111 - danasupra tahunan 2017… · manajemen management discussion and analysis 73 tinjauan...
TRANSCRIPT
111
2
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
3
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
DAFTAR ISI TABLE OF CONTENTS
Ikhtisar Utama
Primary Summary
9 Sekilas Kinerja Perseroan
Performance Company Overview
10 Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights
16 Informasi Saham
Stock Highlight
Laporan Manajemen
Management Report
23 Laporan Direksi
Report from the Board of Directors
33 Laporan Dewan Komisaris
Report from the Board of
Commissioners
Profil Perusahaan
Company Profile
41 Informasi Perseroan
Corporate Information
42 Sekilas Perseroan
Company Overview
44 Visi Dan Misi Perseroan
Corporate Vision And Mission
44 Kegiatan Usaha
Business Activities
47 Struktur Organisasi Perseroan
Company Organisation Structure
49 Profil Dewan Komisaris
The Board of Commissioners Profile
55 Profil Direksi
The Board of Directors Profile
60 Pengembangan Sumber Daya
Manusia
Human Resources Development
65 Struktur Kepemilikan dan Komposisi
Pemegang Saham
Ownership Structure dan
Composition of Shareholders
69 Lembaga dan Profesi Penunjang
Pasar Modal
Capital Market Profesional and
Institution Suport
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Management Discussion and
Analysis
73 Tinjauan Industri 2017
Industrial Overview 2017
74 Tinjauan Perekonomian Indonesia
Economic Review Indonesia
77 Tinjauan Industri Pembiayaan
Finance Industry Review
79 Kinerja Segmen Usaha
Business Segment Performance
4
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
84 Analisis Kinerja Keuangan
Financial Performance Analysis
98 Pemasaran
Marketing
99 Prospek Usaha
Business Prospects
100 Strategi Perseroan
Company Strategy
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
105 Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
110 Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS)
General Meeting Of Shareholders
114 Direksi
Director
123 Komisaris
Commissioners
136 Komite Audit
Audit Committee
144 Sekretaris Perseroan
Corporate Secretary
150 Audit Internal
Internal Audit
152 Akuntan Independen 2017
Independent Accountants 2017
153 Manajemen Resiko
Risk Management
166 Perkara Penting
Important Case
167 Kode Etik
Codes Of Conduct
168 Nilai-Nilai Perseroan
Corporate Values
169 Sistem Pelaporan Pelanggaran
Whistle Blower Sytem
Tanggung Jawab Sosial dan
Lingkungan Perusahaan
Corporate Social and
Environmental Responsibility
Laporan Auditor Independen
Independent Auditor Report
176 Laporan Auditor Independen
Independent Auditor Report
Pernyataan Pertanggung
Jawaban
Declaration of Responsibility
179 Surat Pernyataan Anggota Dewan
Komisaris dan Direksi
Declaration of Board Commissioners
and Board of Directors
5
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
EQUITY TOWER
SCBD LOT 9, JL. Jend. Sudirman
Kav 52 - 53
Jakarta 12190
6
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
7
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
8
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
Ikhtisar Utama Primary Summary
9 Sekilas Kinerja Perseroan
Company Performance Overview
10 Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights
16 Ikhtisar Saham
Stock Highlights
9
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
Tahun 2017 dilalui oleh Perseroan dengan
penuh kehati-hatian yang dilandasi oleh
strategi sesuai keputusan manajemen, dan
sebagai hasilnya diperoleh kinerja optimal
yang mampu memberikan nilai tambah aset
pemegang saham.
Pada akhir tahun 2017 Perseroan
membukukan aset sebesar Rp. 83.80 miliar
yaitu mengalami kenaikan 37,34%
dibandingkan tahun 2016 yang tercatat nilai
aset sebesar Rp 61.02 miliar.
Sementara itu total piutang yang dikelola
mengalami kenaikan 36,55%, yaitu tumbuh
dari Rp. 25.75 miliar pada tahun 2016 menjadi
Rp. 35.16 miliar ditahun laporan.
Perseroan juga mencatat peningkatan total
pembiayaan baru sebesar 384% meningkat
dari Rp. 2.57 miliar ditahun 2016 menjadi Rp.
12.45 miliar pada tahun 2017.
Selama tahun 2017 Perseroan mencatat
pendapatan usaha sebesar Rp 3.93 miliar,
berarti mengalami kenaikan sebesar 6,77%
dibandingkan tahun sebelumnya. Perseroan
juga mencatat laba bersih Rp 8.69 miliar.
Laba komprehensif PT Danasupra Erapacific
Tbk menjadi Rp 22.69 miliar atau meningkat
157,55% dibandingkan dengan kinerja tahun
sebelumnya. Kami berhasil menjaga rasio NPF
dengan baik di posisi 0% di akhir tahun 2017.
Laporan keuangan Perseroan disusun sesuai
dengan Standar Akuntansi Keuangan yang
berlaku di Indonesia dan sesuai dengan
Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal
(BAPEPAM-LK / OJK) No. VIII.G.7 tentang
“Pedoman Penyajian Laporan Keuangan”
yang terdapat dalam Lampiran Keputusan
Ketua Bapepam - LK NO. KEP-347/BL/2012
tanggal 25 Juni 2012.
The year 2017 is passed by the Company with
prudence which is based on the strategy
according to the management decision, and
as a result obtained optimal performance
that can give value added assets of
shareholders.
At the end of 2017 the Company recorded
assets of Rp. 83.80 billion, an increase of
37.34% compared to the year 2016 recorded
asset value of Rp 61.02 billion.
Meanwhile, total receivables managed
increased by 36.55%, which grew from Rp.
25.75 billion in 2016 to Rp. 35.16 billion in the
report year.
The company also recorded a 384% increase
in new financing from Rp. 2.57 billion in 2016
to Rp. 12.45 billion in 2017.
During 2017, the Company recorded
revenues of Rp 3.93 billion, an increase of
6.77% compared to the previous year. The
company also recorded a net profit of Rp
8.69 billion.
The comprehensive profit of PT Danasupra
Erapacific Tbk to Rp 22.69 billion or an
increase of 157.55% compared to the
previous year's performance. We managed
to keep the NPF ratio well at 0% by the end of
2017.
The financial statements of the Company are
prepared in accordance with Indonesian
Financial Accounting Standards and in
accordance with Regulation of the Capital
Market Supervisory Agency (BAPEPAM-LK /
OJK) no. VIII.G.7 on "Guidelines for
Presentation of Financial Statements"
contained in Attachment of Decision of
Chairman of Bapepam - LK NO. KEP-347 / BL /
2012 dated June 25, 2012.
SEKILAS KINERJA PERSEROAN Performance Company Overview
10
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
Berikut adalah ikhtisar data keuangan
penting Perseroan untuk tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2017, 2016, 2015,
2014 dan 2013. Laporan Keuangan Perseroan
untuk tahun-tahun yang berakhir pada
tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016,
2015, 2014 dan 2013 telah diaudit oleh Kantor
Akuntan Publik Drs. Bambang Sudaryono &
Rekan, seluruhnya dengan pendapat wajar
dalam semua hal yang material.
The following is a summary of the Company's
key financial data for the
year ended December 31, 2017, 2016, 2015,
2014 and 2013. The Company's Financial
Statements for the years ended December
31, 2017, 2016, 2015, 2014 and 2013 audited
by Public Accountant Office Drs. Bambang
Sudaryono & Partners, all with reasonable
opinions in all material matters.
IKHTISAR DATA KEUANGAN Financial Highlight
11
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
Ikhtisar Keuangan Tahun 2017, dalam bentuk table dan grafik.
2017’s Financial Highlights, graphically illustrated.
(dalam ribuan rupiah)/ (in thousands rupiah)
LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 Desember/31 December
2017 2016 2015 2014 2013
Aset / Assets
Kas dan Setara Kas / Cash and Cash Equivalent 2.416.096 2.683.708 392.438 239.183 666.454
Penempatan Jangka Pendek / Short Term
Investments
- 31.637.450 24.379.500 26.770.750 22.663.500
Tagihan Anjak Piutang Bersih / Factoring
Receivable Net
19.800.000 19.950.000 19.950.000 17.456.250 17.456.250
Piutang Pembiayaan Konsumen Bersih / Consumer
Financing Receivable – Net
15.356.704 5.796.229 6.150.024 5.321.760 2.489.860
Investasi efek tersedia untuk dijual / Investment in
Makertable Securities Available For Sale
45.120.800 - - - -
Aset Tetap Bersih / Fixed Asset – Net 97.660 31.172 11.448 48.534 122.632
Aset Pajak Tangguhan Bersih / Deferred Tax Assets
– Net
147.743 80.485 59.743 318.252 1.969.146
Lain-lain / Others 865.279 839.772 1.086.662 1.147.636 1.386.197
Jumlah Aset / Total Assets 83.804.282 61.018.816 52.029.815 51.247.550 46.754.039
Liabilitas / Liabilities
Liabilitas Pajak Tangguhan / Deferred Tax Liabilities - - - - -
Liabilitas Lancar / Current Liabilities 708.159 480.054 398.124 335.800 305.654
Liabilitas imbalan pasca kerja karyawan / Benefit-
post-employment Liability
436.005 351.586 261.586 160.720 105.545
Jumlah Liabilitas / Total Liabilities 1.144.164 1.053.541 877.843 711.627 629.424
Jumlah Ekuitas / Total Equity 82.660.118 59.965.275 51.151.972 50.590.738 46.124.615
Jumlah Liabilitas dan Ekuitas / Total Liabilities and
Equity
83.804.282 61.018.816 52.029.815 51.302.365 46.754.039
(dalam ribuan rupiah) / (in thousands rupiah)
LABA RUGI KOMPREHENSIF 31 Desember/31 December
2017 2016 2015 2014 2013
Pendapatan / Revenues
Pembiayaan Konsumen / Consumer Financing 1.046.494 782.296 770.811 278.753 123.018
Anjak Piutang / Factoring 2.886.451 2.901.104 2.492.333 2.484.028 2.364.949
Lain-lain Bersih / Others-net 8.770.309 8.592.352 667.961 6.047.383 1.982.174
Jumlah Pendapatan / Total Revenues 12.703.254 12.275.752 3.931.105 8.810.164 4.470.141
Beban / Expenses
Umum dan Administrasi / General and
Administrative
3.627.171 2.924.564 2.750.021 2.633.032 2.296.429
Pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai
/ Provision for impairment losses
246.570 (3.574) 14.616 28.605 21.411
Jumlah Beban / Total Expenses 3.873.741 2.920.990 2.764.637 2.661.637 2.317.840
Laba sebelum beban pajak penghasilan / Income
Before Tax Expenses
8.829.513 9.354.761 1.166.468 6.148.527 2.152.301
Beban Pajak penghasilan – Tangguhan /
IncomeTax Expense deffered
(135.866) (510.281) (544.143) (1.652.105) (235.831)
Laba Tahun Berjalan / Income for the Year 8.693.647 8.844.481 622.325 4.496.422 1.916.470
Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan / Total
Comprehensive Income for the Year
22.694.842 8.813.304 561.233 4.505.095 1.916.470
Laba Usaha per saham / Earning per Share 91.10 31.83
Laba Bersih per Saham Dasar / Basic Earnings per
Share
33,57 13,04 0,83
66,07
24,77
12
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
RASIO KEUANGAN UTAMA (Key Financial Ratio)
RASIO KEUANGAN
FINANCIAL RATIO
31 Desember / 31 December
2017 2016 2015 2014 2013
Rasio Usaha / Operating Ratios (%)
Laba sebelum pajak / Pendapatan usaha
Profit Before Tax / Operating Revenue
69,51% 76.21% 29.67% 69.90% 48.15%
Laba Bersih / Pendapatan Usaha
Net Income / Operating Revenue
68,44% 72.05% 15.83% 51.03% 42.87%
Laba Bersih / Ekuitas
Net Income / Total Equity
10,52% 14.75% 1.21% 8.88% 4.15%
Laba Bersih / Jumlah Aset
Net Income / Total Assets
10,37% 14.49% 1.20% 8.76% 4.10%
Pendapatan / Aset
Revenue / Total Assets
15,16% 20.18% 7.55% 17.17% 9.56%
Ratio Keuangan / Financial Ratios (%)
Liabilitas / Ekuitas
Total Liabilities / Total Equity
1,38% 1.76% 1.72% 1.02% 1.04%
Liabilitas / Aset
Total Liabilities / Total Assets
1,37% 1.73% 1.69% 1.01% 1.03%
Gearing Ratio
Gearing Ratio
0,00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00%
Rasio Pertumbuhan / Growth Ratio (%)
Jumlah pendapatan usaha
Total Operating Revenue
3,48% 212.27% -55.38% 97.09% -3.11%
Laba bersih
Net Income
-1,71% 1.321.20% -837.05% 135.07% 14.45%
Jumlah Aset
Total Assets
37,34% 17.28% 1.42% 9.73% 3.68%
Jumlah Liabilitas
Total Liabilities
8,60% 20.01% 23.36% 8.52% -16.20%
Jumlah Ekuitas
Total Equity
37,85% 17.23% 1.11% 9.74% 3.93%
13
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
Grafik / Graphic 2013 - 2017
Pendapatan ( dalam miliar rupiah )
4.47
8.81
3.93
12.28 12,70
Laba Usaha ( dalam miliar rupiah )
2.15
6.15
1.17
9.35
8.83
2013 2014 2015
2016 2017
2016 2017
2013 2014 2015
14
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
Laba Bersih ( dalam miliar rupiah )
1.92
4.49
0.62
8.84 8.69
ROA ( Laba Bersih / Total Asset )
0.04
0.09
0.01
0.14
0,10
2013 2014 2015 2016 2017
2013 2014 2015 2016 2017
15
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
ROE ( Laba Bersih / Total Ekuitas )
0.04
0.09
0.01
0.14
0,10
Liabilities to Asset ( dalam miliar rupiah )
1.30
1.40
1.70 1.73
1.37
2013 2014 2015 2016 2017
2013 2014 2015 2016 2017
16
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
INFORMASI SAHAM
Stock Highlight
Kinerja Saham Perseroan (DEFI) di Bursa Efek Indonesia Tahun 2017
2017 Stock Performance of Company (DEFI) on the Indonesia Stock Exchange
Bulan /
MONTH
HARGA SAHAM/STOCK’S PRICE
VOLUME
TRANSAKSI
NILAI
JUMLAH SAHAM
BEREDAR
KAPITALISASI
PASAR TERTINGGI TERENDAH HARGA
PENUTUPAN
HIGHEST LOWEST CLOSING TRANSACTION
VOLUME
MARKET CAPITAL
(Rp.) (Rp.) (Rp.) (Unit) (Rp.) (Rp.Juta) (Rp.Juta)
Januari 775 730 730 52.116 38.044.680 676 493.480
Februari 735 685 685 108 73.980 676 463.060
Maret 685 630 665 66.304 44.092.160 676 445.550
April 695 660 695 144 100.080 676 469.820
Mei 715 670 690 119 82.110 676 466.440
Juni 715 675 700 185 129.500 676 473.200
Juli 695 665 690 37.685 26.002.650 676
466.440
Agustus 700 650 690 16.497 11.382.930 676 466.440
September 695 670 675 19.262 13.001.850 676 456.300
Oktober 700 660 695 147.957 102.830.115 676 469.820
November 705 660 690 40.422 27.891.180 676 466.440
Desember 690 630 675 2.150 1.451.250 676 456.300
Sumber : Biro Administrasi Efek (PT. Adimitra Jasa Korpora)
Source : Securities Administration Bureau (PT. Adimitra Jasa Korpora)
17
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
Kinerja Saham Perseroan (DEFI) di Bursa Efek Indonesia Tahun 2016
2016 Stock Performance of Company (DEFI) on the Indonesia Stock Exchange
BULAN/
MONTH
HARGA SAHAM / STOCK’S PRICE VOLUME
TRANSAKSI
NILAI KAPITALISASI
PASAR
TERTINGGI TERENDAH HARGA
PENUTUPAN
HIGHEST LOWEST CLOSING TRANSACTION
VOLUME
MARKET
CAPITAL
(Rp.) (Rp.) (Rp.) (Unit) (Rp.) (Rp.Juta)
Januari - - 140 - - 94.640
Februari - - 140 32.785 4.589.900 94.640
Maret - - 140 33.300 4.662.000 94.640
April - - 140 - - 94.640
Mei 181 136 178 3.250 578.500 120.328
Juni 220 166 200 19.056 3.811.200 135.200
Juli 270 188 270 9.970 2.691.900 182.520
Agustus 416 270 416 11.931 4.963.296 281.216
September 965 416 870 8.398 7.306.260 588.120
Oktober 1.030 690 695 1.211 841.645 469.820
November 915 685 770 148 113.960 520.520
Desember 780 740 780 795 620.100 527.280
Sumber : Biro Administrasi Efek (PT. Adimitra Jasa Korpora)
Source : Securities Administration Bureau (PT. Adimitra Jasa Korpora)
18
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
Kinerja Saham Perseroan (DEFI) di Bursa Efek Indonesia Tahun 2017
2017 Stock Performance of Company (DEFI) on the Indonesia Stock Exchange
Catatan : Pada tanggal 26 November 2016 dimulailah awal perdagangan saham
dengan nilai nominal baru di Pasar tunai dengan perubahan dari nominal
lama yaitu Rp. 500,- per lembar saham menjadi Rp. 50,- per lembar saham.
Noted : On 26 November 2016 began the start of trading shares with the new nominal
value in cash market with the change from the old nominal of Rp. 500, - per
share to Rp. 50, - per share.
0
400
800
1200
2016
2017
19
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
Kinerja Saham Perseroan Tiga Tahun Terakhir
Stock Performance of Company in the Last Three Years
KINERJA SAHAM
2017
2016
2015 SHARE
PERFORMANCE
Harga Tertinggi
Highest Price
730 870 1.430
Harga Terendah
Lowest Price
665 140 140
Harga Akhir Tahun
Year End Price
675 780 140
Laba per Saham
Earning per share
33.57 13.04 0.83
Sumber : Biro Administrasi Efek (PT. Adimitra Jasa Korpora)
Source : Securities Administration Bureau (PT. Adimitra Jasa Korpora)
Catatan : Pada tanggal 26 November 2016 dimulailah awal perdagangan saham
dengan nilai nominal baru di Pasar tunai dengan perubahan dari
nominal lama yaitu Rp. 500,- per lembar saham menjadi Rp. 50,- per
lembar saham.
Noted : On 26 November 2016 began the start of trading shares with the new
nominal value in cash market with the change from the old nominal of
Rp. 500, - per share to Rp. 50, - per share.
20
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
0
5
10
15
20
25
30
35
2015
2016
2017
0.8
13
33
Laba Per Saham
0
100
200
300
400
500
600
700
800
2015
2016
2017
140
780
675
Harga Per Saham
Catatan : Pada tanggal 26 November 2016 dimulailah awal perdagangan
saham dengan nilai nominal baru di Pasar tunai dengan perubahan
dari nominal lama yaitu Rp. 500,- per lembar saham menjadi Rp. 50,-
per lembar saham.
Noted : On 26 November 2016 began the start of trading shares with the new
nominal value in cash market with the change from the old nominal of
Rp. 500, - per share to Rp. 50, - per share.
21
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
22
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
Laporan Manajemen
Management Report
23 Laporan Direksi
The Board of Directors Report
33 Laporan Dewan Komisaris
The Board of Commissioners Report
23
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
Yang Terhormat Pemangku Kepentingan dan
Pemegang Saham,
Membuka Laporan kami
Dalam kesempatan yang berbahagia ini
perkenankan kami menyampaikan laporan
kinerja PT Danasupra Erapacific Tbk tahun
buku 2017 yang merupakan tahun yang
memberikan optimime, karena kami berhasil
memperkuat kinerja neraca keuangan
Perseroan. Kinerja tersebut dicapai di tengah
pertumbuhan ekonomi nasional yang belum
optimal dan khususnya saat menghadapi
perubahan yang terjadi di industri
pembiayaan dan makin ketatnya
persaingan. Selama kurun waktu 2017, kami
berusaha mengembangkan kemampuan
seluruh karyawan, mendorong inovasi, dan
memperoleh peluang pasar, sambil selalu
konsisten menjaga komitmen seluruh
komponen Perseroan untuk memastikan
imbal hasil yang tetap menarik bagi
pemegang saham.
Yth, Dewan Komisaris dan Para Pemegang
Saham.
Strategi yang dilaksanakan penuh disiplin
dan dedikasi kuat, menghasilkan keunggulan
operasional dan financial yang diwujudkan
berupa laba komprehensif PT Danasupra
Erapacific Tbk menjadi Rp 22.69 miliar atau
meningkat 157,55% dibandingkan dengan
kinerja tahun sebelumnya. Kami berhasil
menjaga rasio NPF dengan baik di posisi 0%
di akhir tahun 2017. Dalam tahun laporan
saham PT Danasupra Erapacific Tbk naik
15,56% sepanjang tahun, dan menutup tahun
dengan harga Rp 780.000 per saham dari Rp
675.000 per saham di tahun 2016.
Distinguished Stakeholder and Shareholder.
Opening our Report
In this happy occasion please allow us to
report the performance report of PT
Danasupra Erapacific Tbk fiscal year 2017
which is the optimistic year, as we have
successfully strengthened our balance sheet
performance. The performance is achieved
in the midst of the national economic growth
that has not been optimal and especially
when facing the changes that occur in the
financing industry and the increasingly tight
competition. During the period of 2017, we
strive to develop the capabilities of all
employees, encourage innovation, and gain
market opportunities, while consistently
maintaining the commitment of all
components of the Company to ensure
returns that remain attractive to shareholders.
Dear, Board of Commissioners and
Shareholders.
The strategy that is implemented full of
discipline and strong dedication, resulting in
operational and financial excellence realized
in the form of comprehensive profit PT
Danasupra Erapacific Tbk to Rp 22,69 billion
or an increase of 157.55% compared with the
performance of the previous year. We
managed to keep the NPF ratio well at the
0% position at the end of 2017. In the
reporting year of PT Danasupra Erapacific Tbk
shares rose 15.56% throughout the year, and
closed the year at Rp 780,000 per share from
Rp 675,000 per share in 2016.
LAPORAN DIREKSI
The Board of Directors Report
24
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
Dilaporkan juga bahwa dalam menjalankan
tanggung jawabnya, segenap karyawan PT
Danasupra Erapacific Tbk senantiasa
berupaya untuk bertanggung jawab secara
sosial, yang tidak hanya melayani kebutuhan
pelanggan, karyawan, dan jaringan bisnis
Perseroan. Dengan dukungan segenap
karyawan tersebut, secara
berkesinambungan kami dapat
mengembangkan dan memelihara arah
pengembangan usaha untuk memperluas
pangsa pasar dengan menggunakan
metode yang selama ini digunakan, sambil
meningkatkan kemampuan operasional.
Upaya tersebut difokuskan dalam meninjau
dan memperbaiki strategi dan pengelolaan
jaringan dan komunikasi dengan pelanggan
dan prospek.
Perekonomian Nasional dan Pertumbuhan
Industri Pembiayaan.
Sebagai bentuk kehati-hatian, dalam
merancang dan melaksanakan strategi
Perseroan, kami memantau pertumbuhan
makro perekonomian nasional dan
pertumbuhan dan persaingan industri
pembiayaan terutama berkaitan dengan
pengaruh penggunaan teknologi digital.
Dalam Tinjauan Ekonomi dan Industri
Perekonomian Indonesia, diberitakan bahwa
pada tahun 2017 pertumbuhan PDB tercatat
sebesar 5,1%, yang meningkat tipis dari
pertumbuhan tahun sebelumnya sebesar
5,0%. Demikian pula laju inflasi masih di dalam
target Bank Indonesia berkisar antara 3-5%,
yaitu sebesar 3,6%, sementara rata-rata nilai
tukar rupiah terhadap dolar AS pada 2017
adalah Rp13.384/ USD, masih sejalan dengan
target pemerintah yaitu Rp13.400/USD.
Meskipun pertumbuhan konsumsi domestik
relatip rendah dan pertumbuhan kredit
perbankan dikisaran 7,8%, diharapkan tahun
mendatang akan lebih baik dengan
peningkatan kepercayaan konsumen dan
indikator ekonomi yang lebih stabil.
It is also reported that in carrying out its
responsibilities, all employees of PT Danasupra
Erapacific Tbk always strive to be socially
responsible, which not only serves the needs
of our customers, employees and business
network. With the support of all these
employees, we can continuously develop
and maintain the direction of business
development to expand market share using
the method currently used, while improving
operational capability. The effort is focused
on reviewing and improving network strategy
and management and communications with
customers and prospects.
National Economy and Growth of Financing
Industry.
As a precaution, in designing and
implementing the Company's strategy, we
monitor the macroeconomic growth of the
national economy and the growth and
competition of the finance industry primarily
concerned with the influence of the use of
digital technology. In the Economic and
Economic Outlook of Indonesia, it was
reported that in 2017 GDP growth was
recorded at 5.1%, which increased slightly
from the previous year's growth of 5.0%.
Similarly, the inflation rate is still within the
target of Bank Indonesia ranging from 3-5%,
ie 3.6%, while the average exchange rate of
the rupiah against the US dollar in 2017 was
Rp13,384 / USD, still in line with the
government's target of Rp13 .400 / USD.
Although domestic consumption growth is
relatively low and banking credit growth is
7.8%, it is expected that next year will be
better with increasing consumer confidence
and more stable economic indicators.
25
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
Dalam situasi pertumbuhan ekonomi nasional
digambarkan diatas, industri pembiayaan
dapat tumbuh 7,1% di 2017, dengan jumlah
piutang meningkat menjadi Rp414,8 triliun
pada Desember 2017, dari Rp387,5 triliun
pada akhir 2016. NPF industri pada akhir
Desember 2017 adalah 2,96%, lebih baik
dibandingkan 3,26% pada akhir 2016.
Ditengah pertumbuhan industri pembiyaan
demikian, kinerja Keuangan PT Danasupra
Erapacific Tbk berhasil mencatat prestasi
keuangan yang mencerminkan kondisi
Perusahaan yang dinamis dan kuat. Dalam
tahun laporan, total Piutang PT Danasupra
Erapacific Tbk tumbuh 36.55%, diatas
pertumbuhan industri pembiayaan sebesar
7,1%. Pencapaian ini didorong oleh kenaikan
165% pada Pembiayaan Baru menjadi Rp
15.51 miliar, terutama didorong oleh
Pembiayaan Mobil yang mengalami
kenaikan. Kami konsisten menjalankan
strategi yang telah kami terapkan selama
bertahun-tahun untuk berfokus pada anjak
piutang dan pembiayaan mobil. Operasional
capaian Perseroan selalu dilandasi oleh
upaya untuk meningkatkan penyaluran
pembiayaan dan memperluas basis
pelanggan melalui penelusuran lead baru
dan pemahaman terhadap risiko sejak proses
underwriting maupun penagihan. Sebagai
hasilnya antara lain NPF tetap terjaga di 0 %.
Kinerja Perseroan Tahun 2017
Selama tahun 2017, Perseroan fokus pada
dua jenis/kategori pembiayaan terdiri
pembiayaan modal kerja diberikan dalam
bentuk anjak piutang dengan pemberian
jaminan dari pemberi penjual piutang
(factoring with recourse) dan untuk
pembiayaan multiguna dilakukan melalui
pembelian dengan pembayaran secara
angsuran.
In the national economic growth situation
described above, the financing industry may
grow 7.1% in 2017, with the number of
receivables increasing to Rp414.8 trillion in
December 2017, from Rp387.5 trillion by the
end of 2016. The industry NPF at the end of
December 2017 is 2, 96%, better than 3.26%
by the end of 2016.
Amid such financing growth industry, the
financial performance of PT Danasupra
Erapacific Tbk successfully recorded financial
achievements reflecting the Company's
dynamic and strong condition. In the
reporting year, total receivables of PT
Danasupra Erapacific Tbk grew 36.55%,
above the financing industry growth of 7.1%.
This achievement was driven by a 165%
increase in New Financing to Rp 15.51 billion,
driven primarily by increased Car Financing.
We consistently execute the strategies we've
worked on over the years to focus on
factoring and car financing. The Company's
operational performance is always based on
efforts to improve financing distribution and
expand its customer base through searching
new leads and understanding of risks since
underwriting and billing processes. As a result,
NPF is maintained at 0%.
Company Performance 2017
During 2017, the Company focuses on two
types / categories of financing comprising
working capital financing granted on
factoring with recourse and for multipurpose
financing through purchase by installment
payments.
26
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
Pada kategori pembiayaan modal kerja
dalam bentuk anjak piutang dengan
pemberian jaminan dari pemberi penjual
piutang (factoring with recourse), Perseroan
melakukan pembiayaan sebesar Rp 20 miliar
sedangkan pelaksanaan katagori
pembiayaan multiguna selama tahun 2017
yang dilakukan melalui pembelian dengan
pembayaran secara angsuran adalah
sebesar Rp 15.51 miliar, atau naik sebesar
165% dibandingkan dari tahun 2016.
Selama tahun laporan Perseroan
mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp
3.93 miliar, berarti mengalami kenaikan
sebesar 6,77% dibandingkan tahun
sebelumnya. Perseroan juga mencatat laba
bersih yang dibukukan Rp 8.69 miliar.
Pada akhir tahun 2017 Perseroan
membukukan aset sebesar Rp 83.80 miliar,
nilai aset tersebut mengalami kenaikan
37,34% dibandingkan tahun 2016 yang
tercatat nilai aset sebesar Rp 61.02 miliar.
Dari sisi kredit bermasalah (Non Performing
Financing/NPL) tahun 2017 Perseroan tetap
dapat mempertahankan nilai 0%, sama
dengan pada tahun-tahun sebelumnya.
Perseroan dapat mempertahankan kredit
bermasalah (NPF) karena dalam
menjalankan operasi usahanya manajemen
Perseroan sangat mementingkan kualitas
asset. Usaha tersebut antara lain adalah
dengan menempuh langkah melalui
pemilihan pada bisnis yang paling dapat
memberikan nilai tambah di tengah kesulitan
Perseroan pada pemasaran.
Kebijakan Strategis Perusahaan
Selama tahun laporan, Perseroan secara
berhati-hati dan fokus melakukan
pengendalian terhadap beban operasional
Perseroan dengan melakukan efisiensi yang
tetap menjamin pencapaian sasaran.
Iklim perekonomian nasional dan persaingan
usaha yang masih membutuhkan
kewaspadaan dan kehati-hatian, disikapi
Perseroan dengan mengambil beberapa
kebijakan bisnis
In the category of working capital financing
in factoring with recourse, the Company
financed Rp 20 billion while the multipurpose
financing category during 2017 through
installments with installment payments
amounted to Rp 15.51 billion , an increase of
165% compared to 2016.
During the reporting year, the Company
recorded revenues of Rp 3.93 billion, an
increase of 6.77% compared to the previous
year. The company also recorded a net profit
of Rp 8.69 billion.
By the end of 2017 the Company recorded
assets of Rp 83.80 billion, the value of the
assets increased 37.34% compared to the
year 2016 recorded asset value of Rp 61.02
billion.
In terms of Non Performing Financing (NPL) in
2017, the Company is still able to maintain the
value of 0%, the same as in previous years.
The Company can maintain its NPL (NPF)
because in conducting its business
operations, the Company's management is
very concerned with asset quality. These
efforts, among others, are to take the step
through the selection of the most business
can provide added value amid the
Company's difficulties in marketing.
Company's Strategic Policy
During the reporting year, the Company is
careful and focused on controlling the
Company's operational expenses by ensuring
efficiency in ensuring the achievement of
targets.
The national economic climate and business
competition that still require vigilance and
prudence, the Company by taking some
business strategy policy
27
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
strategis. Terkait kebijakan bisnis sepanjang
tahun 2017, Perseroan melakukan
pengendalian terhadap beban operasional
sebagaimana digambarkan diatas.
Pengendalian juga dilakukan terhadap
kualitas piutang Perseroan, hal ini dilakukan
sebagai upaya pelaksanaan manajemen
resiko yang lebih baik dan effektip.
Untuk meningkatkan volume pembiayaan,
seluruh jajaran Perseroan melakukan
kebijakan terkait layanan konsumen, antara
lain dengan percepatan pada proses
penyaluran kredit. Dengan kebijakan
tersebut, Perseroan berkeyakinan bahwa
konsumen akan terlayani lebih baik dan lebih
cepat.
Seluruh kebijakan strategis yang diambil
manajemen Perseroan merupakan langkah
penting untuk meningkatkan kinerja
Perseroan. Di dalam pengambilan keputusan
terkait kebijakan strategis Perseroan, Direksi
mengutamakan diskusi dan dialog antar
anggota Direksi dengan memperhatikan
pandangan pendapat Dewan Komisaris serta
karyawa, sehingga kebijakan strategis telah
dikaji dari berbagai aspek. Pengambilan
keputusan terhadap kebijakan strategis yang
melibatkan Dewan Komisaris untuk menjaga
kepentingan Pemegang Saham Perseroan.
Kendala Yang Dihadapi
Seperti halnya pelaku bisnis pembiayaan
lainnya, Perseroan juga mengalami kendala
dan tantangan dalam menjalankan kegiatan
bisnis seperti antara lain adalah menghadapi
persaingan usaha yang semakin ketat.
Industri pembiayaan harus tumbuh kembang
ditengah pertumbuhan PDB sebesar 5,1%,
dengan laju inflasi sebesar 3,6%, rata-rata
nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada
2017 adalah Rp13.384/ USD, walaupun masih
sejalan dengan target pemerintah yaitu
Rp13.400/USD. Selama tahun 2017
pertumbuhan konsumsi domestik relatip
rendah dan pertumbuhan kredit perbankan
dikisaran 7,8%.
In relation to business policy throughout 2017,
the Company exercises control over
operating expenses as described above.
Control is also conducted on the quality of
receivables of the Company, this is done as
an effort to execute risk management better
and effective.
To increase the volume of financing, the
Company's entire line of services performs,
among other things, by accelerating the
credit disbursement process. Under the
policy, the Company believes that consumers
will be served better and faster.
All strategic policies taken by the Company's
management are important steps to improve
the performance of the Company. In making
decisions related to the Company's strategic
policy, the Board of Directors prioritizes
discussions and dialogue among members of
the Board of Directors by taking into account
the views of the Board of Commissioners and
the worker, so that strategic policies have
been assessed from various aspects.
Decision-making on strategic policies
involving the Board of Commissioners to
safeguard the interests of the Company's
Shareholders
Obstacles encountered
As with other financing businesses, the
Company also faces obstacles and
challenges in conducting business activities
such as among others facing increasingly
fierce business competition. The financing
industry should grow in the midst of GDP
growth of 5.1%, with inflation rate of 3.6%, the
average rupiah exchange rate against the US
dollar in 2017 is Rp13,384 / USD, although it is
still in line with the government target of Rp13.
400 / USD. During 2017 domestic consumption
growth was relatively low and banking credit
growth was 7.8%.
28
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
Prospek Usaha Ke Depan
Pertumbuhan ekonomi Indonesia didorong
oleh perbaikan harga komoditas seperti
minyak sawit dan batubara yang berperan
besar pada peningkatan ekspor non-migas.
Kemudian daya beli masyarakat belum
cukup tumbuh signifikan, antara lain akibat
pertumbuhan kredit bank yang tumbuh satu
digit. Seperti dirilis Biro Pusat Statistik yang
juga senada dengan Bank Indonesia,
pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2017
adalah 5,01 prosen, sedikit dibawah target.
Dengan perkembangan demikian itu,
Perseroan meyakini bahwa pengadaan
kendaraan bermotor oleh masyarakat masih
akan meningkat seiring dengan tingginya
jumlah masyarakat berusia produktif yang
memiliki kebutuhan akan kendaraan
bermotor untuk aktivitas dan usahanya.
Demikian juga kebijakan industri pembiayaan
untuk lebih aktif mengambil peranan dalam
pembiayaan di sektor lain yang masih
terbuka lebar, terutama bagi pembiayaan
Multi Guna.
Tahun 2018, Perseroan akan melanjutkan
strategi fokus pada pembiayaan modal kerja
yang menargetkan kalangan dunia usaha
dan pembiayaan multiguna yang
menargetkan pembiayaan bagi kalangan
dunia usaha dan perorangan khususnya di
bidang kendaraan beroda empat dan
KPR/KPA.
Perseroan juga akan terus melanjutkan usaha
untuk memperoleh patner strategik dalam
pembiayaan maupun dalam memperoleh
pelanggan, khususnya pada segmen
kalangan UMKM.
Sumber Daya Manusia
Dalam rangka mengembangkan usaha,
Perseron meyakini pemenuhan kebutuhan
Sumber Daya Manusia melalui perencanaan
dan pengelolaan yang effektip. Perseroan
melihat perlunya ada sinergi antara
kompetensi pengetahuan dan keahlian
dalam Sumber Daya Manusia (SDM)
Perseroan. Hal itu ditujukan untuk mendukung
upaya mengatasi kompleksitas
Business Prospects Ahead
Indonesia's economic growth is driven by
improvements in commodity prices such as
palm oil and coal that play a major role in
increasing non-oil exports. Then the
purchasing power of the community has not
grown significantly, partly due to the growth
of bank loans that grow one digit. As released
by the Central Bureau of Statistics, which is
also in line with Bank Indonesia, Indonesia's
economic growth in 2017 is 5.01 per cent,
slightly below target. With such
developments, the Company believes that
the procurement of motor vehicles by the
public will still increase along with the high
number of productive-aged people who
have the need for motor vehicles for their
activities and business. Similarly, the financing
industry policy to be more active in taking
part in financing in other sectors that are still
wide open, especially for Multi Guna
financing.
In 2018, the Company will continue its
strategy of focusing on working capital
financing that targets businesses and
multipurpose financing that targets financing
for businesses and individuals, especially in
the field of four-wheeled vehicles and KPR /
KPA.
The Company will also continue its efforts to
obtain strategic partners in financing and in
acquiring customers, especially in the
segment of UMKM.
Human Resources
In order to develop the business, Perseron
believes the fulfillment of Human Resource
needs through effective planning and
management. The Company sees the need
for synergies between the competence of
knowledge and expertise in the Company's
Human Resources (HR). It is intended to
support efforts to overcome the complexity
29
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
bisnis Perseroan dan perubahan pasar
industri pembiayaan. Langkah-langkah yang
diambil oleh Perseroan terhadap kebijakan
Sumber Daya Manusia ialah sistem
perencanaan SDM, pelatihan dan
pengembangan, struktur dan organisasi serta
sistem dan standar remunerasi.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Perseroan melihat tanggung jawab sosial
sebagai partisipasi aktif Perseroan bagi
kemajuan dan kesejahteraan masyarakat
sekitar. Namun dengan adanya berbagai
kendala sampai dengan tahun 2017
Perseroan belum mewujudkannya.
Tata Kelola Perusahaan
Perseroan secara berkelanjutan melakukan
sosialisasi pengenalan tata kelola
perusahaan, sehingga pelaksanaan tata
kelola perusahaan yang baik diterapkan di
semua tingkatan organisasi. Dengan
kegiatan tersebut merupakan upaya untuk
meningkatkan kualitas pelaksanaan tata
kelola perusahaan yang baik dengan cara
mengevaluasi dan memperbaiki kebijakan
yang telah ada disesuaikan dengan praktik
terbaik. Berbagai kegiatan dilakukan untuk
terus menyempurnakan berbagai upaya
yang terkait dengan GCG disetiap lapisan,
baik berkaitan pada struktur, mekanisme
maupun pedoman yang terus disesuaikan
dengan peraturan yang berlaku. Manajemen
meyakini bahwa GCG akan menjadi faktor
kunci untuk memastikan profesionalisme di
seluruh jajaran karyawan dan bisnis secara
berkelanjutan. Salah satu fokus dari
implementasi GCG di Perseroan adalah
penerapan sistem manajemen risiko yang
secara mutlak diberlakukan. Dengan
kebijakan demikian itu maka Perseroan
dapat terhindar dari kemungkinan resiko
yang selalu ada pada bisnis usaha
pembiayaan.
the Company's business and market changes
in the financing industry. The steps taken by
the Company on Human Resources policy
are human resource planning, training and
development system, structure and
organization and remuneration system and
standard.
Corporate social responsibility
The Company sees social responsibility as an
active participation of the Company for the
advancement and prosperity of surrounding
communities. However, with the existence of
various constraints until 2017 the Company
has not made it happen.
Corporate governance
The Company continuously disseminates the
introduction of corporate governance, so
that the implementation of good corporate
governance is applied at all levels of the
organization. This is an effort to improve the
quality of good corporate governance by
evaluating and improving existing policies in
accordance with best practices. Various
activities are undertaken to continuously
refine the various GCG-related efforts in each
layer, whether related to structures,
mechanisms and guidelines that are
constantly adjusted to the applicable
regulations. Management believes that GCG
will be a key factor to ensuring
professionalism across all employees and
businesses on an ongoing basis. One of the
focuses of GCG implementation in the
Company is the implementation of a system
of risk management that is absolutely
enforceable. With such a policy, the
Company can avoid the risk that always exist
in the business of financing business.
30
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
Dilaporkan bahwa selama tahun 2017,
Dewan Komisaris, dan Direksi telah berupaya
menjalankan seluruh ketentuan dan
peraturan yang berlaku. Peningkatan akan
terus dilakukan dan menjadi komitmen
Perseroan, Dewan Komisaris dan Direksi
sebagai bagian dari upaya untuk mencapai
kepatuhan penuh terhadap ketentuan dan
peraturan yang berlaku.
Menyadari bahwa aspek tata kelola yang
baik merupakan kunci utama dalam
menentukan kelangsungan usaha dalam
jangka panjang, maka praktek dan budaya
kerja berbasis prinsip tata kelola perusahaan
dan praktik terbaik, selalu dilakukan dengan
penuh tanggung jawab. Perseroan memiliki
standar tinggi untuk pengelolaan usaha dan
tata kelola yang berdasarkan pada prinsip
kehati-hatian sesuai dengan ketentuan
perundangan yang berlaku.
Dalam tahun 2017 kami telah memperbaiki
fungsi tata kelola serta merumuskan
kebijakan dan prosedur operasi standar yang
telah diperbarui agar sesuai dengan
perkembangan terkini dalam industri.
Pereseoan memiliki sistem pengendalian
internal yang kuat dan didukung oleh sistem
pelaporan pelanggaran yang dikelola oleh
Unit Audit Internal.
Pengendalian Internal
Sistem pengendalian internal Perseroan terus
ditingkatkan untuk mencapai standar
pengendalian internal yang telah diterapkan.
Selama tahun 2017, Direksi aktif untuk
melakukan pengawasan dan pengendalian
internal terhadap kegiatan usaha Perseroan.
Kegiatan tersebut merupakan bagian tak
terpisahkan dengan kegiatan operasional
Perseroan.
Manajemen Resiko
Dalam menjalankan proses bisnis, seluruh
tahapan manajemen resiko dilaksanakan
effektip dengan penuh tanggung jawab oleh
setiap jajaran, dan sebagai hasilnya dengan
pencapaian prestasi pertumbuhan
pembiayaan baru sebesar 384% dan
pertumbuhan aset sebesar 37,34%,
It was reported that during 2017, the Board of
Commissioners, and the Board of Directors
have sought to implement all applicable laws
and regulations. Improvements will continue
to be made and become a commitment of
the Company, Board of Commissioners and
Board of Directors as part of efforts to
achieve full compliance with prevailing rules
and regulations.
Recognizing that good governance aspects
are key to determining long-term viability,
employment practices and culture based on
corporate governance principles and best
practices are always carried out with full
responsibility. The Company has high
standards for business management and
governance based on prudent principles in
accordance with prevailing laws and
regulations.
In 2017 we have improved governance
functions and formulated updated standard
operating policies and procedures to fit with
the latest developments in the industry.
Pereseoan has a strong internal control
system and is supported by a violation
reporting system managed by the Internal
Audit Unit.
Internal control
The Company's internal control system is
continuously upgraded to achieve the
internal control standards that have been
implemented. During 2017, the Board of
Directors is active in conducting internal
controls and control over the Company's
business activities. These activities are an
integral part of the Company's operational
activities.
Risk Management
In carrying out the business process, all stages
of risk management are effectiously carried
out responsibly by every ranks, and as a result
with achievement of new growth
achievements of 384% and asset growth of
37.34%,
31
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
Perseroan berhasil mempertahankan NPF
sebesar 0 %, lebih baik daripada rata-rata
industri sebesar 2,96%.
Dengan capaian kinerja tersebut kami
memberikan apresiasi atas setiap kontribusi
dan komitmen seluruh karyawan melalui
pengembangan kompetensi, pendidikan
dan pelatihan. Pada tahun 2017, dilakukan
reorganisasi sebagai bagian dari
pelaksanaan strategi usaha,
mengembangkan pengetahuan dan
ketrampilan, diantaranya mengikuti seluruh
kegiatan APPI, OJK, BEI dan lembaga lain
dilingkungan bursa efek, serta diikuti
penyesuaian pengelolaan remunerasi,
aplikasi kerja, pelatihan, serta manajemen
kinerja yang lebih baik. Secara keseluruhan,
langkah tindakan tersebut merupakan
kebijakan kami untuk mematuhi regulasi dan
untuk penguatan persaingan usaha.
Sejak bertahun-tahun non performing
financing Perseroan dapat dipertahankan
sebesar 0%. Hal ini menjadi prestasi bagi
Perseroan, namun demikian Direksi Perseroan
tetap menjaga, non performing financing
Perseroan sesuai dengan Peraturan Otoritas
Jasa Keuangan No. 29/POJK.05/2014 tentang
Penyelenggaraan Usaha Perusahaan
Pembiayaan yaitu batas wajar untuk non
performing financing adalah paling tinggi
sebesar 5%.
Perseroan telah melaksanakan penilaian
mandiri (self assessment) manajemen resiko
sesuai dengan Surat Edaran Otoritas Jasa
Keuangan No.4/SEOJK.05/2015 tentang
Penilaian Tingkat Risiko Perusahaan
Pembiayaan. Penilaian mandiri (self
assessment) manajemen resiko untuk
Perseroan per akhir Desember 2017 ialah
Sedang Rendah.
Hasil penilaian mandiri (self assessment)
manajemen resiko, telah disampaikan
kepada Otoritas Jasa Keuangan. Direksi
Perseroan akan terus berupaya untuk
menjaga hasil kinerja manajemen resiko yang
telah diperoleh selama tahun 2017, untuk
tahun tahun mendatang.
The Company maintained its NPF of 0%,
better than the industry average of 2.96%.
With these performance achievements we
give appreciation for every contribution and
commitment of all employees through the
development of competence, education
and training. In 2017, reorganization is
undertaken as part of the implementation of
business strategy, developing knowledge and
skills, including all APPI, OJK, IDX and other
institutions in the stock exchange
environment, followed by adjustment of
remuneration management, work
application, training, and more performance
management good. Overall, such action
step is our policy to comply with regulation
and to strengthen business competition.
For years, the Company's non performing
financing is maintained at 0%. This is an
achievement for the Company, however, the
Board of Directors maintains the Company's
non performing financing in accordance with
the Financial Services Authority Regulation
no. 29 / POJK.05 / 2014 concerning the
Operation of Financing Companies, the fair
limit for non performing financing is the
highest at 5%.
The Company has conducted a self-
assessment of risk management in
accordance with Circular Letter of Financial
Services Authority No.4 / SEOJK.05 / 2015 on
Rating of Financing Company Risk. The risk
management self-assessment for the
Company at the end of December 2017 is
Medium Low.
The results of the self-assessment of risk
management have been submitted to the
Financial Services Authority. The Board of
Directors of the Company will continue to
strive to maintain the results of risk
management performance that has been
obtained during 2017, for the coming year.
32
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
Sistem manajemen resiko pada pemberian
fasilitas pembiayaan dilakukan melalui
kegiatan Prinsip Mengenal Nasabah dan
untuk itu Perseroan menjalankan
pemantauan lapangan terhadap profil calon
konsumen, Pemeriksaan profil keuangan
calon konsumen yang menjadi dasar
persetujuan pemberian fasilitas pembiayaan.
Penutup
Sebagai penutup laporan ini, Direksi
menyampaikan penghargaan dan terima
kasih kepada Dewan Komisaris atas
pengawasan dan kerja samanya sepanjang
periode kerja di tahun 2017.
Demikian juga kepada seluruh pemegang
saham, pelanggan, pemerintah, dan
masyarakat sekitar wilayah kerja, atas
kepercayaan dan dukungan yang telah
diberikan untuk Perseroan. Sekali lagi kami
juga memberikan penghargaan setinggi-
tingginya kepada seluruh karyawan atas
kerja keras, komitmen, dan dedikasi mereka
untuk PT Danasupra Erapacific Tbk, dengan
harapan kemajuan luar biasa yang telah
diraih Perseroan pada tahun 2017 akan terus
berlanjut di masa mendatang.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu
memberikan kemudahan kepada kita
semua.
Direksi PT Danasupra Erapacific Tbk.
The risk management system in the provision
of financing facilities is carried out through
Know Your Customer Principles activities and
for that purpose the Company carries out
field monitoring of prospective consumer
profiles, inspection of prospective customers'
financial profiles under which the financing
facility is granted.
Closing
In closing this report, the Board of Directors
expressed appreciation and gratitude to the
Board of Commissioners for its supervision and
cooperation throughout the working period
of 2017.
Similarly, to all shareholders, customers,
government, and communities surrounding
the work area, for the trust and support
provided to the Company. Once again we
also give the highest appreciation to all
employees for their hard work, commitment
and dedication to PT Danasupra Erapacific
Tbk, in the hope that the outstanding progress
achieved by the Company in 2017 will
continue in the future.
May God Almighty always give ease to us all.
Board of Directors PT Danasupra Erapacific
Tbk.
Jakarta, April 2017
Salam/Regards,
Odang Muchtar
Presiden Direktur/President Director
33
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
Yang Terhormat Para Pemegang Saham dan
Pemangku Kepentingan.
Untuk dan atas nama jajaran Dewan
Komisaris, perkenankan kami menyampaikan
rasa syukur yang sebesar-besarnya atas
pencapaian kinerja PT Danasupra Erapacific
Tbk yang bertumbuh positip selama tahun
2017.
Di tahun yang cukup menantang bagi
industri pembiayaan, segenap Direksi dan
manajemen serta karyawan, telah dapat
menerapkan strategi yang efektif dilandasi
disiplin dengan tingkat kepatuhan terbaik.
Dewan Komisaris yakin bahwa melalui
dukungan dari para pemangku kepentingan
terutama pemegang saham, prospek bisnis
ditahun mendatang akan memberikan
peluang lebih baik dan berkelanjutan bagi PT
Danasupra Erapacific Tbk. Peluang tersebut
dimanfaatkan dengan mengembangkan
produk pembiayaan yang menghasilkan nilai
tambah secara maksimal bagi pemegang
saham dan pemangku kepentingan lainnya.
Untuk itu, peningkatan berkelanjutan kwalitas
karyawan dengan menggunakan teknologi
informasi serta diiringi oleh diversifikasi produk
pembiayaan akan memperluas segmen
pasar. Dengan demikian maka Perseroan
akan dapat mempertahankan kinerja yang
tumbuh di atas pertumbuhan industri, dan
unggul dalam persaingannya dengan pelaku
usaha pembiayaan lainnya.
Prospek Industri Pembiayaan tahun 2017
Selama tahun 2017, pertumbuhan ekonomi
Indonesia didorong oleh perbaikan harga
komoditas seperti minyak sawit dan batubara
yang berperan besar pada peningkatan
ekspor non-migas. Sementara itu daya beli
masyarakat belum cukup tumbuh signifikan,
antara lain akibat pertumbuhan kredit bank
yang tumbuh satu digit. Seperti dirilis Biro
Pusat Statistik yang juga senada dengan
Bank Indonesia, pertumbuhan ekonomi
Indonesia tahun 2017 adalah 5,01 persen,
sedikit dibawah target.
Dear Shareholders and Stakeholders.
For and on behalf of the Board of
Commissioners, please allow us to express our
greatest gratitude for the achievement of PT
Danasupra Erapacific Tbk's positive growth
performance during 2017.
In a challenging year for the finance industry,
the entire Board of Directors and
management and employees have been
able to implement effective strategies based
on discipline with the best level of
compliance. The Board of Commissioners
believes that through the support of
stakeholders, especially shareholders,
business prospects in the coming year will
provide better and sustainable opportunities
for PT Danasupra Erapacific Tbk. The
opportunity is utilized by developing financing
products that generate maximum added
value for shareholders and other
stakeholders. To that end, continuous
improvement of employee quality by using
information technology and accompanied
by diversification of financing products will
expand the market segment. Thus, the
Company will be able to maintain
performance that grows above industrial
growth, and excel in its competition with
other financing business actors.
Prospect of Financing Industry 2017
During 2017, Indonesia's economic growth is
driven by improvements in commodity prices
such as palm oil and coal which play a major
role in increasing non-oil exports. Meanwhile,
people's purchasing power has not grown
significantly, partly due to the growth of bank
credit that grew by one digit. As released by
the Central Bureau of Statistics, which is also
in line with Bank Indonesia, Indonesia's
economic growth in 2017 was 5.01 percent,
slightly below target.
LAPORAN DEWAN KOMISARIS
The Board of Commissioners Report
34
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
Tingkat pertumbuhan ekonomi nasional dan
juga pertumbuhan industri pembiayaan yang
relatif rendah tersebut tidak mempengaruhi
aktivitas usaha PT Danasupra Erapacific
Tbk. Situasi dan keadaan demikian itu justru
membuka peluang bagi seluruh jajaran untuk
berusaha sekeras dan sebaik mungkin guna
menemukan potensi berkembang lebih
pesat, melalui perluasan pasar, fokus pada
produk, perbaikan sistem kerja, serta
peningkatan pelayanan terhadap konsumen
dan rekanan Perseroan.
Kinerja Direksi
Pada kesempatan berharga ini kami juga
menyampaikan mengenai penilaian
terhadapan capaian kinerja Perseroan,
khususnya oleh jajaran Dewan Direksi.
Sepanjang tahun 2017 PT Danasupra
Erapacific Tbk secara efektif melakukan
pengembangan bisnisnya dengan
mengembangkan produk pembiayaan yang
lebih baik, menambah pembiayaan baru
dengan didukung oleh pemanfaatkan
teknologi informasi. Direksi juga telah
membawa PT Danasupra Erapacific Tbk
untuk memastikan keberlanjutan
pembiayaan yang bersesuaian dengan
strategi yang ditetapkan secara efisien. Kami
berharap optimasi penggunaan teknologi
lebih dikembangkan dan berjalan secara
berkelanjutan, dalam rangka pertumbuhan
usaha yang lebih cepat, disertai oleh
penerapan manajemen risiko yang lebih
baik.
Agar pengembangan berkelanjutan dapat
terus dicapai, Perseroan harus dapat
mempertahankan kinerja yang tumbuh di
atas pertumbuhan industri, dan unggul
dalam persaingannya dengan pelaku usaha
pembiayaan lainnya.
Direksi Dewan Komisaris menilai bahwa
kinerja Direksi dan segenap jajaran karyawan
PT Danasupra Erapacific Tbk dalam kurun
waktu 2017 dinyatakan sangat memuaskan,
terutama atas keberhasilan dalam
menetapkan kebijakan dan strategi bisnis
yang menjamin kelangsungan pertumbuhan
usaha.
The national economic growth rate and also
the relatively low growth of the finance
industry do not affect the business activities of
PT Danasupra Erapacific Tbk. Such situations
and circumstances provide opportunities for
the whole range to strive as hard and as
possible in order to find the potential to grow
more rapidly, through market expansion,
product focus, work system improvement,
and improved service to consumers and
partners.
Performance of Board of Directors
On this valuable opportunity we also convey
the assessment of the performance
achievements of the Company, especially by
the Board of Directors.
Throughout the year 2017 PT Danasupra
Erapacific Tbk effectively expand its business
by developing better financing products,
adding new financing supported by the use
of information technology. The Board of
Directors has also brought PT Danasupra
Erapacific Tbk to ensure the sustainability of
financing in accordance with an efficiently
defined strategy. We expect the optimization
of technology use to be further developed
and run sustainably, in the framework of faster
business growth, accompanied by better risk
management implementation.
In order for sustainable development to
continue to be achieved, the Company must
be able to maintain performance that grows
above industrial growth, and excel in its
competition with other financing business
actors.
The Board of Directors of the Board of
Commissioners considers that the
performance of the Board of Directors and all
employees of PT Danasupra Erapacific Tbk in
the period of 2017 is stated very satisfactorily,
especially for the success in establishing
policies and business strategies to ensure
business growth.
35
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
Kami menilai bahwa kinerja keuangan
dapat ditingkatkan dari tahun ke tahun, dan
berada di atas rata-rata kinerja keuangan
industri pembiayaan pada umumnya.
Penilaian tersebut ditunjukkan bahwa
pertumbuhan piutang pembiayaan pada
tahun 2016 sebesar Rp 25.746.228.811
menjadi Rp 35.156.704.238 pada 2017 atau
mengalami pertumbuhan sebesar 36,55%, di
atas rata-rata pertumbuhan industri sebesar
16,48%. Prestasi tersebut, PT Danasupra
Erapacific Tbk juga berhasil mencatatkan
kualitas aset yang prima yaitu dengan tingkat
NPF 0 prosen. Keberhasilan tersebut
dinyatakan sebagai perusahaan
pembiayaan terbaik dalam bidang
pengelolaan dan kinerja keuangan, yaitu The
Best Multifinance Company dari Harian Bisnis
Indonesia.
Kami memberikan tanggung jawab dan
harapan yang tinggi kepada jajaran Direksi
dan seluruh karyawan agar pada tahun 2018
pengembangan berkelanjutan akan terus
berjalan sehingga dapat mempertahankan
kinerja selalu tumbuh di atas pertumbuhan
industri pembiayaan, dan unggul dalam
persaingan.
Lebih lanjut kami juga menyampaikan
apresiasi atas keterbukaan jajaran Direksi dan
manajemen dalam penyampaian informasi
terkait strategi dan pelaksanaan
rekomendasi Dewan Komisaris, melalui rapat
bulanan antara Direksi dan Dewan Komisaris.
Kepatuhan Direksi terhadap peraturan
perusahaan dan regulasi pemerintah dalam
menjalankan aktivitas usahanya juga kami
nilai memuaskan.
Dalam hubungannya atas penilaian tersebut,
disampaikan juga bahwa kami telah
meninjau kepatuhan Direksi terhadap tugas
dan tanggung jawabnya, seperti tercantum
dalam Anggaran Dasar PT Danasupra
Erapacific Tbk, serta peraturan perundangan
yang berlaku. Berdasarkan peninjauan
diatas, kami mengambil kesimpulan dan
menilai bahwa Dewan Direksi telah berhasil
melaksanakan tugas dan kewajibannya
selama kurun waktu tahun 2017.
We believe that financial performance can
be improved year by year, and is above the
average financial performance of the
financing industry in general. The assessment
shows that the growth of financing
receivables in 2016 amounted to Rp
25,746,228,811 to Rp 35,156,704,238 in 2017 or
grew by 36.55%, above the industry average
of 16.48%. The achievement, PT Danasupra
Erapacific Tbk also managed to record the
excellent quality of assets with the level of
NPF 0 per cent. The success is stated as the
finest finance company in the field of
management and financial performance,
namely The Best Multifinance Company from
Bisnis Indonesia Daily.
We give high responsibility and expectation
to the Board of Directors and all our
employees so that by 2018 continuous
development will continue to keep our
performance always growing above the
growth of the financing industry, and ahead
in the competition.
Further, we also appreciate the openness of
Board of Directors and management in
delivering information related to strategy and
implementation of recommendation of Board
of Commissioners, through monthly meeting
between Board of Directors and Board of
Commissioners. Compliance of the Board of
Directors to company regulations and
government regulations in conducting
business activities is also our satisfactory
value.
In relation to the assessment, it is also
submitted that we have reviewed the Board
of Directors' compliance with its duties and
responsibilities, as stated in the Articles of
Association of PT Danasupra Erapacific Tbk,
as well as the prevailing laws and regulations.
Based on the above review, we conclude
that the Board of Directors has successfully
carried out its duties and responsibilities
during the period of 2017.
36
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
Dinyatakan pula bahwa dalam melakukan
pengawasan terhadap jalannya kegiatan
usaha, kami sama sekali tidak terlibat dalam
pengelolaan Perusahaan, yang sepenuhnya
menjadi tugas dan tanggung jawab Direksi.
Yang dilakukan adalah kami membantu
Direksi dalam membina hubungan baik
dengan pihak-pihak eksternal. Selama tahun
2017, dilaporkan bahwa Komisaris
Independen dapat menjalankan mandat
dan tugas-tugas yang diberikan mewakili
kepentingan minoritas dan eksternal,
sehingga dalam setiap Rapat Umum
Pemegang Saham tidak terdapat
permasalahan ataupun keluhan yang timbul,
serta tidak ada hal-hal yang menimbulkan
kerugian pemegang saham ataupun pihak
lainnya.
Dalam melaksanakan fungsi pengawasan
terhadap jalannya kegiatan usaha, Dewan
Komisaris dibantu oleh tiga komite, yaitu
Komite Audit, Komite Manajemen Risiko.
Dewan Komisaris menilai bahwa komite
komite tersebut telah melaksanakan fungsi
dan tugasnya dengan baik, termasuk di
bidang pengawasan dan penyampaian
rekomendasi kepada Dewan Komisaris untuk
pengambilan keputusan. Selama kurun
waktu 2017 komite melakukan rapat berkala
per triwulan dengan Direksi dan Divisi
Pengawasan Internal dalam rangka
menjalankan fungsinya untuk memastikan
terselenggaranya pengawasan internal.
Komite Audit secara rutin berkelanjutan
melakukan penelahan dan pembahasan
atas laporan keuangan Perseroan untuk
memastikan dipatuhinya peraturan-
peraturan yang terkait dengan pelaporan
keuangan, serta jalannya kegiatan usaha.
Perseroan. Sehubungan dengan penunjukan
dan tugas auditor eksternal, selain melakukan
evaluasi terhadap kinerja auditor eksternal,
Komite Audit telah melakukan pengawasan
atas penerapan standar audit dan
penyusunan laporan keuangan Perseroan
sesuai standar akuntansi yang berlaku.
It is also stated that in conducting supervision
over the course of business activities, we are
not involved in the management of the
Company, said the Board of Directors. What
we do is we assist the Board of Directors in
establishing good relations with external
parties. During the year 2017, it was reported
that Independent Commissioners may carry
out the mandate and duties given to
represent minority and external interests, so
that in any General Meeting of Shareholders
no problems or complaints arise, and there
are no things that cause loss of shareholders
or other parties.
In implementing the supervisory function of
the business activities, the Board of
Commissioners is assisted by three
committees, namely the Audit Committee,
Risk Management Committee. The Board of
Commissioners considers that the committee
committee has performed its functions and
duties well, including in the field of supervision
and submission of recommendations to the
Board of Commissioners for decision making.
During the period of 2017 the Committee
conducts quarterly meetings with the Board
of Directors and the Internal Control Division in
order to carry out its functions to ensure
internal controls are maintained. The Audit
Committee regularly sustains the discussion
and discussion of the Company's financial
statements to ensure compliance with
regulations relating to financial reporting, as
well as business activities.
Company. In relation to the appointment
and duties of the external auditor, in addition
to evaluating the performance of the
external auditor, the Audit Committee has
supervised the implementation of auditing
standards and the preparation of the
Company's financial statements in
accordance with applicable accounting
standards.
37
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
Atas gambaran pelaksanaan tugas dan
tanggung jawab seperti diuraikan dimuka,
Dewan Komisaris menilai kinerja Direksi dan
karyawan PT Danasupra Erapacific Tbk
dalam kurun waktu tahun 2017 sangat
memuaskan, atas keberhasilan dalam
melaksanakan kebijakan dan strategi bisnis
yang menjamin kelangsungan pertumbuhan
usaha, dan secara konsisten meningkatkan
kinerja keuangan secara berkelanjutan
sehingga berada di atas ratar-rata kinerja
keuangan industri pembiayaan di Indonesia.
Penutup
Menutup laporan ini, perkenankan kami
menyampaikan terima kasih dan
penghargaan setinggi-tingginya kepada
Dewan Direksi, manajemen, dan seluruh
karyawan yang telah bekerja keras penuh
tanggung jawab sehingga mencapai kinerja
terbaik di tahun 2017. Penghargaan yang
tulus juga kami sampaikan kepada seluruh
pemegang saham, nasabah, pemerintah,
OJK, dan masyarakat di lingkungan usaha
atas dukungan terhadap kegiatan usaha PT
Danasupra Erapacific Tbk. Berbekalkan
kinerja tahun-tahun lalu, kami memiliki
optimisme bahwa PT Danasupra Erapacific
Tbk memiliki posisi finansial yang kokoh
sekaligus potensi besar untuk terus
mengembangkan layanan jasa pembiayaan
untuk masyarakat. Kami juga berkeyakinan
bahwa PT Danasupra Erapacific Tbk dapat
membina hubungan yang harmonis dengan
setiap pemangku kepentingan, dan
membukukanapai kinerja yang lebih baik lagi
di tahun tahun mendatang.
Based on the description of the
implementation of duties and responsibilities
as described above, the Board of
Commissioners assesses the performance of
the Board of Directors and employees of PT
Danasupra Erapacific Tbk in the period of
2017 is very satisfactory, for the success in
implementing policies and business strategies
that ensure the continuity of business growth,
and consistently improve financial
performance on an ongoing basis so that it is
above the average financial performance of
the finance industry in Indonesia.
Closing
Closing this report, please allow us to extend
our deepest gratitude and appreciation to
the Board of Directors, management and all
employees who have worked so hard to
achieve the best performance in 2017.
Sincere appreciation is also shared by all
shareholders, customers , government, OJK,
and the community in the business
environment for the support of the business
activities of PT Danasupra Erapacific Tbk. With
the performance of past years, we have
optimism that PT Danasupra Erapacific Tbk
has a strong financial position as well as great
potential to continue developing the
financing services for the community. We also
believe that PT Danasupra Erapacific Tbk can
foster harmonious relationships with every
stakeholder, and will perform better in the
coming year.
Jakarta, April 2016
Salam/Regards,
Eko Hartono
Presiden Komisaris/President Commissioner
38
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
39
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
40
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
Profil Perseroan
Company Profile
41 Informasi Perseroan
Corporate Information
42 Sekilas Perseroan
Company Overview
44 Visi dan Misi Perseroan
Corporate Vision And Mission
44 Kegiatan Usaha
Business Activities
47 Struktur Organisasi Perseroan
Company Organisation Structure
49 Profil Dewan Komisaris
The Board of Comisioners Profile
55 Profil Direksi
The Board of Directors Profile
60 Pengembangan Sumber Daya
Manusia
Human Resources Development
65 Struktur Kepemilikan dan Komposisi
Pemegang Saham
Ownership Structure and Composition of
Shareholders
69 Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar
Modal
Capital Market Profesional and Institution
Suport
41
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
NAMA PERUSAHAAN
PT. Danasupra Erapacific Tbk
NAMA PANGGILAN
Danasupra
SEKTOR INDUSTRI
Keuangan
BIDANG USAHA
Perusahaan Pembiayaan
TANGGAL PENDIRIAN
11 November 1994
Berdasarkan Akta Notaris Elliza SH CN
Pengganti Asmawel SH, Akta No. 65,
Keputusan Menteri Kehakiman Republik
Indonesia No. C2-01.101 HT.01.Th.95, tanggal
25 Januari 1995 dan Berita Negara Republik
Indonesia No. 913 Tambahan No. 15 tanggal
22 Februari 2000. Mulai beroperasi tahun
1995.
IJIN USAHA
Keputusan Menteri Keuangan Republik
Indonesia No. 439 / KMK.017 / 1995 tanggal
14 September 1995.
MODAL DASAR
Rp. 100.000.000.000,-
PENAWARAN UMUM PERDANA
8 April 2000 di Bursa Efek Surabaya
6 Juli 2001 di catatkan Bursa Efek Jakarta
KODE SAHAM
BEI : DEFI
KANTOR PUSAT
Equity Tower , Lt.49 SCBD Lot. 9
Jl. Jend. Sudirman Kav. 52 - 53
Jakarta 12190
Telp. : (021) 29651218
Fax. : (021) 29651178
Email. : [email protected]
Website : www.danasupra.com
COMPANY’S NAME
PT. Danasupra Erapacific Tbk
BRAND NAME
Danasupra
INDUSTRIAL SECTOR
Finance
MAIN BUSSINESS
Multifinance Company
DATE OF ESTABLISHMENT
November 11, 1994
Pursuant to Notarial Deed Elliza SH CN
Replacement Asmawel SH, Deed No. 65,
Decree of the Minister of Justice of the
Republic of Indonesia No. C2-01.101
HT.01.Th.95, dated January 25, 1995 and State
Gazette of the Republic of Indonesia No. 913
Supplement No. 15 dated February 22, 2000.
Commenced operations in 1995.
OPERATING LICENSE
Decree of the Minister of Finance of the
Republic of Indonesia No. 439 / KMK.017 /
1995 dated September 14, 1995.
