%,'$1*$56,3'$1086(80 - berkas.dpr.go.id

39
RISALAH RAPAT PARIPURNA TERBUKA TAHUN 1986/1987 BUKU16 15 JUNI1987 BIDANG ARSIP DAN DOKUMENTASI PUSAT PENGKAJIAN, PENGOLAHAN DATA DAN INFORMASI SEKRETARIAT JENDERAL DPR-RI TAHUN 2009 BIDANG ARSIP DAN MUSEUM

Upload: others

Post on 30-Oct-2021

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: %,'$1*$56,3'$1086(80 - berkas.dpr.go.id

RISALAH RAPAT PARIPURNA TERBUKA TAHUN 1986/1987

BUKU16

15 JUNI1987

BIDANG ARSIP DAN DOKUMENTASI PUSAT PENGKAJIAN, PENGOLAHAN DATA DAN INFORMASI

SEKRETARIAT JENDERAL DPR-RI TAHUN 2009

BIDANG ARSIP DAN MUSEUM

Page 2: %,'$1*$56,3'$1086(80 - berkas.dpr.go.id

PERSIDANG.AI~ IV RAP AT P4L\RIPUR f\J A -~ E R BlJK A l;( F -19·

TAHlJN. S_IDA~~G 1986·- 1987

REPUBLIK If\!DONES!A

BIDANG ARSIP DAN MUSEUM

Page 3: %,'$1*$56,3'$1086(80 - berkas.dpr.go.id

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT

REPUBLIK INDONESIA

RISALAH RESMI

Tabun Sidang

Masa Persidangan

Rapat Paripurna

Sif'at

Hari, tanggal

\vaktu

Tempat

KETUA

Sekretaris

Acara

Pemerintah yang hadir

Anggota yang hadir

1 • Fraksi ABRI.

Jumlah Anggota 75,

1986/1987.

IV:.

Ke-19.

Terbuka.

Senin, 15 Juni 1987.

09.20 - 10.42.

Grabaka.rana.

- M. KHARIS SUHUD, Wakil Ketua Koor-

dinator Bidang Politik.

Benny Wardbanto, SH., Kepala Biro Per

sidanga.n.

- Pembicaraa.n Tingkat II/Pema.ndangan

Umum Anggota mengena.i RUU tentang

Kedudukan Protokoler Pejabat Negara

dan Pejabat Pemerintah.

- Menteri Muda Sekretaris Kabinet,

Drs. Murdiono mewakili MENPAN.

227 dari 450 orang Anggota Sidang,

ialah :

yang hadir . . . . . 62 orang Anggota.

2. Fraksi Karya Pembangunan.

Jumlah Anggota. 267, yang hadir . . . . . 120 orang Anggota.

J. Fraksi Parta.i Demokrasi Indonesia.

Jumlah Anggota. 24, yang hadir . . . . . 12 orang Anggota.

4. Fra.ksi Persatuan Pembangunan.

Jumlah Anggota 94, yang hadir . . . . . 33 orang Anggota.

I. FRAKSI ••••••••

BIDANG ARSIP DAN MUSEUM

Page 4: %,'$1*$56,3'$1086(80 - berkas.dpr.go.id

- 2 -

1. FRAKSI A.B.R.I.

1. Soebijono, SH, 2. Soeharto, 3. Goenarso, SF, 4. Ali Mur­

salam, 5. A. Bakri Srihardono, 6. Maniur Pasaribu, SH, 7.

Burhan Ari:fin, 8. Djunaryo Hunif, 9. H. Soedarsono Martopr~

wiro, 1 o. Imam Soekarsono, SH, 11. II.A. Poerwosasmi to, 12.

Soegiyono, 13. R.F. Soedirdjo Hadinoto, 14. M. Soegeng Wi -

djaja, 15. Sutrisno, 16. Sumoharmoyo, 17. Walton Silitonga,

18. Soetjipto, SH, 19. Mohamad Sulardi Hadisapoetro, 20.

Achmad Saad Harjono, 21. Suryo Mardjiyo, 22. H. Amirmachmud,

23. Hardoyo, 24. Harry Suwondo, SH, 25. ~'loh. Said \vijaya A_!

madja, SH, 26. R.NG. Bambang Soepangat, 27. M. Kharis Suhud,

28. Harsono, 29. Andi Mohammad Thamrin, 30. Susatyo Mardhi,

31. Hotma Harahap, 32. Nadjeh Sudradjat, 33. H. Muh. Jakfar,

3~-. Djasmani Djarwo \varsito, 35. Soelaksono, SH, 36. Subagi

yo, 37. Enna Djajasuparta, 38. Moeharsono Kartodirdjo, 39.

Sundoro Syamsuri, 40. Dahler Nasution, 41. R.J. Salatun,42.

Obos Syabandi Purwana., lt3. Suseno, l1L~. s. ~ioorjono \vidjoj.o­

diputro, 45. Pudia.rtomo, 46. Josowinarno, 47. Soebagio, SH,

48. Drg. R. Rahardi Sumardjo, 49. Surastadi, 50. Drs. H.R.

Lamiadji, 51. R.M. Soewarto, 52. M. Isnain Machmud, 53. H.

Bambang Sutisna, SH, 54. M.S. Situmorang, SH, 55. Drs. Soe­

joed Binwahjoe, 56. Drs. H.S. Soehardi Joesosoetjipto, 57.

Drs. Affandi, 58. Drs. Soewardho Hardjowardojo, 59. Drs. Ra

hardjo, 60. Drs. Sabar Koembino, 61. Ignatius Soeprapto,

62. Dra. Ny. Roekmini Koesoemo Astoeti Soedjono.

2. FRAKSI KARYA PEMBANGUNAN.

1. dr. H. Yuliddin Away DPTH, 2. Mohammad Noer Madjid, SH,

3. ASS Tambunan, SH, 4. Ir. Usman Hasa~, 5. Djamaluddin Ta!!!_

hunan, SH, 6. Ir. Abdurahman Rangkuti, 7. Azmy Perkasa Alam ·~--

Alhaj, B. Dra. Ria Rumata Aritonang,9. H. Ahmad HMS, SH, 10.

Damciwar, SH. Gelar Datuk Bagindo Sampono, 11. Drs. Akmal

Sinin, 12. Sulaiman Amin, 13. CH. Muhammad Muas, 14. Drs.H. ·

Umarudin, 15. A. Azies Pulungan, 16. Dra. Ny. Endang Dwias

mara, 17. Nawawi Jufri, BA, 18. Syarifuddin Abdullah, 19.

Zainul Asikin, 20. Soeyono, 21. Drs. Muchsin Ridjan, 22. H.

Adjat Sudradjat ••••

----------

BIDANG ARSIP DAN MUSEUM

Page 5: %,'$1*$56,3'$1086(80 - berkas.dpr.go.id

- 3 -

22. H. Adjad Sudradjat, 23. Ny. Ida Utami Pidada, 2~-. H.

Abdul Firman, 25. Ny. Sariati Prawoso, S.ll, 26. Ny.H.Kar­

tini K.F.Tambunan Maulani, 27. Sri Redjeki, SH., 28.Dar­

yatmo, 29. H. Amir l''loertono, SH. ,JO. Drs.H.Ilarun Hasyidi,

Jl. Soehardjo Sastro Soehardjo,sn., J2. Drs.H.Iman Sudarwo

Padmosugondo, JJ.Ny.Anita Suci Pitoyomangkoesoebroto, J4.

Drs.H.Oemar Said Djojosapoetro, J5.Abdul Latief, SH, 36.

H. I. 1vidya Prana ta, 37. Warsi to Puspoyo, SH, 38. H .Dj ohan

Muhari, J9.Krissantono, 40.Ny.Sri Soenarti Soenario, 41.

Drs. Mazes Adisoerjo Soenarjo, 42. Ir. Soeradji, 4J.Drs.

Wiranto Notodihardjo, 44.Suhardi, SH, 45. Toeloes Koesoe-

ma Boedaja, 46. Soewarno, SH, 47. Dra Ny. Soedyartini Soe­

marno, 48. Sarlan Adisucipto, 49. Dra. Ny.Maria Eva There­

sia, 5D.R.Tubagus Hamzah, 51. Ny.H. Liliek Soenandar Pri­

josoedarmo, 52. Soekotjo Said, B.Sc., 53. Soeboeh Reksoyo~

do, SH. 54. R.Mardanus, 55. H.Mohammad Tarmudji, 56. KH.

Tohir Widjaja, 57. H.R.Soedarsono, 58. Ny.H.Suryati Atasti

nab Legowo, 59.Sumardjo Partosudirdjo, 60.Drs.Yuwono Aspa­

rin,61. Ny.H.Hadidjah Hasan, 62. Soesanto Bangoennagoro,sH,

63. Nn.Soepadmi Nartosoewondo,BA, 64. Moeljadi Djajanegara,

SH., 65.Drs. Abdurachman, 66.A. Rani Jasin,SH, 67.Sugibar­

sojono,SH, 68. I:t. Heinout Sylvanus, 69. H.Ma.ksid Bin Muh~

madia.h, 70. Rusli Desa, 71. M.Ali Sri Inderadjaja, 72.Abdul

Manap Pulungan, 7J.Alexander Siwi,74. Prof.Dr.Joo Harold

Alex M.andang, 75. l\'lokoagow Oemaroedin Nini, 76. Drs. Abdul

Aziz Larekeng,77. Drs. Sawidago Wounde, 78. H.Lukman Makmur,

79. Drs.Thoha Hansyur, 80.H.Salim Ode/La Ode Salim,81.K.H.

Sakti Qudratullah, 82.Abdul Hahirn Mandji, 83. H.~1lubarnmad S~

id Betta,SH, 84. Abd.Hadjid Ewa,SH.,85.Drs. Soegandi,86.Drs.

H.Hasanuddin, 87.Ny.R.A.Madahera. Hertasning, 88.Ny.Roos Lila

Tahir, 89.Drs.I.Bagus Oka Puniatmadja,90.Drs.Imam Soedarwo,

9l.Drs.I Wayan Dhana, 92. I Gusti, 9J.Drs.M.Bushairi Najamu~

ddin, 94.H.Abdul Kahir, 95. Frans Sales Lega, 96.Willem Cor­

nelis Hendrik Oematun 1 97.Bennyamin Paulus Messakh.

98.Marcellinus

BIDANG ARSIP DAN MUSEUM

Page 6: %,'$1*$56,3'$1086(80 - berkas.dpr.go.id

- 4 -

98.Marcellinus Adang Da Gomez, 99.Drs.Daniel Andreas Banu

naek, 100.Drs. Jacob Keda, 101.Anton Lesiangi, S.E., 102.

Umbu Haramburu Kapita, 103. Drs. Hom Pieters Seran Sonbay,

104. Ir.Lukas Nanlohy, 105. Ds.Drs.Issac Saujay, 106.Drs.

Valentinus Sukijanto, 107. Noorcahyo, 108. Muhammad Zainu~

ddin Wasaraka, 109. Clementine Dos Reis Amaral, 110. Ny.

Petronela Maria Inacio, 111. Drs. H. Abusaeri. 112. Mubien

Arshudin Haji, 113. Dra.Ny.Ine Erna Adriana Soekaryo,114.

Ibnu Saleh, 115. H.Oyon Tahyan, 116. Ny. R.A.Y. Sri Hedjeki

Indro Soebagio, 117. Ir.G.M.Tampubolon, 118. Ny. Sis Hendra

wati Hadiwitarto.

3. :F'HAKSI •.•••

BIDANG ARSIP DAN MUSEUM

Page 7: %,'$1*$56,3'$1086(80 - berkas.dpr.go.id

- 5 -

3. FRAKSI PARTAI DEMOKRASI INDONESIA.

1.H. Kemas Fachroedin, 2.Dudy Singadilaga,SH,MPA., 3.Ra­den Haji Amandisastra, 4.Soemario, 5.Drs.Jusuf Merukh, 6.Achmad Subagyo, 7.Notosoekardjo Al.Sukardjo, B.Drs.Har djantho Sumodisastro, 9.Adipranoto, 10.Soetomo,H.R.S.H., 11.F.C. Palaunsoeka, 12.Steef Patrick Nafuni.

4. FRAKSI PERSATUAN PEMBANGUNAN.

1.Tgk.H.M.Saleh, 2.Saifuidin, 3.Mudji Budiman, 4.H.Nuddin Lubis, 5.Ny.Rohana Muluk, 6.Ny.Safinah Udin,BA~, 7.H.M. Dahrif Nasution, 8.H.Kemas Badaruddin, 9.Drs.H.l\11uhammad Yunus Umar, 10.H.Muhar Madjid, 11.Thaheransyah Karim, 12. A sri T jikman, 13 .H •. Imron Rosyadi ,SH. , 14.Ny .H .sari Ban on Muiz, 15.K.H.Mugni Sulaiman, 16.Nurhasan Ibnuhadjar, 1?. Drs.H. Ridwan Saidi, 18.K.H.Moh. Tohir Rohili, 19.H.Imam Sofwan, 20.Drs.Mohammad Zamroni, 21.Drs.Ruhani Abdul Ha­kim, 22.H.Fachrurozy,A.H., 23.H.M. Daniel Tanjung, 24.Ab doellah Singowono Soepardi,BA., 25.Abubakar,SH., 26.K.H. Achmad Mursyidi Bin H.Maisan, 27.H.Badrut Tamam Achda, 28.Adnan Kohar s., 29.Abdul Hay Jaya Menggala, 30.Hamzah Haz,BSc., 31.H.Muhammad Syarkawie Basrie, 32.H.Basranie Basry, 33.H.Muharnmad Ismail Napu.

