2-tabel 5.1 rumusan ukl-amdal belitung

NO.

(1) (2) (4) (5) (6) (7)A TAHAP PRA KONSTRUKSI

1 - - -

-

-

-

2 - - -

- Dinas PU Provinsi - -

- - -

-

- -

TABEL 5.1

PEMBANGUNAN GEDUNG DPRD KABUPATEN BELITUNGPERUMUSAN UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (UKL)

SUMBER DAMPAK TOLOK UKUR DAMPAK

Peningkatan aksesibiltas ke kawasan di sekitar tapak proyek

Sinergi antar program sektoral

METODE/CARA PENGELOLAAN LOKASIJENIS DAMPAK

Informasi, Penyuluhan dan Sosialisasi tentang proyek secara transparan

Di Desa Lesung Batang, Kecamatan Tanjung Pandan

Sebelum pelaksanaan survei

Meningkatnya nilai tanah pada lokasi pemukiman penduduk yang berada disisi jalan lingkar keliling tapak Gedung DPRD.

Dilokasi proyek, pada batas antara permukiman penduduk dan rencana lokasi Dilklat Pemda Kab.Belitung

Dinas PU Provinsi Bangka BelitungDinas PU Provinsi

Bangka Belitung

Pemda Kabupaten Belitung

3


Tahap Penentuan Batas Lahan dan Pengukuran Ulang


Dinas PU Kabupaten Belitung, Konsultan Dinas PU Provinsi

Bangka Belitung

WAKTU PELAKSANAAN

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGANINSTANSI

(9)PENGAWAS


PENERIMA LAPORAN

(10)



(8)


PELAKSANA


BLHD Kabupaten Belitung

(3)



Masyarakat setuju dan sudah mengetahui rencana proyek pembangunan Gedung DPRD

Sebelum pelaksanaan survei dan pengukuran

Persepsi masyarakat positif terhadap rencana proyek

Perizinan dan sosialisasi

Terjadinya sinergi program antar sektoral dengan SKPD Kabupaten Belitung

Melaksanakan perizinan dan koordinasi yang diperlukan dengan melibatkan instansi tingkat provinsi dan kabupaten.

Persepsi masyarakat positif terhadap rencana proyek

Survai Lokasi


Dinas PU Kabupaten Belitung, Konsultan

Kantor-kantor instansi terkait di Kabupaten Belitung, serta lokasi tapak proyek.

Sebelum dimulainnya aktifitas konstruksi

Dinas PU Kabupaten Belitung

Kecemburuan sosial akibat tidak bisa melakukan penggalian batu granit di lokasi proyek

Adanya keluhan masyarakat tidak bisa mendapatkan tambahan income akibat tidak bisa melakukan penggalian batu granit


Sebelum pelaksanaan survei dan pengukuran

Persepsi positif yang timbul dari masyarakat terhadap kegiatan proyek


Masyarakat setuju dan sudah mengetahui rencana proyek pembangunan Gedung DPRD

Sebelum dimulainnya aktifitas konstruksi

Pada saat review Desain Perencaan

Pembuatan jalan baru (jalan keliling batas tapak) untuk mendukung pengembangan kawasan di sekitar proyek

Mengintegrasi penanganan dampak kedalam gambar rencana, spesifikasi dan BOQ/Bill Of Quantity, menjadi bagian dari tahapan kerja selanjutnya.

Dinas PU Provinsi Bangka Belitung

NO.

(1) (2) (4) (5) (6) (7)

TABEL 5.1


SUMBER DAMPAK TOLOK UKUR DAMPAK METODE/CARA PENGELOLAAN LOKASIJENIS DAMPAK WAKTU PELAKSANAAN


(9)PENGAWAS PENERIMA LAPORAN

(10)(8)PELAKSANA

(3)B TAHAP KONSTRUKSI

1 - - -

- -

- - -

-

2 a - - -

- SO2 < 900 ug/Nm3- CO < 30.000 ug/Nm3 - -- NO2 < 400 ug/Nm3- Debu < 230 ug/Nm3

b

- Kebisingan < 70 dBA

Mobilisasi tenaga kerja

Kesempatan Kerja Tenaga Lokal

Jumlah Penduduk setempat yang diterima sebagai tenaga kerja

Bila jumlah tenaga kerja pendatang yang terserap oleh kegiatan proyek, lebih besar dibandingkan penyerapan tenaga kerja lokal

Adanya keluhan tenaga kerja lokal yang tidak terserap di kegiatan proyek

Kecemburuan sosial tenaga kerja lokal

Kontraktor pelaksana

Sekitar Base Camp/Bedeng


Selama kegiatan mobilisasi alat-alat berat berlangsung

Koridor Jalan Anwar (simpang terminal

sampai lokasi proyek), Koridor

Jalan Jend. Sudirman dari Simpang Jl.

