27 28 omar 0ags osep ookt onov odes...
TRANSCRIPT
o Kamis 0 Jumat
BANDUNG EKSPRESe Se/asa o Rabu o Sabtu o Minggu
4 520
6 721 22
8 9 10 1123 24 25 26
12 1327 28
14 15 1629 30 31
oMar eApr OMei OJun OJu/ 0 Ags OSep OOkt ONov ODes
eduliBuda
n aSETIAP ternpat ada pembi-
caraannya, dim sertiap pem-bicaraan ada tempatnya. Ka-lifnat ini sepenggal pepatahsyair bangsa Arab. Rasanya syairini sangat pantas dlsematkankepada sosok tokoh Iawa Barat,Eka Santosa.Ya, betapa tidak, mengawali
kariernya di panggung politiksebagai "pengawas" pemerin-tahan, Eka sempat pula terjunlangsung di dunia olahraga, dankini dirinya fokus menggelutikepedulian dalam budaya danlingkungan.Sosok Eka memang dikenal
sebagai seorang yang pandaiberkomunikasi dan kesung-guhan dalam menjalankan pro-fesinya sehingga terus menda-pat kepercayaan dari masya-rakat, khususnya masyarakatlawa Barat.Iadi, tidak salah bila hingga
kini, meskipun dirinya sudah
pensiun dari berbagai kegiatanprotokoler, namun dirinya ma-sih bisa berkarya untuk ma-syarakat Iabar,"Pensiun dari semuai kegiatan
dulu, bukan berarti saya tidakbisa mengabdi terhadap daerahsaya, justru sekarang saya lebihleluasa untuk memberikan kar-ya dan cipta untuk Iabar, danAlharndulillah, masyarakat rna-sih bisa menerima pengabdiansaya,' ujar Eka saat ngobrol denganBandung Ekspres, kemarin.Adalah Duta Sawala Baresan
Olot Tatar Sunda, organisasiyang menggeluti di bidang ke-budayaan dan lingkungan. Diri-nya menilai kebuyaan ini sudahdilupakan, khususnya masya-rakat Iabar,Eka mengumpamakan per-
lakuan masyarakat terhadapsungai Citarum. Sungai yangmelintasi 22 kabupaten kota diIabar ini telah kehilangan fung-
BIIDATA: EKASANTQSA: BAN JAR 29 JULI 1959: RINl\ NINGSlH: ASEJATI DAN AATRIANTI NUSANTARI: SDN SUKARAJA TASIKMALAYA
SMPN 1BANJAR ISMAN 1 BANJARS1 JURUSAN ILMU PEMERINTAHAN RSIP UNPAD I
NAMATTLISTRIANAKPENOIDIKAN
KARERKETUAKOMISIA 1999KETUADPRD2000--2004ANGGOTADPR RI KOrVlISl112000-2009KETUA KONI JABAR 2002-2006DEWAN KEHORMATAN KONIJA{3AR2010-2014SEKJEN BADAN MUSYAWARAH KASEPUHAN MASYARAKAT'ADATTATARSUNDA ,);;~' .KETUA DAERAH ALl RAN SUNGAI CITARUM~AALUMNIFIS1FuNf,AD
sinya sebagai urat nadi tanah .Pasundan.."Kernbalikan lagi kepada adattata krama, bukan hanya ke-pad a sesama terhadap alam punsudah dilupakan," terangnya.Padahal dari sungai Citarum
ini, banyak dimamfaatkan un-tuk kelangsungan kebutuhanmanusia sehari-hari, dari mulaisebagai pembangkit Iistrik hinggapenyedian air minum bersih.Menurut Eka, perlakuan ini
merupakan efek dari manusiayang salah kaprah menilai suatuadat di tanah sunda.Untuk itu, dirinya berharap
peran pemerintah agar tetapmelestarikan adat istiadat dari'leluhur tanah sunda. "Ada nilaikearifan lokal yang harus kem-bali ditegakan pernerintah agarmasyarakat bisa paham danmelaksanakan sikap mereka se-suai dengan nilai-nilai kebu-dayaan kita," pungkasnya. (i~)
KUDA-KUDA: Eka Santosamemperagakan ilmu silat dikediamannya.
NGOBROL: Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan berdiskusidengan Eka Santosa saat audiensi kebuyaan Jabar.
IUlplng Humaa Onpad 201S, .-------------
,-------------------Sporlil Dinamis dan RealistisSEJARAH manis diukir Eka
Santosa kala menjabat KetuaUrn urn Komite Olahraga Nasio-nal Indonesia (KONI) Iawa Ba-rat masa bakti 2002-2006.Waktu itu, Iabar dinobatkan
pemerintah pusat sebagai pe-nyumbang medali terbanyak dipagelaran Asian Games Viet-nam 2003 dengan kurang lebih40medali.
