14. perencanaan sistem tata air berbasis gis das angke

23
DINAS BINA MARGA DAN SUMBER DAYA AIR DAN SUMBER DAYA AIR 1 PEMERINTAH KOTA TANGERANG DINAS BINA MARGA DAN SUMBER DAYA AIR BIDANG PERENCANAAN TEKNIS [KERANGKA ACUAN KERJA] PERENCANAAN SISTEM TATA AIR BERBASIS GIS DAS ANGKE TAHUN ANGGARAN 2015

Upload: heri

Post on 11-Dec-2015

238 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

tentang tata kelola das angke

TRANSCRIPT

Page 1: 14. Perencanaan Sistem Tata Air Berbasis GIS DAS Angke

DINAS BINA MARGA DAN SUMBER DAYA AIRDAN SUMBER DAYA AIR 1

PEMERINTAH KOTA TANGERANG DINAS BINA MARGA DAN SUMBER DAYA AIR

BIDANG PERENCANAAN TEKNIS

[KERANGKA ACUAN KERJA]

PERENCANAAN SISTEM TATA AIR BERBASIS GIS DAS ANGKE

TAHUN ANGGARAN 2015

Page 2: 14. Perencanaan Sistem Tata Air Berbasis GIS DAS Angke

DINAS BINA MARGA DAN SUMBER DAYA AIRDAN SUMBER DAYA AIR 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada intinya lingkup kegiatan jasa konsultansi dalam pekerjaan ini terdiri dari beberapa

tahapan yang meliputi:

a. Pemahaman mengenai maksud dan tujuan dari Perencanaan Sistem Tata Air Berbasis Gis Das

Angke.

b. Persiapan

c. Inventarisasi data,

d. Pembuatan Peta Rencana Kerja,

e. Persiapan Personil dan Peralatan,

f. Pembuatan Rencana Kerja.

g. Pengumpulan Data Primer dan Sekunder

h. Koordinasi dengan Instansi Terkait

Dalam mengatasi permasalahan banjir akibat luapan sungai/kali Angke, Kota Tangerang pada

daerah rawan banjir adalah dengan membuat perencanaan tata air berbasis GIS DAS Angke

Jenis pekerjaan ini adalah melaksanakan pengukuran Topografi ,cross section dan hidrometri

DAS Angke dan dan anak kali (sarua ,wetan,pelayangan,dll) serta melakukan analisa Hidrolika DAS

Angke guna menunjang pelaksanaan pekerjaan konstruksi Penanganan Banjir. Hasil pengukuran

tersebut kemudian harus di tuangkan Aplikasi GIS (Geographic Information Systems) cross

platform

Konsultan yang diserahi pekerjaan ini wajib menyediakan jasa - jasanya semaksimal mungkin

untuk melaksanakan pekerjaan perencanaan, sehingga diperoleh hasil pekerjaan berupa Dokumen

Perencanaan yang mencakup segala persyaratan yang ditetapkan dan dapat dipertanggung

jawabkan dalam pelaksanaan kontrak konstruksi/fisik serta mengusahakan sekecil mungkin adanya

perbaikan–perbaikan atau perencanaan tambahan lainnya di kemudian hari.

Konsultan harus bekerja sama sepenuhnya dengan Pejabat Pemegang Komitmen, serta

instansi terkait, sesuai dengan kebijaksanaan dengan ketentuan – ketentuan yang berlaku di Dinas

Bina Marga Dan Sumber Daya Air Kota Tangerang.

1.2 Maksud & Tujuan

a. Maksud

Mendukung program Pembangunan Turap/ Talud / Bronjong kuhususnya pembangunan Turap

Pengendali Banjir yang memadai sesuai dengan kriteria perencanaan Tata Air berbasis GIS pada

DAS Angke, berupa:

Page 3: 14. Perencanaan Sistem Tata Air Berbasis GIS DAS Angke

DINAS BINA MARGA DAN SUMBER DAYA AIRDAN SUMBER DAYA AIR 3

Memberikan informasi dasar tentang situasi dan kondisi eksisting lokasi perencanaan, seperti peta situasi, dimensi eksisting saluran, kondisi eksisting topografi trase saluran dari hulu sampai hilir, foto kondisi eksisting dll.