AUTHORIZED CAPITAL
Rp. 100,000,000,000, -
INITIAL PUBLIC OFFERING
April 8, 2000 at the Surabaya Stock Exchange
July 6, 2001 is listed on the Jakarta Stock
Exchange
SHARE’S CODE
BEI: DEFI
HEAD OFFICE
Equity Tower, Lt.49 SCBD Lot. 9
Jl. Jend. Sudirman Kav. 52 - 53
Jakarta 12190
Tel. : (021) 29651218
Fax. : (021) 29651178
E-mail. : [email protected]
Website : www.danasupra.com:
INFORMASI PERSEROAN Corporate Information
42
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
PT Danasupra Erapacific Tbk (Perseroan)
adalah Perusahaan Publik yang tercatat di
Bursa Efek Indonesia (BEI), dengan kode
transaksi (DEFI). Perseroan didirikan pada
tahun 1994, berdasarkan Akte Notaris Elliza,
SH No. 65 tanggal 11 Nopember 1994 dan
telah memperoleh status hukum dari Menteri
Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat
Keputusan No. C2-1.101.HT.01.01 Th.95
tanggal 25 Januari 1995 dan diumumkan
dalam Berita Negara RI No. 15 tertanggal 22
Februari 2000, Tambahan No. 913.
Perseroan telah memperoleh ijin sebagai
Perusahaan Pembiayaan dari Menteri
Keuangan Republik Indonesia melalui Surat
Keputusan No. 439/KMK.017/1995 tanggal 14
September 1995. Perseroan mulai beroperasi
secara komersial pada tahun 1995.
Pada tahun 2000 Perseroan melakukan
Pendaftaran Emisi Efek kepada Ketua Badan
Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM)
sehubungan dengan penawaran umum
5.000.000 saham kepada masyarakat
dengan nilai nominal Rp. 500 per saham.
Pernyataan ini telah menjadi efektif
berdasarkan surat Ketua Badan Pengawas
Pasar Modal (BAPEPAM) No.S-768/PM/2000
tanggal 8 April 2000.
Akte Pendirian Perseroan tersebut diubah
dalam rangka Penawaran Umum Perdana
Saham kepada masyarakat berdasarkan
Akta No. 12 tanggal 18 Januari 2000 dibuat
dihadapan Refizal, SH, notaris di Jakarta dan
telah memperoleh persetujuan dari Menteri
Kehakiman Republik Indonesia melalui surat
Keputusan No. C-1248.HT.01.04 Th. 2000
tanggal 3 Pebruari 2000, serta telah
diumumkan dalam Berita Negara RI No. 99
tanggal 12 Desember 2000, Tambahan
No.7586.
Perubahan tersebut antara lain mengubah
nama PT. Danasupra Erapacific menjadi PT.
Danasupra Erapacific Tbk.
PT Danasupra Erapacific Tbk (Perseroan) is a
Public Company listed on Indonesia Stock
Exchange (BEI), with transaction code (DEFI).
The Company was incorporated in 1994,
based on Notarial Deed No. Elliza, SH. 65
dated November 11, 1994 and has obtained
the legal status of the Minister of Justice of
the Republic of Indonesia through Decision
Letter no. C2-1.101.HT.01.01 Th.95 dated
January 25, 1995 and published in State
Gazette of the Republic of Indonesia no. 15
dated 22 February 2000, Supplement no. 913.
The Company has obtained a license as a
Financing Company from the Minister of
Finance of the Republic of Indonesia through
its Decision Letter no. 439 / KMK.017 / 1995
dated 14 September 1995. The Company
commenced its commercial operation in
1995.
In 2000 the Company conducted Securities
Emission Registration to the Chairman of the
Capital Market Supervisory Agency
(BAPEPAM) in connection with the public
offering of 5,000,000 shares to the public with
a nominal value of Rp. 500 per share.
This declaration has become effective based
on the letter of the Chairman of the Capital
Market Supervisory Agency (BAPEPAM) No.S-
768 / PM / 2000 dated April 8, 2000.
The Company's Deed of Establishment was
amended in the framework of the Initial
Public Offering to the public based on Deed
No. 12 dated January 18, 2000 drawn up
before Refizal, SH, notary public in Jakarta
and has obtained approval from the Minister
of Justice of the Republic of Indonesia
through Decision Letter no. C-1248.HT.01.04
Th. 2000 dated 3 February 2000, and has
been published in the State Gazette of the
Republic of Indonesia no. 99 dated
December 12, 2000, Supplement No. 7586.
These changes include changing the name
of PT. Danasupra Erapacific becomes PT.
Danasupra Erapacific Tbk.
SEKILAS PERSEROAN Company Overview
43
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
Penawaran dan pencatatan saham
dilakukan di Bursa Efek Surabaya efektif
berdasarkan surat Ketua BAPEPAM No. S-
768/PM/2000 tanggal 18 April 2000.
Efektif tanggal 6 Juli 2001, saham Perseroan
juga dicatatkan di Bursa Efek Jakarta (Bursa
Efek Indonesia).
Sehubungan dengan penyesuaian terhadap
UU No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas, Anggaran Dasar Perseroan juga
telah disesuaikan dalam Akta Pernyataan
Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa No. 54 tertanggal 19 Juni 2008
yang dibuat oleh Notaris Marina Soewana,
SH. Perubahan tersebut telah mendapat
persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia melalui Surat
Keputusan No. AHU-33658.AH.01.02 tahun
2009 tertanggal 17 Juli 2009 dan telah
diumumkan dalam Berita Negara Republik
Indonesia tertanggal 24 Mei 2011 No. 41
Tambahan No. 13600.
Dalam rangka pemenuhan Peraturan Bursa
No. I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek
Bersifat Ekuitas selain Saham yang Diterbitkan
oleh Perusahaan Tercatat (Persyaratan bagi
Perusahaan Tercatat untuk Tetap Tercatat di
Bursa), maka Perseroan melakukan
pemecahan nilai nominal saham (Stock Split)
melalui RUPSLB yang diaktakan oleh Notaris
Hannywati Gunawan SH dalam Akta Berita
Acara Rapat No. 60 tanggal 21 Oktober 2015
mengenai Pemberitahuan Perubahan
Anggaran Dasar Perseroan yang telah
diterima dan dicatat oleh Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia dengan Surat Keputusan No.AHU-
AH.01.03.976292 tanggal 30 Oktober 2015
dan terdaftar dalam daftar Perseroan
No.AHU-3573059.AH.01.11. TAHUN 2015
tanggal 30 Oktober 2015.
Pada tanggal 26 November 2016 dimulailah
awal perdagangan saham dengan nilai
nominal baru di Pasar tunai dengan
perubahan dari nominal lama yaitu Rp. 500,-
per lembar saham menjadi Rp. 50,- per
lembar saham.
Bidding and listing of shares in Surabaya
Stock Exchange effective based on letter of
Chairman of BAPEPAM. S-768 / PM / 2000
dated April 18, 2000.
Effective July 6, 2001, the Company's shares
are also listed on the Jakarta Stock Exchange
(Indonesia Stock Exchange).
In connection with the adjustment to Law no.
40 of 2007 on Limited Liability Companies, the
Company's Articles of Association has also
been amended by Deed of Extraordinary
General Meeting of Shareholders. 54 dated
June 19, 2008 made by Notary Marina
Soewana, SH. The amendment has been
approved by the Minister of Justice and
Human Rights of the Republic of Indonesia
through his Decision Letter no. AHU-
33658.AH.01.02 of 2009 dated July 17, 2009
and has been published in the State Gazette
of the Republic of Indonesia dated May 24,
2011. 41 Supplement No. 13600.
In order to comply with the Regulation of
Stock Exchange no. IA on the List of Shares
and Equity Securities other than Shares Issued
by Listed Company (Requirement for Listed
Company to be Recorded in the Exchange),
the Company performs Stock Split split
through the EGM which is notarized by Notary
Hannywati Gunawan SH in the Deed of News
Meeting No. Event 60 dated October 21, 2015
concerning Notification of Amendment of the
Company's Articles of Association which have
been received and recorded by the Ministry
of Justice and Human Rights of the Republic
of Indonesia in its Decision Letter No.AHU-
AH.01.03.976292 dated October 30, 2015 and
listed in the Company's No.AHU-
3573059.AH.01.11. YEAR 2015 dated October
30, 2015.
On November 26, 2016 commenced initial
trading of shares with new nominal value in
the cash market with changes from the old
nominal of Rp. 500, - per share to Rp. 50, - per
share.
cash market with the change from the old
nominal of Rp. 500, - per share to Rp. 50, - per
share.
44
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
Visi Perseroan
Menjadi lembaga pembiayaan terbaik.
Misi Perseroan
Membantu meningkatkan perekonomian
dalam bentuk penyediaan dana untuk
penambahan modal kerja, investasi dan
pembiayaan konsumen.
Kegiatan Usaha
Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan No.29/POJK.05/2014 tentang
Penyelengaraan Usaha Perusahaan
Pembiayaan, maka Perseroan
menyelaraskan bidang usaha melalui
perubahan Anggaran Dasar Perseroan. Pada
Pasal 3 mengenai maksud dan tujuan
Perseroan adalah :
1. Pembiayaan Investasi
Adalah pembiayaan untuk pengadaan
barang-barang modal beserta jasa yang
diperlukan untuk aktivitas
usaha/investasi, rehabilitasi, modernisasi,
ekspansi atau relokasi tempat
usaha/investasi yang diberikan kebada
debitur dalam jangka waktu lebih dari 2
(dua) tahun.
Pembiayaan Investasi dilakukan dengan
cara :
a. Sewa Pembiayaan
b. Jual dan Sewa-Balik
c. Anjak Piutang Dengan Pemberian
Jaminan Dari Penjual Piutang
d. Pembelian dengan Pembayaran
Secara angsuran
e. Pembiayaan Proyek
2. Pembiayaan Modal Kerja
Adalah pembiayaan untuk memenuhi
kebutuhan pengeluaran-pengeluaran
yang habis dalam satu siklus aktivitas
usaha debitur dan merupakan
pembiayaan dengan jangka waktu
paling lama 2 (dua) tahun.
Our Vision
Become the finest finance institution.
Mission of the Company
Help improve the economy in the form of
provision of funds for additional working
capital, investment and consumer financing.
Business activities
Under the Regulation of the Financial Services
Authority No.29 / POJK.05 / 2014 concerning
Financing Company Financing, the Company
aligns its business through the amendment of
the Company's Articles of Association. In
Article 3 the aims and objectives of the
Company are:
1. Investment Financing
Is the financing for the procurement of
capital goods and services necessary for
business / investment activities,
rehabilitation, modernization, expansion
or relocation of place of business /
investment given to the debtor in more
than 2 (two) years.
Investment Financing is done by:
a. Leasing Financing
b. Sell and Lease
c. Factoring with Receivables from
Receivable Sellers
d. Purchase by Payments In installments
e. Project Financing
2. Working Capital Financing
Is the financing to meet the needs of
expenditures that run out in a cycle of
business activities of the debtor and is a
financing with a period of maximum 2
(two) years.
VISI DAN MISI PERSEROAN Corporate Vision And Mision
45
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
Pembiayaan Modal Kerja dilakukan
dengan cara :
a. Jual dan Sewa Balik
b. Anjak Piutang dengan Pemberian
Jaminan dari Penjual Piutang
c. Anjak Piutang Tanpa Pemberian
Jaminan dari Penjual Piutang
d. Fasilitas Modal Usaha
3. Pembiayaan Multi Guna
Adalah pembiayaan untuk pengadaan
barang dan/atau jasa yang diperlukan
oleh debitur untuk pemakaian/konsumsi
dan bukan untuk keperluan usaha
(aktivitas produktif) dalam jangka waktu
yang diperjanjikan.
Pembiayaan Multiguna dilakukan
dengan cara :
a. Sewa Pembiayaan
b. Pembelian dengan Pembayaran
Secara angsuran
c. Pembiayaan lain setelah terlebih
dahulu mendapatkan persetujuan
dari Otoritas Jasa Keuangan.
Produk dan jasa
Produk dan jasa yang ditawarkan Danasupra
adalah sebagai berikut:
1. Pembiayaan Mobil Bekas dan Mobil Baru
Fasilitas pembiayaan mobil bekas dan
mobil baru roda 4 dan lebih dengan
berbagai merk, tipe, dan kategori, yaitu
Sedan, Multi Purpose Vehichle (MPV),
Sport Utility Vehicle (SUV), Pick Up, Truck
dan Bus. Konsumen dapat berbentuk
badan usaha atau perorangan, dengan
suku bunga tetap dan Jangka waktu
kredit 1 hingga 5 tahun.
2. Pembiayaan KPR dan KPA
Fasilitas pembiayaan kepemilikan Rumah
Tinggal, Rumah Toko, Rumah Kantor,
Kondominium/Apartemen, SOHO (Small
Office Home Office) dengan kondisi unit
baru atau bekas dengan jangka waktu
kredit 1 hingga 5 tahun.
3. Pembiayaan Alat Berat
Fasilitas pembiayaan untuk pengadaan
barang modal, seperti alat-alat berat
untuk pertambangan, industri,
Working Capital Financing is done by:
a. Sale and Lease Back
b. Factoring with Receivables from
Receivable Sellers
b. Factoring Without Guarantee from
Receivable Seller
c. Business Capital Facility
3. Multi-Use Financing
Is the financing for the procurement of
goods and / or services required by the
debtor for consumption / consumption
and not for business purposes
(productive activity) within the agreed
timeframe.
Multipurpose financing is done by:
a. Leasing Financing
b. Purchase by Payments In
installments
c. Other financing after obtaining
approval from the Financial
Services Authority first.
Products and services
Products and services offered by Danasupra
are as follows:
1. Financing of Used Cars and New Cars
Used car financing facility and 4 and more
new cars with various brands, types and
categories, namely Sedan, Multi Purpose
Vehichle (MPV), Sport Utility Vehicle (SUV),
Pick Up, Truck and Bus. Consumers may
take the form of business entities or
individuals, with fixed interest rates and a
loan period of 1 to 5 years.
2. Financing of KPR and KPA
Housing Financing Facility, Home Store,
Home Office, Condominium / Apartment,
SOHO (Small Office Home Office) with new
or used unit condition with 1 to 5 year
credit term.
3. Heavy Equipment Financing
Financing facilities for procurement of
capital goods, such as heavy equipment
for mining, industry,
46
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
perkebunan, kehutanan, tongkang,
tugboat dan mesin produksi
4. Pembiayaan Multiguna
Fasilitas yang memberikan segala
kemudahan dan solusi keuangan bagi
para konsumen untuk berbagai
keperluan konsumsi, seperti Pernikahan,
Renovasi Rumah, Perjalanan Wisata,
Perjalanan Ibadah, Pendidikan dan
keperluan konsumsi lainnya. Proses yang
sederhana dan jangka waktu kredit yang
fleksibel menjadi keunggulan Danasupra.
5. Anjak Piutang
Fasilitas anjak piutang merupakan fasilitas
pembiayaan cepat dengan jaminan
surat piutang. Kalangan pengusaha
dapat memanfaatkan fasilitas ini untuk
memperoleh pembiayaan cepat untuk
memperlancar bisnis dan usaha. Fasilitas
ini khusus ditujukan kepada konsumen
berbentuk badan usaha/ perusahaan.
plantation, forestry, barge, tugboat and
production machinery.
4. Multipurpose Financing
Facilities that provide all the
conveniences and financial solutions for
consumers for various consumption
purposes, such as Marriage, Home
Renovation, Travel, Worship, Education
and other consumption purposes. Simple
processes and flexible credit terms are
the benefits of Danasupra.
5. Factoring of Receivables
Factoring facility is a fast financing facility
with a guarantee of receivables.
Entrepreneurs can take advantage of
this facility to obtain quick financing to
smooth business and business. This facility
is specifically intended for consumers in
the form of business entities / companies.
47
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
3.6. Profil Dewan Komisaris
STRUKTUR ORGANISASI PERSEROAN
Corporate Organization Structure
PROFIL DEWAN KOMISARIS
The Board of Commissioners Profile
KEGIATAN USAHA Business Activities
PRODUK DAN JASA PRODUCT AND SERVICES
Dewan Komisaris
Eko Hartono
(Presiden Komisaris)
Yugi Prayanto
(Komisaris Independen)
Komite Audit Komite Nominasi &
Remunerasi
Yugi P
Sandra
Haryono
Direksi
Odang Muchtar
(Presiden Direktur)
Euodia
(Direktur)
Audit Internal
APU PPT
Corporate Secretary Komite Kredit
Muhamad*
Euodia Odang Muchtar
Direktorat Kepatuhan
(3)
Direktorat Marketing
(2&4)
Direktorat Accounting
& Finance (1)
Direktorat Operasional
& Manajemen Risiko
(3)
Odang Muchtar Odang Muchtar Euodia Euodia
Dept. Kepatuhan Surveyor Akunting HRD
(Vacant)**
Marjan Diana Marini
Legel Analis Kredit Keuangan IT
(Vacant)**
Yunia Desi
Valen
Kolektor
Suyanto
Kolektor
Esti Rohaeti*
Keterangan :
1 Administrasi dan pembukuan * Dalam proses perekrutan (kandidat sudah ada & dalam proses)
2 Pemasaran, analisa kelayakan pembiayaan dan penagihan ** Rencana perekrutan (proses seleksi kandidat)
3 Manajemen resiko, termasuk pengendalian internal
4 Penerapan prinsip mengenal nasabah
STRUKTUR ORGANISASI PERSEROAN
Corporate Organization Structure
48
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
49
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
Dewan Komisaris adalah badan non-eksekutif
yang mewakili pemegang saham yang
bertugas untuk melakukan pengawasan atas
kebijakan dan kinerja operasional pada
umumnya, baik mengenai Perseroan
maupun usaha Perseroan, Dewan Komisaris
juga bertugas memberikan saran dan arahan
kepada Direksi terkait manajemen,
memastikan pelaksanaan CGC sesuai
dengan rambu-rambu yang telah ditetapkan
serta memberikan persetujuan atas laporan
tahunan dari Direksi sebelum disampaikan
kepada Pemegang Saham.
Untuk menjalankan tugasnya, Dewan
Komisaris dibantu oleh Komite Audit yang
secara rutin memberikan laporan kepada
Dewan Komisaris mengenai kinerja Perseroan.
Berikut ini adalah Profil Dewan Komisaris
Perseroan.
The Board of Commissioners is a non-
executive body representing shareholders
responsible for overseeing the policies and
operational performance in general, both on
the Company and the Company's business,
the Board of Commissioners is also tasked
with providing advice and direction to the
Directors regarding management, ensuring
the implementation of CGC in accordance
with the signs and the approval of the annual
report of the Board of Directors before being
submitted to the Shareholders.
To perform its duties, the Board of
Commissioners is assisted by the Audit
Committee who routinely reports to the Board
of Commissioners on the performance of the
Company.
The following is the profile of the Board of
Commissioners of the Company.
PROFIL DEWAN KOMISARIS
The Board of Commissioners Profile
50
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
Eko Hartono
Presiden Komisaris
51
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
PERIODE /
PERIOD JABATAN POSITION
2007 - 2009 Direktur di PT Delta Mandiri Sentosa Director of PT Delta Mandiri Sentosa
2005 - 2007 Direktur di PT Anugerah Buana
Raya
Director of PT Anugerah Buana
Raya
2001 - 2004
Vice Presiden di PT Yokogawa
Indonesia (Japanese Multinational
Company
Vice President of PT Yokogawa
Indonesia (Japanese Multinational
Company
1997 - 2000
Direktur Human Resource di Hotel
Borobudur Inter-Continental
Jakarta
Human Resource Director of
Borobudur Inter-Continental Hotel,
Jakarta
1996 HR dan GA Manager di PT Sony
Indonesia
HR and GA Manager of PT Sony
Indonesia
1994 - 1996 HR dan GA Manager di PT
Cikarang Listrindo
HR and GA Manager of PT
Cikarang Listrindo
1984 - 1994
Wakil Direktur Divisi Gudang dan
Distribusi di Universitas Terbuka
Indonesia
Vice Director of Warehouse and
Distribution Divisio, The Indonesia
Open University
Warga Negara Indonesia lahir di Jakarta,
pada tahun 1960. Eko Hartono meraih gelar
sarjana Keguruan Bahasa Inggris di IKIP
Rawamangun Jakarta pada tahun 1984,
Master Educational Management dari Simon
Fraser University Vancouver, Kanada pada
tahun 1987. Beliau mengambil program S3
dari Teknologi Pendidikan IKIP Rawamangun
Jakarta pada tahun 1988, dan meraih Master
Human Resource Managemen dari IBM
Jayakarta, Jakarta pada tahun 1994.
Menjabat sebagi Presiden Komisaris sejak
bulan Juni 2010, berdasarkan keputusan RUPS
Tahunan tanggal 23 Juni 2010. Sesuai dengan
keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 5
November 2014 beliau diangkat kembali
sebagai Presiden Komisaris untuk periode
tahun 2014 – 2017. Beliau tidak memiliki
hubungan afiliasi dengan anggota Direksi,
anggota Dewan Komisaris lain dan
Pemegang Saham.
Pengalaman Kerja
Indonesian citizen was born in Jakarta, in
1960. Eko Hartono earned his bachelor's
degree in English Teaching at IKIP
Rawamangun Jakarta in 1984, Master
Educational Management from Simon Fraser
University Vancouver, Canada in 1987. He
took Doctoral Program from IKIP
Rawamangun Jakarta in 1988, and achieved
Master Human Resource Management from
IBM Jayakarta, Jakarta in 1994.
Appointed as President Commissioner since
June 2010, based on the resolution of the
AGMS on June 23, 2010. In accordance with
the resolution of the Extraordinary GMS on
November 5, 2014 he was reappointed as
President Commissioner for the period 2014-
2017. He has no affiliation relationship with
members of the Board of Directors, other
members of the Board of Commissioners and
Shareholders.
Work experience
52
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
Yugi Prayanto
Komisaris Independen
53
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
Warga Negara Indonesia lahir di Palembang
pada tahun 1967. Lulus dari Houston
University, Texas (Bachelor of Science Business
& Commerce) pada tahun 1988, belajar di
Massachuset Institute of Technology (MIT)
Sloan of Management, “Management
Program” Cambridge, Massachusset 2011.
Mengikuti Lembaga Ketahanan Nasional
(Lemhanas) National Resilience Institute Of
Republic of Indonesia dan Eksekutif Program
pada Tsinghua University School of
Management, Beijing, China pada tahun
2012
Menjabat sebagi Komisaris Independen sejak
bulan Juni 2010, berdasarkan keputusan RUPS
Tahunan tanggal 23 Juni 2010. Sesuai dengan
keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 5
November 2014 beliau diangkat kembali
sebagai Komisaris Independen untuk periode
tahun 2014 – 2017.
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi
dengan anggota Direksi, anggota Dewan
Komisaris lain dan Pemegang Saham.
Pengalaman Kerja
Indonesian citizen was born in Palembang in
1967. Graduated from Houston University,
Texas (Bachelor of Science Business &
Commerce) in 1988, studying at
Massachusetts School of Management (MIT)
Sloan of Management, Cambridge's
"Management Program", Massachusetts.
Following the National Resilience Institute
(Lemhanas) National Resilience Institute Of
Republic of Indonesia and Executive Program
at Tsinghua University School of
Management, Beijing, China in 2012
Appointed as Independent Commissioner
since June 2010, based on the resolution of
the AGMS on June 23, 2010. Pursuant to the
resolution of the Extraordinary GMS on
November 5, 2014 he was reappointed as
Independent Commissioner for the period
2014-2015.
He has no affiliation relationship with
members of the Board of Directors, other
members of the Board of Commissioners and
Shareholders.
Work experience
PERIODE / PERIOD
JABATAN POSITION
2015 - sekarang Pengurus Ikatan Sarjana
Ekonomi ISEI bidang Maritim
Board of Association ISEI Economy ISEI
Maritim Sector
2015 - sekarang
Pengurus Ikatan Alumni
Lemhanas bidang Hubungan
antar Lembaga
National Defense Institute Alumni
Association Board Relations between
Institutions
2012 - Sekarang
Advisor di PT Bukit Baiduri
Energy (Mahakam Coal
Mining)
Advisor at PT Bukit Baiduri Energy
(Mahakam Coal Mining)
2010 - Sekarang Vice Chairmant PT Indonesia
Prima Property
Vice Chairmant PT Indonesia Prima
Property
2005 - Sekarang Presiden Direktur PT Sinar Mitra
Karsa
President Director of PT Sinar Mitra
Karsa
2005 - Sekarang Vice Chairman PT Asuransi
Dayin Mitra Tbk
Vice Chairman PT Asuransi Dayin Mitra
Tbk
2001 - 2005 Direktur Marketing di PT
Asuransi Dayin Mitra Tbk
Director of Marketing at PT Insurance
Dayin MitraTbk
1999 – 2001
Vice President PT Equity
Development Securities – Stock
Broker, Fund Manager and
underwriter
Vice President of PT Equity
Development Securities-Stock Brokers,
Fund Manager and Underwriter
54
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
55
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
Perseroan dipimpin dan dikelola oleh Dewan
Direksi. Direksi memegang kekuasaan
eksekutif, berada di dalam pengawasan
Dewan Komisaris. Tugas Direksi adalah
bertanggung jawab untuk melaksanakan
dan mengontrol operasional Perseroan
sehari-hari sesuai dengan Anggaran Dasar
dan Keputusan RUPS. Dalam menjalankan
tugasnya, Direksi harus menjunjung tinggi
prinsip-prinsip GCG Perseroan.
Berikut ini adalah Profil Direksi Perseroan
The Company is headed and managed by
the Board of Directors. The Board of Directors
holds executive power, is under the
supervision of the Board of Commissioners.
The duties of the Board of Directors are
responsible for executing and controlling the
day-to-day operations of the Company in
accordance with the Articles of Association
and Resolutions of the GMS. In performing its
duties, the Board of Directors must uphold the
principles of GCG of the Company.
The following is the Profile of the Board of
Directors of the Company
PROFIL DIREKSI
The Board of Directors Profile
56
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
Odang Muchtar
Presiden Direktur
57
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
Warga Negara Indonesia lahir di Ketapang
pada tahun 1945. Lulus Sekolah Tinggi
Administrasi Negara (LAN) Jakarta pada
tahun 1975.
Menjabat sebagi Presiden Direktur sejak
bulan Juni 2011, berdasarkan keputusan RUPS
Tahunan tanggal 28 Juni 2011. Sesuai dengan
keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 5
November 2014 beliau diangkat kembali
sebagai Presiden Direktur untuk periode
tahun 2014 – 2017.
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi
dengan anggota Direksi, anggota Dewan
Komisaris lain dan Pemegang Saham.
Pengalaman Kerja
Indonesian citizen was born in Ketapang in
1945. Graduated State Administration High
School (LAN) Jakarta in 1975.
Appointed as President Director since June
2011, based on the resolution of the AGMS on
28 June 2011. In accordance with the
resolution of the Extraordinary GMS on
November 5, 2014 he was reappointed as
President Director for the period 2014-2015.
He has no affiliation relationship with
members of the Board of Directors, other
members of the Board of Commissioners and
Shareholders.
Work experience
PERIODE /
PERIOD
JABATAN POSITION
2008 - 2011 Presiden Direktur PT Asuransi Jiwa
Kresna
President Director of PT Kresna Life
Insurance
1994 - 1999 Kakanwil Jamsostek Jawa Timur,
Bali, NTB, NTT dan Timor Timur
Kakanwil Jamsostek East Java, Bali,
NTB, NTT and East Timor
1977 -1994 Direktur Muda Perum Astek Junior Director of Perum Astek
1972 - 1977 Kepala Perwakilan DJS di
Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta
Chief Representative DJS at Tanjung
Priok
58
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
Euodia Dewajanti
Direktur
59
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
Warga Negara Indonesia lahir di Semarang
pada tahun 1964. Lulusan Fakultas Teknologi
Pangan dan Gizi di Institut Pertanian Bogor
tahun 1987. pernah belajar di Institut Bisnis
Indonesia (Program MDP PT. Indofood Interna
Corp) tahun 1989 -1990, mengikuti program
pendidikan pasar modal tahun 2000 di Institut
Bina Insan, Jakarta.
Menjabat sebagi Direktur sejak bulan Juni
2010, berdasarkan keputusan RUPS Tahunan
tanggal 23 Juni 2010. Sesuai dengan
keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 5
November 2014 beliau diangkat kembali
sebagai Direktur untuk periode tahun 2014 –
2017.
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi
dengan anggota Direksi, anggota Dewan
Komisaris lain dan Pemegang Saham.
Pengalaman Kerja
Indonesian citizen was born in Semarang in
1964. Graduated from the Faculty of Food
and Nutrition Technology at the Bogor
Agricultural Institute in 1987. studied at the
Indonesian Institute of Business (MDP Program
of PT Indofood Interna Corp.) 1989-1990,
attended the capital market education
program in 2000 at the Bina Insan Institute,
Jakarta.
Appointed as Director since June 2010, based
on the resolution of the AGMS on June 23,
2010. In accordance with the resolution of the
Extraordinary GMS on November 5, 2014 he
was reappointed as Director for the period
2014-2017.
He has no affiliation relationship with
members of the Board of Directors, other
members of the Board of Commissioners and
Shareholders.
Work experience
PERIODE /
PERIOD
JABATAN POSITION
2016 - Sekarang Komisaris PT Cipta Graha
Persada Jaya
Commissioner of PT Cipta Graha
Persada Jaya
2014 - Sekarang Komisaris PT Primacipta Anugrah
Lestari
Commissioner of PT Primacipta Anugrah
Lestari
2010 - Sekarang Komisaris Utama PT Primacipta
Saranajaya
President Commissioner of PT Primacipta
Saranajaya
2005 - Sekarang Komisaris Utama PT Primacipta
Grahasentosa
President Commissioner of PT Primacipta
Grahasentosa
1999 - 2009 Presiden Direktur PT Pentamuda
Grahasarana
President Director of PT Pentamuda
Grahasarana
1994 - 2005 Direktur Keuangan di PT
Primacipta Grahasentosa
Finance Director at PT Primacipta
Grahasentosa
1987 - 1994
Manager Food Flavour Scientist
di PT Indofood Interna Corporate
Manager of Food Flavour Scientist PT
Indofood Interna Corporate
60
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
Perseroan sangat memahami arti penting
sumber daya manusia untuk menjamin
kelangsungan Perseroan. Pencapaian tujuan
sebuah Perseroan sangat dipengaruhi oleh
perilaku kerja yang ditampilkan oleh seluruh
individu dalam Perseroan. Perilaku kerja yang
baik dan efektif dapat mengarahkan
kepada kinerja yang baik pula dan secara
tidak langsung akan membawa dampak
positif.
Dalam menghadapi dunia usaha saat ini
yang semakin kompetitif dan menuntut
kemampuan individu yang tinggi, kualitas
sumber daya manusia semakin memegang
peranan penting dalam menciptakan
Perseroan yang unggul. Oleh karena itu,
pengembangan sumber daya manusia perlu
menerapkan strategi pengelolaan kinerja
secara tepat agar karyawan dapat
menampilkan potensinya secara optimal
sesuai dengan peran dan tanggung jawab
yang ada di masing-masing lini.
Perseroan menerapkan stategi penghargaan
yang terkait dengan pengelolaan kinerja
karyawan. Pengelolaan strategi rewards and
punishment menekankan cara memberikan
apresiasi atas kinerja karyawan di dalam
organisasi. Melalui strategi penghargaan
yang baik dan kompetitif merupakan salah
satu cara untuk mencapai karyawan yang
unggul dan mumpuni.
Setiap perusahaan bisa memiliki strategi yang
efektif, struktur organisasi yang menunjang
dan sistem yang didukung teknologi terkini,
namun bila semua hal ini tidak didukung
dengan sumber daya manusia yang
kompeten dan memiliki loyalitas yang tinggi
maka tidak akan memberikan hasil yang
maksimal. Perusahaan menyadari bahwa
pengembangan sumber daya manusia
sangat penting dan memiliki korelasi
langsung dengan pengembangan dan
kemajuan Perusahaan, maka sejak awal,
Perusahaan senantiasa memberikan
perhatian yang besar dalam hal
pengembangan sumber daya manusia.
The Company fully understands the
importance of human resources to ensure the
continuity of the Company. The achievement
of the objectives of a Company is strongly
influenced by the work behavior displayed by
all individuals within the Company. Good and
effective work behavior can lead to good
performance and indirectly will bring positive
impact.
In dealing with today's increasingly
competitive business world and demanding
high individual capability, the quality of
human resources increasingly plays an
important role in creating a superior
company. Therefore, the development of
human resources need to implement the
strategy of performance management
appropriately so that employees can display
their potential optimally in accordance with
the roles and responsibilities that exist in each
line.
The Company implements awarding
strategies related to employee performance
management. The management of rewards
and punishment strategies emphasizes how
to give an appreciation for employee
performance within the organization. Through
a good and competitive reward strategy is
one way to achieve superior and qualified
employees.
Every company can have an effective
strategy, supporting organizational structure
and system supported by the latest
technology, but if all these things are not
supported by competent human resources
and have a high loyalty then it will not give
maximum results. The Company recognizes
that human resource development is very
important and has a direct correlation with
the development and progress of the
Company, since the beginning, the
Company has always paid great attention to
the development of human resources.
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Human Resource Development
61
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
Dalam pengembangan sumber daya
manusia, prinsip penting yang selalu
dijadikan dasar adalah penerapan nilai-nilai
budaya Perseroan, yang menjadi pegangan
dan dilaksanakan oleh segenap karyawan
sebagai perilaku keseharian dalam bekerja.
Proses pengembangan sumber daya
manusia dalam Perusahaan dimulai dari
penanaman nilai dan prinsip, yang ketika
terbentuk dalam setiap individu tidak hanya
membawa manfaat bagi Perusahaan, tetapi
juga bagi individu itu sendiri.
Sumber daya manusia yang berkualitas
merupakan salah satu kekuatan utama yang
mempengaruhi kinerja dan kemajuan
Perusahaan. Perkembangan dan perubahan
lingkungan serta aturan bisnis yang dinamis
memerlukan dukungan sumber daya
manusia yang tangguh, kompeten dan
berintegritas.
Perusahaan secara terencana dan
berkesinambungan melakukan
pengembangan potensi sumber daya
manusia, yang dimulai dari :
1. Perencanaan Sumber Daya Manusia
2. Rekrutmen
3. Pelatihan dan Pengembangan Potensi
Karyawan
4. Penilaian Kinerja, Penghargaan dan
Sanksi Karyawan
Perencanaan Sumber Daya Manusia
Seiring dengan rencana pengembangan
struktur organisasi dan peningkatan usaha
Perusahaan, maka kebutuhan SDM juga
semakin meningkat baik secara jumlah
maupun tuntutan kompetensi yang dimiliki.
Semua karyawan memiliki kesempatan yang
sama untuk berkarir selama memiliki keahlian
dan kompetisi yang dibutuhkan. Karyawan
ditempatkan berdasarkan keahlian masing-
masing sehingga dapat mencapai hasil yang
maksimal bagi Perusahaan.
Rekrutmen
Sistem rekrutmen pada Perusahaan
dilaksanakan secara sistematis dan mengacu
kepada adanya kebutuhan operasional serta
melihat peran dan fungsinya sesuai dengan
In the development of human resources, an
important principle that is always used as the
basis is the application of cultural values of
the Company, which became the guidance
and implemented by all employees as a daily
behavior in work. The process of developing
human resources within the Company starts
from the planting of values and principles,
which when formed in each individual not
only bring benefits to the Company, but also
to the individual itself.
Quality human resources is one of the main
strengths that affect the Company's
performance and progress. Dynamic
developments and changes in the
environment and business rules require robust,
competent and integrated human resources
support.
The Company in a planned and continuous
development of potential human resources,
which starts from:
1. Human Resource Planning
2. Recruitment
3. Training and Development of Employee
Potential
4. Performance Appraisal, Awards and
Employee Sanctions
Human Resource Planning
Along with the development plan of
organizational structure and improvement of
business of Company, hence requirement of
human resource also increasingly increase
both in number and demand of competence
owned. All employees have equal
opportunities for a career as long as they
have the necessary skills and competencies.
Employees are placed on the basis of their
respective expertise so as to achieve
maximum results for the Company.
Recruitment
The recruitment system in the Company is
implemented systematically and refers to the
existence of operational needs and to see its
role and function in accordance with
62
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
struktur organisasi serta kebijakan-kebijakan
strategis Perusahaan. Pelaksanaan rekrutmen
dan seleksi selalu memperhatikan
Kebutuhan yang diperlukan
Analisa Jabatan
Penetapan sumber, media dan sarana
Penetapan metode proses rekrutmen
Proses seleksi kandidat
Pelatihan dan Pengembangan Potensi
Karyawan
Pelatihan merupakan serangkaian aktivitas
yang dirancang untuk meningkatkan
keahlian, pengetahuan, pengalaman
ataupun perubahan sikap seorang individu.
Sedangkan pengembangan adalah
menyiapkan individu dalam rangka
mengemban tugas dan tanggung jawab
yang berbeda atau lebih tinggi di
Perusahaan. Pengembangan berkaitan
dengan peningkatan pengetahuanatau
kedewasaan dalam sikap dan emosional
yang diperlukan untuk melaksanakan
pekerjaan dengan lebih baik lagi.
Tujuan dari pelatihan dan pengembangan
potensi adalah untuk untuk memperbaiki
serta meningkatkan kualitas kerja,
pengetahuan, keterampilan serta sikap
dalam upaya mencapai hasil kerja yang
diharapkan. Dengan peningkatan kualitas
kerja karyawan maka akan mendorong
prestasi kerja atau kinerja perusahaan secara
keseluruhan.
Perusahaan secara konsisten meningkatkan
pengembangan dan pelatihan sumber daya
manusia untuk mengasah kemampuan dari
tiap karyawan dan membangun karakter
kepemimpinan dari tiap karyawan yang
akhirnya akan melahirkan pemimpin yang
kompeten.
organizational structure and strategic policies
of the Company. Implementation of
recruitment and selection always pay
attention
Required needs
Position Analysis
Determination of resources, media and
facilities
Determination of recruitment process
method
Candidate selection process
Training and Development of Employee
Potential
Training is a series of activities designed to
enhance the skills, knowledge, experience or
changes in an individual's attitude. While the
development is preparing individuals in order
to assume different and higher duties and
responsibilities in the Company. Development
is related to increased knowledge or maturity
in the attitude and emotional required to
perform the job better.
The purpose of training and potential
development is to improve and improve the
quality of work, knowledge, skills and attitudes
in order to achieve the expected work. By
improving the quality of employees work will
encourage the performance of work or the
performance of the company as a whole.
The Company consistently improves the
development and training of human
resources to hone the skills of each employee
and build the leadership character of each
employee who will eventually produce a
competent leader.
63
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
Penilaian Kinerja, Penghargaan dan Sanksi
Perusahaan sangat memperhatikan dan
memberikan apresiasi kepada karyawan
yang telah memberikan kontribusi kinerja
yang terbaik terhadap perusahaan. Hasil
penilaian kinerja tersebut akan dijadikan
dasar Perusahaan untuk meningkatkan
peningkatan karir karyawan yang
bersangkutan. Perusahaan melakukan
penilaian karyawan setiap akhir tahun.
Perusahaan juga senantiasa
menyempurnakan kebijakan remunerasi.
Kebijakan remunerasi mengacu pada tingkat
inflasi, kinerja karyawan dan kondisi ekonomi
serta pasar industri pembiayaan.
Sebagian komponen remunerasi diterapkan
melalui mekanisme sistem insentif dan bonus
yang mengacu pada kinerja dari masing-
masing karyawan. Perusahaan juga
menerapkan semua fasilitas menurut
peraturan dan perundangan yang berlaku.
Selain itu, Perusahaan juga memberikan
sanksi kepada karyawan yang melakukan
pelanggaran terhadap peraturan
Perusahaan. Sanksi diberikan dalam bentuk
surat peringatan, penurunan pangkat sampai
dengan pemutusan hubungan kerja.
Performance Appraisals, Awards and
Sanctions
The company is very concerned and give
appreciation to employees who have
contributed the best performance to the
company. The results of the performance
appraisal will be the basis of the Company to
improve the career development of the
employees concerned. The Company
conducts employee appraisals at the end of
each year
The Company also constantly refines the
remuneration policy. Remuneration policy
refers to the rate of inflation, employee
performance and economic conditions as
well as the financial industry market.
Some remuneration components are applied
through incentive and bonus system
mechanisms that refer to the performance of
each employee. The Company also applies
all facilities under applicable laws and
regulations.
In addition, the Company also provides
sanctions to employees who violate
Company regulations. Sanctions are given in
the form of warning letters, demotions to
termination of employment.
64
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
Komposisi Karyawan Perseroan Menurut Jenjang Usia
Employee Composition based on Age
Keterangan
31 Desember
2017
31 Desember
2016
31 Desember
2015
31 Desember
2014
31 Desember
2013
Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah %
21 - 30 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00
31 - 40 3 33.33 3 42.85 2 33.33 2 33.33 3 42.85
41 - 50 4 44.45 2 28.57 2 33.33 3 50.00 3 42.85
51 - 60 1 11.11 1 14.29 1 16.67 0 0.00 0 0.00
61 - 70 1 11.11 1 14.29 1 16.67 1 16.67 1 14.30
Jumlah (Total) 9 100 7 100
6
100 6 100 7 100
Komposisi Karyawan Perseroan Menurut Jenjang Manajemen
Employee Composition based on Managerial Level
Keterangan
31 Desember
2017
31 Desember
2016
31 Desember
2015
31 Desember
2014
31 Desember
2013
Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah %
Manajemen Puncak
Director 2 22.22 2 28.57 2 33.33 2 33.33 2 28.57
Manajemen
GM 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00
Manajemen Madya
Manager 1 11.11 1 14.29 1 16.67 1 16.67 1 14.29
Penyelia Supervisor 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00
Tenaga Pelaksana
Staf 6 66.67 4 57.14 3 50.00 3 50.00 4 57.14
Jumlah
Total 9 100 7 100 6 100 6 100 7 100
Komposisi Karyawan Perseroan Menurut Jenjang Pendidikan
Employee Composition based on Education Level
Keterangan
31 Desember
2017
31 Desember
2016
31 Desember
2015
31 Desember
2014
31 Desember
2013
Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah %
Pasca Sarjana
Master 2 22.22 1 14.29 1 16.67 1 16.67 1 14.29
S1
Bachelor 4 44.45 3 42.85 2 33.33 2 33.33 2 28.57
D3 Diploma 1 11.11 1 14.29 1 16.67 1 16.67 2 28.57
SMA
High School 2 22.22 2 28.57 2 33.33 2 33.33 2 28.57
Jumlah
Total 9 100 7 100 6 100 6 100 7 100
65
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
Struktur pemegang saham dan presentase
kemilikannya berdasarkan catatan dari Biro
Administrasi Efek (PT. Adimitra Jasa Korpora)
per tanggal 31 Desember 2017 adalah
sebagai berikut :
The structure of shareholders and their
percentage of ownership based on records
from the Securities Administration Bureau (PT
Adimitra Jasa Korpora) as of December 31,
2017 are as follows:
STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM Ownership Structure and Composition of Shareholders
Masyarakat (9,81%)
PT. Intan Sakti Wiratama (21,30%)
PT. Jesivindo Juvatama (20,18%)
PT. World Index Investment
(19,54%)
PT. Asuransi Jiwa Kresna (19,29%)
PT. Asuransi Kresna Mitra Tbk (9,88%)
66
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
KOMPOSISI KEPEMILIKAN SAHAM PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK
PER 31 DESEMBER 2017
Keterangan Pemegang Saham
Jumlah
saham
(Lembar)
Persentas
e Saham
(%)
Nilai Nominal (Rp.
50,-/Saham)
A. Saham dengan Sertifikat Kolektif
A.1. Pemegang Saham Pendiri 0 0 Rp. 0
Sub Total A.1 0 0 Rp. 0
A.2. Masyarakat
A.2.1. Pemodal Nasional
> 5% 0 0 Rp. 0
Lainnya 0 0 Rp. 0
Sub Total A.2.1 0 0 Rp. 0
A.2.2. Pemodal Asing
> 5% 0 0 Rp. 0
Lainnya 0 0 Rp. 0
Sub Total A.2.2 0 0 Rp. 0
Sub Total A.2 0 0 Rp. 0
Sub Total A 0 0 Rp. 0
B. Saham Dalam Penitipan Kolektif PT KSEI
B.1. Pemegang Saham Pendiri
Intan Sakti Wiratama, PT 144.000.000 21.30 Rp. 7.200.000.000
Jesivindo Juvatama, PT 136.400.000 20.18 Rp. 6.820.000.000
Sub total B.1 280.400.000 41.48 Rp. 14.020.000.000
B.2. Masyarakat
B.2.1. Pemodal Nasional
> 5%
Asuransi Jiwa Kresna, PT 130.402.200 19.29 Rp. 6.520.110.000
World Index Investment, PT 132.062.400 19.54 Rp. 6.603.120.000
Asuransi Krena Mitra Tbk, PT 66.800.000 9.88 Rp. 3.340.000.000
Lainnya 66.225.400 9.80 Rp. 3.311.270.000
Sub Total B.2.1 395.490.000 58.50 Rp. 19.774.500.000
B.2.2. Pemodal Asing
> 5% 0 0.00 Rp. 0
Lainnya 110.000 0.02 Rp. 5.500.000
Sub Total B.2.2 110.000 0.02 Rp. 5.500.000
Sub Total B.2 395.600.000 58.52 Rp. 19.780.000.000
Sub Total B 676.000.000 100.00 Rp. 33.800.000.000
Total Saham (A+B) 676.000.000 100.00 Rp. 33.800.000.000
Sumber : Biro Administrasi Efek (PT. Adimitra Jasa Korpora)
Source : Securities Administration Bureau (PT. Adimitra Jasa Korpora)
67
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
Kronologi Pencatatan Saham
Pada tahun 2000 Perseroan melakukan
Pendaftaran Emisi Efek kepada Ketua Badan
Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM)
sehubungan dengan penawaran umum
5.000.000 saham kepada masyarakat
dengan nilai nominal Rp. 500 per saham.
Penawaran dan pencatatan saham
dilakukan di Bursa Efek Surabaya efektif
berdasarkan surat Ketua BAPEPAM No. S-
768/PM/2000 tanggal 18 April 2000.
Efektif tanggal 6 Juli 2001, saham Perseroan
juga dicatatkan di Bursa Efek Jakarta (Bursa
Efek Indonesia).
Dalam rangka pemenuhan Peraturan Bursa
No. I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek
Bersifat Ekuitas selain Saham yang Diterbitkan
oleh Perusahaan Tercatat (Persyaratan bagi
Perusahaan Tercatat untuk Tetap Tercatat di
Bursa), maka Perseroan melakukan
pemecahan nilai nominal saham (Stock Split).
Chronology of Stock Recording
In 2000 the Company conducted Securities
Emission Registration to the Chairman of the
Capital Market Supervisory Agency
(BAPEPAM) in connection with the public
offering of 5,000,000 shares to the public with
a nominal value of Rp. 500 per share.
Bidding and listing of shares in Surabaya
Stock Exchange effective based on letter of
Chairman of BAPEPAM. S-768 / PM / 2000
dated April 18, 2000.
Effective July 6, 2001, the Company's shares
are also listed on the Jakarta Stock Exchange
(Indonesia Stock Exchange).
In order to comply with the Regulation of
Stock Exchange no. I-A concerning Stock
Recording and Equity Securities in addition to
Shares Issued by Listed Company
(Requirement for Listed Company to Keep
Listed in Stock), the Company performs a
stock split.
Pemegang Saham
Shareholder
Nilai Nominal Rp. 50,00 per saham Par
value Rp. 50,00 per share
Persentase Kepemilikan
Percentage of Ownership
Jumlah Saham
Number of Share
Jumlah (Rp) Amount
(Rp.)
PT. Intan Sakti Wiratama 144.000.000 7.200.000.000 21,30 %
PT. Jesivindo Juvatama 136.400.000 6.820.000.000 20,18 %
PT. World Index Investment 132.062.400 6.603.120.000 19,54 %
PT. Asuransi Jiwa Kresna 130.402.200 6.520.110.000 19,29 %
PT. Asuransi Kresna Mitra Tbk 66.800.000 3.340.000.000 9,88 %
Masyarakat Umum 66.335.400 3.316.770.000 9,81 %
Total 676.000.000 33.800.000.000 100,00 %
68
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
Berdasarkan surat dari Bursa No. S-
04792/BEI.PNG/09-2015 yang menyatakan
bahwa Bursa dapat menyetujui pelaksanaan
pemecahan nilai nominal saham (Stock Split)
dengan rasio 1 : 10 maka Perseroan
mengadakan Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 21
Oktober 2015 yang memberikan persetujuan
untuk melaksanakan perubahan nilai nominal
saham Perseroan dengan rasio 1 : 10 yaitu
dari nominal lama Rp. 500,- per lembar
saham menjadi Rp. 50,- per lembar saham.
Hasil RUPSLB tersebut diaktakan oleh Notaris
Hannywati Gunawan SH dalam Akta Berita
Acara Rapat No. 60 tanggal 21 Oktober 2015
mengenai Pemberitahuan Perubahan
Anggaran Dasar Perseroan yang telah
diterima dan dicatat oleh Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia dengan Surat Keputusan No.AHU-
AH.01.03.976292 tanggal 30 Oktober 2015
dan terdaftar dalam daftar Perseroan
No.AHU-3573059.AH.01.11. TAHUN 2015
tanggal 30 Oktober 2015.
Pada tanggal 26 November 2016 dimulailah
awal perdagangan saham dengan nilai
nominal baru di Pasar tunai dengan
perubahan dari nominal lama yaitu Rp. 500,-
per lembar saham menjadi Rp. 50,- per
lembar saham.
Based on the letter from the Exchange No. S-
04792 / BEI.PNG / 09-2015 stating that the
Exchange may approve the implementation
of stock split with ratio of 1:10 then the
Company holds an Extraordinary General
Meeting of Shareholders (EGMS) on 21
October 2015 which gives approval to
implement the change in the nominal value
of shares of the Company with a ratio of 1:10
ie from the old nominal Rp. 500, - per share to
Rp. 50, - per share.
The result of the EGMS is notarized by Notary
Hannywati Gunawan SH in Notarial Deed No.
60 dated October 21, 2015 concerning
Notification of Amendment to the Articles of
Association of the Company which have
been received and recorded by the Ministry
of Justice and Human Rights of the Republic
of Indonesia in its Letter No.AHU-
AH.01.03.976292 dated October 30, 2015 and
listed in the Company's No.AHU-
3573059.AH.01.11. YEAR 2015 dated October
30, 2015.
On November 26, 2016 commenced initial
trading of shares with new nominal value in
the cash market with changes from the old
nominal of Rp. 500, - per share to Rp. 50, - per
share.
69
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
Bursa Efek
PT Bursa Efek Indonesia
Indonesia Stock Exchange Building Tower 1
Jl. Jend. Sudirman Kav 52 – 53
Jakarta 12190 Indonesia
Biro Administrasi Efek
PT Adimitra Jasa Korpora
Rukan Kirana Boutiqe Office
Jl. Kirana Avenue III Blok F3 No. 5
Kelapa Gading
Jakarta Utara 14250
Telp. : (021) 29365287, (021) 29365298
Fax. : (021) 29289961
Email : [email protected]
Lembaga Penyelesaian Transaksi Efek
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
Gedung Bursa Efek Indonesia Tower 1 Lt. 15
Jl. Jend. Sudirman Kav 52 – 53
Jakarta 12190 Indonesia
Akuntan Publik
Drs. Bambang Sudaryono & Rekan
Jl Wisma Jaya No. 2, Rawamangun
Jakarta 13220
Telp. : (021) 4700635
Fax. : (021) 4700635
Email : [email protected]
Notaris
Rudi Siswanto, S.H.
Ruko Kelapa Cengkir Raya
Jl. Gading Elok Timur I Blok BK1 No. 23
Jakarta Utara 14240
Telp. : (021) 29745610, 29745765
Fax. : (021) 29745765
Email : [email protected]
Stock Exchange
PT Bursa Efek Indonesia
Indonesia Stock Exchange Building Tower 1
Jl. Jend. Sudirman Kav 52 - 53
Jakarta 12190 Indonesia
Securities Administration Bureau
PT Adimitra Jasa Korpora
Rukan Kirana Boutiqe Office
Jl. Kirana Avenue III Block F3 No. 5
Kelapa Gading
North Jakarta 14250
Tel. : (021) 29365287, (021) 29365298
Fax. : (021) 29289961
Email : [email protected]
Securities Transaction Settlement Institution
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
Indonesia Stock Exchange Building Tower 1 Lt. 15
Jl. Jend. Sudirman Kav 52 - 53
Jakarta 12190 Indonesia
Public Accountant
Drs. Bambang Sudaryono & Rekan
Jl Wisma Jaya no. 2, Rawamangun
Jakarta 13220
Tel. : (021) 4700635
Fax. : (021) 4700635
Email : [email protected]
Notary Public
Rudi Siswanto, S.H.
Ruko Kelapa Cengkir Raya
Jl. East Ivory I Block No. BK1 No. 23
North Jakarta 14240
Tel. : (021) 29745610, 29745765
Fax. : (021) 29745765
Email : [email protected]
LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL
Capital Market Profesional and Institution Support .
70
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
71
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
72
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
73 Tinjauan Industri 2017 Industri Preview 2017
74 Tinjauan Perekonomian Indonesia Economic Review Indonesia
77 Tinjauan Industri Pembiayaan Finance Industry Review
79 Kinerja Segmen Usaha Business Segmen Performance
84 Analisis Kinerja Keuangan Financial Performance Analisis
98 Pemasaran Marketing
99 Prospek Usaha Business Prospect
100strategi Perseroan Company Strategy
73
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
Tinjauan Perekonomian Global
Perekonomian di kawasan Asia Timur dan
Pasifik diperkirakan tumbuh sebesar sekitar 6,4
persen pada tahun 2017, menggambarkan
pertumbuhan yang lebih kuat dari perkiraan
di antara negara maju. Akibatnya atau sisi
negatifnya, dapat meningkatkan tekanan
geopolitik, meningkatnya proteksionisme
global, pengetatan kondisi keuangan global
yang tiba-tiba mendadak, dan perlambatan
yang lebih tajam dari perkiraan di negara-
negara besar, termasuk Tiongkok, yang
dapat menimbulkan risiko penurunan pada
prospek regional. Pertumbuhan di Tiongkok
diperkirakan akan mencapai 6,4 persen
pada 2018 dari 6,8 persen pada 2017.
Indonesia diperkirakan akan meningkat
menjadi 5,3 persen pada 2018 dari 5,1 persen
pada 2017.
Dari laporan Global Economic Prospect
(GEP) Januari 2018, pertumbuhan ekonomi di
kawasan ini diprediksi berhasil tumbuh
menjadi 6,4% pada 2017 dari 6,3% pada
2016. Namun, pertumbuhan tersebut
diperkirakan tidak akan berlanjut pada tahun
2018 dan tahun berikutnya, di mana pada
2018 diperkirakan akan melambat menjadi
6,2% dan berturut-turut turun menjadi 6%
pada 2020.
Pelemahan pertumbuhan ekonomi tersebut,
disebabkan oleh tekanan dari perlambatan
ekonomi yang terjadi di China akibat
reformasi yang sedang dijalankan.
Pertumbuhan di China diproyeksikan
melambat menjadi 6,4% pada 2018 karena
reorentasi ekonomi dari berbasis industri
menjadi konsumsi yang dilakukan oleh
pemerintah setempat. Langkah itu diperkuat
pula oleh makin diperketatnya pertumbuhan
kredit nasional.
Pertumbuhan ekonomi Asia Timur dan Pasifik
tidak termasuk China ditahun 2017 mencapai
5,2%, dan kawasan ini diperkirakan akan terus
menjadi pendorong utama pertumbuhan
ekonomi global.
Review of the Global Economy
The economy in the East Asia and Pacific
region is expected to grow by about 6.4
percent by 2017, reflecting stronger-than-
expected growth among developed
countries. As a result or the downside, it can
increase geopolitical pressures, escalating
global protectionism, sudden tightening
global financial conditions, and a sharper-
than-expected slowdown in major
economies, including China, which could
pose a downside risk to regional prospects.
Growth in China is expected to reach 6.4
percent in 2018 from 6.8 percent in 2017.
Indonesia is expected to increase to 5.3
percent in 2018 from 5.1 percent in 2017.
From the report of Global Economic Prospect
(GEP) in January 2018, economic growth in
this region is predicted to grow to 6.4% in 2017
from 6.3% in 2016. However, the growth is not
expected to continue in 2018 and next year,
at which in 2018 is expected to slow to 6.2%
and consecutive down to 6% by 2020.
The weakening of economic growth, caused
by pressure from the economic slowdown
that occurred in China due to reforms that
are being carried out. Growth in China is
projected to slow to 6.4% in 2018 as the
economic rebates from industry-based to
consumption are carried out by local
governments. The move was also reinforced
by further tightening of national credit
growth.
East Asia and Pacific economic growth
excluding China in 2017 reached 5.2%, and
the region is expected to continue to be a
key driver of global economic growth.
TINJAUAN INDUSTRI 2017
Industrial Overview 2017
74
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
Di antara negara eksportir komoditas utama
di Asia Pasifik, PDB Indonesia diproyeksikan
akan meningkat menjadi 5,3% pada tahun
2018 dari 5,1% pada 2017.
Penguatan pertumbuhan ekonomi Tanah Air
mendapat dukungan dari konsumsi swasta
yang menguat karena sejalan dengan
kenaikan upah. Walaupun kondisi di
Indonesia tersebut dinilai relatif lebih baik
dibandingkan negara lain seperti Thailand
dan China yang secara konstan mengalami
perlambatan hingga 2020, pertumbuhan
ekonomi Indonesia akan stagnan pada posisi
5,3%.
Salah satu kemungkinan resiko datang dari
ketegangan geopolitik di Semenanjung
Korea, yang dapat berdampak negatif
terhadap kepercayaan diri dan memicu
ketidakstabilan sektor keuangan. Pengetatan
kebijakan fiskal maupun moneter yang lebih
cepat dari perkiraan dari negara maju bakal
menekan potensi pertumbuhan kawasan ini.
Kondisi itu ditambah pula oleh perlambatan
yang diprediksi akan terjadi di China.
Adapun risiko negatif lain yang membayangi
adalah pertumbuhan utang dalam negeri,
kebutuhan pembiayaan eksternal yang
besar, dan lemahnya fundamental kebijakan
pemerintah.
Among major exporting countries in Asia
Pacific, Indonesia's GDP is projected to
increase to 5.3% by 2018 from 5.1% in 2017.
The strengthening of the country's economic
growth has been supported by strong private
consumption as it is in line with wage
increases. Although conditions in Indonesia
are rated relatively better than other
countries such as Thailand and China which
are constantly slowing down to 2020,
Indonesia's economic growth will stagnate at
5.3%.
One possible risk comes from geopolitical
tensions on the Korean Peninsula, which
could have a negative impact on
confidence and trigger financial sector
instability. Faster and faster monetary and
fiscal policy tightening from developed
countries will undermine the region's growth
potential. The condition is also coupled with
the predicted slowdown in China.
Other negative risks looming are domestic
debt growth, large external financing needs,
and weak government fundamentals.
75
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
Tinjauan Perekonomian Indonesia
Pertumbuhan Ekonomi Nasional dan Industri
Pembiayaan
Badan Pusat Statistik melaporkan bahwa
pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2017
tumbuh lebih baik dari 5,02% di tahun 2016
menjadi 5,07% dan merupakan pertumbuhan
tertinggi sejak tahun 2014. Dijelaskan bahwa
pertumbuhan PDB kita tersebut dipengaruhi
oleh perbaikan ekonomi China dan Amerika
Serikat, yang mengambil porsi 27% dari
pangsa ekspor Indonesia, dan juga peran
harga komoditas di kuartal terakhir
mendorong nilai ekspor,
yaitu harga minyak dunia yang naik 23,61%
secara tahunan dan komoditas tambang
seperti aluminium, seng, dan tembaga. Tiga
komponen utama pembentuk PDB adalah
konsumsi rumah tangga memegang porsi
PDB terbesar tahun 2017 yakni 56,13%, yang
disusul oleh Pembentuk Modal Tetap Bruto
(PMTB) 32,16%, dan ekspor sebesar 20,37%.
Indikator ekonomi lain adalah laju inflasi yang
menurut Bank Indonesia masih target yaitu
berkisar antara 3-5%, yaitu sebesar 3,6%,
sementara rata-rata nilai tukar rupiah
terhadap dolar AS pada 2017 adalah
Rp13.384/ USD, masih sejalan dengan target
pemerintah yaitu Rp13.400/USD;
pertumbuhan konsumsi domestik relatif
rendah dan pertumbuhan kredit perbankan
di kisaran 7,8%.
Mengutip laporan Bank Dunia “Potensi
Ekonomi Asia Timur dan Pasifik 2018” yang
disampaikan oleh Kepala Ekonomi Bank
Dunia Kawasan Asia Timur dan Pasifik,
menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi
Indonesia tahun 2017 adalah 5,1% dengan
proyeksi pada tahun 2018 di angka 5,3%
sedikit lebih rendah dari target pemerintah
sebesar 5,4%. Sementara di kawasan EATP
proyeksi tahun 2018 pertumbuhan rata-rata
negara berkembang sebesar 6,3%.
Overview of the Indonesian
Economy
National Economic Growth and Financing
Industry
The Central Bureau of Statistics reported that
Indonesia's economic growth in 2017 grew
better than 5.02% in 2016 to 5.07% and is the
highest growth since 2014. It is explained that
our GDP growth is influenced by the
improvement of China and the US economy,
which took a 27% share of Indonesia's export
share, as well as the role of commodity prices
in the last quarter boosted export value,
namely world oil prices which rose 23.61% on
an annual basis and mining commodities
such as aluminum, zinc, and copper. The
three main components of GDP are
household consumption holding the largest
share of GDP in 2017, which is 56.13%,
followed by Gross Fixed Capital (PMTB) of
32.16% and export of 20.37%.
Another economic indicator is the inflation
rate which according to Bank Indonesia is still
targeted ranging from 3-5%, ie 3.6%, while the
average exchange rate of the rupiah against
the US dollar in 2017 was Rp13.384 / USD, still in
line with the target government that is
Rp13.400 / USD; relatively low domestic
consumption growth and banking credit
growth at 7.8%.
Citing a World Bank report "East Asian and
Pacific Economic Potential 2018" presented
by the World Bank Economic Head of East
Asia and Pacific Region, states that
Indonesia's economic growth in 2017 is 5.1%
with projected by 2018 at 5.3% lower than the
government target of 5.4%. While in the EATP
region projection of 2018 the average growth
of developing countries amounted to 6.3%.
76
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
Pertumbuhan ekonomi Indonesia ditopang
oleh investasi yang diperkirakan tumbuh 5,1%
dan konsumsi rumah tangga 6%; kedua
penopang pertumbuhan GDP tersebut
merupakan andalan industri pembiayaan
maupun lembaga keuangan lainnya seperti
asuransi dan perbankan.
Disampaikan juga sebagai catatan bahwa
pertumbuhan tersebut membutuhkan sikap
hati-hati terhadap tantangan
“ketidakpastian keuangan dan
perdagangan global”. Negara-negara maju
cenderung mengetatkan kebijakan moneter
melalui menaikkan suku bunga acuan,
sedangkan tantangan perdagangan adalah
tensi ketegangan sebagai akibat proteksi
perdagangan yang dipicu oleh sikap
Amerika Serikat,
walaupun kemungkinan mereda dengan
adanya resolusi perjanjian perdagangan.
Sebagai antisipasinya agar industri keuangan
harus mengikuti perkembangan dengan
seksama kebijakan pemerintah dalam
menjaga stabilitas ekonomi makro, menjaga
efektivitas kebijakan makro prudensial,
terutama dalam keadaan tingkat utang
tinggi dan bila pertumbuhan kredit yang
cepat saat bersamaan terjadi kenaikan suku
bunga negara maju naik.
Empat langkah yang disarankan Kepala
Ekonomi Bank Dunia Kawasan Asia Timur dan
Pasifik, adalah agar negara mengupayakan
meningkatkan belanja publik dan
penyediaan infra struktur, mereformasi daya
saing, membangun sumber daya manusia
serta memperdalam integrasi perdagangan
serta memperbaiki fasilitas perdagangan.
Indonesia's economic growth is underpinned
by investments estimated to grow 5.1% and
household consumption by 6%; the second
supporter of GDP growth is the mainstay of
the financing industry as well as other
financial institutions such as insurance and
banking.
It was also noted that the growth requires a
cautious attitude towards the challenge of
"global financial and trade uncertainty".
Developed countries tend to tighten
monetary policy by raising benchmark
interest rates, while trade challenges are
tensionary tensions as a result of trade
protection triggered by the attitude of the
United States,
although the possibility of easing with the
resolution of trade agreements.
As anticipation for the financial industry must
follow closely the government's policy in
maintaining macroeconomic stability,
maintaining the effectiveness of prudential
macro policy, especially in high-level debt
situation and when rapid credit growth at the
same time increase in interest rates of
developed countries rose.
The four steps suggested by the World Bank
Economic Head of the East Asia and Pacific
Region are for the state to seek to increase
public spending and infrastructure provision,
reform competitiveness, build human
resources and deepen trade integration and
improve trade facilities.
77
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
Tinjauan Industri Pembiayaan
Pertumbuhan Industri Pembiayaan
Dengan pertumbuhan ekonomi belum
menunjukkan percepatan dan pertumbuhan
kredit satu digit, yaitu di kisaran 8-9% hingga
akhir tahun lalu, industri perusahaan
pembiayaan membukukan kinerja cukup
menggembirakan. Dilaporkan oleh OJK,
bahwa penyaluran pembiayaan diantara
193 perusahaan, tercatat tumbuh 16,48%,
dari Rp 356,1 triliun pada tahun 2016 menjadi
sebesar Rp 414,8 triliun pada akhir tahun
2017.
Lebih dari separuh dari total pembiayaan Rp
414,8 triliun, atau sebesar Rp 244,0 triliun
merupakan produk jasa multiguna yang
sebagian besar diperuntukkan ke
pembiayaan kendaraan bermotor, roda dua
maupun roda empat. Pembiayaan multi
guna tumbuh 6% dibandingkan 2016, yaitu
Rp 230,1 triliun.
Sementara itu, segmen pembiayaan investasi
bertumbuh 8,2% yaitu sebesar Rp119,0 triliun,
di samping segmen pembiayaan modal kerja
sebesar Rp22,8 triliun dan pembiayaan
berkonsep syariah sebesar Rp28,7 triliun.
Selain mencatat pertumbuhan pembiayaan
hingga double digit, laba bersih industri
pembiayaan tercatat tumbuh 10,74%, yakni
dari Rp11,9 triliun pada tahun 2016 menjadi
sebesar 13,2 triliun pada akhir tahun 2017.
Perolehan laba bersih tersebut ditopang oleh
peningkatan pendapatan yang mencapai
Rp99,5 triliun atau mengalami kenaikan naik
7%. Aset 193 perusahaan pembiayaan
hingga akhir tahun lalu dapat mencapai Rp
477,1 triliun.
Review of Financing Industry
Growth of Financing Industry
With economic growth not yet showing the
acceleration and growth of single-digit credit,
which is in the range of 8-9% until the end of
last year, the finance company's industry
recorded quite encouraging performance. It
was reported by OJK that the distribution of
financing among 193 companies grew
16.48% from Rp 356.1 trillion in 2016 to Rp 414.8
trillion at the end of 2017.
More than half of the total financing of Rp
414.8 trillion, or Rp 244.0 trillion, is a
multipurpose service product mainly for
motor vehicle, two-wheeled and four-
wheeled financing. Multi-use financing grew
6% compared to 2016, which is Rp 230.1
trillion.
Meanwhile, investment finance segment
grew 8.2% to Rp119.0 trillion, in addition to the
working capital financing segment of Rp22.8
trillion and sharah concept financing of
Rp28.7 trillion.
In addition to double-digit financing growth,
the net income of the finance industry grew
10.74% from Rp11.9 trillion in 2016 to 13.2
trillion by the end of 2017. The net profit was
supported by an increase in revenues of Rp99
, 5 trillion or an increase of 7%. Assets of 193
finance companies until the end of last year
could reach Rp 477.1 trillion.
78
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
Sumber : Statistik Lembaga Pembiayaan
Indonesia 2017, Otoritas Jasa Keuangan
Perkembangan Perusahaan Pembiayaan 2012 – 2016
Developments Financing Company 2012 - 2016
400.63
348.03
14.5
420.44
366.2
12.2
425.176
363.273
10.67
442.768
387.505
11.979
477.166
414.836
12.588
0
100
200
300
400
500
600
Total Asset Total Piutang Laba (Rugi)
79
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
Kinerja Segmen Usaha
Didirikan pada tahun 1994, PT Danasupra
Erapacific berusaha di bidang Anjak Piutang,
Sewa Guna Usaha dan Pembiayaan
Konsumen yang diperuntukkan kendaraan
roda empat, kendaraan roda dua. Kemudian
pada tahun 2000 Perseroan melakukan
Penawaran Umum Perdana menjadi PT
Danasupra Erapacific Tbk, yang selanjutnya
mengembangkan ke segmen Pembiayaan
Konsumen untuk perumahan berupa
KPR/KPA. Pada tahun 2010 sampai kini
Perseroan memfokuskan diri pada
segmen/bidang usaha Pembiayaan
Konsumen khususnya kendaraan roda empat
dan KPR serta Anjak Piutang.
