1 cover_4
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 1 Cover_4
1/14
SKRINING FITOKIMIA DAN UJI AKTIVITAS
ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN TITANUS
( Leea aequata L.) PENGOBATAN TRADISIONAL KARO
SKRIPSI
OLEH :
INES MALINDA
NIM : 131524010
PROGRAM EKSTENSI SARJANA FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015
-
8/18/2019 1 Cover_4
2/14
SKRINING FITOKIMIA DAN UJI AKTIVITAS
ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN TITANUS
( Leea aequata L.) PENGOBATAN TRADISIONAL KARO
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi
Universitas Sumatera Utara
OLEH :
INES MALINDANIM : 131524010
PROGRAM EKSTENSI SARJANA FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015
-
8/18/2019 1 Cover_4
3/14
PENGESAHAN SKRIPSI
SKRINING FITOKIMIA DAN UJI AKTIVITAS
ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN TITANUS
( Leea aequata L.) PENGOBATAN TRADISIONAL KARO
OLEH:
INES MALINDA
NIM 131524010
Dipertahankan di hadapan Panitia Penguji
Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara
Pada tanggal: 4 September 2015
Disetujui Oleh:Pembimbing I, Panitia penguji,
Drs. Nahitma Ginting, M.Si., Apt. Dr. Marline Nainggolan, M.S., Apt.
NIP 1954506281983031002 NIP 195709091985112001
Drs. Nahitma Ginting, M.Si., Apt.
Pembimbing II, NIP 1954506281983031002
Dra. Erly Sitompul, M.Si., Apt. Dra. Herawaty Ginting, M.Si., Apt.
NIP 195006121980032001 NIP 195112231980032002
Dra. Aswita Hafni Lubis, M.Si., Apt.
NIP 195304031983032001
Medan, September 2015
Fakultas Farmasi
Universitas Sumatera Utara
Pejabat Dekan,
Dr. Masfria, M.S.,Apt.
NIP 195707231986012001
-
8/18/2019 1 Cover_4
4/14
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, kasih dan
karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penelitian ini
bertujuan untuk melakukan uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun titanus
(Leea aequata L.) pengobatan tradisional Karo terhadap bakteri Staphylococcus
aureus, Staphylococcus epidermidis dan Pseudomonas aeruginosa.
Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
sarjana farmasi pada Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara.Penulis
mengucapkan terima kasih yang tulus dan ikhlas kepada Ibu Dr. Masfria,
M.S.,Apt., selaku Pejabat Dekan,Prof. Dr. Julia Reveny, M.Si.,Apt.,selaku Wakil
Dekan I Fakultas Farmasi USU Medan yang telah memberikan fasilitas sehingga
penulis dapat menyelesaikan pendidikan. Bapak Drs. Nahitma Ginting, M.Si.,
Apt.dan Ibu Dra. Erly Sitompul, M.Si., Apt., selaku pembimbing yang telah
memberikan waktu, bimbingan dan nasehat selama penelitian sehingga selesainya
penyusunan skripsi ini. Ibu Dr. Marline Nainggolan,M.S., Apt. , ibu
Dra.Herawaty Ginting, M.Si., Apt., dan ibu Dra. Aswita Hafni Lubis, M.Si., Apt.,
selaku dosen penguji yang telah memberikan kritik, saran dan arahan kepada
penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Ibu Dra. Aswita Hafni Lubis, M.Si.,
Apt., selaku kepala Laboratorium fitokimia dan Ibu Dra. Erly Sitompul, M.Si.,
Apt., selaku kepala Laboratorium Mikrobiologi yang telah memberikan bantuan
dan fasilitas selama penulis melakukan penelitian. Bapak dan Ibu staf pengajar
Fakultas Farmasi USU Medan yang telah mendidik selama perkuliahan dan Bapak
-
8/18/2019 1 Cover_4
5/14
v
Dadang Irfan Husori,S.Si., M.Sc.,Apt., selaku penasehat akademis yang telah
memberikan bimbingan kepada penulis.
