141243147-metroragia-penyebab
TRANSCRIPT
-
7/22/2019 141243147-METRORAGIA-PENYEBAB
1/13
BAB I
LATAR BELAKANG
Metrorrhagia juga dikenal sebagai perdarahan uterus disfungsional adalah masalah
yang biasanya di derita oleh seorang wanita. Metrorrhagia adalah keadaan umum, terutama
untuk beberapa tahun pertama menstruasi (pubertas metrorrhagia). Hal ini juga diamati
dengan pasien yang dekat dengan fase menopause mereka. Pada dasarnya, kondisi ini
ditandai dengan episode perdarahan (terutama bercak namun dapat menyebabkan pendarahan
parah) di luar fase menstruasi.
Dengan demikian, episode perdarahan digambarkan sebagai tidak teratur dalam
jumlah dan pola. Mengingat siklus menstruasi normal wanita, fase menstruasi yang \
(umumnya dikenal sebagai menstruasi) harus rata-rata 4 hari dan harus terjadi pada bulan
depan nanti. Untuk mempermudah, metrorrhagia adalah di antara bercak vagina dalam
menstruasi bulanan, ancaman kesehatan dianggap mungkin dan tidak boleh dianggap enteng.
Ini harus mendorong kita untuk mencari nasihat medis untuk sejumlah kondisi yang
mendasarinya mungkin untuk mencari penyebab kelainan tersebut. Tetapi perhatikan, orang
tidak boleh panik dan menganggapnya disebabkan oleh penyakit yang ditakuti.
TUJUAN
1. Tujuan pembelajaran umum
Setelah mempelajari pokok bahasan ini di harapkan mahasiswa mengetahui dan
melaksanakan asuhan kebidanan tentang kesehatan reproduksi wanita dan mentoragia pada
dirinya sendiri dan nantinya pada waktu kerja.
2. Tujuan pembelajaran khusus
Setelah mengikuti sub pokok bahasan ini di harapkan mahasiswa dapat :
1. mengetahui definisi dari metrorrhagia2. mengetahui penyebab dari metrorrhagia3. mampu melakukan asuhan kebidanan pada pasien dengan diagnosa metrorrhagia
-
7/22/2019 141243147-METRORAGIA-PENYEBAB
2/13
MANFAAT
Untuk membantu mahasiswa supaya dapat mengetahui dan melaksanakan asuhan
kebidanan tentang kesehatan reproduksi wanita dan mentroragia pada dirinya sendiri dan
nantinya pada waktu kerja. Selain itu juga dapat mengetaui tentang
definisi,penyebab,penatalaksanaan sehingga mahasiswa mampu melakukan asuhan
keperawatan yang tepat pada penderita metroragia.
-
7/22/2019 141243147-METRORAGIA-PENYEBAB
3/13
BAB II
Definisi
Metrorrhagia pendarahan yang terjadi di antara siklus mentruasi, atau dengan kata lain
timbul lebih sering dari biasa (yatim faisal,2001)
Pendarahan yang irreguler atau terlalu sering (william F, 1997)
Metroragia adalah pendarahan uterus biasanya tidak banyak timbul pada interfan
partun mestruasi yang tidak biasanya (chandranita, 2004)
Metroragia adalah perdarahan dari vagina yang tidak berhubungan dengan siklus haid.
Perdarahan ovulatoir terjadi pada pertengahan siklus sebagai suatu spotting dan dapat lebih
diyakinkan dengan pengukuran suhu basal tubuh. Penyebabnya adalah kelainan organik
(polip endometrium, karsinoma endometrium, karsinoma serviks), kelainan fungsional dan
penggunaan estrogen eksogen
Etiologi
Beberapa Penyebab Dari perdarahan diluar haid yaitu :
1. metrorargia di luar kehamilan:a. Sebabsebab organik
Perdarahan dari uterus, tuba dan ovarium disebabkan olah kelainan pada:
1) serviks uteri; seperti
a. polip servisis uteri Polip serviks
Polip adalah tumor bertangkai yang kecil dan tumbuh dari permukaan mukosa (Denise
tiran : 2005 ).
b. erosio porsionis uteri :Erosio porsiones (EP) adalah suatu proses peradangan atau suatu luka yang terjadi
pada daerah porsio serviks uteri (mulut rahim). Penyebabnya bisa karena infeksi
dengan kuman-kuman atau virus, bisa juga karena rangsangan zat kimia /alat tertentu;
umumnya disebabkan oleh infeksi.