KETUA : • • • • • • • •

BIDANG ARSIP DAN MUSEUM

Page 8: %,'$1*$56,3'$1086(80 - berkas.dpr.go.id

- 6 -

KETUA LM. KHAR.IS SUIIDD) :

Assal:amu' alaikum Warahmatullahi Wabeu-akatul:1.

Yang terhormat Saudara Henteri Negara Pendayagtm~.­

an Aparatur Negara yang dalam hal ini diwalr.ili oleh Sd.Ja.

dara Nenteri 11uda Sekretaris Kabinet.

Yang terhorrna.t Saudara-saudara Anggota Dew•n.

Hadirin yang berbahagia.

Perkenankanlah kami selaku Pimpinan Dewan membuka

Hapat Pa.ripurna DewQ!l ke-19 Hasa Persidiillgan IV Tahun Sj.

dang 1986/1987 dan Rapat Paripurna Dew:an ini k.u11i nyata­

kan terbulc-. w1 tulc umwn.

Berdasarkan acara-acara Rapat DPH., hari ini Senin

tanggal 15 Juni 1987 adalah Rapa.t Paripurna Dewan dengan

mata acara tunggal yaitu :

- Pembicaraan Tingkat II/Pemandangan Umum para

Anggota Dewan mengenai Rancangan Undang-Und:ang

tentang Protokol.

Sidang ycmg terhormat, untu.lc s edikit memberilco.n g~

baran kir.,nya perlu k;mi uraikan secara chronologis pena

nganan RUU ini yritu sebagai ·berikut :

1. T'!Ilggal 5 J"uni 1987 RUU ini disampailcan oleh Pe­

merint<ili kepada Pimpinan DPR dengan Amanat Presi

den No. R.06/PU/VI/1987.

2. ~ranggal 8 cTuni 1987 RUU tersebut telah diberita­

hukan kepada Eapat Paripu.rna Dew.m dan s ekaligus

disampaikan Keterangan Pemerintah.

3. • ••••

BIDANG ARSIP DAN MUSEUM

Page 9: %,'$1*$56,3'$1086(80 - berkas.dpr.go.id

_,.,_

3. Pada hari ini Senin tanggal 15 Juni 1987

diacarakan Pembicaraan Tingl~~.t I~/Pemm­

dangan Umum para Anggota Dewan mengena.i

RUU tersebut.

Para Anggota Dewan dan Wakil Pernerintah yang kami

hormati, berdasarkan daftar yang telah disampaikan ke­

pada kami, urut4m nama-nama juru bicara yang ak.an meny~

paikan pemandangan umum para Anggota De\'lan mengenai RUU

tentang P~otokol adalah sebagai berikut :

1. Yang terhormat Saudara Hohannnad Isnain Machmud,

juru bicara dari Fralcsi ABRI.

2. Yang terhormat Saudara Drs. Sawidago Wounde, ju­

ru bicara dari Fralcsi Karya Peubangmum.

3. Yang terhormat Saudara Drs. H. Ridwan Saidi, ju­

ru bicara dari Fralcsi Persatuan Pembangunan.

4. Yang terhormat Saudara Achmad Subagyo, juru bi­

cara dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia.

Sidang yanz terhormat, perkenankanlah keuni sekarang

ini segera selaku Pimpin.m Dewan mempersilakan yang ter­

hormat Saudara Mohammad Isnain Machmud juru bicara dari

Fraksi ABRI untulc menya.mpaikan pemandangan wnum para An,g

gota Dewan mengenai RUU tentang Protokol.

Kami persilakan.

MOHAMHAD • • • • • • • • •

BIDANG ARSIP DAN MUSEUM

Page 10: %,'$1*$56,3'$1086(80 - berkas.dpr.go.id

···~ ..,. ... ~ .....

..... '

,,., •. ·c···,

8 ....

Ya~ te:rhormat Anggauta Dewan, dan· Sid$ng yang k-ami rnuliakan~ .

:\'

lam 'k:::::::~~ P::~:::::1:1 k:!u:t::n;:a~r::s!=~. 1~~----] Fit.ri ·.s·e·r~ya m~ne;ucap¥;an !vli~~i AJ.dzin ·-.,,{at· · · Faidz~n, s~moga Allah · I SWT. ~enantiasa melimpabkan Taufik dan Hidayah~Nya kepada kita se-

.. v___ •_';_ { '0 .'

k~lian11 I

Puji . dan syukur yant-;s ebesar-he.s.ar.nya ... ki ta . panja:tkan~pula .. ke

hadirat.:..Nya, k!irella. dalam waktu yang hampir bersamaan, d~~ap · hilri · ·

raya Idul F~tri. it~,. ~a~gsa Indonesi'a telah ~elaksana.lcan~.t~~~ sional . yai tu · ·:PeiDi;lillai.t ~umum ·dengan ian car, ·-BUks~e$ dan :a.m8.tl. '-,-~,~

· ·Pemeri.ntab~"t~loth b~rhasil menyelenggarakan den&an s¢l)tl~ .. P~pmya, · · sehingga ra~y~~~Jl(a.~$t~:~t1le1a.k:sanakan ·.ha~ po1it.ikriya· ~~:q;agaim«na · Jii-

. -~ ' ·. :. < .·'l·~·:."-:,.::'·-:: .. ",".~-~~"~(>> .·~--.-;: .. ~.:.·:,;.·· .. ;:_:-._.:-.·' .·.·,_· ·. . ~. ' .... :··' .. ·· ·:. ~- ._ .. :::: ... ··.:··: ..... '~:···::_:,:,. .·.~~·· '·· harapkan d~am .. a:L,a.n.t'.:~erpokra·sJ _ _Eanca:alla. Hal ·inl tidak,-da.pat be;r--

• • • F ·"'· '·. • ~ • ' - • • • • I ~ I ., •• ' .\.. • .' ' ' • • • ' :• ' • • • • • ...

jalan t~pa p.er~n.serta·~tif dari seluruh rakyat~ Kepada...J~~~~:t,J!f;¥~ert~. Pe!!~ilu yang teJ_~h-:~la~a~~ Peningltat~. ~an. ;per(ill$nn~a· ·.aal~· P~tfdlu, fraks1 ABRI menyampalkari ~~:rgaSll , , . yang s<i¥1ng~~ .. tingginy~. . .

~·:, -

Setelah', melalui .peds;!=iwa penting sebagaimana _yang rlikenrukakan. tadi, pada hari irii kit a. b~rsq.rna_ dih.adapYJill :gada tug as untuk tenfba- ~~

. has Ranc,angan. Undang-;-undang tent~g l?rotokol. . · ·--... . ... ·

Hancangml·· Undang~_undang . in:i' telah dis&mpail~an k~pad.a .DeW~l.- l~~?.J\.iJ_..~- ·

.. an.· RakY·~'!f._9.6)nga:rt.:Amarl:~t Presiden Nomor R~06/P'u/vr/1987 t,~S$+ .5. Ju~ i1i ·yang···: lal~, .. ·dan:, dJsampa\k~- .. m.elal~:f <itet-e;~~.O;!'l···.P~~:;~-te\h:, pada.

--'~~r'tw~ 8 Jun:i_ 1987 • . '

. ,· F~aks,t.:.ABRI · iler~$~#~~\~:J~~re.na -t3.kh.~~¥a ·kit~ d$p£l~c:- .. mf!J11b~a~> ._ ..

'/: ... ' · ~'·.':', ;;;,.~_·. <' · · ··, · ,_ ,:;_~,_ -._··._:·.::_.,;.:~_~:~:\._;_,~_-.• ~·.,-:,:.:_~_ ... _._· ~7:."_:;_:_·.~.,-,.·_wu_· .. · .. ··.·.· .. ·.· .. · ... , •. :.~_:_:'.l.·:_.1_:_~~-:·.·~.:~-.• _.,·. · · · .- ..- \ :~-~· .. ;":-:'.'.' ' ·<_:{~~~.t::,.: ·~ >. ' - . - '""' - ' - ~ ' -

'•'"\ ...... · ... ·_' '·:\~

....;''

BIDANG ARSIP DAN MUSEUM

Page 11: %,'$1*$56,3'$1086(80 - berkas.dpr.go.id

I ··- ..

Kedu~ukan da.l1·Hubungan_,·'rata Kerja L.enib8:ga Tertingg~. N.egara dengan/ atc:,·u ar:.tar Lr;::~ba~a-Lembaga Tinggi Ne~ara-, yang diperbaharui melalui TAP IvlPR No. III/MPH/-197_8·.

Oleh kar·enanya Fraksi ABRI ··menyamp~ikan penghargaan atas usaha Pe~ ' . . . ,·- . ·.· , .

merintah yang ~elah m.empersiapkan · naskah Rancapgp.n, Und~ng~tindarig

tentang Prot'okol ya~g sudah.lama dinan~i¥an ini,· untuk kita ~hahas bersama mel:'lj.adi Undang-undang •.

P.embahasan Rancangan Undang-.undang ini dilak}.lkan ·dalam suasana _

baru., dimana ki~a semuanya telah menggunakan Pancasila ·sebagai sa-. tu.-satunya ··asas •. Dengan dianutnya Pancasila sebagai satu~s.atunya asas .. ini, dih.arapkan .. a.kan memuda}?.kan kita dalaPl mendekati· permasa~·

l.ahan, ·~ehingga akan. melancarkan tugas-tugas_ Dewan. .. ...... ~ - .h ·~

. ·~ ............ :._

· ·sidarrg ·De-wan .. yang .kami .hdrmati ,_ :·.· ·. ;·.·.···

Ivt.asalah lai.n .Y-ang kiranya patut .. ~ki ta. catat -dalam ·membahas··Ran·.:.=

· -. .. cangan--Undang~undang ini adalah sikap dan tekad awa.l. ki±a ;:sesa.ma .. M__ ··.: •.• : .....

. komponen-·--()rde .Baru yang. sejak tahun 1.966 t.e1-a.'l1 ·be·rupaya meriduduk.S.n • h • ~"-

berbagai LE:rnbaga Negara di tingkat P'l)sat dan di. tingk~t Daerah s~-·~~;~.:. ___ . ~-- .. suat--· d~ngan.,· Undang-Undang .. Dasar _194.5 dan· membubarkan. Lembaga.:.l-emba- · .. --·

ga Negara yang nyata-nyata tidak benn9nfaat dan atau:.~.be~~~en~.ang.a~:- ... --~--­.--~d<1ngan .ji-wa. dan s-emangat Pancasila: dan Undang-Undang. Dasar .. ~t945.."'·-·· .· ·

Lcingl<ah. j_ni menggambarkan ·tekad· bangsa Indonesia unt~·.:·~eninggalkan .. · .. Demokre.si Parlemel?-t.er darf Demokra-si. Terpimpin .. untuk .:melaks~~an , ·

1 · · _. .... Demokr.asi .. J?anca·sil.a... . , ... Dalam . .demokraSi, Panca$.1la;·. k-edaulat-an _· berada di taJ:J.gan .... rakyat; · yang --· ··

-. . ' . . . . ' 'i

di·lakukaQ.~. 9.~penuhnya .. o.lell Maj eli s Permusyawaratan · Rakyat,. .Pal.am. ... · ·... ·-- ·· · period.e «0-roe ,d:..am-a, .kedudllka~ Lembaga Tertinggi/Ti;nggi··:Negara dit~~ :·::·~·:

~ patk~£, pada .. _~o-s,i.Si.JU~~-h~wah. Pemimpin Besar_ Revolusi/Pr~cieri./E.angU ___ ~··k·-·-. -1

' . . .... ··. . I . . . . . :,·::. .. ; . ·' . . . . . . •. . . ' < ... 1

········- .... AJSRI/Peme-~:tnta.h.;: .yang·-me·rupakan penyimpangan-. ctar.:t .... i.si.,-.. dan .. makna Ui1- ·· ,._

d~g-Und.a:ng Dasar .... 1.945. ... '_ · Orde Baru ... -ii.e.~ra. berangsur-.~Slll: ... herup9-Ya I . . . . .... ___ ,_ . . . . . . . ..; ...

-u.lltuk menata .kembal.:i_. :k.e.P..u.G..ult.an _tersebut;.~--- .. Sela.ng~ab.:.:_.at!llmi, .. --sel.ang~ah, i · .·· posisi dan .fungsinya dis~mpurnakan,~ yang dia\~ali dengan mem.fun$~-.ikan ......... :

· .. l . . . ' ·-, . ._.. . . .>~

··· ..... -... MP~s·· s~"Q.agai::·MPR·, ·--merobub87'kan .. Lembaga-lem:b~q;ga-~legara-y-ang ·n7f~t~<: :.-.~'- ........ _.:_~-·: n~ata tidak bennanfa.at ·. d~n bert:~itangan dengan. . ...j.iwa---· dffO.,..,.~.emangat_ -·· ···--=

Pancasila· --d-an .. Urtdang~Uhdang~.Dasa~t-;:1-945 ( ai1ta:Pa:·--J:a'inL~-Fro~t-:·Nasi·onal' .' · · ..

