2.landforms of fluvial processes

35
Landforms of Landforms of Fluvial Fluvial Processes Processes Presented by Kelompok 8 Presented by Kelompok 8 Anindito, Banduningsih, Fikriyah, Hansel, Mentari, Anindito, Banduningsih, Fikriyah, Hansel, Mentari, M.Ridwan, Rycky, Tiara M.Ridwan, Rycky, Tiara

Upload: fik-fikriyaah

Post on 11-Jun-2015

2.054 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: 2.Landforms of Fluvial Processes

Landforms of Landforms of Fluvial Fluvial

ProcessesProcessesPresented by Kelompok 8Presented by Kelompok 8

Anindito, Banduningsih, Fikriyah, Hansel, Anindito, Banduningsih, Fikriyah, Hansel, Mentari, M.Ridwan, Rycky, TiaraMentari, M.Ridwan, Rycky, Tiara

Page 2: 2.Landforms of Fluvial Processes

Bentang alam Bentang alam sungai (fluvial) sungai (fluvial) adalah bentuk – adalah bentuk – bentuk bentang bentuk bentang

alam yang terjadi alam yang terjadi akibat dari proses akibat dari proses

fluvial.fluvial.

Page 3: 2.Landforms of Fluvial Processes

Pada hakekatnya Pada hakekatnya aliran sungai aliran sungai terbentuk oleh adanya terbentuk oleh adanya sumber air, baik air sumber air, baik air hujan, mencairnya es, hujan, mencairnya es, ataupun munculnya ataupun munculnya mata air, dan adanya mata air, dan adanya relief permukaan bumi. relief permukaan bumi.

Page 4: 2.Landforms of Fluvial Processes

Air hujan setelah jatuh Air hujan setelah jatuh dipermukaan bumi mengalami dipermukaan bumi mengalami evaporasi, merembas kedalam evaporasi, merembas kedalam tanah, diserap tumbuh – tanah, diserap tumbuh – tumbuhan dan binatang, tumbuhan dan binatang, transpirasi, dan sisanya transpirasi, dan sisanya mengalir dipermukaan sebagai mengalir dipermukaan sebagai ‘surface run off’. Run off ini ‘surface run off’. Run off ini dapat segera setelah hujan dapat segera setelah hujan atapun muncul kemudian atapun muncul kemudian melalui proses resapan dulu melalui proses resapan dulu kedalam tanah sebagai air tanah kedalam tanah sebagai air tanah dan muncul kembali pada mata dan muncul kembali pada mata air.air.

Page 5: 2.Landforms of Fluvial Processes

Sejarah Hidup Sejarah Hidup SungaiSungai

Youth (Sungai Muda)Youth (Sungai Muda)Terjal, gradient besar dan Terjal, gradient besar dan berarus sangat cepat. Kegiatan berarus sangat cepat. Kegiatan erosi sangat kuat, khususnya erosi sangat kuat, khususnya erosi kebawah. Terdapat air erosi kebawah. Terdapat air terjun, kaskade, penampang terjun, kaskade, penampang longitudinal tak teratur, longitudinal tak teratur, longsoran banyak terjadi pada longsoran banyak terjadi pada tebing – tebingnya. tebing – tebingnya.

Page 6: 2.Landforms of Fluvial Processes

www.google-earth.com

Page 7: 2.Landforms of Fluvial Processes

Mature (Sungai Dewasa)Mature (Sungai Dewasa)MMengalami pengurangan gradient, engalami pengurangan gradient, sehingga kecepatan alirannya sehingga kecepatan alirannya berkurang. Daya angkut erosi berkurang. Daya angkut erosi berkurang. Tercapai kondisi berkurang. Tercapai kondisi keseimbangan penampangnya keseimbangan penampangnya ‘graded’ hanya cukup untuk ‘graded’ hanya cukup untuk membawa beban (load), terdapat membawa beban (load), terdapat variasi antara erosi dan variasi antara erosi dan sedimentasi, terus memperlebar sedimentasi, terus memperlebar lembahnya, dan mengembangkan lembahnya, dan mengembangkan lantai datar.lantai datar.