Anwar Kearah desa Bulutumbang

Konsultan Pengawas



Konsultan Pengawas

Pada waktu penerimaan tenaga kerja


Pada waktu penerimaan tenaga lokal non skill



Memberikan kesempatan kepada masyarakat setempat untuk berusaha/berdagang


Mobilisasi alat-alat berat

Peningkatan Konsentrasi Debu dan Polutan BLHD Kabupaten

Belitung

Peningkatan Kebisingan



Kep.MENLH No.48/MENLH/11/1996 Tentang Baku Mutu Tingkat Kebisingan

Pengaturan waktu pengangkutan material Pengaturan kecepatan kendaraan agar tidak menimbukan suara keras


Selama kegiatan proyek berlangsung

Baku mutu kualitas udara (PP No.41/1999)


Menggunakan kendaraan operasional yang memenuhi standar kualitas emisi

Menggunakan jalan yang tidak padat lalu lintasnya

Menjalin kerjasama dengan pemuka adat dan penduduk setempat

Memberikan pengarahan kepada pekerja pendatang yang tinggal di Base Camp/Bedeng agar tidak berperilaku yang melanggar norma/hukum adat yang berlaku di masyarakat sekitar proyek

Pada saat pelaksanaan penerimaan tenaga kerja, hendaknya memprioritaskan penerimaan tenaga lokal terutama untuk tenaga non skill (tenaga kasar), juga dengan memperhatikan aspek kompetensi dan


NO.

(1) (2) (4) (5) (6) (7)

TABEL 5.1





(10)(8)PELAKSANA

(3)

c - - -

- -

-

d

e

f

3 a - - -

- TDS < 1.000 mg/l - -- TSS < 400 mg/l- BOD < 6 mg/l- COD < 50 mg/l- Minyak & Lemak < 1 mg/l

Konsultan Pengawas Pemda Kabupaten Belitung

Gangguan Lalu Lintas

Kerusakan badan jalan dan sarana pelengkap jalan

Banyak keluhan pengguna jalan dan kerusakan jalan akibat kegiatan mobilisasi alat-alat berat

Kecelakaan lalu lintas

Memasang rambu-rambu pemberitahuan tentang adanya proyek dan agar kendaraan menurunkan kecepatannya pada waktu mendekati awal dan akhir proyek

Meningkatnya waktu tempuh dari dan menuju lokasi tujuan

koordinasi untuk ijin kegiatan dengan Dinas Perhubungan mengenai rute yang akan dilalui oleh kendaraan proyek/alat berat

Pengaturan waktu pengangkutan alat-alat berat







Dinas LLAJR Kabupaten Belitung

Terjadi peningkatan kecelakaan lalu lintas akibat kegiatan mobilisasi alat-alat berat



Baku mutu air kelas III (Perda Prov.Babel No.4 tahun 2003) :

Saat persiapan penentuan lokasi kantor

Di lokasi base camp dan kantor proyek

Selama pelaksanaan tahap konstruksi



Konsultan Pengawas




Gangguan kesehatan saluran pernafasan

Pembangunan Basecamp, Work Shop dan pengoperasian Kantor Proyek

Gangguan kualitas air permukaan

Meningkatnya penderita saluran pernapasan (ISPA)

Terjadi kerusakan jalan akibat kegiatan mobilisasi alat-alat berat

Melakukan pengelolaan limbah cair menggunakan septic tank dan sampah menggunakan penampungan sementara (TPS) yang dihasilkan dari aktivitas kantor proyek dan base camp.

