1 pembangkit listrik tenaga mikrohidro
TRANSCRIPT
B. BAB II : Pembahasan
1. Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro
(PLTMH)
Pada tahun 1992 PPLH Seloliman Trawas
Mojokerto mengundang MHPP-GTZ untuk
mengadakan survey sumber daya air di desa. PPLH
ingin membangun pembangkit listrik dari sumber
energi terbarukan sebagai contoh nyata bagi
pengunjung. Hasil sebuah pembangkit listrik
memakai Turbin T-12 dengan daya 15 KVA.
Kerjasama PPLH Seloliman dengan kedutaan besar
Jermanm GTZ-MHPP, Yayasan Mandiri, pemerintah desa Seloliman dan masyarakat dusun
Janjing desa Seloliman.
Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) beroperasi mulai tahun 1994
sampai tahun 1999. Perkembangan PPLH Seloliman dan masyarakat Janjing mendorong
pemakaian lebih. Kenaikan beban yang tinggi menuntut kualitas listrik yang tinggi pula. Hal
ini tidak dapat dipenuhi oleh pembangkit yang sudah ada. Akhirnya diadakan up grade untuk
menaikkan daya terpasang dari pembangkit. Nopember 2000 pekerjaan fisik dilakukan.
MHPP-GTZ menunjuk PT. Heksa Prakarsa Teknik Bandung sebagai pemasok perangkat
keras, penginstalasian dan pengujian. PLTM baru dengan daya 25 KVA jenis Turbin T-14
dengan pengontrol aliran otomatis. Beroperasi pada tanggal 24 Desember 2000 dan
diserahterimakan secara resmi pada bulan Janjuari 2001.
BANGUNAN SIPIL, terdiri dari :
1) Bendung
Bendung adalah
bangunan yang
berfungsi untuk
Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro | 3
meninggikan elevasi muka air sungai sehingga air dapat mengalir ke intake
untuk selanjutnya dialirkan ke saluran pembawa khususnya pada musim
kemarau. Bendung dilengkapi dengan pintu air penguras yang berfungsi
mengendalikan jumlah air yang masuk ke dalam intake sekaligus sebagai pintu
penguras untuk mengelontor endapan-endapan lumpur (sedimen) yang cepat
atau lambat terkumpul di hulu bendung. Ukuran bangunan bendung : p = 6-
7m , tebal : 50cm , T = 1m dari dasar sungai sebelum adanya bendung.
2) Intake
Intake adalah bangunan di sisi
kiri atau kanan bendung yang
berfungsi untuk mengalirkan
air ke saluran pembawa sesuai
dengan debit yang
direncanakan. Intake dirancang agar selalu mampu mengalirkan air sesuai
dengan debit perencanaan pada kondisi debit sungai yang bagaimanapun. Pada
intake dilengkapi saringan kasar untuk mencegah sampah dan kayu-kayu besar
masuk ke dalam saluran pembawa.
3) Saluran Pembawa
Saluran pembawa adalah saluran
yang berfungsi mengalirkan air dari
intake ke bak penenang. Saluran ini
dibuat dengan menyempurnakan
saluran irigasi sekunder yang telah
ada. Ukuran bangunan : p = 115m , L mulut atas = 60cm , L lantai dasar =
50cm , T = 80cm.
4) Bak Pengendap (Silting Basin)
Bak pengendap
berfungsi
mengendapkan
material-material
Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro | 4
(sedimen) yang ikut terbawa aliran. Bak pengendap dilengkapi dengan saluran
penguras dan saluran pelimpah yang berfungsi sebagai pengontrol debit air
yang masuk ke bak penenang sesuai yang direncanakan. Ukuran bak
pengendap : p = +/- 4m , L = 140cm , T = 2m.
Pada bak pengendap dilengkapi dengan saringan (trash rack) dimaksudkan
agar air yang masuk ke dalam turbin bebas dari benda-benda keras yang dapat
merusak runner turbin. Ukuran saringan : p = 310cm , L = 60cm , T = 60cm ,
kerapatan = 1,5cm.
Bak pengendap ini juga dilengkapi dengan bak penampung yang berfungsi
menampung air yang sudah disaring untuk dialirkan ke bak penenang melalui
pipa PVC berdiameter 40cm yang ditanam dengan kedalaman 90cm.
