biomet

7
Laporan Praktikum Ke-4 Hari, tanggal : Rabu, 25 Maret 2015 M.K. Biometeorologi Asisten : 1.Indy Harist Sandy (G24100020) 2.Erika Nursandi (G24110031) 3.Atu Fathia Mi’raj (G24110060) HUBUNGAN THI DENGAN WBGT SEBAGAI PARAMETER PENDUGA KENYAMANAN HIDUP Septina Tri Anggiani (G24120004)

Upload: septina-tri-anggiani

Post on 12-Nov-2015

228 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

Kenyamanan

TRANSCRIPT

Laporan Praktikum Ke-4Hari, tanggal: Rabu, 25 Maret 2015M.K. BiometeorologiAsisten: 1.Indy Harist Sandy (G24100020)2.Erika Nursandi (G24110031)3.Atu Fathia Miraj (G24110060)

HUBUNGAN THI DENGAN WBGT SEBAGAI PARAMETER PENDUGAKENYAMANAN HIDUP

Septina Tri Anggiani (G24120004)

DEPARTEMEN GEOFISIKA DAN METEOROLOGIFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMINSTITUT PERTANIAN BOGOR2015HASIL DAN PEMBAHASANMenurut (Apriana 2013),Wet Bulb Globe Temperature (WBGT) adalah suatu indeks yang digunakan untuk memperkirakan efek dari kondisi panas terhadap manusia berdasarkan unsur suhu udara, kelembaban udara, kecepatan angin, dan radiasi matahari di suatu wilayah tertentu. Indeks ini diharapkan dapat digunakan untuk mengidentifikasi tingkat kenyamanan manusia di suatu wilayah terutama di luar ruangan dengan lebih baik. Biasanya indeks ini dapat diukur dengan tiga thermometer yang berbeda yaitu termometer suhu bola basah, thermometer suhu bola hitam, dan thermometer bola kering.Indeks kelembaban panas atau yang biasa disebut dengan THI (Temperature Humidity Index) merupakan suatu metode yang digunakan untuk mengukur tingkat kenyamanan suatu wilayah (Heksaputri 2011). Indeks ini dihasilkan dari penggabungan factor suhu udara dan suhu bola basah yang dapat mempengaruhi sensasi panas yang terasa oleh manusia. Metode ini menitikberatkan terhadap factor suhu udara dan kelembaban relative saja tanpa melihat factor kebiasaan manusia dalam pakaian, makanan, dll (Emmanuel 2005).Pada praktikum mengenai hubungan THI dengan WBGT ini data suhu dan kelembaban yang digunakan untuk memperoleh nilai THI dan WBGT adalah hasil pengukuran pukul 07.30 dan 13.30. Data suhu dan kelembaban pada kedua waktu tersebut digunakan karena suhu dan kelembabab baik minimum maupun maksimum terjadi pada waktu tersebut, sehingga perbedaan nilai dan pengaruh THI terhadap WBGT akan terlihat pada waktu tersebut.

Gambar 1 Hubungan THI dengan WBGT pada pengukuran 7.30 tahun 2012

Gambar 2 Hubungan THI dengan WBGT pada pengukuran 13.30 tahun 2012

Hubungan antara THI dan WBGT pada gambar 1 dan 2 memiliki sebuah persamaan yaitu y = 1.5705x-13.555 dan y = 1.2708x - 5.5526, variable y merupakan nilai untuk WBGT dan variable x merupakan variable untuk nilai THI. Hubungan THI dengan WBGT sangat erat, hal ini ditunjukkan dengan nilai R2 yang mendekati nilai 1. Keduanya berkorelasi postif, sehingga jika nilai THI semakin tinggi maka nilai WBGT juga akan semakin tinggi. Kondisi kenyamanan bagi setiap individu bervariasi dan bersifat subjektif. Idayah (2010) mengatakan bahwa perasaan nyaman yang dapat dirasakan oleh seseorang secara psikologis, fisiologis, dan sosiologis. Kenyamanan fisiologis merupakan kenyamanan yang sangat berkaitan dengan lingkungan sekitar, contohnya kondisi thermal. Suhu pada pagi hari masih merupakan suhu minimum dan setiap individu biasanya belum banyak melakukan aktivitas yang berat, sehingga tingkat kenyamanan masih cukup tinggi. Pada siang hari suhu udara meningkat dan terjadi suhu maksimum sekitar pukul 13.30 serta aktivitas individu yang biasanya bertambah, sehingga kondisi tubuh akan banyak memproduksi keringat. Hal ini membuat kondisi yang tidak nyaman dan dapat menggangu aktivitas. Gambar 2 Korelasi THI dengan WBGT tahun 2012