Penulis juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tiada
terhingga kepada Ayahanda Mada Kimcoi dan Ibunda Hermalia tercinta, yang
tiada hentinya berkorban dengan tulus ikhlas bagi kesuksesan penulis, juga kepada
kakak dan adik tersayang, Adelia Anggraeni, Sherly Junita, Debby Andhika Putri
yang selalu setia memberi doa, dorongan, dan motivasi kepada penulis serta
semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah banyak
membantu hingga selesainya penulisan skripsi ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan skripsi ini masih
jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu dengan segala kerendahan hati, penulis
menerima kritik dan saran demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata, penulis
berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Medan, Agustus 2015
Penulis,
Ines Malinda
NIM 131524010
-
8/18/2019 1 Cover_4
6/14
vi
SKRINING FITOKIMIA DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI
EKSTRAK ETANOL DAUN TITANUS ( Leea aequata L.)
PENGOBATAN TRADISIONAL KARO
ABSTRAK
Daun titanus ( Leea aequata L.) merupakan tanaman yang digunakan sebagai
obat tradisional yaitu sebagai antiseptik dan mengobati luka. Di Desa Suka Nalu,
Kabupaten Karo daun titanus digunakan sebagai ramuan tradisional yang
dicampurkan dengan samsu putih sebagai obat antitetanus dan infeksi luka. Di
Muara Enim (SumSel) daun titanus juga digunakan sebagai obat infeksi luka.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik simplisia, golongan
kandungan senyawa kimia, dan aktivitas antibakteri dari daun titanus terhadap
bakteri Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidisdan pseudomonasaeruginosa.
Serbuk simplisia dikarakterisasi dan diskrining fitokimia, kemudian
diekstraksi secara maserasi menggunakan pelarut etanol 96% dan samsu putih,
sehingga diperoleh ekstrak kental, selanjutnya dilakukan uji aktivitas antibakteri
ekstrak etanol dan ekstrak samsu putih daun titanus terhadap Staphylococcus
aureus, Staphylococcus epidermidisdan pseudomonas aeruginosa yang dilakukan
dengan metode difusi agar menggunakan pencadang kertas.
Hasil karakterisasi simplisia diperoleh kadar air 4%, kadar sari larut air
8,11%, kadar sari larut etanol 9,61%, kadar abu total 7,58% dan kadar abu tidak
larut dalam asam 0,65%. Skrining fitokimia serbuk simplisia dan ekstrak etanol
daun titanus menunjukkan adanya golongan senyawa alkaloid, flavonoid,
glikosida, saponin, tanin, steroid/triterpenoid. Hasil uji aktivitas antibakteri
menunjukkan bahwa ekstrak etanol 96% memiliki aktivitas yang efektif sebagai
antibakteri pada konsentrasi 100 mg/ml terhadapStaphylococcus aureus,
Staphylococcus epidermidisdanPseudomonas aeruginosa dengan diameter daerah
hambat 14,83 mm, 15,5 mm, dan 14,23 mm. Ekstrak samsu putih memberikan
aktivitas antibakteri yang efektif pada konsentrasi 500 mg/ml
terhadapStaphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidisdanPseudomonas
aeruginosa dengan diameter daerah hambat 14,6 mm, 14,96 mm dan 14,0 mm.
Kata kunci: Daun titanus, aktivitas antibakteri, Staphylococcus aureus,
Staphylococcus epidermidis, Pseudomonas aeruginosa.
-
8/18/2019 1 Cover_4
7/14
vii
SCREENING OF PHYTOCHEMICAL AND ANTIBACTERIAL
ACTIVITY TEST OF ETHANOL EXTRACT TITANUS LEAVES
(Leea aequata L.) IN KARO TRADITIONAL TREATMENT
ABSTRACT
Titanus leaf (Leea aequata L.) is a plant that used a as traditional medicine
such as an antiseptic and to treat wounds. In Suka Nalu Village, Karo district,
titanus leaves are used as a traditional that is mixed with samsu putih as
antitetanus and wounds infection medicine. In Muara Enim (South Sumatera)
leaves are also used as treatment for wound infection.The purpose of this study
was to determine the characteristics of the simplex, class of chemical compounds
and antibacterial of titanus leaves against Staphylococcus aureus, Staphylococcus
epidermidis and pseudomonas aeruginosa.Simplex powder characterized and screened phytochemicals, then
extracted by maceration using ethanol 96% and samsu putih, viscous extract was
obtained, then test for antibacterial activity of ethanol extract and samsu putih
extract of titanus leaves against Staphylococcus aureus, Staphylococcus
epidermidis and pseudomonas aeruginosa were conducted with agar diffusion
method using paper disc.
