2014 jff/yki annual report

2014 Annual ReportLaporan Tahunan 2014

www.balieye.org JFFYKIJFFYKI @2020balieye jffykijffyki

“Dengan penuh rasa hormat kita mendedikasikan Laporan Tahunan 2014 kepada Dr Dewa Putu Sudana, MPH, yang telah wafat pada akhir tahun 2014”

“It is with great honour we dedicate our 2014 Annual Report to Dr Dewa Putu Sudana, MPH, who passed away at the end of 2014”

John Fawcett, AM

Partner in

Working together to eliminate avoidable blindness

Printing Proudly Sponsored By Biaya cetak disponsori oleh

On The Cover Sampul Depan

Layout, Photos & Artwork

All produced in-house byWayan Helmy Promotion & Graphics Designer

On the cover is Gusti Putu Korma, our 40,000th cataract patient. His photos also appear on page 31.

Pada sampul depan adalah Gusti Putu Korma, pasien katarak ke 40.000. Foto-foto dia juga bisa dilihat di halaman 31.

Layout, Foto & Karya Seni

Semua dikerjakan in-house olehWayan Helmy Promotion & Graphics Designer

4 Message from Our JFF Executive Board Chairman Pesan dari Ketua Dewan Pengurus JFF

6 Message from Our YKI Board Chairman Pesan dari Ketua Dewan Pengurus YKI

6 Message from Our Founder Pesan dari Pendiri

8 Our Ceo’s Report Laporan dari CEO

9 Foundation Programs – Great Year... Looking to a Bright Future Program Yayasan – Tahun Baik Sekali... Melihat Masa Depan yang Cerah

10 Sight Restoration & Blindness Prevention Program Program Penanggulangan Gangguan Penglihatan & Pencegahan Kebutaan

22 Children’s Corrective Surgery Operasi Perbaikan Anak-anak

24 Education Assistance Program Program Bantuan Pendidikan

26 Assistance to Desperately Ill Children & Young People Program Program Bantuan untuk Anak-anak & Remaja yang Menderita Penyakit Kronis

27 Our Volunteers & Transferring Technology – Extraordinary Support to The Foundation Sukarelawan & Transfer Tekhnologi – Dukungkan Luar Biasa untuk Yayasan

32 Our Promotion & Fundraising Campaigns Promosi & Kampanye Penggalian Dana

38 Recap of Our Project Outcomes Rekap Pencapaian Program

39 A Summary of Our Financials Ringkasan Laporan Keuangan

42 Board Structure Struktur Dewan Pengurus

44 Our Team Staf

ContentsDaftar isi

Message from Our JFF Executive Board ChairmanPesan dari Ketua Dewan Pengurus JFF

4 2014 Annual Report Laporan Tahunan 2014 The John Fawcett Foundation

Yayasan Kemanusiaan Indonesia

It is again with pride and pleasure that I report to you for the second year after commencing as Chairman. As per the previous year under the stewardship of CEO LeRoy

Hollenbeck, the Foundation continued implementation of our major blindness prevention and sight restoration initiatives. I am delighted to report that in virtually all measurable areas, benchmarks of achievement established prior to the year commencing were mostly met or exceeded. The contributions of our CEO, who has gone from strength to strength with respect to the tasks and challenges involved, cannot be overstated. Whether dealing with our counterparts who require regular communication and often sensitive dialogue or with the wide array of day-to-day issues and matters that regularly arise, LeRoy’s efforts have been diplomatic, effective, efficient and tireless. On behalf of the Board I would like to extend our heartfelt thanks and appreciation for his efforts.

As always, there is still just so much to be done, so many underprivileged people that require our assistance and many areas that still eagerly await more regular servicing. As referred to in the previous Annual Report, our ability to provide increased access to high quality eye care and sight restoration will always be critically dependent and reliant upon you, our benefactors, and our ability to raise sufficient funding to support existing efforts that, hopefully, allow us to further expand our work. We thank all our supporters and donors for your kind and critically valuable contributions, and we hope you will remain with us in every sense whilst also becoming messengers and networkers in attracting further potential financial support.

I must take this opportunity to thank our Foundation’s Founder, Mr John Fawcett, for his tireless commitment, his inspirational presence and example, his enormous humanity, compassion and energy and his incredible resilience. He is truly an amazing and inspirational role model for us all.

Sekali lagi dengan rasa bangga dan senang saya menyampaikan kepada anda sebagai Ketua di tahun kedua. Seperti tahun sebelumnya di bawah

kepemimpinan CEO LeRoy Hollenbeck, Yayasan terus melaksanakan tujuan utama kita, yaitu pencegahan kebutaan dan penanggulangan gangguan penglihatan. Saya senang menyampaikan bahwa dari hampir semua prestasi program yang bisa diukur, target yang telah dicanangkan sebelumnya sebagian besar telah terpenuhi atau dilampaui. Kontribusi dari CEO kita, yang telah berjalan dengan kekuatan penuh terhadap tugas dan tantangannya, tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata. Baik berurusan dengan mitra kita yang membutuhkan komunikasi dan dialog yang sensitif atau dengan permasalahan yang muncul setiap hari, LeRoy selalu melakukan pendekatan secara diplomatik, efektif, efisien dan tak kenal lelah. Atas nama Dewan Pengurus saya ingin menyampaikan terima kasih yang tulus dan penghargaan atas usahanya.

Seperti biasanya, masih ada banyak tugas yang harus dilakukan, begitu banyak orang kurang mampu yang membutuhkan bantuan kita dan banyak daerah yang menantikan pelayanan kita yang rutin. Sebagaimana dijelaskan dalam Laporan Tahunan tahun lalu, kemampuan kita untuk memberikan peningkatan akses terhadap perawatan mata dan penanggulangan gangguan penglihatan yang berkualitas akan selalu tergantung pada saudara, selaku dermawan kita, dan usaha kita untuk meningkatkan penggalangan dana untuk mendukung program yang dijalankan, mudah-mudahan, upaya ini mampu memperluas program yang ada. Kita berterima kasih kepada semua pendukung dan donatur untuk kontribusi yang sangat berharga, dan kita berharap saudara akan tetap bersama kita dalam segala hal sekaligus menjadi utusan dan perantara dalam mencari donator yang potensial.

Saya mengambil kesempatan ini untuk mengucapkan terima kasih kepada Pendiri Yayasan, Mr John Fawcett, atas komitmen yang tak kenal lelah, inspirasi dan panutan, kemanusiaan yang sangat besar, kasih sayang dan energi serta ketahanannya yang luar biasa. Beliau adalah panutan yang benar-benar luar biasa dan inspirasi bagi kita semua.

Message from Our JFF Executive Board ChairmanPesan dari Ketua Dewan Pengurus JFF

The John Fawcett Foundation Yayasan Kemanusiaan Indonesia

52014 Annual Report Laporan Tahunan 2014

To the Board of Directors, I convey my gratitude for your endeavour, effort and dedication throughout the year. I would particularly like to acknowledge Mr Pat Emery for his major time commitment toward maintaining and updating the financial, accounting and administrative systems on a timely basis in order to assist the Board and CEO in the monitoring of financial performance, health and operational progress. This is a highly time consuming and onerous task which also involves a great deal of responsibility, and we say thank you for his kind and significant efforts in these areas. Also, I would like to acknowledge our Board Secretary, Ms Renate Hamilton, for her time commitment and contribution to what were a number of critical projects which required attention during the year.

Finally, but so importantly, on behalf of us all, may I thank the truly special and wonderful staff of this Foundation. Their beautiful, happy demeanour, enthusiasm, belief and commitment positively infect, reinforce and motivate us all. We all look forward to next year in the life of this Foundation. We are acutely aware of the considerable work, funding and effort still required in assisting the socioeconomically disadvantaged people throughout Bali and Indonesia.

Erik Metanomski Chairman

JFF Australia

Kepada Anggota Dewan Pengurus, saya ingin menyampaikan penghargaan atas usaha dan dedikasi saudara-saudara sepanjang tahun. Saya sangat ingin menghargai Mr Pat Emery atas waktu dan komitmennya yang luar biasa untuk menjaga dan memperbarui system keuangan, akuntansi dan administrasi secara tepat waktu untuk membantu Dewan Pengurus dan CEO dalam memantau kondisi kesehatan keuangan dan kemajuan operasional. Ini adalah tugas yang sangat berat dan memakan waktu yang juga memerlukan tanggung jawab tinggi, dan kita mengucapkan terima kasih atas upaya signifikan yang telah dilakukan di bidangnya. Saya juga ingin menghargai Sekretaris Dewan Pengurus, Renate Hamilton, atas waktu dan kontribusinya dalam beberapa program yang membutuhkan perhatian sepanjang tahun.

Akhirnya, juga begitu penting, atas nama Dewan Pengurus, saya mengucapkan terima kasih kepada staf Yayasan yang benar-benar istimewa dan hebat. Sikap mereka yang ceria dan bahagia, penuh kepercayaan, komitmen dan antusias mereka menyentuh serta memberikan motivasi dan kekuatan untuk kita semua. Kita berharap tahun depan Yayasan ini semakin baik. Kita sadar bahwa masih banyak pendanaan dan usaha yang diperlukan untuk membantu masyarakat yang kurang mampu di seluruh Bali dan Indonesia.

Drs Wayan SukajayaChairman YKI



Message from Our YKI Board Chairman Pesan dari Ketua Dewan Pengurus YKI

Dengan rasa duka yang mendalam kita menyampaikan kepada teman-teman, kolega, serta semua pendukung atas berpulangnya Ketua Umum YKI, Dr Dewa Putu

Sudana, MPH. Disamping sebagai Bapak perjuangan, beliau juga merupakan panutan kita yang telah mampu memimpin, membimbing serta membawa YKI mencapai misi dan visi kita seperti sekarang ini. Selamat jalan Bapak Dr Sudana, MPH. Semoga Tuhan selalu mengasihi Anda seperti anda juga mengasihi kita di alam ini. Kita akan siap melanjutkan perjuangan anda untuk selalu menolong dan peduli kepada orang-orang yang kurang mampu.

Peran dari Yayasan Kemanusiaan Indonesia sebagai salah satu organisasi sosial terbaik nasional yang kini telah sukses menjalankan misi dan visi kita dengan baik. Dengan selalu melakukan kerjasama yang sinergis antara semua pemangku kepentingan untuk ikut mensukseskan program-program YKI. YKI sebagai pelaksana program dari The John Fawcett Foundation Australia telah mampu menunjukan kiprahnya yang sangat besar dan berguna di mata Pemerintah Indonesia dan Bali didalam ikut mengentaskan masalah-masalah sosial yang ada di masyarakat seperti kebutaan, bibir sumbing, dan lainnya.

Kita merasa bangga dan bahagia bahwa pada tahun 2014 jumlah operasi katarak telah mencapai angka yang istimewa, yaitu 40.000 operasi katarak. Ini adalah bukti kerjasama yang kuat dalam YKI di Bali dengan selalu memberikan pelayanan yang baik, berkwalitas serta tidak dipungut biaya. Terima kasih atas kerja kerasnya kepada semua yang terlibat sehingga kita mampu melakukan yang terbaik dan meraih hasil yang luar biasa. Terima kasih juga kepada semua anggota Dewan Pengurus The John Fawcett Foundation Australia.

It is with profound sadness we inform our friends, colleagues and supporters of the death of Dr Dewa Putu Sudana, MPH, Chairman of YKI. In addition to being a leader, Dr Sudana was

also our role model, able to lead, guide and bring YKI to achieve our vision and mission. Goodbye Dr Sudana. May God always love you like you also loved us in this world. We are ready to continue your struggle to always help and care for people who are poor and less fortunate.

The role of Yayasan Kemanusiaan Indonesia as a social organisation with national acclaim has now been able to successfully carry out our mission and vision. Through synergistic cooperation among all stakeholders of society working together in achieving success of YKI’s programs. YKI as the action arm of The John Fawcett Foundation Australia has been able to demonstrate that our work is very important and useful in the eyes of the Government of Indonesia and the Government of Bali in partnering in alleviating social problems that exist in the local communities such as blindness, cleft lip and others.

We are proud and happy that in 2014 our total cataract surgeries reached a special milestone, namely our 40,000th cataract surgery. This is testament to the excellent teamwork within YKI in Bali by always providing good, high quality health services free of charge. Thank you for the hard work of all those involved enabling us to perform our best and achieve significant results. Thanks also to all Board members of The John Fawcett Foundation Australia.

