10a bab 4 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2009-2-00234-if bab 4.pdf · monitor lcd...

51
88 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Dalam penerapan VoIP pada jaringan RRI sesungguhnya diperlukan peralatan hardware dengan quantity lebih banyak, adapun implementasi pada tulisan ini hanya sebatas simulasi VoIP, dalam hal ini jumlah perlatan sebanyak yang diperlukan untuk proses simulasi. Dibawah ini adalah komponen-komponen yang digunakan untuk melakukan simulasi teknologi VoIP pada kantor RRI. Adapun spesifikasi terdiri dari 2 komponen yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware) 1. PC server Di bawah ini adalah tabel spesifikasi PC server yang digunakan untuk rancangan implementasi VoIP. Brand IBM System X3250-M2 22A (Rackmount 1U Case) Processor Processor Intel Core2 Duo E4600 Hardisk 250GB HDD SATA Memory 2x 512MB DDR2-667 ECC VGA VGA ATI 16MB Networking 2x GbE NIC Ethernet Monitor LCD HP 17” Interface 4 x USB, 2 serial, 1 paralel, LAN Optical Drive Slim DVD RW System fan Easy deploy fan cooling Tabel 4.1 Spesifikasi PC Server

Upload: lynhi

Post on 03-Mar-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 10a BAB 4 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2009-2-00234-IF Bab 4.pdf · Monitor LCD HP 17” Interface 4 x USB, 2 serial, 1 paralel, LAN ... DHCP, karena ATA akan di

88

BAB 4

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

4.1 Spesifikasi Sistem

Dalam penerapan VoIP pada jaringan RRI sesungguhnya diperlukan

peralatan hardware dengan quantity lebih banyak, adapun implementasi pada

tulisan ini hanya sebatas simulasi VoIP, dalam hal ini jumlah perlatan sebanyak

yang diperlukan untuk proses simulasi.

Dibawah ini adalah komponen-komponen yang digunakan untuk

melakukan simulasi teknologi VoIP pada kantor RRI. Adapun spesifikasi terdiri

dari 2 komponen yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak

(software).

4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

1. PC server

Di bawah ini adalah tabel spesifikasi PC server yang digunakan

untuk rancangan implementasi VoIP.

Brand IBM System X3250-M2 22A (Rackmount 1U Case) Processor Processor Intel Core2 Duo E4600 Hardisk 250GB HDD SATA Memory 2x 512MB DDR2-667 ECC VGA VGA ATI 16MB Networking 2x GbE NIC Ethernet Monitor LCD HP 17” Interface 4 x USB, 2 serial, 1 paralel, LAN Optical Drive Slim DVD RW System fan Easy deploy fan cooling

Tabel 4.1 Spesifikasi PC Server

Page 2: 10a BAB 4 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2009-2-00234-IF Bab 4.pdf · Monitor LCD HP 17” Interface 4 x USB, 2 serial, 1 paralel, LAN ... DHCP, karena ATA akan di

89

2. PC Client

Untuk PC client terdiri dari dua buah, berikut spesifikasi client

untuk softphone :

PC 1 :

Brand HP Pavilion a62301 Home PC

Processor Intel Core 2 Duo Processor E4500

Hardisk 160 Gb SATA HDD

Memory Memory 1024 MB

VGA VGA ATI 16MB

Ethernet Intel NIC ethernet

Monitor LCD monitor 21” HP Tabel 4.2 : Spesifikasi PC client 1

PC 2

Brand Asus Laptop W5Fm Processor Intel Core 2 Duo Processor T5500

Hardisk 120 Gb SATA HDD

Memory Memory 1024 MB

VGA Embedded Intel® 950Glx

Ethernet Intel Tabel 4.3 : Spesifikasi PC client 2

3. Perangkat Gateway

Untuk menyambungkan dari telepon analog ke jaringan VoIP

yaitu dengan menggunakan ATA (Analog Telephone Adaptor). ATA

berkomunikasi menggunakan protokol VoIP seperti H.323, SIP,

MGCP atau IAX serta encode dan decode sinyal suara dengan

menggunakan voice codec seperti U-Alaw, A-Alaw, GSM, ILBC.

Karena ATA langsung dihubungkan ke telepon analog, maka ATA

tidak membutuhkan software.

Page 3: 10a BAB 4 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2009-2-00234-IF Bab 4.pdf · Monitor LCD HP 17” Interface 4 x USB, 2 serial, 1 paralel, LAN ... DHCP, karena ATA akan di

90

Pada simulasi ini perangkat yang digunakan adalah ATA atau

Internet Phone Adapter Linksys Cisco model PAP2T.

Spesifikasi ATA :

Model PAP2T

Standard SIP ( RFC 3261,3262,3263,3264 )

Ports Lan (RJ 45), Phone 1 (RJ 11), Phone 2 (RJ 11)

LEDS Power,internet, Phone 1, Phone 2

Dimension W x H x D (3,98" x 3,98" x 1,1") Tabel 4.4 Spesifikasi hardware ATA

Spesifikasi Kualitas :

MetricsAlgorithm Bandwidth Complexity MOS Score G.711 64 kbps Very low 4.5 G.726 16, 24, 32, 40 kbps Low 4.1 (32 kbps) G.729a 8 kbps Low–medium 4 G.729 8 kbps Medium 4 G.723.1 6.3, 5.3 kbps High 3.8

Tabel 4.5 Spesifikasi kualitas ATA

Gambar 4.1 Analog Telephone Adapter

Page 4: 10a BAB 4 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2009-2-00234-IF Bab 4.pdf · Monitor LCD HP 17” Interface 4 x USB, 2 serial, 1 paralel, LAN ... DHCP, karena ATA akan di

91

4. Telepon Analog

Untuk telepon analog yang digunakan terdiri dari dua buah,

berikut adalah spesifikasinya :

Panasonic KX-TS500MXW :

• Redial Memory (Last Number)

• Electronic Volume Control

• Timed Flash

• 3-Step Ringer Selector

• Switchable Tone/Pulse settings

Philips PHA-SLT00 :

• Ringer volume & pitch control

• La Earth/Time Break Recall ( Earth-100ms/300ms/600ms )

• Date/Time/Number display

• Receiver Gain control

5. Headset

Headset yang digunakan adalah PHILIPS SHM 2000, perangkat

ini di pasang pada PC client 1.

Gambar 4.2 Headset PC client 1

Page 5: 10a BAB 4 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2009-2-00234-IF Bab 4.pdf · Monitor LCD HP 17” Interface 4 x USB, 2 serial, 1 paralel, LAN ... DHCP, karena ATA akan di

92

4.1.2 Komponen Software

1. Sistem Operasi

Dalam perancangan ini sistem operasi yang digunakan pada

server adalah Windows Server 2003. Karena memiliki tampilan yang

user friendly. Dan juga support terhadap software yang akan digunakan

yaitu Axon PBX.

Adapun pada sisi client 1 digunakan sistem operasi yang sudah

ada pada PC yang ada di kantor RRI , yaitu Windows XP Professional.

Dan client 2 adalah Windows Vista pada laptop, ini dilakukan untuk

membandingan apakah ada perbedaan pada QoS (Quality of Service).