Membuat analisa debit banjir dan dimensi saluran, kemiringan saluran, bangunan pelengkap konstruksi yang paling sesuai, volume pekerjaan dan RAB.

Tersusunnya data dasar di lokasi perencanaan, yang meliputi: Peta situasi Kondisi eksisting penampang melintang dan memanjang dari hulu sampai hilir

berbasis CAD dan GIS Data ekisting hidrometri DAS Angke Data karakteristik lahan dan karakteristik aliran permukaan Foto eksisting.

b. Tujuan

Mendapatkan dokumen perencanaan Hidrometri Sal. Induk Tanah Tinggi- Benteng Betawi

dan dokumen lelang.berupa:

Membuat Database Hidrometri DAS, kemiringan saluran dan bangunan pelengkap, Kecepatan Aliran, Luas Penampang Aliran;

Membuat Database Gambar memanjang DAS Angke dan Detail Cross section/ Penampang das angke berbasis Cad dan GIS

Analisa hidrometri dan hidrolika yang kondisi ekisting DAS angke Analisa hidrometri dan hidrolika yang paling sesuai dengan keadaan di lokasi

perencanaan

1.3 Pengguna Jasa

Nama dan Organisasi Pengguna Jasa adalah Bidang Perencanaan Teknis Seksi Perencanaan

Teknis Kebinamargaan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Jl. KS. Tubun No.96 – Kota

Tangerang.

BAB II LINGKUP

KEGIATAN

2.1. Umum

Pada intinya lingkup kegiatan jasa konsultansi dalam pekerjaan ini terdiri dari beberapa

tahapan yang meliputi:

a. Pemahaman mengenai maksud dan tujuan dari Perencanaan Sistem Tata Air Berbasis GIS Das

Angke

b. Persiapan

c. Inventarisasi data,

d. Pembuatan Peta Rencana Kerja,

e. Persiapan Personil dan Peralatan,

f. Pembuatan Rencana Kerja.

Page 4: 14. Perencanaan Sistem Tata Air Berbasis GIS DAS Angke

DINAS BINA MARGA DAN SUMBER DAYA AIRDAN SUMBER DAYA AIR 4

g. Pengumpulan Data Primer dan Sekunder

h. Koordinasi dengan Instansi Terkait

i. Membuat sketsa peta situasi lokasi perencanaan secara makro dan detail;

j. Melakukan pengukuran dengan alat Total Station (TS) di lokasi perencanaan untuk

mengetahui penampang melintang dan penampang memanjang eksisting DAS Angke dan Anak

Kalinya;

k. Membuat analisa karakteristik lahan dan k a r a kt e r i sik a l i ran pe r m u k aan ;

l. Membuat foto eksisting dan analisa debit rencana;

m. Membuat analisa hidrometri dan Hidrolika DAS Angke;

n. Membuat analisa Hidrometri dan hidrolika yang paling sesuai dengan keadaan di

lokasi perencanaan;

o. Pembuatan peta dan database kehutanan dilakukan sesuai dengan disain yang telah dibuat.

Software yang digunakan untuk pembuatan peta dan untuk menampung dan mengelola data

spasial dan tabular adalah ArcGIS versi 10.2 dan ArcView versi 3.3. Sedangkan untuk menambah

kemampuan pengelolaan dan penampilan data dan informasi digunakan software AutoCAD,

Mirosoft Office, ENVI untuk pengolahan data citra (penginderaan jauh) serta software pendukung

lainnya

p. Pembuatan Data dan informasi yang disajikan pada peta dan database Berbasis GIS

Jenis pekerjaan ini adalah melaksanakan pekerjaan Perencanaan Sistim Tata Air Berbasis GIS

DAS Angke untuk menunjang pelaksanaan pekerjaan penanganan banjir. Konsultan yang diserahi

pekerjaan ini wajib menyediakan jasa - jasanya semaksimal mungkin untuk melaksanakan pekerjaan

perencanaan, sehingga diperoleh hasil pekerjaan berupa Dokumen Perencanaan yang mencakup

segala persyaratan yang ditetapkan dan dapat dipertanggung jawabkan dalam pelaksanaan

kontrak

Page 5: 14. Perencanaan Sistem Tata Air Berbasis GIS DAS Angke

DINAS BINA MARGA DAN SUMBER DAYA AIRDAN SUMBER DAYA AIR 5

konstruksi/fisik serta mengusahakan sekecil mungkin adanya perbaikan–perbaikan atau

perencanaan tambahan lainnya di kemudian hari.