John Fawcett, AMFounder



Message from Our FounderPesan dari Pendiri

Dengan penuh rasa hormat The John Fawcett Foundation/Yayasan Kemanusiaan Indonesia (JFF/YKI) mendedikasikan Laporan Tahunan 2014 kepada Dr

Dewa Putu Sudana, MPH, yang telah wafat pada akhir tahun ini setelah karir yang panjang dan sukses di Dinas Kesehatan Provinsi Bali. Dr Sudana adalah seorang yang baik dan memiliki rasa kemanusiaan yang tinggi dimana beliau mencapai begitu banyak hasil dalam peningkatan taraf kesehatan masyarakat di Bali. Beliau membuat terobosan ide-ide baru, mendorong inovasi dan mendukung perubahan untuk yang lebih baik... seorang dokter pendiam yang bekerja tanpa basa-basi.

Ketika menyadari kebutaan katarak di Bali begitu banyak, Dr Sudana sangat mendukung Program Rotary Australia dan Rotary Bali Health, Hunger and Humanity untuk melakukan operasi katarak di dalam bis klinik mata keliling yang cangih. Seperti ungkapan yang dikutip dari Dr Peter Graham, salah satu dari dua konsultan senior Australia ditunjuk untuk program ini,

“Bis dari Rotary tiba di Bali dengan RAAF (Angkatan Udara Australia) Hercules pada awal Mei 1991, lengkap dengan peralatan untuk bedah mikro dan lensa intraokular. Pada saat itu dokter spesialis mata di Bali belum memiliki peralatan atau memperoleh pelatihan untuk melakukan tindakan ini. Kebetulan, saya mendapat kehormatan untuk mengajar tehnik modern ini empat tahun sebelumnya di Manado (Sulawesi Utara), di mana saya memberikan sertifikat kelulusan sebagai dokter spesialis mata yang satu-satunya dari Bali, Dr Dharyata, sehari sebelum saya melanjutkan perjalanan ke Bali.”

Keberhasilan BKMM (Balai Kesehatan Mata Masyarakat) adalah bukti dari buah pikiran ke depan, yang meyediakan prasarana tempat bis klinik mata keliling dan memungkinkan melakukan operasi mata, termasuk operasi katarak pada anak-anak di kamar operasi BKMM, yang selanjutnya disebut dengan Rumah Sakit Indera Jalan Maruti, Bali.

Bahkan pada masa pensiun Dr Sudana masih memiliki pengaruh yang kuat sebagai relawan Ketua Palang Merah di Bali. Pada saat bom Bali, dalam kapasitasnya Dr Sudana melakukan kunjungan ke Australia Selatan, yang kemudian menghasilkan pendanaan tujuh tahun untuk Program TB Palang Merah Bali Australia.

Kerjasama dan persahabatan antara JFF/YKI dan PERDAMI (Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia) Bali memunculkan kekuatan yang besar dan bersatu untuk membebaskan kebutaan yang bisa disembuhkan di Bali. Ini adalah suatu kehormatan bagi saya, dan bagi kita semua yang mengenalnya, untuk memberikan penghargaan atas tuntunan serta bimbingan dari Dr Dewa Putu Sudana pada waktu sebagai Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Kepala Palang Merah Indonesia-Bali dan sebagai Ketua Yayasan Kemanusiaan Indonesia (YKI).

It is with great honour that The John Fawcett Foundation/Yayasan Kemanusiaan Indonesia (JFF/YKI) dedicates our 2014 Annual Report to Dr Dewa Putu Sudana, MPH, who

passed away at the end of this year after a long and successful career with the Bali Provincial Health Office. Dr Sudana was a man of great humanity who achieved so much improving the health of the people of Bali. He stimulated new ideas, supported innovation and encouraged change for the better… a quiet, no nonsense Doctor of Public Health.

When the full extent of cataract blindness on Bali was evident, Dr Sudana strongly supported the Rotary Australia and Rotary Bali “Health, Hunger and Humanity” Program to conduct cataract surgeries from a state of the art mobile eye clinic. As eloquently quoted from Dr Peter Graham, one of two senior Australian consultants appointed to the program,

“The Rotary bus had arrived in Bali by RAAF (Royal Australian Air Force) Hercules early in May 1991, fully equipped for microsurgery and intraocular lens implants. Balinese ophthalmologists had not yet had the equipment or training to take up this work. Serendipitously, I had been privileged to teach the modern system for the previous four years in a course in Manado (North Sulawesi), where I presented the only Balinese member of the course, Dr Dharyata, his Diploma of Ophthalmology on the day before I was proceeding to Bali.”

The ongoing success of the BKMM (Public Eye Health Centre) was further proof of sound forward thinking, which provided a location to house the mobile eye clinic and an ability to undertake more difficult eye surgery, including paediatric cataracts in the BKMM theatres, subsequently becoming the Indera Eye Hospital on Jalan Maruti, Bali.

Even in retirement Dr Sudana had a strong influence in his voluntary work as Head of the Red Cross in Bali. At the time of the Bali bombing, Dr Sudana travelled to South Australia in this capacity, which then led to seven-year funding of the Bali Australia Red Cross TB Programme.

Cooperation and camaraderie between the JFF/YKI and PERDAMI (Indonesian Ophthalmologists Association) Bali has emerged as a strong, united force for the relief of avoidable blindness on Bali. It is an honour for me, and for all of us who knew him, to give thanks to the continuous influence of Dr Dewa Putu Sudana’s gracious guiding hand as the Head of the Bali Provincial Health Office, the Head of the Red Cross Indonesia-Bali and as Chairman of Yayasan Kemanusiaan Indonesia (YKI).



Our CEO’s ReportLaporan dari CEO

LeRoy HollenbeckCEO

The John Fawcett Foundation had a very good 2014. We achieved more cataract surgeries – 4,790 – and the third highest annual patient numbers at our community eye

screenings – 83,296 – than during any other year throughout our 23+ years of providing quality eye health care services to the socioeconomically disadvantaged throughout Indonesia. Topping off this record year was achieving our 40,000th cataract surgery since commencement of our comprehensive Sight Restoration & Blindness Prevention Program.

Significant, too, were cataract surgery patients served at our partner outreach centres in East Java, Solo and Medan (on the far western island of Sumatera) reaching 2,082 during the year. Foundation ophthalmologists also provided sight-restoring cataract surgeries for 5 children at Puri Raharja Hospital, Bali. Finally, our important Lombok Project eye health care network operated on 1,222 adult cataract patients.

While donations from all sources during the year were significant, those coming into Indonesia were 56% above those in 2013; and this on the heels of an 89% increase from 2012 to 2013. At the same time, our “adopt a mobile eye health care clinic” initiative continued to generate benefits for the Foundation as well as for those we serve.

Everyone involved in achieving these outcomes and milestone, from the dedicated Foundation staff to the professional ophthalmic services contributed by our partner PERDAMI Bali and PERDAMI NTB doctors, the University of Udayana, participating ophthalmologists at our key outreach centres and with the Indonesian Armed Forces is to be commended. As always, these achievements occurred because of the strong financial support from you who make up our extensive donor base. Through your generous outpouring of donations, we exceeded 2013 total revenues and are on our way to obtaining a sustainable revenue stream needed to reach our target of “80K by 2020” – 80,000 sight-restoring cataract surgeries by 2020, an auspicious year for those of us involved with providing high quality eye health care.

Finally, mention needs to be made and credit given to our teams working on cleft lip and palate cases and to those involved in implementing our Education Assistance Program. Thanks to everyone involved for the results achieved in 2014. It is through your generous support that our programs are successful, bringing smiles...and sight...to those we serve.

Tahun 2014 adalah tahun yang baik sekali bagi The John Fawcett Foundation. Kita mencapai hasil operasi katarak terbanyak – 4.790 - dan melayani jumlah pasien

terbanyak urutan ketiga – 83.296 – dibandingkan tahun-tahun sebelumnya selama 23+ tahun kita memberikan pelayanan kesehatan mata yang berkualitas kepada masyarakat kurang mampu di seluruh Indonesia. Yang lebih hebat tahun ini adalah pencapaian angka operasi katarak ke-40.000 sejak dimulainya Program Penanggulangan Gangguan Penglihatan dan Pencegahan Kebutaan.

Signifikan pula adalah jumlah pasien operasi katarak yang dilayani di mitra outreach centre kita di Jawa Timur, Solo, dan Medan (di pulau Sumatera) sebesar 2.082 sepanjang tahun. Dokter spesialis mata Yayasan juga memberikan operasi katarak pada 5 anak-anak di Rumah Sakit Puri Raharja, Bali. Terakhir, proyek pelayanan kesehatan mata di Lombok mengoperasi 1.222 pasien katarak dewasa.

Walaupun sumbangan dari semua sumber sepanjang tahun ini signifikan, yang masuk ke Indonesia naik 56% dibandingkan tahun 2013; dan ini setelah ada kenaikan 89% dari tahun 2012 ke 2013. Pada saat yang sama, “paket pendanaan bis klinik mata keliling” terus menghasilkan manfaat bagi Yayasan dan juga bagi yang menerima pelayanan.

Semua terlibat dalam mencapai hasil dan target istimewa ini, penghargaan diberikan kepada staf Yayasan, dari dokter PERDAMI Bali dan PERDAMI NTB, Universitas Udayana, partisipasi dokter spesialis mata di outreach centre dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang memberikan pelayanan kesehatan mata yang profesional. Seperti biasanya, hasil ini bisa diraih karena dukungan finansial yang kuat dari anda yang terlibat dalam basis donor kita yang luas. Melalui kemurahan hati sumbangan anda, kita melampui total sumbangan 2013 dan sedang dalam perjalanan untuk mendapatkan sumbangan yang berkelanjutan yang dibutuhkan untuk mencapai target kita “80K by 2020” - 80.000 operasi katarak pada tahun 2020, tahun penuh berkah bagi kita semua yang terlibat dalam penyediakan pelayanan kesehatan mata yang berkualitas.

Terakhir, perlu kita berikan penghargaan kepada tim yang bekerja pada program bibir sumbing dan langit-langit dan mereka yang terlibat dalam pelaksanaan Program Bantuan Pendidikan. Terima kasih kepada semua yang terlibat untuk mendapatkan hasil-hasil pada tahun 2014. Melalui dukungan anda yang tulus dan ikhlas program kita berhasil, memberikan senyum...dan penglihatan...kepada mereka yang kita layani.

The John Fawcett Foundation Yayasan John Fawcett Indonesia


Program Yayasan – Tahun yang Baik Sekali... Melihat Masa Depan yang Cerah

Foundation Programs – Great Year... Looking to a Bright Future

Foundation teams dedicated significant effort during the year to ensure our flagship Sight Restoration and Blindness Prevention Program generated equally

significant results. High cataract surgery numbers and large numbers of socioeconomically disadvantaged people attending our community eye screenings demonstrated the importance of this Program and the need to maintain momentum as we set our sights on 2020 and our goal of 80,000 cataract surgeries – “80K by 2020”.

Our other three key Programs - Children’s Corrective Surgery, Education Assistance and Assistance to Desperately Ill Children and Young People - continue to prove vitally important components of our overall humanitarian efforts.

Tim Yayasan kita melaksanakan upaya yang kuat dan signifikan selama tahun ini untuk memastikan Program Penanggulangan Gangguan Penglihatan

dan Pencegahan Kebutaan memberikan hasil yang sama signifikan. Besarnya jumlah operasi katarak yang tinggi dan banyaknya orang yang kurang mampu datang ke pemeriksaan mata kita menunjukkan pentingnya Program ini dan kebutuhan untuk mempertahankan momentum dimana kita menetapkan visi pada tahun 2020 dan target 80.000 operasi katarak - “80K by 2020”.

Tiga Program utama Yayasan lainnya – Operasi Perbaikan Anak-anak, Bantuan Pendidikan dan Bantuan untuk Anak-anak & Remaja yang Menderita Penyakit Kronis – terus memberikan bukti sebagai komponen yang penting di dalam melakukan upaya kemanusiaan secara keseluruhan.