5) Bak Penenang (Fore Bay)
Bak penenang berfungsi untuk
mengurangi kecepatan air yang
masuk dari saluran sehingga
turbulensi air pada saat masuk
kedalam penstock berkurang untuk
dapat membangkitakan daya
optimal .
Ukuran bak penenang P = 2 m
L = 2 m T = 4 m dari permukaan atas bak.
6) Pipa Pesat (Penstock)
Penstock berfungsi
menghantarkan air dari
bak penenang ke turbin
tanpa kehilangan
massa apapun tekanan
Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro | 5
sehingga tenaga air dapat dimanfaatkan secara optimal untuk menggerakkan
turbin. Pada pangkal penstock setelah keluar dari bak penenang dipasang pipa
napas (air vent) dengan panjang permukaan pipa 1 meter diatas permukaan air
bak penenang. Pemasangan pipa napas dimasukkan mencegah terjadinya
tekanan rendah di penstock apabila mulut penstock tersumbat . Tekanan rendah
pada penstock dapat merusak penstock tersebut . Penstock harus cukup kuat
untuk mampu menahan tekanan air yang cukup besar . Untuk itu dibuatkan
dudukan. Dudukan berfungsi menahan gaya-gaya yang ditimbulkan oleh berat
pipa, berat air, serta gaya akibat aliran air dalam penstock .
Penempatan pipa pesat :
T = 14 m dari turbin
P = 36 m
Kemiringan 35 derajat
7) Rumah Pembangkit (Power House)
Berfungsi untuk melindungi
alat-alat pembangit serta
merupakan pusat kontrol dari
sistem pembangkit. Di luar
rumah pembangkit terdapat
ballast tank diisi air untuk
menyerap panas yang dihasilkan oleh ballast load (elemen pemanas air). Di
bawah rumah pembangkit terdapat saluran buang (tail race) yang berfungsi
untuk mengalirkan kembali air ke saluran melalui turbin.
Perawatan Bangunan Sipil :
1) Bendung :
Kontrol sayap dan bahan bendung dari kemungkinan bocor atau tergerus aliran
air, khususnya pada musim hujan
Beri pelumas (stempet) pada ulir dan roda gigi pintu air penguras paling tidak
sebulan sekali
Kontrol baut-baut pengunci , dikencangkan bila kendur
Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro | 6
Pasang gembok pengaman pada kemudi apabila sedang tidak digunakan
Cat ulang bila diperlukan untuk memperlambat karat
2) Intake :
Kontrol badan intake dari kemungkinan bocor atau tergerus aliran air,
khususnya pada musim hujan
Bersihkan saringan besar dari sampah atau kayu-kayu besar yang menghalangi
aliran air paling tidak sehari sekali pada musim hujan
Cat ulang bila diperlukan untuk memperlambat karat
3) Saluran Pembawa (Head Race) :
Kontrol saluran air dari kemungkinan bocor , tergerus aliran air atau tanah
turun khususnya pada musim hujan
Plester ulang bila diperlukan
4) Bak Pengendap (Silting Basin)
Kontrol dari kemungkinan bocor atau tanah turun (ambles) paling tidak
setahun sekali
Kuras lumpur yang menumpuk melalui saluran penguras yang telah
disediakan.
