1323-2993-1-pb

Upload: na-dnazaie-code

Post on 06-Oct-2015

11 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

aa

TRANSCRIPT

  • Pengaruh Kemampuan dan Motivasi Kerja Dosen Terhadap Kualitas ... 65

    PENDAHULUAN

    Pendidikan diyakini oleh banyak bangsa di duniasebagai satu-satunya jalan untuk keluar dariketerbelakangan, kemiskinan dan kebodohan.Pendidikan juga sudah terbukti dapat berkontribusipada upaya memajukan ilmu pengetahuan danteknologi di hampir semua negara di dunia. Bangsa -bangsa yang telah maju ilmu pengetahuan danteknologinya, adalah bangsa yang telah bersusahpayah membangun fondasi yang kokoh bagikelangsungan pendidikanya, seperti Singapura,Jepang, Iran, Jerman, Inggris, Amerika Serikat, danAustralia.

    Pendidikan juga diyakini menjadi satu- satunyajalan untuk memutus mata rantai kemiskinan. Istilahlingkaran setan dalam kemiskinan, adalah kondisidimana orang akan sulit keluar dari kemiskinan yangmenjeratnya. Para ahli meyakini bahwa, denganpendidikan orang diberikan pengetahuan,keterampilan dan bahkan keahlian, sehingga denganbekal pengetahuan, keterampilan dan keahlian itu,orang akan dapat menolong dirinya sendiri untukkeluar dari lingkaran setan kemiskinan. Selanjutnyasecara simultan, orang yang sudah terbebas dari

    kemiskinan dapat menolong orang lain, sepertikeluarga dan orang - orang dekatnya.

    Salah satu penyebab kemiskinan adalahkebodohan. Seseorang yang bodoh tidak memilikikemampuan dan posisi tawar yang cukup untukmemasarkan kemampuanya dalam dunia kerja.Mereka selalu kalah dalam persaingan kehidupan,karena itu mereka tidak dapat mengakses sumber -sumber ekonomi sehingga menjadi miskin. Pendidikandiyakini dapat memberikan bekal pengetahuan,keterampilan, keahlian dan akses informasi bagisemua orang untuk dapat bersaing maupunbekerjasama dalam kehidupan nyata. Mereka yangberpendidikan dapat bersaing di dunia kerja untukmendapatkan penghasilan bagi kebutuhanya. Merekayang berpendidikan memiliki akses untuk dapatbekerja sama dalam berbagai bidang bisnis dan usahameningkatkan kemampuan mengajar. Singkat kata,pendidikan yang dimiliki akan dapat menolonghidupnya.

    Usaha untuk memajukan dunia pendidikan telahdilakukan oleh pemerintah sejak republik ini berdiri,sehingga lebih dari setengah abad pendidikan kitadibangun. Namun, jika dibanding dengan bangsa -bangsa lainya, kita patut untuk instropeksi dan

    PENGARUH KEMAMPUAN DAN MOTIVASI KERJA DOSEN TERHADAPKUALITAS LAYANAN KEPADA MAHASISWA

    SupriyantoUniversitas Kanjuruan Malang

    E-mail : [email protected]

    ABSTRACT

    Reffering to the demands of public service quality, the higher level education as one of publicservice institutions is hard facing their challenges. Its challenges is a competitiveness. So, It isneeded the service quality to the student for facing its competitiveness. This research is conducted toknow the influential of Lecturers' competencies and job motivation to the students' services.

    Analyses method uses regression analyses. Data collection uses questionaires which is given to64 lecturers as the respondents. They are chossen from 132 lecturers that is relevant as randomsampling.

    The result of research shows that (1) lecturers' competencies has significant influence to theservice quality for students, (2) teaching motivations is also significant influencial to the servicequality for students, (3) lecturers' competencies has relationship to the motivation for teaching and(4) lecturer's competencie and motivations simultaneously significant influence to the servive qualityfor the students.Keywords: competency, motivations, service quality, lecturers

    65

  • JURNAL MANAJEMEN BISNIS Volume 1 No. 01 Edisi April 201166

    kemudian memperbaiki mutu pendidikan kita,khususnya pendidikan tinggi kita. Berdasarkanberbagai survey yang dilakukan oleh lembagasurvey internasional, posisi perguruan tinggi kita belumada yang masuk sepuluh besar perguruan tinnggi dunia,bahkan seratus besar pun belum. Ini tentu kalahdengan China, Jepang, Korea, dan Singapura yangperguruan tingginya masuk seratus besar dunia.Jepang misalnya, 6 perguruan tingginya masuk kedalam 100 besar dunia, disusul Hongkong yang 3perguruan tinggi dan Korea Selatan dan China ada 2perguruan tingginya masuk juga seratus besar.Meskipun berada di Asia Tenggara, ternyataSingapura juga masuk peringkat seratus besar,sedangkan perguruan tinggi Indonesia harus puasdiperingkat 201 dunia, yakni Universitas Indonesia.Berdasarkan beberapa hasil surve tersebut, rangkingperguruan tinggi Indonesia masih berada pada urutandua ratusan, bahkan sebagian besar berada padaperingkat seribu besar, bahkan perguruan tinggiperintis masih ada yang berada diatas tiga ribu.Bandingkan dengan beberapa perguruan Singapura,Hongkong, Jepang, dan Korea. Ini menjadi realitasyang menantang pelaku atau pengelola lembagapendidikan untuk meningkatkan mutu dan pelayananpada pendidikan tinggi. Karena hanya denganmeningkatkan mutu penelitian, pendidikan dankegiatan layanan pengembangan illmu lah, pendidikantinggi dapat ditingkatkan sesuai dengan amanat tridharma perguruan tinggi.

