11. respon tubuh terhadap agen menular - copy

Upload: puspitarinisetyaningsih

Post on 04-Nov-2015

418 views

Category:

Documents


76 download

DESCRIPTION

patologi

TRANSCRIPT

KULIAH PATOLOGI UMUM

KULIAH PATOLOGI UMUMRespon Tubuh terhadap Agen MenularRESPON TUBUH TERHADAP AGEN MENULARRespon Tubuh terhadap Agen Menular.Faktor Hospes pada Infeksi,Radang sebagai Pertahanan.Pembuluh Limfa pada Infeksi.Pertahanan Terakhir.Faktor Mikroba pada Infeksi.Cara Interaksi Hospes dan Mikroba.Infeksi OportunistikFAKTOR HOSPESTerhadap serangan dari MO pathogen,hospes memiliki benteng terhadap infeksi, yang tersebar diseluruh jaringan dan mencegah masuknya mikro organisme kedalam tubuh.Benteng utama pertahanan tubuh adalah : Kulit yang utuh(asam lemak,flora normal). Membrana mukosa permukaan.Sekret yang diproduksi(mis, lisozym,asam lambung).PERTAHANAN TUBUH.Pertahanan tubuh :Pertahanan lapis I. Kulit.Kulit sbg pembatas tubuh thd lingkungan. Kulit sbg pertahanan lapis I. Kulit sbg pembatas thd infeksiPertahanan lapis II.cellular counter attack (pertahanan nonspesifik).respon selular oleh makrofag,monosit netrofil basofil eosinofil NK sel. Pertahanan lapis III. Respon imun (pertahanan imun spesifik)RESPON TUBUH TERHADAP AGEN MENULARHasil akhir suatu infeksi tergantung dari 2 faktor :Kemampuan agen untuk mengatasi pertahanan hospes. Kemampuan hospes melawan infeksi.PORT D ENTREMasuknya agen infeksi ke tubuh melalui:Kontak langsung mis penyakit kelamin.Kontaminasi dan luka. Mis rabiesInokulasi.mis suntikan ggt serangga.Menelan makanan terkontaminasi.mis hepatitis A,polio m, kolera.Menghirup debu/droplet.mis influenza TBCLanjutan Untuk dapat menimbulkan penyakit ,suatu patogen harus mencapai hal berikut:Harus dapat memasuki inang.Harus bermetabolisme dan berkembang biak dijaringan inang.Harus dapat menahan terhadap daya tahan inang.Harus dapat merusak inang.

KEKEBALAN HOSPES

RADANG Radang adalah reaksi lokal jaringan tubuh terhadap jejas.

Radang bukan merupakan penyakit, tetapi hanya manifestasi penyakit.

Reaksi radang diperlukan utk menghilangkan penyebab atau akibat jejas.

Tanpa reaksi radang,kuman akan menyebar dan luka tak akan sembuh.

RADANG Reaksi radang akan diikuti pemulihan jaringan, yaitu upaya mengganti sel parenkhim yang rusak dng jaringan yg baru atau jaringan ikat.

Reaksi radang berhenti jika penyebab dapat dimusnahkanReaksi radang Pengaruh reaksi radang sangat menguntungkan jika:Terjadi proses pengenceran toksin.Permeabilitas meningkat masuknya zat antikuman lisis.Transportasi obat didaerah radang membaik.Pembentukan fibrinpenyebaran kuman terhambat.Transportasi nutrien dan oksigen meningkat.Stimulasi respon imunreaksi imun.

