275

Upload: vtina177220

Post on 07-Jan-2016

224 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

DGSGDRGSD

TRANSCRIPT

Gambar 1.Anatomi Tubuh Manusia

Dari kasus ini nyeri dan sakit yang dialami perempuan berusia 60 tahun ini terjadi nyeri dan sakit di Articulation genus dextra (sendi lutut kanan) pada saat berjalan.Genu (Lutut) merupakan bagian tubuh yang berada pada bagian ekstremitas inferior (bawah) tubuh.Ekstremitas inferior merupakan bagian tubuh yang menerima seluruh berat badan tubuh,sehingga memiliki susunan yang lebih tebal dan kuat dari pada ekstremitas superior. 2 Ektermitas bawah tubuh sendiri secara garis besar terdiri dari :

Os coxae (Tulang Pangkal Paha),jumlahnya 2

Os Femur (Tulang Paha/Tungkai Atas),jumlahnya 2

Os Genu(Tulang Lutut) ,jumlahnya 2

Os Cruris(Tungkai Bawah),jumlahnya 2 Os Pedis,jumlahnya 2.2 (Gambar 2)Gambar 2.Ekstremitas Bawah

Diantara tulang terdapat sendi yang merupakan hubungan antartulang sehingga tulang dapat digerakkan. Hubungan dua tulang atau lebih yang dihubungkan melalui pembungkus jaringan ikat pada bagian luar dan pada bagian dalam terdapat rongga sendi dengan permukaan tulang yang dilapisi oleh tulang rawan disebut persendian (articulatio),Persendian yang terdapat di tubuh manusia ekstremitas bawah diantaranya: Articulatio sacroiliaca,diantara os sacrum,dan os ilium

Articulatio coxae,diantara os coxae dan os femur.Persendian ini yang memungkinkan os femur dapat bergerak mendekati os coxae.

Articulatio genus,diantara os femur dan os cruris.Articulatio genus terdiri dari : Articulatio femoropatellaris Articulatio meniscofemoralis

Articulatio meniscotibialis

Articulatio tibiofibularis,diantara Syndesmosis tibiofibularis

Articulatio talocruralis

Articulatio calacaneocuboidea

Articulatio subtalaris

Articulatio talocalcaneocuboidea

Articulatio cuneonavicularis

Articulatio cuneocuboidea

Articulatio intercuneiformes

Articulatio tarsometatarsales

Articulationes metatarsophalangeae

Articulationes interphalangeae pedis.2(Gambar 2)

Selain tulang dan sendi ,di extremitas inferior juga terdapat otot.Otot memiliki fungsi menggerakan tulang,memepertahankan postur tubuh,dan pengaturan suhu tubuh.Ciri-ciri otot adalah eksitabilitas(peka terhadap rangsangan),kontraktilitas (dapat memendek),ekstensibilitas (meregang bila ditarik),dan elastisitas (kembali ke panjang dan bentuk asal setelah kontraksi/relaksasi).Otot yang terdapat di ekstremitas inferior diantaranya: Musculus Iliopsoas:

Musculus iliacus

Musculus poas major

Musculus tensor fasciae latae

Musculus pectineus

Musculus Sartorius

Musculus adductor longus

Musculus gracilis

Musculus quadriceps femoris:

Musculus vastus lateralis

Musculus rectus femoris

Musculus vastus medialis

Musculus fibularis longus

Musculus gastrocnemius ,caput mediale

Musculus tibialis anterior

Musculus soleus

Musculus extensor digitorum longus

Musculus extensor halluces longus

Musculus gluteus medius Musculus gluteus maximus

Musculus semitendinosus

Musculus biceps femoris

Musculus semimembranosus.2(Gambar 3)Gambar 3.Persendian pada Extremitas BawahStruktur Tulang , Sendi dan Otot yang berhubungan dengan Articulatio genu

Sendi lutut merupakan bagian dari extremitas inferior yang menghubungkan tungkai

atas (paha) dengan tungkai bawah. Fungsi dari sendi lutut ini adalah untuk mengatur

pergerakan dari kaki. Dan untuk menggerakkan kaki ini juga diperlukan antara lain :

Otot- otot yang membantu menggerakkan sendi

Capsul sendi yang berfungsi untuk melindungi bagian tulang yang bersendi supaya jangan lepas bila bergerak

Adanya permukaan tulang yang dengan bentuk tertentu yang mengatur luasnya gerakan.

