1 laporan akhir kristal dan kristalografi i

25
KATA PENGANTAR ﻡﻡﻡﷲﻡﻡﻡﻡﻡﻡﻡﻡﻡﻡﻡﻡSegala puji kita panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan rahmat dan karunianya, sehingga laporan akhir mengenai “Kristal dan Kristalografi I” ini selesai dibuat. Ucapan terima kasih kami ucapkan kepada orang tua kami yang telah memberikan dukungan baik dari segi moril maupun materil, serta kepada teman-teman seangkatan yang telah memberikan penjelasannya dan semua pihak yang telah membantu pengerjaan laporan ini secara langsung maupun tidak langsung. Laporan akhir ini masih jauh dari kata sempurna. Maka penulis memohon maaf serta meminta kritik dan sarannya untuk memperbaiki tugas ini. Semoga laporan akhir ini berguna khususnya untuk saya selaku penulis dan umumnya bagi masyarakat mahasiswa program studi teknik pertambangan Universitas Islam Bandung. Bandung, 2 Oktober 2014 i

Upload: ilham-danu-waspodo

Post on 25-Dec-2015

105 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

Kristalografi

TRANSCRIPT

Page 1: 1 Laporan Akhir Kristal Dan Kristalografi I

KATA PENGANTAR

بسمهللالرحمنالرحيمSegala puji kita panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan

rahmat dan karunianya, sehingga laporan akhir mengenai “Kristal dan

Kristalografi I” ini selesai dibuat.

Ucapan terima kasih kami ucapkan kepada orang tua kami yang telah

memberikan dukungan baik dari segi moril maupun materil, serta kepada teman-

teman seangkatan yang telah memberikan penjelasannya dan semua pihak yang

telah membantu pengerjaan laporan ini secara langsung maupun tidak langsung.

Laporan akhir ini masih jauh dari kata sempurna. Maka penulis memohon

maaf serta meminta kritik dan sarannya untuk memperbaiki tugas ini. Semoga

laporan akhir ini berguna khususnya untuk saya selaku penulis dan umumnya

bagi masyarakat mahasiswa program studi teknik pertambangan Universitas

Islam Bandung.

Bandung, 2 Oktober 2014

Penulis

i

Page 2: 1 Laporan Akhir Kristal Dan Kristalografi I

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 11.1 Latar Belakang........................................................................... 11.2 Maksud dan Tujuan................................................................... 1

1.2.1 Maksud........................................................................... 11.2.2 Tujuan............................................................................ 1

BAB II LANDASAN TEORI.......................................................................... 22.1 Definisi Kristal............................................................................ 22.2 Bentuk Fisik Kristal.................................................................... 2

2.2.1 Bentuk Fisik Memanjang................................................ 22.2.2 Bentuk Fisik Membulat................................................... 32.2.3 Bentuk Fisik Memipih..................................................... 3

2.3 Unsur-unsur Kristal.................................................................... 32.3.1 Pencerminan.................................................................. 32.3.2 Rotasi............................................................................. 42.3.3 Invers.............................................................................. 4

2.4 Sistem dan Kelas Kristal............................................................. 42.4.1 Isometrik......................................................................... 42.4.2 Tetragonal...................................................................... 42.4.3 Hexagonal...................................................................... 42.4.4 Trigonal.......................................................................... 42.4.5 Ortorombik...................................................................... 52.4.6 Monoklin......................................................................... 52.4.7 Triklin.............................................................................. 5

2.5 Definisi Kristalografi................................................................... 52.6 Manfaat Kristalografi dalam Bidang Geologi dan

Pertambangan...........................................................................

BAB III TUGAS DAN PEMBAHASAN.......................................................... 63.1 Tugas......................................................................................... 63.2 Pembahasan.............................................................................. 6

BAB IV ANALISA..........................................................................................

BAB V KESIMPULAN................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

ii

Page 3: 1 Laporan Akhir Kristal Dan Kristalografi I

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kristalografi merupakan cabang ilmu dari geologi yang mempelajari tentang

kristal, pembentukannya, strukturnya, serta sifat dan unsurnya. Kristalografi

umumnya dipelajari mengetahui unsur –unsur kristal apa saja yang terdapat

pada batuan. Sebagai ahli tambang, diharuskan mengenal ilmu geologi sekaligus

mendalaminya dengan mempelajari kristalografi.

