[1315015127] m.syarief aditia - aplikasi hybrid android
DESCRIPTION
Tes.TRANSCRIPT
NAMA : M.Syarief AditiaNIM : 1315015127
ANDROID HYBRID APPS
A. Deskripsi
Hybrid Application adalah aplikasi yang mengkombinasi antara Native aplication dan
Web application (karena itu, banyak sebagian orang salah menyebutnya “Web Apps”). Biasanya
istilah ini banyak digunakan dalam context mobile computing (bukan berarti stand alone tidak
bisa). Sekali ditulis dan dicompile anda dapat mengistalnya di suatu platform dan device
layaknya native application namun untuk aksesibilitas yang multi platform baik desktop atau
mobile dapat berjalan dengan baik layaknya web application.
Aplikasi jenis ini juga sangat populer, karena memungkinkan pengembangan multi-
platform : yaitu, komponen kode yang sama digunakan untuk beberapa Operating System yang
berbeda. Dengan cara ini dapat secara signifikan mengurangi biaya pengembangan.
Bila diilustrasikan dengan gambar maka seperti ini:
Dalam berhubungan data, Hybrid application bisa memiliki database server sendiri atau
langsung melalui web service atau juga keduanya.
B. Bahasa Pemrograman
Hybrid Apps – While many confuse a hybrid app with a native app, but there is a fundamental
distinction. A hybrid application is built using web technology, and then wrapped in a platform specific
shell. The native shell not only makes it look like native apps and makes it eligible to enter the app stores,
but also, developers can build in some of the native functionalities into it, to access some of the native APIs
and use device specific hardware features to some extent. A hybrid app is basically an app developed in
combination with HTML 5 and native technology. For cross platform reach, developers would need to code
the native part separately for each platform but they can use the same HTML5 part across all of them.
Seperti yang telah dituliskan diatas, Hybrid Apps dasarnya menggunakan bahasa
pemrograman HTML 5 dan bahasa pemrograman native (asli). Selain itu, ada beberapa bahasa
pemrograman lainnya yang memungkinkan programmer dan developer untuk mengembangkan
hybrid apps, diantaranya:
C. Tools
Aplikasi hybrid menggunakan alat (tool) pengembangan khusus untuk membuat aplikasi
mobile yang berintikan HTML 5, CSS, dan JavaScript untuk bisa berjalan layaknya aplikasi
native di perangkat mobile.
Beberapa alat yang digunakan tersebut adalah:
1. Adobe Phonegap
Adobe PhoneGap merupakan salah satu alat pengembangan yang dimiliki oleh
perusahaan pengembang perangkat lunak multimedia, Adobe. Awalnya PhoneGap
dikembangkan oleh Nitobi pada tahun 2009, namun beberapa waktu kemudian Adobe
mengakuisisi produk tersebut.
Dengan menggunakan Adobe PhoneGap ini
developer dapat melakukan pemrograman
menggunakan HTML, JavaScript, dan CSS untuk
membuat aplikasi hybrid yang berbasis mobile.
PhoneGap ini dapat membuat aplikasi yang berjalan di
platform iOS, Android, Tizen, Symbian, WebOS,
Windows Phone, Blackberry, dan bada.
Bagi pembaca ataupun developer yang tertarik
membuat aplikasi hybrid dengan menggunakan
framework dapat mengunjungi halaman resmi Adobe
Phonegap.
2. Apache Cordova
Ketika PhoneGap diakusisi oleh Adobe maka Apache Software Foundation yang telah
mempunyai kode sumber PhoneGap dari Nitobi menggunakan nama Apache Cordova untuk
menggantikan nama alat pengembangan yang telah diakuisisi ini. Cordova sendiri merupakan
nama wilayah kantor Nitobi berdiri.
Dengan menggunakan Apache Cordova ini
memungkinkan developer yang menggunakan HTML,
JavaScript, dan CSS dapat membut aplikasi hybrid layaknya
aplikasi native dari perangkat mobile tersebut.Dengan
dukungan yang baik, Apache Cordova ini membantu
developer untuk mengembangkan aplikasi yang dapat
berjalan di platform Android, Bada, Blackberry, FirefoxOS,
iOS, Mac OS X, Qt, Tizen, Ubuntu, WebOS, Windows
(desktop), Windows Phone, dan Browser.