Yayasan John Fawcett Indonesia

Program Penanggulangan Gangguan Penglihatan & Pencegahan Kebutaan

Sight Restoration & Blindness Prevention Program

FROM 1991-2014 WE PROVIDEDDari 1991-2014 kita telah melayani


868,349patients screened

pemeriksaan mata

533,212medicinal dropspemberian obat tetes

42,639cataract surgeries

operasi katarak

382,833pairs of eye glasses

pemberian kacamata

Sight Restoration & Blindness Prevention Program

Our flagship Sight Restoration & Blindness Prevention Program competed its 23rd year of implementation in 2014. Thousands of socioeconomically disadvantaged

Indonesian men, women and children received high quality eye health care services and a record number of patients were recipients of sight-restoring cataract surgeries. We remain on track in our support of the worldwide initiative Vision 2020 in achieving its target of eliminating avoidable blindness across the globe.

We remain committed to maintain our innovative, comprehensive and unique eye health care service delivery approach of mobile eye health care clinics on Bali and Lombok linked with district-level hospitals, a system that has proven effective over the years in bringing free, quality eye health to those who would not otherwise have access to such services. During the year, this service delivery mechanism was enhanced through our burgeoning relationship with the Indonesian Ophthalmologists Association on Bali and Lombok.

We also expanded our reach by optimising cataract surgeries in partnership with well-trained ophthalmologists at partner outreach centres / clinics, in particular Surabaya and Gresik in East Java and Medan, North Sumatera.

Our strong partnership with the Indonesian Armed Forces gave us even more extended reach to serve those isolated villages accessible by air.

Of note during the year was achieving our 40,000th cataract surgery, which occurred on 25 June in north Bali. We are well on our way in reaching our goal of 80,000 cataract surgeries by the year 2020.

Program Outcomes

During the year, our unique eye health care delivery system again produced significant results. We not only achieved but exceeded our annual targets in the number of cataract surgeries performed.

Program utama Yayasan, yaitu Program Penanggulangan Gangguan Penglihatan & Pencegahan Kebutaan pelaksanaannya sudah mencapai tahun ke-23 pada

tahun 2014. Ribuan masyarakat kurang mampu menerima pelayanan kesehatan mata yang berkualitas dan tahun ini merupakan rekor operasi katarak tertinggi sejak program dimulai. Kita tetap mendukung program dunia Vision 2020 untuk mencapai target pengentasan kebutaan yang masih bisa disembuhkan di seluruh dunia.

Kita berkomitmen untuk tetap mempertahankan pendekatan pelayanaan kesehatan mata yang inovatif, komprehensif dan unik dengan bis klinik mata keliling di Bali dan Lombok bekerjasama dengan rumah sakit daerah, sistem yang telah terbukti efektif selama bertahun-tahun dalam memberikan program pelayanan kesehatan mata gratis bagi mereka yang tidak dapat memiliki akses ke layanan tersebut. Pada tahun ini, mekanisme pemberian layanan ini ditingkatkan melalui kemitraan yang baik dengan Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia di Bali dan Lombok.

Kita juga memperluas jangkauan dengan mengoptimalkan operasi katarak bermitra dengan dokter spesialis mata yang profesional di outreach centre / klinik mata, khususnya Surabaya dan Gresik di Jawa Timur dan Medan di Sumatera Utara.

Kemitraan yang kuat dengan Tentara Nasional Indonesia memberikan kita peluang lebih luas untuk menjangkau daerah yang terisolasi melalui angkutan udara.

Yang terpeting tahun ini adalah pencapaian operasi katarak ke 40.000, yang terjadi pada tanggal 25 Juni di Bali Utara. Kita optimis berada dalam perjalanan menuju 80.000 operasi katarak pada tahun 2020.

Program Outcomes

Pada tahun ini, sistem pelayanan kesehatan mata kita yang unik kembali membuahkan hasil yang signifikan. Kita tidak hanya mencapai bahkan melampaui target tahunan dalam jumlah operasi katarak.

Our Sight Restoration Component

During the year, our mobile eye health care teams screened a total of 75,771 adult poor Indonesian men and women, distributed 48,865 pairs of eye glasses for adults, treated 30,447 patients with medicinal eye drops for minor eye ailments and performed a record number 4,790 sight-restoring cataract operations, 4,785 on adults and 5 on children. Our partner ophthalmologists at selected outreach centres contributed 2,082 cataract surgeries to the total.

Mobile Eye Health Care Clinic Days

• 140 clinic days on Bali 29 were adopted clinic days funded by sponsors from Australia, Canada, China, Europe, Hongkong, Indonesia, Malaysia and the United States

• 72 clinic and surgery days (Wednesdays & Fridays) at Foundation HQs, Sanur, Bali

• 15 clinic days off-Bali (Banyuwangi, East Java; Bogor, West Java)

• 77 clinic days on Lombok Foundation mobile eye health care clinic staff carried out community eye screenings and identified cataract patients who were operated on in our mobile eye clinic on Lombok

A summary of all cataract surgeries in 2014

• 839 adult cataract surgeries in our Bali-based mobile eye health care clinic buses

• 182 adult cataract surgeries in collaboration with the Indonesian Armed Forces

• 5 children cataract surgeries at Puri Raharja Hospital, Bali

• 460 adult cataract surgeries in our off-Bali mobile eye health care clinic bus (Banyuwangi; Bogor)

• 1,222 adult cataract surgeries at our Lombok-based network of outreach centres and mobile eye health care clinic bus

• 2,082 adult cataract surgeries with our off-Bali partner outreach centres (Gresik; Surabaya; Medan)

Komponen Penanggulangan Gangguan Penglihatan

Pada tahun ini, tim bis klinik mata keliling memeriksa 75.771 orang dewasa, mendistribusikan 48.865 kacamata untuk orang dewasa, merawat 30.447 orang dewasa dengan pemberian obat tetes untuk gangguan mata ringan dan menembus rekor tertinggi dengan jumlah operasi katarak 4.790, dimana 4.785 pada orang dewasa dan 5 pada anak-anak. Mitra dokter spesialis mata di outreach centre memberikan kontribusi 2.082 operasi katarak dari keseluruhan yang dioperasi.

Jumlah Hari Pelayanan Bis Klinik Mata Keliling

• 140 hari klinik di Bali 29 hari klinik didanai oleh donatur dari Australia, Kanada, Cina, Eropa, Hongkong, Indonesia, Malaysia dan Amerika Serikat

• 72 hari klinik dan operasi di kantor JFF/YKI, Sanur, Bali

• 15 hari klinik diluar Bali (Banyuwangi, Jawa Timur; Bogor, Jawa Barat)

• 77 hari klinik di Lombok Staf bis klinik mata keliling kita di Lombok melakukan pemeriksaan mata terhadap masyarakat, mengidentifikasikan pasien dan melakukan operasi katarak

Rincian operasi katarak pada tahun 2014

• 839 operasi katarak dewasa di Bali yang dilakukan dalam bis klinik mata keliling

• 182 operasi katarak dewasa bekerjasama dengan Tentara Nasional Indonesia

• 5 operasi katarak anak-anak di Rumah Sakit Puri Raharja, Bali

• 460 operasi katarak dewasa di bis klinik mata keliling diluar Bali (Banyuwangi; Bogor)

• 1.222 operasi katarak dewasa di Lombok yang dilakukan di outreach centre dan di bis klinik mata keliling

• 2.082 operasi katarak dewasa diluar Bali dengan mitra outreach centre (Gresik; Surabaya; Medan)



Our Blindness Prevention Component

Continuum of care is an approach we implement demonstrated through our eye health care education programme focused on children at the elementary school level. The objective is to improve their visual acuity, enhance their educational performance and provide a young generation with the basic tools, skills and knowledge needed to prevent blindness.

Our mobile eye health care clinics include screening elementary school children, eye acuity testing and refraction for glasses. The students are also provided instruction on implementing daily eye health care with the expectation they will share this knowledge with others in their communities. The goal is to reduce potential blindness by addressing causes at a young age.

During the year, JFF/YKI undertook 30 elementary school screenings, which included testing the eyes of a total of 7,512 children and preparing and distributing 350 pairs of prescription eye glasses.

Komponen Pencegahan Kebutaan

Sebagai rangkaian pelayanan kesehatan mata kita melakukan pendekatan melalui program pendidikan kesehatan mata yang difokuskan pada anak-anak di tingkat sekolah dasar. Tujuannya adalah untuk meningkatkan tajam penglihatan, meningkatkan prestasi dan memberikan generasi muda pengetahuan dasar, keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk mencegah kebutaan.

Pelayanan bis klinik mata keliling kita meliputi pemeriksaan mata untuk anak sekolah dasar, tes tajam penglihatan dan refraksi untuk kacamata. Para siswa juga diberikan penyuluhan perawatan kesehatan mata dengan harapan mereka akan berbagi pengetahuan ini dengan orang lain dalam komunitas mereka. Tujuannya adalah untuk mengurangi potensi kebutaan yang bisa terjadi pada usia muda.

Pada tahun ini, JFF/YKI melakukan pemeriksaan untuk anak-anak di 30 sekolah dasar, terdiri dari memeriksa 7.512 anak-anak dan memberikan 350 kacamata.



Eye examinations and free eye glasses for elementary school children in Mimika district, Papua, Indonesia’s easternmost province Pemeriksaan mata dan pemberian kacamata untuk anak-anak sekolah dasar di kabupaten Mimika, Papua, provinsi paling timur di Indonesia



Our Adopt a Mobile Eye Health Care Clinic Initiative

The Foundation’s “Adopt a Mobile Eye Health Care Clinic” initiative kicked into high gear during the year. Mobile clinics are marketed at $2,250 and $6,500 for a two-day and four and a half day clinic, respectively. Half a day is allocated for screening elementary school children and distribution of free glasses and medicines.

In 2014 there were 26 separate sponsors providing funding for 45 mobile eye health care clinics on and off Bali.

On Bali Di Bali

Paket Pendanaan Bis Klinik Mata Keliling

Initiasif Yayasan “Paket Pendanaan Bis Klinik Mata Keliling” mengalami peningkatan yang pesat di tahun ini. Paket bis klinik mata keliling dipasarkan dengan harga masing-masing $2.250 dan $6.500 untuk dua hari dan empat setengah hari klinik. Paket tersebut termasuk setengah hari untuk memeriksa mata anak-anak sekolah dasar dan distribusi gratis kacamata serta obat-obatan.

Pada 2014 ada 26 donatur menyediakan pendanaan untuk 45 kegiatan bis klinik mata keliling baik di Bali maupun diluar Bali.

1. Association of Roundtables of Hong Kong-RT10 (4 clinics)

2. Brigit Jasnz, Bali

3. Calindo (Canadian Alumni in Indonesia)

4. Discovery Kartika Plaza Hotel, Bali (2 clinics)

5. Hardys, Bali (3 clinics)

6. Institute of Hospital Engineering, Australia (IHEA)

Off Bali Diluar Bali

1. Lakeside Golf Club, Australia (World Sight Day, Lombok)

7. John Hughes, Australia (3 clinics)

8. John Zmak-Feel Good Designs, Australia

9. Komunitas Cinta Kasih, Bali (3 clinics)

10. Lions Clubs International (Bali, Malaysia, China)

11. Mark & Mary Jane Edleson, Bali

12. Michael Beech, Australia

2. LPMAK (Papua)

3. Perbhiktin / Indonesian Armed Forces (Bogor, West Java)

13. Mick & Joy Ball, Australia

14. Nusa Dua Beach Hotel & Spa, Bali

15. Perbhiktin, Bali

16. Phillips Foods, Bali

17. PT Van Aroma, Jakarta

18. Rainbow of Hope for Children Society (Alberta, Canada; 8 clinics)

4. Reg & Jacky Chilby/Catholic Development Fund, Australia (Banyuwangi, East Java; 2 clinics)

19. Rob & Barry Rayner, Australia

20. Rotary Club Bali Ubud Sunset/Eli Lenyoun

21. Rotary Club Dalkeith, Western Australia

22. Stichting Bali Bundar, Bali (Mentik family-Netherlands)

23. Universal Charitable Fund, South Australia

Collaboration with the Indonesian Armed Forces

Now in our fourth year of partnership with the Indonesian Armed Forces, support and collaboration continues to expand. During the year the collaboration resulted in two significant activities, one each on and off-Bali.