-
7/22/2019 141243147-METRORAGIA-PENYEBAB
4/13
c. ulkus pada portio uteri, Ulkus portioUlkus portio adalah suatu pendarahan dan luka pada portio berwarna merah
dengan batas tidak jelas pada ostium uteri eksternum
1. metrorarrgia oleh karena adanya kehamilan : abortus, kehamilan ektopik
a. Korpus uteri;abortus imminens,
abortus insipiens,
abortus incompletus,
mola hidatidosa, koriokarsinoma,
subinvolusio uteri, karsinoma korpus uteri, sarkoma uteri, mioma uteri.
b. Tuba fallopii;kehamilan ekstopik terganggu,
radang tuba,
tumor tuba.
c. Ovarium;radang overium,
tumor ovarium.
b. Sebab fungsional
Perdarahan dari uterus yang tidak ada hubungannya dengan sebab organik, dinamakan
perdarahan disfungsional. Perdarahan disfungsional dapat terjadi pada setiap umur antara
menarche dan menopause. Tetapi kelainan ini lebih sering dijumpai sewaktu masa permulaan
dan masa akhir fungs ovarium.
Dua pertiga wanita dari wanita-wanita yang dirawat di rumah sakit untuk perdarahan
disfungsional berumur diatas 40 tahun, dan 3 % dibawah 20 tahun. Sebetulnya dalam praktek
dijumpai pula perdarahan disfungsional dalam masa pubertas, akan tetapi karena keadaan ini
biasanya dapat sembuh sendiri, jarang diperlukan perawatn di rumah sakit.
Tanda dan Gejala
a. Perdarahan ovulatori
Perdarahan ini merupakan kurang lebih 10 % dari perdarahan disfungsional dengan
siklus pendek (polimenore) atau panjang (oligomenore). Untuk menegakan diagnosis
perdarahan ovulatori perlu dilakukan kerokan pada masa mendekati haid. Jika karena
-
7/22/2019 141243147-METRORAGIA-PENYEBAB
5/13
perdarhan yang lama dan tidak teratur siklus haid tidak dikenali lagi, maka kadang-
kadang bentuk survei suhu badan basal dapat menolong.
Jika sudah dipastikan bahwa perdarahan berasal dari endometrium tipe sekresi tanpa
adanya sebab organik, maka harus dipikirkan sebagai etiologinya:
1) korpus luteum persistens
Dalam hal ini dijumpai perdarahan kadang-kadang bersamaan dengan ovarium
yang membesar.Dapat juga menyebabkan pelepasan endometrium tidak teratur.Sindrom ini harus dibedakan dari kelainan ektopik karena riwayat penyakit dan hasil
pemeriksaan panggul sering menunjukan banyak persamaan antara keduanya. Korpus luteum
persistens dapat menimbulkan pelepasan endometrium yagn tidak teratur (irregular
shedding).
Diagnosis ini di buat dengan melakukan kerokan yang tepat pada waktunya, yaitu
menurut Mc. Lennon pada hari ke 4 mulainya perdarahan. Pada waktu ini dijumpai
endometrium dalam tipe sekresi disamping nonsekresi.
2) insufisiensi korpus luteum
Hal ini dapat menyebabkan premenstrual spotting, menoragia atau polimenore.
Dasarnya ahla kurangntya produksi progesteron disebabkan oleh gangguan LH
realizing factor. Diagnosis dibuat, apabila hasil biopsi endometrial dalam fase luteal
tidak cocok dengan gambaran endometrium yang seharusnya didapat pada hari siklus
yang bersangkutan.
3) apopleksia uteri
Pada wanita dengan hipertensi dapat terjadi pecahnya pembuluh darah dalam uterus.
4) kelainan darah
Seperti anemia, purpura trombositopenik, dan gangguan dalam mekasnisme pembekuan
darah.
b. Perdarahan anovulatoir
Stimulasi dengan estrogen menyebabkan tumbuhnya endometrium. Dengan
menurunya Kadar estrogen dibawah tingkat tertentu timbul perdarahan yang kadang-kadang
bersifat siklik, Kadang-kadang tidak teratur sama sekali.
Fluktuasi kadar estrogen ada sangkutpautnya dengan jumlah folikel yang pada
statu waktu fungsional aktif. Folikel
folikel ini mengeluarkan estrogen sebelum
mengalami atresia, dan kemudian diganti oleh folikel folikel baru. Endometrium
-
7/22/2019 141243147-METRORAGIA-PENYEBAB
6/13
dibawah pengaruh estrogen tumbuh terus dan dari endometrium yang mula-mula
ploriferasidapat terjadi endometrium bersifat hiperplasia kistik.