Untuk mematuhi Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan No.29/POJK.05/2014 tentang
Penyelengaraan Usaha Perusahaan
Pembiayaan, maka Perseroan menyesuaikan
segmen/bidang usaha melalui perubahan
Anggaran Dasar Perseroan yang diputuskan
dalam Keputusan Rapat Umum Luar Biasa
No. 3646, maka Pasal 3 anggaran Dasar
mengenai maksud dan tujuan Perseroan
diubah menjadi:
1. Pembiayaan Investasi, yang dilakukan
dengan cara :
a. Sewa Pembiayaan
b. Jual dan Sewa-Balik
c. Anjak Piutang Dengan Pemberian
Jaminan Dari Penjual Piutang
d. Pembelian dengan Pembayaran
Secara angsuran
e. Pembiayaan Proyek
2. Pembiayaan Modal Kerja yang
dilakukan dengan cara :
a. Jual dan Sewa Balik
b. Anjak Piutang dengan Pemberian
Jaminan dari Penjual Piutang
c. Anjak Piutang Tanpa Pemberian
Jaminan dari Penjual Piutang
d. Fasilitas Modal Usaha
Business Segment Performance
Established in 1994, PT Danasupra Erapacific
tries in the field of Factoring, Leasing and
Consumer Financing for four-wheeled
vehicles, two-wheeled vehicles. Then in 2000
the Company conducted its Initial Public
Offering to PT Danasupra Erapacific Tbk,
which subsequently developed into the
Consumer Financing segment for housing in
the form of KPR / KPA. In 2010 until now the
Company focuses on the segment / business
field of Consumer Financing, especially four-
wheeled vehicles and KPR and Factoring
Receivables.
In order to comply with the Financial Services
Authority Regulation No.29 / POJK.05 / 2014
regarding Financing Company Financing, the
Company adjusts the business segment
through the amendment of the Articles of
Association of the Company decided in the
Extraordinary General Meeting of
Shareholders no. 3646, then Article 3 of the
Company's Articles of Association concerning
the purpose and objectives of the Company
is changed to:
1. Investment Financing, which is done by
the way:
a. Leasing Financing
b. Sell and Lease
c. Factoring with Receivables from
Receivable Sellers
d. Purchase by Payments In installments
e. Project Financing
2. Working Capital Financing is done by the
way:
a. Sale and Lease Back
b. Factoring with Receivables from
Receivable Sellers
c. Factoring Without Guarantee from
Receivable Seller
d. Business Capital Facility
80
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
3. Pembiayaan Multiguna, yang
dilakukan dengan cara :
a. Sewa Pembiayaan
b. Pembelian dengan Pembayaran
Secara angsuran
c. Pembiayaan lain setelah terlebih
dahulu mendapatkan persetujuan
dari Otoritas Jasa Keuangan.
Seperti tahun 2016, selama tahun 2017
Perseroan menjalankan bidang usaha
Pembiayaan Modal Kerja, khususnya Anjak
Piutang dan Pembiayaan Multi Guna
khususnya pembelian dengan pembayaran
secara angsuran.
Pembiayaan Modal Kerja
Anjak Piutang
Untuk memenuhi kebutuhan sumber
pembiayaan alternatif di luar sektor
perbankan, Anjak Piutang merupakan
alternatif bagi perusahaan memperoleh
pembiayaan dalam bentuk pembelian dan
atau pengalihan serta pengurusan piutang
atau tagihan jangka pendek dari transaksi
perdagangan dalam dan luar negeri.
Sebagai alternatif pembiayaan, ada tiga
perbedaan antara anjak piutang dan
pinjaman bank. Pertama, penekanan anjak
piutang adalah pada nilai piutang, bukan
kelayakan kredit perusahaan. Kedua, anjak
piutang bukanlah suatu pinjaman, melainkan
pembelian suatu aset (piutang). Dan ketiga,
pinjaman bank melibatkan dua pihak,
sedangkan anjak piutang melibatkan tiga
pihak.
Mengingat kegiatan ini merupakan
pembiayaan dalam bentuk pembelian dan
atau pengalihan piutang suatu perusahaan
dari transaksi perdagangan, maka dalam
melaksanakan anjak piutang dilakukan
seleksi dengan mempertimbangkan jenis,
ukuran/proporsi dan sumber tagihan
vendor/nasabah serta analisis proses bisnis
yang bersangkutan.
3. Multipurpose Financing, which is done in
a way:
a. Leasing Financing
b. Purchase by Payments In installments
c. Other financing after obtaining
approval from the Financial Services
Authority first.
As of 2016, during the year 2017 the
Company runs the business of Working
Capital Financing, especially Factoring and
Multi-Guna Financing, especially purchases
with installment payments.
Working Capital Financing
Factoring Receivables
To meet the need for alternative sources of
financing outside the banking sector,
Factoring Receivables is an alternative for
companies obtaining financing in the form of
purchase and / or transfer and handling of
receivables or short-term bills from domestic
and foreign trade transactions.
As an alternative financing, there are three
differences between factoring and bank
loans. First, the emphasis on factoring is on
the value of the accounts, not the
creditworthiness of the company. Second,
factoring is not a loan, but a purchase of an
asset (receivable). And third, bank loans
involve two parties, while factoring involves
three parties.
Considering that this activity is a financing in
the form of purchase and / or transfer of a
company's receivable from trading
transaction, then in conducting factoring is
selected by considering the type, size /
proportion and source of vendor / customer
billing as well as analysis of the business
process concerned.
81
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
Sampai dengan 31 Desember 2017
pembiayaan Anjak Piutang sebesar Rp. 19.80
Miliar. Total pembiayaan Anjak Piutang per
2017 mencapai 23,63% dari total asset.
As of December 31, 2017, Factoring Financing
is Rp. 19.80 Billion. Total Financing of Factoring
per 2017 reached 23.63% of total assets.
19.95
19.80
Pembiayaan dari Anjak Piutang ( dalam miliar rupiah)
2017
2016
82
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
Rincian per 31 Desember 2017 dan 2016
adalah sebagai berikut :
Rincian per 31 Desember 2017 dan 2016
adalah sebagai berikut :
Tagihan Anjak Piutang
2017
Pihak-pihak
Pihak ketiga
Third parties
Jumlah
Total
yang
berelasi
Related parties
Rp
Rp
Rp
Tagihan anjak piutang - 28.150.228.260
28.150.228.260 Factoring receivables
Pendapatan bunga yang
Unearned interest
income
belum diakui - -
-
Retensi - (8.150.228.260)
(8.150.228.260) Retention
- 20.000.000.000
20.000.000.000
Cadangan Kerugian
Penurunan Nilai
- (200.000.000)
(200.000.000) Allowance for doubtful
accounts
Jumlah Bersih - 19.800.000.000
19.800.000.000 Total, net
2016
Pihak-pihak
Pihak ketiga
Third parties
Jumlah
Total
yang
berelasi
Related parties
Rp
Rp
Rp
Tagihan anjak piutang - 28.150.228.260
28.150.228.260 Factoring receivables
Pendapatan bunga yang
Unearned interest
income
belum diakui
-
-
-
Retensi - (8.150.228.260)
(8.150.228.260) Retention
- 20.000.000.000
20.000.000.000
Cadangan Kerugian
Penurunan Nilai
- (50.000.000)
(50.000.000) Allowance for doubtful
accounts
Jumlah Bersih - 19.950.000.000
19.950.000.000 Total, net
83
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
5,79
15,35
Pembiayaan dari Pembiayaan Konsumen ( dalam miliar rupiah)
2017
2016
Pembiayaan Multi Guna
Pembelian dengan Pembayaran Secara
Angsuran
Pada segmen usaha pembiayaan dengan
cara Pembelian dengan Pembayaran secara
Angsuran, Perseroan masih berpusat pada
penjualan kendaraan bermotor roda empat
dan KPR.
Kinerja pembiayaan dengan cara Pembelian
dengan Pembayaran secara Angsuran
Perseroan naik sebesar 384% pada tahun
2017 dari Rp. 2.57 milyar pada tahun 2016
menjadi Rp. 12.45 milyar.
Multi-Use Financing
Purchase by Installment Payments
In the financing business segment by way of
Installment with Installment Payments, the
Company is still centered on sales of four-
wheeled vehicles and mortgages.
Financing performance by way of Payment
by Payments Installment of the Company
increased by 384% in 2017 from Rp. 2.57 billion
in 2016 to Rp. 12.45 billion.
84
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
Rincian per 31 Desember 2017 dan 2016
adalah sebagai berikut :
The details as of December 31, 2017 and 2016
are as follows:
Tagihan Pembiayaan Konsumen
2017
Pihak-pihak
Pihak ketiga
Third parties
Jumlah
Total
yang
berelasi
Related
parties
Rp
Rp
Rp
Piutang Pembiayaan
Konsumen Bruto 862.133.200
25.693.533.974
26.555.667.174
Consumer financing
receivables,gross
Pendapatan Pembiayaan
Konsumen ()
()
(11.043.844.711)
Unearned income on
consumer
Yang Belum diakui
financing
804.608.380
5.050.168.197
15.511.822.463
Cadangan Kerugian
Penurunan Nilai ()
()
(155.118.225)
Allowance for impairment
losses
Piutang pembiayaan konsumen-
neto 796.562.296
4.999.666.515
15.356.704238
Consumer financing
receivables-net
2016
Pihak-pihak
Pihak ketiga
Third parties
Jumlah
Total
yang
berelasi
Related
parties
Rp
Rp
Rp
Piutang Pembiayaan
Konsumen Bruto 984.895.600
5.691.799.901
6.676.695.501
Consumer financing
receivables,gross
Pendapatan Pembiayaan
Konsumen
Unearned income on
consumer
Yang Belum diakui (180.287.220)
(641.631.704)
(821.918.924) financing
804.608.380
5.050.168.197
5.854.776.577
Cadangan Kerugian
Penurunan Nilai (8.046.084 )
(50.501.682)
(58.547.766)
Allowance for impairment
losses
Piutang pembiayaan konsumen-
neto 796.562.296
4.999.666.515
5.796.228.811
Consumer financing
receivables-net
85
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
Analisis Kinerja Keuangan
(Kinerja Keuangan Komprehensif)
Laporan keuangan disusun dan disajikan
sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan
di Indonesia (SAK) yang mencakup
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi
Keuangan (ISAK) yang dikeluarkan oleh
Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan
Akuntan Indonesia serta Peraturan No. VIII
G.7 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam–LK
No. Kep.347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012
yang terdapat di dalam Peraturan dan
Pedoman tentang Penyajian dan
Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten
atau Perusahaan Publik yang diterbitkan oleh
Badan Pengawas Pasar Modal dan
Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) yang
fungsinya dialihkan kepada Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) sejak tanggal 1 Januari
2013.
Analisis laporan keuangan di berikut ini
diuraikan berdasarkan laporan keuangan
perusahaan pada tanggal dan untuk tahun
yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2017 dan 2016 yang telah diaudit oleh KAP
Drs. Bambang Sudaryano & Rekan dengan
pendapat wajar dalam semua hal yang
material yang tercantum pada Laporan
Auditor Independennya masing-masing
tertanggal 16 Maret 2018 dan 15 Maret 2017.
Berdasarkan Laporan Keuangan tahun 2017
Perusahaan menerapkan PSAK 24 (revisi
2013) dimana Imbalan kerja yang dilakukan
secara retrospektif dan angka-angka
corresponding tahun sebelumnya telah
disajikan kembali.
Financial Performance Analysis
(Comprehensive Financial
Performance)
The financial statements are prepared and
presented in accordance with Indonesian
Financial Accounting Standards (SAK), which
include the Statement of Financial
Accounting Standards (PSAK) and
Interpretations of Financial Accounting
Standards (ISAK) issued by the Indonesian
Accounting Standards Board and
Accounting Principles. VIII G.7 Attachment of
Decision of Chairman of Bapepam-LK no.
Kep.347 / BL / 2012 dated June 25, 2012
contained in the Regulations and Guidelines
on Financial Statement Presentation and
Disclosures of Issuers or Public Companies
issued by the Capital Market and Financial
Institution Supervisory Agency (Bapepam-LK)
whose functions are transferred to the
Financial Services Authority (OJK) from
January 1, 2013.
The following financial statement analysis is
described based on the company's financial
statements as of and for the year ended
December 31, 2017 and 2016 audited by KAP
Drs. Bambang Sudaryano & Rekan with
reasonable opinion in all material respects
stated in their respective Independent
Auditors' Report dated March 16, 2018 and
March 15, 2017.
Based on the Financial Statements of 2017,
the Company adopted PSAK 24 (revised
2013) in which Retrospective employee
benefits and previous year's corresponding
figures have been restated.
86
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
Analisa Posisi Keuangan
Aset
Perseroan mencatat kenaikan total aset
sebesar 37,34% di tahun 2017, yakni dari Rp
61,02 milyar pada tahun 2016 menjadi Rp
83,80 milyar di tahun 2017. Peningkatan ini
terutama terjadi karena Kenaikan piutang
pembiayaan konsumen sebesar Rp. 9,10
milyar atau 36,55 % dari Rp.25,75 milyar di
tahun 2016, dan kenaikan pada pos
penempatan investasi efek tersedia untuk
dijual sebesar Rp. 45,12 milyar ditahun 2017
atau mengalami kenaikan dari tahun 2016 Rp
31,64 milyar (42,61 %)
Rincian dan persentase aset Perseroan pada
tanggal 31 Desember 2017 dan 31 Desember
2016 sebagai berikut :
Financial Position Analysis
Asset
The Company recorded an increase in total
assets of 37.34% in 2017, from Rp 61.02 billion
in 2016 to Rp 83.80 billion in 2017. This increase
was mainly due to an increase in consumer
financing receivables amounting to Rp 9.10
billion or 36.55% from Rp 25.75 billion in 2016 to
Rp 35.16 billion in 2017, and an increase in
securities investment placement is available
for sale of Rp 45.12 billion in 2017 or an
increase from 2016 to Rp 31 , 64 billion
(42.61%)
The details and percentage of assets of the
Company as of December 31, 2017 and
December 31, 2016 as follows:
(Dalam Rp. Juta, kecuali %) (In Rp. Millions, except%)
KETERANGAN 31 Desember 2017/
December, 31st 2017
31 Desember 2016/
December, 31st 2016
DESCRIPTION
Jumlah/
Amount
% Jumlah/
Amount
%
Kas dan Setara Kas 2.416,10 2,88% 2,683,71 4.40% Cash and Equivalent
Penempatan Jangka Pendek - - 31,637,45 51.85% Short-term Investments
Piutang Pembiayaan
Konsumen
15.356,70 18,32% 5,796,23 9.50% Consumer Financing
Receivables
Tagihan Anjak Piutang 19.800,00 23,63% 19,950,00 32.69% Factoring Receivables
Biaya Dibayar Di muka 51,54 0,06% 25,82 0.04% Prepaid Expenses
Piutang Lain-lain 694,42 0,83% 756,87 1.24% Other Receivables
Investasi efek tersedia untuk
dijual
45.120,80 53,84% - -
Aset tetap - bersih 97,66 0,12% 31,17 0.05% Fixed Assets - net
Aset Pajak Tangguhan - bersih 147,74 0,18% 80,49 0.13% Deferred Tax Asset - Net
Aset Lain-lain 119,32 0,14% 57,08 0.09% Other Assets
JUMLAH ASET 83.804,28 100,00 61,018,82 100.00 TOTAL ASSETS
87
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
Liabilitas
Total liabilitas di tahun 2017 mengalami
kenaikan sebesar 20.01% (Rp 94,41 juta)
dibandingkan posisi pada akhir tahun 2016.
Kenaikan ini terjadi terutama karena adanya
kenaikan Liabilitas Imbalan Pasca Kerja
Karyawan sebesar Rp 84,42 juta (24,01%)
yakni dari tahun 2016 sebesar Rp 351,59 juta
di tahun 2017 sebesar Rp 436,00 juta.
Ekuitas
Jumlah ekuitas Perseroan di tahun 2017
mengalami kenaikan sebesar 37,85% atau Rp
22,69 milyar yaitu menjadi Rp 82,66 milyar dari
Rp 59,97 milyar di tahun 2016, kenaikan
karena adanya kenaikan pada saldo laba
yang belum ditentukan penggunaannya,
dan keuntungan belum teralisasi atas
investasi efek tersedia untuk di jual. Saldo
laba yang belum ditentukan penggunaanya
adalah sebelumnya pada tahun 2016
sebesar Rp 24,09 milyar menjadi Rp 32,73
milyar di tahun 2017 atau mengalami
kenaikan Rp 8,64 milyar (35,86%).
Liabilities
Total liabilities in 2017 increased by 20.01% (Rp
94.41 million) compared to the position at the
end of 2016. The increase was mainly due to
an increase in the Employee Post-
Employment Benefits Liability of Rp 84.42
million (24.01%) in 2016 amounting to Rp
351.59 million in 2017 amounting to Rp 436.00
million.
Equity
The Company's total equity in 2017 increased
by 37.85% or Rp 22.69 billion to Rp 82.66 billion
from Rp 59.97 billion in 2016, an increase due
to an increase in unappropriated retained
earnings and profits not yet realizable on
securities investment available for sale.
Unappropriated retained earnings were
previously in 2016 amounting to Rp 24.09
billion to Rp 32.73 billion in 2017 or an increase
of Rp 8.64 billion (35.86%).
(Dalam Rp. Juta, kecuali %) (In Rp. Millions, except%)
KETERANGAN 31 Desember 2017/
December, 31st 2017
31 Desember 2016/
December, 31st
2016
DESCRIPTION
Jumlah/
Amount
% Jumlah/
Amount
%
Utang Lain-lain 186,67 16,31% 101,39 9.62% Other Payables
Beban Masih Harus Dibayar 118,70 10,37% 105,25 9.99% Accrued Expenses
Utang Pajak 177,09 15,48% 273,41 25.95% Tax Payables
Liabilitas Pajak Tangguhan 225,70 19,73% 221,90 21.06% Defferred Tax Liabilities
Liabilitas Imbalan Pasca
Kerja Karyawan
436,00 38,11% 351,59 33.37% Benefit-post-employment
Liability
JUMLAH LIABILITAS 1.144,16 100,00 1,053,54 100.00 TOTAL LIABILITIES
88
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
Struktur Permodalan
Modal Perseroan masih menggunakan
modal sendiri, yaitu yang berasal dari modal
disetor dan saldo laba.
Solvabilitas
Perseroan memiliki komitmen untuk menjaga
kondisi likuiditasnya mengingat kegiatan
operasional sebagai perusahaan
pembiayaan sangat ditentukan oleh
ketersediaan dana yang memadai sesuai
dengan ekspansi yang dilakukan.
Perusahaan selalu memantau proyeksi arus
kas dan ketersediaan dana untuk melunasi
liabilitas jangka pendek.
Sumber utama pendanaan perseroan masih
berupa modal sendiri. Perseroan tidak
mempunyai hutang bank.
Capital Structure
The Company's capital still uses its own
capital, which is derived from paid up capital
and retained earnings.
Solvency
The Company is committed to maintaining its
liquidity condition considering that its
operational activities as a finance company
are determined by the availability of sufficient
funds in accordance with the expansion
undertaken.
The Company always monitors cash flow
projections and the availability of funds to
pay off short-term liabilities.
The main source of funding is the company's
own capital. The Company has no bank
loans.
(Dalam Rp. Juta, kecuali %) (In Rp. Millions, except%)
KETERANGAN 31 Desember 2017/
December, 31st 2017
31 Desember 2016/
December, 31st 2016
DESCRIPTION
Jumlah/
Amount
% Jumlah/
Amount
%
Modal Saham 33.800,00 40,89% 33.800,00 56,37% Share Capital
Modal Disetor Lainnya (202,81) -0,25% (202,81) -0,34% Other Paid in Capital
Saldo Laba: Retained Earnings
Telah ditentukan penggunaannya 2.400,00 2,91% 2.350,00 3,92% Appropriated
Belum ditentukan penggunaannya 32.731,53 39,60% 24.087,88 40,17% Unappropriated
Laba (rugi) komprehensif lainnya 13.931,40 16,85% (69,79) -0,12% Other Comprehensive gain
(loss)
JUMLAH EKUITAS 82.660,12 100,00 59.965,28 100,00 TOTAL EQUITY
89
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
Laporan Laba Rugi Komprehensif
Pendapatan
Pendapatan Perusahaan berasal dari
pendapatan pembiayaan konsumen,
tagihan anjak piutang dan pendapatan lain-
lain.
Total pendapatan di tahun 2017 mengalami
kenaikan sebesar 3,48% dibanding perolehan
pada tahun 2016, yaitu dari Rp 12,28 milyar
menjadi Rp 12,70 milyar di tahun 2017.
Pendapatan operasional pada tahun 2017
meningkat sebesar Rp 249,55 juta. Kenaikan
pendapatan operasional ini berasal dari
kenaikan pendapatan pembiayaan
konsumen sebesar 33.7% atau Rp 264,20 juta
yaitu dari Rp 782,30 juta di tahun 2016
menjadi Rp 1.046,49 juta di tahun 2017.
Rincian pendapatan Perseroan tahun 2017
dan tahun 2016 adalah sebagai berikut:
Pembiayaan Modal Kerja
Anjak Piutang
Pendapatan dari Anjak Piutang turun sebesar
0.5% dari Rp 2,90 milyar pada tahun 2016
menjadi Rp 2,89 milyar pada tahun 2017.
Penurunan pendapatan Anjak Piutang ini
disebabkan adanya penurunan pada
pembiayaan Anjak Piutang yang disalurkan
oleh Perseroan pada akhir tahun 2017.
Comprehensive Income Report
Income
The Company's revenues are derived from
consumer financing income, factoring
receivables and other income.
Total revenues in 2017 increased by 3.48%
compared to the acquisition in 2016, from Rp
12.28 billion to Rp 12.70 billion in 2017.
Operating income in 2017 increased by Rp
249.55 million. The increase in operating
income comes from a 33.7 percent increase
in consumer financing revenue or Rp 264.20
million from Rp 782.30 million in 2016 to Rp
1,046.49 million in 2017.
Details of the Company's revenues in 2017
and 2016 are as follows:
Working Capital Financing
Factoring Receivables
Revenue from Factoring Receivables
decreased by 0.5% from Rp 2.90 billion in 2016
to Rp 2.89 billion in 2017.
The decrease in factoring income is due to a
decrease in the factoring financing disbursed
by the Company at the end of 2017.
(Dalam Rp. Juta, kecuali %) (In Rp. Millions, except%)
KETERANGAN 31 Desember 2017/
December, 31st 2017
31 Desember 2016/
December, 31st 2016
DESCRIPTION
Jumlah/
Amount
% Jumlah/
Amount
%
Pembiayaan Konsumen 1.046,49 8,24% 782,30 6.37% Consumer Financing
Anjak Piutang 2.886,45 22,72% 2,901,10 23.63% Factoring
Pendapatan lain-lain - bersih 8.770,31 69,04% 8,592,35 69.99% Others Income - net
JUMLAH PENDAPATAN 12.703,25 100,00 12,275,75 100.00 TOTAL INCOME
90
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
Pembiayaan Multi Guna
Pembelian dengan Pembayaran Secara
Angsuran
Pendapatan dari Pembiayaan dengan cara
Pembelian dengan Pembayaran Secara
Angsuran meningkat dari Rp 264,20 juta pada
tahun 2016 sebesar menjadi Rp 782.295 juta
pada tahun 2017 (33.7%).
Multi-Use Financing
Purchase by Installment Payments
Income from Financing by way of Installment
with Installment Payments increased from Rp
264.20 million in 2016 amounting to Rp 782,295
million in 2017 (33.7%).
2.901
2.886
Pendapatan dari Anjak Piutang (dalam miliar rupiah)
2017
2016
782
1.046
Pendapatan dari Pembiayaan Konsumen (dalam juta rupiah)
2016
2017
91
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
Rincian pembiayaan konsumen menurut
umur piutang :
The details of consumer financing as aging
schedule :
2017
Pihak-pihak
Pihak ketiga
Third parties
Jumlah
Total
yang
berelasi
Related
parties
Telah Jatuh Tempo
Overdue
1 - 30 hari -
93.650.900
93.650.900 1 - 30 days
31 - 60 hari -
-
- 31 - 60 days
> 60 hari -
-
- > 60 days
Belum jatuh tempo
Current
2017 -
-
- 2017
2018 -
4.069.068.086
4.069.068.086 2018
2019 -
2.870.871.902
2.870.871.902 2019
2019 dan
sesudahnya -
19.522.076.286
19.522.076.286 2019 and after
Jumlah piutang
Pembiayaan
konsumen -
26.555.667.174
26.555.667.174 Receivable
2016
Pihak-pihak
Pihak ketiga
Third parties
Jumlah
Total
yang
berelasi
Related
parties
Telah Jatuh Tempo
Overdue
1 - 30 hari -
116.831.000
116.831.000 1 - 30 days
31 - 60 hari -
40.465.600
40.465.600 31 - 60 days
> 60 hari -
40.465.600
40.465.600 > 60 days
Belum jatuh tempo
Current
2016 -
-
- 2015
2017 -
3.697.643.127
3.697.643.127 2016
2018 -
1.905.209.884
1.905.209.884 2017
2018 dan
sesudahnya -
876.080.290
876.080.290 2017 and after
Jumlah piutang
Pembiayaan
Konsumen -
6.676.695.501
6.676.695.501 Receivable
92
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
2016
2016
2016
2017
2017 2017
93
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
Tingkat Kolektibilitas Piutang
Per 31 Desember 2017, komposisi piutang
pembiayaan konsumen (bruto) adalah
sebagai berikut:
Kategori tidak ada tunggakan sebesar
99,65%.
Kategori tunggakan 1-30 hari sebesar
0,35%
Tidak ada tunggakan di atas 30 hari
Beban
Beban Perseroan berasal dari biaya tenaga
kerja, umum, administrasi, beban cadangan
kerugian penurunan nilai, imbalan pasca
kerja dan beban lain-lain.
Per 31 Desember 2017 Perseroan mencatat
total beban sebesar Rp 3,87 milyar,
meningkat sebesar 32,62% dibandingkan per
tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp 2,92
milyar.
Kenaikan ini terutama terjadi karena adanya
kenaikan pada imbalan pasca kerja sebesar
51,08% atau dari Rp 20,55 juta menjadi Rp.
31,04 juta. Sementara beban umum dan
administrasi mengalami kenaikan sebesar
24,31%.
Collectability Rate of Receivables
As of December 31, 2017, the composition of
consumer financing receivables (gross) is as
follows:
Category has no arrears of 99.65%.
Delivery category from 1-30 days by 0.35%.
There are no arrears over 30 days
Load
The Company's expenses are from labor,
general, administrative expenses, allowance
for impairment losses, post-employment
benefits and other expenses.
As of December 31, 2017, the Company
recorded total expenses of Rp 3.87 billion, an
increase of 32.62% compared to December
31, 2016 amounting to Rp 2.92 billion.
The increase was mainly due to an increase
in post-employment benefits of 51.08% or
from Rp 20.55 million to Rp. 31.04 million.
Meanwhile, general and administrative
expenses increased by 24.31%.
1.750%
0%
0%
Tingkat Kolektibilitas Piutang
1 - 30 hr
> 60 hr 31-60 hr
94
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
Laba Sebelum Beban Pajak
Perseroan membukukan laba sebelum
beban pajak sebesar Rp 8,83 milyar di tahun
2017.
Laba Tahun Berjalan (Bersih)
Laba tahun berjalan yang diperoleh
Perseroan di tahun 2017 adalah sebesar
Rp 8,69 milyar.
Laba Komprehensif
Laba Komprehensif Perseroan di tahun 2017
adalah Rp 22,69 milyar, mengalami kenaikan
sebesar 157,54%, dari laba komprehensif
pada 2016 sebesar Rp 8,81 milyar.
Arus Kas
Kas Neto yang diperoleh dari aktivitas operasi
mengalami penurunan dari Rp 2,84 milyar di
tahun 2016 menjadi minus Rp 9,42 milyar di
tahun 2017. Hal ini karena besarnya dana
yang digunakan bagi pembayaran untuk
pembiayaan konsumen sebesar Rp 13,84
milyar.
Before Tax Expense
The Company posted a profit before tax
expense of Rp 8.83 billion in 2017.
Profit of the Current Year (Net)
The current year profit earned by the
Company in 2017 amounted to Rp 8.69
billion.
Comprehensive Income
The Comprehensive Profit of the Company in
2017 was Rp 22.69 billion, an increase of
157.54%, from a comprehensive profit in 2016
of Rp 8.81 billion.
Cash flow
Net cash derived from operating activities
decreased from Rp 2.84 billion in 2016 to
minus Rp 9.42 billion in 2017. This is due to the
large amount of funds used for consumer
financing of Rp 13.84 billion.
(Dalam Rp. Juta, kecuali %) (In Rp. Millions, except %)
KETERANGAN 31 Desember 2017/
December, 31st 2017
31 Desember 2016/
December, 31st 2016
DESCRIPTION
Jumlah/
Amount
% Jumlah/
Amount
%
Gaji dan Tunjangan 2.386.04 61,59 2.228,25 76,28 Salaries and allowance
Umum dan Administrasi 1.038,38 26,81 594,49 20,35 General and administration
Cadangan Penurunan Nilai 246,57 6,37 (3,57) -0,12 Impairment Losses
Imbalan Pasca Kerja 57,40 1,48 46,77 1,61 Post Employment Benefit
Beban lain-lain 145,35 3,75 55,05 1,88 Others Expenses
JUMLAH BEBAN 3.873,74 100,00 2.920,99 100,00 TOTAL EXPENSES
95
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
Kas Neto yang digunakan untuk aktivitas
Investasi di tahun 2017 lebih besar dibanding
pada tahun 2016 yakni dari minus Rp 552,6
juta menjadi Rp 9,15 milyar. Hal ini
dikarenakan jual beli surat berharga.
Kebijakan Dividen
Dengan tetap memperhatikan kondisi
keuangan Perseroan dari tahun ke tahun,
Perseroan merencanakan untuk membayar
dividen tunai kepada seluruh pemegang
saham. Besarnya dividen yang akan
dibagikan bergantung kepada keuntungan
Perseroan untuk tahun buku yang
bersangkutan, dengan tidak mengabaikan
tingkat kesehatan keuangan Perseroan dan
tanpa mengurangi hak Rapat Umum
pemegang Saham Perseroan untuk
menentukan lain sesuai dengan Anggaran
Dasar Perseroan.
Pada tahun buku 2017, 2016, 2015, dan 2014,
Perseroan memutuskan tidak membagikan
dividen tunai kepada para pemegang
saham. Keputusan tersebut telah disahkan
melalui Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan
pada 29 Mei 2017, 22 Juni 2016, 24 Juni 2015
dan 24 Juni 2014 di Jakarta.
Net Cash used for investment activities in
2017 is greater than in 2016 ie from minus Rp
552.6 million to Rp 9.15 billion. This is due to the
sale and purchase of securities.
Dividend Policy
With due regard to the Company's financial
condition from year to year, the Company
plans to pay cash dividends to all
shareholders. The amount of dividend to be
distributed depends on the profit of the
Company for the fiscal year concerned,
without prejudice to the financial soundness
of the Company and without prejudice to the
rights of the General Meeting of Shareholders
of the Company to determine otherwise in
accordance with the Company's Articles of
Association.
In fiscal year 2017, 2016, 2015 and 2014, the
Company decided not to distribute cash
dividends to shareholders. The decision has
been ratified through the Annual General
Meeting of Shareholders (AGM) held on May
29, 2017, June 22, 2016, June 24, 2015 and
June 24, 2014 in Jakarta.
96
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
Ikatan Material atas Investasi Barang Modal
Tidak terdapat ikatan material atas investasi
barang modal yang perlu diungkapkan oleh
Perseroan.
Kebijakan Akuntansi
Semua standard akuntansi yang sudah
diterbitkan telah diterapkan di dalam
penyusunan laporan keuangan Perseroan
sebagaimana yang tertera pada catatan 2
atas Laporan Keuangan Perseroan yang
telah diaudit dalam Laporan Tahunan 2017.
Transaksi yang Mengandung Benturan
Kepentingan dan Transaksi dengan Pihak
Berelasi
Perseroan tidak terlibat dalam transaksi yang
bersifat berbenturan kepentingan. Penjelasan
terkait dengan transaksi dengan pihak
berelasi telah diungkapkan dalam catatan
2m dan 27 atas Laporan keuangan Perseroan
yang telah diaudit dalam Laporan Tahunan
2017.
Informasi dan Fakta Material yang terjadi
Setelah Tanggal Laporan Akuntan
Tidak terdapat informasi dan fakta material
yang terjadi setelah tanggal laporan
keuangan yang perlu diungkapkan oleh
Perseroan atas Laporan Keuangan Perseroan
yang telah diaudit dalam Laporan Tahunan
2017.
Informasi Material mengenai Investasi,
Ekspansi, Divestasi, Akuisisi, Restrukturisasi
Utang (Modal)
Selama tahun 2017 Perseroan tidak
melakukan tambahan kegiatan Ekspansi,
Divestasi, Akuisisi, Restrukturisasi Utang
(Modal).
Perubahan Peraturan Perundang-undangan
Selama tahun 2017, tidak terdapat
perubahan peraturan perundang-undangan
yang berpengaruh signifikan terhadap
kegiatan usaha Perseroan.
Bond of Material on Capital Goods
Investment
There are no material ties to the investment of
capital goods that the Company should
disclose.
Accounting Policies
All published accounting standards have
been applied in the preparation of the
Company's financial statements as set out in
note 2 to the audited financial statements of
the Company in its 2017 Annual Report.
Transactions Containing Conflict of Interest
and Transactions with Related Parties
The Company is not involved in any
conflicting transactions. The explanations
related to transactions with related parties
have been disclosed in notes 2m and 27 of
the Company's audited financial statements
in the 2017 Annual Report.
Material Information and Facts After the Date
of the Accountant Report
There is no material information and facts
occurring after the date of the financial
statements that the Company has to disclose
on the audited financial statements of the
Company in its 2017 Annual Report.
Material Information on Investment,
Expansion, Divestment, Acquisition, Debt
Restructuring (Capital)
During 2017, the Company does not conduct
additional Expansion, Divestment, Acquisition,
Debt Restructuring (Capital) activities.
Changes in the Laws and Regulations
During 2017, there is no change in legislation
that significantly affects the Company's
business activities.
97
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
No. Pengaturan
Provisions
Peraturan Sebelumnya
Prior Regulation
Peraturan OJK
FSA Regulation
Implementasi Tahun 2015
Implementation in 2015
1. Komposisi Persentase
Kepemilikan Asing
Composition of Foreign
Ownership Percentage
Maksimal 85%
Maximum 85%
Maksimal 85%
Maximum 85%
Komposisi Kepemilikan Saham
Asing di Danasupra masih di
bawah ketentuan dari POJK.
The Composition Of Foreign
Share Ownership in Danasupra
is Still below the Provisions
Stipulated by the FSAR
2. Pelaporan Perubahan
AD, BOD dan BOC
Report of Changes in
Articles of Association,
Board of Directors and
Board
Paling lambat 15 hari setelah
perubahan disetujui
No later than 15 days subsequent
to approval of such changes
PVK No.84 Tahun 2006 Pasal 19
MOU Regulation on No.84 of 2006
Article 19
Paling lambat 15 hari setelah
perubahan disetujui
No later than 15 days
subsequent to approval of
such changes
POJK 28/2014 Pasal 52
POJK 28/2014 Article 52
Pelaporan perubahan AD,
BOD dan BCC Danasupra
sudah sesuai dengan POJK 28.
Reporting changes to the
constitution, BOD and is in
accordance with the BCC
Danasupra POJK 28
3. Perubahan Anggaran
Dasar Perusahaan
Amendment to the
Company ‘s Articles of
Association
PMK No.84 Tahun 2016 dan UU PT
No. 40 Tahun 2007
MOU Regulation on No.84 of 2006
and Company Law No.40 Tahun
2007
POJK 29/2014,POJK 31/2014
dan POJK 32/2014
POJK 29/2014,POJK 31/2014
and POJK 32/2014
Perusahaan AD penyesuaian
dengan POJK 29/14
dituangkan dalam akta
Penyesuaian AD diantaranya
mengatur kegiatan usaha,
moda, direksi, komisaris, RUPS,
penggunaan laba bersih dan
pembagian dividen.
Companies with POJK 29/14
AD adjustments set forth in the
deed
Adjustment of AD among
regulate business activity,
modes, directors,
commissioners, AGM, the net
profit and dividend payment.
4. Uang Muka
Down Payment
Roda 4 = 30% (non produktif)
KPR =
4 Wheels = 30%(non productive)
KPR
PMK No.220 tahun 2012
Roda 4 = 15%(produktif)
Roda 4 = 20%(non produktif)
KPR
4 Wheels = 15% (productive)
4 Wheels = 20% (non
Productive)
KPR
SE OJK No.19/SEOJK.05/2015, untuk
kepemilikan pertama 20%, kedua
30% dan ketiga 40% Peraturan BI
No.17/10/PBI/2015 Tgl 18 Juni 2015
tentang Rasio Loan to Value untuk
kredit atau pembiayaan property
dan uang muka untuk kredit atau
pembiayaan motor.
SE FSA No.19 / SEOJK.05 / 2015, for
the first possession 20%, second 30%
and third 40% of BI Regulation No.17
/ 10 / PBI / 2015 date of June 18,
2015 on Loan to Value ratio for
credit or financing property and
advances to credit or financing
motors.
98
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
Pemasaran
Pemasaran yang dilakukan Perseroan
berfokus pada pelayanan dan pembinaan
hubungan baik kepada mitra usaha , baik itu
bank, lembaga pembiayaan dan kreditur
lainnya, asuransi, dealer dan konsumen.
Hubungan dengan Bank
Perseroan menjaga hubungan yang
berkesinambungan dengan bank, walaupun
saat ini belum terjalin kerjasama dengan
bank dalam hal pendanaan. Kerjasama
yang baik dengan pihak bank memudahkan
Perseroan dalam melakukan transaksi baik itu
dengan pihak dealer maupun konsumen.
Hubungan dengan Dealer
Perseroan bekerja sama dengan dealer dan
membina hubungan baik dengan
mempertahankan kinerja dan kredibilitas.
Hubungan dengan Konsumen
Untuk mempertahankan kelangsungan
usaha, Perseroan senantiasa meningkatkan
pelayanan terhadap konsumen mulai dari
saat pengajuan kredit hingga berakhirnya
kewajiban konsumen terhadap Perseroan.
Pengajuan kredit diproses dengan mudah,
cepat dan aman tanpa meninggalkan
prinsip kehati-hatian. Perseroan juga
menyediakan beberapa metode
pembayaran angsuran untuk memudahkan
konsumen. Konsumen dapat memastikan
bahwa setelah melakukan pelunasan kredit,
segera dapat diperoleh BPKB. Selain itu
Perseroan juga menawarkan bunga yang
kompetitif.
Hubungan dengan Maskapai Asuransi
Perseroan mengharuskan adanya asuransi
terhadap obyek yang dibiayai untuk
meminimalisasi risiko. Oleh karena itu
Perseroan memelihara hubungan baik
Marketing
The Company's marketing focuses on
providing services and fostering good
relationships to business partners, whether
banks, financial institutions and other
creditors, insurance, dealers and consumers.
Relationship with the Bank
The Company maintains a sustainable
relationship with the bank, although there is
currently no cooperation with the bank in
terms of funding. Good cooperation with the
bank facilitates the Company in doing both
transaction with the dealers and consumers.
Relationship with Dealer
The Company works closely with dealers and
fostering good relationships by maintaining
performance and credibility.
Relationship with Consumers
In order to maintain business continuity, the
Company continuously improves customer
service starting from the time of credit
application until the end of consumer
obligation to the Company.
Credit application is processed easily, quickly
and safely without leaving the principle of
prudence. The Company also provides
several installment payment methods to
facilitate the consumer. Consumers can
ensure that after credit repayment, BPKB can
be obtained immediately. In addition, the
Company also offers competitive interest.
Relationship with Insurance Airlines
The Company requires the insurance of the
object being financed to minimize the risk.
Therefore, the Company maintains good
relations
99
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
dengan Maskapai Asuransi yang mempunyai
kredibilitas, berskala nasional yang
memberikan pelayanan yang baik kepada
konsumen serta memberikan komitmen yang
baik kepada Perseroan dalam menjalankan
strategi bisnis.
Prospek Usaha
Kondisi makro ekonomi Indonesia yang
diperkirakan akan tumbuh sebesar 5,3 – 5,5%
di tahun 2017 adalah peningkatan
dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2016
yang hanya tercapai di kisaran 4,7%. Dengan
pertumbuhan ekonomi tersebut diyakini
bahwa peluang bisnis lebih terbuka untuk
pengembangan perusahaan pembiayaan.
Situasi eksternal makro ekonomi menjadi
referensi utama dan pertimbangan awal
dalam mengelola Perseroan dengan
mempertahankan pelaksanaan aspek
kehati-hatian. Komitmen pemerintah untuk
secara berkelanjutan membangun
infrastruktur diyakini akan membangun
kepercayaan positif pelaku ekonomi yang
akan mempengaruhi perekonomian 2017.
RAPBN 2017 yang telah disahkan dengan
menetapkan target pertumbuhan ekonomi
nasional sebesar 5,3%. Dibandingkan dengan
pertumbuhan 2016 yang mencapai pada
kisaran 4,7%, merupakan kenaikan sehingga
dapat diyakini bahwa peluang bisnis akan
lebih terbuka untuk pengembangan
perusahaan pembiayaan.
Dengan mencermati faktor eksternal seperti
disebut di atas dan memperhitungkan
persaingan serta kondisi internal, manajemen
Perseroan meyakini bahwa tahun 2017 akan
diperoleh kinerja yang lebih baik
dibandingkan tahun lalu.
Untuk mencapai pertumbuhan kinerja secara
berkelanjutan, manajemen harus berusaha
dan mempertahankan gambaran positip
perseroan, dengan mempersiapkan langkah-
langkah strategis sebagai landasan
mewujudkan komitmen kami terhadap
nasabah, pemegang saham dan pemangku
kepentingan lainnya
with a credible, national-scale Insurance
Company that provides good service to its
customers and provides a good commitment
to the Company in executing its business
strategy.
Business prospect
Indonesia's macroeconomic conditions are
expected to grow by 5.3 - 5.5% in 2017 is an
increase compared to 2016 economic
growth which only reached in the range of
4.7%. With such economic growth it is
believed that business opportunities are more
open to the development of finance
companies.
The macroeconomic external situation
becomes the main reference and preliminary
consideration in managing the Company by
maintaining the implementation of prudential
aspects. The government's commitment to
sustainably build the infrastructure is believed
to build positive confidence among
economic actors that will affect the 2017
economy.
The 2017 draft budget has been approved by
setting a national economic growth target of
5.3%. Compared to 2016 growth of 4.7%, it is
an increase so it can be believed that
business opportunities will be more open to
the development of finance companies.
By looking at external factors as mentioned
above and taking into account the internal
competition and conditions, the Company's
management believes that the year 2017 will
be obtained better performance compared
to last year.
To achieve sustainable growth performance,
management must strive and maintain a
positive image of the company, by preparing
strategic measures as a foundation to realize
our commitment to our customers,
shareholders and other stakeholders.
100
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
Strategi Perseroan
Strategi pemasaran merupakan serangkaian
tujuan dan sasaran, kebijakan dan aturan
yang memberi arah kepada usaha-usaha
pemasaran perusahaan dari waktu ke waktu,
pada masing-masing tingkatan dan acuan
serta alokasinya, terutama sebagai
tanggapan perusahaan dalam menghadapi
lingkungan dan keadaan persaingan yang
selalu berubah.
Tahun 2017 Perseroan akan memberikan
prioritas pencapaian target pembiayaan
sebesar Rp. 55 milyar dengan portofolio 65%
pembiayaan konsumen dan 35% untuk anjak
piutang.
Memperkuat Struktur Organisasi
Perseroan akan memfokuskan diri pada
penguatan struktur organisasi, terutama
dalam hal pemasaran, penyaluran
pembiayaan dan penagihan. Secara
berkala Perseroan akan melakukan penilaian
dan pengukuran terhadap target dan
mekanisme pengendalian pada ketiga area
tersebut, dan juga pada area lainnya. Hasil
yang diperoleh akan menunjukkan seberapa
fokus manajemen risiko yang dilakukan
Perseroan.
Menjaga Hubungan Baik Dengan Semua
Mitra Bisnis
Kepercayaan dan hubungan baik dengan
semua mitra usaha yang selama ini telah
terpelihara baik adalah salah satu faktor
pendukung kesuksesan Perseroan. Oleh
karena itu, Perseroan akan berupaya
mempertahankan kepercayaan tersebut
dan terus membina hubungan baik dengan
semua mitra usaha, demi kepuasan semua
pihak.
Meningkatkan Sumber Daya Manusia
Meningkatkan kualitas sumber daya manusia
(SDM) adalah salah satu faktor utama yang
mendukung kesuksesan Perseroan. ,
Corporate Strategy
A marketing strategy is a set of goals and
objectives, policies and rules that give
direction to the company's marketing efforts
from time to time, at each level and
reference and allocation, especially as the
company responds to the ever-changing
environment and changing circumstances.
In 2017, the Company will prioritize the
achievement of financing target of Rp. 55
billion with a 65% portfolio of consumer
financing and 35% for factoring.
Strengthening Organizational Structure
The Company will focus on strengthening the
organizational structure, especially in terms of
marketing, financing and billing. The
Company will periodically assess and
measure the targets and control mechanisms
in all three areas, as well as in other areas. The
results will show how the focus of risk
management conducted by the Company.
Keeping Good Relationships With All Business
Partners
Trust and good relationships with all business
partners that have been well maintained is
one of the factors supporting the success of
the Company. Therefore, the Company will
strive to maintain that trust and continue to
maintain good relationships with all business
partners, to the satisfaction of all parties.
Improving human resources
Improving the quality of human resources
(HR) is one of the main factors that support
the success of the Company.
101
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
Oleh karena itu Perseroan percaya bahwa
berinvestasi untuk membangun sumber daya
manusia yang berkualitas akan sangat
membantu pencapaian tujuan Perseroan.
Meningkatkan Produktivitas dan Efektivitas
Dalam rangka memberikan hasil yang
optimal kepada seluruh pemangku
kepentingan, Perseroan berkomitmen untuk
terus melakukan efektivitas serta
meningkatkan produktivitas untuk hasil yang
optimal. Guna mencapai tujuan tersebut,
setiap proses dan kegiatan yang
berlangsung dalam Perseroan, akan
didorong untuk memperhatikan 3 (tiga) hal
pokok yakni efektivitas, kontrol yang optimal,
serta senantiasa bertumpu pada kepuasan
konsumen.
Meningkatkan Infrastruktur
Infrastruktur merupakan salah satu faktor
penting serta mendukung kesuksesan
Perseroan. Oleh karena itu, Perseroan
berupaya untuk menyempurnakan
infrastruktur dan sistem, antara lain dengan
meningkatkan otomatisasi, mengurangi
kontrol manual, serta memperbaharui dan
menyempurnakan sistem yang ada.
Target
Berdasarkan pertumbuhan ekonomi dan
industri pembiayaan serta perkembangan
penjualan kendaraan bermotor, di tahun
2018 Perseroan akan mengupayakan dapat
tumbuh di kisaran angka 10%.
Therefore, the Company believes that
investing to build qualified human resources
will greatly assist the achievement of the
Company's objectives.
Increases Productivity and Effectiveness
In order to provide optimal results to all
stakeholders, the Company is committed to
continue to perform effectiveness and
improve productivity for optimal results. In
order to achieve these objectives, every
process and activities that take place within
the Company, will be encouraged to pay
attention to 3 (three) main points of
effectiveness, optimal control, and always
rely on customer satisfaction.
Improving Infrastructure
Infrastructure is one of the important factors
and supports the success of the Company.
Therefore, the Company seeks to improve the
infrastructure and systems, among others by
increasing automation, reducing manual
controls, and updating and refining existing
systems.
Target
Based on economic growth and financing
industry and the growth of motor vehicle
sales, in 2018 the Company will strive to grow
in the range of 10%.
102
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
103
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
104
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
Tata Kelola Perusahaan
Corvorate Governance
105 Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
110 Rapat Umum Pemegang Saham
General Meeting of Shareholders
114 Direksi
Director
123 Dewan Komisaris
The Board of Commissioners
136 Komite Audit
Audit Commitee
144 Sekretaris Perseroan
Corporate Secretary
150 Audit Internal
Internal Audit
152 Akuntan Independen 2016
Independent Accountants 2016
153 Manajemen Resiko
Risk Management
166 Perkara Penting
Important Case
167 Kode Etik
Codes of Conduct
168 Nilai – Nilai Perseroan
Corporate Values
169 Sistem Pelaporan Pelanggaran
Whistle Blower System
105
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
Tata Kelola Perusahaan
Tata Kelola perusahaan merupakan suatu
aspek penting dalam pengelolaan kegiatan
operasional Perseroan sehari-hari untuk
mendukung pengembangan informasi yang
lebih baik, transparan dan bertanggung
jawab kepada Pemegang Saham dan
menerapkan praktek terbaik terhadap
manajemen yang dapat dipercaya dan
professional.
Perseroan menyadari pentingnya penerapan
kebijakan Tata Kelola Perseroan yang baik
(Good Corporate Governance – GCG).
Dengan menerapkan GCG Perseroan
berusaha mencari keseimbangan antara
kewirausahaan, control dan transparansi
yang menunjang kemajuan Perseroan
melalui pengambilan keputusan yang tepat.
Pengangkatan Komisaris Independen dan
pembentukan Komite Audit merupakan
bagian dari penerapan GCG dalam
organisasi Perseroan. Di masa yang akan
datang Perseroan akan melanjutkan
penerapan prinsip-prinsip GCG dalam
kegiatan usahanya untuk meningkatkan nilai
tambah bagi Pemegang Saham.
Tata kelola Perusahaan yang Baik (GCG)
merupakan bagian terpenting bgi Perseroan
dalam menjalankan bisnisnya. Perseroan
menyadari pentingnya GCG demi
memberikan nilai tambah bagi para
pemangku kepentingan serta menciptakan
keunggulan Perseroan untuk menghadapi
persaingan usaha dengan cara :
• Mengoptimalkan nilai Perseroan melalui
penerapan prinsip-prinsip transparansi,
akuntabilitas, tanggung jawab,
independensi dan kewajaran.
• Meningkatkan kinerja Perseroan dan
daya saing melalui pengelolaan yang
bersih dan transparan.
• Menciptakan lingkungan kerja yang
sehat, hubungan yang harmonis bagi
Corporate governance
Corporate Governance is an important
aspect in managing the Company's daily
operational activities to support the
development of better, transparent and
accountable information to Shareholders and
apply best practice to reliable and
professional management.
The Company recognizes the importance of
implementing Good Corporate Governance
(GCG) policy. By implementing GCG the
Company seeks to balance the
entrepreneurship, control and transparency
that support the Company's progress through
appropriate decision making.
Appointments of Independent Commissioners
and the establishment of the Audit
Committee are part of the implementation of
GCG within the organization of the
Company. In the future, the Company will
continue to apply the principles of GCG in its
business activities to increase the added
value for Shareholders.
Good Corporate Governance (GCG) is the
most important part of the Company in
conducting its business. The Company
recognizes the importance of GCG in order
to provide added value to the stakeholders
as well as to create the Company's
advantage to face business competition by:
• Optimizing the value of the Company
through the application of principles of
transparency, accountability,
responsibility, independence and
fairness.
• Improve the Company's performance
and competitiveness through clean and
transparent management.
• Creating a healthy working environment,
harmonious relationships for the
company and employees and the
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance
106
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
perseroan dan karyawan serta
lingkungan tempat kegiatan Perseroan.
• Memfasilitasi investasi dan pertumbuhan
ekonomi nasional.
Dasar Penerapan GCG
Penerapan GCG merupakan bagian integral
terhadap kelangsungan usaha Perseroan
yang mengacu kepada :
1. Undang-undang Republik Indonesia (UU
RI):
a. UU RI Nomor 1 Tahun 1970 tentang
Keselamatan Kerja;
b. UU RI Nomor 8 Tahun 1995 tentang
Pasar Modal;
c. UU RI Nomor 8 Tahun 1999 tentang
Perlindungan Konsumen;
d. UU RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi;
e. UU RI Nomor 25 Tahun 2003 tentang
Tindak Pidana Pencucian Uang;
f. UU RI Nomor 40 Tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas;
g. UU RI Nomor 14 Tahun 2008 tentang
Keterbukaan Informasi Publik.
2. Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal
dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK):
a. Keputusan Ketua Bapepam-LK
Nomor Kep-27/PM/2003 tentang
Laporan Realisasi Penggunaan
Dana Hasil Penawaran Umum
(lampiran peraturan Nomor X.K.4);
b. Keputusan Ketua Bapepam-LK
Nomor Kep-179/BL/2008 tentang
Pokok-pokok Anggaran Dasar
Perseroan yang Melakukan
Penawaran Umum Efek Bersifat
Ekuitas dan Perusahaan Publik
(lampiran peraturan Nomor IX.J.1);
c. Keputusan Ketua Bapepam-LK
Nomor Kep-496/BL/2008 tentang
Pembentukan dan Pedoman
Penyusunan Piagam Unit Audit
Internal (lampiran peraturan Nomor
IX.I.7);
environment in which the Company
operates.
• Facilitate investment and national
economic growth.
Basic Implementation of GCG
The implementation of GCG is an integral
part of the Company's business continuity
which refers to:
1. Law of the Republic of Indonesia (UU RI):
a. UU RI Number 1 Year 1970
concerning Work Safety;
b. Law Number 8 Year 1995 regarding
Capital Market;
c. Law Number 8 Year 1999 regarding
Consumer Protection;
d. Law Number 20 Year 2001 on the
Eradication of Corruption;
e. Law Number 25 Year 2003 regarding
Money Laundering Crime;
f. Law Number 40 Year 2007 regarding
Limited Liability Company;
g. RI Law Number 14 Year 2008 on
Public Information Openness.
2. Regulation of the Capital Market and
Financial Institution Supervisory Agency
(Bapepam-LK):
a. Decision of the Chairman of
Bapepam-LK Number Kep-27 / PM /
2003 concerning Report on the
Realization of the Use of Funds from
the Public Offering (Attachment to
Regulation Number X.K.4);
b. Decision of the Chairman of
Bapepam-LK Number Kep-179 / BL /
2008 on Principles of Articles of
Association of Companies
Conducting Public Offering of Equity
Securities and Public Companies
(Attachment to Regulation Number
IX.J.1);
c. Decision of the Chairman of
Bapepam-LK Number Kep-496 / BL /
2008 concerning the Establishment
and Guidelines for the Formulation of
the Charter of the Internal Audit Unit
(Attachment to Regulation Number
IX.I.7);
107
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
d. Keputusan Ketua Bapepam-LK
Nomor Kep-521/BL/2008 tentang
Transaksi Afiliasi dan Benturan
Kepentingan Transaksi Tertentu
(lampiran peraturan Nomor IX.E.1);
e. Keputusan Ketua Bapepam-LK
Nomor Kep-347/BL/2012 tentang
Penyajian dan Pengungkapan
Laporan Keuangan Emiten atau
Perusahaan Publik (Lampiran
Peraturan Nomor VIII.G.7);
f. Keputusan Ketua Bapepam-LK
Nomor Kep-431/BL/2012 tentang
Kewajiban Penyampaian Laporan
Tahunan Bagi Emiten atau
Perusahaan Publik (lampiran
peraturan Nomor X.K.6);
g. Keputusan Ketua Bapepam-LK
Nomor Kep-643/BL/2012 tentang
Pembentukan dan Pedoman
Pelaksanaan Kerja Komite Audit
(lampiran peraturan Nomor IX.I.5).
3. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
(POJK):
a. POJK Nomor 4/POJK.05/2013
tentang Penilaian Kemampuan dan
Kepatutan Bagi Pihak Utama Pada
Perusahaan Perasuransian, Dana
Pensiun, Perusahaan Pembiayaan,
dan Perusahaan Penjaminan;
b. POJK Nomor 1/POJK.07/2013
tentang Perlindungan Konsumen
Sektor Jasa Keuangan;
c. POJK Nomor 3/POJK.02/2014
tentang Tata Cara Pelaksanaan
Pungutan oleh Otoritas Jasa
Keuangan;
d. POJK Nomor 4/POJK.04/2014
tentang Tata Cara Penagihan Sanksi
Administratif Berupa Denda di Sektor
Jasa Keuangan;
e. POJK Nomor 10/POJK.05/2014
tentang Penilaian Tingkat Risiko
Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank;
d. Decision of the Chairman of
Bapepam-LK Number Kep-521 / BL /
2008 concerning Affiliate
Transactions and Conflict of Interest
on Certain Transactions (Attachment
to Regulation Number IX.E.1);
e. Decision of the Chairman of
Bapepam-LK Number Kep-347 / BL /
2012 concerning Presentation and
Disclosure of Financial Statements of
Issuers or Public Companies
(Attachment to Rule Number
VIII.G.7);
f. Decision of the Chairman of
Bapepam-LK Number Kep-431 / BL /
2012 on Obligation of Submission of
Annual Reports for Issuers or Public
Companies (attachment to
Regulation Number X.K.6);
g. Decision of the Chairman of
Bapepam-LK Number Kep-643 / BL /
2012 on the Formation and
Implementation Guidelines of the
Audit Committee (attachment to
Regulation Number IX.I.5).
3. Regulation of the Financial Services
Authority (POJK):
a. POJK Number 4 / POJK.05 / 2013
concerning Assessment of Ability
and Fit for Major Parties in Insurance
Companies, Pension Funds,
Financing Companies and
Guarantee Companies;
b. POJK Number 1 / POJK.07 / 2013 on
Consumer Protection in the Financial
Services Sector;
c. POJK Number 3 / POJK.02 / 2014 on
Procedures for Implementation of
Levies by the Financial Services
Authority;
d. POJK Number 4 / POJK.04 / 2014
concerning Procedures for Charging
Administrative Sanctions in the Fines
of the Financial Services Sector;
e. POJK Number 10 / POJK.05 / 2014
regarding Risk Rating of Non-Bank
Financial Services Institutions;
108
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
f. POJK Nomor 11/POJK.05/2014
tentang Pemeriksaan Langsung
Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank;
g. POJK Nomor 28/POJK.05/2014
tentang Perizinan Usaha dan
Kelembagaan Perusahaan
Pembiayaan;
h. POJK Nomor 29/POJK.05/2014
tentang Penyelenggaraan Usaha
Perusahaan Pembiayaan;
i. POJK Nomor 30/POJK.05/2014
tentang Tata Kelola Perusahaan
yang Baik Bagi Perusahaan
Pembiayaan;
j. POJK Nomor 32/POJK.04/2014
tentang Rencana dan
Penyelenggaraan Rapat Umum
Pemegang Saham Perusahaan
Terbuka
k. POJK Nomor 33/POJK.04/2014
tentang Direksi dan Dewan Komisaris
Emiten atau Perusahaan Publik;
l. POJK Nomor 34/POJK.04/2014
tentang Komite Nominasi dan
Remunerasi Emiten atau Perusahaan
Publik;
m. POJK Nomor 35/POJK.04/2014
tentang Sekretaris Perusahaan
Emiten atau Perusahaan Publik;
n. POJK Nomor 36/POJK.04/2014
tentang Penawaran Umum
Berkelanjutan Efek Bersifat Utang
dan/atau Sukuk;
o. POJK Nomor 38/POJK.04/2014
tentang Penambahan Modal
Perusahaan Terbuka Tanpa
Memberikan Hak Memesan Efek
Terlebih Dahulu;
p. Roadmap Tata Kelola Perusahaan
Indonesia Tahun 2014.
q. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
Nomor 21/POJK.04/2015 Tentang
Penerapan Pedoman Tata Kelola
Perusahaan Terbuka.
r. Surat Edaran Otoritas Jasa
Keuangan No. 32/SEOJK.04/2015
Tentang Pedoman Tata Kelola
Perusahaan Terbuka
f. POJK Number 11 / POJK.05 / 2014
concerning Direct Inspection of Non-
Bank Financial Services Institution;
g. POJK Number 28 / POJK.05 / 2014 on
Business Licensing and Institutional
Financing Companies;
h. POJK Number 29 / POJK.05 / 2014
concerning the Operation of Financing
Companies;
i. POJK Number 30 / POJK.05 / 2014
regarding Good Corporate Governance
for Financing Companies;
j. POJK Number 32 / POJK.04 / 2014 on the
Plan and Implementation of the Open
Company General Meeting of
Shareholders
k. POJK No. 33 / POJK.04 / 2014 concerning
the Board of Directors and Board of
Commissioners of Issuers or Public
Companies;
l. POJK Number 34 / POJK.04 / 2014
concerning Nomination and
Remuneration Committee of Issuer or
Public Company;
m. POJK Number 35 / POJK.04 / 2014
concerning the Corporate Secretary of
Issuer or Public Company;
n. POJK Number 36 / POJK.04 / 2014
concerning Public Offering of Debt
Securities and / or Sukuk;
o. POJK No. 38 / POJK.04 / 2014 concerning
the Addition of Open Company Capital
without Granting Preemptive Rights;
p. Roadmap of Corporate Governance of
Indonesia Year 2014.
q. Regulation of the Financial Services
Authority Number 21 / POJK.04 / 2015
Concerning Implementation of Open
Corporate Governance Guidelines.
r. Circular Letter of the Financial Services
Authority No. 32 / SEOJK.04 / 2015 About
Open Corporate Governance Guidelines
109
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
4. Pedoman Umum Good Corporate
Governance Indonesia Tahun 2016 oleh
Komite Nasional Kebijakan Governance.
5. Anggaran Dasar PT Danasupra
Erapacific Tbk
6. Peraturan dan Kebijakan PT Danasupra
Erapacific Tbk.
Pedoman Umum GCG berdasarkan
parameter yakni, Transparansi, Akuntabilitas,
Tanggung Jawab dan Kemandirian dan
Kewajaran dalam kegiatan bisnis.
Sesuai Undang-Undang No. 40 Tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas dan Peraturan
Otoritas Jasa Keuangan Nomor
30/POJK.05/2014 tentang Tata Kelola
Perusahaan Yang Baik Bagi Perusahaan
Pembiayaan, struktur dan mekanisme tata
kelola di Perseroan terdiri dari :
• Organ Utama terdiri dari: Rapat Umum
Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan
Direksi.
• Organ Pendukung terdiri dari: Dewan
Pengawas Syariah Komite Audit, Komite
Pemantau Risiko, Komite Nominasi dan
Remunerasi, Sekretaris Perusahaan, Unit
Audit Internal, dan Auditor Eksternal.
Penerapan Asas Tata Kelola Perusahaan
yang Baik
Transparansi
Perseroan berkomitmen untuk menyediakan
akses ke informasi yang akurat dan tepat
waktu secara otentik mengenai kegiatan
operasinya, termasuk status keuangan,
eksekutif dan kepemilikan, kepada setiap
pemangku kepentingan.
Akuntabilitas
Perseroan menerapkan aturan professional
standar dalam setiap kegiatannya dan
dalam menetapkan serta melaksanakan
kebijakan atas kegiatan Perseroan.
4. The 2016 Good Corporate Governance
General Guidelines of Indonesia by the
National Committee on Governance
Policy.
5. The Articles of Association of PT
Danasupra Erapacific Tbk
6. Regulations and Policies of PT Danasupra
Erapacific Tbk.
GCG General Guidelines based on
parameters namely, Transparency,
Accountability, Responsibility and
Independence and Fairness in business
activities.
According to Law no. Law No. 40 Year
2007 on Limited Liability Companies and
Regulation of Financial Services Authority
Number 30 / POJK.05 / 2014 regarding
Good Corporate Governance for
Financing Companies, the structure and
governance mechanisms of the
Company consist of:
• Main Organs consist of: General
Meeting of Shareholders, Board of
Commissioners and Board of
Directors.
• The Supporting Body consists of:
Sharia Supervisory Board Audit
Committee, Risk Monitoring
Committee, Nomination and
Remuneration Committee,
Corporate Secretary, Internal Audit
Unit, and External Auditor.
Application of Good Corporate Governance
Principles
Transparency
The Company is committed to providing
access to accurate and timely information on
its operations, including financial status,
executive and ownership, to each
stakeholder.
Accountability
The Company applies standard professional
rules in all its activities and in establishing and
implementing policies on the Company's
activities.
110
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
Tanggung Jawab
Perseroan bertanggung jawab penuh atas
setiap keputusan yang diambil oleh para
eksekutif dan stafnya. Perseroan
bertanggung jawab untuk memberikan
klarifikasi dan menjelaskan secara
komprehensif atas tindakan yang diambil
untuk mencapai tujuan Perseroan. Demikian
juga dengan semua karyawan.
Kemandirian
Perseroan dikelola secara profesional tanpa
benturan kepentingan dan
pengaruh/tekanan dari pihak manapun
yang tidak sesuai dengan perundang-
undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip
korporasi yang sehat.
Kewajaran
Merupakan kebijakan Perseroan untuk
memastikan bahwa setiap rencana,
keputusan dan implementasi kebijakan
dilakukan demi kepentingan semua
Pemegang Saham sejauh dimungkinkan,
termasuk mitra bisnis dan konsumen.
Rapat Umum Pemegang Saham
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
adalah organ Perseroan yang mempunyai
wewenang yang tidak diberikan kepada
Dewan Komisaris atau Direksi dalam batas
yang ditentukan dalam Undang-Undang dan
Anggaran Dasar. Wewenang tersebut
mencakup meminta pertanggung jawaban
Dewan Komisaris dan Direksiterkait dalam
pengelolaan Perseroan, mengubah
Anggaran Dasar, mengangkat dan
memberhentikan Direksi dan Dewan
Komisaris, memutuskan pembagian tugas
dan wewenang pengurusan di antara Direksi
dan lain-lain.
RUPS adalah struktur tertinggi dalam
organisasi Perusahaan. RUPSmemiliki hak
untuk membuat keputusan tertentu.
Sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar
Perseroan. Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan (RUPST) dilaksanakan paling lambat
Responsible
The Company is fully responsible for any
decisions made by its executives and staff.
The Company is responsible for clarifying and
explaining comprehensively the actions
taken to achieve the Company's objectives.
Likewise with all employees.
Independence
The Company is professionally managed
without conflict of interest and influence /
pressure from any party that is inconsistent
with applicable legislation and sound
corporate principles.
Fairness
It is the Company's policy to ensure that any
plans, decisions and policy implementation
are in the best interests of all Shareholders as
far as possible, including business partners
and consumers.
General Meeting of Shareholders
The General Meeting of Shareholders (GMS) is
an organ of the Company which has
authority not given to the Board of
Commissioners or the Board of Directors within
the limits specified in the Law and Articles of
Association. Such powers include requests for
the responsibilities of the Board of
Commissioners and Directors in the
management of the Company, amend the
Articles of Association, appoint and dismiss
Board of Directors and Board of
Commissioners, decide on the distribution of
duties and authority of management among
Directors and others.
GMS is the highest structure in the
organization of the Company. The GMS has
the right to make certain decisions. As
stipulated in the Company's Articles of
Association. The Annual General Meeting of
Shareholders (AGMS) is held no later than 6
111
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
6 bulan setelah tahun buku Perseroan
ditutup.
Tahapan dan tata cara RUPS
Pengumuman RUPS kepada Pemegang
Saham Perusahaan dilakukan oleh Direksi
paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum
pemanggilan RUPS. Pengumuman dilakukan
melalui:
1. Surat kabar harian yang berbahasa dan
berperedaran nasional di Indonesia.
2. Situs web Bursa Efek Indonesia
3. Situs web Perusahaan (dalam Bahasa
Indonesia dan/atau bahasa Inggris).
Perusahaan melakukan Pemanggilan RUPS
paling lambat 21 (dua puluh satu) hari
sebelum pelaksanaan RUPS. Pemangggilan
RUPS memuat informasi antara lain:
1. Tanggal penyelenggaraan RUPS
2. Waktu penyelenggaraan RUPS
3. Tempat penyelenggaraan RUPS
4. Ketentuan Pemegang Saham yang
berhak hadir
5. Mata acara rapat
6. Bahan mata acara rapat tersedia
bagi Pemegang Saham sejak tanggal
pemanggilan RUPS sampai dengan
penyelenggaraan RUPS.
Tempat pelaksanaan RUPS adalah di lokasi
tempat beroperasinya Perusahaan atau di
Provinsi tempat kedudukan bursa efek
dimana saham dicatatkan.