2. Axon PBX

Untuk aplikasi server digunakan Axon PBX. Adapun fitur – fitur

yang terdapat pada Axon meliputi :

• Mengatur semua percakapan dalam suatu jaringan VoIP.

• Memiliki semua fitur standard yang ada pada PABX, seperti call

transfer, hold, dan record.

• Control panel yang mudah digunakan.

• Nomor ekstension dan jalur eksternal yang tidak terbatas.

• Dapat digunakan untuk sambungan VoIP dengan jalur PSTN.

• Mendukung pembicaraan video.

• Axon juga dapat digunakan bersama dengan kombinasi apapun dari

aplikasi NCH pada jaringan LAN yang lain.

Page 6: 10a BAB 4 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2009-2-00234-IF Bab 4.pdf · Monitor LCD HP 17” Interface 4 x USB, 2 serial, 1 paralel, LAN ... DHCP, karena ATA akan di

93

3. Bahasa Pemrograman

Adapun bahasa pemrograman yang digunakan dalam perancangn

softphone untuk user-agent adalah Visual Basic 6. Karena perintah-

perintah dalam bahasa VB sangat lengkap dan di VB bisa dengan mudah

membuat sebuah program tanpa harus mengetik bahasa program lagi,

tetapi cukup mendisain interface atau tampilan program dengan VB

Editor yang telah tersedia. Yang paling menarik dari VB terutama adalah

tersedianya fasilitas ActiveX. ActiveX merupakan program atau fasilitas

tambahan yang bisa dimasukan atau di-load ke dalam VB sehingga

fasilitas dan kemampuan VB bisa terus meningkat. Selain itu bila ingin

membuat tombol, tinggal drag tombol di toolbox lalu beri code, berbeda

dengan software lainnya yang mana harus membuat code yang panjang

hanya untuk membuat tombol saja. Selain itu source code, ocx VB dapat

diperoleh di internet sangat banyak.

5. VQmanager

Pada saat percobaan dan me-monitoring kualitas SIP, digunakan

aplikasi VQmanager. Aplikasi ini bisa dimonitor setiap client yang

terkoneksi, serta QoS(quality of service) dari server maupun client-client-

nya juga dapat mengetahui panggilan kemana saja, dan panggilan dari

mana saja, aplikasi lain yaitu menggunakan wireshark

4.2 Prosedur Operasional

4.2.1 Prosedur Instalasi dan Konfigurasi

4.2.1.1 Instalasi ATA / Hardphone

Page 7: 10a BAB 4 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2009-2-00234-IF Bab 4.pdf · Monitor LCD HP 17” Interface 4 x USB, 2 serial, 1 paralel, LAN ... DHCP, karena ATA akan di

94

Gambar 4.3 Instalasi komponen hardphone

1. Terdiri dari 5 komponen gateway yaitu PC 1 dan PC 2 yang

sudah ter-install softphone, telepon analog 1 dan telepon analog 2

dalam hal ini adalah hardphone, dan satu buah server yang ter-

install Axon PBX.

2. ATA PAP2T memiliki 2 port untuk disambungkan ke dua buah

telepon analog, disambungkan melalui Line 1 dan Line 2

menggunakan kabel telepon atau kabel RJ 11.

3. Dari ATA disambungkan ke switch dari port internet RJ 45, yang

mana switch tersebut sudah tersambung ke jaringan RRI, dan

terhubung ke VoIP server.

4. Terdapat 4 buah LED, pastikan LED yang menunjukan Power,

Ethernet, dan Phone 1 ataupun Phone 2 telah menyala saat ATA

digunakan.

Page 8: 10a BAB 4 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2009-2-00234-IF Bab 4.pdf · Monitor LCD HP 17” Interface 4 x USB, 2 serial, 1 paralel, LAN ... DHCP, karena ATA akan di

95

4.2.1.2 Instalasi Axon PBX

1. Download Axon PBX dari website.

http://www.nch.com.au/pbx/plus.html

2. Setelah di download, pilih “pbxsetup”, untuk di install.

Gambar 4.4 Proses instalasi Axon PBX tahap 1

3. Pilih “I agree with these terms” , lalu next.

Gambar 4.5 Proses instalasi Axon PBX tahap 2

Page 9: 10a BAB 4 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2009-2-00234-IF Bab 4.pdf · Monitor LCD HP 17” Interface 4 x USB, 2 serial, 1 paralel, LAN ... DHCP, karena ATA akan di

96

4. Fitur ini digunakan bila ingin disingkronisasi dengan produk lain.

Uncheck semua fitur- fitur tambahan, lalu tekan Finish

Gambar 4.6 Proses instalasi Axon PBX tahap 3

5. Setting Username dan Password admin

Gambar 4.7 Proses instalasi Axon PBX tahap 4

Page 10: 10a BAB 4 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2009-2-00234-IF Bab 4.pdf · Monitor LCD HP 17” Interface 4 x USB, 2 serial, 1 paralel, LAN ... DHCP, karena ATA akan di

97

6. Proses instalasi koneksi ke jaringan. Pastikan komputer server

sudah terkoneksi ke jarigan dengan baik.

Gambar 4.8 Proses instalasi Axon PBX tahap 5

7. Pengaturan untuk menyambung ke server lain. Ini berguna

apabila VoIP RRI ingin dihubungkan ke jaringan VoIP lain.

Karena tidak ada penghubungan provider lain, maka tekan

cancel.

Gambar 4.9 Proses instalasi Axon PBX tahap 6

Page 11: 10a BAB 4 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2009-2-00234-IF Bab 4.pdf · Monitor LCD HP 17” Interface 4 x USB, 2 serial, 1 paralel, LAN ... DHCP, karena ATA akan di

98

8. Instalasi server selesai, pastikan tidak ada error log.

Gambar 4.10 Proses instalasi Axon PBX tahap 7

4.2.1.3 Instalasi Softphone

Untuk memudahkan penggunaan dalam proses instalasi ke

PC client, source code softphone telah di package menjadi file

installer pada program VB. Berikut urutan instalasi sopftphone :

1. Buka file installer Softphone, lalu klik “setup.exe”

Gambar 4.11 Instalasi softphone tahap 1

Page 12: 10a BAB 4 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2009-2-00234-IF Bab 4.pdf · Monitor LCD HP 17” Interface 4 x USB, 2 serial, 1 paralel, LAN ... DHCP, karena ATA akan di

99

2. Pilih “OK” untuk memulai instalasi

Gambar 4.12 Instalasi softphone tahap 2

3. Ganti direktori file install-an, jika ingin merubah direktorinya.

Lalu klik install

Gambar 4.13 Instalasi softphone tahap 3

4. Tunggu beberapa saat, proses instalasi sedang berlangsung

Gambar 4.14 Instalasi softphone tahap 4

5. Proses instalasi selesai lalu “OK”

Page 13: 10a BAB 4 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2009-2-00234-IF Bab 4.pdf · Monitor LCD HP 17” Interface 4 x USB, 2 serial, 1 paralel, LAN ... DHCP, karena ATA akan di

100

4.2.1.4 Konfigurasi Axon

1. Setelah meng-install Axon PBX pada PC, pilihlah “Web

Control” untuk masuk ke web browser untuk konfigurasi.

