13.0 transf rationaleed ap
TRANSCRIPT
TatalaksanaTransfusi Rasional
Mengapa harus rasional?
UPF Anestesiologi dan Reanimasi UPF Anestesiologi dan Reanimasi RSUD dr. SoetomoRSUD dr. Soetomo--FK UnairFK Unair
SurabayaSurabaya
Apakah transfusi itu tanpa risiko ?
• Ada risiko– apakah risiko itu mematikan ?
• Bisa mematikan– berapa persen kemungkinan
matinya ? – berapa cepat matinya ?
Tata Cara Transfusi (1)• Infusi NaCl 0.9 %, jarum besar #18-19 G • Kantong darah dari lemari es jangan diguncang
• Jika lapisan plasma di atas berwarna coklat hitam = tandahemolisis, darah jangan diberikan
• Sebelum mulai transfusi, ukur dulu tekanan darah, nadi, nafasdan suhu pasien
• Darah diteteskan pelan, 100 ml pertama jangan lebih cepat dari10 menit
• 15 menit pertama harus ditunggui di samping pasien, awasikeluhan, tekanan darah, nadi, nafas, suhu, adakah rasa gatal, sesak nafas, demam, mual, nyeri pinggang
Tata Cara Transfusi (2)
• Evaluasi dan pengukuran diulang tiap jam sampai 2 jam setelah transfusi berakhir
• Setiap selesai transfusi satu unit, infus set dibilas denganNaCl sebelum transfusi berikutnya
• Pakai macrofilter 170 micron untuk menyaring gumpalan/ microaggregates yang terbentuk selama penyimpanan
• Pada transfusi masif pakai microfilter 20 micron untukmenyaring mikro-emboli untuk prevensi “Adult Respiratory Distress Syndrome”
Tata Cara Transfusi (3)• Jika jantung baik dan tidak ada hipovolemia, batas aman transfusi
adalah 1 ml/kg/jam (1 unit dalam + 3 jam) atau 1000 ml per 24 jam
• Satu unit jangan lebih lama dari 5 jam agar tidak tumbuh kumanselama darah berada dalam suhu ruangan
• Tidak perlu obat antihistamin, antipiretika atau diuretika sebelumtransfusi kecuali ada indikasi khusus
• Obat premedikasi mungkin menutupi tanda-tanda-awal reaksitransfusi yang lebih berbahaya
Jangan transfusi pada malam hari
jika tidak sangat mendesak
Reaksi Transfusi• Jika ada gejala atau keluhan ke arah Reaksi Transfusi,
transfusi HARUS SEGERA DIHENTIKAN
• Infus set diganti set baru, berikan NaCl 0.9% • Ukur tekanan darah, nadi dan suhu
• Hipotensi sistolik < 90 mmHg ekstra cairan 250 cc – 500 cc RL/ NaCl 0.9% dlm 10-20 menit (grojok) k/p ditambahkankan ephedrin i.v 5 – 10 mg atau dopamin drip mulai 5 mgr/kg/menit dan atau adrenalin 0.01-0.3 mg i.v
• Perhatikan produksi dan warna urine• Urine yang berkurang atau berhenti atau warnanya
menjadi merah gelap menandakan reaksi hemolitik
Risiko transfusi
• REAKSI TRANSFUSI– 1-1.5% jarang fatal (Ellison, 1993)– 1.5% dari unit darah, 4.1% dari pasien (Rahardjo, 1991)
• TRANSMISI PENYAKIT– HEPATITIS pasca transfusi 3-10 % (USA)– HIV di USA 0.02-0.03 %– HIV Indonesia 500,000 - 2 juta (Linnan,1994)– Hep B 4 - 17 % (MULYANTO, 1994)– HEP.C 3,4% / MESIR 14,5 % / ARAB 26,2 %
• PERUBAHAN IMUNOLOGIS– kambuh kanker pasca bedah > sering & > dini (Blumberg, 88)– daya tahan infeksi turun, sepsis pasca trauma > sering
(Agarwal,93)
Darah yang bebas risiko penyakit