Jika gambaran ini diperoleh pada kerokan maka dapat disimpulkan adanya perdarahan
anovulatoir.
Perdarahan fungsional dapat terjadi pada setiap waktu akan tetapi paling sering pada
masa permulaan yaitu pubertas dan masa pramenopause.
Pada masa pubertas perdarahan tidak normal disebabkan oleh karena gangguan atau
keterlambatan proses maturasi pada hipotalamus, dengan akibat bahwa pembuatan realizing
faktor tidak sempurna. Pada masa pramenopause proses terhentinya fungsi ovarium tidak
selalu berjalan lancar.
Bila pada masa pubertas kemungkinan keganasan kecil sekali dan ada harapan lambat
laun keadaan menjadi normal dan siklus haid menjadi ovulatoir, pada seorang dewasa dan
terutama dalam masa pramenopause dengan perdarahan tidak teratur mutlak diperlukan
kerokan untuk menentukan ada tidaknya tumor ganas.
Perdarahan disfungsional dapat dijumpai pada penderita-penderita dengan penyakit
metabolik, penyakit endokrin, penyakit darah, penyakit umum yang menahun, tumor-tumor
ovarium dan sebagainya. Akan tetapi disamping itu terdapat banyak wanita dengan
perdarahan disfungsional tanpa adanya penyakit-penyakit tersebut. Selain itu faktor
psikologik juga berpengaruh antara lain stress kecelakaan, kematian, pemberian obat
penenang terlalu lama dan lain-lain dapat menyebabkan perdarahan anovulatoir.
Manifestasi klinis
1. siklus menstruasi tak teratur,2. tidak haid dalam jangka waktu lama (amenore)3. Selain itu, akan sering mengalami f lek4. Nyeri5. Tegang pada payudara6. Cepat emosi
Patofisiologi
Secara garis besar, kondisi di atas dapat terjadi pada siklus ovulasi (pengeluaran
sel telur/ovum dari indung telur), tanpa ovulasi maupun keadaan lain, misalnya pada
wanita premenopause (folikel persisten).Sekitar 90% perdarahan uterus difungsional
-
7/22/2019 141243147-METRORAGIA-PENYEBAB
7/13
(perdarahan rahim) terjadi tanpa ovulasi (anovulation) dan 10% terjadi dalam siklus
ovulasi.
Pada siklus ovulasi.
Perdarahan rahim yang bisa terjadi pada pertengahan menstruasi maupun
bersamaan dengan waktu menstruasi. Perdarahan ini terjadi karena rendahnya
kadar hormon estrogen, sementara hormon progesteron tetap terbentuk.
Pada siklus tanpa ovulasi (anovulation),
Perdarahan rahim yang sering terjadi pada masa pre-menopause dan masa
reproduksi. Hal ini karena tidak terjadi ovulasi, sehingga kadar hormon estrogen
berlebihan sedangkan hormon progesteron rendah. Akibatnya dinding rahim
(endometrium) mengalami penebalan berlebihan (hiperplasi) tanpa diikuti penyangga
(kaya pembuluh darah dan kelenjar) yang memadai. Nah, kondisi inilah penyebab
terjadinya perdarahan rahim karena dinding rahim yang rapuh. Di lain pihak,
perdarahan tidak terjadi bersamaan. Permukaan dinding rahim di satu bagian baru
sembuh lantas diikuti perdarahan di permukaan lainnya. Jadilah perdarahan rahim
berkepanjangan.
Pemerikaan penunjang
1. Pemeriksaan darah : Hemoglobin, uji fungsi thiroid , dan kadar HCG, FSH,
LH, Prolaktin dan androgen serum jika ada indikasi atau skrining gangguan
perdarahan jika ada tampilan yang mengarah kesana.
2. Deteksi patologi endometrium melalui (a) dilatasi dan kuretase dan (b)
histeroskopi. Wanita tua dengan gangguan menstruasi, wanita muda dengan
perdarahan tidak teratur atau wanita muda ( < 40 tahun ) yang gagal berespon
terhadap pengobatan harus menjalani sejumlah pemeriksaan endometrium. Penyakit
organik traktus genitalia mungkin terlewatkan bahkan saat kuretase. Maka penting
untuk melakukan kuretase ulang dan investigasi lain yang sesuai pada seluruh kasus
perdarahan uterus abnormal berulang atau berat. Pada wanita yang memerlukan
investigasi, histeroskopi lebih sensitif dibandingkan dilatasi dan kuretase dalam
mendeteksi abnormalitas endometrium.