Adanya cairan dalam rongga sendi yang berfungsi untuk mengurangi gesekan antara tulang pada permukaan sendi.

Ligamentum-ligamentum yang ada di sekitar sendi lutut yang merupakan penghubung kedua buah tulang yang bersendi sehingga tulang menjadi kuat untuk melakukan gerakan-gerakan tubuh.3 Struktur Tulang , Sendi dan Otot yang berhubungan dengan Articulatio genu secara Makroskopis

Struktur Tulang

Articulatio genu (sendi lutut )merupakan bagian region genu yang berada diantara os femur,os tibia,dan os patela,tepatnya di bawah condylus femoris dan diatas condylus dan interkondilaris tibia,juga di posterior patella (tempurung lutut).4 Os fibula hanya berhubungan secara tidak langsung dengan sendi tersebut. 5 Patella juga memiliki struktur tulangnya tersendiri yaitu basis(bagian atas patella),apex (bagian bawah patella),facies anterior (permukaan depan) ,dan facies articularis (permukaan sendi).5 Patella yang merupakan jenis tulang sesamoid terletak pada segmen inferior dari tendon quadriceps femoris, bersendi dengan femur, dimana patella ini terletak diantara 2 condylus femoralis pada permukaan anteroinferior.6(Gambar 4)Gambar 4.Topografi Articulatio Genus

Permukaan tulang yang bersendi ini (condyles medialis dan lateralis femoris)merupakan bagian yang ditutupi oleh lapisan hyaline cartilage yang tipis yang disebut articular cartilage (Gambar 5) , yang merupakan bantalan pada persambungan tulang. Selain itu juga terdapat Cartilago semilunaris (meniscus) adalah lamella fibrocartilago berbentuk C , yang pada potonganmelintang berbentuk segitiga. Batas perifernya tebal dan cembung, melekat pada bursa. Batas dalamnya cekung dan membentuk tepian bebas . Permukaan atasnya cekung dan berhubungan langsung dengan condylus femoris. Fungsi meniscus ini adalah memperdalam fascies articularis condylus tibialis untuk menerima condylus femoris yang cekung,terdapat 2jenis meniscus:

1.Cartilago Semilunaris Medialis

Bentuknya hampir semi sirkular dan bagian belakang jauh lebih lebar daripada bagian depannya. Cornu anterior melekat pada area intercondylaris anterior tibiae dan berhubungan dengan cartilago semilunaris lateralis melalui beberapa serat yang disebut ligamentum transversum. Cornu posterior melekat pada area intercondylaris posterior tibiae. Batas bagian perifernya melekat pada simpai dan ligamentum collaterale sendi. Dan karena perlekatan inilah cartilago semilunaris relatif tetap.(Gambar 5)2. Cartilago Semilunaris Lateralis

Bentuknya hampir sirkular dan melebar secara merata. Cornu anterior

melekat pada area intercondylaris anterior, tepat di depan eminentia intercondylaris.

Cornu posterior melekat pada area intercondylaris posterior, tepat di belakang

eminentia intercondylaris. Seberkas jaringan fibrosa biasanya keluar dari

cornu posterior dan mengikuti ligamentum cruciatum posterior ke condylus medialis femoris. Batas perifer cartilago dipisahkan dari ligamentum collaterale laterale oleh

tendon m. popliteus, sebagian kecil dari tendon melekat pada cartilago ini. Akibat susunan yang demikian ini cartilago semilunaris lateralis kurang terfiksasi pada tempatnya bila di bandingkan dengan cartilago semilunaris

medialis.6(Gambar 5)Gambar 5.Cartilago Articularis(kiri) dan Meniscus (kanan)

