1.islam (hirarkhi).doc

13
HIRARKHI PEMAHAMAN ISLAM Dalam mempelajari Islam harus didasarkan pada sumber yang benar, yaitu : Al-Qur’an (sumber Islam utama yang paling benar yang datangnya langsung dari ALLAH SWT). Seluruh umat Islam wajib berpedoman pada al-Qur’an. Al-Hadist (sunnah Rosullullah, Nabi Muhammad SAW, yang merupakan sumber kedua, yang menjelaskan al-Qur’an). Seluruh umat Islam wajib berpedoman pada al-Hadist yang sesuai dengan al-Qur’an. Al-Hadist walaupun shahih tetapi bertentangan dengan al-Qur’an wajib ditolak, sebaliknya walaupun dikatakan Al-Hadist dhaif (lemah) bahkan dikatakan palsu sekalipun, bila selaras dan tidak bertentangan dengan al-Qur’an wajib diikuti. Qiyas & Ijma adalah adalah hasil ijtihad dan kesepakatan ulama terdahulu untuk menjelaskan lebih rinci dari al-Qur’an dan al-Hadist. Hasilnya berupa Fiqih sifatnya temporer dan lokal. Fiqih, juga boleh diikuti boleh tidak. Al-Kauniyah adalah ilmu-ilmu ALLAH, sunattullah yang tidak terdapat dalam al-Qur’an, misalnya : ilmu kedokteran, ilmu kebumian, ilmu hayati, ilmu alam, ilmu politik, ilmu ekonomi, ilmu filsafat, ilmu tasawuf, ilmu teologi, ilmu astronomi, ilmu astronomi dll.. Al- Kauniyah yang hakekatnya adalah ilmu-ilmu tersebut di atas, tak terdapat dalam al-Qur’an, al-Hadist, Fiqih. Al-Kauniyah bisa ditemukan oleh ilmuwan-ilmuwan Islam maupun non-Islam, tetapi sifatnya Islami, artinya baik, benar, adil sesuai al-Qur’an dan bisa bertentangan dengan al-Hadist, lebih-lebih Fiqih (yang buatan ulama Islam masa lalu). 1

Upload: akhmad-mustafa

Post on 24-Sep-2015

217 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

ISLAM (HIRARKHI)

HIRARKHI PEMAHAMAN ISLAM

Dalam mempelajari Islam harus didasarkan pada sumber yang benar, yaitu :

Al-Quran (sumber Islam utama yang paling benar yang datangnya langsung dari ALLAH SWT). Seluruh umat Islam wajib berpedoman pada al-Quran.

Al-Hadist (sunnah Rosullullah, Nabi Muhammad SAW, yang merupakan sumber kedua, yang menjelaskan al-Quran). Seluruh umat Islam wajib berpedoman pada al-Hadist yang sesuai dengan al-Quran. Al-Hadist walaupun shahih tetapi bertentangan dengan al-Quran wajib ditolak, sebaliknya walaupun dikatakan Al-Hadist dhaif (lemah) bahkan dikatakan palsu sekalipun, bila selaras dan tidak bertentangan dengan al-Quran wajib diikuti.

Qiyas & Ijma adalah adalah hasil ijtihad dan kesepakatan ulama terdahulu untuk menjelaskan lebih rinci dari al-Quran dan al-Hadist. Hasilnya berupa Fiqih sifatnya temporer dan lokal. Fiqih, juga boleh diikuti boleh tidak.

Al-Kauniyah adalah ilmu-ilmu ALLAH, sunattullah yang tidak terdapat dalam al-Quran, misalnya : ilmu kedokteran, ilmu kebumian, ilmu hayati, ilmu alam, ilmu politik, ilmu ekonomi, ilmu filsafat, ilmu tasawuf, ilmu teologi, ilmu astronomi, ilmu astronomi dll.. Al-Kauniyah yang hakekatnya adalah ilmu-ilmu tersebut di atas, tak terdapat dalam al-Quran, al-Hadist, Fiqih. Al-Kauniyah bisa ditemukan oleh ilmuwan-ilmuwan Islam maupun non-Islam, tetapi sifatnya Islami, artinya baik, benar, adil sesuai al-Quran dan bisa bertentangan dengan al-Hadist, lebih-lebih Fiqih (yang buatan ulama Islam masa lalu).