Our mobile eye health care clinic staff travelled overland over 1,000 kilometres to Bogor, West Java. During this visit, partially funded by Perbhiktin, we provided community eye screening to 1,000 patients and cataract surgeries on 150 patients.

The second collaboration occurred on Bali at which time we provided community eye screening to 1,150 patients, cataract surgeries on 32 patients and provided 180 patients with eye medicines and 849 patients with eye glasses.

Kemitraan dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI)

Menginjak tahun keempat kemitraan kita dengan Tentara Nasional Indonesia, dukungan dan kolaborasi kita semakin berkembang lebih luas. Pada tahun ini kolaborasi menghasilkan dua kegiatan besar, satu di Bali dan satu diluar Bali.

Staf bis klinik mata keliling menempuh perjalanan darat lebih dari 1.000 kilometer menuju Bogor, Jawa Barat. Selama kegiatan ini, sebagian didanai oleh Perbhiktin, kita melakukan pemeriksaan mata masyarakat pada 1.000 pasien dan melakukan operasi katarak pada 150 pasien.

Kolaborasi kedua dilaksanakan di Bali pada saat itu melakukan pemeriksaan mata masyarakat sebanyak 1.150 pasien, 32 pasien dengan operasi katarak dan memberikan 180 obat mata serta 849 kacamata.



Chief Air Marshal, Ida Bagus Putu Dunia and wife during their visit to the joint social program in Seraya, Karangasem, Bali (photo above)

Kasau, Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia berasama istri mengunjungi kegiatan baksos di Seraya, Karangasem, Bali (foto atas)

General Moeldoko, Indonesia Armed Forces Commander, visiting patients during the joint IAF-JFF/YKI social program in Bogor, West Java

(photos above & below) Panglima TNI, Jenderal TNI Moeldoko mengunjungi baksos TNI di Bogor,

Jawa Barat (foto atas & bawah)



Outreach Centres

In 2014, the contribution from our partner outreach centres / clinics to overall cataract sugery numbers was significant. Now in our fourth year of such partnerships, participating ophthalmologists in Surabaya and Gresik in East Java; Medan in North Sumatera; as well as from our new centre in Solo, performed 2,082 cataract surgeries helping us exceed our annual goal of reducing avoidable blindness.

Outreach Centre

Pada tahun 2014, kontribusi dari mitra kita di outreach centre / klinik mata untuk jumlah operasi katarak secara keseluruhan sangat signifikan. Menginjak tahun keempat kemitraan kita, partisipasi dokter spesialis mata di Surabaya dan Gresik di Jawa Timur; Medan di Sumatera Utara; serta mitra kita yang baru di Solo, melakukan 2.082 operasi katarak membantu kita melampui target tahunan kita dalam mengurangi angka kebutaan yang bisa disembuhkan.

Dr Armanto, partner ophthalmologist to JFF in Surabaya, with some of his patients at the Outreach Centre Klinik Mata Tritya Dr Armanto SpM, mitra JFF di Surabaya, bersama dengan pasiennya di Klinik Mata Tritya

Cataract surgery in our partner Outreach Centre, Klinik Mata Utama, Gresik, East Java Operasi katarak di Outreach Centre/Klinik Mata, Klinik Mata Utama, Gresik, Jawa Timur



Attendees at the official MOU signing ceremony held at the new Udayana University Hospital, Jimbaran, Bali Para undangan yang menghadiri upacara penandatanganan MOU di Rumah Sakit Universitas Udayana yang baru, Jimbaran, Bali

Official MOU signing ceremony between JFF/YKI and the Udayana University (photo top left) and between JFF/YKI and PERDAMI Bali (photo top right) Upacara penandatanganan MOU antara JFF/YKI dan Universitas Udayana (foto atas kiri) dan antara JFF/YKI dan PERDAMI Bali (foto atas kanan)

PERDAMI Bali and Udayana University Partnership

A new chapter in the history of our humanitarian efforts in Indonesia was opened in 2014 with establishment of formal cooperation between PERDAMI Bali Branch, Udayana University and JFF/YKI. Through this collaboration, we have added to our depth and ability to provide high quality eye health care, not only on Bali but in all locations where we work. This strong partnership has facilitated joint performance of cataract surgeries and identified areas of eye health care in need of focused attention.

As a result, and with the excellent support from the Royal Australian College of Surgeons through a Surgeons International Award, we were able to send one PERDAMI Bali ophthalmologist, specialist in glaucoma, for an observational attachment at the Lion’s Eye Institute, Royal Perth Hospital and Eye Surgery Foundation, Perth Eye Centre. It is expected the PERDAMI-Udayana-JFF/YKI partnership will generate more opportunities for overseas fellowships and trainings in the years to come.

Kemitraan dengan PERDAMI Bali dan Universitas Udayana

Sebuah babak baru dalam sejarah upaya kemanusiaan kita di Indonesia dimulai pada tahun 2014 dengan tercapainya kerjasama resmi antara PERDAMI Cabang Bali, Universitas Udayana dan JFF/YKI. Melalui kerjasama ini, kita telah menambah kemampuan untuk memberikan pelayanan kesehatan mata yang berkualitas, tidak hanya di Bali tetapi di semua wilayah kita bekerja. Kemitraan yang solid ini telah memfasilitasi kinerja bersama dalam operasi katarak dan mengidentifikasi bidang kesehatan mata yang memerlukan perhatian khusus.

Sebagai hasilnya, dengan dukungan yang sangat baik dari Royal Australian College of Surgeons melalui Surgeon International Award, kita sudah mengirim satu dokter spesialis mata PERDAMI Bali, ahli glaukoma, dalam observational attachment di Lion’s Eye Institute, Royal Perth Hospital dan Eye Surgery Foundation, Perth Eye Centre. Kita berharap kemitraan PERDAMI-Udayana-JFF/YKI akan menghasilkan lebih banyak peluang untuk mendapatkan beasiswa ke keluar negeri dan pelatihan di tahun-tahun mendatang.

Children’s Cataract Surgery

Children born cataract-blind or who develop cataracts when still young continue to be a focus of our services in restoring sight to disadvantaged populations in Indonesia. Although there were fewer children’s cataract surgeries this year, our goal is to identify and provide sight-restoration to as many children as possible. Our ophthalmologist, Dr Dharyata, assisted by anaesthetists Dr Putu Pramana, Dr Putu Panji and Dr Wibawa operated on five cataract-blind children during the year.

Operasi Katarak pada Anak-anak

Anak yang terlahir buta katarak atau yang menderita katarak di usia muda selalu menjadi fokus layanan kita didalam mengembalikan penglihatan untuk penduduk yang kurang mampu di Indonesia. Meskipun pada tahun ini anak yang memperoleh operasi katarak sedikit dibandingkan dengan tahun sebelumnya, tujuan utama kita adalah untuk mengidentifikasi dan memberikan pemulihan penglihatan terhadap anak-anak sebanyak mungkin. Dokter spesialis mata kita, Dr Dharyata, dibantu oleh ahli anestesi Dr Putu Pramana, Dr Putu Panji dan Dr Wibawa telah melakukan operasi terhadap lima anak yang mengalami buta katarak pada tahun ini.



Sutilah, our star cataract patient, who is the subject of our short documentary film, “Sutilah and the Colourful Butterfly” Sutilah, pasien katarak yang istimewa, yang menjadi bintang film pendek dokumenter, “Sutilah and the Colourful Butterfly”

Dr Dharyata, JFF/YKI consultant ophthalmologist, with three of his children cataract surgery patients Dr Dharyata, dokter spesialis mata konsultan JFF/YKI, dengan tiga pasien katarak anak-anak

Prosthetic Eyes

It is so heartwarming to see the reaction on the faces of young boys and girls immediately after receiving a hand-made prosthetic eye manufactured by our technician at our Sanur facilities. Into its eigth year of service, our prosthetic eye initiative has changed the lives of nearly 350 recipients. During 2014, we provided this life-changing assistance to 47 children.

Mata Protese

Sangat mengharukan melihat reaksi yang terlihat pada wajah anak-anak saat setelah dipasangkan mata protese buatan tangan yang dibuat oleh teknisi kita di Kantor JFF/YKI. Memasuki tahun kedelapan pelayanan ini, kegiatan mata protese telah mengubah kehidupan 350 orang penerima. Pada tahun 2014, kita membantu memberikan perubahan hidup kepada 47 anak-anak.



One of the JFF/YKI’s young girl prosthetic eye patients before and after Salah satu gadis kecil pasien mata protese JFF/YKI sebelum dan sesudah



Dr Gunawan, one of our Lombok ophthalmologists, assisted by a JFF/YKI nurse, examining a cataract sugery patient the day after his operastion

Dr Gunawan, salah satu dokter spesialis mata di Lombok, didampingin oleh perawat JFF/YKI, sedang memeriksa pasien paska operasi

The NTB Governor, H M Zainul Majdi, with Dr Endro, one of our Lombok ophthalmologists and JFF/YKI staff Wayan Sukajaya, visiting the social

program during World Sight Day 2014 Gubernur NTB, H M Zainul Majdi, sedang berkunjung ke tempat baksos

didampingi oleh Dr Endro, salah satu dokter spesialis mata di Lombok dan Wayan Sukajaya, staf JFF/YKI

World Sight Day 2014

This year World Sight Day fell on Thursday, 9 October. We helped mark the World Health Organisation’s Global Action Plan and Call to Action with the theme “No More Avoidable Blindness”. In support of eye health interventions reducing avoidable blindness by 25% by the year 2019, Foundation staff, in collaboration with numerous local partners, supported World Sight Day activities that spanned the four-week period from 19 September through 18 October.

First at Bali’s Udayana University followed by a week of eye health care activities on the island of Lombok with generous support from the Lakeside Golf Club, Melbourne, Foundation staff, PERDAMI Bali and PERDAMI NTB provided eye health care services to 3,531 people, including 123 sight-restoring cataract surgeries. We also implemented blindness prevention program activities by providing eye screening for 685 students at two elementary schools on Bali.

Hari Penglihatan Sedunia 2014

Tahun ini Hari Penglihatan Sedunia jatuh pada hari Kamis, 9 Oktober. Kita ikut mendukung World Health Organisation’s Global Action Plan dan Call to Action dengan tema “No More Avoidable Blindness”. Dengan intervensi untuk menurunkan angka kebutaan yang bisa disembuhkan sebesar 25% pada tahun 2019, staf Yayasan, bekerjasama dengan sejumlah mitra lokal, melakukan kegiatan untuk mendukung Hari Penglihatan Sedunia dari rentang waktu empat minggu dari 19 September sampai 18 Oktober.

Pertama di Universitas Udayana Bali lalu seminggu kemudian kegiatan pelayanan kesehatan mata di Pulau Lombok dengan dukungan dari Lakeside Golf Club, Melbourne, staf Yayasan, PERDAMI Bali dan PERDAMI NTB memberikan pelayanan kesehatan mata terhadap 3.531 orang, termasuk 123 operasi katarak. Kita juga melakukan kegiatan safari pencegahan kebutaan dengan melakukan pemeriksaan mata terhadap 685 siswa di dua sekolah dasar di Bali.

Program Operasi Perbaikan Anak-anakChildren’s Corrective Surgery Program





Dr Anom, assisted by Dr Tim Cooper, performing cleft lip surgery at Puri Raharja Hospital, Denpasar, Bali Dr Anom, didampingi Dr Tim Cooper, sedang melakukan operasi bibir sumbing di Rumah Sakit Puri Raharja, Denpasar, Bali

Dr Tim Cooper, JFF/YKI volunteer, assisting Dr Anom during examination of children

Dr Tim Cooper, relawan JFF/YKI, pada waktu membantu Dr Anom memeriksa anak-anak

One of the young boys who received a cleft lip/palate surgery from Dr Anom (photo above left pre-surgery; photo above right about six months after surgery)

Salah satu anak laki-laki yang menerima bantuan operasi bibir sumbing/langit-langit dari Dr Anom (foto atas kiri sebelum operasi; foto atas kanan kira-kira enam bulan sesudah operasi)

In Indonesia, cases of babies born with cleft lip and palate many times occur in families financially unable to pay for the series of corrective operations that in the end will help avoid

the stigma of society. In 2014, our specialist performed cleft lip/cleft palate surgery on 47 infants and adolescents. Since this program began, we have provided this life-changing surgery to over 2,000 individuals.

This Program also assisted five other children with surgeries including burns, synductly, nostril and eye lids.