Konsultan harus bekerja sama sepenuhnya dengan Pejabat Pemegang Komitmen, serta

instansi terkait, sesuai dengan kebijaksanaan dengan ketentuan – ketentuan yang berlaku di Dinas

Bina Marga Dan Sumber Daya Air Kota Tangerang.

2.2. Alih pengetahuan :

Hasil dari kegiatan jasa konsultansi ini dapat sebagai bahan pembinaan teknis dalam

rangka alih pengetahuan kepada aparat Dinas Bina Marga Dan Sumber Daya Air.

2.3. Studi Teknik Detailed Engineering Design (DED)

Untuk mengetahui secara rinci semua asumsi yang digunakan dalam tahap perencanaan serta

mendapat parameter-parameter penting bagi perencana Turap, diperlukan serangkaian teknikal studi.

Studi teknik yang diperlukan:

2.4.1. Studi Pendahuluan (RECONNAISSANCE SURVEY)

Untuk pelaksanaan studi ini konsultan diwajibkan untuk mengamati kondisi lapangan dan

permasalahan disain yang mungkin timbul. Petugas yang akan ditugaskan diharuskan

berkonsultasi dengan pejabat dari Dinas Bina Marga Dan Sumber Daya Air setempat untuk

mendiskusikan segala hal yang bersangkutan dengan jembatan yang akan ditangani.

Sebelum melakukan kegiatan studi pendahuluan maka konsultan wajib mengumpulkan

semua data yang berhubungan dengan lokasi rencana looping seperti peta situasi, peta tata

guna lahan dan dokumen-dokumen pendukung lainnya. Dalam melaksanakan pekerjaan,

konsultan wajib melengkapi diri dengan alat keselamatan kerja seperti helm dan sepatu boat,

dan alat bantu kerja seperti peralatan tulis, lampu penerang, spray paint dan palu, sehingga

menjamin terlaksananya pekerjaan ini dengan aman dan hasil studi akan lebih optimal

A. Studi pendahuluan bertujuan untuk:

Pengenalan kondisi lingkungan

Pengenalan kondisi planimetri dan tata guna lahan

Pengenalan kondisi jaringan DAS/ sungai/ kali/danau yang ada

Mengumpulkan, memeriksa dan mengkonfirmasi data sekunder yang ada

B. Kegiatan studi pendahuluan yang harus dilakukan adalah:

a. Studi Geometrik:

Mengidentifikasi / memperkirakan secara tepat penerapan desain geometrik

(alinemen horisontal dan vertikal) berdasarkan pengalaman dan keahlian yang harus

dikuasai sepenuhnya oleh Ahli Bangunan Air yang melaksanakan pekerjaan ini

dengan melakukan pengukuran-pengukuran secara sederhana dan benar (jarak ,

azimut, kemiringan dengan helling meter) dan membuat sketsa desain alinyemen

horizontal maupun vertikal secara khusus untuk lokasi-lokasi yang dianggap

sulit

Page 6: 14. Perencanaan Sistem Tata Air Berbasis GIS DAS Angke

DINAS BINA MARGA DAN SUMBER DAYA AIRDAN SUMBER DAYA AIR 6

untuk memastikan trase yang dipilih akan dapat memenuhi persyaratan geometrik

sungai yang dibuktikan dengan sketsa horizontal dan penampang memanjang

rencana trase Sungai/Kali.

Dilapangan harus diberi/dibuat tanda-tanda berupa patok dan tanda anjir

dengan diberi tanda bendera sepanjang daerah rencana dengan interval 50 m untuk

memudahkan tim pengukuran, serta pembuatan foto-foto penting untuk pelaporan

dan panduan dalam melakukan survey detail selanjutnya.

Dari hasil survey recon ini secara kasar harus sudah bisa dihitung perkirakan volume

pekerjaan yang akan timbul serta bisa dibuatkan perkiraan rencana biaya secara

sederhana dan diharapkan dapat mendekati final desain.

b. Studi Topografi:

Menentukan awal dan akhir pengukuran serta pemasangan patok beton Bench

Mark di awal dan akhir Proyek

Mengamati kondisi topografi

Mencatat daerah - daerah yang akan dilakukan pengukuran khusus serta , morpologi

dan lokasi yang perlu dilakukan pelebaran sungai

Membuat rencana kerja untuk survey detail pengukuran.