Gambar 4.15 Proses konfigurasi Axon tahap 1

2. Setelah itu masukkan Username Admin dan Password Admin dan

pilih “Login”.

Gambar 4.16 Proses konfigurasi axon tahap 2

Page 14: 10a BAB 4 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2009-2-00234-IF Bab 4.pdf · Monitor LCD HP 17” Interface 4 x USB, 2 serial, 1 paralel, LAN ... DHCP, karena ATA akan di

101

3. Pilih “Extension” untuk masuk ke halaman pengaturan.

Gambar 4.17 Tampilan halaman Extension

4. Pilih “Add New Extension” untuk membuat account baru.

Gambar 4.18 Tampilan halaman Add New Extension

5. Isi Extension ID atau Username, Display Name dan Password.

Outbond Dialing Plan dipilih default, artinya komunikasi hanya

terjadi melalui server yang ada di perusahaan. Karena tidak

menggunakan voice mail, maka dalam hal ini voice mail tidak

diperlukan. Setelah itu pilih “Save Change”.

Page 15: 10a BAB 4 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2009-2-00234-IF Bab 4.pdf · Monitor LCD HP 17” Interface 4 x USB, 2 serial, 1 paralel, LAN ... DHCP, karena ATA akan di

102

Gambar 4.19 Tampilan halaman Edit Extension

Gambar 4.20 Buat menjadi 4 account sehingga menjadi seperti ini

Page 16: 10a BAB 4 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2009-2-00234-IF Bab 4.pdf · Monitor LCD HP 17” Interface 4 x USB, 2 serial, 1 paralel, LAN ... DHCP, karena ATA akan di

103

6. Setelah itu kembali ke jendela log Axon PBX. Disana terlihat 4

ekstension aktif. Ini berarti penambahan account telah berhasil.

Gambar 4.21 Aktifitas Extension di Axon PBX

4.2.1.5 Konfigurasi ATA / Harphone

1. Pastikan semua instalasi ATA terpasang dengan benar.

Selanjutnya adalah mendapatkan IP address ATA, subnet, dan

alamat gateway melalui cara manual dengan telepon analog.

2. Tekan ****, lalu tekan 100# untuk mengecek apakah DHCP

aktif atau tidak.

3. Tekan ****, lalu tekan 101#, lalu tekan 0 untuk menonaktifkan

DHCP, karena ATA akan di setting IP statis.

4. Tekan ****, lalu tekan 110# untuk mengetahui IP address

ATA. IP address ATA diketahui adalah 202.154.65.101.

Page 17: 10a BAB 4 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2009-2-00234-IF Bab 4.pdf · Monitor LCD HP 17” Interface 4 x USB, 2 serial, 1 paralel, LAN ... DHCP, karena ATA akan di

104

5. Tekan ****, lalu tekan 120# untuk mengetahui subnet mask

ATA. Subnet mask ATA diketahui adalah 255.255.255.245.

6. Tekan ****, lalu tekan 130# untuk mengetahui gateway ATA.

Gateway ATA diketahui adalah 202.154.65.102.

Ada 2 cara melakukan pengaturan IP address, subnet mask, dan

gateway pada ATA. Yaitu melalui telepon yang dipasang pada ATA atau

melalui web browser.

Cara pengaturan melalui telepon adalah sebagai berikut :

1. Tekan ****, lalu tekan 111# kemudian masukan IP address baru

yaitu 10.30.1.63 (untuk titik(.) diganti (*)) lalu tekan pagar (#).

2. Tekan ****, lalu tekan 121# kemudian masukan subnet mask baru

yaitu 255.0.0.0 (untuk titik(.) diganti (*)) lalu tekan pagar (#).

3. Tekan ****, lalu tekan 121# kemudian masukan gateway baru

yaitu 10.30.1.254 (untuk titik(.) diganti (*)) lalu tekan pagar (#).

Cara pengaturan melalui web browser adalah sebagai berikut :

1. Masukkan IP yang diperoleh dari ATA tersebut pada address web

browser.

Gambar 4.22 IP address pada web browser

Page 18: 10a BAB 4 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2009-2-00234-IF Bab 4.pdf · Monitor LCD HP 17” Interface 4 x USB, 2 serial, 1 paralel, LAN ... DHCP, karena ATA akan di

105

2. Setelah itu pilih “Admin Login” untuk masuk ke menu admin

.

Gambar 4.23 Tampilan konfigurasi ATA

Gambar 4.24 Tampilan konfigurasi ATA selelah masuk Admin Login

3. Pilih menu “System”. Kemudian Enable Web Server diisi Yes,

DHCP diisi no, Static IP diisi IP dari ATA yang didapat misalnya

10.30.1.63, Gateway diisi misalnya 10.30.1.254, sedangkan untuk

subnet mask diisi misalnya Class A yaitu 255.0.0.0. Untuk Domain

Page 19: 10a BAB 4 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2009-2-00234-IF Bab 4.pdf · Monitor LCD HP 17” Interface 4 x USB, 2 serial, 1 paralel, LAN ... DHCP, karena ATA akan di

106

diisi IP server Axon misalnya 10.30.1.141. Setelah itu pilih save

setting.

Gambar 4.25 Tampilan halaman System pada ATA

4. Kemudian pilihlah menu “Line 1” untuk mengkonfigurasi telepon

yang sudah disambungkan ke ATA dengan kabel RJ 11. Dalam hal

ini yang harus diperhatikan adalah:

- Proxy diisi dengan IP dari server Axon.

- Display name diisi dengan nama yang diperoleh dari Axon

misalnya Extension 102.

- Password diisi dengan password yang diperoleh dari Axon

misalnya 123456.

- User ID diisi misalnya 103.

- Kemudian pilihlah jenis codec pada preferred codec misalnya

G.729a. Setelah itu pilih save setting.

Page 20: 10a BAB 4 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2009-2-00234-IF Bab 4.pdf · Monitor LCD HP 17” Interface 4 x USB, 2 serial, 1 paralel, LAN ... DHCP, karena ATA akan di

107

Gambar 4.26 Tampilan konfigurasi pada Line 1

5 Jika ATA tersebut akan disambungkan dengan dua pesawat

telepon ulangi langkah nomor 4 di atas.

4.2.2 Prosedur Penggunaan Softphone

Softphone ini merupakan modifikasi dari softphone VaxVoIP SIP

tools, yang mana untuk source program dapat di download di

www.vaxvoip.com, pada website ini juga sudah tersedia file aplikasi

activeX yang mana fungsinya adalah sebagai penghubung melalui

protokol SIP.

Adapun modifikasi serta pengembangan dilakukan untuk

kemudahan penggunaan bagi user di RRI. Dalam hal ini meliputi

perubahan user interface pada menu menjadi static dalam satu layar saja.

Serta penambahan fitur rekaman percakapan dan pemutaran kembali

Page 21: 10a BAB 4 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2009-2-00234-IF Bab 4.pdf · Monitor LCD HP 17” Interface 4 x USB, 2 serial, 1 paralel, LAN ... DHCP, karena ATA akan di

108

rekaman tersebut. Untuk fitur–fitur standar lainnya, sudah memenuhi

standar dari aplikasi softphone lainnya.