    Faktor penting yang dapat meningkatkan mutupendidikan tinggi kita adalah layanan dosen danpengelola perguruan tinggi kepada mahasiswa.Mahasiswa diyakini menjadi variable penting yang harusditingkatkan guna meningkatkan mutu pendidikantinggi. Karena itu faktor mahasiswa menjadi salah satufaktor kunci. Untuk meningkatkan layanan kepadamahasiswa diperlukan kemampuan dan motivasimengajar dosen. Kemampuan dosen bukan hanyakemampuan akademis, tetapi juga kemampuanpendukung lainya yang diperlukan untuk meningkatkanmanajemen layanan kampus kepada para mahasiswa.Dosen yang memiliki kemampuan yang baikdiharapkan dapat meningkatkan motivasi belajar bagimahasiswa. Sebab berbagai hasil studi menunjukanbahwa, kemampuan mengajar, kemampuanmembimbing, kemampuan menjadi trainer dan mentordari dosen, sangat berpengaruh positif terhadapkeberhasilan belajar mahasiswa, terutama perguruantinggi yang ingin meningkatkan statusnya menjadiperguruan tinggi bertaraf dunia.

    Survey terdadap perguruan taraf duniamendasarkan pada 6 indikator. Yakni publikasi atas

    hasil penelitian, animo mahasiswa internasional, rasiodosen dengan mahasiswa, hasil penelitian pada tiapbidang ilmu, program pendidikan internasional, danjumlah mahasiswa internasional (The QS WordsUniversity Rangkings. Quacquarelly Symonds.2009).

    Berdasarkan indicator kinerja perguruan tinggitop dunia tersebut diatas, maka dapat diketahui bahwasetiap perguruan tinggi yang akan menjadi word classuniversity harus membangun indikator-indikatortersebut. Untuk dapat mencapai indikator tersebut,diperlukan sumberdaya manusia yang berkualitas.Kulalitas sumberdaya manusia dapat meningkat jikakemampuan juga meningkat. Kemampuan akanmeningkat kalau motivasinya meningkat, karena itukemampuan dan motivasi mengajar segenap civitasakademika sangatlah penting bagi perguruan tinggiyang akan meningkatkan diri.

    Motivasi mengajar juga diyakini memiliki potensipengaruh positif bagi dosen untuk melayanimahasiswa. Motivasi yang kuat untuk melayanimahasiswa, tidak hanya berdampak pada hubunganantara dosen dan mahasiswa dalam bidang akademik,tetapi secara psikologis akan berpengaruh terhadapminat, perhatian, persepsi, bahkan karaktermahasiswa setelah keluar dari bangku kuliah.Mahasiswa yang dilayani dengan baik oleh dosenya,akan cenderung memiliki perhatian dan motivasi yangbaik jika kelak melayani orang lain sehubungan dengantugasnya.

    Kemampuan dan motivasi dosen juga diharapkanakan memacu perguruan tinggi untuk meningkatkankinerjanya dalam melaksanakan amanat tridharmaperguruan tinggi, yakni pendidikan dan pengajaran,penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Jikadosen memiliki kemampuan dan motivasi tertentu,diharapkan akan dapat berkontribusi padapeningkatan kinerja perguruan tinggi, termasuklayanan pendidikan kepada para mahasiswa. Melaluipenelitian ini diharapkan akan dapat diketahuisejauhmana pengaruh kemampuan dosen danmotivasi mengajar dosen terhadap layanan pendidikankepada mahasiswa.

    Berdasarkan masalah tersebut diatas dapatdorumuskan beberapa permasalahan dalam penelitianini: (1) Berapa besar pengaruh kemampuan terhadapkualitas layanan dosen kepada mahasiswa? (2)Berapa besar pengaruh motivasi mengajar dosenterhadap kualitas layanan kepada mahasiswa? (3)Berapa Besar pengaruh kemampuan terhadapmotivasi mengajar? (4) Berapa besar pengaruhkemampuan dan motivasi mengajar secara simultan

  • Pengaruh Kemampuan dan Motivasi Kerja Dosen Terhadap Kualitas ... 67

    terhadap kualitas layanan kepada mahasiswa?Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan

    mengalisis (1) pengaruh kemampuan terhadap kualitaslayanan dosen kepada mahasiswa, (2) pengaruhmotivasi mengajar dosen terhadap kualitas layanankepada mahasiswa, (3) pengaruh kemampuanterhadap motivasi mengajar, dan (4) pengaruhkemampuan dan motivasi mengajar secara simultanterhadap kualitas layanan kepada mahasiswa.

    Penelitian ini diharapkan dapat memberikanmanfaat praktis Sebagai sumbangan penting danmemperluas wawasan kajian bagi ilmu pendidikankhususnya manajemen pendidikan tinggi sehinggadapat digunakan sebagai rujukan bagi penelitianmanajemen pendidikan tinggi pada masa selanjutnya.

    Memberikan sumbangan penting dalammemperluas ilmu manajemen pendidikan khususnyamenyangkut pada layanan pendidikan di perguruantinggi dan sekaligus menambah konsep baru yangakan dapat dijadikan sebagai bahan rujukan penelitianlebih lanjut bagi pengembangan ilmu manajemenpendidikan di perguruan tinggi. Selain itu, penelitianini dapat dijadikan sumbangan pikiran bagi pimpinanSTAI Darul Ulum Banyuwangi untuk meningkatkankualitas pelayanan pendidikan melalui peningkatankemampuan dosen dan motivasi mengajar dosen.Dengan demikian pimpinan dapat membuat rencanapengembangan dan membuat prioritas kerja diberbagai sektor.