Komatido Operasi ·Tertinggi ~ Bad an ~us at Int.el.eji~_~di~usul.A.enga.t\ ..... __ · .... membe:t'ikan pefiger.Uan::tentang Mand,a~ar~S Majelis;~~1llf;].akszn.akan ····

... : asas J<,[;!da)-llatan •. ~yatiQelalui Pemilihah Umum. . 1 , . ...:.:_::...._...:_ __ ;.:::--· .... , ... · . Pemi~.~. ... P:m.um- -.t e_lEth~. di.laks a.n.iikan. :· ;> r=tiap. li.ma; .-tah~~ 'Y-at1~ ·-.mew:uj,ud~ . "0 •

. 'kan Kepemim.pi.n.an.· ·1\I~sio:hal. da:Lam' _ siJ;clua l;ima t.ahunaJt_yafig .. kit a se• · · f;- .. " . ; .. _ .. _ --~- - ". . --~ .. :.:, ·::-~:··::' .. ·_ .. ···-- . . / ' ...... ::~~-:-~-~~:~~-+.i; >=-~·:. ·:: ··:· '~. '~ ': ,,,

BIDANG ARSIP DAN MUSEUM

Page 12: %,'$1*$56,3'$1086(80 - berkas.dpr.go.id

- ~. -""·, ·. .~,, ;,- ~ ,~-~":-~·v cc::~~::::'f'~>;' T\ ·""·· .·: . t~, ' ,, , • r '. "'""~: fl'.?i,.,.,,,.·:{~- A ""'"::?~Lt

. . . .. . . ,;~~'".;J.";•;;'if,t~;J:{i};}'~'.';+ · . . .· . . . . . . . . . · 'v pakat1 . sebaga,i' $eJtani-sme -u~rJ:•_ Pembi~l't·~-~I*;t~ggi/Le.ntbaga ~~inggi.~~.w;ega~ ::;.·~ '2;G

_-i~a.·-. -. - - . . .- -. ._,; .. > >- ~- -~ , . -~ >-. -,-: ··~:--> ·:';( ·> ·•. . ~ ..• .:,>. - - -. ; -~ c , - ··-- !. ~. -•• ·.~}J::~~~

~~(,' ;\>. ·· .. ·. qicl@~.·~.e~~.t~~~·~~t ~~?~ati.•'.' > ·,, ~. /' . • ,, ., ., .• , .·.~;;.t~

.:}!_::;2.~/~·;·.·P1J~~at. dari .-Da~rah '])ad:a ·:·P6SiSi.i~d.an·.~_fungsl·.- .Yang d-i~t-ur d,alein. U:JD J.QO:S\:.~_::::;::~,0 •;\ ._:;·;::j;::.:~---. __ -~ ..... --· .. _-- •• --. :;·· .: . -~· ': _;_,_ ' ... ,·· _·. ·.--· __ ·; ..... _ ' -.· .. · -~ ,··.\,• --:;t~~

:/?-r:t _)) .·: --:yarig~: .c.iit·indal<- lanjuti· ·:d'engan- dikeluarl~artnYa · -~ntar'a lain .:: .: . ·,~ · , . > )/: .•.:::).::;1 ~~<k.''-; .. : ·\> . . ~· . - . :,_-; -_ :~. _:··. ·.- ·. ' .' -__ -·. ,. . . .. ~- .. :. •-: - ' - - . '-~':'£;:-r::>~;tj

~t:.l~r •. . .; ,:> · -.~·-- :·y-ndang-un4ang- ~omor "lOi tahun --1966· ten_t~ng ·Kedt.td~:3.P MPRS :d-~- -···, _ . ·-{~~: ~:~ ., · -D.rR.-G~-~ 1.h~d-al1g~i;nctE:~ng :Nomor ~2 tahun 1985- ten tang ;Perubahan ·a,ta.s .-;

· Ondang .... undang N·omo~ 16. tahun 1969 tentang SufPJ.nan -clan Kedud;Ukari

!-1PR,, DPR, dan DPRD, sebegaimana ·telah· C.iubah dengan Undang~un- ·

dQ..L"1g Nomor 5 tahun 19?5 ,. Unda.ng-undang Nom or 3 tahun 1967_ t?_h.;... ·tang DPA, Undang-undang Nomor ~ tahun "1973 tentang Badan ?~mt-. riksa Keua~gart~ dari lain-lain ..

'Langkah-langkah selap.jutnya yang ditempuh oleh Orde Baru dalam

. upaya me:ndudukk1an kembal.:i Lembaga· Neg9:ra pada posisi dan fungsi s~­

b~galmana wajarnya, telah diatur Kedudukan dan H~bungan Tatq. Kerja 'Lembaga· 'l'ertinggi Negara dengan/atau. Antar Lembagg~lembaga Tingg;L .

I ,'"!

Nega:ra.,. pada -tahUn 1973 dan tah\m t978, sebagaimana tertuang- dal~, .· ~~,z;~ . ' . . - ·. ·. . . . . . . . ' . . .· '·.' . :- '. . ... 'ft'

·TAP MPR-HI Nomor · III/MPR/1978,:- yang mencakup Keduduken .Prot9k91LPe,~ ·---"~:- .. ~;_:i·: . __ -· .-.-- • · · ___ ·. __ · _ ... · _ . ·_- · , -· ·. ·· " ·· .. " .:r-·:'l-ri~ - .jabat Negara untuk d'iatur dengan Undang-undarig o -~-- .·_ ~-:, < >-)-/~~~:~ ' . ' . . . ' . . . . . ·. . ; . . ' '~ .. :: : ·:_·.:\. ~ .;:·.,;3::~

S~benarnya, keinginan ta:kyat -t111tuk rnemberi perl-.akuah dan··,ha~- ·_,,:_:";i·~-,?~ :·. - . . .. . . ' : . . ' .· . _,. . _· . ' •' . ' ' ' • . ·. . -· ~: ::.- ·,:-'';x

· p~otoko1· kepada Pejab·at Lem'baga Tinggi Negara, sudan _a.da -se_jak, ls.IIfa·?--·~:~~::f,--~ -· ~ .: . - ·_ - :_ .• , \ . ·,. . \ .•• '• • ' • '\_ ··~ . . : '..:. ·, -.•. ,. ~·· ... ·.t.~ .. ·-~: ~~~\-:>.:*~

sebaga1mana termuat dalam Undang-undang Nomor: 16 tahun 1'96g kemud-1-a.n~·--:"' ~~~ , - - . ' -: ei

diang-;kat .. o1t:h· MPR•RI/ pada tahun 1973 ·ct_almn Ketet·ap~an Nomor V+ tah_'UR;: .. :.:_;:~:,_,~f~:; , 1~:{~:~-. darl _tiitalarlg····l5e_m.bali':. pad a tahlln 1978 'yCJ_ng te~~uang~ dal~in ~· Ket.e~·:_: ~~"(~_~.::{j 'tapan .. MPR No•. lii/IviPR/1978 11 di samping 'TAP lViPR N;ornor I/MPR/1983_ ten~ --·.·"

·tang Tat a Tertj_b Maj elis. · Tabun 1985 t9ntang Protokol dj~c-aritumkan· . '

kembali melalui Undang-undang Nomor 2 tahun 1983 ts;ntang Perubahan at as· 'un.da~~-undarig Nom or 16 tahun 1969 te~1.tang Susunan.. dan Keduduka.¥.\'

'MP::-t, DPR.~_ \dan' DPRD,: sebagaimana te+ah. diubab d.engan Undang~undang Nomor· 5 tahun 1975, ,pasa+ 32 ayat (2) b""dan ayat '14.

· Di sp.Jnping i tu!) · sebagaimana t·e~B.h dikemuka.kan melal\li · Keterangan J?e- · ' ·

.me.rintah tanggal_ 8 Jtini 198? yang __ ,.lalu, Pemerintahpun telah. la.tna · mengupayakall: hal ya~g · serupa yaitu s~menjak tar.n:1n 1958\. _ Dalam kenya­

. taannya. pembe~ian perlakuan kepad~- Petjab-at l Negara dan Pejabat _ ·perne-

rintwt seM:a• TQk~l'l .. Mas~ar~~t memPerlih~rt;ktln er01tnya hul9~en ~t~r~ ·. .p , .. _ .••.. masaaah prQtoltol dep.gM, masalah keflegarpap 1• sebagaim;apater:p.hat d~"' ,.,·,

BIDANG ARSIP DAN MUSEUM

Page 13: %,'$1*$56,3'$1086(80 - berkas.dpr.go.id

. . . . ... · ... . .. . . . ,4'!~,,_ ,. ,' ~ .. , .. Sidang_ Dewa~ ·yang_· karni- J;t1UllaifaitJr<::7">: ____ _

.' • . • • • • -.:_ _.- ~1- •

.. .

. Selanjut~ya FJ;'a.ksi ABRI ingizi" mengaj al<: DevJan yang mt;li.a untuk .

. ·~- . . ' . . . I . I . --... '

.'melih~t s±s·tim.politi·k di "rndonesla, bahwa ·di· ·s'amping· Lemb"aga K~ne~ ·gar~an ·dan Pemerintahan, dike~-~1- pula· Lekhaga Poli tik dan .Kemasyara:_ ·.

".katan ·yang dal~ kenyataannya sel~l~ · diikut. sertakan .dalam acara­acara·resmi. lainnya •

. Fraksi ABRI ·s~pendapat dengan-Pe!llerintah,· bahwa pengaturan me­ngeriai masalah protokol_ ~ang ada di negara kita sampai sekarang ini -m~mang tumbuh dian .berkembang berdasarkan ·no~a dan praktek yang Cia-

pat· dfterima oleh nilai-nilai sosial dan ·budaya bangsa.Indonesia, dengan memperhatikari kebiasaan-kebiasaan yang berlaku di kalangan

' . . -

internasional. Norma dan praktek keprotokolanterseb~t·akan ber-kembang terus sejalan dengan perubahan dan perkembangan pandangan· kita terhadap nilai-nilai sosia~ dan budaya itu sendiri. Sementara itu pengaturan mas:alah pro~o~ol ini memerlukan. pula penyesuaian de­ngan waktu dan keadaan., misalnya dalam !,lal· ada tamu negara yang me­miliki·aturan sendi~i_ di bidang protokol yang berlainan dengan tata· cara yang lazim di ka-iangan.ki~a~

D~~gan penj~:tasan Pem~rintah it~lah, maka Undang-undang Proto­kol yang·akan.kita_susu.n_nanti konsekuensinya akan memuat hal:..hal

yang meJ?.yangkut p·erlaku~n ata~ ,Pejabat Negara, Pejabat Pemerintah, Tokoh IJiasyarakat tertentu, dan Pejabat -~egara Asing beserta isteri/

. ' . suami yang turut serta:dalam acara kenegaraan dan acara resmi,di ' Indonesia. Perlakuan-perlakuan· apa yang-perlu diberikan kepada pe­jabat yang dimaksud sanga~ penting untuk dituangkan dalam Undang­undang ini. ·

Sidang yang-:kami_muliaka?-1,

Secara umum Fraksi _ABRI berpendapat bahwa. rumusan Rancangan Un~ang-undang ini telah menampung tidak hanya apa yang dikehendaki

. . .

oleh TAP.MPR No. III/MPR/1978 t~ntang Kedudukan dan Hubungan Tata Ke~ja'Lemba.ga.Tertinggi Negara de~gan/atau antar Lembaga...;.lembaga Negara· di mana pada pasal 1'3 antara lair;t menugaskan agar protokol dari.Pimpinan/Anggota.Lemhaga Tertinggi.Negara dan/atau I:;embaga T~nggi Negara diatur m~lalui Undang-undang• Di samping itu Fraksi ABR):-juga sepen~apat dengan·Pemerintah bahwa Rancang~ Yndang-undang ini mengatur Protokol secara keseluruhan

. dan. :hanya berisi .pokok~pokok saja, sebab dengan · de~ikian akan. le- ~

bih -1uwes 9;an l:ebih rnudah penyelesai~nny~ di dal8Jll meng.f:kuti~ d~~a- ·- _ .· . . . W*~ perkembangan kehidupan yang berlaku .di masy$rakat •. Mem~<~~ .. < ; '··. i~~~~~~ t.td$ p~rlp;l\i.ta ter~~~e~~,~e'.llb~;>f,:~~f~~~t:ts~ .~~;::· >· .. , .j

BIDANG ARSIP DAN MUSEUM

Page 14: %,'$1*$56,3'$1086(80 - berkas.dpr.go.id

,';'::~?-~,~~~~~li~;&~~~~~y~,~:~~;~-~,;~~;·~*·i''t~,'2 · · · ·Vala~\lll.· 4eil1.k.ian·· P'rakS1 Aaltt .. masUl meJt~ancc•P perl.u unt~- lebih •·· · .

. ,_entlalaJ111 rtW.iti ba1k·yq~iae~lp\it1 'kODSiQ•rana, Bat~ ~bubbya ma~ pun PeJ•laaannya. demt_.ke•-.,~n..n da~i RimeanaantJnd.ang ... undang 1tu ·send.iri. .. Adapun PendSngan dan. pendapat ~a1 ABRl: adalah . sebega.i, berikut :

1. Dalam konsid.e~ans ·ttmeng~J11at• ap~kah Peme.r1ntah sependapat de-

naen P'raks1 .. ·AaJU untuk. ]ae~an 'tin<ian,-undang No •. 2 tahun ~ 1

1985, aenjadi· konaide·ren.:: ttMINGINGAT". dalam RUU PROTOKOL ini,_. ka-, rena' UU No. 2: t&hun 198S.paeal 32 menusaakan diatui-nya hak pro-tokol .anggcta QPR melal~i .tJ.4q-undana. .

. .