Metode dalam memahami Islam secara benar, untuk mencapai pengertian sumber-sumber di atas, dapat dicapai dari syariat Islam, melalui jalan tarekat (firqah) Islam, untuk mencapai Hakekat Islam bahkan Makrifat Islam.

Bagi yang cerdas, bisa dicapai tanpa tarekat, yaitu langsung mempelajari syariat Islam untuk mencapai hakekat Islam dan makrifat Islam.

SYARIAT (FIQIH / MAZHAB SYAREAT) :Fiqih adalah adalah hasil ijtihad dan kesepakatan ulama terdahulu untuk menjelaskan lebih rinci dari al-Quran dan al-Hadist. Sifatnya temporer dan lokal. Fiqih, boleh diikuti boleh tidak. Artinya tidak mengikuti fiqih (mazhab syariat) tidak apa-apa dan tidak keluar dari Islam. Namun umat Islam wajib mengikuti dan mematuhi al-Quran dan al-Hadist. Contoh fiqih (mazhab syareat) tersebut adalah :

Fiqih (mazhab syareat) umum : Sayafii, Hambali (Ibn Hanbal), Hanafi (Abu Hanifah) dan Maliki (Imam Malik).

Fiqih (mazhab syareat) sunnah : Dr. Sayid Sabiq, dll.

TARIKAT (TAREKAT / FIRQAH) :

Tarikat (Firqah) Islam, adalah suatu kelompok (organisai massa) Islam yang bertujuan untuk mengajarkan syariat Islam sampai hakekat Islam bahkan makrifat Islam, menurut versi kelompoknya. Tarikat (Firqah) Islam merupakan Mazhab Tarekat yang boleh diikuti, boleh juga tidak. Artinya tidak ikut Mazhab Tarekat kelompok tersebut tidak apa-apa, tidak keluar Islam. Macam-macam Mazhab Terekat (Firqah) Islam tersebut adalah antara lain sebagai berikut :

Muhammadiyah

NU (Nadhathul Ulama)

Persis (Persatuan Islam)

Al-Irsyad

Asabandiyah

Nasabandiyah

Darrut Tauhid

DDII (Dewan Dakwah Islamiah Indonesia)

Al-Zaytun

MMI (Majelis Mujahidin Indonesia)

FPI (Front Pembela Islam)

FUUI (Forum Ulama Umat Islam)

Jamaah Islamiyah (JI)

Jaringan Islam Liberal (JIL)

Hizbut Tahrir (HT), di Indonesia cabangnya HTI (Hizbut Tahrir Indonesia)

dll.

HAKIKAT ( MAKRIFAT :

Untuk sampai pada taraf hakikat Islam dan makrifat Islam, dapat dipelajari melalui Tassawuf (Sufiisme), Ilmu Kalam (Teologi Islam / Ketahudian) dan Filsafat Islam. Ketiganya bersumber pada al-Quran. Tidak mempalajari Tassawuf, Ilmu Kalam dan Filsafat Islam juga tidak keluar dari Islam. Sebaliknya mempelajari Tassawuf, Ilmu Kalam dan Filsafat Islam, bagi yang sudah mampu (cerdas dan matang jiwanya dan sudah mempelajari al-Quran) justru semakin tajam untuk mencapai hakekat-makrifat Islam. Kalau ada perbedaan pendapat antara orang-orang yang mempelajari Tassawuf, Ilmu Kalam dan Filsafat Islam, tidak boleh saling mengkafirkan. Sesama muslim dilarang saling mengkafirkan satu sama lain.