    Terakhir, penelitian ini dapat digunakan sebagaitolok ukur kinerja dosen dalam menyeleng garakankegiatan belajar mengajar di perguruan tinggikhususnya di STAI Darul Ulum Banyuwangi.

    TINJAUAN PUSTAKA

    Sutermeister (1976), mengatakan bahwa:kemampuan adalah faktor penting dalammeningkatkan produktivitas kerja, kemampuanberhubungan dengan pengetahuan (Knowledge) danketerampilan (Skill) yang dirniliki seseorang.Selanjutnya Bob Davis et.al (1994), mengatakanbahwa keterampilan dan kemampuan adalah dua halyang saling berhubungan dimana kemampuanseseorang dapat dilihat dari keterampilan yangdiwujudkan melalui tindakannya. Kemampuan yangdidasari oleh kreativitas dan keterampilan adalahproses mental, yang diarahkan untuk mencapai tujuantertentu. Dosen dalam menjalankan tugas dan fungsinyadalam layanan pendidikan harus dilandasi olehkesadaran akan tugas, tanggung jawab, dan keinginan

    yang tinggi agar tugas melayani mahamahasiswadapat terselenggara dengan baik dan memuaskan.Oleh karena itu, setiap kepala perguruan tinggihendaknya memperhatikan kebutuhan dosensebagaimana diuraikan dalam teori motivasi.Kebutuhan utama para dosen harus diperhatikan yangmeliputi antara lain: kebutuhan fisik dan kebutuhanjaminan bekerja. Pemenuhan kebutuhan fisik yangwajar dapat diharapkan dosen akan melaksanakantugas kependidikan secara baik dan sungguh-sungguh.

    Penelitian TerdahuluPenelitian tentang kualitas layanan pendidikan

    pernah diteliti oleh Tri Kurniawati (2010), Penelitiantersebut bertujuan untuk menjelaskan pengaruhkualitas layanan akademik terhadap prestasi belajarmahasiswa dan pengaruh tidak langsung kualitaslayanan akademik terhadap prestasi belajarmahasiswa Prodi Pendidikan Ekonomi UNP melaluivariabel motivasi belajar. Hasil penelitian menunjukanbahwa kualitas layanan akademik yang dirasakanmahasiswa tidak berpengaruh signifikan terhadapprestasi belajarnya. Ini berarti bahwa kualitas layananakademik yang dirasakan oleh mahasiswa tidak secaralangsung dapat mempengaruhi dan menentukanprestasi belajar yang dicapainya. Penelitian ini jugamenemukan bahwa kualitas layanan akademikmempengaruhi motivasi belajar mahasiswa secarapositif dan signifikan. Motivasi belajar jugamempengaruhi prestasi belajar secara positif dansignifikan. Hal ini menunjukkan bahwa kualitaslayanan akademik yang diterima dan dirasakan olehmahasiswa akan mempengaruhi prestasi belajarmelalui motivasi belajarnya. Mahasiswa akan semakintermotivasi untuk belajar jika mereka menerimalayanan akademik yang berkualitas dan begitupunsebaliknya. Peningkatan motivasi belajar mahasiswakarena layanan akademik berkualitas yang merekaterima, akan mendorong pencapaian prestasi belajaryang baik pula.

    Penelitian serupa dengan diatas, adalah penelitianAnita Sri Lestari(2010) Penelitian ini membahastentang hubungan kualitas layanan registrasi akademikdengan tingkat kepuasan mahasiswa di Perguruantinggi Tinggi Kebidanan Ilmu Pendidikan PGRIPasuruan. Hasil penelitian menunjukkan adanyahubungn antara kualitas layanan registrasi akademikdengan tingkat kepuasan mahasiswa di STKIP PGRIPasuruan. Kesimpulan penelitian ini adalah kualitaslayanan registrasi akademik di STKIP PGRIPasuruan termasuk dalam kualifikasi baik, hal inimemberikan makna bahwa penyelenggaraan layanan

  • JURNAL MANAJEMEN BISNIS Volume 1 No. 01 Edisi April 201168

    registrasi akademik di STKIP PGRI Pasuruan beradapada taraf baik. Tingkat kepuasan mahasiswa diSTKIP PGRI Pasuruan berada pada kualifikasi sangattinggi. Terdapat hubungan signifikan kualitas layananregistrasi akademik dengan tingkat kepuasanmahasiswa di STKIP PGRI Pasuruan.

    Selanjutnya penelitian Sulistyowati (2009) jugamenjelaskan adanya pengaruh persepsi dosen tentangketerampilan kepemimpinan kepala perguruan tinggiterhadap kualitas layanan di SMAN 1Blitar. Hasilpenelitian menunjukan bahwa sebagian besar dosenSMAN 1 Blitar mempunyai persepsi cukup baiktentang keterampilan kepemimpinan kepala perguruantinggi yang ditunjukkan dengan skor rerata (mean)sebesar 116,91. Kualitas layanan di SMAN 1 Blitarmempunyai kualifikasi cukup baik yang ditunjukkandengan skor rerata (mean) sebesar 99,71. Adapengaruh positif antara persepsi dosen tentangketerampilan kepemimpinan kepala perguruan tinggiterhadap kualitas layanan yang ditunjukkan dari nilaiUnstardardized Coefficient Beta sebesar 0,174 danbesarnya pengaruh dapat dilihat dari R2 sebesar0,209.

