2012 - · pdf filebuku profil ketahanan nasional provinsi banten ini disusun dalam rangka...
TRANSCRIPT
2012
Laboratorium Pengukuran Ketahanan Nasional Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia
Profil Ketahanan Nasional Provinsi Banten
Profil Ketahanan Nasional Provinsi Banten
i
KATA PENGANTAR
Ass. Wr. Wb.
Buku Profil Ketahanan Nasional Provinsi Banten ini disusun dalam rangka pelaksanaan MOU antara Gubernur Provinsi Banten dengan Gubernur Lemhannas RI No. 100/1-Huk/2010-PKS/03/I/2010 Tanggal 13 Januari 2010, yang salah satunya berkaitan dengan pengembangan Laboratorium Ketahanan Nasional. Sama halnya dengan provinsi-provinsi lain, maka untuk Provinsi Banten, kami sudah menyusun tiga buku Profil yang berisi tentang Ketahanan Nasional Provinsi, yaitu buku profil berdasarkan studi tahun 2010, 2011 dan 2012.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, buku ini memberikan informasi tentang Ketahanan Nasional di Provinsi baik secara agregat, gatra, variabel, maupun indikator berdasarkan sistem pengukuran ketahanan nasional yang dikembangkan Lemhannas RI. Sampai pada tingkat gatra, kami sajikan juga ketahanan nasional di provinsi-provinsi lain sebagai bahan perbandingan. Buku ini berisi juga rekomendasi tentang indikator-indikator prioritas bagi pembangunan wilayah.
Dalam penyusunan buku, kami secara intensif telah berkoordinasi paling tidak dengan beberapa perwakilan Perguruan Tinggi, Lembaga Ilmu Pengetahuan, para pemangku kepentingan tingkat pusat, baik pada jajaran Kementerian, TNI, POLRI, maupun BPS, serta pemangku kepentingan di daerah, yaitu Bappeda Provinsi dan BPS Provinsi. Basis data yang digunakan adalah tahun 2011. Untuk melihat dinamika ketahanan nasional berdasarkan dimensi waktu, disajikan juga hasil pengukuran Ketahanan Nasional dengan basis pada data 2009 dan 2010.
Kami menyadari bahwa sistem yang kami kembangkan tersebut masih perlu penyempurnaan. Oleh karena itu kritik dan masukan dari pembaca akan kami terima dengan senang hati.
Semoga buku ini bermanfaat.
Wass. Wr. Wb. Gubernur Lemhannas RI
Budi Susilo Soepandji
Profil Ketahanan Nasional Provinsi Banten
ii
DAFTAR ISI
Halaman KATA PENGANTAR .......................................................................................... i DAFTAR ISI ...................................................................................................... ii DAFTAR TABEL ............................................................................................... v BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1 1.1 Pengertian Ketahanan Nasional ................................................................ 1
1.2 Model Pengukuran Ketahanan dan Simulasi Kebijakan ............................. 1
BAB II HASIL PENGUKURAN DAN SIMULASI ............................................. 8 Isu-Isu Strategis Provinsi Banten ........................................................................ 9
Indeks Ketahanan Nasional dan Posisi Provinsi .................................................. 13
Indeks Ketahanan Nasional Provinsi Banten: Hasil Studi Tahun 2010, 2011, &
2012 ............................................................................................................... 14
Indeks Ketahanan Gatra Geografi dan Posisi Provinsi ......................................... 15
Indeks Ketahanan Gatra Geografi Provinsi Banten: Hasil Studi Tahun 2010,
2011, & 2012 .................................................................................................. 16
Indeks Ketahanan Gatra Demografi dan Posisi Provinsi ...................................... 17
Indeks Ketahanan Gatra Demografi Provinsi Banten: Hasil Studi Tahun 2010,
2011, & 2012 .................................................................................................. 18
Indeks Ketahanan Gatra Sumber Kekayaan Alam dan Posisi Provinsi ............... 19
Indeks Ketahanan Gatra Sumber Kekayaan Alam Provinsi Banten: Hasil Studi
Tahun 2010, 2011, & 2012 ............................................................................. 20
Indeks Ketahanan Gatra Ideologi dan Posisi Provinsi ......................................... 21
Indeks Ketahanan Gatra Ideologi Provinsi Banten: Hasil Studi Tahun 2010, 2011,
& 2012 ........................................................................................................... 22
Indeks Ketahanan Gatra Politik dan Posisi Provinsi ............................................ 23
Indeks Ketahanan Gatra Politik Provinsi Banten: Hasil Studi Tahun 2010, 2011,
& 2012 ........................................................................................................... 24
Indeks Ketahanan Gatra Ekonomi dan Posisi Provinsi ........................................ 25
Profil Ketahanan Nasional Provinsi Banten
iii
Indeks Ketahanan Gatra Ekonomi Provinsi Banten: Hasil Studi Tahun 2010,
2011, & 2012 .................................................................................................. 26
Indeks Ketahanan Gatra Sosial Budaya dan Posisi Provinsi ............................... 27
Indeks Ketahanan Gatra Sosial Budaya Provinsi Banten: Hasil Studi Tahun
2010, 2011, & 2012 ........................................................................................ 28
Indeks Ketahanan Gatra Pertahanan dan Keamanan dan Posisi Provinsi .......... 29
Indeks Ketahanan Gatra Pertahanan dan Keamanan Provinsi Banten: Hasil
Studi Tahun 2010, 2011, & 2012 .................................................................... 30
Indeks Ketahanan Nasional di Wilayah Provinsi Banten ..................................... 31
Indeks Ketahanan Gatra Geografi Provinsi Banten ............................................. 32
Profil Ketahanan Indikator dan Rekomendasi Provinsi Banten Gatra
Geografi ......................................................................................................... 33
Indeks Ketahanan Gatra Demografi Provinsi Banten .......................................... 35
Profil Ketahanan Indikator dan Rekomendasi Provinsi Banten Gatra
Demografi ...................................................................................................... 36
Indeks Ketahanan Gatra Sumber Kekayaan Alam Provinsi Banten .................... 39
Profil Ketahanan Indikator dan Rekomendasi Provinsi Banten Gatra
Sumber Kekayaan Alam ................................................................................. 40
Indeks Ketahanan Gatra Ideologi Provinsi Banten .............................................. 46
Profil Ketahanan Indikator dan Rekomendasi Provinsi Banten Gatra
Ideologi .......................................................................................................... 47
Indeks Ketahanan Gatra Politik Provinsi Banten ................................................. 51
Profil Ketahanan Indikator dan Rekomendasi Provinsi Banten Gatra Politik ....... 52
Indeks Ketahanan Gatra Ekonomi Provinsi Banten ............................................. 55
Profil Ketahanan Indikator dan Rekomendasi Provinsi Banten Gatra Ekonomi ... 56
Indeks Ketahanan Gatra Sosial Budaya Provinsi Banten .................................... 60
Profil Ketahanan Indikator dan Rekomendasi Provinsi Banten Gatra Sosial
Budaya ........................................................................................................... 61
Indeks Ketahanan Gatra Pertahanan dan Keamanan Provinsi Banten ............... 68
Profil Ketahanan Indikator dan Rekomendasi Provinsi Banten Gatra
Pertahanan dan Keamanan ............................................................................ 69
Profil Ketahanan Nasional Provinsi Banten
iv
LAMPIRAN Profil Ketahanan Indikator Pusat dan Rekomendasi ........................................... 71
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 87
Profil Ketahanan Nasional Provinsi Banten
v
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 1.1 Jumlah Aspek, Variabel, dan Indikator dalam gatra ........................ 2 Tabel 1.2 Peringkat Ketahanan ....................................................................... 5
Profil Ketahanan Nasional Provinsi Banten
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Pengertian Ketahanan Nasional
Ketahanan nasional adalah kondisi dinamik suatu bangsa meliputi seluruh
aspek kehidupan nasional yang terintegrasi, berisi keuletan dan ketangguhan yang
mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi
dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan, baik yang
datang dari luar maupun dari dalam, yang langsung maupun tidak langsung
membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta
perjuangan mengejar tujuan nasionalnya (Lemhannas RI, 2008). Ketahanan
nasional dapat digolongkan menjadi delapan gatra, meliputi gatra geografi,
demografi dan sumber kekayaan alam sebagai gatra alamiah (natural
determinants) serta gatra ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, serta
pertahanan dan keamanan sebagai gatra sosial (social determinants).
Ketahanan nasional dapat didekati melalui dua pendekatan, yakni
pendekatan enjiniring (engineering approach) dan pendekatan sosial (social
approach). Pendekatan enjiniring melihat ketahanan nasional sebagai suatu
kemampuan untuk cepat kembali ke bentuk dan posisi semula pada saat terjadi
tekanan, benturan atau pembengkokan.Pendekatan sosial memandang ketahanan
nasional sebagai kemampuan merespon, beradaptasi dan berinteraksi dengan
lingkungan (Muladi, 2007).
1.2 Model Pengukuran Ketahanan dan Simulasi Kebijakan
Model pengukuran ketahanan nasionaldan simulasi kebijakan berkaitan
dengan; dimensi pengukuran, penentuan bobot, penentuan skor (peringkat), dan
simulasi kebijakan.
Profil Ketahanan Nasional Provinsi Banten
2
1.2.1 Dimensi Pengukuran
Pengukuran ketahanan nasional meliputi 3 dimensi, yaitu (1) dimensi
gatra, (2) dimensi wilayah/spasial, dan (3) dimensi waktu.
Dimensi gatra adalah pengukuran ketahanan nasional melalui
pengukuran ketahanan masing-masing gatra, kemudian diagregasikan menjadi
ketahanan nasional. Berdasarkan dimensi ini ketahanan nasional adalah resultante
dan agregasi menyeluruh dari ketahanan masing-masing gatra. Setiap gatra dirinci
menjadi beberapa aspek, aspek dirinci menjadi beberapa variabel, dan variabel
dirinci lagi menjadi beberapa indikator. Secara umum dinamika dari setiap variabel
diukur dengan melihat dua indikator penting, yaitu (a) indikator kebijakan dan (b)
indikator kinerja. Oleh karena itu dalam setiap variabel selalu ada indikator
kebijakan dan indikator-indikator kinerja yang merupakan implikasi dari kebijakan
tersebut. Setiap indikator dinilai berdasarkan parameter yang terukur.
Aspek, variabel dan indikator masing-masing gatra berbeda satu sama lain
sesuai dengan peran dan fungsi masing-masing gatra. Jumlah aspek, variabel dan
indikator untuk setiap gatra dapat dilihat pada Tabel 1.1.
Tabel 1.1 Jumlah Aspek, Variabel dan Indikator dalam Gatra
No Gatra Aspek Variabel Indikator 1 Geografi 7 9 52 2 Demografi 3 7 47 3 Sumber Kekayaan Alam 3 8 146 4 Ideologi 5 14 99 5 Politik 6 18 108 6 Ekonomi 5 20 127 7 Sosial Budaya 4 12 132 8 Pertahanan danKeamanan 4 20 110
Jumlah 37 108 821* * Mengingat ketersedian data, jumlah indikator yang disertakan dalam
perhitungan baru mencapai 421 indikator.
Profil Ketahanan Nasional Provinsi Banten
3
Dimensi wilayah/spasial adalah pengukuran ketahanan nasional melalui
pengukuran ketahanan pada masing-masing wilayah yang berada dalam lingkup
nasional atau negara. Ketahanan nasional adalah resultante menyeluruh dari
ketahanan pada masing-masing wilayah.
Dimensi waktu. Pengukuran melalui pendekatan ini bermakna bahwa
kondisi ketahanan nasional sangat tergantung pada waktu pengukuran ketahanan
nasional tersebut dilakukan. Oleh karena itu pengukuran ketahanan nasional perlu
dilakukan secara periodik dalam rangka mengetahui posisi ketahanan nasional
pada saat itu dan kecenderungannya.
1.2.2 Penentuan Bobot
Setiap indikator, variabel, dan gatra diberi bobot sesuai dengan kontribusi
masing masing terhadap ketahanan nasional. Bobot indikator ditentukan sesuai
dengan besarnya kontribusi indikator tersebut terhadap ketahanan suatu variabel.
Bobot variabel ditentukan sesuai dengan kontibusi variabel tersebut terhadap
ketahanan suatu gatra. Demikian juga bobot gatra ditentukan sesuai dengan
kontribusi gatra tersebut terhadap ketahanan nasional atau ketahanan nasional di
daerah. Bobot pada masing-masing wilayah dapat berbeda tetapi dapat juga sama
dengan bobot pada tingkat nasional tergantung dari karakteristik indikator, variabel
atau gatra pada masing-masing wilayah.
Ada tiga metode yang digunakan untuk menentukan bobot gatra, variabel,
maupun indikator. Pertama, metode ranking atau skala prioritas, kedua, metode expert judgment (penilaian pakar), dan ketiga metode kombinasi (Pidd, 2003;
Robert, dkk, 1989).
Metode ranking. Metode ini dilakukan dengan tahapan sebagai berikut.
Pertama, ditentukan ranking gatra, variabel, atau indikator. Kedua, dilakukan
konversi terhadap ranking skala prioritas tersebut. Ketiga, ditentukan bobotnya.
Metode ini mengandung kelemahan yaitu dimungkinkan adanya perbedaan
Profil Ketahanan Nasional Provinsi Banten
4
besaran yang ekstrim antara bobot untuk ranking pertama dengan bobot ranking
terakhir manakala jumlah gatra, variabel, atau indikatornya banyak.
Metode expert judgment. Dengan metode ini bobot ditentukan secara
langsung melalui judgment pakar (dalam hal ini adalah dewan pakar) yang telah
teruji dan diakui kepakarannya. Metode ini digunakan untuk mengatasi kelemahan
di dalam metode ranking. Kelemahan utama dari metode ini adalah bobot
tergantung dari objektivitas dan kompentensi para pakar. Oleh karena itu
penentuan bobot harus dilakukan melalui Focus Group Discussion (FGD) yang
melibatkan para pemangku kepentingan, berlandaskan pada fakta, pengalaman
dan pengetahuan masing-masing peserta FGD.
Metode kombinasi. Metode ini dilakukan dengan mengkombinasikan
antara metode ranking dengan expert judgment. Metode ini digunakan untuk
mengatasi kelemahan-kelemahan dari kedua metode sebelumnya. Prosedur
metode ini adalah sebagai berikut. Pertama, penentuan bobot dilakukan
berdasarkan metode ranking. Kedua, bobot yang dihasilkan berdasarkan metode
ranking tersebut divalidasi kembali oleh para pakar dan pemangku kepentingan.
1.2.3 Penentuan Skor (Peringkat)
Setiap indikator dinilai dan diberi skor (peringkat), yaitu: (1) Rawan, (2) Kurang tangguh, (3) Cukup tangguh, (4) Tangguh dan (5) Sangat tangguh dengan menggunakan parameter terukur. Penentuan skor dilakukan dengan
menggunakan benchmark dengan ”competitors”, norma atau perbandingan
dengan masa lalu.
Peringkat ketahanan pada level variabel, gatra, dan agregasinya dilakukan
dengan perhitungan matematik sehingga diperoleh konversi indeks dan simbol
warna seperti terlihat pada Tabel 1.2.
Profil Ketahanan Nasional Provinsi Banten
5
Tabel 1.2 Peringkat Ketahanan
Peringkat Ketahanan Konversi Indeks
Simbol Warna Makna Strategis
Rawan 1,0 – 1,8 Merah Alert Kurang Tangguh > 1,8 – 2,6 Kuning Warning Cukup Tangguh > 2,6 – 3,4 Hijau Moderate Tangguh > 3,4 – 4,2 Biru Sangat Tangguh > 4,2 – 5,0 Ungu Sustainable
Makna dari kelima peringkat ketahanan tersebut adalah sebagai berikut.
Rawan. Ketahanan nasional dikatakan rawan apabila kondisi dinamik
nasional yang berisi keuletan dan ketangguhan bangsa dalam menghadapi dan
mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan, baik yang
datang dari luar maupun dari dalam berada pada kondisi yang sangat lemah.
Dalam kondisi ini ancaman sekecil apapun dapatmembahayakan integritas,
identitas dan kelangsungan hidup bangsa dan negara. Kondisi ini disebut juga
alert.
Kurang Tangguh. Ketahanan nasional dikatakan kurang tangguh apabila keuletan dan ketangguhan bangsa berada pada kondisi lemah. Maknanya
adalah dalam jangka pendek negara masih dapat bertahan dari berbagai macam
tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan, baik yang berasal dari luar
maupun dalam. Namun apabila tidak segera ada perbaikan yang signifikan
terhadap kondisi dinamik yang lemah tersebut, maka dalam jangka panjang
ancaman dan gangguan tersebut akan menggoyahkan stabilitas nasional. Kondisi
ini disebut juga warning.
Cukup Tangguh. Ketahanan nasional dikatakan cukup tangguh apabila
keuletan dan ketangguhan bangsa berada pada kondisi cukup memadai dalam
menghadapi tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan baik yang berasal dari
luar maupun dari dalam. Setiap pilar kehidupan berbangsa dan bernegara juga
cukup memadai dalam merespon berbagai tuntutan perubahan yang muncul.
Profil Ketahanan Nasional Provinsi Banten
6
Namun ada beberapa kelemahan internal yang perlu segera diperbaiki agar
ancaman dan gangguan tidak sampai melemahkan stabilitas dan integritas
nasional. Kondisi ini merupakan tahap awal dari kondisi moderate.
Tangguh. Ketahanan nasional dikatakan tangguh apabila keuletan dan
ketangguhan bangsa berada pada kondisi baik. Dalam kondisi ini segenap
tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan baik dari luar maupun dari dalam
dapat diatasi. Setiap pilar kehidupan berbangsa dan bernegara berada pada posisi
baik dalam merespon berbagai tuntutan perubahan yang muncul. Akan tetapi
harus tetap diwaspadai adanya gangguan dan ancaman yang berkepanjangan
baik dari luar maupun dari dalam, yang akan melemahkan stabilitas dan integritas
nasional. Kondisi ini lebih baik dari kondisi cukup tangguh, masih berada
dikelompok moderate, dalam pemantapan menuju ke sustainable.
Sangat Tangguh. Ketahanan nasional dikatakan sangat tangguh apabila
keuletan dan ketangguhan bangsa berada pada kondisi sangat baik dan prima.
Dalam kondisi ini segenap tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan baik dari
luar maupun dari dalam yang mengancam integritas, identitas dan kelangsungan
hidup bangsa dan negara dapat diatasi dengan baik. Ancaman dan gangguan
tersebut tidak akan menggoyahkan ketahanan nasional, bahkan dapat diubah
menjadi peluang (opportunity). Kondisi ini disebut juga sustainable.
1.2.4 Simulasi Kebijakan
Simulasi kebijakan dilakukan dengan mencari hubungan korelasional dan
kausalitas antar indikator, variabel, dan gatra. Hubungan korelasional diperlukan
untuk menganalisis seberapa kuat dan bagaimana arah dari hubungan masing-
masing indikator, variabel dan gatra. Hubungan kausalitas antar indikator diukur
menggunakan persamaan regresi. Hubungan kausalitas ini yang digunakan
sebagai basis dalam melakukan simulasi kebijakan publik.
Profil Ketahanan Nasional Provinsi Banten
7
Simulasi kebijakan publik dilakukan dalam rangka:
1. Merumuskan isu-isu strategis baik pada tingkat nasional maupun wilayah
berdasarkan hasil pengukuran, penyebab serta implikasinya.
2. Menganalisis alternatif kebijakan publik berdasarkan isu-isu strategis dan
simulasi.
3. Memprediksi dampak potensial dari kebijakan tersebut sehingga dapat
dilakukan langkah-langkah antisipatif baik yang bersifat pencegahan maupun
penanggulangan.
4. Menyusun rekomendasi kebijakan publik.
Profil Ketahanan Nasional Provinsi Banten
8
BAB II HASIL PENGUKURAN DAN SIMULASI
Berdasarkan basis data tahun 2011, hasil pengukuran ketahanan nasional
untuk wilayah Provinsi Banten adalah sebagai berikut. Skor agregat untuk indeks
ketahanan nasional provinsi ini adalah 2,67 atau cukup tangguh (moderate). Skor
tersebut lebih rendah dibandingkan dengan skor rata-rata provinsi (2,69).
Dari hasil pengukuran dan simulasi diperoleh isu-isu strategis untuk
Provinsi Banten sebagai berikut.
