18.sop_resusitasi jantung paru

2
RSIA “Kumala Siwi” Kabupaten Jepara RESUSITASI JANTUNG PARU No. No. Revisi Halaman 1/2 STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Tanggal Terbit Ditetapkan Direktur RSIA Kumala Siwi dr. Arief Yustiawan Pengertian Suatu tidakan mengoptimalkan fungsi jantung dan paru dengan cara kompresi jantung dan ventilasi paru dengan perbandingan 30 kali kompresi dan 2 kali ventilasi, yang dilakukan oleh perawat dan dokter. Tujuan Mengembalikan fungsi jantung dan paru Kebijakan Dilakukan oleh Dokter/Perawat terlatih Prosedur 1. Mengatur posisi pasien ( dalam posisi terlentang ) dan melonggarkan baju / pakaian pasien. 2. Melakukan triple airway manouver : - ekstensi kepala - mengangkat dagu - membuka mulut 3. Memeriksa apakah pasien henti napas dengan cara: - Melihat gerakan dada / perut. - Mendengarkan suara keluar / masuknya udara dari hidung / mulut. - Merasakan adanya udara dari mulut hidung dan pipi atau punggung tangan. 4. Bila tidak ada napas / henti napas berikan pernapasan buatan dengan resusitator. 5. Memeriksa denyut nadi dengan meraba arteri carotis. 6. Bila teraba denyut nadi ,teruskan pernapasan buatan 10-12 x / mnt 7. Bila tidak teraba denyut nadi ,pasang papan resusitasi dibawah punggung pasien kemudian

Upload: ayoe-khumairoh

Post on 16-Jul-2016

53 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

spo RJP

TRANSCRIPT

Page 1: 18.Sop_resusitasi Jantung Paru

RSIA “Kumala Siwi”

Kabupaten Jepara

RESUSITASI JANTUNG PARU

No. No. Revisi Halaman1/2

STANDAR PROSEDUR OPERASION

AL

Tanggal TerbitDitetapkan

Direktur RSIA Kumala Siwi

dr. Arief Yustiawan

Pengertian Suatu tidakan mengoptimalkan fungsi jantung dan paru dengan cara kompresi jantung dan ventilasi paru dengan perbandingan 30 kali kompresi dan 2 kali ventilasi, yang dilakukan oleh perawat dan dokter.

Tujuan Mengembalikan fungsi jantung dan paruKebijakan Dilakukan oleh Dokter/Perawat terlatihProsedur 1. Mengatur posisi pasien ( dalam posisi terlentang )

dan melonggarkan baju / pakaian pasien.2. Melakukan triple airway manouver :

- ekstensi kepala- mengangkat dagu- membuka mulut

3. Memeriksa apakah pasien henti napas dengan cara:- Melihat gerakan dada / perut.- Mendengarkan suara keluar / masuknya

udara dari hidung / mulut.- Merasakan adanya udara dari mulut hidung

dan pipi atau punggung tangan.4. Bila tidak ada napas / henti napas berikan

pernapasan buatan dengan resusitator.5. Memeriksa denyut nadi dengan meraba arteri

carotis.6. Bila teraba denyut nadi ,teruskan pernapasan

buatan 10-12 x / mnt7. Bila tidak teraba denyut nadi ,pasang papan

resusitasi dibawah punggung pasien kemudian lakukan pijatan jantung luar dan resusitasi pernapasan (RJP) dengan kecepatan 100 x/permenit.

8. Perbandingan pijat jantung dan pernapasan buatan 30:2

Page 2: 18.Sop_resusitasi Jantung Paru

RESUSITASI JANTUNG PARU

No. No. Revisi Halaman2/2

9. Observasi keadaan pasien sesudah 5 siklus RJP dengan meraba arteri carotis dan melihat / memeriksa gerakan napas spontan.

10. Bila belum ada pernapasan spontan ,teruskan RJP sampai kondisi pasien memungkinkan dikirim ke HCU / sampai pasien meninggal.

Unit Terkait UGD