3. bab 12345
TRANSCRIPT
1
1
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Permasalahan
Indonesia merupakan salah satu negara yang termasuk dalam wilayah
tropis, dikenal pula sebagai jantung khatulistiwa yang memiliki memiliki potensi
pertanian yang sangat baik. Sebagai daerah tropis, tanah di Indonesia sangat subur
dengan untaian gunung berapi yang membentuk dataran vulkanik sehingga kaya
akan flora yang beraneka ragam. Dukungan iklim, kesuburan tanah dan hutan
sebagai sumber air menyebabkan mayoritas penduduk Indonesia menggantungkan
mata pencahariannya sebagai petani.
Indonesia layak menjadi negara agraris karena memiliki potensi alam dan
faktor-faktor pendukung utama seperti kesuburan tanah. Pertanian adalah suatu
jenis kegiatan produksi yang berlandaskan proses pertumbuhan dari tumbuh-
tumbuhan dan hewan. Pengertian dalam arti luas pertanian ialah pengolahan
tanaman, ternak, atau ikan agar memberikan suatu produk. Pengertian pertanian
dapat diringkas menjadi empat komponen yang tidak terpisahkan. Keempat
komponen tersebut meliputi: (1) proses produksi, (2) petani atau pengusaha
pertanian, (3) tanah tempat usaha, dan (4) usaha pertanian (farm business).
Komponen dari pertanian tersebut saling terkait dan harus saling mendukung
untuk menghasilkan produk pertanian yang memilik kualitatif dan kuantitas yang
sesuai dengan harapan para petani (Soetriono dkk, 2006).
Salah satu subsektor pertanian yang saat ini berkembang adalah subsektor
holtikutura. Hortikultura berasal dari bahasa latin yaitu dari kata Hortus: kebun
dan Cultura: budidaya/pengelolaan. Hortikultura adalah ilmu dan seni bercocok
tanam yang memerlukan pemeliharaan khusus, serta bercocok tanam tersebut
dilakukan di kebun atau pekarangan. Budidaya hortikultura meliputi tanaman
sayuran (vegetable crops); tanaman buah (fruit crops); dan tanaman hias
(ornamental crops). Buah-buahan dan sayuran merupakan salah satu komoditas
tanaman hortikultura yang mempunyai arti strategis dalam pergizian masyarakat
dan agribisnis secara global, karena era globalisasi akan membawa peluang dan
juga tantangan baru bagi produsen dan pelaku agribisnis (Barus, dkk, 2008)
2
Jamur merupakan salah satu jenis sayuran yang termasuk ke dalam jenis
tanaman hortikultura. Salah satu sayuran yang terkenal untuk dibudidayakan saat
ini yaitu jamur. Jamur-jamur yang telah dibudidayakan dan telah populer atau
memasyarakat sebagai makanan dan sayuran serta banyak diperdagangkan di
pasar adalah jamur merang (Volvariella volvacea), jamur champignon (Agaricus
bitorquis) jamur kayu seperti jamur kuping (Auricularia, Sp.) jamur
shiitake/payung (Lentinus edodes) dan jamur tiram (Pleurotus ostrrieatus). Dari
berbagai jenis jamur yang ada, jamur merang merupakan jamur yang banyak
diminati oleh masyarakat. Hal ini dikarenakan jamur merang mudah untuk diolah
dan memiliki banyak manfaat. Jamur merang dapat digunakan untuk berbagai
keperluan, misalnya dikonsumsi sebagai makanan atau sebagai obat-obatan.
Jamur sebagai makanan sangat digemari oleh konsumen karena rasanya sangat
lezat, bahkan jamur mempunyai khasiat yang baik bagi kesehatan. Salah satu
jamur yang dimaksud adalah jamur merang.
Jamur Merang adalah makanan dengan gizi yang baik, dari hasil
penelitian, rata-rata jamur mengandung 19-35 persen protein lebih tinggi
dibanding beras (7,38 persen) dan gandum (13,2 persen). Asam amino esensial
yang terdapat pada jamur, ada sekitar sembilan jenis dari 20 asam amino yang
dikenal. Istimewanya 72 persen lemaknya tidak jenuh, jamur juga mengandung
berbagai jenis vitamin, antara lain B1 (thiamine), B2 (riboflavine), niasin dan
biotin. Selain elemen mikro, jamur juga mengandung berbagai jenis mineral,
antara lain K, P, Ca, Na, Mg, dan Cu. Kandungan serat mulai 7, 4-24, 6 persen
sangat baik bagi pencernaan (Sunandar, 2010).
Budidaya jamur merang pada awalnya hanya terpusat pada daerah-daerah
di Jawa Barat yaitu Kecamatan Cilamaya Kabupaten Karawang Jawa Barat,
dimana daerah tersebut merupakan salah satu sentra penghasil jamur merang di
Indonesia (Rakhmanto, 2011). Prospek terhadap produksi jamur merang masih
memiliki banyak peluang bagi para petani yang ingin menekuni kegiatan usaha
tani tersebut. Hal ini disebabkan karena banyaknya permintaan dari konsumen
sedangkan pasokan masih belum biasa memenuhi jumlah permintaan yang ada.
