerusakan hati secara akut (Wibowo et al. 2008 ).

SGOT dan SGPT, sebagian kecil juga diproduksi oleh sel otot, jantung, pankreas, dan ginjal. Itu sebabnya, jika sel-sel otot mengalami kerusakan, kadar kedua enzim ini pun meningkat. Rusaknya sel-sel otot bisa disebabkan oleh banyak hal, misalnya aktivitas fisik yang berat, luka, atau trauma. Ketika kita mendapat injeksi intra muskular (suntik lewat jaringan otot), sel-sel otot pun bisa mengalami sedikit kerusakan dan meningkatkan kadar enzim transaminase ini (Wibowo et al. 2008 ). Adanya akumulasi metabolit – metabolit dalam tubuh akan menyebabkan oxidative stress. Oxidative stress adalah kondisi gangguan keseimbangan antara produksi radikal bebas dan antioksidan yang berpotensi menimbulkan kerusakan. Produksi radikal bebas yang tidak seimbang, akan menyebabkan kerusakan makromolekul termasuk protein, lipid dan DNA (Atessahin et al. 2005). Perusakan sel oleh radikal bebas reaktif didahului oleh kerusakan membran sel antara lain mengubah fluiditas, struktur dan fungsi membran sel. Adanya ketidakseimbangan antara produksi radikal bebas (senyawa oksigen reaktif) dengan kemampuan pertukaran antioksidan akan menimbulkan oxidative stress, yang dapat menimbulkan kerusakan sel sehingga terjadi peningkatan kadar SGOT dan SGPT (Jawi et al. 2007).

METODOLOGI

Waktu dan Tempat

Praktikum metabolisme zat gizi tentang aktivitas spesifik enzim GOT dan GPT pada hati dan jantung ayam dilaksanakan pada hari Senin selama dua kali pertemuan yaitu tanggal 19 dan 26 Februari 2013 pukul 10.00-13.00 WIB.

Page 7: 1 Aktivitas Spesifik GPT Dan GOT

Tempat dilaksanakannya praktikum adalah Laboratorium Metabolisme Zat Gizi lantai 2, Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor.

Alat dan Bahan

Praktikum mengenai Aktivitas spesifik Glutamat Piruvat Transaminase (GPT) dan Glutamat-Oksaloasetat Transaminase (GOT) pada hati dan jantung ayam membutuhkan alat-alat, seperti pelumat jaringan (blender), alat pemusing/sentrifuse, penangas air 370 C dan spektrofotometer. Adapun bahan-bahan yang digunakan adalah larutan NaCl 0,85%, larutan dapar fosfat 0,1 M pH 7,4, larutan standar piruvat 2 mmol/L (harus dibuat baru), larutan substrat yang mengandung 2 M asam alfa-ketoglutarat dan 100 mM L-aspartat pH 7,4 (harus dibuat baru), larutan dapar substrat yang mengandung 2 mM asam alfa-ketoglutarat dan 100 mM dL-alanin pH 7,4 (harus dibuat baru), larutan pewarna: larutan 1,5 Mm 2,4-dinitrofenilhidrazin, larutan NaOH 0,4 N, pereaksi biuret dan larutan standar albumin sapi 0,14 g/5 mL. Sedangkan bahan-bahan pangan yang digunakan sebagai sampel adalah hati sapi dan otot jantung sapi.

Prosedur Percobaan

Persiapan larutan enzim GPT dan GOT hati dan jantung Hati dan jantung ditimbang beratnya 100 g

↓ Ditambahkan ke dalam setiap jaringan 100 mL NaCl 0,9%

↓ Setiap jaringan dilumatkan dengan blender sampai larutan homogen

↓ Kedua suspensi homogen disentrifuse pada kecepatan 2000 rpm atau pada

kecepatan maksimum alat yang tersedia ↓

Supernatan diambil untuk percobaan pengukuran aktivitas enzim GPT dan GOT serta pengukuran kadar protein total

Gambar 1 Bagan persiapan larutan supernatan hati dan jantung ayam

Pengukuran aktivitas enzim GPT dan GOT hati dan jantung ayam.