Pada daerah articulation genu terdapat rongga yang dikelilingi oleh kapsul sendi ( pengikat kedua tulang yang bersendi agar tulang tetap berada pada tempatnya pada waktu terjadi gerakan). Secara sederhana terdapat tiga rongga sendi yang kini bersatu .Satu terdapat disebelah anterior terhadap condyles medialis femoris dan tibia,satu diantara condyles medialis lateralis femur dan tibia ,serta satu terdapat diantara tulang os patella dan os femoris.5 Struktur Sendi

Berdasarkan keleluasaan gerakan yang dihasilkan, ada tiga jenis persendian, yaitu sinartrosis, sinfibrosis, dan diartrosis.(Gambar 6)a. Sinartrosis

Sinartosis adalah persendian yang tidak dapat digerakkan. Ada dua tipe utama sinartrosis, yaitu suture dan sinkondrosis. Suture atau sinostosis adalah hubungan antartulang yang dihubungkan dengan jaringan ikat serabut padat, contohnya pada tengkorak. Sinkondrosis adalah persendian oleh tulang rawan (kartilago) hialin, contohnya hubungan antara epifisis dan diafisis pada tulang dewasa. 4b. Amfiartrosis atau Sinfibrosis

Amfiartrosis atau Sinfibrosis adalah persendian yang dihubungkan oleh tulang rawan (kartilago), jaringan ikat serabut, dan ligamen sehingga memungkinkan terjadi sedikit gerakan. Contohnya sendi antara tulang betis dan tulang kering.4c. Diartrosis

Diartrosis adalah persendian yang memungkinkan gerakan tulang-tulang secara leluasa. Misalnya sendi engsel pada lutut dan siku serta sendi peluru pada pangkal paha dan lengan atas. Ujung tulang yang membentuk persendian (diartrosis) bersifat khas, yaitu berbentuk bonggol, sedangkan ujung yang lain membentuk lekukan yang sesuai ukuran bonggol. Setiap permukaan sendi dilapisi dengan tulang rawan hialin dan dibungkus dengan selaput sinovial yang membentuk minyak sinovial. Minyak sinovial atau minyak sendi ini berfungsi untuk melicinkan gerakan.4Gambar 6.Jenis Persendian

Diartrosis meliputi beberapa macam persendian. Berdasarkan arah gerak yang ditimbulkannya, diartrosis dapat dibedakan menjadi beberapa jenis dan macam sendi (Gambar 7):1. Sendi peluru (articulation globoidea) Persendian yang memungkinkan pergerakan pada 3 sumbu. Contoh : antara articulation humeri dan articulatio coxae.

2. Sendi engsel (articulation gynglumus).Persendian yang memungkinkan gerakan satu sumbu. Contoh : sendi pada lututdan siku.

3. Sendi putar (articulation trokoidea).Persendian yang memungkinkan gerakan berputar (rotasi). Contoh: hubungan tulang tengkorak dengan tulang belakang I (atlas).

4. Sendi pelana (articulation sellaris).Kedua ujung tulang membentuk seperti pelana(satu ujung tulang berbentuk konkaf dan ujung tulang yang kedua konveks dengan arah tegak lurus ujung tulang pertama).. Contoh : sendi pada tulang ibu jari dengan telapak tangan.

5. Sendi ellips (articulation ellipsoidea).Kedua ujung tulang berbentuk konkaf dan konveks. Contoh : pergelangan tangan.

6. Sendi geser.Berupa pergeseran pada tulang. Contohnya gerakan pada sendi-sendi diantaratulang-tulang carpalia dan tarsalia. 4Gambar 7.Jenis Diartrosis

Karena kasus yang dibahas merupakan/berkaitan dengan region genu berdasarkan keleluasaan gerakan yang dihasilkan ,maka termasuk diarthrosis.Sedangkan menurut arah gerakannya sendi lutut termasuk dalam sendi engsel. 4

Secara umum sendi lutut termasuk kedalam golongan sendi engsel, tetapi sebenarnya terdiri dari tiga bagian sendi yang kompleks (Gambar 8) yaitu :

-Articulatio femoropatellaris,merupakan satu articulatio jenis partial arthrodial diantara permukaan dorsal dari patella dan femur.