Simplex characterization results were obtained water level 4%, water-
soluble extract level 8.11%, ethanol-soluble extract level 9.61%, total ashes level
7.58% and acid-insoluble ashes 0.65%. Phytochemical screening of simplex
powder and ethanol extract showed the presence of alkaloids, flavonoids,
glycosides, saponins, tannins, steroids/triterpenoids. The test results of
antibacterial activity showed that ethanol extract has effectiveness activity as
antibacterial with 100 mg/ml concentration against Staphylococcus aureus,
Staphylococcus epidermidis and Pseudomonas aeruginosa and the inhibition
diameter areas were 14.83 mm, 15.5mm, and 14.23 mm. Samsu putih extract
provides effectiveness activity as antibacterial at 500 mg / ml concentration
againstStaphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis and Pseudomonas
aeruginosa with the inhibition diameter areas diameter of 14.6 mm, 14.96 mm
and 14.0 mm.
Keywords: titanus leaves, antibacterial activity, Staphylococcus aureus,
Staphylococcus epidermidis, Pseudomonas aeruginosa.
-
8/18/2019 1 Cover_4
8/14
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .............................................................................. i
PENGESAHAN SKRIPSI ..................................................................... iii
KATA PENGANTAR ............................................................................ iv
ABSTRAK ............................................................................................. vi
ABSTRACT ........................................................................................... vii
DAFTAR ISI .......................................................................................... viii
DAFTAR TABEL .................................................................................. xiii
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .................................................................... 1
1.2 Perumusan Masalah ............................................................ 3
1.3 Hipotesis .............................................................................. 3
1.4 Tujuan Penelitian ................................................................ 3
1.5 Manfaat Penelitian .............................................................. 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................ 5
2.1 Uraian Tumbuhan .............................................................. 5
2.1.1 Morfologi tumbuhan ................................................ 5
2.1.2 Habitat ...................................................................... 5
2.1.3 Nama asing .............................................................. 5
2.1.4 Sistematika tumbuhan .............................................. 6
2.1.5 Manfaat tumbuhan ................................................... 6
-
8/18/2019 1 Cover_4
9/14
ix
2.1.6 Kandungan kimia ..................................................... 6
2.2 Ekstraksi ............................................................................. 6
2.3 Samsu putih (minuman beralkohol) ................................... 8
2.4 Sterilisasi ............................................................................ 9
2.4.1 Sterilisasi panas kering ............................................ 9
2.4.2 Sterilisasi panas basah ............................................. 10
2.5 Bakteri ................................................................................ 10
2.5.1 Uraian umum ........................................................... 10
2.5.2 Bakteri yang memasuki tubuh melalui kulit ............ 12
2.5.3 Pertumbuhan dan perkembangan bakteri ................. 14
2.5.4 Fase pertumbuhan bakteri ........................................ 15
2.5.5 Pengukuran aktivitas antibakteri .............................. 16
BAB III METODE PENELITIAN ........................................................ 18
3.1
Lokasi Penelitian ................................................................ 18
3.2 Jenis Penelitian ................................................................... 18
3.3 Alat dan Bahan ................................................................... 18
3.3.1 Alat-alat ................................................................... 18
3.3.2 Bahan ....................................................................... 18
3.4 Pembuatan Larutan Pereaksi ............................................... 19
3.4.1 Pereaksi Dragendorf .................................................. 19
3.4.2 Pereaksi Liebermann-Burchard .................................. 20
3.4.3 Pereaksi asam sulfat 2 N ............................................ 20
3.4.4 Pereaksi Mayer ........................................................... 20
3.4.5 Pereaksi besi (III) klorida 1% .................................... 20
-
8/18/2019 1 Cover_4
10/14
x
3.4.6 Pereaksi Molish .......................................................... 20
3.4.7 Pereaksi Bouchardat ................................................... 20
3.4.8 Pereaksi natrium hidroksida 2 N ................................ 20
3.4.9 Pereaksi asam nitrat 0,5 N ........................................... 21
3.4.10 Pereaksi timbal (III) asetat 0,4 M ............................. 21
3.5 Penyiapan Sampel ................................................................ 21
3.5.1 Pengambilan sampel ................................................ 21
3.5.2 Identifikasi sampel ................................................... 21
3.5.3 Pengolahan sampel .................................................. 21
3.6 Pemeriksaan Karakteristik Simplisia .................................. 22