    Sri Kusumadewi (2007), mengadakan penelitiantentang Fuzzy quantification theory I, adalah suatumetode untuk menentukan hubungan antara variabelkualitatif yang diberikan dengan nilai antara 0 sampai1, dan variabelvariabel numeris dalam fuzzy groupyang diberikan dalam sampel. Pada penilitian ini, fuzzyquantification theory digunakan untuk menentukanseberapa besar faktor - faktor kualitatif penilaianmahasiswa terhadap kinerja dosen Jurusan TeknikInformatika Universitas Islam Indonesia,mempengaruhi hubungan antara kehadiran dosen dannilai akhir mahasiswa. Hasil penelitian menjukkanbahwa faktor kemampuan dosen mendorongmahasiswa untuk berperan aktif memiliki pengaruhyang paling tinggi diantara factor-faktor yang lainnyadalam kaitannya dengan pengaruh antara keharirandosen mengajar dengan nilai kelulusan mahasiswa ?'B'. Pengaruh ini akan sangat kuat apabila kehadirandosen mengajar lebih dari 10 kali.

    Eko Nugroho (2007) mengadakan penelitiantentang pengaruh persepsi mahasiswa mengenaikemampuan dosen dalam proses perkuliahan danmotivasi belajar terhadap prestasi belajar padamahasiswa PPKn Universitas MuhammadiyahSurakarta tahun akademik 2006/2007. Hasil penelitianmenunjukan Hasil penelitian ini menunjukkan bahwapersepsi mahasiswa mengenai kemampuan dosendalam proses perkuliahan, motivasi belajarberpengaruh terhadap prestasi belajar mahasiswa

    jurusan PPKn tahun angkatan 2006/2007. Olehkarena itu perlu diupayakan untuk meningkatkankemampuan dosen dalam proses perkuliahan, danmotivasi belajar mahamahasiswa.

    Abdul Shomad (2001), mengadakan penelitianmengenai analisis faktor yang berhubungan dengankompetensi mengajar dosen mata kuliah keguruan diAkademi Kebidanan Depkes Jambi Tahun 2001.Penelitian ini menggunakan metoda non-eksperimental dengan rancangan potong lintang.Penelitian ini dilakukan pada Akademi KebidananDepkes Jambi dengan jumlah 45 dosen tetap dan tidaktetap yang mengajar mata kuliah keguruan, sedangkanmahasiswa semester I, III dan V tahun 2001 yangterpilih secara acak untuk menilai kemampuan dosen.Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambarantentang faktor-faktor yang berhubungan dengankompetensi mengajar dosen mata kuliah keguruan diAkademi Kebidanan Depkes Jambi. Hasil analisisunivariat tentang kompetensi mengajar dosen,menyatakan dari 45 responden 53,3% memilikikemampuan mengajar baik, 36,7% dosen memilikikemampuan belajar kurang baik. Hasil analisis bivariatvariabel umur, beban mengajar, pelatihan danlaboratorium keguruan mempunyai hubungan yangsignifikan dengan kompetensi mengajar, dimana nilaip valuenya < 0,05 dengan demikian keempat vari-able tersebut terlebih dahulu dilakukan uji rasiolog-likelihood untuk dijadikan kandidat yang akandimasukkan kedalam model multivariat. Dan hasilakhir penyeleksian model multivariat terdapat duavariabel yang tersisa yaitu variabel beban mengajardan pelatihan dengan nilai p valuenya < 0,05,sedangkan variabel pelatihan secara statistikmempunyai hubungan yang dominan dengankompetensi mengajar.

    METODE PENELITIANPenelitian ini menggunakan rancangan

    korelasional dengan maksud untuk mengungkapkankorelasi antara variabel yang dilibatkan dalampenelitian dan supaya mendapatkan informasi yanglengkap mengenai kaitan diantara variabel-variabelyang diteliti. Sesuai dengan tujuan penelitian danrumusan masalah penelitian yang telah ditetapkanmaka rancangan penelitian ini termasuk penelitiankorelasional, karena menguji dan mengungkapkanpengaruh antara variabel bebas dengan variabelterikat. Dilihat dari cara pengumpulan data, penelitianini termasuk ex post facto. Penelitian ini dimaksudkanuntuk mengungkap berapa besar hubungan secarasendiri-sendiri atau secara bersama - sama antara

  • Pengaruh Kemampuan dan Motivasi Kerja Dosen Terhadap Kualitas ... 69

    kemampuan dosen terhadap penerapan modelpembelajaran kontekstual dan antara motivasimengajar guru terhadap kualitas layanan kepadamahasiswa serta pengaruh secara bersama antarakemampuan guru dan motivasi mengajar guruterhadap penerapan model pembelajaran kontekstual.

    Penelitian ini dilakukan di Sekolah Tinggi AgamaIslam Darul Ulum, Jalan KH Askandar No: 9Wringinputih Muncar Kabupaten BanyuwangiPropinsi Jawa Timur, pada bulan Desember 2010.Populasi sasaran dalam penelitian ini adalah semuadosen di STAI Darul Ulum Banyuwangi yangmempunyai masa kerja di atas tiga tahun sebanyak132 orang dosen. Dari sejumlah populasi tersebutdiambil sampel sebanyak 64 orang secara random.