Page 8: 2.Landforms of Fluvial Processes

Old Stream (Sungai Tua)Old Stream (Sungai Tua)Dataran banjir, dibantaran Dataran banjir, dibantaran yang lebar sungai biasanya yang lebar sungai biasanya mengembangakan pola mengembangakan pola berkelok(meander), oxbow berkelok(meander), oxbow lakes, alur teranyam, lakes, alur teranyam, tanggul alam, dan undak – tanggul alam, dan undak – undak sungai menunjukan undak sungai menunjukan kondisi ‘graded’.kondisi ‘graded’.

Page 9: 2.Landforms of Fluvial Processes

www.google-earth.com

Page 10: 2.Landforms of Fluvial Processes

Cara pengangkutan muatan Cara pengangkutan muatan hasil Erosihasil ErosiMenurut Lobeck, ada 3 cara yang Menurut Lobeck, ada 3 cara yang dilakukan sungai berdasarkan besar dilakukan sungai berdasarkan besar butiran yang terangkut, yaitu :butiran yang terangkut, yaitu :

1.1. Menggelindingkan muatan erosi Menggelindingkan muatan erosi didasar sungai, terjadi jika muatan-didasar sungai, terjadi jika muatan-muatan yang diangkut berbutir muatan yang diangkut berbutir besar dengan kecepatan arus besar besar dengan kecepatan arus besar digradient.digradient.

Page 11: 2.Landforms of Fluvial Processes

2. Melompat – lompatkan muatan 2. Melompat – lompatkan muatan hasil erosi, terjadi jika muatan hasil erosi, terjadi jika muatan – muatan yang diangkut – muatan yang diangkut berbutir sedang dengan berbutir sedang dengan kecepatan arus sedang.kecepatan arus sedang.

3. Melarutkan muatan hasil 3. Melarutkan muatan hasil erosi, terjadi jika muatan yang erosi, terjadi jika muatan yang diangkut berbutir halus dengan diangkut berbutir halus dengan kecepatan arus lambat.kecepatan arus lambat.

Page 12: 2.Landforms of Fluvial Processes

Siklus ErosiSiklus ErosiSiklus erosi sering juga disebut Siklus erosi sering juga disebut siklus Geografi atau siklus siklus Geografi atau siklus Geomorfologi (geographical or Geomorfologi (geographical or geomorphologic cycle) yang geomorphologic cycle) yang sebenarnya menyangkut sebenarnya menyangkut tahapan yang dilalui oleh masa tahapan yang dilalui oleh masa lahan demi waktu ke waktu lahan demi waktu ke waktu sejak pengangkatan hingga sejak pengangkatan hingga menjadi peneplane.menjadi peneplane.

Page 13: 2.Landforms of Fluvial Processes

Tahapan muda (youth Tahapan muda (youth stage)stage)

Suatu daerah setelah Suatu daerah setelah pengangkatan yang cepat pengangkatan yang cepat dicirikan dengan pengikisan dicirikan dengan pengikisan sungai yang tajam dan dalam. sungai yang tajam dan dalam. Jarak antara sungai satu dengan Jarak antara sungai satu dengan lainnya dapat berjauhan. Makin lainnya dapat berjauhan. Makin lama punggungan antara sungai lama punggungan antara sungai menjadi menyempit dan menjadi menjadi menyempit dan menjadi punggungan yang tajam. punggungan yang tajam.

Page 14: 2.Landforms of Fluvial Processes

Tahapan Dewasa Tahapan Dewasa (Mature Stage)(Mature Stage)

Tebing sungai makin melandai. Tebing sungai makin melandai. Puncak – puncak tajam dari Puncak – puncak tajam dari punggungan nerendah lebih punggungan nerendah lebih cepat dari pada kikisan dasar cepat dari pada kikisan dasar sungai. Relief menjadi sungai. Relief menjadi berkurang. Punggungan menjadi berkurang. Punggungan menjadi membulat dan penampang membulat dan penampang melintang sungai menjadi melintang sungai menjadi konkav ke atas.konkav ke atas.