Gambar 4.27 Screen-shoot Softphone VoIP RRI

Berikut adalah rincian frame serta fungsinya :

1. Frame Menu Login

Frame menu login merupakan inputan data account dari user yang

telah terdaftar di VoIP server.

ID : Field ini diisi berupa nomor ekstensi

Sandi : Field ini diisi berupa password login account.

SIP Proxy : Field ini bisa diisi IP server atau Proxy server VoIP

Nama : Diisi nama pengguna.

Page 22: 10a BAB 4 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2009-2-00234-IF Bab 4.pdf · Monitor LCD HP 17” Interface 4 x USB, 2 serial, 1 paralel, LAN ... DHCP, karena ATA akan di

109

Outbound Proxy : Diisi apabila softphone digunakan untuk

berkomunikasi keluar jaringan VoIP atau ke server lain. Apabila tidak

digunakan maka kosongkan saja.

2. Frame Aktifitas

Menampilkan kegiatan aktifitas yang terjadi, seperti pemberitahuan

registrasi account, registrasi sukses, registrasi gagal,

menyambungkan, menyambungkan gagal, memanggil, berhasil

tersambung, gagal tersambung, diputuskan.

3. Frame List Saluran

Softphone ini memiliki fitur multi tasking, dalam artian komunikasi

bisa dilakukan ke banyak saluran ekstensi dalam satu account login,

atau biasa disebut dengan konferensi, tetapi pembicaraan dilakukan

secara bergantian. Frame List Saluran ini memberitahukan saluran

yang sedang dihubungi, dan memberikan indikator Sibuk, Bicara,

Pemindahan saluran jika terjadi aktifitas konferensi.

4. Frame Panggilan Masuk

Memberitahukan panggilan masuk, disertai dengan nama pemanggil

dan juga penginputan nama pemangil ke list saluran.

5. Frame Perangkat Suara

Dapat memilih perangkat yang digunakan, pengaturan default nya

adalah perangkat standar.

6. Frame Pengaturan Volume

Terdiri dari pengaturan volume speaker dan mic. Disertai dengan

indikator suara yang masuk dan keluar.

Page 23: 10a BAB 4 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2009-2-00234-IF Bab 4.pdf · Monitor LCD HP 17” Interface 4 x USB, 2 serial, 1 paralel, LAN ... DHCP, karena ATA akan di

110

7. Frame Pemilihan Codec

Untuk codec dapat dipilih sesuai keinginan. Terdapat 4 pilihan codec

yaitu GSM 6.10, G711 A-LAW, G711 U-LAW, dan iLBC.

8. Frame Rekaman Percakapan

Untuk melakukan rekaman percakapan, klik terlebih dahulu check-list

‘Putar Rekaman’, lalu isikan field nama file rekam beserta ekstensi

file .wav (contoh isikan : rekam1.wav), lalu tekan “simpan”, untuk

mengulangin penyimpanan tekan ‘Ulang’.

9. Frame Putar Rekaman

Untuk melakukan pemutaran rekaman, klik terlebih dahulu chek-list

Dengar lalu browse file dengan menekan “Buka”. Apabila ingin

melakukan kontrol lain, gunakan tombol kontrol dibawahnya.

4.2.2.1 Error Message

Untuk mengetahui terjadinya kesalahan–kesalahan yang mungkin

terjadi. Maka akan muncul window error message. Pada lampiran sudah

disertakan error message secara rinci. Contoh error message :

Gambar 4.28 Contoh error message

Page 24: 10a BAB 4 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2009-2-00234-IF Bab 4.pdf · Monitor LCD HP 17” Interface 4 x USB, 2 serial, 1 paralel, LAN ... DHCP, karena ATA akan di

111

4.2.2.2 Proses panggilan

Sequence panggilan yang terjadi :

METHOD EVENT

Inisialisasi()

Registrasi ke Proxy() Sukses Registrasi()

Tersambung() Sedang Tersambung() Menunggu Jawaban() Berhasil Tersambung()

Softphone telah terhubung dan sedang melakukan pembicaraan

Memutuskan()

Berikut adalah contoh–contoh penggunaan softphone

Gambar 4.29 Login sukses

Gambar 4.30 Aktiftas panggilan

Page 25: 10a BAB 4 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2009-2-00234-IF Bab 4.pdf · Monitor LCD HP 17” Interface 4 x USB, 2 serial, 1 paralel, LAN ... DHCP, karena ATA akan di

112

4.2.3 Prosedur Penggunaan Hardphone

Untuk penggunaan hardphone sama dengan cara penggunaan

telepon PABX yaitu dengan memasukan nomor ekstensi account yang

terdaftar pada server VoIP (Misalkan 101,102,103,dst).

4.3 Perancangan Topologi Jaringan VoIP

Gambar 4.31 Rancangan skema jaringan VoIP

Dari topologi di atas terlihat bahwa untuk membangun sebuah teknologi

VoIP dibutuhkan satu buah server Axon PBX yang mampu melayani seluruh

Page 26: 10a BAB 4 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2009-2-00234-IF Bab 4.pdf · Monitor LCD HP 17” Interface 4 x USB, 2 serial, 1 paralel, LAN ... DHCP, karena ATA akan di

113

panggilan masuk dan panggilan keluar pada saat bersamaan. Dalam hal ini

digunakan suatu protokol yang disebut dengan SIP (Session Initiaton Protocol).

SIP dapat dengan mudah menembus NAT sehingga implementasinya dapat

terpusat pada satu server saja. Bagi client yang berada dalam jaringan dengan

NAT tidak perlu khawatir tidak dapat terhubung dengan server. Beda halnya jika

pada jaringan tersebut tidak hanya NAT saja yang terpasang tetapi juga firewall

yang terkonfigurasi. Karena hal tersebut akan menutup komunikasi protokol SIP.

Sedangkan untuk rancangan topologi WAN ke kantor cabang di daerah,

yaitu dengan memanfaatkan teknologi VPN, akan tetapi untuk proses evaluasi

percobaan pada tulisan ini dengan memanfaatkan server yang tersedia pada

internet, dalam hal ini server yang digunakan adalah http://www.voiprakyat.or.id

dengan SIP proxy voiprakyat.or.id.

Berikut adalah rancangan gambaran jaringan WAN :

Gambar 4.32 Skema WAN VoIP RRI

Page 27: 10a BAB 4 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2009-2-00234-IF Bab 4.pdf · Monitor LCD HP 17” Interface 4 x USB, 2 serial, 1 paralel, LAN ... DHCP, karena ATA akan di

114

4.4 Evaluasi

Untuk tahap evaluasi dilakukan uji coba sekaligus analisis yaitu melihat

perbandingan codec dari sisi kualitas suara, melalui perbandingan besarnya

bandwidth dengan kualitas suara yang dihasilkan pada setiap codec dan setiap

jenis terminal yang digunakan, cara ini dilakukan untuk menentukan nilai QoS

(Quality of Service) pada perancangan teknologi VoIP.

Tahapan analisa penggunaan bandwidth dilakukan untuk mengetahui

panggilan dengan besarnya bandwidth yang paling minim. Sedangakan untuk

kualitas suara detentukan dengan MOS (Mean Opinion Score). Untuk

mengetahui parameter–parameter yang berkaitan dengan analisa sistem seperti

nilai MOS, jitter, delay, packet loss digunakan perangkat lunak VQmanager.

