1.islam (hirarkhi).doc
TRANSCRIPT
ISLAM (HIRARKHI)
HIRARKHI PEMAHAMAN ISLAM
Dalam mempelajari Islam harus didasarkan pada sumber yang benar, yaitu :
Al-Quran (sumber Islam utama yang paling benar yang datangnya langsung dari ALLAH SWT). Seluruh umat Islam wajib berpedoman pada al-Quran.
Al-Hadist (sunnah Rosullullah, Nabi Muhammad SAW, yang merupakan sumber kedua, yang menjelaskan al-Quran). Seluruh umat Islam wajib berpedoman pada al-Hadist yang sesuai dengan al-Quran. Al-Hadist walaupun shahih tetapi bertentangan dengan al-Quran wajib ditolak, sebaliknya walaupun dikatakan Al-Hadist dhaif (lemah) bahkan dikatakan palsu sekalipun, bila selaras dan tidak bertentangan dengan al-Quran wajib diikuti.
Qiyas & Ijma adalah adalah hasil ijtihad dan kesepakatan ulama terdahulu untuk menjelaskan lebih rinci dari al-Quran dan al-Hadist. Hasilnya berupa Fiqih sifatnya temporer dan lokal. Fiqih, juga boleh diikuti boleh tidak.
Al-Kauniyah adalah ilmu-ilmu ALLAH, sunattullah yang tidak terdapat dalam al-Quran, misalnya : ilmu kedokteran, ilmu kebumian, ilmu hayati, ilmu alam, ilmu politik, ilmu ekonomi, ilmu filsafat, ilmu tasawuf, ilmu teologi, ilmu astronomi, ilmu astronomi dll.. Al-Kauniyah yang hakekatnya adalah ilmu-ilmu tersebut di atas, tak terdapat dalam al-Quran, al-Hadist, Fiqih. Al-Kauniyah bisa ditemukan oleh ilmuwan-ilmuwan Islam maupun non-Islam, tetapi sifatnya Islami, artinya baik, benar, adil sesuai al-Quran dan bisa bertentangan dengan al-Hadist, lebih-lebih Fiqih (yang buatan ulama Islam masa lalu).
Metode dalam memahami Islam secara benar, untuk mencapai pengertian sumber-sumber di atas, dapat dicapai dari syariat Islam, melalui jalan tarekat (firqah) Islam, untuk mencapai Hakekat Islam bahkan Makrifat Islam.
Bagi yang cerdas, bisa dicapai tanpa tarekat, yaitu langsung mempelajari syariat Islam untuk mencapai hakekat Islam dan makrifat Islam.
SYARIAT (FIQIH / MAZHAB SYAREAT) :Fiqih adalah adalah hasil ijtihad dan kesepakatan ulama terdahulu untuk menjelaskan lebih rinci dari al-Quran dan al-Hadist. Sifatnya temporer dan lokal. Fiqih, boleh diikuti boleh tidak. Artinya tidak mengikuti fiqih (mazhab syariat) tidak apa-apa dan tidak keluar dari Islam. Namun umat Islam wajib mengikuti dan mematuhi al-Quran dan al-Hadist. Contoh fiqih (mazhab syareat) tersebut adalah :
Fiqih (mazhab syareat) umum : Sayafii, Hambali (Ibn Hanbal), Hanafi (Abu Hanifah) dan Maliki (Imam Malik).
Fiqih (mazhab syareat) sunnah : Dr. Sayid Sabiq, dll.
TARIKAT (TAREKAT / FIRQAH) :
Tarikat (Firqah) Islam, adalah suatu kelompok (organisai massa) Islam yang bertujuan untuk mengajarkan syariat Islam sampai hakekat Islam bahkan makrifat Islam, menurut versi kelompoknya. Tarikat (Firqah) Islam merupakan Mazhab Tarekat yang boleh diikuti, boleh juga tidak. Artinya tidak ikut Mazhab Tarekat kelompok tersebut tidak apa-apa, tidak keluar Islam. Macam-macam Mazhab Terekat (Firqah) Islam tersebut adalah antara lain sebagai berikut :
Muhammadiyah
NU (Nadhathul Ulama)
Persis (Persatuan Islam)
Al-Irsyad
Asabandiyah
Nasabandiyah
Darrut Tauhid
DDII (Dewan Dakwah Islamiah Indonesia)
Al-Zaytun
MMI (Majelis Mujahidin Indonesia)
FPI (Front Pembela Islam)
FUUI (Forum Ulama Umat Islam)
Jamaah Islamiyah (JI)
Jaringan Islam Liberal (JIL)
Hizbut Tahrir (HT), di Indonesia cabangnya HTI (Hizbut Tahrir Indonesia)
dll.