Di Indonesia kasus bayi terlahir dengan bibir sumbing dan celah pada langit-langit mulut dari keluarga tidak mampu sering ada dan perlu mendapat bantuan

penanganan operasi agar terhindar dari stigma buruk dari masyarakat lainnya. Selama tahun ini, dokter spesialis bedah umum kita telah melakukan operasi bibir sumbing/celah langit-langit sebanyak 47 bayi, anak-anak dan remaja. Sejak program ini dimulai, kita telah membantu dengan operasi yang mengubah hidup lebih dari 2,000 orang.

Program ini juga membantu lima anak-anak dengan operasi diantaranya luka bakar, syndctly, nostril dan kelopak mata.



This year, JFF/YKI focused on comprehensive collection and data reconciliation of students and donors. The Foundation’s Executive Board is looking forward with

the expectation that the Education Assistance Program can be stronger with each year’s implementation. When the data collection and reconciliation is complete in early 2015, the Foundation will be on even stronger footing to provide educational assistance to children from economically disadvantaged families to remain in school until graduation.

In 2014 there were 352 children in the Program – 73 at the elementary school level, 168 in junior high school and 111 in senior high school.

Helena College

Annual Student Visit

The program of cooperation between JFF/YKI and Helena College in providing an opportunity for outstanding students in Bali to study at Helena College Perth, Australia, remains a key component of Foundation activities. This year the two students selected to undertake education travel to Helena College, Ni Putu Ayustina Maharani and I Komang Agus Punarbawa, had incredible experiences. In addition to attending formal classes, they were able to absorb the culture of Western Australia. This program also fosters strengthening relations between the two neighbouring countries, Indonesia and Australia, in terms of education and culture.

Tahun ini, JFF/YKI fokus pada rekonsiliasi dan pendataan secara lengkap baik terhadap data siswa maupun donatur, Dewan Pengurus JFF/YKI sangat mengharapkan Program

Bantuan Pendidikan ini yang sudah berjalan dengan baik akan lebih kuat lagi, dengan rekonsiliasi ini diharapkan program lebih maksimal dalam membantu anak-anak dari keluarga tidak mampu secara ekonomi untuk bersekolah sampai lulus.

Pada 2014 ada 352 anak-anak di dalam Program – 73 di tingkat SD, 168 SMP dan 111 SMA.

Helena College

Pengiriman Pelajar Tahunan

Program kerjasama antara JFF/YKI dan Helena College dalam pengiriman murid berprestasi dari Bali untuk belajar di Helena College, Perth, Australia, adalah komponen kunci dari kegiatan Yayasan. Tahun ini dua siswa yg terpilih, yaitu Ni Putu Ayustina Maharani dan I Komang Agus Punarbawa, yang dapat kesempatan belajar di Helena College mendapat pengalaman yang sangat luar biasa. Disamping mendapat mengenyam pendidikan, mereka juga dapat mengenal budaya Australia Barat. Melalui program ini juga mampu menguatkan hubungan antar dua negara tetangga, Indonesia dan Australia, dalam hal pendidikan dan budaya.

Program Bantuan PendidikanEducation Assistance Program

Helena Club Members Meeting

The meeting of the alumni “Students in Residence” this year was marked by the awarding of a “Membership of Students in Residence” plaque received by Foundation staff member Wayan Helmy and presented by Ms Trish Billbrough, representative of the Students in Residence Support Group, Perth, Australia. Such meetings of Helena Club alumni forge stronger ties among alumni members.

Duty of Care

Children’s privacy in this program remains our utmost concern. Meetings between donors and students are frequently arranged but always in the company of Foundation staff and in a neutral location.



Pertemuan Anggota Helena Club

Pertemuan antar para alumni Students in Residence tahun ini ditandai dengan penyerahan plakat Membership of Students in Residence yang tahun ini diterima oleh Wayan Helmy diserahkan oleh Ibu Trish Billbrough perwakilan dari Students in Residence Support Group, Perth Australia. Para alumni bertemu untuk menjalin ikatan lebih kuat antar para alumni.

Aturan Yang Perlu Ditaati

Dalam Program ini kita sangat mengutamakan serta menjaga privasi anak–anak. Pertemuan antara penyumbang dan siswa/siswi dapat diatur akan tetapi selalu ditemani oleh staf Yayasan dan pertemuan dilakukan di tempat yang netral.

Wayan Helmy, a 2012 Student in Residence, received his plaque from Trish Bilbrough during a simple ceremony at JFF/YKI July 2014 Wayan Helmy, siswa Student in Residence pada tahun 2012, menerima plakat dari Trish Bilbrough dalam acara singkat di kantor JFF/YKI Juli 2014

Ni Putu Ayustina Maharani and I Komang Agus Punarbawa, Helena College Students in Residence, during their three month study visit in Perth Ni Putu Ayustina Maharani dan I Komang Agus Punarbawa, Helena College Students in Residence, pada waktu kunjungan belajar tiga bulan di Perth


26 2014 Annual Report Laporan Tahunan 2014

Program Bantuan untuk Anak-anak & Remaja yang Menderita Penyakit Kronis

Assistance to Desperately Ill Children & Young People Program

Over the years, supported with targeted donor funding coupled with assistance and supervision of volunteer surgeons and participating hospitals, our

treatment and operations for children and young people from socioeconomically disadvantaged families have had life-changing impacts.

During 2014 our two years of assistance to Vira, the incredibly brave and fiercely determined young girl from the poor village of Pototano, Sumbawa, reached a wonderful outcome. When Vira was two years old, she lost both her legs in a tragic bus accident. Our support in 2014 culminated in Vira, now 11 years old, walking, running and playing with her friends.

Going forward, we shall collaborate with Annika Linden Centre on Bali to ensure Vira receives the treatment and physical therapy needed so she can continue to experience the joys of life as all children should as she strives to reach her goal of becoming a doctor. To see the smile that tells the entire story, please visit the link https://www.youtube.com/watch?v=iOvs9tbiKLs

Selama bertahun-tahun, dengan dukungan para donatur ditambah dengan bantuan dan pengawasan para relawan ahli bedah dan rumah sakit yang telah berpartisipasi,

pengobatan dan operasi untuk anak-anak dan remaja dari keluarga yang kurang beruntung dari sosioekonomi lemah memperoleh dampak perubahan hidup.

Pada 2014 bantuan kita ke Vira selama dua tahun, anak perempuan yang sangat berani dan mandiri dari desa terpencil Pototano, Sumbawa, memperoleh hasil yang sangat bagus. Pada waktu Vira berumur dua tahun, dia kehilangan kedua kakinya dalam kecelakaan bus secara tragis. Dukungan kita pada 2014 mencapai puncaknya ketika Vira, sekarang 11 tahun umurnya, sudah bisa berjalan, berlari dan bermain dengan teman-temannya.

Ke depan, kita akan bekerja sama dengan Annika Linden Centre di Bali untuk memastikan Vira menerima pengobatan dan terapi fisik yang diperlukan sehingga dia dapat terus menikmati kehidupan seperti anak-anak yang lain untuk mencapai cita-citanya menjadi seorang dokter. Untuk melihat senyum yang menceritakan seluruh cerita, silahkan kunjungi link https://www.youtube.com/watch?v=iOvs9tbiKLs



Volunteers

Contributing to the work of the Foundation are our regular, selfless volunteers, who generously provided their time and skills in transferring technology to a range of local professionals. During 2014, our volunteers helped with technology transfer to Bali-based doctors in the areas of cleft lip and palate surgery, oculoplasty surgery, glaucoma, strabismus and general ophthalmology.

Of special note are the doctors hosted by JFF/YKI who visited Bali to transfer their specific knowledge as part of our PERDAMI Bali partnership skills upgrading training initiative and our support to PERDAMI Bali in sending one of their specialists to Perth for intensive, on-the-job training.

Professor Bill Morgan (Perth) visited the Foundation twice during the year and implemented two seminars focusing on glaucoma attended by PERDAMI Bali ophthalmologists and residents.

Over four weeks during two separate visits, volunteer ophthalmologist Dr Ian Spencer (Perth) conducted intensive, hands-on / wet lab training in Bali for ophthalmologists from PERDAMI Bali and PERDAMI NTB.

Relawan

Para relawan kita tanpa pamrih tetap memberikan kontribusi secara sukarela dan meluangkan waktu serta keahlianya dalam bentuk transfer teknologi ke tenaga ahli medis lokal. Pada tahun 2014, para relawan memberikan transfer teknologi ke dokter-dokter berpusat di Bali di bidang bedah bibir sumbing dan langit-langit, oculoplasty, glaukoma, strabismus dan ilmu kesehatan mata.

Catatan khusus adalah dokter specialis mata didatangkan oleh JFF/YKI ke Bali untuk mentransfer pengetahuan khusus mereka sebagai bagian dari inisiatif dengan PERDAMI Bali untuk peningkatan keterampilan dan dukungan untuk mengirim salah satu dokter spesialis mata PERDAMI Bali ke Perth untuk magang dan pelatihan intensif.

Profesor Bill Morgan (Perth) mengunjungi Yayasan dua kali pada tahun ini dan memberikan dua seminar dengan fokus pada glaukoma yang dihadiri oleh para dokter spesialis mata dan residen PERDAMI Bali.

Selama empat minggu dengan dua kunjungan terpisah, relawan dokter spesialis mata Dr Ian Spencer (Perth) memberikan pelatihan wet lab secara intensif di Bali untuk dokter spesialis mata dari PERDAMI Bali dan PERDAMI NTB.

Sukarelawan & Transfer Tekhnologi – Dukungan Luar Biasa untuk Yayasan

Our Volunteers & Transferring Technology – Extraordinary Support to The Foundation

Associate Professor John Crompton, JFF/YKI volunteer (centre bottom row), Professor Dr NK Niti Susila, PERDAMI Bali Chair (to the right of Professor Crompton) and all seminar participants at the seminar closing ceremony

Associate Profesor John Crompton, relawan JFF/YKI (tengah baris depan), Profesor Dr NK Niti Susila, Ketua PERDAMI Bali (sebelah kanan Professor Crompton) dan semua peserta seminar pada waktu acara penutupan seminar



Dr Dharyata, JFF/YKI consultant ophthalmologist, performing strabismus surgery assisted by Dr Eka, PERDAMI Bali, and Associate Professor Geoff Lam, JFF/YKI volunteer at Puri Raharja Hospital, Denpasar, Bali

Dr Dharyata, konsultan dokter spesialis mata JFF/YKI, saat operasi strabismus didampingi oleh Dr Eka, PERDAMI Bali, dan Associate Profesor Geoff Lam, relawan JFF/YKI di Puri Raharja Hospital, Denpasar, Bali

Professor Bill Morgan, JFF/YKI volunteer, during his presentation at the glaucoma seminar to PERDAMI Bali residents at Indera Hospital, Denpasar, Bali Profesor Bill Morgan, relawan JFF/YKI, sedang memberikan seminar glaukoma kepada anggota residen PERDAMI Bali di Rumah Sakit Indera, Denpasar, Bali

Dr Tim Cooper (Perth) returned to Bali to assist in conducting reconstructive plastic surgery training and supervision at Puri Raharja Hospital with Dr Anom and 18 children registered to receive life-changing operations.

Associate Professor John Crompton (Adelaide) visited Bali to conduct an ophthalmic lecture entitled “Neuro Ophthalmology – A Basic Refresher & Awareness of Innovations in Management” and to undertake wet lab sessions for young resident ophthalmologists from PERDAMI Bali.

Associate Professor Geoff Lam (Perth) volunteered his time to provide paediatric ophthalmology training to PERDAMI Bali partner ophthalmologists with a focus on new techniques in strabismus (crossed eyes; squints) surgery for children.

Finally, Dr Kompyang Rahayu, SpM, Head of the glaucoma division at Bali Indera Hospital, attended a one-month glaucoma training course in Perth, Australia. This visit, with generous funding from the Royal Australian College of Surgeons, Victoria, Australia, was in preparation for an expansion of a JFF/YKI and PERDAMI Bali eye health collaboration program in glaucoma. Dr Rahayu worked with Dr Bill Morgan and Dr Philip House (Eye Surgery Foundation).

Dr Tim Cooper (Perth) kembali ke Bali untuk memberikan pelatihan serta pengawasan bedah plastik di Rumah Sakit Puri Raharja bersama Dr Anom dan 18 anak-anak yang terdaftar mendapatkan operasi yang akan mengubah hidup mereka.