Bersihkan benda-benda/sampah yang tersangkut pada saringan setiap hari
Kontrol saluran penguras yang telah disediakan
Kontrol kerenggangan saringan untuk memastikan saringan masih berfungsi
dengan baik paling tidak setahun sekali
Cat ulang saringan bila perlu untuk mencegah karat
5) Bak Penenang
Kotrol bak penenang dari kemungkinan bocor , tergerus aliran air atau ambles
khususnya pada musim hujan
Plester ulang jika diperlukan
6) Pipa Pesat (penstock)
Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro | 7
Kotrol apakah terdapat kebocoran / keretakan paling tidak sebulan sekali
Jika air keluar dari flanges, kencangkan baut mur
Kontrol pondasi penstock dari kemungkinan retak, ambles atau tergerus air
Potong rumput / tumbuhan lain yang tumbuh disekitar penstock
Cat ulang paling tidak 3 tahun sekali, untuk memperlambat karat. Biaya
pengecatan penstock jauh lebih murah disbanding beli penstock baru
7) Rumah pembangkit (power house)
Bersihkan rumah pembangkit setiap hari
Kontrol atap dari kemungkinan bocor khususnya pada musim hujan agar
generator dan panel IGC bebas dari tetesan air hujan
Kontrol fallud pengaman dari kemungkinan ambles atau tergerus air
Kontrol ballast tank, apabila sudah banyak kotoran yang masuk lakukan
pengurasan melalui saluran penguras yang telah disediakan
Peralatan Mekanikal :
1) Turbin
PLTM ini
menggunakan
turbin jenis
Cross Flow T
14 D 300 Etnec-Heksa produksi Bandung. Turbin dengan pengontrol aliran
otomatis ini cocok untuk lokasi-lokasi proyek di indonesi. Turbin diolongkan
menjadi dua jenis, yaitu turbin impuls dan turbin reaksi. Turbin impuls bekerja
dengan cara tekanan air dikonversikan (diubah) menjadi energy kinetik (gerak) di
adaptor. Turbin reaksi bekerja dengan cara tekanan air langsungdiubah menjadi
gaya pada permukaan runner, gaya yang bekerja pada runner ini akan memutar
poros turbin
2) Transmisi Mekanikal
Transmisi mekanikal terdiri dari :
pulley turbin, pulley generator, flat
belt, plummer, flexible coupling.
Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro | 8
Peralatan Elektrikal :
1) Generator Sinkron
Generator merupakan alat
untuk mengubah daya poros
turbin menjadi daya listri.
Arus DC (searah) yang
mengalir pada kumparan rotor
(bagian generator yang
berputar) akan menciptakan
medan magnetic homogenen.
Apabila rotor yang dihubungkan dengan as generator tersebut diputar dengan
kecepatan konstan (tetap) maka pada kumparan stator (bagian generator yang tidak
berputar) akan dibangkitkan tegangan AC (bolak balik). Utnuk menjaga agar
tegangan selalu konstan tidak tergantung dari perubahan beban, AVR (autaatic
voltage regulator) akan mengatur besar kecilnya arus yang harus di suplay ke
generator sesuai dengan perubahan beban yang terjadi.
2) Electronic Load Controlle (ELC)
Adalah sistem control yang terdiri dari panel
kontrol ELC dan ballast load. Fungsi ELC
agar frekuensi yang dibangkitkan oleh
generator sinkron selalu stabil tidak
tergantung oleh perubahan beban.
3) Pentahanan (Earthing)
Pentanahan (Arde) merupakan bagian yang
sangat penting bagi pembangkit.
Pentanahan adalah titik referensi tegangan
nol bagi pembangkit. Semua sistem
pangaman petir, benda metal, penstock,
body generator, turbin, ballast tank dan titik
Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro | 9
netral pembangkit dihubungkan dengan pertanahan. Pertanahan berfungsi untuk
mencegah terjadinya kejutan listrik pada manusia jika terjadi kebocoran arus atau
kegagalan fungsi alat.
4) Panel Switch Gear
Berfungsi untuk mendistribusikan arus
listrik dari mikrohidro kemasing masing
masing jaringan. Panel ini berfungsi
menyalakan dan mematikan arus ke
konsumen, serta untuk menjaga arus
hubung singkat tidak samapai pada generator. Dengan sistem kaskade apabila
terjadi arus hubung singkat pada salah satu jaringan, tidak akan mengganggu
jaringan yang lain. Panel ini bisa melihat arus dan pemakaian KWH beban.
5) Jaringan Distribusi
Adalah jaringan kabel
untuk menghantarkan arus
listrik dari rumah
pembangkit ke konsumen.
Standar kabel yang
digunakan adalah
aluminium twisted
insulated cable (TIC)
4x70mm2 / 4x35mm2 / 4x16mm2 / 4x10mm2 tergantung dari besarnya daya yang
hendak disalurkan. Harus diusahakan agar beban untuk masing-masing fasa adalah
seimbang. Pada beberapa tiang (tergantung panjang jaringan dan tanah sekitar
jaringan) harus diberi pentanahan yang dihubungkan ke kabel netral. Pada tiang
pertama (didekat rumah pembangkit) dipasang penagkal petir (lightning arresters)
untuk melindungi generator dari arus kejut yang disebabkan oleh petir.