-Articulatio meniscofemoralis dan Articulatio meniscotibialis, merupakan condyloid articulatio diantara dua femoral condylus dan meniscus dan berhubungan dengan condylus tibiae.2Gambar 8.Articulatio Genus

Seperti sudah disebutkan sebelumnya kapsul sendi (Gambar 9)merupakan pengikat tulang yang bersendi agar tulang tetap berada pada tempatnya. Kapsul sendi ini terdiri dari 2 lapisan :

1. Lapisan luar

Disebut juga fibrous capsul , terdiri dari jaringan connective yang kuat yang

tidak teratur dan akan berlanjut menjadi lapisan fibrous dari periosteum yang menutupi bagian tulang. Dan sebagian lagi akan menebal dan membentuk ligamentum.

2. Lapisan dalam

Disebut juga synovial membran, bagian dalam membatasi cavum sendi dan

bagian luar merupakan bagian dari articular cartilage.Membran ini tipis dan

terdiri dari kumpulan jaringan connective. Membran ini menghasilkan cairan

synovial yang terdiri dari serum darah dan cairan sekresi dari sel synovial.

Cairan synovial ini merupakan campuran yang kompleks dari polisakarida

protein , lemak dan sel sel lainnya. Polisakarida ini mengandung hyaluronic

acid yang merupakan penentu kualitas dari cairan synovial dan berfungsi

sebagai pelumas dari permukaan sendi sehingga sendi mudah digerakkan. 6.Gambar 9.Kapsul SendiLigamen pada Articulatio genusA. Ligamentum Extracapsular (di luar kapsul sendi)

1. Ligamentum Patellae

Melekat (diatas) pada tepi bawah patella dan pada bagian bawah melekat

pada tuberositas tibiae. Ligamentum patellae ini sebenarnya merupakan

lanjutan dari bagian pusat tendon bersama m. quadriceps femoris.

Dipisahkan dari membran synovial sendi oleh bantalan lemak intra patella

dan dipisahkan dari tibia oleh sebuah bursa yang kecil. Bursa infra patellaris superficialis memisahkan ligamentum ini dari kulit.

2. Ligamentum Collaterale Fibulare

Ligamentum ini menyerupai tali dan melekat di bagian atas pada condylus

lateralis dan dibagian bawah melekat pada capitulum fibulae. Ligamentum

ini dipisahkan dari capsul sendi melalui jaringan lemak dan tendon m.

popliteus. Dan juga dipisahkan dari meniscus lateralis melalui bursa m.

poplitei.

3. Ligamentum Collaterale Tibiae

Ligamentum ini berbentuk seperti pita pipih yang melebar dan melekat

dibagian atas pada condylus medialis femoris dan pada bagian bawah

melekat pada margo infraglenoidalis tibiae. Ligamentum ini menembus

dinding capsul sendi dan sebagian melekat pada meniscus medialis. Di

bagian bawah pada margo infraglenoidalis, ligamentum ini menutupi tendon m. semimembranosus dan a. inferior medialis genu .

4. Ligamentum Popliteum Obliquum

Merupakan ligamentum yang kuat, terletak pada bagian posterior dari sendi lutut, letaknya membentang secara oblique ke medial dan bawah. Sebagian dari ligamentum ini berjalan menurun pada dinding capsul dan fascia m.popliteus dan sebagian lagi membelok ke atas menutupi tendon m.semimembranosus.

5. Ligamentum Transversum Genu

Ligamentum ini terletak membentang paling depan pada dua meniscus ,

terdiri dari jaringan connective, kadang- kadang ligamentum ini tertinggal

dalam perkembangannya , sehingga sering tidak dijumpai pada sebagian

orang. 6

B. Ligamentum Intra Capsular (di dalam kapsul sendi)

Ligamentum cruciata adalah dua ligamentum intra capsular yang sangat kuat, saling menyilang didalam rongga sendi. Ligamentum ini terdiri dari dua bagian yaitu posterior dan anterior sesuai dengan perlekatannya pada tibiae.Ligamentum ini penting karena merupakan pengikat utama antara femur dan tibiae.

