102949608-untitled

4
CARPAL TUNNEL SYNDROME BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Tangan manusia adalah organ yang dirancang dengan baik, yang pada dasarnya melak ukan fungsi mendekap, mencubit dan memegang. Diagnosis cedera dan penyakit tanga n sering dapat ditegakkan dengan observasi cerdik serta pemahaman anatomi fungsi onal dan permukaan struktur ini. Terapi operatif dan non operatif tangan harus tepat dan kadang-kadang sulit, tet api pemahaman mengenai anatomi fungsional dan potensi penyembuhan penting bagi t ercapainya pemulihan optimum.(1) Kanalis karpal adalah struktur sirkuler yang kecil yang terdapat di atas sisi pa lm dari pergelengan terdapat juga pembuluh-pembuluh darah, tendon dan nervus yan g besar, semuanya berfungsi untuk pergerakan tangan dan jari-jari.(2) Pada keadaan normal kanalis karpalis adalah suatu ruang untuk semua tendon dan n ervus medianus.(3) Tujuan Penulisan 1.Mahasiswa Kedokteran dapat menjelaskan definisi carpal tunnel syndrome, etiolo gi carpal tunnel syndrome, epidemiologi carpal tunnel syndrome, gejala klinis ca rpal tunnel syndrome, patofisiologi carpal tunnel syndrome, pemeriksaan fisik ca rpal tunnel syndrome, pemeriksaan penunjang carpal tunnel syndrome, penatalaksan aan carpal tunnel syndrome, diagnosa carpal tunnel syndrome, diagnosis banding c arpal tunnel syndrome, komplikasi carpal tunnel syndrome, prognosis carpal tunne l syndrome 2.Meningkatkan kemampuan dalam penulisan ilmiah di bidang kedokteran. 3.Memenuhi salah satu persyaratan kelulusan Kepaniteraan Klinik 4.Metode tinjauan kepustakaan dengan mengacu kepada beberapa literatur. BAB II PEMBAHASAN II.1 Definisi Carpal tunnel syndrome (CST) adalah suatu keadaan dimana terjadi peningkatan tek anan/penekanan saraf pada pergelangan tangan.(2) Carpus dari bahasa Yunani “karpos” yang berarti pergelangan. Pergelangan ini dikelil ingi oleh sekelompok jaringan lunak… fibrosus yang pada saat normal berfungsi untu k mensupport joint ruang yang sempit antara sekumpulan fibrosa dan tulang-tulang pergelangan disebut carpal tunnel. Kumpulan gejala oleh penekanan nervus medianus pada terowongan karpal, berupa ny eri, paresthesi, terbakar dan kesemutan di jari-jari dan tangan yang terkadang m enjalar ke siku.(4) Nervus medianus melewati kanalis karpus tersebut. Meliputi jari-jari tangan. Kondisi apapun dapat menyebabkan penekanan dan perubahan posisi pada kanalis kar palis dapat mengiritasi nervus medianus.(5) II.2 Diagnosis Nervus medianus dapat terjepit di dalam saluran karpal di tempat dimana ia menyi lang pergelangan untuk masuk ke tangan. Pada CTS sensasi di daerah jari akan hil ang, tetapi pada telapak tangan masih ada. Ini karena percabangan saraf-saraf ya ng menuju ke kulit telapak tangan terjadi di lengan atas bagian distal, dan caba ng-cabang saraf ini berjalan di luar saluran karpal.(5) Nervus medianus mudah dan sering terjebak, terutama pada bagian volar pergelanga n tangan. Di situ cabang-cabang nervus medianus melintasi galur-galur/terowongan pada ligamentum karpi volare yang dikenal sebagai “carpal tunnel”. “Entrapment Neurit is” nervus medianus di terowongan karpal ini dikenal sebagai carpal tunnel syndrom e.(6) Diagnosis pada CTS meliputi antara lain tanda-tanda nyeri pada tangan yang kadan g-kadang menyebar secara proximal ke atas menuju lengan. Nyeri makin berat pada

Upload: oktabriyandi-yunus

Post on 31-Dec-2015

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 102949608-Untitled

CARPAL TUNNEL SYNDROME

BAB I

PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

Tangan manusia adalah organ yang dirancang dengan baik, yang pada dasarnya melak

ukan fungsi mendekap, mencubit dan memegang. Diagnosis cedera dan penyakit tanga

n sering dapat ditegakkan dengan observasi cerdik serta pemahaman anatomi fungsi

onal dan permukaan struktur ini.