Kondisi yang demikian tidak menutup kemungkinan bagi para petani di wilayah
3
lain untuk memproduksi komoditas jamur merang tersebut, sehingga pada saat ini
budidaya jamur telah merambah ke berbagai pelosok Indonesia, salah satunya
adalah di Kabupaten Jember. Salah satu Desa yang terdapat di Kabupaten Jember
yang membudidayakan Jamur Merang, yaitu Desa Mangaran Kecamatan Ajung.
Pembudidayaan Jamur Merang di Desa Mangaran Kecamatan Ajung saat
ini sudah cukup berkembang. Perkembangan jamur merang di Desa Mangaran
dipengaruhi oleh besarnya permintaan konsumen akan jamur merang tersebut.
Akan tetapi, petani jamur di Desa Mangaran tidak hanya memenuhi permintaan di
daerah Jember saja, tapi juga di Kota Malang, Surabaya dan Bali. Semakin
besarnya permintaan jamur merang di Desa Mangaran membuat petani jamur di
Desa Mangaran semakin kesulitan memenuhi permintaan yang ada. Kesulitan
pemenuhan permintaan akan jamur merang disebabkan oleh kurangnya tenaga
kerja ahli dalam proses pembudidayaan jamur merang. Rendahnya sumber daya
manusia dalam proses pembudidyaan menyebabkan produksi jamur menjadi tidak
maksimal sehingga permintaan konsumen yang inggi tidak dapat dipenuhi oleh
produsen jamur merang.Informasi akan jamur merang yang berada di Desa
Mangaran Kecamatan Ajung diperoleh dari komunikasi antara produsen dan
konsumen jamur merang.
Media komunikasi memiliki peran yang sangat penting dalam proses
produksi jamur merang. Media komunikasi dapat dijadikan alat untuk memberi
informasi mengenai jamur merang terhadap masyarakat luas. Salah satu contoh
pemanfaatan medai komunikasi adalah dengan pembuatan brosur yang dibagi-
bagikan kepada masyarakat yang bertujuan untuk mengenalkan jamur merang.
Media komunikasi sangat dibutuhkan untuk penyampaian informasi tersebut,
sehingga permasalahan yang didapatkan adalah bagaimana peran media
komunikasi terhadap proses produksi jamur merang yang dilakukan oleh petani
jamur merang di Desa Mangaran Kecamatan Ajung
1.2 Perumusan Masalah
1. Bagaimana peran media komunikasi terhadap proses usahatani jamur merang
di Desa Mangaran Kecamatan Ajung yang dilakukan oleh petani?
4
1.3 Tujuan dan Manfaat
1.3.1 Tujuan
1. Mengetahui peran media komunikasi terhadap proses usahatani jamur merang
di Desa Mangaran Kecamatan Ajung yang dilakukan oleh petani.
1.3.2 Manfaat
1. Sebagai acuan bagi mahasiswa atau peneliti yang akan meneliti tentang peran
media komunikasi terhadap proses usahatani jamur merang.
2. Sebagai pertimbangan bagi masyarakat untuk mengetahui peran media
komunikasi terhadap proses usahatani jamur merang.
3. Sebagai pertimbangan bagi pemerintah untuk melakukan kebijakan-kebijakan
bidang pertanian yang berguna untuk peningkatan kualitas dan kuantitas para
petani dan negara Indonesia.
5
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Komoditas Jamur Merang
Menurut Wiardani (2010), jamur merupakan salah satu jenis tumbuhan
yang tidak mandiri karena kehidupannya selalu bergantung pada organisme lain.
Hal ini yang membuat jamur disebut sebagai tumbuhan heterotrofik. Jamur tidak
mampu menghasilkan makanan sendiri karena tidak memiliki klorofil.
Berdasarkan taksonominya, jamur diklasifikasikan sebagai berikut:
Super Kingdom : Eukaryota
Kingdom : Myceteae (fungi)
Divisio : Amastigomycota
Subdivisio : Basidiomycotae
Kelas : Basidiomycetes
Ordo : Agaricales
Familia : Plutaceae
Genus : Volvariella
Spesies : Volvariella volvacea
Jamur merang merupakan salah satu jenis jamur yang dapat tumbuh
dimana saja. Lokasi yang paling cocok adalah daerah dengan suhu 28-35 derajat
celcius dan kelembapan 70-80%. Penentuan lokasi Jamur merang memang
tidaklah sulit. Namun dalam menentukan lokasi sebaiknya tetap memperhatikan
factor-faktor lingkungan yang mempengaruhi proses produksi, baik secara teknis
maupun ekonomis (Suharjo, 2011).
Jamur merupakan tanaman yang pembudidayaannya sedang
dikembangkan saat ini. Menurut Rahmat dan Nurhidayat (2011), permintaan
jamur selalu meningkat dari tahun ke tahun. Permintaan jamur juga tidak sebatas
pada pasar dalam negeri saja, tetapi juga merambat hingga pasar internasional.