Penentuan lokasi base camp yang tepat dan tidak berdekatan dengan permukiman penduduk


Mendata jumlah penduduk yang menderita ISPA

NO.

(1) (2) (4) (5) (6) (7)

TABEL 5.1





(10)(8)PELAKSANA

(3)

- - -

- -

4 a Dilokasi proyek - - -

- -


b

5 a - - -


b


Pembersihan dan Persiapan Lahan



Penurunan Estetika Lingkungan








Konsultan Pengawas













Pengangkutan bahan material

Peningkatan Konsentrasi Debu dan


Melakukan penyiraman pada waktu tertentu pada ruas jalan yang potensial menghasilkan debu yang berdekatan dengan permukiman dan sekolah

Memanfaatkan limbah penebangan tanaman keras untuk kebutuhan material pendukung

Berkurangnya jenis vegetasi darat dan padang alang-alang

Mengalokasikan limbah penebangan kelokasi yang yang aman, tidak mengganggu kegiatan proyek

Tidak menjalankan peralatan pada jam /waktu istirahat dan waktu ibadah

Menampung pelumas (oli) bekas, dan menyalurkan-nya kembali kepada penampung atau suplier yang berizin.

Selama pembersihan dan persiapan lahan


Konsultan Pengawas

Selama kegiatan pengangkutan material berlangsung


Konsultan Pengawas

Pengaturan waktu pengangkutan material

Pengaturan kecepatan kendaraan agar tidak menimbukan suara keras

Menutup bak kendaraan pengangkut material dengan terpal yang rapat agar material tidak berceceran di sepanjang jalan yang dilalui

Melakukan pembersihan kantor proyek dan base camp segera setelah pekerjaan konstruksi selesai

NO.

(1) (2) (4) (5) (6) (7)

TABEL 5.1





(10)(8)PELAKSANA

(3)

c - - -

- -

d - - -

- -



b Dilokasi proyek


c








Tingkat kerusakan lingkungan berdasarkan Kepmen LH no.02/MENKLH/ I /1988 tentang baku mutu lingkungan

Di lokasi Quarry atau lokasi galian C






Terjadi kerusakan jalan akibat kegiatan pengangkutan material

Degradasi lingkungan hidup










Konsultan Pengawas

Site engineering dan pematangan lahan




Konsultan Pengawas

Menggunakan Quarry atau lokasi galian yang memiliki izin galian C



Pengaturan waktu operasional alat-alat berat


Gangguan Jalan Masuk/ Aksesibilitas

Hilangnya jalan akses sehingga kesulitan untuk menuju rumah, sekolah, tempat ibadah, tempat usaha

Melakukan sosialisasi ke masyarakat sebelum kegiatan fisik proyek terhadap dampak-dampak gangguan aksesibilitas yang akan muncul serta penanganannya

Dilokasi proyek yang berbatasan dengan penduduk

Selama pelaksanaan site engineering

Menyiram air pada material hasil bongkaran yang akan digunakan sebagai bahan timbunan pada tempat-tempat yang rendah. Penyiraman dilakukan setiap hari agar debu tidak beterbangan.



NO.

(1) (2) (4) (5) (6) (7)

TABEL 5.1





(10)(8)PELAKSANA

(3)

d Dilokasi proyek - - -

- -



b Dilokasi proyek



b Dilokasi proyek




Pengaturan letak material timbunan agar tidak menutup aliran permukaan.




Pekerjaan tanah dan galian



Gangguan aliran air permukaan

Ada tidaknya genangan yang terjadi selama > 1 jam hujan

Mengatur jadwal pekerjaan, agar pelaksanaan pekerjaan tanah dapat dilakukan sebelum musim penghujan


Menyiram air pada material hasil galian setempat yang akan digunakan sebagai bahan timbunan pada tempat-tempat yang rendah. Penyiraman dilakukan setiap hari agar debu tidak beterbangan.





Selama pelaksanaan pekerjaan tanah dan galian


Menyiram air pada material hasil galian setempat yang akan digunakan sebagai bahan timbunan pada tempat-tempat yang rendah. Penyiraman dilakukan setiap hari agar debu tidak beterbangan.

Selama pelaksanaan pekerjaan tanah dan galian




Pengaturan letak material galian dan timbun agar tidak menutup aliran permukaan.