1. Ligamentum Cruciata Anterior

Ligamentum ini melekat pada area intercondylaris anterior tibiae dan

berjalan kearah atas, kebelakang dan lateral untuk melekat pada bagian

posterior permukaan medial condylus lateralis femoris. Ligamentum ini akan mengendur bila lutut ditekuk dan akan menegang bila lutut diluruskan sempurna. Ligamentum cruciatum anterior berfungsi untuk mencegah femur bergeser ke posterior terhadap tibiae. Bila sendi lutut berada dalam keadaan fleksi ligamentum cruciatum anterior akan mencegah tibiae tertarik ke posterior.

2. Ligamentum Cruciatum Posterior

Ligamentum cruciatum posterior melekat pada area intercondylaris

posterior dan berjalan kearah atas , depan dan medial, untuk dilekatkan

pada bagian anterior permukaan lateral condylus medialis femoris. Seratserat anterior akan mengendur bila lutut sedang ekstensi, namun akan

menjadi tegang bila sendi lutut dalam keadaan fleksi. Serat-serat posterior

akan menjadi tegang dalam keadaan ekstensi. Ligamentum cruciatum

posterior berfungsi untuk mencegah femur ke anterior terhadap tibiae. Bila

sendi lutut dalam keadaan fleksi , ligamentum cruciatum posterior akan

mencegah tibiae tertarik ke posterior. 6Bursa pada Articulatio genus

Bursa sendi merupakan suatu tube seperti kantong yang terletak di bagian bawah dan belakang pada sisi lateral didepan dan bawah tendon origo m. popliteus. Bursa ini membuka kearah sendi melalui celah yang sempit diatas meniscus lateralis dan tendon m. popliteus. Banyak bursa berhubungan sendi lutut. Empat terdapat di depan, dan enam terdapat di belakang sendi. Bursa ini terdapat pada tempat terjadinya gesekan di antara tulang dengan kulit, otot, atau tendon.Sehingga dibagian dalamnya terdapat cairan synovial. 6A. BURSA ANTERIOR

1. Bursa Supra Patellaris

Terletak di bawah m. quadriceps femoris dan berhubungan erat dengan

rongga sendi.

2. Bursa Prepatellaris

Terletak pada jaringan subcutan diantara kulit dan bagian depan belahan

bawah patella dan bagian atas ligamentum patellae.

3. Bursa Infrapatellaris Superficialis

Terletak pada jaringan subcutan diantara kulit dan bagian depan belahan

bawah ligamentum patellae

4. Bursa Infapatellaris Profunda

Terletak di antara permukaan posterior dari ligamentum patellae dan

permukaan anterior tibiae. Bursa ini terpisah dari cavum sendi melalui

jaringan lemak dan hubungan antara keduanya ini jarang terjadi. 6B.BURSA POSTERIOR

1. Recessus Subpopliteus

Ditemukan sehubungan dengan tendon m. popliteus dan berhubungan

dengan rongga sendi.

2. Bursa M. Semimembranosus

Ditemukan sehubungan dengan insertio m. semimembranosus dan sering

berhubungan dengan rongga sendi. 6Bursa lainnya ditemukan sehubungan dengan :

1. tendon insertio m. biceps femoris

2. tendon m. sartorius , m. gracilis dan m. semitendinosus sewaktu berjalan ke

insertionya pada tibia.