Page 15: 2.Landforms of Fluvial Processes

Tahapan Tua (Old Tahapan Tua (Old Stage)Stage)

Lembah dengan penampang Lembah dengan penampang terbuka, tanpa dataran banjir, terbuka, tanpa dataran banjir, cenderung disebabkan oleh cenderung disebabkan oleh pengangkatan yang lambat pengangkatan yang lambat sedangkan kehadiran dataran sedangkan kehadiran dataran banjir pada dasar lembah yang banjir pada dasar lembah yang lebar dengan tebing terjal lebar dengan tebing terjal cenderung terbentuk oleh cenderung terbentuk oleh pengangkatan cepat.pengangkatan cepat.

Page 16: 2.Landforms of Fluvial Processes

PeneplanePeneplanePeneplane adalah Peneplane adalah bentuk daratan yang bentuk daratan yang hampir rata dengan hampir rata dengan permukaan air laut permukaan air laut disebabkan oleh erosi. disebabkan oleh erosi. Permukaannya tidak Permukaannya tidak rata, tetapi sedikit rata, tetapi sedikit bergelombang, secara bergelombang, secara teoritis peneplane teoritis peneplane merupakan stadia merupakan stadia (tingkat) hampir akhir (tingkat) hampir akhir dari daur erosi. dari daur erosi.

www.geocities.com

Page 17: 2.Landforms of Fluvial Processes

Gradasi SungaiGradasi Sungai Perubahan-perubahan terjadi baik Perubahan-perubahan terjadi baik

dari kemampuan membawa (volume dari kemampuan membawa (volume dan kecepatan air) atau dari jumlah dan kecepatan air) atau dari jumlah beban.beban.

Peremajaan di muara sungai karena Peremajaan di muara sungai karena penurunan muka laut menyebabkan penurunan muka laut menyebabkan kenaikan gradien dan pengikisan kenaikan gradien dan pengikisan aktif kembali kebawa. Terdapat aktif kembali kebawa. Terdapat proses peremajaan. proses peremajaan.

Page 18: 2.Landforms of Fluvial Processes

Perubahan – perubahan Perubahan – perubahan yang mengganggu yang mengganggu keseimbangan dari sungai keseimbangan dari sungai yang mengalami gradasi yang mengalami gradasi akan menyebabkan akan menyebabkan perubahan yang menuju perubahan yang menuju kepada keseimbangan kepada keseimbangan dari sungai tersebut.dari sungai tersebut.

Page 19: 2.Landforms of Fluvial Processes

Jenis Genetika SungaiJenis Genetika Sungai

Sungai yang dalam pembentukannya, Sungai yang dalam pembentukannya, sangat dipengaruhi oleh proses – proses sangat dipengaruhi oleh proses – proses diastrofisme struktur – struktur geologi diastrofisme struktur – struktur geologi yang dihasilkannya, dan lereng – lereng yang dihasilkannya, dan lereng – lereng yang menentukan arah alirannya. Beberapa yang menentukan arah alirannya. Beberapa jenis genetika sungai antara lain :jenis genetika sungai antara lain :

Sungai KonsekuenSungai KonsekuenApabila mengalir searah dengan kemiringan Apabila mengalir searah dengan kemiringan mulai dari daerah Kubah, pegunungan blok mulai dari daerah Kubah, pegunungan blok yang baru terangkat, dataran pantai yang baru terangkat, dataran pantai terangkat mula-mula memiliki sungai terangkat mula-mula memiliki sungai konsekuen. konsekuen.

Page 20: 2.Landforms of Fluvial Processes

Sungai SubsekuenSungai SubsekuenMengalir dan membentuk lembah Mengalir dan membentuk lembah sepanjang daerah lunak. Disebut juga sepanjang daerah lunak. Disebut juga ’strike stream’ karena mengalir ’strike stream’ karena mengalir sepanjang jurus lapisan.sepanjang jurus lapisan.

Sungai ObsekuenSungai ObsekuenMengalir berlawanan arah dengan arah Mengalir berlawanan arah dengan arah kemiringann lapisan dan juga berlawanan kemiringann lapisan dan juga berlawanan dengan arah aliran sungai konsekuen. dengan arah aliran sungai konsekuen. Biasanya pendek dengan gradient tajam, Biasanya pendek dengan gradient tajam, dan merupakan sungai musiman yang dan merupakan sungai musiman yang mengalir pada gawir. Umumnya mengalir pada gawir. Umumnya merupkan cabang dari sungai subsekuen.merupkan cabang dari sungai subsekuen.