1. TASSAWUF (SUFISME) :

Dalam Tassawuf (sufiisme), yang dipelajari adalah Aspek Ihsan yang digali dari al-Quran. Melalui perasaan yang mendalam (illumination), otak kanan yang menyentuh kalbu (qalb). Salah satu metodenya adalah zuhud. Beberapa kaum sufi berpaham wihdatul wujud (Tuhan menyatu dengan alam semesta) contoh Al-Halajj, Syeh Siti Jenar. Padahal yang betul adalah wajibul wujud (Tuhan Yang Maha Esa tidak menyatu dengan alam semesta. ALLAH SWT tidak bisa dibatasi oleh ruang dan waktu. Bahkan ruang dan waktu adalah ciptaan ALLAH SWT).

Tokoh-tokoh ahli Tassawuf (Sufi) tersebut adalah sebagai berikut :

Al-Ghozali

Dr. Muhammad Iqbal

Mansur al-Hallajj

Suhrawadi al-Maqtul (irfan & illumination)

Athaillah as-Sakhandari

Mulla Sadra (metode irfan & illumination)

Jallaludin Rumi

Hamka (Haji Abdul Malik Karim Amarullah)

Ibnu Qayyim Al-Jauziah

Dr. Harun Yahya.

Miskawih

Dr. Yusuf Qardhawi

SyehSiti Jenar

2. ILMU KALAM (TEOLOGI ISLAM / KETAHUIDAN) :

Dalam Ilmu Kalam (Teologi Islam / Ketahudian), yang dipelajari adalah Aspek Iman yang digali dari al-Quran. Melalui perasaan yang mendalam (illumination) otak kanan yang menyentuh kalbu (qalb) dan logika otak kiri yang rasional. Walaupun demikian ada aliran Ilmu Kalam yang sangat tidak rasional dan cenderung tekstual (ayat al-Quran tidak boleh ditakwilkan) dan illumination, contoh : Kawarij, Jabariyah dll. Ada juga aliran Ilmu Kalam yang sangat rasional dan mentakwilkan ayat-ayat al-Quran, contoh : Mutazilah, Qadariah, Al-Maturidiah.

Aliran-aliran dan tokoh-tokoh Ilmu Kalam (Teologi Islam / Ketahuidan) tersebut adalah sebagai berikut :

Khawarij

- Neo-Mutazilah

Al-Murjiah

- Neo- Qadariah

Syiah Zaidiyah

- Neo-Jabariah

Mutazilah

Jabariyah (al-Kasb / pendistination)

- Ismail Al-Faruqi

Qadariah (free will & free act)

- Hasan Hanafi (Neo-Mutazilah)

Salaf / Salafiah :

- Harun Nasution (Neo-Mutazilah)

+ Ibn Hanbal (Hanbali)

- H.M. Rasyidi

+ Ibn Taimiyah

- Dr.Fathur Rahman (Neo-Mutazilah)

Khalaf / Ash-Sunnah wal jamaah :

- Dr. Harun Nasution (Neo-Mutazilah)+ Asyariah

(Indonesia)

+ Al-Maturidiah : - Samarkhan

- Bukhara

- Wahabiah (Wahabi dianut keluarga Saud)

3. FILSAFAT ISLAM :

Dalam Filsafat Islam, yang dipelajari adalah Aspek Ilmu dan Filsafat yang digali dari al-Quran. Melalui logika otak kiri yang rasional. Tetapi kadang-kadang karena terlalu rasional, bahkan cenderung menyimpang. Para ahli tassawuf (sufi) bahkan banyak yang mencela dan mendiskreditkan sampai mengkafirkan para filosof Islam. Al-Ghazali (ahli tasawuf / sufi) pernah menulis buku Tahafut al Falasifah (Kerancuan Berpikir Para Filosof) dalam mendiskreditkan para folosof Islam.