Menyarankan posisi patok Bench Mark pada lokasi/titik yang akan dijadikan referensi.

2.4.2. Studi Detail

Untuk mengetahui secara rinci semua asumsi yang digunakan dalam tahap perencanaan

serta mendapat parameter-parameter penting bagi perencana Turap, diperlukan serangkaian

studi detail pengumpulan data.Hasil studi detail pengumpulan data tersebut akan

menjadi dasar bagi perencana untuk melakukan detailed engineering design. Studi detail

yang diperlukan adalah:

A. Studi Topografi

Pengukuran topografi ini dimaksudkan untuk mengumpulkan data topografi yang

cukup untuk kebutuhan perencanaan dan dilakukan pada sepanjang ruas jalan yang

direncanakan

Detail dari pengukuran ini adalah sebagai berikut :

Pengukuraan polygon dengan ketelitian 1:10.000 dan patok-patok permanen (BM)

harus dipasang dengan interval lebih dari 500 m serta dapat terlihat dengan mudah

Pengukuran jarak dapat dilakukan secara langsung atau menggunakan titik –

titik sementara dan bantuan alat ukur elektronis

Patok-patok pengukuran dapat berupa:

Patok beton bertulang dengan ukuran 10 x 10 x 60 cm dipasang ditempat yang

bebas dari gangguan lalu lintas atau lain nya selama pelaksanaan

Page 7: 14. Perencanaan Sistem Tata Air Berbasis GIS DAS Angke

DINAS BINA MARGA DAN SUMBER DAYA AIRDAN SUMBER DAYA AIR 7

Paku yang dipasang pada beton atau caranya, pada bangunan-

bangunan. Pengukuran harus meliputi

a. Titik-titik kontrol vertical dan horizontal berupa patok-patok kayu dipasang setiap interval

50 m pada rencana as Turap .Ukuran Patok kayu 1x7x60 cm dan dapat ditancapkan

ketanah sedalam 50 cm

Pada pengukuran polygon

1. Titik kontrol horizontal

Pengukuran menggunakan theodolit dengan ketelitian bacán 1 detik dan

ketelitian orde ketiga

2. Titik kontrol vertikal

Pengukuran menggunakan weterpass dengan ketelitian 1,5 – 2,5 mm/Km,

pengukuran dilakukuan dua arah

b. Titik –titik penting pada tikungan harus ditentukan dengan teliti. Pada titik tersebut

dibuat pula patok-patok pembantu dan perlu dipasang 1 patok beton pada titik P1 nya

jika titik titik tersebut diluar daerah pengkuran jalan harus dibuat patok pembantu.

c. Pengukuran lebar sungai/ saluran dengan menyebut tata guna tanah serta data

lainnya seperti :permukiman, sawah dll

d. Cross section

Cross section dibuat untuk interval 50 M pada tiap tiap kontrol. Lebar cross section

minimal adalah 25 M kekanan dan kekiri dari bibir sungai

e. Perhitungan dan pengembaran peta topografi berdasarkan atas kordinat titik –titik

kontrol diatas

Gambar peta topografi dibuat pada kertas melimeter dengan skala 1:1000 dengan garis

contar tiap interval 1 meter semua titik-titik kontrol harus dicamtumkan dalam gambar

f. Sistem koordinat referensi horisontal mengacu pada sistem proyeksi UTM (Universal

Transverse Mercator). Sedangkan referensi vertikal mengacu pada datum ketinggian

GPS. sistem proyeksi ini harus ‘menyatu’ dengan sistem yang telah dibakukan oleh

Bakosurtanal (Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional). Kerangka horisontal

nasional menggunakan ID-74 (Indonesia Datum 1974), yang kemudian dikukuhkan

dengan WGS-84 (World Geodetic System 1984).

2.4. Perencanaan

Untuk perencanaan meliputi; perencanaan Turap dan perencanaan pintu air dimana pada

perencanaan tersebut diatas konsultan akan mengacu kepada Standart peraturan-peraturan yang

berlaku dalam perencanaan Sungai/kali, dan bangunan pelengkapnya.