Dipipetkan dalam tabung blanko dan uji dapar substrat (GOT) sebesar 0,5 mL ↓

Diletakkan dalam penangas 370C selama 5 menit ↓

Dimasukkan bahan uji ke dalam tabung uji sebesar 0,2 mL ↓ X

Page 8: 1 Aktivitas Spesifik GPT Dan GOT

X ↓

Dikeram pada suhu 370C tepat 30 menit ↓

Dimasukkan pereaksi warna ke dalam tabung blanko dan uji masing-masing sebesar 0,5 mL

↓ Ditambahkan bahan uji (hati dan jantung) ke dalam tabung blanko sebesar 0,2 mL

↓ Dicampur dan didiamkan pada suhu ruangan selama tepat 20 menit

↓ Ditambahkan larutan NaOH 0,4 N pada tabung blanko dan uji masing-masing 5,0

mL ↓

Dicampur, setelah 5-30 menit dibaca serapan pada panjang gelombang 500-560 nm

Gambar 2 Bagan prosedur pengukuran aktivitas enzim GPT dan GOT hati dan jantung ayam

Pembuatan kurva standar dan pengukuranaktivitas enzim GOT

Disediakan enam tabung reaksi dan dipipetkan kedalam masing-masig tabung larutan aktivitas GOT pada tabung 1 sebesar 0 (unit)/L, tabung 2 sebesar 9 (unit)/L, tabung 3 sebesar 21 (unit)/L, tabung 4 sebesar 36 (unit)/L (unit)/L,tabung 5 sebesar 60 (unit)/L, dan tabung 6 sebesar (unit)/L, tabung 5 sebesar 0,20 mL, dan tabung 6 sebesar 0,25 mL

↓ Dicampur dengan baik

↓ Ditambah pereaksi warna pada tabung 1-6 masing-masing sebesar 1,0 mL

↓ Dicampur dan didiamkan selama 20 menit

↓ Ditambah larutan NaOH 0,4 N pada masing-masing tabung sebesar 10 mL

↓ Dicampurkan, dan setelah 5-20 menit dibaca serapan pada panjang gelombang

500-560 nm Gambar 3 Bagan pembuatan kurva standar dan pengukuran aktivitas enzim GOT

Pengukuran aktivitas enzim GPT pada hati dan jantung ayam Dipipetkan ke dalam tabung reaksi dapar substrat (GPT) pada masing-masing

tabung blanko dan uji sebesar 0,5 mL ↓

Diletakkan ke dalam penangas 370C selama 5 menit ↓

Ditambahkan bahan uji (hati dan jantung) kedalam tabung uji sebesar 0,2 mL ↓ X

Page 9: 1 Aktivitas Spesifik GPT Dan GOT

X ↓

Dikeram pada suhu 370C tepat 30 menit ↓

Ditambahkan pereaksi warna pada masing-masing tabung uji dan blanko sebesar 0,5 mL

↓ Ditambahkan bahan uji (hati dan jantung) sebesar 0,1 mL pada tabung blanko

↓ Dicampur dan didiamkan pada suhu ruangan selama tepat 20 menit

↓ Ditambahkan larutan NaOH 0,4 N pada tabung blanko dan uji masing-masing

sebesar 5,0 mL ↓

Dicampurkan, setelah 5-30 menit dibaca serapannya pada panjang gelombang 500-560 nm

Gambar 4 Bagan pengukuran aktivitas enzim GPT pada hati dan jantung ayam

Pengukuran aktivitas enzim GPT dan pembuatan kurva standar GPT Dipipetkan aktivitas GPT pada tabung 1 sebesar 0 (unit)/L, tabung 2 sebesar 14

(unit)/L, tabung 3 sebesar 32 (unit)/L, tabung 4 sebesar 51 (unit)/L, tabung 5 sebesar 69 (unit)/L, tabung 6 sebesar 92 (unit)/L.