Gambar 2 di atas menunjukkan bahwa THI berbanding lurus dengan WBGT. Pada umumnya WBGT lebih rendah dibandingkan dengan THI. Pada bulan-bulan basah seperti Desember, Januari, dan Februari pukul (07.30) memiliki THI dan WBGT yang lebih tinggi daripada bulan-bulan lainnya seperti Juni, Juli, Agustus yang merupakan musim kemarau. Sedangkan WBGT dan THI pada siang hari taepatnya pukul 13.30 bulan Januari hingga Juni mengalami sedikit peningkatan dan memasuki bulan Juli hingga Desember WBGT dan THI nya menurun. Kenyamanan merupakan istilah yang digunakan untuk menyatakan pengaruh keadaan lingkungan yang dapat dinyatakan secara kuantitatif melalui hubungan kelembaban udara dan suhu udara yang disebut Temperature Humidity Index (THI), selang THI Indonesia berkisar antara 20-26 (Niewolt 1975). Mulyana et al. (2003) juga menyatakan bahwa indeks kenyamanan pada kondisi nyaman berada pada kisaran THI 20-26. Hal ini menyatakan bahwa secara umum Indonesia merupakan wilayah yang termasuk dalam kisaran nyaman. WBGT disusun sesuai dengan kebutuhan kenyamanan manusia yang tinggal di kawasan subtropis yang memiliki perbedaan karakteristik manusia dan iklim dengan negara tropis seperti Indonesia. Akibatnya suhu nyaman standar dari asing lebih rendah dari kebutuhan yang sebenarnya individu di negara tropis butuhkan. Jika dibandingkan dengan dengan WBGT di wilayah subtropis yang lebih rendah dari WBGT wilayah tropis, maka diperlukan modifikasi standar WBGT yang disesuaikan dengan iklim tropis (Apriana 2013).

KESIMPULANTHI dengan WBGT memiliki hubungan yang berbanding lurus, ketika THI bernilai tinggi maka WBGT juga akan bernilai tinggi.Kondisi THI dan WBGT pada pagi hari lebih rendah dibandingkan dengan saat siang hari. Hal ini dipengaruhi oleh meningkatnya suhu udara yang terus meningkat pada siang hari. Lingkungan dikatakan nyaman apabila nilai THI sekitar 20-260C. Perhitungan dilkukan pada pagi dan siang hari agar terlihat perbedaan dan pengaruh antar keduanya terhadap aktivitas manusia.

DAFTAR PUSTAKAApriana DD. 2013. Tingkat Kenyamanan Kampus IPB Baranangsiang Berdasrakan Informasi WBGT (Wet Bulb Globe Temperature). [skripsi]. Bogor: Geofisika dan Meteorologi FMIPA, IPB.Emmanuel R. 2005. Thermal comfort implication of urbanization in a warm-humid city. The Colombo metropolitan region (CMR), Sri Lanka. J.Building and Environment. 40: 1591-1601.Heksaputri SF. 2011. Rencana Pengembangan Ruang Terbuka Hijau Berdasarkan Distribusi Suhu Permukaan dan Temperature Humidity (THI) di Kabupaten Bandung. [skripsi]. Bogor: Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata Fahutan, IPB.Idayah TI. 2010. Variasi Suhu dan Kelembaban Udara di Taman Suropati dan Sekitarnya. [skripsi]. Depok: Geografi FMIPA, UI.Mulyana et al. 2003. Aplikasi iklim terhadap perkembangan urban metropolitan Bandung. Pusat Pemanfaatan Sains Atmosfer dan Iklim. LAPAN. Bandung.Niewolt S. 1975. Tropical Climatology, an Introduction to The Climate Low Lattitude