Page 8: 14. Perencanaan Sistem Tata Air Berbasis GIS DAS Angke

DINAS BINA MARGA DAN SUMBER DAYA AIRDAN SUMBER DAYA AIR 8

2.5. Tenaga Ahli

Untuk dapat menyelesaikan pekerjaan tersebut, maka dibutuhkan beberapa tenaga ahli yang

memiliki sertifikat keahlian dari Asosiasi Profesi yang telah diregistrasi LPJK, dengan jumlah

dan kualifikasi sebagai berikut :

1. Ketua Tim (Team Leader)

Mempunyai pendidikan Teknik Sipil minimal S-1

Mempunyai sertifikat Ahli Bangunan Air.

Mempunyai pengalaman selama 5 – 8 tahun dalam bidang perencanaan Sumber Daya Air

khususnya dalam perencanaan Turap, rumah pompa dan pintu dan pernah sebagai Ketua Tim.

Tugas dan tanggung-jawab adalah:

o Mengkoordinasikan semua personil yang terlibat dalam pekerjaan ini sehingga

bisa menghasilkan pekerjaan seperti yang telah diuraikan / ditentukan di atas dengan efektif.

o Bekerja sama dengan Engineer dan staf teknik lainnya yang membantu

melaksanakan pekerjaan perencanaan ini sehingga hasil yang didapat sesuai dengan yang

diharapkan pemberi kerja.

o Melaporkan hasil pekerjaan secara bertahap dan teratur kepada pemberi kerja dari masing–

masing jenis pekerjaan sehingga hasil dari pekerjaan memuaskan.

o Mempersiapkan dan menyajikan presentasi materi kepada Pemberi Tugas dan

Pegawai- Pegawai di lingkungan kerja terkait.

2. Ahli Muda Bangunan Air : 2 Orang

Mempunyai pendidikan S1 Teknik Sipil

Mempunyai sertifikat Ahli Muda Bangunan Air.

Mempunyai pengalaman kerja di bidang Sumber Daya Air selama 1 - 4 tahun.

Tugas dan tanggung-jawab adalah:

o Memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan semua kegiatan dari personil

yang terlibat dalam pekerjaan ini, sehingga semua aspek kegiatan perencanaan jembatan

dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu serta mencapai hasil yang diharapkan.

o Menyiapkan petunjuk pelaksanaan kegiatan, baik dalam tahap pengumpulan

data, pengolahan data, kajian dan perencanaan teknik, serta penyajian akhir dari hasil

keseluruhan pekerjaan.

o adalah pilihan paling ekonomis

3. Ahli Muda Hidrologi : 2 Orang

Mempunyai pendidikan S1 Teknik Sipil

Mempunyai sertifikat Ahli Muda Hidrologi.

Mempunyai pengalaman kerja di bidang Sumber Daya Air selama 1 - 4 tahun.

Memiliki kemampuan Pengoprasian Program GIS

Tugas dan tanggung-jawab adalah:

Page 9: 14. Perencanaan Sistem Tata Air Berbasis GIS DAS Angke

DINAS BINA MARGA DAN SUMBER DAYA AIRDAN SUMBER DAYA AIR 9

o Memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan semua kegiatan dari personil

yang terlibat dalam pekerjaan ini, sehingga semua aspek kegiatan perencanaan jembatan

dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu serta mencapai hasil yang diharapkan.

o Menyiapkan petunjuk pelaksanaan kegiatan, baik dalam tahap pengumpulan

data, pengolahan data, kajian dan perencanaan teknik, serta penyajian akhir dari hasil

keseluruhan pekerjaan.

o adalah pilihan paling ekonomis

4. Ahli Muda SIG/Inderaja ( S1 Geografi/Geodesi Pengalaman 1 - 4 Th ): 2 Orang

Mempunyai pendidikan S1 Geografi/Geodesi

Mempunyai sertifikat Ahli Muda SIG/ Inderaja.