HAKIKAT ( MAKRIFAT :
Untuk sampai pada taraf hakikat Islam dan makrifat Islam, dapat dipelajari melalui Tassawuf (Sufiisme), Ilmu Kalam (Teologi Islam / Ketahudian) dan Filsafat Islam. Ketiganya bersumber pada al-Quran. Tidak mempalajari Tassawuf, Ilmu Kalam dan Filsafat Islam juga tidak keluar dari Islam. Sebaliknya mempelajari Tassawuf, Ilmu Kalam dan Filsafat Islam, bagi yang sudah mampu (cerdas dan matang jiwanya dan sudah mempelajari al-Quran) justru semakin tajam untuk mencapai hakekat-makrifat Islam. Kalau ada perbedaan pendapat antara orang-orang yang mempelajari Tassawuf, Ilmu Kalam dan Filsafat Islam, tidak boleh saling mengkafirkan. Sesama muslim dilarang saling mengkafirkan satu sama lain.
1. TASSAWUF (SUFISME) :
Dalam Tassawuf (sufiisme), yang dipelajari adalah Aspek Ihsan yang digali dari al-Quran. Melalui perasaan yang mendalam (illumination), otak kanan yang menyentuh kalbu (qalb). Salah satu metodenya adalah zuhud. Beberapa kaum sufi berpaham wihdatul wujud (Tuhan menyatu dengan alam semesta) contoh Al-Halajj, Syeh Siti Jenar. Padahal yang betul adalah wajibul wujud (Tuhan Yang Maha Esa tidak menyatu dengan alam semesta. ALLAH SWT tidak bisa dibatasi oleh ruang dan waktu. Bahkan ruang dan waktu adalah ciptaan ALLAH SWT).
Tokoh-tokoh ahli Tassawuf (Sufi) tersebut adalah sebagai berikut :
Al-Ghozali
Dr. Muhammad Iqbal
Mansur al-Hallajj
Suhrawadi al-Maqtul (irfan & illumination)
Athaillah as-Sakhandari
Mulla Sadra (metode irfan & illumination)
Jallaludin Rumi
Hamka (Haji Abdul Malik Karim Amarullah)
Ibnu Qayyim Al-Jauziah
Dr. Harun Yahya.
Miskawih
Dr. Yusuf Qardhawi
SyehSiti Jenar
2. ILMU KALAM (TEOLOGI ISLAM / KETAHUIDAN) :
Dalam Ilmu Kalam (Teologi Islam / Ketahudian), yang dipelajari adalah Aspek Iman yang digali dari al-Quran. Melalui perasaan yang mendalam (illumination) otak kanan yang menyentuh kalbu (qalb) dan logika otak kiri yang rasional. Walaupun demikian ada aliran Ilmu Kalam yang sangat tidak rasional dan cenderung tekstual (ayat al-Quran tidak boleh ditakwilkan) dan illumination, contoh : Kawarij, Jabariyah dll. Ada juga aliran Ilmu Kalam yang sangat rasional dan mentakwilkan ayat-ayat al-Quran, contoh : Mutazilah, Qadariah, Al-Maturidiah.