Reaksi radang Reaksi radang akan merugikan jika:Terjadi pencairan jaringan normal.Ada pembengkakan pd organ /jaringan vital misalnya epiglotis, otak dll.Reaksi radang yang tak tepat misal terjadi reaksi hypersensitivitas.PEMBULUH LIMFASistem limfe ta : pembuluh limfe,kelenjar limfe,organ limfe(lien,thymus dll). Kelenjar getah bening(kelenjar limfe)adalah bagian darisitem pertahanan tubuh.Tubuh kita memiliki kurang lebih sekitar 600 kelenjar getah bening, Asal dari cairan limfe adalah cairan jaringan yang masuk kedalam pembuluh limfemengalir melalui sistem limfatik yang berfungsi juga dalam sistem imun selular.CAIRAN LIMFE Cairan Limfe berasal dari cairan seluruh bagian tubuh. Hal ini memungkinkan di dalam cairan limfe terdapat kuman2 penyakit. Kuman-kuman penyakit ini perlu difilter oleh pembuluh limfe. Proses filtrasi ini dilakukan oleh kelenjar limfe. Jadi, bila terdapat kuman pada suatu luka, maka kuman tersebut akan dibinasakan sebelum masuk ke dalam sirkulasi darah.

KELENJAR LIMFEKelenjar limfe berisi kumpulan sel2 pembentuk pertahanan tubuh & mrpk tempat penyaringan antigen dari pembuluh2limfe yg melewatinya. Oleh karena dilewati oleh aliran pembuluh limfe yang dapat membawa antigen (mikroba, zat asing) & memiliki sel pertahanan tubuh maka apabila ada antigen yang menginfeksi maka kelenjar limfememproduksi sel2 pertahanan tubuh yang lebih banyak untuk mengatasi antigen tersebut kelenjar limfe membesar. PERBEDAAN LIMFE & DARAH

lanjutanPembesaran kelenjar limfe dapat berasal dari: Penambahan sel2 pertahanan tubuh yang berasal dari kelenjar itu sendiri (limfosit,sel plasma,monosit). Akibat datangnya sel2 peradangan (netrofil ) untuk mengatasiinfeksi di kelenjar limfe (limfadenitis).PERTAHANAN TERAKHIR PD INFEKSI VIRUSVirus adalah parasit intraselular obligat . Stlh masuk selmerusak sel dgn cara (infeksi sitolitik,infeksi non sitolitik, integrasi).Immunitas non spesifik. Pertahanan awal adalah integritas permukaan tubuhbila ditembus aktivasi respon imun non spesifik(NK,Interferon,makrofag).Interferon mengaktifkan mekanisme antivirusmenghindari infeksi.Interferon meningkatkan efisiensi respon imunspesifik stimulasi MHC kelas I &II + aktivator makrofag dan NK sel.Replikas virus pd sel hospes

PERTAHANAN IMUN SPESIFIK PD INFEKSI VIRUSReaksi anti bodi ; mencegah pengikatan virus pd reseptor sel hospesmencegah pebnetrasi.mencegah pemindahan virus dari sel satu ke sel lain.menghancurkan virus melalui jalur komplemenmelisis sel yg terinfeksi.Imunitas selular ; reseptor limfosit T dapat mengenali antigen permukaan yg telah diubah virusrespon imun.sitotoksisitas oleh sel NK dan sitotoksisitas selular tergantung antibodi(ADCC) juga cukup efektifINFEKSI BAKTERITergantung pd struktur bakteri(gram+,gram-, mikobakteri,spirokhaeta)&mekanisme patogen itas bakteri(toksisitas tanpa invasi,invasi tanpa toksisitas,atau campuran) tsb.Imunitas nonspesifik; Kulit,keasaman cairan lambung,asamlemak tidak jenuh pd kulit,lisozim pd air mata,saliva,sekresi hidung ,flora normal, menghancur kan bakteri. Jika bakteri lolos memicu pertahanan non spesifikaktivasi komplemen,netrofil, makrofag,sel NK pelepasan sitokin fagositosis. Mekanisme diats mrpk mekanisme radangmenghambat penyebaran bakteriAntibodi. Diaktifkan melelui sel2 jaringan limfoid.jika lokalpembesaran limfonodi regional.jika MO ke darahpembesaran lien.Cara pertahanan. a l memblokade reseptor pwermukaan epitel.menginaktifkan komponen penghambat fagositosis,menetralkan toksin, menghambat perlekatan pada mukosa dan menghanmbatperlekatan toksin pd reseptornya.Imunitas selular. Efektif thd bakteri yg mampu hidup didalam makrofag hospes.INFEKSI PARASITPertahanan non spesifik tidak efektif pada infeksi parasit. Pertahanan dilakukan oleh antibodi,selT, makrofag yg distimulasi sel T.Respon imun humoral penting pada parasit yg berada didarah (malaria, tripanosomiasis ). Respon imun selular berperan pd prasit yg menginvasi jaringan(leshmania, toksoplasmosis).lanjutanAntibodi. Anti bodi yg berperan IgM(pd tripanosomiasi,malaria),Ig G(pd maliatria leshmania,IgE pd infeksi cacing.Imunitas selular. Limfosit T berperan thd parasitstimulasi makrofagmemfagosit.Pd schistosoma ,sistem imun tidak dapat secara sempurna melenyapkan parasit. Sel T bereaksi thd antigen tsb dengan mengsisolasinya dgn pembentukan granuloma.Cara Interaksi Hospes dan Mikroba.Interaksi mikroba:Adlh hubungan timbal balik antar mikroba dengan mikroba lainnya maupun dengan organisme yang lebih tinggi. Interaksi dalam satu populasi mikroba:Interaksi antar jasad dalam satu populasi yang sama yaitu: Interaksi positif menyebabkan meningkatnya kecepatan pertumbuhan sebagai efek sampingnya. Interaksi negatifmenyebabkan turunnya kecepatan pertumbuhan dengan meningkatnya kepadatan populasi. Interaksi antar berbagai macam populasi mikroba.Apabila dua populasi yang berbeda berasosiasi, maka akan timbul berbagai macaminteraksi.Interaksi tersebut menimbulkan:Pengaruh positif,Pengaruh negatif,Tidak ada pengaruh