Hal ini membuat permintaan jamur selalu meningkat setiap tahunnya, namun
peningkatan permintaan jamur ini tidak diikuti oleh peningkatan produksi jamur.
Hal ini membuat jamur mempunyai peluang usaha yang cukup menjanjikan,
karena kebutuhan jamur juga tidak terlepas pada permintaan jamur segar, tetapi
5
6
juga pada segmen usaha yang berkaitan dengan bisnis jamur misalnya bisnis bibit
jamur, bisnis penjualan jamur, bisnis olahan jamur, bisnis jasa dan pelatihan
budidaya jamur, serta bisnis agrowisata jamur.
2.2 Teori Komunikasi
Menurut Nugroho (2008), komunikasi adalah suatu ilmu dan seni
penyampaian suatu pesan dari komunikator kepada komunikan, sehingga tercapai
pengertian bersama. Komunikasi adalah semua bentuk hubungan timbal balik
dalam bentuk kata-kata, senyuman, anggukan kepala, sikap badan, pandangan
mata, dan lain-lain dari komunikator kepada komunikan.
Suprapto (2008) juga menjelaskan, bahwa komunikasi merupakan sebuah
proses dimana seorang individu atau komunikator mengoperkan stimulant
biasanya dengan lambing-lambang bahasa (verbal maupun non verbal) untuk
mengubah tingkah laku orang lain (Carl I. Hovland). Komunikasi juga merupakan
penyebaran informasi, ide-ide sebagai sikap atau emosi dari seseorang kepada
orang lain terutama melalui simbol-simbol. Albig menambahkan dalam Suprapto
(2008) bahwa komunikasi adalah sebuah proses sosial, dalam arti pelemparan
pesan atau lambang yang mana mau tidak mau akan menumbuhkan pengaruh
pada semua proses dan berakibat pada bentuk perilaku manusia dan adat
kebiasaan. Komunikasi berarti suatu mekanisme suatu hubungan antarmanusia
dilakukan dengan mengartikan simbol secara lisan dan membacanya melalui
ruang dan emnyimpan dalam waktu. Menurut Sukoco (2007), terdapat jenis
komunikasi yang telah diketahui
1. Komunikasi Verbal
Komunikasi verbal merupakan salah satu bentuk komunikasi yang
digunakan dalam menyampaikan pesan-pesan. Penyampaian pesan yang ada pada
komunikasi verbal biasanya berupa tulisan maupun lisan. Komunikasi verbal
biasanya digunakan dalam suatu organisasi yang terstruktur.
7
2. Komunikasi Nonverbal
Komunikasi nonverbal merupakan suatu bentuk penyampaian pesan dalam
komunikasi. Penyampaian pesan dalam komunikasi biasanya disampaikan dalam
bentuk tindakan. Komunikasi nonverbal merupakan salah satu bentuk komunikasi
yang dilakukan manusia untuk menunjukkan ekspresi mereka, apa yang mereka
rasakan melalui sebuah tindakan.
2.3 Teori Media Komunikasi
2.3.1 Definisi Media Komunikasi
Menurut Mutiara (2012), Media komunikasi adalah wadah atau sarana
didalam bidang komunikasi. Media komunikasi juga suatu benda atau alat yang
digunakan sebagai perantara untuk berkomunikasi satu dengan yang lainnya.
Media komunikasi sangat berperan dalam mempengaruhi perubahan masyarakat.
Pengelompokan Jenis-jenis media komunikasi berdasarkan alat yang
digunakan, media komunikasi dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu sebagi
berikut:
1. Media komunikasi audio (pendengaran)
Audio artinya sesuatu yang bersifat dapat didengar, sedangkan media
komunikasi merupakan sebuah alat atau sarana atau media untuk melakukan
sebuah komunikasi. Media komunikasi audio merupakan sebuah alat bantu
komunikasi yang memancarkan suara, sehingga memungkinkan komunikasi dapat
ditangkap melalui saluran pendengaran. Media komunikasi audio biasanya hanya
bisa memunculkan suara, misalnya radio dan telpon
2. Media komunikasi visual (penglihatan)
Visual artinya sesuatu yang dapat dilihat dengan indra penglihatan (mata).
Media komunikasi visual merupakan sebuah alat bantu komunikasi yang
berbentuk tulisan dan atau gambar yang hanya dapat ditangkap melalui saluran
penglihatan. Bentuk dari media komunikasi visual adalah surat, brosur, poster, dll.
8
3. Media komunikasi audio-visual (pendengaran dan penglihatan)
Audio-visual artinya sesuatu yang dapat didengar dan dilihat. Jadi, media
komunikasi audio-visual adalah suatu alat bantu komunikasi yang dapat
memancarkan suara di sertai tulisan dan atau gambar, sehingga memungkinkan
komunikasi dapat ditangkap melalui saluran pendengaran dan penglihatan.