Kiran:v.a .Peme~ipt~ j~ga eepe~apat d~ngan .Fraks1 ABRI urituk mem ... · berikan pengert1a11 beberapa 1st1lah ~entails apa yang dimaksud de-

ngan : a.. Acara ·kenesaraan, b. Acara resmi, o. : Tata tempat, d. 1'ata upacara. dan e.' Tata pen$hormatan; yang d~asuk~an dalam ketentuem umum •

.),. · Dalam pasal 1 ( satu>. but.t.r 1 (aatu), diuta:rak~ tentang batasan proto~ol sehubung,an dengan ked.udukan atau jS.batan s.eseorang da­le.m tiga lingkungan yaitu •dalam negara, pe.merintahan, dan ma­sya_rakat", sedangkan ruang ll~kup protokol mel.iputi urutan :

1) tata tempat, .. 2) tata upaoara,. )} . tata penghormat·~ .• 4) dan·lain-la,in. r

,Dalam pasal 2 {dua) diaebutkan bahwa yan6diatur dalam RUU ini d1batasi pada "Kedudukan·Protokol'b$gi Pejabat.Negara dan Peja­ba1; p·emerintah tertentu•• saj'a, dan.· tentang ruang lingkupnya se­perti tercantum dalam ~AB t, hanya melip\lti dua bidang, yaitu tat~ tempat (pasa1 Jl,.d~ tata penghormatan (pasal 4). · Khust1s .

mengenai t~ta pengho~atan aalam pasal 4 (empat)'' 'ditunjuk peng­aturannya' pada peng~at-qran ·. urutan tata tempat · di pas-al 3 ( t.iga) • Kesimpulan·(lari ''Uraia~ ter$ebut, ialah, bahwa RUU ini ·mempu-

. nyai ruang: ·lingkup yang )1~at. terbatas 1 ; ~arena hanya :mengatu·r . sebagian .. kecil dar! -materi: ·ptotokol Y~t:lg sebenarnya mSn1punya1 . pengerti.an· ·yang cukup: luas •.. " Dalam hubungan .. :de.ngan ba~~~al. teraebut· di, ~~~s,, ·.F;r.aksi A:eRJ.:

\

· \ ing~~ .menga'juk$n i:leb;e·,~•:Pa\:p~t'$@nYa~·L~ · ·' ~____:_;_,___~__:_" -----'--'---·~·' ·~·.: __ .. ,.. .. _.·,, .--·· ... , .. - .. . .: ... ·;r-_:<;. ,_ .. ,.,.._ .. ~·· . , . ,_:.,.. , ... -:.. ~-~;:,_,____._~__;,_........____...,j

BIDANG ARSIP DAN MUSEUM

Page 15: %,'$1*$56,3'$1086(80 - berkas.dpr.go.id

a. Apakah yang menjadi pertimbang~Q Pe~er~ntah untuk tidak men~

a tur protokol yang berhubunga.n· dengan kedudukan sese orang d!!

lam masyaraka.t (Tok~h masyarakat tertentu)? Eagaimana urut~n

tata tempat mereka. jika mereka. diundang hadir dala.m a.cara ke

negaraan ata.u acara resmi la.innya bersama dengan pejabat-pe­

jabat negara atau pejabat pemerintah? Apakah untuk protokol

bagi tokoh masyarakat tertentu tida.k diperlukan penga.turan?

b. Dengan menunjuk pengaturan "penghormatan" bagi pejabat nega­

ra dan pejabat pemerintah (pasal 4 RUU) kepada pengaturan

urutan tata. tempat seperti tersebut dalam pasal 3 (RUU) da­

pat menimbulkan kesan seolah-olah soal tata penghormatan itu

hanya terwujud dalam "tata tempat" saja. Apakah demikian yang

dimaksudkan Pemerintah ? Apakah Pemerintah tidak sependapat

denga.n para anggota. Fraksi ABRI bahwa dalam tata penghormatan

itu termasuk juga penghormatan yang diberikan kepada pejabat

umpamanya pada waktu penerimaan kunjungan resmi, penggunaan

ruang utama "VIP", penginapan,pengangkutan, dan lain-lain be.!!

tuk penghormatan ? Walaupun hal-hal ters~b~t mungkin tidak

akan diatur dalam RUU ini, tetapi dalam Peraturan Pemerintah

nantinya sebagai pelaksanaan Undang-undang ini ruang lingkup·

tata penghormatan itu kiranya. dapat dicantumkan dalam RUU s~

baga.i "Cantolan" pengaturan lebih lanjut bagi Peraturan Pe -

merintah yang akan dikeluarkan kemudian.

c. Di samping penjelasan tentang rua.ng lingkup tata penghormatan

tersebut di atas, dapatkah Pemerinta.h menjelaskan lebih Ian­

jut :tentang ruang lingkup dari tata upacara?

Demikian pula tentang hal yang dimaksud dengan kata "dan lain

lainnya" da.lam pasal 1 (satu) butir 1 (satu). Dengan demikian

akan jelas akan jelas apa materi yang akan diatur dengan Pe­

raturan Pemerintah seperti tercantum dalam pasal 2 (dua) ayat

2 (dua) HUU ini.

4. Mengenai peng~turan uruta.n ta.ta tempat dalam pasa.l 3. (tiga) ayat

(1) sa.mpai dengan urutan 1 sampai 13, Fraksi ABRI berpendapat

perlu diadakan pembahasan yang lebih mendalam, terutama karena

terdapat perbedaan-perbedaan yang cukup besar di antara urutan

tata tempat pejabat menurut peraturan peiundangan yang sekarang

ini berlaku dengan yang tercantum dalam .RUU ini, antara lain

yang menyangkut Kepala Staf Angkatan/Kapolri,

Ketua ....

BIDANG ARSIP DAN MUSEUM

Page 16: %,'$1*$56,3'$1086(80 - berkas.dpr.go.id

, .... -

1i' ' ;~~~~-~: .. ~-- f.·· .•• -... ·•· •.•• ·:. ,,

·:_ 14 - .. _ ...... _._. _____ .;._ .... ~.: ... ~ ... :"~~··.-~·-··~

Ketua nucla Mahkamah Agung~ dan Wakil-wakil Ketua Lembgga_~--------~ · · · Cinggi/T:tr-J.cstSi. .J\l~.g~::n"'t:r ··(me.riurut- perai(u.ran·-·perund~;g:;;- yang seka~

5.

. '

rahg berlaku menduduki preseance yang tinggi dibandi:Qg d~ngan yang tercantum dalam RUU itu), .mi.sainya dalam peraturan.:perun~ dang an yang ber1aku hirlgga sekarang . (:Keppre? 265/1968) k'~<±u- . dukan Kepafa .Staf Angkatan/Kapolri menempati urutan cukup·. ting-

gi dalafu daft?r urutan, .. sedangkan dalam RUU ternyata agak

"di bawah". Dalam hal ini Fraksi ABRI mengharap penjelasan Pemerintah.

Ketentuan pasal 6 (enam) RUU ini ·tidak hanya mengatur· Pejabat­

Pejabat Pemerintah Daerah saja, tetapi akan mengatur pllla Pe­jabat-pejabat Negara di Daerah (vide penjelasan pasal 11·uu

No. 8/1974}~ I{husus bagi para anggota DPRD pengaturannya per-

lu memperhatika_n pasal 35 uU No. 2 tahun 1985 tentang Susunani MPR, DPR, dan DPRD yeng bunyinya ialah : <

nKedudukan pro_tokoler dan Keuangan pj_n;.pinan Anggota_ Badail

Permusyawaratan/Perwakilan Rakyat (Daerat.L) diatu~ oleh

·Badan masing~m-a,¢:ing tersebut bersama--sama Jengan Pep1erih-tah/Pemerintah Daeran't ..

Kiranya Pemerini:;ah sependapat d~ngah Fraksi ABFtt bahwa mas::ilah­ini akan. digunakan sebagai bah~n untuk menyusun Perattlfah Pe~ merintah.

Saudara Ketua, Saudara Menter.i, dan Sidang yang muiia~

Mengakhiri pembicaraan dalam Pemandangan Umum ini perlu disa• dari. oleh se.mua pihak bahwa sehubungan dengan luasnya materi yang'

dicakup dalam pengertian prctokol t~dak mungkin keseluruhan materi dapat diatu~ secara. terinci dalam Undang-undang ini. Meskipun .~e­mikian Fraksi ABRI tetap mengharapkan agar se-dara pokok-pokok da­·pat tertuang dalam Undang-undang ini, sehingga dapat d'ijadikan '.'canto.lan'' dalam menyusun: :Peraturan Pemerintah nantinya.

, Demikianlah secara singkat · Pemandang.an~_: Uinum :Praksi ABRI ter- ;: _hadap K.~te.ranf;fan 1?emerint2h ~engena.i Ranc~~~an. U~dang-~ndang ten­tangf·:,prot'oJ;<o1_ yang telah disampaj_kan oleh .Pemerintah pada tanggal

8 Juni 1987 yang lalu. ·

· .Hal-hq.l yang .lebih teknis ·d-an terpe'rinci ek~n'\qiajukan dalam kesem­

patan Pembicaraan. Tingkat III yang aka.n datang_~-. .

Fraksi ABRI mengharapkan· semoga sumbangan pikiran ini dapat digunakan se~agai bahan -masuka~ dal?m p.embicaraan ting'kat sel·anjllt-nya. . Jw ·· A.Y\:n-~A--. .... .:

,.!:.·

BIDANG ARSIP DAN MUSEUM

Page 17: %,'$1*$56,3'$1086(80 - berkas.dpr.go.id

Menyadari pentingnya Rancangan Undang-Undang ini ser­ta keterbatasan waktu dalam pembahasan, Fraksi ABRI dengan rendah hati mengajak Fraksi-fraksi lain dalam Dewan ini un ... tuk menyelesaikan Rancangan Undang-Undang ini dalam suasa-na kebersamaan, sikap keterbukaan dan kesungguhan serta ~ jiwai oleh semangat musyawarah untuk mencapai mufakat.

Dengan semangat ini diharapkan dapat menghindarkan pembicaraan yang sifatnya berlarut-larut.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberkahi amal dan usaha kita.

Ami en. Sekian dan terima kasih atas perhatian sidang yang m~

lia. Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

KETUA : • • • • • j d

. ~ 1

.i

BIDANG ARSIP DAN MUSEUM

Page 18: %,'$1*$56,3'$1086(80 - berkas.dpr.go.id

- 16 -

KETU4 :

Terirna kasih kcmii sampaikcm kepad~t yan e terhorma t

Sauda.ra Mohammad Isnain Ha.chmud juru bicara Fraksi 1\BRI

yang telah menyampaikcm pemand211gan umum par~ Anggota­

nya atas Rancangan Undaog-Undang tentang Protokol.

Harilah kita meningkat dengan mendenga.rkan apa yang

ah:an di1cemukal~an oleh juru bicara dari Fraksi Kt.lrya Perri­

bangunan da.lam hal ini yang akan dibawakan oleh yang te,r

hormat Saudara Drs. Sawidago Wounde.

Karni persilakan.

D.B.Q • S A1:J IDA GO , • • • • •

BIDANG ARSIP DAN MUSEUM

Page 19: %,'$1*$56,3'$1086(80 - berkas.dpr.go.id

- 17 -

DRS. SAWIDAGO WOUNDE :

Assalammualaikum Harakhmatullahi Nabarakhatuh,

1~h~ Sa~dara Ke~~a, Yth. Saudara Hakil Pemerintah, Yth. saudara-sabdara para Angqota De,<Jan,

H~dirin yang mulia,

Olah karena kita masih berada dalaM buian Syawal :sehingga masi~ diliputi ~uasana leba~dn, dan sejak berak~irnya· ~eses yang batu lalu, inilah pertama kali Fraksi Karya Pe~bangunan mengem~k~kan ·p~nda~atnya dari mimbar ini, Maka izinkanlah kami mem~rgunakan kesempatc":ln ini untuk atas na.ma ·Fraksi Karya Pembangunan: ~enyampaikan kepada rapat yang mulia ini,· "Selamat tdul I•,itri •• disertai ucapan "r-tinal Aid in t-Jalfaidzin 11 dan "mohon maaf lahir dan bathin"o Semoga Negara dan Banqsa Indonesia, khususnya De'~an ini, selalu diberkahi oleh Tuhan Yang I-1aha Esa dengan . rakhmat--Nya agar Dewan ini, kliususnya para l\nggotanya bertambah kekuatan dan semangat untuk melanjutkan usaha-usaha pembangunan nusa dan bangsa.