Profil Ketahanan Nasional Provinsi Banten
9
Nilai Skor Nilai Skor Nilai Skor1 Pendidikan Pemerataan Akses Pendidikan Masih rendahnya angka Partisipasi Murni (APM)
SLTP71,45 1 60,32 1 71,12 1
Masih rendahnya angka Partisipasi Kasar (APK)SLTA
59,87 1 58,35 1 59,61 1
Masih tingginya persentase anak putus sekolahusia 16-18 tahun untuk SLTA
11,44 1 11,44 1 11,44 1
Masih rendahnya rata-rata lama pendidikan(sekolah) yang ditempuh (dalam tahun)
8,10 1 8,32 1 8,33 1
Masih tingginya persentase anak laki-laki putussekolah usia 13-15 tahun untuk SLTP
5,34 2 5,34 2 5,34 2
Peningkatan KualitasPendidikan
Masih rendahnya akreditasi SD (Persentase SDyang terakreditasi A atau B)
44,13 1 44,13 1 44,01 1
Masih rendahnya akreditasi SLTP (PersentaseSLTP yang terakreditasi A atau B)
29,87 1 29,87 1 28,45 1
2 Kesehatan Morbiditas Masih tingginya prevalensi DBD 3.954 1 3.954 1 1,736 1Masih tingginya kasus penyakit baru AI (AvianInfluenza )/H5N1
30 1 30 1 30 1
Masih tingginya kasus penyakit baru H1N1 30 2 30 2 30 23 Penanggulangan Kemiskinan Pengangguran Masih tingginya persentase pekerja informal
terhadap Angkatan Kerja39,84 3 46,18 2 46,18 2
4 Ketahanan Pangan Pangan (selain beras) Masih rendahnya persentase produksi gulaterhadap kebutuhan
25,82 1 25,82 1 25,82 1
Masih rendahnya persentase produksi kedelaiterhadap kebutuhan
11,72 1 21,18 1 10,69 1
Masih rendahnya persentase produksi sayuranterhadap kebutuhan
21,69 1 2,64 1 25,75 1
Masih rendahnya persentase produksi buah-buahan terhadap kebutuhan
3,87 1 4,12 1 46,76 1
Masih rendahnya persentase produksi susuterhadap kebutuhan
0 1 0 1 0 1
Studi Tahun 2012
Isu-isu StrategisProvinsi Banten
Studi Tahun 2011
Studi Tahun 2010No. Kategori Isu Strategis Indikator Bobot
Profil Ketahanan Nasional Provinsi Banten
10
Nilai Skor Nilai Skor Nilai Skor
Studi Tahun 2012
Isu-isu StrategisProvinsi Banten
Studi Tahun 2011
Studi Tahun 2010No. Kategori Isu Strategis Indikator Bobot
Masih rendahnya persentase produksi telurterhadap kebutuhan
8,37 1 67,54 1 67,54 1
5 Infrastruktur Perhubungan Masih tingginya persentase jalan kabupaten yangrusak
45,51 1 45,51 1 45,51 1
Masih tingginya persentase jalan provinsi yangrusak
26,25 1 18,51 2 18,51 2
6 Lingkungan Hidup danPengelolaan Bencana
Bencana alam Masih tingginya persentase jumlah kecamatanyang mengalami bencana banjir terhadap jumlahkecamatan seluruhnya
75,97 1 75,97 1 75,97 1
Masih tingginya persentase jumlahkabupaten/kota yang mengalami bencana gempaberkekuatan >5 SR terhadap jumlahkabupaten/kota seluruhnya
12,50 2 12,50 2 12,50 2
7 Daerah Tertinggal, Terdepan,Terluar, dan Pasca Konflik
Konflik Sosial Masih tingginya jumlah konflik fisik masal (antardesa/kampung, suku, ormas dan kelompokmasyarakat lain) yang terjadi dalam setahunterakhir
69 1 69 1 69 1
Masih tingginya jumlah konflik antara aparatpemerintah dengan masyarakat
4 2 4 2 4 2
Keterangan : Rawan (Alert)Kurang Tangguh (Warning)Cukup Tangguh (Moderate)
Tangguh (Moderate)Sangat Tangguh (Sustainable)
Profil Ketahanan Nasional Provinsi Banten
11
Pada halaman-halaman berikut ini disajikan hasil pengukuran ketahanan
nasionaldalam bentuk grafik, tabel, dan peta beserta rekomendasi kebijakan publik
dengan rincian sebagai berikut:
1. Indeks Ketahanan Nasional dan Posisi Provinsi 2. Indeks Ketahanan Nasional Provinsi Banten: Hasil Studi Tahun 2010, 2011, &
2012 3. Indeks Ketahanan Gatra Geografi dan Posisi Provinsi 4. Indeks Ketahanan Gatra Geografi Provinsi Banten: Hasil Studi Tahun 2010,
2011, & 2012 5. Indeks Ketahanan Gatra Demografi dan Posisi Provinsi 6. Indeks Ketahanan Gatra Demografi Provinsi Banten: Hasil Studi Tahun 2010,
2011, & 2012 7. Indeks Ketahanan Gatra Sumber Kekayaan Alam dan Posisi Provinsi 8. Indeks Ketahanan Gatra Sumber Kekayaan Alam Provinsi Banten: Hasil Studi
Tahun 2010, 2011, & 2012 9. Indeks Ketahanan Gatra Ideologi dan Posisi Provinsi 10. Indeks Ketahanan Gatra Ideologi Provinsi Banten: Hasil Studi Tahun 2010,
2011, & 2012 11. Indeks Ketahanan Gatra Politikdan Posisi Provinsi 12. Indeks Ketahanan Gatra Politik Provinsi Banten: Hasil Studi Tahun 2010,
2011, & 2012 13. Indeks Ketahanan Gatra Ekonomidan Posisi Provinsi 14. Indeks Ketahanan Gatra Ekonomi Provinsi Banten: Hasil Studi Tahun 2010,
2011, & 2012 15. Indeks Ketahanan Gatra Sosial Budayadan Posisi Provinsi 16. Indeks Ketahanan Gatra Sosial Budaya Provinsi Banten: Hasil Studi Tahun
2010, 2011, & 2012 17. Indeks Ketahanan Gatra Pertahanan dan Keamanandan Posisi Provinsi 18. Indeks Ketahanan Gatra Pertahanan dan Keamanan Provinsi Banten: Hasil
Studi Tahun 2010, 2011, & 2012 19. Indeks Ketahanan Nasional di Wilayah Provinsi Banten 20. Indeks Ketahanan Gatra Geografi Provinsi Banten 21. Profil Ketahanan Indikator dan Rekomendasi Provinsi Banten Gatra Geografi
Profil Ketahanan Nasional Provinsi Banten
12
22. Indeks Ketahanan Gatra Demografi Provinsi Banten 23. Profil Ketahanan Indikator dan Rekomendasi Provinsi Banten Gatra
Demografi 24. Indeks Ketahanan Gatra Sumber Kekayaan Alam Provinsi Banten 25. Profil Ketahanan Indikator dan Rekomendasi Provinsi Banten Gatra Sumber
Kekayaan Alam 26. Indeks Ketahanan Gatra Ideologi Provinsi Banten 27. Profil Ketahanan Indikator dan Rekomendasi Provinsi Banten Gatra Ideologi 28. Indeks Ketahanan Gatra Politik Provinsi Banten 29. Profil Ketahanan Indikator dan Rekomendasi Provinsi Banten Gatra Politik 30. Indeks Ketahanan Gatra Ekonomi Provinsi Banten 31. Profil Ketahanan Indikator dan Rekomendasi Provinsi Banten Gatra Ekonomi 32. Indeks Ketahanan Gatra Sosial Budaya Provinsi Banten 33. Profil Ketahanan Indikator dan Rekomendasi Provinsi Banten Gatra Sosial
Budaya 34. Indeks Ketahanan Gatra Pertahanan dan Keamanan Provinsi Banten 35. Profil Ketahanan Indikator dan Rekomendasi Provinsi Banten Gatra
Pertahanan dan Keamanan
Adapun profil ketahanan indikator pusat dan rekomendasi dapat dilihat
pada lampiran.
13
INDEKS KETAHANAN NASIONAL DAN POSISI PROVINSI
INDEKS KETAHANAN
NASIONAL
SKOR
ACEH 2,62SUMATERA UTARA 2,66SUMATERA BARAT 2,81RIAU 2,65JAMBI 2,70SUMATERA SELATAN 2,72BENGKULU 2,69LAMPUNG 2,69KEPULAUAN BANGKA BELITUNG 2,68KEPULAUAN RIAU 2,64DKI JAKARTA 2,77JAWA BARAT 2,69JAWA TENGAH 2,92BANTEN 2,67JAWA TIMUR 2,68D.I. YOGYAKARTA 2,97BALI 2,93NUSA TENGGARA BARAT 2,77NUSA TENGGARA TIMUR 2,54KALIMANTAN BARAT 2,54KALIMANTAN TENGAH 2,74KALIMANTAN SELATAN 2,65KALIMANTAN TIMUR 2,72SULAWESI UTARA 2,69SULAWESI TENGAH 2,59SULAWESI SELATAN 2,69SULAWESI TENGGARA 2,69GORONTALO 2,73SULAWESI BARAT 2,75MALUKU 2,61MALUKU UTARA 2,57PAPUA 2,55PAPUA BARAT 2,51
RATA - RATA 2,69
WILAYAH
Komposisi Gatra dalam Indeks Ketahanan Nasional
Komposisi Indeks Ketahanan Nasional di Wilayah (Provinsi)
Komposisi Gatra dalam Indeks Ketahanan Nasional
WARNING
2,30 2,32
2,83
2,35 2,31
2,57
2,87
1,87
1
1,8
2,6
3,4
4,2
5
Pertahanan danKeamanan
Geografi
Demografi
Sumber KekayaanAlam
Ideologi
Politik
Ekonomi
Sosial Budaya
NASIONAL 2.43
Kurang Tangguh
6 75%
Cukup Tangguh
2 25%
Kurang Tangguh
6 18%
Cukup Tangguh
27 82%
14
INDEKS KETAHANAN NASIONAL PROVINSI BANTEN: HASIL STUDI TAHUN 2010, 2011, & 2012
2010 2011 2012
ACEH 2,59 2,61 2,62SUMATERA UTARA 2,62 2,68 2,66SUMATERA BARAT 2,73 2,72 2,81RIAU 2,61 2,66 2,65JAMBI 2,62 2,70 2,70SUMATERA SELATAN 2,67 2,74 2,72BENGKULU 2,65 2,69 2,69LAMPUNG 2,59 2,70 2,69KEPULAUAN BANGKA BELITUNG 2,65 2,68 2,68KEPULAUAN RIAU 2,72 2,72 2,64DKI JAKARTA 2,73 2,76 2,77JAWA BARAT 2,60 2,69 2,69JAWA TENGAH 2,71 2,89 2,92BANTEN 2,59 2,69 2,67JAWA TIMUR 2,66 2,68 2,68D.I. YOGYAKARTA 2,74 2,77 2,97BALI 2,90 2,96 2,93NUSA TENGGARA BARAT 2,61 2,63 2,77NUSA TENGGARA TIMUR 2,47 2,54 2,54KALIMANTAN BARAT 2,54 2,56 2,54KALIMANTAN TENGAH 2,62 2,78 2,74KALIMANTAN SELATAN 2,61 2,66 2,65KALIMANTAN TIMUR 2,70 2,71 2,72SULAWESI UTARA 2,63 2,69 2,69SULAWESI TENGAH 2,51 2,60 2,59SULAWESI SELATAN 2,60 2,69 2,69SULAWESI TENGGARA 2,53 2,58 2,69GORONTALO 2,64 2,73 2,73SULAWESI BARAT 2,64 2,72 2,75MALUKU 2,55 2,55 2,61MALUKU UTARA 2,52 2,58 2,57PAPUA 2,43 2,55 2,55PAPUA BARAT 2,44 2,51 2,51
RATA - RATA 2,62 2,68 2,69
* Urutan provinsi tidak berdasarkan ranking ketahanan nasional
WILAYAHINDEKS KETAHANAN
NASIONAL
WARNING
BANTEN 2.67
HASIL STUDI TAHUN 2012
HASIL STUDI TAHUN 2011
HASIL STUDI TAHUN 2012
Komposisi Indeks Ketahanan Nasional pada 33 Provinsi
HASIL STUDI TAHUN 2010
Kurang Tangguh
6 18% Cukup
Tangguh 27
82%
Kurang Tangguh
8 24%
Cukup Tangguh
25 76%
Kurang Tangguh
13 39%
Cukup Tangguh
20 61%
URAIAN TERHADAP HASIL STUDI TAHUN 2012
Pada studi tahun 2011 & 2012, indeks ketahanan nasional Provinsi Banten secara agregat mengalami peningkatan menjadi Cukup Tangguh. Apabila dilihat berdasarkan indeks ketahanannya mengalami dinamika, yaitu dari 2,59 (studi tahun 2010), 2,69 (studi tahun 2011), menjadi 2,67 (studi tahun 2012). Namun indeks tahun 2012 masih lebih rendah dibandingkan dengan indeks rata-rata provinsi, kecuali studi tahun 2010 & 2011 (lebih tinggi).
HASIL STUDI TAHUN 2010
HASIL STUDI TAHUN 2011
15
INDEKS KETAHANAN GATRA GEOGRAFI DAN POSISI PROVINSI
IKG GEOGRAFI
SKOR
ACEH 2,79SUMATERA UTARA 2,59SUMATERA BARAT 2,83RIAU 2,62JAMBI 2,83SUMATERA SELATAN 2,74BENGKULU 2,64LAMPUNG 2,68KEPULAUAN BANGKA BELITUNG 2,86KEPULAUAN RIAU 2,10DKI JAKARTA 2,50JAWA BARAT 3,05JAWA TENGAH 3,01BANTEN 2,98JAWA TIMUR 2,71D.I. YOGYAKARTA 3,19BALI 3,00NUSA TENGGARA BARAT 2,83NUSA TENGGARA TIMUR 2,28KALIMANTAN BARAT 2,72KALIMANTAN TENGAH 3,29KALIMANTAN SELATAN 2,95KALIMANTAN TIMUR 2,82SULAWESI UTARA 2,51SULAWESI TENGAH 2,49SULAWESI SELATAN 2,76SULAWESI TENGGARA 2,73GORONTALO 2,62SULAWESI BARAT 2,75MALUKU 2,45MALUKU UTARA 2,41PAPUA 3,15PAPUA BARAT 3,04
RATA - RATA 2,76
WILAYAH
Komposisi Indeks Ketahanan Gatra Geografi di Wilayah (Provinsi)
Komposisi Variabel dalam Indeks Ketahanan Gatra Geografi
Komposisi Variabel dalam Indeks Ketahanan Gatra Geografi
NASIONAL 2.32
WARNING
Rawan 2
25%
Kurang Tangguh 3
37%
Cukup Tangguh 1
12%
Tangguh 1
13%
Sangat Tangguh 1
13%
Batas Wilayah
Bentuk Wilayah
Penggunaan Lahan
Kepadatan Penduduk
Iklim
Risiko Bencana
Sarana dan Prasarana
Alur Laut Kepulauan
Indonesia (ALKI)
0 1 2 3 4 5
Kurang Tangguh 8
24% Cukup Tangguh
25 76%
16
INDEKS KETAHANAN GATRA GEOGRAFI PROVINSI BANTEN: HASIL STUDI TAHUN 2010, 2011, & 2012
2010 2011 2012
ACEH 2,65 2,79 2,79SUMATERA UTARA 2,55 2,51 2,59SUMATERA BARAT 2,52 2,66 2,83RIAU 2,47 2,62 2,62JAMBI 2,56 2,83 2,83SUMATERA SELATAN 2,79 2,79 2,74BENGKULU 2,64 2,64 2,64LAMPUNG 2,75 2,94 2,68KEPULAUAN BANGKA BELITUNG 3,04 2,86 2,86KEPULAUAN RIAU 2,38 2,40 2,10DKI JAKARTA 2,28 2,41 2,50JAWA BARAT 3,10 3,05 3,05JAWA TENGAH 3,12 3,01 3,01BANTEN 2,78 2,97 2,98JAWA TIMUR 2,68 2,86 2,71D.I. YOGYAKARTA 2,35 2,45 3,19BALI 2,85 3,00 3,00NUSA TENGGARA BARAT 2,70 2,59 2,83NUSA TENGGARA TIMUR 2,28 2,28 2,28KALIMANTAN BARAT 2,77 2,77 2,72KALIMANTAN TENGAH 2,84 3,29 3,29KALIMANTAN SELATAN 2,61 2,74 2,95KALIMANTAN TIMUR 2,65 2,82 2,82SULAWESI UTARA 2,21 2,51 2,51SULAWESI TENGAH 2,22 2,46 2,49SULAWESI SELATAN 2,52 2,76 2,76SULAWESI TENGGARA 2,69 2,87 2,73GORONTALO 2,24 2,62 2,62SULAWESI BARAT 2,61 2,75 2,75MALUKU 2,45 2,41 2,45MALUKU UTARA 2,45 2,72 2,41PAPUA 2,85 3,12 3,15PAPUA BARAT 3,02 3,04 3,04
RATA - RATA 2,62 2,74 2,76
* Urutan provinsi tidak berdasarkan ranking ketahanan nasional
INDEKS KETAHANAN GATRA GEOGRAFIWILAYAH
WARNING
Komposisi Indeks Ketahanan Gatra Geografi pada 33 Provinsi
HASIL STUDI TAHUN 2011
HASIL STUDI TAHUN 2012
URAIAN TERHADAP HASIL STUDI TAHUN 2012
Selama tiga tahun terakhir, ketahanan gatra geografi Provinsi Banten tidak mengalami perubahan secara signifikan. Apabila dilihat berdasarkan indeks ketahanannya cenderung mengalami peningkatan, yaitu 2,78 (studi tahun 2010), 2,97 (studi tahun 2011), dan 2,98 (studi tahun 2012). Dan indeks tersebut masih lebih tinggi dibandingkan dengan indeks rata-rata provinsi.
HASIL STUDI TAHUN 2011
HASIL STUDI TAHUN 2012
BANTEN 2.98
Kurang Tangguh
8 24%
Cukup Tangguh
25 76%
Kurang Tangguh
9 27%
Cukup Tangguh
24 73%
HASIL STUDI TAHUN 2010
Kurang Tangguh
14 42%
Cukup Tangguh
19 58%
HASIL STUDI TAHUN 2010
17
INDEKS KETAHANAN GATRA DEMOGRAFI DAN POSISI PROVINSI
IKG DEMOGRAFI
SKOR
ACEH 2,88SUMATERA UTARA 2,83SUMATERA BARAT 2,92RIAU 2,76JAMBI 3,03SUMATERA SELATAN 3,06BENGKULU 3,11LAMPUNG 3,18KEPULAUAN BANGKA BELITUNG 2,92KEPULAUAN RIAU 3,19DKI JAKARTA 3,40JAWA BARAT 2,89JAWA TENGAH 3,33BANTEN 3,01JAWA TIMUR 3,06D.I. YOGYAKARTA 3,68BALI 3,10NUSA TENGGARA BARAT 3,09NUSA TENGGARA TIMUR 2,76KALIMANTAN BARAT 2,64KALIMANTAN TENGAH 3,02KALIMANTAN SELATAN 3,02KALIMANTAN TIMUR 2,91SULAWESI UTARA 3,21SULAWESI TENGAH 2,74SULAWESI SELATAN 3,06SULAWESI TENGGARA 3,13GORONTALO 3,15SULAWESI BARAT 2,71MALUKU 2,77MALUKU UTARA 2,63PAPUA 2,65PAPUA BARAT 2,57
RATA - RATA 2,98
WILAYAH
Komposisi Indeks Ketahanan Gatra Demografi di Wilayah (Provinsi)
Komposisi Variabel dalam Indeks Ketahanan Gatra Demografi
Komposisi Variabel dalam Indeks Ketahanan Gatra Demografi
WARNING
Kurang Tangguh 1
14%
Cukup Tangguh 5
72%
Sangat Tangguh 1
14%
Fertilitas
Mortalitas
Komposisi Penduduk
Morbiditas
Partisipasi Ekonomi
Mobilitas Spasial
Mobilitas Sosial
0 1 2 3 4 5
Kurang Tangguh 1
3%
Cukup Tangguh 31
94%
Tangguh 1
3%
NASIONAL 2.83
18
INDEKS KETAHANAN GATRA DEMOGRAFI PROVINSI BANTEN: HASIL STUDI TAHUN 2010, 2011, & 2012
2010 2011 2012
ACEH 2,90 2,88 2,88SUMATERA UTARA 2,91 2,93 2,83SUMATERA BARAT 3,08 2,77 2,92RIAU 3,09 3,01 2,76JAMBI 2,99 3,04 3,03SUMATERA SELATAN 3,04 2,98 3,06BENGKULU 3,07 3,11 3,11LAMPUNG 3,04 3,17 3,18KEPULAUAN BANGKA BELITUNG 2,97 2,92 2,92KEPULAUAN RIAU 3,40 3,20 3,19DKI JAKARTA 3,33 3,37 3,40JAWA BARAT 2,75 2,89 2,89JAWA TENGAH 3,22 3,17 3,33BANTEN 2,85 3,07 3,01JAWA TIMUR 3,12 2,98 3,06D.I. YOGYAKARTA 3,51 3,40 3,68BALI 3,47 3,10 3,10NUSA TENGGARA BARAT 2,77 2,73 3,09NUSA TENGGARA TIMUR 2,68 2,76 2,76KALIMANTAN BARAT 2,69 2,68 2,64KALIMANTAN TENGAH 3,11 3,11 3,02KALIMANTAN SELATAN 2,96 3,01 3,02KALIMANTAN TIMUR 3,03 2,91 2,91SULAWESI UTARA 3,18 3,21 3,21SULAWESI TENGAH 2,98 2,77 2,74SULAWESI SELATAN 3,03 3,06 3,06SULAWESI TENGGARA 2,96 3,01 3,13GORONTALO 3,08 3,15 3,15SULAWESI BARAT 3,11 2,70 2,71MALUKU 2,82 2,62 2,77MALUKU UTARA 2,84 2,63 2,63PAPUA 2,84 2,64 2,65PAPUA BARAT 2,72 2,57 2,57
RATA - RATA 3,02 2,96 2,98
* Urutan provinsi tidak berdasarkan ranking ketahanan nasional
INDEKS KETAHANAN GATRA DEMOGRAFIWILAYAH
WARNING
BANTEN 3.01
HASIL STUDI TAHUN 2012
HASIL STUDI TAHUN 2011
HASIL STUDI TAHUN 2012
Komposisi Indeks Ketahanan Gatra Demografi pada 33 Provinsi
HASIL STUDI TAHUN 2010
1 3%
31 94%
1 3%
1 3%
32 97%
31 94%
2 6%
URAIAN TERHADAP HASIL STUDI TAHUN 2012
Selama tiga tahun terakhir, ketahanan gatra demografi Provinsi Banten tidak mengalami perubahan secara signifikan. Apabila dilihat berdasarkan indeks ketahanannya cenderung mengalami dinamika, yaitu dari 2,85 (studi tahun 2010), 3,07 (studi tahun 2011), menjadi 3,01 (studi tahun 2012), indeks tahun 2011 & 2012 lebih tinggi dibandingkan dengan indeks rata-rata provinsi.