Bagi pembaca ataupun developer yang tertarik
menggunakan framework ini dapat langsung mengunjungi
situs resmi Apache Cordova.
3. Intel XDK
Intel sebagai salah satu vendor besar pengembang prosesor ikut membuat alat
pengembangan untuk mengembangkan aplikasi yang multiplatform yaitu Intel XDK. Dengan
alat pengembangan ini developer dapat mengembangkan aplikasi mobile dengan
menggunakan HTML5.
Bagi pembaca maupun develover HTML 5 yang ingin mengembangkan aplikasi mobile
multiplatform dapat mengunjungi halaman resmi Intel XDK
D. Cara Membuat
Pada contoh ini hanya menjelaskan secara garis besar pembuatan aplikasi hybrid dengan
INTEL XDK .
Develop
Di menu inilah kita mengkoding aplikasi yang kita buat. Intel sudah menyediakan
berbagai macam API HTML5 yang dapat kita gunakan untuk mengembangkan aplikasi
kita. Selain menyediakan antarmuka untuk pengkodingan, di menu ini juga terdapat fitur
App Designer yang bisa kita gunakan untuk mendesain tampilan antarmuka aplikasi kita
tanpa koding.
Intel sudah menyediakan contoh HelloWorld di Intel XDK untuk dapat kita
mengetes langsung alur penggunaan Intel XDK
Emulate
Jika kita sudah mengkoding dan ingin melihat seperti apa jadinya aplikasi yang
kita buat, di menu Emulate kita dapat mengemulasikan aplikasi kita. Di menu ini terdapat
berbagai macamilihan emulasi sesuai dengan target aplikasi kita.
Test
Setelah aplikasi yang kita buat sudah jadi dan ingin kita tes di ponsel kita, kita
dapat menggunakan menu Test. Di sinilah Intel XDK akan mem-push aplikasi kita ke
layanan cloud untuk kemudia dapat kita unduh di ponsel kita dan langsung dicoba
aplikasinya.
Build
Setelah kita sudah menyelesaikan seluruh pengembangan aplikasi kita dan ingin
mendistribusikan aplikasi kita, kita dapat membuat file aplikasi di menu Build. Ada
banyak pilihan target mobile platform yang dapat kita gunakan salah satunya Android.
Service
Di menu ini, kita dapat menggunakan berbagai macam layanan tambahan yang
disediakan oleh Intel beserta partner-partner mereka.
E. Libraries
Dalam membuaat sebuah aplikasi menggunakan tool-tool yang telah disediakan, pastinya
kita membutuhkan library-library dari tool tersebut untuk membuat tool tersebut berfungsi
dengan sebagaimana mestinya. Misalnya saja dalam penginstalan Intel XDK.
Beberapa library yang ada di Intel XDK adalah:
init-dev.js
init-app.js
F. Contoh Hybrid Android Apps
Aplikasi hybrid diatas adalah aplikasi yang sangat populer. Berjalan dilebih satu platform
membuatnya begitu banyak digunakan. Tersedia untuk web dan mobile version.
DAFTAR PUSTAKA
Aplikasi Native, Aplikasi Web, dan Aplikasi Hybrid - Jagocoding.comhttp://jagocoding.com/blog/582/Aplikasi_Native_Aplikasi_Web_dan_Aplikasi_Hybrid
5 Tool Populer Untuk Mengembangkan Aplikasi Mobile Multiplatform | TeknoJurnalhttp://teknojurnal.com/5-tool-aplikasi-multiplatform/
Hybrid Application dengan Web Service | Website & Androidhttps://inwebsite.wordpress.com/2013/08/01/hybrid-application-dengan-web-service/
Native, Web and Hybrid Apps - Understanding the Difference - [x]cube LABShttp://www.xcubelabs.com/our-blog/native-web-and-hybrid-apps-understanding-the-difference/
Salah Kaprah/Miskonsepsi Tentang Pemrograman Android
http://belajarpemrogramanandroid.blogspot.co.id/2015/06/salah-kaprah-pemrograman-android.html
Getting Strated with Intel XDKhttp://code.tutsplus.com/articles/getting-started-with-intel-xdk--cms-22205