Dipipetkan larutan standar piruvat pada tabung 1 sebesar 0 mL, tabung 2 sebesar 0,10 mL, tabung 3 sebesar 0,20 mL, tabung 4 sebesar 0,30 mL, tabung 5 sebesar

0,40 mL, tabung 6 sebesar 0,50 mL,

Dipipetkan larutan dapar substrat GPT pada tabung 1 sebesar 1,00 mL, tabung 2 sebesar 0,90 mL, tabung 3 sebesar 0,80 mL, tabung 4 sebesar 0,70 mL, tabung 5

sebesar 0,60 mL, tabung 6 sebesar 0,50 mL,

Dicampur dengan baik

Ditambahkan pereaksi warna pada masing-masing tabung reaksi sebesar 1,0 mL

Ditambahkan larutan NaOH 0,4 N pada masing-masing tabung reaksi sebesar 10 mL

Dicampurkan dan setelah 5-20 menit dan dibaca serapannya pada panjang gelombang 500-560 nm

Gambar 5 Bagan pembuatan kurva standar GPT dan pengukuran aktivitas enzim GPT

Page 10: 1 Aktivitas Spesifik GPT Dan GOT

HASIL DAN PEMBAHASAN

Protein merupakan salah satu dari biomolekul raksasa, selain polisakarida, lipid, dan polinukleotida yang merupakan penyusun utama makhluk hidup.Selain itu, protein merupakan salah satu molekul yang paling esensial dalam tubuh manusia karena merupakan salah satu makronutrien yang sangat dibutuhkan.Protein berupa senyawa polimer (poliamida) dengan monomernya berupa asam amino yang terbentuk melalui reaksi polimerisasi kondensasi dari bermacam-macam asam amino.Protein mempunyai molekul besar dengan bobot molekul bervariasi antara 5.000 sampai jutaan. Menurut Irha (2011) dengan cara yang dinamakan hidrolisis oleh asam atau enzim, protein akan menghasilkan asam-asam amino. Untuk berbagai keperluan, kadar suatu protein dapat ditentukan. Penentuan kadar protein dapat ditentukan.

Tabel 1 Absorbansi protein pada GOT dan GPT pada hati dan jantung

Tabung Absorbansi GOT Absorbansi GPT Blanko Standar 0,128 0,099

Uji 1 (hati) 0,447 Uji 2 (jantung) 0,336 0,080

Kadar protein diperoleh dari data absorbansi protein yang dihitung menggunakan rumus yang telah ditentukan, diperoleh hasil, kadar protein pada GOT pada tabung uji 1 yang berisi supernatan hati adalah 97,78 g/L. Kadar protein pada GPT pada uji 1 yang berisi supernatan hati tidak diperoleh hasil karena hal ini tidak dilakukan. Berdasarkan hal ini, kadar protein pada supernatan hati cukup tinggi. Hal yang berbeda diperoleh dari perhitungan kadar protein pada GPT maupun GOT pada supernatan jantung. Kadar protein pada GOT pada tabung uji 2 yang berisi supernatan jantung adalah 73,50 g/L, nilai yang lebih kecil ditunjukkan oleh kadar protein pada GPT pada tabung yang berisi supernatan jantung yaitu 22,63 g/L. Berdasarkan hal ini diketahui bahwa kadar protein yang terkandung dalam hati lebih tinggi dibandingkan jantung.

Tabel 2 Kadar protein pada hati dan jantung

Tabung Kadar Protein pada GOT (g/L)

Kadar Protein pada GPT (g/L)

Uji 1 (hati) 97,78 Uji 2 (jantung) 73,50 22,63

Percobaan selanjutnya bertujuan untuk menentukan aktivitas spesifik

enzim Glutamat Oksaloasetat Transaminase (GOT) dan enzim Glutamat Piruvat Transaminase (GPT) dengan menggunakan hati dan jantung ayam. Sebelumnya, jaringan hati dan jantung masing-masing ditimbang sebanyak 100 gram dan ditambahkan NaCl 0,9% sebanding dengan berat dari bahan, yaitu 100 ml. Jaringan dilumatkan sampai larutan homogen dengan menggunakan mortar.