HASIL STUDI TAHUN 2010
HASIL STUDI TAHUN 2011
Tangguh
Cukup Tangguh
Kurang Tangguh
Tangguh
Cukup Tangguh
Cukup Tangguh
Kurang Tangguh
19
INDEKS KETAHANAN GATRA SUMBER KEKAYAAN ALAM DAN POSISI PROVINSI
IKG SUMBER KEKAYAAN ALAM
SKOR
ACEH 2,52SUMATERA UTARA 2,58SUMATERA BARAT 2,75RIAU 2,06JAMBI 2,19SUMATERA SELATAN 2,36BENGKULU 2,11LAMPUNG 2,69KEPULAUAN BANGKA BELITUNG 2,05KEPULAUAN RIAU 1,94DKI JAKARTA 2,02JAWA BARAT 2,53JAWA TENGAH 2,56BANTEN 2,09JAWA TIMUR 2,70D.I. YOGYAKARTA 2,25BALI 2,23NUSA TENGGARA BARAT 2,44NUSA TENGGARA TIMUR 2,08KALIMANTAN BARAT 2,42KALIMANTAN TENGAH 2,44KALIMANTAN SELATAN 2,68KALIMANTAN TIMUR 2,43SULAWESI UTARA 2,12SULAWESI TENGAH 2,28SULAWESI SELATAN 2,45SULAWESI TENGGARA 2,44GORONTALO 2,01SULAWESI BARAT 2,23MALUKU 2,11MALUKU UTARA 1,96PAPUA 2,19PAPUA BARAT 2,21
RATA - RATA 2,31
WILAYAH
Komposisi Indeks Ketahanan Gatra Sumber Kekayaan Alam di Wilayah (Provinsi)
Komposisi Variabel dalam Indeks Ketahanan Gatra Sumber Kekayaan Alam
Komposisi Variabel dalam Indeks Ketahanan Gatra Sumber Kekayaan Alam
WARNING
NASIONAL 2.35
Rawan 2
25%
Kurang Tangguh 4
50%
Cukup Tangguh 2
25%
Ketersediaan Pangan
Energi (gatra SKA)
Sumber daya air
Mineral
Sumber daya laut hayati
Hutan dan hasil hutan
Komoditi Perkebunan
Kondisi lingkungan hidup
0 1 2 3 4 5
Kurang Tangguh 29
88%
Cukup Tangguh 4
12%
20
INDEKS KETAHANAN GATRA SUMBER KEKAYAAN ALAM PROVINSI BANTEN: HASIL STUDI TAHUN 2010, 2011, & 2012
2010 2011 2012
ACEH 2,47 2,53 2,52SUMATERA UTARA 2,54 2,52 2,58SUMATERA BARAT 2,38 2,35 2,75RIAU 2,16 2,16 2,06JAMBI 2,08 2,19 2,19SUMATERA SELATAN 2,23 2,39 2,36BENGKULU 2,07 2,11 2,11LAMPUNG 2,27 2,67 2,69KEPULAUAN BANGKA BELITUNG 1,86 2,05 2,05KEPULAUAN RIAU 1,88 1,92 1,94DKI JAKARTA 2,03 1,92 2,02JAWA BARAT 2,42 2,53 2,53JAWA TENGAH 2,50 2,59 2,56BANTEN 2,09 2,07 2,09JAWA TIMUR 2,56 2,68 2,70D.I. YOGYAKARTA 2,10 2,09 2,25BALI 2,20 2,23 2,23NUSA TENGGARA BARAT 2,35 2,29 2,44NUSA TENGGARA TIMUR 2,02 2,08 2,08KALIMANTAN BARAT 2,33 2,33 2,42KALIMANTAN TENGAH 2,29 2,44 2,44KALIMANTAN SELATAN 2,25 2,43 2,68KALIMANTAN TIMUR 2,29 2,36 2,43SULAWESI UTARA 2,15 2,12 2,12SULAWESI TENGAH 2,07 2,28 2,28SULAWESI SELATAN 2,40 2,45 2,45SULAWESI TENGGARA 2,21 2,12 2,44GORONTALO 2,02 2,01 2,01SULAWESI BARAT 2,01 2,22 2,23MALUKU 2,05 2,11 2,11MALUKU UTARA 1,91 1,96 1,96PAPUA 1,94 2,26 2,19PAPUA BARAT 1,97 2,21 2,21
RATA - RATA 2,18 2,26 2,31
* Urutan provinsi tidak berdasarkan ranking ketahanan nasional
INDEKS KETAHANAN GATRA SUMBER
KEKAYAAN ALAMWILAYAH
WARNING
HASIL STUDI TAHUN 2012
BANTEN 2.09
HASIL STUDI TAHUN 2011
HASIL STUDI TAHUN 2012
Komposisi Indeks Ketahanan Gatra Sumber Kekayaan Alam pada 33 Provinsi
HASIL STUDI TAHUN 2010
Kurang Tangguh
29 88%
Cukup Tangguh
4 12%
Kurang Tangguh
31 94%
Cukup Tangguh
2 6%
Kurang Tangguh
33 100%
HASIL STUDI TAHUN 2010
HASIL STUDI TAHUN 2011
URAIAN TERHADAP HASIL STUDI TAHUN 2012
Selama tiga tahun terakhir, ketahanan gatra sumber kekayaan alam Provinsi Banten tidak mengalami perubahan secara signifikan. Dilihat berdasarkan indeks ketahanannya mengalami dinamika, yaitu 2,09 (studi tahun 2010), 2,07 (studi tahun 2011), dan 2,09 (studi tahun 2012), namun indeks tersebut masih lebih rendah dibandingkan dengan indeks rata-rata provinsi.
21
INDEKS KETAHANAN GATRA IDEOLOGI DAN POSISI PROVINSI
IKG IDEOLOGI
SKOR
ACEH 2,37SUMATERA UTARA 2,79SUMATERA BARAT 2,50RIAU 2,90JAMBI 2,57SUMATERA SELATAN 2,81BENGKULU 2,65LAMPUNG 2,44KEPULAUAN BANGKA BELITUNG 2,48KEPULAUAN RIAU 2,67DKI JAKARTA 2,51JAWA BARAT 2,44JAWA TENGAH 3,00BANTEN 2,54JAWA TIMUR 2,47D.I. YOGYAKARTA 2,69BALI 2,78NUSA TENGGARA BARAT 2,33NUSA TENGGARA TIMUR 2,31KALIMANTAN BARAT 2,25KALIMANTAN TENGAH 2,80KALIMANTAN SELATAN 2,34KALIMANTAN TIMUR 2,75SULAWESI UTARA 2,66SULAWESI TENGAH 2,59SULAWESI SELATAN 2,43SULAWESI TENGGARA 2,77GORONTALO 2,86SULAWESI BARAT 2,63MALUKU 2,46MALUKU UTARA 2,54PAPUA 2,11PAPUA BARAT 2,63
RATA - RATA 2,58
WILAYAH
Komposisi Indeks Ketahanan Gatra Ideologi di Wilayah (Provinsi)
Komposisi Variabel dalam Indeks Ketahanan Gatra Ideologi
Komposisi Variabel dalam Indeks Ketahanan Gatra Ideologi
NASIONAL 2.31
WARNING
Rawan 4
40%
Kurang Tangguh 3
30%
Cukup Tangguh 2
20%
Tangguh 1
10%
Religiusitas dan Ketakwaan
Toleransi
Kesamaan Hak dalam konteks
Kehidupan Sosial
Kewajiban Sosial
Solidaritas Sosial
Kesatuan Wilayah
Persatuan Bangsa
(nasionalisme)
Kesetaraan (gatra Ideologi)
Kekeluargaan
Kesetaraan Akses
0 1 2 3 4 5
Kurang Tangguh
18 55%
Cukup Tangguh
15 45%
22
INDEKS KETAHANAN GATRA IDEOLOGI PROVINSI BANTEN: HASIL STUDI TAHUN 2010, 2011, & 2012
2010 2011 2012
ACEH 2,26 2,29 2,37SUMATERA UTARA 2,50 2,79 2,79SUMATERA BARAT 2,38 2,38 2,50RIAU 2,60 2,80 2,90JAMBI 2,46 2,57 2,57SUMATERA SELATAN 2,63 2,93 2,81BENGKULU 2,40 2,65 2,65LAMPUNG 2,47 2,44 2,44KEPULAUAN BANGKA BELITUNG 2,38 2,48 2,48KEPULAUAN RIAU 2,74 2,73 2,67DKI JAKARTA 2,55 2,53 2,51JAWA BARAT 2,48 2,44 2,44JAWA TENGAH 2,78 2,97 3,00BANTEN 2,55 2,67 2,54JAWA TIMUR 2,57 2,50 2,47D.I. YOGYAKARTA 2,71 2,67 2,69BALI 2,89 2,78 2,78NUSA TENGGARA BARAT 2,31 2,36 2,33NUSA TENGGARA TIMUR 2,13 2,31 2,31KALIMANTAN BARAT 2,61 2,61 2,25KALIMANTAN TENGAH 2,37 2,87 2,80KALIMANTAN SELATAN 2,53 2,42 2,34KALIMANTAN TIMUR 2,47 2,75 2,75SULAWESI UTARA 2,65 2,66 2,66SULAWESI TENGAH 2,20 2,73 2,59SULAWESI SELATAN 2,33 2,43 2,43SULAWESI TENGGARA 2,34 2,44 2,77GORONTALO 2,68 2,86 2,86SULAWESI BARAT 2,36 2,63 2,63MALUKU 2,39 2,38 2,46MALUKU UTARA 2,45 2,50 2,54PAPUA 2,14 2,20 2,11PAPUA BARAT 2,28 2,63 2,63
RATA - RATA 2,47 2,59 2,58
* Urutan provinsi tidak berdasarkan ranking ketahanan nasional
INDEKS KETAHANAN GATRA IDEOLOGIWILAYAH
WARNING
HASIL STUDI TAHUN 2012
BANTEN 2.54
HASIL STUDI TAHUN 2011
HASIL STUDI TAHUN 2012
Komposisi Indeks Ketahanan Gatra Ideologi pada 33 Provinsi
HASIL STUDI TAHUN 2010
Kurang Tangguh
18 55%
Cukup Tangguh
15 45%
Kurang Tangguh
16 48%
Cukup Tangguh
17 52%
Kurang Tangguh
25 76%
Cukup Tangguh
8 24%
HASIL STUDI TAHUN 2010
HASIL STUDI TAHUN 2011
URAIAN TERHADAP HASIL STUDI TAHUN 2012
Selama tiga tahun terakhir, ketahanan gatra ideologi Provinsi Banten mengalami dinamika, hingga menjadi kurang tangguh. Dilihat berdasarkan indeks ketahanannya juga mengalami dinamika, yaitu dari 2,55 (studi tahun 2010), 2,67 (studi tahun 2011), menjadi 2,54 (studi tahun 2012), namun indeks tahun 2012 lebih rendah dibandingkan dengan indeks rata-rata provinsi, kecuali pada studi tahun 2010 & 2011 (lebih tinggi).
23
INDEKS KETAHANAN GATRA POLITIK DAN POSISI PROVINSI
IKG POLITIK
SKOR
ACEH 2,68SUMATERA UTARA 2,78SUMATERA BARAT 3,23RIAU 3,00JAMBI 3,14SUMATERA SELATAN 3,14BENGKULU 2,97LAMPUNG 2,81KEPULAUAN BANGKA BELITUNG 2,96KEPULAUAN RIAU 2,58DKI JAKARTA 2,84JAWA BARAT 2,92JAWA TENGAH 3,15BANTEN 2,85JAWA TIMUR 2,87D.I. YOGYAKARTA 3,22BALI 3,31NUSA TENGGARA BARAT 3,26NUSA TENGGARA TIMUR 2,89KALIMANTAN BARAT 2,38KALIMANTAN TENGAH 2,67KALIMANTAN SELATAN 2,72KALIMANTAN TIMUR 2,83SULAWESI UTARA 2,92SULAWESI TENGAH 2,82SULAWESI SELATAN 2,74SULAWESI TENGGARA 2,95GORONTALO 2,93SULAWESI BARAT 3,06MALUKU 2,75MALUKU UTARA 2,91PAPUA 2,79PAPUA BARAT 2,32
RATA - RATA 2,89
WILAYAH
Komposisi Indeks Ketahanan Gatra Politik di Wilayah (Provinsi)
Komposisi Variabel dalam Indeks Ketahanan Gatra Politik
Komposisi Variabel dalam Indeks Ketahanan Gatra Politik
WARNING
NASIONAL 2.57
Rawan 1
7% Kurang Tangguh
4 28%
Cukup Tangguh 4
29%
Tangguh 4
29%
Sangat Tangguh 1
7%
Kapasitas Pemerintah
Hubungan Pusat-Daerah dan antar
daerah
Politik Luar Negeri
Keterwakilan Fungsi Budgeting
Fungsi Pengawasan
Kepastian Hukum
Sistem Kepartaian
Kapasitas Kepartaian
Media Massa
Kelompok Bisnis/Usaha
Asosiasi Pekerja Ormas Pemuda
Masyarakat Awam
0 1 2 3 4 5
Kurang Tangguh 3
9%
Cukup Tangguh 30
91%
24
INDEKS KETAHANAN GATRA POLITIK PROVINSI BANTEN: HASIL STUDI TAHUN 2010, 2011, & 2012
2010 2011 2012
ACEH 2,86 2,68 2,68SUMATERA UTARA 2,78 2,78 2,78SUMATERA BARAT 3,08 3,06 3,23RIAU 2,89 2,87 3,00JAMBI 3,09 3,14 3,14SUMATERA SELATAN 3,14 3,14 3,14BENGKULU 2,98 2,97 2,97LAMPUNG 2,96 2,86 2,81KEPULAUAN BANGKA BELITUNG 2,96 2,96 2,96KEPULAUAN RIAU 2,81 2,72 2,58DKI JAKARTA 2,83 2,81 2,84JAWA BARAT 2,92 2,92 2,92JAWA TENGAH 3,07 3,12 3,15BANTEN 2,86 2,85 2,85JAWA TIMUR 2,98 2,87 2,87D.I. YOGYAKARTA 3,06 3,07 3,22BALI 3,21 3,31 3,31NUSA TENGGARA BARAT 3,01 2,96 3,26NUSA TENGGARA TIMUR 2,89 2,89 2,89KALIMANTAN BARAT 2,33 2,33 2,38KALIMANTAN TENGAH 2,69 2,64 2,67KALIMANTAN SELATAN 2,84 2,80 2,72KALIMANTAN TIMUR 2,89 2,89 2,83SULAWESI UTARA 2,93 2,92 2,92SULAWESI TENGAH 2,83 2,83 2,82SULAWESI SELATAN 2,73 2,74 2,74SULAWESI TENGGARA 2,61 2,73 2,95GORONTALO 2,93 2,93 2,93SULAWESI BARAT 3,21 3,16 3,06MALUKU 2,73 2,73 2,75MALUKU UTARA 2,84 2,93 2,91PAPUA 2,77 2,77 2,79PAPUA BARAT 2,32 2,32 2,32
RATA - RATA 2,88 2,87 2,89
* Urutan provinsi tidak berdasarkan ranking ketahanan nasional
INDEKS KETAHANAN GATRA POLITIKWILAYAH
WARNING
HASIL STUDI TAHUN 2012
BANTEN 2.85
HASIL STUDI TAHUN 2011
HASIL STUDI TAHUN 2012
Komposisi Indeks Ketahanan Gatra Politik pada 33 Provinsi
HASIL STUDI TAHUN 2010
Kurang Tangguh
3 9% Cukup
Tangguh 30
91%
Kurang Tangguh
2 6%
Cukup Tangguh
31 94%
Kurang Tangguh
3 9% Cukup
Tangguh 30
91%
HASIL STUDI TAHUN 2010
HASIL STUDI TAHUN 2011
URAIAN TERHADAP HASIL STUDI TAHUN 2012
Selama tiga tahun terakhir, ketahanan gatra politik Provinsi Banten tidak mengalami perubahan secara signifikan. Apabila dilihat berdasarkan indeks ketahanannya mengalami dinamika, yaitu 2,86 (studi tahun 2010), 2,85 (studi tahun 2011), dan 2,85 (studi tahun 2012), namun indeks tersebut masih lebih rendah dibandingkan dengan indeks rata-rata provinsi.
25
INDEKS KETAHANAN GATRA EKONOMI DAN POSISI PROVINSI
IKG EKONOMI
SKOR
ACEH 2,97SUMATERA UTARA 3,09SUMATERA BARAT 3,11RIAU 3,06JAMBI 3,02SUMATERA SELATAN 2,96BENGKULU 2,82LAMPUNG 3,05KEPULAUAN BANGKA BELITUNG 3,14KEPULAUAN RIAU 3,13DKI JAKARTA 3,43JAWA BARAT 3,05JAWA TENGAH 3,00BANTEN 3,21JAWA TIMUR 2,97D.I. YOGYAKARTA 2,98BALI 3,34NUSA TENGGARA BARAT 3,00NUSA TENGGARA TIMUR 2,87KALIMANTAN BARAT 3,05KALIMANTAN TENGAH 3,15KALIMANTAN SELATAN 3,07KALIMANTAN TIMUR 3,11SULAWESI UTARA 3,27SULAWESI TENGAH 2,96SULAWESI SELATAN 3,16SULAWESI TENGGARA 2,96GORONTALO 2,95SULAWESI BARAT 3,20MALUKU 2,95MALUKU UTARA 3,08PAPUA 2,79PAPUA BARAT 3,01
RATA - RATA 3,06
WILAYAH
Komposisi Indeks Ketahanan Gatra Ekonomi di Wilayah (Provinsi)
Komposisi Variabel dalam Indeks Ketahanan Gatra Ekonomi
Komposisi Variabel dalam Indeks Ketahanan Gatra Ekonomi
WARNING
NASIONAL 2.87
Rawan 3
15% Kurang Tangguh 4
20% Cukup Tangguh 8
40%
Tangguh 5
25%
Pangan (gatra Ekonomi)
Sandang Perumahan
Pertambahan Kekayaan
Kemiskinan Kesempatan
Kerja Pemerataan
Harga Umum Pasar Uang
Pasar Modal Neraca
Perdagangan Biaya Modal
Energi (Gatra Ekonomi)
Infrastruktur Investasi
Fiskal Daya Saing
Nasional Teknologi
Efisiensi Pasar Hak Kekayaan
Intelektual
0 1 2 3 4 5
Cukup Tangguh
32 97%
Tangguh 1
3%
26
INDEKS KETAHANAN GATRA EKONOMI PROVINSI BANTEN: HASIL STUDI TAHUN 2010, 2011, & 2012
2010 2011 2012
ACEH 2,79 2,94 2,97SUMATERA UTARA 2,88 3,08 3,09SUMATERA BARAT 3,00 3,09 3,11RIAU 2,96 3,10 3,06JAMBI 2,98 3,02 3,02SUMATERA SELATAN 2,85 3,01 2,96BENGKULU 2,86 2,82 2,82LAMPUNG 2,84 2,93 3,05KEPULAUAN BANGKA BELITUNG 3,11 3,14 3,14KEPULAUAN RIAU 3,12 3,14 3,13DKI JAKARTA 3,30 3,37 3,43JAWA BARAT 2,92 3,05 3,05JAWA TENGAH 2,84 3,10 3,00BANTEN 3,03 3,23 3,21JAWA TIMUR 2,92 2,98 2,97D.I. YOGYAKARTA 2,95 2,90 2,98BALI 3,10 3,39 3,34NUSA TENGGARA BARAT 2,89 3,04 3,00NUSA TENGGARA TIMUR 2,77 2,87 2,87KALIMANTAN BARAT 2,95 2,96 3,05KALIMANTAN TENGAH 2,97 3,15 3,15KALIMANTAN SELATAN 3,09 3,01 3,07KALIMANTAN TIMUR 3,06 3,07 3,11SULAWESI UTARA 3,07 3,27 3,27SULAWESI TENGAH 2,82 2,95 2,96SULAWESI SELATAN 2,93 3,16 3,16SULAWESI TENGGARA 2,87 2,95 2,96GORONTALO 2,96 2,95 2,95SULAWESI BARAT 2,80 3,11 3,20MALUKU 2,83 2,88 2,95MALUKU UTARA 2,89 3,06 3,08PAPUA 2,76 2,83 2,79PAPUA BARAT 2,90 3,01 3,01
RATA - RATA 2,94 3,05 3,06
* Urutan provinsi tidak berdasarkan ranking ketahanan nasional
WILAYAHINDEKS KETAHANAN
GATRA EKONOMI
WARNING
HASIL STUDI TAHUN 2012
BANTEN 3.21
HASIL STUDI TAHUN 2011
HASIL STUDI TAHUN 2012
Komposisi Indeks Ketahanan Gatra Ekonomi pada 33 Provinsi
HASIL STUDI TAHUN 2010
Cukup Tangguh
32 97%
Tangguh 1
3%
Cukup Tangguh
33 100%
Cukup Tangguh
33 100%
HASIL STUDI TAHUN 2010
HASIL STUDI TAHUN 2011
URAIAN TERHADAP HASIL STUDI TAHUN 2012
Selama tiga tahun terakhir, ketahanan gatra ekonomi Provinsi Banten tidak mengalami perubahan yang signifikan. Indeks ketahanannya mengalami dinamika, yaitu dari 3,03 (studi tahun 2010), 3,23 (studi tahun 2011), menjadi 3,21 (studi tahun 2012), dan indeks tersebut masih lebih tinggi dibandingkan dengan indeks rata-rata provinsi.