RUPS dipimpin oleh anggota Dewan Komisaris
yang ditunjuk oleh Dewan Komisaris. Jika
semua anggota Dewan Komisaris
berhalangan hadir maka rapat dipimpin oleh
salah seorang anggota Direksi yang ditunjuk
oleh Direksi.
Keputusan RUPS diambil berdasarkan
musyawarah untuk mufakat, apabila tidak
tercapai maka keputusan diambil
berdasarkan pemungutan suara.
months after the Company's financial year
closes.
Stages and procedures of the GMS
The GMS's announcement to the Company's
Shareholders shall be made by the Board of
Directors no later than 14 (fourteen) days prior
to the call of the GMS. Announcements
made through:
1. Daily newspapers that speak and have
national circulation in Indonesia.
2. Indonesia Stock Exchange Website
3. Company Website (in Bahasa Indonesia
and / or English).
The Company shall invite the GMS no
later than 21 (twenty one) days prior to
the General Meeting of Shareholders.
The invitation of the GMS includes
information such as:
1. Date of General Meeting of
Shareholders
2. The timing of the GMS
3. The venue of the GMS
4. Rules of Shareholders entitled to
attend
5. Eye of the meeting
6. Materials of the agenda of the
meeting are available to the
Shareholders from the date of the
invitation of the GMS to the holding
of the GMS.
The place of execution of the GMS is at the
location where the Company operates or in
the province where the stock exchange is in
which the shares are listed.
The GMS is chaired by a member of the
Board of Commissioners appointed by the
Board of Commissioners. If all members of the
Board of Commissioners are not present, the
meeting shall be chaired by one of the
members of the Board of Directors appointed
by the Board of Directors.
GSM resolutions are taken by deliberation for
consensus, if not reached then the decision is
taken by vote.
112
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
Perusahaan wajib membuat risalah RUPS dan
ringkasan risalah RUPS. Risalah RUPS wajib
ditandatangani oleh pimpinan rapat dan
paling sedikit 1 (satu) orang pemegang
saham yang ditunjuk oleh peserta RUPS.
Penandatanganan risalah RUPS tidak
diperlukan apabila risalah tersebut dibuat
dalam bentuk Akta Notaris.
Pengumuman risalah RUPS dilaksanakan
paling lambat 2 (dua) harisetelah RUPS
diselenggarakan, yang dilakukan melalui:
1. Surat kabar harian yang berbahasa dan
berperedaran nasional di Indonesia
2. Situs web bursa efek
3. Situs web Perusahaan (dalam Bahasa
Indonesia dan/atau bahasa Inggris).
Pada tahun 2017 telah diselenggarakan
Rapat Umum Pemegang Saham, pada
tanggal 29 Mei 2017 telah dilakukan Rapat
Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST)
dengan kuorum 97,49%. Agenda dan
keputusan yang dihasilkan adalah sebagai
berikut:
Agenda RUPST (29 Mei 2017)
1. Persetujuan Laporan Tahunan termasuk
laporan keuangan dan laporan
pengawasan Dewan Komisaris untuk
tahun buku yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2016;
2. Penetapan penggunaan laba bersih
Perseroan untuk tahun buku yang
berakhir pada tanggal 31 Desember
2016;
3. Pemberian wewenang kepada Dewan
Komisaris Perseroan untuk menunjuk
Akuntan Publik yang akan mengaudit
buku-buku Perseroan untuk tahun buku
2017 dan menetapkan jumlah
honorarium Akuntan Publik tersebut dan
persyaratan lainnya;
4. Perubahan susunan anggota Direksi dan
Dewan Komisaris Perseroan;
5. Memberikan kuasa kepada Wakil
Pemegang Saham Utama untuk
menetapkan honorarium anggota
Dewan Komisaris dan menetapkan gaji
anggota Direksi Perseroan.
The Company shall prepare the minutes of
the General Meeting of Shareholders and a
summary of the minutes of the GMS. The
minutes of the GMS shall be signed by the
chairman of the meeting and at least 1 (one)
shareholder appointed by the GMS. The
signing of the minutes of the GMS is not
required if the minutes are made in the form
of a Notarial Deed.
The announcement of the minutes of the
GMS shall be held no later than 2 (two) days
after the General Meeting of Shareholders is
held, conducted through:
1. Daily newspapers that speak and have
national circulation in Indonesia
2. Securities exchange website
3. Company Website (in Bahasa Indonesia
and / or English).
In 2017, the General Meeting of Shareholders
held on May 29, 2017, the Annual General
Meeting of Shareholders (AGMS) was held
with 97.49% quorum. The resulting agenda
and decisions are as follows:
AGM Agenda (May 29, 2017)
1. The approval of the Annual Report
includes the financial statements and
supervisory reports of the Board of
Commissioners for the financial year
ended on 31 December 2016;
2. Determination of the use of the
Company's net profit for the financial
year ended on 31 December 2016;
3. The granting of authority to the Board of
Commissioners of the Company to
appoint a Public Accountant who will
audit the Company's books for the fiscal
year 2017 and determine the amount of
the Public Accountant's honorarium and
other requirements;
4. Changes in the composition of the
members of the Board of Directors and
Board of Commissioners of the
Company;
5. Provide power to the Prime Stock
Representative to determine the
honorarium of members of the Board of
Commissioners and to determine the
salaries of members of the Board of
Directors of the Company.
113
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan(29 Mei 2017) :
1. Memberikan persetujuan atas Laporan
Tahunan termasuk laporan keuangan
dan laporan pengawasan Dewan
Komisaris untuk tahun buku yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2016 serta
memberikan pembebasan dan
pemberesan (acquit et decharge)
kepada Direksi Perseroan atas tindakan
pengurusan, dan kepada Dewan
Komisaris atas tindakan pengawasan,
sepanjang tindakan pengurusan dan
pengawasan itu tercermin dalam
Laporan Keuangan Perseroan,
2. Memberikan persetujuan atas
Penetapan penggunaan Laba Bersih
Perseroan untuk tahun buku yang
berakhir pada tanggal 31 Desember
2016, yaitu:
a. sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh
juta rupiah) akan dipergunakan
untuk dana cadangan Perseroan ;
dan
b. sebesar Rp. 8.794.480.929,- (delapan
miliar tujuh ratus sembilan puluh
empat juta empat ratus delapan
puluh ribu sembilan ratus dua puluh
sembilan rupiah) dimasukkan
sebagai laba ditahan untuk
keperluan modal kerja dan
pengembangan usaha dimasa
datang.
3. Menyetujui pemberian wewenang
kepada Dewan Komisaris Perseroan
untuk menunjuk Akuntan Publik yang
akan mengaudit buku-buku Perseroan
untuk tahun buku 2017 dan menetapkan
jumlah honorarium Akuntan Publik
tersebut dan persyaratan lainnya;
Resolution of the Annual General Meeting of
Shareholders (May 29, 2017):
1. Approval of the Annual Report including
the financial statements and supervisory
reports of the Board of Commissioners for
the fiscal year ending December 31,
2016 and grant the acquitition and
discharge (acquit et decharge) to the
Board of Directors of the Company for
management actions, and to the Board
of Commissioners for supervisory actions,
as long as the management and
supervision actions are reflected in the
Company's Financial Statements,
2. To approve the determination of the use
of the Company's Net Profit for the
financial year ended on 31 December
2016, namely:
a. Rp. 50,000,000 (fifty million rupiah) will
be used for the Company's reserve
fund; and
b. Rp. 8.794.480.929, - (eight billion
seven hundred ninety four million
four hundred eighty thousand nine
hundred and twenty-nine rupiah)
are included as retained earnings for
the purpose of working capital and
business development in the future.
3. To approve the granting of authority to
the Board of Commissioners of the
Company to appoint a Public
Accountant who will audit the
Company's books for the fiscal year 2017
and determine the amount of the Public
Accountant's honorarium and other
requirements
114
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
4. Menyetujui:
Mengangkat : tuan Odang Muchtar
sebagai : Presiden Direktur
Mengangkat : nyonya Euodia Dewajanti
sebagai : Direktur
Mengangkat : tuan Eko Hartono
sebagai : Presiden Komisaris
Mengangkat : tuan Yugi Prayanto
sebagai : Komisaris Independen
Sehingga untuk selanjutnya, susunan
anggota Direksi dan Dewan Komisaris
yang baru terhitung sejak ditutupnya
rapat ini adalah sebagai berikut:
Presiden Komisaris
: Eko Hartono
Komisaris Independen
: Yugi Prayanto
Presiden Direktur
: Odang Muchtar
Direktur
: Euodia Dewajanti
5. Memberikan kuasa kepada Wakil
Pemegang Saham Utama untuk
menetapkan honorarium anggota
Dewan Komisaris dan menetapkan gaji
anggota Direksi Preseroan.
Direksi
Direksi terdiri dari dua orang, yaitu satu orang
Presiden Direktur dan satu orang Direktur.
Pedoman Kerja Direksi
Dalam menjalankan tugasnya, Direksi
mempunyai peran yang sangat penting
dalam mengelola jalannya usaha
Perusahaan, sehingga diperlukan suatu
Pedoman Kerja sebagai pedoman bagi
Direksi dalam melaksanakan tugas tanggung
jawab dan wewenangnya, yang disusun
berdasarkan Pedoman Umum GCG
Indonesia dari Komite Nasional Kebijakan
Governance 2006 Anggaran Dasar
Perseroan, Undang-Undang Nomor 40/2007
tentang Perseroan Terbatas, Peraturan
Otoritas Jasa Keuangan Nomor
33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan
Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.
4. Approve:
Appointed : Mr. Odang Muchtar
as : President Director
Appointed : Mrs. Euodia Dewajanti as
: Director
Appointed : Mr. Eko Hartono
as : President Commissioner
Appointed : Mr. Yugi Prayanto
as : Independent
Commissioner
Therefore, the composition of the new
members of the Board of Directors and
Board of Commissioners since the closing
of the meeting is as follows:
President Commissioner
: Eko Hartono
Independent Commissioner
: Yugi Prayanto
President Director
: Odang Muchtar
Director
: Euodia Dewajanti
5. Provide authorization to the Main Values
of Shareholders to determine the
honorarium of members of the Board of
Commissioners and to determine the
salaries of members of the Board of
Directors of the Company.
Board of Directors
The Board of Directors consists of two persons,
one President Director and one Director.
Working Guidelines of the Board of Directors
In performing its duties, the Board of Directors
has a very important role in managing the
business of the Company, so that a Working
Manual is required as a guide for the Board of
Directors in performing its duties and
responsibilities, which are based on the GCG
Indonesia General Guidelines of the National
Committee on Governance Policy 2006 of
the Company's Articles of Association, Law
Number 40/2007 on Limited Liability
Companies, Regulation of the Financial
Services Authority Number 33 / POJK.04 / 2014
concerning the Board of Directors and Board
of Commissioners of Issuers or Public
Companies.
115
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
Cakupan Pedoman Kerja Direksi :
1. Komposisi, Pengangkatan,
Pemberhentian serta masa jabatan
Direksi.
2. Nominasi dan Persyaratan Keanggotaan
Direksi.
3. Program pengenalan anggota Direksi.
4. Tugas, tanggung jawab, wewenang dan
pendelegasian wewenang Direksi.
5. Fungsi utama pendukung Direksi.
6. Remunerasi bagi Direksi.
7. Mekanisme dan tata tertib rapat Direksi,
8. Kode etik.
9. Pertanggungjawaban Direksi.
10. Hubungan Dewan Komisaris dengan
Direksi.
11. Evaluasi Kinerja Direksi.
Pedoman kerja Direksi akan senantiasa
dievaluasi setiap tahunnya guna disesuaikan
dengan perubahan peraturan yang berlaku
dan disesuaikan dengan kebutuhan
Perusahaan.
Pembagian Tugas Direksi
Pembagian tugas dan wewenang setiap
anggota Direksi ditetapkan berdasarkan
nama jabatan masing-masing anggota
Direksi sebagaimana ditetapkan dalam
pengangkatan anggota Direksi oleh RUPS.
Selanjutnya Direksi menetapkan pembagian
tugas dan wewenang setiap anggota Direksi
sebagai berikut:
Tugas dan Tanggung Jawab Direksi
Direksi memiliki tugas dan tanggung jawab
antara lain :
• Direksi bertanggung jawab penuh atas
pelaksanaan kepengurusan Perseroan.
• Direksi wajib mengelola Perseroan sesuai
dengan kewenangan dan tanggung
jawabnya sebagaimana diatur dalam
Anggaran Dasar dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Scope of Work Guidance of Directors:
1. Composition, Appointment, Dismissal and
tenure of the Board of Directors.
2. Nomination and Membership
Requirements of the Board of Directors.
3. Directors recognition program.
4. Duties, responsibilities, authority and
delegation of authority of the Board of
Directors.
5. Main functions of the Board of Directors.
6. Remuneration for the Board of Directors.
7. Mechanism and disciplinary meeting of
the Board of Directors,
8. Code of ethics.
9. Accountability of the Board of Directors.
10. The relationship between the Board of
Commissioners and the Board of
Directors.
11. Performance Evaluation of the Board of
Directors.
The Board of Directors' guidelines will always
be evaluated annually to conform with
changes to applicable regulations and
tailored to the needs of the Company.
Division of Directors' Duties
The division of duties and authority of each
member of the Board of Directors shall be
determined by name of each member of the
Board of Directors as stipulated in the
appointment of members of the Board of
Directors by the GMS. Furthermore, the Board
of Directors determines the division of duties
and authority of each member of the Board
of Directors as follows:
Duties and Responsibilities of the Board of
Directors
The Board of Directors has duties and
responsibilities, among others:
• The Board of Directors is fully responsible
for the management of the Company.
• The Board of Directors shall manage the
Company in accordance with its
authority and responsibilities as stipulated
in the Articles of Association and
prevailing laws and regulations.
116
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
• Direksi wajib melaksanakan prinsip-prinsip
GCG dalam setiap kegiatan usaha
Perseroan dalam seluruh tingkatan atau
jenjang organisasi.
• Direksi wajib menindaklanjuti temuan
audit dan rekomendasi dari satuan kerja
Audit Internal Perseroan, Auditor
Eksternal, hasil pengawasan OJK,
dan/atau hasil otoritas lainnya.
• Mewakili Perseroan baik di dalam
maupun di luar pengadilan.
Direktur Utama
1. Merencanakan, mengkoordinasikan,
mengarahkan, mengendalikan,
mengawasi, dan mengevaluasi tugas
korporasi dan unit bisnis, agar seluruh
kegiatan berjalan sesuai dengan visi,
misi, sasaran usaha, strategi, kebijakan,
dan program kerja yang ditetapkan
2. Menyelaraskan seluruh inisiatif-inisiatif
internal Perseroan, serta memastikan
terjadinya peningkatan kemampuan
bersaing Perseroan.
3. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas
operasional di bidang pelaksanaan audit
internal dan kesekretariatan korporasi,
pelayanan hukum serta memastikan
kepatuhan terhadap hukum regulasi.
4. Memastikan pelaksanaan GCG di
Perusahaan.
5. Mengkoordinasikan, mengendalikan,
dan mengevaluasi internalisasi prinsip-
prinsip GCG dan Standar Etika secara
konsisten dalam Perseroan.
6. Memastikan informasi yang terkait
dengan korporasi selalu tersedia bila
diperlukan oleh Dewan Komisaris.
7. Menyelenggarakan dan memimpin
Rapat Direksi secara periodik sesuai
ketetapan Direksi atau rapat-rapat lain
apabila dipandang perlu sesuai usulan
Direksi.
8. Mengesahkan keputusan Direksi tentang
Kebijakan Manajemen Perseroan.
• The Board of Directors shall implement
GCG principles in all of the Company's
business activities at all levels or levels of
the organization.
• The Board of Directors shall follow up on
audit findings and recommendations
from the Company's Internal Audit Unit,
External Auditor, OJK supervisory results,
and / or other authority results.
• Represent the Company both inside and
outside the court.
President Director
1. Plan, coordinate, direct, control,
supervise, and evaluate corporate and
business units tasks, so that all activities
run in accordance with the vision,
mission, business goals, strategies, policies
and work programs defined.
2. Aligning all of the Company's internal
initiatives, as well as ensuring increased
competitiveness of the Company.
3. Coordinate the implementation of
operational tasks in the field of internal
audit and corporate secretarial, legal
services and ensure compliance with
regulatory laws.
4. Ensure the implementation of GCG in the
Company.
5. To coordinate, control and evaluate the
consistent internalization of GCG and the
Company's ethical standards in the
Company.
6. Ensuring corporate-related information is
always available when required by the
Board of Commissioners.
7. Conducting and conducting the Board
of Directors' Meetings periodically in
accordance with the decision of the
Board of Directors or other meetings as
deemed necessary by the Board of
Directors.
8. To approve the Board of Directors'
decision regarding the Company's
Management Policy.
117
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
Direktur Keuangan
1. Merencanakan, mengkoordinasikan,
mengarahkan, mengendalikan,
mengawasi, dan mengevaluasi
pelaksanaan tugas operasional bidang
kebendaharaan, akuntansi, anggaran,
pendanaan, portofolio anak perusahaan
dan manajemen risiko.
2. Merencanakan, mencari, dan
memastikan penyediaan dana untuk
pengembangan Perseroan sesuai
dengan rencana stategis Perseroan.
3. Memastikan informasi yang terkait
dengan unit kerjanya selalu tersedia
untuk Dewan Komisaris.
4. Mengelola portfolio investasi keuangan
dan keputusan finansial untuk mencapai
nilai tambah maksimal dan tercapainya
tujuan-tujuan Perseroan sesuai
ketetapan Direksi.
5. Memimpin dan mengawasi pelaksanaan
kebijakan dalam lingkup kewenangan
Divisi Keuangan.
6. Mengesahkan keputusan Direksi tentang
Standard Operating Procedure terkait
dengan bidang kerja Divisi Keuangan.
7. Memberikan putusan bisnis Divisi
Keuangan sesuai lingkup
kewenangannya.
8. Memimpin pembinaan pekerja sesuai
pedoman yang berlaku.
Direktur Marketing
1. Mengarahkan kebijakan dan strategi
serta sosialisasi kebijakan dalam bidang
pemasaran pembiayaan.
2. Mengkoordinasikan rumusan kebijakan
serta strategi yang berhubungan
dengan kegiatan pemasaran
pembiayan untuk jangka pendek,
jangka menengah dan jangka panjang.
3. Mengarahkan proses-proses perubahan
yang diperlukan untuk memenuhi
tantangan pasar yang berkaitan
dengan pemasaran pembiayaan.
Director of Finance
1. Plan, coordinate, direct, control,
supervise, and evaluate the
implementation of operational duties in
the areas of treasury, accounting,
budgeting, funding, portfolio of
subsidiaries and risk management.
2. Plan, locate, and ensure the provision of
funds for the development of the
Company in accordance with the
Company's strategic plan.
3. Ensure information related to the work
unit is always available to the Board of
Commissioners.
4. Managing the portfolio of financial
investments and financial decisions to
achieve maximum added value and
achievement of the Company's
objectives in accordance with the Board
of Directors.
5. To lead and supervise the
implementation of policies within the
scope of authority of the Finance
Division.
6. To approve the decision of the Board of
Directors regarding Standard Operating
Procedure related to the field of work of
the Finance Division.
7. Provide business decision of Finance
Division according to the scope of its
authority.
8. Leads the guidance of workers
according to the applicable guidelines.
Marketing Director
1. Direct policies and strategies and policy
socialization in the field of marketing
financing.
2. Coordinate policy formulation and
strategies related to marketing activities
of financing for short, medium and long
term.
3. Direct the necessary change processes
to meet market challenges related to
marketing financing.
118
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
4. Mengarahkan dan mengkoordinasikan
pengembangan produk-produk
pembiayaan yang terbaik dan
memastikan bahwa produk yang
dikembangkan tersebut akan mampu
bersaing di pasar pembiayaan.
5. Mengkoordinasikan secara efektif
kegiatan promosi produk pembiayaan
sesuai dengan hasil survei dan segmen
pasar.
6. Memimpin dan mengarahkan kegiatan
pemasaran sesuai dengan standar
prosedur kerja yang telah ditetapkan
dalam pemasaran pembiayaan secara
benar.
7. Memimpin dan mengarahkan kebijakan
program kemitraan sesuai dengan
kebijaksanaan yang telah ditetapkan.
8. Memelihara hubungan baik dengan
rekan usaha Perusahaan.
Direktur Operasional
1. Merencanakan, mengkoordinasikan,
mengarahkan, mengendalikan,
mengawasi, dan mengevaluasi
pelaksanaan tugas operasional,
keselamatan kerja di lingkungan, kerja.
2. Mengembangkan program efisiensi dan
manajemen mutu serta memastikan
dilaksanakannya secara konsisten di
lingkungan unit-unit kerja.
3. Mengesahkan keputusan Direksi tentang
Standard Operating Procedure terkait
dengan bidang kerja.
4. Merencanakan, mengkoordinasikan,
mengarahkan, mengendalikan,
mengawasi, dan mengevaluasi
pelaksanaan proses pengelolaan
Sumber Daya Manusia, mulai dari proses
perencanaan, penyediaan,
pengembangan, pemeliharaan dan
pemanfaatan SDM yang didukung
dengan pemanfaatan teknologi
informasi.
4. Direct and coordinate the development
of the best financing products and
ensure that the products developed will
be able to compete in the financing
market.
5. To coordinate effectively the promotion
activities of financing products in
accordance with survey results and
market segments.
6. Lead and direct marketing activities in
accordance with standard work
procedures established in the marketing
of financing correctly.
7. Lead and direct the policy of the
partnership program in accordance with
the established policy.
8. Maintain good relationships with our
business partners.
Director of Operations
1. Plan, coordinate, direct, control,
supervise, and evaluate the execution of
operational duties, workplace safety,
work.
2. Develop efficiency and quality
management programs and ensure
consistent implementation within the
work units.
3. To approve the decision of the Board of
Directors regarding Standard Operating
Procedure in relation to the field of work.
4. Plan, coordinate, direct, control,
supervise, and evaluate the
implementation of Human Resource
management process, starting from the
process of planning, providing,
developing, maintaining and utilizing
human resources supported by the
utilization of information technology.
119
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
5. Memimpin dan mengawasi pelaksanaan
kebijakan dalam lingkup kewenangan
Direktorat Sumber Daya Manusia
khususnya kebijakan tentang
kepegawaian berdasarkan peraturan
kepegawaian Perseroan.
Persyaratan Direksi
Faktor Kompetensi :
• Memiliki pengetahuan yang memadai
dan relevan dengan jabatannya.
• Memahami peraturan perundang-
undangan di bidang IKNB (Industri
keuangan Non Bank) dan/atau
peraturan perundang-undangan terkait
lainnya.
• Memiliki pengalaman dan keahlian
dibidang IKNB dan/atau bidang lain
yang relevan dengan jabatannya
• Memiliki kemampuan untuk melakukan
pengelolaan strategis dalam rangka
pengembangan usaha IKNB yang sehat.
Faktor Integritas
• Tidak pernah melakukan perbuatan
tindak pidana dan atau dihukum karena
tindak pidana kejahatan.
• Tidak pernah melanggar komitmen yang
telah disepakati dengan instansi
Pembina dan pengawas usaha jasa
keuangan
• Tidak pernah melakukan perbuatan
yang memberikan keuntungan secara
tidak wajar kepada Pemegang Saham,
anggota Direksi, anggota Dewan
Komisaris, pegawai dan/atau pihak
lainnya yang dapat merugikan atau
mengurangi hak konsumen.
• Tidak pernah melanggar prinsip kehati-
hatian di bidang usaha jasa keuangan.
• Tidak tercantum dalam Daftar Tidak Lulus
(DTL) di sektor perbankan.
• Tidak pernah melakukan perbuatan
yang tidak sesuai dengan
kewenangannya atau di luar
kewenangannya.
5. To lead and oversee the implementation
of policies within the scope of authority
of the Directorate of Human Resources,
especially employment policies based on
the Company's personnel regulations.
Terms of Directors
Competency Factors:
• Have sufficient knowledge and relevant
to his position.
• Understanding legislation in the field of
IKNB (Non-Bank financial industry) and /
or other related legislation.
• Have experience and expertise in IKNB
and / or other fields relevant to his / her
position.
• Have the ability to undertake strategic
management in order to develop a
healthy IKNB business.
Factors of Integrity
• Never commit an offense and / or be
punished for a criminal offense.
• Never violates commitments agreed with
the supervisory agency and the financial
services supervisor.
• Never commit acts that improperly
benefit the Shareholders, members of the
Board of Directors, members of the Board
of Commissioners, employees and / or
other parties who may harm or reduce
consumer rights.
• Never violate prudential principles in the
financial services business.
• Not listed in the Disqualified List (DTL) in
the banking sector.
• Never commit acts that are inconsistent
with his or her authority or beyond his or
her authority.
120
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
• Tidak pernah dinyatakan tidak mampu
menjalankan kewenangannya.
Faktor Reputasi Keuangan
• Tidak memiliki kredit macet.
• Tidak penah dinyatakan pailit dan tidak
pernah menjadi pemegang saham,
anggota Direksi, anggota Dewan
Komisaris yang dinyatakan bersalah
menyebabkan suatu perusahaan
dinyatakan pailit berdasarkan putusan
pengadilan dalamwaktu 5 (lima) tahun
terakhir sebelum penilaian kemampuan
dan kepatutan.
• Tidak pernah terlibat dalam tindak
pidana pencucian uang.
Kewajiban Pelaporan Direksi
Anggota Direksi harus melaporkan kepada
Perseroan secara berkala atau pada saat
terjadinya perubahan dalam :
• Kepemilikan saham dan setiap
perubahan kepemilikan atas saham
Perseroan.
• Jabatan-jabatan yang dirangkapnya,
baik dalam Perseroan, pada Perusahaan
atau lembaga lainnya.
Anggota Direksi tidak satupun yang memiliki
saham di Perseroan, dan tidak ada yang
memiliki hubungan keluarga dengan sesama
anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris
maupun Pemegang Saham.
Remunerasi Direksi
Prosedur penetapan remunerasi Direksi
adalah sebagai berikut :
• Menelaah kompensasi yang diberikan
bagi anggota Direksi di Perusahaan lain
dengan bidang usaha yang sama dan
sesuai dengan kondisi pasar.
• Melakukan pembahasan untuk
menyiapkan rekomendasi dengan
memperhitungkan kinerja Perseroan dan
kontribusi masing-masing individu.
• Rekomendasi disampaikan kepada
Dewan Komisaris untuk memperoleh
persetujuan.
• Never declared incapable of exercising
his or her authority.
Factors of Financial Reputation
• Do not have bad credit.
• Has never been declared bankrupt and
has never been a shareholder, member
of the Board of Directors, a member of
the Board of Commissioners who was
found guilty of causing a company to be
declared bankrupt based on a court
decision within the last 5 (five) years
before the fit and proper test.
• Never been involved in money
laundering crime.
Board of Directors Obligation
Members of the Board of Directors shall report
to the Company periodically or at the time of
any change in:
• Share ownership and any change of
ownership of shares of the Company.
• Positions under which he / she belongs,
whether in the Company, to the
Company or any other entity.
No member of the Board of Directors has any
shares in the Company, and no one has
family relationships with other members of the
Board of Directors, members of the Board of
Commissioners or Shareholders.
Board of Directors Remuneration
The procedures for determining the
remuneration of the Board of Directors are as
follows:
• Review compensation provided to
members of the Board of Directors in
other companies with the same line of
business and in accordance with market
conditions.
• Conduct discussions to prepare
recommendations taking into account
the performance of the Company and
the contribution of each individual.
• Recommendations are submitted to the
Board of Commissioners for approval.
121
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
Pengangkatan dan Pemberhentian Direksi
Pengangkatan dan Pemberhentian anggota
Direksi dilakukan melalui RUPS. Masa jabatan
masing-masing anggota Direksi berakhir
pada penutupan RUPST ketiga setelah
tanggal pengangkatan, tanpa mengurangi
hak RUPS untuk memberhentikan anggota
Direksi sewaktu-waktu sebelum berakhir masa
jabatannya.
Sertifikasi
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor
29/POJK.05/2014 Tentang Penyelenggaraan
Usaha Perusahaan Pembiayaan juga
mensyaratkan Direksi untuk mengikuti
program sertifikasi, selambat-lambatnya telah
dipenuhi pada tahun 2017. Seluruh Direksi
Perseroan telah mengikuti program sertifikasi
yang diselenggarakan oleh Sertifikasi Profesi
Pembiayaan Indonesia sebagai berikut
pointment and Dismissal of the Board of
Directors
The appointment and dismissal of members
of the Board of Directors shall be made
through the GMS. The term of office of each
member of the Board of Directors shall end at
the close of the third AGMS after the date of
appointment, without prejudice to the right of
the GMS to dismiss the members of the Board
of Directors at any time before termination.
Certification
Regulation of the Financial Services Authority
Number 29 / POJK.05 / 2014 Concerning the
Implementation of Financing Companies also
requires the Board of Directors to enter the
certification program by 2017. All Directors of
the Company have taken the certification
program organized by the Indonesian
Financing Professional Certification as follows
No Nama
Name
Judul Pelatihan
Title of Training
Penyelenggara
Organizer
Tempat dan Tanggal
Venue and Date
1 Odang
Muchtar
Sertifikasi Dasar Pembiayaan
Multi-Finance Basic
Certification
SPPI/SPPI Jakarta, 19 Agustus
2015
Jakarta, Agustus 19,
2015
2 Euodia
Dewajanti
Sertifikasi Dasar Pembiayaan
Multi-Finance Basic
Certification
SPPI/SPPI Jakarta, 19 Agustus
2015
Jakarta, Agustus 19,
2015
122
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
Rapat Direksi
The Board of Director Meeting
No. TANGGAL Frekuensi
Rapat
PEMBAHASAN
1. 13/01/2017
Jum’at 1 x Laporan Keuangan 2016 (Un Audited), Dampak
Stock Split Terhadap Jumlah DPS Dan Rencana
Bisnis Tahunan 2017
2. 15/02/2017
Rabu
1 x Kinerja Bulan Januari 2017 Dan Rencana Laporan
Tahunan 2016
3. 10/03/2017
Jum’at 1 x Kinerja Bulan Februari 2017, Draft Final Laporan
Keuangan Audited 2016 Dan Rencana RUPS
Tahunan
4. 12/04/2017
Rabu
1 x Kinerja Bulan Maret 2017, Draft Final Laporan
Tahunan 2016
5. 17/05/2017
Rabu
1 x Kinerja Bulan April 2017, Persetujuan Pengajuan
Kredit Multiguna
6. 15/06/2017
Kamis
1 x Kinerja Bulan Mei 2017, Persetujuan Pengajuan
Kredit Multiguna
7. 14/07/2017
Jum’at 1 x Kinerja Bulan Juni 2017 Persetujuan Pengajuan
Kredit Multiguna, SOP HRD
8. 14/08/2017
Senin
1 x Kinerja Bulan Juli 2017 Dan Pembahasan Dan
Persetujuan SOP Pedoman Kerja Direksi
9. 13/09/2017
Rabu
1 x Kinerja Bulan Agustus 2017, Proyeksi 2018
Persetujuan Pengajuan Kredit Multiguna Dan
Rescheduling an Yugi Prayanto
10. 13/10/2017
Jum’at 1 x Kinerja Bulan September 2017, Analisa
Perpanjangan Fasilitas Factoring
11. 15/11/2017
Rabu
1 x Kinerja Bulan Oktober 2017 Persetujuan
Pengajuan Kredit Multiguna
12. 14/12/2017
Kamis
1 x Kinerja Bulan November 2017 Persetujuan
Pengajuan Kredit Multiguna
123
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
Dewan Komisaris
Dewan Komisaris terdiri dari dua orang, yaitu
satu orang Presiden Komisaris dan satu orang
Komisaris Independen.
Pedoman Kerja Dewan Komisaris
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya dalam pengawasan Perusahaan
secara efisien, efektif, transparan, kompeten,
independen, dan dapat
dipertanggungjawabkan, sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang
berlaku, maka Dewan Komisaris menetapkan
suatu pedoman pelaksanaan kerja yang
disusun berdasarkan Anggaran Dasar
Perseroan, Undang-Undang No. 40/2007
tentang Perseroan Terbatas, Peraturan
Otoritas Jasa Keuangan Nomor:
33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan
Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik,
Pedoman Umum GCG Indonesia dari Komite
Nasional Kebijakan Governance (KNKG)
2006,
Cakupan Pedoman Kerja Dewan Komisaris:
1. Komposisi, Pengangkatan,
Pemberhentian serta masa jabatan
Dewan Komisaris;
2. Nominasi dan Persyaratan Keanggotaan
Dewan Komisaris;
3. Program pengenalan anggota Dewan
Komisaris;
4. Tugas, tanggung jawab, wewenang dan
pendelegasian wewenang Dewan
Komisaris;
5. Komite Penunjang Dewan Komisaris;
6. Remunerasi dan pendidikan
berkelanjutan bagi Dewan Komisaris;
7. Mekanisme dan tata tertib rapat Dewan
Komisaris;
8. Kode etik;
9. Pertanggungjawaban Dewan Komisaris;
10. Hubungan Dewan Komisaris dengan
Direksi;
Board of Commissioners
The Board of Commissioners consists of two
persons, namely one President Commissioner
and one Independent Commissioner.
Working Guidelines of the Board of
Commissioners
In performing its duties and responsibilities in
the supervision of the Company in an
efficient, effective, transparent, competent,
independent and accountable manner, in
accordance with applicable laws and
regulations, the Board of Commissioners
establishes a guidance on the
implementation of work prepared under the
Company's Articles of Association, Act no.
40/2007 on Limited Liability Companies,
Regulation of the Financial Services Authority
Number: 33 / POJK.04 / 2014 concerning the
Board of Directors and Board of
Commissioners of Issuers or Public Companies,
GCG Indonesia General Guidelines of the
2006 National Governance Policy Committee
(KNKG)
Scope of Working Guidelines of the Board of
Commissioners:
1. Composition, Appointment, Dismissal and
term of office of the Board of
Commissioners;
2. Nomination and Membership
Requirements of the Board of
Commissioners;
3. Program of introduction of members of
the Board of Commissioners;
4. Duties, responsibilities, authority and
delegation of authority of the Board of
Commissioners;
5. Board of Commissioners Supporting
Committee;
6. Remuneration and continuing education
for the Board of Commissioners;
7. The mechanism and discipline of
meetings of the Board of Commissioners;
8. Code of Conduct;
9. Responsibility of the Board of
Commissioners;
10. The relationship between the Board of
Commissioners and the Board of
Directors;
124
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
11. Evaluasi Kinerja Dewan Komisaris.
Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang
Dewan Komisaris
Dewan Komisaris bertugas mengawasi dan
memberikan nasihat kepada Direksi yang
pelaksanaan tugas, tanggung jawab dan
kewenangannya dilakukan melalui Laporan.
Dewan Komisaris sebagai bagian dalam
Laporan Tahunan Perusahaan yang
disampaikan kepada RUPS Tahunan
Perseroan.
Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris
1. Melakukan pengawasan atas jalannya
pengurusan Perusahaan oleh Direksi
serta memberikan persetujuan atas
rencana pengembangan Perusahaan,
Rencana Kerja dan Anggaran
Perusahaan (yang sekurang-kurangnya
terdiri dari proyeksi neraca dan proyeksi
laba rugi, proyeksi arus kas, serta proyeksi
perubahan ekuitas, termasuk rencana
transaksi materiil Perusahaan), dan
rencana lainnya yang berhubungan
dengan pelaksanaan usaha dan
kegiatan Perusahaan serta pelaksanaan
ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan
dan keputusan RUPS serta peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
2. Melakukan tugas yang secara khusus
diberikan kepada Dewan Komisaris
menurut Anggaran Dasar Perusahaan,
peraturan perundang-undangan yang
berlaku dan/atau berdasarkan
keputusan RUPS.
3. Melakukan tugas, wewenang dan
tanggung jawab sesuai dengan
ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan,
keputusan RUPS dan ketentuan
peraturan perundang-undangan serta
wajib melaksanakan prinsip
profesionalisme, efisiensi, transparansi,
kemandirian, akuntabilitas, pertanggung
jawaban serta kewajaran.
11. Performance Evaluation of the Board of
Commissioners.
Duties, Responsibilities and Authorities of the
Board of Commissioners
The Board of Commissioners shall oversee and
advise the Board of Directors whose
performance of duties, responsibilities and
authorities shall be conducted through the
Report. Board of Commissioners as part of the
Annual Report of the Company submitted to
the Annual GMS of the Company.
Duties and Responsibilities of the Board of
Commissioners
1. To oversee the Company's management
by the Board of Directors and to approve
the Company's development plan, Work
Plan and Corporate Budget (which at
least consist of projected balance sheet
and projected income, cash flow
projection, and equity change
projections, including material
transaction plan The Company), and
other plans related to the
implementation of the Company's
business and activities and the
implementation of the Company's
Articles of Association and the resolutions
of the General Meeting of Shareholders
and prevailing laws and regulations.
2. Performing duties specifically assigned to
the Board of Commissioners according to
the Company's Articles of Association,
applicable laws and / or based on the
resolutions of the GMS.
3. To perform duties, authorities and
responsibilities in accordance with the
provisions of the Company's Articles of
Association, decisions of the General
Meeting of Shareholders and the
provisions of laws and regulations as well
as to implement the principles of
professionalism, efficiency, transparency,
independence, accountability,
accountability and fairness.
125
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
4. Melakukan tindakan untuk kepentingan
Perusahaan dan bertanggung jawab
kepada RUPS.
5. Memberikan pendapat dan saran yang
sesuai dengan tugas pengawasan
Dewan Komisaris kepada RUPS
mengenai setiap persoalan lainnya yang
dianggap penting bagi pengelolaan
Perusahaan.
6. Setiap anggota Dewan Komisaris wajib
dengan itikad baik, kehati-hatian, dan
bertanggung jawab dalam menjalankan
tugas pengawasan dan pemberian
nasihat kepada Direksi untuk
kepentingan Perusahaan dan sesuai
dengan maksud dan tujuan Perusahaan,
dan tidak dimaksudkan untuk
kepentingan pihak atau golongan
tertentu.
7. Mengikuti perkembangan kegiatan
Perusahaan, dan dalam hal Perusahaan
menunjukkan gejala kemunduran yang
mencolok, segera melaporkan kepada
RUPS dengan disertai saran mengenai
langkah perbaikan yang harus
ditempuh.
8. Meneliti dan menelaah laporan tahunan
yang dipersiapkan oleh Direksi serta
menandatangani laporan tersebut, serta
memastikan bahwa Laporan Tahunan
Perusahaan telah memuat informasi
mengenai identitas, pekerjaanpekerjaan
utamanya, jabatan Dewan Komisaris di
perusahaan lain, termasuk rapat-rapat
yang dilakukan dalam satu tahun buku
(rapat internal maupun rapat gabungan
dengan Direksi), serta honorarium,
fasilitas, dan/atau tunjangan lain yang
diterima dari Perusahaan.
9. Memberikan persetujuan atas usulan
Direksi tentang Kepala Satuan Pengawas
Intern yang telah melalui mekanisme
internal Perusahaan.
10. Memantau efektivitas pelaksanaan
fungsi pengawasan internal Perusahaan
secara periodic.
4. Take action for the benefit of the
Company and be responsible to the
GMS.
5. Provide opinions and suggestions in
accordance with the supervisory duties
of the Board of Commissioners to the
General Meeting of Shareholders
regarding any other matters deemed
necessary for the management of the
Company.
6. Each member of the Board of
Commissioners shall be in good faith,
prudent and responsible in carrying out
supervisory and advisory duties to the
Board of Directors for the interest of the
Company and in accordance with the
purposes and objectives of the
Company, and not intended for the
benefit of certain parties or groups.
7. Following the progress of the Company's
activities, and in the case of the
Company showing a noticeable setback
symptom, promptly report to the GMS
with advice on corrective measures to
be taken.
8. To examine and review the annual
reports prepared by the Board of
Directors and to sign the report, and to
ensure that the Company's Annual
Report contains information on the
identity, work of its main work, the
positions of the Board of Commissioners
at other companies, including meetings
held within one year internal or joint
meetings with the Board of Directors), as
well as honorariums, facilities, and / or
other benefits received from the
Company.
9. To approve the proposal of the Board of
Directors regarding the Head of the
Internal Control Unit which has been
through the Company's internal
mechanisms.
10. Monitor the effectiveness of the
Company's internal supervisory function
implementation periodically.
126
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
11. Melakukan tugas pengawasan lainnya
yang ditentukan oleh RUPS.
12. Memberikan arahan atas tata kelola
teknologi informasi Perusahaan, serta
memantau efektivitas pelaksanaannya
secara periodik.
13. Melakukan pengkajian secara berkala
atas efektivitas sistem manajemen risiko
dan pengendalian intern Perusahaan.
14. Memberikan arahan tentang kebijakan
proses pengadaan dan
pelaksanaannya.
15. Memberikan arahan tentang kebijakan
mutu dan pelayanan.
16. Memberikan arahan mengenai
pengawasan dan pemantauan
perjanjian pihak ketiga (pengawasan
dan pemantauan kepatuhan Direksi
dalam menjalankan peraturan
perundang-undangan yang berlaku dan
perjanjian dengan pihak ketiga).
17. Melaksanakan proses penunjukan calon
auditor eksternal, dan apabila diperlukan
dapat meminta bantuan Direksi dalam
proses penunjukannya, serta
menyampaikan kepada RUPS mengenai
alasan pencalonan tersebut dan
besarnya honorarium/imbal jasa yang
diusulkan untuk auditor eksternal
tersebut.
18. Berkoordinasi dan melakukan evaluasi
bersama dengan Akuntan Publik yang
akan melakukan pemeriksaan atas buku-
buku Perusahaan, untuk kemudian
diajukan sebagai usulan kepada RUPS.
19. Memastikan bahwa auditor eksternal,
auditor internal, dan komite audit serta
komite lainnya jika ada, memiliki akses
terhadap catatan akuntansi, data
penunjang, dan informasi mengenai
Perusahaan, sepanjang diperlukan untuk
melaksanakan tugasnya
20. Menentukan sistem nominasi, evaluasi
kinerja, remunerasi yang transparan bagi
Dewan Komisaris dan Direksi untuk
selanjutnya diajukan agar memperoleh
persetujuan RUPS serta
melaksanakannya untuk internal Dewan
Komisaris.
11. Perform other supervisory duties as
determined by the GMS.
12. Provide guidance on corporate
information technology governance,
and monitor the effectiveness of its
implementation periodically.
13. Conduct periodic reviews of the
effectiveness of our risk management
and internal control systems.
14. Provide direction on procurement
process policies and their
implementation.
15. Provide direction on quality policy and
service.
16. Provide guidance on the supervision and
monitoring of third party agreements
(supervision and monitoring of the
compliance of the Board of Directors in
enforcing applicable laws and
agreements with third parties).
17. Execute the process of appointing the
candidate of the external auditor, and if
necessary, may request the assistance of
the Board of Directors in the
appointment process, and submit to the
GMS regarding the reasons for such
nomination and the amount of fee / fee
proposed for the external auditor.
18. Coordinate and conduct joint evaluation
with Public Accountant who will conduct
examination of the Company's books, to
then be submitted as a proposal to the
GMS.
19. Ensure that external auditors, internal
auditors, and audit committees and
other committees, if available, have
access to accounting records,
supporting data and information about
the Company, to the extent necessary to
perform their duties.
20. Determine the nomination system,
performance evaluation, transparent
remuneration for the Board of
Commissioners and the Board of
Directors to be subsequently submitted to
obtain approval of the GMS and to
implement it for the internal Board of
Commissioners.
127
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
21. Menentukan dan menyampaikan
kepada Direksi, sistem dan prosedur
untuk mengisi jabatan senior manajemen
satu tingkat di bawah Direksi sesuai
dengan mekanisme yang diatur dalam
Kebijakan Tata Kelola Perusahaan (CGP)
dan Kebijakan Manajemen.
22. Meningkatkan kompetensi dan
pengetahuannya secara
berkesinambungan untuk menjalankan
fungsi sebagai Dewan Komisaris secara
profesional.
23. Melaksanakan tugas khusus sebagai
tindak lanjut pengawasan.
24. Setiap anggota Dewan Komisaris tidak
dapat bertindak sendiri-sendiri,
melainkan berdasarkan keputusan
Dewan Komisaris.
25. Setiap anggota Dewan Komisaris ikut
bertanggung jawab secara pribadi atas
kerugian Perusahaan apabila yang
bersangkutan bersalah atau lalai
menjalankan tugasnya.
26. Tanggung jawab berlaku secara
tanggung renteng bagi setiap anggota
Dewan Komisaris atas kepailitan karena
kesalahan dan kelalaian dalam
pengawasan terhadap Direksi.
27. Anggota Dewan Komisaris tidak dapat
mengemban tanggung jawab atas
kerugian yang terjadi dalam operasional
Perusahaan apabila dapat
membuktikan bahwa anggota Dewan
Komisaris:
a. Telah melakukan pengawasan
dengan itikad baik dan kehati-
hatian untuk kepentingan
Perusahaan dan sesuai dengan
maksud dan tujuan Perusahaan;
b. Tidak mempunyai kepentingan
pribadi baik langsung maupun tidak
langsung atas tindakan pengurusan
Direksi yang telah mengakibatkan
kepailitan;
c. Telah memberikan nasihat kepada
Direksi untuk mencegah timbul atau
berlanjutnya kepailitan tersebut;
d. Kepailitan bukan karena kesalahan
atau kelalaian Dewan Komisaris.
21. Determine and submit to Directors,
systems and procedures for senior
management positions one level below
the Board of Directors in accordance
with the mechanisms set forth in the
Corporate Governance Policy (CGP)
and the Management Policy.
22. Increase their competence and
knowledge on an ongoing basis to
function as a Board of Commissioners
professionally.
23. Carry out specific duties as follow-up
surveillance.
24. Every member of the Board of
Commissioners can not act alone, but on
the basis of a decision of the Board of
Commissioners.
25. Every member of the Board of
Commissioners shall be personally liable
for the loss of the Company if the person
is guilty or negligent in performing his
duties.
26. Responsibility shall be liable jointly for
each member of the Board of
Commissioners for bankruptcy due to
errors and omissions in oversight of the
Board of Directors.
27. The members of the Board of
Commissioners shall not be responsible
for any losses incurred in the Company's
operations if it can prove that members
of the Board of Commissioners:
a. Have conducted good faith and
prudent supervision in the interest of
the Company and in accordance
with the purposes and objectives of
the Company;
b. Having no direct or indirect personal
interest in the management of the
Board of Directors which has resulted
in bankruptcy;
c. Has advised the Board of Directors to
prevent any such bankruptcy or
continuation;
d. Bankruptcy is not the fault or
omission of the Board of
Commissioners.
128
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
Wewenang Dewan Komisaris
1. Sesuai dengan Anggaran Dasar
Perusahaan, Dewan Komisaris
berwenang untuk memberikan
persetujuan kepada Direksi dalam
melakukan perbuatan hukum tertentu;
2. Menerima laporan dari Direksi atas
anggota Direksi dan anggota Dewan
Komisaris anak perusahaan dari
Perusahaan yang telah ditetapkan
dalam RUPS anak perusahaan yang
bersangkutan;
3. Memberikan tanggapan atas laporan
berkala Direksi serta pada setiap waktu
yang diperlukan mengenai
perkembangan Perusahaan dan
melaporkan hasil pelaksanaan tugasnya
kepada pemegang saham seperti yang
diatur dalam Anggaran Dasar
Perusahaan;
4. Berhak meminta bantuan tenaga ahli
dalam melaksanakan tugasnya untuk
jangka waktu terbatas atas beban
Perusahaan;
5. Memberikan persetujuan atas
pengangkatan dan pemberhentian
Kepala Satuan Pengawas Intern dan
Sekretaris Perusahaan oleh Direktur
Utama berdasarkan mekanisme internal
Perusahaan;
6. Menyelenggarakan RUPS dengan
mengajukan kepada Direksi melalui surat
tercatat disertai dengan alasannya;
Persyaratan Dewan Komisaris
Anggota Dewan Komisaris wajib memenuhi
seluruh persyaratan kemampuan dan
kepatutan sesuai dengan Peraturan
Bapepam dan LK No. PER-03/BL/2008
tertanggal 30 Juni 2008, Peraturan Otoritas
Jasa Keuangan No. 4/POJK.05/2013 tentang
Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Bagi
Pihak Utama Pada Perusahaan
Perasuransian, Dana Pensiun, Perusahaan
Pembiayaan dan Perusahaan Penjaminan
denganfaktor-faktor penilaian sebagai
berikut:
Authority of the Board of Commissioners
1. In accordance with the Company's
Articles of Association, the Board of
Commissioners is authorized to approve
the Board of Directors in performing
certain legal actions;
2. Receive report from the Board of
Directors on the members of the Board of
Directors and members of the Board of
Commissioners of a subsidiary of the
Company as determined in the GMS of
the subsidiary concerned;
3. Provide feedback on the Board's
periodic reports as well as at any time
required on the progress of the Company
and report on the results of its
performance to its shareholders as
stipulated in the Articles of Association of
the Company;
4. Entitled to request assistance of experts in
performing their duties for a limited
period of time over the expenses of the
Company;
5. To approve the appointment and
dismissal of the Head of the Internal
Control Unit and the Corporate Secretary
by the President Director based on the
Company's internal mechanisms;
6. Conducting a GMS by submitting to the
Board of Directors by registered letter
accompanied by reason;
Requirements of the Board of Commissioners
The members of the Board of Commissioners
are required to meet all the requirements of
capability and decency in accordance with
Bapepam and LK Regulation no. PER-03 / BL /
2008 dated June 30, 2008, Regulation of the
Financial Services Authority no. 4 / POJK.05 /
2013 on Assessment of Ability and Precision for
Major Parties in Insurance Companies,
Pension Funds, Financing Companies and
Guarantee Companies with the following
valuation factors:
129
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
Faktor Kompetensi
• Memiliki pengetahuan yang memadai
dan relevan dengan jabatannya.
• Memahami peraturan perundang-
undangan IKNB dan/atau peraturan
perundang-undangan terkait lainnya.
• Memiliki pengalaman dan keahlian di
bidang IKNB dan/atau bidang lain yang
relevan dengan jabatannya.
• Memiliki kemampuan untuk melakukan
pengelolaan strategis dalam rangka
pengembangan usaha IKNB yang sehat
Faktor Integritas
• Tidak pernah melakukan perbuatan
tindak pidana di bidang usaha jasa
keuangan dan/atau perekonomian.
• Tidak pernah dihukum karena tindak
pidana kejahatan berdasarkan putusan
pengadilan dalam jangka waktu paling
lama 5 (lima) tahun sebelum penilaian
kemampuan dan kepatutan.
• Tidak pernah melanggar komitmen yang
telah disepakati dengan instansi
Pembina dan pengawas usaha jasa
keuangan.
• Tidak pernah melakukan perbuatan
yang memberikan keuntungan secara
tidak wajar kepada Pemegang Saham,
anggota Direksi, anggota Dewan
Komisaris, anggota Badan Perwakilan
Anggota, pegawai dan/atau pihak lain
yang dapat merugikan atau mengurangi
hak pemegang polis, konsumen
dan/atau peserta.
• Tidak pernah melanggar prinsip-prinsip
kehati-hatian di bidang usaha jasa
keuangan
• Tidak tercantum dalam Daftar Tidak Lulus
(DTL) di sektor perbankan.
• Tidak pernah melakukan perbuatan
yang tidak sesuai dengan
kewenangannya atau di luar
kewenangannya.
• Tidak pernah dinyatakan tidak mampu
menjalankan kewenangannya.
• Tidak pernah melanggar peraturan
perundang-undangan di bidang IKNB.
Competency Factor
Have sufficient knowledge and relevant
to his position.
Understand the rules of IKNB legislation
and / or other relevant legislation.
Have experience and expertise in the
field of IKNB and / or other fields relevant
to his / her position.
Have the ability to undertake strategic
management in order to develop a
healthy IKNB business
Factors of Integrity
Never commit a crime in the field of
financial services and / or the economy.
Never been convicted of a criminal
offense based on a court decision within
a maximum period of 5 (five) years prior
to a fit and proper test.
Never violates commitments agreed with
the supervisory agency and the financial
services supervisor.
Never commit acts that improperly
benefit Shareholders, members of the
Board of Directors, members of the Board
of Commissioners, members of the
Member Representative Body,
employees and / or other parties who
may harm or reduce the rights of
policyholders, customers and / or
participants.
Never violate prudential principles in the
financial services business
Not listed in the Disqualified List (DTL) in
the banking sector.
Never commit acts that are inconsistent
with his or her authority or beyond his or
her authority.
Never declared incapable of exercising
his or her authority.
Never violate the rules of IKNB's
legislation.
130
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
Faktor Reputasi Keuangan
• Tidak memiliki kredit macet.
• Tidak pernah dinyatakan pailit dan tidak
pernah menjadi Pemegang Saham,
anggota Direksi, anggota Dewan
Komisaris, atau anggota Badan
Perwakilan Anggota yang dinyatakan
bersalah menyebabkan suatu
perusahaan dinyatakan pailit
berdasarkan putusan pengadilan dalam
waktu 5 (lima) tahun terakhir sebelum
penilaian kemampuan dan kepatutan
• Tidak pernah terlibat dalam tindak
pidana pencucian uang.
Dewan Komisaris bertanggung jawab penuh
terhadap pengawasan Perseroan dalam hal
:
• Memastikan terselenggaranya
pelaksanaan GCG dalam setiap usaha
Perseroan pada seluruh tingkatan atau
jenjang organisasi.
• Mengevaluasi, memantau dan
mengarahkan pelaksanaan kebijakan
strategis Perseroan.
• Menyediakan waktu yang cukup untuk
melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya secara optimal.
• Melakukan pengawasan terhadap
pelaksanaan tugas dan tanggung jawab
Direksi, serta memberi arahan kepada
Direksi.
• Memastikan bahwa Direksi telah
menindaklanjuti temuan audit dan
rekomendasi dari satuan kerja Audit
Internal perseroan, auditor eksternal, hasil
audit Otoritas Jasa Keuangan, Bursa Efek
Indonesia dan /atau hasil pengawasan
regulator terkait lainnya
Kewajiban Pelaporan Dewan Komisaris
Anggota Dewan Komisaris harus melaporkan
kepada Perseroan secara berkala atau pada
saat terjadinya perubahan dalam :
• Kepemilikan saham dan setiap
perubahan kepemilikan atas saham
Persero.
• Jabatan-jabatan yang dirangkapnya,
baik dalam Perseroan, pada Perusahaan
atau lembaga lainnya
Factors of Financial Reputation
Do not have bad credit.
Has never been declared bankrupt and
has never been a Shareholder, a
member of the Board of Directors, a
member of the Board of Commissioners,
or a member of the Member
Representative Body found guilty of
causing a company to be declared
bankrupt based on a court decision
within the last 5 (five) years before the fit
and proper test
Never been involved in money
laundering crime.
The Board of Commissioners is fully responsible
for the supervision of the Company in terms
of:
Ensure the implementation of GCG in
every business of the Company at all
levels or levels of the organization.
Evaluate, monitor and direct the
implementation of the Company's
strategic policies.
Provide enough time to carry out their
duties and responsibilities optimally.
Supervise the execution of duties and
responsibilities of the Board of Directors,
and provide direction to the Board of
Directors.
Ensure that the Board of Directors has
followed up on audit findings and
recommendations of the Company's
internal audit work units, external
auditors, audit results of the Financial
Services Authority, the Indonesia Stock
Exchange and / or other regulatory
oversight results
Obligation of Reporting of the Board of
Commissioners
The members of the Board of Commissioners
shall report to the Company periodically or
upon changes in:
• Share ownership and any change of
ownership of the shares of Persero.
• Positions under which he / she belongs,
whether in the Company, to the
Company or any other entity
131
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
Pernyataan Independensi dan Potensi
Benturan Kepentingan
Setiap anggota Dewan Komisaris membuat
pernyataan independensi pada tiap awal
tahun untuk menyatakan status
independensinya dan setiap akhir tahun
untuk menyatakan apakah selama tahun
terakhir terdapat situasi yang memiliki
benturan kepentingan oleh Dewan Komisaris
atas tindakan yang dilakukan. Anggota
Dewan Komisaris juga berkewajiban untuk
melapor apabila terjadi perubahan status
yang mempengaruhi independensinya.
Sepanjang tahun 2016, tidak terdapat situasi
dengan potensi benturan kepentingan yang
dihadapi oleh anggota Dewan Komisaris dan
Direksi dalam pengambilan keputusannya.
Dalam kedudukannya Dewan Komisaris tidak
memiliki hubungan afiliasi dengan
Pemegang saham Utama.
Remunerasi Dewan Komisaris
Prosedur penetapan remunerasi Dewan
Komisaris adalah sebagai berikut :
• Menelaah kompensasi yang diberikan
bagi anggota Dewan Komisaris di
Perusahaan lain dengan bidang usaha
yang sama dan sesuai dengan kondisi
pasar.
• Melakukan pembahasan untuk
menyiapkan rekomendasi dengan
memperhitungkan kinerja Perseroan dan
kontribusi masing-masing individu.
• Rekomendasi disampaikan dan dibahas
dalam RUPST untuk memperoleh
persetujuan.
Rapat Dewan Komisaris
Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan,
Rapat Komisaris dapat diadakan setiap
waktu apabila dipandang perlu oleh
Presiden Komisaris atau anggota Dewan
Komisaris atau atas permintaan tertulis dari
seorang Pemegang Saham atau lebih yang
bersama-sama mewakili sedikitnya 1/10 (satu
per sepuluh) bagian dari seluruh jumlah
Statement of Independence and Potential
Conflict of Interest Each member of the
Board of Commissioners shall make a
statement of independence at the beginning
of each year to declare its independence
status and at the end of each year to state
whether during the last year there was a
conflict of interest situation by the Board of
Commissioners for the action taken. Members
of the Board of Commissioners are also
obliged to report if there is a change of status
affecting its independence.
Throughout 2016, there is no situation with
potential conflict of interest faced by
members of the Board of Commissioners and
the Board of Directors in decision-making. In
its capacity the Board of Commissioners has
no affiliation relationship with the Principal
Shareholder.
Remuneration of the Board of Commissioners
The procedures for determining the
remuneration of the Board of Commissioners
are as follows:
• Review compensation provided to
members of the Board of Commissioners
in other companies with the same line of
business and in accordance with market
conditions.
• Conduct discussions to prepare
recommendations taking into account
the performance of the Company and
the contribution of each individual.
• Recommendations are submitted and
discussed at the AGMS for approval.
Board of Commissioners Meeting
In accordance with the Articles of Association
of the Company, the Meeting of the Board of
Commissioners may be held at any time as
deemed necessary by the President
Commissioner or a member of the Board of
Commissioners or at the written request of a
Shareholder or more jointly representing at
least 1/10 (one ten)
132
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
Rapat Dewan Komisaris Board of Commissioner Meeting
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor
29/POJK.05/2014 Tentang Penyelenggaraan
Usaha Perusahaan Pembiayaan
mensyaratkan Dewan Komisaris untuk
mengikuti program sertifikasi, selambat-
lambatnya telah dipenuhi pada tahun 2017.
Presiden Komisaris Perseroan yaitu Bapak Eko
Hartono dan Komisaris Independen yaitu
Bapak Yugi Prayanto telah mengikuti
program sertifikasi Dasar Pembiayaan yang
diselenggarakan oleh Sertifikasi Profesi
Pembiayaan Indonesia (SPPI) pada tanggal
25 November 2015 dan 27 Juli 2016.
Pengangkatan dan Pemberhentian Dewan
Komisaris
Pengangkatan dan Pemberhentian anggota
Dewan Komisaris dilakukan melalui RUPS.
Masa jabatan masing-masing anggota
Dewan Komisaris berakhir pada penutupan
RUPST ketiga setelah tanggal pengangkatan,
tanpa mengurangi hak RUPS untuk
memberhentikan anggota Dewan Komisaris
sewaktu-waktu sebelum berakhir masa
jabatannya.
The Regulation of Financial Services Authority
Number 29 / POJK.05 / 2014 concerning the
Implementation of Financing Companies
requires the Board of Commissioners to follow
the certification program by 2017. The
President Commissioner Mr. Eko Hartono and
Independent Commissioner Mr. Yugi Prayanto
have followed Basic Financing certification
program organized by the Indonesian
Financing Professional Certification (SPPI) on
November 25, 2015 and July 27, 2016.
Appointment and Dismissal of the Board of
Commissioners
Appointment and Dismissal of members of
the Board of Commissioners shall be
conducted through the GMS. The term of
office of each member of the Board of
Commissioners ends at the close of the third
AGMS after the date of appointment, without
prejudice to the right of the General Meeting
of Shareholders to dismiss members of the
Board of Commissioners at any time before
termination.
No. TANGGAL Frekuensi
Rapat
PEMBAHASAN
1. 20/01/2017
Jum’at 1 x Kinerja, Laporan Keuangan 2016 (Un Audited)
dan Persetujuan Rencana Bisnis Tahunan 2017
2. 31/03/2017
Jum’at 1 x Persiapan RUPS dan Laporan Tahunan
3. 21/04/2017
Rabu
1 x Laporan Keuangan Triwulan I
4. 14/07/2017
Jum’at 1 x Laporan Keuangan Triwulan II / Semester I
5. 10/10/2017
Selasa
1 x Laporan Keuangan Triwulan III, Rencana
Proyeksi Bisnis Tahunan 2018, Persetujuan
Perpanjangan Fasilitas Factoring dan
Penetapan KAP Untuk Audit Buku Perseroan
Tahun 2017
6. 15/12/2017
Jum’at 1 x Perkiraan Kinerja Tahun 2018
133
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
Komisaris Independen
Sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
Nomor 33/POJK.04/2014Tentang Direksi dan
Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan
Publik Perseroan harus memiliki Komisaris
Independen dengan komposisi paling kurang
30% dari jumlah anggota Dewan Komisaris.
Untuk menjamin terlaksananya independensi
Dewan Komisaris, pemegang saham melalui
RUPS telah menetapkan 1 (satu) orang
Komisaris Independen dari total 2 (dua)
orang jumlah anggota Dewan Komisaris
Perseroan. Dengan demikian, Komposisi
Dewan Komisaris Perseroan telah sesuai
dengan peraturan perundangan yang
berlaku.
Komisaris Independen adalah anggota
Komisaris yang tidak memiliki hubungan
keuangan, kepengurusan, kepemilikan
saham dan/atau hubungan keluarga sampai
dengan derajat kedua dengan anggota
Komisaris lainnya, Direksi dan/atau
pemegang saham pengendali atau
hubungan lain yang dapat mempengaruhi
kemampuannya untuk bertindak
independen. Keberadaan Komisaris
Independen dimaksudkan untuk dapat
mendorong terciptanya iklim dan lingkungan
kerja yang lebih obyektif dan menempatkan
kewajaran (fairness) dan kesetaraan di
antara berbagai kepentingan termasuk
kepentingan pemegang saham minoritas
dan stakeholders lainnya.
Komisaris Independen Perseroan senantiasa
melepaskan diri dari benturan kepentingan
(conflict of interest) serta bertindak
independen, dalam arti tidak mempunyai
benturan kepentingan yang dapat
mengganggu kemampuannya untuk
melaksanakan tugas secara mandiri dan
kritis, baik dalam hubungan satu sama lain
maupun hubungan terhadap Direksi.
Independent Commissioner
Under the Regulation of the Financial Services
Authority Number 33 / POJK.04 / 2014About
Board of Directors and Board of
Commissioners of the Issuer or Public
Company, the Company must have an
Independent Commissioner with a
composition of at least 30% of the total
members of the Board of Commissioners.
To ensure the independence of the Board of
Commissioners, the shareholders through the
GMS have determined 1 (one) Independent
Commissioner out of a total of 2 (two)
members of the Board of Commissioners of
the Company. Therefore, the composition of
the Board of Commissioners of the Company
is in compliance with prevailing laws and
regulations.
Independent Commissioner is a member of
the Board of Commissioners who has no
financial, management, shareholding and /
or family relationships up to the second
degree with other members of the Board of
Commissioners, Board of Directors and / or
controlling shareholder or other relationship
that may affect his ability to act
independently. The existence of Independent
Commissioners is intended to encourage the
creation of a more objective work climate
and environment and to place fairness and
equity among various interests including the
interests of minority shareholders and other
stakeholders.
The Independent Commissioner of the
Company is always free from conflict of
interest and acts independently, in the sense
that there is no conflict of interest which may
interfere with its ability to perform its duties
independently and critically, both in relation
to each other and the relationship to the
Board of Directors.
134
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
Kriteria Komisaris Independen
Dalam menunjuk Komisaris Independen,
Perseroan mengacu pada kriteria peraturan
perundangan yang berlaku, dalam hal ini
yaitu Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
Nomor 33/POJK.04/2014 Tentang Direksi dan
Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan
Publik, yang menetapkan kriteria Komisaris
Independen adalah sebagai berikut :
1. Bukan merupakan orang yang bekerja
atau mempunyai wewenang dan
tanggung jawab untuk merencanakan,
memimpin, mengendalikan, atau
mengawasi kegiatan Emiten atau
Perusahaan Publik tersebut dalam waktu
6 (enam) bulan terakhir, kecuali untuk
pengangkatan kembali sebagai
Komisaris Independen Emiten atau
Perusahaan Publik pada periode
berikutnya
2. Tidak mempunyai saham baik langsung
maupun tidak langsung pada Emiten
atau Perusahaan Publik tersebut
3. Tidak mempunyai hubungan Afiliasi
dengan Emiten atau Perusahaan Publik,
anggota Dewan Komisaris, anggota
Direksi,atau pemegang saham utama
Emiten atau Perusahaan Publik tersebut;
dan
4. Tidak mempunyai hubungan usaha baik
langsung maupun tidak langsung yang
berkaitan dengan kegiatan usaha
Emiten atau Perusahaan Publik tersebut.
Pernyataan Independensi Komisaris
Independen
Komisaris Independen Perseroan telah
membuat Surat Pernyataan Independen
yang berisikan pernyataan sebagai berikut :
1. Tidak memiliki hubungan keuangan,
kepengurusan, kepemilikan saham
dan/atau hubungan keluarga dengan
anggota Dewan Komisaris, Direksi dan/
atau pemegang saham pengendali
atau hubungan dengan Perseroan, yang
dapat mempengaruhi kemampuannya
untuk bertindak independen.
Criteria Independent Commissioner
In appointing an Independent Commissioner,
the Company refers to the applicable
regulatory criteria, in this case the Regulation
of the Financial Services Authority Number 33
/ POJK.04 / 2014 on the Board of Directors
and Board of Commissioners of Issuers or
Public Companies, which sets the criteria for
Independent Commissioners as follows:
1. Not a person who is employed or has the
authority and responsibility to plan,
direct, control or supervise the activities
of the Issuer or Public Company within
the last 6 (six) months, except for re-
appointment as Independent
Commissioner of Issuer or Public
Company in the period next
2. Not having any share directly or indirectly
in the Issuer or Public Company
3. Not having an Affiliation relationship with
the Issuer or Public Company, a member
of the Board of Commissioners, a
member of the Board of Directors, or the
principal shareholder of the Issuer or
Public Company; and
4. Has no direct or indirect business
relationship related to the Issuer or the
Public Company's business activities.
Independent Commissioner Independence
Statement
The Independent Commissioner of the
Company has prepared an Independent
Statement containing the following
statement:
1. Not having financial, management,
share ownership and / or family
relationships with members of the Board
of Commissioners, Board of Directors and
/ or controlling shareholder or relationship
with the Company, which may affect its
ability to act independently.
135
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
2. Tidak memiliki hubungan usaha yang
terkait dengan kegiatan Perseroan
secara langsung maupun tidak
langsung.
3. Apabila dikemudian hari, ditemukan
memiliki hubungan sebagaimana
dimaksud pada butir 1 dan 2 di atas,
maka bersedia melepaskan jabatan
Komisaris Independen dan bersedia
untuk diganti.
2. Not having a business relationship related
to the Company's activities directly or
indirectly.
3. If in the future it is found to have the
relationship referred to in items 1 and 2
above, then willing to give up the
Independent Commissioner's position
and willing to be replaced.
RAPAT GABUNGAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
The Board of Commissioner and Board of Directors Joint Meeting
No. TANGGAL Frekuensi
Rapat
PEMBAHASAN
1. 24/02/2017
Jum’at 1 x Kinerja dan Laporan Keuangan 2016 dan Draft
Laporan Keuangan Audited 2016
2. 03/04/2017
Senin
1 x Persiapan RUPS dan Laporan Tahunan 2016
3. 12/10/2017
Kamis
1 x Review Kinerja Laporan Keuangan
4. 21/12/2017
Kamis
1 x Rencana Proyeksi Bisnis Tahunan 2018,
Persetujuan Perpanjangan Fasilitas Factoring
136
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
Komite Audit
Komite Audit adalah komite yang ditunjuk
oleh dan bertanggung jawab kepada
Dewan Komisaris. Tugas utama Komite Audit
adalah untuk membantu Dewan Komisaris
dalam memastikan berjalannya dan
terpeliharanya praktek Tata Kelola
Perusahaan dan pengawasan Perseroan
yang memadai, melakukan pengawasan
dan pemantauan terhadap sistem kendali
internal Perseroan.