3. Laparoskopi : Laparoskopi bermanfaat pada wanita yang tidak berhasil
dalam uji coba terapeutik.
4. Uji kehamilan: untuk melihat ada tanda-tanda kehamilan
-
7/22/2019 141243147-METRORAGIA-PENYEBAB
8/13
5. Pemeriksaan koagulasi : untuk memantau faktor pembekuan darah
Penatalaksanaan
Bila perdarahan sangat banyak, Istirahat baring dan transfusi darah
Bila pemeriksaan gynecologik menunjukan perdarahan berasal dari uterus dan tidak ada
abortus inkompletus, perdarahan untuk sementara waktu dapat dipengaruhi dengan hormon
steroid. Dapat diberikan :
1) estrogen dalam dosis tinggi
Supaya kadarnya dalam darah meningkat dan perdarahan berhenti. Dapat diberikan secar
IM dipropionasestradiol 2,5 mg, atau benzoas estradiol 1,5 mg, atau valeras estradiol 20 mg.
Tetapi apabila suntikan dihentikan perdarahan dapat terjadi lagi.
2) progesteron
Pemberian progesteron mengimbangi pengaruh estrogen terhadap endometrium, dapat
diberikan kaproas hidroksi progesteron 125 mg, secara IM, atau dapat diberikan per os sehari
nirethindrone 15 mg atau asetas medroksi progesteron (provera) 10 mg, yang dapat diulangi
berguna dalam masa pubertas.
Penatalaksanaan pada pasien ini meliputi perbaikan keadaan umum, transfusi darah sampai
dengan Hb 10 gr/dL, terapi medikamentosa dengan pemberian Kalnex Tablet 3 x 500 mg,
Asam Mefenamat Tablet 3 x 500 mg, Viliron Tablet 1 x 1, dan Kuretase Dx/Tx.
Terapi Hormonal :
Setelah perdarahan teratasi berikan :
Conjugated oestrogen 2.5 mg per oral setiap hari selama 25 hari
Tambahkan 10 mg medroxyprogesteron acetate untuk 10 hari terakhir
Tunggu perdarahan lucut 57 hari pasca penghentian terapi
-
7/22/2019 141243147-METRORAGIA-PENYEBAB
9/13
BAB III
Askep fokus pengkajian
Pengkajian Data FokusAktifitas istirahat Tekanan darah sistol menurun, denyut nadi meningkat (> 100
kali per menit).
Integritas ego Konflik interpersonal keluarga, kesulitan ekonomi, perubahan
persepsi tentang kondisinya, kehamilan tak direncanakan.
Eliminasi Pcrubahan pada konsistensi; defekasi, peningkatan frekuensi berkemih
Urinalisis : peningkatan konsentrasi urine.
Makanan/cairan
Hb dan Ht rendah, nafas berbau aseton, turgor kulit berkurang, mata cekung dan
lidah kering.Pernafasan Frekuensi pernapasan meningkat.
Keamanan Suhu kadang naik, badan lemah, icterus dan dapat jatuh dalam koma
Seksualitas Penghentian menstruasi.
Interaksi sosial Perubahan status kesehatan/stressor kehamilan, perubahan peran,
respon anggota keluarga yang dapat bervariasi terhadap hospitalisasi dan sakit,
sistem pendukung yang kurang.
Dx kep
1. Nyeri berhubungan dengan peningkntan kontraksi uterus2. Ansietas b.d Kurangnya pengetahuan tentang gangguan menstruasi dan
terapinya.
3. Intoleran aktifitas berhubungan dengan anemia.
No Data Etiologi Diegnosa
1.
2.
Ds:klien mengeluh nyeri pada
daerah simpisis, punggung dan
payudara.
Do : kringat banyak klien
memegangi daerah yang sakit.
Ds : klien dan keluarga belum
pernah mengetahui tentang
berhubungan dengan
peningkntan kontraksi
uterus
b.d Kurang
pengetahuan
Nyeri
Ansietas
-
7/22/2019 141243147-METRORAGIA-PENYEBAB
10/13
3.
ganguan menstruasi.
Do : klien dan keluarga tampak
tidak kebingungan dengan
keluarnya flek-flek.
Ds :pasien merasa lemas
Do : pasien terlihat pucat dan tidak
ada inisiatif untuk bergerak
tentang gangguan
menstruasi dan
terapinya
b.d anemia Intoleran aktifitas
Intervensi
No Diangnoa Intervensi
1.