27
INDEKS KETAHANAN GATRA SOSIAL BUDAYA DAN POSISI PROVINSI
IKG SOSIAL BUDAYA
SKOR
ACEH 2,24SUMATERA UTARA 2,28SUMATERA BARAT 2,77RIAU 2,39JAMBI 2,46SUMATERA SELATAN 2,48BENGKULU 2,70LAMPUNG 2,32KEPULAUAN BANGKA BELITUNG 2,41KEPULAUAN RIAU 2,71DKI JAKARTA 2,60JAWA BARAT 2,24JAWA TENGAH 3,13BANTEN 2,30JAWA TIMUR 2,37D.I. YOGYAKARTA 3,14BALI 2,95NUSA TENGGARA BARAT 2,89NUSA TENGGARA TIMUR 2,47KALIMANTAN BARAT 2,48KALIMANTAN TENGAH 2,34KALIMANTAN SELATAN 2,12KALIMANTAN TIMUR 2,59SULAWESI UTARA 2,24SULAWESI TENGAH 2,36SULAWESI SELATAN 2,44SULAWESI TENGGARA 2,33GORONTALO 2,55SULAWESI BARAT 2,72MALUKU 2,55MALUKU UTARA 2,31PAPUA 2,49PAPUA BARAT 2,06
RATA - RATA 2,50
WILAYAH
Komposisi Indeks Ketahanan Gatra Sosial Budaya di Wilayah (Provinsi)
Komposisi Variabel dalam Indeks Ketahanan Gatra Sosial Budaya
Komposisi Variabel dalam Indeks Ketahanan Gatra Sosial Budaya
NASIONAL 1.87
WARNING
Rawan 6
50% Kurang Tangguh 3
25%
Cukup Tangguh 3
25%
Eksklusi Sosial Pendidikan
Kesehatan Keluarga
Kerukunan Sosial Ketertiban Sosial
Penyakit Sosial Hak-Hak Sipil
Pemberdayaan Perempuan
Nilai Tradisional dan Universal
Perilaku Sosial
Kreasi Manusia dan Manfaat
Iptek
0 1 2 3 4 5
Kurang Tangguh 25
76%
Cukup Tangguh 8
24%
28
INDEKS KETAHANAN GATRA SOSIAL BUDAYA PROVINSI BANTEN: HASIL STUDI TAHUN 2010, 2011, & 2012
2010 2011 2012
ACEH 2,31 2,26 2,24SUMATERA UTARA 2,44 2,40 2,28SUMATERA BARAT 2,77 2,78 2,77RIAU 2,28 2,30 2,39JAMBI 2,43 2,46 2,46SUMATERA SELATAN 2,47 2,51 2,48BENGKULU 2,65 2,70 2,70LAMPUNG 2,20 2,31 2,32KEPULAUAN BANGKA BELITUNG 2,38 2,41 2,41KEPULAUAN RIAU 2,74 2,85 2,71DKI JAKARTA 2,72 2,82 2,60JAWA BARAT 2,05 2,24 2,24JAWA TENGAH 2,21 2,89 3,13BANTEN 2,23 2,25 2,30JAWA TIMUR 2,22 2,37 2,37D.I. YOGYAKARTA 2,67 2,73 3,14BALI 2,90 3,09 2,95NUSA TENGGARA BARAT 2,50 2,59 2,89NUSA TENGGARA TIMUR 2,44 2,47 2,47KALIMANTAN BARAT 2,40 2,46 2,48KALIMANTAN TENGAH 2,29 2,50 2,34KALIMANTAN SELATAN 2,19 2,40 2,12KALIMANTAN TIMUR 2,56 2,53 2,59SULAWESI UTARA 2,25 2,24 2,24SULAWESI TENGAH 2,27 2,28 2,36SULAWESI SELATAN 2,44 2,44 2,44SULAWESI TENGGARA 2,15 2,14 2,33GORONTALO 2,54 2,55 2,55SULAWESI BARAT 2,50 2,57 2,72MALUKU 2,40 2,44 2,55MALUKU UTARA 2,16 2,28 2,31PAPUA 1,99 2,31 2,49PAPUA BARAT 2,07 2,06 2,06
RATA - RATA 2,39 2,47 2,50
* Urutan provinsi tidak berdasarkan ranking ketahanan nasional
WILAYAHINDEKS KETAHANAN
GATRA SOSIAL BUDAYA
WARNING
HASIL STUDI TAHUN 2012
BANTEN 2.30
HASIL STUDI TAHUN 2011
HASIL STUDI TAHUN 2012
Komposisi Indeks Ketahanan Gatra Sosial Budaya pada 33 Provinsi
HASIL STUDI TAHUN 2010
Kurang Tangguh
25 76%
Cukup Tangguh
8 24%
Kurang Tangguh
26 79%
Cukup Tangguh
7 21%
Kurang Tangguh
27 82%
Cukup Tangguh
6 18%
HASIL STUDI TAHUN 2010
HASIL STUDI TAHUN 2011
URAIAN TERHADAP HASIL STUDI TAHUN 2012
Selama tiga tahun terakhir, ketahanan gatra sosial budaya Provinsi Banten tidak mengalami perubahan yang signifikan. Apabila dilihat berdasarkan indeks ketahanannya cenderung mengalami peningkatan, yaitu dari 2,23 (studi tahun 2010), 2,25 (studi tahun 2011), menjadi 2,30 (studi tahun 2012), namun indeks tersebut masih lebih rendah dibandingkan dengan indeks rata-rata provinsi.
29
INDEKS KETAHANAN GATRA PERTAHANAN DAN KEAMANAN DAN POSISI PROVINSI
IKG PERTAHANAN
DAN KEAMANAN
SKOR
ACEH 2,53SUMATERA UTARA 2,39SUMATERA BARAT 2,39RIAU 2,38JAMBI 2,37SUMATERA SELATAN 2,33BENGKULU 2,45LAMPUNG 2,40KEPULAUAN BANGKA BELITUNG 2,51KEPULAUAN RIAU 2,35DKI JAKARTA 2,46JAWA BARAT 2,50JAWA TENGAH 2,31BANTEN 2,39JAWA TIMUR 2,36D.I. YOGYAKARTA 2,57BALI 2,57NUSA TENGGARA BARAT 2,31NUSA TENGGARA TIMUR 2,39KALIMANTAN BARAT 2,29KALIMANTAN TENGAH 2,39KALIMANTAN SELATAN 2,42KALIMANTAN TIMUR 2,35SULAWESI UTARA 2,47SULAWESI TENGAH 2,42SULAWESI SELATAN 2,40SULAWESI TENGGARA 2,37GORONTALO 2,63SULAWESI BARAT 2,49MALUKU 2,57MALUKU UTARA 2,48PAPUA 2,33PAPUA BARAT 2,34
RATA - RATA 2,42
WILAYAH
Komposisi Indeks Ketahanan Gatra Pertahanan dan Keamanan di Wilayah (Provinsi)
Komposisi Variabel dalam Indeks Ketahanan Gatra Pertahanan dan Keamanan
Komposisi Variabel dalam Indeks Ketahanan Gatra Pertahanan dan Keamanan
WARNING
Rawan 5
28%
Kurang Tangguh 6
33%
Cukup Tangguh 4
22%
Tangguh 2
11%
Sangat Tangguh 1
6%
Diplomasi Pertahanan
Confidence Building
Meassures (CBM)
Diplomasi Preventif
Alokasi Belanja Pertahanan di
APBN
Kemampuan Industri
Pertahanan
Kemandirian Pengadaan
Alutsista
Proses Transfer Teknologi
Persenjataan
Kebijakan Pertahanan
Sistem Pertahanan
Semesta
Bela Negara Kekuatan TNI
Kemampuan TNI
Kemampuan OMSP …
Gelar TNI
Kepolisian Nasional
Postur Kepolisian Nasional
Kondisi terjaminnya keamanan …
Kondisi terselenggarany
a …
0 1 2 3 4 5
Kurang Tangguh 32
97%
Cukup Tangguh 1
3%
NASIONAL 2.30
30
INDEKS KETAHANAN GATRA PERTAHANAN DAN KEAMANAN PROVINSI BANTEN: HASIL STUDI TAHUN 2010, 2011, & 2012
2010 2011 2012
ACEH 2,49 2,53 2,53SUMATERA UTARA 2,33 2,39 2,39SUMATERA BARAT 2,45 2,47 2,39RIAU 2,36 2,38 2,38JAMBI 2,32 2,37 2,37SUMATERA SELATAN 2,29 2,33 2,33BENGKULU 2,41 2,45 2,45LAMPUNG 2,33 2,44 2,40KEPULAUAN BANGKA BELITUNG 2,47 2,51 2,51KEPULAUAN RIAU 2,40 2,45 2,35DKI JAKARTA 2,39 2,42 2,46JAWA BARAT 2,42 2,50 2,50JAWA TENGAH 2,34 2,40 2,31BANTEN 2,37 2,42 2,39JAWA TIMUR 2,38 2,36 2,36D.I. YOGYAKARTA 2,43 2,62 2,57BALI 2,53 2,57 2,57NUSA TENGGARA BARAT 2,36 2,32 2,31NUSA TENGGARA TIMUR 2,35 2,39 2,39KALIMANTAN BARAT 2,24 2,29 2,29KALIMANTAN TENGAH 2,41 2,43 2,39KALIMANTAN SELATAN 2,37 2,42 2,42KALIMANTAN TIMUR 2,48 2,36 2,35SULAWESI UTARA 2,43 2,47 2,47SULAWESI TENGAH 2,46 2,42 2,42SULAWESI SELATAN 2,34 2,40 2,40SULAWESI TENGGARA 2,43 2,40 2,37GORONTALO 2,45 2,63 2,63SULAWESI BARAT 2,42 2,53 2,49MALUKU 2,55 2,59 2,57MALUKU UTARA 2,50 2,45 2,48PAPUA 2,27 2,38 2,33PAPUA BARAT 2,30 2,34 2,34
RATA - RATA 2,40 2,44 2,42
* Urutan provinsi tidak berdasarkan ranking ketahanan nasional
WILAYAH
INDEKS KETAHANAN GATRA PERTAHANAN
DAN KEAMANAN
WARNING
HASIL STUDI TAHUN 2012
BANTEN 2.39
HASIL STUDI TAHUN 2011
HASIL STUDI TAHUN 2012
Komposisi Indeks Ketahanan Gatra Pertahanan dan Keamanan pada 33 Provinsi
HASIL STUDI TAHUN 2010
Kurang Tangguh
32 97%
Cukup Tangguh
1 3%
Kurang Tangguh
31 94%
Cukup Tangguh
2 6%
Kurang Tangguh
33 100%
HASIL STUDI TAHUN 2010
HASIL STUDI TAHUN 2011
URAIAN TERHADAP HASIL STUDI TAHUN 2012
Selama tiga tahun terakhir, ketahanan gatra pertahanan dan keamanan Provinsi Banten tidak mengalami perubahan secara signifikan. Apabila dilihat berdasarkan indeks ketahanannya cenderung mengalami dinamika, yaitu 2,37 (studi tahun 2010), 2,42 (studi tahun 2011), dan 2,39 (studi tahun 2012), namun indeks tersebut masih lebih rendah dibandingkan dengan indeks rata-rata provinsi.
31
INDEKS KETAHANAN NASIONAL DI WILAYAH PROVINSI BANTEN
2,39 2,98
3,01
2,09
2,54 2,85
3,21
2,30
1
1,8
2,6
3,4
4,2
5
Pertahanandan
Keamanan
Geografi
Demografi
SumberKekayaan
Alam
Ideologi
Politik
Ekonomi
SosialBudaya
Provinsi Banten memiliki indeks ketahanan nasional 2,67 atau berada pada posisi cukup tangguh. Posisi ini menempati posisi moderate. Bila ditinjau dari komposisi ketahanan gatranya, empat gatra berada pada posisi cukup tangguh yaitu; Geografi dengan skor 2,98 Demografi dengan skor 3,01 Politik dengan skor 2,85 Ekonomi dengan skor 3,21. Sedangkan empat variabel berada pada posisi Kurang Tangguh yaitu; Sumber Kekayaan Alam dengan skor 2,09 Ideologi dengan skor 2,54 Sosial Budaya dengan skor 2,30 Pertahanan dan Kemanan dengan skor 2,39.
2,67 NILAI INDEKS
SUSTAINABLE MODERATE MODERATE WARNING ALERT
Indeks Ketahanan Nasional di Wilayah Provinsi Banten
Komposisi Gatra dalam Indeks Ketahanan Nasional di Wilayah Provinsi Banten
Komposisi Variabel dalam Indeks Ketahanan Nasional di Wilayah Provinsi Banten
Komposisi Gatra dalam Indeks Ketahanan Nasional di Wilayah Provinsi Banten
Komposisi Indikator dalam Indeks Ketahanan Nasional di Wilayah Provinsi Banten
Gatra Geografi, Demografi, Ekonomi
Gatra Pertahanan dan Keamanan, Sumber Kekayaan Alam, Politik, Sosial Budaya, Ideologi
Di atas rata-rata :
Di bawah rata-rata :
Kurang Tangguh
4 50%
Cukup Tangguh
4 50%
Rawan 15
15% Kurang
Tangguh 29
30%
Cukup Tangguh
27 28%
Tangguh 23
24%
Sangat Tangguh
3 3%
Rawan 135 30%
Kurang Tangguh
82 18%
Cukup Tangguh 92
21%
Tangguh 57
13%
Sangat Tangguh 81
18%
32
INDEKS KETAHANAN GATRA GEOGRAFI PROVINSI BANTEN
11,82,63,44,2
5Batas Wilayah
Bentuk Wilayah
Penggunaan Lahan
Kepadatan Penduduk
Iklim
Risiko Bencana
Sarana dan Prasarana
Alur Laut KepulauanIndonesia (ALKI)
WARNING
Komposisi Indikator dalam Indeks Ketahanan Gatra Geografi
Komposisi Variabel dalam Indeks Ketahanan Gatra Geografi
Provinsi Banten memiliki Indeks Ketahanan Gatra Geografi 2,98 atau berada pada posisi Cukup Tangguh. Posisi ini menempati posisi moderate. Bila ditinjau dari komposisi ketahanan variabelnya, tiga variabel berada pada posisi Tangguh yaitu; Bentuk Wilayah dengan skor 3,50 Batas Wilayah dengan skor 3,67 dan Kepadatan Penduduk dengan skor 3,67. Tiga variabel berada pada posisi Cukup Tangguh yaitu; Risiko Bencana dengan skor 2,88 Penggunaan Lahan dengan skor 2,93 dan Iklim dengan skor 3,00. Satu variabel berada pada posisi Kurang Tangguh yaitu; Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) dengan skor 2,50. Sedangkan satu variabel berada pada posisi Rawan yaitu; Sarana dan Prasarana dengan skor 1,47.
Indeks Ketahanan Gatra Geografi Provinsi Banten
Komposisi Variabel dalam Indeks Ketahanan Gatra Geografi
Komposisi Variabel dalam Indeks Ketahanan Gatra Geografi
Di atas rata-rata : Variabel Bentuk Wilayah, Batas Wilayah, Penggunaan Lahan Di bawah rata-rata : Variabel Iklim, Kepadatan Penduduk, Sarana dan Prasarana, Risiko Bencana Rata-rata : Variabel Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI)
2.98
Rawan 1
12%
Kurang Tangguh
1 12%
Cukup Tangguh
3 38%
Tangguh 3
38%
Rawan 7
25%
Kurang Tangguh 6
21%
Cukup Tangguh 7
25%
Tangguh 3
11%
Sangat Tangguh 5
18%
Batas Wilayah
Bentuk Wilayah
Penggunaan Lahan
Kepadatan Penduduk
Iklim
Risiko Bencana
Sarana dan Prasarana
Alur Laut Kepulauan Indonesia
(ALKI)
0 1 2 3 4 5
33
Skor Skor
2,98 2,76
Nilai Skor Posisi Nilai Skor Posisi
1Persentase luas tutupan hutan terhadap luaswilayah daratan
1,28 1 Rawan (Alert) 171,82 5Sangat Tangguh (Sustainable)
2Persentase jumlah kecamatan yang mengalamibencana banjir terhadap jumlah kecamatanseluruhnya
75,97 1 Rawan (Alert) 49,15 2Kurang Tangguh (Warning)
3 Rasio terminal bus per 100.000 penduduk 0,12 1 Rawan (Alert) 0,80 1 Rawan (Alert)
4 Rasio stasiun kereta api per 100.000 penduduk 0,19 1 Rawan (Alert) 0,07 1 Rawan (Alert)
5Rasio pelabuhan penyeberangan per 100.000penduduk
0,01 1 Rawan (Alert) 0,22 1 Rawan (Alert)
6 Rasio pelabuhan per 100.000 penduduk 0,08 1 Rawan (Alert) 0,47 1 Rawan (Alert)
7 Rasio bandara per 100.000 penduduk 0,01 1 Rawan (Alert) 0,46 1 Rawan (Alert)
8Persentase jumlah kabupaten/kota yang mengalamibencana gempa berkekuatan >5 SR terhadap jumlahkabupaten/kota seluruhnya
12,50 2Kurang Tangguh (Warning)
14,19 2Kurang Tangguh (Warning)
Urgen untuk segera ditangani
9 Jumlah curah hujan dalam satu tahun (mm) 1,141 3Cukup Tangguh (Moderate)
2.150,59 5Sangat Tangguh (Sustainable)
Profil Ketahanan Indikator dan RekomendasiProvinsi BantenGatra Geografi
Indeks Ketahanan Gatra Geografi
Provinsi Banten Rata-rata ProvinsiPosisi Posisi
Cukup Tangguh (Moderate)
Cukup Tangguh (Moderate)
Sangat urgen dan mendesak untuk segera ditangani
No. IndikatorProvinsi Banten Rata-rata Provinsi
Rekomendasi
34
Nilai Skor Posisi Nilai Skor PosisiNo. Indikator
Provinsi Banten Rata-rata ProvinsiRekomendasi
10Persentase luas daratan terhadap luas wilayahseluruhnya (Luas wilayah daratan dibagi luas wilayahseluruhnya kali 100% = ... %)
46,46 3Cukup Tangguh (Moderate)
48,90 3Cukup Tangguh (Moderate)
11Persentase luas lahan kritis terhadap luas wilayahdaratan
21,63 4Tangguh (Moderate)
47,88 2Kurang Tangguh (Warning)
12Rasio ratusan penduduk terhadap luas lahan yangbisa dimanfaatkan (kepadatan agraris)
17,23 4Tangguh (Moderate)
358,28 1 Rawan (Alert)
13Persentase jumlah kecamatan yang mengalamibencana kebakaran (hutan) terhadap jumlahkecamatan seluruhnya
3,25 4Tangguh (Moderate)
21,62 1 Rawan (Alert)
14
Persentase luas lahan pertanian pangan danperkebunan terhadap luas wilayah daratan (Luaswilayah lahan pertanian dan perkebunan dibagi luaswilayah daratan kali 100% = ... %)
65,43 5Sangat Tangguh (Sustainable)
171,61 5Sangat Tangguh (Sustainable)
15Persentase jumlah pulau yang hilang akibat aktivitasmanusia maupun alam terhadap jumlah pulaukeseluruhan
0 5Sangat Tangguh (Sustainable)
0,19 4Tangguh (Moderate)
16
Persentase jumlah gunung api yang aktif (tipe A)terhadap jumlah gunung api seluruhnya (Jumlahgunung api tipe A dibagi jumlah gunung apiseluruhnya kali 100% = ... %)
0 5Sangat Tangguh (Sustainable)
22,04 2Kurang Tangguh (Warning)
17Persentase jumlah pulau kecil terluar yang tidakberpenghuni terhadap jumlah pulau kecil terluar **(%)
0 5Sangat Tangguh (Sustainable)
55,17 1 Rawan (Alert)
18Persentase kabupaten/kota yang mempunyai konflikbatas wilayah terhadap jumlah kabupaten/kotaseluruhnya (%)
0 5Sangat Tangguh (Sustainable)
26,02 1 Rawan (Alert)
35
INDEKS KETAHANAN GATRA DEMOGRAFI PROVINSI BANTEN
11,82,63,44,2
5Fertilitas
Mortalitas
KomposisiPenduduk
MorbiditasPartisipasiEkonomi
MobilitasSpasial
Mobilitas Sosial
WARNING
Komposisi Indikator dalam Indeks Ketahanan Gatra Demografi
3.01
Komposisi Variabel dalam Indeks Ketahanan Gatra Demografi
Provinsi Banten memiliki Indeks Ketahanan Gatra Demografi 3,01 atau berada pada posisi Cukup Tangguh. Posisi ini menempati posisi moderate. Bila ditinjau dari komposisi ketahanan variabelnya, tiga variabel berada pada posisi Tangguh yaitu; Mobilitas Sosial dengan skor 3,53 Partisipasi Ekonomi dengan skor 3,62 dan Komposisi Penduduk dengan skor 3,71. Sedangkan empat variabel berada pada posisi Cukup Tangguh yaitu; Morbiditas dengan skor 2,65 Mortalitas dengan skor 3,38 Fertilitas dengan skor 3,27 dan Mobilitas Spasial dengan skor 2,67.
