2477

4
Perbandinga Rumus Johnson-Tohsach 277 Vol. 2, No. 1, April 2014 Perbandingan Rumus Johnson-Tohsach dengan Rumus South Africa Dalam Menentukan Taksiran Berat Janin di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur Randy S.N. Rusdy, 1 Farah A. Yasmin, 1 Lia A.T. Putri, 1 Oktrian, 1 Benedicte L.F, 1 Arietta Pusponegoro 2 1 Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia 2 Departemen Obstetri dan Ginekologi, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Abstract Akurasi dari estimasi berat janin merupakan salah satu faktor penting dalam keberhasilan perencanaan dan manajemen proses persalinan sehingga klinisi dapat memprediksi komplikasi yang mungkin terjadi. Penelitian ini bertujuan membandingkan akurasi rumus Johnson-Toshach dengan rumus taksiran berat janin yang diperoleh Buchmann,et al pada populasi di Afrika Selatan dalam memprediksi taksiran berat janin pada bayi yang lahir di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo pada tahun 2013 dengan desain cross-sectional dan menggunakan data sekunder. Total sampel sebanyak 161 subyek. Hasil perbandingan didapatkan taksiran berat janin kedua rumus memiliki hubungan bermakna dengan berat aktual bayi dengan korelasi positif kuat. Pada berat bayi normal, rumus Johnson-Toshach dapat memprediksi berat janin lebih mendekati berat aktual bayi, sedangkan rumus Buchmann cenderung overestimasi terhadap TBJ. Kata kunci: taksiran berat janin (TBJ), berat lahir bayi, Johnson-Tohsach, Buchmann et al Comparison Between Johnson-Tohsach with South Africa Formula in Determination of Estimated Fetal Weight in Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo, East Jakarta Abstract An accuracy of estimated fetal weight is one of the important factors in successful planning and management of labor so that clinician can predict the incoming complications. The aim of this study was comparing the accuracy of Jonhson-Toshach formula with the formula derived by Buchmann et al in african population in predicting estimated fetal weight of the baby delivered in Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo in 2013 with cross-sectional design. This study used secondary data with the total subject was 161 persons. The result shows that there is a significant relationship of both formulas with the actual baby weight in a strong positive correlation. In normal fetal weight, the Johnson-Toshach formula can predict fetal weight near the actual baby weight while the Buchmann formula tend to be overestimated. Keyword: estimated fetal weight, fetal body weight, Johnson-Toshach, Buchmann et al

Upload: nouchan-noup

Post on 11-Apr-2016

33 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

jjj

TRANSCRIPT

Page 1: 2477

Perbandinga Rumus Johnson-Tohsach

277

Vol. 2, No. 1, April 2014

Perbandingan Rumus Johnson-Tohsachdengan Rumus South Africa Dalam Menentukan Taksiran Berat Janin

di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur

Randy S.N. Rusdy,1 Farah A. Yasmin,1 Lia A.T. Putri,1 Oktrian,1 Benedicte L.F,1

Arietta Pusponegoro2

1 Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia2 Departemen Obstetri dan Ginekologi, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

AbstractAkurasi dari estimasi berat janin merupakan salah satu faktor penting dalam keberhasilan

perencanaan dan manajemen proses persalinan sehingga klinisi dapat memprediksi komplikasi yang mungkin terjadi. Penelitian ini bertujuan membandingkan akurasi rumus Johnson-Toshach dengan rumus taksiran berat janin yang diperoleh Buchmann,et al pada populasi di Afrika Selatan dalam memprediksi taksiran berat janin pada bayi yang lahir di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo pada tahun 2013 dengan desain cross-sectional dan menggunakan data sekunder. Total sampel sebanyak 161 subyek. Hasil perbandingan didapatkan taksiran berat janin kedua rumus memiliki hubungan bermakna dengan berat aktual bayi dengan korelasi positif kuat. Pada berat bayi normal, rumus Johnson-Toshach dapat memprediksi berat janin lebih mendekati berat aktual bayi, sedangkan rumus Buchmann cenderung overestimasi terhadap TBJ. Kata kunci: taksiran berat janin (TBJ), berat lahir bayi, Johnson-Tohsach, Buchmann et al

Comparison Between Johnson-Tohsach with South Africa Formula in Determination of Estimated Fetal Weight

in Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo, East Jakarta

AbstractAn accuracy of estimated fetal weight is one of the important factors in successful planning and

management of labor so that clinician can predict the incoming complications. The aim of this study was comparing the accuracy of Jonhson-Toshach formula with the formula derived by Buchmann et al in african population in predicting estimated fetal weight of the baby delivered in Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo in 2013 with cross-sectional design. This study used secondary data with the total subject was 161 persons. The result shows that there is a significant relationship of both formulas with the actual baby weight in a strong positive correlation. In normal fetal weight, the Johnson-Toshach formula can predict fetal weight near the actual baby weight while the Buchmann formula tend to be overestimated. Keyword: estimated fetal weight, fetal body weight, Johnson-Toshach, Buchmann et al