Aliran-aliran dan tokoh-tokoh Ilmu Kalam (Teologi Islam / Ketahuidan) tersebut adalah sebagai berikut :
Khawarij
- Neo-Mutazilah
Al-Murjiah
- Neo- Qadariah
Syiah Zaidiyah
- Neo-Jabariah
Mutazilah
Jabariyah (al-Kasb / pendistination)
- Ismail Al-Faruqi
Qadariah (free will & free act)
- Hasan Hanafi (Neo-Mutazilah)
Salaf / Salafiah :
- Harun Nasution (Neo-Mutazilah)
+ Ibn Hanbal (Hanbali)
- H.M. Rasyidi
+ Ibn Taimiyah
- Dr.Fathur Rahman (Neo-Mutazilah)
Khalaf / Ash-Sunnah wal jamaah :
- Dr. Harun Nasution (Neo-Mutazilah)+ Asyariah
(Indonesia)
+ Al-Maturidiah : - Samarkhan
- Bukhara
- Wahabiah (Wahabi dianut keluarga Saud)
3. FILSAFAT ISLAM :
Dalam Filsafat Islam, yang dipelajari adalah Aspek Ilmu dan Filsafat yang digali dari al-Quran. Melalui logika otak kiri yang rasional. Tetapi kadang-kadang karena terlalu rasional, bahkan cenderung menyimpang. Para ahli tassawuf (sufi) bahkan banyak yang mencela dan mendiskreditkan sampai mengkafirkan para filosof Islam. Al-Ghazali (ahli tasawuf / sufi) pernah menulis buku Tahafut al Falasifah (Kerancuan Berpikir Para Filosof) dalam mendiskreditkan para folosof Islam.
Dan ini kemudian dibalas oleh Ibnu Rusyd (Filsof Islam) dalam bukunya yang berjudul Tahafut al Tahafut (Kerancuan Berpikir Kaum Rancu / Tasawuf).
Akhirnya Al-Ghazali duduk bareng dan berdebat dengan Ibnu Rusyd. Akhirnya mereka berpelukan dan saling mengerti.
Al-Ghazali (ahli tassawuf yang pakai ilumination / perasaan / otak kanan) mengatakan pada Ibnu Rusyd : Saya bisa merasakan dan mengerti serta membenarkan apa yang anda pikirkan dengan logika anda.
Sebaliknya Ibnu Rusyd (ahli Filsafat Islam yang pakai logika pikiran cerdas / otak kiri) mengatakan pada Al-Ghazali : Saya bisa memahami dengan logika dan mengerti serta membenarkan apa yang anda rasakan dengan perasaan anda (illumination)
Tokoh-tokoh Filsafat Islam (Filosof Islam) tersebut adalah :
Filsof Islam dari Arab :
Filsof Islam masa kini :
- Al-Kindi
- Dr. Murthada Muthahari (Iran)
Al-Razi
- Dr. Muhammad Baqir Ash-Shadr (Iran)
Al-Farabi
- Dr. Hasan Shoub
Ibnu Sina (Avecena)
- Dr. Sayid Sabiq
Ibnu Khaldun
- Dr. Fathur Rahman (India)
- Dr. Sayyed Hossein Nasr (Iran)
Filsof Islam dari Maghribi :
- Dr. Muhammad Arkoun
Ibnu Thufail
- Dr. Harun Nasution (Indonesia)
Ibnu Bayah
- Dr. Nurcholis Majid (Indonesia)
Ibnu Rusyd (Averos)
- Ir. Ary Ginanjar (ESP, Indonesia)
Hubungan Manusia dengan ALLAH, dengan Manusia dan Alam Semesta
Jenis
ManusiaHubungan manusia dengan ALLAHHubungan manusia dengan manusiaHubungan manusia
dengan alam
1+++
2++
3++
4+
5++
6+
7+
8
Keterangan :
( + ) = Baik, Benar, Adil dan sifat-sifat baik lainnya
( ) = Buruk/ Jelek/ Jahat; Salah ; Curang dan sifat-sifat buruk lainnya.
Manusia Tipe 1 : Mukmin ( Muslim Insan Kamil )Manusia Tipe 2 s/d 4 : Muslim fasiq
Manusia Tipe 5
: Non-muslim yang baik, benar dan adil terhadap
manusia dan alam semesta.
Manusia Tipe 6 s/d 8: Non-muslim yang buruk, jahat, salah dan curang
terhadap manusia dan alam semesta.
KEMATANGAN JIWA (SQ) & KEPRIBADIAN (EQ)TIPE MANUSIA
Kematangan Jiwa dan
KepribadianTipe ATipe BTipe CTipe D
Kematangan Jiwa (SQ)++
Kepribadian (EQ)++
Tipe A:Orang jiwanya matang (baik, benar & adil dalam hubungannya dengan ALLAH, manusia dan alam) juga berkepribadian baik (halus, sopan, penyabar dll.).