3. di bawah caput lateral origo m. gastrocnemius

4. di bawah caput medial origo m. gastrocnemius.6Struktur Otot

Otot adalah sebuah jaringan dalam tubuh manusia yang berfungsi sebagai alat gerak aktif yang menggerakkan tulang.Tempat menempelnya otot pada tulang adalah origo dan insertio.Origo adalah tempat perlekatan otot pada tulang yang tidak bergerak,sedangkan insertio adalah kebalikan dari origo yaitu otot yang melekat pada tulang yang bergerak .Karena articulatio genus termasuk sendi engsel yaitu sendi yang mempunyai arah gerakan pada satu sumbu,gerakan yang dapat dilakukan juga terbatas.Gerakan yang dapat dilakukan oleh sendi engsel adalah fleksi dan ekstensi.Fleksi adalah gerakan memperkecil sudut yang tegak lurus bidang,pada genu fleksi maksimal adalah sampai tulang dada menyentuh tulang paha..Sedangkan ekstensi adalah gerakan mengembalikan posisi tubuh ke posisi semula setelah melakukan fleksi.2Otot yang berperan dalam pergerakan articulation genus (Gambar 10) adalah :

Otot-otot ekstensor:

1. Musculus semi membranosusOrigo: tuber ischiadicum (serabut infero mediale)Insertio: condylus medialis tibia2. Musculus semi tendinosusOrigo: tuber ischiadicumInsertio: tuberositas tibia3. Musculus biceps femorisOrigo: caput longum: tepi bawah tuber ischiadicumCaput brevis: labium laterale linea aspiraInsertio: capitulum fibula bagian lateral, condylus lateralis tibiae Otot-otot fleksor:1. Musculus vastus lateralisOrigo: facies lateral dan anterior trochantor major femoris, labium laterale linea aspiraInsertio: lateral os patella2. Musculus vastus medialisOrigo: labium mediale linea aspiraInsertio: bagian atas os patella3. Musculus vastus intermediusOrigo: facies anterior corpus femorisInsertio: tuberositas tibiae4. Musculus sartorius

5. Musculus rectus femorisOrigo: siai, superior acetabulumInsertio: patella.7Gambar 10.Otot yang Berhubungan dengan Articulatio Genus Struktur Tulang , Sendi dan Otot yang berhubungan dengan Articulatio genu secara MikroskopisStruktur Tulang

Struktur tulang secara keseluruhan dibagi menjadi 2 jenis (Gambar 11)yaitu tulang spongiosa dan tulang kompakta.Tulang spongiosa terdiri dari balok tulang,tidak teratur,bercabang membentuk anyaman,dan celah diantaranya diisi sumsum tulang.Selain itu terdiri atas lempeng2 yang terdiri atas lamel yang di dalamnya terkandung lacuna yang ditempati osteosit dan system kanalikuli(saluran-saluran halus dalam matriks, yang merupakan tempat uluran sitoplasma osteosit).Sedangkan tulang kompakta lebih padat,dan tidak bercabang.Tersusun sesuai pembuluh darah yang memasoknya,yang berada di saluran havers.Saluran havers satu dengan lainnya adalah saluran Volkmann.Tulang memiliki 2 lapisan yaitu periosteum dan endosteum.Periosteum merupakan permukaan luar yang diselubungi fibrosa,kecuali di permukaan sendi.Disini terdapat 2 lapisan lapisan luar merupakan jaringan ikat fibrosa (ada pembuluh darah),dan lapisan dalam terdiri dari jaringan ikat longgar dan sedikit kolagen.yang mengikat periosteum dan tulang disebut serat sharpey.Lapisan selanjutnya adalah endosteum yang merupakan permukaan dalam tulang yang terdiri atas jaringan reticular padat.Pada tulang panjang, ujung yang membulat disebut sebagai epifisis. Epifisis terdiri atas tulang berongga yang ditutupi selapis tipis tulang kompakta. Bagian silindris yaitu diafisis hampir seluruhnya terdri atas tulang kompakta, dengan sedikit tulang spons pada permukaandalamnya di sekitar rongga sumsum tulang. Tulang pendek umumnya memiliki pusat yangterdiri atas tulang berongga, dan seluruhnya dikelilingi oleh tulang kompakta. Tulang pipihyang membentuk calvaria memiliki 2 lapis tulang kompakta yang disebut lempeng, yangdipisahkan oleh selapis tulang yang berongga disebut diploe.8Gambar 12.Jenis Tulang