Page 2: 2477

Randy S.N. Rusdy, Farah A. Yasmin, Lia A.T. Putri, Oktrian, Benedicte L.F, Arietta Pusponegoro eJKI

278

PendahuluanAsuhan antenatal merupakan komponen yang

penting dalam proses kehamilan dan persalinan. Salah satu kegiatan yang rutin dilakukan pada asuhan antenatal adalah pengukuran tinggi fundus uteri yang berfungsi untuk menentukan taksiran berat janin. Akurasi dari estimasi berat janin merupakan salah satu faktor penting dalam keberhasilan perencanaan dan manajemen proses persalinan sehingga klinisi dapat memprediksi komplikasi yang mungkin terjadi.1

Terdapat dua metode utama dalam perhitungan taksiran berat janin yaitu metode palpasi dan kalkulasi dari tinggi fundus uteri dan ultrasonografi. Pengukuran tinggi fundus uteri tergolong metode sederhana yang seharusnya dapat dilakukan seluruh tenaga kesehatan. Tinggi fundus diukur dengan cara mengidentifikasi batas atas simfisis pubis dan batas teratas uterus. Sampai saat ini, rumus Johnson-Toshach merupakan formula yang masih sering digunakan dalam praktek klinik untuk menentukan taksiran berat janin berdasarkan pengukuran tinggi fundus uteri dan penurunan bagian bawah janin.2 Selain itu juga terdapat rumus taksiran berat janin yang diperoleh dari berbagai peneliti pada populasi yang berbeda yang mengahasilkan berbagai macam persamaan yang spesifik pada populasi tersebut. Salah satu persamaan yang penulis temui adalah persamaan yang diperoleh oleh Buchmann,et al. Oleh karena itu, penulis menyusun laporan ini dengan tujuan untuk membandingkan akurasi rumus Johnson-Toshach dengan rumus taksiran berat janin yang diperoleh Buchmann,et al pada populasi di Afrika Selatan dalam memprediksi taksiran berat janin pada bayi yang lahir di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo pada tahun 2013.

MetodePenelitian bersifat analitik dengan desain

studi analisis cross-sectional menggunakan data sekunder pasien kebidanan yang melahirkan di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur selama Januari-Desember 2013. Pada penelitian ini dilakukan total sampling pada pasien yang memenuhi kriteria inklusi, yaitu kehamilan dengan presentasi kepala, janin tunggal, hidup dan aterm. Diperoleh 161 subyek penelitian setelah dikurangi dengan kriteria ekslusi dan drop out. Kriteria ekslusi

meliputi ibu dengan IMT ≥ 27,5 kg/m2 (IMT pada Asia Tenggara), kehamilan dengan penyakit kronis, massa pada abdomen, polihdramnion (volumen air ketuban > 2000 cc) atau oligohidramnion (volume air ketuban < 500 cc), intra uterine fetal death, riwayat DM dan/atau DM gestasional. Data yang dikumpulkan dari rekam medis berupa karakteristik demografis, riwayat obstetri (gravida, paritas, abortus), usia kehamilan, jumlah janin, presentasi, data antropometri ibu (berat badan, tinggi badan, lingkar lengan atas), tinggi fundus uteri, berat badan lahir, serta penurunan kepala diperoleh dari catatan rekam medis. Subyek penelitian dikategorikan drop out jika terdapat salah satu atau lebih data tidak dicantumkan dalam catatan rekam medis. Hasul taksiran berat janin kemudian diukur dengan menggunakan rumus Johnson-Toshach serta rumus persamaan regresi yang ditemukan oleh Buchmann, et al. Hasil taksiran berat janin dari kedua rumus dibandingkan dengan berat badan aktual bayi dan diuji kemaknaan serta kekuatan korelasinya dengan menggunakan uji Pearson dan Bland-Altman.

HasilPada penelitian ini didapatkan bahwa

penggunaan rumus Buchman et al untuk menentukan berat janin memiliki hubungan bermakna (p = 0.001) dengan berat bayi lahir dengan kekuatan korelasi positif kuat (0,868). Hubungan kemaknaan juga ditemukan pada rumus Johnson-Toshach, meskipun kekuatan korelasinya sedikit lebih rendah (0,651). Meskipun demikian, jika dibandingkan dengan berat badan aktual bayi, selisih taksiran berat janin pada rumus Buchmann, et al justru lebih besar dibandingkan dengan rumus Johnson Toshach.