Saudara :Ketua,

Izinkan pula kami mengajak rapat yang mulia ini untuk hersama Fraksi Karya Pembangunan memanjatkan puji syukut kehadirat Tuhan Yang Mah~ K~asa atas keberhasilan rakyat Indonesia melaksanakan hak politiknya dalam pemilihan umum yang lalu dengan bebas, rahasia, tertib, dan aman, serta sesuai dengan peraturan perundang-undangan4 Kep~da Pemerintah sebagai penyelenggara, Fraksi Karya Pembangunan menyaMpaikan terima kasih atas suksesnya pertyel~n9garaan pemilihan umum tersebut. Disamoing itu tidak lupa pula ter1ma kasih Fraksi Karya Pembangunan kepada ABRI yang dalam Pemilihan Umum 1987 ini tetap rnenampilkan sikap adil dan tidak rnemihak kepada organisasi peserta pemilihan unum manapun. Melalui forum ini pula Fraksi Karya Pembangunan menyampaikan terima kasih Golongan Karya kepada seluruh rakyat Indonesia yang telah rnemberikan l<epercayaan kepada Golonqan Karya untuk melanjutkan pembanquna.n bangsa Indonesia 1n1. Baqi Golongan Karya, kemenangan yang berhasil diraih dalam Pemilihan Umum 1987 itu bukan hal yang semata-mata cukup disyukuri tetapi juga memberikan konsekuensi tanggung jawab yang harus dilaksanakan oleh Golongan Karya. Golongan Karya tidak akan menyia-nyiakan kepercayaan yang telah diberikan rakyat itu. Golongan Karya menyadari, meskipun pembangunan berikut hasil-hasilnya telah dirasakan, namun rakyat rnasih mendambakan peningkatan pemerataan untuk rnernperoleh lapangan pekerjaan, pendidikan yang lebih tinggi, pendapatan, keadilan, dan keikutsertaan dalam

pembangunan ••

BIDANG ARSIP DAN MUSEUM

Page 20: %,'$1*$56,3'$1086(80 - berkas.dpr.go.id

- 18 -

pembangunan. Ini semua menjadi perhatian Golongan Karya dan akan diusahakan untuk dijabarkan lebih lanjut dalam GHHN m.endatang. Selanjutnya perkenankanlah kami selaku Fraksi Karya Pembanqunan rnenyarnpaikan terima kasih kepada Saudara Ketua atas kesempatan yang diberikan kepada kami guna mengemukakan Pemandangan Umum Fraksi Karya Penbangunan atas Rancangan Undang Undang tentanq Protokol yan9 disampaikan kepada Det~lan ini oleh Presiden dengan amanatnya No. R. 06/PU/VI/19B7 tanggal 5 Juni 1987.

Rapat Yang Mulia,

Pasal 13 TAP HPH No. III/f1iPR/197B mengamanat.kan agar Hak ·Keuangan/Administratif dan Kedudukan Protokol Lembaga Tertinqqi Negara dan/atau Lcmbaga Tinggi Negara diatur dengan Undang• undang. Selama ini Pernerintah sudah memenuhi Pasal 13 TAP .i··1PR No. III tersebut dengan dikeluarkannya Undan~~undang No. 7 Tahun 197H tentang. Hak Keuanqan/Administratif Prasiden dan Hakil. Presidep serta bekas Presiden dan bek<~s Hakil Presiden, dan Undang-undang l\lo. 12 Tahun 1980 tentan9 Hak Keuangan/Administratif Pimpinan dan Anggota Lembaga rrertingqi dan/atau Tin~.Jqi Neqara, serta bekas Pimpinan/bekas Anqgota Lemba9a 'l'in0gi dan/atau Tingqi. Neqara. Karena itu tepatlah saa~nya pada masa sidang ini disampaikan kepada DEn·1an Rancangan Undang-undang tentang Protol<ol.

Dengan makin meninqkatnya hubungan negara ki ta dengan negarc.l­negara lain, maka masalah protokol menjadi penting untuk diperhatikan. Seperti kita ketahui, tidak jarang panitia penyelenggara acara resmi berkerinqat dinqin memikirkan peroecahan masalah-masalah protokole:t· yang rurni t la9 i peka. Umpamanya, tamu manakah yang terlebih dahulu akan memasuki ruangan perternuan dan tamu rnanakah yang akan duduk disebelah kanan atau disebelah kiri tuan rumah. Banyak sekali faktor yang harus diperhatikan.

Fraksi Karya Pembangunan seperidapat dengan Keterangan Pernerintah yang disampaikan dalam Rapat DPR pada 8 Juni 1987, yang mengatakan hahva penqaturan masalah protokol tumbuh dan berkembang berdasarkan norma dan praktek yang dapat diterima oleh nilai-nilai sosial dan budaya suatu. bangsa. Dengan demikian masalah protokol disamping menunjukkan persamaan-persamaan juga mengandung perbedaan-perbedaan. Persarnaannya adalah akibat prinsip resiprositas yang berlaku dalam pergaulan hubungan antar negara. Sedangkan perbedaannya karena nilai sosial dan budaya bangsa kita tidak sama dengan nilai sosial dan budaya bangsa lain.

Dalam dunia internasional lazimnya yang dimaksud dengan Protokol ialah "The rigid code of etiquette prescribing the form$ and procedures for various ceremonies and social functions in Government, military and diplomatic circles~ (Rangkaian peraturan yang ketat mengenai ting kah laku formal yang menggambarka.n bentuk-bentuk dan prosedur unt,uk berbaga i upacara serta fungsi sosial dalam lingkungan pemerintah, rniliter dan diplomatik).

Berhubung •••••••

BIDANG ARSIP DAN MUSEUM

Page 21: %,'$1*$56,3'$1086(80 - berkas.dpr.go.id

- 19 ,,~

Berhubung dengan pertian protokol tersebut di atas maka seyogia­nya dalam membahas hal-hal yang menyangkut protokol dalam RUU i­ni, kita perlu memperhatikan pengertian tersebut tanpa 1nengurangi. situasi dan kondisi di negara sendiri yang pada dasarnya t~tgambar dalam pengertian Rancangan Undang-undang ihi.

kita dalam

Rancangan·Undang-uhdang yanq kita hadapi.sekara.ng mengartikan protokol sebagai serahgkaian aturan mengenai penghormatan kepada seorang sehubungan dengan kedudukan 9tau jabatan dalam negara, pemerintahan atau masyarakat, khususnya d~lam acara kenegaraan atau acara resmi lainnya yang rneliputi aturan mengenai urutan tata-tempat, tata-upacara, tata-penqhormatan dan lain-lainya. Sebagai kelanjutan daripada adariya kedua pengertian tersebut, Fraksi Karya Pembangunan masih rnemandang perlu untuk minta perhatian terhadap n forms" dan ''procedures••.

Sebel·um melakukan pembahasan terhadap materi Undang-undang ini, Fral<si Karya Pembangunan ingin nengemukakan pola berpikir yang perlu kita peraunakan dalam membahas ~ancangan Undanq-undang ini. Perlu disadari batn.-1a masalah pen~1aturan protokol tidaklah terlep~s da~i pembangunan nasional, yaitu dalam rangka usaha penataan ketlidupan bernegara dan berbangsa berdasarkan Pancasila dan Undang-unQanq nasar 1945. r1asalah pengaturan protokoler seperti yang akan diatur dalam Undang-undang ini nanti, mempuny~i segi-segi konstitusional terutarna karena m~~nyangkut Lembaga Tertinqgi Negara dan Lembaga Tin9gi Neqara. Dengan perkataan lain, dengan Undang-undang protokol ini kita hendak mengatur sehagian atau salah satu segi kehidupan konstitusional kita. Karenanya Hancan9an Undang-undang ini perlu nendapatkan perhatian serius dari kita sernua. Kita perlu melakukan pengkajian yang mendalam mengenai kedudukan Lembaqa Tertinggi Negara dan hubungannya dengan Lenbaga-lembaga Tingqi Negara. Begitu pula perlu dikaj i, baqaimana pula kedudul<an dari masing-masing Lembaga Tinggi Negara dilihat dari konstitusi kita. Untuk pengkajian ini tentu harus digunakan ket~ntuan-ketentuan dalam Undang-unctang Dasar 1945, karena sebagai pendukung Orde Baru kita sudab bersepakat untuk m(~laks .. Jnakan Ondang-undanq Dasar 1945 itu secara murni dan konsekuen. Karenanya, dalam menentukan pengaturan protokol terhadap Pimpinan dan Anggota Lembaga 'I'ertinggi Negara dan Pimpinan serta Anggota dari r.. .. embaga-lembaqa Tinqgi Negara, serta Pir-tpinan dan Anggota Lernbaqa Pemerintahan lainnya, perlu diuji dengan ketentuan-ketentuan dalarn Undang• undang Dasar 1945 rnenqena i Kedudukan dan Hubunqan An tara Lembaga­lemhaqa tersebut. Kita, dalarn membahas Rancangan Undang-Undang ini perlu roencipta.kan rumusan-rumusan kal imat dalam ayat dan pasal-pasalnya secara berhati-heti tetapi tepat dan ~onkrit walaupun masih umuro sifatnya. Sebab, dari ketentuan Undang-undanq yang akan kita hasilkan nanti, para pengamat politik dan para ahli konstitusi, akan dapat menarik kesimpulan~kesimpulan tertentu mengenai randangan DPR dan Pemerintah mengenai pelaksanaan Undang-undanq Dasar 1945, khususnya menyanqkut kedudukan dan hubunqan antara Lembuqa Tertinggi Negara dengan Lembal]a-lelrtbaga Tinggi t<.k:qara dan L(-:.•nbaoa Pemerintahan lainny~, kedudukan dan hubungan antar sesama Lembaga Tingqi Negara dan denoan Lembaua-lemba~Ja Pt:merintahan lainnya.

Sdr. • ••••••

BIDANG ARSIP DAN MUSEUM

Page 22: %,'$1*$56,3'$1086(80 - berkas.dpr.go.id

- 20 -

Sdr. Ketua Yth.

Sekarang: Fraksi karya pembanguhan akan meninjau ruang lin9kup, sistematika dan bentuk penqaturan masalah protokol dalam Rancangan Undang Undang ini. Dari rumusan konsiderans Rancangan Undang ondang secara jelas Pemerintah hendak membatasi diri pada pelaksanaan ketentuan Ketetapan r1PR Nomor : III/MPH/1978 saja. r·1aksud Pemerintah ini tergambar dari Konsiderans rnenimbang Sub C yang ro.enyatakan bah\118 yang hendak diatur dalam Rancangan Undang Undang adalah kedudukan protokol Pirnpinan/Anggota Lembaga Tertinggi/Tinggi Negara sesuai dengan Ketetapan NPR tersebut tadi.

Akan tetapi, Undanq ternyata hanya Menqatur Tertinqgi/Tinggi pejabat neqara te:t:tentu.

jika kita membaca pasal-oasal Rancangan Undang bahwa ketentuan Rancangan Undang Undang tidak kedudukan protokol Pimpinan/Anggota LeMbaga Negara saja, tetapi juga kedudukan protokol dan J~edudukan protokol pejabat Pemerintah

Hal tersebut dapat diketahui dari ketentuan dalam pasal­pasal dan Penjelasan Umum. Dengan demlkian terdapat ketidak sesuaian antara konsiderans dengan pasal-pasal dan penjelasan umum Rancang Undang Undang. Oleh karena itu Fraksi Karya Pembangunan berpendapat agar masalah perluasan ruang lingkup pengaturan tersebut dimasukkan ·dalant Konsiderans.

Dalam pasal 1 butir 1 ditentukan bahwa pengertian protokol rnencakup tata-tempat, tata-upacara, tata-penghormatan, dan lain­lain. Dengan dernikian, seyogianya Rancangan Undanq Undang mengatur tata-tempat, tata-uoacara, tata-penghormatan, dan lain­lain. Akan tetapi, kenyataannya Rancangan Undang Undang hanya mengatur tata-tempat saja. Oleh karena itu Fraksi Karya Pembangunan berpendapat bahwa Rancangan Unda.ng Undanq ini perlu disempurnakan. Khusus mengenai istilah "dan lain-lainnya" dalam pasal 1 angka 1 tersebut, Fraksi I<arya PeMbangunan berpendapat perlu ditegaskan apa saja yang termasuk didalamnya, misalnya hal­hal yang menyangkut tindakan kepolisian, pelayanan, penjemputan, pengangkatan, penginapan, pemakarnan, dan sebagainya.

Saudara Ketua yang terhormat,

Fraj<si Karya Pernbangunan sependapat dengan. Pemerintah baht-Ja masalah protokol berkisar pada acara kenegaraan dan acara resrni lainnya. Namun dalam Hancangan Undanq Undang ini belurn ditegaskan apa yang dimaksud dengan acara kenegaraan dan acara resrni lainnya itu. Oleh karenanya dalam Rancangan Undang tJndang, perlu diberi ketegasan, apa saja yang termasuk acara kenegaraan itu. Setidak­tidaknya perlu ditegaskan mengenai unsur-unsur atau clrt-clrlnya, antara lain, acara-acara yang ada hubungannya dengan kehidupan berkonstitusi, seperti peringatan Hari Proklamasi di Istana Negara, Pelantikan Anggota DPR dan MPR, pelantikan Presiden dan Hakil Presiden, dan Pidato Kenegaraan Presiden. ·

Berkenaan •••

BIDANG ARSIP DAN MUSEUM

Page 23: %,'$1*$56,3'$1086(80 - berkas.dpr.go.id

"

Berkenaan dengan masalah acara kenegaraan ini, dihubungkan dengan rumusan pasal 3 . ayat (2), Fraksi Karya ~~nan ingin memperoleh penjelasan Pemerintah, apakidt ada acara kenegaraan __ yang di selenqgarakan di~ t.bu- ~a- Negara Republik Indonesia. Kemudian apakah yang diartikan dengan acara resmi, apakah ciri-cirinya dan apakah jenis-jenisnya. Kiranya -hal inipun mernerlukan keteqasan dalam Rancangan Undang Undang ini. Disamping itu mengenai istilah "acara", Fraksi Karya Pembangunan ingin rnenanyakan istilah rnanakah yang lebih tepat "acara" atau "upacara". Istilah "upacara" sudah sering dipergunakan, misalnya dalam Keputusan Presiden nomor 265 Tahun 1968 tentang Peraturan Tata Tempat baqi para pejabat Negara Sipil/Militer pada Upacara-upacara Kenegaraan/Pertemuan-Pertemuan Resmi.

Saudara Ketua yang terhormat.

