1. misnarliah pengantar mikrobiologi lingkungan
TRANSCRIPT
PENGANTAR MIKROBIOLOGI
LINGKUNGAN
MISNARLIAH
(P1506213403 )
MIKROBIOLOGI LINGKUNGAN
Mikrobiologi Lingkungan merupakan salah satu
cabang ilmu mikrobiologi yang memberi dasar-dasar
pemahaman akan konsep-konsep peranan mikroba di
lingkungan terkait dengan dinamika yang terjadi di
biosfer dan pengaruhnya pada kehidupan manusia.
Ekologi mikroba yaitu ilmu yang mempelajari interrelasi
atau interaksi antara mikroba dengan lingkungannya baik
lingkungan biotik maupun abiotik.
EKOLOGI MIKROBA
SEJARAH MIKROBIOLOGI LINGKUNGAN
• 1970-an, dikenalkan mikrobiologi lingkungan dengan
pokok tinjauan pada kesehatan masyarakat dan lingkungan
dan terus berkembang hingga mencakup bidang yang luas
dan berkait dengan bidang ilmu lainnya.
• Hurst et al. (1997) mendefinisikan bahwa mikrobiologi
lingkungan merupakan studi tentang keberadaan mikroba
pada lingkungan alami maupun buatan.
• Maier et al. (1999) mikrobiologi lingkungan didefinisikan
sebagai ilmu yang mempelajari pengaruh penerapan mikroba
pada lingkungan, aktivitas, kesehatan dan kesejahteraan
manusia.
KLASIFIKASI MIKROORGANISME
Three Domain System ( Carl Woese, 1978)
EKOSISTEM ALAMI
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang
terbentuk oleh adanya hubungan timbal balik
antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan
kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara
segenap unsur lingkungan hidup yang saling
mempengaruhi
Ekosistem terdiri dari ekosistem alami dan
ekosistem buatan .
Satuan-Satuan Makhluk Hidup Penyusun Ekosistem
a. Komponen autotrof , organisme yang mampu
menyediakan/mensintesis makanan sendiri yang berupa
bahan organik dari bahan anorganik dengan bantuan energi
seperti matahari dan kimia. Komponen autotrof berfungsi
sebagai produsen, contohnya tumbuh-tumbuhan hijau.
b. Komponen heterotrof , organisme yang memanfaatkan
bahan-bahan organik sebagai makanannya dan bahan
tersebut disediakan oleh organisme lain. Yang tergolong
heterotrof adalah manusia, hewan, jamur, dan mikroba
c. Komponen tak hidup (abiotik). Bahan tak hidup yaitu
komponen fisik dan kimia.
Susunan Ekosistem
Aliran energi merupakan proses mengalirnya energi
dimulai dari cahaya matahari ke produser (diubah dalam
bentuk energi kimia), konsumen, kemudian tersebar ke
lingkungan dalam bentuk panas.
Energi beredar dalam ekosistem dalam bentuk rantai
makanan dan jaring-jaring makanan dari suatu tingkat
trofik ke tingkat trofik berikutnya
Sifat Energi :
Dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk lain
(transformasi energi)
Aliran Energi dalam Ekosistem
Skema Aliran Energi
Rantai makanan
Rantai makanan merupakan proses aliran energi melalui
memakan dan dimakan antarorganisme yang berlangsung
secara teratur dan membentuk suatu garis tertentu. Misal:
Rumput-Ulat-Burung Kecil-Kucing
Jaring-Jaring Makanan
Jaring-jaring makanan adalah kumpulan dari rantai
makanan yang komplek saling berhubungan dan membentuk
skema mirip jaring.
Aliran Energi dan Standing Crop
Penyimpanan energi dalam ekosistem dapat berupa
materi-materi dalam tumbuhan atau hewan. Jumlah nyata
dari materi hidup yang terkandung dalam ekosistem
dipahami sebagai “standing crop”.
Para ahli ekologi biasanya mengkaji standing crop ini
untuk setiap tingkat trofik yang nantinya akan
memberikan gambaran pola aliran energi melalui sistem.
Hasil kajian dari standing crop untuk setiap tingkatan
trofik ini bila diekspresikan dalam bentuk histogram akan
menggambarkan suatu piramida tingkat trofik atau lebih
dikenal dengan piramida ekologi.
Piramida Ekologi
Gambaran susunan antar trofik dapat disusun berdasarkan
kepadatan populasi, berat kering, maupun kemampuan
menyimpan energi pada tiap trofik yang disebut piramida
ekologi
1. Piramida Energi
Piramida energi adalah piramida yang menggambarkan
hilangnya energi pada saat perpindahan energi makanan di
setiap tingkat trofik dalam suatu ekosistem
2. Piramida Biomassa
Piramida biomassa yaitu suatu piramida yang
menggambarkan berkurangnya transfer energi pada setiap
tingkat trofik dalam suatu ekosistem
3. Piramida Jumlah
Piramida jumlah yaitu suatu piramida yang menggambarkan
jumlah individu pada setiap tingkat trofik dalam suatu
ekosistem.
Peranan Mikroba Dalam Ekosistem
Mikroba berperan sebagai dekomposer (pengurai)
Mikroorganisme bekerja dalam proses pengurian bahan
organik. Tanpa kerja mikroorganisme, hewan dan tanaman
yang mati akan tertimbun dan memenuhi permukaan bumi,
demikian juga bahan anorganik esensial seperti nitrogen dan
posfor yang dibutuhkan untuk kehidupan biologi akan cepat
menghilang.
Bahan yang tidak terurai dalam lingkungan dapat
menyebabkan perubahan pada tanah, air dan udara.
Hilangnya materi esensial dan adanya zat toksik dapat pula
menyebabkan gangguan terhadap lingkungan.