Dari gambar 1 (a) dan (b), metode Buchman, et al cenderung overestimasi terhadap berat badan bayi aktual. Deviasi pada berat badan 2500-3500 gram (g) antara 0-1000 g. Pada berat badan di atas 3500 g, deviasi didapatkan antara 500-1500 g. Pada rumus Johnson-Toshach, didapatkan deviasi antara -400 sd +600 g, sedangkan pada berat badan lebih dari 3500 g deviasi berada antara -100-1000 g. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan rumus Buchmann,et al cenderung memiliki deviasi yang lebih lebar, tetapi cenderung overestimasi terhadap berat lahir. Rumus Johson-Toshach memiliki deviasi yang lebih sempit, tetapi taksiran berat janin dapat lebih maupun kurang dari berat bayi aktual.

Page 3: 2477

Perbandinga Rumus Johnson-Tohsach

279

Vol. 2, No. 1, April 2014

Gambar 1. Taksiran berat janin dengan metode Buchman et al dibandingkan dengan berat lahir aktual. (kiri) Taksiran berat janin dengan metode Johson Tohsach dibandingkan dengan berat lahir. (kanan)

!

3

Dari gambar 1 (a) dan (b), metode Buchman, et al cenderung overestimasi terhadap berat badan bayi aktual. Deviasi pada berat badan 2500-3500 gram (g) antara 0-1000 g. Pada berat badan di atas 3500 g, deviasi didapatkan antara 500-1500 g. Pada rumus Johnson-Toshach, didapatkan deviasi antara -400 sd +600 g, sedangkan pada berat badan lebih dari 3500 g deviasi berada antara -100-1000 g. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan rumus Buchmann,et al cenderung memiliki deviasi yang lebih lebar, tetapi cenderung overestimasi terhadap berat lahir. Rumus Johson-Toshach memiliki deviasi yang lebih sempit, tetapi taksiran berat janin dapat lebih maupun kurang dari berat bayi aktual.

Gambar 1. Taksiran berat janin dengan metode Buchman et al dibandingkan dengan berat lahir aktual. (kiri) Taksiran berat janin dengan metode Johson Tohsach dibandingkan dengan berat lahir. (kanan) Diskusi

Penghitungan TBJ dengan metode Johnson-Toshach merupakan prosedur rutin khususnya di layanan kesehatan primer di Indonesia karena keterbatasan fasilitas USG. Dibandingkan dengan USG, hasil TBJ secara klinis dengan mengukur tinggi fundu uteri tidak berbeda bermakna, sesuai dengan penelitian oleh Malik N, et al.4 Penemuan persamaan baru untuk menghitung TBJ oleh Buchman et al mempermudah perhitungan karena tidak diperlukan pemeriksaan hodge atau stasion. Sesuai dengan hasil penelitian Buchman, et al diperoleh hubungan yang bermakna serta korelasi positif kuat antara berat badan bayi aktual dengan hasil TBJ metode Buchmanet al. Jika dibandingkan dengan rumus Johnson-Toshach, hasil TBJ yang diperoleh juga memiliki kemaknaan dengan berat bayi aktual dan korelasi positif kuat. Hasil tersebut didukung penelitian oleh Numprasert W (2004) pada populasi Thailand tentang Penggunaan Rumus Johnson-Toshach untuk memprediksi berat janin, didapatkan tingkat akurasi yang cukup baik. Dari 400 sampel, 75% diantaranya memiliki keakuratan yang cukup tinggi dengan selisih TBJ dengan berat badan aktual ± 375 gram.5 Hal ini dapat diartikan bahwa kedua metode dapat digunakan untuk menghitung TBJ.

Akan tetapi, pada grafik didapatkan angka TBJ pada rumus Buchmann,et alcenderung overestimasi dan menjauhi titik 0 atau berat badan aktual bayi, sedangkan pada rumus Johnson Tohsack didapatkan deviasi yang dapat underestimasi maupun overestimasi, tetapi lebih mendekati nilai berat badan aktual.

DiskusiPenghitungan TBJ dengan metode Johnson-

Toshach merupakan prosedur rutin khususnya di layanan kesehatan primer di Indonesia karena keterbatasan fasilitas USG. Dibandingkan dengan USG, hasil TBJ secara klinis dengan mengukur tinggi fundu uteri tidak berbeda bermakna, sesuai dengan penelitian oleh Malik N, et al.4 Penemuan persamaan baru untuk menghitung TBJ oleh Buchman et al mempermudah perhitungan karena tidak diperlukan pemeriksaan hodge atau stasion. Sesuai dengan hasil penelitian Buchman, et al diperoleh hubungan yang bermakna serta korelasi positif kuat antara berat badan bayi aktual dengan hasil TBJ metode Buchmanet al. Jika dibandingkan dengan rumus Johnson-Toshach, hasil TBJ yang diperoleh juga memiliki kemaknaan dengan berat bayi aktual dan korelasi positif kuat. Hasil tersebut didukung penelitian oleh Numprasert W (2004) pada populasi Thailand tentang Penggunaan Rumus Johnson-Toshach untuk memprediksi berat janin, didapatkan tingkat akurasi yang cukup baik. Dari 400 sampel, 75% diantaranya memiliki keakuratan yang cukup tinggi dengan selisih TBJ dengan berat badan aktual ± 375 gram.5 Hal ini dapat diartikan bahwa kedua metode dapat digunakan untuk menghitung TBJ.