Indeks Ketahanan Gatra Demografi Provinsi Banten
Komposisi Variabel dalam Indeks Ketahanan Gatra Demografi
Komposisi Variabel dalam Indeks Ketahanan Gatra Demografi
Di atas rata-rata : Variabel Fertilitas, Mortalitas, Mobilitas Sosial Di bawah rata-rata : Variabel Komposisi Penduduk, Mobilitas Spasial, Morbiditas, Partisipasi Ekonomi
Cukup Tangguh
4 57%
Tangguh 3
43%
Fertilitas
Mortalitas
Komposisi Penduduk
Morbiditas
Partisipasi Ekonomi
Mobilitas Spasial
Mobilitas Sosial
0 1 2 3 4 5
Rawan 5
15% Kurang Tangguh
5 15% Cukup
Tangguh 12
37%
Tangguh 4
12%
Sangat Tangguh
7 21%
36
Skor Skor
3,01 2,98
Nilai Skor Posisi Nilai Skor Posisi
1 Kasus penyakit baru AI (Avian Influenza )/H5N1 30 1 Rawan (Alert) 2,15 4Tangguh (Moderate)
2Komposisi geografis kepadatan penduduk(jiwa/km2)
1 1 Rawan (Alert) 2,79 3Cukup Tangguh (Moderate)
3 Prevalensi Malaria 4.531 1 Rawan (Alert) 23.256,39 1 Rawan (Alert)
4 Prevalensi DBD 1.736 1 Rawan (Alert) 3.786,24 1 Rawan (Alert)
5 Kebijakan daerah tentang mobilitas spasial 0 1 Rawan (Alert) 34,54 1 Rawan (Alert)
6 Kasus penyakit baru H1N1 30 2Kurang Tangguh (Warning)
5,73 4Tangguh (Moderate)
7 Angka Kematian IBU (AKI) per 100.000 penduduk 220 2Kurang Tangguh (Warning)
184,75 3Cukup Tangguh (Moderate)
8 Usia harapan hidup (Tahun) 64,90 2Kurang Tangguh (Warning)
69,02 3Cukup Tangguh (Moderate)
9 Prevalensi Pneumonia (%) 3,25 2Kurang Tangguh (Warning)
2,55 3Cukup Tangguh (Moderate)
Profil Ketahanan Indikator dan RekomendasiProvinsi BantenGatra Demografi
Indeks Ketahanan Gatra Demografi
Provinsi Banten Rata-rata ProvinsiPosisi Posisi
Cukup Tangguh (Moderate)
Cukup Tangguh (Moderate)
Sangat urgen dan mendesak untuk segera ditangani
Urgen untuk segera ditangani
No. IndikatorProvinsi Banten Rata-rata Provinsi
Rekomendasi
37
Nilai Skor Posisi Nilai Skor PosisiNo. Indikator
Provinsi Banten Rata-rata ProvinsiRekomendasi
10 Angka pertumbuhan penduduk (%) 2,78 3Cukup Tangguh (Moderate)
2,14 4Tangguh (Moderate)
11Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)Perempuan (%)
48,83 3Cukup Tangguh (Moderate)
56 4Tangguh (Moderate)
12 Persentase penduduk perkotaan (urban) 67,01 3Cukup Tangguh (Moderate)
38,63 4Tangguh (Moderate)
13 Persentase perempuan tamat Perguruan Tinggi 7,90 3Cukup Tangguh (Moderate)
8 3Cukup Tangguh (Moderate)
14 Angka Fertilitas Total 2,30 3Cukup Tangguh (Moderate)
2,44 2Kurang Tangguh (Warning)
15Persentase migran keluar provinsi, penduduk usiaproduktif (15-59 tahun)
2,26 3Cukup Tangguh (Moderate)
6,89 1 Rawan (Alert)
16 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) (%) 67,79 4Tangguh (Moderate)
74,92 5Sangat Tangguh (Sustainable)
17Persentase migran masuk provinsi, penduduk usiaproduktif (15-59 tahun)
3,74 4Tangguh (Moderate)
7.052,77 5Sangat Tangguh (Sustainable)
18 Balita dengan Gizi Baik (%) 79,90 4Tangguh (Moderate)
78,15 4Tangguh (Moderate)
19 Prevalensi HIV-AIDS 190 4Tangguh (Moderate)
717,64 4Tangguh (Moderate)
20Komposisi alamiah Angka beban tanggungan(proporsi penduduk usia produktif : non produktif)
205,50 5Sangat Tangguh (Sustainable)
198,81 5Sangat Tangguh (Sustainable)
38
Nilai Skor Posisi Nilai Skor PosisiNo. Indikator
Provinsi Banten Rata-rata ProvinsiRekomendasi
21 Prevalensi TBC per 100.000 penduduk 76,98 5Sangat Tangguh (Sustainable)
87,85 5Sangat Tangguh (Sustainable)
22Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Laki-Laki(%)
83,04 5Sangat Tangguh (Sustainable)
84,14 5Sangat Tangguh (Sustainable)
23 Migrasi antar provinsi (migran risen) 6,30 5Sangat Tangguh (Sustainable)
4,15 5Sangat Tangguh (Sustainable)
24Angka kematian Balita (0-4) tahun per 1.000 KH(Kelahiran Hidup)
4,54 5Sangat Tangguh (Sustainable)
41 4Tangguh (Moderate)
25Persentase perempuan yang menduduki stratapekerjaan profesional dan manajerial
21,12 5Sangat Tangguh (Sustainable)
13,56 3Cukup Tangguh (Moderate)
26 Rasio jumlah desa terhadap jumlah penyuluh BKKBN 1 5Sangat Tangguh (Sustainable)
6,18 1 Rawan (Alert)
39
INDEKS KETAHANAN GATRA SUMBER KEKAYAAN ALAM PROVINSI BANTEN
11,82,63,44,2
5
KetersediaanPangan
Energi (gatraSKA)
Sumber daya air
Mineral
Sumber dayalaut hayati
Hutan dan hasilhutan
KomoditiPerkebunan
Kondisilingkungan…
WARNING
Komposisi Indikator dalam Indeks Ketahanan Gatra Sumber Kekayaan Alam
Komposisi Variabel dalam Indeks Ketahanan Gatra Sumber Kekayaan Alam
Provinsi Banten memiliki Indeks Ketahanan Gatra Sumber Kekayaan Alam 2,09 atau berada pada posisi Kurang Tangguh. Posisi ini menempati posisi warning. Bila ditinjau dari komposisi ketahanan variabelnya, satu variabel berada pada posisi Cukup Tangguh yaitu Sumber Daya Laut Hayati dengan skor 2,67. Lima variabel berada pada posisi Kurang Tangguh yaitu Ketersediaan Pangan dengan skor 2,33 Energi (gatra SKA) dengan skor 2,29 Sumber Daya Air dengan skor 2,25 Komoditi Perkebunan dengan skor 1,83 dan Kondisi Lingkungan Hidup dengan skor 2,00. Sedangkan dua variabel berada pada posisi Rawan yaitu Mineral dengan skor 1,67 dan Hutan dan hasil hutan dengan skor 1,27.
Indeks Ketahanan Gatra Sumber Kekayaan Alam Provinsi Banten
Komposisi Variabel dalam Indeks Ketahanan Gatra Sumber Kekayaan Alam
Komposisi Variabel dalam Indeks Ketahanan Gatra Sumber Kekayaan Alam
Di atas rata-rata : Variabel Energi (gatra SKA), Sumber daya laut hayati Di bawah rata-rata : Variabel Ketersediaan Pangan, Mineral, Sumber daya air, Hutan dan hasil hutan, Komoditi Perkebunan, Kondisi Lingkungan Hidup
2.09
Rawan 2
25%
Kurang Tangguh
5 62%
Cukup Tangguh
1 13%
Rawan 32
49% Kurang Tangguh
15 23%
Cukup Tangguh 11
17%
Tangguh 1
2%
Sangat Tangguh 6
9%
Ketersediaan Pangan
Energi (gatra SKA)
Sumber daya air
Mineral
Sumber daya laut hayati
Hutan dan hasil hutan
Komoditi Perkebunan
Kondisi lingkungan
hidup
0 1 2 3 4 5
40
Skor Skor
2,09 2,31
Nilai Skor Posisi Nilai Skor Posisi
1 Persentase produksi gula terhadap kebutuhan 25,82 1 Rawan (Alert) 153,27 5Sangat Tangguh (Sustainable)
2 Persentase produksi jagung terhadap kebutuhan 2,18 1 Rawan (Alert) 164,71 5Sangat Tangguh (Sustainable)
3 Persentase produksi telur terhadap kebutuhan 67,54 1 Rawan (Alert) 135,39 5Sangat Tangguh (Sustainable)
4Umur cadangan batubara: persentase jumlahcadangan batu bara terhadap rata-rata produksi pertahun (selama 5 tahun)
0 1 Rawan (Alert) 1.100,80 5Sangat Tangguh (Sustainable)
5 Persentase luas kawasan hutan terhadap daratan 8,46 1 Rawan (Alert) 37,48 5Sangat Tangguh (Sustainable)
6 Persentase produksi susu terhadap kebutuhan 0 1 Rawan (Alert) 96,97 4Tangguh (Moderate)
7 Persentase pemenuhan target produksi cengkeh 51,87 1 Rawan (Alert) 98,35 4Tangguh (Moderate)
8Persentase produksi lokal kedelai terhadap produksinasional
0,69 1 Rawan (Alert) 2,89 3Cukup Tangguh (Moderate)
Profil Ketahanan Indikator dan RekomendasiProvinsi Banten
Gatra Sumber Kekayaan Alam
Indeks Ketahanan Gatra Sumber Kekayaan Alam
Provinsi Banten Rata-rata ProvinsiPosisi Posisi
Kurang Tangguh (Warning)
Kurang Tangguh (Warning)
No. IndikatorProvinsi Banten Rata-rata Provinsi
Rekomendasi
41
Nilai Skor Posisi Nilai Skor PosisiNo. Indikator
Provinsi Banten Rata-rata ProvinsiRekomendasi
9Persentase produksi buah-buahan terhadapkebutuhan
46,76 1 Rawan (Alert) 82,53 3Cukup Tangguh (Moderate)
10Persentase potensi lokal batu bara terhadap potensinasional
0,01 1 Rawan (Alert) 5,47 3Cukup Tangguh (Moderate)
11Persentase potensi lokal emas terhadap potensinasional
0,05 1 Rawan (Alert) 4,54 3Cukup Tangguh (Moderate)
12Persentase potensi lokal perak terhadap potensinasional
0,08 1 Rawan (Alert) 6,37 3Cukup Tangguh (Moderate)
13 Persentase pemenuhan target produksi kelapa sawit 0 1 Rawan (Alert) 74,93 3Cukup Tangguh (Moderate)
14Persentase potensi lokal kelapa sawit terhadappotensi nasional
0,18 1 Rawan (Alert) 4,35 3Cukup Tangguh (Moderate)
15Persentase potensi lokal karet terhadap potensinasional
0,07 1 Rawan (Alert) 4,23 3Cukup Tangguh (Moderate)
16Persentase produksi lokal jagung terhadap produksijagung nasional
0,08 1 Rawan (Alert) 2,73 2Kurang Tangguh (Warning)
17 Persentase produksi sayuran terhadap kebutuhan 25,75 1 Rawan (Alert) 79,35 2Kurang Tangguh (Warning)
18 Tingkat pendataan potensi kayu 36,51 1 Rawan (Alert) 64,13 2Kurang Tangguh (Warning)
Sangat urgen dan mendesak untuk segera ditangani
42
Nilai Skor Posisi Nilai Skor PosisiNo. Indikator
Provinsi Banten Rata-rata ProvinsiRekomendasi
19Persentase potensi lokal kopi terhadap potensinasional
0,43 1 Rawan (Alert) 3,26 2Kurang Tangguh (Warning)
20Persentase potensi lokal kakao (coklat) terhadappotensi nasional
0,32 1 Rawan (Alert) 3,11 2Kurang Tangguh (Warning)
21 Persentase produksi kedelai terhadap kebutuhan 10,69 1 Rawan (Alert) 52,21 1 Rawan (Alert)
22Persentase potensi batu bara yang sudah diketahuidata cadangannya
0 1 Rawan (Alert) 13,40 1 Rawan (Alert)
23Persentase kebutuhan air untuk rumah tangga yangterpenuhi dari sumber air bersih PDAM
25,83 1 Rawan (Alert) 24,50 1 Rawan (Alert)
24Persentase potensi emas yang sudah diketahui datacadangannya
4,99 1 Rawan (Alert) 13,38 1 Rawan (Alert)
25Persentase potensi perak yang sudah diketahui datacadangannya
4,99 1 Rawan (Alert) 26,30 1 Rawan (Alert)
26Keanekaragaman hayati (persentase luas hutanprimer terhadap total luas hutan lindung ditambahhutan konservasi)
0 1 Rawan (Alert) 14,76 1 Rawan (Alert)
27Persentase potensi lokal kayu terhadap potensinasional
1 Rawan (Alert) 10,33 5Sangat Tangguh (Sustainable)
28Persentase produksi lokal susu terhadap produksinasional
1 Rawan (Alert) 4,65 3Cukup Tangguh (Moderate)
29Persentase produksi lokal gula terhadap produksinasional
1 Rawan (Alert) 7,27 2Kurang Tangguh (Warning)
30 Persentase produksi beras terhadap kebutuhan 79,07 2Kurang Tangguh (Warning)
154,13 5Sangat Tangguh (Sustainable)
Sangat urgen dan mendesak untuk segera ditangani terutama masalah pendataan
43
Nilai Skor Posisi Nilai Skor PosisiNo. Indikator
Provinsi Banten Rata-rata ProvinsiRekomendasi
31Persentase produksi lokal daging ayam terhadapproduksi nasional
1,02 2Kurang Tangguh (Warning)
553,90 5Sangat Tangguh (Sustainable)
32 Persentase pemenuhan target produksi kopi 56,76 2Kurang Tangguh (Warning)
5.193,35 5Sangat Tangguh (Sustainable)
33Persentase produksi lokal sayuran terhadap produksi nasional
1,63 2Kurang Tangguh (Warning)
3,97 2Kurang Tangguh (Warning)
34Persentase potensi panas bumi yang sudahdiketahui cadangannya
43,33 2Kurang Tangguh (Warning)
49,98 2Kurang Tangguh (Warning)
35Persentase potensi lokal panas bumi terhadappotensi nasional
2,73 2Kurang Tangguh (Warning)
3,43 2Kurang Tangguh (Warning)
36Persentase produksi perikanan tangkap terhadapproduksi nasional
1,24 2Kurang Tangguh (Warning)
3,13 2Kurang Tangguh (Warning)
37Persentase produksi perikanan budidaya terhadapproduksi nasional
1,08 2Kurang Tangguh (Warning)
3,22 2Kurang Tangguh (Warning)
38Persentase potensi lokal cengkeh terhadap potensinasional
2,95 2Kurang Tangguh (Warning)
3,18 2Kurang Tangguh (Warning)
39 Persentase pemanfaatan lahan perikanan budidaya 21,93 3Cukup Tangguh (Moderate)
369,24 5Sangat Tangguh (Sustainable)
40Persentase produksi lokal buah-buahan terhadapproduksi nasional
2,59 3Cukup Tangguh (Moderate)
3,93 4Tangguh (Moderate)
Urgen untuk segera ditangani
44
Nilai Skor Posisi Nilai Skor PosisiNo. Indikator
Provinsi Banten Rata-rata ProvinsiRekomendasi
41Persentase produksi lokal beras terhadap produksinasional
2,97 3Cukup Tangguh (Moderate)
2,89 3Cukup Tangguh (Moderate)
42 Persentase pengusahaan wisata laut 78,70 3Cukup Tangguh (Moderate)
70,42 3Cukup Tangguh (Moderate)
43Persentase produksi lokal telur terhadap produksinasional
4,66 3Cukup Tangguh (Moderate)
3,47 2Kurang Tangguh (Warning)
44Persentase pemenuhan target produksi kakao(coklat)
74,57 3Cukup Tangguh (Moderate)
60,36 2Kurang Tangguh (Warning)
45 Persentase pencapaian target tangkapan ikan 89,91 4Tangguh (Moderate)
81,37 3Cukup Tangguh (Moderate)
46Persentase produksi daging ayam terhadapkebutuhan
255,69 5Sangat Tangguh (Sustainable)
120,46 5Sangat Tangguh (Sustainable)
47Persentase produksi daging sapi terhadapkebutuhan
226,95 5Sangat Tangguh (Sustainable)
420,99 5Sangat Tangguh (Sustainable)
48Umur cadangan panas bumi : persentase jumlahcadangan panas bumi terhadap rata-rata produksiper tahun (selama 5 tahun)
325 5Sangat Tangguh (Sustainable)
34.108,67 5Sangat Tangguh (Sustainable)
49Persentase produksi lokal daging sapi terhadapproduksi nasional
6,59 5Sangat Tangguh (Sustainable)
4,40 4Tangguh (Moderate)
50 Persentase rumah tangga terlayani listrik PLN 99,27 5Sangat Tangguh (Sustainable)
68,76 3Cukup Tangguh (Moderate)
45
Nilai Skor Posisi Nilai Skor PosisiNo. Indikator
Provinsi Banten Rata-rata ProvinsiRekomendasi
51 Persentase pemenuhan target produksi karet 111,06 5Sangat Tangguh (Sustainable)
80,78 3Cukup Tangguh (Moderate)
46
INDEKS KETAHANAN GATRA IDEOLOGI PROVINSI BANTEN
11,82,63,44,2
5
Religiusitas danKetakwaan
Toleransi
Kesamaan Hakdalam konteks
Kehidupan Sosial
Kewajiban Sosial
Solidaritas Sosial
Kesatuan Wilayah
Persatuan Bangsa(nasionalisme)
Kesetaraan (gatraIdeologi)
Kekeluargaan
Kesetaraan Akses
Komposisi Variabel dalam Indeks Ketahanan Gatra Ideologi
WARNING
Komposisi Indikator dalam Indeks Ketahanan Gatra Ideologi
Komposisi Variabel dalam Indeks Ketahanan Gatra Ideologi
Provinsi Banten memiliki Indeks Ketahanan Gatra Ideologi 2,54 atau berada pada posisi Kurang Tangguh. Posisi ini menempati posisi warning. Bila ditinjau dari komposisi ketahanan variabelnya, dua variabel berada pada posisi Tangguh yaitu Kesetaraan (gatra ideologi) dengan skor 4,20 dan Persatuan Bangsa (nasionalisme) dengan skor 3,85. Dua variabel berada pada posisi Cukup Tangguh yaitu Kesatuan Wilayah dengan skor 3,00 dan Toleransi dengan skor 2,80. Empat variabel berada pada posisi Kurang Tangguh yaitu Kewajiban Sosial dengan skor 2,50 Solidaritas Sosial dengan skor 1,92 Religiusitas dan Ketakwaan dengan skor 2,00 dan Kesetaraan Akses dengan skor 1,89. Sedangkan dua variabel berada pada posisi Rawan yaitu Kesamaan Hak dalam konteks Kehidupan Sosial dengan skor 1,33 dan Kekeluargaan dengan skor 1,50.
Indeks Ketahanan Gatra Ideologi Provinsi Banten
Komposisi Variabel dalam Indeks Ketahanan Gatra Ideologi
Di atas rata-rata : Variabel Persatuan Bangsa (nasionalisme), Kesetaraan, Kewajiban Sosial, Kesatuan Wilayah Di bawah rata-rata : Variabel Kesetaraan akses, Kekeluargaan, Kesamaan Hak dalam konteks Kehidupan Sosial, Solidaritas Sosial, Toleransi, Religiusitas dan Ketakwaan
2.54
Rawan 2
20%
Kurang Tangguh
4 40%
Cukup Tangguh
2 20%
Tangguh 2
20%
Rawan 18
42%
Kurang Tangguh
8 18%
Cukup Tangguh
5 12%
Tangguh 4
9%
Sangat Tangguh
8 19%
Religiusitas dan Ketakwaan
Toleransi
Kesamaan Hak dalam konteks
Kehidupan Sosial
Kewajiban Sosial
Solidaritas Sosial
Kesatuan Wilayah
Persatuan Bangsa
(nasionalisme)
Kesetaraan (gatra Ideologi)
Kekeluargaan
Kesetaraan Akses
0 1 2 3 4 5
47
Skor Skor
2,54 2,58
Nilai Skor Posisi Nilai Skor Posisi
1 Jumlah pura per 1.000 penduduk beragama Hindu 1,47 1 Rawan (Alert) 9,01 5Sangat Tangguh (Sustainable)
2CSR (Corporate Social Responsibility): Rasioperusahaan besar yang telah melaksanakan CSRterhadap keseluruhan perusahaan besar
0,97 1 Rawan (Alert) 12,10 5Sangat Tangguh (Sustainable)
3 Persentase alokasi kredit perbankan untuk UMKM 14,90 1 Rawan (Alert) 60 5Sangat Tangguh (Sustainable)
4Jumlah gereja Katolik per 1.000 penduduk beragamaKatolik
0,18 1 Rawan (Alert) 3,50 3Cukup Tangguh (Moderate)
5 Jumlah vihara per 1.000 penduduk beragama Budha 0,62 1 Rawan (Alert) 3,60 3Cukup Tangguh (Moderate)
6 Persentase alokasi dana APBD untuk bantuan sosial 1,64 1 Rawan (Alert) 5,05 3Cukup Tangguh (Moderate)
7Frekuensi dialog antar ummat beragama tahunterakhir
3 1 Rawan (Alert) 7,03 2Kurang Tangguh (Warning)
Profil Ketahanan Indikator dan RekomendasiProvinsi BantenGatra Ideologi
Indeks Ketahanan Gatra Ideologi
Provinsi Banten Rata-rata ProvinsiPosisi Posisi
Kurang Tangguh (Warning)
Kurang Tangguh (Warning)
Sangat urgen dan mendesak untuk segera ditangani
No. IndikatorProvinsi Banten Rata-rata Provinsi
Rekomendasi
48
Nilai Skor Posisi Nilai Skor PosisiNo. Indikator
Provinsi Banten Rata-rata ProvinsiRekomendasi
8Persentase jumlah Usaha Tidak Berbadan Hukumyang menjadi anggota koperasi = ... %
2,21 1 Rawan (Alert) 2,96 2Kurang Tangguh (Warning)
9Persentase jumlah perusahaan yang menggunakanprinsip kemitraan dalam industri kecil dan rumahtangga
0,72 1 Rawan (Alert) 3,60 2Kurang Tangguh (Warning)
10Persentase penduduk (0-5 thn) yang telahmempunyai Tanda Kenal Lahir/Akte Kelahiran
43,82 1 Rawan (Alert) 44,70 1 Rawan (Alert)
11Jumlah panti asuhan per 100.000 penduduk berusia< 15 tahun
7,39 1 Rawan (Alert) 9,16 1 Rawan (Alert)
12Persentase Kabupaten/Kota yang memiliki lembagatanggap darurat (kebencanaan) dalam pemerintahan
12,50 1 Rawan (Alert) 43,73 1 Rawan (Alert)
13 Persentase penduduk pengguna internet 14,90 1 Rawan (Alert) 6,09 1 Rawan (Alert)
14 Pangsa pasar industri perbankan syariah 1,04 1 Rawan (Alert) 2,26 1 Rawan (Alert)
15 Persentase volume Usaha Koperasi terhadap PDRB 1,49 1 Rawan (Alert) 2,33 1 Rawan (Alert)
16Jumlah pendaftar jamaah haji tahun terakhir per1.000 penduduk beragama Islam
0,82 2Kurang Tangguh (Warning)
1,90 4Tangguh (Moderate)
17Jumlah gereja Protestan per 1.000 pendudukberagama Protestan
2,90 2Kurang Tangguh (Warning)
3,94 3Cukup Tangguh (Moderate)
18Persentase penduduk berusia > 10 tahun yangmembaca surat kabar
29,80 2Kurang Tangguh (Warning)
22,97 2Kurang Tangguh (Warning)
19Persentase Kabupaten/Kota yang memiliki forumkerukunan antar ummat beragama
87,50 3Cukup Tangguh (Moderate)
389,69 5Sangat Tangguh (Sustainable)
segera ditangani
Urgen untuk segera ditangani
49
Nilai Skor Posisi Nilai Skor PosisiNo. Indikator
Provinsi Banten Rata-rata ProvinsiRekomendasi
20Persentase penduduk berusia > 10 tahun yangmendengarkan radio
43,09 3Cukup Tangguh (Moderate)
34,72 2Kurang Tangguh (Warning)
21Jumlah panti jompo per 100.000 penduduk berusia >65 tahun
3,90 4Tangguh (Moderate)
5,65 5Sangat Tangguh (Sustainable)
22Frekuensi konflik fisik antar ummat beragama tahunterakhir
1 4Tangguh (Moderate)
0,88 4Tangguh (Moderate)
23 Persentase rumah tangga pengguna telepon tetap 11,40 4Tangguh (Moderate)
8,64 3Cukup Tangguh (Moderate)
24Persentase penduduk yang tidak bisa berbahasaIndonesia
6,99 4Tangguh (Moderate)
10,37 3Cukup Tangguh (Moderate)
25Frekuensi menyanyikan lagu-lagu nasional terutamalagu kebangsaan Indonesia Raya, di lingkungansekolah
52 5Sangat Tangguh (Sustainable)
45,76 5Sangat Tangguh (Sustainable)
26Frekuensi menyanyikan lagu-lagu nasional terutamalagu kebangsaan Indonesia Raya, di lingkunganKantor Gubernur
52 5Sangat Tangguh (Sustainable)
29,27 5Sangat Tangguh (Sustainable)
27Rasio Kapasitas Fiskal (Dana Bagi Hasil + Pajak AsliDaerah) terhadap (Dana Alokasi Umum dan DanaAlokasi Khusus) dalam tahun terakhir
6,92 5Sangat Tangguh (Sustainable)
11,56 5Sangat Tangguh (Sustainable)
28Frekuensi konflik fisik intra ummat beragama tahunterakhir
0 5Sangat Tangguh (Sustainable)
0,58 4Tangguh (Moderate)
29 Persentase penduduk yang menonton televisi 88,76 5Sangat Tangguh (Sustainable)
76,20 4Tangguh (Moderate)
50
Nilai Skor Posisi Nilai Skor PosisiNo. Indikator
Provinsi Banten Rata-rata ProvinsiRekomendasi
30 Jumlah masjid per 1.000 penduduk beragama Islam 2,34 5Sangat Tangguh (Sustainable)
1,50 3Cukup Tangguh (Moderate)
31Persentase penduduk berusia > 10 tahun yangmenggunakan telepon selular
76,30 5Sangat Tangguh (Sustainable)
31,29 3Cukup Tangguh (Moderate)
32Persentase anak terlantar terhadap seluruh anakberusia < 15 tahun
0,33 5Sangat Tangguh (Sustainable)
5,69 1 Rawan (Alert)
51
INDEKS KETAHANAN GATRA POLITIK PROVINSI BANTEN
11,82,63,44,2
5Kapasitas…
Hubungan Pusat-…
Politik Luar Negeri
Keterwakilan
Fungsi Budgeting
Fungsi Pengawasan
Kepastian HukumSistem Kepartaian
Kapasitas Kepartaian
Media Massa
Kelompok…
Asosiasi Pekerja
Ormas Pemuda
Masyarakat Awam
WARNING
Provinsi Banten memiliki Indeks Ketahanan Gatra Politik 2,85 atau berada pada posisi Cukup Tangguh. Posisi ini menempati posisi moderate. Bila ditinjau dari komposisi ketahanan variabelnya, satu variabel berada pada posisi Sangat Tangguh yaitu Keterwakilan dengan skor 4,33. Lima variabel berada pada posisi Tangguh yaitu Politik Luar Negeri dengan skor 4,10 Kapasitas Kepartaian dengan skor 4,09 Masyarakat Awam dengan skor 4,00 Sistem Kepartaian dengan skor 3,67 dan Kelompok Bisnis/Usaha dengan skor 3,57. Tiga variabel berada pada posisi Cukup Tangguh yaitu Ormas Pemuda dengan skor 3,09 Media Massa dengan skor 3,00 Hubungan Pusat-Daerah dan Antar Daerah dengan skor 2,69. Sedangkan lima variabel berada pada posisi Kurang Tangguh yaitu Kapasitas Pemerintah dengan skor 2,60 Fungsi Budgeting dengan skor 2,56 Asosiasi Pekerja dengan skor 2,00 Kepastian Hukum dengan skor 1,90 dan Fungsi Pengawasan dengan skor 2,00.