Dan ini kemudian dibalas oleh Ibnu Rusyd (Filsof Islam) dalam bukunya yang berjudul Tahafut al Tahafut (Kerancuan Berpikir Kaum Rancu / Tasawuf).

Akhirnya Al-Ghazali duduk bareng dan berdebat dengan Ibnu Rusyd. Akhirnya mereka berpelukan dan saling mengerti.

Al-Ghazali (ahli tassawuf yang pakai ilumination / perasaan / otak kanan) mengatakan pada Ibnu Rusyd : Saya bisa merasakan dan mengerti serta membenarkan apa yang anda pikirkan dengan logika anda.

Sebaliknya Ibnu Rusyd (ahli Filsafat Islam yang pakai logika pikiran cerdas / otak kiri) mengatakan pada Al-Ghazali : Saya bisa memahami dengan logika dan mengerti serta membenarkan apa yang anda rasakan dengan perasaan anda (illumination)

Tokoh-tokoh Filsafat Islam (Filosof Islam) tersebut adalah :

Filsof Islam dari Arab :

Filsof Islam masa kini :

- Al-Kindi

- Dr. Murthada Muthahari (Iran)

Al-Razi

- Dr. Muhammad Baqir Ash-Shadr (Iran)

Al-Farabi

- Dr. Hasan Shoub

Ibnu Sina (Avecena)

- Dr. Sayid Sabiq

Ibnu Khaldun

- Dr. Fathur Rahman (India)

- Dr. Sayyed Hossein Nasr (Iran)

Filsof Islam dari Maghribi :

- Dr. Muhammad Arkoun

Ibnu Thufail

- Dr. Harun Nasution (Indonesia)

Ibnu Bayah

- Dr. Nurcholis Majid (Indonesia)

Ibnu Rusyd (Averos)

- Ir. Ary Ginanjar (ESP, Indonesia)

Hubungan Manusia dengan ALLAH, dengan Manusia dan Alam Semesta

Jenis

ManusiaHubungan manusia dengan ALLAHHubungan manusia dengan manusiaHubungan manusia

dengan alam

1+++

2++

3++

4+

5++

6+

7+

8

Keterangan :

( + ) = Baik, Benar, Adil dan sifat-sifat baik lainnya

( ) = Buruk/ Jelek/ Jahat; Salah ; Curang dan sifat-sifat buruk lainnya.

Manusia Tipe 1 : Mukmin ( Muslim Insan Kamil )Manusia Tipe 2 s/d 4 : Muslim fasiq

Manusia Tipe 5

: Non-muslim yang baik, benar dan adil terhadap

manusia dan alam semesta.

Manusia Tipe 6 s/d 8: Non-muslim yang buruk, jahat, salah dan curang

terhadap manusia dan alam semesta.

KEMATANGAN JIWA (SQ) & KEPRIBADIAN (EQ)TIPE MANUSIA

Kematangan Jiwa dan

KepribadianTipe ATipe BTipe CTipe D

Kematangan Jiwa (SQ)++

Kepribadian (EQ)++

Tipe A:Orang jiwanya matang (baik, benar & adil dalam hubungannya dengan ALLAH, manusia dan alam) juga berkepribadian baik (halus, sopan, penyabar dll.).

Tipe B:Orang jiwanya matang (baik, benar & adil dalam hubungannya dengan ALLAH, manusia dan alam) tetapi berkepribadian buruk (kasar, tidak sopan, pemarah dll.).

Tipe C:Orang jiwanya mentah (tidak baik, tidak benar & tidak adil dalam hubungannya dengan ALLAH, manusia dan alam) tapi berkepribadian baik (halus, sopan, penyabar dll.).

Tipe D:Orang jiwanya mentah (tidak baik, tidak benar & tidak adil dalam hubungannya dengan ALLAH, manusia dan alam) dan juga berkepribadian buruk (kasar, tidak sopan, pemarah dll.).