Terapi operatif dan non operatif tangan harus tepat dan kadang-kadang sulit, tet

api pemahaman mengenai anatomi fungsional dan potensi penyembuhan penting bagi t

ercapainya pemulihan optimum.(1)

Kanalis karpal adalah struktur sirkuler yang kecil yang terdapat di atas sisi pa

lm dari pergelengan terdapat juga pembuluh-pembuluh darah, tendon dan nervus yan

g besar, semuanya berfungsi untuk pergerakan tangan dan jari-jari.(2)

Pada keadaan normal kanalis karpalis adalah suatu ruang untuk semua tendon dan n

ervus medianus.(3)

Tujuan Penulisan

1.Mahasiswa Kedokteran dapat menjelaskan definisi carpal tunnel syndrome, etiolo

gi carpal tunnel syndrome, epidemiologi carpal tunnel syndrome, gejala klinis ca

rpal tunnel syndrome, patofisiologi carpal tunnel syndrome, pemeriksaan fisik ca

rpal tunnel syndrome, pemeriksaan penunjang carpal tunnel syndrome, penatalaksan

aan carpal tunnel syndrome, diagnosa carpal tunnel syndrome, diagnosis banding c

arpal tunnel syndrome, komplikasi carpal tunnel syndrome, prognosis carpal tunne

l syndrome

2.Meningkatkan kemampuan dalam penulisan ilmiah di bidang kedokteran.

3.Memenuhi salah satu persyaratan kelulusan Kepaniteraan Klinik

4.Metode tinjauan kepustakaan dengan mengacu kepada beberapa literatur.

BAB II

PEMBAHASAN

II.1 Definisi

Carpal tunnel syndrome (CST) adalah suatu keadaan dimana terjadi peningkatan tek

anan/penekanan saraf pada pergelangan tangan.(2)

Carpus dari bahasa Yunani “karpos” yang berarti pergelangan. Pergelangan ini dikelil

ingi oleh sekelompok jaringan lunak… fibrosus yang pada saat normal berfungsi untu

k mensupport joint ruang yang sempit antara sekumpulan fibrosa dan tulang-tulang

pergelangan disebut carpal tunnel.

Kumpulan gejala oleh penekanan nervus medianus pada terowongan karpal, berupa ny

eri, paresthesi, terbakar dan kesemutan di jari-jari dan tangan yang terkadang m

enjalar ke siku.(4)

Nervus medianus melewati kanalis karpus tersebut. Meliputi jari-jari tangan.

Kondisi apapun dapat menyebabkan penekanan dan perubahan posisi pada kanalis kar

palis dapat mengiritasi nervus medianus.(5)

II.2 Diagnosis

Nervus medianus dapat terjepit di dalam saluran karpal di tempat dimana ia menyi

lang pergelangan untuk masuk ke tangan. Pada CTS sensasi di daerah jari akan hil

ang, tetapi pada telapak tangan masih ada. Ini karena percabangan saraf-saraf ya

ng menuju ke kulit telapak tangan terjadi di lengan atas bagian distal, dan caba

ng-cabang saraf ini berjalan di luar saluran karpal.(5)

Nervus medianus mudah dan sering terjebak, terutama pada bagian volar pergelanga

n tangan. Di situ cabang-cabang nervus medianus melintasi galur-galur/terowongan

pada ligamentum karpi volare yang dikenal sebagai “carpal tunnel”. “Entrapment Neurit

is” nervus medianus di terowongan karpal ini dikenal sebagai carpal tunnel syndrom

e.(6)