2.
3.
Nyeri berhubungan dengan
peningkntan kontraksi
uterus
Ansietas b.d Kurangnya
pengetahuan tentang
gangguan menstruasi dan
terapinya
Intoleransi aktivitas
- Beri lingkungan yang tenang dan kurangi rangsangpenuh stres
- Kolaborasi dengan dokter dalam pemberiananalgesik
- Ajarkan strategi relaksasi (misalnya nafas dalam,bimbingan imajinasi)
- Evaluasi dan dukung mekanisme koping px- Kompres hangatrdekat dalam
Libatkan pasien / orang terdekat dalam rencana
perawatan
Berikan lingkungan tenang dan istirahat
Bantu pasien untuk mengidentifikasi/
memerlukan perilaku koping yang digunakan
pada masa lalu
Bantu pasien belajar mekanisme koping baru,
misalnya teknik mengatasi stres
Pantau respon oksigen pasien
-
7/22/2019 141243147-METRORAGIA-PENYEBAB
11/13
berhubungan dengan anemia Pantau asupan nutrisi untuk memastikan
keadekuatan sumber-sumber energi
Kolaborasikan dengan dokter pengobatan
penambah darah
-
7/22/2019 141243147-METRORAGIA-PENYEBAB
12/13
BAB IV
Penutup
1. Kesimpulan
Metroragia adalah perdarahan dari vagina yang tidak berhubungan dengan siklus haid.
Perdarahan ovulatoir terjadi pada pertengahan siklus sebagai suatu spotting dan dapat lebih
diyakinkan dengan pengukuran suhu basal tubuh. Penyebabnya adalah kelainan organik
(polip endometrium, karsinoma endometrium, karsinoma serviks), kelainan fungsional dan
penggunaan estrogen eksogen.
Beberapa penyebabnya antara lain : bisa dari perdarahan diluar haid,bisa dari sebab
organik dan fungsional. Penyebab lain bisa terjadi karena ketidakseimbangan hormon yang
mempengaruhi siklus haid. Pada metroragia biasanya ditandai dengan adanya perdarahan
ovulatori dan onovulatori, selain itu juga disertai dengan siklus menstruasi tak teratur, tidak
haid dalam jangka waktu lama (amenore), akan sering mengalami plek , Nyeri, Tegang pada
payudara, Cepat emosi. Pada penderita metroragia biasanya bisa dilakukan tindakan meliputi
perbaikan keadaan umum, transfusi darah sampai dengan Hb 10 gr/dL, terapi
medikamentosa dengan pemberian Kalnex Tablet 3 x 500 mg, Asam Mefenamat Tablet 3 x
500 mg, Viliron Tablet 1 x 1, dan Kuretase Dx/Tx.dan dilakukan terapi hormonal.
2. Saran
Bagi setiap wanita, konsulkan diri Anda ke petugas kesehatan atau fasilitas kesehatan
lainnya jika Anda merasa terdapat tanda- tanda seperti diatas untuk pencegahan.
Dan bagi pihak Rumah Sakit agar dapat lebih memperhatikan terhadap penyakit ini dan juga
diharapkan dapat meningkatkan mutu pelayanannya.
-
7/22/2019 141243147-METRORAGIA-PENYEBAB
13/13
Daftar Pustaka
Manuaba,chandradinata.dkk. 2004. Gawat-darurat Obstetri-ginekologi & Obstetri-
ginekologi sosial untuk profesi bidan.Jakarta: EGC.
Baradero,mary,SPC,MM.dkk. 2005. Klien gangguan sistem reproduksi dan seksualitas.
Jakarta: EGC.
Raybun F,william.dan J.christoper Carey. 1995. Obstetri dan ginekologi. Jakarta: widya
medika.
Yatim DTH&M,Faisal.2001. haid tidak wajar dan menopause. Jakarta: pustaka populer obor.
http://ilmukesehatan01.blogspot.com/2013/01/metroragia.html
http://pipin-kesehatan.blogspot.com/2012/07/metroragia_291.html
http://perawathati.blogspot.com/2012/06/askep-gangguan-menstruasi.html
http://ilmukesehatan01.blogspot.com/2013/01/metroragia.htmlhttp://pipin-kesehatan.blogspot.com/2012/07/metroragia_291.htmlhttp://pipin-kesehatan.blogspot.com/2012/07/metroragia_291.htmlhttp://pipin-kesehatan.blogspot.com/2012/07/metroragia_291.htmlhttp://ilmukesehatan01.blogspot.com/2013/01/metroragia.html