• Virus
• Bakteria– Syphilis
• Parasit– Malaria
Hepatitis B, C / 1-2% mati 20-30thHIV-1, HIV-2 / 100% mati 5-10th
HTLV-1, HTLV-2Epstein BarrCytomegaloCreutzfeld Jacob Encephalitisdan masih banyak lainnya lagi
HEPATITIS PASCA TRANSFUSI(misal 10%)
50% Hepatitis C jadi khronis10 - 20% Hepatitis khronis jadi cirrhosis10% cirrhosis jadi HEPATOMA
RSUD DR. SUTOMO : 17,000 PASIEN TRANSFUSI / TAHUNseandainya tidak ada screening TIAP TAHUN AKAN TERJANGKIT Post Transf. Hepatitis 10 % x 17,000 = 1700 Hepatitis C baru
jadi khronis 50% = 850jadi cirrhosis 20% = 170jadi HEPATOMA 10% = 17
NOTICE TO NEW ZEALAND CITIZENSBLOOD TRANSFUSIONS
• We have been advised that about 0.5% of bags of blood for transfusion in Jakarta maybe contaminated with some combination of HIV, Hepatitis B and Hepatitis C. The situation outside Jakarta is not known but may well be worse.
• Suggestions are:– Try to avoid a blood transfusion in Indonesia– Insist the hospital re-screen any blood to be used for
transfusion to exclude the above contaminants– Contact your usual medical clinic for advice before agreeing
to blood transfusion.
Dokumen 2001
Uji saring 100% pasti
• Sensitivity suatu test 100%– misalnya untuk test hepatitis = 95%
• jika ada 100 (+) dalam 3000 donor (3%) akan ditemukan hanya 95 (+)
LOLOS 5 (+)siapa yang menanggung?
American Red Cross 2002• 1. Antibodies to HIV-1 and HIV-2.• 2. HBc - antibody to HBV.• 3. Antibody to HCV.• 4. Antibodies to HTLV-I and HTLV-II. • 5. HBsAg - Antigen test for HBV. • 6. HIV-1 p24 Antigen test for HIV• 7. Tp (Syphilis) • 8. ALT – liver inflammation, • 9. Atypical antibodies • 10. CMV - on request. • 11. NAT (Nucleic Acid Testing) - for HCV & HIV
(faster and more accurate)
UTD-PMI 2002
1. HIV2. HBV3. HCV4. Syphilis5. ALT
screening
Ada darah PMI tercemar virus HIVJawa Pos 23 Feb 2002
• 39 (+) dalam50,000 donor / tahun
• (dibulatkan 50 dalam50,000 = 0.1%)
Bagaimana agar transfusi seaman mungkin?
• PILIH DONOR:– Anamnesa / self assessment dengan formulir penuntun,
dengan sanksi penjara
• KERJA UTD:– Screen maksimal sebelum darah diambil– Kampanye cari donor lebih luas– Fasilitas penyimpanan yang baik / andal
• DOKTER BEDAH / ANESTESIOLOGI:– Cegah berdarah– Gunakan cairan pengganti transfusi darah– Kurangi jumlah transfusi
ANEMIA|
Apakah anemiaBERBAHAYA?
|
Kerja Oksigen Sembuh Mobilisasijantung jaringan luka tertundanaik turun tertunda |
Decomp Hipoksia Jahitan Produktifitas| | | |
cordis rusak turunLOS naik
| | | |
X X X
1. Untuk tetap hidup (viable)2. Untuk kembali sembuh3. Untuk kembali hidup normal
Hb = 5
Hb = 8Hb = 10
Hb = 12
CRITICALPerlu tranfusi
TOLERABLEMungkin perlutranfusi
OPTIMALmungkin tdkperlu tranfusi
SPECIAL CASEtua > 60 th,sepsis, DM,stroke, PJK
Critical CarePerlu transf
TolerableMungkin perlutransfusi
OptimalMungkin tdkperlu transf
Special case-Tua > 60- sepsis, DM- Stroke
Seberapa rendah Hb yang masih CUKUP
, PJK
Kapan dimulai? Kapan dihentikan ?
