14 solusi-isu-isu-lingkungan

24
KERUSAKAN LINGKUNGAN DALAM PANDANGAN ISLAM

Upload: koran-bekas

Post on 07-Aug-2015

107 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

KERUSAKAN LINGKUNGAN

DALAM PANDANGAN ISLAM

Solusi Teknologi bukan solusi fundamental

Semua solusi teknologi membutuhkan biaya tinggi

Sering penerapannya terkendala masalah politik, sosial, ekonomi dsb.

Menyebabkan ketergantungan pada teknologi

Tidak benar-benar menyelesaikan masalah

Meningkatnya emisi CO2 dan berkurangnya absorber CO2 adalah

Aktivitas Manusia

Semua aktivitas manusia pasti ada aturannya

Aturan yang rusak akan menyebabkan rusaknya aktivitas manusia

Rusaknya aktivitas manusia akan menyebabkan kerusakan alam

Jadi rusaknya alam adalah akibat aturan rusak yang mengatur aktivitas manusia

Aturan yang rusak

Menyerahkan pengelolaan hutan kepada pihak swasta

Menyerahkan pengelolaan dan eksploitasi sumber daya energi kepada swasta (asing)

Pengaturan tentang investasi dan industri yang tidak memperhatikan lingkungan

Aturan yang rusak

Mengapa pengelolaan hutan diserahkan ke swasta?

Mengapa pengelolaan dan eksploitasi sumber daya energi diserahkan ke swasta (asing)?

Karena politik ekonomi kapitalisme Bersumber pada idiologi Kapitalisme-

Sekulerisme

Idiologi Kapitalisme - Idiologi Kapitalisme - SekulerismeSekulerisme

Menganggap permasalahan ekonomi adalah kurangnya produk barang dan jasa relatif

terhadap kebutuhan manusia

Solusi: Perbanyak Produksi

Indikator keberhasilan: GNP, Income per capita, Angka pertumbuhan

ekonomi

1.Beri kebebasan dalam beraktivitas ekonomi

2.Kebebasan kepemilikian

3.Negara tidak usah campur tangan - cukup sebagai pembuat aturan

4.Sehingga muncul industrialisasi dan eksploitasi sumber daya alam (oleh pihak swasta)

•Industrialisasi membutuhkan energi yang banyak

•Pembangkitan energi meningkat, pembakaran karbon meningkat

•Industri butuh sumber bahan baku, eksploitasi alam meningkat, hutan dirusak

•Didukung gaya hidup yang konsumtif

•Proses ini terus meningkat dan memperbanyak emisi CO2 dan mengurangi absorber CO2

GANTIKAN TATA ATURAN YANG BERASAL DARI IDIOLOGI KAPITALISME DENGAN TATA ATURAN YANG BENAR

GANTI DENGAN APA??

• Permasalahan ekonomi adalah permasalahan distribusi bukan produksi

• Kebutuhan manusia terbatas (harus dibedakan antara kebutuhan dan keinginan)

• Pemenuhan kebutuhan pokok (pribadi dan umum) menjadi fokus utama politik ekonomi Islam

• Pembagian kepemilikan menjadi kepemilikan umum, pribadi dan negara

1.Hutan termasuk kepemilikan umum, tidak boleh diserahkan pengelolaannya pada swasta

2.Hutan dikelola oleh negara untuk rakyatnya dan negara tidak boleh mengambil keuntungan dari pengelolaannya

1.Sumber daya energi (termasuk tambang minyak, gas, batu bara, uranium dsb.) termasuk kepemilikan umum, dan tidak boleh diserahkan kepada pihak swasta

2.Sumber daya energi dikelola oleh negara untuk kemashlahatan rakyat, negara tidak boleh mengambil keuntungan dari pengelolaannya

1.Industri yang bahan bakunya merupakan kepemilikan umum (industri minyak, batu bara, industri bijih besi, mineral dsb.) tidak boleh dimiliki oleh swasta/pribadi

2.Industri yang terkait dengan produksi barang-barang haram tidak boleh didirikan (industri minuman keras, industri narkoba, dsb.)

Antara lain:

“Manusia berserikat dalam tiga hal, dalam api, air dan ladang pengembalaan..”(terj. Hadist)

“..dan harga ketiganya haram” (terj. Hadist)

Hadist tentang tambang mineral garam

• Sumber-sumber energi akan dikelola negara (tambang minyak, gas, mineral dan industri yang terkait dengannya)

• Penghematan energi lebih mudah dilakukan

• Negara juga akan mengusahakan energi baru dan terbarukan

• Hutan akan dikelola negara,

• Penebangan hutan akan terkendali

• Konservasi hutan dan vegetasi lainnya menjadi tanggung jawab negara

• Industri akan tumbuh dengan efisien.

• Gaya hidup konsumtif berkurang

• Pemenuhan kebutuhan pokok menjadi target utama

• Pertumbuhan industri tidak sekedar untuk memperbesar produksi

• Akibatnya emisi CO2 anthropogenic akan berkurang

• Absorber CO2 akan terjaga dan bahkan bertambah

• Pemanasan global tidak terjadi

• Biaya untuk menghasilkan teknologi terkait pemanasan global bisa dihemat