Page 21: 2.Landforms of Fluvial Processes

Sungai ResekuenSungai ResekuenMangalir searah dengan sungai Mangalir searah dengan sungai konsekuen dan searah dengan konsekuen dan searah dengan kemiringan lapisan. kemiringan lapisan.

Sungai InsekuenSungai InsekuenMerupakan sungai yang tidak jelas Merupakan sungai yang tidak jelas pengendaliannya tidak mengikuti pengendaliannya tidak mengikuti struktur batuan, dan tidak jelas struktur batuan, dan tidak jelas mengikuti kemiringan lapisan. Pola mengikuti kemiringan lapisan. Pola alirannya umumnya dendritik. Banyak alirannya umumnya dendritik. Banyak menyangkut sungai – sungai kecil.menyangkut sungai – sungai kecil.

Page 22: 2.Landforms of Fluvial Processes

Sungai SuperimposSungai SuperimposMerupakan sungai yang mula – mula Merupakan sungai yang mula – mula mengalir diatas suatu daratan mengalir diatas suatu daratan aluvial atau dataran peneplain, aluvial atau dataran peneplain, dengan lapisan tipis yang dengan lapisan tipis yang menutupinya sehingga sehingga menutupinya sehingga sehingga lapisan dibawahnya tersembunyi. lapisan dibawahnya tersembunyi. Jika terdapat rejuvenasi maka sungai Jika terdapat rejuvenasi maka sungai tersebut kemudian mengikis tersebut kemudian mengikis perlahan-lahan endapan aluvial atau perlahan-lahan endapan aluvial atau lapisan penutup tersebut dan lapisan penutup tersebut dan menyingkapkan lapisan tanpa menyingkapkan lapisan tanpa mengubah banyak pola aliran mengubah banyak pola aliran semula. semula.

Page 23: 2.Landforms of Fluvial Processes

Sungai AstesedenSungai AstesedenSungai yang mengalir tetap pada pola Sungai yang mengalir tetap pada pola alirannya meskipun selama itu terjadi alirannya meskipun selama itu terjadi perubahan – perubahan struktur perubahan – perubahan struktur misalnya sesar, lipatan,. Ini dapat misalnya sesar, lipatan,. Ini dapat terjadi jika struktur terbentuk atau terjadi jika struktur terbentuk atau terjadi perlahan – lahan.terjadi perlahan – lahan.

AnaklinalAnaklinaldipergunakan untuk sungai anteseden dipergunakan untuk sungai anteseden didaerah yang mengalami didaerah yang mengalami pengangkatan sedemikian sehingga pengangkatan sedemikian sehingga kemiringannya berlawanan dengan kemiringannya berlawanan dengan arah aliran sungai.arah aliran sungai.

Page 24: 2.Landforms of Fluvial Processes

Compound StreamsCompound Streams

mengairi daerah dengan umur mengairi daerah dengan umur geomorfik yang berbeda-beda, geomorfik yang berbeda-beda, ‘compound streams’ mengairi ‘compound streams’ mengairi daerah dengan struktur geologi daerah dengan struktur geologi yang berlainan. Banyak sungai-yang berlainan. Banyak sungai-sungai besar dapat dimasukan sungai besar dapat dimasukan kedalam compound ataupun kedalam compound ataupun comporite streams misalnya comporite streams misalnya sungai Bengawan solo, Citarum, sungai Bengawan solo, Citarum, Asahan, dan sebagainya.Asahan, dan sebagainya.

Page 25: 2.Landforms of Fluvial Processes

Struktur Pola Aliran Struktur Pola Aliran SungaiSungai

Beberapa pola aliran sungai yang Beberapa pola aliran sungai yang banyak dikendalikan oleh struktur-banyak dikendalikan oleh struktur-struktur batuan dasarnya, kekeraan struktur batuan dasarnya, kekeraan batuan, dan sebagainya. Yaitu :batuan, dan sebagainya. Yaitu :

Pola Aliran DendritikPola Aliran Dendritikmirip sebuah gambaran batang mirip sebuah gambaran batang pohon dengan cabang-cabangnya, pohon dengan cabang-cabangnya, mengalir kesemua arah dan mengalir kesemua arah dan akhirnya menyatu diinduk sungai. akhirnya menyatu diinduk sungai. Terdapat pada daerah dengan Terdapat pada daerah dengan struktur batuan yang homogen struktur batuan yang homogen (granit) atau lapisan sedimen (granit) atau lapisan sedimen horizontal.horizontal.