Berikut adalah jenis codec yang akan digunakan beserta codec detailnya :

Codec Bit / Sample

Frame size

RTP clock size

Payload type Look-ahead

G711-A 8 0.225ms 8000hz 8 0

G711-U 8 0.225ms 8000hz 0 0

GSM 0.2 20 ms 8000hz 3 0

iLBC 0.05 20 ms 8000hz 98 5ms Tabel 4.6 Spesifikasi codec

Proses panggilan dari dari IP 10.30.1.64 ke IP 10.30.1.63 :

Gambar 4.33 Flow Diagram proses panggilan

Page 28: 10a BAB 4 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2009-2-00234-IF Bab 4.pdf · Monitor LCD HP 17” Interface 4 x USB, 2 serial, 1 paralel, LAN ... DHCP, karena ATA akan di

115

4.4.1 Analisis Penggunaan Bandwidth

Percobaan ini dibagi menjadi 3 jenis, yaitu percobaan 1 sampai 4 menguji

koneksi dari Softphone ke Softphone. Percobaan 5 sampai 6 penulis menguji

koneksi VoIP dari softphone ke hardphone. Sementara pada percobaan 7 sampai

8 penulis menguji koneksi dari hardphone ke hardphone.

Percobaan 1

Pada percobaan pertama ini sisi penelpon menggunakan codec G.711

Alaw dan pada penerima telepon juga menggunakan codec yang sama.

Gambar 4.34 Skenario percobaan LAN 1, 2, 3 dan 4

Berikut hasil dari percobaan yang dilakukan :

Gambar 4.35 Statistik jaringan LAN percobaan 1

Page 29: 10a BAB 4 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2009-2-00234-IF Bab 4.pdf · Monitor LCD HP 17” Interface 4 x USB, 2 serial, 1 paralel, LAN ... DHCP, karena ATA akan di

116

Percobaan 2

Pada percobaan kedua ini sisi penelpon menggunakan codec G.711 Ulaw

dan pada penerima telepon juga menggunakan codec yang sama.

Berikut hasil dari percobaan yang dilakukan :

Gambar 4.36 Statistik jaringan LAN percobaan 2

Percobaan 3

Pada percobaan ketiga ini sisi penelpon menggunakan codec GSM dan

pada penerima telepon juga menggunakan codec yang sama.

Berikut hasil dari percobaan yang dilakukan :

Gambar 4.37 Statistik jaringan LAN percobaan 3

Page 30: 10a BAB 4 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2009-2-00234-IF Bab 4.pdf · Monitor LCD HP 17” Interface 4 x USB, 2 serial, 1 paralel, LAN ... DHCP, karena ATA akan di

117

Percobaan 4

Pada percobaan keempat ini sisi penelpon menggunakan codec iLBC dan

pada penerima telepon juga menggunakan codec yang sama.

Berikut hasil dari percobaan yang dilakukan :

Gambar 4.38 Statistik jaringan LAN percobaan 4

Percobaan 5

Pada percobaan kelima ini sisi penelpon menggunakan codec G.711

Alaw dan pada penerima telepon juga menggunakan codec yang sama.

Gambar 4.39 Skenario percobaan LAN 5 dan 6

Page 31: 10a BAB 4 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2009-2-00234-IF Bab 4.pdf · Monitor LCD HP 17” Interface 4 x USB, 2 serial, 1 paralel, LAN ... DHCP, karena ATA akan di

118

Berikut hasil dari percobaan yang dilakukan :

Gambar 4.40 Statistik jaringan LAN percobaan 5

Percobaan 6

Pada percobaan keenam ini sisi penelpon menggunakan codec G.711

Ulaw dan pada penerima telepon juga menggunakan codec yang sama.

Berikut hasil dari percobaan yang dilakukan :

Gambar 4.41 Statistik jaringan LAN percobaan 6

Percobaan 7

Pada percobaan ketujuh ini sisi penelpon menggunakan codec G.711

Alaw dan pada penerima telepon juga menggunakan codec yang sama.

Page 32: 10a BAB 4 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2009-2-00234-IF Bab 4.pdf · Monitor LCD HP 17” Interface 4 x USB, 2 serial, 1 paralel, LAN ... DHCP, karena ATA akan di

119

Gambar 4.42 Skenario percobaan LAN 7 dan 8

Berikut hasil dari percobaan yang dilakukan :

Gambar 4.43 Statistik jaringan LAN percobaan 7

Percobaan 8

Pada percobaan kedelapan ini sisi penelpon menggunakan codec G.711

Ulaw dan pada penerima telepon juga menggunakan codec yang sama.

Berikut hasil dari percobaan yang dilakukan :

Page 33: 10a BAB 4 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2009-2-00234-IF Bab 4.pdf · Monitor LCD HP 17” Interface 4 x USB, 2 serial, 1 paralel, LAN ... DHCP, karena ATA akan di

120

Gambar 4.44 Statistik jaringan LAN percobaan 8

Codec Bandwitdh SIP (Kbps)

Bandwitdh Lain (Kbps)

Kualitas Suara

G.711 Alaw (Softphone ke Softphone) 0,5 0,3 Jelas

G.711 Ulaw (Softphone ke Softphone) 0,5 0,3 Jelas

GSM (Softphone ke Softphone) 0,3 0,1 Jelas

iLBC (Softphone ke Softphone) 0,4 0,1 Jelas

G.711 Alaw (Softphone ke Hardphone) 1,0 0,1 Jelas

G.711 Ulaw (Softphone ke Hardphone) 1,1 0,1 Jelas

G.711 Alaw (Hardphone ke Hardphone)

1,3 0,3 Jelas

G.711 Ulaw (Hardphone ke Hardphone)

1,4 0,4 Jelas

Tabel 4.7 Hasil pengujian bandwidth pada jaringan LAN

Page 34: 10a BAB 4 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2009-2-00234-IF Bab 4.pdf · Monitor LCD HP 17” Interface 4 x USB, 2 serial, 1 paralel, LAN ... DHCP, karena ATA akan di

121

Dari tabel diatas, didapat hasil analisis sebagai berikut:

• Semua codec yang dipakai menghasilkan kualitas suara yang jelas.

• Codec G.711 Alaw dan G.711 Ulaw memakan bandwidth terbesar dalam

komunikasi antar softphone.

• Codec GSM dan iLBC memakan bandwidth terkecil dalam komunikasi antar

softphone.

• Komunikasi dari hardphone ke hardphone menggunakan ATA

menghabiskan bandwidth yang jauh lebih besar dibandingkan komunikasi

antar softphone.