Kristal merupakan kumpulan mineral berbutir padat yang memiliki bahan-

bahan kimia tertentu dan terikat dalam bentuk ion, atom, atau senyawa kimia

tertentu. Kristal merupakan agregat-agregat dari mineral. Kumpulan dari kristal-

kristal akan membentuk mineral yang seutuhnya. Kristal merupakan bahan galian

yang sangat berguna, maka dari itu sebagai ahli tambang harus bisa mengetahui

bagaimana cara mendapatkan kristal dan manfaat dari olahannya tersebut.

1.2 Maksud dan Tujuan

1.2.1 Maksud

Maksud dari pembuatan laporan akhir ini adalah untuk memenuhi tugas

Praktikum Kristalografi, Mineralogi, dan Petrologi pada hari Kamis, tanggal 2

Oktober 2014.

1.2.2 Tujuan

Untuk mengetahui definisi kristalografi

Untuk mengetahui definisi Kristal

Untuk mengetahui macam-macam bentuk fisik kristal

Untuk mengetahui macam-macam sistem kristal dan kelasnya

Untuk mengetahui istilah pencerminan (mirror), rotasi dan invers

1

Page 4: 1 Laporan Akhir Kristal Dan Kristalografi I

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Definisi Kristal

Kristal merupakan kumpulan mineral berbutir padat yang memiliki bahan-

bahan kimia tertentu dan terikat dalam bentuk ion, atom, atau senyawa kimia

tertentu. Kristal memiliki bidang-bidang datar yang mengelilinginya. Bidang-

bidang datar ini biasa disebut bidang muka kristal. Bidang-bidang muka Kristal

memiliki bentuk yang berbeda-beda, namun kristal memiliki bentuk yang sangat

geometris sebab kristal akan terlihat sama pada sisi tertentu.

2.2 Bentuk Fisik Kristal

Bentuk fisik kristal atau biasa disebut crystal habit adalah bentuk mineral

yang dipengaruhi keadaan dimana kristal itu tumbuh. Bentuk fisik ini merupakan

bentuk yang identik yang dimiliki setiap kristal. Bentuk fisik kristal dibagi menjadi

tiga, diantaranya:.

2.2.1 Bentuk Fisik Memanjang

Bentuk fisik ini juga memiliki macamnya. Ada yang meniang, berserat,

menjarum, membenang, dan bahkan menyerupai bintang.

Sumber: (google.com)Gambar 2.1

Macam-macam bentuk fisik kristal yang memanjang

2

Page 5: 1 Laporan Akhir Kristal Dan Kristalografi I

2.2.2 Bentuk Fisik Membulat

Bentuk fisik membulat contohnya seperti kristal atau mineral yang

berbentuk butiran bulat atau biasa disebut colloform. Lalu ada yang berbentuk

membutir dinamakan granular seperti olivine, kriolit dan kordrit

2.2.3 Bentuk Fisik Memipih

Bentuk memipih ini biasanya memiliki macam seperti bladed atau

berbentuk seperti sayatan silet. Lalu ada juga yang berbentuk seperti papan

biasa disebut tabular.

Sumber: google.comGambar 2.2

Macam-macam bentuk fisik kristal

2.3 Unsur-unsur Kristal

Kristal yang memiliki karakteristik berbentuk simetris memiliki unsur-unsur

sebagai berikut:

2.3.1 Pencerminan

Bidang pencerminan adalah bidang yang seolah-olah jika kristal dibelah

setengah menjadi dua bagian pada bagian tengahnya, maka kristal yang terbagi

3

Page 6: 1 Laporan Akhir Kristal Dan Kristalografi I

dua tersebut memiliki bentuk yang sama. Seolah-olah kristal satu merupakan

pencerminan kristal yang lainnya.

2.3.2 Rotasi

Rotasi merupakan sumbu atau poros yang terbentuk dari garis bayangan

yang menembus kristal melewati titik pusat kristal. Jika kristal diputar hingga

360° pada poros tersebut, maka akan mendapatkan beberapa kali tampilan

kristal yang sama.

2.3.3 Invers

Bidang invers merupakan bidang yang terlihat terbalik dari bidang muka

kristal ketika kristal diputar penuh sampai 360°.

