16143552 hubungan gaya kepemimpinan dengan kinerja perawat di rsud ampana kabupaten tojo una una...
TRANSCRIPT
HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN DENGAN KINERJA PERAWAT DI RSUD AMPANA
KABUPATEN TOJO UNA UNA PROPINSI SULAWESI TENGAH TAHUN 2008
Oleh: I Putu Oka Adnyana K11106201 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin Makassar 2008
ABSTRAK
Salah satu sumber daya manusia tenaga kesehatan adalah perawat, pada tahun 2007
jumlah perawat di Indonesia diperkirakan 320 ribu orang. Lingkungan pelayanan kesehatan
pada saat itu telah memberikan peluang pada tenaga keperawatan untuk memperoleh status
profesional hal ini sangat tergantung dari proses kepemimpinan keperawatan. Seorang
pemimpin dianggap berhasil menjalankan fungsi kepemimpinannya apabila berdasarkan
upayanya dalam memperlihatkan gaya memimpin dapat mengahasilkan keluaran secara efektif
melalui pengaturan kinerja orang lain.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan gaya kepemimpinan kepala
keperawatan berdasarkan pemecahan masalah dan pengambilan keputusan dengan kinerja
perawat dalam melaksanakan proses asuhan keperawatan. Metode penelitian yang digunakan
adalah Cross Sectional Study, dengan populasi seluruh perawat yang bekerja di RSUD
Ampana. Sampel diambil dengan metode stratified random sampling sehingga diperoleh 76
sampel.
Hasil penelitian menunjukan gaya kepemimpinan kepala keperawatan dalam pemecahan
masalah adalah gaya instruksi (52.6%) dan dalam pengambilan keputusan adalah gaya
instruksi (44.7%). Kinerja perawat dalam kategori baik (60.5%). Berdasarkan uji statistik (Chi-
Square) diperoleh terdapat hubungan antara gaya kepemimpinan berdasarkan pemecahan
masalah dengan kinerja perawat dalam melaksanakan proses asuhan keperawatan dengan
nilai Cramer’s V (0.329) kekuatan hubungan sedang, dan terdapat hubungan antara gaya
kepemimpinan berdasarkan pengambilan keputusan dengan kinerja perawat dalam
melaksanakan proses asuhan keperawatan dengan nilai Cramer’s V (0.446), kekuatan
hubungan sedang.
Dalam upaya pemecahan masalah, kepala perawatan perlu lebih meningkatkan komunikasi
dua arah dan lebih melibatkan perawat dalam proses pengambilan keputusan. Disarankan
kepada kepala perawatan untuk menerapkan gaya kepemimpinan yang lebih fleksibel dengan
melihat situasi perawat yang ada di RSUD Ampana dan secara bersama-sama berusaha untuk
lebih meningkatkan lagi kinerja dalam melaksanakan proses asuhan keperawatan.
Kata kunci: Gaya Kepemimpinan, Kinerja, Perawat.