4.4.2 Analisis Percobaan Pada Jaringan Internet

Percobaan pada jaringan internet ini akan menggunakan sambungan ISP

yang ada di RRI pada sisi penelpon dan pada sisi penerima akan menggunakan

sambungan Telkom Speedy. Percobaan tersebut dilakukan antara softphone

dengan softphone. Melalui server voiprakyat.or.id Dari hasil percobaan didapat

data sebagai berikut :

Jenis codec Bandwidth (Mbps) Kualitas suara

G.711 Alaw 0.107 Jelas

G.711 Ulaw 0.101 Jelas

GSM 0.048 Jelas

iLBC 0.055 Jelas

Tabel 4.8 Tabel hasil pengujian komunikasi dari softphone ke softphone

dengan jenis codec yang digunakan

Page 35: 10a BAB 4 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2009-2-00234-IF Bab 4.pdf · Monitor LCD HP 17” Interface 4 x USB, 2 serial, 1 paralel, LAN ... DHCP, karena ATA akan di

122

Sebagaimana diketahui bahwa dari hasil pemantauan bandwidth VoIP

dengan codec yang berbeda-beda diperoleh kesimpulan bahwa bandwidth yang

diperoleh ternyata berbeda dengan bitrate menurut standar ITU. Bitrate

codecmenurut standar ITU sudah tetap dan berbeda dengan bandwidth yang di

dapat dari VoIP. Perbedaan tersebut disebabkan karena adanya penambahan

paket-paket suara yang besarnya berbeda-beda dan kecepatan suatu paket yang

harus ditransmisikan dalam waktu 1 detik.

Di dalam VoIP paket stream bit-bit suara dibungkus ke dalam paket IP.

Sebagaimana disebutkan bahwa stream bit-bit suara ini dipaket menjadi voice

payload. Pada umumnya besarnya voice payload ini menandakan banyaknya

suatu paket yang ditransmisikan dalam waktu 1 detik. Paket voice payload ini

kemudian harus ditambahkan IP header (semacam informasi alamat yang dituju

dan informasi pengirim pada sebuah surat). IP header ini pada umumnya

merupakan kombinasi dari IP (20 bytes), UDP (8 bytes) dan RTP (12 bytes)

yang mengandung informasi di dalam sebuah paket. Voice payload yang

dihasilkan codec dibungkus oleh ketiga protokol tersebut yaitu IP, RTP dan UDP

kemudian dikirim sesuai tujuan alamatnya. Di dalam perjalanan melalui jaringan

IP, paket tersebut juga dibungkus lagi di layer lain oleh medium transmisi. Pada

saat itu terjadi penambahan Ethernet preamble (8 bytes), diikuti oleh ethernet

header yang mendefinisikan sumber dan tujuan MAC address dan panjangnya,

kemudian diikuti oleh CRC (4 bytes). Akhirnya paket tersebut harus dipisahkan

dalam 12 bytes (gap). Untuk lebih jelas metode perhitungan bandwidth VoIP

yang digunakan, dapat dilihat pada contoh di bawah ini.

Page 36: 10a BAB 4 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2009-2-00234-IF Bab 4.pdf · Monitor LCD HP 17” Interface 4 x USB, 2 serial, 1 paralel, LAN ... DHCP, karena ATA akan di

123

Gambar 4.45 Contoh paket suara dengan codec G.711

Codec G.711 -64kbps, 20 ms sample period artinya 1 paket dikirim setiap 20 ms,

50 paket per detik, payload = 64.000 : 50 = 1,280 bits (160 bytes)

Fix IP overhead 40 bytes (IP header) = 40 bytes

Fix Ethernet overhead = 38 bytes

Total ukuran paket = (160+40+38)x50x8 = 95.200bps = 95,2 kbps.

(http://www.newport-networks.com/whitepapers/voip-bandwidth3.html)

Gambar 4.46 Flow diagram panggilan GSM dan iLBC

Page 37: 10a BAB 4 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2009-2-00234-IF Bab 4.pdf · Monitor LCD HP 17” Interface 4 x USB, 2 serial, 1 paralel, LAN ... DHCP, karena ATA akan di

124

Gambar 4.47 Panggilan melalui jaringan internet

Gambar 4.48 Statistik panggilan internet

Page 38: 10a BAB 4 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2009-2-00234-IF Bab 4.pdf · Monitor LCD HP 17” Interface 4 x USB, 2 serial, 1 paralel, LAN ... DHCP, karena ATA akan di

125

4.4.3 Analisis Perbandingan Kualitas Codec

Untuk mendapatkan suatu nilai QoS pada tiap codec, diperlukan

parameter–parameter untuk menentukan nilai kualitas VoIP itu sendiri. Dalam

hal ini parameter yang dikaitkan yaitu MOS, R Factor, Delay, Loss, Jitter.

Jitter = Variasi dari Delay berdasarkan RTP (ms)

Loss = Banyaknya paket yg hilang (%)

Delay = Waktu untuk 1 source node ke destination (ms)

MOS (Mean Opinion Score) merupakan perhitungan berdasarkan survey

dari user. Cara ini dirasa kurang bagus karena nilai yang dihasilkan tidak begitu

sesuai dengan dengan validitas yang ada. Maka dari itu digunakan pencarian

berdasarkan R Factor.

R Factor : (Estimasi range kualitas suara) (0-100)

R Factor = R – (Packetloss * 2.5)

R = Ro - Is - Id - Ie

Ro = faktor dasar untuk level noise ( nilai default 93.3 )

Is = Masalah yang terjadi secara bersama dengan suara yang masuk (jitter)

Id = Masalah yang disebabkan oleh delay (delay)

Ie = faktor kerusakan peralatan ( asumsi 1)

*) asumsi semua peralatan keadaan 95 %. ok.

R<0 ; mos =1 ;; R>100 ; mos=4,5

R>0>100; mos = 1+0.035.R+R(R-60)(100-R)7.10^-6

(VoIP_Service_Quality_Measuring_and_Evaluating_PacketSwitched_Voice_Measurin. William C Hardy)

Page 39: 10a BAB 4 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2009-2-00234-IF Bab 4.pdf · Monitor LCD HP 17” Interface 4 x USB, 2 serial, 1 paralel, LAN ... DHCP, karena ATA akan di

126

Pembuktian terhadap hasil monitoring :

Gambar 4.49 Hasil monitoring dengan VQmanager QoS dari codec G711-A

Dari hasil monitoring diatas, diketahui nilai delay sebesar 1 ms, nilai jitter

sebesar 4 ms, nilai loss packet sebesar 0 %, sehingga perhitungan nilai MOS

didapat :

* R = Ro - Is - Id - Ie

= 100 – 4 – 1 – 1 = 94

R Factor = R – (Packetloss * 2,5)

= 94 – 0 = 94

* mos = 1+0,035.R+R(R-60)(100-R) 7.10^-6

= 1 + 0,035*94 + 94 (94-60) (100-94) 7.10^-6

= 1 + 3,29 + 0,134

= 4,424 ms

Jadi, nilai pembuktian tersebut sesuai dengan hasil monitoring yaitu dengan

MOS = 4,4 yang berarti kualitas suara sangat baik.

Page 40: 10a BAB 4 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2009-2-00234-IF Bab 4.pdf · Monitor LCD HP 17” Interface 4 x USB, 2 serial, 1 paralel, LAN ... DHCP, karena ATA akan di

127

Gambar 4.50 Hasil monitoring dengan VQmanager QoS dari codec G711-U

Dari hasil monitoring diatas, diketahui nilai delay sebesar 2 ms, nilai jitter

sebesar 4 ms, nilai loss packet sebesar 0 %, sehingga perhitungan nilai MOS

didapat :

* R = Ro - Is - Id - Ie

= 100 – 4 – 2 – 1 = 93

R Factor = R – (Packetloss * 2,5)

= 93 – 0 = 93

* mos = 1+0,035.R+R(R-60)(100-R) 7.10^-6

= 1 + 0,035*93 + 93 (93-60) (100-93) 7.10^-6

= 1 + 3,25 + 0,15

= 4,4 ms

Jadi, nilai pembuktian tersebut sesuai dengan hasil monitoring yaitu dengan

MOS = 4,4 yang berarti kualitas suara sangat baik.