    Alat ukur penelitian ini berbentuk angket, dengantingkat pengukuran ordinal, kategori jawaban terdiriatas 5 tingkatan. Untuk analisis secara kwantitatif,maka alternatif jawaban tersebut dapat diberi skordan nilai 1 sampai 5. Altematif jawaban untuk variabel

    kemampuan dan motivasi mengajar, yaitu: 5 = Selaluatau Sangat Tinggi, 4 = Sering atau Tinggi, 3 =Kadang-kadang atau Cukup Tinggi, 2 =Jarang atauRendah dan 1 = Tidak Pernah atau Rendah Sekali

    Sementara untuk Penskoran Penerapan modelpembelajaran kontekstual menggunakan skala likertmulai dari Sangat setuju diberikan skor 5 hingga tidaksangat setuju diberi skor 1.

    Untuk melakukan analisis data, penelitian inimenggunakan bantuan teknik analisis statistik. Teknikstatistik regresi ini digunakan untuk menguji hipotesisyang sudah diajukan pada bagian terdahulu. Statistikyang digunakan adalah statistik regresi sederhana;regresi ganda; korelasi sederhana dan korelasi ganda.

    Instumen penelitian ini berbentuk angket yangdisebarkan kepada 64 Dosen di STAI Darul Ulum.Untuk membuat angket tersebut, terlebih dulu dibuatkisi - kisi yang menjadi garis besar pembuatan angket.Kisi-kisi instrumen penelitian ini digunakan untukmengukur kemampuan mengajar dosen, motivasi

    Tabel 1 : Kisi-Kisi Instrumen Penelitian (Adaptasi Sri Budi Rahayu 2004)

    Variabel Motivasi mengajar dosen (X2).Motivasi Mengajar Dosen (X2)

    Motif

    a. Kebutuhan ekonomis b. Rasa aman dalam bekerja c. Kepuasan dalam melaksanakan pekerjaan d. Mengembangkan diri untuk berkareir dan memperoleh kemajuan e. Rasa ingin tahu pekerjaan f. Menggunakan cara-cara baru g. Melaksanakan suatu pekerjaan dengan rekan-rekan

    1 2 3 4 5 6

    7-8

    VARIABEL DIMENSI INDIKATOR-INDIKATOR NO. ITEM Variabel kemempuan (X1):

    Kemampuan Dosen (X1)

    Pengetahuan Keterampilan

    a. Kelincahan mental-berpikir dari segala arah b. Kelincahan mental-berpikir ke segala arah c. Fleksibel konsep d. Latar belakang yang merangsang e. Kecakapan f. Bekerja keras g. Pantang menyerah h. Mampu berkomunikasi. i. Rasa ingin tahu tentang pengetahuan. j. Terbuka & menerima informasi / gagasan baru. k. Arah hidupnya mantap dan mandiri a. Menjalankan Tugas b. Mengadakan Variasi

    1 2 3 4 5 6 7 8 9

    10 11 12

    13-17 18-20

  • JURNAL MANAJEMEN BISNIS Volume 1 No. 01 Edisi April 201170

    mengajar dosen, dan layanan pendidikan dosenkepada mahasiswa, ditunjukan pada tabel 1.

    HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANHasil deskriptif data responden variabel yakni

    Kemampuan (X1), Motivasi mengajar (X2), danKualitas Layanan Mahasiswa (Y) di STAI DarulUlum Banyuwangi digambarkan bahwa: KemampuanMengajar (X1) terdapat jumlah kasus 64 orang yangmengisi angket. Diperoleh hasil untuk: rata-rata(mean) sebesar 49,95; titik tengah (median) = 46,5;nilai yang sering muncul (mode) = 46; simpanganbaku (standar deviasi) = 10.06; tingkat penyebarandata (variance) = 101.19; rentangan (range) = 45;skor minimum dari data = 27 dan skor maksimumdari data = 72. Sedangkan jumlah skor keseluruhansebesar 3197.

    Motivasi mengajar (X2) terdapat jumlah kasus64 orang yang mengisi angket. Diperoleh hasil untuk:rata-rata (mean) sebesar 49,94; titik tengah (median)= 51; nilai yang sering muncul (mode) = 64; simpangar

    baku (standar deviasi) = 10,06; tingkat penyebarandata (variance) = 101,11; rentangan (range) = 47;skor minimum dari data = 26 dan skor maksimumdari data = 73. Sedangkan jumlah skor keseluruhansebesar 3196. Layanan kepada Mahamahasiswa (Y)terdapat jumlah kasus 64 orang yang mengisi angket.Diperoleh hasil untuk: rata-rata (mean) sebesar 50,02:titik tengah (median) = 51; nilai yang sering muncul(mode) = 53; simpangan baku (standar deviasi) =10; tingkat penyebaran data (variance) = 99,98;rentangan (range) = 50; skor minimum dari data =22 dan skor maksimum dari data = 72. Sedangkanjumlah skor keseluruhan sebesar 3201.

    Pengaruh antara variabel kemampuan(X1)dengan layanan mahasiswa (Y) sebesar rx1y = 0,666tergolong tinggi (kuat). Sedangkan untuk menyatakanbesar kecilnya kontribusi (sumbangan) variabel X1,terhadap Y atau koefisien diterminan = r2 x 100%atau 0,6662 x 100% = 44,36 % sedangkan sisanya55,64 % ditentukan oleh variabel lain.