Tipe B:Orang jiwanya matang (baik, benar & adil dalam hubungannya dengan ALLAH, manusia dan alam) tetapi berkepribadian buruk (kasar, tidak sopan, pemarah dll.).
Tipe C:Orang jiwanya mentah (tidak baik, tidak benar & tidak adil dalam hubungannya dengan ALLAH, manusia dan alam) tapi berkepribadian baik (halus, sopan, penyabar dll.).
Tipe D:Orang jiwanya mentah (tidak baik, tidak benar & tidak adil dalam hubungannya dengan ALLAH, manusia dan alam) dan juga berkepribadian buruk (kasar, tidak sopan, pemarah dll.).
SQ
IQ EQIQ = Inteligent Quotient / Kecerdasan ( Intelektual, logika, analisis, rasio)
( Al-Kauniyah / Ilmu Pengetahuan & Teknologi ).EQ = Emotional Quotient / Kepribadian ( toleransi, pengendalian emosi, kebersamaan)
( Al-Hadist / sunnah Rosul ) SQ = Spiritual Quotient / Kematangan Jiwa (Iman & Taqwa) aspek religius vertikal & horisontal (.Al-Quran/ Naqliyah : Al-Asmaul Husna, Rukun Iman, Rukun Islam).TIPE MANUSIA BERDASARKAN IQ-EQ-SQ
No.
IQEQSQTIPE MANUSIA
1+++Cerdas, berkepribadian baik serta matang jiwanya
(Manusia Paripurna / Insan kamil).
2++Cerdas, berkepribadian baik, tapi tidak matang jiwanya
3+ +Cerdas, berkepribadian buruk, tapi matang jiwanya
4+ Cerdas, berkepribadian buruk dan tidak matang jiwanya
5++Bodoh, tapi berkepribadian baik dan matang jiwanya
6+Bodoh, berkepribadian baik, tapi tidak matang jiwanya
7 +Bodoh, berkepribadian buruk, tapi matang jiwanya
8 Bodoh, berkepribadian buruk dan tidak matang jiwanya
TIPE MANUSIA BERDASARKAN NAFSU & PERBUATAN
TIPE MANUSIA
INSAN KAMIL( Manusia beruntung di akhirat dan mendapat hidayah tak terhingga dari ALLAH SWT )
MANUSIA FASIQ
( Manusia merugi diakhirat, mendapat siksa dan tidak mendapat hidayah dari ALLAH SWT )
Nafsu, Perbuatan dan Hidayah dari ALLAHNafsu & PerbuatanHidayah
Dari
ALLAHNafsu & PerbuatanHidayah
Dari
ALLAH
Nafsu & Perbuatan
Baik, benar & adil
dan sifat-sifat baik lainnya
1 x (
= (1 x 0 = 0
Nafsu & Perbuatan Serakah, buruk, salah, curang dan
Sifat-sifat jelek lainnya
1 / 0
= (
1 / ( = 0
Konsep IKHLASTARGET /KEHENDAKPemenuhan Kehendak ( menurunkan
Target di bawah
Pemenuhan Target
agar BAHAGIA)
Sangat Bahagia
(gap + sangat besar)
Bahagia
(tak ada gap)
Bahagia
Agak Kecewa(Man.normal)
(gap agak kecil)
Bahagia
Sangat Kecewa
(Man.normal)
(gap besar)
Batas Toleransi manusia normal ( biasa ) 0
Sengsara
Bahagia
(gap sangat besar)
( Sufi 1 )
Sangat sengsara
(gap sangat besar
Bahagia
sekali)
( Sufi 2 )
( Batas toleransi manusia sufi (makrifat yang ikhlas)PERBEDAAN TEOLOGI ISLAM ( ILMU KALAM / ILM U TAUHID)
TRADISIONAL & RASIONAL (Harun Nasution, 1971)
Aspek Ke-
Tuhanan
& aspek