Indeks Ketahanan Gatra Politik Provinsi Banten
Komposisi Variabel dalam Indeks Ketahanan Gatra Politik
2.85
Komposisi Indikator dalam Indeks Ketahanan Gatra Politik
Komposisi Variabel dalam Indeks Ketahanan Gatra Politik
Komposisi Variabel dalam Indeks Ketahanan Gatra Politik
Di atas rata-rata : Variabel Masyarakat awam, Kapasitas Pemerintah, Hubungan Pusat-Daerah dan antar daerah, Keterwakilan, Ormas Pemuda, Kapasitas Kepartaian Di bawah rata-rata : Variabel Asosiasi Pekerja, Fungsi Pengawasan, Kepastian Hukum, Fungsi Budgeting, Sistem Kepartaian Rata-rata : Variabel Politik Luar Negeri, Media Massa, Kelompok Bisnis/Usaha
Kurang Tangguh
5 36%
Cukup Tangguh
3 21%
Tangguh 5
36%
Sangat Tangguh
1 7%
Kapasitas Pemerintah
Hubungan Pusat-Daerah
…
Politik Luar Negeri
Keterwakilan
Fungsi Budgeting
Fungsi Pengawasan
Kepastian Hukum
Sistem Kepartaian
Kapasitas Kepartaian
Media Massa
Kelompok Bisnis/Usaha
Asosiasi Pekerja
Ormas Pemuda
Masyarakat Awam
0 1 2 3 4 5
Rawan 6
14% Kurang Tangguh
9 22%
Cukup Tangguh
8 19%
Tangguh 11
26%
Sangat Tangguh
8 19%
52
Skor Skor
2,85 2,89
Nilai Skor Posisi Nilai Skor Posisi
1 Sinkronisasi kebijakan pusat dengan aspirasi daerah 21,18 1 Rawan (Alert) 17,79 1 Rawan (Alert)
2Independensi sistem peradilan dari kekuasaanbirokrasi
7 1 Rawan (Alert) 5,09 1 Rawan (Alert)
3Persentase anggota DPRD provinsi partai pendukungeksekutif
1 Rawan (Alert) 52,29 3Cukup Tangguh (Moderate)
Sangat urgen dan mendesak untuk segera ditangani terutama masalah pendataan
4 Anggaran APBD dialokasikan untuk pendidikan 11 2Kurang Tangguh (Warning)
15,45 3Cukup Tangguh (Moderate)
5 Anggaran APBD dialokasikan untuk kesehatan 5,39 2Kurang Tangguh (Warning)
8,30 3Cukup Tangguh (Moderate)
6Posisi tawar (bargaining power) pekerja : UMR Rata-rata per Rp 100.000
9,55 2Kurang Tangguh (Warning)
11,96 2Kurang Tangguh (Warning)
7Check & balances antara eksekutif, legislatif,yudikatif di tingkat daerah
25 3Cukup Tangguh (Moderate)
21,14 3Cukup Tangguh (Moderate)
Profil Ketahanan Indikator dan RekomendasiProvinsi Banten
Gatra Politik
Indeks Ketahanan Gatra Politik
Provinsi Banten Rata-rata ProvinsiPosisi Posisi
Cukup Tangguh (Moderate)
Cukup Tangguh (Moderate)
Sangat urgen dan mendesak untuk segera ditangani
Urgen untuk segera ditangani
No. IndikatorProvinsi Banten Rata-rata Provinsi
Rekomendasi
53
Nilai Skor Posisi Nilai Skor PosisiNo. Indikator
Provinsi Banten Rata-rata ProvinsiRekomendasi
8Sinkronisasi peraturan dan hukum antara Pusat-Daerah, dan antar daerah tanpa tumpang tindihkewenangan
25 3Cukup Tangguh (Moderate)
48,95 1 Rawan (Alert)
9 Kepercayaan masyarakat kepada partai politik 70 4Tangguh (Moderate)
73,85 5Sangat Tangguh (Sustainable)
10 Pemberdayaan lembaga ekonomi lokal dan UMKM 9 4Tangguh (Moderate)
12,95 5Sangat Tangguh (Sustainable)
11Independensi sistem peradilan dari kekuasaanpolitik
1 4Tangguh (Moderate)
3,50 4Tangguh (Moderate)
12 Independensi ormas pemuda dari partai politik 14 4Tangguh (Moderate)
17,94 4Tangguh (Moderate)
13Partisipasi masyarakat dalam kehidupan politik:Pemilu Legislatif dan Presiden/Wakil Presiden
72,94 4Tangguh (Moderate)
71,92 4Tangguh (Moderate)
14Partisipasi masyarakat dalam kehidupanpolitik/Pilkada
70,10 4Tangguh (Moderate)
72,02 4Tangguh (Moderate)
15Persentase kabupaten/kota yang sudah memilikiwebsite
75 4Tangguh (Moderate)
76,03 4Tangguh (Moderate)
16Pelayanan publik, manajemen dan administrasiterselenggara secara efektif
87,50 4Tangguh (Moderate)
69,77 2Kurang Tangguh (Warning)
17 Perimbangan keuangan Pusat-Daerah 73,95 5Sangat Tangguh (Sustainable)
112,12 5Sangat Tangguh (Sustainable)
18 Wakil rakyat yang bersih dan jujur di tingkat provinsi 0 5Sangat Tangguh (Sustainable)
2,14 4Tangguh (Moderate)
54
Nilai Skor Posisi Nilai Skor PosisiNo. Indikator
Provinsi Banten Rata-rata ProvinsiRekomendasi
19Kepatuhan pada komitmen dan etika politik yangmendukung meritokrasi politik
95 5Sangat Tangguh (Sustainable)
67,30 4Tangguh (Moderate)
55
INDEKS KETAHANAN GATRA EKONOMI PROVINSI BANTEN
11,82,63,44,2
5
Pangan (gatraEkonomi)
SandangPerumahan
Pertambahan Kekayaan
Kemiskinan
Kesempatan Kerja
Pemerataan
Harga Umum
Pasar UangPasar Modal
Neraca PerdaganganBiaya Modal
Energi (Gatra Ekonomi)
Infrastruktur
Investasi
Fiskal
Daya Saing Nasional
Teknologi
Efisiensi Pasar
Hak KekayaanIntelektual
WARNING
Provinsi Banten memiliki Indeks Ketahanan Gatra Ekonomi 3,21 atau berada pada posisi Cukup Tangguh. Posisi ini menempati posisi moderate. Bila ditinjau dari komposisi ketahanan variabelnya, enam variabel berada pada posisi Tangguh yaitu Efisiensi Pasar dengan skor 4,20 Pangan dengan skor 3,83 Sandang dengan skor 3,77 Harga Umum dengan skor 3,50 Energi dengan skor 3,46 dan Kemiskinan dengan skor 3,46. Sembilan variabel berada pada posisi Cukup Tangguh yaitu Pasar Uang dengan skor 3,40 Investasi dengan skor 2,80 Pemerataan dengan skor 3,15 Pasar Modal dengan skor 3,25 Biaya Modal dengan skor 3,00 Pertambahan Kekayaan dengan skor 3,40 Neraca Perdagangan dengan skor 3,00 Perumahan dengan skor 3,00 dan Daya Saing Nasional dengan nilai 2,84. Empat variabel berada pada posisi Kurang Tangguh yaitu Infrastruktur dengan nilai 2,50 Kesempatan Kerja dengan nilai 2,44 Teknologi dengan nilai 2,00 Hak Kekayaan Intelektual dengan nilai 2,00. Sedangkan satu variabel berada pada posisi Rawan yaitu Fiskal dengan skor 1,33.
Indeks Ketahanan Gatra Ekonomi Provinsi Banten
Komposisi Variabel dalam Indeks Ketahanan Gatra Ekonomi
3.21
Komposisi Indikator dalam Indeks Ketahanan Gatra Ekonomi
Komposisi Variabel dalam Indeks Ketahanan Gatra Ekonomi
Komposisi Variabel dalam Indeks Ketahanan Gatra Ekonomi
Di atas rata-rata : Variabel Infrastruktur, Sandang, Perumahan, Kemiskinan, Pemerataan, Kesempatan Kerja, Efisiensi Pasar Di bawah rata-rata : Variabel Pertambahan Kekayaan, Harga Umum, Neraca Perdagangan, Investasi, Fiskal Rata-rata : Variabel Teknologi, Daya Saing Nasional, Energi, Biaya Modal, Pasar Modal, Pasar Uang, Hak Kekayaan Intelektual, Pangan (gatra ekonomi)
Rawan 1
5%
Kurang Tangguh
4 20%
Cukup Tangguh
9 45%
Tangguh 6
30%
Pangan (gatra Ekonomi)
Sandang Perumahan
Pertambahan Kekayaan
Kemiskinan
Kesempatan Kerja
Pemerataan Harga Umum
Pasar Uang Pasar Modal
Neraca Perdagangan
Biaya Modal
Energi (Gatra Ekonomi)
Infrastruktur Investasi
Fiskal
Daya Saing Nasional
Teknologi Efisiensi Pasar
Hak Kekayaan Intelektual
0 1 2 3 4 5
Rawan 14
15% Kurang
Tangguh 16
17% Cukup
Tangguh 28
30%
Tangguh 16
17%
Sangat Tangguh
19 21%
56
Skor Skor
3,21 3,06
Nilai Skor Posisi Nilai Skor Posisi
1 Laju tumbuh ekspor non migas tahunan (%) -37,46 1 Rawan (Alert) 45,37 5Sangat Tangguh (Sustainable)
2 Tingkat pengangguran terbuka (%) 13,94 1 Rawan (Alert) 5,53 2Kurang Tangguh (Warning)
3 Pengangguran terdidik (SLTA ke atas) (%) 17,39 1 Rawan (Alert) 11,58 1 Rawan (Alert)
4 Persentase jalan kabupaten yang rusak 45,51 1 Rawan (Alert) 44,74 1 Rawan (Alert)
5 Nilai Tukar Nelayan 96,42 2Kurang Tangguh (Warning)
105,01 4Tangguh (Moderate)
6 Persentase pekerja formal dengan informal 86,91 2Kurang Tangguh (Warning)
70,65 2Kurang Tangguh (Warning)
7Ketimpangan pendapatan antar penduduk (GiniRatio pengeluaran)
0,42 2Kurang Tangguh (Warning)
0,43 2Kurang Tangguh (Warning)
8Persentase pemasukan pajak terhadap PDRB (taxratio)
6,23 2Kurang Tangguh (Warning)
7,65 2Kurang Tangguh (Warning)
Profil Ketahanan Indikator dan RekomendasiProvinsi BantenGatra Ekonomi
Indeks Ketahanan Gatra Ekonomi
Provinsi Banten Rata-rata ProvinsiPosisi Posisi
Cukup Tangguh (Moderate)
Cukup Tangguh (Moderate)
Sangat urgen dan mendesak untuk segera ditangani
Urgen untuk segera ditangani
No. IndikatorProvinsi Banten Rata-rata Provinsi
Rekomendasi
57
Nilai Skor Posisi Nilai Skor PosisiNo. Indikator
Provinsi Banten Rata-rata ProvinsiRekomendasi
9Persentase pekerja informal terhadap AngkatanKerja
46,18 2Kurang Tangguh (Warning)
58,87 1 Rawan (Alert)
10 Persentase jalan provinsi yang rusak 18,51 2Kurang Tangguh (Warning)
26,58 1 Rawan (Alert)
11 Tabungan masyarakat (% terhadap PDRB) 18,85 3Cukup Tangguh (Moderate)
30,80 5Sangat Tangguh (Sustainable)
12 Pertumbuhan penerimaan pajak per tahun 11,49 3Cukup Tangguh (Moderate)
23,39 5Sangat Tangguh (Sustainable)
13 Persentase pengeluaran untuk makanan perkapita 51,17 3Cukup Tangguh (Moderate)
51,90 3Cukup Tangguh (Moderate)
14Persentase pengeluaran perumahan terhadap totalpengeluaran perkapita
22,26 3Cukup Tangguh (Moderate)
21,35 3Cukup Tangguh (Moderate)
15Kenaikan harga kebutuhan pokok (makanan danbahan makanan)
7,88 3Cukup Tangguh (Moderate)
7,92 3Cukup Tangguh (Moderate)
16 Persentase modal tetap bruto terhadap PDRB 24,89 3Cukup Tangguh (Moderate)
20,86 3Cukup Tangguh (Moderate)
17 Tingkat kemiskinan di pedesaan (%) 10,44 3Cukup Tangguh (Moderate)
16,75 1 Rawan (Alert)
18Pertumbuhan PDRB per kapita berdasarkan hargakonstan
5,94 4Tangguh (Moderate)
5,25 4Tangguh (Moderate)
19 Nilai Tukar Petani 103,71 4Tangguh (Moderate)
104,80 4Tangguh (Moderate)
58
Nilai Skor Posisi Nilai Skor PosisiNo. Indikator
Provinsi Banten Rata-rata ProvinsiRekomendasi
20 Purchasing Power Parity 629,70 4Tangguh (Moderate)
626,81 4Tangguh (Moderate)
21 Tingkat Pengangguran (%) 13,70 4Tangguh (Moderate)
15,73 4Tangguh (Moderate)
22Ketimpangan pendapatan masyarakat (40%golongan masyarakat terendah terhadap PDRB)
19,30 4Tangguh (Moderate)
19,71 4Tangguh (Moderate)
23 Tingkat kemiskinan di perkotaan (%) 4,99 4Tangguh (Moderate)
8,93 2Kurang Tangguh (Warning)
24 Tingkat setengah pengangguran (%) 7,24 4Tangguh (Moderate)
30,43 2Kurang Tangguh (Warning)
25Rasio pekerja pertanian terhadap pekerjapertambangan
15,95 4Tangguh (Moderate)
36,30 2Kurang Tangguh (Warning)
26 Persentase jalan negara yang rusak 8,63 4Tangguh (Moderate)
17,01 2Kurang Tangguh (Warning)
27 Tingkat kemiskinan (%) 7,16 4Tangguh (Moderate)
13,77 1 Rawan (Alert)
28 Tingkat pengangguran tersembunyi (%) 3,46 4Tangguh (Moderate)
14,61 1 Rawan (Alert)
29Persentase pengeluaran sandang terhadappengeluaran total perkapita
48,83 5Sangat Tangguh (Sustainable)
8,38 5Sangat Tangguh (Sustainable)
30 Inflasi tahunan 6,13 5Sangat Tangguh (Sustainable)
5,98 5Sangat Tangguh (Sustainable)
59
Nilai Skor Posisi Nilai Skor PosisiNo. Indikator
Provinsi Banten Rata-rata ProvinsiRekomendasi
31Incremental Capital Output Ratio (ICOR), yaitu rasioantara kenaikan investasi tahunan terhadapkenaikan PDRB tahunan
0,69 5Sangat Tangguh (Sustainable)
1,75 5Sangat Tangguh (Sustainable)
60
INDEKS KETAHANAN GATRA SOSIAL BUDAYA PROVINSI BANTEN
1
1,8
2,6
3,4
4,2
5Eksklusi Sosial
Pendidikan
Kesehatan
Keluarga
Kerukunan Sosial
Ketertiban Sosial
Penyakit Sosial
Hak-Hak Sipil
PemberdayaanPerempuan
Nilai Tradisionaldan Universal
Perilaku Sosial
Kreasi Manusiadan Manfaat Iptek
WARNING
Provinsi Banten memiliki Indeks Ketahanan Gatra Sosial Budaya 2,30 atau berada pada posisi Kurang Tangguh. Posisi ini menempati posisi warning. Bila ditinjau dari komposisi ketahanan variabelnya, dua variabel berada pada posisi Tangguh yaitu Eksklusi Sosial dengan skor 3,44 dan Hak Hak Sipil dengan skor 3,71. Dua variabel berada pada posisi Cukup Tangguh yaitu Kesehatan dengan skor 3,00 dan Ketertiban Sosial dengan skor 3,00. Empat variabel berada pada posisi Kurang Tangguh yaitu Pemberdayaan Perempuan dengan skor 2,53 Pendidikan dengan skor 2,12 Penyakit Sosial dengan skor 2,57 dan Keluarga dengan skor 2,00. Sedangkan empat variabel berada pada posisi Rawan yaitu Nilai Tradisional dan Universal dengan skor 1,75 Kerukunan Sosial dengan skor 1,50 Perilaku Sosial dengan skor 1,00 dan Kreasi Manusia dan Manfaat Iptek dengan skor 1,00.