    Pengaruh antara variabel motivasi mengajar (X2)

    Harapan Insetif (imbalan)

    a. Adanya kebijakan atasan. b. Adil dalam segala bidang. c. Rasa aman dalam bekerja. d. Adanya penghargaan prestasi kerja. a. Gaji yang sepadan b. Jaminan Kesehatan c. Pemberian Bonus d. Jaminan hari tua

    9-10 11-12

    13 14-15 16-17

    18 19 20

    Kualitas Layanan Pendidikan (Y)

    Tangibles Reliability Responsivness Competence Courtesy Credibility Security Acces Comunications Undertsanding the Student

    a. Peralatan b. Perlengkapan a. Kecepatan proses pelayanan b. Adil dalam pelayanan a. Mampu menjalankan tugas b. Terampil dalam pekerjaan a. Mampu menjalankan tugas b. Terampil terhadap pekerjaan a. Ramah dan bersahabat b. Tanggap keinginan mahasiswa a. Jujur dalam tindakan b. Amanah dalam menjalankan tugas a. Jaminan pelayanan b. Kepastian Hukum a. Mudah untuk mengadakan kontak b. Pendekatan yang humanis dengan

    mahasiswa a. Mampu berkomunikasi b. Memberi informasi baru a. Tahu apa yang dibutuhkan mahasiswa b. Memberikan layanan sesuai selera

    mahasiswa

    1 2 3 4 5 6 7 8 9

    10 11 12 13 14 15 16

    17 18 19 20

    Variabel layanan pendidikan dosen kepada mahasiswa (Y):

  • Pengaruh Kemampuan dan Motivasi Kerja Dosen Terhadap Kualitas ... 71

    dengan kualitas layanan kepada mahasiswa (Y)sebesar rX2Y = 0,641 tergolong tinggi (kuat).Sedangkan untuk menyatakan besar kecilnyakontribusi variabel X2, terhadap Y atau koefisienditerminan = r2 x 100% atau 0,6412 x 100% = 41,09%sedangkan sisanya 58,91 % ditentukan oleh variabellain.

    Hubungan antara variabel kemampuan mengahardosen (X1) dengan motivasi mengajar (X2) sebesar rX1X2 = 0,691 tergolong tinggi (kuat). Sedangkanuntuk menyatakan besar kecilnya kontribusi variabelX1 terhadap X2 atau koefisien diterminan = r2 x 100%atau 0,6912 x 100% = 47,75% sedangkan sisanya52,25% ditentukan oleh variabel lain.

    Pengaruh secara simultan antara variabelkemampuan(X1) dan motivasi mengajar (X2) terhadapkualitas layanan kepada mahasiswa (Y) sebesar 0,712tergolong kuat. Sedangkan kontribusi secara bersama-sama (simultan) variabel X1 dan X2 terhadap (Y)sebesar 50,6% sedangkan sisanya 49,4 % ditentukanoleh variabel lain.

    Pengujian Hipotesis

    Setelah mendeskripsikan hasil penelitian, langkahselanjutnya adalah melakukan interpretasi hasilanalisis penelitian yaitu melakukan penafsiranterhadap pengujian hipotesis. Walaupun hasil analisisstatistik itu sendiri sudah merupakan suatu kesimpulan,tetapi belum memadai tanpa ada interpretasi yangdikaitkan dengan rumusan masalah.

    Besarnya pengaruh antara variabelkemampuan(X1) terhadap kualitas layanan kepadamahasiswa (Y) yang dihitung dengan koefisienkorelasi adalah 0,666 atau (rX1Y = O,666 ). Hal inimenunjukkan pengaruh yang kuat antara kemampuandosen terhadap kualitas layanan kepada mahasiswa.Sedangkan tingkat signifikan koefisien korelasi satusisi (1-tailed) dari output (diukur dari probabilitas)menghasilkan angka 0,00 atau 0. Karena probabilitasjauh di bawah 0,01 atau 0,05, maka pengaruh antarakemampuan dosen terhadap kualitas pelayanankepada mahasiswa signifikan.

    Sementara itu, besarnya pengaruh antara variabelmotivasi mengajar dosen (X2) terhadap kualitas layanankepada mahasiswa (Y) yang dihitung dengan koefisienkorelasi adalah 0,641 atau (rX2Y = 0,641). Hal inimenunjukkan pengaruh, yang kuat di antara motivasimengajar dosen terhadap kualitas layanan kepadamahasiswa. Sedangkan tingkat signifikan koefisienkorelasi satu sisi (1-tailed) dari output (diukur dariprobabilitas) menghasilkan angka 0,00 atau 0. Karena

    probabilitas jauh di bawah 0,01 atau 0,05, makapengaruh antara motivasi mengajar dosen terhadapkualitas layanan kepada mahasiswa signifikan.

    Berdasarkan hasil analisis bahwa besarnyahubungan antara variabel kemampuan (X2) denganmotivasi mengajar dosen (X2) yang dihitung dengankoefisien, korelasi adalah 0,691 atau (rX1Y2 = 0,691).Hal ini menunjukkan pengaruh yang kuat di antaravariabel kemampuan dengan motivasi mengajar dosen.Sedangkan tingkat signifikan koefisien korelasi satusisi (1-tailed) dan output (diukur dari probabilitas)menghasilkan angka 0,000. Karena prababilitas jauhdi bawah 0,05 maka korelasi antara variabelkemampuan dengan motivasi mengajar dosen adalahsignifikan.

