2 deret fourier
TRANSCRIPT
DERET FOURIER
Simon Patabang, ST., MT.
Jurusan Teknik Elektro
Univ. Atmajaya Makassar
Fungsi Periodik
• Suatu fungsi dapat diekspansi ke dalam deret Fourier
maka fungsi tersebut harus periodik.
• Suatu fungsi f(x) dikatakan fungsi periodik dengan
periode T jika untuk setiap x berlaku :
f(x + T) = f(x)
• Contoh 1 :
Fungsi f(x) = sin(x) mempunyai periode T = 2π; 4π; 6π;
sebab :
sin(x) = sin(x + 2 ) = sin(x + 4 ) = sin(x + 6 ) = ….sin(x) = sin(x + 2 π) = sin(x + 4 π) = sin(x + 6 π) = ….
• Nilai T yang paling kecil yang dianggap sebagai periode
suatu fungsi. Dalam contoh ini, fungsi f(x) = sin(x)mempunyai periode 2π.
Contoh.2.
Fungsi f(x) = sin nx, dimana n suatu bilangan bulat positip
merupakan fungsi periodik dengan periode 2π/n , sebab
Ilustrasi untuk n = 2 dapat dilihat pada gambar.
Grak fungsi f(x) = sin 2x dan periodanya
Periodisasi fungsi
Kita dapat membuat fungsi yang didenisikan pada suatu
interval menjadi fungsi periodik dengan cara copy-paste.
Artinya, fungsi y = f(x) dimana x ∈ [a, b] diperluas menjadi y
= b f(x) dimana x ∈ R yaitu
Fungsi Genap dan Fungsi Ganjil
Fungsi f(x), x ∈ R dikatakan :
i. Fungsi ganjil jika f( -x) = -f(x) untuk setiap x ∈R;
ii. Fungsi genap jika f(-x) = f(x) untuk setiap x ∈ R:
Contoh fungsi genap dan fungsi ganjil :
a. Fungsi f(x) = cos x merupakan fungsi genap, sebab cos(-x)
= cos x.
b. Fungsi f(x) = sin x merupakan fungsi ganjil, sebab sin(-x) =
-sinx.
c. Fungsi f(x) = x³ merupakan fungsi ganjil, sebab (-x)³ = -x³.
d. Fungsi f(x) = x² merupakan fungsi genap, sebab (-x)²= x².
e. Fungsi f(x) = eˣ bukan merupakan fungsi genap maupun
fungsi ganjil, sebab e-ˣ ≠ eˣ dan eˣ ≠ -eˣ.
Grafik fungsi f(x) = x² (genap) dan f(x) = x³ (ganjil)
Periodisasi fungsi f(x) = x², x ∈ [0, 1].
Deret Fourier fungsi periodik
Misalkan fungsi f(x) periodik dengan periode 2L. Jika fungsi
ini terdefinisi pada interval (c, c + 2L) dimana c suatu
konstanta maka fungsi ini dapat didefinisikan dalam bentuk
deret :
dimana :
Secara khusus, jika fungsi f didenisikan pada interval (-L,L)
yaitu bersesuaian dimana c = -L maka koefisien deret
Fourier di atas menjadi :
Misalkan f : [-L,L] → R.
Jika f genap maka :
Jika f ganjil maka :
• Buktikan kasus f ganjil.
Karena f ganjil maka f(-x) = -f(x).
dan
• Contoh : Carilah deret Fourier untuk fungsi
dan diluar interval ini [-5,5] dilakukan periodisasi
dengan periode = 10.dengan periode = 10.
Penyelesaian.
Diperhatikan bahwa fungsi ini adalah ganjil dimana 2L
= 10, lihat gambar.
Gambar : Grafik fungsi f
• Karena itu, berdasarkan Teorema bahwa fungsi ganjil
nilai an = 0 dan
• Jadi deret Fourier untuk fungsi ini adalah
Untuk melihat bagaimana deret Fourier ini
mengaproksimasi fungsi f(x), kita ambil jumlah parsial
N sukunya seperti terlihat pada Gambar berikut.