Contohnya : televise, video, dan film (Barata, 2011)
2.3.1 Macam-Macam Media Komunikasi
1. Radio
Radio adalah teknologi berupa pengiriman sinyal oleh modulasi
gelombang elektromagnetik. Gelombang ini dapat merambat melewati udara dan
ruang hampa udara. Media radio berguna untuk penyampaian informasi jarak jauh
melalui suara. Penyampaian informasi lewat gelombang ini sangat efisien karena
pendengar bisa mendengarkan informasi dengan mudah, dengan adanya radio ini
informasi dapat disampaikan secara merata. (Kuswayatno, 2008).
2. Video
Kata video berasal dari kata latin, yang berarti „saya lihat‟. Video adalah
teknologi pemrosesan sinyal elektronik yang mewakilkan gambar bergerak.
Aplikasi umum dari teknologi video adalah televisi. Video juga dapat digunakan
dalam aplikasi teknik keilmuan, produksi, dan keamanan. Media video saat ini
sering digunakan sebagai sarana penyampaian informasi, dengan adanya media ini
masyarakat dapat melihat dan mengetahui informasi secara jelas melalui gambar
dan suara (Binanto, 2010).
3. Internet
Internet adalah singkatan dari interconnected Network. Internet merupakan
sebuah sistem komunikasi yang mampu menghubungkan jaringan-jringan
komputer di seluruh dunia. Media internet merupakan media penyampai informasi
yang saat ini sedang berkembang. Pengguna internet dapat dengan mudah
mengakses informasi sesuai dengan keinginan mereka. (Rachmadan, 2005).
9
4. Media Tradisional
Media tradisional dikenal juga sebagai media rakyat. Dalam pengertian
yang lebih sempit, media ini sering juga disebut sebagai kesenian rakyat. Dalam
hubungan ini Coseteng dan Nemenzo (dalam Jahi, 1988) mendefinisikan media
tradisional sebagai bentuk-bentuk verbal, gerakan, lisan dan visual yang dikenal
atau diakrabi rakyat, diterima oleh mereka, dan diperdengarkan atau
dipertunjukkan oleh dan/atau untuk mereka dengan maksud menghibur,
memaklumkan, menjelaskan, mengajar, dan mendidik. Penggunaan media
tradisional dapat dijadikan sebagai media untuk menyampaikan informasi.
Penyampaian informasi pada media tradisional biasanya dilakukan secara
langsung seperti adegan pewayangan, drama, dan sebagainya.
10
BAB 3. METODE
3.1 Metode Pelaksanaan
Metode pelaksanaan dalam kegiatan yang berjudul “Pengaruh Media
Komunikasi Terhadap Usahatani Jamur Merang Di Desa Mangaran Kecamtan
Ajung Kabupaten Jember” merupakan kegiatan untuk meningkatkan usahatani
jamur merang khususnya di Desa Mangaran. Metode pelaksanaan ini dilakukan
menggunakan media komunikasi dengan pengaplikasian langsung studio Advis
(Audio Visual), studio Radis (Radio Pendidikan Sosial Ekonomi Pertanian) dan
media penyuluhan Tiban Suluh. Media komunikasi saat ini memiliki peranan
yang sangat penting dalam menyampaikan informasi serta mempengaruhi
masyarakat. Maka dari itu, melalui media komunikasi ini diharapkan masyarakat
dapat berperan serta dalam pengembangan jamur merang di Desa Mangaran
Kecamatan Ajung Kabupaten Jember. Pelatihan untuk Studio Radis, Tiban Suluh,
dan Studio Advis dimulai tanggal 8 April 2013 sampai 4 Mei 2013.
Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Studio Advis, Studio Radis, dan Tiban Suluh
No. Kegiatan Hari Waktu Metode Pelaksanaan
1. Studio Radis Jumat 09.00 – 10.00 Script berita radio
2. Tiban Suluh Sabtu 15.00 – 16.00 Script drama
3 Studio Advis Minggu 12.00 – 13.00 Pengambilan gambar dan video
editing
3.2 Metode Praktikum
Media yang digunakan dalam kegiatan “Pengaruh Media Komunikasi
Terhadap Usahatani Jamur Merang di Desa Mangaran Kecamatan Ajung
Kabupaten Jember” antara lain melalui sarana media komunikasi radio,
pembuatan reportase berita, pembuatan naskah berita dan penampilan drama
tradisional. Keseluruhan penggunaan media tersebut dilakukan di studio yang
dimiliki Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Jember.
Penyiaran berita melalui siaran radio, dilakukan di studio radio pendidikan sosial
ekonomi pertanian atau yang dikenal dengan Studio RADIS FM. Pembuatan
reportase berita berupa layanan iklan layanan masyarakat dilakukan di studio
Audio Visual (ADVIS) Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian
10
11
Universitas Jember. Penampilan drama tradisional dilakukan menggunakan media
penyuluhan Tiban Suluh di Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian
Universitas Jember.