Page 26: 2.Landforms of Fluvial Processes

Pola Aliran RektangularPola Aliran RektangularDibentuk oleh cabang – cabang Dibentuk oleh cabang – cabang sungai yang berkelok, berliku-sungai yang berkelok, berliku-liku, dan menyambung secara liku, dan menyambung secara membentuk sudut-sudut tegak membentuk sudut-sudut tegak lurus. Banyak dikendalikan oleh lurus. Banyak dikendalikan oleh pola kekar atau sesar yang juga pola kekar atau sesar yang juga berpola berpotongan secara berpola berpotongan secara tegak lurus. Dapat terbentuk tegak lurus. Dapat terbentuk pada batuan kristalin, batuan pada batuan kristalin, batuan keras berlapis horizontal.keras berlapis horizontal.

Page 27: 2.Landforms of Fluvial Processes

Pola Aliran TrelisPola Aliran TrelisBerbentuk mirip panjang – panjang Berbentuk mirip panjang – panjang atau pola trali pagar. Pola ini atau pola trali pagar. Pola ini merupakan ciri dari sungai yang merupakan ciri dari sungai yang berada pada batuan yang berlipat dan berada pada batuan yang berlipat dan miring kuat. Sungai – sungai yang miring kuat. Sungai – sungai yang lebih besar cenderung mengikuti lebih besar cenderung mengikuti singkapan dari batuan lunak dan jurus singkapan dari batuan lunak dan jurus (subsekuen), cabang-cabang (subsekuen), cabang-cabang sungainya yang masuk dari kiri sungainya yang masuk dari kiri kanannya adalah berjenis obsekuen kanannya adalah berjenis obsekuen atau resekuen. Induk sungai yang atau resekuen. Induk sungai yang memotong arah struktur utama memotong arah struktur utama mungkin karena superposisi.mungkin karena superposisi.

Page 28: 2.Landforms of Fluvial Processes

Pola Aliran RadialPola Aliran RadialTerjadi dari banyak sungai jenis Terjadi dari banyak sungai jenis konsekuen yajng sentrifugal daru suatu konsekuen yajng sentrifugal daru suatu puncak, misalnya pegunungan kubah puncak, misalnya pegunungan kubah atau gunung api muda. Cekungan atau gunung api muda. Cekungan struktur dapat pula membentuk pola struktur dapat pula membentuk pola aliran radial yang sentripetal ketengah.aliran radial yang sentripetal ketengah.

Pola Aliran AnnularPola Aliran AnnularAliran yang terbentuk pada daerah Aliran yang terbentuk pada daerah kubah struktural yang telah terkikis kubah struktural yang telah terkikis dewasa sehingga sungai–sungai dewasa sehingga sungai–sungai besarnya mengalir melingkar mengikuti besarnya mengalir melingkar mengikuti struktur dan batuan yang lunak. Sungai-struktur dan batuan yang lunak. Sungai-sungiai ini jenis subsekuen. Pola aliran sungiai ini jenis subsekuen. Pola aliran annular dengan demikian merupakan annular dengan demikian merupakan variasi dari pola aliran trelisvariasi dari pola aliran trelis

Page 29: 2.Landforms of Fluvial Processes

Peta GeomorfologiPeta Geomorfologi

Definisi :Definisi :Peta geomorfologi pada Peta geomorfologi pada hakekatnya dalah peta yang hakekatnya dalah peta yang menggambarkan bentuk lahan, menggambarkan bentuk lahan, genesa beserta proses yang genesa beserta proses yang mempengaruhi dalam berbagai mempengaruhi dalam berbagai skala.skala.

Page 30: 2.Landforms of Fluvial Processes

Pengertian :Pengertian : Peta geomorfologi menggambarkan Peta geomorfologi menggambarkan

aspek-aspek utama lahan atau terrain aspek-aspek utama lahan atau terrain disajikan dalam bentuk simbol huruf disajikan dalam bentuk simbol huruf dan angka, warna, pola garis dan hal dan angka, warna, pola garis dan hal ini tergantung pada tingkat ini tergantung pada tingkat lepentingan masing – masing aspek.lepentingan masing – masing aspek.