Page 11: 1 Aktivitas Spesifik GPT Dan GOT

Setelah keadaan sudah homogen lalu di sentrifugasi pada kecepatan 2000 rpm, hingga menghasilkan supernatant. Proses sentrifugasi ini bertujuan untuk mempercepat proses pengendapan suspense dengan memberikan gaya sentrifugasi pada partikel-partikelnya. Selain itu, sentrifugasi juga dipergunakan untuk memisahkan sel atau organel subseluler serta memisahkan molekular (Yuwono 2005). Supernatan dari larutan tersebut diambil untuk pengukuran aktivitas enzim GOT dan GPT.

Prosedur percobaan untuk mengetahui aktivitas enzim GOT dan GPT adalah sama. Percobaan pertama yaitu pengukuran aktivitas enzim GOT atau GPT. Hati dan jantung diuji menggunakan dapar substrat 0,5 ml lalu dikeram di penangas 37oC selama 5 menit. Setelah itu, ditambahkan supernatant hati untuk uji hati dan supernatant jantung untuk uji jantung, masing-masing sebanyak 0,2 ml. Tabung rekasi kemudian dikeram kembali dalam penangas 37oC tepat selama 30 menit. Proses pengeraman ini bertujuan untuk mempercepat agar reaksi berjalan sempurna dan menyesuaikan kondisi suhu pengukuran yang stabil (Sardini 2007). Setelah 30 menit, pereaksi warna 0,5 ml dimasukkan ke dalam tabung reaksi. Kemudian larutan dicampur dan didiamkan pada suhu ruangan selama 20 menit.Penambahan reaksi warna digunakan untuk dapat mengikat reaksi enzim agar bisa dianalisis dalam spektrofotometer (Sardini 2007). Terakhir larutan NaOH 0,4 N sebanyak 5 ml dimasukkan dan dicampurkan sehingga terjadi suasana alkali (basa) pada sampel. Setelah 5-30 menit, absorbansi dibaca pada panjang gelombang 500-560 nm..Penentuan panjang ini didapat karena ini adalah panjang gelombang maksimal di mana memiliki nilai kesalahan minimal.

Enzim GOT atau GPT sebelum digunakan dalam percobaan, dicari terlebih dahulu absorbansinya dan digunakan untuk menghitung aktivitas spesifik enzim GOT di dalam sampel yang digunakan. Kurva standar GOT atau GPT dibuat dengan cara memasukkan larutan standar piruvat dan larutan dapar substrat GOT atau GPT pada enam buah tabung reaksi, kemudian dicampurkan dengan baik hingga homogen. Setelah itu, dimasukkan pereaksi pewarna sebanyak 1 ml pada setiap tabung reaksi dan didiamkan selama 20 menit. Kemudian, dimasukkan larutan NaOH 0,4 N dan dibaca serapannya pada panjang gelombang 500 – 600 nm.Hasil yang diperoleh pada enzim GOT maupun GPT berdasarkan percobaan dapat dilihat pada lampiran.

Percobaan selanjutnya adalah percobaan dalam penentuan kurva standar dari enzim. Pembuatan kurva standar dari kedua enzim tersebut, dimaksudkan untuk mengetahui kesalahan atau ketepatan dari praktikum. Untuk absorbansi standar GOT kurva yang dihasilkan tidak berupa garis linier yang maksimal karenatidak teraturnya peningkatan nilai absorbansi yang didapati dari percobaan..Hal ini dapat diakibatkan oleh ketidaktepatan dalam menambahkan fungsi pereaksi ke dalam larutan, baik uji maupun blanko.Fungsi pereaksi merupakan faktor yang banyak menentukan dalam aktivitas enzim.Selain itu faktor pengenceran juga turut memengaruhi hasil. Berdasarkan hasil praktikum didapatkan kurva standar GOT y = 0,0079x – 0,0093 dengan R2 = 0,9839. Pada kurva standar GPT didapatkan hasil y = -0,001x + 0,015 dengan R2 = 0,822. Berdasarkan hasil perhitungan kurva standar didapatkan nilai a dan b yang digunakan untuk perhitungan Kadar GOT dan GPT sebagai berikut:

Page 12: 1 Aktivitas Spesifik GPT Dan GOT

Tabel 3 Kadar konsentrasi dari sampel hati dan jantung Sampel Kadar konsentrasi

Uji 1 hati GOT 7542 U/L Uji 2 Jantung GOT 7812 U/L Uji 1hati GPT 9273 U/L Uji 2 jantung GPT 2973 U/L