SQ

IQ EQIQ = Inteligent Quotient / Kecerdasan ( Intelektual, logika, analisis, rasio)

( Al-Kauniyah / Ilmu Pengetahuan & Teknologi ).EQ = Emotional Quotient / Kepribadian ( toleransi, pengendalian emosi, kebersamaan)

( Al-Hadist / sunnah Rosul ) SQ = Spiritual Quotient / Kematangan Jiwa (Iman & Taqwa) aspek religius vertikal & horisontal (.Al-Quran/ Naqliyah : Al-Asmaul Husna, Rukun Iman, Rukun Islam).TIPE MANUSIA BERDASARKAN IQ-EQ-SQ

No.

IQEQSQTIPE MANUSIA

1+++Cerdas, berkepribadian baik serta matang jiwanya

(Manusia Paripurna / Insan kamil).

2++Cerdas, berkepribadian baik, tapi tidak matang jiwanya

3+ +Cerdas, berkepribadian buruk, tapi matang jiwanya

4+ Cerdas, berkepribadian buruk dan tidak matang jiwanya

5++Bodoh, tapi berkepribadian baik dan matang jiwanya

6+Bodoh, berkepribadian baik, tapi tidak matang jiwanya

7 +Bodoh, berkepribadian buruk, tapi matang jiwanya

8 Bodoh, berkepribadian buruk dan tidak matang jiwanya

TIPE MANUSIA BERDASARKAN NAFSU & PERBUATAN

TIPE MANUSIA

INSAN KAMIL( Manusia beruntung di akhirat dan mendapat hidayah tak terhingga dari ALLAH SWT )

MANUSIA FASIQ

( Manusia merugi diakhirat, mendapat siksa dan tidak mendapat hidayah dari ALLAH SWT )

Nafsu, Perbuatan dan Hidayah dari ALLAHNafsu & PerbuatanHidayah

Dari

ALLAHNafsu & PerbuatanHidayah

Dari

ALLAH

Nafsu & Perbuatan

Baik, benar & adil

dan sifat-sifat baik lainnya

1 x (

= (1 x 0 = 0

Nafsu & Perbuatan Serakah, buruk, salah, curang dan

Sifat-sifat jelek lainnya

1 / 0

= (

1 / ( = 0

Konsep IKHLASTARGET /KEHENDAKPemenuhan Kehendak ( menurunkan

Target di bawah

Pemenuhan Target

agar BAHAGIA)

Sangat Bahagia

(gap + sangat besar)

Bahagia

(tak ada gap)

Bahagia

Agak Kecewa(Man.normal)

(gap agak kecil)

Bahagia

Sangat Kecewa

(Man.normal)

(gap besar)

Batas Toleransi manusia normal ( biasa ) 0

Sengsara

Bahagia

(gap sangat besar)

( Sufi 1 )

Sangat sengsara

(gap sangat besar

Bahagia

sekali)

( Sufi 2 )

( Batas toleransi manusia sufi (makrifat yang ikhlas)PERBEDAAN TEOLOGI ISLAM ( ILMU KALAM / ILM U TAUHID)

TRADISIONAL & RASIONAL (Harun Nasution, 1971)

Aspek Ke-

Tuhanan

& aspek

Kemanu

nusian

Jenis

TeologiMengetahui

Tuhan secara benar

( MT )Kewajiban

Mengetahui Tuhan secara benar

(KMT)Mengetahui yang Baik dan yang Jahat secara benar

(MBJ)Kewajiban Mengetahui yang Baik & yang Jahat secarabenar

(KMBJ)