Akan tetapi, pada grafik didapatkan angka TBJ pada rumus Buchmann,et alcenderung overestimasi dan menjauhi titik 0 atau berat badan aktual bayi, sedangkan pada rumus Johnson Tohsack didapatkan deviasi yang dapat

underestimasi maupun overestimasi, tetapi lebih mendekati nilai berat badan aktual. Hal ini berbeda dengan penelitian lain yang menunjukkan adanya kecenderungan overestimasi pada rumus Johnson-Toshach.5

Hal ini dapat disebabkan perbedaan koefisien yang digunakan pada kedua rumus dan adanya perhitungan stasion atau hodge pada rumus Johnson-Toshach. Hal tersebut juga dapat disebabkan adanya perbedaan karakteristik subyek penelitian yang digunakan pada penelitian Buchman, et al.5

Pada kedua metode didapatkan kecenderungan overestimasi pada berat bayi di atas 3500 gram. Namun, tidak diketahui bagaimana hasil TBJ pada berat badan bayi lahir rendah (< 2500 g) karena keterbatasan subyek penelitian yang digunakan pada penelitian. Berdasarkan penelitian di Thailand, didapatkan perhitungan taksiran berat janin dengan menggunakan rumus Johnson-Toshach juga tidak begitu akurat pada bayi dengan berat lahir rendah.5

Selain itu, adanya faktor pengukuran yang dilakukan oleh tenaga kesehatan yang berbeda dapat berdampak pada variasi hasil pengukuran TBJ. Meskipun demikian, penelitian oleh Levin I, et al tidak menunjukkan adanya perbedaan antara spesialis obstetri, residen, maupun bidan senior dalam melakukan pengukuran tinggi fundus uteri karena merupakan suatu keterampilan yang dapat dipelajari dengan cepat. Kesalahan pengukuran juga semakin bertambah pada berat lahir bayi > 4000 gram maupun < 2500 g.6

Page 4: 2477

Randy S.N. Rusdy, Farah A. Yasmin, Lia A.T. Putri, Oktrian, Benedicte L.F, Arietta Pusponegoro eJKI

280

Kesimpulan dan SaranPada penelitian ini didapatkan bahwa kedua

metode penghitungan TBJ memiliki hubungan kemaknaan dan korelasi positif yang kuat, sehingga dapat digunakan pada setting layanan primer. Akan tetapi, rumus Johnson-Toshach lebih disarankan untuk menghindari overestimasi pada berat bayi normal sekaligus mencari angkat TBJ yang lebih mendekati berat lahir aktual.

Ucapan Terima KasihPenulis mengucapkan terima kasih kepada

Dr. dr. Dwiana Ocviyanti, SpOG(K) selaku Ketua Modul Kesehatan Perempuan FKUI yang telah memberikan izin dalam penelitian ini; dr.Arietta Pusponegoro SpOG(K), dr.Yuri Feharsal, dan dr. Aria Kekalih, MIT atas dukungan, semangat, dan bimbingan yang selalu disampaikan setiap waktu; serta Kepala Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo drg. Novianto Ghazali, MARS beserta staf terkait yang telah membantu penulis dalam memperoleh data penelitian ini.

Daftar Pustaka1. World Health Organisation. Global Health Observatory.

2014. Diakses dari http://www.who.int/gho/maternal_health/reproductive_health/antenatal_care_text/en/ tanggal 24 Februari 2014.

2. Cunningham FG, Leveno KJ, Bloom SL, Hauth JC, Gilstrap LC, Wenstrom KD. Williams obstetrics. New York: The McGraw-Hill Companies, Inc., 2010. p. 189-205.

3. Malik N, Shahzad S, Malik SM, Anwar S. Comparison of two different methods for estimation of fetal weight at term. 2012, Vol 37 (1).

4. Buchmann E, Tlate K. A simple clinical formula for predicting fetal weight in labour at term – derivation and validation. SAMJ. 2009, Vol 99 (6): 457-60.

5. Numprasert W. A study in Johnson’s Formula: Fundal height measurement for estimation of birth weight. AU JT 8 (1): 15-20.

6. Levin I, Gamzu R, Buchman V, Rapaport A, Pauzner D, Lessing JB, et al. Clinical estimation of fetal weight: is accuracy acquired with professional experience? Fetal DiagnTher 2011; 29: 321-4.