Diagnosis pada CTS meliputi antara lain tanda-tanda nyeri pada tangan yang kadan

g-kadang menyebar secara proximal ke atas menuju lengan. Nyeri makin berat pada

Page 2: 102949608-Untitled

malam hari. Kadang-kadang membangunkan penderita pada dini hari.(8)

Tanda-tanda yang sering timbul pada CTS antara lain ditopang kondisi ini :

1. Edema pada acut dan kronis trauma

2. Edema peradangan yang dibarengi dengan tenosynovitis rematik

3. Osteophytes pada sambungan karpal (sendi)

4. Ganglion

5. Lipoma.

Lebih sering terjadi pada wanita usia pertengahan atau usia tua. Sindrom CTS men

yebabkan nyeri dan parestesia dan distribusi sensorik dari nervus medianus pada

tangan. Pasien seringkali dikagetkan oleh perasaan kekakuan pada fungsi tanganny

a.(9)

II.3 Gambaran Klinis

Gambaran klinis adalah pengurangan sensitivitas dan keringat di atas ibu jari ta

ngan, jari telunjuk, jari tengah, dan setengah radialis jari manis, atrofi tenar

, kelemahan abduksi dan posisi ibu jari tengah, serta tes perkusi positif di ata

s nervus medianus pada pergelangan tangan (tanda tinel).(11)

Gejala-gejala menjadi lebih berat oleh kerja manual yang berat seperti mencuci d

an menggosok. Jika faktor pencetus tidak responsif terhadap pengobatan, dilakuka

n operasi untuk menghilangkan tekanan pada saraf.(8)

Pada CTS sensasi di daerah jari akan hilang, tetapi di telapak tangan masih teta

p ada. Ini karena percabangan saraf-saraf yang menuju ke kulit telapak tangan te

rjadi di lengan atas bagian distal, dan cabang-cabang ini ada di tengah.

Gejala yang lainnya antara lain baal pada ibu jari tangan, jari telunjuk, jari t

engah dan manis, nyeri terbakar pada malam hari, serta kekauan, kelemahan dan ny

eri sewaktu menggunakan tangan (saat mengemudi misalnya).(1)

Seringkali penderita menggantung tangannya pada sisi tempat tidur, atau mengocok

-ngocok tangannya, bisa juga mengurangi gejala. Setelah beberapa hari rasa nyeri

masih terasa, terutama saat memegang surat kabar, saat tangan dalam keadaan tid

ak bergerak/statis.(3)

Pada tahap-tahap awal CTS dengan tidak menggerakkan pergelangan tangan dan mengi

ndari pekerjaan berat untuk beberapa minggu dapat secara bermakna mengurangi pen

jepitan pada nervus medianus. Dan terkadang dapat menyebabkan atrofi pada otot-o

tot tenar pada usia 50 tahunan pada wanita dengan CTS yang berlangsung menahun.(

9)

II.4 Penatalaksanaan

Sebuah tim orthopedic sudah membuat suatu latihan khusus yang dapat membantu men

angani penderita CTS. Latihan ini harus dimulai pada awal ketika akan bekerja, d

an pada akhir selesai bekerja. Latihan ini dapat menurunkan tekanan pada nervus

medianus yang bertanggungjawab pada CTS.

Pada pasien dengan diagnosa baru CTS sebaiknya mengurangi aktivitas rutin sepert

i mengepel. Memegang cangkir, selama ± 7 – 10 hari aktivitas ringan ini ternyata sec

ara substansial dapat menaikkan tekanan pada sisi dalam kanalis karpalis yang di

dalamnya terdapat nervus medianus.