2.4 Sistem dan Kelas Kristal

Banyak sekali macam kristal jika kita tinjau dari segi kekerasan, warna,

serta bentuk. Namun para ahli menambahkan kembali klasifikasi kristal

berdasarkan perbandingan panjang, banyaknya jumlah bidang simetris, hingga

jumlah unsur simetris lainnya. Sistem kristal terdiri dari 7 sistem dan 32 kelas

kristal. Berikut adalah macam-macam sistem kristal beserta kelas-kelasnya.

2.4.1 Isometrik

Dikenal juga sebagai sistem kristal regular, system ini memiliki dua garis

horizontal yang bersilangan dan satu garis vertikal tegak lurus dengan garis

horizontal, ketiga garisnya sama panjang. Pada sistem ini terdapat 5 kelas

diantaranya tetaoidal, gyroida, diploida, hextetrahedral, dan hexoctahedral.

2.4.2 Tetragonal

Sistem ini memiliki dua garis horizontal yang berpotongan sama panjang

dan satu garis vertikal yang tegak bergaris lebih panjang dari garis lainnya. Pada

sistem ini terdapat 7 kelas diantaranya piramid, bipiramid, bisfenoid,

trapezohedral, ditetragonal pyramid, skalenohedral, dan ditetragonal bipiramid

2.4.3 Hexagonal

Sistem ini memiliki 4 sumbu diantaranya 3 garis horisontal yang sama

panjang masing-masing membentuk sudut 120° satu sama lain. Satu garis

vertikal tegak lurus lebih panjang. Sistem ini memiliki 7 kelas diantaranya

hexagonal pyramid, hexagonal bipiramid, dihexagonal pyramid dihexagonal

bipiramid, trigonal pyramid, ditrigonal pyramid, dan hexagonal trapezohedral.

2.4.4 Trigonal

4

Page 7: 1 Laporan Akhir Kristal Dan Kristalografi I

Sistem ini juga dinamakan rhombohedral. Sistem ini memiliki tiga garis

diantaranya 2 garis horisontal yang membentuk sudut 120° dan satu garis

vertikal tegak lurus. Sistem ini juga memiliki kelas diantaranya trigonal pyramid,

trigonal trapezohedral, ditrigonal pyramid, ditrigonal skalenohedral, dan

rombohedral.

2.4.5 Ortorombik

Sistem ini memilik tiga garis yang seluruhnya memiliki garis yang

panjangnya berbeda, dua garis horisontal membentuk sudut 90° dan garis tegak

lurus vertikal. Pada sistem ini terdapat kelas-kelas seperti bisfenoid, pyramid,

bipiramid.

2.4.6 Monoklin

Sistem monoklin memiliki tiga garis yang tidak sama panjang. Garis

horisontal a dan b membentuk 90°, satu garis vertikal membentuk sudut 90°

dengan garis horisontal a, garis vertikal tidak membentuk sudut 90° dengan garis

horisontal b. Pada sistem ini terdapat kelas-kelas sfenoid, doma, dan prisma.

2.4.7 Triklin

Sistem ini memiliki tiga garis yang tidak saling tegak lurus. Pada sistem ini

memiliki kelas-kelas diantaranya pediol dan pinacoidal.

2.5 Definisi Kristalografi

Secara umum, kristalografi merupakan cabang ilmu dari geologi yang

mempelajari tentang kristal, pembentukannya, strukturnya, serta sifat dan

unsurnya.

2.6 Manfaat Kristalografi dalam Bidang Geologi dan Pertambangan

Kristalografi sangatlah penting dalam bidang geologi, terutama kita sebagai

ahli tambang harus mengenal ilmu geologi sekaligus mendalaminya dengan

mempelajari kristalografi. Dalam kristalografi kita dapat mengetahui kristal-kristal

mana yang memiliki tingkat kekerasan tertentu. Dengan mempelajari ilmu

kristalografi, kita juga dapat mengetahui dimana sebaran-sebaran kristal tertentu

yang ingin kita ambil.

5

Page 8: 1 Laporan Akhir Kristal Dan Kristalografi I

BAB III

TUGAS DAN PEMBAHASAN

3.1 Tugas

Deskripsikan 7 kristal yang ,masing-masing memiliki sistem kristal yang

berbeda berikut sketsanya!