Komite Audit melakukan pemeriksaan
keefektifan rencana audit, laporan-laporan
auditor internal dan bekerja secara spesifik
untuk memperketat pengawasan internal di
Perseroan. Komite Audit menjalin hubungan
dengan Auditor Eksternal Independen untuk
mengkaji rencana kerja serta tindak lanjut
atas temuan-temuan mereka. Komite Audit
juga memberikan laporan singkatnya dalam
mengkaji penerapan keseluruhan kerangka
kerja standar Tata Kelola Perseroan.
Sesuai dengan peraturan BAPEPAM-LK (yang
sekarang bernama Otoritas Jasa Keuangan)
dan BEI, Komite Audit yang bertanggung
jawab langsung kepada Dewan Komisaris.
Tanggung jawab utama Komite Audit adalah
membantu Dewan Komisaris dalam
melaksanakan berbagai tugas pengawasan
dan evaluasi, termasuk mengevaluasi dan
memberikan nasihat tentang cara-cara
untuk meningkatkan kualitas laporan
keuangan, mengawasi kinerja operasional
Perseroan, meningkatkan efektivitas tugas
Auditor Internal dan Auditor Independen,
serta mengidentifikasi masalah yang mungkin
memerlukan campur tangan Dewan
Komisaris.
Berdasarkan Piagam Komite Audit tanggal
10 Juni 2013, Komite audit sekurang-
kurangnya terdiri dari 3 orang, yaitu Komisaris
Independen sebagai ketua dan pihak-pihak
independen yang bukan karyawan
Perseroan.
Audit Committee
The Audit Committee is a committee
appointed by and responsible to the Board of
Commissioners. The main task of the Audit
Committee is to assist the Board of
Commissioners in ensuring the proper
operation and maintenance of Good
Corporate Governance practices and
oversight of the Company, monitoring and
monitoring the Company's internal control
system.
The Audit Committee audits the effectiveness
of the audit plan, internal auditor reports and
works specifically to tighten internal controls
in the Company. The Audit Committee
maintains a relationship with the Independent
External Auditor to review the work plan as
well as follow up on their findings. The Audit
Committee also provides a brief report in
reviewing the overall application of the
Corporate Governance standards
framework.
In accordance with BAPEPAM-LK regulations
(now called the Financial Services Authority)
and BEI, the Audit Committee is directly
responsible to the Board of Commissioners.
The ultimate responsibility of the Audit
Committee is to assist the Board of
Commissioners in performing various
monitoring and evaluation tasks, including
evaluating and advising on ways to improve
the quality of financial statements,
overseeing the Company's operational
performance, improving the effectiveness of
the Internal Auditor's duties and the
Independent Auditor, may require the
intervention of the Board of Commissioners.
Based on the Audit Committee Charter
dated June 10, 2013, the Audit Committee
shall consist of at least three members,
Independent Commissioner as chairman and
independent parties who are not employees
of the Company.
137
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
Semua hasil yang diterbitkan oleh Komite
Audit selama tahun 2014 telah disampaikan
kepada Dewan Komisaris. Komite Audit tidak
menemukan hal-hal yang bersifat material
didalam Laporan Tahunan 2014 yang
membutuhkan perhatian Dewan Komisaris.
Berdasarkan keputusan Dewan Komisaris
Perseroan 001/SK/KOM/IV/2013 tanggal
1 April 2013 dengan mempertimbangkan:
• Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta
Nomor Kep-305/BEJ/07-2004, peraturan
Nomor IX.I.5 tanggal 19 Juli 2004
Lampiran II,
o Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar
Modal, Lampiran Kep-643/BL/2012
tanggal 7 Desember 2012,
o Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek
Indonesia Nomor Kep-00001/BEI/01-2014,
perihal Perubahan Peraturan No. I-A
tentang Pencatatan Saham dan Efek
Bersifat Equitas Selain Saham yang
Diterbitkan oleh Perseroan Tercatat
tanggal 20 Januari 2014,
Pada tahun 2017, Komite Audit terdiri dari
Yugi Prayanto (Komisaris Independen),
Magdalena Aristianti Widjaja (anggota) dan
Bing Sofyan (anggota).
All results issued by the Audit Committee
during 2014 have been submitted to the
Board of Commissioners. The Audit
Committee did not find material matters in
the 2014 Annual Report requiring the
attention of the Board of Commissioners.
Based on the resolutions of the Board of
Commissioners of the Company 001 / SK /
KOM / IV / 2013 dated April 1, 2013 taking into
account:
Decision of the Board of Directors of
PT Bursa Efek Jakarta Number Kep-305
/ BEJ / 07-2004, rule Number IX.I.5
dated July 19, 2004 Attachment II,
Decision of the Chairman of the
Capital Market Supervisory Agency,
Attachment Kep-643 / BL / 2012 dated
December 7, 2012,
Decree of the Board of Directors of PT
Bursa Efek Indonesia Number Kep-
00001/BEI/01-2014, regarding
Amendment to Regulation no. I-A on
Shares Registration and Equity
Securities In addition to Shares Issued
by the Listed Company dated
January 20, 2014,
In 2017, the Audit Committee consists
of Yugi Prayanto (Independent
Commissioner), Magdalena Aristianti
Widjaja (member) and Bing Sofyan
(member).
Anggota Komite Audit Audit Committee
Member
Ketua Yugi Prayanto Head
Anggota Magdalena Aristianti Widjaja Member
Anggota Bing Sofyan Member
138
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
Magdalena Aristianti Widjaja
Warga Negara Indonesia lahir di Jakarta
tahun 1966, lulus Diploma III, Akademi
Manajemen Kesatuan Bogor. Menjabat
sebagai Staff Accounting PT Gelael Pasar
Swalayan (1986 – 1994); sebagai Manager
Keuangan PT. Solitronindo Tolsemesta (1994 –
2008), sebagai Manager Accounting PT
Primacipta Grahasentosa (2009 – 2013),
sebagai Manager Finance dan Accounting
PT Radja Bangunan (2014 – 2016).
Bing Sofyan
Warga Negara Indonesia, lahir di Bandar
Lampung tahun 1976, lulus Sarjana Akuntansi
UNISMA Bekasi. Menjabat sebagai Kepala
Accounting PT Graha Taruna Dwipa (1996 –
2006), sebagai Kepala Accounting PT
Tongyang Indonesia (2006 – 2007), Kepala
Accounting PT Primacipta Grahasentosa
(2007 – sekarang).
Sesuai dengan Peraturan Bapepam LK No.
IX.1.5 Kep-643/BL/2012, Komite Audit hanya
bertugas selama masa jabatan Dewan
Komisaris sebagaimana diatur dalam
Anggaran Dasar dan dapat diangkat
kembali untuk satu periode berikutnya.
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit
o Menelaah laporan keuangan, proyeksi
dan laporan lainnya yang terkait dengan
informasi keuangan yang akan
dipublikasikan oleh Perseroan.
o Menelaah ketaatan Perseroan atas
peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
o Memberikan rekomendasi kepada
Dewan Komisaris mengenai penunjukan
Akuntan Publik yang didasarkan atas
independensi, ruang lingkup penugasan
dan biaya.
o Memberikan pendapat independen
dalam hal terjadi perbedaan pendapat
antara manajemen dan Akuntan atas
pendapat yang diberikan.
Magdalena Aristianti Widjaja
Indonesian citizen was born in Jakarta in 1966,
graduated from Diploma III, Bogor Institute of
Management Academy. Served as Staff
Accounting PT Gelael Supermarket (1986 -
1994); as Finance Manager of PT. Solitronindo
Tolsemesta (1994 - 2008), as Accounting
Manager of PT Primacipta Grahasentosa
(2009 - 2013), as Manager of Finance and
Accounting of PT Radja Building (2014 - 2016).
Bing Sofyan
Indonesian citizen, born in Bandar Lampung
in 1976, graduated in Accounting Degree
UNISMA Bekasi. Served as Head of
Accounting PT Graha Taruna Dwipa (1996 -
2006), as Head of Accounting PT Tongyang
Indonesia (2006 - 2007), Head of Accounting
PT Primacipta Grahasentosa (2007 - present).
In accordance with Bapepam LK Regulation
no. IX.1.5 Kep-643 / BL / 2012, the Audit
Committee shall only serve during the term of
office of the Board of Commissioners as
stipulated in the Articles of Association and
may be re-appointed for a subsequent
period.
Duties and Responsibilities of the Audit
Committee
Reviewing the financial statements,
projections and other reports relating to
financial information to be published by
the Company.
Reviewing the Company's compliance
with prevailing laws and regulations.
Provide recommendations to the Board
of Commissioners regarding the
appointment of a Public Accountant
based on independence, scope of
assignment and costs.
Provide an independent opinion in the
event of any disagreements between
management and the Accountant for
the opinions given.
139
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
o Menelaah pengaduan pihak ketiga
yang berkaitan dengan proses akuntansi
dan pelaporan keuangan Perseroan.
o Menelaah pelaksanaan pemeriksaan
oleh Auditor internal dan mengawasi
pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi
atas temuan Auditor Internal tersebut.
o Menelaah dan memberikan saran
kepada Dewan Komisaris terkait adanya
potensi benturan kepentingan pada
Perseroan.
o Menjaga kerahasiaan dokumen, data
dan informasi Perseroan.
Persyaratan Kompetensi
o Memiliki integritas yang tinggi,
kemampuan, pengetahuan dan
pengalaman yang memadai sesuai
dengan latar belakang pendidikannya
serta mampu berkomunikasi dengan
baik termasuk menyediakan waktu untuk
melaksanakan tugasnya,
o Memiliki pengetahuan yang cukup untuk
membaca dan memahami laporan
keuangan,
o Memiliki pengetahuan yang memadai
tentang bisnis Perseroan, proses audit,
manajemen risiko serta peraturan dan
perundang-undangan di bidang pasar
modal serta peraturan terkait lainnya,
o Paling sedikit salah seorang dari anggota
Komite Audit harus memiliki latar
belakang pendidikan, pengalaman dan
keahlian di bidang akuntasi dan/atau
keuangan,
o Wajib mematuhi kode etik Komite Audit
yang mengacu pada kode etik yang
ditetapkan oleh Ikatan Komite Audit
Indonesia,
o Bersedia meningkatkan kompetensi
secara terus menerus melalui pendidikan
dan pelatihan.
o Reviewing third party complaints relating
to the Company's accounting and
reporting process.
o Reviewing the conduct of the audit by
the Internal Auditor and overseeing the
implementation of the follow-up actions
by the Board of Directors on the findings
of the Internal Auditor.
o Review and advise the Board of
Commissioners regarding the potential
conflict of interest in the Company.
o Maintaining the confidentiality of
Company documents, data and
information.
Competency Requirements
o Have high integrity, ability, knowledge
and experience appropriate to the
educational background and able to
communicate well including providing
time to carry out their duties,
o Have sufficient knowledge to read and
understand financial statements,
o Have sufficient knowledge of the
Company's business, audit process, risk
management and regulations and
regulations in the field of capital markets
and other related regulations,
o At least one of the members of the Audit
Committee must have educational
background, experience and expertise in
accounting and / or finance,
o Compulsory to comply with the Code of
Conduct of the Audit Committee which
refers to the code of ethics established
by the Indonesian Audit Committee,
o Willing to increase competence
continuously through education and
training.
140
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
Persyaratan Independensi
o Bukan merupakan orang yang memiliki
benturan kepentingan dan afiliasi
dengan Kantor Akuntan Publik, Kantor
Konsultan Hukum, Kantor Jasa Penilai
Publik atau pihak lain yang memberikan
jasa assurance, jasa non assurance, jasa
penilai dan/atau jasa konsultasilain
kepada Perseroan dalam waktu 6
(enam) bulan terakhir,
o Bukan merupakan orang yang bekerja
atau mempunyai wewenang dan
tanggung jawab untuk merencanakan,
memimpin, mengendalikan atau
mengawasi kegiatan Perseroan dalam
waktu 6 (enam) bulan terakhir kecuali
Komisaris Independen,
o Tidak memiliki saham langsung maupun
tidak langsung pada Perseroan,
o Dalam hal anggota Komite Audit
memperoleh saham Perseroan baik
langsung maupun tidak langsung akibat
suatu peristiwa hukum,
o Maka saham tersebut wajib dialihkan
kepada pihak lain dalam jangka waktu
paling lama 6 (enam) bulan setelah
diperolehnya saham tersebut.
o Tidak mempunyai hubungan afiliasi
dengan anggota Dewan Komisaris,
anggota Direksi atau Pemegang Saham
Utama,
o Tidak mempunyai hubungan usaha baik
langsung maupun tidak langsung yang
berkaitan dengan kegiatan usaha
Perseroan.
Independensi Komite Audit
Untuk mengetahui independensi anggota
Komite Audit Perseroan, dapat dilihat dari
data hubungan keluarga, keuangan,
kepengurusan dan kepemilikan saham pada
Perseroan dan atau lembaga pembiayaan
lainnya dari masing-masing anggota Komite
Audit.
Independence Requirements
Not a person having a conflict of interest
and affiliation with Public Accountant
Firm, Legal Consultant Office, Public
Appraiser Office or any other party
providing assurance, non-assurance
services, assessment and / or
consultancy services to the Company
within 6 (six) last month,
Not a person working or having the
authority and responsibility to plan, lead,
control or supervise the Company's
activities within the last 6 (six) months
except Independent Commissioners,
Has no direct or indirect shares in the
Company,
In the event that members of the Audit
Committee obtain the Company's shares
either directly or indirectly due to a legal
event,
The shares must be transferred to other
parties within a period of no more than 6
(six) months after the acquisition of such
shares.
Has no affiliation relationship with
members of the Board of Commissioners,
members of the Board of Directors or
Principal Shareholders,
Has no direct or indirect business
relationship related to the Company's
business activities.
Independence of the Audit Committee
To know the independence of the
members of the Audit Committee of the
Company, it can be seen from the data
of family, finance, stewardship and share
ownership of the Company and or other
financing institutions of each member of
the Audit Committee.
141
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
Hubungan keluarga dan keuangan dari
anggota Komite Audit dengan anggota
Dewan Komisaris dan/atau anggota Direksi
serta pemegang saham Perseroan adalah
sebagai berikut:
Seluruh anggota Komite audit tidak memiliki
hubungan kepengurusan dan kepemilikan
saham dengan Perseroan.
Family and financial relationships of members
of the Audit Committee with members of the
Board of Commissioners and / or members of
the Board of Directors and shareholders of
the Company are as follows:
All members of the Audit Committee have no
management relationship and share
ownership with the Company.
Yugi
Prayanto
Dian
Sandrawaty
Tjachjadi
Haryono
Hubungan Keluarga dengan / Family Relationship with
Dewan Komisaris/Board of Commissioner Tidak/No Tidak/No Tidak/No
Direksi/Board of Directors Tidak/No Tidak/No Tidak/No
Pemegang Saham Lainnya/Other
Shareholders
Tidak/No Tidak/No Tidak/No
Hubungan Keluarga dengan / Family Relationship with
Dewan Komisaris/Board of Commissioner Tidak/No Tidak/No Tidak/No
Direksi/Board of Directors Tidak/No Tidak/No Tidak/No
Pemegang Saham Lainnya/Other
Shareholders
Tidak/No Tidak/No Tidak/No
Hubungan Kepengurusan & Kepemilikan Saham /
Management Boards and Ownership Share s Relationship with
Dewan Komisaris/Board of Commissioner Tidak/No Tidak/No Tidak/No
Direksi/Board of Directors Tidak/No Tidak/No Tidak/No
Pemegang Saham Lainnya/Other
Shareholders
Tidak/No Tidak/No Tidak/No
142
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
Rapat Komite Audit
Komite Audit secara rutin mengadakan
pertemuan untuk membahas isu-isu yang
berkaitan dengan Tata Kelola Perusahan
yang perlu ditangani oleh Dewan Komisaris
dan Direksi, serta hal-hal penting lainnya
seperti penerapan prinsip-prinsip akuntansi,
penyebaran informasi kepada publik, dan
penunjukkan Akuntan Publik.
Rapat sekurang-kurangnya diadakan 1 (satu)
kali dalam 3 (tiga) bulan dan dihadiri oleh
sedikitnya setengah dari jumlah anggota
Komite Audit.
Pada tahun 2017 Komite Audit mengadakan
4 (tiga) kali rapat, dengan catatan kehadiran
sebagai berikut :
Rapat dengan Direksi dilakukan 2 (dua) kali
sepanjang tahun 2017, dengan catatan
kehadiran sebagai berikut :
Audit Committee Meetings
The Audit Committee regularly conducts
meetings to discuss issues related to
Corporate Governance that need to be
handled by the BoC and BoD, as well as
other important matters such as the
application of accounting principles,
dissemination of information to the public,
and the appointment of a Public
Accountant.
Meetings are held at least 1 (one) time in 3
(three) months and are attended by at least
half of the total members of the Audit
Committee.
In 2017 the Audit Committee holds 4 (three)
meetings, with the following attendance
records:
Nama/Name Frekuensi
/Frequency
Kehadiran
/Attendance
Rasio Kehadiran
/Attendance Ratio
Yugi Prayanto 4 4 100%
Magdalena Aristianti Widjaja 4 4 100%
Bing Sofyan 4 4 100%
Nama/Name Frekuensi
/Frequency
Kehadiran
/Attendance
Rasio Kehadiran
/Attendance Ratio
Yugi Prayanto 2 2 100%
Magdalena Aristianti
Widjaja
2 2 100%
Bing Sofyan 2 2 100%
Odang Muchtar 2 2 100%
Euodia Dewajanti 2 2 100%
143
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
Laporan Komite Audit
Pelaksanaan Kegiatan Komite Audit
Selama tahun 2017, Komite Audit telah
melaksanakan tugas dan tanggung jawab
sebagai berikut :
1. Melakukan penelaah atas laporan
keuangan perseroan yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2016,
laporan keuangan triwulanan selama
tahun 2017 termasuk penelaahan atas
kesesuaian dengan PSAK, Peraturan
Otoritas Jasa keuangan serta peraturan
dari regulator lainnya.
2. Melakukan penelaahan atas kepatuhan
terhadap peraturan perundang-
undangan yang berhubungan dengan
kegiatan Perseroan.
3. Memberikan rekomendasi kepada
Dewan Komisris mengenai penunjukan
akuntan publik untuk audit laporan
keuangan perseroan tahun buku 2017,
ruang lingkup penugasan dan biaya
jasa.
4. Melakukan penelaaah atas hasil audit
oleh Internal Audit dan memberikan
saran untuk tindak lanjut temuan.
5. Melakukan penelaahan atas aktivitas
pelaksanaan manajemen risiko.
6. Melaksanakan rapat internal Komite
Audit.
Audit Committee Report
Implementation of the activities of the Audit
Committee
During 2017, the Audit Committee has
performed the following duties and
responsibilities:
1. Reviewing the Company's financial
statements ending December 31, 2016,
quarterly financial reports during 2017
including review of compliance with
PSAK, the Financial Services Authority
Regulations and regulations of other
regulators.
2. Reviewing compliance with laws and
regulations relating to the Company's
activities.
3. Provide recommendations to the Board
of Commissioners regarding the
appointment of a public accountant to
audit the financial statements of the
company for book year 2017, the scope
of the assignment and the cost of
services.
4. Reviewing the audit results by the Internal
Audit and providing advice for follow-up
findings.
5. Reviewing the activities of risk
management implementation.
6. Conducting internal meetings of the
Audit Committee.
144
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
Sekretaris Perseroan
Sekretaris Perusahaan adalah orang
perseorangan atau penanggung jawab dari
unit kerja yang menjalankan fungsi Sekretaris
Perusahaan.
Sebagai bentuk komitmen terhadap
transparansi bagi semua pemangku
kepentingan, Sekretaris Perseroan berperan
untuk menyediakan informasi mengenai
perseroan kepada publik, serta menyediakan
informasi mengenai peraturan-peraturan
terkait yang dibutuhkan oleh Direksi.
Sekretaris Perseroan memberikan informasi
kondisi Perseroan, perkembangan pasar
(khususnya mengenai peraturan) dan
rekomendasi kepada manajemen dalam
upaya mematuhi dan memenuhi peraturan
pasar modal yang berlaku. Dengan demikian
Sekretaris Perseroan memiliki tiga fungsi
utama yaitu sebagai Liaison Officer,
Compliance Officer dan Investor Relation
Executive. Sekretaris Perseroan berperan
dalam menyampaikan informasi penting
kepada para pemangku kepentingan.
Tugas Sekretaris Perseroan adalah sebagai
berikut :
o Mengikuti perkembangan Pasar Modal
khususnya peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
o Memberikan masukan kepada Direksi
dan Dewan Komisaris untuk mematuhi
ketentuan peraturan perundang-
undangan di bidang Pasar Modal.
o Membantu Direksi dan Dewan Komisaris
dalam melaksanakan tata kelola
perusahaan yang meliputi :
o Keterbukaan Informasi kepada
masyarakat, termauk ketersediaan
informasi pada Situs Web.
o Penyampaian laporan kepada
Otoritas Jasa Keuangan tepat waktu.
o Penyelenggaraan dan dokumentasi
RUPS.
o Penyelenggaraan dan dokumentasi
rapat Direksi dan/atau Dewan
Komisaris.
Sekretaris Perseroan
Sekretaris Perusahaan adalah orang
perseorangan atau penanggung jawab dari
unit kerja yang menjalankan fungsi Sekretaris
Perusahaan.
Sebagai bentuk komitmen terhadap
transparansi bagi semua pemangku
kepentingan, Sekretaris Perseroan berperan
untuk menyediakan informasi mengenai
perseroan kepada publik, serta menyediakan
informasi mengenai peraturan-peraturan
terkait yang dibutuhkan oleh Direksi.
Sekretaris Perseroan memberikan informasi
kondisi Perseroan, perkembangan pasar
(khususnya mengenai peraturan) dan
rekomendasi kepada manajemen dalam
upaya mematuhi dan memenuhi peraturan
pasar modal yang berlaku. Dengan demikian
Sekretaris Perseroan memiliki tiga fungsi
utama yaitu sebagai Liaison Officer,
Compliance Officer dan Investor Relation
Executive. Sekretaris Perseroan berperan
dalam menyampaikan informasi penting
kepada para pemangku kepentingan.
Tugas Sekretaris Perseroan adalah sebagai
berikut :
o Mengikuti perkembangan Pasar
Modal khususnya peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
o Memberikan masukan kepada Direksi
dan Dewan Komisaris untuk mematuhi
ketentuan peraturan perundang-
undangan di bidang Pasar Modal.
o Membantu Direksi dan Dewan
Komisaris dalam melaksanakan tata
kelola perusahaan yang meliputi :
o Keterbukaan Informasi kepada
masyarakat, termauk
ketersediaan informasi pada
Situs Web.
o Penyampaian laporan
kepada Otoritas Jasa
Keuangan tepat waktu.
o Penyelenggaraan dan
dokumentasi RUPS.
o Penyelenggaraan dan
dokumentasi rapat Direksi
dan/atau Dewan Komisaris.
145
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
o Pelaksanaan program orientasi
terhadap perusahaan bagi Direksi
dan/atau Dewan Komisaris.
o Sebagai penghubung antara Emiten
atau Perusahaan Publik dengan
Pemegang Saham, Otoritas Jasa
Keuangan, dan pemangku kepentingan
lainnya.
Sekretaris Perseroan wajib menjaga
kerahasiaan dokumen, data dan informasi
yang bersifat rahasia kecuali dalam rangka
memenuhi kewajiban sesuai dengan
peraturan perundang-undangan atau
ditentukan lain dalam peraturan perundang-
undangan.
Sekretaris Perseroan dilarang mengambil
keuntungan pribadi baik secara langsung
maupun tidak langsung, yang merugikan
emiten atau Perseroan.
Sekretaris perusahaan harus mengikuti
pendidikan dan/atau pelatihan.
Sesuai dengan ketentuan yang terdapat
dalam peraturan No.IX.I.4, Lampiran
keputusan Ketua BAPEPAM-LK No.Kep-
63/PM/1996 tanggal17 Januari 1996 tentang
pembentukan Sekretaris Perseroan,
berdasarkan surat Keputusan Direksi
Perseroan No. 001/SK/DIR/VII/2010 tanggal 14
Juli 2010, Perseroan telah menunjuk Euodia
Dewajanti sebagai Sekretaris Perseroan yang
menjalankan tugas-tugas Sekretaris
Perseroan, sebagaimana diatur dalam
ketentuan tersebut di atas.
Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris
Perusahaan
Tugas dan tanggung jawab Sekretaris
Perusahaan tercantum dalam Job
Description SVP Corporate Secretary No.
Rekaman: FORM.10-430.02 tanggal 11
Desember 2013 dan mengadopsi POJK No:
35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris
Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik.
Adapun tanggung jawab utama Sekretaris
Perusahaan diantaranya:
o Implementation of corporate
orientation program for Board of
Directors and / or Board of
Commissioners.
o As a liaison between an Issuer or a Public
Company with Shareholders, the
Financial Services Authority, and other
stakeholders.
The Corporate Secretary is required to
keep confidential documents, data and
information confidential except in
compliance with obligations in
accordance with laws and regulations or
otherwise provided in laws and
regulations.
The Company's Secretary is prohibited
from taking personal advantage either
directly or indirectly, adversely affecting
the issuer or the Company.
Company secretary must follow
education and / or training.
In accordance with the provisions
contained in Regulation No.IX.I.4,
Appendix to the decision of the
Chairman of BAPEPAM-LK No.Kep-63 /
PM / 1996 dated 17 January 1996 on the
establishment of the Corporate
Secretary, based on the Decree of the
Board of Directors of the Company. 001 /
SK / DIR / VII / 2010 dated July 14, 2010,
the Company has appointed Euodia
Dewajanti as Corporate Secretary who
performs the duties of the Corporate
Secretary, as set forth in the above
provisions.
Duties and Responsibilities of the
Corporate Secretary
The duties and responsibilities of the
Corporate Secretary are listed in Job
Description SVP Corporate Secretary No.
Records: FORM.10-430.02 dated
December 11, 2013 and adopted POJK
No: 35 / POJK.04 / 2014 on the Corporate
Secretary of Issuers or Public Companies.
The main responsibilities of the Corporate
Secretary include:
146
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
1. Compliance Perusahaan yang
berhubungan dengan pasar modal
o Mengarahkan seluruh aspek
penyelenggaraan dan dokumentasi
acara RUPS agar acara RUPS dapat
berjalan dengan baik.
o Menetapkan materi internal dan
eksternal terkait penyelengaraan
RUPS untuk memastikan kesesuaian
materi dengan peraturan yang
berlaku.
o Mengarahkan koordinasi internal
terkait aspek compliance pasar
modal serta kajian peraturan pasar
modal dan dampaknya terhadap
Perusahaan untuk memberikan
awareness atas kepatuhan
Perusahaan terhadap peraturan
pasar modal yang berlaku.
o Menyampaikan laporan kepada
Otoritas Jasa Keuangan tepat
waktu.
o Menghubungkan perusahaan
dengan pemegang saham, Otoritas
Jasa Keuangan dan pemangku
kepentingan lainnya.
2. Ekspektasi Pasar
o Menetapkan strategi dan program
investor relations untuk memastikan
ekspektasi pasar terhadap
Perusahaan dapat terjaga dengan
baik.
o Mengarahkan monitoring program
Investor Relations agar pelaksanaan
program dapat sesuai dengan
rencana serta berjalan baik.
3. Reputasi Perusahaan di Mata Publik &
Media
o Menetapkan strategi implementasi
program Corporate
Communications untuk publik
umum, media, dan internal agar
reputasi Perusahaan dapat terjaga
dengan baik di mata stakeholders.
1. Compliance Companies related to the
capital market
o Directing all aspects of organizing
and documenting GMS events so
that GMS events can run well.
o Establish internal and external
material related to the conduct of
the GMS to ensure material
compliance with applicable
regulations.
o Direct internal coordination related
to capital market compliance
aspects and review of capital
market regulations and their impact
on the Company to provide
awareness of the Company's
compliance with prevailing capital
market regulations.
o Deliver reports to the Financial
Services Authority on time.
o Connecting companies with
shareholders, the Financial Services
Authority and other stakeholders.
2. Market Expectations
o Establish investor relations strategies
and programs to ensure market
expectations of the Company are
well maintained.
o Direct monitoring of Investor
Relations program so that program
implementation can be in
accordance with the plan and
running well.
3. Corporate Reputation in the Public Eye &
Media
• Establish a Corporate
Communications program
implementation strategy for the
public, media and internal public so
that the Company's reputation can
be well maintained in the eyes of
stakeholders.
147
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
o Mengarahkan program Corporate
Communication untuk publik umum,
media, pihak pemerintah dan pihak-
pihak lainnya agar dapat
terimplementasikan secara efektif
dan tepat sasaran.
4. Materi Publikasi
o Menetapkan strategi implementasi
atas publikasi non media
Perusahaan untuk publik non-
finansial, investor dan masyarakat
keuangan agar reputasi Perusahaan
dan ekspektasi pasar dapat terjaga
dengan baik.
o Menetapkan strategi implementasi
iklan media massa Perusahaan
terkait aspek finansial dan non
finansial agar reputasi Perusahaan
dan ekspektasi pasar dapat terjaga
dengan baik.
o Mengarahkan pengelolaan konten
website Perseroan untuk memastikan
keterbukaan informasi kepada
Stakeholders, ketersediaan data
secara lengkap serta kemudahan
akses.
5. Komunikasi Internal
o Menetapkan dan mengevaluasi
proses pelaksanaan media
komunikasi internal untuk
berkontribusi dalam penciptaan iklim
kerja yang baik.
o Mengarahkan dan mengevaluasi
pembuatan materi presentasi
Perusahaan terkait aspek keuangan
dan non-keuangan untuk
memastikan keakuratan informasi
dari satu pintu.
o Mengarahkan eventinternal
Perusahaan untuk terlaksananya
event dengan baik.
o Mengarahkan dokumentasi
Perusahaan untuk memastikan
ketersediaan database dokumentasi
Perusahaan.
o Menyelenggarakan dan
mendokumentasikan rapat Direksi
dan/atau Dewan Komisaris.
o Directing the Corporate
Communication program to the
general public, media, government
and other parties to be
implemented effectively and on
target.
4. Publication Material
o Establish an implementation strategy
for the Company's non-media
publications for non-financial public,
investors and the financial
community so that the Company's
reputation and market expectations
can be well maintained.
o Establish a strategy for implementing
the Company's mass media
advertising in relation to financial
and nonfinancial aspects so that the
Company's reputation and market
expectations can be well
maintained.
o Directing the management of the
Company's website content to
ensure transparency of information
to Stakeholders, availability of
complete data and easy access.
5. Internal Communication
• Establish and evaluate the process
of implementing internal
communication media to contribute
to the creation of a good working
climate.
• Direct and evaluate the
presentation of Company's
presentation materials related to
financial and non-financial aspects
to ensure the accuracy of
information from one door.
• Directing the Company's
eventinternal to the event well.
• Direct the Company's
documentation to ensure the
availability of the Company's
documentation database.
• Organizing and documenting
meetings of the Board of Directors
and/or the Board of Commissioners.
148
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
o Melaksanakan program orientasi
terhadap perusahaan bagi Direksi
dan/atau Dewan Komisaris.
6. GCG Manual Building
o Mengarahkan perencanaan GCG
manual untuk memastikan
kelengkapan dokumen.
o Mengarahkan proses penyelarasan
dokumen charter Dewan Komisaris
dengan charter Direksi dan
kebijakan manajemen Perusahaan,
buku pedoman standar etika, proses
penyusunan CGP, proses evaluasi
dan monitoring terhadap GCG
Manual agar terjadi keselarasan
atas semua kebijakan Perusahaan.
7. Praktik GCG
o Menetapkan strategi pelaksanaan
praktik GCG, proses pelaksanaan
assessment GCG, proses penilaian &
kajian implementasi GCG dan
pengukuran CGPI untuk memastikan
praktik GCG berjalan sesuai prinsip-
prinsip yang berlaku.
o Mengarahkan pelaksanaan
monitoring GCG, proses tindak lanjut
pada temuan hasil assessment dan
proses pelaksanaan eksternal
assessment untuk memastikan
implementasi dan pelaksanaan
tindak lanjut.
8. Continous Improvement
o Mengarahkan proses perbaikan
pada hasil assessment, proses
sosialisasi dan peningkatan praktik
GCG dengan salah satu Direksi
untuk percepatan implementasi
GCG di Perusahaan.
o Mengarahkan internalisasi GCG
jangka panjang ke seluruh proses
bisnis Perusahaan untuk
keberlanjutan pelaksanaan GCG.
o Conducting corporate orientation
program for the Board of Directors
and / or Board of Commissioners.
6. GCG Manual Building
o Direct manual GCG planning to
ensure document completeness.
o Direct the process of aligning the
Board of Commissioners charter
documents with the Board of
Directors' charts and the Company's
management policies, the ethics
code manual, CGP preparation
process, the evaluation and
monitoring process of the GCG
Manual to align all Company
policies.
7. GCG Practice
o Establish a GCG implementation
strategy, a GCG assessment process,
a GCG implementation assessment
& review process and CGPI
measurements to ensure GCG
practices are in compliance with the
applicable principles.
o Direct the implementation of GCG
monitoring, follow-up process on
assessment findings and external
assessment process to ensure
implementation and follow-up.
8. Continous Improvement
o Directing improvement process on
assessment result, socialization
process and improvement of GCG
practice with one of Directors to
accelerate the implementation of
GCG in the Company.
o Directing the long-term
internalization of GCG throughout
the Company's business processes
for the sustainability of GCG
implementation.
149
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
o Menetapkan awereness building
(mengikuti dan menyelenggarakan
lokakarya, seminar, diskusi kelompok
dan benchmark) untuk peningkatan
wawasan global praktik GCG.
9. Database GCG
Mengarahkan proses kelengkapan
database GCG manual, pemutakhiran
database GCG manual ke portal
Perseroan dan perpustakaan GCG di
portal Perseroan untuk memastikan
ketersediaan data dan memudahkan
akses.
10. Administrasi Kesekretariatan Perusahaan
Mengarahkan administrasi
kesekretariatan Perusahaan untuk
memastikan ketersediaan dokumen
secara lengkap.
Selain tugas di atas, Sekretaris Perusahaan
juga memiliki kewajiban menjaga
kerahasiaan dokumen, data dan informasi
yang bersifat rahasia kecuali dalam rangka
memenuhi kewajiban sesuai dengan
peraturan perundang-undangan atau
ditentukan lain dalam peraturan perundang-
undangan.
Keterbukaan Informasi, Komunikasi dan
Hubungan dengan Stakeholders
Sekretaris Perusahaan senantiasa berupaya
untuk membangun komunikasi yang baik
dengan Stakeholders Perseroan, khususnya
kepada para investor Perusahaan. Media
komunikasi yang secara resmi digunakan
Perusahaan adalah melalui website
Perusahaan dan media sosial (twitter dan
facebook). Perseroan berusaha menyajikan
kebutuhan informasi bagi Stakeholders yang
mencakup informasi mengenai Perseroan,
baik mengenai visi, misi, strategi, produk dan
struktur manajemen, kegiatan Perusahaan,
kinerja keuangan, tata kelola Perusahaan,
kinerja berkelanjutan, rilis media, kebijakan
hubungan komunikasi dengan pihak internal
dan eksternal perusahaan,
o Establish awereness building (follow
and organize workshops, seminars,
group discussions and benchmarks)
to enhance the global horizon of
GCG practice.
9. GCG Database
Direct the manual GCG database
completion process, update the manual
GCG database to the Company's portal
and GCG library on the Company's
portal to ensure data availability and
ease of access.
10. The Administration of Corporate
Secretarial Directs the administration of
the Company's secretariat to ensure the
full availability of documents.
In addition to the above tasks, the
Corporate Secretary also has an
obligation to maintain confidentiality of
confidential documents, data and
information except in compliance with
obligations in accordance with laws and
regulations or otherwise provided in laws
and regulations.
Information Disclosure, Communication
and Relationship with Stakeholders
The Corporate Secretary strives to build
good communication with the
Company's Stakeholders, especially to
the investors of the Company. The
communication media officially used by
the Company is through the Company's
website and social media (twitter and
facebook). The Company strives to
provide information needs for
Stakeholders that include information
about the Company, both on vision,
mission, strategy, product and
management structure, Company
activities, financial performance,
Corporate governance, ongoing
performance, media releases,
communications policy with internal and
external parties company,
150
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
kebijakan proses hubungan dengan investor
dan pemegang saham, kebijakan
pengungkapan informasi perusahaan dan
kebijakan perdagangan surat berharga
perusahaan, laporan serta informasi bagi
Pemegang Saham.
Selain melalui website Perusahaan dan
media sosial, guna meningkatkan komunikasi
yang efektif, maka Perseroan juga ikut serta
dalam kegiatan-kegiatan yang melibatkan
pertemuan langsung bersama Investor,
seperti conference call, company visit, field
visit, public expose, analyst meeting, investor
conference serta non-deal road show baik di
dalam negeri maupun di luar negeri.
Audit Internal
Divisi Audit Internal adalah posisi yang
berada di bawah Presiden Direktur dan
dapat berkomunikasi langsung dengan
Dewan Komisaris mengenai hal-hal yang
terkait audit di Perseroan. Divisi Audit Internal
dipimpin oleh seorang kepala Audit Internal
yang diangkat dan diberhentikan oleh
Presiden Direktur berdasarkan rekomendasi
Dewan komisaris. Tugas dan tanggung jawab
Audit Internal adalah memastikan dan
meyakinkan bahwa segala kegiatan
operasional Perseroan telah sesuai dengan
peraturan perundang-undangan, kebijakan
dan prosedur Perseroan yang berlaku.
Pada tahun 2017, Audit Internal telah
melakukan internal audit sebanyak 2 (dua)
kali. Dengan aspek audit yang mencakup
aspek kegiatan kepatuhan Perseroan yang
terkait dengan masalah keuangan,
operasional, dan hal-hal strategis yang
berpengaruh bagi kinerja Perseroan.
process policies relating to investors and
shareholders, corporate information
disclosure policies and corporate securities
trading policies, reports and information for
Shareholders.
In addition to the Company's website and
social media, in order to promote effective
communication, the Company also
participates in activities involving direct
meetings with investors, such as conference
calls, company visits, field visits, public
expositions, analyst meetings, investor
conferences and non -deal road show both
domestically and abroad.
Internal Audit
Internal Audit Division is a position under the
President Director and can communicate
directly with the Board of Commissioners on
audit related matters in the Company. The
Internal Audit Division is headed by an
Internal Audit chief who is appointed and
dismissed by the President Director upon the
recommendation of the Board of
Commissioners. The duties and responsibilities
of Internal Audit are to ensure and ensure
that all operational activities of the Company
are in compliance with applicable laws and
regulations, Company policies and
procedures.
In 2017, Internal Audit has conducted internal
audit twice (2). With audit aspect covering
aspects of the Company's compliance
activities related to financial, operational,
and strategic matters affecting the
Company's performance.
151
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
Dalam menjalankan fungsi pengawasan dan
pengendalian kegiatan operasional,
keuangan dan kepatuhan agar sesuai
dengan peraturan perundangan, peraturan
regulator dan standar operasional Perseroan,
divisi Audit Internal melakukan pengawasan
secara berkala dan memberikan masukan
serta saran perbaikan terhadap masalah
yang timbul.
Berikut adalah uraian singkatnya:
• Menyusun rencana audit untuk tiap 2
(dua) kali dalam setahun, menyusun
kerangka kerja rencana audit dan aspek
audit.
• Menyusun SOP agar sesuai dengan
ketentuan regulator dan perundang-
undangan yang berlaku.
• Bekerjasama dengan divisi-divisi lain di
Perseroan untuk memastikan berjalannya
komitmen pengendalian internal,
manajemen resiko, dan penerapan Tata
Kelola Perusahaan yang baik.
• Memastikan pelaporan hasil temuan
audit secara berkala kepada Komite
Audit, untuk kemudian dilakukan tinjauan
lanjutan dan disampaikan kepada
Direksi.
• Memastikan komitmen manajemen
dalam menjalankan perbaikan-
perbaikan berkelanjutan agar sesuai
dengan Tata Kelola Perusahaan yang
baik.
Divisi Audit Internal dikepalai oleh Valens T.
Kantawiria dengan dasar penunjukkan Surat
Keputusan Direksi No. 002/SK/DIR/VI/2013.
Beliau adalah Warga Negara Indonesia yang
lahir di Bandung tahun 1964. Beliau meraih
gelar MSc di bidang Komputer Enginering di
Case Western Reserve University, Cleveland,
Ohio Amerika Serikat pada tahun 1990.
Berpengalaman bekerja di berbagai
perusahaan nasional, antara lain sebagai
General Manager IT di PT Asuransi Jiwa
Central Asia Raya (CAR, 2004 – 2008).
In performing supervisory and controlling
functions of operational, financial and
compliance activities in accordance with the
laws and regulations, regulatory regulations
and operational standards of the Company,
the Internal Audit division conducts periodic
monitoring and provides advice and
suggestions for improvements to the problems
arising.
Here is a brief description:
• Prepare an audit plan for every 2 (two)
times a year, develop an audit plan
framework and audit aspect.
• Compile SOPs to comply with applicable
regulatory and regulatory requirements.
• Work with other divisions in the Company
to ensure a robust internal control
commitment, risk management, and
implementation of Good Corporate
Governance.
• Ensure regular reporting of audit findings
to the Audit Committee for further review
and submission to the Board of Directors.
• Ensure management's commitment in
carrying out continuous improvements to
fit Good Corporate Governance.
The Internal Audit Division is headed by
Valens T. Kantawiria on the basis of the
appointment of Directors Decree No. 002
/ SK / DIR / VI / 2013. He is an Indonesian
citizen who was born in Bandung in 1964.
He holds an MSc degree in Computer
Engineering at Case Western Reserve
University, Cleveland, Ohio USA in 1990.
Experienced working in various national
companies, such as General Manager of
IT at PT Life Insurance Central Asia Raya
(CAR, 2004 - 2008).
152
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
Akuntan Independen
Sesuai dengan Keputusan RUPS Tahunan,
bahwa RUPS memberikan kuasa dan
wewenang kepada Dewan Komisaris untuk
menetapkan Kantor Akuntan Publik dalam
rangka kebutuhan atas Audit Laporan
Keuangan Tahun Buku 2016.
Perseroan telah menunjuk Akuntan Publik dari
Kantor Akuntan Publik (KAP) Drs. Bambang
Sudaryono & Rekan, yang terdaftar di
Kementerian Keuangan dan OJK untuk
melaksanakan audit atas laporan keuangan
Perseroan sebagai auditor eksternal yang
independen untuk memeriksa laporan
keuangan Perseroan tahun 2017.
Akuntan Bambang Sudaryono dari Kantor
Akuntan Publik Bambang Sudaryono &
Rekan, melakukan audit laporan keuangan
tahunan Perseroan sebanyak satu periode.
Tabel di bawah menginformasikan Akuntan
dan Kantor Akuntan Publik yang memberikan
Audit Keuangan untuk Perseroan selama lima
tahun.
Kantor Akuntan Publik Lima Tahun Terakhir
Pedoman Pelaksanaan
Untuk memastikan bahwa prinsip-prinsip GCG
telah diterapkan secara konsisten, Perseroan
telah menyusun suatu pedoman
pelaksanaan sebagai panduan bagi semua
karyawan.
Independent Accountant
In accordance with the Annual GMS
Decision, the GMS authorizes and authorizes
the Board of Commissioners to establish a
Public Accounting Firm in the context of the
need for the Audited Financial Statements for
2016 Fiscal Year.
The Company has appointed Public
Accountant from Public Accounting Firm
(KAP) Drs. Bambang Sudaryono & Rekan,
registered with the Ministry of Finance and
OJK to audit the Company's financial report
as an independent external auditor to review
the Company's financial statements in 2017.
Accountant Bambang Sudaryono from
Bambang Sudaryono & Rekan Public
Accounting Firm audits the annual financial
statements of the Company for one term. The
table below informs Accountants and Public
Accounting Firm that provides Financial Audit
for the Company for five years.
Public Accounting Firm The Last Five Years
Operating Procedure
To ensure that GCG principles have been
applied consistently, the Company has
developed an implementation guideline as a
guide for all employees.
Tahun
Year
Kantor Akuntan Publik
Public Accountant Firm
Nama Akuntan (Partner Penanggung
Jawab)
Name of Accountant (Partner in
Charge)
2017 Drs. Bambang Sudaryono & Rekan Bambang Sudaryono
2016 Drs. Bambang Sudaryono & Rekan Bambang Sudaryono
2015 Drs. Bambang Sudaryono & Rekan Sudarmadji Herry Sutrisno
2014 Drs. Bambang Sudaryono & Rekan Bambang Sudaryono
2013 Drs. Bambang Sudaryono & Rekan Bambang Sudaryono
153
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
Anggaran Dasar
Anggaran Dasar menetapkan wewenang,
tugas dan tanggung jawab, serta mekanisme
struktural untuk mengangkat dan
memberhentikan anggota Dewan Direksi
dan Komisaris. Anggaran dasar juga
menetapkan hubungan kerja antara Dewan
Komisaris dan Direksi sesuai dengan undang-
undang Perseroan Terbatas No. 40/2007 dan
undang-undang Pasar Modal No.8/1995, dan
berdasarkan peraturan BAPEPAM-LK (OJK)
dan PPATK.
Manajemen Resiko
Pelaksanaan manajemen resiko menjadi
bagian integral dari pelaksanaan sistem
manajemen Perseroan, proses manajemen
resiko ini merupakan salah satu langkah yang
dilakukan oleh Perseroan sehingga selalu
tercipta perbaikan berkesinambungan.
Manajemen resiko mempunyai peranan
yang sangat penting dalam Perseroan guna
meningkatkan keuntungan, kesinambungan
bisnis menjadi lebih positif dan tetap
bertahan di era kompetisi yang semakin
ketat.
Manajemen resiko dimaksudkan untuk
mengenali, mengukur, sekaligus mengelola
risiko yang dihadapi Perseroan agar dapat
terhindar dari kerugian yang jauh lebih besar
lagi. Analisis manajemen resiko meliputi
account receivable, interest, produk, kualitas
agunan, konsumen, dan sebagainya. Hasil
analisis ini akan digunakan sebagai
perencanaan strategi pemasaran.
Fungsi utama manajemen resiko adalah
menekan angka default rasio, dengan
menerapkan kontrol penjualan, terutama
saat survey konsumen dan analisa kredit agar
konsumen yang terjaring benar-benar layak.
Articles of Association
The Articles of Association establish the
authority, duties and responsibilities, as well as
the structural mechanisms to appoint and
dismiss members of the Board of Directors
and Commissioners. The Articles of
Association also stipulates the working
relationship between the Board of
Commissioners and the Board of Directors in
accordance with Limited Company Law no.
40/2007 and Capital Market Law No.8 / 1995,
and based on BAPEPAM-LK (OJK) and PPATK
regulations.
Risk Management
Implementation of risk management
becomes an integral part of the
implementation of the Company's
management system, this risk management
process is one of the steps undertaken by the
Company so that continuous improvement is
always made.
Risk management has a very important role in
the Company to increase profitability,
business sustainability becomes more positive
and survive in an increasingly competitive era
of competition.
Risk management is intended to recognize,
measure, and manage the risks faced by the
Company in order to avoid a much greater
loss. Risk management analyzes include
receivable accounts, interests, products,
collateral quality, customers, and so on. The
results of this analysis will be used as
marketing strategy planning.
The main function of risk management is to
push the default ratio number, by applying
sales controls, especially during consumer
surveys and credit analysis so that the netted
consumers are truly viable.
154
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
metode yang tersusun secara logis dan
sistematis dari suatu rangkaian kegiatan yang
terdiri dari penetapan konteks, identifikasi,
analisa, evaluasi, pengendalian serta
komunikasi resiko.
Proses ini diterapkan di semua tingkatan
kegiatan, jabatan, proyek ataupun asset
Perseroan. Implementasi manajemen resiko
pada Perseroan telah memberikan banyak
manfaat pada setiap awal kegiatan. Salah
satunya adalah dapat mengurangi peluang
terjadinya resiko. Peran penerapan
manajemen resiko dalam diharapkan pula
dapat mengantisipasi perubahan lingkungan
yang terjadi begitu cepat,
mengembangkan Tata Kelola Usaha, dan
mengamankan sumber daya dan aset yang
dimiliki oleh Perseroan.
Dasar Penerapan
Perseroan menerapkan manajemen risiko
berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan No. 10/POJK.05/2014 tanggal 28
Agustus 2014 tentang Penilaian Tingkat Risiko
Lembaga Keuangan Non-Bank dan POJK No.
1/POJK.05/2015 tanggal 26 Maret 2015
tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi
Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank.
Dalam penerapan manajemen resiko
Perseroan memiliki gambaran yang jelas
mengenai fungsi dan tugasnya, antara lain
wajib berkoordinasi dan bekerjasama dalam
mensosialisasikan kebijakan yang akan
memelihara hubungan kerja yang baik
antara para mitra bisnis dan pemangku
kepentingan. Setiap pelaporan pelanggaran
dicatat dan ditindak lanjuti untuk
didistribusikan kepada semua unit kerja
terkait untuk mencegah terjadinya
pelanggaran serupa dimasa akan datang.
Untuk meminimalkan resiko terjadinya
pelanggaran tersebut, Perseroan
menerapkan suatu prosedur standar (SOP)
yang berkesinambungan akan terus menerus
disesuaikan dan diperbarui sesuai dengan
peraturan OJK dan peraturan pasar modal
serta regulator lain yang terkait.
Corporate Risk Management is a logically
and systematically arranged method of a
series of activities consisting of context
determination, identification, analysis,
evaluation, control and risk communication.
This process is applied at all levels of activities,
positions, projects or assets of the Company.
Implementation of risk management in the
Company has provided many benefits at the
beginning of each activity. One way is to
reduce the chances of risk. The role of the
implementation of risk management in the
expected also can anticipate the rapidly
changing environment, develop Good
Corporate Governance, and secure the
resources and assets owned by the
Company.
Implementation Basis
The Company implements risk management
under the Financial Services Authority
Regulation no. 10 / POJK.05 / 2014 dated
August 28, 2014 concerning Risk Rating of
Non-Bank Financial Institutions and POJK No.
1 / POJK.05 / 2015 dated March 26, 2015 on
the Implementation of Risk Management for
Non-Bank Financial Services Institutions.
In the implementation of risk management
the Company has a clear picture of its
functions and duties, among others, must
coordinate and cooperate in socializing
policies that will maintain good working
relationships between business partners and
stakeholders. Any violation reporting is
recorded and followed up for distribution to
all relevant work units in order to prevent
similar violations in the future. To minimize the
risk of such violations, the Company adopts a
continuous standard procedure (SOP) that
will continuously be adjusted and updated in
accordance with OJK regulations and other
relevant capital market regulations and
regulators.
155
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
Tujuan Penerapan
Tujuan utama penerapan manajemen risiko
di Perseroan adalah :
1. Untuk memastikan bahwa seluruh
kegiatan bisnis dan kegiatan pendukung
dalam operasional Perseroan telah
memperhitungkan seluruh potensi risiko
yang mungkin timbul, baik dalam bentuk
risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas
maupun risiko operasional,
2. Untuk melakukan fungsi kontrol dan
pengelolaan terhadap seluruh resiko
yang melekat pada aktifitas bisnis dalam
batas-batas toleransi risiko Perseroan
yang telah ditetapkan,
3. Untuk mengoptimalkan penggunaan
modal Perseroan,
4. Untuk memastikan kepatuhan terhadap
seluruh peraturan yang relevan, antara
lain peraturan OJK, Bank Indonesia,
Departemen Keuangan, dan Otoritas lain,
5. Untuk meningkatkan nilai Pemegang
Saham dalam jangka panjang.
Strategi Penerapan
Proses penerapan manajemen risiko
Perseroan dimulai dengan mengidentifikasi,
mengukur, memantau, dan mengendalikan
risiko usaha.
Proses tersebut dilaksanakan dengan
melibatkan peran aktif Dewan Komisaris,
Direksi, dan Manajemen Senior. Dalam
menerapkan proses tersebut, Perseroan
bertumpu pada 5 pokok manajemen risiko
berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan Nomor 1/POJK.05/2015 tentang
Penerapan Manajemen Risiko Bagi Lembaga
Jasa Keuangan Non-Bank pasal 2. Adapun 5
pilar manajemen risiko adalah sebagai
berikut:
1. Pengawasan aktif Direksi, Dewan
Komisaris, atau yang setara;
2. Kecukupan kebijakan, prosedur, dan
penetapan limit;
3. Kecukupan proses identifikasi,
pengukuran, pemantauan, dan
pengendalian risiko;
4. Sistem informasi manajemen risiko;
Implementation Objectives
The main objectives of the implementation of
risk management in the Company are:
1. To ensure that all business activities and
supporting activities in the Company's
operations have taken into account all
potential risks that may arise, whether in
the form of credit risk, market risk, liquidity
risk or operational risk,
2. To perform the functions of control and
management of all risks attached to
business activities within the limits of the
Company's established risk tolerance,
3. To optimize the use of the Company's
capital,
4. To ensure compliance with all relevant
regulations, including OJK regulations,
Bank Indonesia, the Ministry of Finance,
and other Authorities,
5. To increase shareholder value in the long
run.
Implementation Strategy
The process of applying the risk management
of the Company begins with identifying,
measuring, monitoring, and controlling
business risks.
The process is carried out by involving the
active role of the Board of Commissioners,
Board of Directors, and Senior Management.
In applying the process, the Company relies
on five risk management principals based on
the Financial Services Authority Regulation
Number 1 / POJK.05 / 2015 on the
Implementation of Risk Management for Non-
Bank Financial Services Institutions article 2.
The 5 risk management pillars are as follows:
1. Active supervision of the Board of
Directors, Board of Commissioners, or
equivalent;
2. Adequacy of policies, procedures, and
limit setting;
3. Adequacy of process identification,
measurement, monitoring, and risk
control;
4. Risk management information system;
156
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
5. Sistem pengendalian intern yang
menyeluruh.
1. Pengawasan aktif Direksi, Dewan Komisaris,
atau yang setara
Direksi dan Dewan Komisaris bertanggung
jawab atas efektivitas penerapan
manajemen risiko di Perseroan. Oleh karena
itu, Direksi dan Dewan Komisaris harus
memahami risiko yang dihadapi Perseroan
dan memberikan arahan yang jelas,
melakukan pengawasan dan mitigasi secara
aktif, serta mengembangkan budaya
manajemen risiko di Perseroan. Selain itu,
Direksi dan Dewan Komisaris juga harus
memastikan struktur organisasi yang
memadai, menetapkan tugas dan tanggung
jawab yang jelas pada masing-masing unit,
serta memastikan kecukupan kuantitas dan
kualitas sumber daya manusia untuk
mendukung penerapan manajemen risiko
secara efektif.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
pelaksanaan pengawasan aktif Direksi dan
Dewan Komisaris mencakup namun tidak
terbatas pada :
1. Kewenangan dan tanggung jawab
Direksi dan Dewan Komisaris
2. Sumber daya manusia
3. Organisasi manajemen risiko.
Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan
Direksi tercermin sejak perencanaan bisnis
tahunan, yang mencakup:
1. Menyetujui dan melakukan evaluasi
kebijakan manajemen risiko secara
berkala;
2. Melakukan evaluasi dan menyetujui
aktivitas yang memerlukan persetujuan
dari Dewan Komisaris atau Direksi;
3. Menetapkan kebijakan dan strategi
manajemen risiko, termasuk menetapkan
otoritas dalam pemberian batasan serta
tinjauan atas kualitas portofolio secara
berkala;
4. Terdapatnya Komite Audit sebagai
Organ Dewan Komisaris dalam
melaksanakan fungsi pengawasan
5. Comprehensive internal control system.
1. Active supervision of the Board of Directors,
Board of Commissioners, or equivalent
The BoD and BoC are responsible for the
effectiveness of risk management
implementation in the Company. Therefore,
the Board of Directors and Board of
Commissioners must understand the risks
faced by the Company and provide clear
guidance, conduct active monitoring and
mitigation, and develop a risk management
culture in the Company. In addition, the
Board of Directors and Board of
Commissioners must also ensure adequate
organizational structure, assign clear duties
and responsibilities to each unit, and ensure
adequate quantity and quality of human
resources to support the effective
implementation of risk management.
Matters to be considered in the
implementation of the active supervision of
the Board of Directors and Board of
Commissioners include but are not limited to:
1. The powers and responsibilities of the
Board of Directors and Board of
Commissioners
2. Human resources
3. Risk management organization.
The active supervision of the Board of
Commissioners and the Board of Directors is
reflected since the annual business plan,
which includes:
1. Approve and evaluate risk management
policies regularly;
2. Evaluate and approve activities requiring
approval from the Board of
Commissioners or the Board of Directors;
3. Establish risk management policies and
strategies, including establishing authority
in periodic restrictions and review of the
quality of portfolios;
4. Audit Committee as an organ of the
Board of Commissioners performs
supervisory functions
157
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
Dalam melaksanakan pilar pertama,
Perseroan menerapkan kerangka konsolidasi
manajemen risiko. Kerangka tersebut
dilaksanakan melalui pemeriksaan kinerja
secara berkala, khususnya terkait kinerja
keuangan, pengawasan sistem informasi
akuntansi, serta tingkat kesehatan dan profil
risiko atas aset Perseroan.
2. Kecukupan Kebijakan, Prosedur dan
Penetapan Limit
Penerapan manajemen risiko yang efektif
harus didukung dengan kerangka yang
mencakup kebijakan dan prosedur
manajemen risiko, serta limit risiko yang
ditetapkan secara jelas sejalan dengan Visi,
Misi, dan strategi bisnis Perseroan.
Penyusunan kebijakan dan prosedur
manajemen risiko tersebut dilakukan dengan
memperhatikan antara lain jenis,
kompleksitas kegiatan usaha, profil risiko, dan
tingkat risiko yang akan diambil, serta
peraturan yang ditetapkan otoritas dan/atau
praktek usaha yang sehat. Selain itu,
penerapan kebijakan dan prosedur
manajemen risiko yang dimiliki Perseroan
harus didukung oleh kecukupan permodalan
dan kualitas SDM.
Dalam rangka pengendalian risiko secara
efektif, kebijakan dan prosedur yang dimiliki
Perseroan harus didasarkan pada strategi
manajemen risiko dan dilengkapi dengan
toleransi risiko dan limit risiko. Penetapan
toleransi risiko dan limit risiko dilakukan
dengan memperhatikan tingkat risiko yang
akan diambil (risk appetite), toleransi risiko
(risk tolerance), dan strategi Perseroan secara
keseluruhan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
penetapan kerangka manajemen risiko,
termasuk kebijakan, prosedur dan limit antara
lain:
1. Strategi manajemen risiko;
2. Tingkat risiko yang akan diambil (risk
appetite) dan toleransi risiko (risk
tolerance);
3. Kebijakan dan prosedur manajemen
risiko;
4. Limit risiko.
In implementing the first pillar, the Company
implemented a risk management
consolidation framework. The framework is
conducted through periodic performance
checks, particularly related to financial
performance, supervision of accounting
information systems, as well as the health and
risk profile of the Company's assets.
2. Adequacy of Policies, Procedures and
Determination of Limit
Effective risk management implementation
should be supported by a framework that
includes risk management policies and
procedures, as well as defined risk limits in line
with our Vision, Mission and business strategy.
The preparation of risk management policies
and procedures is conducted by taking into
account the types, complexity of business
activities, risk profiles, and the level of risk to
be taken, as well as regulations stipulated by
the authority and / or sound business
practices. In addition, the implementation of
risk management policies and procedures of
the Company must be supported by
adequate capital and quality of human
resources.
In order to effectively control risk, the
Company's policies and procedures should
be based on risk management strategies and
complemented by risk tolerance and risk
limits. Determination of risk tolerance and risk
limits is done by taking into account the level
of risk to be taken (risk appetite), risk
tolerance (risk tolerance), and strategy of the
Company as a whole.
Matters to be considered in establishing a risk
management framework, including policies,
procedures and limits include:
1. Risk management strategy;
2. Level of risk to be taken (risk appetite)
and risk tolerance (risk tolerance);
3. Risk management policies and
procedures;
4. Risk limits.
158
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
Dalam melaksanakan pilar kedua, Perseroan
telah menyusun kebijakan-kebijakan terkait
manajemen risiko yang dievaluasi secara
berkala dan disempurnakan sesuai dengan
kebutuhan dan kondisi terkini. Kebijakan
tersebut diterjemahkan ke dalam Prosedur
Operasi Standar dan Memo Internal yang
disosialisasikan kepada seluruh karyawan.
Perseroan juga memiliki kebijakan-kebijakan
mengenai batasan persetujuan/otorisasi, baik
untuk transaksi kredit maupun yang bukan
transaksi kredit.
3. Kecukupan Proses Identifikasi, Pengukuran,
Pemantauan dan pengendalian Risiko
Identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan
pengendalian risiko merupakan bagian
utama dari proses penerapan manajemen
risiko. Identifikasi risiko bersifat proaktif,
mencakup seluruh aktivitas bisnis Perseroan
dan dilakukan dalam rangka menganalisis
sumber dan kemungkinan timbulnya risiko
serta dampaknya. Selanjutnya, Perseroan
melakukan pengukuran risiko sesuai dengan
karakteristik dan kompleksitas kegiatan
usaha. Dalam pemantauan terhadap hasil
pengukuran risiko, Perseroan menetapkan
unit yang independen dari pihak yang
melakukan transaksi untuk memantau tingkat
dan tren, serta menganalisis arah risiko.
Selain, itu efektivitas penerapan manajemen
risiko perlu didukung oleh pengendalian Risiko
dengan mempertimbangkan hasil
pengukuran dan pemantauan risiko.
Dalam melaksanakan pilar ketiga,
mengidentifikasi, mengukur dan mengawasi
risiko, terutama risiko kredit dan risiko
operasional, melalui mekanisme pelaporan
dan sistem informasi manajemen yang ada.
Perseroan juga melaksanakan pertemuan
berkala dengan Komite Audit Perseroan.
In implementing the second pillar, the
Company has developed risk management
related policies that are periodically
evaluated and refined in accordance with
current needs and conditions. The policy is
translated into Standard Operating
Procedures and Internal Memos that are
socialized to all employees. The Company
also has policies regarding the approval /
authorization limits, whether for credit
transactions or non-credit transactions.
3. Adequacy of Process Identification,
Measurement, Risk Monitoring and Control
Identification, measurement, monitoring, and
risk control are a major part of the risk
management implementation process. Risk
identification is proactive, encompassing all
of the Company's business activities and is
conducted in order to analyze the sources
and possibilities of risks and impacts.
Furthermore, the Company takes risk
measurement in accordance with the
characteristics and complexity of its business
activities. In monitoring the results of risk
measurement, the Company establishes an
independent unit of the party conducting
transactions to monitor levels and trends, as
well as analyzing the direction of risk. In
addition, the effectiveness of risk
management implementation needs to be
supported by Risk control by considering the
results of risk measurement and monitoring.
In implementing the third pillar, identify,
measure and monitor risks, particularly credit
risk and operational risk, through existing
reporting mechanisms and management
information systems. The Company also
conducts regular meetings with the Audit
Committee of the Company.
159
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
4. Sistem Informasi Manajemen Risiko
Dalam rangka mendukung proses identifikasi,
pengukuran, pemantauan, dan
pengendalian risiko, Perseroan perlu
mengembangkan sistem informasi
manajemen yang disesuaikan dengan
karakteristik, kegiatan dan kompleksitas
kegiatan usaha Perseroan.
Dalam melaksanakan pilar keempat,
Perseroan menerapkan kerangka konsolidasi
manajemen risiko. Hal ini tercermin dengan
dilakukannya pemeriksaan secara berkala
terhadap unit-unit di Perseroan oleh Audit
Internal.
5. Sistem Pengendalian Intern yang
Menyeluruh
Proses penerapan manajemen risiko yang
efektif harus dilengkapi dengan sistem
pengendalian intern yang handal.
Penerapan sistem pengendalian intern
secara efektif dapat membantu Perseroan
dalam menjaga aset, menjamin tersedianya
pelaporan keuangan dan manajerial yang
dapat dipercaya, meningkatkan kepatuhan
Perseroan terhadap ketentuan dan
peraturan perundang-undangan yang
berlaku, serta mengurangi risiko terjadinya
kerugian, penyimpangan dan pelanggaran
aspek kehati-hatian. Terselenggaranya sistem
pengendalian intern yang handal dan efektif
menjadi tanggung jawab dari seluruh satuan
kerja operasional dan satuan kerja
pendukung, serta satuan kerja audit intern.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
pelaksanaan sistem pengendalian intern
antara lain:
1. Pelaksanaan sistem pengendalian intern
secara efektif dalam penerapan
manajemen risiko mengacu pada
kebijakan dan prosedur yang telah
ditetapkan;
2. Cakupan sistem pengendalian intern
dalam penerapan manajemen risiko;
3. Pelaksanaan kaji ulang terhadap
penerapan manajemen risiko;
4. Risk Management Information System
In order to support the process of identifying,
measuring, monitoring, and controlling risks,
the Company needs to develop
management information systems tailored to
the characteristics, activities and complexity
of the Company's business activities.
In implementing the fourth pillar, the
Company implemented a risk management
consolidation framework. This is reflected in
the regular examination of the Company's
units by the Internal Audit.
5. Comprehensive Internal Control System
The process of applying effective risk
management must be equipped with a
reliable internal control system. The effective
implementation of the internal control system
can assist the Company in maintaining assets,
ensuring reliable financial and managerial
reporting, enhancing the Company's
compliance with applicable laws and
regulations, and reducing the risk of loss,
deviation and prudential violation. The
implementation of a reliable and effective
internal control system is the responsibility of
all operational work units and supporting
working units, as well as internal audit work
units.
Things that need to be considered in the
implementation of internal control system
include:
1. Implementation of internal control system
effectively in the implementation of risk
management refers to the policies and
procedures established;
2. Coverage of internal control system in
the application of risk management;
3. Implementation of a review of the
implementation of risk management;
160
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
4. Hasil penilaian kaji ulang disampaikan
kepada Dewan Komisaris, Audit Internal,
Direktur Kepatuhan, Komite Audit, dan
Direksi terkait lainnya sebagai masukan
dalam rangka penyempurnaan
kerangka dan proses manajemen risiko;
5. Perbaikan atas hasil temuan Audit
Internal maupun eksternal harus
dipantau oleh Audit Internal. Temuan
audit yang belum ditindaklanjuti harus
diinformasikan kepada Direksi untuk
diambil langkah-langkah yang
diperlukan,
6. Tingkat responsif Perseroan terhadap
kelemahan dan/atau penyimpangan
yang terjadi terhadap ketentuan internal
dan eksternal yang berlaku.
Dalam melaksanakan pilar kelima, Perseroan
memiliki Divisi Audit Internal yang secara
independen melaporkan proses dan hasil
pemeriksaannya kepada Dewan Komisaris
dan Direktur Utama. Tugas dan tanggung
jawab dari Divisi Audit Internal secara umum
mencakup:
1. Menyediakan penilaian atas kecukupan
dan efektifitas dari semua proses yang
ada di dalam Perseroan;
2. Melaporkan masalah-masalah penting
yang terkait dengan proses
pengendalian aktifitas di dalam
Perseroan, termasuk perbaikan yang
potensial terhadap proses tersebut;
3. Koordinasi dengan fungsi pengendali
dan pengawasan lainnya.
Profil Risiko
Berdasarkan kegiatan pengelolaan risiko
yang dilakukan, Perseroan telah menyusun
profil risiko berdasarkan Peraturan Otoritas
Jasa Keuangan No. 1/POJK.05/2015 tentang
Penerapan Manajemen Risiko Bagi Lembaga
Jasa Keuangan Non-Bank dan Surat Edaran
Otoritas Jasa Keuangan No.
10/SEOJK.05/2016 tentang Pedoman
Penerapan Manajemen Risiko dan Laporan
Hasil Penilaian Sendiri Penerapan Manajemen
Risiko.
4. The results of the review appraisal shall
be submitted to the Board of
Commissioners, Internal Audit,
Compliance Director, Audit Committee
and other relevant Board of Directors as
inputs in order to improve the risk
management framework and process;
5. Improvements on the findings of Internal
and External Audit shall be monitored by
Internal Audit. The audit findings that
have not been followed up should be
informed to the Board of Directors for the
necessary steps taken,
6. The Company's responsiveness to the
weaknesses and / or irregularities that
occur to applicable internal and external
provisions.
In implementing the fifth pillar, the Company
has an Internal Audit Division that
independently reports on the process and
results of its examination to the Board of
Commissioners and President Director. The
duties and responsibilities of the Internal Audit
Division generally include:
1. To provide an assessment of the
adequacy and effectiveness of all
existing processes within the Company;
2. Reporting important issues related to the
process of controlling activities within the
Company, including potential
improvements to the process:
3. Coordinate with other control and
supervisory functions.