Peta geomorfologi memuat aspek-Peta geomorfologi memuat aspek-aspek yang dihasilkan dari sistem aspek yang dihasilkan dari sistem survei analitik (diantaranya proses survei analitik (diantaranya proses geomorfologi, tanah/soil, tutupan geomorfologi, tanah/soil, tutupan lahan)lahan)

Page 31: 2.Landforms of Fluvial Processes

Unit utama geomorfologi adalah Unit utama geomorfologi adalah kelompok bentuk lahan kelompok bentuk lahan didasarkan atas bentuk asalnya didasarkan atas bentuk asalnya (struktur, denudasi, fluvial, (struktur, denudasi, fluvial, marin, karst, angin, dan es).marin, karst, angin, dan es).

Skala peta merupakan Skala peta merupakan perbandingan jarak peta dengan perbandingan jarak peta dengan jarak sebenarnya yang jarak sebenarnya yang dinyatakan dalam angka, garis dinyatakan dalam angka, garis atau kedua-duanya.atau kedua-duanya.

Page 32: 2.Landforms of Fluvial Processes

Informasi dalam Peta Informasi dalam Peta GeomorfologiGeomorfologi

Untuk Tujuan Sains, memberi Untuk Tujuan Sains, memberi informasi mengenai :informasi mengenai :

1.1. Faktor-faktor geologi apa yang Faktor-faktor geologi apa yang berpengaruh kepada berpengaruh kepada pembentukan bentang alam pembentukan bentang alam disuatu tempat.disuatu tempat.

2.2. Bentuk-bentuk bentang alam apa Bentuk-bentuk bentang alam apa yang telah terbentuk karenanya. yang telah terbentuk karenanya. Pada umumnya hal – hal tersebut Pada umumnya hal – hal tersebut diuraikan secara deskriptif.diuraikan secara deskriptif.

Page 33: 2.Landforms of Fluvial Processes

Untuk tujuan terapan, memberi Untuk tujuan terapan, memberi informasi mengenai :informasi mengenai :

1.1. Geometri dan bentuk permukaan bumi Geometri dan bentuk permukaan bumi seperti tinggi, luas, kemiringan lereng, seperti tinggi, luas, kemiringan lereng, kerapatan sungai, dan sebagainya.kerapatan sungai, dan sebagainya.

2.2. Proses geomorfologi yng sedang Proses geomorfologi yng sedang berjalan dan besaran dari proses berjalan dan besaran dari proses seperti :seperti :

o Jenis proses (pelapukan, erosi, Jenis proses (pelapukan, erosi, sedimentasi, longsoan, pelarutan,dan sedimentasi, longsoan, pelarutan,dan sebagainya)sebagainya)

o Besaran dan proses tersebut (berapa Besaran dan proses tersebut (berapa luas, berapa dalam, berapa luas, berapa dalam, berapa intensitasnya, dan sebagainya).intensitasnya, dan sebagainya).

Page 34: 2.Landforms of Fluvial Processes

ReferensiReferensi Sparks, B.W, 1961Sparks, B.W, 1961. Geomorphology. Geomorphology, ,

Longmans, Green and Co. TorontoLongmans, Green and Co. Toronto Lobeck, A.K, 1930. Lobeck, A.K, 1930. Geomorphology : An Geomorphology : An

Introduction to The Study of LandscapesIntroduction to The Study of Landscapes , Mc. , Mc. GRaw Hill Book Co, New York-London.GRaw Hill Book Co, New York-London.

DR. Sampurna. DR. Sampurna. Buku Edaran Kuliah Buku Edaran Kuliah GeomorfologiGeomorfologi. ITB. ITB

Noor, Djauhari. 2006. Noor, Djauhari. 2006. Geologi LingkunganGeologi Lingkungan. . Yogyakarta, Penerbit Graha IlmuYogyakarta, Penerbit Graha Ilmu

Page 35: 2.Landforms of Fluvial Processes

Terima Terima

KasihKasih