Komponen tulang sendiri terdiri atas sel-sel tulang,serat, dan zat antar sel/matriks.(Gambar 13) Sel-sel tulang terdiri atas: Osteogenik

Merupakan populasi sel induk .Sel ini berbentuk gelendong,intinya pucat dan terdapat di lapisan dalam perikondrium,endosteum,dan disaluran vascular tulang kompak.Terdapat 2 jenis preosteoblas yang nantinya akan membentuk osteoblast,dan preosteoklas yang akan membentuk osteoklas.8 Osteoblas

Osteoblas bertanggung jawab atas sintesis komponen organik matriks tulang (kolagentipe I, proteoglikan, dan glikoprotein). Deposisi komponen anorganik dari tulang juga bergantung pada adanya osteoblas aktif.Osteoblas hanya terdapat pada permukaan tulang,dan letaknya bersebelahan, mirip epitel selapis. Bila osteoblas aktif menyintesis matriks,osteoblas memiliki bentuk kuboid sampai silindris dengan sitoplasma basofilik. Bila aktivitas sintesisnya menurun, sel tersebut menjadi gepeng dan sifat basofilik pada sitoplasmanya akan berkurang.Beberapa osteoblas secara berangsur dikelilingi oleh matriks yang baru terbentuk danmenjadi osteosit. Selama proses ini, terbentuk rongga yang disebut lakuna. Lakuna dihuniosteosit beserta juluran-julurannya, bersama sedikit matriks ekstrasel yang tidak mengapur.8 Osteosit

Merupakan osteoblast yang terpendam dalam matriks.Inti gelap.Sitoplasma basofilik,mirip dengan osteoblast.pada sediaan mengkerut lacuna berbentuk lonjong tak teratur.Tonjolan halus sitoplasma menjulur ke dalam kanalikuli,yang keluar dari lacuna.8 Osteoklas

Mirip sel raksasa berinti besar ,dengan banyak anak inti yang jumlahnya bervariasi.Terdapat di permukaan tulang ,sering dalam lekukan dangkal yang di sebut lacuna howship.Sitoplasma basophil ringan ,banyak vakuol disebut lisosom.Mengeluarkan kolagenase dan enzim proteolitik (matriks tulang melepaskan substrat dasar yang mengapur). Fungsi osteoklas untuk perkembangan, pemeliharaan , perawatan dan perbaikan tulang. 8 Serat (terdiri dari kolagen dan elastin) Zat antar sel /matriks,yang terdiri dari zat organic(serat kolagen) dan anorganik (kalsium fosfat 85%,kalsium karbonat 10%,CaCl,MgF).Unsur organiknya kira2 35% ,terutama yg merupakan kolagen tipe I.Bersifat asidofil tahan terhadap suhu tinggi.bahan mineral terutama Kristal kalsium fosfat merupakan hidroksiapatit.Tersusun dalam lapisan konsentris di sebut lamel.Lamel terbentuk karena peletakan matriks yang ritmik.8Gambar 13.Penyusun Tulang

Struktur Tulang Rawan

Tulang rawan merupakan jaringan pengikat padat khusus yang terdiri dari sel,serat ,dan substansi dasar(Gambar 14).Sel-sel tulang rawan terdiri dari : Kondroblas (sel tulang rawan muda),terdapat di lapisan kondrogenik(terletak di bawah perikondrium,terdapat kondroplas,mensekresi makromolekul),dan aktif menghasilkan matriks

Kondrosit (Sel tulang rawan yang telah dewasa),terletak dalam lacuna,berkelompok di dalam cell nest

Fibroblas,terdapat di perikondrium(pembungkus tulang rawan,bersifat elastin,dan diperlukan untuk perbaikan tulang rawan),yang menghasilkan kolagen dan elastin (serat serat).