Hasil ini, berimbaspada PekanOIahraga Nasional (PON) diPalembang. Iabar bisa dibilangsukses dengan mempertahan-kan dominasinya di rangkingtiga hesar klasemen akhir PON.
"Sebenarnya di PON Palem-bang kita juara dua, banyak :faktor non teknis yang menye-babkan Iatirn diakui sebagaijuara dua PON Palernbang,"
ucap Eka Santosa saat ngobroldengan Bandung Ekspres, ke-marin .:Ada pula faktor internal dari
pemerintahan provinsi yangsangat minim mendukung lang-kah-Iangkah KONI Iabar untukmembentuk atIet berprestasi.
Hal itu tergambar dari kucurananggaran yang digelontorkanPemprov untuk olahraga. Da-lam periodenya menjabat se-bagai Ketua Umum KONI, ang-garan untuk tidak lebih dari 60Miliar."Un tuk memberangkatkan at-
let ke PON saja, kita sempatngutang dulu, tapi sudah KONIbayar lunas," jelasnya.
Narnun, menurut Eka, spiritolahraga lah yang menjadi se-mangat semua pengurus, atlet
BERPOSE: Eka Santosa terlihat akrab dengan salahseorang warga baduy.
dan pelatih agar bisa rnenam-pilkan yang terbaik untuk Iabar,Apalagi KONI suatu lembaga
yang mengedepankan olahragaprestasi. Tentunya hams menjadifasilator antara kepentinganatlet, pelatih dan pengurus ea-bor.
Hal inilah yang menjadi faktorutama dirinya terjun di duniaolahraga. Pandangan Eka, olah-raga selalu menjunjung nilaisportivitas dan mental bertan-ding yang tinggi.. Dirinya memandang, para pa-triot olahraga dituntut bisa me-nyikapi kemenangan atau ke-kalahan dengan bijak. "Sayaterjun di dunia politik, tapi tidakmelupakan nilai sportivitas danmental bertanding layaknya olah-ragawan sejati," tegasnya. (00)
Keluarga Eka Santosa berphoto bareng di kediamannya, belurn Iarna ini.
.Sempal GagalkanHukuman Gantung IHI
Kala MenjadiWakil Rakvat
TAHUN 1999 silam, nama Eka Santosaterpampang sebagai Ketua Komisi A De-wan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)Iawa Barat.
Berangkat dari partai berlambang mon-cong putih, ini merupakan karier per-tamanya terjun di dunia legislatiftingkatprovinsi.
Kala itu, dari sisi umur, Eka bisa disebutsalah satu ketua komisi paling muda untuklevel provinsi,yakni berumur 40 tahun.
Bahkan setahun berselang,dirinya langsung dipercayamenjadi ketua DPRD Iabarmasa bakti 2000-2004.Tentu saja amanah ini, dijalankan de-
ngan baik dan penuh tanggung jawabuntuk mengabdi kepada masyarakatlabar,
Misalnya, masih ingat kasus TenagaKerja Indonesia (TKI) asal Iabar, Pipin danDedi yang hampir dihukum pancungpemerintah Saudi Arabia.
Tim legislatif'Iabar atas kepemimpinannya,berhasil menggagalkan eksekusi hukumanmati bagi dua warga asal Iabar tersebut."Waktu itu, saya dan rekan-rekan di dewan
langsung melakukan kunjungan ke Arab Saudi
untukmemperjuangkan hid up Pipin dan Dedi:'kenang Eka Santosa saat ngobrol dengan Ban-dung Ekspres, di kediamannya, kemarin.
Bahkan sepulang dari Arab, dirinya langsungmemberikan masukan kepada pemerintahpusat agar mengirimkan TKI dihentikan untuksementara waktu.
Pasalnya, menurut pantauan Eka kala itu,perlakuan majikan-majikan dari bangsa Arab kalaitu sudah menyalahi nilai-nilai kemanusian.
"Saya lihat sendiri, waktu itu adaTKI yang disetrika telinganya. Inisudah keterlaluan, saya langsunglapor kepada Ibu Megawati, yangwaktu itu masih menjadi wakil pre-siden RI," terangnya.
Kepercayaan masyarakat terhadapEka sema-kin tinggi di tahun 2004 hingga tahun 2009,dirinya menjadi wakil rakyat di komisi 2 DPR RI.Bahkan kala itu, dirinya menjadi ketua Panjapembentukan daerah otonomi.
Eka mengaku, selama menjadi wakil rakyat,pemikiran dan langkahnya harus mengutama-kan untuk rakyat. Artinya, bagi semua anggotadewan, aspirasi masyarakat Indonesia harustetap menjadi tugas utama.
"Duduk kursi Jegislatif itu amanah rakyat, jadikita harus bisa mewadahi aspirasi rnasyarakat,"pungkasnya. (iki)