    SIMPULANPenelitian ini menunjukan besarnya pengaruh

    secara simultan antara variabel kemampuan dosen(X1) dan motivasi mengajar (X2) terhadap kualitaspelayanan kepada mahasiswa (Y) tergolong kuat.Sedangkan kontribusi secara bersama-sama(simultan) variabel X1, dan X2 terhadap (Y) =R2x100% atau 0,7122 x 100% = 50,6% sedangkansisanya 49,4 % ditentukan oleh variabel lain.Kemudian mengenai naik turunnya atau besarkecilnya kualitas layanan kepada mahasiswa dapatdiprediksi melalui persamaan regresi Y=11,633 +0,427X1 + 0,345X2 sehingga dari hasil penelitian inidapat ditarik beberapa sub kesimpulan sebagaiberikut:

    Besarnya pengaruh variabel kemampuan dosenterhadap kualitas layanan kepada mahasiswa adalah0,666 sedangkan konstribusi variabel X1 terhadap Ysebesar 44,36 % kemudian sisanya 55,64 %ditentukan oleh variabel lain. Infomasi ini memberikanketerangan bahwa variabel kemampuan dosenmemberikan pengaruh kuat terhadap kualitas layanankepada mahasiswa. Hasil penelitian inimengin-formasikan bahwa kemampuan yang dimilikioleh dosen dan penerapan mahasiswa padamahasiswa dalam tingkat atau kategori baik dan akanlebih mewujudkan kinerja yang optimal sehinggadiharapkan akan mempengaruhi efektifitas kerjamaupun kualitas layanan kepada mahasiswa yangdiberikan kepada mahasiswa dengan pelayanan yangramah, santun dan profesional.

    Besarnya pengaruh variabel motivasi mengajardosen terhadap kualitas layanan kepada mahasiswaadalah 0,641 adapun konstribusi variabel X2 terhadapY sebesar 41,09 % kemudian sisanya 58,91 %ditentukan oleh variabel lain. Informasi ini

  • JURNAL MANAJEMEN BISNIS Volume 1 No. 01 Edisi April 201172

    memberikan keterangan bahwa variabel motivasimengajar dosen memberikan pengaruh kuat terhadapkualitas layanan kepada mahasiswa.

    Temuan penelitian ini menerangkan bahwapemberian dan penerapan motivasi mengajar yangdiberikan oleh pimpinan perguruan tinggi kepada dosenselama ini menunjukkan tingkat yang cukup baik danmencerminkan tingkat kualitas pelayanan yang baikpula, pemberian motivasi baik dari pimpinan maupundari dalam diri dosen diharapkan akan mempengaruhiproduktivitas mengajar yang optimal dan mampumemberikan layanan pembelajaran kepadamahasiswa yang ramah, simpatik dan memuaskan.

    Temuan penelitian ini menginformasikan bahwakemampuan dosen mempunyai kaitan yang positifterhadap motivasi mengajarnya. Dengan demikiankemampuan dosen akan membentuk profesionalisasidosen yang menunjukkan suatu tindakan pekerjaanyang berdampak positif bagi kinerja dosen danperkembangan pribadinya.

    Bentuk tindakan tersebut dapat berwujudkecakapan dan terampil melayani mahasiswa diperguruan tinggi. Pemberian motivasi oleh pimpinanyang disertai dengan kemampuan dosen yangberkualitas akan sangat mempengaruhi kinerja dosensecara optimal. Kemampuan dosen akanmempengaruhi motivasi mengajar dalam menanganipelayanan kepada yang membutuhkan layanannya.

    DAFTAR PUSTAKAAbdul Somad. 2001. Analisis Faktor yang

    Berhubungan dengan Kompetensi MengajarDosen Mata Kuliah Kebidanan di AkademiKebidanan Depkes Jambi Tahun 2001. http://www.digilib.ui.ac.id/opac/themes/libri2/detail.jsp?id=72297.

    Anita Tri Lestari. 2010. Hubungan Kualitas LayananRegistrasi Akademik dengan Tingkat KepuasanMahasiswa di Perguruan tinggi TinggiKeguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRIPasuruan. Skripsi. Universitas Negeri Malang.

    Arikunto, Suharsimi (1998). Prosedur PenelitianSuatu Pendekatan Praktek, Cetakan Ke-8,Rineka Cipta. Yogyakarta.

    Bob Davis. Et.al. 1994. Physical Education and TheStudy of Sport. (Second Edition) Mosby: TimesMirror International Publisher Limited.

    E. Mulyasa. 2005. Menjadi Dosen Profesional.Remaja Rosda Karya. Jakarta.

    Eko Nugroho. 2007. Pengaruh Persepsi Mahasiswa

    Mengenai Kemampuan Dosen Dalam ProsesPerkuliahan Dan Motivasi Belajar TerhadapPrestasi Belajar Pada Mahasiswa PPKnUniversitas Muhammadiyah Surakarta TahunAkademik 2006/2007. Skripsi. UniversitasMuhammadiyah. Surakarta.

    Gaspersz. Vincent. 1997. Manajemen Kualitas.Penerapan Konsep - Konsep Kualitas dalamManajemen Bisnis Total. Gramedia PustakaUtama. Jakarta.

    Hendrik Isu. 1996. Unsur Kreatifitas dalamSupervisi Pengajaran dan PengembanganSituasi Belajar Mengajar. Tesis. FSP. IKIPBandung.

    Lovelock, Christoper.H. 1992. Managing Services:Marketing, Operations and HumanResources. Prentice Hall. Englewood Cliffs.New Jersey.

    Parasuraman . A. 1994. Dilivering Quality Service.Balancing Customer Perceptions andExpectations. The Free Press. New York.

    Proposal ijin pendirian STAI Darul Ulum BanyuwangiTahun 2007, oleh Yayasan Pondok PesantrenManbaul Ulum Banyuwangi.

