1-potensi sumber daya lahan gambut dan permasalahannya untuk lahan pertanian

17
Tugas I Pengelolaan Kualitas Air Daerah Rawa POTENSI SUMBER DAYA LAHAN GAMBUT DAN PERMASALAHANNYA UNTUK LAHAN PERTANIAN Adelia Faulina Sari H1E108060 1. Definisi Lahan Gambut Lahan gambut merupakan suatu ekosistem lahan basah yang dibentuk oleh adanya penimbunan atau akumulasi bahan organik di lantai hutan yang berasal dari reruntuhan vegetasi di atasnya dalam kurun waktu lama (ribuan tahun). Akumulasi ini terjadi karena lambatnya laju dekomposisi dibandingkan dengan laju penimbunan bahan organik di lantai hutan yang basah atau menggenang tersebut. Secara fisik, lahan gambut merupakan tanah organosol atau tanah histosol yang umumnya selalu jenuh air atau terendam sepanjang tahun kecuali di drainase. Beberapa ahli mendefinisikan gambut dengan cara yang berbeda-beda. Beberapa definisi yang sering digunakan sebagai acuan antara lain: Gambut adalah tanah yang memiliki kandungan bahan organik lebih dari 65% (berat kering) dan ketebalan gambut lebih dari 0,5 m. Gambut adalah tanah yang tersusun dari bahan organik dengan ketebalan lebih dari 40 cm atau 60 cm, tergantung dari berat jenis (BD) dan 1

Upload: delz-changmin-

Post on 23-Nov-2015

18 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

tentang potensi

TRANSCRIPT

Tugas I

Pengelolaan Kualitas Air Daerah Rawa

POTENSI SUMBER DAYA LAHAN GAMBUT DAN PERMASALAHANNYA UNTUK LAHAN PERTANIANAdelia Faulina Sari

H1E108060

1. Definisi Lahan Gambut

Lahan gambut merupakan suatu ekosistem lahan basah yang dibentuk oleh adanya penimbunan atau akumulasi bahan organik di lantai hutan yang berasal dari reruntuhan vegetasi di atasnya dalam kurun waktu lama (ribuan tahun). Akumulasi ini terjadi karena lambatnya laju dekomposisi dibandingkan dengan laju penimbunan bahan organik di lantai hutan yang basah atau menggenang tersebut.

Secara fisik, lahan gambut merupakan tanah organosol atau tanah histosol yang umumnya selalu jenuh air atau terendam sepanjang tahun kecuali di drainase. Beberapa ahli mendefinisikan gambut dengan cara yang berbeda-beda. Beberapa definisi yang sering digunakan sebagai acuan antara lain:

Gambut adalah tanah yang memiliki kandungan bahan organik lebih dari 65% (berat kering) dan ketebalan gambut lebih dari 0,5 m.

Gambut adalah tanah yang tersusun dari bahan organik dengan ketebalan lebih dari 40 cm atau 60 cm, tergantung dari berat jenis (BD) dan tingkat dekomposisi bahan organiknya (Soil Taxonomy).

Pembentukan gambut di beberapa daerah pantai Indonesia diperkirakan dimulai sejak zaman glasial akhir, sekitar 3.000 5.000 tahun yang lalu. Proses pembentukan gambut bahkan lebih lama lagi, yaitu sekitar 10.000 tahun yang lalu. Tabel di bawah ini memperlihatkan umur tanah gambut di beberapa lokasi di Kalimantan.Tabel 1. Estimasi Umur Lahan Gambut Beberapa Lokasi di Kalimantan

LOKASIUMUR (TAHUN)SUMBER

Sungai Kahayan, Kalimantan Tengah11.000Rieley et al, 1992

Palangkaraya, Kalimantan Tengah8.145 9.600Neuzil, 1997

Teluk Keramat, Kalimantan Barat4.040 1.980Staub and Esterly, 1994

Sumber : Kelompok Kerja Pengelolaan Lahan Gambut Nasional, 2006

Indonesia merupakaan negara keempat dengan luas lahan rawa gmbut terluas di dunia, yaitu sekitar 20 juta ha, setelah Kanada (170 juta haa), Uni Soviet (150 juta ha), dan Amerika Serikat (40 juta ha). Namun, dari berbagai laporan ternyata luas lahan gambut di Indonesia sangat bervariasi, yaitu antara 13,5-26,5 juta ha (rata-rata 20 juta ha). Jika luas gambut Indonesia diperkirakan ada 20 juta ha, maka sekitar 50% gambut tropika dunia (yang luas totalnya sekitar 40 juta ha) berada di Indonesia. Sebagai catatan, hingga kini data luas lahan gambut di Indonesia belum dilakukan, karena itu data luasan yang dapat digunakan masih dalam kisaran 13,5-26,5 juta ha (Kelompok Kerja Pengelolaan Lahan Gambut Nasional, 2006)Tabel 2. Perkiraan Luas dan Penyebaran Lahan Gambut di Indonesia Menurut Beberapa Sumber

PENULIS/SUMBERPENYEBARAN GAMBUT (DALAM JUTA HEKTAR)TOTAL

SUMATERAKALIMANTANPAPUALAINNYA

Driessen (1978)9,76,30,1-16,1

Puslittanah (1981)8,96,510,90,226,5

Euroconsult (1984)6,844,935,46-17,2

Soekardi & Hidayat (1988)4,59,34,6