Hasih menqenai pasal 1 butir 1, Fraksi Karya Pembangunan berpendapat bahwa rumusan mengenai Protokol perlu disempurnakan, antara lain mengenai digunakannya dua kal,i kata "penghormatan" dengan pengertian yang berbeda, yang akibatnya menimbulkan kerancuan seperti yang terdapat dalam judul Bab II dan dalam

.pasal 4.

Pisamping itu dalam pasal 1 butir 1 ini ditentukan mengenai penghormatan kepada seseorang sehubungan dengan kedudukannya dalam masyarakat. Namun Fraksi Karya Pembangunan tidak melihat pengaturannya lebih lanjut dalam pasal -berikutnya. Berhubung dengan itu Fraksi Karya Pembangunan mengusulkan agar dalam Rancanqan UndanCJ Undang diatur mengenai hal ini.

Selanjutnya pasal 1 butir 3 menentukan bahwa Pejabat Pemerintah adalah pejabat yang menduduki "jabatan tertentu" dalam organisasi pemerintahan. Kemudian Pasal 2 ayat (1) Menyebut "Pejabat Pemerintah tertentu". Jadi pengertian pejabat pemerintah yang sudah dibatasi oleh Pasal 1, dibatasi lagi oleh pasal 2 ini. Dapatkah Pemerintah memberikan penjelasan mengenai rtasalah ini.

Disamping itu pasal 2 ayat (1) juga_ menyebutkan "kedudukan Protokol" sedangkan pasal 1 menyebut "protokol" yanq pengertiannya lebih luas dari pada "kedudukan protokol ... nengan demikian nampaknya pasal 2 ayat (1) ini hendak membatasi ruang lingkup Rancangan Undang Un4ang pada "Kedudukan Protokol" saja. Padahal Pemerintah dalam keterangan di dalam rapat I~wan Perwakilan Rakyat tanggal 8 Juni yang baru lalu telah menyatakan bermaksud memperluas cakupan Rancangan Undang Undang.

Saudara Ketua yang terhormat.

r~~lasalah lain dari Bab I Rancangan Undang Undang yang menimbul~an pertc::nyaan Fraksi kami adalah mengenai ketentuan pasal 2 ayat (2). Basalahnya adalah apakah lazim batut~a ketentuan seperti ini terdapat dalaM Bab tentang Ketentuan Umum.

Saudara •••••••••

BIDANG ARSIP DAN MUSEUM

Page 24: %,'$1*$56,3'$1086(80 - berkas.dpr.go.id

- 22

Saudara Ketua yang terhormat.

Menurut hemat ·Fraksi Karya Pembangunan urutan dalam pasal 3 ayat (1) adalam umum artinya dan dimaksudkan sebagai pedoman umum saja. Oleh karena itu disamping ayat (1) yang beersifat umum, perlu dipertimbangkan penambahan ayat baru yang dapat menampung hal-hal yang bersifat khusus misalnya acara kenegaraan yang berlangsung di Gedung MPR/DPR. -

Khusus mengenai urutan tata-tempat dalam pasal 3 ayat (1) Fraksi Karya Pembangunan berpendapat perlu disempurnakan. Suatu hal yang tidak kurang pentingnya dalam rangka membahas masal.Pl] p~Q~~Q~.P+ ini adalah ~danya fraksi-fraksi di !iPR, DPR dan DPA, yang sangat_ menentukan dalarn proses pengarnl>i_lan keputusan lernbaga yang bersangkutan. Fraksi-fraksi adalah perangkat resmi dalam MPH, DPR dan DPA. Oleh karenanya Pimpinan F~~ksi-frak~~­perlu dipertimbangkan dalam Rancangan Undang Undang ini. ·· ·--------- .. · Usul penyempurnaan lainnya rnengenai pasal 3 ayat (1) ini akan kami kemukakan dalam rapat tingkat III (tiga) nanti. Hasih ada satu hal lagi yang berhubungan dengan pasal 3 ayat (1). Dalarn ayat ini hanya disebut acara resrni yang diadakan di Ibu Kota Negara Republik Indonesia. Dari rumusan selanjutnya tergambar bahwa yang dimaksud adalah acara resmi di tingkat Pusat. Dima~lumi bah\'la di wilayah Ibu r<:ota Negara. terdapat acara­acararesmi yang bersifat daerah, artinya dalam rangka -Pemerintahan DKI-·Jakarta. Kiranya hadirin akan sependapat dengan Fraksi Karya Pembangunan bahwa masalah acara resmi dilingkungan Pemerint~h DKI Jakarta memerlukan pengaturan tersendiri dan tempatnya bukan dalam ayat (1) ini. Kiranya Pemerintah dapat memberikan penjelasan mengenai hal ini.

Saudara Ketua yang terhormat.

Demikianlah Pemandangan Umum Anggota Fraksi Karya Pemf?_angunan. terhadap Rancangan Undang Undang - tentang Protokol. Hal-hal lain yang belum kami kemukakan mengenai Rancangan Undang Undang Protokol ini, akan kami kemukakan dalam rapat tirigkat III (tiga) nanti. Semoga pembahasan Rancangan Undang Undang ten tang Protokol in i ·' ditingkat selanjutnya aJ{an berjalan dengan lancar.

Sekian dan terima kasih.

Hassalatnmuala ikum Harakhmatullahi l"~abarakhatuh.

KETUA • • • • •

BIDANG ARSIP DAN MUSEUM

Page 25: %,'$1*$56,3'$1086(80 - berkas.dpr.go.id

-- 23 -

KETUA :

Kruni s~paikan terima kasih kepada yang terhormat

Saudara Drs. Sawidago Wounde juru bicara dari Fraksi K~

ya Pembangunan yang telah menyampaikan pemandangan Ulnum

dari Fraksinya.

Marilah kita sekarang lanjutkan dengan mendengarkan

pemandangan u.rx1um yane akcm dil~lcukan atau diba.wakan oleh

juru bica.ra dari Fraksi Persatuan Pembangunan yaitu yang

terhormat Saudara Drs. H. Hidit"fi!l Saidi.

Kar.ai, persilakan.

DRS. H. HIDWAN,,,

BIDANG ARSIP DAN MUSEUM

Page 26: %,'$1*$56,3'$1086(80 - berkas.dpr.go.id

i<;

·'~ ·.' . -

- 2L~ ...

DRS. H. RIDWk~ SAIDI :

Assalamu'alaikum Wr. Wb,

Yang Terh,ermat Bapak Pimp.tnan Rapat Paripurna, . '

Yang Terhormat Bapak Menteri .Muda Sekretaris Kabinet yang dalam hal ini mewakili pemerintah, Dan Sidang Dewan yang kami muliakan.

Terlebih dahulu izinkanlah kami aenyampaikan ucapan Selamat Idul Fitri; Minal 'aidin wal faizin ma'a.f lahir bathin, taqabal•· lahu minna wa minkum. Mudah-mudahan· amal -shclleh ki ~a di terim~ di sisi Tuhan, •erta Rahrnat dan Maghfirah bercucuran atas.kita

. sekalian.

Dalam sua8~na. hari baik dan bulan baik inj..sepatutnyalah k1 ta pe.rgunakan · untuk bersyukur ~engan telah berlangsungnya secara sukses, lancar, aman, dan tertib pelak•anaan pemungutan sua-tt:(

· tariggal 23.April 1987 yang lalu dengan hasil yang menggembira.kan kita semua, dan aekali· gue membangkitkan harapan li*a~ya Pemili,h an Umum -1987 menjadi·tonggak yang.penting.bagl kita antuk meman.­tapkan ~truktur pillitiR dalam rangka pembangUnan Demf'krasi Pane~ sila. Struktur politlk yan~dilandasi oleh.fancasila itu meru­pakal'l tulang ptinggung yang penting dalam rangka pengembanga:n si.2_

tern politik Orde 'Baru. sistem· p61i1:l.k mana d.al.am dirinya memili• ki ruang yahg cukup leluasa. untuk mehgalirny~ 'udara . yang ses.ar yang. diperl!Ukan untu}( memungkinkan sistem pJl.i tik tet·seeut .. &enan tia·aa aktuai dalam t'eringkat eperasi~nainya. ~ .Oleh karena. i.tulah. ·, . ·. ,· •. . I·. '

·dalam rangka pengembangan sistem·p,..litik.Orde Baru, pembahgunart

stJ-Uktt.tr ~eli tik eelalu bet-i:i-ingan · · d'engatl ·pelhbangunan .kul tur a.­tau budaya p~litik·

Dari sudut pandang ini fraksi kami memandang hadi,.-ya RUU tentang Prot-.k6.l.merupakan bagian dari pembangunan kultur p~li­tik •. Setelah kerangka B:truktural tentang Kedudukan dan l1ubungan Tata Kerj~ Lemb~ga Tertinggi. Negara dengan/atau anta.r .Lempaga -. lembaga Tinggl Negara diatur·dalam K~tetapan MPR Tap. N•~ III/ MPR/19?8.

Kehadiran RUU ten~ang Prot.-R~l ini sungguh tepat waktunya dan karena i tu kami m~nyampaikan penghargaa:n ·. kepada , perner~ntah

ya~.g ite1ah r~engapukan, suatu RUU yang menyangkut suatu masalah

:

BIDANG ARSIP DAN MUSEUM

Page 27: %,'$1*$56,3'$1086(80 - berkas.dpr.go.id

yang sederhana dalam- peringkat abstraksi tapi cukup rumit untuk dituangkan dalam proses formulasi. Seperti kita ke• tahui, dalam sejarah peradaban manusia ·tata protocoliair te

- . . /' . . '- - - ..-._

lah mencapai usia setua pengenalan manusia tentang organis,! si ke~uasaan negara. Kalau jiwa dari organisasi k.ekuasaan-:­negara ada1ah pengaturan, maka yang menjadi jiwa dari Prot~ kol sebagai suatu aktivitas adalah pengutamakan atau sikap melebih dahulukan.· Hal itusesuai_dengan arti·kata secara .... hurufiah dari istilah·P~otocol yang merupakan bentukan dari kata dasar "proteso yang berarti utama- atau pertama atau m!l dahulukan.

Mengutamakan atau mendahulukan sebagai-suatu ekspresi kumanusiaan mengandung konotasi kultural, oleh karena itu

(

sangat tepat Keterangan Pemerin·ca.h mengenai RUU tentang Protokol yang disampaikan pada rapat Paripurna· tanggal 8 -JUl')i 1987 yang-mengatakan bahwa "kegiatan keprotokolan ti­dak dapat terlepas dari nilai sosial ·,dan budaya bangsa ki-

,, ta dan juga tidak dapat terlepas dari praktek-:'praktek yang berkembr::ng, ·baik dalam lingk~p nasional maupun ~internasional!'.

Bagian 'lain da:i Keterang~n Pemerinaah __ yang :hen~ak kani garisbawahi adalah yang menyangJ:{ut evaluasi atas peraturan

' -yang ada dewasa ini yang dikatnkan sebagai han)rq mengatur-tata uru.tan tempat (presence) bagi Pejabat-pejabat Negara­tertentu., Karena i tu kami sepe;hdirian. dertgan Pemerintah -yang melihat bahwa masalah kep~otok6lan_.1tu lebih luas ·da­ripada hanya masalah tata tempat•

. Bapak_ Pemimpin Rapat Paripurna yang kami hormati, dan Sidang yang kami ·muliakan. Baik di dalam naskah- .RUU tentang Protokol maupun dalam nas

- ' . -kah Penjelasatl+lya l'tami dapatkan beberapa istilah yang mem_!" lukan penjelasan lebih ja.u~ yaitu "acara k~negaraan.n, "ac!. ra resmi lainnya", 11Upacara"• :Batasan dari peristilahan ..:. tersebut kami-usulka.n dap~t.dimasukan dalam Penjelasan RUU.

r ~ .

sehingga dapat menjadi r~jukap dalam penyusurtan perq~uran-. . . ~ .. .

pelaksa~aanya _oleh Pem~rintah., . Penjelasan batasan atas P!;?' ristilahan diatas ka~i menganggap hal yarlg suo·stansial da­

-lam RW Protokol, nisc~ya·tid~k memadal jikaiau ditariipung­dalam.pengaturanny'11 ~leh. Pemer·intah· s·caja. Hal itu mengi

·. nga t serllangat

, ·I

- ' . .· ,. ~--~

·,o'C:~"'"~;J~\r~~:C~ .. ~~~~'·'·'

BIDANG ARSIP DAN MUSEUM

Page 28: %,'$1*$56,3'$1086(80 - berkas.dpr.go.id

I

.. _.;.

, .;.... ... .,...- .... -~. .

. :'\;IS'J~S:au· · ~:ki;ta/i1t1e'1tttn:tllla ·uti~l~:i:;;:td\i~kf:.~n\tltl~~~tlc~di~-~lf:':·~fJ.t)t:.,ll61. ·:.~·',:,· .... :·~ ... ·.·~. -~.; ;-;.~ .... ~.· . ·.··. ·-.~~ .. -·. -=.· .. -.· ·.,.·,.:·.·.-·.·~· .' ;, . ,: __ ., .. _ . .' '·.' ·. '.·· :· __ : . _:·, · .. ,·-.:' -J -~-·: __ - _··.~ .. : ini .. seoagai penga~r. tata~tempa-,;,·.- $a·ja~ .·tetapi dapat · tttf1l·.:~ngkU.Pi···

hal yang ·leb~h iuas dari. it~. ·Kaml, dapat ine~-hami.pe~luny!i keluwesan dalam tnenyUsun pe:raturan pelaksana.~n yang· rbeny~ng

· kUt masaiah Pr.otokol, · tapi hal. itu tidak Mrus· bera'_rti. tidci~ . _adanya batasan pengertian tentang hal-hal. ... yang sub'stansial .si!atnya dar.i .. masalah keprotokolan 1 tu sendiri. . '·

.··· . Bapak Pimpinan yang ·kam.i. ~hormati. ·dan···· ..