3.6.1 Pemeriksaan makroskopik .......................................... 22
3.6.2 Pemeriksaan mikroskopik .......................................... 22
3.6.3 Penetapan kadar air .................................................... 22
3.6.4 Penetapan kadar sari yang larut air ............................ 23
3.6.5 Penetapan kadar sari yang larut dalam etanol ............ 23
3.6.6 Penetapan kadar abu total ........................................... 24
3.6.7 Penetapan kadar abu yang tidak larut asam ............... 24
3.7 Skrining Fitokimia .............................................................. 25
3.7.1 Pemeriksaan alkaloid ................................................. 25
3.7.2 Pemeriksaan flavonoid ............................................... 25
3.7.3 Pemeriksaan glikosida ................................................ 25
3.7.4 Pemeriksaan glikosida antrakinon .............................. 26
3.7.5 Pemeriksaan tanin ...................................................... 26
3.7.6 Pemeriksaan saponin .................................................. 26
-
8/18/2019 1 Cover_4
11/14
xi
3.7.7 Pemeriksaan steroid/triterpenoid ................................ 26
3.8 Pembuatan Ekstrak Daun Titanus Secara Maserasi ........... 27
3.8.1 Pembuatan ekstrak etanol ........................................... 27
3.8.2 Pembuatan esktrak samsu putih ................................. 27
3.9 Sterilisasi Alat dan Bahan ................................................... 28
3.10 Pembuatan Media ............................................................... 28
3.10.1 Pembuatan media nutrient agar (na) ..................... 28
3.10.2 Pembuatan media nutrient broth (nb) .................... 28
3.10.3 Pembuatan agar miring .......................................... 29
3.11 Pembiakan Bakteri ............................................................ 29
3.11.1 Pembuatan stok kultur ........................................... 29
3.11.1.1 Staphylococcus aureus, Staphylococcus
epidermidis, Pseudomonas aeruginosa .... 29
3.11.2 Pembuatan inokulum ............................................. 29
3.11.2.1 Staphylococcus aureus, Staphylococcus
epidermidis, Pseudomonas aeruginosa .... 29
3.12 Pembuatan Larutan Uji Ekstrak Dengan Berbagai
konsentrasi ................................................................... ... 30
3.12.1 Ekstrak etanol . ..................................................... 30
3.12.2 Ektsrak samsu putih ............................................. 30
3.13 Pengujian Aktivitas Antibakteri ........................................ 30
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................... 32
4.1 Hasil Identifikasi Tumbuhan ........................................... 32
4.2 Hasil Karakteristik Simplisia ........................................... 32
4.2.1 Pemeriksaan makroskopik .................................... 32
-
8/18/2019 1 Cover_4
12/14
xii
4.2.2 Pemeriksaan mikroskopik ..................................... 32
4.2.3 Hasil pemeriksaan karakterisasi serbuk simplisia .. 32
4.3
Hasil Ekstraksi ................................................................. 34
4.4 Hasil Skrining Fitokimia ................................................. 34
4.5 Hasil Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol dan
Ekstrak Samsu Putih Daun Titanus ................................. 36
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................. 41
5.1 Kesimpulan ........................................................................ 41
5.2 Saran .................................................................................. 41
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 42
LAMPIRAN ........................................................................................... 45
-
8/18/2019 1 Cover_4
13/14
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
4.1 Hasil pemeriksaan karakterisasi serbuk simplisa daun titanus 33
4.2
Hasil skrining fitokimia serbuk simplisia dan ekstrak etanol
daun titanus ............................................................................. 35
4.3 Hasil pengukuran diameter rata-rata daerah hambatan
pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus .......................... 36
4.4 Hasil pengukuran diameter rata-rata daerah hambatan
pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis .................. 37
4.5 Hasil pengukuran diameter rata-rata daerah hambatan
pertumbuhan bakteri Pseudomonas aeruginosa ..................... 37
-
8/18/2019 1 Cover_4
14/14
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1 Hasil identifikasi tumbuhan ................................................... 45
2
Bagan kerja penelitian ........................................................... 46
3
Gambar bagian makroskopik tumbuhan dari daun titanus .... 49
4
Gambar simplisia dan serbuk simplisia daun titanus ............. 50
5 Gambar hasil pemeriksaan mikroskopik serbuk simplisia
daun titanus ............................................................................ 51
6 Karakterisasi simplisia ........................................................... 56
7 Hasil uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol dan ekstrak
samsu putih daun titanus ........................................................ 57
8 Gambar hasil uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun
titanus ..................................................................................... 60
9
Gambar hasil uji aktivitas antibakteri ekstrak samsu putih
daun titanus ............................................................................ 62