Associate Profesor John Crompton (Adelaide) mengunjungi Bali untuk memberikan seminar dengan tema “Neuro Ophthalmology – A Basic Refresher & Awareness of Innovations in Management” dan memberikan sesi wet lab untuk dokter spesialis mata dan residen PERDAMI Bali.

Associate Profesor Geoff Lam (Perth) meluangkan waktunya untuk memberikan pelatihan oftalmologi pediatrik kepada dokter spesialis mata PERDAMI Bali dengan fokus pada teknik-teknik baru dalam operasi strabismus (mata juling, menyipitkan mata) untuk anak-anak.

Terakhir, Dr Kompyang Rahayu, SpM, Kepala divisi glaukoma di Rumah Sakit Indera Bali, menghadiri pelatihan glaukoma selama satu bulan di Perth, Australia. Pelatihan ini, didanai oleh Royal Australian College of Surgeons, Victoria, Australia, merupakan persiapan untuk pengembangan program kerjasama JFF/YKI dengan PERDAMI Bali dalam bidang glaukoma. Dr Rahayu bekerjasama dengan Dr Bill Morgan dan Dr Philip House (Eye Surgery Foundation).

Associate Professor John Crompton ophthalmologist (South Australia)

Professor Bill Morgan ophthalmologist (Western Australia)

Australia

Associate Professor Geoff Lam ophthalmologist (Western Australia)

Dr Ian Spencer ophthalmologist (Western Australia)

Dr Jean-Louis deSousa ophthalmologist (Western Australia)

Dr Peter Graham ophthalmologist (Western Australia)

Dr Timothy Cooper plastic surgeon (Western Australia)

Alan Crumlin Fremantle Orthotics Service (Western Australia)



Dr Ian Spencer, JFF/YKI volunteer during wet lab training sessions for ophthalmologists and residents from PERDAMI Bali and PERDAMI NTB at JFF/YKI Dr Ian Spencer, relawan JFF/YKI saat memberikan pelatihan wet lab untuk dokter spesialis mata dan residen dari PERDAMI Bali dan PERDAMI NTB di JFF/YKI

A List of Those Who Helped Para Relawan yang Membantu

Professor Dr NK Niti Susila, SpM(K) ophthalmologist (Bali)

Dr Wayan Gde Dharyarta, SpM(K) consultant ophthalmologist (Bali)

Dr Putu Budhiastra, SpM(K) ophthalmologist (Bali)

Dr I Made Agus Kusumadjaja, SpM(K) ophthalmologist (Bali)

Dr I Wayan Karya, SpM ophthalmologist (Bali)

Dr Wayan Gde Jayanegara, SpM(K) ophthalmologist (Bali)

Dr IGMN Sugiana, SpM(K) ophthalmologist (Bali)

Indonesia

Dr Ni Kompyang Rahayu, SpM(K) ophthalmologist (Bali)

Dr Cok Dewiyani P, SpM(K) ophthalmologist (Bali)

Dr Ni Nyoman Sri Sukmawati, SpM ophthalmologist (Bali)

Dr IA Kartiningsih, SpM ophthalmologist (Bali)

DR. Dr AA Mas Putrawati, SpM(K) ophthalmologist (Bali)

Dr Ni Nyoman Sekarsari, SpM ophthalmologist (Bali)

Dr Ariesanti Tri Handayani, SpM(K) ophthalmologist (Bali)

Dr Putu Yuliawati, SpM(K) ophthalmologist (Bali)

Dr IGAM Juliari, SpM ophthalmologist (Bali)

Dr I Wayan Eka Sutyawan, SpM ophthalmologist (Bali)

Dr I Gst Ngurah Anom Supradnya, SpM ophthalmologist (Bali)

Dr Ni Made Lienderiwati, M.Biomed, SpM ophthalmologist (Bali)

Dr Endro Pranoto, SpM ophthalmologist (East Lombok)

Dr Sri Subekti, SpM ophthalmologist (East Lombok)

Dr Gunawan Effendi, SpM ophthalmologist (West Lombok)

Dr Sjafrida, SpM ophthalmologist (Lombok)

Dr Marie Yuni Andari, SpM ophthalmologist (Lombok)

Dr Wulan, SpM ophthalmologist (Lombok)

Dr Ni Nyoman Geriputri, SpM ophthalmologist (Lombok)

Dr Ni Gusti Ayu Ari Rai Asih, SpM ophthalmologist (Lombok)

Dr Wayan Sedani, SpM ophthalmologist (Lombok)

Dr Isna Kusuma Nintyastuti, SpM ophthalmologist (Lombok)

Dr Monalisa, SpM ophthalmologist (Lombok)



Other Volunteers

The Foundation also welcomed in 2014 voluntary service from a variety of people who offered to assist as part of their medical elective or pre-university study internship or with advice on fundraising and IT.

Para Relawan yang Lainnya

Pada tahun 2014 Yayasan memberikan kesempatan untuk para relawan dari berbagai kalangan untuk menjadi relawan dimana ini merupakan bagian dari program studi/magang mereka atau sebelum masuk universitas maupun memberikan saran untuk penggalian dana dan IT.

Australia

Dean Bowker, Consultant fundraising (Western Australia)

Dr Mike Frood, Post-grad medical elective (Western Australia)

Anna Megow, Medical elective intern (University of Adelaide)

Indonesia

Wayan Sudiarta, IT technical support (Bali)

Suriko Tirto, Web site design/maintenance (Bali)

Liz Travers, Consultant-fundraising (Bali)

Gede Wiryadana, IT technical support (Bali)

UK

Jeremy Hope, Consultant fundraising / Trustee JFF

USA

Gaby Wehn Independent filmmaker

Dr Uyik Unari DK, SpM ophthalmologist (Gresik)

Dr Fitria Romadiana, SpM ophthalmologist (Gresik)

Dr Dini Dharmawidiarini, SpM ophthalmologist (Surabaya)

Dr Armanto Sidohutomo, SpM(K) ophthalmologist (Surabaya)

Dr Daddy Armand Noeryoto, SpM ophthalmologist (Surabaya)

Dr Cosmas Hascaryanto, SpM ophthalmologist (Kudus)

Letkol Kes Dr Elisa S. Manueke, SpM ophthalmologist (Yogyakarta)

Mayor Kes Dr Sukirman, SpM ophthalmologist (Solo)

Letkol Kes Dr Djonny Djuarsa, SpM ophthalmologist (Bandung)

Letkol Kes Dr Sri Harto, SpM ophthalmologist (Jakarta)

Dr Amalia Yuli Lestari Santoso, SpM ophthalmologist (Jakarta)

Dr Ernita, SpM ophthalmologist (Jakarta)

Dr Herman Nur, SpM ophthalmologist (Jakarta)

Dr Nalia, SpM ophthalmologist (Jakarta)

Dr Mustafa, SpM ophthalmologist (Jakarta)

Dr Gede, SpM ophthalmologist (Jakarta)

Dr Sulaiman, SpM ophthalmologist (Jakarta)

Letkol CKM Dr Muhammad Irsan, SpM ophthalmologist (Medan)

Dr Jusnih Saragih, SpM ophthalmologist (Medan)

Dr Ketut Anom Ratmaya, SpB general surgeon (Bali)

Dr Wayan Sukra, SpAn, anaesthetist (Bali)

Dr Ketut Wibawa Nada, SpAn anaesthetist (Bali)

Dr Putu Agus Suryapanji, SpAn anaesthetist (Bali)

Dr Putu Pramana Suarjaya, SpAn, Mkes anaesthetist (Bali)

Dr Made Bramantya Karna, SpOT orthopaedic (Bali)

Professor Sri Maliawan neurosurgeon (Bali)

Professor Tjakra Wibawa Manuaba, oncologist (Bali)

Promosi & Kampanye Penggalian Dana Our Promotion & Fundraising Campaigns

Fundraising and promotion during 2014 kicked into high gear generating excellent results. Our strategic approach focusing on increasing awareness and visibility of our

humanitarian work to broader audiences proved successful. Reaching a broader donor population while at the same time concentrating on Indonesia led to increased revenues for the second year in a row.

Donation by source breakdown for 2014 and a comparison with 2013 Rincian donasi dari berbagai sumber 2014 dibandingkan 2013

Penggalian dana dan promosi tahun 2014 mendapatkan peningkatan hasil yang sangat baik. Strategi dengan cara memberikan pendekatan kepedulian dan gambaran

keberhasilan program kemanusiaan kita ke masyarakat luas terbukti sukses. Di saat kita mendapatkan donatur yang lebih luas pada waktu yang sama kita juga berkonsentrasi di Indonesia yang menghasilkan peningkatan sumbangan dalam dua tahun berturut-turut.

Source Sumber

2014(AUD)

% OF2014 TOTAL

2013(AUD)

% OF2013 TOTAL

% + / -2014 VS. 2013

Australia 424,323 53.4 492,307 63.3 - 13.8

Indonesia 269,955 34.0 172,708 22.1 + 56.9

UK 63,864 8.0 74,946 9.6 - 14.8

USA 26,908 3.4 28,330 3.7 - 5.0

Interest / GST 9,727 1.2 10,615 1.3 -8.4

TOTAL 794,777 100.0 778,276 100.0



Fundraising Highlights of the Year

JFF (UK)

Revenues in 2014 were down from the previous year attributable to a slowdown in the European economies, a retrenchment in the size of individual donations, a lack of knowledge about Indonesia and the social needs of the country and a resultant focus inwards. An increasing number of charitable trusts are competing for donor funds in the face of these financial constraints.

Nevertheless, we remain positive about future prospects. Over the last few years, JFF (UK) has built up a following of charitable trusts that admire the work of the John Fawcett Foundation and the proven track record of its professional teams to achieve remarkable results.

JFF (USA)

Since commencement of our first collaboration in 2012, our partnership with Wonderwork (http://wonderwork.org/) has proven mutually beneficial. Our unique delivery system and track record in Indoneisa makes this partnership so successful. Through WonderWork donations via United Charitable Programs, our umbrella tax deductible arm in the U.S., we have been able to undertake hundreds of high quality, safe cataract surgeries with our ophthalmologists at their respective outreach centres.

Australia

Kate Eagleton, Perth

Kate, a student at Presbyterian Ladies College, Perth, was inspired during her Year 10 International Baccalaureate course to fulfill her passion of raising funds for The John Fawcett Foundation so that girls the same age as she could see again. Her passion and motivation generated funds sufficient for five Indonesian children to have sight-restoring cataract surgeries. Documentation was prepared (https://www.youtube.com/watch?v=LsipTEqxud8) enabling Kate to reach a broader group of students and faculty who she hopes will be as inspired as she was to embark on this special and selfless project.

Melville Primary School, Perth

“Coins for Kids”, an innovative, annual fundraising initiative of children attending Melville Primary School, Perth, has generated significant financial support for the Foundation’s Education Assistance Program since 2006. Over this nine-year period, nearly $43,000 has been raised that has benefitted hundreds of Indonesian children at the elementary, junior and senior high school levels. This assistance is further testament that education is a key component in combating the rising tide of cataract blindness in Indonesia.

Highlights Penggalian Dana Tahun 2014

JFF (UK)

Donasi pada tahun 2014 turun dari tahun sebelumnya disebabkan melemahnya perekonomian Eropa, penurunan besarnya sumbangan individu, kurangnya pengetahuan tentang Indonesia serta kebutuhan sosial negaranya sehingga mereka lebih peduli membantu negara mereka. Dengan bertambahnya Yayasan sehingga semakin ketatanya persaingan untuk mencari dana dengan kondisi keuangan dunia.

Walaupun demikian, kita tetap positif tentang prospek masa depan. Selama beberapa tahun terakhir, JFF (UK) telah menarik banyak badan amal yang tertarik akan program JFF yang memiliki rekam jejak yang telah terbukti dengan tim profesional untuk mencapai hasil yang luar biasa.

JFF (USA)

Sejak dimulainya kerjasama pada tahun 2012, kemitraan dengan WonderWork (http://wonderwork.org/) telah terbukti saling menguntungkan. Sistem pelayanan yang unik dan rekam jejak yang terbukti di Indoneisa membuat kemitraan ini begitu sukses. Melalui donasi dari WonderWork lewat United Charitable Programs, payung hukum lembaga pengurangan pajak di AS, kita telah mampu melakukan ratusan operasi katarak yang berkualitas dan aman dengan berkerjasama dengan dokter spesialis mata di masing-masing outreach centre.