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa konsentrasi kadar enzim

GOT dan GPT di hati ayam berbeda. kadar enzim GPT lebih mendominasi daripada enzim GOT yaitu 9273 U/L untuk hati uji 1 dan 7542 U/Luntuk hati uji 1.Sebaliknya konsentrasi kadar enzim GOT dan GPT jantung lebih didominasi oleh tingginya konsentrasi GOT dengan kadar 7812 U/L untuk jantung uji 2 dan GPT 2973 U/L untuk jantung uji 2 . Perbandingan kadar enzim GOT pada hati dan jantung ayam tidak berbeda dengan selisih yang cukup dekat. Perbedaan GPT pada hati dan jantung cukup jauh dengan kadar di hati yaitu sebesar 9273 U/L dan di jantung 2973 U/L. Dari hasil yang didapatkan diatas sesuai dengan literatur dimana kadar enzim GPT ditemukan paling banyak berada pada sampel hati ayam. Menurut Suharjo, jaringan hati merupakan satu-satunya sel dengan konsentrasi GPT yang tinggi, sedangkan ginjal, jantung, dan otot rangka mengandung kadar sedang. GPT dalam jumlah yang lebih sedikit dijumpai di pankreas, paru, limpa, dan eritrosit.GOT terdapat di hati, miokardium, dan otot rangka. Selain itu juga eritrosit memiliki GOT dalam jumlah sedang. Hepatosit mengandung GOT tiga sampai empat kali lebih banyak daripada GPT.

Meskipun demikian, kadar konsentrasi dari hasil percobaan diatas tidak sesuai dengan Sacher and McPherson (2004) dimana kadar normal SGOT pada manusia berkisar 10-41 SI/l, sedangkan SGPT normal pada orang normal berkisar 5-35 SI/l. Adanya selisih yang sangat jauh ini dapat disebabkan karena sampel yang digunakan berbeda, yaitu pada percobaan digunakan adalah sampel hati dan jantung ayam sedangkan untuk literatur adalah pada manusia.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diperoleh olah praktikan pada praktikum ini adalah nilai absorbansi standar dapat digunakan dalam menentukan nilai dari aktivitas enzim GOT dan GPT. Selain itu pada praktikum ini juga dapat disimpulkan bahwa kandungan GPT terbanyak terdapat pada organ hati. Kandungan ini lebih banyak dibandingkan organ lain, seperti jantung. Jumlah dari peningkatan GPT dan GOT pada hati dan jantung dapat digunakan untuk mendeteksi kelainan dan kerusakan pada organ tersebut.

Page 13: 1 Aktivitas Spesifik GPT Dan GOT

Saran

Saran yang dapat diberikan adalah agar praktikan dapat lebih teliti dalam melakukan pengukuran dan perhitungan pada saat praktikum sehingga tidak terjadi selisih nilai yang sangat besar antara hasil praktikum dengan literatur. Selain itu,sebaiknya seluruh prosedur dilakukan langsung oleh praktikan sehingga praktikan dapat lebih mengerti dalam penggunaan berbagai alat yang ada di laboratorium.

DAFTAR PUSTAKA

Anriani 2011.Glutamat Piruvat Transaminase dan Glutamat Oksaloasetat Transaminase[terhubung berkala] http://eviaws.blogspot.com/2011/06/glutamat-piruvat-transaminase-dan.html (diakses 2 Maret 2013).

Faqih MI. 2012. Metabolisme Asam Amino [terhubung berkala]http://izafaqih.blogspot.com/2012/04/metabolisme-asam-amino.html (diakses 2 Maret 2013).

Hoffman R A. 2008.Wiki for the life science where authorship matters. London: Nature Genetic.

Irha .2011.Penentuan Kadar Protein [terhubung berkala] http://id.shvoong.com/exact-sciences/chemistry/2157504-penentuan-kadar-protein/(diakses 2 Maret 2013).