6) Instalasi Konsumen
Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro | 10
Standar kabel untuk
mengalirkan listrik dari
jaringan distribusi ke
konsumen adalah TIC
aluminium 2x10mm2 /
2x6mm2. Tiap konsumen
diberi pembatas daya (MCB /
PTC) sebelum masuk ke
konsumen sesuai permintaan dayanya. Pada tiap-tiap konsumen diberi sekring
maksimal 6 ampere untuk instalasi yang menggunakan arus MCB. Untuk instalasi
dengan pembatas arus PTC, digunakan sekring gelas 20mm dengan kapasitas 0,5
ampere.
PERAWATAN PERALATAN MAKANIKAL :
1) TURBIN
a. Beri grease secara teratur dan benar. Sebaiknya selalu gunakan grease dengan
bahan dasar Lithium (SKF LGMT-3, STP, Penzoil atau Top One). Setelah
pemberian grease yang kelima kali, sebaiknya bearing di bersihkan dari sisa-
sisa grease lama dengan minyak tanah dan diisi kembali dengan grease yang
seluruhnya baru.
b. Kontrol tingkat kekencangan baut dan berikan minyak pelumas agar baut tidak
mudah berkarat paling tidak 3 bulan sekali.
c. Bersihkan dengan lap agar embun yang melekat cepat mengering. Embun yang
masuk ke lubang baut akan menyebabkan karat.
d. Bersihkan sampah dan kayu-kayu kecil yang terjebak dalam adaptor dengan
memakai hand hole / inspection hole yang telah disediakan.
2) TRANSMISI MEKANIK (Pulley Turbin, Pulley Generatos, Flat Belt, Plummer,
Fexible Coupling)
a. Kontrol baut pengunci pulley paling tidak satu bulan sekali. Kecangkan bila
perlu.
Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro | 11
b. Jaga belt jangan sampai kena air / grease. Kontrol tingkat kekencangan belt
tiga bulan sekali, kencangkan / kembalikan ke kondisi semula bila kendor.
c. Kontrol baut flexibel coupling dan karet coupling sebulan sekali, kencangkan
bila terasa longgar. Apabila karet coupling sudah tipis dan suara coupling lebih
berisik / keras dari biasanya, segera ganti dengan karet couling yang baru.
Jangan menungg sampai karet coupling habis.
d. Berikan stempet pada bearing, plummer block sesuai kebutuhan.
Perawatan Peralatan Elektrikal
1) Generator Sinkron
a. Setelah kira-kira 9.000 jam (kira-kira 13 bulan) beroperasi bearing atau suara
generator terdengar kasar atau lebih keras, pelumas bearing perlu diganti engan
pelumas baru.
b. Apabila ball (pelor/gotri) pada bearing sudah terlihat sangat longgar dan aus
segera ganti dengan yang baru dengan tipe yang sama (stamport).
c. AVR apabila teradi kerusakan diganti dengan AVR tipe yang sama (SX-421).
d. Bersihkan ventilasi pada generator dri debu dan kotoran.
2) Electronic Load Controller (ELC)
a. Periksa ikatan kabel di terminal generator sinkron, ELC, NCCB dan ballast
load sebulan sekali, kencangkan bila longgar. Lakukan dalam kondisi
pembangkit tidak beroperasi.
b. Pengukurn OHM pada terminal ballast load pada masing-masing heater
sebulan sekali untuk memastikan semua elemen pemanas cukup berfungsi
dengan baik.
c. Kontrop seal elemen pemanas air celip dari kemungkinan bocor. Bersihkan
elemen celup dengan lap yang diberi sabun (jangan sekali-sekali disikat) pada
saat melakukan pengurasan ballast tank.
d. Pada saat pembangkit sudah menyala kontrol ketiga rotary fan pada panel ELC
untuk memastikan rotary fan berfungsi dengan baik.
Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro | 12
3) Pentanahan (Earting)
Periksa hubungan kabel pentanahan dengan sistem pengamanan petir, benda metal,
turbin, body generator dan titik netral pembangkit setiap tahun. Lakukan dengan
pengukur OHM. Periksa dan kencangkan bila ada hubungan yang kendor.