Australia

Kate Eagleton, Perth

Kate, seorang siswa di Presbyterian Ladies College, Perth, terinspirasi pada saat dia duduk di kelas 10 International Baccalaureate untuk memenuhi hasratnya mengadakan penggalian dana untuk The John Fawcett Foundation supaya anak perempuan yang seumuran dia bisa melihat lagi. Semangat dan motivasinya menghasilkan dana yang cukup untuk lima anak-anak Indonesia untuk memperoleh operasi katarak. Dokumentasi disiapkan (https://www.youtube.com/watch?v=LsipTEqxud8) yang akan membantu Kate untuk menarik kelompok siswa dan fakultas yang lebih luas dengan harapan mereka terinspirasi dengan inspirasi yang sama dengan apa yang dia lakukan pada proyek penggalian dana yang tanpa pamrih ini.

Sekolah Dasar Melville, Perth

Coins for Kids, sebuah inisiatif penggalangan dana tahunan yang inovatif dari anak-anak yang ada di Sekolah Dasar Melville, Perth, telah menghasilkan dukungan finansial yang signifikan untuk Program Bantuan Pendidikan sejak 2006. Selama sembilan tahun, hampir $43.000 telah dikumpulkan dan membantu ratusan anak-anak Indonesia di tingkat SD, SMP dan SMA. Bantuan ini merupakan bukti lebih lanjut bahwa pendidikan merupakan komponen kunci dalam memerangi pertumbuhan buta katarak di Indonesia.



Immanuel Primary School, Adelaide

The Young Ambassadors of Immanuel Primary School continued to demonstrate that, “if we all do a little, we can do a lot.” Immanuel Primary School is a major donor to the Foundation having raised more than $30,000 in their three years of support. The Young Ambassadors, accompanied by their parents and teachers, travelled to Bali to witness how their funds collected during the year were being spent, an occasion that coincided with Foundation events in support of World Sight Day 2014.

Proactive Accountants Network - Rob Nixon, Brisbane

Brisbane-based but with a global reach, Proactive Accountants Network (http://proactiveaccountants.net) and its CEO & Founder, Rob Nixon, raised a significant amount of funds for The John Fawcett Foundation. Rob had organised “The PAC 2014”, an annual accountants’ conference, in Nusa Dua, Bali, and pledged to donate to the Foundation a portion of “The PAC 2015” conference funds. “Instead of receiving gifts I decided to give gifts...the gift of vision,” says Rob of his passion to support others in need.

Sekolah Dasar Immanuel, Adelaide

Duta Muda dari Sekolah Dasar Immanuel kembali menunjukkan bahwa, if we all do a little, we can do a lot. Sekolah Dasar Immanuel adalah salah satu donor utama Yayasan yang telah mampu mengumpulkan dana lebih dari $30.000 dalam tiga tahun dukungan mereka. Para duta muda ini, didampingi oleh orang tua dan gurunya, berkunjung ke Bali untuk menyaksikan secara langsung bagaimana sumbangan mereka tahun ini digunakan, kebetulan bertepatan dengan acara Yayasan dalam mendukung Hari Penglihatan Sedunia 2014.

Proactive Accountants Network - Rob Nixon, Brisbane

Berpusat di Brisbane tetapi dengan jangkauan global, Proactive Accountants Network (http://proactiveaccountants.net) bersama Pendiri dan CEO-nya, Rob Nixon, mengadakan penggalian dana yang signifikan untuk The John Fawcett Foundation. Rob menyelenggarakan The PAC 2014, sebuah konferensi tahunan akuntan, di Nusa Dua, Bali, dan menyumbangkan sebagian fee registrasi dari The PAC 2015 untuk Yayasan. “Daripada menerima hadiah… saya memutuskan untuk memberikan hadiah... hadiah penglihatan”, kata Rob dengan semangat untuk mendukung orang lain yang membutuhkan.

Immanuel Primary School’s Young Ambassadors during their World Sight Day visit to Ketewel, Gianyar, Bali Duta Muda dari Sekolah Dasar Immanuel pada saat kunjungan ke acara Hari Penglihatan Sedunia di Ketewel, Gianyar, Bali



The Vogue singers Antonio Villano and Kate Lara with Liz Travers (centre) at Segara Village Hotel fundraising event

Penyanyi The Vogue Antonio Villano dan Kate Lara dengan Liz Travers (tengah) pada acara penggalian dana di Hotel Segara Village

Balinese masterpiece paintings from the Derk Luiten collection sold during the Larasati Auctions, Ubud, Bali Lukisan mahakarya seni seniman Bali dari Derk Luiten yang terjual saat acara Larasati Auction di Ubud, Bali

Robert Rosen (left) with Ozlem Essen from a.muse and Sean Cosgrove from Petitenget Restaurant & Bar during the Photosphere fundraising event

Robert Rosen (kiri) bersama Ozlem Essen dari a.muse dan Sean Cosgrove dari Petitenget Restaurant & Bar pada acara penggalian dana Photosphere

Bali

“A Tribute to the Greats”

The Vogue vocal duo Antonio Villano and Kate Lara came to Bali for an encore singing performance that raised funds for The John Fawcett Foundation. The evening on the beach at the beautiful Segara Village Hotel was a success with nearly 100 guests joining in song and dance until midnight with the greatest voices of the 50s, 60s, 70s and 80s

“Photosphere”

For decades, Robert Rosen has been photographing some of the world’s most recognisable faces. In collaboration with a.muse and Petitenget Restaurant and Bar, the Photosphere fundraiser was held entitled, “An 80s and 90s Retrospective Exhibition of Social Photos”. A collection of the artist’s best photos were up for direct sale and auction with proceeds donated to The John Fawcett Foundation.

Larasati Auctions

Through the generosity of Derk Luiten, a long-time Bali visitor and art lover from Australia, nine excellent Balinese paintings were sold at two separate Larasati Auction events held at the Agung Rai Museum of Art, Ubud, in March and July. Proceeds from the sale were donated to The John Fawcett Foundation. Masterpieces included paintings from such renowned Balinese artist as I Ketut Gegel, I Ketut Kitjen, I Ketut Budiana and Dewa Putu Sugi.

Bali

“A Tribute to the Greats”

Duet The Vogue Antonio Villano dan Kate Lara datang lagi ke Bali untuk bernyanyi di acara penggalian dana The John Fawcett Foundation. Pada malam hari di pantai Hotel Segara Village yang indah acara berlangsung sukses hampir 100 tamu undangan datang dan ikut bernyanyi dan menari sampai tengah malam dengan lantunan lagu era 50-an, 60-an, 70-an dan 80-an.

“Photosphere”

Sudah beberapa dekade, Robert Rosen memotret beberapa selebriti terkenal di dunia. Bekerja sama dengan a.muse dan Petitenget Restaurant and Bar, penggalian dana Photosphere yang diadakan berjudul, An 80s and 90s Retrospective Exhibition of Social Photos. Koleksi foto terbaik para selebriti dijual langsung dan dilelang dimana hasil penjualan disumbangkan ke The John Fawcett Foundation.

Larasati Auctions

Melalui kemurahan hati Derk Luiten, seorang wisatawan yang mengunjungi Bali cukup lama dan pecinta seni dari Australia, sembilan buah lukisan Bali yang sangat indah laku terjual dalam dua acara Larasati Auction yang diadakan secara terpisah di Agung Rai Museum of Art, Ubud, pada Maret dan Juli. Hasil dari penjualan disumbangkan ke The John Fawcett Foundation. Mahakarya lukisan dari seniman Bali terkenal seperti I Ketut Gegel, I Ketut Kitjen, I Ketut Budiana dan Dewa Putu Sugi.



Corporate Social Responsibility Programs (CSR)

In 2014 our Foundation was fortunate to have continuing support from many organisations and companies which assist our humanitarian work in financial and other ways. These include:

Corporate Social Responsibility Programs (CSR)

Pada tahun 2014 Yayasan kita beruntung telah mendapatkan dukungan dari banyak organisasi dan perusahaan yang membantu kegiatan kemanusiaan kita dalam bentuk dana dan lain-lain. Ini termasuk:

HONG KONG



Acknowledging Our Other Funding Partners

It is important to acknowledge our other funding partners during the year. Their support provided us needed funding to successfully carry out our humanitarian programs on Bali and throughout Indonesia.

Penghargaan untuk Mitra Donatur Lainnya

Penting juga kita menghargai mitra donatur kita lainnya selama tahun ini. Dukungan dari mereka memberikan bantuan dana untuk mensukseskan program-program kemanusiaan kita baik di Bali maupun di seluruh Indonesia.

• Angela Bennett, Australia

• B1G1, Singapore

• Bali Senia Hotel

• Balitaza Green Shop, Bali

• Carlo Good, Bali

• Catherine Mills, Australia

• Catherine & Rein Meijer, Medan, Indonesia

• Chiara Hardy, USA

• Clare Murphy, Australia (special funding for the North Bali Eye Health Care Clinic Network Program)

• Covidien, Jakarta

• Craig Glenister, Bali

• Development Assistance Program (DAP), Government of Australia

• David Miller, Australia

• David Prescott, Australia

• EQ Foundation, Australia

• Evanalex Holdings Australia

• Folkstore Ltd/Greg Paramor, Australia

• Geoff Booth Foundation, Australia

• Geoff & Beth Nathan, Australia

• Harvey Leve, Bali

• Henry Botha, Australia

• Ian Batey, Singapore

• Ian Southwood, Australia

• Jaydon Nominees-Don Russell, Australia

• JF & DG Cruickshank, Australia

• John Poynton, Australia

• Julian Burton-Burns Trust, Australia

• Julie Richardson & Michael Goff, Australia

• Lanyon Asset Management, Australia

• Lawrence Bartell, Australia

• Margo Warden, Australia

• Melanie Bartlett, Australia

• Natasha Knight & Sophie Chamberlain, Australia

• Paul Saccone, Bali

• Peter Anastasiou, Australia

• Peter Brown, Australia

• Peter Kean, Australia

• Poppies Asia, Bali

• Pratt Foundation, Australia

• Robert D Minear, Australia

• Ros & Loretta McArthur, Australia

• Ross Cameron, Australia

• Rotary Club Surabaya (3420), Indonesia

• South Australia Phantom AFL Master’s Football Club

• Susan & Peter Cole, Australia

• Taylor Collision Ltd-David Pittman, Australia

• Taylor Group Construction, Australia

• Wonteco Pty Ltd, Australia

• XL Vision Villas, Bali

We also want to acknowledge our hundreds of donors whose contributions collectively amounted to tens of thousands of dollars.

Kita juga ingin menghargai ratusan donatur kita walau dalam sumbangan kecil jika digabung menjadi jumlah ribuan dolar.

Media Support

Promotional support from the media in Indonesia and Australia continued throughout 2014. This support is invaluable in raising local and international awareness of our work. The following media offered their facilities free of charge:

Dukungan Media

Dukungan promosi dari media di Indonesia dan Australia terus berlanjut sepanjang tahun 2014. Dukungan ini sangat berharga dalam meningkatkan kesadaran local dan internasional tentang kegiatan kita. Media-media berikut menawarkan fasilitas mereka secara gratis:



KLINIK MATA TRITYAIMMANUEL

PRIMARY SCHOOL

C A B A N G - N T B

ASSISTANCE | BANTUAN 2012 2013 2014

Adult patients screened & treated for eye problems | Pasien dewasa yang diperiksa & diobati 54,632 44,803 75,771

Adult cataract operations | Operasi katarak pada orang dewasa 2,146 2,175 4,785

Children screened | Anak-anak yang diperiksa 3,024 10,487 7,525

Children’s cataract operations | Operasi katarak pada anak-anak 3 31 5

Other eye operations | Operasi mata lainnya 26 32 14

Glasses issued | Pemberian kacamata 31,387 30,420 49,215

Prosthetic eyes | Mata protese 35 47 47

Sight Restoration & Blindness Prevention Penanggulangan Gangguan Penglihatan & Pencegahan Kebutaan


Cleft lip operations | Operasi bibir sumbing 49 33 18

Cleft palate operations | Operasi celah langit-langit 36 40 29

Children’s Corrective Surgery Operasi Perbaikan Anak-Anak


Operations / major treatment | Operasi / perawatan besar 3 4 1

Assistance To Desperately Ill Children & Young People Bantuan untuk Anak-anak & Remaja yang Menderita Penyakit Kronis


Patient consultations at office clinic | Pasien konsultasi di klinik kantor 215 75 7*

General Medical Clinic Visits Kunjungan Klinik Umum

*The office clinic for walk-in patients (non-eye; general) was open part time the first half of the year and closed at the end of August 2014

CHILDREN ASSISTED | ANAK YANG TELAH DIBANTU 2012 2013 2014

Primary school children | Anak-anak SD 144 89 73

Junior secondary school children | Anak-anak SMP 153 152 168

Senior secondary school children | Anak-anak SMA 74 88 111

TOTAL | JUMLAH 371 329 352

TOTAL SUPPORTED SINCE INCEPTION OF THE PROGRAM JUMLAH YANG DIBANTU SEJAK PROGRAM DIMULAI 966 966 984

Education Assistance Bantuan Pendidikan

Recap of Our Project OutcomesRekap Pencapaian Program



The Financial Reports represent the consolidated summary of financial statements for The John Fawcett Foundation and the Yayasan Kemanusiaan Indonesia. All donations

and expenditures have been converted to and expressed in Australian dollars.