. .. .. Sidang _:yang. kami mul.iakan ... · ''"'•I~"\ .:.. . ' . • I

. -.. ""M:~.~alah keprotciknlan ;~ida.k, tiapat dil~paskan dari .. ststem . . .... · · po.litik .. b~an sistem kep~r:tai:&,n yang ___ ber1aku. dalS.tn.·.~ $esuatu·. . . ... ·····negal'a., .. '.sehi~gga·.·borak ···kepri>tokolan~-~yang. berlatru .: daiam . s~ ' •. -~·: ··' . - ._ ...

. suafu· tem~at··men:ce1;11linkan;-- s$di~it. a:t~y · bany~~~-~istem .. si~tein ...... ..., _..1:' ..... .i'.l ~ ' '

ters-e~bt:rt; ,.. · · · .. /! - ·•

.: ~-~·"t ,.. • ' '·-"'-.l...· ...... ... ..... .

· · -· ·.·.sejauh yang dapat kami fahami, si:stem kepattaian.kita.,·· .· dengan, meminj~ pengertian. dan istililb y~ terdapat dalall! b~.~.tek'!S, ··kita ttdak ·rnenganutsis.t-em· patrtai t?nggal-, .S:tliu ··7 .sistell). d.ua. partai, atau sj.stem banyak pa.rtai •. Ke,partaian ·dalam··s.iste.m· polltik klta ··terdi'~i~·dari dua· partal politik

.dan .. satu- GOl~ngan Ka~ya yang katig~riya din~makan s~baga-1 ~~-··:~·· ktJ.atan.;.-aos±ai pol"itik .• ,Kedua partai · poli tik'. i tti bukan · parta.t

' . .

..... · pemerintah .tetcipi juga bukan partai opo.sisi • Golong~n · K.arya·· -~ , ... '' . . . . ,·· ( . ,· . . .· . . ~ . . ..... ' ·~ -."

r,nempt;.tnyai perar1an yarig dapat dibeciak~n. dengs.n ·kedua partai · · '· ·· .<, ··· .. : .. p.o~itik_.yapg adla. Pef.bedaan .. peran dari masing .. masing··kekuatari. · ··l~ ... , .

s~s-poi .. itu -dap.at··aide.kati· da:rr·-p:eringkat t~kn·is, ·tt!tap± tia~- -;· ..

.. --···-~lam·:: .. pe-ndekatan. yang lebih menda$ar ·k~tiga kekuatan sos~ol· , ·1~--mempitnyai · kewaji ban yang sama· · yatttt ·mensl.lks·eskan 'Pela-k•

· sana"an:..,pembanguna~ s·ebagai pengamalan l?ancasila. Dimana cial. '!>- .• ..l~m· :·~nis . operas ionalnya. s arana . yang dipe·rgunakan" ·untul< · . . · .. : ~

... 't ....

· ..... _~;_ ... bi-r~.idmat bagi ketiga kekuatan s~spol adalah lembaga. ~egi!, .. · · - _ . .. . ,

... -~ ......... latif.w··Ka.rena ··se.carat-!.empir:t-s· ·ki ta:--tidak metigena:l~. siste!n k?• binet koal isi :;. , maka tidak ada ketentuan ya.ng ::merigharuskart '~ .. · ro(. ••• ~ .... , .. ·~

~ '

.... ~- · jabatari · ekselfutif -:i.tu·- juga menjadi sarana· pE!trkhidmatan: par~~~ politik _yaitu PPP dan PD~~ : · ,, "'·"-

. ·_-·$i·t1a1am · p~ktek· ·keprotoko.lan,· · ta.ta t·et1lpat ... bag.i .. Pizn.Pinen' · ... ·· .kekuatan. ~ial.. politik ··ltare:tja>· jaba.tan. Neg,ara ·a tau P.teme~i,:ntaba):l ...

1 ...... "'"'/ ..... '.: . . . . i.· . ' ... . . .:.. . . . ' . . . . . ' . . . . . ·• .. . . . ..... · .· . .· ·•

. yafls ,d.i.~dangny~. ·sehi_nggf!·< d~pat. di.titnPulka:n .. ·~1\u,n -alia pe- ... · : .. ltg~l'ari"tint~k PtJililjj{~~ l«!~&tan ~$ial ~P:optik. J!$en$ing~t " •...

;~~,I,~~~;:~\·~~-~-ft~~--~~}_~!::~~·~·., ...

BIDANG ARSIP DAN MUSEUM

Page 29: %,'$1*$56,3'$1086(80 - berkas.dpr.go.id

. ··~~·.~~ya-r~-~~y~~¥~~~,ii~;;·~~~liJj~~:;'i!~~;9~f~ ·t'faka ·d~ngari --men8tngat ~ed.ud'*anny~i"dalari1··masyarkkat· ~t~anya .. ····-· > __ ·-~~>:·:.:~& ·perlu diatur ke-prrtoke.:Iran bagi_ para pe~impin ·kekuatan sos.1al . .:~·:.;:;;·l:i·w} ,poli:tik, dengan 'se;ldirinya tanpa mengkaitk~lfnya secara kebe~• . .;:a::.~· .. ~)/_\··:

/ . . . r < ...

tulan dengan jabat.an da~am negara atati perrierintahanyang .. s~4a. . dang disandangnya. H~l ini untuk menghindarkan kemungkinan su ·

\ . .~

atu saat boleh jadi kita mengalam!l kesulitan protocolai:b'ka-. rena. tidak semua Pimpinan dari ketiga kekuatan sosial politik itu mempunyai japatan dalam negara, yang memang pada dasarnya tidak ada ketentuan yang m~ngharuskanrsetiap Pemdlmpin kekua! an sespol i tu me.sti -memillki jabatan dalam negara dan .a tau Pemerintahan. Karena itu Fraski Persatuan Pembangunan berpen

.... ·~ ..... dapat perlunya daitus setidaknya tata tempat bagi Pimpinan kekuatan sos-1.~1 politik. ·~agi pula h~l itu:sudah berlangsung dalam praktek·p~o~okol dibeherapa negara. l~in.

Bapak Pimpfhan yang kami hormati, dah:. Sidang yang kami mulyakan. Masih berkai.tari deng~n pengaturan bagi me·raka yang mem...,

, , \ . I·. ' :

punyai kedudukan dcrlam masy~~tkat. yaitu pa:ra pemuk~t agama· ;... yang dalam praktek. keprotokclart tidak jarang hadir dalam sa-.;;:. ·auatu acara. K~han±rari mereka ·:dalam se.suatu aca:ra tentu mem, · punyai aka~ tradisi yang kuat dalam praktek .,.pr4ttokol dalam $

· ,, .sejarah masa'lampau. Tradisi yang baik itu l<iranya memetluk~n pengaturan, dan·jangan kita lepaskan berada dalam ruang i'n&~ kup keluwesan praktek Protokol. Ada kesan per·sonal -te.rkandun·g dalam p,engertian keluwesan, sedang pengaturan cend~t-ijrig dipE!!! sonal. Dif)ersonifikasi dalam -~~~lam. hal i.hi dapat s·aja. kita lakukan mengingat PB:ra pemuka ·agama itu. memiliki_ waJ:l~ Majeli.§ majelis Agama seperti misalnya Majelis Ulama Indonesia (MUI)•

Bapak Pimp.J.nan yang kami hormati, dan Sid~ng yang kami mulyakano . Bagian.terkklhtr dari pemandahgan, uth~m ihi l'iendakhya kami

· · pergunakan untuk me~yampaikan harapan ... harapah kflusu~ . herk~na• . an dengan Rtlp tentang Protokpl, utnumhya teritang sej~lah '~an~

. '

\

,! '

carigan undang-undang lainnya ·rang tehtun.ya kfhi tengah disusun ·· .: oleh Pe~erintah dalam railgka Pembanguri~l1 hukun{'lndortesia; Se• · suatu RUU tidak fl:arus · sfirat fasal dala·~ batang 'bubUh.nya tapa)~! la tidak ada reievansinya dengP"'"' mateti rahcangan urtdang•undang

termaksud.

(' Tetap14J ........ \'

:, ::•

BIDANG ARSIP DAN MUSEUM

Page 30: %,'$1*$56,3'$1086(80 - berkas.dpr.go.id

.\ ·' .

'•' ' ·'' L ' ' . . . . . . '.. . . ' . . . .

. ·. q:'e~~pi tasal•fa~al d;,l~ 'blata~$ t~buh. bar- · ikui _penJelasa~y.a . seY:Pgyertya me~un:ya'i ~Utfin yanS m~~

.. _dtU'l s,dapa.t 'lll~n.s;~.tn final s·ehingge .. tidak menuerlukan lag! :'•.! s~atu; penat"sirap.~: tambahah sehln.gga tlengan d·emikian perat~r­appe'laksanaan·i~u. ~at;tet.P terpelihara- fungsi operasio-nalnya• i • ' . . \,

.N~un tin,t\J, aaja f~ak•i· .Pe~,at\Wl j~~a _t1d.ak aep_endap~t ji• .· k-l~u a~ouat\A ra~+~J1s·an U!).(ian.c.,~htlant .~eriku:t·-~en4elasannya •en,tUlt\ups ~umu,san yang ~erbe·:J.i~;b~l,-t1f dan panjang berj•lai. 'jela ·-Se~~-ns~a . akan menYJAli t~~ :Re~~~in·tah ·settd$.t't dalam me~ J}~aun :pengatl#"an-pelal<f.all.aa~ya ,.t-·-· .. ; _.

' ; • ' ' ' • o£

•• ! •; ...

_ ,Demikia~·ah ga.ris. be"~r Pemandangan Umum Fraksi Pers.a .. t\Uln .Pembangunan mengenf).i R~ang~ Unf1ang-undang Tentang

·. P~totokol, hal·!l~~ yang 'l,eb~ll r,1.n~$ ~~art·:_~-~'.1. .s·ampaikan.;.da-1~ pemb~astan t~ngkat .Ii:t',~ .. : >" ' · ·.: ·:;_ · · ~· ,. ,_ .

. ·· · · · .·· · ~~rt~~,~~~r·· ~~-;, ~~~~~pa~.f~S ~t~~~r~~ ftr~ sf.~~ .·;- ·x>~rll~'t?~~tl.· ·~-t~ :P;l',llJ.l~an ~an Jl+~'PB y~~ ~~~+ tl~:L.t.a~t:lft-t

.~. ·-·.:.1·_; :·",:·· ·.J ~ ·~.~ k~ ,: . ri.-

-~- ,, '(

. ·'

; ::.::waa$al~u. ~laUi~ w~,\,~. ' •' ' :.. ; •:. :: .. ~~ 1 t : ::,,. ,: '. ' ,: '.·,; .: ·,;. :J,

: • : • ,)'~.{ ! •••

';' '

' ' .i

, \ ov,,:~

. .. ,.

- 1 - • ~ • • .,

'.1

,. '· ...

: ~} '

'.

. . :, : '

('' ... '.·; -· ,.

' ~ ;. ., .....

;·,·.' J

.. ~ ~-

--~- .,

.. .. .. . '' ~ ,· ._· .

... , .. .··'·

KETUA . • • • • • •

f·,

l· .

·,, I

..;.

) .·

\

·.·I I

...

··I

:

.I · .

I BIDANG ARSIP DAN MUSEUM

Page 31: %,'$1*$56,3'$1086(80 - berkas.dpr.go.id

.- 29 -

KETUA :

Kami sampaikcm terima kasih kepada yang terhormat

Saudara Drs. H. Ridwan Saidi juru bicara dari Fralcsi .Pe!:

satuan Pembangunm.

Tibii!.lah sekarang kita pada. ac4ll.ra yang terakhir ya­

i tu mendengarkan pemandangan tunum dari Fraksi Partai De-

mokrasi Indonesia yang dalam hal ini alcti!n dibawa.kan oleh

yane terhormat Sauda.ra>Acr.Llnad Subagyo.

Kami persilakan.

ACBJviAD ••••••••

•.... ; ' .c''J ~ ,' ' ·~j

-I

I

BIDANG ARSIP DAN MUSEUM

Page 32: %,'$1*$56,3'$1086(80 - berkas.dpr.go.id

- 30 -

A C H M. A D S U B A G Y 0

Assalamu'alaikum warakhmatullahl Wabarakatuh.

Herdeka !!!

Saudara Pimpinan Sidang yang terhormat,

Saudara Wakil Pemerintah Yang terhormat, dalam hal ini diwakili~

Sidc.ng Dewan yang t.erhor.mat

Pertama tama perkenankamlah kami atas nama Fraksi POI menyam-

pa.ikan terimakasih kepada saudara Pimpinan Sidang atas keeempatan

yang diberikan kepada kami untuk rrtenya.mpaikan• Pemandangan Umum

Fraksi POI atas keterangan Pemerintah mengenai Rancangan Undang-Un-

dang Protokol yang telah disampaikan dalam Rapat Paripurna Dewan

Perwakilan Rakyat-Republik Indonesia pada tanggal 8 Juni l987yang

lalu. Pada kesempatan yang terbahagia ini ma.rilah kita memanjatkan

puja dan syukur kehadirat Tuhan Yang Mahaesa atas rakhmat dan ka­

runiaNya yang selalu dilimpahkan kepada kita Bangsa Indonesia se-

hingga kita senantiasa memperoleh kekuatan lahir dan batin dan se-

nantiasa berada dalam lindunganNya didalam perjoangan kita mengisi

·si .kemauan pol it ik rakyat Indonesia yai tu dengan mer::ba nqun man usia Indor;.e-.:..

sia seutuhnya dan masyarakat Bangsa Indonesia seluruhnya.