Berdasarkan penelitian di USA pada 102 tangan (92 orang) 4 total 81 tangan didap

atkan CTS, dengan 21 tangan penderita terkontrol. Tekanan kanal tengah pada pasi

en dengan CTS ± -43,8 mmHg sampai dengan 24 mmHg.(11)

Adapun latihan yang dianjurkan untuk mengurangi tekanan pada CTS, dengan cara-ca

ra non bedah antara lain :

Penarikan dan penegangan kedua pergelangan tangan dan jari-jari secara kuat taha

n ± 5 menit

Luruskan tangan dan lemaskan jari-jari

Kepalkan tinju dan tangan diluruskan

Tinju tetap dikepalkan dengan pergelangan tangan diturunkan ± 5 hitungan

Page 3: 102949608-Untitled

Luruskan tangan dan lemaskan jari-jari

Latihan minimal selama 10 menit, kemudian biarkan tangan tergantung di sisi bada

n tanpa tenaga dan digoyang-goyangkan selama beberapa menit. Adapun penderita CT

S antara lain penggunaannya sebagai., juru ketik, pekerja pabrik, operator keybo

ard yang sering mempergunakan tangannya dengan posisi yang sama dalam waktu yang

lama.

Dengan lari yang jauh dan modifikasi dalam bekerja dapat menghemat uang pasien t

anpa harus ada intervensi bedah. (4,10) (Sumber Poster exhibit D-29, annual meet

ing, American Academy of Orthopaedic Surgeons, Feb, 25, 1996).

Pada kebanyakan kasus, terkadang intervensi bedah tidak dapat dihindari, pembeda

han dilakukan untuk melebarkan kanalis karpalis sehingga hasil dapat dinikmati d

engan cepat, semuanya manifestasi klinis dapat segera hilang.

Intervensi bedah dilakukan antara lain dengan melepaskan ligamentum yang menjera

t/menjepit atap dari kanalis karpalis dibuka kemudian dilebarkan ruangannya sehi

ngga dapat menurunkan tekanan pada nervus medianus.(5,11)

Cara standar dengan membuat sayatan kecil di atas telapak tangan dengan dengan p

ergelangan tangan. Melalui sayatan tersebut, ahli orthopaedi dengan menggunakan

penglihatan extra hari-hati melonggarkan jeratan ligamentum yang meliputi kanali

s carpalis.

Cara lain dengan endoscopic teknik dengan sayatan kecil ¾ inch, ahli orthopedic me

letakkan telescope kecil pada canal dengan menggunakan pisau micro kemudian memo

tong ligamentum yang menjerat kanal. Tapi cara ini cukup merepotkan, karena ahli

bedah itu sendiri tidak dapat melihat anatomi dengan jelas. Jadi dengan incisi

sudah cukup baik.(2,5,11)

Pada dasarnya ada beberapa cara intervensi bedah, tapi goalnya adalah sama, yait

u melonggarkan kanal dan menurunkan tekanan di dalam kanal itu.

Memang dibutuhkan waktu berbulan-bulan untuk dapat kembali menjadi normal, gejal

a CTS memang tidak sekonyong-konyong hilang begitu saja walaupun sudah dilakukan

pembedahan (tidak semua kasus).

Aspek dari fungsi N. medianus. (5)

Kanalis karpalis ada di bawah pergelengan tangan, terdiri dari tulang-tulang pad

a pergelangan tangan dan ligamentum transversum carpalis. Meningkatnya tekanan p

ada kanal dapat menimbulkan efek pada N. medianus.(5)

Goal dan pembedahan adalah membebaskan ligamentum dan memberikan ruang pada N. m

edianus di dalam kanalis carpalis.(5)

BAB III

KESIMPULAN

� Apa itu sindroma kanalis karpalis ?Karpus berasal dari kata berbahasa Yunani “karpos” yang berarti pergelangan tangan.

