2.bab i (sk)

4
LAPORAN STUDI KASUS 2015 JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Apartemen Lavie All Suites direncanakan memiliki elemen struktural berpenampang pipih yang dimodelkan sebagai kolom (frame) oleh konsultan perencana. Menurut pihak pelaksana pemodelan tersebut dianggap tidak mewakili perilaku struktur yang sebenarnya. Pihak pelaksana menyarankan agar pemodelan elemen penampang pipih dilakukan sebagai dinding struktrual (shear wall). Pemodelan elemen berpenampang pipih sebagai dinding struktural dianggap akan memberikan perilaku dinamik yang berbeda dengan pemodelan elemen berpenampang pipih sebagai frame. Perilaku dinamik yang dimaksud diantaranya adalah periode getar struktur, simpangan lateral struktur, dan gaya geser dasar. Maka dari itu, akan dilakukan analisis perilaku dinamik pada kedua model elemen berpenampang pipih tersebut, untuk mendapatkan perilaku dinamik yang sebenarnya. I.2. Tujuan Tujuan dari pelaksanaan Studi Kasus : a) Mengetahui perilaku dinamik dari hasil pemodelan elemen berpenampang pipih sebagai kolom (frame). b) Mengetahui perilaku dinamik dari hasil pemodelan elemen berpenampang pipih sebagai dinding struktural (shear wall). c) Membandingkan perilaku dinamik dari kedua model, untuk mendapatkan perilaku yang sebenarnya. TRIADI BAGUS GUMILAR D-IV TEKNIK PERAWATAN DAN PERBAIKAN GEDUNG

Upload: triadi-bagus-gumilar

Post on 10-Jul-2016

12 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

Okde

TRANSCRIPT

Page 1: 2.BAB I (SK)

LAPORAN STUDI KASUS 2015JURUSAN TEKNIK SIPILPOLITEKNIK NEGERI BANDUNG

BAB I

PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang Masalah

Apartemen Lavie All Suites direncanakan memiliki elemen struktural berpenampang pipih yang dimodelkan sebagai kolom (frame) oleh konsultan perencana. Menurut pihak pelaksana pemodelan tersebut dianggap tidak mewakili perilaku struktur yang sebenarnya. Pihak pelaksana menyarankan agar pemodelan elemen penampang pipih dilakukan sebagai dinding struktrual (shear wall). Pemodelan elemen berpenampang pipih sebagai dinding struktural dianggap akan memberikan perilaku dinamik yang berbeda dengan pemodelan elemen berpenampang pipih sebagai frame. Perilaku dinamik yang dimaksud diantaranya adalah periode getar struktur, simpangan lateral struktur, dan gaya geser dasar. Maka dari itu, akan dilakukan analisis perilaku dinamik pada kedua model elemen berpenampang pipih tersebut, untuk mendapatkan perilaku dinamik yang sebenarnya.

I.2. Tujuan

Tujuan dari pelaksanaan Studi Kasus :

a) Mengetahui perilaku dinamik dari hasil pemodelan elemen berpenampang pipih sebagai kolom (frame).

b) Mengetahui perilaku dinamik dari hasil pemodelan elemen berpenampang pipih sebagai dinding struktural (shear wall).

c) Membandingkan perilaku dinamik dari kedua model, untuk mendapatkan perilaku yang sebenarnya.

I.3. Ruang Lingkup Pembahasan

Analisis struktur yang akan dilakukan yaitu analisis struktur 3D (Three Dimension) pada Tower A apartemen Lavie All Suites menggunakan bantuan computer and structure software ETABS 9.5 (student version) dengan pemodelan 2 (dua) model struktur sebagai berikut :

1) Pemodelan struktur 3D dengan memodelkan elemen berpenampang pipih sebagai kolom (frame).

2) Pemodelan struktur 3D dengan memodelkan elemen berpenampang pipih sebagai dinding struktural (shear wall).

TRIADI BAGUS GUMILARD-IV TEKNIK PERAWATAN DAN PERBAIKAN GEDUNG

Page 2: 2.BAB I (SK)

LAPORAN STUDI KASUS 2015JURUSAN TEKNIK SIPILPOLITEKNIK NEGERI BANDUNG

Pengamatan yang dilakukan adalah membandingkan perilaku dinamik, antara lain sebagai berikut :

1) Periode getar Struktur2) Simpangan lateral struktur.3) Gaya geser dasar.

I.4. Rumusan Masalah

Pemodelan elemen struktur berpenampang pipih sebagai kolom (frame) atau sebagai dinding struktural (shear wall) akan memberikan hasil matriks kekakuan yang berbeda. Sehingga dapat dibandingkan perilaku struktural Apartemen Lavie All Suites dari kedua pemodelan tersebut.

I.5. Lokasi Penelitian

Proyek penelitian studi kasus ini yaitu pembangunan Tower A apartemen Lavie All Suites, yang terdiri dari 32 lantai dan 4 lantai basement. Proyek pembangunan Apartemen Lavie All Suites berlokasi di Jalan Denpasar Raya, Kelurahan Karet Kuningan, Kecamatan Setiabudi, Kota Jakarta Selatan. berbatasan dengan bangunan-bangunan lain yaitu :

a) Utara : Perbanas Institute Jakarta, Jl. Perbanas, Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta, 12940.

b) Selatan : Pemukiman Penduduk Jl. Genteng Ijo dan Gardu Induk PLN

Setiabudi.c) Timur : Gedung Parkit Plaza 89 dan Menara Kuningan.d) Barat : Pemukiman Penduduk Jl. Perbanas dan Jl Genteng Ijo,

Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta.

TRIADI BAGUS GUMILARD-IV TEKNIK PERAWATAN DAN PERBAIKAN GEDUNG

Page 3: 2.BAB I (SK)

LAPORAN STUDI KASUS 2015JURUSAN TEKNIK SIPILPOLITEKNIK NEGERI BANDUNG

Peta lokasi proyek dapat dilihat pada Gambar 1 berikut :

Gambar 1. Peta lokasi proyekSumber : Dokumentasi Kontraktor

I.6. Sistematika Penulisan Proposal Studi Kasus

BAB I PENDAHULUAN : Berisi mengenai latar belakang masalah, tujuan pelaksanaan studi kasus, ruang lingkup pembahasan, rumusan masalah dan sistematika penulisan laporan studi kasus.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA : Berisi mengenai uraian-uraian yang dijelaskan berdasarkan studi pustaka dan berbagai referensi dari berbagai buku, jurnal dan internet, tulisan ilmiah serta penelitian yang digunakan untuk pembahasan dasar teori sebagai pedoman dalam perancangan dan pembahasan.

BAB III METODOLOGI : Menjelaskan dan memaparkan mengenai langkah-langkah yang dimulai dari tahap pemodelan, analisa data, perbandingan dan pembahasan solusi.

BAB IV ANALISIS :

BAB V KESIMPULAN :

DAFTAR PUSTAKA

TRIADI BAGUS GUMILARD-IV TEKNIK PERAWATAN DAN PERBAIKAN GEDUNG