Aproksimasi fungsi dengan deret Fourier untuk n= 3, 8, dan 30
Diperhatikan bahwa semakin dekat dengan titik diskontinu
x = 0 maka aproksimasinya semakin jelek. Fakta ini sesuai
dengan sifat kekonvergenan deret Fourier, yaitu :
dimana f(x+) dan f(x-) menyatakan limit kanan dan limit
kiri. Kode MAT-LAB yang dapat digunakan untuk
mendenisikan N suku pertama deret Fourier diberikan
sebagai berikut
function y = fourier1(x,N)
%N suku pertama deret Fourier contoh 5.1.4
a0=0; y=a0/2;
for n=1:N
an=0; bn=-2/(n*pi)*(cos(n*pi)-1);an=0; bn=-2/(n*pi)*(cos(n*pi)-1);
y1= an*cos(n*pi*x/L)+bn*sin(n*pi*x/L);
y=y+y1;
end
Contoh :
Ekspansikanlah fungsi f(x) = x² pada interval (0,2π) dalamderet Fourier jika fungsi tersebut diperiodisasi denganperiode 2π.
Penyelesaian. Penyelesaian.
Dalam soal ini kita mempunyai L = π . Dengan mengambilc = 0 maka dengan menggunakan teknik integral parsialdiperoleh
Catatan :
Rumus dari integral parsial :
Jika Integral berbentuk:
∫ f(x).g(x) dx = ....?
Misalkan : f(x) = U dan g(x) dx = dV
Maka bentuknya menjadi :
∫ U dV = UV − ∫ V dU
Karena f(x) = x² kontinu didalam interval (0,2π) maka untuk
setiap x ∈ (0, 2π) berlaku :
Deret Fourier jangkauan setengah
• Misalkan suatu fungsi f(x) didenisikan pada interval (0,L),
maka fungsi f(x) dapat diekspansikan kedalam deret
Fourier dengan cara mengembangkan fungsi f pada interval
(-L,L).
• Jadi diperlukan pendenisian fungsi pada interval (-L, 0).
• Ada dua cara yang dapat dilakukan, yaitu fungsi f
dikembangkan menjadi fungsi ganjil atau menjadi fungsi
genap.
• Kedua cara ini dapat dilihat pada gambar berikut.
• Untuk pengembangan menjadi fungsi ganjil maka akan
didapat deret :
dimana :
Gambar. Pengembangan menjadi fungsi ganjil
• Sedangkan untuk pengembangan menjadi fungsi genapmaka akan didapat deret
dimana :dimana :
Contoh :
1. Ekspansikanlah fungsi f(x) = cos x, x ∈ [0,π ] dalambentuk deret sinus.
Penyelesaian.
Pertama-tama kita perluas fungsi f(x) = cos x yang semula
didenisikan pada [0,π] menjadi fungsi genap yangdidenisikan pada [-π,π ]
Karena L = π maka berdasarkan deret fungsi ganjildiperoleh an = 0:
untuk n = 1, dengan melihat langkah kedua penjabaran
diatas, diperoleh b1 = 0. Jadi deret sinus untuk fungsi
cosinus adalah
2. Ekspansikanlah fungsi berikut ke dalam
(a) deret sinus
(b) deret cosinus.(b) deret cosinus.
a. Ekspansi deret Sinus :
Penyelesaian
Untuk ekspansi kedalam deret sinus, fungsi f perlu
diperluas menjadi fungsi ganjil seperti terlihat pada
gambar berikut.
Gambar : Aproksimasi fungsi dengan deret Fourier
Karena L = 8 maka diperoleh :
• Dengan menerapkan integral parsial, kemudian
memasukkan batas-batasnya maka akhirnya diperoleh
b. Ekspansi deret Cosinus
Dapat diselesaikan dengan prinsip yang sama dengan
(a). Buat sebagai latihan soal
Sekian