4) Panel Switch Gear
Periksa ikatan kabel terminal mikrohidro, MCB, dan jaringan sebulan sekali,
kencangkan bila longgar. Pemeriksaan harus dilakukan dalam pembangkit tidak
beroperasi.
5) Jaringan Distribusi
a. Periksa jaringan terhadap gangguan-gangguan yang diakibatkan oleh adanya
tumbuhan. Periksa pula kerusakan yang terjadi pada tiang maupun
aksesorisnya. Periksa dengan teliti sambungan kabel, beri isolasi ulang bila
perlu.
b. Periksa pondasi tiang dari kemungkinan tanah turun (ambles) atau tergerus
aliran air. Tiang harus segera diperbaiki dan diluruskan kembali pada
posisinya.
6) Instalasi Konsumen
a. Periksa ketertiban konsumen dalam pemakaian listrik. Pastikan tidak ada
pencurian energi.
b. Periksa bahwa skring sudah terpasang dengan benar (bukan diganti dengan
kabel).
c. Periksa segel pada kotak MCB secara berkala.
SPESIFIKASI BANGUNAN SIPIL PTLM KALIMARON SELOLIMAN
Tinggi kotor 15 m
Tinggi bersih 14 m
Debit air/design flow 305 l/s
Daya listrik 30 KW
Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro | 13
Tipe intake Off-take dari saluran irigasi Sungai Kalimaron
Bak pengendap Satu bak pengendap lebar 3 m, panjang 20 m dilengkapi dengan
dinding pelimpah
Head race Saluran terbuka dari pasangan batu sepanjang 150 m dan saluran
tertanam (pipa paralon) sepanjang 70 m
SpillwayTerpadu dengan baik pengandap dan saringan (tyrolean)
Pipa pesat Pipa dari pelat diameter: 380 mm, panjang 45 m
Power house Bangunan tembok dengan pondasi beton atap triplek ukuran
lantai: 4 x 3 m²
Acces road 100 m dari jalan raya Trawas – Ngoro
ELEKTRO MEKANIKAL PLTM KALOMARON SELOLIMAN
Komponen Spesifikasi
Jumlah pembangkit 1
Tipe turbin Cross-flow T 14
Diameter runner 300 mm
Kecepatan putar turbin 573/750 rpm
Efisiensi maksimal dari turbin 80 %
Tipe generator Synchronous
Drive Belt datar
Kapasitas generator 40 KVA
Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro | 14
Kecepatan putar generator 1500 rpm
Efesiensi maksimal generator 90 %
Dalam perkembangannya PLTM Kalimaron Seloliman melakukan interkoneksi
dengan jaringan PLN. Dengan demikian tidak ada lagi sisa daya terbuang percuma melalui
ballast load. Oleh karena itu perlu ditambah alat interkoneksi.
Peralatan interkoneksi terdiri dari : Modul Mainscon dan Panel Kontrol Mainscon Modul
Mainscon.
Mainscon merupakan pengontrol sekaligus protektor pembangkit untuk sistem interkoneksi
dengan grid atau jaringan. Prinsip kerja dari mainscon secara sederhana dapat dijelaskan
sebagai berikut :
Pembukaan katup turbin dilakukan secara manual.
Setelah turbin berputar dan mengeluarkan daya listrik, ELC masih mengambil kendali
untuk mengontrol frekuensi dengan pembuangan daya listrilk ke ballast load.
Apabila frekuensi dan tegangan pembangkit sudah normal, maka mainscon akan mulai
mengendalikan ELC untuk proses sinkronisasi antara pembangkit dengan grid atau
jaringan.
Setelah pembangkit dan jaringan sinkron maka mainscon akan menghidupkan
kontaktor sehingga pembangkit dan jaringan terhubung. ELC secara otomatis akan
mematikan ballast load. Daya yang diserap oleh jaringan sebesar daya yang
sebelumnya dibuang ke ballast.
KOMPONEN UTAMA MAINSCON
1) MODUL MAINSCON POWER SUPPLY, merupakan power suplly untuk sisi
grid atau jaringan.
Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro | 15
2) MODUL MAINSCON FAILURE TRIP, berfungsi sebagai protektor pada sisi
jaringan dari tidak seimbang phasa, hilang phasa, geser phasa, perubahan frekuensi
yang terlalu cepat.