• Mulai Hb < 8 dan ada tanda O2-need – CRITICAL stage
• Mulai Hb < 10 pada orangtua, PJK, sepsis
• S/d Hb > 8 - 10 TOLERABLE / OPTIMAL stage
Berapa banyak ? Berapa cepat ?
• 1 unit WB menaikkan Hb 0.25 - 0.5 gm/dl( untuk BB 50 – 70 kg, sesuai EBV )
• Anemia + hipovol = setara cepatdg perdarahan
( s/d Hb diatas nilai kritis, evaluasi Hb besuknya)
• Anemia acute + normovolemia = 1 - 3 jam/unit( maksimal 2 – 4 unit sehari )
Pada masa apa diberikan ?
• kalau bisa, setelah perdarahan dikuasai
• kalau bisa, setelah pasien sadar
• kalau elektif, perlu 12-48 jam agar 2,3-DPGnormal
Menunda transfusi
VOLUME
ERITROSIT FAKTORKOAGULASI
TROMBOSIT
Infus RL /NaCl 0.9%Koloid
Hb 5
20% N > 50,000
Hb 15 100% 300,000
Hb 7
Pasien perlu darah, cepat dan banyaktidak ada waktu untuk uji penyakit & uji silang
Bila lama menunggu shock Bila lama shock DIC, mati
Distribusi golongan darah di Amerika
• O 45% (38% Rh(+) dan 7% Rh(-)• A 40% (34% Rh(+) dan 6% Rh(-)• B 11% ( 9% Rh(+) dan 2% Rh(-)• AB 4% ( 3% Rh(+) dan 1% Rh(-)
• Pada dasarnya, dokter cuma perlugolongan ABO yang tepat.
Golongan darah yang sesuai
• Golongan darah sistim A-B-O– gol A, B, AB dan O
• Golongan darah sistim Rhesus– gol Rhesus (+) dan Rhesus (-)
• Golongan darah sistim lain:– Kell, Duffy, Kidd dll
Donor O dapat diberikan kepada siapa saja
• A
• B
• AB
• O
• A
• B
• AB
• O
O = donor universal
donor penerima
Donor Universal sangat berguna
sebab sebagian besar donor adalah O
• Sediakan selalu gol. O• Lebih baik jika O - PRC• Lebih baik lagi jika O - PRC
dan Rh (-)
Donor Rh (-) dapat diberikanpada pasien Rh (+)
• Di negara Barat, 15% penduduk Rh (-)• Di Indonesia, kira-kira hanya 0.02% Rh (-)
hingga donor Rh (-) sangat sukar diperoleh.
• Bolehkah donor Rh (+) diberikan pada pasien RH (-) ?
Darah Rh (+) boleh diberikan padapasien Rh (-) yaitu
• Pasien Laki-laki• Pasien wanita tidak dalam usia subur
• Jika terpaksa diberikan pada pasien wanitausia subur-->mungkin timbul penyulit pada pada janin
yang dikandung
Dalam keadaan darurat, darah Rh (+) tetap diberikan pada wanita Rh (-)
• Jika terpaksa diberikan pada pasienwanita usia subur– timbul antibodi thd Rh (+) → jika suaminya
Rh (+) dan janin yang dikandung Rh (+) →akan timbul penyulit
– Penyulit ini dapat dicegah denganpengobatan sebelum hamil (Rhogam)
Distribusi golongan darah
• O 45% (38% Rh(+) dan 7% Rh(-)• A 40% (34% Rh(+) dan 6% Rh(-)• B 11% ( 9% Rh(+) dan 2% Rh(-)• AB 4% ( 3% Rh(+) dan 1% Rh(-)• Total Rh (-) 15%
• Pada dasarnya, dokter cumaperlu golongan ABO yang tepat.
• 39%• 25%• 28%• 7%• 0.02%
Amerika Indonesia*)
*) donor Jakarta 1990