Optimising Your Donations

The Foundation strives to keep overheads low. One way we do this is through in-kind donations of equipment and medical supplies, and the valuable contribution from medical specialists and skilled volunteers who travel to Bali at their own expense to train local personnel in our programs and to provide other specialist training. When added together and if costed, the total value of these contributions is significant. We remain grateful for these donations and volunteerism as they allow us to use donated funds for undertaking more surgeries, providing more eye glasses and medicines and serving the poor at no cost to them. This is and will always be our mission.

Laporan Keuangan menyajikan laporan konsolidasi antara laporan keuangan The John Fawcett Foundation Australia dengan Yayasan Kemanusiaan Indonesia. Semua

sumbangan dan biaya sudah dikonversi ke dalam mata uang dolar Australia.

Optimalisasi Sumbangan

Mengoptimalkan sumbangan Yayasan tetap berusaha untuk mengurangi biaya administrasi. Salah satu caranya melalui penerimaan sumbangan peralatan medis, serta kontribusi yang berharga dari relawan tenaga medis dimana mereka datang dengan biaya sendri untuk melatih staf Yayasan serta memberikan pelatihan khusus lainnya. Bila digabungkan, maka total nilai kontribusi tersebut sangat signifikan. Kita sangat berterimakasih atas kontribusi tersebut dimana alokasi dana itu bisa alihkan untuk melakukan lebih banyak operasi, memberikan kacamata dan obat-obatan dan melayani masyarakat kurang mampu tanpa dipungut biaya. Hal ini akan selalu menjadi misi kita.

$1 CASH + $0.82 VOLUNTEERS, EQUIPMENT & SUPPLIES = $1.82 FOR HUMANITARIAN WORK $1 CASH + $0.82 RELAWAN, PERALATAN & SUPPLIES = $1,82 KE KEGIATAN KEMANUSIAAN

54.9%32.4%

12.7%

VOLUNTEERS RELAWAN

A$575,177

CASH DONATIONS SUMBANGAN DANA

$974,777

DONATIONS OF EQUIPMENT & SUPPLIES

SUMBANGAN PERALATAN & SUPPLIES

A$225,464

This means that: Ini berarti bahwa:

A Summary of Our Financials Ringkasan Laporan Keuangan



Balance Sheet 2014 | Neraca 2014

DESCRIPTION | KETERANGAN BALANCE (A$) JUMLAH (A$)

CURRENT ASSETS AKTIVA LANCAR

Funds at Bank & On Hand | Kas & Bank 277,719

Advances | Biaya Dibayar Dimuka 15,872

Inventories | Persediaan Obat-obatan & Peralatan 86,680

House Rent | Sewa Dibayar Dimuka 21,998

TOTAL | JUMLAH 402,269

FIXED ASSETS AKTIVA TETAP

Motor Vehicles - net of depreciation | Kendaraan Bermotor Bersih 12,406

Furniture & Fittings - net of depreciation | Perabotan Bersih 96

Equipment - net of depreciation | Peralatan Bersih 5,983

TOTAL | JUMLAH 18,485

TOTAL ASSETS | TOTAL AKTIVA 420,754

CURRENT LIABILITIES HUTANG LANCAR Accrued Expenses | Biaya yang Masih Harus Dibayar (4,247)

TOTAL LIABILITIES | TOTAL HUTANG (4,247)

NET ASSETS | AKTIVA BERSIH 416,507

EQUITY EKUITAS

Retained Surplus | Laba Ditahan 595,101

Current Year Surplus/(Shortfall) | Surplus (Defisit) Tahun Berjalan (178,594)

TOTAL EQUITY | TOTAL EKUITAS 416,507

8.4%

103%

11%

PROGRAM EXPENDITURES TOTAL PENGELUARAN PROGRAM

A$819,641

ADMINISTRATION ADMINISTRASI A$87,118

OTHER EXPENDITURES PENGELUARAN LAIN

A$66,612

EXPENSES 2014 | PENGELUARAN 2014



DESCRIPTION | KETERANGAN FULL YEAR (A$) SETAHUN (A$)

% OF TOTAL DONATIONS % DARI TOTAL SUMBANGAN

GENERAL | UMUM 672,651 84.6%

TOTAL GENERAL | TOTAL SUMBANGAN UMUM 672,651 84.6%

PROGRAM DONATIONS SUMBANGAN UNTUK PROGRAM

Assistance to Desperately Ill Children & Young People Bantuan untuk Anak-anak & Remaja yang Menderita Penyakit Kronis

1,342 0.2%

Children's Corrective Surgery Operasi Perbaikan Anak-anak 20,900 2.6%

Children's Cataract Surgery Operasi Katarak Pada Anak-anak 5,267 0.7%

Education Assistance Bantuan Pendidikan 42,548 5.4%

Lombok Eye Project Proyek Mata di Lombok 39,707 5.0%

TOTAL PROGRAM | TOTAL SUMBANGAN PROGRAM 109,764 13.9%

OTHERS LAIN - LAIN

Interest Received | Pendapatan Bunga 5,698 0.7%

Other Sundry Donations | Donasi Lain - lain 6,664 0.8%

TOTAL OTHER | TOTAL SUMBANGAN LAIN 12,362 1.5%

TOTAL DONATIONS | TOTAL SUMBANGAN 794,777 100.0%

Donations 2014 | Sumbangan 2014

NET DONATIONS OVER FOR PERIOD | SURPLUS (DEFISIT) (178,594) -22.4%

Expenses 2014 | Pengeluaran 2014

DESCRIPTION | KETERANGAN FULL YEAR (A$) SETAHUN (A$)

% OF TOTAL DONATIONS % DARI TOTAL SUMBANGAN

PROGRAM EXPENDITURES PENGELUARAN PROGRAM

Assistance to Desperately Ill Children & Young People Bantuan untuk Anak-anak & Remaja yang Menderita Penyakit Kronis

10,445 1.3%

Children's Corrective Surgery Operasi Perbaikan Anak-anak 38,496 4.8%

Children's Cataract Surgery Operasi Katarak Pada Anak-anak 6,601 0.8%

Education Assistance Bantuan Pendidikan 26,493 3.3%

Equipment Acquisition Pengadaan Peralatan Rumah Sakit 26,389 3.3%

Sight Restoration & Blindness Prevention Penanggulangan Gangguan Penglihatan & Pencegahan Kebutaan

608,212 76.5%

Lombok Eye Project Proyek Mata di Lombok 103,005 13.0%

TOTAL PROGRAM | TOTAL PENGELUARAN PROGRAM 819,641 103.0%

OTHER EXPENDITURES PENGELUARAN LAIN

Fundraising & Promotion | Penggalangan Dana & Promosi 22,788 2.9%

Staff Amenities | Fasilitas Karyawan 2,322 0.3%

Administration | Administrasi 87,118 11.0%

Government Affairs/Legal | Perijinan 15,990 2.0%

Travel & Accommodation | Perjalanan 11,045 1.4%

Bank Fees | Biaya Bank 3,968 0.5%

Depreciation | Penyusutan 10,499 1.3%

TOTAL OTHER | TOTAL PENGELUARAN LAIN 153,730 19.4%

TOTAL | TOTAL PENGELUARAN 973,371 122.4%



The John Fawcett Foundation - Australia (Incorporated) ABN 81 338 697 784

Life Members Anggota Selamanya

Executive Board

Board StructureStruktur Dewan Pengurus



Rotarian John Pizey(Deceased)

PDG John Hollingshead, AM Rotarian Bill Harwood(Deceased)

Dr Peter Graham, AM

Erik MetanomskiChairman

Renate HamiltonSecretary

Roger HusseyVice Chairman

Winston JonesMember


Assoc Prof John CromptonMember

LeRoy HollenbeckCEO

Patrick Emery, AMTreasurer

Yayasan Kemanusiaan Indonesia No akta : 34 / 30 November 2001

The John Fawcett Foundation - UNITED KINGDOM Charity no : 1115274




John Fawcett, AMTrustee

Dr Dewa Putu SudanaGeneral Chairman

(Deceased)

Drs I Gusti Made BagiadiSupervisor

Renate HamiltonTrustee

Jeremy HopeHonorary Administrator

Drs Wayan SukajayaChairman

Made SuambaraSupervisor

LeRoy HollenbeckTrustee

Roger ShawIndependent Examiner

Ni Gusti Ayu SusilawatiTreasurer

I Gede BinginSecretary

Our TeamStaf



Drs Wayan SukajayaSenior Programs Manager

I Komang MurdikaEducation Coordinator

I Ketut WardikaVehicles Coordinator

Dewa Made ArjawaAssistant Field Projects

Coordinator

I Nengah SariyasaAssistant Field Projects

Coordinator

Dr Ni Putu Ayuni Yayas Ramaswari

General Practitioner

I Nyoman LanusAccounts Assistant

Gede BinginAdministration Manager

Ni Made ArtiniAdministration Assistant

I Nyoman WardhanaProjects Manager

Wayan HelmyPromotion & Graphics Designer

LeRoy HollenbeckCEO


Dr Wayan Gde Dharyata, SpM (K)

Consultant Ophthalmologist

I Wayan DarmaField Projects Coordinator

Ni Gst Ayu SusilawatiAccountant

AdministrationAdministrasi

Ophthalmologists & General PractitionersDokter Spesialis Mata & Dokter Umum

Project Coordinators & Assistant CoordinatorsKordinator Program & Asisten Kordinator



I Made Parwata Nurse

Achmad Ramli Nurse

SudaryonoField Assistant

I Kadek Ngurah SuciptaField Assistant

AA Gede Alit PutraField Assistant

Fernando OT Emor Nurse

I Kadek Pasek Wiranata Nurse

Saiful Fahmi Nurse

Wayan Merina Novita Nurse

IA Made Sudiatmawati Nurse

Desak Ketut Nuriadi Nurse

Reditya Indah Bidari K Nurse

Lalu Didien Khusmaidi Field Assistant

Lalu Johny YusupField Assistant

I Wy Pasek Juniawan Nurse

Marwan Suryadi Nurse

Nur Jihat Nurse

Andi Kurniawan Refractionist

I Ketut TriasaField Projects Assistant

I Made IndrawanField Assistant

I Nyoman JuliartaTechnical Assistant

I Wayan Wijaya Prosthetic Eye Technician

I Gede Sarianta Security Guard

Dewa Putu Artana Technical Equipment Supervisor

I Ketut ArsaField Assistant

Field Staff & TechniciansStaf Lapangan & Teknisi

Lombok StaffStaf Lombok

Jalan Pengembak 16, Blanjong, Sanur, Bali, Indonesiatel : +62 361 270 812 email : [email protected]

YAYASAN KEMANUSIAAN INDONESIA

Registered in Australia as : The John Fawcett Foundation ABN 81 338 697 784 Registered in Indonesia as : Yayasan Kemanusiaan Indonesia #34/30 November 2001

www.balieye.org JFFYKIJFFYKI @2020balieye jffykijffyki

2014 jff/yki annual report

Documents