3.2 Pembahasan

No. Kristal : KR 144

Sistem Kristal : Triklin

Kelas : Triklin Pinakoidal

SI : 1 (invers)

Invers : Ya

(Sumber: Dokumentasi Kegiatan Praktikum) (Sumber: Sketsa Pribadi) Foto 3.1 Gambar 3.1

Contoh Kristal Triklin Kristal Triklin

No. Kristal : KR 101

Sistem Kristal : Monoklin

Kelas : Monoklin Prismatik

SI : 2/m

Sumbu Lipat 2 : 1

Mirror : 1

Invers : -

6

Page 9: 1 Laporan Akhir Kristal Dan Kristalografi I

(Sumber: Dokumentasi Kegiatan Praktikum) (Sumber: Sketsa Pribadi) Foto 3.2 Gambar 3.2

Contoh Kristal Monoklin Kristal Monoklin

No. Kristal : KR 33

Sistem Kristal : Tetragonal

Kelas : Ditetragonal Dipiramidal

SI : 4/m 2/m 2/m

Sumbu Lipat 4 : 1

Sumbu Lipat 2 : 4

Mirror : 5

Invers : -

(Sumber: Dokumentasi Kegiatan Praktikum) (Sumber: Sketsa Pribadi) Foto 3.3 Gambar 3.3

Contoh Kristal Tetragonal Kristal Tetragonal

No. Kristal : KR 84

Sistem Kristal : Ortorombik

Kelas : Ortorombik Dipiramidal

SI : 2/m 2/m 2/m

Sumbu Lipat 2 : 3

Mirror : 3

7

Page 10: 1 Laporan Akhir Kristal Dan Kristalografi I

(Sumber: Dokumentasi Kegiatan Praktikum) (Sumber: Sketsa Pribadi) Foto 3.4 Gambar 3.4

Contoh Kristal Ortorombik Kristal Ortorombik

No. Kristal : KR 64

Sistem Kristal : Trigonal

Kelas : Ditrigonal Trapezohedral

SI : 3 2

Sumbu Lipat 3 : 1

Sumbu Lipat 2 : 3

Mirror : -

Invers : -

(Sumber: Dokumentasi Kegiatan Praktikum) (Sumber: Sketsa Pribadi)) Foto 3.5 Gambar 3.5

Contoh Kristal Trigonal Kristal Trigonal

No. Kristal : KR 33

Sistem Kristal : Hexagonal

Kelas : Dihexagonal Dipiramidal

SI : 4/m 2/m 2/m

Sumbu Lipat 6 : 1

Sumbu Lipat 2 : 6

Mirror : 7

Invers : -

8

Page 11: 1 Laporan Akhir Kristal Dan Kristalografi I

(Sumber: Dokumentasi Kegiatan Praktikum) (Sumber: Sketsa Pribadi)) Foto 3.6 Gambar 3.6

Contoh Kristal Hexagonal Kristal Hexagonal

No. Kristal : KR 24

Sistem Kristal : Isometrik

Kelas : Hex-octa Hedral

SI : 4/m 3 2/m

Sumbu Lipat 4 : 3

Sumbu Lipat 3 : 4

Sumbu Lipat 2 : 6

Mirror : 6

Invers : -

(Sumber: Dokumentasi Kegiatan Praktikum) (Sumber: Sketsa Pribadi) Foto 3.7 Gambar 3.7 Contoh Kristal Isometrik Kristal Isometrik

9

Page 12: 1 Laporan Akhir Kristal Dan Kristalografi I

BAB IV

ANALISA

Berdasarkan praktikum yang praktikan iktui pada tanggal 25 September

2014, bahwa sistem kristal beserta kelasnya dapat diklasifikasikan dengan cara

menemukan sumbu-sumbu utama dan sumbu lipat kristal.

Praktikan dapat berasumsi bahwa triklin adalah kristal yang yang hanya

memiliki 1 sumbu lipat pada satu sumbu utama karena triklin tidak memiliki

banyak inti simetri pada kristalnya.