Interaksi berbagai macam populasi mikroba :Sintrofisme,yaitu hubungan antar MO yg tidak terlalu dekat tetapi saling menguntungkan.Kompetisi,yaitu interaksi antar MO yg mrpk persaingan akibat keterbatasan energi yang tersedia, ada pula MO menghasilkan substansi tertentu utk menghambat pertumbuhan MO lain.Simbiosis,yaitu hubungan dekat antar dua ke hidupan berlangsung lama atau sebentar dan memerlukan kontak fisik:Endo simbiosis organisme yang satu berada didalam organisme yang lain.Ekto simbiosis, jika MO yg satu berada pada permukaan yang lain.

INTERAKSI MIKROBA DAN HOSPESAda 3 jenis simbiosis yaitu:Mutualisme Yaitu hubungan saling menguntungkan kedua belah fihak misal antara bakteri Rhizobium leguminosarum dng tanaman leguminosa..Komensalisme Yaitu yg satu mengalami keuntungan yang lain tidak dirugikan ataupun mendapat keuntungan.Mis Staphylococcus epidermidis pd kulit manusia.Ada bakteri yg tumbuh disalah satu bagian tubuh dan tidak menimbulkan kerugian, bakteri2 ini membentuk flora normal.

Parasitisme . Hubungan antar Mo jika salah satu pihak mendapat keuntungan sedangkan fihak lain dirugikan Organisme yg mengandung parasit disebut hospes. Hubungan dapat terjadi dalam bentuk gejala penyakit. Bila gejala mereda,tapi parasit masih ada(terjadi keseimbangan biologis antara parasit dan hospes).Dalam hal ini hospes dapat bertindak sebagai carrier.Infeksi OportunistikInfeksi oportunistikadalah infeksi yang disebabkan oleh organisme yang biasanya tidak menyebabkan penyakit pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang normal, tetapi dapat menyerang orang dengan sistem kekebalan tubuh yang buruk(imuno defisiensi). Mereka membutuhkan kesempatan untuk menginfeksi seseorang (sumber :Wikipedia.org)Pencegahan IOSebagian besar kuman yang menyebabkan IO sangat umum, dan mungkin kita telah membawa beberapa dari infeksi ini. Risiko infeksi baru dpt dikurangi dengan: Menjaga kebersihan.Menghindari sumber kuman yang diketahui yang menyebabkan IO.Jika terinfeksi beberapa IO, dapat memakai obat yang akan mencegah pengembangan penyakit aktif. Pencegahan ini disebut profilaksis.

Semoga bermanfaatSelamat belajar