Jawi IM, DN Suprapta, IWP Sutirtayasa. 2007. Efek Antioksidan Ekstrak Umbi Jalar Ungu Terhadap Hati Setelah Aktivitas Fisik Maksimal Dengan Melihat Kadar ALT dan AST Pada Darah Mencit. Dexa Media No. 3 Vol.20 (103-106)

Sacher dan Mc Pherson. 2004. Tinjauan Klinis Hasil Pemeriksaan Laboratorium. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC

Sardini S. 2007. Penentuan Aktivitas Enzim GOT dan GPT dalam Serum dengan Metode Reaksi Kinetik Enzimatik sesuai IFCC. Jakarta : BATAN.

Suharjo BJ. 2009. Hepatitis A. Yogyakarta: Kanisius Wibowo AW, L Maslachah & R. Bijanti. 2008. Pengaruh Pemberian Perasan

Buah Mengkudu (Morinda citrifolia) terhadap Kadar SGOT dan SGPT Tikus Putih(Rattus norvegicus) Diet Tinggi Lemak .Jurnal Veterineria Medika Universitas Airlangga

Wijayanti.2008. Efek Hepatoprotektif Ekstrak Etanol 70% Daun Salam (syzygium polyanthum [wight.]Walp.)pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar yang diinduksi Karbon Tetraklorida (ccl4). Surakarta: Universitas Muhammadiyah Press (skripsi).

Yuwono T. 2005. Biologi Molekular. Jakarta: Erlangga.

Page 14: 1 Aktivitas Spesifik GPT Dan GOT

LAMPIRAN

Tabel Hasil Pengamatan

Tabel 1 Hasil pembacaan absorbansi kurva standar pada enzim GOT Standar GOT

Tabung Absorbansi (0) 0,153 (9) 0,194 (21) 0,324 (36) 0,414 (60) 0,448 (95) 0,449

Tabel 2 Hasil pembacaan absorbansi kurva standar pada enzim GPT

Standar GPT Tabung Absorbansi

(0) 0,331 (14) 0,362 (32) 0,273 (51) 0,173 (69) 0,263 (92) 0,211

Tabel 3 Hasil pembacaan absorbansi aktivitas enzim GOT

Tabung Absorbansi GOT 1 Absorbansi GOT 2 Blanko 0,568 0,437

Uji 1 (hati) 0,058 - Uji 2 (jantung) 0,966 0,867

Tabel 4 Hasil pembacaan absorbansi aktivitas enzim GPT

Tabung Absorbansi GPT Blanko -

Uji 1 (hati) 0,502 Uji 2 (jantung) 0,281

Tabel 5 Hasil pembacaan absorbansi kadar protein enzim GOT dan GPT

Tabung Absorbansi GOT Absorbansi GPT Blanko - -

Page 15: 1 Aktivitas Spesifik GPT Dan GOT

Tabung Absorbansi GOT Absorbansi GPT Standar 0,128 0,099

Uji 1 (hati) 0,447 - Uji 2 (jantung) 0,336 0,080

Gambar 1 Kurva standar GOT

Gambar 2 Kurva standar GOT

Contoh perhitungan

Kadar GOT 1 hati = (ష್ೌ )௫௩௦௧௦௫

௩௦௦=

(బ,బఱఴషబ,బబళవబ,బబవయ )௫ ଶ଼ ௫ ଵ

,ଶ = ݐ݅݊ݑ 7542 ൗܮ

Kadar GPT 1 jantung = (ష್ೌ )௫௩௦௧௦௫

௩௦௦=

(బ,మఴభష(షబ,బబభర)బ,బభఱమ )௫ ଵ௫ ଵ

,ଵ = ݐ݅݊ݑ 2973 ൗܮ

y = 0.0079x - 0.0093R² = 0.9839

-0.05

0

0.05

0.1

0.15

0.2

0.25

0.3

0 10 20 30 40

Abso

rban

Tabung

Standar GOT

absorban

Linear (absorban)

y = -0.0014x + 0.0152R² = 0.822

-0.14

-0.12

-0.1

-0.08

-0.06

-0.04

-0.02

0

0.02

0.04

0 20 40 60 80 100

Abso

rban

Tabung

Standar GPT

Y-Values

Linear (Y-Values)