Berdasarkan hasil diskusi, bentuk-bentuk kristal yang polihedral itu

dikarenakan senyawa-senyawa homogen yang memiliki bangun/struktur yang

sama kemudian bersatu saling menempel dengan rapih maka terbentuklah kristal

yang tubuhnya sama dengan tubuh senyawa-senyawa homogen yang

membentuknya.

10

Page 13: 1 Laporan Akhir Kristal Dan Kristalografi I

BAB V

KESIMPULAN

Berdasarkan praktikum yang telah dilaksanakan, praktikan dapat menarik

kesimpulan, bahwasanya kristal merupakan kumpulan mineral berbutir padat

yang memiliki bahan-bahan kimia homogen tertentu dan terikat dalam bentuk ion,

atom, atau senyawa kimia tertentu.

Secara umum, kristalografi merupakan cabang ilmu dari geologi yang

mempelajari tentang kristal, pembentukannya, strukturnya, serta sifat dan

unsurnya.

Bentuk-bentuk fisik kristal diantaranya bentuk fisik memanjang, membulat,

dan memipih. Unsur-unsur kristal terdiri dari bidang simetri, garis simetri dan

pusat simetri. Sistem kristal yang lazim diketahui ada 7 diantaranya isometrik,

hexagonal, monoklin, triklin, rombohedral, tetragonal dan trigonal.

Bidang pencerminan adalah bidang yang seolah-olah jika kristal dibelah

setengah menjadi dua bagian pada bagian tengahnya, maka kristal yang terbagi

dua tersebut memiliki bentuk yang sama.

Rotasi merupakan sumbu atau poros yang terbentuk dari garis bayangan

yang menembus kristal melewati titik pusat kristal. Jika kristal diputar hingga

360° pada poros tersebut, maka akan mendapatkan beberapa kali tampilan

kristal yang sama.

Bidang invers merupakan bidang yang terlihat terbalik dari bidang muka

kristal ketika kristal diputar penuh sampai 360°.

11

Page 14: 1 Laporan Akhir Kristal Dan Kristalografi I

DAFTAR PUSTAKA

Ismail, Kamil, 2009, “Unsur-unsur Simetri”. http://kamilismail.blogspot.com/2009

/03/unsur-unsur-simetri-kristal.html. Diakses tanggal 23 September 2014.

(online)

Lesmana, Zaka, 2008, “Mineralografi II: Pendeskripsian Mineral”. http://toba-

geoscience.blogspot.com/2010/10/mineralografi-ii-pendeskripsian-mineral.

html. Diakses tanggal 23 September 2014.(online)

Bobby, Hendrik, 2012, “Praktikum Kristalografi”. http://geoenviron.blogspot.

com/2012/10/praktikum-kristalografi.html. Diakses pada tanggal 23

September 2014. (online)

Zadat, 2010, “Susunan Kristal”, http://zadat.blogspot.com/2010/06/susunan-

kristal-pengertian-kristal.html, Diakses pada tanggal 23 September 2014.

(online)

Secret, The, 2010 “Pengantar Mineralogi”, http://s19nature.blogspot.com/2010

/10/pengantar-mineralogi.html. Diakses pada tanggal 23 September 2014.

(online)

Fadjri, Aulizar, 2010, “Tipe Kristal”, http://aulizar.wordpress.com/2010/11/24/

kristal/. Diakses pada tanggal 23 September 2014. (online)

Wikipedia, 2013, “Struktur Kristal”, http://id.wikipedia.org/wiki/Struktur_kristal.

Diakses pada tanggal 23 September 2014. (online)

Setiawan, Faris, 2012, “Mineral”, http://faristyawan.wordpress.com/tag/sifat-fisik-

mineral/. Diakses pada tanggal 23 September 2014. (online)

Helmy, 2013, “Sifat-sifat Mineral dan Kristal”, http://permatamartapura9.word

press.com/2013/08/03/sifat-sifat-mineral-kristal-3/. Diakses pada tanggal 23

September 2014. (online)

Tangkin, Sukma, 2013, “Perbedaan Kristal dan Mineral”, http://tugaskuliah03.

blogspot.com/2013/09/perbedaan-kristal-dan-mineral.html. Diakses pada

tanggal 23 September 2014. (online)

12

Page 15: 1 Laporan Akhir Kristal Dan Kristalografi I

LAMPIRAN

13