Selanjutnya ••••

. j

BIDANG ARSIP DAN MUSEUM

Page 33: %,'$1*$56,3'$1086(80 - berkas.dpr.go.id

I.

I

I.

- 31 -

Selanjutnya melalui mimbar yang mulia :ini, p~rkenankanlah pula

kami atas nama Fraksi PDI rr.en_y:am:rxaikan · terimakasih dan pengharga-

an yang setinggi tingginya.atas upaya t~merintah yang sungguh­

sungguh untuk menyapaikan RUU Piotokol· ini.

Bangsa Indonesia sebagai Bangsa yang rnerdeka dan berdaulat

telah be.rsepakat secara bulat untuk membentuk suatu susunan ne·-

gar.::t Republik Indonesia ya;:lg berkedaulatan rakya·t, dir;~ana pada

.Undang Dndang Dasar Negara yaitu UUD 1~)45 pada pembukaannya te-

gap menyatakan bah~.va negara kita berdasarkan kepada Ketuhanc:n

Yang Mahaesa, Kemanusiaan Yang adil dan beradab, Persatuan In-

donesia dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah. kebijaksanaan

dalam permusyawaratan/per~,.vakilan·, serta dengan me\vujudkan suat.u

keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Sebagai perwujudc.n kedaulatan raky;::-.1: :i.ni dan sebagai pen .. -

jelJ.naan seluruh ra.kyat Indones.irt k.i.to :rncnd1iki rv1.:1.jelis Permusya-

waratan Rakyat, yang menurut UUD 1Y45 .adalah sebagai pemegang

kedaulatan terti..~<:;ri di negara kita ..

Saudara Pimpinan dan Sidang Yang Muliak

Adalah tepat sekali bahwa dalam masa persidangan ini Pe~e-

rintah rne~gajukan RUU Protokol yang didalam hal ini tentunya

akan mengatur kedudukan protokol para pejabat Negara e.

Hal tersebut sesuai dengan amanat Ketetapan MPR No .. I/MPR/1983

tentang Peraturan Tata tertib MPR pasal 10 ayat 3 yang menyata-

kan :

Hak •. • ••••

BIDANG ARSIP DAN MUSEUM

Page 34: %,'$1*$56,3'$1086(80 - berkas.dpr.go.id

Hak keuangan_!administrasi dan kedudukan protokol Anggota/

sssuai pula dengan amanat TAP III/MPR/1978 tentarrg kedudukan

dan Hubungan Tata Kerj a Lembaga Tertingg:L.~egara dengan/ a tau.

antar lembagalembaga ti~ggi negara, hak keuangan /administra~

Tinggi Negara perlu diatur dengan undang undang, Didalam pela~-

sanaan TAP ini telah terwujud dengan adanya Un.dang-undang yang

berkenaan dengan hak keuangan/administra±:if Presiden dan Wakil

P::-esiden serta bekas Presiden dan beka.s Wakil-Presiden, dan

serta bekas Pimpi~an Lembaga Tertinggi/Tinggi Negara dan bekas L€'frh:lqa

anqgota7ringgi negara yang masing-masing diatur dengan Undang-

undang N6.7 Tahun 1978 dan ~ndang=undang No.l2 Tahun 1980.

Saudara Pimpinan dan Sidang yang Mulia,

Undang-undang ini dimaksudkan untuk memenuhi ketetapan r1PR

No~III/MPR/1978; dengan demikian sifat, isi dan jangkauan dari

pada Undang-undang ini haruslah .mengatur hal-hal yang mendasar

tentang kedudukan Protokol daripada Pejabat Negara. Hal terse-

but antara lain berupa pengakuan atas status dan kedudukannya

~far-ta pemberian perlakuan da.n penghormatan yang sesuai denq~ . .n

kedudukan dan martabat jabatannya. Oleh k~rena itu Fraksi POI

berpendapat bahwa jangkauan dari pada Undang-undang ini haruslah

lebih luas ·lagi dimana tentu saja masalah pengaturan tata tem-J

pat di dalam suatu acara tercakup di dalamnya.

Hal •••••

BIDANG ARSIP DAN MUSEUM

Page 35: %,'$1*$56,3'$1086(80 - berkas.dpr.go.id

- 33 -

Hal tersebut diatas perlu kami tekankan disini karena

dengan belum adanya Undang-undang yang mengatur tentang kedudukan

Protokoler dari pada Anggota/Pimpinan Lembaga Tertinggi/Tinggi

negara selama ini, tidak jarang dialami adanya perlakuan yang

janggal dan tidak sesuai dengan martabat jabatannya sebagai

anggota Lembaga Tertinggi/Tinggi negara. Perlakuan yang janggal

tersebut tidak hanya dalam masalah-masalah pengaturan tata tern-

t di dalarn suatu acara s2ja,. tet.api JUCJ.3 perlakuan pada T.-Jak--

sebagai anggota Lembaga

Tertinggi/Tinggi Negara.

Hal-hal tersebut diatas perlu segera diatasi dengan pengaturan

di dalam suatu u_~_Siang-!:_n9_c:tng Kedud':l~a~_Protokol daripada Anggota I

/Pimpinan Lembaga Tertinggi/Tinggi Negara. Akhri-akhir lni selalu

diperw1asalahkaa oleh ma!:;yarakat mengenai bobot dan citra 1Lembaga ·,

Tinggi Negara terutama PR kita ini.

Tidak berkelebihan kiranya hila Frhksi PDI berkeyakinan bahwa de-

m(-.::nga.tur t.c:ntang s tat us dan keduduk.an serta pemb·s:r ian p::~rlakuan

dan pen.':Jtl.\)l'lna. tan yang sesuai den9 an keduduka.n dan mar,tabat:: j (lbat.-

... • -rt'1t ..... -

annya sebagai anggota/Pimpinan Lembaga Tert1nggl /~lnggl Negara.

akan me·mberikan sumbangan yang sangc:tt besar pengaruhnya dalam me~-

~ingkatkan bobot d~n citra Lembaga Tertinggi/Tinggi Negara~

saudara Pimpinan dan Sidang yang mulia,.

Dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya DPR dan para anggota

DPR dia.tur oleh sua.tu 'fata Tertib, dimana, an tara 1ai.n : .t?asal 4

mengatur tent.ang tugas da~; '111-e·wen.a,n::::~ DPR; p-=lsal 8 mengat.ur tentang

hak-ha.k DPP dan pasal ~ PlQ11gater tentang hak"=""hak an:1qota DPR~

K ami •••. •

BIDANG ARSIP DAN MUSEUM

Page 36: %,'$1*$56,3'$1086(80 - berkas.dpr.go.id

K~mi berkP~ ,.y~k.i.nan ba.rn.v,-::;, pas a} -·L~i(-l s;.:d. _t.Jada 'l'ata Tertib DPR diatas de.nqan

ak.an dapat terlaksana:-?s~bai1-:--.baiknya bilamana kita telah merniLi:ki

.. h, suatu undang-undan~;yang mengatur tentang Kedudukan Protokol ~~-

gi. anggota Lembaga Tinggi Negara tersebut.

Khususnya pada pasal 9 ayat (1) huruf b yang mengenai hak protokol ;·

ayatl~ dan ayat(4Jyang mengenai tindakan kepolisian terhadap ang­

gota DPR dan ayat-G)yang secara lengkap yang berbunyi : Dalam me-

laksanakan tinda.kan kepolisian terhadap anggota harus diperhatikan

kedudukan protokol anggota sesuai dengan peraturan perundang undang-

an yang berlaku~

Dengan demikian dapat dirnengerti bahwa sulit untuk melaksanakan

nai hak-hak Anggota tanpa ad~nya suat~ Undang-Undang Protokol

yang akan mengikat semua pihak .

Dalam kesempatan yang baik sekarang ini ingin kami kemuka-

kan disini suatu hal yang nantinya akan sangat erat hubungan de-

ngan pelaksanaan RGU i.ni1

ialah fli·~.sa1ah yang menyacqku_t 1-.nqcr(::n:--an.

bagi DPR sebagai Lembaga Tinggi Negara.

Kita semua tentu menyadari bahwa dalam melaksanakan wewenang dan

tugas Lemba.ga 'fi.nggi Negara ini dimana yang terpenting antara lain

a. Bersama S3ma dengan Presiden membentuk Undang undang

c. Melakukan pengawasan atas :

2. Pe.l.a::san.'~-3:--, Angg-~ran Pendapa t.:an dan Belanja Negara serta pe--

ngelolaan keuangan negara;

3. • • • • • •

BIDANG ARSIP DAN MUSEUM

Page 37: %,'$1*$56,3'$1086(80 - berkas.dpr.go.id

- 35 -

Ses d0ngan jiwa Undang~Jnrlang Dasar 1~45 dan Ketetapan-

Ketatapan Majelis Parmusyawaratan Rakyat RI kesemuanya ini

p2rlu. ditunjang oleh a.nggaran bagi De~..van yang ·cukup memada.i, dimana

DPR sebagai Lembaga Tinggi Negara ~apat mengatur anggarannya sendi-

ri ...

Hal-hal tersebut diatas perlu kami kem~tak~n untuk menjadi bahan

pernik iran ki ta bersa:tna sehingga semuii.pemasalatmn ·· yang ada kai tan-

nya dengan pelaksanaan Undang-undang ini secara operasiona~ nanti-

nya dapat mencapai hasil sesuai dengan :fuaksud dan_ tujuannnya ..

Saudara P imDi.nan dan Sidang yang Mulia 1

Dari uraian ters~3bu t dia tas kami aj ukan !?ermasalahan. sebagai berikut :

1 .. Kita melak.sanakan Ketetapan No IIT/MPR/1978 tentang Kedudu~

kan da.n I-Iubungan Tata Kerja Lembaga Lernbaga Tertin9.'gi Nega-

ra den1a~ 1 ~tau antar Lernbaga-lernbaga Tinggi Negara~ Hak ke-

t~; ;J.:::

i~~stratif dan kedudukan protokol Pimpinan/Anggo-

T t . .L .er .,lnggx 1_:.i

ga Tercinggi/Tinggi Negara.

2. Isi, sifat dan jangkauan RUU ini disempurnakan lagi

sesuai dengan judul, dan maksud tu~uannya.

Sa-;,.1da.ra Pirnoinan Sidang, Saudara \·'laki.L Pemerintah Yt.h ~, yang dalam

Demikianlah •••

BIDANG ARSIP DAN MUSEUM

Page 38: %,'$1*$56,3'$1086(80 - berkas.dpr.go.id

- 36 -

Dernikian1ah Eemandanq.::._n umum Frak.si PDI atas ke terangan Pemer:in-

·tah te:nt:ang RUU Protokol yang ·telah disam?aika.n dal .. ::m ~:;id.:n-u; Paripur-·"

na DPR RI baru-baru ini.

Meng~nai· pembicaraan lebih lanjut yang sifatnya lebih terinci lagi

pasal demi pasal; konsideran, dan penjelasa.nnya akan kami sampaikan

pada pembicaraan tingkat berikutnya.

Kami yakin bahwa dengan jiwa dan semangat musyawarah untuk mufakat

pembica.raanjpernbahasan atas RUU ini akan berjalan den9an lancar se-

hingga dapat terCF'.'iJu.i ltesepakatan yang akan lebih menyernpurnakan

1 nai dan akan lebih mernantn okan RUiJ i.ni hila uanti t:elah di sa.hkan ·-·-...; --· - . " .....

menj~di Undang-undang.

Atas perhatian dan kesabaran Saudara Pimpinan Sidang Yth,

dan .

Sidang yang terhormat, perkenankanlah kami atas nama Fraksi POI me-·

nyarnpaikan rasa terima kasih.

semoga Tuhan yang Maha Esa selalu melimpahkan taufik dan hida~

yahNya pada perjuangan bangsa Indonesia untuk mencapai cita-cita

terwujudnya masya~akat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila

dan UUD J.94 S ,.

~~as salamu' alaikum ~v arahma tullahi W a bar aka tuh.

KETUA . • • • • • •

BIDANG ARSIP DAN MUSEUM

Page 39: %,'$1*$56,3'$1086(80 - berkas.dpr.go.id

- 37 -

KETUA :

Terima kasih kami sampaikan kepada yant_:; terhormat

Saudara Achmad Subagyo juru bica.ra d;a.ri Fralcsi P:.il.rtai

Demokrasi Indonesia yang telah menyrunpaikan pemelnd~.ng­

an umum Anggota Dewan atas n•1ma Fraksinya.

Sidang yane; terhormat, dengcm telah disampaikannya

pem@lldiimgan umum para Ange;ot~. Dewan ~.tas RUU tentang Pr.Q

tokol oleh keempat Fraksi, E'laka. seleso.i sudah acara Rapat

Paripurna Dewan pada hari ini yaitu hari Senin tanggal

1 5 J un i 1987 •

Perkenank«mlab lcEiUTii selaku Pirnpin an Dewan menutup

Rapat Paripurna De\van ini dengam mengucap '-w~a.ssalamu' alai­

kum Warabmatulle.hi vJabar~l{atuh.

Rapat ditutup pukul 10.42.

BIDANG ARSIP DAN MUSEUM