Mempunyai pengalaman kerja di bidang Sumber Daya Air selama 4 tahun dalam

pengoprasian GIS dan interpretasi citra

Tugas dan tanggung-jawab adalah:

o Memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan semua kegiatan dari personil

yang terlibat dalam pekerjaan ini, sehingga semua aspek kegiatan perencanaan jembatan

dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu serta mencapai hasil yang diharapkan.

o Menyiapkan petunjuk pelaksanaan kegiatan, baik dalam tahap pengumpulan

data, pengolahan data, kajian dan perencanaan teknik, serta penyajian akhir dari hasil

keseluruhan pekerjaan.

o adalah pilihan paling ekonomis

Waktu penugasan Tenaga Ahli sebagai berikut:

No Jabatan Jumlah Orang Bulan

1. Ketua Tim 1 4

2. Ahli Muda Bangunan Air 2 8

3. Ahli Muda hidrologi 2 6

4. Ahli Muda SIG/Inderaja 2 6

Total 24

Jumlah orang bulan untuk pekerjaan ini adalah24 Orang Bulan

5. Tenaga Pendukung (Supporting Staff)

a. Assisten Muda SIG (D3 Geodesi/Geomatika pengalaman 2 thn)

Mempunyai pengalaman pengalaman di bidang GIS dan interpretasi citra penginderaan jauh

min.2 tahun. Mempunyai latar belakang pendidikan D3 Geodesi/Geomatika dan mempunyai

keahlian khusus tambahan dalam bidang yang diperlukan.

b. Assisten Muda (D3 sipil pengalaman 2 thn)

Mempunyai pengalaman selama 5 – 8 tahun dalam bidang perencanaan Sumber Daya Air.

Mempunyai latar belakang pendidikan D3 Sipil dan mempunyai keahlian khusus tambahan

dalam bidang yang diperlukan.

Page 10: 14. Perencanaan Sistem Tata Air Berbasis GIS DAS Angke

DINAS BINA MARGA DAN SUMBER DAYA AIRDAN SUMBER DAYA AIR 10

c. Juru Gambar (Draftman / Drafter CAD ); 2 Orang

Mempunyai pengalaman dalam bidang gambar teknik sipil khususnya Bangunan badan

sungai, Turap, rumah pompa dan pintu air. Dapat bekerja dengan cepat dengan tingkat

ketelitian yang tinggi serta dapat mengoperasikan program Auto Cad (CAD professional).

Mempunyai latar belakang pendidikan minimal Sekolah Lanjutan Atas yang mempunyai

keahlian khusus tambahan dalam bidang yang diperlukan. Draftman bertanggung jawab atas

pembuatan gambar – gambar yang dibutuhkan.

d. Tenaga Kerja Lainnya

Supporting Staff adalah petugas adminstrasi dan surveyor yang dibutuhkan dalam menunjang

pelaksanaan pekerjaan, berpengalaman dalam bidang pekerjaan maing – masing yang

relevan dengan posisi bidang tugasnya guna mendapatkan hasil kerja yang maksimum.

Supporting Staff dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Team Leader.

2.6. Lokasi Kegiatan

Lokasi Kegiatan paket jasa konsultansi adalahpada DAS Angke Kota Tangerang, Propinsi Banten

2.7. Jadwal Pelaksanaan

Waktu yang disediakan untuk pelaksanaan penyelesaian pekerjaan ini adalah 4 (empat) bulan/ 120

(Seratus dua puluh) hari kalender, terhitung sejak dikeluarkannya Surat Perintah Mulai Kerja

(SPMK) oleh Pengguna Jasa.

Pelaksana pekerjaan wajib membuat jadwal kegiatan pekerjaan dan jadwal kegiatan personil.

Page 11: 14. Perencanaan Sistem Tata Air Berbasis GIS DAS Angke

DINAS BINA MARGA DAN SUMBER DAYA AIRDAN SUMBER DAYA AIR 11

2.8. Keluaran

Keluaran atau hasil dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah mendapatkan mendapatkan dokumen