Indeks Ketahanan Gatra Sosial Budaya Provinsi Banten
Komposisi Variabel dalam Indeks Ketahanan Gatra Sosial Budaya
2.30
Komposisi Indikator dalam Indeks Ketahanan Gatra Sosial Budaya
Komposisi Variabel dalam Indeks Ketahanan Gatra Sosial Budaya
Komposisi Variabel dalam Indeks Ketahanan Gatra Sosial Budaya
Di atas rata-rata : Variabel Eksklusi Sosial, Ketertiban Sosial, Hak-Hak Sipil, Pemberdayaan Perempuan, Nilai Tradisional dan Universal, Kesehatan Di bawah rata-rata : Variabel Keluarga, Kerukunan Sosial, Penyakit Sosial, Pendidikan, Perilaku Sosial, Kreasi Manusia dan Manfaat Iptek
Rawan 4
33%
Kurang Tangguh
4 33%
Cukup Tangguh
2 17%
Tangguh 2
17%
Rawan 23
29%
Kurang Tangguh
18 22%
Cukup Tangguh
14 17%
Tangguh 16
20%
Sangat Tangguh
10 12%
Eksklusi Sosial Pendidikan
Kesehatan Keluarga
Kerukunan Sosial
Ketertiban Sosial
Penyakit Sosial Hak-Hak Sipil
Pemberdayaan Perempuan
Nilai Tradisional dan
Universal
Perilaku Sosial
Kreasi Manusia dan Manfaat
Iptek
0 1 2 3 4 5
61
Skor Skor
2,30 2,50
Nilai Skor Posisi Nilai Skor Posisi
1 Persentase PT swasta terhadap seluruh PT 96,84 1 Rawan (Alert) 76,13 2Kurang Tangguh (Warning)
2Persentase rumah tangga yang mempunyai aksesterhadap sumber air bersih
52,20 1 Rawan (Alert) 67,72 2Kurang Tangguh (Warning)
3 Perubahan gaya hidup 69,40 1 Rawan (Alert) 43,99 2Kurang Tangguh (Warning)
4 Persentase budaya lokal yang sudah diinventarisasi 4 1 Rawan (Alert) 46,20 2Kurang Tangguh (Warning)
5Rasio wanita rawan ekonomi per 1.000 pendudukwanita
10,39 1 Rawan (Alert) 10,34 1 Rawan (Alert)
6 Angka Partisipasi Murni (APM) SLTP 71,12 1 Rawan (Alert) 65,96 1 Rawan (Alert)
7 Angka Partisipasi Kasar (APK) SLTA 59,61 1 Rawan (Alert) 65,17 1 Rawan (Alert)
8 Angka Partisipasi Murni (APM) SLTP perempuan 71,12 1 Rawan (Alert) 66,29 1 Rawan (Alert)
9 Angka Partisipasi Kasar (APK) SLTA perempuan 59,61 1 Rawan (Alert) 63,12 1 Rawan (Alert)
Profil Ketahanan Indikator dan RekomendasiProvinsi Banten
Gatra Sosial Budaya
Indeks Ketahanan Gatra Sosial Budaya
Provinsi Banten Rata-rata ProvinsiPosisi Posisi
Kurang Tangguh (Warning)
Kurang Tangguh (Warning)
No. IndikatorProvinsi Banten Rata-rata Provinsi
Rekomendasi
62
Nilai Skor Posisi Nilai Skor PosisiNo. Indikator
Provinsi Banten Rata-rata ProvinsiRekomendasi
10 Angka Partisipasi Murni (APM) SLTP laki-laki 71,13 1 Rawan (Alert) 65,88 1 Rawan (Alert)
11 Angka Partisipasi Kasar (APK) SLTA laki-laki 59,60 1 Rawan (Alert) 59,75 1 Rawan (Alert)
12Persentase anak putus sekolah usia 16-18 tahununtuk SLTA
11,44 1 Rawan (Alert) 12,14 1 Rawan (Alert)
13Persentase anak laki-laki putus sekolah usia 16-18tahun untuk SLTA
14,43 1 Rawan (Alert) 14,13 1 Rawan (Alert)
14Rata-rata lama pendidikan (sekolah) yang ditempuh(dalam tahun)
8,33 1 Rawan (Alert) 8,17 1 Rawan (Alert)
15Rata-rata lama pendidikan (sekolah) yang ditempuhlaki-laki (dalam tahun)
8,83 1 Rawan (Alert) 8,37 1 Rawan (Alert)
16Rata-rata lama pendidikan (sekolah) yang ditempuhperempuan (dalam tahun)
7,83 1 Rawan (Alert) 7,70 1 Rawan (Alert)
17Akreditasi SD (Persentase SD yang terakreditasi Aatau B)
44,01 1 Rawan (Alert) 32,30 1 Rawan (Alert)
18Akreditasi SLTP (Persentase SLTP yang terakreditasiA atau B)
28,45 1 Rawan (Alert) 32,10 1 Rawan (Alert)
19 Persentase desa yang memiliki polindes 5,34 1 Rawan (Alert) 34,04 1 Rawan (Alert)
20Jumlah konflik fisik masal (antar desa/kampung,suku, ormas dan kelompok masyarakat lain) yangterjadi dalam setahun terakhir
69 1 Rawan (Alert) 53,73 1 Rawan (Alert)
21Etos kerja (Rasio PDRB non migas terhadap jumlahtenaga kerja yang bekerja)
33,39 1 Rawan (Alert) 35,93 1 Rawan (Alert)
22Persentase pengeluaran anggaran pendidikanterhadap pengeluaran per kapita
5,22 2Kurang Tangguh (Warning)
6,02 3Cukup Tangguh (Moderate)
Sangat urgen dan mendesak untuk segera ditangani
63
Nilai Skor Posisi Nilai Skor PosisiNo. Indikator
Provinsi Banten Rata-rata ProvinsiRekomendasi
23Persentase perempuan yang menikah pada usia dini(
30,50 2Kurang Tangguh (Warning)
17,86 3Cukup Tangguh (Moderate)
24 Angka Partisipasi Murni (APM) SD 92,18 2Kurang Tangguh (Warning)
92,13 2Kurang Tangguh (Warning)
25 Persentase SLTA swasta terhadap seluruh SLTA 55,01 2Kurang Tangguh (Warning)
52,10 2Kurang Tangguh (Warning)
26 Persentase perempuan di DPRD Provinsi 18,82 2Kurang Tangguh (Warning)
14,35 2Kurang Tangguh (Warning)
27Persentase perempuan bekerja dalam posisikepemimpinan dan ketatalaksanaan terhadap totalyang bekerja pada posisi tersebut
18,51 2Kurang Tangguh (Warning)
14,05 2Kurang Tangguh (Warning)
28 Angka Partisipasi Murni (APM) SD perempuan 91,59 2Kurang Tangguh (Warning)
87,22 1 Rawan (Alert)
29 Angka Partisipasi Murni (APM) SD laki-laki 92,71 2Kurang Tangguh (Warning)
87,35 1 Rawan (Alert)
30Persentase anak perempuan putus sekolah usia 16-18 tahun untuk SLTA
8,65 2Kurang Tangguh (Warning)
13,89 1 Rawan (Alert)
31Persentase anak laki-laki putus sekolah usia 13-15tahun untuk SLTP
5,34 2Kurang Tangguh (Warning)
7,98 1 Rawan (Alert)
32Rasio perceraian terhadap 1.000 pasangan suami-isteri
3,93 2Kurang Tangguh (Warning)
11,40 1 Rawan (Alert)
Urgen untuk segera ditangani
64
Nilai Skor Posisi Nilai Skor PosisiNo. Indikator
Provinsi Banten Rata-rata ProvinsiRekomendasi
33Jumlah konflik antara aparat pemerintah denganmasyarakat
4 2Kurang Tangguh (Warning)
5,67 1 Rawan (Alert)
34 Jumlah pengguna narkoba per 100.000 penduduk 12,12 2Kurang Tangguh (Warning)
71,33 1 Rawan (Alert)
35Jumlah Pekerja Seks Komersial per 100.000penduduk
28,83 2Kurang Tangguh (Warning)
42,93 1 Rawan (Alert)
36 Nilai rata-rata ujian nasional SD/sederajat 6,98 3Cukup Tangguh (Moderate)
7,50 4Tangguh (Moderate)
37 Rasio rumah sakit terhadap 100.000 penduduk 0,63 3Cukup Tangguh (Moderate)
0,91 4Tangguh (Moderate)
38Persentase anak perempuan putus sekolah usia 13-15 tahun untuk SLTP
3,87 3Cukup Tangguh (Moderate)
4,58 3Cukup Tangguh (Moderate)
39Persentase perempuan pejabat struktural (eselon I -eselon IV)
27,25 3Cukup Tangguh (Moderate)
26,09 3Cukup Tangguh (Moderate)
40 Persentase kabupaten tertinggal 25 3Cukup Tangguh (Moderate)
40,49 2Kurang Tangguh (Warning)
41 Tingkat kelulusan SLTP 93,80 3Cukup Tangguh (Moderate)
89,99 2Kurang Tangguh (Warning)
42Persentase anak putus sekolah usia 13-15 tahununtuk SLTP
4,61 3Cukup Tangguh (Moderate)
5,14 2Kurang Tangguh (Warning)
65
Nilai Skor Posisi Nilai Skor PosisiNo. Indikator
Provinsi Banten Rata-rata ProvinsiRekomendasi
43 Angka melek huruf perempuan 95,15 3Cukup Tangguh (Moderate)
90,21 2Kurang Tangguh (Warning)
44Persentase pengeluaran anggaran kesehatanterhadap pengeluaran total per kapita
3,38 3Cukup Tangguh (Moderate)
2,45 2Kurang Tangguh (Warning)
45 Rasio anak jalanan per 10.000 penduduk 4,29 3Cukup Tangguh (Moderate)
14,77 1 Rawan (Alert)
46 Jumlah pelanggaran lalu lintas per 1.000 penduduk 4,40 3Cukup Tangguh (Moderate)
15,16 1 Rawan (Alert)
47Jumlah murid SD/sederajat per satu orang guruSD/sederajat
24,19 4Tangguh (Moderate)
16,34 5Sangat Tangguh (Sustainable)
48 Jumlah murid SLTA per satu orang guru SLTA 18,32 4Tangguh (Moderate)
14,68 5Sangat Tangguh (Sustainable)
49 Nilai rata-rata ujian nasional SLTA 7,35 4Tangguh (Moderate)
8,04 5Sangat Tangguh (Sustainable)
50 Rasio pengemis per 10.000 penduduk 1,13 4Tangguh (Moderate)
1,02 4Tangguh (Moderate)
51Persentase anak perempuan putus sekolah usia 7-12tahun untuk SD
0,55 4Tangguh (Moderate)
1,44 4Tangguh (Moderate)
52 Nilai rata-rata ujian nasional SLTP 7,53 4Tangguh (Moderate)
7,73 4Tangguh (Moderate)
53 Persentase kecamatan yang mempunyai dokter 77,92 4Tangguh (Moderate)
80,95 4Tangguh (Moderate)
54 Jumlah pelaku perjudian per 100.000 penduduk 6,66 4Tangguh (Moderate)
13,73 4Tangguh (Moderate)
66
Nilai Skor Posisi Nilai Skor PosisiNo. Indikator
Provinsi Banten Rata-rata ProvinsiRekomendasi
55 Rasio penderita cacat per 1.000 penduduk 1,40 4Tangguh (Moderate)
6,42 3Cukup Tangguh (Moderate)
56 Tingkat kelulusan SD/sederajat 98,06 4Tangguh (Moderate)
92,55 3Cukup Tangguh (Moderate)
57 Tingkat kelulusan SLTA 96,94 4Tangguh (Moderate)
93,29 3Cukup Tangguh (Moderate)
58 Angka melek huruf 96,65 4Tangguh (Moderate)
93,71 3Cukup Tangguh (Moderate)
59 Angka melek huruf laki-laki 98,10 4Tangguh (Moderate)
95,48 3Cukup Tangguh (Moderate)
60Budaya korporasi (jumlah kasus korupsi dalamsetahun)
1 4Tangguh (Moderate)
18,94 3Cukup Tangguh (Moderate)
61 Persentase desa yang mempunyai bidan 87,95 4Tangguh (Moderate)
63,37 2Kurang Tangguh (Warning)
62 Jumlah murid SLTP per satu orang guru SLTP 21,27 4Tangguh (Moderate)
649,65 1 Rawan (Alert)
63Persentase desa/kelurahan yang memilikiSD/sederajat
99,60 5Sangat Tangguh (Sustainable)
90,12 5Sangat Tangguh (Sustainable)
64 Persentase kecamatan yang memiliki SLTP 100 5Sangat Tangguh (Sustainable)
106,03 5Sangat Tangguh (Sustainable)
67
Nilai Skor Posisi Nilai Skor PosisiNo. Indikator
Provinsi Banten Rata-rata ProvinsiRekomendasi
65 Persentase kecamatan yang memiliki puskesmas 97,40 5Sangat Tangguh (Sustainable)
96,11 5Sangat Tangguh (Sustainable)
66 Rasio gelandangan per 10.000 penduduk 0,40 5Sangat Tangguh (Sustainable)
2,18 4Tangguh (Moderate)
67Persentase siswa sekolah menengah kejuruan (SMK)terhadap total siswa SLTA Diknas
216,86 5Sangat Tangguh (Sustainable)
59,82 4Tangguh (Moderate)
68Persentase anak putus sekolah usia 7-12 tahununtuk SD
0,06 5Sangat Tangguh (Sustainable)
1,59 4Tangguh (Moderate)
69 Persentase lansia terlantar 6,66 5Sangat Tangguh (Sustainable)
23,13 3Cukup Tangguh (Moderate)
70Persentase anak laki-laki putus sekolah usia 7-12tahun untuk SD
0,12 5Sangat Tangguh (Sustainable)
1,99 3Cukup Tangguh (Moderate)
71Akreditasi SLTA (Persentase SLTA yang terakreditasiA atau B)
189,51 5Sangat Tangguh (Sustainable)
59,44 3Cukup Tangguh (Moderate)
72Jumlah tindakan pelanggaran HAM baik beratmaupun ringan dalam setahun
0 5Sangat Tangguh (Sustainable)
81,03 1 Rawan (Alert)
68
INDEKS KETAHANAN GATRA HANKAM PROVINSI BANTEN
11,82,63,44,2
5Diplomasi…
Confidence…Diplomasi Preventif
Alokasi Belanja…
Kemampuan…
Kemandirian…
Proses Transfer…
Kebijakan…Sistem…
Bela NegaraKekuatan TNI
Kemampuan TNI
Kemampuan OMSP
Gelar TNI
Kepolisian Nasional
Postur Kepolisian…
Kondisi … Kondisi …
Provinsi Banten memiliki Indeks Ketahanan Gatra Pertahanan dan Keamanan 2,39 atau berada pada posisi Kurang Tangguh. Posisi ini menempati posisi warning. Bila ditinjau dari komposisi ketahanan variabelnya, dua variabel berada pada posisi Sangat Tangguh yaitu Confidence Building Meassures (CBM) dengan skor 5,00 dan Kondisi Terjaminnya Keamanan dan Ketertiban dengan skor 4,23. Dua variabel berada pada posisi Tangguh yaitu Diplomasi Pertahanan dengan skor 4,00 dan Kemampuan OMSP (Operasi Militer Selain Perang) dengan skor 3,80 . Tiga variabel berada pada posisi Cukup Tangguh yaitu Kepolisian Nasional dengan skor 3,00 Kemandirian Pengadaan Alutsista dengan skor 3,00 dan Kebijakan Pertahanan dengan skor 3,00 . Enam variabel berada pada posisi Kurang Tangguh yaitu Kondisi Terselenggaranya Perlindungan Pelayanan dan Pengayoman Masyarakat dengan skor 2,50 Gelar TNI dengan skor 2,33 Kemampuan TNI dengan skor 2,33 Postur Kepolisian Nasional dengan skor 2,00 Proses Transfer Teknologi Persenjataan dengan skor 2,00 Bela Negara dengan skor 2,00. Sedangkan lima variabel berada pada posisi Rawan yaitu Alokasi belanja Pertahanan di APBD dengan skor 1,80 Kekuatan TNI dengan skor 1,00 Kemampuan Industri Pertahanan dengan skor 1,00 Sistem Pertahanan Semesta dengan skor 1,75 dan Diplomasi Preventif dengan skor 1,00.
Indeks Ketahanan Gatra Pertahanan dan Keamanan Provinsi Banten
Komposisi Variabel dalam Indeks Ketahanan Gatra Pertahanan dan Keamanan
Komposisi Variabel dalam Indeks Ketahanan Gatra Pertahanan dan Keamanan
Di atas rata-rata : Variabel Kondisi terjaminnya keamanan dan ketertiban Di bawah rata-rata : Variabel Postur Kepolisian Nasional, Kondisi terselenggaranya perlindungan, pelayanan dan pengayoman masyarakat Rata-rata : Variabel Kebijakan Pertahanan, Alokasi Belanja Pertahanan di APBN, Diplomasi Preventif, CBM, Diplomasi Pertahanan, Kemandirian Pengadaan Alutsista, Proses Transfer Teknologi Persenjataan, Bela Negara, Kemampuan TNI, Kekuatan TNI, Kemampuan OMSP, Kepolisian Nasional, Gelar TNI, Sistem Pertahanan Semesta, Kemampuan Industri Pertahanan
Komposisi Variabel dalam Indeks Ketahanan Gatra Pertahanan dan Keamanan
Komposisi Indikator dalam Indeks Ketahanan Gatra Pertahanan dan Keamanan
WARNING
2.39
Rawan 5
28%
Kurang Tangguh
6 33%
Cukup Tangguh
3 17%
Tangguh 2
11%
Sangat Tangguh
2 11%
Diplomasi Pertahanan
Confidence Building
Meassures (CBM)
Diplomasi Preventif
Alokasi Belanja Pertahanan di
APBN
Kemampuan Industri
Pertahanan
Kemandirian Pengadaan
Alutsista
Proses Transfer Teknologi
Persenjataan
Kebijakan Pertahanan
Sistem Pertahanan
Semesta
Bela Negara Kekuatan TNI
Kemampuan TNI
Kemampuan OMSP
Gelar TNI
Kepolisian Nasional
Postur Kepolisian Nasional
Kondisi terjaminnya …
Kondisi terselenggaran
ya …
0 1 2 3 4 5
Rawan 30
49% Kurang Tangguh
5 8%
Cukup Tangguh
7 11%
Tangguh 2
3%
Sangat Tangguh
18 29%
69
Skor Skor
2,39 2,42
Nilai Skor Posisi Nilai Skor Posisi
1 Rasio Polisi per 1000 penduduk 0,47 1 Rawan (Alert) 2,21 4Tangguh (Moderate)
2Rasio keberhasilan penanganan kasus kejahatankonvensional (crime clearance)
39,64 1 Rawan (Alert) 76,05 4Tangguh (Moderate)
3Persentase Anggaran Kepolisian Daerah berbandingPDRB
0,13 1 Rawan (Alert) 0,80 1 Rawan (Alert)
4 Rasio Dukungan Anggaran Kepolisian (%) 67,97 2Kurang Tangguh (Warning)
67,47 2Kurang Tangguh (Warning)
Urgen untuk segera ditangani
5Rasio jumlah polisi masyarakat terhadap jumlahdesa/kelurahan (%)
66,51 3Cukup Tangguh (Moderate)
901,71 5Sangat Tangguh (Sustainable)
6 Kebijakan Penetapan Keadaan Darurat 6,80 4Tangguh (Moderate)
6,80 4Tangguh (Moderate)
7 Tingkat Pertumbuhan Anggaran Kepolisian per tahun 22,92 5Sangat Tangguh (Sustainable)
16,97 5Sangat Tangguh (Sustainable)
8Rasio keberhasilan penanganan kejahatan terhadapkekayaan negara (crime clearance)
110 5Sangat Tangguh (Sustainable)
272,20 5Sangat Tangguh (Sustainable)
9Rasio keberhasilan penanganan kejahatan yangberimplikasi kontijensi (crime clearance)
100 5Sangat Tangguh (Sustainable)
81,84 5Sangat Tangguh (Sustainable)
Profil Ketahanan Indikator dan RekomendasiProvinsi Banten
Gatra Pertahanan Dan Keamanan
Indeks Ketahanan Gatra Pertahanan Dan Keamanan
Provinsi Banten Rata-rata ProvinsiPosisi Posisi
Kurang Tangguh (Warning)
Kurang Tangguh (Warning)
Sangat urgen dan mendesak untuk segera ditangani
No. IndikatorProvinsi Banten Rata-rata Provinsi
Rekomendasi
70
Nilai Skor Posisi Nilai Skor PosisiNo. Indikator
Provinsi Banten Rata-rata ProvinsiRekomendasi
10Rasio jumlah penduduk yang mempunyai risikoperistiwa kejahatan per waktu / crime clock (dalamdetik)
14.616 5Sangat Tangguh (Sustainable)
10.984,28 5Sangat Tangguh (Sustainable)
11Rasio jumlah penduduk yang mempunyai risikoperistiwa kejahatan per 1000 penduduk
0,19 5Sangat Tangguh (Sustainable)
1,38 4Tangguh (Moderate)
12Rasio keberhasilan penanganan kejahatan transnasional (crime clearance)
100 5Sangat Tangguh (Sustainable)
63,18 3Cukup Tangguh (Moderate)
71
Skor2,32
Nilai Skor Posisi
1 Kebijakan pusat tentang batas wilayah * 2 2Kurang Tangguh (Warning)
2 Kebijakan pusat tentang penggunaan lahan* 2 2Kurang Tangguh (Warning)
3 Kebijakan pusat tentang transportasi laut* 2 2Kurang Tangguh (Warning)
4 Kebijakan pusat tentang transportasi udara* 2 2Kurang Tangguh (Warning)
5 Rasio Tingkat kecukupan SBNP pada ALKI (%) * 43,70 2Kurang Tangguh (Warning)
6 Kebijakan pusat tentang kepadatan penduduk * 3 3Cukup Tangguh (Moderate)
7 Kebijakan pusat tentang iklim * 3 3Cukup Tangguh (Moderate)
8 Kebijakan pusat tentang risiko bencana * 3 3Cukup Tangguh (Moderate)
9 Kebijakan pusat tentang transportasi darat* 3 3Cukup Tangguh (Moderate)
10Kebijakan pusat tentang Alur Laut KepulauanIndonesia (ALKI) *
3 3Cukup Tangguh (Moderate)
No. IndikatorNasional
Rekomendasi
Urgen untuk segera ditangani
Profil Ketahanan Indikator Pusat dan RekomendasiGatra Geografi
Indeks Ketahanan Gatra GeografiNasional
PosisiKurang Tangguh (Warning)
72
Skor2,83
Nilai Skor Posisi
1 Kebijakan pusat tentang fertilitas * 2 2Kurang Tangguh (Warning)
Urgen untuk segera ditangani
2 Kebijakan pusat tentang mortalitas * 3 3Cukup Tangguh (Moderate)
3 Kebijakan pusat tentang komposisi penduduk * 3 3Cukup Tangguh (Moderate)
4 Kebijakan pusat tentang morbiditas * 3 3Cukup Tangguh (Moderate)