Sifat Teologi / Ilmu Kalam

Mutazilah

& QadariahAkalAkalAkalAkalTeologi Rasional

Maturidiah

Samarkand

AkalWahyuAkalAkalTeologi Rasional

Asyariah

AkalWahyuWahyuWahyuTeologi Tradisional

Maturidiah

Bukhara

AkalWahyuAkalWahyuTeologi Tradisional

Jabariah

WahyuWahyuWahyuWahyuTeologi Tradisional

Catatan : mazhab Teologi Asyariah ( Mazhab Ahlu Sunnah Waljamaah

CARA PANDANG TEOLOGI TERHADAP KEHENDAK, DAYA & KEMAUAN MANUSIA

JENISTEOLOGI /

ILMU KALAMKehendak /

Niat / Kemauan

( K )Daya

( D )Perbuatan

( P )

TEOLOGI

RASIONALMutazilah &

QadariahManusiaManusiaManusia

Maturidiah

SamarkandManusiaManusia &

TuhanManusia

TEOLOGI

TRADISIONALMaturidiah

BukharaTuhanTuhan (efektif)

Manusia ( ? )Tuhan (sebenarnya)

Manusia (kiasan)

Asyariah(Ahlu Sunnah Waljamaah)TuhanTuhan (efektif)

Manusia ( ? )Tuhan (sebenarnya)

Manusia (kiasan)

JabariahTuhanTuhanTuhan

PendapatPribadiPendapat

Pribadi

(Pendapat anda)

Menurut : Harun Nasution : TEOLOGI ISLAM (1971)

ALLAH

(Tuhan Yang Maha

Esa)

Al-Quran

SYARIAT TAREKAT HAKEKAT MAKRIFAT

Filsafat Islam

(Aspek Logika / Akal

Otak Kiri / Ilmu )

Filsof Islam dari Arab :

Al-Kindi

Al-Farabi

Ibnu Khaldun

Filsof Islam dari Maghribi:

Ibnu Thufail

Ibnu Bayah

Ibnu Rusyd (Averos)

Ibnu Sina (Avecena)

Filsuf Islam Masa Kini :

Dr. Murthada Muthahari

Dr.Fathur Rahman

Dr.Harun Nasution

Dr. Moch.Bagir Ash-Shadr

Dr. Nurcholis Madjid

Dr.Sayyed Hossein Nasr

Dr.Muhammad Arkoun

Dr. Hasan Shuob

Dr. Sayid Sabiq

dll.

Theologi /

Ilmu Kalam / Ketauhidan.

(Aspek Iman / Otak Kiri & Otak Kanan)

Khawarij

Al-Murjiah

Syiah Zaidiyah

Mutazilah

Jabariyah

Qadariah

Salaf / Salafiah :

+ Ibn Hanbal (Hanbali)

+ Ibn Taimiyah

Khalaf / Ash-Sunnah

wal jamaah :

+ Asyariah

+ Al-Maturidiah :

- Samarkhan

- Bukhara

- Wahabiah

Aliran Kalam modern

Tasawuf

(Aspek Qolbu /

Otak Kanan / Ikhsan)

Al-Ghozali

Mansur al-Hallajj

Athaillah as-Sakhandari

Jallaludin Rumi

Ibnu Qayyim Al-Jauziah

Miskawih

Syeh Siti Jenar

Dr. Muhammad Iqbal

Suhrawadi al-Maqtul (irfan & illumination)

Mulla Sadra (metode irfan & illumination

Hamka (Haji Abdul Malik Karim Amarullah)

Dr. Harun Yahya.

Dr. Yusuf Qardhawi

Ilmu-ilmu Tarekat / Firqoh-firqoh :

- Nu- Muhammadiyah

- Persis- Ilirsyad

- Nasabandiyah- Darul Arqom

- Daarut Tauhid- dll.

Mazhab syareat Islam / Fiqih :

- Hambali- Sayid Sabiq

Hanafi

Maliki

Syafii

Umat Islam ( Muslim )

Al-Kauniyah

Perguruan Tinggi

& Sekolah Islam

(UIN, Madarasah)

PAGE 10