Sedangkan serat-serat terdiri dari kolagen(serat yang banyak kolagennya : hialin) dan elastin(serat yang banyak elastinnya namanya elastis).Dan substansi dasar ,yang sifatnya kenyal ,elastis,kuat dan tahan renggangan terdiri dari proteoglikans yang berfungsi sebagai peredam goncangan/pegas biomedik,dan juga glikosaminoglikans (yang dibentuk oleh glukosamin ) yang yang terdiri atas kondroitin sulfat yang berfungsi memperbaiki jaringan tulang rawan. Nutrien dan hasil metabolism berdifusi melalui matriks,lewaat pembuluh yang lebih kecil ..8Gambar 14.Struktur Tulang Rawan

Jenis tulang rawan:

Tulang rawan hialin, Tulang yang berwarna putih sedikit kebiru-biruan, mengandung serat-serat kolagen dan chondrosit. Tulang rawan hialin dapat kita temukan pada laring, trakea, bronkus, ujung-ujung tulang panjang, tulang rusuk bagian depan, cuping hidung dan rangka janin.Diliputi perikondrium Tulang yang mengandung serabut-serabut elastis. Tulang rawan elastis dapat kita temukan pada daun telinga, tuba eustachii (pada telinga) dan laring.Berwarna kuning,modifikasi tulang rawan hialin

Tulang rawan fibrokartilago,rantai parallel berwarna merah muda,terdapat di tempat melekatnya tendo dan ligament pada tulang.Tidak di lapisi perikondrium.

Tulang rawan turgesen,tulang rawan yang sering terkena tekanan ,tidak memiliki perikondrium,kondrosit menggelembung. 8

Perubahan pertumbuhan tulang rawan dapat terjadi karena factor usia/penyakit degeneratif.Karena peningkatan usia tulang rawan mulai berkurang beningnya dan berkurang selnya. Sehingga sifat matriksnya kurang basophil karena berkurang selnya,lalu proteoglikans dan chondroitin berkurang, Sehingga tulang rawan akan semakin tipis.Dan terjadi kalsifikasi sebagai sarana penguat sementara pada penggantian tulang rawan dengan tulang.Sehingga setiap kali sendi bergerak terasa sakit.Struktur Sendi

Dalam persendian bila ditinjau secara mikroskopik terdapat lapis dan cairan synovial yang penting bagi persendian (Gambar 9). Sinovium(lapis synovial) merupakan bagian penting dari sendi diartrosis dan secara fisiologis berfungsi dalam transpor nutrien ke dalam rongga sendi serta mengeluarkan sisametabolismenya, membantu stabilitas sendi dan bersifat low-friction lining(mengurangi gesekan). Dan didalamnya terdapat makrofag dan komponen lain yang membersihkan debris(sisa gesekan) akibat aus dalam sendi Sinovium tersusun atas 1-3 lapis sel-sel sinoviosit yang menutupi jaringansubsinovial dibawahnya, sel ini merupakan salah satu sel yang memiliki peran utama pada sinovium disamping sel-sel lain seperti fibroblast, makrofag, sel mast, sel vaskular dan sel limfatik.9

Pada permukaan lapis synovial menghasilakn proteoglikan dan komponen lain dari interstitium dan makrofag yang membersihkan debris akibat aus dalam sendi.Lapis synovial juga berfungsi menahan tekanan kuat.Selain itu terdapat cairan synovial yang terdiri dari serum darah dan cairan sekresi dari sel synovial. Sel synovial menyediakan molekul lubrikan (untuk mengurangi gesekan) seperti

glikosaminoglikan (dibentuk oleh glukosamin) disamping oksigen dan protein plasma nutrien bagi ruang sendi dan rawan sendi ,serta khondrosit yang menghasilakn kolagen,. 9

Cairan synovial ini merupakan campuran yang kompleks dari polisakarida

protein , lemak dan sel sel lainnya. Polisakarida ini mengandung hyaluronic

acid yang merupakan penentu kualitas dari cairan synovial dan berfungsi

sebagai pelumas dari permukaan sendi sehingga sendi mudah digerakkan. 10Struktur otot

Jaringan otot polos terdiri dari 3 macam,yaitu otot polos(yang bergerak diluar kesadaran dan terdapat di organ-organ dalam),otot bercorak (bergerak dibawah kesadaran,dan 19