5 Kebijakan pusat tentang partisipasi ekonomi * 3 3Cukup Tangguh (Moderate)
6 Kebijakan pusat tentang mobilitas spasial * 3 3Cukup Tangguh (Moderate)
7 Kebijakan pusat tentang mobilitas sosial * 3 3Cukup Tangguh (Moderate)
Profil Ketahanan Indikator Pusat dan RekomendasiGatra Demografi
Indeks Ketahanan Gatra DemografiNasional
PosisiCukup Tangguh (Moderate)
No. IndikatorNasional
Rekomendasi
73
Skor2,35
Nilai Skor Posisi
1Persentase minyak bumi yang sudah diketahui datacadangannya *
8,64 1 Rawan (Alert)
2Persentase pengusahaan minyak bumi olehperusahaan nasional *
34,30 1 Rawan (Alert)
3Persentase pengusahaan gas alam oleh perusahaannasional *
21,76 1 Rawan (Alert)
4 Kebijakan pusat tentang energi (gatra SKA)* 2 2Kurang Tangguh(Warning)
5Umur cadangan minyak bumi: persentase jumlahcadangan minyak bumi terhadap rata-rata produksiper tahun (selama 5 tahun) *
22,10 2Kurang Tangguh(Warning)
6Umur cadangan gas alam: persentase jumlahcadangan gas alam terhadap rata-rata produksi pertahun (selama 5 tahun) *
58,11 2Kurang Tangguh(Warning)
7 Kebijakan pusat tentang mineral * 2 2Kurang Tangguh(Warning)
8 Kebijakan pusat tentang sumber daya laut hayati * 2 2Kurang Tangguh(Warning)
9 Kebijakan pusat tentang hutan dan hasil hutan * 2 2Kurang Tangguh(Warning)
10Kebijakan pusat tentang ketersediaan pangan (gatraSKA)*
3 3Cukup Tangguh(Moderate)
11Persentase potensi gas alam yang sudah diketahuidata cadangannya *
30,66 3Cukup Tangguh(Moderate)
12 Kebijakan pusat tentang sumber daya air * 3 3Cukup Tangguh(Moderate)
13 Kebijakan pusat tentang komoditi perkebunan * 3 3Cukup Tangguh(Moderate)
14 Kebijakan pusat tentang kondisi lingkungan hidup * 3 3Cukup Tangguh(Moderate)
Urgen untuk segera ditangani
No. IndikatorNasional
Rekomendasi
Sangat urgen dan mendesak untuk segera ditangani
Profil Ketahanan Indikator Pusat dan RekomendasiGatra Sumber Kekayaan Alam
Indeks Ketahanan Gatra Sumber Kekayaan AlamNasional
PosisiKurang Tangguh (Warning)
74
Skor2,31
Nilai Skor Posisi
1 Kebijakan pusat tentang toleransi * 1 1 Rawan (Alert)
2Rasio pengupahan tenaga ahli antara tenagadomestik dan asing *
0,11 1 Rawan (Alert)
3 Kebijakan pusat tentang kewajiban sosial * 1 1 Rawan (Alert)
4Kebijakan pusat tentang religiusitas dan ketakwaan*
2 2Kurang Tangguh (Warning)
5Kebijakan pusat tentang kesamaan hak dalamkonteks kehidupan sosial *
2 2Kurang Tangguh (Warning)
6 Kebijakan pusat tentang kesatuan wilayah * 2 2Kurang Tangguh (Warning)
7Kebijakan pusat tentang persatuan bangsa(nasionalisme) *
2 2Kurang Tangguh (Warning)
8 Kebijakan pusat tentang kekeluargaan * 2 2Kurang Tangguh (Warning)
9 Kebijakan pusat tentang solidaritas sosial * 3 3Cukup Tangguh (Moderate)
10Kebijakan pusat tentang kesetaraan (gatra Ideologi)*
3 3Cukup Tangguh (Moderate)
11 Kebijakan pusat tentang kesetaraan akses * 3 3Cukup Tangguh (Moderate)
Urgen untuk segera ditangani
No. IndikatorNasional
Rekomendasi
Sangat urgen dan mendesak untuk segera ditangani
Profil Ketahanan Indikator Pusat dan RekomendasiGatra Ideologi
Indeks Ketahanan Gatra IdeologiNasional
PosisiKurang Tangguh (Warning)
75
Skor2,57
Nilai Skor Posisi
1 Kebijakan pusat tentang kapasitas pemerintah * 1 1 Rawan (Alert)
2 Anggaran APBN dialokasikan untuk kesehatan * 1,60 1 Rawan (Alert)
3 Kebijakan pusat tentang Kepastian Hukum * 1 1 Rawan (Alert)
4Kebijakan pusat tentang hubungan pusat-daerah dan antar daerah *
2 2Kurang Tangguh (Warning)
5 Kebijakan pusat tentang politik luar negeri * 2 2Kurang Tangguh (Warning)
6Pelibatan aktor non negara (non state actors) dalamdiplomasi *
30 2Kurang Tangguh (Warning)
7Persentase anggota DPR partai pendukung eksekutif*
69,94 2Kurang Tangguh (Warning)
8Kebijakan pusat tentang hak dan kewajiban pekerja*
2 2Kurang Tangguh (Warning)
9 Kebijakan pusat tentang ormas pemuda * 2 2Kurang Tangguh (Warning)
10 Kebijakan pusat tentang keterwakilan * 3 3Cukup Tangguh (Moderate)
11 Kebijakan pusat tentang Fungsi Pengawasan * 3 3Cukup Tangguh (Moderate)
12 Kebijakan pusat tentang sistem kepartaian * 3 3Cukup Tangguh (Moderate)
13 Kebijakan pusat tentang kapasitas kepartaian * 3 3Cukup Tangguh (Moderate)
Urgen untuk segera ditangani
No. IndikatorNasional
Rekomendasi
Sangat urgen dan mendesak untuk segera ditangani
Profil Ketahanan Indikator Pusat dan RekomendasiGatra Politik
Indeks Ketahanan Gatra PolitikNasional
PosisiKurang Tangguh (Warning)
76
Nilai Skor PosisiNo. Indikator
NasionalRekomendasi
14 Kebijakan pusat tentang media massa * 3 3Cukup Tangguh (Moderate)
15 Kebijakan pusat tentang kelompok bisnis usaha * 3 3Cukup Tangguh (Moderate)
16Check & balances antara eksekutif, legislatif,yudikatif di tingkat pusat *
16,67 4Tangguh (Moderate)
17 Kebijakan pusat tentang Fungsi Budgeting * 4 4Tangguh (Moderate)
18 Anggaran APBN dialokasikan untuk pendidikan * 17,37 4Tangguh (Moderate)
19 Politik luar negeri yang bebas dan aktif * 100 5Sangat Tangguh (Sustainable)
20 Kesepakatan bilateral * 100 5Sangat Tangguh (Sustainable)
21 Kesepakatan regional * 100 5Sangat Tangguh (Sustainable)
22 Kesepakatan multilateral * 100 5Sangat Tangguh (Sustainable)
23 Wakil rakyat yang bersih dan jujur di tingkat pusat * 0 5Sangat Tangguh (Sustainable)
77
Skor2,87
Nilai Skor Posisi
1Persentase impor kedelai terhadap kebutuhannasional *
125,38 1 Rawan (Alert)
2 Kebijakan pusat tentang kesempatan kerja * 1 1 Rawan (Alert)
3 Kenaikan harga pupuk * 33,33 1 Rawan (Alert)
4 Persentase devisa yang diparkir di luar negeri * 143,39 1 Rawan (Alert)
5 Kebijakan pusat tentang Fiskal * 1 1 Rawan (Alert)
6Beban utang luar negeri pemerintah (% terhadapPDB) *
15,55 1 Rawan (Alert)
7Beban utang luar negeri pemerintah (% terhadapPNB) *
18,36 1 Rawan (Alert)
8 Beban utang luar negeri swasta (% terhadap PDB) * 25,68 1 Rawan (Alert)
9 Beban utang luar negeri swasta (% terhadap PNB) * 30,32 1 Rawan (Alert)
10Rasio trend ekspor Indonesia terhadap ekspor totaldunia *
0,01 1 Rawan (Alert)
11 Persentase anggaran iptek dalam APBN * 0,06 1 Rawan (Alert)
12Persentase impor gula pasir terhadap kebutuhannasional *
15,99 2Kurang Tangguh (Warning)
13Persentase impor terigu terhadap kebutuhannasional *
46,01 2Kurang Tangguh (Warning)
14Rasio PDRB Indonesia Bagian Timur terhadapIndonesia Bagian Barat *
0,21 2Kurang Tangguh (Warning)
15 Persentase modal asing terhadap modal domestik * 67,10 2Kurang Tangguh (Warning)
No. IndikatorNasional
Rekomendasi
Sangat urgen dan mendesak untuk segera ditangani
Profil Ketahanan Indikator Pusat dan RekomendasiGatra Ekonomi
Indeks Ketahanan Gatra EkonomiNasional
PosisiCukup Tangguh (Moderate)
78
Nilai Skor PosisiNo. Indikator
NasionalRekomendasi
16Net factor income abroad (Rasio antara PNB denganPDB ((PDB - PNB)/PDB) *
15,29 2Kurang Tangguh (Warning)
17 Kebijakan pusat tentang energi * 2 2Kurang Tangguh (Warning)
18 Impor energi (% terhadap kebutuhan) * 23,73 2Kurang Tangguh (Warning)
19 Kebijakan pusat tentang investasi * 2 2Kurang Tangguh (Warning)
20 Kebijakan pusat tentang daya saing nasional * 2 2Kurang Tangguh (Warning)
21 Kebijakan pusat tentang Hak kekayaan Intelektual * 2 2Kurang Tangguh (Warning)
22 Kebijakan pusat tentang pangan (gatra Ekonomi) * 3 3Cukup Tangguh (Moderate)
23 Kebijakan pusat tentang sandang * 3 3Cukup Tangguh (Moderate)
24 Kebijakan pusat tentang perumahan * 3 3Cukup Tangguh (Moderate)
25 Kebijakan pusat tentang pertambahan kekayaan * 3 3Cukup Tangguh (Moderate)
26Kebijakan pusat tentang kemiskinan dari aspekekonomi *
3 3Cukup Tangguh (Moderate)
27 Kebijakan pusat tentang pemerataan * 3 3Cukup Tangguh (Moderate)
28 Kebijakan pusat tentang harga umum * 3 3Cukup Tangguh (Moderate)
29 Kebijakan pusat tentang pasar uang * 3 3Cukup Tangguh (Moderate)
Urgen untuk segera ditangani
79
Nilai Skor PosisiNo. Indikator
NasionalRekomendasi
30 Kebijakan pusat tentang Pasar modal * 3 3Cukup Tangguh (Moderate)
31 Kebijakan pusat tentang neraca perdagangan * 3 3Cukup Tangguh (Moderate)
32Kemampuan cadangan devisa untuk impor (dalambulan) *
6,50 3Cukup Tangguh (Moderate)
33 Kebijakan pusat tentang biaya modal * 3 3Cukup Tangguh (Moderate)
34 Tingkat suku bunga Bank Indonesia (BI Rate) * 6,50 3Cukup Tangguh (Moderate)
35 Kebijakan pusat tentang Infrastruktur * 3 3Cukup Tangguh (Moderate)
36 Persentase modal tetap bruto terhadap PDB * 16,68 3Cukup Tangguh (Moderate)
37Koefisien RCA (Revealed Comparative Advantage)industri pengolahan kayu *
1,29 3Cukup Tangguh (Moderate)
38Koefisien RCA (Revealed Comparative Advantage)industri pengolahan kertas *
2,34 3Cukup Tangguh (Moderate)
39Koefisien RCA (Revealed Comparative Advantage)industri pengolahan tekstil *
1,61 3Cukup Tangguh (Moderate)
40Persentase pendapatan sektor pariwisata terhadaptotal PDB *
1,06 3Cukup Tangguh (Moderate)
41 Kebijakan pusat tentang teknologi * 3 3Cukup Tangguh (Moderate)
42 Kebijakan pusat tentang Efisiensi Pasar * 3 3Cukup Tangguh (Moderate)
43Persentase impor beras terhadap kebutuhan berasnasional *
0,75 4Tangguh (Moderate)
80
Nilai Skor PosisiNo. Indikator
NasionalRekomendasi
44Persentase impor sayuran terhadap kebutuhannasional *
5,73 4Tangguh (Moderate)
45Pertumbuhan PDB per kapita berdasarkan hargakonstan *
6,50 4Tangguh (Moderate)
46Ketimpangan pendapatan masyarakat (40%golongan masyarakat terendah terhadap PDB) *
18,72 4Tangguh (Moderate)
47 Kurs rupiah terhadap US$ * 9.400 4Tangguh (Moderate)
48Persentase impor daging sapi terhadap kebutuhannasional *
-11,60 5Sangat Tangguh (Sustainable)
49Persentase impor susu terhadap kebutuhan nasional*
4,67 5Sangat Tangguh (Sustainable)
50Persentase impor minyak goreng terhadapkebutuhan nasional *
-816,99 5Sangat Tangguh (Sustainable)
51Persentase impor ikan terhadap kebutuhan nasional*
-8,03 5Sangat Tangguh (Sustainable)
52Persentase impor daging ayam terhadap kebutuhannasional *
-2,54 5Sangat Tangguh (Sustainable)
53Persentase impor buah-buahan terhadap kebutuhannasional *
1,64 5Sangat Tangguh (Sustainable)
54Persentase impor telur terhadap kebutuhan nasional*
0,23 5Sangat Tangguh (Sustainable)
55Persentase impor jagung terhadap kebutuhannasional *
2,57 5Sangat Tangguh (Sustainable)
56 Kenaikan harga BBM * 0 5Sangat Tangguh (Sustainable)
57 Kenaikan harga TDL * 0 5Sangat Tangguh (Sustainable)
58 Fluktuasi IHSG * 2,25 5Sangat Tangguh (Sustainable)
81
Nilai Skor PosisiNo. Indikator
NasionalRekomendasi
59Pasokan energi dalam negeri terhadap totalkebutuhan *
123,17 5Sangat Tangguh (Sustainable)
60 Pengembangan energi alternatif * 31,33 5Sangat Tangguh (Sustainable)
61 Tabungan masyarakat (% terhadap PDB) * 34,09 5Sangat Tangguh (Sustainable)
62Koefisien RCA (Revealed Comparative Advantage)industri pengolahan karet *
18,71 5Sangat Tangguh (Sustainable)
82
Skor1,87
Nilai Skor Posisi
1 Kebijakan pusat di bidang pendidikan * 1 1 Rawan (Alert)
2Kebijakan pusat tentang Nilai tradisional danuniversal *
1 1 Rawan (Alert)
3 Kebijakan pusat tentang Keluarga * 2 2Kurang Tangguh (Warning)
4 Kebijakan pusat tentang Penyakit Sosial * 2 2Kurang Tangguh (Warning)
5 Kebijakan pusat tentang hak-hak sipil * 2 2Kurang Tangguh (Warning)
6 Persentase perempuan di DPR * 17,50 2Kurang Tangguh (Warning)
7 Kebijakan pusat tentang eksklusi sosial * 3 3Cukup Tangguh (Moderate)
8 Kebijakan pusat tentang kesehatan * 3 3Cukup Tangguh (Moderate)
9Kebijakan pusat tentang pemberdayaan perempuan*
3 3Cukup Tangguh (Moderate)
Urgen untuk segera ditangani
No. IndikatorNasional
Rekomendasi
Sangat urgen dan mendesak untuk segera ditangani
Profil Ketahanan Indikator Pusat dan RekomendasiGatra Sosial Budaya
Indeks Ketahanan Gatra Sosial BudayaNasional
PosisiKurang Tangguh (Warning)
83
Skor2,30
Nilai Skor Posisi
1 Institusi Keamanan Regional * 0 1 Rawan (Alert)
2 Kebijakan anggaran pertahanan * 4 1 Rawan (Alert)
3 Persentase anggaran pertahanan terhadap PDB * 0,70 1 Rawan (Alert)
4Persentase anggaran pertahanan terhadapkebutuhan *
26,48 1 Rawan (Alert)
5 Kemampuan R&D industri pertahanan * 0,10 1 Rawan (Alert)
6Persentase Pinjaman Hutang Luar Negeri untukImpor alutsista terhadap nilai kontrak pengadaannasional *
483,46 1 Rawan (Alert)
7Persentase kontrak transfer teknologi senjata yangdisertai klausul transfer teknologi *
27,27 1 Rawan (Alert)
8 Kebijakan Sistem Pertahanan Semesta (Sishanta) * 4 1 Rawan (Alert)
9 Kebijakan Komponen Cadangan * 4 1 Rawan (Alert)
10 Kebijakan Komponen Pendukung * 4 1 Rawan (Alert)
11 Tingkat kesiapan TNI AD * 40,20 1 Rawan (Alert)
12 Tingkat kesiapan TNI AL * 49,50 1 Rawan (Alert)
13 Tingkat kesiapan TNI AU * 32,96 1 Rawan (Alert)
14 Kemampuan human intelijen * 36,60 1 Rawan (Alert)
15Kemampuan perang elektronik (yang didalamnyaterdapat: ESM, ECM, ECCM) *
15,94 1 Rawan (Alert)
16Kemampuan mobilitas tempur (untuk mobilitasudara) *
27,59 1 Rawan (Alert)
17Kemampuan pemukul (striking force) Angkatan Laut(Korvet, Fregate, Destroyer, Kapal Selam) *
29,20 1 Rawan (Alert)
No. IndikatorNasional
Rekomendasi
Sangat urgen dan mendesak untuk segera ditangani
Profil Ketahanan Indikator Pusat dan RekomendasiGatra Pertahanan Dan Keamanan
Indeks Ketahanan Gatra Pertahanan Dan KeamananNasional
PosisiKurang Tangguh (Warning)
84
Nilai Skor PosisiNo. Indikator
NasionalRekomendasi
18Kemampuan pemukul (striking force) AngkatanUdara (Pesawat Tempur, Pembom) *
13,10 1 Rawan (Alert)
19 Kemampuan pertahanan udara (Radar) * 40,62 1 Rawan (Alert)
20 Usia Alutsista AD * 30 1 Rawan (Alert)
21 Usia Alutsista AL * 25 1 Rawan (Alert)
22 Usia Alutsista AU * 25 1 Rawan (Alert)
23Jumlah dan jenis alat sistim pertahanan (pendukungalutsista) AD *
0 1 Rawan (Alert)
24Jumlah dan jenis alat sistim pertahanan (pendukungalutsista) AL *
19,05 1 Rawan (Alert)
25Jumlah dan jenis alat sistim pertahanan (pendukungalutsista) AU *
20,83 1 Rawan (Alert)
26 Persentase Anggaran Kepolisian berbanding PDB * 0,41 1 Rawan (Alert)
27 Partisipasi Masyarakat dalam Kegiatan Bela Negara * 1 Rawan (Alert)
Sangat urgen dan mendesak untuk segera ditangani terutama masalah pendataan
28Persentase Jumlah Impor Alutsista (non kombatan)terhadap Pengadaan Nasional *
56,63 2Kurang Tangguh (Warning)
29 Kemampuan teknologi intelijen * 55,81 2Kurang Tangguh (Warning)
30Kemampuan mobilitas tempur (untuk mobilitas laut)*
54,87 2Kurang Tangguh (Warning)
31 Kesiapan TNI untuk OMSP * 4,80 2Kurang Tangguh (Warning)
32Persentase nilai nominal transfer teknologi terhadaptotal nilai impor senjata *
19,11 3Cukup Tangguh (Moderate)
33 Kebijakan Militer * 3 3Cukup Tangguh (Moderate)
Urgen untuk segera ditangani
85
Nilai Skor PosisiNo. Indikator
NasionalRekomendasi
34 Sistem Bela Negara * 6 3Cukup Tangguh (Moderate)
35 Kemampuan Peringatan Dini * 67,67 3Cukup Tangguh (Moderate)
36Kemampuan pemukul (striking force) AngkatanDarat (Kostrad, Kopassus) *
68,58 3Cukup Tangguh (Moderate)
37Kebijakan di bidang kepolisian berupa undang-undang dan Peraturan Kapolri *
3 3Cukup Tangguh (Moderate)
38 Kebijakan tentang Diplomasi Pertahanan * 71,43 4Tangguh (Moderate)
39 Dialog pertahanan bilateral * 100 5Sangat Tangguh (Sustainable)
40 Dialog pertahanan regional * 100 5Sangat Tangguh (Sustainable)
41 Dialog pertahanan multilateral * 100 5Sangat Tangguh (Sustainable)
42Tingkat pertumbuhan anggaran pertahanan pertahun *
25,67 5Sangat Tangguh (Sustainable)
43Persentase Jumlah Impor Alutsista (kombatan)terhadap Pengadaan Nasional *
12,50 5Sangat Tangguh (Sustainable)
44 Kemampuan kerjasama intelijen * 842,86 5Sangat Tangguh (Sustainable)
45Kemampuan mobilitas tempur (untuk mobilitasdarat) *
86,22 5Sangat Tangguh (Sustainable)
46 Kerangka Hukum Tugas Perbantuan untuk OMSP * 8 5Sangat Tangguh (Sustainable)
47 Pedoman teknis pelaksanaan OMSP * 8 5Sangat Tangguh (Sustainable)
86
Nilai Skor PosisiNo. Indikator
NasionalRekomendasi
48 Teknologi pendukung alutsista TNI AD * 100 5Sangat Tangguh (Sustainable)
49 Teknologi pendukung alutsista TNI AL * 100 5Sangat Tangguh (Sustainable)
50 Teknologi pendukung alutsista TNI AU * 100 5Sangat Tangguh (Sustainable)
Profil Ketahanan Nasional Provinsi Banten
87
DAFTAR PUSTAKA
Lemhannas RI, 2008. Profil dan Direktori Lemhannas RI Tahun 2008. Lembaga
Ketahanan Nasional Republik Indonesia, Jakarta. Pidd, Michael, 2003. Tools for Thinking: Modelling in Management Science,
Second Edition, John Willey and Sons, London. Robert, Flod L., and Ewart R Carson, 1989. Dealing With Complexity: An
Introduction to the Theory and Application of System Science, Plenum Press, New York.