Kemanu
nusian
Jenis
TeologiMengetahui
Tuhan secara benar
( MT )Kewajiban
Mengetahui Tuhan secara benar
(KMT)Mengetahui yang Baik dan yang Jahat secara benar
(MBJ)Kewajiban Mengetahui yang Baik & yang Jahat secarabenar
(KMBJ)
Sifat Teologi / Ilmu Kalam
Mutazilah
& QadariahAkalAkalAkalAkalTeologi Rasional
Maturidiah
Samarkand
AkalWahyuAkalAkalTeologi Rasional
Asyariah
AkalWahyuWahyuWahyuTeologi Tradisional
Maturidiah
Bukhara
AkalWahyuAkalWahyuTeologi Tradisional
Jabariah
WahyuWahyuWahyuWahyuTeologi Tradisional
Catatan : mazhab Teologi Asyariah ( Mazhab Ahlu Sunnah Waljamaah
CARA PANDANG TEOLOGI TERHADAP KEHENDAK, DAYA & KEMAUAN MANUSIA
JENISTEOLOGI /
ILMU KALAMKehendak /
Niat / Kemauan
( K )Daya
( D )Perbuatan
( P )
TEOLOGI
RASIONALMutazilah &
QadariahManusiaManusiaManusia
Maturidiah
SamarkandManusiaManusia &
TuhanManusia
TEOLOGI
TRADISIONALMaturidiah
BukharaTuhanTuhan (efektif)
Manusia ( ? )Tuhan (sebenarnya)
Manusia (kiasan)
Asyariah(Ahlu Sunnah Waljamaah)TuhanTuhan (efektif)
Manusia ( ? )Tuhan (sebenarnya)
Manusia (kiasan)
JabariahTuhanTuhanTuhan
PendapatPribadiPendapat
Pribadi
(Pendapat anda)
Menurut : Harun Nasution : TEOLOGI ISLAM (1971)
ALLAH
(Tuhan Yang Maha
Esa)
Al-Quran
SYARIAT TAREKAT HAKEKAT MAKRIFAT
Filsafat Islam
(Aspek Logika / Akal
Otak Kiri / Ilmu )
Filsof Islam dari Arab :
Al-Kindi
Al-Farabi
Ibnu Khaldun
Filsof Islam dari Maghribi:
Ibnu Thufail
Ibnu Bayah
Ibnu Rusyd (Averos)
Ibnu Sina (Avecena)
Filsuf Islam Masa Kini :
Dr. Murthada Muthahari
Dr.Fathur Rahman
Dr.Harun Nasution
Dr. Moch.Bagir Ash-Shadr
Dr. Nurcholis Madjid
Dr.Sayyed Hossein Nasr
Dr.Muhammad Arkoun
Dr. Hasan Shuob
Dr. Sayid Sabiq
dll.
Theologi /
Ilmu Kalam / Ketauhidan.
(Aspek Iman / Otak Kiri & Otak Kanan)
Khawarij
Al-Murjiah
Syiah Zaidiyah
Mutazilah
Jabariyah
Qadariah
Salaf / Salafiah :
+ Ibn Hanbal (Hanbali)
+ Ibn Taimiyah
Khalaf / Ash-Sunnah
wal jamaah :
+ Asyariah
+ Al-Maturidiah :
- Samarkhan
- Bukhara
- Wahabiah
Aliran Kalam modern
Tasawuf
(Aspek Qolbu /
Otak Kanan / Ikhsan)
Al-Ghozali
Mansur al-Hallajj
Athaillah as-Sakhandari
Jallaludin Rumi
Ibnu Qayyim Al-Jauziah
Miskawih
Syeh Siti Jenar
Dr. Muhammad Iqbal
Suhrawadi al-Maqtul (irfan & illumination)
Mulla Sadra (metode irfan & illumination
Hamka (Haji Abdul Malik Karim Amarullah)
Dr. Harun Yahya.
Dr. Yusuf Qardhawi
Ilmu-ilmu Tarekat / Firqoh-firqoh :
- Nu- Muhammadiyah
- Persis- Ilirsyad
- Nasabandiyah- Darul Arqom
- Daarut Tauhid- dll.
Mazhab syareat Islam / Fiqih :
- Hambali- Sayid Sabiq
Hanafi
Maliki
Syafii
Umat Islam ( Muslim )
Al-Kauniyah
Perguruan Tinggi
& Sekolah Islam
(UIN, Madarasah)
PAGE 10