Page 41: 10a BAB 4 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2009-2-00234-IF Bab 4.pdf · Monitor LCD HP 17” Interface 4 x USB, 2 serial, 1 paralel, LAN ... DHCP, karena ATA akan di

128

Gambar 4.51 Hasil monitoring dengan VQmanager QoS dari codec GSM

Dari hasil monitoring diatas, diketahui nilai delay sebesar 4 ms, nilai jitter

sebesar 4 ms, nilai loss packet sebesar 0 %, sehingga perhitungan nilai MOS

didapat :

* R = Ro - Is - Id - Ie

= 93,3 – 4 – 4 – 2 = 83,3

R Factor = R – (Packetloss * 2,5)

= 83,3 – 0 = 83,3

* mos = 1+0,035.R+R(R-60)(100-R) 7.10^-6

= 1 + 0,035*83,3 + 83,3 (83,3-60) (100-83,3) 7.10^-6

= 1 + 2,92 + 0,22

= 4,14 ms

Jadi, nilai pembuktian tersebut sesuai dengan hasil monitoring yaitu dengan

MOS = 4,1 yang berarti kualitas suara sangat baik.

Page 42: 10a BAB 4 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2009-2-00234-IF Bab 4.pdf · Monitor LCD HP 17” Interface 4 x USB, 2 serial, 1 paralel, LAN ... DHCP, karena ATA akan di

129

Gambar 4.52 Hasil monitoring dengan VQmanager QoS dari codec iLBC

Dari hasil monitoring diatas, diketahui nilai delay sebesar 4 ms, nilai jitter

sebesar 10 ms, nilai loss packet sebesar 0 %, sehingga perhitungan nilai MOS

didapat :

* R = Ro - Is - Id - Ie

= 93,3 – 10 – 4 – 1 = 79

R Factor = R – (Packetloss * 2,5)

= 79 – 0 = 79

* mos = 1+0,035.R+R(R-60)(100-R) 7.10^-6

= 1 + 0,035*79 + 79 (79-60) (100-79) 7.10^-6

= 1 + 2,76 + 0,22

= 3,9 ms

Jadi, nilai pembuktian tersebut sesuai dengan hasil monitoring yaitu dengan

MOS = 3,9 yang berarti kualitas suara baik.

Page 43: 10a BAB 4 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2009-2-00234-IF Bab 4.pdf · Monitor LCD HP 17” Interface 4 x USB, 2 serial, 1 paralel, LAN ... DHCP, karena ATA akan di

130

Dari ke 4 hasil percobaan diatas dapat ditarik kesimpulan, bahwa setiap

packet yang dikirim akan menghasilkan delay, dan jitter tetapi untuk packet loss

minim jarang sekali terjadi, hal ini terjadi hanya ketika ada koneksi yg terputus

atau ada bermasalah pada jaringan. Ketiga faktor delay, jitter, dan packet loss

akan berkaitan satu sama lain yang dapat mempengaruhi kualitas sinyal suara

pada layanan VoIP. Semakin besar packet loss, delay dan Jitter akan

berpengaruh terhadap MOS.

Gambar 4.53 Total QoS Metrics panggilan masuk dan panggilan keluar

Gambar 4.54 Statistic panggilan

Page 44: 10a BAB 4 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2009-2-00234-IF Bab 4.pdf · Monitor LCD HP 17” Interface 4 x USB, 2 serial, 1 paralel, LAN ... DHCP, karena ATA akan di

131

Dari statistik panggilan diatas yaitu dari IP 10.30.1.63 ke IP 10.30.1.64

terjadi 18 panggilan success dan terdapat 6 panggilan unsuccess, panggilan

unsuccess ini bisa terjadi karena reject call panggilan atau kesalahan pada

softphone, adapun unmonitored terjadi karena terjadi gangguan suara tetapi tetap

menghasilkan suara yang baik. Ini berarti semua codec yang digunakan

menghasilkan good quality call dan sangat sedikit sekali gangguan yang terjadi,

bahkan 0 % packet loss, walapun terjadi beberapa unmonitored call.

Gambar 4.55 Daftar panggilan IP 10.30.1.63

Gambar 4.56 Konsumsi bandwidth

Page 45: 10a BAB 4 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2009-2-00234-IF Bab 4.pdf · Monitor LCD HP 17” Interface 4 x USB, 2 serial, 1 paralel, LAN ... DHCP, karena ATA akan di

132

Tabel hasil kesimpulan dari percobaan :

Codec Penggunaan Bandwidth QoS

Suara SIP other Jumlah Delay Jitter MOS

G711-Alaw 1,4 0,3 1,7 1 4 4,4 Jelas

G711-Ulaw 1,4 0,4 1,8 2 4 4,4 Jelas

GSM 1 0,1 1,1 4 4 4,1 Jelas

iLBC 0,4 0,1 0,5 4 10 3,9 Jelas

Tabel 4.9 Hasil Analisis

Kesimpulan yang bisa di ambil bahwa codec iLBC dan GSM mempunyai

kualitas suara yang cukup baik dan menggunakan bandwidth yang cukup sedikit

dibanding codec lainnya yang ada di softphone, yang mana untuk iLBC dengan

bandwidth rata–rata sebesar 0,5 dapat menghasilkan nilai MOS 3,9 tetapi dengan

keluaran suara yang jelas dan tidak terasa bila diukur secara langsung. Oleh

karena itu jika koneksi internet rendah, komunikasi menggunakan softphone

dapat digunakan codec iLBC dan GSM. Tetapi untuk codec GSM dan iLBC

tidak bisa di gunakan pada hardphone, karena ATA hanya men-support codec

yang berjenis G.

Adapun untuk penggunaan hardphone codec yang bisa dipilih adalah

G711 Alaw, walapun perbedaan keuntungannya hanya sedikit bila di bandingkan

dengan G711 Ulaw. Tetapi untuk panggilan dengan kapasitas lebih banyak, ini

bisa memiliki perbedaan yang signifikan dalam hal perbandingan konsumsi

bandwitdh dan kualitas suara.

Page 46: 10a BAB 4 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2009-2-00234-IF Bab 4.pdf · Monitor LCD HP 17” Interface 4 x USB, 2 serial, 1 paralel, LAN ... DHCP, karena ATA akan di

133

4.4.4 Analisis Perbandingan Platform License dan Open Source

Sebagai perbandingan dijelaskan pula perbedaan platform license dan

open source, dalam hal ini windows dengan softswitch Axon dengan linux

dengan softswitch Trixbox.