3.2.1 Studio Radis
Studio Radis mempunyai beberapa fasilitas yang dapat digunakan oleh
praktikan media komunikasi, antara lain mixer, mikrofon, headphone, komputer
beserta akses internetnya. Fasilitas tersebut dapat digunakan oleh praktikan media
komunikasi untuk menyiarkan berita bagi para pendengar radis yang telah
disiapkan sebelumnya. Berita disampaikan oleh penyiar atau announcer yang
dilakukan satu atau dua praktikan dari tiap kelompok. Saat menyiarkan berita agar
tidak terkesan monoton atau membosankan penyiar dapat menyisipkan lagu pada
saat penyampaian berita. Tambahan informasi berita yang disampaikan penyiar
dapat mengakses internet yang disediakan pada studio Radis. Lagu yang
disediakan Radis terdiri dari lagu lokal dan manca Negara.
Siaran berita radio ini akan dilakukan di Radio Pendidikan Sosial Ekonomi
Pertanian (RADIS), yang berada di lantai dua Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas
Pertanian Universitas Jember. Siaran berita radio ini dengan tema usahatani jamur
merang. Adanya siaran berita radio tersebut, diharapkan masyarakat dapat
melakukan teknis usahatani jamur merang yang tepat agar mendapatkan produksi
yang maksimal. Pelatihan siaran berita radio kelompok kami dilaksanakan setiap
hari Jum‟at pukul 09.00.
Tabel 3.2 Jadwal Kegiatan Siaran Radio di Radis FM
No. Tanggal Waktu Kegiatan
1. 12 April 2013 09.00 – 10.00 Latihan Siaran Berita
2. 19 April 2013 09.00 – 10.00 Latihan Siaran Berita
3. 26 April 2013 09.00 – 10.00 Latihan Siaran Berita
4. 03 Mei 2013 09.00 – 10.00 Latihan Siaran Berita
12
3.2.2 Studio Advis
Studio Advis adalah salah satu fasilitas ekstra yag ada di Jurusan Sosial
Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Jember. Fasilitas ekstra ini
terletak di lantai 2 gedung Jurusan Sosek. Studio ini bergerak dalam hal audio dan
visual yang menangani pembuatan film, iklan layanan mayarakat, fotografi, dan
video editing. Studio Advis memiliki beberapa fasilitas yang menunjang
kreatifitas mahasiswa, antara lain komputer beserta akses internet, televisi,
handycam, kamera digital, dan tripod yang dapat digunakan untuk pengambilan
gambar serta video editing. Pada praktikum media komunikasi praktikan diberi
tugas untuk membuat reportase berita berupa iklan layanan masyarakat sesuai
dengan komoditas kelompoknya masing-masing yang dibantu oleh studio Advis.
Pengambilan video dan gambar bertempat di rumah Bapak Rahmat tempat
budidaya jamur merang yang ada di Desa Mangaran Kecamatan Ajung Kabupaten
Jember. Proses video editing dilakukan untuk menambahkan suara atau efek
gambar yang dapat meningkatkan kualitas reportase berita. Proses dari video
editing akan dibuat di Studio Audio Visual Sosial Ekonomi Pertanian (ADVIS)
yang berada di lantai dua Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian
Universitas Jember. Proses Video Editing dan pengambilan gambar video
dilakukan pada setiap hari Minggu pukul 12.00 yang nantinya dibantu oleh tim
advis.
Tabel 3.3 Jadwal Kegiatan Video Editing di Advis
No. Tanggal Waktu Kegiatan
1. 14 April 2013 12.00 – 13.00 Latihan Pengambilan Gambar Video
2. 21 April 2013 12.00 – 13.00 Latihan Pengambilan Gambar Video
3. 28 April 2013 12.00 – 13.00 Video Editing
3.2.3 Tiban Suluh
Salah satu fasilitas jurusan sosial ekonomi pertanian fakultas pertanian
Universitas Jember yaitu tiban suluh merupakan salah satu kegiatan mahasiswa
yang menerapkan kesenian tradisional yang berasal dari daerah Blitar. Fasilitas
yang terdapat pada tiban suluh yaitu seperangkat gamelan dan berbagai properti
seperti kostum. Praktikan praktikum media komunikasi dapat memainkan alat-alat
13
gamelan yang ada seperti saron, bonang, slenthem, gong, kendang dan kenong.
Disamping memainkan seperangkat gamelan para praktikan juga harus
memainkan peran dari script drama yang telah dibuat sebelumnya. Drama ini akan
ditampilkan dengan media kesenian tradisional Tiban Suluh yang ada di Jurusan
Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Jember.
Kesenian memang cenderung dapat lebih mudah diterima dalam proses
penyampaian informasi seperti penyuluhan. Drama yang ditampilkan melalui
tiban suluh yang dilakukan tiap kelompok dapat menjadi ajang latihan penyuluhan
bagi praktikan praktikum media komunikasi. Pertunjukan drama melalui tiban
suluh ini akan diperankan langsung oleh kelompok B/2 dengan tema sesuai
komoditas kelompok kami yaitu jamur merang dengan judul “Asal Muasal
Meledaknya Jamur Sari”. Jadwal untuk pementasan tiban dilakukan secara
bersama-sama dengan kelompok lain. Pelatihan drama tiban suluh kelompok kami
dilaksanakan setiap hari sabtu pukul 15.00.