    QS.Quacquarelly Symonds. 2009. Publikasi olehhttp: www.ruanghati.com. Desember. 2010.Dapat diakses juga di: http://i684.photobucket.com/ albums/vv210/mesinkasir/metode.png.

    Riduwan ,2004. Metode dan Teknik MenyusunTesis. Pengantar Oleh : Dr.H.Buchori Alma.CV.Alfabeta. Bandung.

    Robbins, Stephen P. 2006. Perilaku Organisasi,(Terjemahan) Jakarta: Indeks kelompokGramedia.

    Sedarmayanti. 2001. Sumberdaya Manusia danProduktivitas Kerja. Ilham Jaya. Bandung.(194).

    Sonny Sumarsono, (2004). Metode Riset SumberDaya Manusia, Graha Ilmu. Jakarta.

    Sri Budi Rahayu, 2004. Pengaruh Kemampuan danMotivasi mengajar Perawat TerhadapKualitas Pelayanan Kesehatan Pada RumahSakit Santo Boromoeous Bandung,Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung.

    Sri Kusumadewi. 2004. Fuzzy Quantification TheoryI Untuk Analisis Hubungan Antara PenilaianKinerja Dosen Oleh Mahasiswa, KehadiranDosen, Dan Nilai Kelulusan Mahasiswa.Jurnal Media Informatika, Vol. 2, No. 1,Juni 2004, 1-1.

  • Pengaruh Kemampuan dan Motivasi Kerja Dosen Terhadap Kualitas ... 73

    Sri Sulastri. (2002). Pengaruh Kepemimpinan danMotivasi mengajar Terhadap Prestasi KerjaDosen (PPS). Universitas Pajajaran. Bandung.

    Sri Widayati .dkk. 2002. Reformasi PendidikanDasar. Diterbitkan atas KerjasamaUniversitas Katholik Atma Jaya Jakarta danPenerbit Grasindo. Jakarta.

    Sudarmanto.YB., 1995.Tuntunan Metodologi Belajar. Univeritas Katolik Soegijapranata Semarangdan Gramedia Widiasarana Indonesia. Jakarta.

    Sudjana, Endang (2000) Hubungan Kepuasan Kerjadengan Kreativitas Dosen dalam, ProsesBelajar Mengajar. Tesis, Program PascaSarjana Universitas Pendidikan Indonesia.Bandung.

    Sugiyono ,2002. Metode Penelitian Administrasi.Alfabetha. Bandung .

    Suharto, Nugraha (2000) Pelaksanaan PenilaianJabatan Fungsional Dosen dar Pengaruhnyaterhadap Kualitas Kinerja Dosen Perguruantinggi Dasar. Tasis, Program Pasca SarjanaUniversitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

    Sulistyowati.2009. Pengaruh Persepsi Dosen tentangKeterampilan Kepemimpinan KepalaPerguruan tinggi terhadap Kualitas Layanan(Studi pada Dosen SMAN 1 Blitar). Skripsi,Program Studi Pendidikan Akuntansi, JurusanAkuntansi, Fakultas Ekonomi, UniversitasNegeri Malang.

    Supriadi, Dedi. 2006. Kreativitas Kebudayaan danPengembangan Iptek. Alfabeta. Bandung.

    Supriyanto. 2006. Pengaruh Motivasi danKemampuan Guru Terhadap PenerapanPembelajaran Kontekstual pada Guru IPSSMA Kabupaten Banyuwangi Banyuwangi.Tesis. Universitas Kanjuruhan Malang. Tidakditerbitkan.

    Supriyanto. 2010. Pengaruh Gaya KepemimpinanKyai, Profesionalisme Pengurus dan KontribusiAlumni dalam Pemberdayaan KoperasiPondok Pesantren. Kementrian Agama RI.

    Supriyanto. 2010. Pengembangan PerekonomianPesantren dalam Perspektif PendidikanEkonomi: Studi Multi Situs di PP Pasuruan danPP Minhajut Thullab Banyuwangi. Disertasi.Universitas Negeri Malang. Tidak Diterbitkan.

    Susanti, Ida dan Seto Bayu, 2003. Aspek Hukum dariPerdagangan Bebas :Menelaah KesiapanHukum Indonesia dalam MelaksanakanPerdagangan Bebas. Fakultas HukumUniversitas Katolik Parahyangan. Bandung.

    Sutermeister. R.A. 1976. People and Productivity(Third Edition) Mc. Grow Hill Book Company.New York. (Page: 1).

    The QS Words University Rangkings. QuacquarellySymonds. 2009. Publikasi oleh http: www.ruanghati. com. Desember. 2010. Dapatdiakses juga di http://i684. photobucket. com/albums /vv210/mesinkasir/metode.png.

    Tommy Joesoef, 2001. Pengaruh Kinerja DosenTerhadap Kualitas Pelayanan Kesehatan diRumah Sakit Dustira Cimahi. UniversitasPaja-jaran. Bandung.Trisno Hadi Subroto.2004. Pengajaran Reflektif. Diterbitkan AtasKerjasama SIC Surabaya dan LPM IKIPSurabaya.

    Tri Kurniawati. 2010. Pengujian tentang PengaruhKualitas Layanan Akademik terhadap PrestasiBelajar Mahasiswa di Prodi PendidikanEkonomi Universitas Negeri Padang denganMotivasi Belajar sebagai Intervening Variable.(Tesis). Program Pasca Sarjana UniversitasNegeri Malang.

    Webrometic. 2009. Dalam Website: www.dikti.go.id.( Direktorat Jenderal Pendidikan TinggiKementrian Pendidikan Nasional RepublikIndonesia Tahun 2010).