Dibawah ini adalah perbandingan softswitch Axon yang di windows dan

Trixbox yang di Linux :

Tabel 4.10 Perbandingan softswitch Axon dengan Trixbox

Parameter Axon Trixbox

Bandwitdh 11,2 kbps –bit rate 32 kbps

11,2 kbps – bit rate 32

kbps

Sistem Operasi Win98, WinME, WinNT 4.x,

Windows2000, Windows XP

Linux Ubuntu, Redhat,

KDE Lunux Mint

Protokol

SIP

H.323

Membuat nomor secara

sembarang

Hanya peer to peer

Biasanya diberikan

alternatif default, tetapi

bisa menggunakan nomor

sembarang

Hanya peer to peer

Page 47: 10a BAB 4 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2009-2-00234-IF Bab 4.pdf · Monitor LCD HP 17” Interface 4 x USB, 2 serial, 1 paralel, LAN ... DHCP, karena ATA akan di

134

Server VoIP

ATA

192.168.0.19

192.168.0.18

Gambar 4.57 Skema jaringan percobaan

Pada server Axon hasil pemanggilan IP 192.168.0.19 ke IP 192.168.0.18,

menghasilkan beberapa informasi diantaranya :

1. Besarnya delay yang dihasilkan yaitu 1 m adalah waktu penerimaan

pengiriman paket – paket data dari pengirim ke penerima.

2. Nilai MOS untuk percakapan ini sebesar 4,4 yang berarti suara lawan

bicara bersih dan noise tidak mengganggu.

3. Besaranya data atau paket yang hilang (loss) pada saat percakapan

sebesar 0%.

4. Besarnya jitter yang dihasilkan 4 ms dalam waktu penerimaan

pengiriman paket-paket data dari pengirim ke penerima.

5. Besarnya R Faktor yang dihasilkan sebesar 93 (skala 100).

6. Total paket yang dikirimkan 20 dan rata-rata setiap paket sebesar 0,1

detik. Ini berarti suara yang dikirimkan jelas.

Page 48: 10a BAB 4 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2009-2-00234-IF Bab 4.pdf · Monitor LCD HP 17” Interface 4 x USB, 2 serial, 1 paralel, LAN ... DHCP, karena ATA akan di

135

7. Adanya bandwidth other yang rata-rata sebesar 6 kbps.

Pada server Trixbox hasil pemanggilan IP 192.168.0.19 ke IP

192.168.0.18, mengahasilkan beberapa informasi diantaranya :

1. Besarnya delay yang dihasilkan yaitu 1 m adalah waktu penerimaan

pengiriman paket – paket data dari pengirim ke penerima.

2. Nilai MOS untuk percakapan ini sebesar 4,4 yang berarti suara lawan

bicara bersih dan noise tidak mengganggu.

3. Besaranya data atau pakets yang hilang (loss) pada saat percakapan

sebesar 0 %.

4. Besarnya jitter yang dihasilkan 7 ms dalam waktu penerimaan

pengiriman paket-paket data dari pengirim ke penerima.

5. Besarnya R Faktor yang dihasilkan sebesar 93 (skala 100).Total paket

yang dikirimkan 20 dan rata-rata setiap paket sebesar 0,1 detik. Ini berarti

suara yang dikirimkan jelas.

6. Adanya bandwidth other yaitu suatu penggunaan pada bandwidth rata-

rata sebesar 6 kbps.

Dari data tersebut hanya terdapat perbedaan jitter yang terjadi, yaitu pada

server windows Axon jitter sebesar 4 ms, dan pada server Linux Trixbox sebesar

7 ms.

Untuk proses panggilan Axon:

Panggilan terjadi 8 kali dengan bandwidth 6,2kbps

• Panggilan ke 1 s/d 3 : Unsuccessfull karena terjadi gangguan internet.

Page 49: 10a BAB 4 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2009-2-00234-IF Bab 4.pdf · Monitor LCD HP 17” Interface 4 x USB, 2 serial, 1 paralel, LAN ... DHCP, karena ATA akan di

136

• Panggilan ke 4 s/d 8 : Success sehingga menghasilkan good quality call

dimana paket loss 0%, mos 4,4 berati kualitas suara baik.

Untuk proses panggilan Trixbox :

Panggilan terjadi 5 kali bandwidth 5,3 kbps

• Panggilan ke 1 s/d 5 : Success sehingga menghasilkan good quality call

dimana paket loss 0 %, MOS rata-rata 4,4 sehingga kualitas suara baik.

• Hasil grafik tidak muncul, dan grafik call datar, berati panggilan tidak

terlalau sempurna.

Kesimpulan yang di ambil bahwa perbandingan server platform

Windows dengan platform Linux, hanya ada perbedaan kualitas sedikit, di hasil

data tersebut server dengan windows lebih baik di bandingkan dengan server

menggunakan Linux, tetapi semua suara yang dihasilkan jelas.

4.4.5 Analisis Interface Softphone

Untuk membuktikan softphone yang dirancang telah mengikuti aturan

yang dapat digunakan sebagai petunjuk dasar yang baik untuk merancang suatu

user interface, patokan yang di ambil berdasarkan aturan Shneiderman yang

mengemukakan Eight Golden Rules of Interface Design, atau delapan (8) aturan

emas, yaitu :

Page 50: 10a BAB 4 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2009-2-00234-IF Bab 4.pdf · Monitor LCD HP 17” Interface 4 x USB, 2 serial, 1 paralel, LAN ... DHCP, karena ATA akan di

137

1. Konsistensi

Warna dan bentuk pada setiap frame sama, serta dengan konsep yang sama.

2. Memungkinkan pengguna untuk menggunakan shortcut

Untuk mengisi field–field pada form login atau dalam perpindahan frame, bisa

menggunakan tombol tab.

3. Memberikan umpan balik yang informatif

Telah disertai validasi-validasi yang memungkinkan pengguna bila melakukan

kesalahan akan muncul pesan alert yang bisa membantu memecahkan masalah.

4. Merancang dialog untuk menghasilkan suatu penutupan

Dilengkapi frame aktifitas yang menunjukan kejadian–kejadian yang

memberikan informasi kepada pengguna secara jelas, seperti registrasi sukses,

registrasi gagal, sedang menyambung, dan lain–lain.

5. Memberikan penanganan kesalahan yang sederhana

Disediakan halaman petunjuk, yang memungkinkan pengguna dapat mengurangi

kesalahan penggunaan.

6. Mudah kembali ke tindakan sebelumnya

Disediakan tombol ulangi, pada saat memasukan nomor yang salah, dan juga

bersihkan bila ingin mengulang kembali aktifitas yang terjadi.

7. Mendukung tempat pengendali internal (internal locus of control)

Disediakan kontroler rekaman suara, sehingga pengguna dapat dengan mudah

memutar kembali rekaman percakapan di saat kapanpun.

8. Mengurangi beban ingatan jangka pendek

Secara keseluruhan aplikasi dirancang menjadi satu halaman. Dengan fitur – fitur

setandar softphone yang lengkap dan tidak kalah dengan softphone lainnya.

Page 51: 10a BAB 4 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2009-2-00234-IF Bab 4.pdf · Monitor LCD HP 17” Interface 4 x USB, 2 serial, 1 paralel, LAN ... DHCP, karena ATA akan di

138

(Shneiderman, B., 1998, Designing the User Interface – Strategies for Effective

Human-Computer Interaction, Third Edition, Addison-Wesley, USA)