Tabel 3.4 Jadwal Kegiatan Drama Tiban Suluh di Studio Tiban Suluh
No. Tanggal Waktu Kegiatan
1. 13 April 2013 15.00 – 16.00 Latihan Gamelan
2. 20 April 2013 15.00 – 16.00 Latihan Drama Tiban Suluh dan
Gamelan
3. 27 April 2013 15.00 – 16.00 Latihan Drama Tiban Suluh dan
Gamelan
4. 04 Mei 2013 15.00 – 16.00 Latihan Drama Tiban Suluh dan
Gamelan
3.2.4 Blog
Media komunikasi keempat yang digunakan adalah media komunikasi
melalui pembuatan blog di internet. Metode tersebut dilakukan dengan cara
mengumpulkan data-data dan informasi yang dibutuhkan untuk mengembangkan
usahatani jamur merang di Desa Mangaran Kecamatan Ajung Kabupaten Jember.
Data yang diperoleh dari narasumber berupa informasi secara lisan yang direkam
dalam video ataupun secara tertulis. Informasi yang diperoleh juga berasal dari
hasil reportase berita.
14
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Kegiatan
Jamur Merang adalah komoditas yang banyak digemari oleh masyarakat di
Jember. Kebutuhan jamur merang di Jember dipenuhi oleh petani jamur merang
Jember. Masa produksi jamur merang tergolong cepat, satu kali masa produksi
jamur merang membutuhkan waktu hanya 30 hari. Kandungan gizi yang dimiliki
menjadikan jamur merang dapat digunakan alternatif sebagai bahan makanan.
Kegiatan yang dilakukan dalam usaha mensosialisasikan jamur merang sebagai
alternatif bahan makanan adalah dengan pembuatan script siaran radio,
pembuatan iklan layanan masyarakat dan penampilan kesenian drama Tiban
Suluh. Secara umum, kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 08 April 2013
sampai dengan 04 Mei 2013. Berikut ini akan dijelaskan hasil dan jadwal masing-
masing kegiatan yang telah dilakukan.
1. Radio Pendidikan Sosek (RADIS FM)
Kegiatan pertama adalah pembuatan script siaran radio pada program
siaran berita. Kegiatan ini dilakukan setelah pembuatan script siaran radio berupa
berita dengan tema “Manfaat dan Potensi Jamur Merang”. Tujuan dari pembuatan
tema ini agar masyarakat tahu manfaat dari konsumsi jamur merang. Tingkat
konsumsi jamur di Indonesia, khususnya di Jember diharapkan dapat meningkat,
terutama konsumsi jamur merang. Sebelum proses penampilan yang dilakukan
ada beberapa kegiatan latihan yang kami lakukan. Kegiatan latihan yang kami
lakukan secara detail terdapat pada tabel berikut.
Tabel 4.1 Jadwal Kegiatan latihan Siaran Radio
No Waktu Keterangan
1 Jum‟at, 12 April 2013 Latihan Siaran
2 Jum‟at, 19 April 2013 Latihan Siaran
3 Jum‟at, 27 April 2013 Latihan Siaran
Kegiatan latihan siaran radio tersebut dilaksanakan pada setiap hari Jum‟at
pada pukul 09.00 WIB sampai dengan 11.00 WIB di studio RADIS SOSEK pada
tanggal 12 April 2013 sampai dengan 27 April 2013. Pada kegiatan latihan siaran
berita, kelompok dua tidak hanya terpaku pada komoditas jamur merang, namun
14
15
acara siaran radio ditambahkan dengan berita mengenai zodiac, tips-tips tertentu
sebagai bagi para pendengar. Kegiatan siaran radio dilakukan tanpa menggunakan
script.
Kegiatan kedua dilakukan pada tanggal 19 April 2013. Pada segmen acara
tersebut, berita yang dibawakan tentang beberapa tips yang ditujukan oleh
pendengar antara lain tips menghadapi cuaca yang tidak menentu dan tips tampil
percaya diri di depan umum. Selain berita tentang tips yang dibawakan pada
latihan kedua juga membawakan berita mengenai info terkini jamur merang di
Desa Mangaran.
Kegiatan latihan siaran ini dilakukan oleh seluruh anggota kelompok
dengan cara bergantian. Kegiatan ini berisi latihan siaran radio dan belajar cara
mengoperasikan alat-alat yang terdapat di studio. Latihan ini dilakukan sebagai
persiapan untuk acara penampilan yang akan dilakukan. Secara umum hasil
kegiatan pada kegiatan ini adalah dapat dicapainya tujuan untuk memberikan
informasi mengenai manfaat mengonsumsi jamur merang sebagai alternatif bahan
makanan, selain itu kegiatan ini memberikan hasil dan manfaat bagi personal
anggota kelompok berupa peningkatan keterampilan dalam berkomunikasi dengan
menggunakan media radio.