Pengaturan waktu operasional alat-alat berat

Selama pelaksanaan konstruksi gedung


Mengatur jadwal pekerjaan, agar pelaksanaan pekerjaan tanah dapat dilakukan sebelum musim penghujan





Pekerjaan fisik bangunan dan jalan lingkungan

NO.

(1) (2) (4) (5) (6) (7)

TABEL 5.1





(10)(8)PELAKSANA

(3)

c Dilokasi proyek - - -

- -

d Dilokasi proyek -


C TAHAP PASCA KONSTRUKSI

1 a - - -

- -

-

b -


c

- SO2 < 900 ug/Nm3- CO < 30.000 ug/Nm3- NO2 < 400 ug/Nm3- Debu < 230 ug/Nm3

Menggunakan jalan yang tidak padat lalu lintasnya




Selama pembersihan dan persiapan lahan


Gangguan kesehatan saluran pernafasan

Mendata jumlah penduduk yang menderita ISPA

Selama pelaksanaan konstruksi gedung


Konsultan PengawasMeningkatnya penderita saluran pernapasan (ISPA)

Demobilisasi alat-alat berat



koordinasi untuk ijin kegiatan dengan Dinas Perhubungan mengenai rute yang akan dilalui oleh kendaraan proyek/alat berat









Terjadi kerusakan jalan akibat kegiatan mobilisasi alat-alat berat

Pengaturan waktu pengangkutan alat-alat berat Dinas LLAJR

Kabupaten Belitung

Selama kegiatan demobilisasi alat-alat berat berlangsung


Pengaturan waktu pengangkutan alat-alat berat


Dilokasi proyek dan Koridor Jalan Anwar (simpang terminal sampai lokasi proyek), Koridor Jalan Jend. Sudirman dari Simpang Jl. Anwar Kearah desa Bulutumbang


Peningkatan Konsentrasi Debu dan Polutan


Menggunakan kendaraan operasional yang memenuhi standar kualitas emisi





Tidak menjalankan peralatan pada jam /waktu istirahat dan waktu ibadah

NO.

(1) (2) (4) (5) (6) (7)

TABEL 5.1





(10)(8)PELAKSANA

(3)


- -

b Dilokasi proyek

c Dilokasi proyek



b Dilokasi proyek

4 a. Dilokasi proyek - - -

b Dilokasi proyek

Sumber : Modul 6, Penyusunan Dokumen UKL-UPL dan Pengolahan Tim Konsultan 2010


Pembongkaran Basecamp, Work Shop dan pengoperasian Kantor Proyek


Pengaturan letak timbunan material bongkaran agar tidak menutup aliran permukaan.

Selama pelaksanaan pembongkaran




Pengaturan waktu pemongkaran agar suara pembongkaran tidak mengganggu penduduk sekitar






Mengembalikan fungsi tapak sesuai dengan peruntukan perencanaan awal.

Penurunan Estetika Lingkungan

Terjadi penumpukan bekas material bongkaran


Pengoperasian Gedung

Mengatur arus kendaraan masuk dan keluar di lokasi gedung dan di lokasi



Saat berlangsungnya sidang anggota Dewan

Pengelola gedung Dinas PU Kabupaten Belitung


Peningkatan limbah padat

Terjadi penumpukan limbah padat pada lokasi Menyediakan tempat pembuangan

sementara untuk limbah padat dan cair sisa kegiatan perawatan dan renovasi gedung sehingga tidak mencemari lingkungan dan penduduk sekitar.

Saat berlangsungnya sidang anggota Dewan

Perawatan Gedung

Terjadi hambatan pengaliran saluran drainase lingkungan gedung dan penyerapan air tanah

Gangguan aliran air permukaan (genangan)

Mengindentifikasi penyebab kerusakan sarana dan prasarana lingkungan gedung.

secara berkala 3 bulan sekali

Pengelola gedung Dinas PU Kabupaten Belitung


Ganguan fungsi peralatan utama gedung

Tidak berfungsinya peralatan utama/utilitas bangunan

Mengidentifikasi penyebab kerusakan peralatan utama

secara berkala 3 bulan sekali

2-tabel 5.1 rumusan ukl-amdal belitung

Documents