22 poliomielitis pada anak berusia 7 tahun(1)
TRANSCRIPT
Poliomielitis pada Anak Berusia 7 Tahun
Poliomielitis
Christy Rattekanan102012169
skenarioSeorang anak laki-laki berusia 8 tahun dibaw ibunya ke puskesmas karena kaki kanannya tidak dapat digerakkan sejak 2 hari yang lalu.AnamnesisKeluhan Utama : tdk bisa menggerakan kaki kananRPS : batuk, pilek, nyeri otot.RPDRiwayat kehamilan ibu? Kesehatan kehamilan?Obat yang diminum saat kehamilan?Cara kelahiran?RPKApakah ada keluarga yang menderita keluhan yang sama?
AnamnesisSosialKeseharan keluarga?Kebersihan lingkungannya?Riwayat imunisasi ? Imunisasi polio Cuma 2x suntik
Pemeriksaan FisikKeadaan umum : sakit sedangKesadaran : CMTTV : suhu 38Dinding faring hiperemis
Pemeriksaan fisikPF NeurologisRefleks tendon (-)Tanda rangsang meningealKaku kuduk (+)BrudzinskiKernigPemeriksaan sensibilitas (sentuh, nyeri, vibrasi, posisi, koordinasi)
Pemeriksaan penunjangDarah Rutin
CSS : punksi lumbal
Isolasi Virus : swap tenggorok
Uji serologi Working Diagnosis: poliomielitisDisebabkan polio viruspredileksi pada sel anterior masa kelabu sumsum tulang belakang dan inti motorik batang otakkelemahan dan paralisis dengan distribusi asimetrik (otot proksimal > distal)Fungsi sensorik utuh
Infeksi tidak bergejala95% dari orang yang terinfeksi tidak bergejalaBentuk abortif (demam nonspesifik)Demam, malaise, anoreksia, mual, muntah, nyeri kepala, faringitis, nyeri perut.Bentuk nonparalitik (meningitis aseptik)Serupa dengan bentuk abortif ditambah kaku kuduk dan tanda radang meningeal, nyeri otot punggung, tanda Kernig dan Brudzinski positif, dan ubun-ubun cembung, penurunan refleks tendo superfisial dan profunda menandakan paralisis.Bentuk paralitikNonparalitik ditambah kelemahan kelompok otot skeletal atau kranial; dengan keterlibatan otak yang lebih dalam tanda dan gejala dapat berupa nyeri, spastisitas, hipertonia, aritmia pernapasan dan jantung, perubahan tekanan darah dan vasomotor, serta disfungsi vesika urinaria dan usus; tanda berupa paralisis asimetrik dan flasid pada spinal, bulbar, dan bentuk-bentuk ensefalitis.Bentuk spinalKelemahan otot aksial dan ekstremitas yang dapat mengenai otot interkostal dan diafragma.Bentuk bulbarKelemahan saraf kranialis dan gangguan pernapasan serta sirkulasi.Bentuk ensefalitisIritabilitas, disorientasi, mengantuk, dan tremor.Differential diagnosisPoliomielitis tipe bulbar
Guillain Barre Syndrome
Mielitis transversa akut
Mielitis transversamengenai potongan melintang medula spinaliskelemahan otot atau paralisis kedua lengan atau kaki, nyeri, kehilangan rasa pada kaki dan jarijari kaki, disfungsi kandung kemih dan buang air besar.Prevalensi pada semua orang sama besar.Guillain Barre Syndromemerupakan neuropati perifer idiopatik yang sering terjadi sesudah infeksi pernapasan atau gastrointestinalSimetrisPerburukannya cepat dan progresifSensorik berkurangCSS normal tanpa pleositosisEtiologiPoliovirus : famili Picornavirus dari genus EnterovirusTahan pH asam
EpidemiologiManusia satu-satunya reservoir infeksiPada lingkungan yang sanitasi buruk dan padat pendudukAnak lebih rentanFaktor risiko:Usia sangat mudaLatihan fisikTonsilektomi
PatofisiologiOrofaring saluran cerna darah SSP medula spinalis
PenatalaksanaanMedika MentosaSimptomatik (antipiretik dan analgetik)Globulin imun (belun terbukti kegunaannya)
Non-Medika MentosaIstirahat di tempat tidurDiberi ruang yang hangatFisioterapi
komplikasiMelena berat transfusi Perforasi usus (jarang)Dilatas lambung akut gangguan respirasiHipertensi ringanImobilisasi hiperkalsemi, nefrokalsinosis, lesi vaskulerPenglihatan kabur, nyeri kepalaDenyut jantung tidak teraturEdema paru akutAbnormalitas neurologis sarafHiperkalsiuriaprognosisPoliomielitis abortif baik
Poliomielitis paralitik tergantung beratnya keterlibatan SSP
Poliomielitis bulbar kematian 60%Pencegahan
kesimpulanAnak laki-laki yang berusia 8 tahun tersebut mendeita poliomielitisTerima kasih..