2. Studio Audio Visual (ADVIS)
Kegiatan kedua yang telah dilaksanakan adalah video shooting dan editing
untuk pembuatan iklan layanan masyarakat dengan tema “Manfaat dan Potensi
Jamur Merang”. Kegiatan shooting telah dilaksanakan pada tanggal 14 April
sampai dengan 04 Mei 2013 dengan mengambil lokasi di beberapa tempat seperti
di kampus Universitas Jember yang bertempat di depan rektorat, tempat
pembudidayaan jamur yang berada di daerah Jenggawah Kabupaten Jember dan
toko roti WINA. Kegiatan shooting ini diikuti dengan kegiatan editing. Berikut ini
adalah jadwal kegiatan pembuatan iklan layanan masyakat secara detailnya.
Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan Pembuatan Iklan Layanan Masyarakat
No Waktu Keterangan
1 Minggu, 14 April 2013 Pengambilan Gambar
2 Selasa, 16 April 2013 Pengambilan Gambar
3 Minggu, 21 April 2013 Pengambilan Gambar
4 Minggu, 28 April 2013 Editing Video
16
Kegiatan pengambilan gambar yang pertama yaitu pada tanggal 14 April
2013 dilakukan dengan cara shooting reportase yang dilakukan oleh salah seorang
pembawa berita di depan rektorat Universitas Jember. Kegiatan pengambilan
gambar yang kedua yaitu pada tanggal 16 April 2013 dilakukan dengan cara yang
sama. Pengambilan gambar ketiga pada tanggal 21 April 2013 dilakukan dengan
shooting yang mengambil lokasi di depan pintu masuk wilayah Kebun Renteng.
Pengambilan gambar atau shooting ini dilakukan oleh seorang reporter yang
menuju ke lokasi budidaya jamur merang dan kemudian dilanjutkan dengan
penjelasan tentang komoditas jamur merang. Di lokasi pembudidayaan jamur
merang reporter bertemu dengan pemilik budidaya jamur merang yaitu Bapak
Rahman. Reporter mewawancarai bapak Rahman tentang berbagai pertanyaan
mengenai proses budidaya jamur merang.
Kegiatan editing terhadap hasil pengambilan gambar yang telah dilakukan,
dilaksanakan di studio ADVIS SOSEK dengan bantuan asisten pembimbing yang
bersangkutan hingga potongan-potongan video yang didapatkan dapat menjadi
sebuah kesatuan video untuk iklan yang dibutuhkan. Tujuan penampilan iklan
layanan masyarakat ini untuk memperkenalkan komoditas jamur merang kepada
masyarakat luas dan memperkenalkan kandungan gizi yang ada pada jamur
merang supaya masyarakat dapat tertarik untuk membudidayakannya. Kegiatan
yang dilakukan ini juga dapat memberikan hasil dan manfaat bagi anggota
kelompok berupa peningkatan pengetahuan yang lebih mendalam mengenai
teknik shooting dan editing.
3. Tiban Suluh
Kegiatan ketiga yang telah dilaksanakan adalah penampilan kesenian
drama tiban suluh yang mengangkat tema “Manfaat dan Potensi Jamur Merang”.
Tujuan adanya pertunjukan drama dengan tema tersebut agar masyarakat dapat
mengetahui keuntungan membudidayakan jamur merang. Kegiatan yang telah
dilakukan tidak hanya penampilan drama semata, tetapi juga diiringi oleh
penampilan musik gamelan yang membuat masyarakat luas semakin tertarik untuk
menonton acara ini. Sebelum diadakan pementasan, diadakan pula kegiatan
latihan tiban suluh. Jadwal latihan tiban suluh ditunjukkan dalam tabel dibawah.
17
Tabel 4.3 Jadwal Latihan Tiban Suluh
No Waktu Keterangan
1 Rabu, 10 April 2013 Latihan Tiban
2 Rabu, 17 April 2013 Latihan Tiban
3 Sabtu, 20 April 2013 Latihan Tiban dan peran
4 Rabu, 24 April 2013 Latihan Tiban dan peran
5 Sabtu, 27 April 2013 Latihan Tiban dan peran
Kegiatan drama tiban suluh dilaksanakan di Jurusan Sosial Ekonomi
Pertanian Universitas Jember, dan sebelum dilakukannya pementasan utama
tersebut dilakukan pula latihan tiban suluh yang dilaksanakan pada tanggal 10
April 2013 sampai 27 April 2013. Pada kegiatan latihan tersebut memainkan lagu-
lagu tradisional yang akan digunakan sebagai pengiring drama.
Cerita yang dibawakan pada drama tiban suluh ini secara umum ialah
tentang mewabahnya penyakit pada suatu kerajaan yang disebabkan oleh jamur.