Sistim Tata Air Berbasis GIS dan dokumen Lelang DED Sistem Tata Air Das Angke

Data dan informasi yang disajikan pada peta dan database secara garis besar adalah :

a. Peta sungai , kali dan saluran pembuang pada DAS Cirarab yang di overlay dengan peta

tata guna lahan dan Administratif serta garis sepadan sungainya

b. Trase memanjang sungai dan cross section serta data ketinggian seperti titik tinggi dan kontur

c. Keterangan kecepatan alir minimum dan maksimum. Debit normal , debit banjir, kemiringan

rata-rata, elevasi muka air normal dan muka air banjir

d. Peta Bangunan Pelengkap DAS seperti turap,Bendung,Pintu air, dan rumah pompa

beserta keteranganya

e. Peta Bangunan yang berada di sepadan sungai

f. Peta jalan yang ada di sisi Sungai /di sepadan sungai dan keterangannya (lebar, panjang

dan elevasi)

g. Peta bangunan yang ada di badan Kali seperti Jembatan

Data informasi DAS, Sungai, Sal Pembuang lainnya

Page 12: 14. Perencanaan Sistem Tata Air Berbasis GIS DAS Angke

DINAS BINA MARGA DAN SUMBER DAYA AIRDAN SUMBER DAYA AIR 12

BAB III

PELAPORAN

3.1 Tahapan Laporan

Laporan-Pendahuluan, sebanyak 5 buku, diserahkan 1 (satu) bulan setelah Surat Perintah Mulai

Kerja (SPMK). Laporan-Pendahuluan berisi antara lain:

o Metodologi dan Rencana Kerja

o Organisasi Pekerjaan.

o Pemahaman KAK yang dituangkan dalam konsep awal kerangka pemikiran

penyelesaian pekerjaan ini termasuk aplikasi dan saran.

o Jenis aktivitas dan waktu yang dibutuhkan;

o Jadwal penugasan tenaga ahli;

o Tahap kegiatan yang akan dilaksanakan;

o Job description masing-masing personil;

o Gambaran umum dalam menyusun Perencanaan;

o Alokasi waktu pembahasan laporan akhir, rapat dan konsultansi.

Laporan-Antara, sebanyak 5 buku, diserahkan 2 (dua) bulan setelah SPMK. Laporan-Antara

berisi antara lain:

o Hasil pengumpulan data

o Progres kegiatan dan rencana kegiatan selanjutnya.

o Jenis aktivitas dan waktu yang dibutuhkan;

o Jadwal penugasan tenaga ahli;

o Tahap kegiatan yang akan dilaksanakan;

o Job description masing-masing personil;

o Gambaran umum dalam menyusun Perencanaan;

o Alokasi waktu pembahasan laporan akhir, rapat dan konsultansi

o Hasil pengukuran /survei;

o Evaluasi dan analisis;

Laporan-Akhir, sebanyak 5 buku, diserahkan 4 (empat) bulan setelah SPMK. Laporan-Akhir berisi:

o Penyempurnaan laporan-antara dan progres perencanaan.

o Detailed Engineeering Design

o Bersamaan dengan Laporan akhir dikumpulkan juga Dokumen Lelang mencakup:

Volume I : Instruksi Kepada Peserta Lelang

Volume II : Bentuk Penawaran, Informasi Kualifikasi dan Jaminan Penawaran

Volume III : Syarat-Syarat Kontrak

Volume IV : Data Kontrak

Volume V : Spesifikasi

Volume VI : Daftar Kuantitas

Page 13: 14. Perencanaan Sistem Tata Air Berbasis GIS DAS Angke

DINAS BINA MARGA DAN SUMBER DAYA AIRDAN SUMBER DAYA AIR 13

Volume VII : Gambar Rencana

Volume VIII : Bentuk-Bentuk Jaminan

Seluruh Laporan tersebut harus direkam dalam bentuk CD termasuk perencanaan dan perhitungan

volume pekerjaan, sebanyak 5 keping dan diserahkan kepada pengguna jasa (satuan kerja)

bersama-sama pada saat penyerahan Laporan-Akhir.

3.2 Pembahasan Laporan

Semua laporan diserahkan kepada Petugas Satuan Kerja setelah terlebih dahulu dilakukan

presentasi/pembahasan dan disetujui oleh Tim Teknis, masing-masing laporan sedikitnya

dilakukan 1 (satu) kali pembahasan dihadapan Tim Teknis .

Draft/konsep setiap jenis/tahapan laporan untuk bahan pembahasan dibuat rangkap 5 (lima).

3.3 Bentuk Laporan

Dicetak dengan kertas ukuran A4

Sampul laporan dicetak di atas kertas glossy

Gambar Teknis A3

3.4 Penutup

Hal-hal teknis yang belum tercakup dalam KAK ini akan disampaikan dalam acara rapat penjelasan

(aanwijzing) dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kontrak pekerjaan.