Risk Profile
Based on the risk management activities
conducted, the Company has prepared risk
profile under the Financial Services Authority
Regulation no. 1 / POJK.05 / 2015 on the
Implementation of Risk Management for Non-
Bank Financial Services Institutions and
Circular of the Financial Services Authority No.
10 / SEOJK.05 / 2016 on Guidelines on
Implementation of Risk Management and
Reports on Self-Assessment Results of Risk
Management Implementation.
161
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
1. Risiko Kredit
Penyebab risiko kredit adalah
ketidakmampuan debitur atau counterparty
melakukan pembayaran kembali kepada
Perseroan yang berdampak pada potensi
kegagalan kosumen dalam memenuhi
kewajiban liabilitasnya sesuai perjanjian.
Pengelolaan risiko kredit Perseroan dilakukan
dengan memperhatikan hal-hal sebagai
berikut :
• Menerapkan prinsip kehati-hatian,
dengan melakukan prinsip Zero Defect
yang dimulai dari awal prosedur kerja.
Perseroan menerapkan proses
pemberian kredit yang ketat, antara lain
dengan melakukan verifikasi data dan
survey baik itu calon konsumen dan
produk yang akan dibiayai. Prinsip 5C
sudah merupakan standard kerja dalam
setiap analisa kelayakan konsumen.
Pemilihan dan analisa dealer merupakan
kesatuan dari analisa persetujuan proses
pemberian kredit.
• Analisa calon konsumen dan
pemantauan kondisi konsumen secara
menyeluruh, diantaranya dalam
memantau karakteristik pembayaran
angsuran konsumen, status jaminan dan
kondisi-kondisi yang dapat
mempengaruhi sumber penghasilan
konsumen, sehingga permasalahan
yang timbul dapat diantisipasi sedini
mungkin.
• Melaksanakan strategi penagihan yang
efektif dan efisien. Setiap konsumen
diwajibkan untuk melakukan
pembayaran angsuran melalui cara-
cara pembayaran yang telah
disediakan oleh Perseroan. Aktivitas
penagihan secara langsung terpaksa
dilakukan jika ada konsumen yang
melanggar kontrak pembiayaan dan
tidak mempunyai itikad baik untuk
menyelesaikan kewajibannya. Strategi ini
untuk mengantisipasi dan mencegah
terjadinya piutang tidak tertagih yang
berpotensi menurunkan laba usaha
Perseroan.
1. Credit Risk
The cause of credit risk is the inability of the
debtor or counterparty to make a repayment
to the Company which affects the potential
failure of the customer in fulfilling his
obligations under the agreement.
The credit risk management of the Company
is conducted by taking into account the
following matters:
• Applying the principle of prudence, by
performing the principle of Zero Defect
which starts from the beginning of the
working procedure. The Company
implements strict crediting processes,
among others, by verifying the data and
surveys of both potential customers and
products to be financed. Principle 5C is a
working standard in any consumer
feasibility analysis. Dealer selection and
analysis is a unity of credit approval
process approval process.
• Analysis of prospective customers and
monitoring of consumer conditions as a
whole, including in monitoring the
characteristics of consumer repayment
payments, guarantee status and
conditions that can affect the source of
consumer income, so that problems arise
can be anticipated as early as possible.
• Implement an effective and efficient
billing strategy. Every consumer is
required to make installment payments
through payment methods provided by
the Company. Direct billing activity is
required if there are customers who
violate the financing contract and have
no good faith to settle their obligations.
This strategy is to anticipate and prevent
the occurrence of uncollectible
receivables that could potentially reduce
the Company's operating profit.
162
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
• Memperkuat pengawasan internal
Perseroan dengan meningkatkan kinerja
tim Audit Internal. Setiap laporan yang
menyatakan adanya penyimpangan
ditindak – lanjuti oleh manajemen,
memberikan sanksi bila diperlukan dan
memperbaiki SOP untuk antisipasi.
2. Risiko Modal
Penyebab risiko modal adalah
ketidakmampuan perseroan dalam
menyerap kerugian tak terduga akibat
pengelolaan aset dan liabilitas Perseroan
yang berdampak pada adanya potensi
kegagalan keberlangsungan hidup
Perseroan.
Pengelolaan risiko modal Perseroan dilakukan
dengan memperhatikan hal-hal sebagai
berikut :
• Mengoptimalisasikan saldo hutang dan
ekuitas.
• Menelaah secara berkala atas struktur
permodalan
• Menjaga gearing ratio sesuai ketentuan.
3. Risiko Likuiditas
Risiko likuiditas disebabkan sumber keuangan
Perseroan tidak mencukupi untuk memenuhi
kebutuhan penyaluran dana menjadi asset
keuangan lainnya yang berdampak pada
ketidakmampuan perseroan dalam
memenuhi kewajibannya atau hutang yang
harus dibayar.
Pengelolaan risiko likuiditas Perseroan
dilakukan dengan memperhatikan hal-hal
sebagai berikut :
• Sumber dana pembiayaan adalah
modal sendiri dan kerjasama dengan
pihak bank.
• Penyelarasan tenor pinjaman bank
dengan tenor kredit yang diberikan.
4. Risiko Operasional
Risiko operasional disebabkan oleh
berkurangnya tingkat efektifitas dari sistem
operasional, manusia, prosedur maupun
kendali dari Perseroan.
• Strengthening internal control of the
Company by improving the performance
of the Internal Audit team. Any report
that states any irregularities are followed
up by management, impose sanctions if
necessary and improve SOPs for
anticipation.
2. Capital Risk
The cause of capital risk is the inability of the
company to absorb the unexpected losses
due to the management of the Company's
assets and liabilities that impact on the
potential for the failure of the Company's
survival.
The Company's capital risk management is
conducted by taking into account the
following matters:
• Optimize the balance of debt and
equity.
• Periodically review the capital structure
• Keeping the gearing ratio in line.
3. Liquidity Risk
Liquidity risk is caused by the Company's
financial resources are not sufficient to meet
the needs of the distribution of funds into
other financial assets that impact on the
inability of the company in fulfilling its
obligations or debts to be paid.
The Company's liquidity risk management
shall be conducted with due regard to the
following matters:
• The source of the financing fund is its own
capital and cooperation with the bank.
• Alignment of bank loan tenor with credit
tenor granted.
4. Operational Risk
Operational risk is due to the reduced
effectiveness of the Company's operational,
human, operating and control systems.
163
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
Apabila risiko ini tidak dapat dikendalikan,
maka akan berakibat pada terganggunya
kelancaran operasional dan mutu pelayanan
kepada nasabah sehingga dapat
berdampak pula terhadap menurunnya
kinerja dan daya saing Perseroan
Resiko operasional dikelola dengan cara
sebagai berikut:
• Memberikan pemahaman yang jelas
kepada semua lini yang terkait terhadap
risiko yang melekat pada setiap tahapan
proses kegiatan operasional.
• Membuat pembagian tugas yang jelas
dan terpisah antara pelaksana dan
kontrol.
• Meningkatkan kesempurnaan
operational, mengoptimalkan
penggunaan teknologi dalam
melaksanakan operasional Perseroan,
dan meningkatkan kompetensi SDM
terkait.
5. Resiko Tidak Tercapainya Proyeksi
Menghasilkan laba merupakan tantangan
bagi setiap Perseroan. Oleh sebab itu,
Perseroan selalu berusaha meningkatkan
proyeksi pendapatan dalam upaya
meyakinkan investor bahwa kegiatan usaha
tetap berjalan lancar. Tidak tercapainya
target kenaikan laba bersih yang telah
diproyeksikan untuk tahun berikutnya dapat
mengurangi tingkat pengembalian investasi
yang diharapkan oleh Pemegang Saham.
Resiko tidak tercapainya proyeksi dikelola
dengan cara meningkatkan kompetensi SDM
terkait, penyesuaian portofolio pembiayaan,
dan perbaikan strategi Perseroan.
6. Risiko Pasar
Risiko Pasar dipengaruhi oleh pergerakan
yang signifikan dari tingkat suku bunga bank
dan kurs mata uang asing, harga komoditas,
harga modal atau pinjaman yang sangat
berpengaruh pada pembiayaan yang
berdampak pada potensi kerugian bagi
Perseroan.
If this risk can not be controlled, it will result in
disruption of operational smoothness and
quality of service to customers so that it can
also impact on the declining performance
and competitiveness of the Company
Operational risks are managed in the
following manner:
• Provide a clear understanding to all lines
related to the risks inherent in each stage
of the operational process.
• Make clear and separate divisions
between the implementer and the
control.
• Improve operational excellence, optimize
the use of technology in implementing the
Company's operations, and improve the
competence of relevant human resources.
5. Risk of Not Achieving Projection
Making profits is a challenge for every
Company. Therefore, the Company always
tries to increase its revenue projection in an
effort to convince investors that business
activities are running smoothly. Not achieving
the projected net profit growth target for the
following year may reduce the expected
return on investment by the Shareholders.
The risk of not achieving the projection is
managed by increasing the competence of
the related human resources, adjusting the
financing portfolio, and improving the
Company's strategy.
6. Market Risk
Market risk is influenced by significant
movements of bank interest rates and foreign
exchange rates, commodity prices, capital
prices or borrowing that is very influential on
financing that affects potential losses for the
Company.
164
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
Mitigasi risiko pasar dikelola melalui :
• Pengelolaan tingkat suku bunga tetap
dengan penyesuaian tingkat suku bunga
kredit terhadap tingat suku bunga
pinjaman ditambah beban dana.
• Penyelarasan jangka waktu jatuh tempo
antara sumber pendanaan dengan
piutang pembiayaan.
• Pengelolaan tingat suku bunga kredit
yang variable melalui review tiga
bulanan.
7. Risiko Hukum
Risiko hukum disebabkan oleh kelembahan
aspek hukum dan dokumentasi hukum
ataupun ketidakpatuhan terhadap
peraturan yamg menyebabkan timbulnya
potensi kemungkinan terjadinya wanprestasi
(default) atas kelemahan aspek-aspek
hukum.
Resiko hukum dikelola dengan cara sebagai
berikut :
• Penggunaan dan penyusunan dokumen
perjanjian yang sesuai dengan
ketentuan dan peraturan, serta
mempunyai dasar hukum yang kuat.
• Penerapan system pengendalian internal
secara konsisten yang disertai uji
kepatuhan berkala.
• Pemutakhiran kebijakan dan peraturan.
• Tertib administrasi dokumen.
8. Risiko Kepatuhan
Risiko kepatuhan timbul karena tidak
dilaksanakannya peraturan undang-undang
dan ketentuan lainnya yang berlaku yang
mengakibatkan potensi mendapatkan sanksi
hukum sebagai akibat pelangaran terhadap
hukum dan peraturan-peraturan yang
berlaku.
Untuk mengelola risiko kepatuhan Perseroan
melakukan hal-hal sebagai berikut :
• Penerapan tata kelola perusahaan yang
baik dalam seluruh kegiatan Perseroan.
• Menerapkan system pengendalian
internal secara konsisten dan persisten.
Market risk mitigation is managed through:
• Fixed interest rate management with
adjustment of loan interest rate on loan
interest rate plus cost of fund.
• Alignment of maturity period between
funding sources and financing
receivables.
• Variable lending rate management
through quarterly review.
7. Legal Risk
Legal risk is caused by the legal aspects of
legal aspects and documentation or non-
compliance with regulations that lead to
potential likelihood of default (default) on the
weaknesses of legal aspects.
Legal risks are managed in the following
ways:
• The use and compilation of agreement
documents in accordance with the rules
and regulations, and has a strong legal
basis.
• Implementation of a consistent internal
control system accompanied by periodic
compliance tests.
• Policy and regulatory updates.
• Orderly administration of documents.
8. Compliance Risk
Risk of compliance arises from non-
enforcement of applicable law and other
provisions resulting in potential legal sanction
as a result of violations of applicable laws
and regulations.
To manage the Company's compliance risks,
the Company undertakes the following:
• Implementation of good corporate
governance in all activities of the
Company.
• Implement a consistent and persistent
internal control system.
165
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
• Mengadakan system reward and
punishment yang jelas dan tegas sesuai
ketentuan Perseroan yang berlaku.
• Komite Audit, Internal Audit dan Komite
Kredit bertugas sebagai penilai
independen terhadap kepatuhan
pelaksanaan kebijakan dan peraturan
Perseroan dan Peraturan Pemerintah.
• Melakukan sosialisasi Peraturan
Perusahaan secara terus menerus dan
berkesinambungan.
9. Risiko Kompetensi
Pada saat ini dunia usaha khususnya industri
pembiayaan menjadi semakin kompetitif
dengan masuknya sektor perbankan ke
dalam industri ini. Perusahaan pembiayaan
yang mempunyai hubungan langsung
dengan industri hulu akan menjadi
tantangan tersendiri bagi Perseroan untuk
mengolah strategi kompetisi dalam upaya
mempertahankan pangsa pasarnya. Dalam
beberapa kasus dibutuhkan tindakan yang
memiliki dampak jangka pendek dan
meminimalisasi turunnya marjin pendapatan
Risiko kompetensi ini dikelola dengan cara
sebagai berikut :
• Membina hubungan baik dan
memberikan pelayanan yang cepat dan
baik kepada konsumen dan mitra kerja
lainnya.
• Perpindahan tenaga kerja yang
merupakan aset perseroan dikelola
dengan menerapkan system reward and
punishment yang adil, bijaksana dan
bersaing serta memberikan peluang dan
jenjang karir yang jelas kepada
karyawan perseroan.
10. Risiko Reputasi
Risiko reputasi disebabkan oleh publikasi atau
persepsi negatif terkait kegiatan usaha
perseroan yang dapat menurunkan tingkat
kepercayaan pemangku kepentingan yang
bersumber dari persepsi negatif terhadap
perseroan.
• Establish a clear and firm reward and
punishment system in accordance with
prevailing Company regulations.
• The Audit, Internal Audit and Credit
Committee committees serve as
independent evaluators of compliance
with the policies and regulations of the
Company and Government Regulations.
• Socialization of Company Regulations
continuously and continuously.
9. Competency Risk
At this time the business world in particular the
financing industry becomes increasingly
competitive with the entry of the banking
sector into this industry. A financing company
that has a direct relationship with the
upstream industry will be a challenge for the
Company to cultivate a competition strategy
in order to maintain its market share. In some
cases action is required that has a short-term
impact and minimizes the revenue margin
This competency risk is managed in the
following manner:
• Fostering good relationships and
providing prompt and good service to
consumers and other partners.
• The transfer of labor which is the
company's assets is managed by
applying a fair, wise and competitive
reward and punishment system and
providing clear opportunity and career
path to the company's employees.
10. Reputation Risk
Reputation risk is caused by negative
publication or perception related to the
business activity of the company that
can decrease the confidence of
stakeholders from negative perception to
the company.
166
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
Karyawan dilarang untuk melibatkan diri dan
terlibat dalam suatu transaksi apabila
memiliki hubungan saudara dengan rekan
usaha, konsumen atau karyawan lain yang
terlibat dalam transaksi tersebut. Jika
karyawan memiliki hubungan keluarga
dengan karyawan lain dalam Perseroan,
maka karyawan tersebut wajib untuk
melaporkan hal tersebut kepada divisi HRD
dalam rangka menghindari benturan
kepentingan.
Usaha Pribadi
Karyawan dilarang untuk terlibat dalam
usaha pribadi di lingkungan Perseroan
karena mengganggu jalannya aktivitas kerja
dan dapat menimbulkan penyalahgunaan
kewenangan dan fasilitas kantor untuk
kepentingan pribadi.
Kerahasiaan
Karyawan wajib merahasiakan seluruh
informasi rahasia Perseroan, termasuk
rencana dan strategi Perseroan, informasi
mengenai pemasaran, keuangan, kegiatan
operasional dan informasi strategis lainnya,
sejak karyawan dalam masa percobaan dan
atau karyawan dengan status kontrak,
hingga tidak lagi bekerja sebagai karyawan
Perseroan.
Persaingan yang Sehat
Karyawan dalam melaksanakan seluruh
kegiatan usaha dan kerja, harus berdasarkan
persaingan yang sehat dan berlandaskan
etika dan moral yang berlaku di masyarakat.
Perkara Penting
Sepanjang tahun 2017 tidak ada perkara,
gugatan ataupun sengketa hukum yang
material yang mempengaruhi kondisi
are prohibited from engaging in and
engaging in transactions if they have
relationships with associates, customers or
other employees involved in such
transactions. If the employee has a family
relationship with another employee within the
Company, the employee is required to report
the matter to the HRD division in order to
avoid any conflict of interest.
Personal Effort
Employees are prohibited from engaging in
personal business within the Company for
disrupting the course of work activities and
may result in abuse of authority and office
facilities for personal gain.
Confidentiality
Employees are required to keep confidential
all confidential information of the Company,
including the Company's plans and
strategies, information on marketing, finance,
operational activities and other strategic
information, from employees on probation
and / or employees with contract status, until
they are no longer employed as employees
of the Company.
Healthy Competition
Employees in carrying out all business and
work activities, must be based on fair
competition and ethical and moral based
prevailing in the community.
Important Case
Throughout 2017 there was no case, lawsuits
or legal disputes of material that affect the
Company’s perpormance.
167
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
Sebagai pedoman serta panduan Perseroan
dalam menjalankan kegiatan usaha
Perseroan sesuai dengan prinsip Tata Kelola
Perusahaan Yang Baik, Perseroan memiliki
kode etik yang berlaku bagi seluruh anggota
organisasi Perseroan.
Kode etik Perseroan menjadi pedoman
dalam melakukan tindakan yang sesuai
dengan nilai-nilai Perseroan dan etika bisnis .
Di bawah ini adalah beberapa hal penting
dalam Kode Etik yang berlaku bagi Dewan
Komisaris, Direksi dan seluruh karyawan.
Nepotisme
Karyawan dilarang untuk melibatkan diri dan
terlibat dalam suatu transaksi apabila
memiliki hubungan saudara dengan rekan
usaha, konsumen atau karyawan lain yang
terlibat dalam transaksi tersebut. Jika
karyawan memiliki hubungan keluarga
dengan karyawan lain dalam Perseroan,
maka karyawan tersebut wajib untuk
melaporkan hal tersebut kepada divisi HRD
dalam rangka menghindari benturan
kepentingan.
Usaha Pribadi
Karyawan dilarang untuk terlibat dalam
usaha pribadi di lingkungan Perseroan
karena mengganggu jalannya aktivitas kerja
dan dapat menimbulkan penyalahgunaan
kewenangan dan fasilitas kantor untuk
kepentingan pribadi.
Kerahasiaan
Karyawan wajib merahasiakan seluruh
informasi rahasia Perseroan, termasuk
rencana dan strategi Perseroan, informasi
mengenai pemasaran, keuangan, kegiatan
operasional dan informasi strategis lainnya,
sejak karyawan dalam masa percobaan dan
atau karyawan dengan status kontrak,
hingga tidak lagi bekerja sebagai karyawan
Perseroan.
As a guideline, and guide the Company in
the conduct of business activities of the
Company in accordance with the principles
of Good Corporate Governance, the
Company has a Code of Conduct that
applies to all members of the organization of
the Company.
Company's code of conduct to guide the
action in accordance with the Company's
values and business ethics. Below are some
important things in the Code of Conduct that
apply to the Board of Commissioners, Board
of Directors and all employees.
Nepotism
Employees are prohibited to engage
themselves and engage in a transaction if it
has your relationship with business partners,
customers or other employees involved in the
transaction. If the employee has a family
relationship with other employees in the
Company, then the employee is obliged to
report the matter to the Division of HRD in
order to avoid conflicts of interest.
Private Business
Employees are forbidden to engage in
private business in the Company due to
disrupt the work activities and can lead to
abuse of authority and office facilities for
personal gain.
Confidentiality
Employees shall keep all confidential
information of the Company, including the
Company's plans and strategies, information
about marketing, finance, operations and
other strategic information, since the
employee on probation and or employees
with contract status, until it no longer works as
an employee of the Company.
KODE ETIK
Codes of Conduct
168
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
Persaingan yang Sehat
Karyawan dalam melaksanakan seluruh
kegiatan usaha dan kerja, harus berdasarkan
persaingan yang sehat dan berlandaskan
Nilai – Nilai Perseroan
Nilai-nilai utama adalah prinsip-prinsip dasar
perusahaan yang menjadi landasan moral
dalam bekerja, berpola pikir, berkomunikasi
dan bertindak, yang harus ditaati, dihayati,
dilaksanakan serta diyakini oleh seluruh
karyawan selama bekerja di PT Danasupra
Erapacific Tbk.
Nilai-Nilai Utama tersebut adalah:
• Kejujuran
• Kemitraan
• Keadilan
• Saling Menghormati
• Menjaga Reputasi Perseroan.
Untuk lebih jelasnya, maka Nilai-nilai Utama
tersebut di atas dapat dijelaskan sebagai
berikut:
Kejujuran
Kejujuran adalah sifat atau keadaan
karyawan yang lurus hati dan tulus, tanpa
ada niatan untuk berbuat kebohongan,
kecurangan atau keinginan merugikan
Perseroan dan pihak lain.
Nilai-nilai ini diwujudkan dalam perilaku:
Memberikan kemampuan yang terbaik
dalam bekerja
Tidak melakukan pencurian,
penggelapan, pemalsuan selama
bekerja di Perseroan.
Memberikan informasi yang jelas dan
benar.
Tidak menerima imbalan dalam bentuk
apapun baik uang atau barang dari
customer, pemasok atau pihak lain yang
menjalin hubungan bisnis dengan
Perseroan.
Tidak menyalahgunakan jam kerja
Perseroan.
Fair Competition
Employees in performing all business activities
and work, should be based on fair
competition and based on ethical and moral
force in society.
Corporate Values
The main values are the basic principles of
the company that become the moral basis of
work, mindset, communication and acting,
which must be adhered to, lived,
implemented and believed by all employees
while working at PT Danasupra Erapacific Tbk
These Key Values are:
• Honesty
• Partnership
• Justice
• Mutual respect
• Maintain the Company's Reputation.
For more details, the Main Values mentioned
above can be explained as follows:
Honesty
Honesty is the nature or state of an employee
who is righteous and sincere, without any
intention to commit lies, fraud or inclination to
harm the Company and others.
These values are manifested in behavior:
• Provide the best possible ability to work
• Do not commit theft, embezzlement,
forgery during work in the Company.
• Provide clear and correct information.
• Not receiving any kind of reward whether
money or goods from customers,
suppliers or other parties who have
business relationships with the Company.
• Not abusing the Company's working
hours.
169
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
Keadilan
Keadilan adalah tindakan yang tidak
membeda-bedakan siapapun dan tidak
memihak siapapun demi kepentingan
tertentu.
Nilai-nilai ini diwujudkan dalam perilaku:
Tidak membeda-bedakan sesama rekan
kerja, atasan, customer, pemasok atau
pihak lain yang menjalin hubungan bisnis
dengan Perseroan.
Tegas dan berani dalam menyatakan
kebenaran dan ketidakbenaran.
Saling Menghormati
Saling menghomati adalah sikap yang
menghargai, taat dan tidak mengabaikan
siapapun baik di dalam maupun di luar
Perseroan.
Nilai-nilai ini diwujudkan dalam perilaku:
Melaksanakan instruksi atasan dengan
sungguh-sungguh.
Bertutur kata dan bertingkah laku sopan
terhadap sesama rekan kerja.
Menghargai siapapun yang
berhubungan bisnis dengan Perseroan.
Menjaga Reputasi Perseroan
Menjaga reputasi Perseroan adalah tindakan
pribadi karyawan yang senantiasa
menjunjung tinggi nama baik Perseroan.
Nilai-nilai ini diwujudkan dalam perilaku:
Tidak melakukan tindakan yang dapat
menodai citra Perseroan.
Menjaga rahasia Perseroan.
Tidak menjelek-jelekan Perseroan
kepada siapapun.
Adanya perasaan turut memiliki
Perseroan.
Sistem Pelaporan Pelanggaran
Sistem pelaporan pelanggaran digunakan
untuk mendeteksi adanya pelanggaran atas
Kode Etik dan Peraturan Perseroan serta
tindakan yang bertentangan dengan prinsip-
prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik.
Justice
Justice is an act that does not discriminate
anyone and does not favor anyone for a
particular interest.
These values are manifested in behavior:
• Does not discriminate among
colleagues, bosses, customers, suppliers
or other parties who have business
relationships with the Company.
• Firm and courageous in declaring truth
and unrighteousness.
Mutual respect
Mutual respect is an attitude that respects,
obeys and does not neglect anyone inside or
outside the Company.
These values are manifested in behavior:
• Implement the boss's instructions in
earnest.
• Speeches and polite behavior towards
co-workers.
• Appreciate anyone who is in business
with the Company.
Maintaining the Company's Reputation
Maintaining the reputation of the Company is
a personal act of employees who always
uphold the good name of the Company.
These values are manifested in behavior:
• No action that could tarnish the image of
the Company.
• Keep Company secrets.
• Not discrediting the Company to
anyone.
• A sense of belonging to the
Company.
Whistle Blower System
Whistle Blower System used to detect any
violation of the code of ethics and
Regulations of the Company and acts
contrary to the principles of Good Corporate
Governance.
170
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
Implementasi sistem pelaporan pelanggaran
/whistleblowing system WBS) menjadi ranah
Dewan Komisaris dengan maksud agar
seluruh pelaporan yang diterima dapat
ditindaklanjuti dengan lebih independen,
bebas dari segala bentuk benturan
kepentingan, serta memberi kepercayaan
kepada pelapor atas penjaminan
kerahasiaan identitas pelapor mengingat Tim
WBS berasal dari Komite Audit.
Adapun tugas Tim Evaluasi Pelaporan
Pelanggaran yaitu melakukan proses tindak
lanjut atas setiap pelaporan mencakup
tindakan evaluasi, investigasi, pemberian
rekomendasi sampai proses penyelesaian
dan kajian pasca proses penyelesaian suatu
kasus. Dalam pemantauan tindak lanjut
pelaporan pelanggaran, Tim Whistleblowing
menunjuk Sekretaris Perusahaan sebagai
counterpart.
Sistem whistleblowing ini merupakan suatu
sistem yang dapat dijadikan media bagi saksi
pelapor untuk menyampaikan informasi
mengenai indikasi tindakan pelanggaran
yang terjadi dalam Perusahaan. Mekanisme
pelaporan indikasi pelanggaran ini juga
dimuat dalam Pedoman Prosedur
Penanganan Pelaporan Pelanggaran yang
tergabung ke dalam Kode Etik Perseroan.
Mekanisme pelaporan pelanggaran juga
dipublikasikan dalam website Perusahaan
sebagai media sosialisasi kepada para
Stakeholders.
Setiap pengaduan atas dugaan terjadinya
pelanggaran atau penyimpangan, dapat
disampaikan melalui :
• Alamat email, nomor telepon, faksimili
Perseroan,
• Surat yang dialamatkan kepada alamat
kantor Perseroan,
• Secara lisan dan/atau tertulis kepada
Direksi dan Dewan Komisaris.
Implementation of the WBS whistleblowing
system) into the domain of the Board of
Commissioners with the intention that all
reporting received can be acted upon more
independently, free from any conflicts of
interest, and to provide confidence to the
reporting party for the security of the identity
of the reporter as the WBS Team is from the
Audit Committee.
The task of the Reporting Violation Reporting
Team is to conduct a follow-up process on
every report including evaluation,
investigation, recommendation until
completion process and post-process review
of case settlement. In monitoring the follow-
up of violation reporting, Tim Whistleblowing
appointed the Corporate Secretary as a
counterpart.
This whistleblowing system is a system that
can be used as a medium for reporting
witnesses to convey information on
indications of violation actions that occurred
within the Company. The reporting
mechanism of indication of violations is also
contained in the Code of Procedures for
Handling Reporting Violations incorporated
into the Company's Code of Conduct. The
violation reporting mechanism is also
published on the Company's website as a
medium of socialization to Stakeholders.
Any complaint on the alleged violation or
deviation may be submitted through:
• Email address, telephone number,
facsimile of the Company,
• Letter addressed to the address of the
Company office,
• Verbal and / or written to the Board of
Directors and Board of Commissioners.
171
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
Mekanisme Penyampaian Pelaporan
Pelaporan Tertulis
• Menyampaikan surat resmi yang
ditunjukan kepada Perusahaan c.q.
Dewan Komisaris, dengan cara diantar
langsung, dikirim melalui faksimile ke
nomor +62 (21) 29651178, atau melalui
pos ke Perusahaan dengan alamat resmi
PT Danasupra Erapacific Tbk, Equity
Tower Lt. 49, SCBD Lot 9, JL. Jend.
Sudirman kav 52 – 53 Jakarta 12190 atau
melalui email [email protected]..
• Pelaporan pelanggaran secara tertulis
beridentitas wajib dilengkapi fotokopi
identitas dan dokumen pendukung
seperti: dokumen yang berkaitan
dengan transaksi yang dilakukan
dan/atau pelaporan pelanggaran yang
akan disampaikan.
• Pelaporan pelanggaran secara tertulis
tanpa identitas wajib dilengkapi fotokopi
dokumen pendukung seperti: dokumen
yang berkaitan dengan transaksi yang
dilakukan dan/atau pelaporan
pelanggaran yang akan disampaikan.
Pelaporan oleh Perwakilan Stakeholders
• Apabila pelaporan pelanggaran
diajukan perwakilan Stakeholders, maka
selain dokumen di atas juga diserahkan
dokumen lainnya yaitu fotokopi buku
identitas Stakeholders dan perwakilan
Stakeholders dan surat kuasa dari
Stakeholders.
• Jika perwakilan Stakeholders adalah
lembaga atau badan hukum, maka
harus dilampiri dengan dokumen yang
menyatakan bahwa pihak yang
mengajukan Pelaporan Pelanggaran
berwenang untuk mewakili lembaga
atau badan hukum tersebut.
Penanganan Pelaporan
Tim Whistleblowing menerima pelaporan
pelanggaran secara tertulis dari Sekretariat
Dewan Komisaris untuk dilakukan evaluasi
lebih lanjut:
Report Submission Mechanism
Written Reporting
• Delivering the official letter indicated to
the Company c.q. The Board of
Commissioners, by direct delivery, is sent
by fax to +62 (21) 29651178, or by mail to
the Company with the official address of
PT Danasupra Erapacific Tbk, Equity
Tower Lt. 49, SCBD Lot 9, JL. Jend.
Sudirman kav 52 - 53 Jakarta 12190 or via
email [email protected].
• Reporting violations in writing must be
accompanied by a photocopy of
identity and supporting documents such
as: documents relating to transactions
conducted and / or reporting violations
to be submitted.
• Reporting written violations without
identity shall be accompanied by
photocopies of supporting documents
such as: documents relating to
transactions conducted and / or
reporting of violations to be submitted.
Reporting by Stakeholders Representative
• If the reporting of violations is submitted
by Stakeholders representatives, other
than the above documents are also
submitted other documents that are
photocopies of Stakeholders identity
book and Stakeholders representatives
and power of attorney from
Stakeholders.
• If Stakeholders representative is a legal
entity or entity, it must be enclosed with a
document stating that the party filing
Reporting Offenses is authorized to
represent the agency or legal entity.
Handling Reporting
The Whistleblowing Team receives written
reporting of violations from the
Secretariat of the Board of
Commissioners for further evaluation:
172
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
1. Evaluasi oleh Tim Whistle Blowing
mencakup aspek administratif,
operasional, dan yudisial;
2. Dalam melakukan evaluasi, Tim Whistle
Blowing dapat mengundang
narasumber yang dianggap kompeten
dalam aspek yang dievaluasi oleh Tim
Whistle Blowing;
3. Berdasarkan hasil evaluasi terakhir, Tim
Whistle Blowing akan memberikan usulan
penutupan/tindak lanjut kasus kepada
Dewan Komisaris dalam periode 30 (tiga
puluh) hari dan dapat diperpanjang
paling lama 14 (empat belas) hari;
4. Tim Whistle Blowing wajib melaporkan
secara tertulis atas hasil sebagaimana
dimaksud dalam poin a di atas kepada
Dewan Komisaris;
5. Dewan Komisaris mengevaluasi usulan
dari Tim Whistle Blowing. Kasus yang perlu
ditindaklanjuti, kemudian diserahkan
kepada Direksi untuk dilakukan audit
khusus dan/atau investigasi lebih lanjut
sesuai dengan mekanisme yang berlaku
di Perusahaan dan mengambil tindakan
yang diperlukan baik untuk perbaikan
sistem maupun penindakan;
6. Perbaikan sistem dan/atau penindakan
yang telah diambil oleh Direksi
disampaikan kepada Dewan Komisaris
untuk kepentingan registrasi;
7. Dalam pengaduan yang dapat
dibuktikan menyangkut anggota Direksi,
maka tindak lanjut diselesaikan oleh
Dewan Komisaris;
8. Tim Whistle Blowing memonitor tindak
lanjut penyelesaian pengaduan;
Laporan atau pengaduan atas
penyimpangan tersebut di atas akan
ditangani sebagai berikut :
• Memperlakukan setiap pengaduan baik
dari sumber internal maupun eksternal
Perseroan sebagai informasi rahasia.
• Melindungi siapa saja yang memberikan
laporan dan pengaduan atas dugaan
penyimpangan.
1. Evaluation by Whistle Blowing Team
covers administrative, operational and
judicial aspects;
2. In conducting the evaluation, the Whistle
Blowing Team may invite competent
sources in the aspects evaluated by the
Whistle Blowing Team;
3. Based on the latest evaluation result, the
Whistle Blowing Team will propose the
closing / follow-up of the case to the
Board of Commissioners within a period
of 30 (thirty) days and may be extended
for a maximum of 14 (fourteen) days;
4. The Whistle Blowing Team shall report in
writing to the results referred to in point a
above to the Board of Commissioners;
5. The Board of Commissioners evaluates
the proposals of the Whistle Blowing
Team. Cases that need follow-up, then
submitted to the Board of Directors for a
special audit and / or further
investigation in accordance with
applicable mechanisms in the Company
and take necessary action both for
system improvement and enforcement;
6. Improved system and / or action taken
by the Board of Directors shall be
submitted to the Board of Commissioners
for registration purposes;
7. In a verifiable complaint concerning the
members of the Board of Directors, the
follow-up is completed by the Board of
Commissioners;
8. The Whistle Blowing team monitors the
follow-up to the settlement of the
complaint;
The reports or complaints on the above
irregularities will be dealt with as follows:
• Treating any complaints from both
internal and external sources of the
Company as confidential information.
• Protect anyone who reports and
complains of alleged irregularities.
173
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
• Perseroan juga dapat memberikan
penghargaan kepada pelapor atas
pelanggaran yang dapat dibuktikan dan
menyelamatkan aset dan keuangan
Perseroan.
• Pihak-pihak yang berpartisipasi dalam
pelaporan pelanggaran berhak
mendapat perlindungan hukum dari
Perusahaan.
• Menindaklanjuti pelaporan dan
pengaduan dengan melakukan
pemeriksaan untuk memastikan
kebenaran dugaan tersebut.
• Pelaporan atas dugaan penyimpangan
yang dilakukan oleh anggota Direksi
disampaikan kepada Dewan Komisaris.
Seluruh pengaduan yang masuk akan
ditindaklanjuti ke bagian terkait dan
dilaporkan kepada Komite Audit dan
Manajemen Risiko Perseroan.
Setiap karyawan Perseroan yang terbukti
melakukan pelanggaran, akan dikenakan
sanksi yang akan ditetapkan oleh Direksi
setelah menerima masukan dari unit
pemeriksa yang ditetapkan sesuai dengan
Peraturan Perusahaan.
Sanksi bagi anggota Direksi dan Komisaris
yang terbukti melakukan pelanggaran
diputuskan oleh Pemegang Saham melalui
mekanisme RUPS.
• Perseroan juga dapat memberikan
penghargaan kepada pelapor atas
pelanggaran yang dapat dibuktikan dan
menyelamatkan aset dan keuangan
Perseroan.
• Pihak-pihak yang berpartisipasi dalam
pelaporan pelanggaran berhak
mendapat perlindungan hukum dari
Perusahaan.
• Menindaklanjuti pelaporan dan
pengaduan dengan melakukan
pemeriksaan untuk memastikan
kebenaran dugaan tersebut.
• Pelaporan atas dugaan penyimpangan
yang dilakukan oleh anggota Direksi
disampaikan kepada Dewan Komisaris.
Seluruh pengaduan yang masuk akan
ditindaklanjuti ke bagian terkait dan
dilaporkan kepada Komite Audit dan
Manajemen Risiko Perseroan.
Setiap karyawan Perseroan yang terbukti
melakukan pelanggaran, akan dikenakan
sanksi yang akan ditetapkan oleh Direksi
setelah menerima masukan dari unit
pemeriksa yang ditetapkan sesuai dengan
Peraturan Perusahaan.
Sanksi bagi anggota Direksi dan Komisaris
yang terbukti melakukan pelanggaran
diputuskan oleh Pemegang Saham melalui
mekanisme RUPS.
174
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
175
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
176
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
Laporan Auditor Independen
Independent Auditor Report
Laporan keuangan 31 Desember 2017 dan 2016 dan tahun yang berakhir pada tanggal – tanggal tersebut beserta laporan auditor independen/ Financial statements December 31, 2017 and 2016 and for the years then ended with independent auditors’ report
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL – TANGGAL TERSEBUT DAN
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2017 AND 2016 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
Daftar Isi Table of Contents
Halaman/ Page Surat Pernyataan Direksi Directors’ Statement
Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report
Laporan Posisi Keuangan ………………………………. 1-2 …………………….. Statements of Financial Position Laporan Laba Rugi dan Statements of Profit or Loss and Other Penghasilan Komprehensif Lain ……………..………. 3 ....................................... Comprehensive Income Laporan Perubahan Ekuitas ………………..…………... 4 ……………………. Statements of Changes in Equity Laporan Arus Kas ………………. ………………………. 5 ……………………………. Statements of Cash Flows Catatan Atas Laporan Keuangan .......................……… 6-68 …………………... Notes to the Financial Statements
*********************
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes to financial statements form an integral part of these financial statements
1
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 Desember 2017 dan 2016
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
December 31, 2017 and 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember 2017/ Catatan/ 31 Desember 2016/ December 31, 2017 Notes December 31, 2016
ASET ASSETS Kas dan setara kas 2b,2c,4, Cash and cash equivalents Pihak ketiga 2.416.095.980 23,25 2.683.708.103 Third parties Penempatan jangka pendek 2b,5,23,25 Short-term investments Pihak ketiga - 31.637.450.000 Third parties Piutang pembiayaan konsumen Consumer financing receivables Pihak berelasi 730.055.247 2b,2d,2m,6, 796.562.296 Related parties Pihak ketiga - setelah dikurangi 22,23,25,27 Third parties - net of allowance cadangan kerugian penurunan for impairment losses of nilai sebesar Rp 155.118.225 Rp 155,118,225 and dan Rp 58.547.766 pada Rp 58,547,766 as of tanggal 31 Desember 2017 December 31, 2017 dan 2016 14.626.648.991 4.999.666.515 and 2016 Tagihan anjak piutang- 2b,2e,7, Factoring receivables - setelah dikurangi cadangan 22,23,25 net of allowance kerugian penurunan nilai for impairment masing - masing sebesar losses amounted to Rp 200.000.000 dan Rp 50.000.000 Rp 200,000,000 and Rp 50,000,000 pada tanggal 31 Desember 2017 as of December 31, 2017 dan 2016 Pihak ketiga 19.800.000.000 19.950.000.000 and 2016 Third parties Biaya dibayar dimuka 51.538.634 2f 25.820.303 Prepaid expenses Piutang lain-lain 2b,8,23,25 Other receivables Pihak ketiga 694.417.726 756.869.622 Third parties
Investment in marketable Investasi efek tersedia untuk dijual 45.120.800.000 2b,9,23,25 - securities available for sale Aset tetap - 2g,10 Fixed assets - Setelah dikurangi akumulasi net of accumulated penyusutan sebesar Rp 462.416.506 depreciation of Rp 462,416,506 dan Rp 435.403.841 pada tanggal and Rp 435,403,841 as of 31 Desember 2017 dan 2016 97.659.750 31.172.415 December 31, 2017 and 2016 Aset pajak tangguhan - neto 147.743.127 2j,14 80.485.425 Deferred tax assets - net Aset lain-lain 119.322.644 11 57.082.100 Other assets
JUMLAH ASET 83.804.282.099 61.018.816.779 TOTAL ASSETS
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes to financial statements form an integral part of these financial statements
2
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. LAPORAN POSISI KEUANGAN
(lanjutan) 31 Desember 2017 dan 2016
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
(continued) December 31, 2017 and 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember 2017/ Catatan/ 31 Desember 2016/ December 31, 2017 Notes December 31, 2016 LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS LIABILITIES Utang Iain-lain 186.670.917 2b,12,23,25 101.389.835 Other payables Beban masih harus dibayar 118.697.299 2b,13,23,25 105.249.739 Accrued expenses Utang pajak 177.094.802 2j,14 273.414.799 Taxes payable Liabilitas pajak tangguhan 225.696.263 2h,14 221.900.699 Deferred tax liabilities Liabilitas imbalan pasca kerja Benefit-post-employment karyawan 436.004.998 2h,15 351.586.366 liabilty
JUMLAH LIABILITAS 1.144.164.279 1.053.541.438 TOTAL LIABILITIES
EKUITAS EQUITY Modal saham - Share capital - nilai nominal Rp 50 per saham par value Rp 50 per share Modal dasar Authorized capital - 2.000.000.000 saham 2,000,000,000 shares - Modal ditempatkan dan disetor penuh Issued and fully paid capital
- 676.000.000 saham 33.800.000.000 16 33.800.000.000 676,000,000 shares - Modal disetor lainya (202.810.333) 17 (202.810.333 ) Other paid in capital Saldo laba Retained earnings Telah ditentukan penggunaannya 2.400.000.000 26 2.350.000.000 Appropriated Belum ditentukan penggunaannya 32.731.526.772 24.087.879.745 Unappropriated Laba (rugi) komprehensif lainnya 13.931.401.381 (69.794.071) Other comprehensive gain (loss)
JUMLAH EKUITAS 82.660.117.820 59.965.275.341 TOTAL EQUITY JUMLAH LIABILITAS TOTAL LIABILITIES DAN EKUITAS 83.804.282.099 61.018.816.779 AND EQUITY
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes to financial statements form an integral part of these financial statements
3
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN
KOMPREHENSIF LAIN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal
31 Desember 2017 dan 2016 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. STATEMENTS OF PROFIT AND LOSS AND OTHER
COMPREHENSIVE INCOME Years Ended
December 31, 2017 and 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember 2017/ Catatan/ 31 Desember 2016/ December 31, 2017 Notes December 31, 2016
PENDAPATAN INCOME Anjak piutang 2.886.451.390 2e,2i,18,22 2.901.104.168 Factoring Pembiayaan konsumen 1.046.494.016 2d,2i,18,22 782.295.632 Consumer financing Lain-lain - bersih 8.770.308.690 2i,19 8.592.351.656 Others-net
Jumlah pendapatan 12.703.254.096 12.275.751.456 Total income
BEBAN EXPENSES Umum dan administrasi 3.627.170.880 2g,2h,2i,20 2.924.563.712 General and administrative Pembentukan (pemulihan) cadangan Provision for (recovery) impairment kerugian penurunan nilai piutang 246.570.459 2b,6,7 (3.573.688) loss on receivables
Jumlah beban 3.873.741.339 2.920.990.024 Total expenses
LABA SEBELUM BEBAN INCOME BEFORE INCOME PAJAK PENGHASILAN 8.829.512.757 9.354.761.432 TAX EXPENSE BEBAN PAJAK PENGHASILAN 2j,14 INCOME TAX EXPENSE - Kini (193.706.125) (515.203.787) Current - - Tangguhan 57.840.395 4.923.284 Deferred -
Jumlah beban pajak penghasilan (135.865.730) (510.280.503) Total income tax expenses
LABA TAHUN BERJALAN 8.693.647.027 8.844.480.929 INCOME FOR THE YEAR LABA (RUGI) KOMPREHENSIF OTHER COMPREHENSIVE INCOME LAIN (LOSS) Kerugian aktuarial atas liabilitas Actuarial loss on employees’ imbalan kerja (27.016.291) 2h,15 (43.231.476) benefit liabilities Keuntungan belum terealiasasi Unrealized gain on investment atas investasi efek tersedia in marketable securities untuk dijual 14.022.590.000 2b,19 - available for sale Pajak penghasilan 5.621.743 2j,14 12.054.452 Income tax
14.001.195.452 (31.177.024)
JUMLAH LABA TOTAL COMPREHENSIVE
KOMPREHENSIF INCOME FOR TAHUN BERJALAN 22.694.842.479 8.813.303.905 THE YEAR
LABA PER SAHAM DASAR 33,57 21 13,04 BASIC EARNINGS PER SHARE
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak The accompanying notes to financial statements form an integral part of terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. these financial statements
4
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
Years Ended December 31, 2017 and 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Penghasilan (rugi)
Modal saham Saldo laba telah Saldo laba belum komprehensif ditempatkan dan Modal disetor ditentukan ditentukan lain/ disetor penuh/ lainya/ penggunaanya/ penggunaanya/ Other Catatan/ Issued and fully Other paid-in Retained earnigs- Retained earnigs- comprehensive Jumlah ekuitas/ Note paid share capital capital appropriated unapproriated income (loss) Total equity
Saldo, 1 januari 2016 33.800.000.000 (202.810.333) 2.300.000.000 15.293.398.816 (38.617.047) 51.151.971.436 Balance as of January 1, 2016 Penyisihan laba tahun berjalan untuk cadangan 27 - - 50.000.000 (50.000.000) - - Appropriation for reserve Kerugian aktuarial yang belum diakui 15 - - - - (43.231.476) (43.231.476) Unrealized actuarial loss Pajak tangguhan 14 - - - - 12.054.452 12.054.452 Deferred tax Laba tahun berjalan - - - 8.844.480.929 - 8.844.480.929 Comprehensive income for the year
Saldo, 31 Desember 2016 33.800.000.000 (202.810.333) 2.350.000.000 24.087.879.745 (69.794.071) 59.965.275.341 Balance as of December 31, 2016 Penyisihan laba tahun berjalan untuk cadangan 27 - - 50.000.000 (50.000.000) - - Appropriation for reserve Kerugian aktuarial yang belum diakui 15 - - - - (27.016.291) (27.016.291) Unrealized actuarial loss Keuntungan belum terealiasasi Unrealized gain on investment atas investasi efek tersedia in marketable securities untuk dijual - - - - 14.022.590.000 14.022.590.000 available for sale Pajak tangguhan 14 - - - - 5.621.743 5.621.743 Deferred tax Laba tahun berjalan - - - 8.693.647.027 - 8.693.647.027 Comprehensive income for the year
Saldo, 31 Desember 2017 33.800.000.000 (202.810.333) 2.400.000.000 32.731.526.772 13.931.401.381 82.660.117.820 Balance as of December 31, 2017
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes to financial statements form an integral part of these financial statements
5
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
LAPORAN ARUS KAS Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal
31 Desember 2017 dan 2016 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. STATEMENTS OF CASH FLOWS
Years Ended December 31, 2017 and 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember 2017/ Catatan/ 31 Desember 2016/ December 31, 2017 Notes December 31, 2016
ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES Penerimaan dari pembiayaan Receipt from konsumen 4.961.883.320 3.667.307.410 consumer financing Penerimaan dari anjak piutang 22.886.451.390 2.588.104.169 Receipt from factoring Pembayaran untuk pembiayaan Payment for consumer konsumen (13.484.185.000) (2.568.500.000) financing Pembayaran untuk anjak piutang (20.000.000.000 ) - Payment for factoring Pembayaran pajak (429.927.422 ) (518.998.635) Payment of taxes Pembayaran untuk beban Payment for general and umum dan administrasi (3.409.712.025 ) (2.726.343.716) administrative expenses Pengembalian uang jaminan - 33.667.560 Returns security deposit Penerimaan lain-lain 60.237.614 2.368.638.785 Receipt from others
Kas Neto Diperoleh dari Net Cash Provided by (Digunakan untuk) (used in) Operating Aktivitas Operasi (9.415.252.123) 2.843.875.573 Activities
ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS INVESTASI INVESTING ACTIVITIES Pembelian surat berharga (24.534.060.000 ) (540.000.000 ) Purchase of marketable securities Penjualan surat berharga 33.775.200.000 - Sale of marketable securities Pembelian aset tetap (93.500.000 ) 9 (12.605.000) Purchase of fixed assets
Kas Neto Diperoleh dari Net Cash Provided by (Digunakan untuk) (used in) Investing Aktivitas Investasi 9.147.640.000 (552.605.000) Activities
KENAIKAN (PENURUNUNAN) NETO NET INCREASE (DECREASE) IN KAS DAN SETARA KAS (267.612.123 ) 2.291.270.573 CASH AND CASH EQUIVALENTS KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS AWAL TAHUN 2.683.708.103 4 392.437.530 AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS AKHIR TAHUN 2.416.095.980 4 2.683.708.103 AT END OF YEAR
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal
31 Desember 2017 dan 2016 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2017 and 2016
(Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
6
1. U M U M 1. GENERAL
a. Pendirian Perusahaan a . Establishment of the Company
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. ("Perusahaan") didirikan berdasarkan Akta Notaris Elliza, S.H., No. 65, tanggal 11 Nopember 1994. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No.C2-1.101.HT.01.01.Th. 95 tanggal 25 Januari 1995, dan diumumkan dalam Berita Negara No. 15 Tambahan No. 913, tanggal 22 Februari 2000. Akta Perusahaan terbaru adalah akta No. 29 tanggal 29 Mei 2017 oleh Notaris Rudy Siswanto, SH., mengenai berita acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan.
Berdasarkan Akta Notaris Refizal, SH No. 12, tanggal 18 Januari 2000 dilakukan perubahan status Perusahaan dari Perusahaan Tertutup menjadi Perusahaan Terbuka, peningkatan modal dasar, perubahan nilai nominal saham dan penawaran umum kepada masyarakat melalui pasar modal. Anggaran Dasar tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Perundang-undangan Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No.C-1248.HT.01.04. Th. 2000 tanggal 3 Februari 2000 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 99 Tambahan No. 7586, tanggal 12 Desember 2000. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan dan yang terakhir berdasarkan Akta Notaris Rudy Siswanto, S.H., No. 3646 tanggal 24 Juni 2015 tentang perubahan Anggaran Dasar Perseroan dalam rangka penyesuaian dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan yaitu dengan POJK Nomor 29/POJK.05/2014 tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan, POJK Nomor 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka, dan POJK Nomor 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik. Perubahan ini telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0939742.AH.01.02. Tahun 2015 tanggal 29 Juli 2015.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. (the “Company”) was established based on the Notarial Deed No. 65 of Elliza S.H., on November 11, 1994. The deed of establishment was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-1.101.HT.01.01.Th. 95 dated January 25, 1995, and was published in the State Gasette No. 15 Supplement No. 913, dated February 22, 2000. The Company latest notarial deed is notarial deed No. 29 of Notary Rudy Siswanto, S.H., dated 29 May, 2017 about Annual Shareholders General Meeting.
Based on notarial deed No. 12 of Notary
Refizal, SH, dated January 18, 2000, the
Company's status has been changed to a
public listed Company with an increase
in authorized capital, changes in the share
par value and initial public offering of its
shares through capital market. These
amendments were approved by the Minister
of Law and Legislation of the
Republic of Indonesia in Decision Letter
No. C-1248.HT.01.04.Th. 2000 dated February
3, 2000 and was published in the State
Gazette No. 99 Supplement No. 7586, dated
December 12, 2000.
Articles of Association has been amended several times, the latest by Notarial Deed No. 3646 dated June 24, 2015 of Rudy Siswanto, S.H., concerning the changes of the entire Articles of Association to conform with Regulations of the Financial Services Authority is to POJK Nomor 29 / POJK.05 / 2014 Regarding Business Finance Company, POJK Nomor 32 / POJK.04 / 2014 about the Plans and the Implementation of the General Meeting of Shareholders of Listed Company, and POJK Nomor 33 / POJK.04 / 2014 of the Board of Directors and Board of Commissioners of Public Listed Company. The amendment was received and recorded by the Ministry of Laws and Human Rights in its Letter No. AHU-0939742.AH.01.02. Tahun 2015 dated July 29, 2015.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal
31 Desember 2017 dan 2016 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2017 and 2016
(Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
7
1. U M U M (lanjutan)
a. Pendirian Perusahaan (lanjutan)
Akta tersebut telah diterima dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-3568868.AH.01.11.Tahun. 2015 tertanggal 21 Oktober 2015.
1. GENERAL (continued)
a. The Company’s establishment (continued) The deed was accepted and recorded in the database System of the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-3568868.AH.01.11.Tahun. 2015 dated October 21, 2015.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah menjalankan usaha di bidang Pembiayaan, dalam bentuk penyediaan dana atau modal berupa : a. Pembiayaan Investasi, b. Pembiayaan Modal Kerja dan c. Pembiayaan Multiguna. Penyesuaian perubahan kegiatan usaha ke dalam Anggaran Dasar Perusahaan dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”) pada tanggal 24 Juni 2015.
In accordance with article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of activities of the Company comprises of: a. Financing Investment, b. Working Capital Financing and c. Multipurpose Financing. Adjustment for changes of business activities into the Company‟s Articles of Association conducted through the Extraordinary General Shareholders‟ Meeting (“EGMS”) on Juny 24, 2015.
Perusahaan telah memperoleh ijin usaha sebagai lembaga pembiayaan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. 439/KMK.017/1995 tanggal 14 September 1995. Perusahaan berkedudukan dan berkantor di Equity Tower lantai 49, Sudirman Central Business District (SCBD) Lot 9, Jl. Jenderal Sudirman Kav 52-53, Jakarta 12190. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1995.
The Company obtained its operating license from the minister of Finance of the Republic of Indonesia in Decision Letter No.439/KMK.017/1995 date September 14, 1995.
The Company’s domicile is at Equity Tower 49
th floor, Sudirman Central Business District
(SCBD) Lot 9, Jl. Jenderal Sudirman Kav 52-53, jakarta 12190. The Company started its commercial operations in 1995.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal
31 Desember 2017 dan 2016 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2017 and 2016
(Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
8
1. U M U M (lanjutan)
b. Penawaran umum efek Perusahaan
Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perusahaan yang diaktakan dengan Akta Notaris No. 60 tanggal 21 Oktober 2015 dari Hannywati Gunawan, S.H., Notaris di Jakarta, para Pemegang Saham menyetujui perubahan Pasal 4 ayat 1 dan 2 Anggaran Dasar Perusahaan mengenai pemecahan nilai nominal saham Perusahaan (stock split) dengan perbandingan 1:10 sehingga merubah nilai nominal saham dari sebesar Rp 500 (nilai penuh) per lembar saham menjadi sebesar Rp 50 (nilai penuh) per lembar saham, sehingga mengakibatkan peningkatan jumlah saham beredar Perusahaan dari semula sebanyak 200.000.000 lembar saham menjadi sebanyak 2.000.000.000 lembar saham dan Modal ditempatkan dan disetor penuh dari semula 67.600.000 saham menjadi 676.000.000 saham.
Akta tersebut telah diterima dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan No. AHU-AH.01.03-0976292.Tahun. 2015 tertanggal 30 Oktober 2015.
1. GENERAL (continued)
b. Initial public offering of the Company’s stock
Based on the resolution of the Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGM) of the Company as covered by Notarial deed No. 60 dated 21 October 2015 of Hannywati Gunawan, S.H., Notary in Jakarta, the shareholders approved the amendment to Paragraphs 1 and 2 of Article 4 of the Articles of Association concerning the changes in par value of the Company’s share (stock split) from Rp 500 (full amount) per share to Rp 50 (full amount) per share, thus, resulting in the increase in number of the Company’s shares outstanding from 200,000,000 shares to 2,000,000,000 shares and the issued and fully paid from the previously 67,600,000 shares to 676,000,000 shares.
The deed was accepted and recorded in the database System of the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-AH.01.03-0976292.Tahun. 2015 dated October 30, 2015.
c. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan karyawan
c. Boards of Commissioners, Directors, audit Committee and employees
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi yang merupakan manajemen kunci Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:
The composition of the Company's Boards of Commissioners and Directors as Company’s key management as of December 31, 2017 and 2016 are as follows:
Dewan Komisaris Board of Commissioners Presiden Komisaris : Eko Hartono : President Commissioner
Komisaris Independen : Yugi Prayanto : Independent Commissioner Dewan Direksi Board Commissioner Presiden Direktur : Odang Muchtar : President Director
Direktur : Euodia Dewajanti : Director
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal
31 Desember 2017 dan 2016 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2017 and 2016
(Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
9
1. U M U M (lanjutan)
c. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit
dan karyawan (lanjutan)
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, susunan Komite Audit Perusahaan adalah sebagai berikut:
1. GENERAL (continued)
c. Boards of Commissioners, Directors, audit Committee and employees (continued)
As of December 31, 2017 and 2016, the composition of the Company's Audit Committee are as follows:
2017
Komite Audit Audit Committee Ketua Komite Audit : Yugi Prayanto : Head of Audit Committee
Anggota : Magdalena Aristianti Widjaja : Member Bing Sofyan
2016
Komite Audit Audit Committee Ketua Komite Audit : Yugi Prayanto : Head of Audit Committee
Anggota : Dian Sandrawaty Tjachjadi : Member Haryono
Komite Audit dibentuk berdasarkan surat keputusan Dewan Komisaris No. 001/SK/KOM/VI/2006 tanggal 7 Juni 2006 dalam rangka memenuhi surat keputusan ketua BAPEPAM No. Kep/29/PM/2004 tanggal 24 September 2004. Susunan Komite Audit terakhir kali diubah berdasarkan surat keputusan Dewan Komisaris No. 003/SK/KOM/XII/2017 pada tanggal 20 Desember 2017.
The Audit Committee was established based on decision letter of Commissioner No. 001/SK/KOM/VI/2006 dated June 7, 2006 in order to fulfill the decision letter of Chairman of BAPEPAM No. Kep/29/PM/2004 dated September 24, 2004. The Audit Committee was changed based on decision letter of Board of Commisioners No. 003/SK/KOM/XII/2017 dated Desember 20, 2017.
Jumlah karyawan Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebanyak 10 dan 8 karyawan. Jumlah kompensasi yang diterima Dewan Komisaris dan Direktur Perusahaan adalah masing-masing sebesar Rp 1.562.094.050 dan Rp 1.543.835.300 pada tahun 2017 dan 2016.
The number of employees of the Company as of December 31, 2017 and 2016 are 10 and 8 employees. Total compensation received by the Board of Commisioners and Directors of the Company amounted to Rp 1,562,094,050 and Rp 1,543,835,300 in 2017 and 2016, Respectively.
d. Penyelesaian laporan keuangan
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan yang diselesaikan dan diotorisasi pada tanggal 16 Maret 2018.
d. Completion of the financial statements The management of the Company is responsible for the preparation and presentation of financial statements that were completed and authorized on March 16, 2018.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal
31 Desember 2017 dan 2016 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2017 and 2016
(Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
10
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
a. Dasar penyusunan laporan keuangan a. Basis of preparation of the financial
statements
Laporan keuangan telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (”PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (”ISAK”) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia, serta Peraturan No. VIII.G.7 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 yang terdapat di dalam Peraturan dan Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”), yang fungsinya dialihkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) sejak tanggal 1 Januari 2013.
The financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the Statements of Financial Accounting Standards (“PSAK”) and Interpretations to Financial Acccounting Standards (“ISAK”) issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants, and Rule No. VIII.G.7 Attachment of Chairman of BAPEPAM-LK’s Decision No. KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012 on the Regulations and the Guidelines on Financial Statement Presentation and Disclosures issued by Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (“BAPEPAM-LK”), which function has been transferred to Financial Service Authority (“OJK”) starting on January 1, 2013.
Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep akrual kecuali laporan arus kas dan menggunakan konsep biaya historis, kecuali seperti yang disebutkan dalam catatan atas laporan keuangan yang relevan.
The financial statements have been prepared on the accrual basis of accounting except for the statements of cash flows and using the historical cost concept, except as disclosed in the relevant notes to the financial statements.
Laporan arus kas menyajikan informasi
penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan dengan menggunakan metode langsung.
The statements of cash flows present information of cash receipts and payments of Cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities using the direct method.
Informasi mengenai hal-hal penting yang terkait dengan ketidakpastian taksiran dan pertimbangan-pertimbangan penting dalam penerapan kebijakan akuntansi yang memiliki dampak yang signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan dijelaskan di Catatan 3.
Information about significant areas of estimation uncertainty and critical judgements in applying accounting policies that have significant effect on the amount recognized in the financial statements are described in Note 3.
Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah mata uang Rupiah yang merupakan mata uang fungsional.
The presentation currency used in the financial statements is Rupiah, which is the functional currency.
b. Instrumen keuangan b. Financial instruments
Perusahaan menerapkan PSAK No. 50, “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55, “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.
The Company adopted SFAS No. 50, “Financial Instruments: Presentation”, SFAS No. 55, “Financial Instruments: Recognition and Measurement” and SFAS No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal
31 Desember 2017 dan 2016 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2017 and 2016
(Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
11
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
b. Instrumen keuangan (lanjutan) b. Financial instruments (continued)
PSAK No. 50, berisi persyaratan penyajian dari instrumen keuangan dan pengidentifikasian informasi yang harus diungkapkan.
Persyaratan penyajian tersebut diterapkan terhadap klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, dalam instrumen keuangan dan instrumen ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan, dan keadaan dimana aset keuangan dan kewajiban keuangan akan saling hapus. PSAK ini mensyaratkan pengungkapan, antara lain, informasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa depan suatu entitas terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang diterapkan untuk instrumen tersebut.
SFAS No. 50 contains the requirements for the presentation of financial instruments and identifies the information that should be disclosed.
The presentation requirements apply to the classification of financial instruments, from the perspective of the issuer, into financial instruments and equity instruments; the classification of related interest, dividends, losses and gains; and the circumstances in which financial assets and financial liabilities should be offset. This SFAS requires the disclosure of, among others, information about factors that affect the amount, timing and certainty of an entity’s future cash flows relating to financial instruments and the accounting policies applied to those instruments.
PSAK No. 55 menetapkan prinsip untuk pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan dan kontrak pembelian atau penjualan item-item non-keuangan.
SFAS No. 55 establishes the principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities and some contracts to buy or sell non-financial items. This SFAS provides
PSAK ini memberikan definisi dan karakteristik derivatif, kategori-kategori dari masing-masing instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan dari hubungan lindung nilai. PSAK No. 60 mensyaratkan pengungkapan signifikansi atas masing - masing instrumen keuangan untuk posisi keuangan dan kinerja, serta sifat dan tingkat risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang dihadapi Perusahaan selama periode berjalan dan pada akhir periode pelaporan, dan bagaimana Perusahaan mengelola risiko tersebut.
the definitions and characteristics of derivatives, the categories of financial instruments, recognition and measurement, hedge accounting and determination of hedging relationships. SFAS No. 60 requires disclosures of significance of financial instruments for financial position and performance, and the nature and extent of risks arising from financial instruments to which the Company is exposed during the period and at the end of the reporting period, and how the Company manages those risks.
i. Aset keuangan i. Financial assets
Pengakuan awal Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan tersedia untuk dijual.
Initial recognition Financial assets within the scope of the SFAS No. 55 are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments and available-for-sale financial assets.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal
31 Desember 2017 dan 2016 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2017 and 2016
(Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
12
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
b. Instrumen keuangan (lanjutan) b. Financial instruments (continued)
i. Aset keuangan (lanjutan) i. Financial assets (continued)
Perusahaan menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir tahun keuangan.
The Company determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates this designation at each financial year end.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan Perusahaan diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung atas perolehan aset keuangan pada tanggal perolehan, kecuali apabila aset keuangan dicatat pada nilai wajar melalui laba rugi. Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya.
At initial recognition, the Company’s financial assets are measured at fair values plus transaction costs that are directly attributable to the acquisition of financial assets on the date of origin, except in the case of financial assets which are relorded at fair value through profit or loss. The subsequent measurement of financial assets depends on their classification.
Biaya transaksi hanya meliputi biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk perolehan suatu aset keuangan dan merupakan biaya tambahan yang tidak akan terjadi apabila instrumen keuangan tersebut tidak diperoleh atau diterbitkan. Untuk aset keuangan, biaya transaksi ditambahkan pada jumlah yang diakui pada awal pengakuan aset.
Transaction costs include only those costs that are directly attributable to the acquisition of a financial asset and they are incremental costs that would not have been incurred if the instrument had not been acquired or issued. In the case of financial assets, transaction costs are added to the amount recognized initially.
Biaya transaksi tersebut diamortisasi selama umur instrumen berdasarkan metode suku bunga efektif dan dicatat sebagai bagian dan pendapatan pembiayaan konsumen untuk biaya transaksi sehubungan dengan aset keuangan. Aset keuangan Perusahaan terdiri dari kas dan setara kas, penempatan jangka pendek, piutang pembiayaan konsumen, tagihan anjak piutang, piutang lain-lain dan investasi efek tersedia untuk dijual.
Such transaction costs are amortized over the terms of the instruments based on the effective interest method and are recorded as part of consumer financing income for transaction costs related to financial assets. The Company’s financial assets consist of Cash and cash equivalents, short-term investments, consumer financing receivables, factoring receivables, other receivables and Investment in marketable securities available for sale.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal
31 Desember 2017 dan 2016 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2017 and 2016
(Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
13
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
b. Instrumen keuangan (lanjutan)
i. Aset keuangan (lanjutan)
Pengukuran setelah pengakuan awal Pengukuran setelah pengakuan awal dari aset keuangan tergantung pada klasifikasi sebagai berikut: • Aset keuangan yang dinilai pada nilai
wajar melalui laba atau rugi.
Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi meliputi aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan aset keuangan yang pada saat pengakuan awalnya telah ditetapkan untuk dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi.
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki untuk tujuan dijual dalam waktu dekat. Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi dicatat dalam laporan posisi keuangan pada nilai wajar dengan laba atau rugi diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
• Pinjaman yang diberikan dan piutang
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
b. Financial instruments (continued)
i. Financial assets (continued)
Subsequent measurement The subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows: • Financial assets at fair value through
profit or loss.
Financial assets at fair value through profit or loss include financial assets held for trading and financial assets designated upon initial recognition at fair value through profit or loss.
Financial assets are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling in the near term. Financial assets at fair value through profit and loss are carried in statements of financial position at fair value with gains or losses recognized in statements of profit or loss and other comprehensive income.
• Loans and receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Laba atau rugi diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain pada saat pinjaman dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Subsequent to initial recognition, loans and receivables are measured at amortized cost using the effective interest method. Gains and losses are recognized in statements of profit or loss and other comprehensive income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal
31 Desember 2017 dan 2016 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2017 and 2016
(Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
14
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
b. Instrumen keuangan (lanjutan)
i. Aset keuangan (lanjutan)
Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan adalah jumlah aset atau Iiabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif dengan menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. Kas dan setara kas, sebagian penempatan jangka pendek, piutang pembiayaan konsumen, tagihan anjak piutang dan piutang lain-lain termasuk dalam kategori ini.
• Investasi dimiliki hingga jatuh tempo
Aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo jika Perusahaan mempunyai maksud dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal, investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif (SBE). Metode ini menggunakan suku bunga efektif untuk mendiskonto penerimaan kas di masa yang akan datang selama perkiraan umur aset keuangan menjadi nilai tercatat bersihnya. Laba atau rugi diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain ketika investasi dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
b. Financial instruments (continued)
i. Financial assets (continued)
The amortized cost of a financial asset is the amount at which the financial asset or liability is measured at initial recognition, minus principal repayments, plus or minus the cumulative amortization using the effective interest method of any difference between the initial amount recognized and the maturity amount, minus any reduction for impairment. Cash and cash equivalents, a part of short-term investments, consumer financing receivables, factoring receivables and other receivables are include in this category.
• Held-to-maturity (HTM) investments
Non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities are classified as HTM when the Company have the positive intention and ability to hold them to maturity. After initial measurement, HTM investments are measured at amortized cost using the at amortized cost using the effective interest rate method (EIR). This method uses an effective interest rate that exactly discounts estimated future cash receipts through the expected life of the financial asset to the net carrying amount of the financial asset.
Gains and losses are recognized in the statements of profit or loss and aother comprehensive income when the investments are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal
31 Desember 2017 dan 2016 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2017 and 2016
(Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
15
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
b. Instrumen keuangan (lanjutan)
i. Aset keuangan (lanjutan).
Perusahaan tidak memiliki aset keuangan sejenis ini.
• Aset keuangan tersedia untuk dijual
Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan ke dalam tiga kategori sebelumnya. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar dengan laba atau rugi yang belum terealisasi diakui dalam ekuitas sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, laba atau rugi kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus direklasifikasi ke dalam laba atau rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.
Investasi yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual adalah sebagai berikut: - Investasi pada saham yang tidak
tersedia nilai wajarnya dengan kepemilikan kurang dari 20% dan investasi jangka panjang lainnya dicatat pada biaya perolehannya.