Pergelangan ini dikelilingi oleh sekumpulan jaringan fibrosis yang fungsi normal

nya mensupport tulang sendi, terdapat ruang sempit antara sekumpulan fibrosa dan

tulang-tulang pergelangan disebut carpalis. Nervus medianus melewati kanalis ka

rpalis mencapai jempol dan jari tengah tangan. Kondisi/keadaan yang dapat mengak

ibatkan pembengkakan atau perubahan posisi dari jaringan dimana kanalis karpalis

dapat menekan dan mengiritasi nervus medianus. Iritasi dalam hal ini menyebabka

n kesemutan dan rasa terbakar pada jari-jari tangan.

� Kondisi dan gejala bagaimana dapat menyebabkan carpal tunnel syndrome ?Gejala CTS pada kebanyakan pasien tidak diketahui. Keadaan yang dapat menyebabka

n penekanan pada nervus medianus dapat menyebabkan penekanan pada nervus medianu

s dapat menyebabkan CTS. Keadaan yang sering terjadi serta menunjang timbulnya C

TS antara lain, obesitas, kehamilan, hipotiroid, arthritis, diabetes dan trauma.

Peradangan pada tendon akibat kerja yang berulang, seperti mengetik tanpa henti

dapat juga menyebabkan CTS. CTS akibat dari manuver berulang merupakan trauma s

Page 4: 102949608-Untitled

tress berulang. Beberapa penyakit lain dapat memperberat CTS antara lain amyloid

osis, sarcoidosis, multiple myeloneid dan leukemia.

� Bagaimana sensasi pasien dengan CTSTerasa terbakar dan kesemutan pada tangan akibat penyebaran dari nervus medianus

, rasa ini sering tampak saat malam dan dapat membangunkan pasien dari tidurnya.

Alasan kenapa memburuk pada malam hari karena posisi flexi pergelangan tangan/j

umlah cairan di daerah pergelangan tangan CTS dapat membaik atau bahkan dapat me

mburuk pada saat memburuk dapat terasa terbakar, kram, nyeri pada tangan.

� Bagaimana mendiagnosa CTS ?Diagnosa tersangka CTS berdasarkan kumpulan gejala dan penyebaran sensasi terbak

ar, pemeriksan pada leher, lengan, pundak, denyut nadi dan reflex dapat menampil

kan mimic CTS. Pergelangan tangan dapat terlihat membengkak, hangat, deformitas,

lunak, discolorasi, terkadang mengetuk ujung dari pergelangan tangan dapat meny

ebabkan rasa kesemutan dan menyebar sebagai tanda “tinels” dari CTS.

Diagnosa yang kuat menduga adanya CTS saat nervus conduksi velocity test abnorma

l. Pada CTS impuls lambat saat melewati kanalis karpalis. Test pada otot-otot (e

lectromyogram) (EMG), terkadang juga untuk mendeteksi kondisi yang lainnya yang

mempunyai tampilan seperti CTS.

Test darah dapat menampilkan identifikasi medis yang juga terasosiasi dengan CTS

. Tes ini antara lain tes level kadar hormon tiroid, hitung darah lengkap, gula

darah dan protein analisis. Tes X-ray pada pergelangan tangan juga dapat membant

u.

� TreatmentImobilisasi pergelangan tangan pada splint dan juga dengan kompres es dengan vit

amin B6 (pyridoxine) dilaporkan dapat meringankan gejala CTS. Obat-obat AINS dap

at menurunkan peradangan dan mengurangi nyeri. Efek samping antara lain inval da

n perih pada lambung.

Corticosteroid dapat diberikan oral dan injeksi. Obat ini dapat secara cepat mem

bebaskan gejala CTS, tapi bagaimanapun juga corticosteroid memperbesar penyakit.

Untuk meringankan penderitaan CTS serious dan permanen pada nervus dan otot akib

at consekuensi dari CTS, treatmen secara bedah dianjurkan. Treatment bedah melip

uti melepaskan tekanan (mengurangi) pada nervus medianus karena tekanan oleh jar

ingan fibrous di sekitar pergelangan tangan. Prosedur bedah disebut juga “Carpal t

unnel release” atau juga tube lensa kecil yang disebut artroscope atau dengan pros

edur membuka pergelangan tangan.(5,12)