117360915 cara menegakkan diagnosa dan prognosa dalam gtc
TRANSCRIPT
Cara menegakkan diagnosa dan prognosa dalam GTC
Diagnosa
Ada 4 tahap yang perlu dilakukan oleh seorang dokter gigi dalam menegakkan
diagnosis yaitu :
1. Anamnesa
Adalah penting untuk mengetahui masalah, keluhan serta harapan dari pasien yang
datang ke dokter gigi untuk mendapatkan perawatan, terutama yang berhubungan dengan
rehabilitasi kehilangan gigi nya. Dari hasil anamnesa dapat diketahui kondisi kesehatan
pasien sebelumnya, baik fisik maupun mentalnya. Kita perlu pula memberi kesempatan
kepada pasien untuk menceritakan keluhan serta keinginannya yang membuat mereka datang
ke dokter gigi.
2. Pemeriksaan intra oral
Dalam pemeriksaan intra oral ada banyak hal yang harus diobservasi. Dalam
pemeriksaa intra oral dilakukan pemeriksaan secara umum dan lokal tentang keadaan mulut
pasien.
Dimana dalam pemeriksaan secara umum dilakukan pemeriksaan keadaan OH
(kebersihan mulut), keadaan jaringan periodontium dan mukosa, keadaan gigi geligi pada
umumnya, keadaan oklusi, dan perawatan sebelumnya.
Sedangkan pemeriksaan secara lokal dapat dilakukan pemeriksaan keadaan gigi
penyangga, keadaan ridge pada daerah anadonsia, relasi dengan gigi antagonis/tetangga,
kesejajaran gigi penyangga satu sama lainnya.
3. Pemeriksaan model diagnostik
Model diagnostik atau model studi adalah model positif yang diperoleh dari hasil
pencetakan pendahuluan dengan bahan cetak alginat, sebelum dilakukan preparasi gigi
penyangga.
Pemeriksaan dengan model diagnostik dapat diperoleh beberapa informasi seperti
panjang gigi penyangga, kesejajaran gigi penyangga satu sama lain, adanya penyusutan
lengkung posterior, adanya supererupsi pada daerah anadonsia, pergerakan/pergeseran dari
gigi geligi,dan evaluasi arah insersi dari gigi tiruan jembatan.
4. Pemeriksaan radiologi (ro-foto)
Pemeriksaan ini dilakukan untuk dapat menegakkan diagnosis yang tepat dan benar.
Dalam pemeriksaan ro-foto dapat diketahui perbandingan mahkota dan akar, adanya sisa
akar, bentuk,ukuran dan posisi akar, kondisi jaringan periodontal, kelainan periapikal, kondisi
tulang alveolus, kesejajaran gigi penyangga satu sama lain, dan adanya karies dan kondisi
tambalan di daerah servikal.
Prognosa
Prognosa adalah perkiraan atau ramalan tentang perawatan tertentu.
Macam prognosis, yaitu :
1. Prognosis bona : Ramalan baik
2. Prognosis dubia ad bona : Ramalan ragu-ragu tapi condong ke baik
3. Prognosis dubia ad mala : Ramalan ragu-ragu tapi condong ke buruk
4. Prognosis mala : Ramalan buruk