- Investasi dalam modal saham yang tersedia nilai wajarnya dengan kepemilikan kurang dari 20% dicatat pada nilai wajar.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
b. Financial instruments (continued)
i. Financial assets (continued)
The Company does not have financial assets of this type.
• Available-for-sale (AFS) financial
assets AFS financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in any of the three preceding categories. After initial measurement, AFS financial assets are measured at fair value with unrealized gains or losses recognized in the shareholders’ equity until the investment is derecognized. At that time, the cumulative gain or loss previously recognized in the shareholders’ equity shall be reclassified to profit or loss as a reclassification adjustment.
The investments classified as AFS are as follows:
- Investments in shares of stock that do not have readily determinable fair value in which the equity interest is less than 20% and other long-term investments are carried at cost.
- Investments in equity shares that have readily determinable fair value in which the equity interest is less than 20% are recorded at fair value.
Investasi efek tersedia untuk dijual termasuk dalam kategori ini.
Investments in marketable securities available for sale are included in this category.
Objective evidence that financial assets are impaired include default or delinquency by a borrower, restructuring of a loan or advance by the Company on terms that the Company would not otherwise consider, indications that a borrower will enter into bankruptcy, or other observable data relating to a group of assets such as adverse changes in the payment status of borrowers in the group, or economic conditions that correlate with defaults in the group.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal
31 Desember 2017 dan 2016 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2017 and 2016
(Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
16
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
b. Instrumen keuangan (lanjutan)
i. Aset keuangan (lanjutan)
• Aset keuangan diperdagangkan
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki untuk tujuan dijual dalam waktu dekat. Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi dicatat dalam laporan posisi keuangan pada nilai wajar dengan laba atau rugi diakui dalam laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain. Pada tanggal 31 Desember 2017, Perusahan tidak memiliki aset
keuangan sejenis ini.
Penurunan nilai
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif telah terjadinya penurunan nilai atas aset keuangan Perusahaan.
Aset keuangan mengalami penurunan nilai jika bukti obyektif menunjukkan bahwa peristiwa yang merugikan telah terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa tersebut berdampak pada arus kas masa datang atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal. Bukti obyektif bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai meliputi wanprestasi atau tunggakan pembayaran oleh debitur, restrukturisasi piutang oleh Perusahaan dengan persyaratan yang tidak mungkin diberikan jika debitur tidak mengalami kesulitan keuangan, indikasi bahwa debitur akan dinyatakan pailit, atau data yang dapat diobservasi lainnya yang terkait dengan kelompok aset keuangan seperti memburuknya status pembayaran debitur dalam kelompok tersebut, atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
b. Financial instruments (continued)
i. Financial assets (continued)
• Trading financial assets
Financial assets are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling in the near term. Financial assets at fair value through profit and loss are carried in the statements of financial position at fair value with gains or losses recognized in statements of profit and other comprehensive income.
On December 31, 2017, the Company does not have financial assets of this type.
Impairment
At each statement of financial position date, the Company assesses whether there is objective evidence that the Company's financial assets are impaired.
Financial assets are impaired when objective evidence demonstrates that a loss event has occurred after the initial recognition of the financial assets, and that loss event has an impact on the future cash flows on the financial assets that can be estimated reliably. Objective evidence that financial assets are impaired include default or delinquency by a borrower, restructuring of a loan or advance by the Company on terms that the Company would not otherwise consider, indications that a borrower will enter into bankruptcy, or other observable data relating to a group of assets such as adverse changes in the payment status of borrowers in the group, or economic conditions that correlate with defaults in the group.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal
31 Desember 2017 dan 2016 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2017 and 2016
(Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
17
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
b. Instrumen keuangan (lanjutan)
i. Aset keuangan (lanjutan)
Penurunan nilai (lanjutan)
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perusahaan terlebih dahulu menentukan bahwa terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Jika Perusahaan menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan atas nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakter risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif. Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit dimasa mendatang yang belum terjadi). Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi melalui penggunaan pos cadangan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laba rugi. Pendapatan bunga selanjutnya diakui sebesar nilai tercatat yang dikurangi nilainya berdasarkan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan. Pinjaman yang diberikan dan piutang beserta dengan cadangan penurunan nilai terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan telah terealisasi atau dialihkan kepada Perusahaan.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
b. Financial instruments (continued)
i. Financial assets (continued)
Impairment (continued)
For loans and receivables carried at amortized cost, the Company first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant or collectively for financial assets that are not individually significant.
If the Company determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial assets,whether significant or not, the assets with similar credit risk characteristics and collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not include in a collective assessment of impairment. If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). The carrying amount of the financial asset is reduced through the us of an allowance account and the amount of the loss is recognized in profit or loss. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on original effective interest rate of the financial asset. Loans and receivable, together with the associated allowance are written of when there is no realistic prospect of future recovery and all colateral have been realized or have been transferred to the Company.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal
31 Desember 2017 dan 2016 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2017 and 2016
(Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
18
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
b. Instrumen keuangan (lanjutan)
i. Aset keuangan (lanjutan)
Penurunan nilai (lanjutan)
Jika pada tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai yang diakui sebelumya bertambah atau berkurang dengan menyesuaikan pos cadangan. Pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi yang seharusnya jika penurunan nilai tidak diakui pada tanggal pemulihan dilakukan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laba rugi.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
b. Financial instruments (continued)
i. Financial assets (continued)
Impairment (continued) If in a subsequent year, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occuring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance account.
The reversal shall not result in carrying amount of the financial asset that exceeds what the amotized cost would have been recognized at the date the impairment is reversed. The recovery is recognized in profit or loss.
ii. Liabilitas keuangan ii. Financial liabilities
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, utang dan pinjaman, atau sebagai instrumen yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif. Pada tanggal pelaporan, Perusahaan tidak memiliki liabilitas keuangan selain yang diklasifikasikan sebagai utang. Perusahaan menetapkan klasifikasi atas liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.
Financial liabilities are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, loans and borrowings, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge as appropriate. As at the reporting dates, the Company has no other financial liabilties other than those classified as payables. The Company determines the classification of its financial liabilities at initial recognition.
Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan Perusahaan diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung atas penerbitan liabilitas keuangan. Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Laba atau rugi harus diakui dalam laba rugi ketika liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasinya.
At initial recognition, the Company’s financial liabilities are measured at fair values plus transaction costs that are directly attributable to the issuance of financial liabilities. Subsequent to initial recognition, financial liabilities are measured at amortized cost using the effective interest method. Gains and losses are recognized in profit or loss when the liabilities are derecognized as well as through the amortization process.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal
31 Desember 2017 dan 2016 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2017 and 2016
(Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
19
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
b. Instrumen keuangan (lanjutan)
ii. Liabilitas keuangan (lanjutan)
Biaya transaksi hanya meliputi biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk penerbitan suatu liabilitas keuangan dan merupakan biaya tambahan yang tidak akan terjadi apabila instrumen keuangan tersebut tidak diperoleh atau diterbitkan. Untuk liabilitas keuangan, biaya transaksi dikurangkan dari jumlah utang yang diakui pada awal pengakuan liabilitas. Biaya transaksi tersebut diamortisasi selama umur instrumen berdasarkan metode suku bunga efektif dan dicatat sebagai bagian dari beban bunga untuk biaya transaksi sehubungan dengan liabilitas keuangan.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
b. Financial instruments (continued)
ii. Financial liabilities (continued)
Transaction costs include only those costs that are directly attributable to the issuance of financial liabilities and they are incremental costs that would not have been incurred if the instrument had not been acquired or issued. In the case of financial liabilities, transaction costs are deducted from the amount of debt recognized initially. Such transaction costs are amortized over the terms of the instruments based on the effective interest method and are recorded as part of interest expenses for transaction costs related to financial liabilities.
iii. Penghentian pengakuan
Perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan pada saat hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut kadaluwarsa, atau Perusahaan mentransfer seluruh hak untuk menerima arus kas kontraktual dari aset keuangan dalam transaksi dimana Perusahaan secara substansial telah mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan yang ditransfer. Setiap hak atau kewajiban atas aset keuangan yang ditransfer yang timbul atau yang masih dimiliki oleh Perusahaan diakui sebagai aset atau liabilitias secara terpisah.
iii. Derecognition The Company derecognizes a financial asset when the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when the Company transfers the rights to receive the contractual cash flows on the financial asset in a transaction in which substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset are transferred. Any interest in transferred financial assets that is created or retained by the Company is recognized as a separate asset or liability.
Perusahaan menghentikan pengakuan liabilitas keuangan pada saat kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
The Company derecognizes a financial liability when its contractual obligations are discharged or cancelled or expired.
Dalam transaksi dimana Perusahaan secara substansial tidak memiliki atau tidak mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, Perusahaan menghentikan pengakuan aset tersebut jika Perusahaan tidak lagi memiliki pengendalian atas aset tersebut.
In transactions where the Company neither retains nor transfers substantially all the risks and rewards of ownership of a financial asset, the Company derecognizes the asset if it does not retain control over the asset.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal
31 Desember 2017 dan 2016 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2017 and 2016
(Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
20
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
b. Instrumen keuangan (lanjutan)
iii. Penghentian pengakuan (lanjutan)
Hak dan kewajiban yang timbul atau yang masih dimiliki dalam transfer tersebut diakui secara terpisah sebagai aset atau liabilitas. Dalam transfer dimana pengendalian atas aset masih dimiliki, Perusahaan tetap mengakui aset yang ditransfer tersebut sebesar keterlibatan berkelanjutan, yang ditentukan oleh besarnya perubahan nilai aset yang ditransfer.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
b. Financial instruments (continued)
iii. Derecognition (continued) The rights and obligations retained in the transfer are recognized separately as assets and liabilities as appropriate. In transfers where control over the asset is retained, the Company continues to recognize the asset to the extent of its continuing involvement, determined by the extent to which it is exposed to changes in the value of the transferred asset.
Perusahaan menghapusbukukan saldo piutang pembiayaan konsumen pada saat Perusahaan menentukan bahwa aset tersebut tidak dapat ditagih lagi. Penerimaan atau pemulihan kembali atas aset keuangan yang telah dihapusbukukan diakui sebagai pendapatan lain-lain.
The Company writes off a consumer financing receivables when the Company determines that the asset is uncollectible. Collection or recovery of financial assets which had been written-off is recorded as other income.
iv. Saling hapus
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan dengan menggunakan dasar bersih, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan.
iv. Offsetting Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the statements of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.
Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah bersih hanya jika diperkenankan oleh standar akuntansi.
Income and expense are presented on a net basis only when permitted by accounting standards.
v. Pengukuran nilai wajar
Nilai wajar adalah nilai dimana suatu aset dapat dipertukarkan, atau suatu Iiabilitas diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar (arm’s length transaction) pada tanggal pengukuran.
v. Fair value measurement Fair value is the amount for which an asset could be exchanged, or a liability settled, between knowledgeable and willing parties in an arm's length transaction on the measurement date.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal
31 Desember 2017 dan 2016 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2017 and 2016
(Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
21
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
b. Instrumen keuangan (lanjutan)
v. Pengukuran nilai wajar (lanjutan)
Jika tersedia, Perusahaan mengukur nilai wajar instrumen keuangan dengan menggunakan harga kuotasi di pasar aktif untuk instrumen tersebut. Suatu pasar dianggap aktif jika harga kuotasi sewaktu-waktu dan secara berkala tersedia dan mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan rutin dalam suatu transaksi yang wajar.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
b. Financial Instruments (continued)
v. Fair value measurement (continued)
When available, the Company measures the fair value of an instrument using quoted prices in an active market for that instrument. A market is regarded as active if quoted prices are readily and regularly available and represent actual and regularly occurring market transactions on an arm's length basis.
Jika pasar untuk suatu instrumen keuangan tidak aktif, Perusahaan menentukan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian mencakup penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang memahami, berkeinginan, dan jika tersedia, referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, penggunaan analisa arus kas yang didiskonto dan penggunaan model penetapan harga opsi (option pricing model).
Teknik penilaian yang dipilih memaksimalkan penggunaan input pasar dan meminimalkan penggunaan taksiran yang bersifat spesifik dari Perusahaan, memasukkan semua faktor yang akan dipertimbangkan oleh para pelaku pasar dalam menetapkan suatu harga dan konsisten dengan metodologi ekonomi yang diterima dalam penetapan harga instrumen keuangan. Input yang digunakan dalam teknik penilaian secara memadai mencerminkan ekspektasi pasar dan ukuran atas faktor risiko dan pengembalian (risk-return) yang melekat pada instrumen keuangan. Perusahaan mengkalibrasi teknik penilaian dan menguji validitasnya dengan menggunakan harga-harga dari transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi untuk instrumen yang sama atau atas dasar data pasar lainnya yang tersedia yang dapat diobservasi.
If a market for a financial instrument is not active, the Company establishes fair value using a valuation technique. Valuation techniques include using recent arm's length transactions between knowledgeable and willing parties, and if available, reference to the current fair value of other instruments that are substantially the same, discounted cash flows analysis and option pricing models.
The chosen valuation technique makes maximum use of market inputs, relies as little as possible on estimates specific to the Company, incorporates all factors that market participants would consider in setting a price, and is consistent with accepted economic methodologies for pricing financial instruments. Inputs to valuation techniques reasonably represent market expectations and measures of the risk-return factors inherent in the financial instrument.
The Company calibrates valuation techniques and tests them for validity using prices from observable current market transactions in the same instrument or based on other available observable market data.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal
31 Desember 2017 dan 2016 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2017 and 2016
(Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
22
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
b. Instrumen keuangan (lanjutan)
v. Pengukuran nilai wajar (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
b. Financial instruments (continued)
v. Fair value measurement (continued)
Bukti terbaik atas nilai wajar instrumen keuangan pada saat pengakuan awal adalah harga transaksi, yaitu nilai wajar dan pembayaran yang diberikan atau diterima, kecuali jika nilai wajar dan instrumen keuangan tersebut ditentukan dengan perbandingan dengan transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi dalam suatu instrumen yang sama (yaitu tanpa modifikasi atau pengemasan ulang), atau berdasarkan suatu teknik penilaian yang variabelnya hanya menggunakan data dari pasar yang dapat diobservasi. Jika harga transaksi memberikan bukti terbaik atas nilai wajar pada saat pengakuan awal, maka instrumen keuangan pada awalnya diukur pada harga transaksi dan selisih antara harga transaksi dan nilai yang sebelumnya diperoleh dari model penilaian diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain setelah pengakuan awal tergantung pada masing-masing fakta dan keadaan dari transaksi tersebut namun tidak lebih lambat dari saat penilaian tersebut didukung sepenuhnya oleh data pasar yang dapat diobservasi atau saat transaksi ditutup.
The best evidence of the fair value of a financial instrument at initial recognition is the transaction price, i.e, the fair value of the consideration given or received, unless the fair value of that instrument is evidenced by comparison with the other observable current market transactions in the same instrument (i.e., without modification or repackaging), or based on a valuation technique whose variables include only data form observable markets. When transaction price provides the best evindence of fair value at initial recognition, the financial instrument is initially measured at the transaction price and any difference between this price and the value initially obtained from a valuation model is subsequently recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income depending on the individual facts and circumstances of the transaction but not later than when the valuation is supported wholly by observable market date or the transaction is closed out.
Nilai wajar mencerminkan risiko kredit atas instrumen keuangan dan termasuk penyesuaian yang dilakukan untuk memasukkan risiko kredit Perusahaan dan pihak lawan, mana yang lebih sesuai. Taksiran nilai wajar yang diperoleh dan model penilaian akan disesuaikan untuk mempertimbangkan faktor-faktor lainnya, seperti risiko likuiditas atau ketidakpastian model penilaian, sepanjang Perusahaan yakin bahwa keterlibatan suatu pasar pihak ketiga akan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut dalam penetapan harga suatu transaksi.
Fair values reflect the credit risk of the financial instrument and include adjustments to take account of the credit risk of the Company and counterparty where appropriate. Fair value estimates obtained from models are adjusted for any other factors, such as liquidity risk or model uncertainties, to the extent that the Company believes a third-party market participation would take them into account in pricing a transaction.
Perusahaan menetapkan cadangan kerugian penurunan nilai berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang masing-masing nasabah pada akhir tahun.
The Company determines allowance for impairment losses based on a review of the status of the individual receivable accounts outstanding at the end of the year.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal
31 Desember 2017 dan 2016 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2017 and 2016
(Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
23
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
b. Instrumen keuangan (lanjutan)
v. Pengukuran nilai wajar (lanjutan)
Piutang yang tak tertagih dihapusbukukan pada saat dinyatakan tidak tertagih oleh manajemen Perusahaan. Penerimaan dari piutang yang telah dihapusbukukan diakui sebagai pendapatan lain-lain pada saat terjadinya.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
b. Financial instruments (continued)
v. Fair value measurement (continued)
Receivables are written-off when they are stated as uncollectible by the Company’s management. Proceeds from receivables prevesiously written-off are recognized as other income at the time of occurrence.
c. Kas dan setara kas
Kas dan setara kas terdiri dari kas, kas di bank dan deposito berjangka yang jatuh tempo dalam waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal penempatan, sepanjang deposito berjangka tersebut tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima, serta tidak dibatasi penggunaannya.
c. Cash and cash equivalents Cash and cash equivalents consist of cash on hand, cash in banks and time deposit with a maturity period of 3 (three) months or less since the date of placement, as long as this time deposit is not pledged as collaterals for borrowings nor restricted.
d. Pembiayaan konsumen
Piutang pembiayaan konsumen merupakan jumlah piutang setelah dikurangi dengan pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui dan cadangan kerugian penurunan nilai.
d. Consumer financing Consumer financing receivables are stated net of unearned consumer financing income and allowance for impairment losses.
Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui merupakan selisih antara jumlah keseluruhan pembayaran angsuran yang akan diterima dari konsumen dan jumlah pokok pembiayaan diakui sebagai pendapatan sepanjang jangka waktu kontrak berdasarkan suku bunga efektif dari piutang pembiayaan konsumen.
Unearned consumer financing income is the difference between total installments to be received from customers and the principal amount financed which is recognized as income over the term of the contract based on effective interest rate of the related consumer financing receivables.
Piutang pembiayaan konsumen diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang, dan setelah pengakuan awal, dicatat pada biaya perolehan dan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif (Catatan 2b).
Consumer financing receivables are classified as loan and receivables, and subsequent to initial recognition, are carried at amortized cost using the effective interest method (Note 2b).
Penyelesaian kontrak sebelum masa pembiayaan konsumen berakhir diperlakukan sebagai pembatalan kontrak pembiayaan konsumen dan keuntungan atau kerugian yang timbul diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain tahun berjalan.
Early termination of a contract is treated as a cancellation of an existing contract and the resulting gain or loss is recognized in the current year statement of profit or loss and other comprehensive income.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal
31 Desember 2017 dan 2016 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2017 and 2016
(Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
24
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) e. Tagihan anjak piutang
. Transaksi anjak piutang terutama merupakan pengambilalihan tagihan jangka pendek dari nasabah. Tagihan anjak piutang dicatat berdasarkan jumlah yang dibayar oleh Perusahaan yang dihitung berdasarkan persentase tertentu dari nilai piutang.
Tagihan anjak piutang dinyatakan sebesar nilai bersihnya setelah dikurangi retensi dan cadangan kerugian penurunan nilai.
Perbedaan antara harga pengalihan dan jumlah bersih piutang dialihkan merupakan pendapatan belum diakui dicatat sebagai pendapatan pada saat jatuh tempo angsuran bulanan selama periode kontrak. Pendapatan administrasi diakui pada saat transaksi dilakukan dan pendapatan anjak piutang dicatat atas dasar akrual. Retensi adalah nilai faktur yang tidak dibiayai oleh Perusahaan kepada konsumen, digunakan untuk menutupi kemungkinan apabila terjadi biaya-biaya yang tidak dibayar oleh konsumen seperti bunga dan denda. Apabila retensi tidak digunakan, maka pada saat pelunasan akan dikembalikan kepada nasabah.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) e. Factoring
Factoring transaction particularly represent the take over of short term receivables from customers. Factoring receivables are recorded at the amounts paid by Company which are computed based on a certain perentage of the receivable value. Factoring receivables are stated at net value after deducting retention and allowance for impairment losses.
The difference between transfer price and net amount of transferable receivables represent unearned interest income and recognized as income at the time of monthly installment falls due during the contract period. Administration income is recognized as income at the time of transaction and factoring income is recorded based on accrual basis. Retention is invoice value which is not financed by the Company to the debtors, used to cover the possibility of expenses unpaid by debtors such as interest and penalty. If retention is not used, then at settlement date it will be returned to the debtors.
f. Biaya dibayar dimuka
Biaya dibayar dimuka dibebankan selama masa manfaat dengan menggunakan metode garis lurus.
f. Prepaid expenses Prepaid expenses are amortized over the periods of benefits using the straight-line method.
g. Aset tetap
Aset tetap diukur dengan model biaya, dicatat pada harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi penurunan nilai.
g. Fixed assets Fixed assets are measured using the cost model, carried at its cost less accumulated depreciation and accumulated impairment losses.
Harga perolehan mencakup harga pembelian dan semua beban yang terkait secara langsung untuk membawa aset tersebut ke lokasi dan kondisi yang diperlukan untuk memungkinkan aset tersebut beroperasi sebagaimana ditentukan oleh manajemen.
Acquisition costs includes purchase price and any costs directly attributable to bring the assets to the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by the management.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal
31 Desember 2017 dan 2016 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2017 and 2016
(Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
25
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
g. Aset tetap (lanjutan)
Penyusutan aset tetap dihitung dengan menggunakan metode garis lurus untuk mengalokasikan harga perolehan hingga mencapai nilai sisa sepanjang estimasi masa manfaatnya sebagai berikut:
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
g. Fixed assets (continued)
Depreciation on fixed assets is calculated on the straight-line method to allocate their cost to their residual values over their estimated useful lives as follows:
Tahun/Years
Perabotan dan peralatan kantor 4 Furniture, fixtures and office equipments Kendaraan 4 Vehicles Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain selama tahun dimana beban-beban tersebut terjadi. Pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat aset atau yang memberikan tambahan manfaat ekonomis dikapitalisasi dan disusutkan.
Repairs and maintenance expenses are charged to the statement of profit or loss and other comprehensive income during the year in which they are incurred. Expenditures that extend the future life of assets or provide further economic benefits are capitalized and depreciated.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika tidak terdapat lagi manfaat ekonomi masa depan yang diekspektasikan dari penggunaan atau pelepasannya.
At each of the end of year, residual value, useful lives and methods of depreciation are reviewed and adjusted prospectively if appropriate.
Apabila aset tetap tidak digunakan lagi atau dijual, maka nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari laporan posisi keuangan, dan keuntungan atau kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain berjalan.
When fixed assets are retired or disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation are removed from the statements of financial position, and the resulting gains or losses are recognized in the current year statement of profit or loss and other comprehensive income.
Apabila nilai tercatat aset tetap lebih besar dari nilai yang dapat diperoleh kembali, nilai tercatat aset tersebut diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual bersih dan nilai pakai.
When the carrying amount of fixed assets is greater than its estimated recoverable amount, it's written down to its recoverable amount which is determined at the higher of net selling price or value in use.
Pada setiap akhir tahun, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan dikaji ulang dan disesuaikan secara prospektif jika diperlukan.
At each of the end of year, residual value, useful lives and methods of depreciation are reviewed and adjusted prospectively if appropriate.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal
31 Desember 2017 dan 2016 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2017 and 2016
(Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
26
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
h. Imbalan kerja Imbalan pasca kerja
Efektif tanggal 1 Januari 2015, Perusahaan menerapkan secara retrospektif PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”. PSAK revisi ini memberikan pengaruh terhadap pengakuan dan penyajian terkait dalam laporan keuangan.
h. Employees' benefits Post employment benefits
Effective on January 1, 2015, the Group has retrospectively adopted PSAK No.24 (Revised 2013), “Employee Benefits”. The revised PSAK has an impact on the measurement and presentation in the financial statements.
Berdasarkan PSAK revisi tersebut, Perusahaan mengakui keuntungan (kerugian) aktuaria yang terjadi di dalam penghasilan komprehensif lain, secara retrospektif. Kebijakan akuntansi Perusahaan sebelumnya yang masih menangguhkan keuntungan (kerugian) aktuaria dengan metode koridor tidak lagi diperbolehkan.
Saldo penyisihan diestimasi berdasarkan penyisihan aktuaria sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 yang menggunakan metode Projected Unit Credit. Seluruh biaya jasa lalu diakui pada saat yang lebih dulu antara ketika amandemen/kurtailmen terjadi atau ketika restrukturisasi atau pemutusan hubungan kerja diakui. Sebagai akibatnya, biaya jasa lalu yang belum vested tidak lagi dapat ditangguhkan dan diakui selama periode vesting masa depan.
Based on the revised PSAK, the Company
recognized actuarial gains (losses) in other comprehensive income, applied retrospectively. The Company’s prior accounting policy of deferring the recognition of unrecognized actuarial gains (losses) using the corridor method will no longer be permitted.
The provision are estimated based on the
actuarial calculations in compliance with Labor Law No. 13/2003 using the Projected Unit Credit method. All past service cost are recognized at the earlier of when the amendment/curtailment occurs and when the related restructuring or termination costs are recognized. As a result, unvested past service costs can no longer be deferred and recognized over the future vesting period.
Pesangon pemutusan kontrak kerja
Pesangon pemutusan kontrak kerja terutang ketika karyawan dihentikan kontrak kerjanya sebelum usia pensiun normal.
Perusahaan mengakui pesangon ketika Perusahaan menunjukkan komitmennya untuk memutuskan kontrak kerja dengan karyawan berdasarkan suatu rencana formal terperinci yang kecil kemungkinannya untuk dibatalkan. Pesangon yang akan dibayarkan dalam waktu lebih dari 12 bulan setelah tanggal laporan posisi keuangan didiskontokan untuk mencerminkan nilai kini.
Termination benefits Termination benefits are payable when the employment of an employee is terminated before the normal retirement age.
The Company recognizes termination benefits when it demonstrates its commitment to terminate the employment of employees according to a detailed formal plan and the possibility to withdraw the plan is remote. Benefits falling due more than 12 months after the statement of financial position date are discounted to reflect its present value.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal
31 Desember 2017 dan 2016 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2017 and 2016
(Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
27
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
i. Pengakuan pendapatan dan beban
Penghasilan dari pembiayaan konsumen, anjak piutang dan penghasilan usaha lainnya diakui pada saat jatuh tempo angsuran bulanan selama periode kontrak.
Pada saat piutang dinyatakan macet, Perusahaan menghentikan pengakuan pendapatan bunganya dan apabila ada realisasi penerimaan hasil tagihan piutang macet tersebut, diutamakan untuk melunasi pokok piutang dan kelebihannya diakui sebagai pendapatan bunga.
Pengakuan pendapatan pembiayaan konsumen dan anjak piutang dijelaskan pula pada kebijakan akuntansi pembiayaan konsumen dan anjak piutang dalam Catatan 2d dan 2e. Beban dibukukan atas dasar akrual (accrual basis).
i. Income and expense recognition
Income received from consumer financing, factoring, and others is recognized when the monthly installment falls due during the contract period. At the time that receivable stated as non-performing, the Company stop recognizing the interest income and if the non-performing receivable has been received later, the amount will be given priority to settle the principal of receivable and the excess value will be recognized as interest income.
Income recognition on consumer financing and factoring have been explained also in the related note on accounting for consumer financing and factoring in Note 2d and 2e.
Expenses are recorded based on accrual basis.
j. Perpajakan
Efektif tanggal 1 Januari 2015, Perusahaan menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2014), “Pajak Penghasilan”. PSAK revisi ini mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan.
Peraturan perpajakan di Indonesia mengatur beberapa jenis penghasilan dikenakan pajak yang bersifat final. Pajak final yang dikenakan atas nilai bruto transaksi tetap dikenakan walaupun atas transaksi tersebut pelaku transaksi mengalami kerugian. Mengacu pada revisi PSAK No. 46 yang disebutkan di atas, pajak final tersebut tidak termasuk dalam lingkup yang diatur oleh PSAK No. 46. Oleh karena itu, Perusahaan memutuskan untuk menyajikan beban pajak final sehubungan dengan penghasilan bunga dan penghasilan sewa sebagai pos tersendiri.
Perusahaan menetapkan perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan dalam menghitung konsekuensi pajak kini dan masa depan untuk pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) di masa depan yang diakui pada laporan posisi keuangan; serta transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian lain pada tahun berjalan yang diakui pada laporan keuangan.
j. Taxation Effective on January 1, 2015, the Company applied SFAS No. 46 (Revised 2014), “Income Taxes”. The revised SFAS prescribes the accounting treatment for income taxes.
Tax regulation in Indonesia determined that certain taxable income is subject to final tax. Final tax applied to the gross value of transactions is applied even when the parties carrying the transaction recognizing losses. Referring to revised SFAS No. 46 as mentioned above, final tax is no longer governed by SFAS No. 46. Therefore, the Company have decided to present all of the final tax arising from interest income and rent revenue as separate line item.
The Company prescribe the accounting treatment for income taxes to account for the current and future tax consequences of the future recovery (settlement) of the carrying amount of assets (liabilities) that are recognized in statement of financial position; and transactions and other events of the current year that are recognized in financial statements.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal
31 Desember 2017 dan 2016 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2017 and 2016
(Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
28
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
j. Perpajakan (lanjutan)
Beban pajak tahun berjalan ditentukan berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun yang bersangkutan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan dihitung berdasarkan beda temporer antara aset dan liabilitas untuk tujuan komersial dengan perpajakan pada setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak masa mendatang diakui sepanjang kemungkinan manfaat tersebut dapat direalisasi. Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan saldo rugi fiskal yang belum dikompensasikan, sepanjang perbedaan temporer dan rugi fiskal yang belum dikompensasikan tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba fiskal pada masa yang akan datang.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan nilai tercatat aset pajak tangguhan tersebut diturunkan apabila tidak lagi terdapat kemungkinan besar bahwa laba fiskal yang memadai akan tersedia untuk mengkompensasi sebagian atau semua manfaat aset pajak tangguhan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur berdasarkan tarif pajak yang akan berlaku pada periode saat aset direalisasikan atau liabilitas diselesaikan berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku atau yang secara substantif telah diberlakukan pada akhir tanggal pelaporan. Pengaruh pajak terkait dengan penyisihan untuk dan/atau pemulihan seluruh perbedaan temporer selama periode berjalan, diakui sebagai “Manfaat/beban pajak penghasilan badan, kini dan tangguhan” dan termasuk dalam laba tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas. Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat penetapan pajak diterima atau jika Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan telah ditetapkan.
j. Taxation (continued) Current tax expense is determined based on the estimated taxable income for the year. Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary difference between the commercial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Future tax benefits are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable. Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and carry forward of unused tax losses to the extent that it is probable that future taxable profits will be available against which the deductible temporary differences and carry forward of unused tax losses can be utilized.
The carrying amount of deferred tax assets is reviewed at each reporting date and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profits will be available to allow all or part of the benefit of the deferred tax assets to be utilized. Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the asset is realized or the liability is settled based on tax laws that have been enacted or substantively enacted by the end of the reporting period. The related tax effects of the provisions for and/or recovery of all temporary differences during the period, are recognized as “Corporate income tax benefit/expense, current and deferred” and included in the determination of income for the year, except to the extent that they relate to items previously charged or credited to equity. Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Company, when the result of the appeal is determined.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal
31 Desember 2017 dan 2016 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2017 and 2016
(Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
29
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
k. Laba per saham
Sesuai dengan PSAK No. 56, “Laba per Saham”, laba per saham dihitung dengan membagi laba tahun berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan sebesar 676.000.000 saham pada tahun 2017 dan 2016.
k. Earnings per share In accordance wiyh PSAK No. 56, “Earning per Share”, earning per share is computed by dividing income for the year by the weighted-average number of shares outstanding during the year, 676,000,000 in 2017 and 2016.
l. Informasi segmen
Segmen adalah bagian khusus dari Perusahaan yang terlibat baik dalam menyediakan produk dan jasa (segmen usaha), maupun dalam menyediakan produk dan jasa dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya. Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen tersebut.
l. Segment information A segment is a distinguishable component of the Company that is engaged either in providing certain products and services (business segment), or in providing products and services within a particular economic environment (geographical segment), which is subject to risks and rewards that are different from those of other segments. Segment revenue, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment.
m. Transaksi dengan pihak berelasi
Transaksi dengan pihak-pihak berelasi, didefinisikan dalam PSAK No. 7 tentang “Pengungkapan Pihak Berelasi”. Bila ada transaksi dan saldo dengan pihak-pihak berelasi, akan diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan yang relevan.
Suatu pihak dianggap berelasi dengan Perusahaan jika: (a) langsung, atau tidak langsung yang melalui
satu atau lebih perantara, suatu pihak (i) mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Perusahaan; (ii) memiliki kepentingan dalam Perusahaan yang memberikan pengaruh signifikan atas Perusahaan atau (iii) memiliki pengendalian bersama atas Perusahaan;
(b) suatu pihak yang berelasi dengan Perusahaan;
(c) suatu pihak adalah ventura bersama di mana Perusahaan sebagai venturer;
m. Transaction with related parties
Transactions with certain parties which are regarded as having special relasionship as defined under SFAS No. 7: “Related Party Disclosures”. If any transactions and balances of accounts with related parties, will be disclosed in the relevant notes to the financial statements.
A party is considered to be related to the Company if: (a) directly, or indirectly through one or more
intermediaries, the party (i) controls, or is controlled by, or is under common control, with the Company; (ii) has an interest in the Company that gives it significant influence over the Company; or, (iii) has joint control over the Company;
(b) the party is an associate of the Company;
(c) the party is a joint venture in which the Company is a venturer;
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal
31 Desember 2017 dan 2016 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2017 and 2016
(Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
30
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
m. Transaksi dengan pihak berelasi (lanjutan)
(d) suatu pihak adalah anggota dari personil
manajemen kunci Perusahaan;
(e) suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari individu yang diuraikan dalam butir (a) atau (d);
(f) suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh atau untuk di mana hak suara signifikan pada beberapa entitas, langsung maupun tidak langsung, individu seperti diuraikan dalam butir (d) atau (e); atau
(g) suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari Perusahaan atau entitas yang terkait dengan Perusahaan.
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak tidak berelasi. Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan yang relevan.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
m. Transaction with related parties (lanjutan)
(d) the party is a member of the key
management personnel of the Company or its parent;
(e) the party is a close member of the family of any individual referred to in (a) or (d);
(f) the party is an entity that is controlled,
jointly controlled or significantly influenced by or for which significant voting power in such entity resides with, directly or indirectly, any individual referred to in (d) or (e); or
(g) the party is a post employment benefit
plan for the benefit of employees of the Company, or of any entity that is a related party of the Company.
The transactions are made based on terms agreed by the parties, whereby terms may not be the same as those of the transactions between unrelated parties.
All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant notes to the financial statement herein.
n. Perubahan kebijakan akuntansi
Berikut ini adalah standar dan perubahan yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2017 dan relevan dengan Perusahaan.
n. Changes in accounting policies The following standard and amendments, which became effective starting January 1, 2017, which are considered relevant to the Company.
Amandemen PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan, berlaku efektif 1 Januari 2017. Amandemen ini mengklarifikasi, bukan mengubah secara signifikan, persyaratan PSAK 1, antara lain, mengklarifikasi mengenai materialitas, fleksibilitas urutan sistematis penyajian catatan atas laporan keuangan dan pengidentifikasian kebijakan akuntansi signifikan.
Amendments to PSAK 1: Presentation of Financial Statements on Disclosures Initiative, effective January 1, 2017. This amendments clarify, rather than significantly change, existing PSAK 1 requirements, among others, to clarify the materiality, flexibility as to the order in which they present the notes to financial statements and identification of significant accounting policies.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal
31 Desember 2017 dan 2016 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2017 and 2016
(Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
31
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
n. Perubahan kebijakan akuntansi (lanjutan) n. Changes in accounting policies (continued)
PSAK 3 (Penyesuaian 2016): Laporan Keuangan Interim, berlaku efektif 1 Januari 2017 dengan penerapan dini diperkenankan.
Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa pengungkapan interim yang dipersyaratkan harus dicantumkan dalam laporan keuangan interim atau melalui referensi silang dari laporan keuangan interim seperti komentar manajemen atau laporan risiko yang tersedia untuk pengguna laporan keuangan interim dan pada saat yang sama.
PSAK 3 (2016 Improvement): Interim Financial Reporting, effective January 1, 2017 with earlier application is permitted..
This improvement clarifies that the interim disclosures required should be included in the interim financial statements or through cross-references of the interim financial statements, such as management commentary or risk management report, that available to users of the interim financial statements and should at the same time.
PSAK 24 (Penyesuaian 2016): Imbalan Kerja, berlaku efektif 1 Januari 2017 dengan penerapan dini diperkenankan. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa pasar obligasi korporasi berkualitas tinggi dinilai berdasarkan denominasi mata uang obligasi tersebut dan bukan berdasarkan negara di mana obligasi tersebut berada.
PSAK 24 (2016 Improvement): Employee Benefits, effective January 1, 2017 with earlier application is permitted. This improvement clarifies that the market of high quality corporate bonds is valued by denominated bonds and not based on the country in which the bonds are.
PSAK 58 (Penyesuaian 2016): Aset Tidak Lancar yang Dimiliki Untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan, berlaku efektif 1 Januari 2017 dengan penerapan dini diperkenankan. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa perubahan dari satu metode pelepasan ke metode pelepasan lainnya dianggap sebagai rencana awal yang berkelanjutan dan bukan sebagai rencana pelepasan baru. Penyesuaian ini juga mengklarifikasi bahwa perubahan metode pelepasan ini tidak mengubah tanggal klasifikasi sebagai aset atau kelompok lepasan
PSAK 60 (Penyesuaian 2016): Instrumen Keuangan: Pengungkapan, berlaku efektif 1 Januari 2017 dengan penerapan dini diperkenankan. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa entitas harus menilai sifat dari imbalan kontrak jasa untuk menentukan apakah entitas memiliki keterlibatan berkelanjutan dalam aset keuangan dan apakah persyaratan pengungkapan terkait keterlibatan berkelanjutan terpenuhi.
PSAK 58 (2016 Improvement):Non-Current Assets, Held for Sale and Discontinued Operation, effective January 1, 2017 with earlier application is permitted. This improvement clarifies that a change from one disposal method to the other disposal methods are considered as the beginning of a sustainable plan and not as a new disposal plan. This improvement also clarifies that the change in the disposal method does not change the date of classification as an asset or disposal group.
PSAK 60 (2016 Improvement): Financial Instruments, effective January 1, 2017 with earlier application is permitted.
This improvement Clarifies that an entity must assess the nature of the service contract benefits to determine whether the entity has a continuing involvement in financial assets and whether the disclosure requirements related to the continuing involvement are met.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal
31 Desember 2017 dan 2016 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2017 and 2016
(Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
32
3. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN
3. USE OF ESTIMATES AND JUDGEMENTS
Dalam penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dibutuhkan estimasi dan asumsi yang mempengaruhi:
The preparation of financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires the use of estimates and assumptions that affect:
- penerapan kebijakan akuntansi; - jumlah aset dan liabilitas yang dilaporkan, dan
pengungkapan atas aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan;
- jumlah pendapatan dan beban yang dilaporkan selama periode pelaporan.
- the application of accounting policies; - the reported amounts of assets and liabilities
and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of financial statements;
- the reported amounts of income and expenses during the reporting period.
Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil aktual mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula.
Although these estimates are based on management's best knowledge of current events and activities, actual results may differ from those estimates.
Estimasi dan asumsi yang digunakan ditelaah secara berkesinambungan. Revisi atas estimasi akuntansi diakui pada periode dimana estimasi tersebut direvisi dan periode-periode yang akan datang yang dipengaruhi oleh revisi estimasi tersebut.
Estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognized in the period in which the estimate is revised and in any future periods affected.
Pengungkapan ini merupakan tambahan atas pembahasan tentang manajemen risiko keuangan (Catatan 24).
These disclosures supplement the commentary on financial risk management (Note 24).
a. Sumber utama atas ketidakpastian estimasi
i. Penurunan nilai aset keuangan
Evaluasi atas kerugian penurunan nilai aset keuangan dijelaskan di Catatan 2b.v.
a. Key sources of estimation uncertainty i. Impairment losses of financial assets
Financial assets are evaluated for impairment described in Note 2b.v.
ii. Penentuan nilai wajar
Dalam menentukan nilai wajar atas aset keuangan dan liabilitas keuangan dimana tidak terdapat harga pasar yang dapat diobservasi, Perusahaan harus menggunaan teknik penilaian seperti dijelaskan pada Catatan 2b. Untuk instrumen keuangan yang jarang diperdagangkan dan tidak memiliki harga yang transparan, nilai wajarnya menjadi kurang obyektif dan karenanya, membutuhkan tingkat pertimbangan (judgment) yang beragam, tergantung pada likuiditas, konsentrasi, ketidakpastian faktor pasar, asumsi penentuan harga dan risiko Iainnya yang mempengaruhi instrumen tertentu.
ii. Determining fair values The determination of fair value for financial assets and liabilities for which there is no observable market price requires the use of valuation techniques as described in Note 2b. For financial instruments that traded infrequently and have little price transparency, fair value is less objective, and requires varying degrees of judgment depending on liquidity, concentration uncertainty of market factors, pricing assumptions and other risks affecting the specific instrument.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal
31 Desember 2017 dan 2016 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2017 and 2016
(Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
33
3. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN (lanjutan)
3. USE OF ESTIMATES AND JUDGEMENTS (continued)
b. Pertimbangan akuntansi yang penting
dalam menetapkan kebijakan akuntansi Perusahaan
Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menetapkan kebijakan akuntansi Perusahaan meliputi penilaian instrumen keuangan.
Kebijakan akuntansi Perusahaan untuk pengukuran nilai wajar dibahas di Catatan 2b.
Perusahaan mengukur nilai wajar dengan menggunakan hirarki dari metode berikut ini:
b. Critical accounting judgments in applying the Company’s accounting policies
Critical accounting judgments made in applying the Company's accounting policies include valuation of financial instruments.
The Company's accounting policy on fair value measurements is discussed in Note 2b.
The Company measures fair values using the following hierarchy of methods:
• Harga kuotasi di pasar yang aktif untuk
instrumen keuangan yang sejenis. • Teknik penilaian berdasarkan input yang
dapat diobservasi. Termasuk dalam kategori ini adalah instrumen keuangan yang dinilai dengan menggunakan harga kuotasi di pasar aktif untuk instrumen yang sejenis; harga kuotasi untuk instrumen keuangan yang sejenis di pasar yang kurang aktif; atau teknik penilaian lainnya dimana seluruh input signifikan yang digunakan dapat diobservasi secara langsung ataupun tidak langsung dari data yang tersedia di pasar.
• Quoted market price in an active market for an identical instrument.
• Valuation techniques based on
observable inputs. This category includes instruments valued using quoted market prices in active markets for similar instruments; quoted prices for similar instruments in markets that are considered less than active; or other valuation techniques where all significant inputs are directly or indirectly observable from market data.
• Teknik penilaian yang menggunakan input
signifikan yang tidak dapat diobservasi. Termasuk dalam kategori ini adalah semua instrumen keuangan dimana teknik penilaiannya menggunakan input yang bukan merupakan data yang dapat diobservasi dan input yang tidak dapat diobservasi tersebut dapat memiliki dampak signifikan terhadap penilaian instrumen keuangan. Termasuk dalam kategori ini adalah instrumen yang dinilai berdasarkan harga kuotasi untuk instrumen yang sejenis dimana terdapat penyesuaian signifikan yang tidak dapat diobservasi atau asumsi-asumsi yang diperlukan untuk mencerminkan selisih antara instrumen keuangan yang diperbandingkan.
• Valuation techniques using significant unobservable inputs. This category includes all instruments where the valuation technique includes inputs not based on observable data and the unobservable inputs could have a significant effect on the instrument's valuation. This category includes instruments that are valued based on quoted prices for similar instruments where significant unobservable adjustments or assumptions are required to reflect differences between the instruments.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal
31 Desember 2017 dan 2016 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2017 and 2016
(Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
34
3. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN (lanjutan)
3. USE OF ESTIMATES AND JUDGEMENTS (continued)
b. Pertimbangan akuntansi yang penting
dalam menetapkan kebijakan akuntansi Perusahaan (lanjutan)
b. Critical accounting judgments in applying the Company’s accounting policies (continued)
Nilai wajar dari instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif didasarkan pada kuotasi harga pasar. Untuk seluruh instrumen keuangan lainnya, Perusahaan menentukan nilai wajar menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian termasuk model nilai tunai dan arus kas yang didiskontokan, dan perbandingan dengan instrumen yang sejenis dimana terdapat harga pasar yang dapat diobservasi. Asumsi dan input yang digunakan dalam teknik penilaian dapat termasuk suku bunga bebas risiko (risk-free) dan suku bunga acuan, credit spread dan variabel lainnya yang digunakan dalam mengestimasi tingkat diskonto, harga obligasi, kurs mata uang asing, serta tingkat kerentanan dan korelasi harga yang diharapkan. Tujuan dari teknik penilaian adalah penentuan nilai wajar yang mencerminkan harga dari instrumen keuangan pada tanggal pelaporan yang akan ditentukan oleh para partisipan di pasar dalam suatu transaksi yang wajar.
Fair values of financial instruments that are traded in active markets are based on quoted market prices. For all other financial instruments, the Company determines fair values using valuation techniques. Valuation techniques include net present value and discounted cash flow models, and comparison to similar instruments for which market observable prices exist Assumptions and inputs used in valuation techniques may include risk-free and benchmark interest rates, credit spreads and other premia used in estimating discount rates, bond prices, foreign currency exchange rates, and expected price volatilities and correlations. The objective of valuation techniques is to arrive at a fair value determination that reflects the price of the financial instruments at the reporting date that would have been determined by market participants acting at arm's length.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal
31 Desember 2017 dan 2016 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2017 and 2016
(Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
35
4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS
Rincian kas dan setara kas per 31 Desember adalah sebagai berikut :
The details of cash and cash equivalents as of December 31 are as follows :
2017 2016
Kas 3.630.150 1.884.400 Cash on hand Bank Cash in banks Pihak ketiga Third parties PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 882.709.844 379.796.717 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Artha Graha PT Bank Artha Graha Internasional Tbk 28.139.000 - Internasional Tbk PT Bank Central Asia Tbk 1.616.986 2.026.986 PT Bank Central Asia Tbk Deposito berjangka Time deposit Pihak ketiga Third parties PT Bank Victoria 1.500.000.000 2.300.000.000 PT Bank Victoria
Jumlah 2.416.095.980 2.683.708.103 Total
Tingkat suku bunga setahun untuk bank berkisar antara 0,00% - 1,90% pada tahun 2017 dan 2016. Tingkat suku bunga setahun untuk deposito berjangka berkisar antara 7,00% - 8,25% pada tahun 2017 dan 8,00% - 9,00% pada tahun 2016.
Interest rate per annum for cash in banks ranged between 0.00% - 1.90% in 2017 and 2016.
Time deposit earned interest at annual rates ranged between 7.00% - 8.25% in 2017 and 8.00% - 9.00% in 2016.
5. PENEMPATAN JANGKA PENDEK 5. SHORT-TERM INVESTMENTS Akun ini terdiri dari : This account consists of :
2017 2016
Penempatan - Investment - PT Kresna Asset Management - 15.667.000.000 PT Kresna Asset Management Saham - 15.970.450.000 Stocks
Jumlah - 31.637.450.000 Total
Penempatan pada PT Kresna Asset Management merupakan pengelolaan investasi secara bilateral yang telah dicairkan lunas pada Januari 2017.
Pada tahun 2016, Perusahaan melakukan investasi saham pada PT Bumi Resources Mineral Tbk (BRMS), PT Asuransi Kresna Mitra Tbk (dahulu PT Asuransi Mitra Maparya Tbk) (ASMI) dan PT Kresna Graha Investama Tbk (dahulu PT Kresna Graha Sekurindo Tbk) (KREN) masing-masing sejumlah 750.000, 26.200.000 dan 6.250.000 lembar saham dengan nilai pasar masing-masing saham tersebut pada tanggal 30 Desember 2016 adalah sebesar Rp 50.250.000, Rp 12.995.200.000 dan Rp 2.925.000.000. Pada tanggal 31 Desember 2016 keuntungan yang belum terealisasi atas kenaikan nilai saham tersebut adalah sebesar Rp 6.717.950.000.
Investment in PT Kresna Asset Management represents bilateral investment management that has been disbursed in January 2017. In 2016, the Company has investments in shares in PT Bumi Resources Mineral Tbk (BRMS), PT Asuransi Kresna Mitra Tbk (formerly PT Asuransi Mitra Maparya Tbk) (ASMI) and PT Kresna Graha Investama Tbk (formerly PT Kresna Graha Sekurindo Tbk) (KREN) amounted to 750,000, 26,200,000 and 6,250,000 shares, respectively with a market value of each share amounting to Rp 50,250,000, Rp 12,995,200,000 and Rp 2,925,000,000. In December 30, 2016. As of December 31, 2016 the unrealized gain on increase in value of these shares amounted to Rp 6,717,950,000.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal
31 Desember 2017 dan 2016 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2017 and 2016
(Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
36
6. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN 6. CONSUMER FINANCING RECEIVABLES
Akun ini merupakan piutang yang dikenakan bunga yang timbul dari kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang konsumtif dengan pembayaran angsuran secara periodik. Barang-barang yang dibiayai Perusahaan dalam kontrak pembiayaan konsumen adalah kendaraan bermotor dan apartemen/rumah dengan saldo masing-masing sebesar Rp 4.559.114.118 dan Rp 10.952.708.345 pada akhir tahun 2017 dan saldo sebesar Rp 5.629.778.522 dan Rp 224.998.055 pada akhir tahun 2016.
This account represents interest bearing receivables resulting from financing activities in the form of cosumer goods provision with periodic installments. At this moment, the consumer goods which were financed by the Company in the consumer financing contracts are motor vehicles and apartment/house with balance amounting to Rp 4,559,114,118 and Rp 10,952,708,345 at the end of 2017, respectively, and with balance amounting to Rp 5,629,778,522 and Rp 224,998,055 at the end of 2016, respectively.
2017 2016
Piutang pembiayaan konsumen, bruto Consumer financing receivables, gross Pihak ketiga 25.693.533.974 5.691.799.901 Third parties Pihak berelasi 862.133.200 984.895.600 Related parties Pendapatan pembiayaan konsumen Unearned income on consumer yang belum diakui (11.043.844.711) (821.918.924) financing
15.511.822.463 5.854.776.577 Cadangan kerugian penurunan nilai (155.118.225) (58.547.766) Allowance for impairment losses
Piutang pembiayaan konsumen - neto 15.356.704.238 5.796.228.811 Consumer financing receivables - net
Angsuran piutang pembiayaan konsumen bruto yang akan diterima dari konsumen sesuai dengan tanggaI jatuh temponya adalah sebagai berikut:
The installments of gross consumer financing receivables which will be collected from consumers in accordance with the due dates were as follows:
Jatuh tempo dalam waktu 2017 2016 Due in
<1 tahun 4.162.718.986 3.895.405.327 <1 year >1 tahun 22.392.948.188 2.781.290.174 >1 years
Jumlah piutang pembiayaan konsumen- Total consumer financing receivables- bruto 26.555.667.174 6.676.695.501 gross
Rata-rata tertimbang tingkat suku bunga efektif per tahun untuk kontrak yang disetujui pada tahun berjalan adalah sebesar 12,50% pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016. Pengelompokan piutang pembiayaan konsumen bruto menurut jangka waktu tunggakan adalah sebagai berikut:
The weighted average effective interest rate per annum for contracts that were approved in the current year amounting to 12.50% as of December 31, 2017 and 2016. Classification of the gross consumer financing receivables based on overdue periods was as follows:
2017 2016
Lewat jatuh tempo: Overdue: 1 - 30 hari 93.650.900 116.831.000 1 - 30 days 31- 60 hari - 40.465.600 31 - 60 days > 60 hari - 40.465.600 > 60 days Belum jatuh tempo Current 2017 - 3.697.643.127 2017 2018 4.069.068.086 1.905.209.884 2018 2019 2.870.871.902 876.080.290 2019 >2019 19.522.076.286 - >2019
Jumlah 26.555.667.174 6.676.695.501 Total
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal
31 Desember 2017 dan 2016 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2017 and 2016
(Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
37
6. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN (lanjutan) 6. CONSUMER FINANCING RECEIVABLES (continued)
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai
piutang pembiayaan konsumen adalah sebagai berikut:
The changes in allowance for impairment losses on consumer financing receivables are as follows:
2017 2016
Saldo awal 58.547.766 62.121.454 Beginning balance Penambahan (pemulihan) cadangan Additional (recovery) allowance kerugian penurunan nilai selama for impairment losses tahun berjalan 96.570.459 (3.573.688) during the year Penghapusan piutang pembiayaan Consumer financing receivables konsumen - - written-off
Saldo akhir 155.118.225 58.547.766 Ending balance
Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya piutang pembiayaan konsumen.
The Company’s management is of the opinion that the provision for impairment losses is adequate to cover possible losses from non-collection of the consumer financing receivables.
7. TAGIHAN ANJAK PIUTANG 7. FACTORING RECEIVABLE
Akun ini merupakan piutang pembiayaan dari pembelian dan/atau pengalihan piutang jangka pendek dari nasabah yang dilakukan dengan dasar “with-recourse”.
This account represents financing receivables from the purchase and/or the transfer of short-term receivable from customers which are made on a “with-recourse” basis.
Rincian tagihan anjak piutang adalah sebagai berikut:
The details of factoring receivable are as follows:
2017 2016
Pihak ketiga: Third parties: Tagihan anjak piutang dengan recourse 28.150.228.260 28.150.228.260 Factoring receivable with recourse Pendapatan anjak piutang yang belum diakui - - Unearned factoring income Retensi (8.150.228.260) (8.150.228.260) Retention
20.000.000.000 20.000.000.000 Cadangan kerugian penurunan nilai Allowance for impairment losses tagihan anjak piutang (200.000.000) (50.000.000) on factoring receivable
Neto 19.800.000.000 19.950.000.000 Net
Seluruh saldo tagihan anjak piutang pada tanggal 31 Desember 2017 tersebut akan jatuh tempo pada tahun 2018.
Tingkat bunga efektif per tahun yang dibebankan pada tagihan anjak piutang adalah sebesar 14% pada tahun 2017 dan 2016.
All factoring receivable balance as of December 31, 2017 will mature in 2018.
The annual effective interest rates applied to factoring receivables are to 14% in 2017 and 2016.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal
31 Desember 2017 dan 2016 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2017 and 2016
(Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
38
7. TAGIHAN ANJAK PIUTANG (lanjutan) 7. FACTORING RECEIVABLE (continued)
Perubahan saldo cadangan kerugian penurunan nilai tagihan anjak piutang adalah sebagai berikut:
The changes in allowance for impairment losses on factoring receivables are as follows:
2017 2016
Saldo awal 50.000.000 50.000.000 Beginning balance Penambahan cadangan kerugian Addition of allowance for penurunan nilai 150.000.000 - impairment losses Saldo akhir 200.000.000 50.000.000 Ending balance
Tagihan anjak piutang bruto berasal dari pihak
ketiga yaitu kepada PT Eka Adi Graha, PT Citra Graha Manunggal dan PT Bangun Cipta Graha dengan saldo sebesar Rp 28.150.228.260 pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016.
Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya tagihan anjak piutang
Gross factoring receivables from third parties the amount due from PT Eka Adi Graha, PT Citra Graha Manunggal and PT Bangun Cipta Graha amounting to Rp 28,150,228,260 in December 31, 2017 and 2016.
The Company’s management has the opinion that the allowance for impairment losses is adequate to cover possible losses from non-collection of the factoring receivables.
8. PIUTANG LAIN-LAIN 8. OTHER RECEIVABLES
Rincian akun ini per 31 Desember adalah sebagai berikut :
The details of this account as of December 31 are as follows :
2017 2016
Piutang dari: Receivables from: Pihak ketiga Third parties Bunga 690.647.586 749.632.122 Interest Lain-lain 3.770.140 7.237.500 Others
Jumlah 694.417.726 756.869.622 Total
Perusahaan tidak membentuk cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang lain-lain karena manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang lain-lain dapat tertagih.
The Company does not provide allowance for impairment losses of other receivable because management believes that all other receivables are fully collectible.
9. INVESTASI EFEK TERSEDIA UNTUK DIJUAL 9. INVESTMENT IN MARKETABLE SECURITY
Rincian akun ini per 31 Desember adalah sebagai berikut :
The details of this account as of December 31 are as follows :
2017 2016
PT Asuransi Kresna Mitra Tbk 41.758.800.000 - PT Asuransi Kresna Mitra Tbk PT Kresna Graha Investama Tbk 3.312.500.000 - PT Kresna Graha Investama Tbk PT Bumi Resources Minerals Tbk 49.500.000 - PT Bumi Resources Minerals Tbk
Jumlah 45.120.800.000 - Total
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal
31 Desember 2017 dan 2016 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2017 and 2016
(Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
39
9. INVESTASI EFEK TERSEDIA UNTUK DIJUAL (lanjutan)
9. INVESTMENT IN MARKETABLE SECURITY (continued)
Pada tahun 2017, Perusahaan melakukan investasi saham pada PT Bumi Resources Mineral Tbk (BRMS), PT Asuransi Kresna Mitra Tbk (dahulu PT Asuransi Mitra Maparya Tbk) (ASMI) dan PT Kresna Graha Investama Tbk (dahulu PT Kresna Graha Sekurindo Tbk) (KREN) masing-masing sejumlah 750.000, 46.920.000 dan 6.250.000 lembar saham dengan nilai pasar masing-masing saham tersebut adalah sebesar Rp 66, Rp 890 dan Rp 530 per tanggal 29 Desember 2017. Dan keuntungan belum terealisasi atas kenaikan nilai saham sebesar Rp 14.022.590.000.
Perusahaan menjual sebagian saham PT Asuransi Kresna Mitra (dahulu PT Asuransi Mitra Maparya Tbk) (ASMI) sebesar 33.550.000 lembar saham sehingga perusahaan memperoleh keuntungan atas penjualan saham sebesar Rp 8.701.900.000
In 2017, the company has investment in share in PT Bumi Resources Mineral Tbk (BRMS), PT Asuransi Kresna Mitra Tbk (formely PT Asuransi Mitra Maparya Tbk) (ASMI) and PT Kresna Graha Investama Tbk (formely PT Kresna Graha Sekurindo Tbk) (KREN) amounted to 750,000, 46,920,000 and 6,250,000 shares, respectively with a market value of each share amounting to Rp 66, Rp 890 and Rp 530 in December 29, 2017. And the unrealized gain on increase in value of these shares amounted to Rp 14,022,590,000. The Company sell part of shares PT Asuransi Kresna Mitra (Formely PT Asuransi Mitra Maparya Tbk) (ASMI) amounted 33,550,000 shares until the Company get gain on sale of marketale share amounted toRp 8,701,900,000.
10. ASET TETAP
10. FIXED ASSETS
Rincian akun ini per 31 Desember adalah sebagai berikut :
The details of this account as of December 31 are as follows :
2017
1 Januari/ Penambahan/ Pengurangan/ 31 Desember/ January 1 Additions Disposals December 31
Harga perolehan Cost Furniture, fixtures and office Perabotan dan peralatan kantor 257.526.256 93.500.000 - 351.026.256 equipments Kendaraan 209.050.000 - - 209.050.000 Vehicles
Jumlah harga perolehan 466.576.256 93.500.000 - 560.076.256 Total cost
Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation Furniture, fixtures and office Perabotan dan peralatan kantor 230.014.260 23.875.169 - 253.889.429 equipments Kendaraan 205.389.581 3.137.496 - 208.527.077 Vehicles
Total Jumlah akumulasi penyusutan 435.403.841 27.012.665 - 462.416.506 accumulated depreciation
Nilai buku neto 31.172.415 97.659.750 Net book value
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal
31 Desember 2017 dan 2016 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2017 and 2016
(Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
40
10. ASET TETAP (lanjutan) 10. FIXED ASSETS (continued)
2016
1 Januari/ Penambahan/ Pengurangan/ 31 Desember/ January 1 Additions Disposals December 31
Harga perolehan Cost Furniture, fixtures and office Perabotan dan peralatan kantor 219.921.256 37.605.000 - 257.526.256 equipments Kendaraan 209.050.000 - - 209.050.000 Vehicles
Jumlah harga perolehan 428.971.256 37.605.000 - 466.576.256 Total cost
Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation Furniture, fixtures and office Perabotan dan peralatan kantor 215.271.071 14.743.189 - 230.014.260 equipments Kendaraan 202.252.085 3.137.496 - 205.389.581 Vehicles
Total Jumlah akumulasi penyusutan 417.523.156 17.880.685 - 435.403.841 accumulated depreciation
Nilai buku neto 11.448.100 31.172.415 Net book value
Berdasarkan analisa manajemen tidak terdapat peristiwa atau perubahan keadaan yang mungkin menimbulkan indikasi penurunan nilai aset tetap pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016.
Based on the management’s assessment, there are no events or changes in circumstances which may indicate an impairmant in value of equipment as of December 31, 2017 and 2016.
11. ASET LAIN-LAIN 11. OTHER ASSETS
Rincian akun ini per 31 Desember adalah sebagai berikut :
The details of this account as of December 31 are as follows :
2017 2016
Jaminan 90.193.556 29.913.840 Deposits Lain-lain 29.129.088 27.168.260 Others
Jumlah 119.322.644 57.082.100 Total
Beban penyusutan untuk tahun 2017 dan 2016 masing–masing sebesar Rp 27.012.665 dan Rp 15.172.352. Perusahaan mengasuransikan aset tetap terhadap risiko kehilangan dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 132.500.000 dan Rp 146.000.000 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016. Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang akan timbul.
Depreciation charged to operations in 2017 and 2016 amounted to Rp 27,012,665 and Rp 15,172,352, respectively.
Fixed assets are covered by insurance against loss and other risks with insurance coverage amounting to Rp 132,500,000 and Rp 146,000,000, as of December 31, 2017 and 2016, respectively. The management believes that the sum insured is adequate to cover possible losses arising from such risks.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal
31 Desember 2017 dan 2016 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2017 and 2016
(Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
41
12. UTANG LAIN-LAIN 12. OTHER PAYABLES
Rincian akun ini per 31 Desember adalah sebagai berikut :
The details of this account as of December 31 are as follows :
2017 2016
Asuransi mobil - 23.519.300 Car insurance Lain-lain 186.670.917 77.870.535 Others
Jumlah 186.670.917 101.389.835 Total
13. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR 13. ACCRUED EXPENSES
Rincian akun ini per 31 Desember adalah sebagai berikut:
The details of this account as of December 31 are as follows :
2017 2016
Jasa profesional 112.255.000 97.900.000 Professional fee Lain-lain 6.442.299 7.349.739 Others
Jumlah 118.697.299 105.249.739 Total
14. UTANG PAJAK 14. TAXES PAYABLE
Utang pajak terdiri dari: Taxes payable consists of: 2017 2016
Pajak penghasilan: Income taxes: Pasal 21 157.720.300 125.316.550 Article 21
Pasal 4 ayat 2 7.694.782 1.495.692 Article 4 (2) Pasal 25 5.862.839 47.605.359 Article 25 Pasal 23 107.325 133.825 Article 23 Pasal 29 5.709.556 98.863.373 Article 29
Jumlah 177.094.802 273.414.799 Total
Komponen beban pajak penghasilan adalah sebagai berikut:
The components of income tax expenses were as follows:
2017 2016
Kini 193.706.125 515.203.787 Current Tangguhan (57.840.395) (4.923.284) Deferred
Jumlah 135.865.730 510.280.503 Total
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal
31 Desember 2017 dan 2016 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2017 and 2016
(Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
42
14. UTANG PAJAK (lanjutan) 14. TAXES PAYABLE (continued)
Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak penghasilan, sebagaimana yang disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut:
Reconciliation between income before income tax expense, as shown in the statements of profit or loss and other comprehensive income and taxable income is as follows:
2017 2016
Laba sebelum beban pajak penghasilan 8.829.512.757 9.354.761.432 Income before income tax expense Beda temporer Temporary differences Pembentukan (pemulihan) cadangan kerugian penurunan nilai piutang Provision for impairment (recovery) losses pembiayaan konsumen 96.570.459 (3.573.688) on consumer financing receivables Pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai Provision for impairment losses anjak piutang 150.000.000 - on consumer factoring receivable Penyisihan imbalan pasca kerja karyawan 57.402.341 46.771.388 Provision post-employment benefits Penyusutan aset tetap (18.718.752) (18.718.752) Depreciation of fixed assets Beda tetap Permanent differences
Penyusutan aset tetap 12.281.250 12.281.250 Depreciation of fixed assets Rapat 10.966.943 5.190.700 Meetings Asuransi kesehatan 7.393.633 5.566.917 Health insurance Pulsa telepon selular 600.000 600.000 Cellular phone pulse
Keuntungan penjualan Gains on sale of surat berharga (8.071.900.000) - marketable securities Penghasilan bunga bank (118.799.521) (105.555.032) interest on current account Denda pajak - 4.550.833 Tax penalty Keuntungan belum terealisasi atas Unrealized gain from kenaikan nilai pasar saham - (6.717.950.000) increase in market value of share Aset pengampunan pajak - (22.291.667) Tax amnesty asset
Taksiran penghasilan kena pajak 955.309.110 2.561.633.381 Estimated taxable income Taksiran penghasilan kena pajak Estimated taxable income
- dibulatkan 955.309.000 2.561.633.000 rounded -
Beban pajak penghasilan - kini 193.706.125 515.203.787 Income tax expense - current Pajak dibayar dimuka Prepaid taxes - Pajak penghasilan pasal 25 (187.996.569) (416.340.414) Income tax article 25 -
Taksiran hutang pajak penghasilan Estimated income tax pasal 29 (Kelebihan pembayaran payable article 29 (Tax over pajak) 5.709.556 98.863.373 payment)
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal
31 Desember 2017 dan 2016 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2017 and 2016
(Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
43
14. UTANG PAJAK (lanjutan) 14. TAXES PAYABLE (continued)
Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahun 2017 dan 2016 sesuai dengan SPT Perusahaan. Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku terhadap laba sebelum beban pajak penghasilan adalah sebagai berikut:
The calculation of corporate income tax for 2017 and 2016 conforms with the Company’s Annual Tax Returns. Reconcilliation between income tax expense multiplied by the applicable tax rate with the income before income tax expense is as follows:
2017 2016
Laba sebelum beban pajak penghasilan 8.829.512.757 9.354.761.432 Income before income tax expense
Beban pajak berdasarkan tarif Tax expenses based on applicable pajak yang berlaku 1.790.342.710 1.881.459.133 tax rate Beda tetap dengan tingkat tarif Tax effect of permanent differences pajak yang berlaku: on applicable tax rate: - Penyusutan aset tetap 2.490.245 2.470.044 Depreciation of fixed assets - - Rapat 2.223.745 1.043.970 Meetings - - Asuransi kesehatan 1.499.192 1.119.636 Health insurance - - Pulsa telepon selular 121.661 120.674 Cellular phone pulse - - Keuntungan penjualan surat berharga (1.636.723.081) - Gain on sale of marketable securities - - Penghasilan bunga (24.088.742) (21.229.561) Interest income - - Denda pajak - 915.278 Tax penalty - - Keuntungan belum terealisasi Unrealized gain - atas kenaikan from increase in nilai pasar saham - (1.351.135.301) market value of share - Aset pengampunan pajak - (4.483.370) Tax amnesty asset -
Beban pajak penghasilan 135.865.730 510.280.503 Income tax expense
Beban pajak penghasilan - neto Income tax expense – net (tanpa pembulatan penghasilan (without rounding on taxable kena pajak) 135.865.730 510.280.503 Income) Penghasilan kena pajak Taxable income sebelum pembulatan dikali before rounding multiplied tarif pajak (193.706.125) (515.203.787) by the tax rate
Beban pajak tangguhan (57.840.395) (4.923.284) Deferred tax expense
Tarif pajak Perusahaan yang berlaku adalah 25% x 50% dan 25%. Karena peredaran bruto Perusahaan tidak sampai Rp 50.000.000.000 maka Perusahaan mendapat fasilitas berupa pengurangan tarif pajak sebesar 50% yang dikenakan atas Penghasilan Kena Pajak dari bagian peredaran bruto sampai dengan Rp 4.800.000.000, sesuai dengan SE-02/PJ/2015.