3) MODUL MAINS VOLTAGE TRIP, berfungsi sebagai protektor pada sisi jaringan
dari kelebihan tegangan dan kekurangan tegangan.
4) MODUL MAINS FREKUENSI TRIP, berfungsi sebagai protektor pada sisi
jaringan dari kelebihan dan kekurangan frekuensi.
5) MODUL MAINS LOGIC, adalah display yang akan menampilkan informasi dari
mainscon.
Pada logic terdapat :
a. Led ON GRID menandakan bahwa kontaktor ON yang artinya pembangkit
sudah terhubung dengan jaringan.
b. Led READY artinya sistem pada jaringan sudah siap untuk interkoneksi.
c. Led MF artinya jaringan atau mains tidak normal.
d. Led VH artinya jaringan kelebihan tegangan,
e. Led VL artinya tegangan jaringan kurang.
f. Led FH artinya frekuensi jaringan lebih.
g. Led FL artinya frekuensi jaringan terlalu lemah.
h. Tombol RESET yang berfungsi untuk mereset led yang menyala.
6) MODUL SYNCHRONIZER, terdapat switch yang berfungsi sebagai selektor
untuk mengaktifkan mainscon.
a. Posisi OFF/HOLD artinya pada posisi ini pembangkit tidak akan sinkron
dengan jaringan.
b. Posisi AUTO SYNC artinya pada posisi ini pembangkit secara otomatis
akan sinkroon dengan jaringan.
7) MODUL LOGIC HYDRO adalah display yang akan menampilkan infomasi pada
mainscon.
Pada logic terdapat :
a. Led HYDRO menandakan bahwa pada sistem hidro terdapat kesalahan.
Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro | 16
b. Led TEADY artinya sistem pada sisi generator sudah sipa untuk
interkoneksi.
c. Led VH artinya jaringan kelebihan tegangan,
d. Led VL artinya tegangan jaringan kurang.
e. Led FH artinya frekuensi jaringan lebih.
f. Led FL artinya frekuensi jaringan terlalu lemah.
g. Tombol RESET yang berfungsi untuk mereset led yang menyala.
8) MODUL AUTO SYNCHRONIZER, modul ini berfungsi sebagai pengatur proses
sinkronisasi antara jaringan dengan pembangkit. Dengan cara memberikan data ke
ELC untuk mengatur frekuensi dan sudut phasenya sehingga dapat sesuai dengan
jaringan.
9) MODUL GENERATOR FREQUENCY TRIP, berfungsi sebagai protektor pada
sisi generator dari kelebihan dan kekurangan frekuensi.
10) MODUL RESERVE POWER TRIP, berfungsi sebagai protektor kalau terjadi
reserve power dari jaringan ke pembangkit. Modul ini akan mematikan kontaktor
utama apabila terjadi reserve power.
11) POWER FACTOR, angka yang terbaca adalah faktor daya di supply ke jaringan.
Jarum menunjuk ke arah :
a. Led artinya daya reaktif pembangkit sebagian di supply oleh jaringan.
b. Lead artinya pembangkit mensupply daya reaktif ke jaringan.
Untuk mengatur power faktor dapat dilakukan dengan mengatur potensiometer
(VOLT TRIM).
12) VOLT TRIM adalah potensiometer untuk mengatur besarnya tegangan sebelum
terhubung ke jaringan. Pengaturan potensiometer dapat dilakukan apabila perlu.
13) MAINS RELAY adalah relay untuk sinkron yang terletak pada bagian belakang
mainscon.
Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro | 17
14) MOVS adalah varistor untuk proteksi dari over volt atau petir. Varistor akan rusak
kalau terjadi petir yang besar dan harus diganti apabila rusak. Terletak dibelakang
mainscon.
15) FUSE berfungsi untuk proteksi short sicuit. Terletak di belakang mainscon. Fuse ini
hanya sebagai cadangan dari fuse nomor 1 – 6 pada panel mainscon. Diharapkan fuse
pada panel F 1 – 6 akan putus terlebih dahulu sebelum fuse pada mainscon untuk
mempermudah penggatian fuse nya.
Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro | 18