The company tax rate applicable is 25% x 50% and 25%. Due to gross income the Company does not achieve to Rp 50,000,000,000, the Company obtained a facility such as a reduction of 50% tax rate levied on the taxable income from the gross income up to Rp 4,800,000,000, In accordance with SE-02/PJ/2015.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal
31 Desember 2017 dan 2016 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2017 and 2016
(Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
44
14. UTANG PAJAK (lanjutan) 14. TAXES PAYABLE (continued) Aset dan liabilitas pajak tangguhan yang signifikan pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:
The items that give rise to significant portion of deferred tax assets and liabilities as of December 31, 2017 and 2016 were as follows:
Dibebankan ke pendapatan Dibebankan ke komprehensif laba rugi lainnya/ tahun berjalan/ Charged to 31 Desember/ Charged to other 31 Desember/ December 31, income for comprehensive December 31, 2016 the year income 2017
Aset pajak tangguhan: Deferred tax assets: Liabilitas imbalan pasca Employees benefits kerja karyawan 54.159.199 11.639.358 5.621.743 71.420.300 liability Piutang pembiayaan Consumer financing
konsumen 13.968.726 19.581.400 - 33.550.126 receivables Tagihan anjak piutang 12.357.500 30.415.201 - 42.772.701 Factoring receivables 80.485.425 61.635.959 5.621.743 147.743.127 Liabilitas pajak tangguhan: Deferred tax liabilities: Aset tetap (221.900.699 ) (3.795.564 ) - (225.696.263) Fixed assets Jumlah (141.415.274 ) 57.840.395 5.621.743 (77.953.136) Total
Dibebankan ke pendapatan Dibebankan ke komprehensif laba rugi lainnya/ tahun berjalan/ Charged to 31 Desember/ Charged to other 31 Desember/ December 31, income for comprehensive December 31, 2015 the year income 2016
Aset pajak tangguhan: Deferred tax assets: Liabilitas imbalan pasca Employees benefits kerja karyawan 32.697.938 9.406.809 12.054.452 54.159.199 liability Piutang pembiayaan Consumer financing
konsumen 14.687.477 (718.751 ) - 13.968.726 receivables Tagihan anjak piutang 12.357.500 - - 12.357.500 Factoring receivables 59.742.915 8.688.058 12.054.452 80.485.425 Liabilitas pajak tangguhan: Deferred tax liabilities: Aset tetap (218.135.925 ) (3.764.774 ) - (221.900.699 ) Fixed assets Jumlah (158.393.010 ) 4.923.284 12.054.452 (141.415.274 ) Total
Sesuai dengan peraturan perpajakan di Indonesia, Perusahaan melaporkan/menyetorkan pajak berdasarkan sistem self assessment. Fiskus dapat menetapkan atau mengubah pajak-pajak tersebut dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Apabila dalam jangka waktu tersebut terhadap perhitungan perpajakan di atas tidak dilakukan pemeriksaan, maka SPT tahunan Perusahaan dianggap rampung. Liabilitas perpajakan lainya, jika ada, akan dipenuhi pada saat jatuh tempo.
Under the taxation laws of Indonesia, the Company submits tax returns on the basis of self-assessment. The tax authorities may assess or amend taxes within the statute of limitations, under prevailing regulations. Should there be no assessment made within such period, the Company’s annual tax is considered final. Other tax liabilities, if any, will be settled as and when they fall due.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal
31 Desember 2017 dan 2016 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2017 and 2016
(Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
45
15. IMBALAN PASCA-KERJA 15. POST-EMPLOYMENT BENEFITS
Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 13/2003 tentang ketenagakerjaan, Perusahaan wajib memberikan imbalan pasca-kerja kepada karyawannya pada saat pemutusan hubungan kerja atau pada saat karyawan menyelesaikan masa kerjanya. Imbalan pasca-kerja ini diberikan terutama berdasarkan masa kerja dan kompensasi karyawan pada saat pemutusan hubungan kerja atau selesainya masa kerja.
In accordance with Law of the Republic of Indonesia No. 13/2003 relating to labor regulations, the Company is required to provide post-employment benefits to its employees when their employment is terminated or when they retire. These benefits are primarily based on years of service and the employees' compensation at termination or retirement.
Imbalan pasca-kerja karyawan dihitung oleh PT Dian Artha Tama, aktuaris independen, dengan menggunakan metode projected-unit-credit.
Post-employment benefits, were calculated by PT Dian Artha Tama, the independent actuary, using the projected-unit-credit method.
Asumsi-asumsi utama yang digunakan oleh aktuaris independen adalah sebagai berikut:
The major assumptions used by the independent actuary were as follows:
2017 2016
Tingkat diskonto per tahun 6,9 % 8,2 % Annual discount Rate Tingkat kenaikan penghasilan dasar per tahun 3,0 % 3,0 % Annual salary growth rate Tingkat kecacatan 0,02 % 0,02 % Disability rate Usia pensiun 55 years 55 years Retirement age Tingkat pengunduran diri per tahun Resination rate age 18-44 tahun 5,0-15,0 % 5,0-15,0 % 18-44 years 45-54 tahun 0,0 – 3,0 % 0,0- 3,0 % 45-54 years Tabel mortalita TMI III 2011 TMI III 2011 Mortality table
Liabilitas imbalan pasca-kerja Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 telah sesuai dengan laporan aktuaris independen tertanggal 30 Januari 2018 yaitu sebesar Rp 436.004.998 dan Rp 351.586.366 disajikan sebagai “Liabilitas imbalan pasca kerja karyawan” dalam laporan posisi keuangan.
The Company's obligation for post-employment benefits as of December 31, 2017 and 2016 was in accordance with the independent actuary report date January 30, 2018 amounting to Rp 436,004,998 and Rp 351,586,366 are presented as “Benefit-post-employment liability” in the statements of financial position.
a. Beban imbalan pasca-kerja a. Post-employment benefits expenses 2017 2016
Beban bunga 28.830.082 23.542.515 Interest expense Beban jasa kini 28.572.259 23.228.873 Current service cost
Beban yang diakui pada tahun Expense to be recognized in the berjalan 57.402.341 46.771.388 current year
b. Pendapatan komprehensif lain b. Other comprehensive income
2017 2016
Kerugian komprehensif Other comprehensive loss, lain, awal tahun 87.365.244 44.133.768 beginning of year Kerugian aktuaria atas liabilitas Actuarial loss on employee imbalan kerja 27.016.291 43.231.476 benefit liabilities
Kerugian komprehensif lain, Other comprehensive loss, akhir tahun 114.381.535 87.365.244 current year
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal
31 Desember 2017 dan 2016 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2017 and 2016
(Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
46
15. IMBALAN PASCA-KERJA (lanjutan) 15. POST-EMPLOYMENT BENEFITS (continued)
c. Perubahan liabilitas imbalan pasca-kerja c. Movement of obligation for post-
employment benefits 2017 2016
Saldo awal periode 351.586.366 261.583.502 Balance at beginning of period Beban imbalan pasca-kerja pada Post-employment benefits expense tahun berjalan 57.402.341 46.771.388 for the current year
Pendapatan komprehensif lain 27.016.291 43.231.476 Other comprehensive income
Liabilitas imbalan pasca-kerja, Obligation for post-employment akhir tahun 436.004.998 351.586.366 benefits, end of year
Tabel berikut menunjukkan sensitivitas atas kemungkinan perubahan tingkat suku bunga pasar dalam 100 basis poin, dengan variabel lain dianggap tetap, terhadap liabilitas imbalan pasca-kerja dan beban jasa kini pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016:
The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in market interest rates in 100 basis point, with all other variables held constant, of the obligation for post-employement and current service cost as of December 31, 2017 and 2016:
2017 2016
Kenaikan/ Penurunan/ Kenaikan/ Penurunan/ Increase Decrease Increase Decrease
Effect on the aggregate Dampak liabilitas imbalan pasca-kerja 409.833.787 464.844.425 329.192.946 376.290.949 obligation
Effect on the defined benefit Dampak pada agregat biaya jasa kini 26.675.943 30,689,668 21.691.118 24.935.415 current service cost
16. MODAL SAHAM 16. SHARE CAPITAL
Komposisi pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 yang telah sesuai dengan catatan yang dibuat oleh PT Adimitra Jasa Korpora, Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut:
The composition of the Company's shareholders as of December 31, 2017 and 2016 that are compliant with the record of PT Adimitra Jasa Korpora, the Securities Administration Agency, are as follows:
2017
Jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh/ Persentase Number of shares pemilikan/ issued and Percentage Jumlah/ Pemegang saham fully paid of ownership Total Shareholders
PT Intan Sakti Wiratama 144.000.000 21,30% 7.200.000.000 PT Intan Sakti Wiratama PT Jesivindo Juvatama 136.400.000 20,18% 6.820.000.000 PT Jesivindo Juvatama PT World Index Investment 132.062.400 19,54% 6.603.120.000 PT World Index Investment PT Asuransi Jiwa Kresna 130.402.200 19,29% 6.520.110.000 PT Asuransi Jiwa Kresna
PT Asuransi Kresna Mitra Tbk 66.800.000 9.88% 3.340.000.000 PT Asuransi Kresna Mitra Tbk Masyarakat 66.335.400 9.81% 3.316.770.000 Public
Jumlah 676.000.000 100,00% 33.800.000.000 Total
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal
31 Desember 2017 dan 2016 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2017 and 2016
(Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
47
16. MODAL SAHAM (lanjutan) 16. SHARE CAPITAL (continued)
2016
Jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh/ Persentase Number of shares pemilikan/ issued and Percentage Jumlah/ Pemegang saham fully paid of ownership Total Shareholders
PT Intan Sakti Wiratama 144.000.000 21,30% 7.200.000.000 PT Intan Sakti Wiratama PT Jesivindo Juvatama 136.400.000 20,18% 6.820.000.000 PT Jesivindo Juvatama PT World Index Investment 132.062.400 19,54% 6.603.120.000 PT World Index Investment PT Asuransi Jiwa Kresna 128.605.000 19,02% 6.430.250.000 PT Asuransi Jiwa Kresna
Masyarakat 134.932.600 19,96% 6.746.630.000 Public
Jumlah 676.000.000 100,00% 33.800.000.000 Total
17. MODAL DISETOR LAINNYA 17. OTHER PAID IN CAPITAL
Rincian per 31 Desember adalah sebagai berikut : The details as of December 31, are as follows : 2017 2016
Agio saham 65.000.000 65.000.000 Excess of selling price over par value Biaya penerbitan saham baru (267.810.333) (267.810.333) Stock issuance cost
Jumlah (202.810.333) (202.810.333) Total
18. PENDAPATAN 18. REVENUES
Rincian per 31 Desember adalah sebagai berikut : The details as of December 31, are as follows : 2017 2016
Pembiayaan konsumen Consumer financing Pihak berelasi 95.659.564 23.047.002 Related parties Pihak ketiga 950.834.452 759.248.630 Third parties
Jumlah 1.046.494.016 782.295.632 Total
Anjak piutang Factoring Pihak ketiga 2.886.451.390 2.901.104.168 Third parties
Jumlah 2.886.451.390 2.901.104.168 Total
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal
31 Desember 2017 dan 2016 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2017 and 2016
(Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
48
18. PENDAPATAN (lanjutan) 18. REVENUES (continued)
Pendapatan pembiayaan konsumen
Akun ini seluruhnya merupakan pendapatan yang berasal dari transaksi pembiayaan barang kebutuhan konsumen yaitu kendaraan bermotor dan rumah. Tingkat suku bunga efektif atas piutang pembiayaan konsumen untuk kontrak tahun berjalan berkisar antara 5,99% sampai dengan 12,5% per tahun pada tahun 2017 dan 12,50% sampai dengan 13,62% per tahun pada tahun 2016. Pendapatan anjak piutang
Akun ini seluruhnya merupakan pendapatan yang berasal dari pengalihan tagihan dari perusahaan yang mempunyai tagihan kepada pihak ketiga dengan masa antara 6 bulan sampai dengan 1 tahun.
Tingkat bunga efektif atas transaksi anjak piutang adalah 14% per tahun pada tahun 2017 dan 2016.
Consumer Financing Revenue All of this account represents revenue from consumer financing for consumer need especially are motor vehicle and house. The effective interest rate on consumer financing receivables for the current year contracts ranged from 5.99% to 12.5% per annum in 2017 and 12.50% to 13.62% per annum in 2016.
Factoring Revenue All of this account represents revenue from the transfer of Companies receivables due from third parties in periods ranging from 6 month to 1 year.
Effective interest rate on factoring transactions were 14% per annum in 2017 and 2016.
19. PENDAPATAN LAIN-LAIN 19. OTHER INCOME
Rincian per 31 Desember adalah sebagai berikut : The details as of December 31, are as follows :
2017 2016
Keuntungan penjualan surat berharga 8.701.900.000 - Gain on sale of marketable securities Bunga deposito 111.254.526 101.205.682 Interest on time deposits Pendapatan penempatan jangka pendek 10.359.590 1.728.091.560 Short-term investments income Jasa giro 7.544.995 4.349.350 Interest from current accounts Keuntungan belum terealisasi atas Unrealized gain from increase kenaikan nilai pasar surat in market value
berharga - 6.717.950.000 of marketable securities Keuntungan selisih kurs - 14.852.000 Gain on foreign exchange Lain-lain (60.750.421) 25.903.064 Others
Jumlah 8.770.308.690 8.592.351.656 Total
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal
31 Desember 2017 dan 2016 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2017 and 2016
(Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
49
20. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 20. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
Rincian per 31 Desember adalah sebagai berikut : The details as of December 31, are as follows : 2017 2016
Gaji dan tunjangan 2.386.036.337 2.228.248.031 Salaries and allowance Ijin dan iuran 371.799.668 148.551.104 License and permit Sewa 265.621.337 184.025.512 Rent Jasa profesional 196.303.302 103.900.000 Professional fee Penyimpanan / pengarsipan 86.794.125 87.231.375 Filing Pembinaan karyawan & rekruitment 70.296.063 6.300.000 Employeed training and recruitment Imbalan pasca kerja 57.402.341 46.771.388 Post - employment benefits Alat tulis dan cetakan 57.188.433 38.956.944 Stationary and printing Perbaikan dan pemeliharaan aset tetap 33.658.135 16.653.096 Fixed assets repairs and maintenance Penyusutan 27.012.665 15.172.352 Depreciation Lain-lain 75.058.474 48.753.910 Others
Jumlah 3.627.170.880 2.924.563.712 Total
21. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 21. BASIC EARNINGS PER SHARE
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba tahun berjalan dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada tahun bersangkutan yaitu sebagai berikut:
Basic earnings per share amounts are calculated by dividing income for the year by the weighted average number of common stock outstanding during the year is as follows:
2017 2016
Laba tahun berjalan 22.694.842.479 8.813.303.905 Income for the year Rata-rata tertimbang jumlah saham Weighted average number of outstanding biasa yang beredar 676.000.000 676.000.000 common stock
Laba per saham dasar 33,57 13,04 Basic earnings per share
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal
31 Desember 2017 dan 2016 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2017 and 2016
(Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
50
22. INFORMASI SEGMEN USAHA 22. BUSINESS SEGMENT INFORMATION
Informasi bentuk segmen primer yang berupa segmen usaha Perusahaan adalah sebagai berikut :
Information in form of primary segment for Company business segment are as follows :
2017
Pembiayaan konsumen/ Consumer Anjak piutang/ financing Factoring Jumlah / Total Rp Rp Rp
Pendapatan segmen Segment revenues Pendapatan 1.046.494.016 2.886.451.390 3.932.945.406 Revenues Beban segmen Segment expenses Pembentukan cadangan Provison for kerugian penurunan nilai (96.570.459) (150.000.000) (246.570.459) impairment losses
Jumlah beban segmen (96.570.459) (150.000.000) (246.570.459) Total segmen expenses Hasil segmen - - 3.686.374.947 Segment result Pendapatan lain – lain tidak - Unallocated other dapat dialokasikan - - 8.770.308.690 income Beban usaha tidak Unallocated operating dapat dialokasikan - - (3.627.170.880) expense Laba sebelum pajak - - 8.829.512.757 Income before income tax Beban pajak - - (135.865.730) Tax expense Laba tahun berjalan - - 8.693.647.027 Income for the year
Aset segmen 15.356.704.238 19.800.000.000 35.156.704.238 Segment assets Aset tidak dapat dialokasikan - - 48.647.577.861 Unallocated assets Jumlah aset - - 83.804.282.099 Total assets Liabilitas segmen Segment liabilities Liabilitas tidak dapat dialokasikan - - 1.144.164.279 Unalocated liabilities Jumlah liabilitas - - 1.144.164.279 Total liabilities
2016
Pembiayaan konsumen/ Consumer Anjak piutang/ financing Factoring Jumlah / Total Rp Rp Rp
Pendapatan segmen Segment revenues Pendapatan 782.295.632 2.901.104.168 3.683.399.800 Revenues Beban segmen Segment expenses Pemulihan cadangan Recovery for kerugian penurunan nilai 3.573.688 - 3.573.688 impairment losses
Jumlah beban segmen 3.573.688 - 3.573.688 Total segmen expenses Hasil segmen - - 3.686.973.488 Segment result Pendapatan lain – lain tidak Unallocated other dapat dialokasikan - - 8.592.351.656 income Beban usaha tidak Unallocated operating dapat dialokasikan - - (2.924.563.712) expense Laba sebelum pajak - - 9.354.761.432 Income before income tax Beban pajak - - (510.280.503) Tax expense Laba tahun berjalan - - 8.844.480.929 Income for the year
Aset segmen 5.796.228.811 19.950.000.000 25.746.228.811 Segment assets Aset tidak dapat dialokasikan - - 35.272.587.968 Unallocated assets Jumlah aset - - 61.018.816.779 Total assets Liabilitas segmen Segment liabilities Liabilitas tidak dapat dialokasikan - - 1.053.541.438 Unalocated liabilities Jumlah liabilitas - - 1.053.541.438 Total liabilities
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal
31 Desember 2017 dan 2016 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2017 and 2016
(Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
51
23. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 23. FINANCIAL RISK MANAGEMENT
Kerangka Manajemen Risiko
Kebijakan manajemen risiko Perusahaan disusun untuk memenuhi perkembangan yang pesat dalam industri pembiayaan. Perusahaan menyadari bahwa pengelolaan kegiatan pembiayaan yang sehat dan berlandaskan tata kelola yang baik membutuhkan penerapan manajemen risiko yang meliputi proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko. Dalam penerapannya peran aktif Dewan Komisaris, Direksi dan Senior Manajemen sangat menentukan efektivitas penerapan manajemen risiko. Penerapan manajemen risiko yang baik secara langsung mendukung kinerja dari perusahaan, oleh sebab itu manajemen risiko menjadi elemen pendukung penting bagi Perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Sasaran dan tujuan utama penerapan manajemen risiko dimaksudkan untuk menjaga dan melindungi Perusahaan melalui pengelolaan risiko atas kemungkinan kerugian yang timbul dari aktivitasPerusahaanserta menjaga tingkat risiko sesuai dengan kebijakan Perusahaan. Kebijakan manajemen risiko merupakan salah satu upaya Manajemen Perusahaan untuk menjamin adanya landasan yang kuat bagi pelaksanaan kegiatan usaha Perusahaan sehingga kegiatan usaha dapat berjalan dalam batas risiko yang terukur untuk mencapai target peningkatan shareholder value. Tujuan penerapan kebijakan manajemen risiko bagi perusahaan adalah: • Untuk memastikan bahwa seluruh kegiatan
bisnis dan kegiatan pendukung Perusahaan telah memperhitungkan potensi risiko yang mungkin timbul, baik dalam bentuk risiko strategi, risiko operasional, risiko aset dan liabilitas, risiko kepengurusan, risiko tata kelola, risiko dukungan dana (permodalan) dan risiko pembiayaan.
• Untuk melakukan fungsi kontrol dan
pengelolaan terhadap seluruh risiko yang melekat pada aktivitas bisnis dalam batas-batas toleransi risiko Perusahaan yang telah ditetapkan.
Risk Management Framework The Company’s risk management policy designed to address the rapid growth in the financing services industry. The Company realizes that the sound management of financial activities and sound corporate governance grounded in efficient management principles requires the application of risk management including the process of identification, measurement, monitoring and control of risk. In applying this risk management, the Board of Commissioners, Directors and Senior Management strongly determines the effectiveness of implementation the risk management. The implementation of good risk management can support the performance of the financing company, thus risk management is an important supporting element for the Company to operate the business. The target and main purpose of the implementation of the risk management in to guard and protect the Company through the risk management of possible losses that might arise from Company activities and to maintain the level of risk to comply with Company’s policies. The risk management policy is one of the Company's management efforts to ensure a strong foundation for the implementation of operational activities so that operations can be conducted within measurable limits of risk to achieve the target of increasing shareholder value.
The objectives of the risk management are: • To ensure that all business and support
activities in the Company’s operations have taken into consideration all potential risks that may arise, in the form of strategic risk, operational risk, asset and liabilities risk, management risk, governance risk, capital risk and financing risk.
• To perform the function of supervision and
management of all risks inherent in the Company’s business activities within the specified risk tolerance limits.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal
31 Desember 2017 dan 2016 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2017 and 2016
(Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
52
23. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
Kerangka Manajemen Risiko (lanjutan)
• Untuk mengoptimalkan penggunaan modal
Perusahaan. • Untuk memastikan kepatuhan terhadap
seluruh peraturan yang relevan, baik itu dari Otoritas Jasa keuangan, Bursa Efek Indonesia, Kementerian Keuangan dan otoritas lainnya.
• Untuk meningkatkan shareholder value baik
dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang.
Strategi untuk mendukung sasaran dan tujuan dari manajemen risiko diwujudkan dengan pembentukan dan pengembangan budaya risiko yang kuat, penerapan praktik tata kelola perusahaan yang baik, kepatuhan terhadap undang-undang dan regulasi lainnya, infrastruktur yang memadai, serta proses kerja yang terstruktur dan sehat. Budaya risiko yang kuat ini diciptakan dengan membangun kesadaran risiko yang baik, dimulai dari Dewan Komisaris, Direksi sampai kepada seluruh karyawan Perusahaan. Sebagai Perusahaan yang bergerak di bidang pembiayaan, Manajemen Perusahaan memiliki komitmen penuh untuk menerapkan manajemen risiko secara komprehensif yang secara esensi mencakup kecukupan kebijakan, prosedur dan metodologi pengelolaan risiko sehingga kegiatan usaha Perusahaan tetap dapat terarah dan terkendali pada batasan risiko yang dapat diterima, serta tetap menguntungkan Perusahaan. Departemen Manajemen Risiko berperan aktif dalam mengkoordinasikan tindakan- tindakan pencegahan, proaktif dan responsive dengan seluruh karyawan dari berbagai tingkatan untuk mendukung penerapan manajemen risiko. Dalam penerapan manajemen risiko, Perusahaan menyadari pentingnya untuk memiliki sebuah mekanisme yang memadai dalam mengakomodasi risiko-risiko yang dihadapi oleh Perusahaan. Perusahaan memiliki mekanisme yang bertumpu pada 5 (lima) pilar manajemen risiko, yang dapat diuraikan sebagai berikut :
23. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) Risk Management Framework (continued)
• To optimize the use of the Company’s capital. • To ensure compliance with all relevant
regulations, including regulations of Financial Services Authority (OJK), Bank Indonesia, the Ministry of Finance and other authorities.
• To increase shareholder value over both in the
short term and in the long run.
Strategies to support the goals and objectives of risk management is developed through the formation and development of a strong risk culture, the implementation of good corporate governance practices, adequate infrastructure, as well as structured and healthy working processes. This strong risk culture is created by building a strong awareness of risk starting from the Board of Commissioners, Board of Directors and to the entire employees of the Company.
As the Company engages in financing activities,
the Company’s Management is fully committed to implement comprehensive risk management, which essentially covers the adequacy of policies, procedures and methodology of risks management; hence, the Company's business activities could remain to be directed and controlled at an acceptable risk limit, at the same time the Company can still be profitable. Risk Management Department is playing an active role in coordinating preventive, proactive and responsive actions with all employees from various levels within the Company in order to support the implementation of risk management.
In the application of risk management, the
Company realizes the importance of having an adequate mechanism to accommodate the risks faced by the Company. The Company has a mechanism that rests on five (5) risk management pillars, which can be described as follows:
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal
31 Desember 2017 dan 2016 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2017 and 2016
(Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
53
23. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
Kerangka Manajemen Risiko (lanjutan)
Pilar 1 : Pengawasan Aktif Dewan Komisaris
dan Direksi
Pengawasan aktif tersebut tercermin sejak perencanaan bisnis tahunan, yang mencakup : • Menyetujui dan melakukan evaluasi kebijakan
manajemen risiko secara berkala; • Melakukan evaluasi dan menyetujui aktivitas
yang memerlukan persetujuan dari Dewan Komisaris atau Direksi;
• Menetapkan kebijakan dan strategi manajemen
risiko termasuk penetapan otoritas dalam pemberian batasan serta tinjauan atas kualitas portofolio secara berkala;
• Adanya Komite Audit dan Manajemen Risiko
sebagai organ Dewan Komisaris dalam melaksanakan fungsi pengawasannya;
Pilar 2 : Kecukupan Kebijakan, Prosedur dan
Penetapan Batasan
Perusahaan menyusun kebijakan-kebijakan terkait manajemen risiko yang diperiksa secara berkala dan selalu disesuaikan dengan keadaan usaha terkini. Kebijakan tersebut diterjemahkan ke dalam Standar Operasional Prosedur, Surat Ketetapan Direksi dan Memo Internal yang disosialisasikan kepada seluruh karyawan. Perusahaan juga memiliki kebijakan-kebijakan mengenai batasan persetujuan/otorisasi untuk transaksi kredit maupun yang bukan transaksi kredit. Pilar 3 : Kecukupan Proses Identifikasi,
Pengukuran, Pemantauan dan Pengendalian Risiko
Proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko merupakan bagian utama dari proses penerapan manajemen risiko di Perusahaan yang digunakan dalam rangka menganalisis sumber dan kemungkinan timbulnya risiko serta dampaknya. Departemen Manajemen Risiko adalah pihak yang berfungsi memantau dan menganalisa tingkat dan arah masing-masing risiko.
23. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) Risk Management Framework (continued)
Pillar 1 : Active Supervision by Board of
Commissioners and Directors Active supervision is reflected starting from the annual business planning, which includes: • Approving and evaluating risk management
policies periodically; • Evaluating and approving actions that require
the approval of the Board of Commissioners or Board of Directors;
• Establishing risk management policies and
strategies, including establishment of authority in setting limits and evaluation of the quality of the portfolio on a regular basis;
• The existence of the Audit Committee and Risk
Management Committee as an organ of the Board of Commissioners in carrying out its oversight responsibilities;
Pillar 2 : Adequacy of Policy, Procedure and
Application of Limits Determination The Company formulates policies related to risk management which are checked regularly and continually adapted to current business conditions. The policies are translated into the Standard Operating Procedures and Internal Memos which are distributed to all employees. The Company also has policies regarding restrictions approval/authorization limits for credit transactions and non-credit transactions. Pillar 3 : Adequacy of Identification Process,
Assessment, Monitoring and Risks Control
The processes of identification, assessment, monitoring and risks control are the main components of the process of risks management implementation in the company which is used to analyze resources and potential risks along with the impacts. Risk Management Department is a division responsible to analyze the level, trend, and course of the risk.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal
31 Desember 2017 dan 2016 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2017 and 2016
(Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
54
23. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
Kerangka Manajemen Risiko (lanjutan)
Pilar 4 : Sistem Informasi Manajemen Risiko
Perusahaan memiliki perangkat untuk mengidentifikasi, mengukur dan mengawasi risiko terutama risiko pembiayaan dan risiko operasional melalui mekanisme pelaporan dan sistem informasi manajemen yang ada. Selain itu, Perusahaan terus mengembangkan sistem teknologi informasi dengan tujuan mampu menyediakan data/informasi secara cepat, akurat dan real time online kepada pihak Manajemen.
Pilar 5 : Sistem Pengendalian Internal yang
Menyeluruh
Perusahaan memiliki Divisi Audit Internal yang secara independen melaporkan proses dan hasil pemeriksaannya kepada Dewan Komisaris dan Direktur. Akuntabilitas dari Divisi Audit Internal mencakup: • Menyediakan hasil penilaian atas kecukupan
dan efektifitas dari semua proses yang ada di dalam Perusahaan;
• Melaporkan masalah-masalah penting yang
terkait dengan proses pengendalian aktivitas di dalam Perusahaan termasuk perbaikan yang harus dilakukan;
• Koordinasi dengan fungsi pengendali dan
pengawasan lainnya (manajemen risiko, kepatuhan, hukum dan audit eksternal).
Perusahaan memiliki eksposur terhadap risiko-risiko sebagai berikut : a. Risiko Strategi; b. Risiko Operasional; c. Risiko Aset dan Liabilitas; d. Risiko Kepengurusan; e. Risiko Tata Kelola; f. Risiko Dukungan Dana; dan g. Risiko Pembiayaan.
23. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) Risk Management Framework (continued)
Pillar 4 : Information System of Risk
management The Company has tools to identify, assess and monitor risks, particularly credit risk and operational risk through the existing reporting mechanism and the management information systems also through regular meetings of Audit Committee and Risk Management Committee. In addition, the Company’s main information technology system is able to provide, quick, accurate and in real time online data/information for Management. Pillar 5 : Comprehensive Internal Control The Company has an Internal Audit Division, which independently reports the process and results of its investigations to the Board of Commissioners and the President Director. The accountability of the Internal Audit Division includes: • Providing an assessment of the adequacy and
effectiveness of all existing processes within the Company;
• Reporting on key issues related to the process
of monitoring activities within the Company, including potential improvements to these processes;
• Coordinating with other control and oversight
functions (risk management, compliance, legal and external audit).
The Company has exposure to the following risks are as follows: a. Strategic Risk; b. Operational Risk; c. Asset dan Liabilities Risk; d. Management Risk; e. Governance Risk; e. Capital Risk; and f. Financing Risk.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal
31 Desember 2017 dan 2016 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2017 and 2016
(Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
55
23. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
23. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Strategis
Risiko strategis merupakan risiko akibat ketidaktepatan penetapan dan pelaksanaan strategi Perusahaan, termasuk kurang responsifnya Perusahaan terhadap perubahan eksternal. Pengelolaan risiko strategis, dimulai dengan pembuatan business plan untuk mengoptimalkan potensi pendapatan Perusahaan. Selanjutnya Perusahaan secara berkala melakukan analisa pencapaian target yang telah ditetapkan untuk dapat ditentukan tindak lanjutnya. Risiko Operasional
Risiko operasional merupakan risiko yang disebabkan kegagalan proses internal, kesalahan yang disebabkan manusia (human error), kegagalan sistem ataupun permasalahan-permasalahan yang berdampak pada operasi Perusahaan. Penanganan risiko operasional dalam Perusahaan dilakukan dengan 3 (tiga) langkah, yaitu: • Pengidentifikasian risiko • Pengukuran risiko • Manajemen, pengawasan dan pengendalian
risiko Ketiga langkah di atas merupakan satu kesatuan proses yang tidak terpisahkan dan diterjemahkan Perusahaan dalam mekanisme manajemen risiko operasional sebagai berikut: • Pengertian yang jelas oleh semua lini yang
terkait terhadap risiko yang melekat pada setiap tahapan proses kegiatan operasional yang berhubungan terutama dengan persetujuan dan pencairan pembiayaan, pelayanan konsumen, pencatatan pembukuan dan penyusunan laporan.
• Pembagian tugas yang jelas dan terpisah antara
pelaksana dan kontrol. Sebagai pelaksana, aktivitas yang dikerjakan berdasarkan Standard Operating Procedures (SOP) baku Perusahaan, sedangkan fungsi kontrol memastikan aktivitas sudah memenuhi persyaratan yang digariskan oleh SOP.
Strategic Risk
Strategic risk is a risk of inappropriate determination and implementation of Company’s strategies, including Company’s lack of response to external changes. Managing strategic risk, starts with preparing business plan to optimize Company’s income potential. Furthermore, the Company periodically analyzes target achievement thus follow-ups can be determined. Operational Risk Operational risk is the risk caused by shortcomings and failures of internal processes, human errors, system failures or problems that could bring impact to the Company's operations. The operational risks in the Company are handled through 3 (three) steps as follows: • Risk identification • Risk measurement • Risk management, supervision and control The three steps above are inseparable unified processes. The steps above have been converted to the Company's operational risk management mechanism as follows: • A clear understanding by all lines concerned
regarding the risk inherent in each stage of the processes of operational activities relating primarily to the approval and disbursement of financing, customer service, accounting records and preparation of reports.
• A clear separation of duties between executors
and overseers. Executors, carry out activities based on the Company’s Standard Operating Procedures (SOP), while the oversight functions ensure that the activities are done in accordance with the requirements outlined by the SOP.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal
31 Desember 2017 dan 2016 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2017 and 2016
(Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
56
23. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
Risiko Operasional (lanjutan)
• Perusahaan sedang mengembangkan Sistem
Teknologi Informasi yang terintergrasi sehingga dengan demikian pihak manajemen dapat memonitor seluruh aktivitas operasional secara langsung, dan dengan cepat dapat mengambil keputusan strategis dan tepat untuk memitigasi kemungkinan risiko yang terjadi akibat kelalaian, tidak berfungsinya sistem, maupun penyimpangan dari pelaksanaan SOP dan/atau kebijakan Perusahaan.
• Perusahaan senantiasa mengembangkan
kemampuan dan pengetahuan karyawannya dengan berbagai pelatihan untuk menekan semaksimal mungkin frekuensi kesalahan manusia dan sistem operasional yang berdampak terhadap kerugian finansial bagi perusahaan.
Risiko Aset dan Liabilitas
Risiko aset dan liabilitas adalah risiko yang timbul karena kegagalan pengelolaan aset dan liabilitas serta ketidaksesuaian antara aset dan liabilitas yang disebabkan adanya pergerakan suku bunga dan nilai tukar dari portofolio yang dimiliki Perusahaan yang menimbulkan kekurangan dana dalam pemenuhan kewajiban kepada debitur.
Untuk mengatasi perubahan tingkat suku bunga dan menentukan suku bunga yang dikenakan kepada konsumen, Perusahaan selalu memonitoring perkembangan ekonomi khususnya ekonomi dalam negeri. Hal ini untuk mencegah risiko yang berpotensi memberikan dampak negatif terhadap kinerja keuangan Perusahaan. Perusahaan tidak mempunyai kegiatan usaha pembiayaan dalam mata uang asing dan tidak mempunyai hutang bank.
23. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) Operational Risk (continued)
• The Company uses Information Technology
Systems from a leading company Sigma to ensure the continuity and the smooth operation of the system. The Company has implemented the system on line and in real time so that management can monitor all operational activities directly and can quickly make the right strategic decisions to reduce possible risks that may arise from negligence, system failure, or deviations in implementation of SOPs and/or Company policy.
• The Company continuously develops the skills
and knowledge of its employees through various types of training through suppressing as much as possible the frequency of human error and operational system errors and the financial losses thereby incurred.
Asset and Liability Risk Assets and liabilities risk is a risk arising from failure of assets and liabilities management and mismatch between asset and liabilities caused by movements of interest rates and foreign exchange of Company’s portfolio thus creating shortage of funds which may hinder the Company from fulfilling its liabilities.
In order to cope with changes in interest rates and currencies, as well as to cover the interest rates charged to consumers, The company always monitor the economic development, especially the domestic economy. This is to prevent the risk of potential negative impact on the Company's financial performance. The Company has no financing business activities in any foreign currencies and has not bank loan.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal
31 Desember 2017 dan 2016 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2017 and 2016
(Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
57
23. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
Risiko Aset dan Liabilitas (lanjutan)
Tabel berikut menggambarkan rincian berdasarkan suku bunga atas aset (cadangan penurunan nilai bruto) dan liabilitas keuangan Perusahaan yang dikelompokkan menurut mana yang lebih awal antara tanggal repricing atau tanggal jatuh tempo kontraktual untuk melihat dampak perubahan tingkat suku bunga.
23. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) Asset and Liability Risk (continued)
The following table describes the details of the Company’s financial assets (gross of allowance for impairment) and liabilities based on interest bearing, classified by, whichever is earlier, between repricing dates and contractual maturity dates to show the impact of interest rate changes:
2017
Suku bunga tetap/Fixed interest Sampai dengan
1 bulan/ >1-12 bulan/ >1 tahun/ Jumlah/
Until 1 month >1-12 months >1 years Total
Aset keuangan Financial assets Kas dan setara kas 2.412.465.830 - - 2.412.465.830 Cash and cash equivalents Piutang pembiayaan Consumer financing konsumen - neto 313.543.520 2.739.251.041 12.459.027.902 15.511.822.463 receivables – net Tagihan anjak piutang-neto - 20.000.000.000 - 20.000.000.000 Factoring receivables-net Piutang lain-lain 690.647.586 - - 690.647.586 Other receivables
Jumlah 3.416.656.936 22.739.251.041 12.459.027.902 38.614.935.879 Total
2016
Suku bunga tetap/Fixed interest Sampai dengan
1 bulan/ >1-12 bulan/ >1 tahun/ Jumlah/
Until 1 month >1-12 months >1 years Total
Aset keuangan Financial assets Kas dan setara kas 2.681.823.703 - - 2.681.823.703 Cash and cash equivalents Penempatan jangka pendek - 15.667.000.000 - 15.667.000.000 Short-term investments Piutang pembiayaan Consumer financing konsumen - neto 237.153.405 3.093.326.251 2.524.296.921 5.854.776.577 receivables – net Tagihan anjak piutang-neto - 20.000.000.000 - 20.000.000.000 Factoring receivables-net Piutang lain-lain 749.632.122 - - 749.632.122 Other receivables
Jumlah 3.668.609.230 38.760.326.251 2.524.296.921 44.953.232.402 Total
Perusahaan terpapar risiko suku bunga yang tidak signifikan karena piutang pembiayaan konsumen, surat berharga yang diterbitkan dan sebagian besar utang bank memiliki suku bunga tetap. Aset dan liabilitas keuangan Perusahaan yang terpapar risiko suku bunga atas nilai wajar dan risiko suku bunga atas arus kas dijelaskan dalam Catatan 6 dan 7. Analisis Sensitivitas
Dalam pemberian fasilitas pembiayaannya, selama ini perusahaan masih menggunakan dana sendiri selain menggunakan dana sendiri. Saldo kas setiap hari diatur sedemikian rupa sehingga cukup untuk minimal menutupi kebutuhan dana pembiayaan satu hari.
The Company is not significantly exposed to interest rate risk because its consumer financing receivables, securities issued and majority of bank loans are arranged at fixed interest rates. The Company’s financial assets and liabilities that are exposed to fair value interest rate risk and cash flow interest rate risk are detailed in Notes 6 dan 7. Sensitivity Analysis
In its financing activities, the Company is still using its own funds in addition to using its own funds. The daily cash balance is arranged in such a way that it is sufficient to at least cover the needs of a one-day financing fund.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal
31 Desember 2017 dan 2016 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2017 and 2016
(Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
58
23. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
Risiko Kepengurusan
Risiko kepengurusan adalah risiko kegagalan Perusahaan dalam mencapai tujuan Perusahaan akibat kegagalan Perusahaan dalam memelihara komposisi terbaik pengurus yang memiliki kompetensi dan integritas yang tinggi. Proses penunjukan dan pemberhentian pengurus Perusahaan senantiasa dilaksanakan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Dalam pengelolaan risiko kepengurusan, Perusahaan memastikan komposisi dan proporsi pengurus Perusahaan mencukupi dan sesuai dengan kebutuhan. Kompetensi dan integritas pengurus harus memadai dan menunjang pelaksanaan tugas dan wewenang pengurus. Perusahaan melaksanakan pendidikan secara berkala untuk pengurus Perusahaan, selain sebagai syarat keberlanjutan fit and proper test, pendidikan berkala ini juga dimaksudkan sebagai upaya untuk meningkatkan kompetensi dan kapabilitas pengurus Perusahaan, termasuk pemahaman dibidang pengelolaan risiko.
Risiko Tata Kelola
Risiko tata kelola adalah potensi kegagalan dalam pelaksanaan tata kelola yang baik (good governance), ketidaktepatan gaya manajemen, lingkungan pengendalian dan perilaku dari setiap pihak yang terlibat langsung atau tidak langsung dengan Perusahaan. Perusahaan memberikan komitmen penuh untuk menerapkan tata kelola Perusahaan yang baik dalam proses bisnis dan seluruh aspek pengelolaan Perusahaan, karena Perusahaan menyadari bahwa kemajuan suatu Perusahaan terbentuk dengan penerapan tata kelola Perusahaan yang baik. Perusahaan senantiasa melakukan penyempurnaan dalam meningkatkan tata kelola Perusahaan yang baik sesuai dengan perkembangan yang ada. Penerapan prinsip-prinsip tata kelola Perusahaan yang baik merupakan landasan dasar dalam pembentukan sistem pengelolaan Perusahaan.
23. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Management Risk Management risk is a risk of the Company failing to achieve its goals due to the inability of the Company to establish a prime set of employees which have sufficient competency and integrity. The processes of selection and discharge of the management members are conducted based on regulations. In managing management risk, the Company ensure that the composition and the proportion of the management members meet the Company requirement. The competency and the integrity of the management members must be adequate to support their roles. The Company periodically provides education and training to its management; aside as a requirement for the fit and proper test, those are also held as means to enhance the competencies and the capabilities of Company’s Management including understanding of risk management Governance Risk Governance risk is a risk of the Company failing to carry out good governance practices in the Company, incorrect management style, control environment and behavior from all parties who is directly or indirectly related to the Company. The Company gives full commitment to implement good corporate governance in its business process and the whole aspect of Company management, because the Company is aware that the advancement of a Company is based on good corporate governance implementation. The Company continuously improve its corporate governance to respond with current developments. The implementation of good corporate governance principles is the basis to shape Company’s management system.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal
31 Desember 2017 dan 2016 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2017 and 2016
(Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
59
23. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
Risiko Tata Kelola (lanjutan)
Dalam penerapan tata kelola Perusahaan yang baik, Perusahaan mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 30/POJK.05/2014 Tentang Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Bagi Perusahaan Pembiayaan.
Berikut penerapan-penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan Yang Baik sebagai berikut: 1. Keterbukaan (Transparansi)
Untuk menjaga obyektivitas dalam menjalankan kegiatan usaha, Perusahaan menyediakan informasi yang cukup dan relevan dengan cara yang mudah diakses dan dipahami oleh pihak-pihak terkait.
2. Akuntabilitas
Akuntabilitas merupakan prasyarat yang diperlukan untuk mencapai kinerja yang berkesinambungan. Pimpinan Perusahaan harus dapat mempertanggung jawabkan kinerjanya secara transparan dan wajar.
3. Tanggung jawab (Responsibilitas)
Perusahaan mempunyai tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan serta harus mentaati peraturan perundangan yang berlaku sehingga kesinambungan usaha dapat terpelihara dalam jangka panjang.
4. Independensi
Untuk melaksanakan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik, Perusahaan harus dikelola secara independen sehingga masingmasing organ Perusahaan tidak saling mendominasi dan tidak dapat diintervensi oleh pihak lain.
5. Kewajaran dan Kesetaraan
Dalam melaksanakan kegiatannya, Perusahaan harus senantiasa memperhatikan kepentingan pihak-pihak terkait berdasarkan asas kewajaran dan kesetaraan.
23. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) Governance Risk (continued)
To implement good corporate governance, the company refers to the Rules of Financial Services Authority (OJK) No. 30/POJK.05/2014 Regarding Good Corporate Governance for Financing Company. The implementation of good corporate governance principles are as follows: 1. Transparency
To preserve objectivity, the Company provides sufficient and relevant information which is accesible and understandable by the user.
2. Accountability Accountability is a requirement to achieve
continuous performance. The Company management transparently and fairly responsible to their performances.
3. Responsibility The company has responsibilities towards
society and environment and shall comply with the laws and regulations thus it may preserve the business in long term.
4. Independency
To implement good corporate governance principles, the Company must be managed independently so that each Company’s organ are not dominate each other and it is free from external interferences.
5. Fairness and Equality In running its business, the Company shall
maintain fairness and equality of relevant parties’ interests.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal
31 Desember 2017 dan 2016 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2017 and 2016
(Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
60
23. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
Risiko Dukungan Dana (Permodalan)
Risiko Dukungan Dana (Permodalan) adalah risiko yang timbul karena ketidakcukupan permodalan dan keterbatasan tambahan permodalan yang menyebabkan perusahaan tidak mampu menyerap kerugian tidak terduga akibat pengelolaan aset dan liabilitas Perusahaan. Perusahaan mengelola risiko dana (permodalan) untuk memastikan bahwa mereka akan mampu untuk melanjutkan keberlangsungan hidup, selain memaksimalkan keuntungan para pemegang saham melalui optimalisasi saldo utang dan ekuitas. Struktur modal Perusahaan terdiri dari modal disetor, modal saham dan saldo laba.Direksi Perusahaan secara berkala melakukan penelaahan atas struktur pemodalan Perusahaan. Sebagai bagian dari review ini, Dewan Direksi mempertimbangkan biaya permodalan dan risiko yang berhubungan. Perusahaan menjaga gearing ratio sesuai ketentuan dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia No. 29/POJK.05/2014 tanggal 19 November 2014 tentang Penyelengaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan, jumlah maksimum gearing ratio adalah sebesar 10. Gearing ratio pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:
23. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Capital Risk Capital Risk is a risk of lack of funds/capital which leads to inability of the Company to absorb unforeseen losses caused by asset and/or liability managements failure by the Company. The Company manages capital risk to ensure its going concern other than maximizing shareholder profits by optimizing debt and equity. The Company's capital structure consists of paid up capital, share capital and retained earnings. Directors regularly conduct a review of the Company's capital structure. As part of this review, the Board of Directors consider the cost of capital and related risks. Based on article 46 of the Financial Service Authority of The Republic of Indonesia Regulation No. 29/POJK.05/2014 dated November 19, 2014 Pertaining to Business Performance of Financing Company, the maximum amount of gearing ratio is 10.
Gearing ratio as of December 31, 2017 and 2016 are as follows:
2017 2016
Pinjaman - - Debt Ekuitas 82.660.117.820 59.965.275.341 Equity Gearing ratio - - Gearing ratio
Risiko Pembiayaan
Risiko pembiayaan adalah risiko yang terjadi akibat kegagalan pihak debitur (counterparty) dalam memenuhi kewajibannya.
Financing Risk Financing risk is a risk of borrowers (counterparty) failing to fulfil their liabilities.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal
31 Desember 2017 dan 2016 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2017 and 2016
(Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
61
23. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
Risiko Pembiayaan (lanjutan)
Risiko pembiayaan merupakan risiko utama karena Perusahaan bergerak dalam bidang anjak piutang dan pembiayaan konsumen. Secara langsung, Perusahaan menghadapi risiko seandainya konsumen tidak mampu memenuhi kewajibannya dalam melunasi kredit sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati antara konsumen dengan Perusahaan. Oleh karenanya Perusahaan menerapkan prinsip kehati-hatian. Prinsip “Benar dari Awal” yang diterapkan oleh Perusahaan merupakan pencerminan dari sikap kehati-hatian ini. Perusahaan menerapkan proses pemberian kredit yang ketat, antara lain survei calon konsumen, verifikasi data konsumen, dan persyaratan uang muka yang berlaku. Prinsip 5C (Character, Capacity, Capital, Collateral dan Condition) sudah merupakan standar dalam setiap analisa kelayakan konsumen. Juga pemilihan dan analisa Dealer/Showroom atau vendor merupakan kesatuan dari analisa persetujuan proses pembiayaan. Analisa calon Konsumen dan pemantauan Konsumen secara menyeluruh, Perusahaan menggunakan survei internal untuk validasi informasi calon konsumen dan survei yang telah dilakukan oleh marketing (CMO) tanpa mengurangi kecepatan dalam mengambil keputusan persetujuan pembiayaan. Perusahaan pun melakukan pemantauan karakteristik pembayaran angsuran dari konsumen, status jaminan dan kondisi-kondisi yang dapat mempengaruhi sumber penghasilan konsumen sehingga konsumen yang akan bermasalah dapat diantisipasi lebih awal. Berikut adalah eksposur maksimum terhadap risiko pembiayaan dan analisa konsentrasi risiko pembiayaan Perusahaan. I. Eksposur maksimum terhadap risiko
pembiayaan Eksposur Perusahaan terhadap risiko
pembiayaan hampir seluruhnya berasal dari piutang pembiayaan konsumen dan piutang sewa pembiayaan, dimana eksposur maksimum terhadap risiko pembiayaan sama dengan nilai tercatat dengan menggunakan nilai gross.
23. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) Financing Risk (continued)
Financing risk is a major risk because the Company is engaged in factoring receivable and consumer financing. The Company faces risks directly when consumers are not able to fulfill their obligations in paying off loans already agreed upon in the contract between consumers and the Company. Therefore the Company applies the precautionary principle. The “Right from the Beginning” principle adopted by the Company is a reflection of this attitude of prudence. The Company applies a rigorous credit process, including surveys of potential customers, verification of customer data, and applicable requirements for down payments. The 5C (Character, Capacity, Capital, Collateral and Condition) principles have become standard in every consumer feasibility analysis. Selection and analysis Dealer/Showroom or vendor is also an integral part of the financing process analysis. In its analysis of prospective consumers and monitoring of consumers as a whole, the Company uses an internal survey service to validate information on prospective consumers and a survey conducted by marketing (CMO) without reducing the speed of financing approval decisions. The Company also monitors the characteristics of consumer installment payments, insurance status, and other conditions that may affect the consumer's income sources so that consumers who might pose problems can be recognized early. The following are the Company’s maximum exposure to financing risk and financing risk concentration analysis. I. Maximum exposure to financing risk
The Company’s financing risk exposure is almost entirely derived from consumer financing and finance lease receivables, where the maximum financing risk exposure is equal to the carrying amount with gross amount.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal
31 Desember 2017 dan 2016 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2017 and 2016
(Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
62
23. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
Risiko Pembiayaan (lanjutan)
II. Analisis konsentrasi risiko pembiayaan Konsentrasi risiko pembiayaan timbul ketika
sejumlah konsumen bergerak dalam aktivitas usaha yang sama atau aktivitas dalam wilayah geografis yang sama, atau ketika mereka memiliki karakteristik yang sejenis yang akan menyebabkan kemampuan untuk memenuhi liabilitas kontraktualnya sama-sama dipengaruhi oleh perubahan kondisi ekonomi atau yang lainnya.
Perusahaan bergerak di bidang usaha pembiayaan konsumen yang pelanggannya mayoritas adalah badan usaha dan tidak terkonsentrasi pada wilayah geografis tertentu, kecuali untuk anjak piutang. Untuk usaha anjak piutang dan pembiayaan konsumen, proses pemberian kredit dijalankan sangat ketat, mulai dari survei calon konsumen, verifikasi data konsumen serta pemberian uang muka sesuai ketentuan yang berlaku, sehingga risiko yang mungkin timbul dapat dikendalikan dengan baik. Perusahaan juga menerapkan program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme sebagaiman diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 12/POJK.01/2017 tentang Penerapan Program Anti Pencucian Uang Dan Pencegahan Pendanaan Terorisme Oleh Penyedia Jasa Keuangan Di Sektor Industri Keuangan Non-Bank. Tabel berikut menggambarkan jumlah risiko pembiayaan dan konsentrasi risiko atas tagihan anjak dan piutang pembiayaan konsumen yang dimiliki Perusahaan:
23. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) Financing Risk (continued)
II. Financing risk concentration analysis
Concentration of financing risk arises when a number of consumers operate in the same business activity or in activities within the same geographic area, or when they have similar characteristics that would cause the ability to meet contractual obligations to be equally affected by changes in economic or other conditions.
The Company is engaged in the consumer financing business the majority of whose clients are individuals and not concentrated in any certain geographic areas, except for finance lease. For consumer finance and finance lease business, the process for extending credit is very strict, with the survey of prospective customers, verification of customer data, and down payments based on conditions applied, so the risks that might arise can be controlled properly.
The Company is also implementing Anti-Money- Laundering and Terrorism-Funding-Prevention Programs in respect to the regulation based on Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Art. 12/POJK.01/2017 regarding The Anti-Money- Laundering and Terrorism-Funding-Prevention Programs Implementation by Non-Banks Financial Services Providers. The following table illustrates the amount of financing risk and concentration risk on consumer financing receivables, finance lease receivables and factory receivables held by the Company:
2017 2016
Piutang pembiayaan konsumen Consumer financing receivables Korporasi 4.704.231.003 5.546.330.344 Corporation Individu 21.851.436.171 1.130.365.157 Individual Sub jumlah 26.555.667.174 6.676.695.501 Sub total
Tagihan anjak piutang Factoring receivables Korporasi 28.150.228.260 28.150.228.260 Corporation Individu - - Individual Sub jumlah 28.150.228.260 28.150.228.260 Sub Total
Jumlah 54.705.895.434 34.826.923.761 Total
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal
31 Desember 2017 dan 2016 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2017 and 2016
(Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
63
23. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
Risiko Pembiayaan (lanjutan)
23. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) Financing Risk (continued)
Tabel berikut merupakan rincian nilai dari agunan yang dimiliki oleh Perusahaan per tanggal 31 Desember 2017 dan 2016:
The following tables detail the Company’s collateral held as security as of December 31, 2017 and 2016:
2017
Pembiayaan Anjak Piutang Pinjaman konsumen/ Piutang/ lain-lain/ karyawan/ Consumer Factoring Other Employee Jumlah/ Finance receivables receivables loan Total
Eksposur kredit 15.511.822.463 20.000.000.000 693.817.726 600.000 36.206.240.189 Credit exposure Nilai jaminan 27.385.822.700 28.150.228.260 693.817.726 - 56.229.868.686 Collateral value Total eksposur tanpa Total Unsecured jaminan kredit - - - 600.000 600.000 credit exposure Porsi eksposur kredit Unsecured portion tanpa jaminan kredit - - - 100% 0% of credit exposure Tanah dan bangunan 18.062.887.700 - - - 18.062.887.700 Land and building Kendaraan 9.322.935.000 - - - 9.322.935.000 Vehicle Piutang - 28.150.228.260 - - 28.150.228.260 Receivables Lainnya - - 693.817.726 - 693.817.726 Others Jumlah 27.385.822.700 28.150.228.260 693.817.726 - 56.229.868.686 Total
2016
Pembiayaan Anjak Piutang Pinjaman konsumen/ Piutang/ lain-lain/ karyawan/ Consumer Factoring Other Employee Jumlah/ Finance receivables receivables loan Total
Eksposur kredit 5.854.776.577 20.000.000.000 755.069.622 1.800.000 26.611.646.199 Credit exposure Nilai jaminan 12.148.380.000 28.150.228.260 755.069.622 - 41.053.677.882 Collateral value Total eksposur tanpa Total Unsecured jaminan kredit - - - 1.800.000 1.800.000 credit exposure Porsi eksposur kredit Unsecured portion tanpa jaminan kredit - - - 100% 0% of credit exposure Tanah dan bangunan 500.000.000 - - - 500.000.000 Land and building Kendaraan 11.648.380.000 - - - 11.648.380.000 Vehicle Piutang - 28.150.228.260 - - 28.150.228.260 Receivables Lainnya - - 755.069.622 - 755.069.622 Others Jumlah 12.148.380.000 28.150.228.260 755.069.622 - 41.053.677.882 Total
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal
31 Desember 2017 dan 2016 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2017 and 2016
(Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
64
24. MANAJEMEN MODAL 24. CAPITAL MANAGEMENT
Tujuan Perusahaan dalam mengelola permodalan adalah untuk melindungi kemampuan Perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan usahanya, sehingga Perusahaan tetap memberikan imbal hasil bagi pemegang saham dan memelihara optimalisasi struktur permodalan untuk mengurangi biaya modal (cost of capital).
The Companys objective in managing its capital is to keep the Company’s capability in maintaining its going concern, so the Company could distribute the return to shareholders and to maintain an optimal capital structure to reduce the cost of capital.
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 29/POJK.05/2014 Bab XIII Pasal 37(2) yaitu Perusahaan pembiayaan berbadan hukum perseroan terbatas yang telah mendapatkan izin usaha sebelum OJK ini ditetapkan dan memiliki Ekuitas di bawah ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, wajib memiliki ekuitas dengan tahapan sebagai berikut: a. Paling sedikit sebesar Rp 40.000.000.000
paling lambat 31 Desember 2016 dan b. Paling sedikit sebesar Rp 100.000.000.000
paling lambat tanggal 31 Desember 2019.
Per 31 Desember 2017 ekuitas Perusahaan adalah sebesar Rp 82.660.117.820.
Regulation of the Financial Services Authority No. 29 / POJK.05 / 2014 Chapter XIII of Article 37 (2) is a finance company incorporated limited liability company has been getting a business license before the FSA was set and has Equity under the provisions referred to in paragraph (1) letter a, shall have equity with the following stages: a. At least Rp 40,000,000,000 later than
December 31, 2016 and b. At least Rp 100,000,000,000 at the latest on
December 31, 2019.
As of December 31, 2017 the Company's equity amounted to Rp 82,660,117,820.
Dalam mengelola permodalan, Perusahaan melakukan analisa secara bulanan untuk memastikan bahwa Perusahaan tetap mengikuti Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 84/PMK.012/2006 tertanggal 29 September
In managing capital, the Company conducts monthly analysis to ensure that the Company complies with the Regulation of the Ministry of Finance Republic of Indonesia No. 84/PMK.012/2006 dated September 29, 2006
2006 tentang Perusahaan Pembiayaan yang diantaranya mengatur ketentuan sebagai berikut:
1. Modal disetor Perusahaan minimum sebesar
Rp 100.000.000.000.
2. Perusahaan Pembiayaan yang melakukan perubahan pemegang saham, sementara modal disetornya kurang dari Rp 100.000.000.000, wajib menyesuaikan modal disetor.
3. Dalam hal pemegang saham Perusahaan
Pembiayaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) berbentuk badan hukum dan pemegang saham badan hukum tersebut berubah sehingga terdapat pemegang saham baru diatas 50 (lima puluh persen), maka Perusahaan Pembiayaan wajib menyesuaikan modal disetor sebagaimana dimaksud dalam no 2.
4. Bagi pemegang saham yang berbentuk badan
hukum, jumlah penyertaan modal pada Perusahaan pembiayaan ditetapkan setinggi-tingginya 50% dari modal sendiri.
regarding Finance Companies which have some provisions as follows:
1. The Companys paid-up capital of minimum
Rp 100,000,000,000.
2. Finance Company that changes its shareholders, while the paid capital of less than Rp 100,000,000,000, required to adjust the paid up capital.
3. In terms of financing the Company's shareholders as referred in clause (2) a legal entity and legal entity shareholder is changed so that new shareholders are above 50 (fifty percent), the Financing Company must adjust capital as referred to in No. 2.
4. For shareholders in the form of a legal entity, the amount of capital investment in finance Companies set maximum of 50% of its own capital.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal
31 Desember 2017 dan 2016 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2017 and 2016
(Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
65
24. MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
Rasio yang digunakan Perusahaan untuk memonitor permodalan adalah rasio imbal hasil ekuitas.
24. CAPITAL MANAGEMENT (continued) Ratio used by the Company to monitor capital is return on equity ratio.
Rasio imbal hasil ekuitas dipergunakan untuk mengetahui kemampuan Perusahaan meraih laba dari modal yang ditanamkan dan dicerminkan melalui perbandingan antara laba bersih dengan modal sendiri.
Return on equity ratio is used to identify the Company’s capability to earn profit from the invested equity and is reflected through the comparison between net income to equity.
25. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN 25. FAIR VALUE OF FINANCIAL INTRUMENTS
Tabel di bawah ini menyajikan perbandingan atas nilai tercatat dengan nilai wajar dari instrumen keuangan Perusahaan yang tercatat dalam laporan keuangan pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016:
The following table sets out a comparison of the carrying amounts and fair value of the Company’s financial instruments that are carried in the financial statements as of December 31, 2017 and 2016:
2017
Pinjaman yang Utang dan diberikan dan pinjaman/ piutang/Loans Loans and Nilai tercatat/ Nilai wajar/ and receivables borrowings Carrying value Fair value
Aset keuangan Financial assets Kas dan setara kas 2.416.095.980 - 2.416.095.980 2.416.095.980 Cash and cash equivalents Piutang pembiayaan Consumer financing konsumen - neto 15.356.704.238 - 15.356.704.238 15.356.704.238 receivables – net Tagihan anjak piutang-neto 19.800.000.000 - 19.800.000.000 19.800.000.000 Factoring receivables-net Piutang lain-lain 694.417.726 - 694.417.726 694.417.726 Other receivables Investment in Investasi efek tersedia marketable securities untuk dijual 45.120.800.000 - 45.120.800.000 45.120.800.000 availabele for sale
Jumlah aset keuangan 83.388.017.944 - 83.388.017.944 83.388.017.944 Total financial assets
Liabilitas keuangan Financial liabilities
Utang lain-lain - 186.670.917 186.670.917 186.670.917 Other payables Beban masih harus dibayar - 118.697.299 118.697.299 118.697.299 Accrued expenses Jumlah liabilitas keuangan - 305.368.216 305.368.216 305.368.216 Total financial liabilities
2016
Pinjaman yang Utang dan diberikan dan pinjaman/ piutang/Loans Loans and Nilai tercatat/ Nilai wajar/
and receivables borrowings Carrying value Fair value
Aset keuangan Financial assets Kas dan setara kas 2.683.708.103 - 2.683.708.103 2.683.708.103 Cash and cash equivalents Penempatan jangka Short-term pendek 31.637.450.000 - 31.637.450.000 31.637.450.000 investments Piutang pembiayaan Consumer financing konsumen - neto 5.796.228.811 - 5.796.228.811 5.796.228.811 receivables – net Tagihan anjak piutang-neto 19.950.000.000 - 19.950.000.000 19.950.000.000 Factoring receivables-net Piutang lain-lain 756.869.622 - 756.869.622 756.869.622 Other receivables
Jumlah aset keuangan 60.824.256.536 - 60.824.256.536 60.824.256.536 Total financial assets
Liabilitas keuangan Financial liabilities
Utang lain-lain - 101.389.835 101.389.835 101.389.835 Other payables Beban masih harus dibayar - 105.249.739 105.249.739 105.249.739 Accrued expenses
Jumlah liabilitas keuangan - 206.639.574 206.639.574 206.639.574 Total financial liabilities
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal
31 Desember 2017 dan 2016 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2017 and 2016
(Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
66
25. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)
25. FAIR VALUE OF FINANCIAL INTRUMENTS (continued)
Metode dan asumsi yang digunakan untuk estimasi nilai wajar adalah sebagai berikut:
The following methods and assumptions are used to estimate the fair values:
Nilai wajar kas dan setara kas, sebagian dari penempatan jangka pendek, tagihan anjak piutang, piutang lain-lain, investasi efek tersedia untuk dijual, utang lain-lain dan beban masih harus dibayar, mendekati nilai tercatat karena jangka waktu tempo yang singkat atas instrumen keuangan tersebut. Investasi dalam saham dicatat sebesar nilai wajar mengacu pada harga kuotasi yang dipublikasikan pada pasar aktif.
The fair value of cash and cash equivalents, a part of short-term investments, factoring, other receivables, marketable securities avalaible for sale, others payable and accrued expenses, approximate their carrying amounts largerly due to short-term maturities of these instruments.
Investment and stocks are carried at fair value using the quoted prices published in the active market.
Nilai wajar piutang pembiayaan konsumen dinilai menggunakan diskonto arus kas berdasarkan tingkat suku bunga efektif.
The fair value of consumer financing receivables, are determined by discounting cash flows using effective interest rate.
26. SALDO LABA TELAH DITENTUKAN
PENGGUNAANNYA
26. APPROPRIATED RETAINED EARNINGS
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, Perusahaan telah membentuk cadangan umum sejumlah Rp 2.400.000.000 dan Rp 2.350.000.000 sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 1/1995 yang telah digantikan dengan Undang - Undang No. 40/2007 efektif tanggal 16 Agustus 2007 tentang Perseroan Terbatas, yang mengharuskan Perusahaan di Indonesia untuk membuat penyisihan laba bersih untuk cadangan sampai cadangan mencapai paling sedikit 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor. Undang-Undang tersebut tidak mengatur jangka waktu untuk penyisihan cadangan umum minimum tersebut.
As of December 31, 2017 and 2016 the Company had provided additional general reserve of Rp 2,400,000,000 and Rp 2,350,000,000 in accordance with Law of the Republic of Indonesia No. 1/1995 which had been replaced with the Law No. 40/2007 effective on August 16, 2007 regarding the Limited Liability Company, which requires Indonesian companies to set up a reserve from net income until reaching at least 20% of the Company’s issued and paid up share capital. There is no set period of time over which this amount should be provided.
Berdasarkan akta Notaris Rudy Siswanto, S.H., No. 29 tanggal 29 Mei 2017, dari laba tahun berjalan tahun 2016 disisihkan sebesar Rp 50.000.000 untuk dana cadangan.
Berdasarkan akta Notaris Rudy Siswanto, S.H., No. 30 tanggal 22 Juni 2016, dari laba tahun berjalan tahun 2015 disisihkan sebesar Rp 50.000.000 untuk dana cadangan.
Based on Notarial deed No. 29 of public notary Rudy Siswanto, S.H., dated May 29, 2017, part of income for the year in 2016 amounting to Rp 50,000,000 was allocated to the appropriated retained earnings.
Based on Notarial deed No. 30 of public notary Rudy Siswanto, S.H., dated June 22, 2016, part of income for the year in 2015 amounting to Rp 50,000,000 was allocated to the appropriated retained earnings.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal
31 Desember 2017 dan 2016 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2017 and 2016
(Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
67
27. TRANSAKSI DENGAN PIHAK – PIHAK BERELASI
27. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Rincian akun dan transaksi signifikan dengan
pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
Account details and significant transactions with related parties are as follows:
Hubungan/ Persentase (%)/ Persentase (%)/ Relation 2017 Percentage (%) 2016 Percentage (%)
Komisaris independen (Ketua Komite Audit)/ Independent Piutang pembiayaan Commissioner Consumer financing konsumen (Head of Audit receivables Yugi Prayanto Committee) 283.670.903 0,34 366.272.355 0,60 Yugi Prayanto
Pemegang Saham/ PT Asuransi Jiwa The Company PT Asuransi Jiwa Kresna shareholders 453.758.639 0,54 438.336.025 0,72 Kresna
28. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH
DISAHKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF
28. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE
Standar akuntansi dan interpretasi yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK), tetapi belum berlaku efektif untuk laporan keuangan tahun berjalan diungkapkan di bawah ini. Perseroan bermaksud untuk menerapkan standar tersebut, jika dipandang relevan, saat telah menjadi efektif.
The standards and interpretations that are issued by the Indonesian Financial Accounting Standards Board (DSAK), but not yet effective for current financial statements are disclosed below. The Company intends to adopt these standards, if applicable, when they become effective.
- Amandemen PSAK 2: Laporan Arus Kas tentang Prakarsa Pengungkapan, berlaku efektif 1 Januari 2018 dengan penerapan dini diperkenankan.
Amandemen ini mensyaratkan entitas untuk menyediakan pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi perubahan pada liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan, termasuk perubahan yang timbul dari arus kas maupun perubahan non-kas.
- Amandemen PSAK 46: Pajak Penghasilan
tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi, berlaku efektif 1 Januari 2018 dengan penerapan dini diperkenankan.
- Amendments to PSAK 2: Statement of Cash Flows on the Disclosures Initiative, effective January 1, 2018 with earlier application is permitted.
This amendments requires entities to provide disclosures that enable the financial statements users to evaluate the changes in liabilities arising from financing activities, including changes from cash flow and non-cash.
- Amendments to PSAK 46: Income Taxes on the Recognition of Deferred Tax Assets for Unrealized Losses, effective January 1, 2018 with earlier application is permitted.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal
31 Desember 2017 dan 2016 (Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2017 and 2016
(Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)
68
28. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH DISAHKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan)
Amandemen ini mengklarifikasi bahwa untuk
menentukan apakah laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dapat dimanfaatkan; estimasi atas kemungkinan besar laba kena pajak masa depan dapat mencakup pemulihan beberapa aset entitas melebihi jumlah tercatatnya.
28. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE (continued)
This amendments clarifies that to determine whether the taxable income will be available so that the deductible temporary differences can be utilized; estimates of the most likely future taxable income can include recovery of certain assets of the entity exceeds its carrying amount.
Perusahaan sedang mengevaluasi dampak dari standar akuntansi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan Perusahaan.
The Company is presently evaluating and has not yet determined the effects of these accounting standards on its financial statements.
177
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
178
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
Pernyataan Pertanggung Jawaban
Declaration of Responsibility
179
Annual Report
PT Danasupra Erapacific Tbk
Eko Hartono
Presiden Komisaris
President Commissioner
Odang Muchtar
Presiden Direktur / President Director
Yugi Prayanto
Komisaris Independent
Commissioner Independent
Euodia Dewajanti
Direktur / Director
Dewan Komisaris
The Board of Commissioners
Dewan Direksi
The Board Of Directors
SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG
TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 31 DESEMBER 2017 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK
DECLARATION OF BOARD COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS IN RELATION
TO RESPONSIBILITY FOR ANNUAL REPORT DECEMBER 31. 2017 OF PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam
Laporan Tahunan PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK tahun 2017 telah dimuat secara
lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perseroan.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
We the undersigned hereby certify that all information contained in the 2017 Annual
Report of PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK has been comprehensively elaborated and we
fully responsible for the accuracy of content of the Company Annual Report.
This is a sworn statement.