Namun pada akhirnya penyakit yang awalnya dianggap membahayakan oleh
rakyat ternyata secara tidak langsung memiliki khasiat yang luar biasa. Penyakit
yang dimaksud adalah efek dari mengkonsumsi jamur, namun efek yang
ditimbulkan tidak berbahaya namun sebaliknya memberikan manfaat bagi rakyat.
Kegiatan latihan tiban suluh yang kami lakukan ini bertujuan untuk
mempersiapkan pada saat pementasan sehingga penampilan tiban suluh dapat
mencapai tujuannya. Tujuan utama penampilan drama tiban suluh ini untuk
mensosialisasikan jamur merang. Selain itu kegiatan ini juga memberikan hasil
dan manfaat bagi anggota kelompok berupa peningkatan kemampuan untuk
bermain drama dan menggunakan alat musik gamelan.
4. Blog
Kegiatan keempat yang dilakukan adalah pembuatan blog pada media
internet. salah satu fasilitas yang disediakan oleh provider penyedia blog seperti
blogspot dan wordpress. Blog berbentuk tampilan halaman web yang dimiliki
oleh perseorangan dengan menempatkan tulisan, vidio, atau gambar pada blog
tersebut. Tujuan dibuatnya blog diharapkan dapat memberi informasi pada
masyarakat luas tentang manfaat dan potensi yang ada pada jamur merang.
Masyarakat juga diharapkan dapat mengenal daerah Jenggawah sebagai daerah
18
penghasil jamur merang sehingga dengan penggunaan blog akan dapat menarik
masyarakat untuk mengonsumsi jamur merang.
Pembuatan blog hanya dilakukan satu kali saja, yaitu pada tanggal 16
April 2013. Waktu yang digunakan untu pembuatan blog sendiri sekitar kurang
lebih satu sampai dua jam. Pembuatan blog diawali dengan mendaftarkan email
pada website yang sudah disediakan, e-mail dapat dibuat dengan menggunakan
jasa provider penyedia layanan electronic mail seperti contoh yahoo dan google.
Pembuatan blog kemudian dapat dilakukan dengan mengisi form yang telah
disediakan. Pembuatan blog ini selain bertujuan untuk memberikan informasi
tentang jamur merang, juga dapat memberikan pengetahuan tentang penyampaian
informasi pada media blog, meningkatkan kreatifitas kelompok karena
pengemasan informasi pada blog harus dibuat semenarik mungkin agar pengguna
internet tertarik untuk mengakses dan melihatnya. Kelompok dua (2)
menggunakan nama blog “medkomkelompok2komoditasjamur.blogspot.com”.
4.2 Pembahasan
Kegiatan yang dilakukan dalam mengumpulkan informasi berjalan dengan
lancar. Awal kegiatan dilakukan dengan mendatangi lokasi pembudidayaan jamur
merang dan meminta ijin pada pemilik jamur merang tersebut. Hal kedua yang
dilakukan adalah berusaha mencari informasi tentang komoditas jamur merang
tersebut. Proses pencarian informasi dilakukan dengan cara melakukan
wawancara dengan pemilik usaha jamur merang. Proses wawancara dilakukan
dengan pihak pemilik jamur merang. Proses wawancara berjalan dengan lancar
dan mendapatkan informasi tentang potensi yang dimiliki jamur merang, selain itu
kami juga sedikit mengetahui manfaat dari mengonsumsi jamur merang.
Berdasarkan informasi tersebut kami berupaya untuk menyampaikan informasi
tersebut dengan media komunikasi.
1. Radio Pendidikan Sosek (RADIS FM)
Pembuatan script siaran radio dilakukan dengan menentukan informasi
yang akan disampaikan. Hal pertama yang dilakukan adalah mencari informasi
tentang komoditas jamur merang terkait dengan wawancara yang telah dilakukan
19
oleh pemilik jamur merang. Penyampaian informasi yang dilakukan pada siaran
radio dilakukan dengan menginformasikan potensi yang dimiliki oleh jamur
merang sendiri, selain itu kita juga membahas tentang manfaat didapatkan dari
mengonsumsi jamur merang.
Penggunaan radio sebagai media untuk penyampaian informasi mengenai
jamur merang dharapkan mampu membuka wawasan pendengar mengenai
pembudidayaan jamur merang. informasi yang akan disampaikan mengenai proses
pembudidayaan jamur merang dan tujuan yang ingin dicapai adalah pendengar
dapat tertarik untuk membudidayakan jamur merang. Pada bentuk siaran radio
sendiri mempunyai kekurangan dan kelebihan. Kekurangan yang ada pada bentuk
siaran radio adalah lingkup penyampaian media terbatas, sehingga informasi yang
disampaikan tidak menyeluruh dan tidak dapat di informasikan secara merata,
sehingga hanya sebagian wilayah saja yang mendapatkan informasi pada media
radio ini. Berdasarkan kekurangan yang ada pada media radio, kita juga dapat
mengetahui bahwa media radio juga mempunyai kelebihan. Kelebihan yang ada
pada media radio adalah informasi yang disampaikan dapat diterima dengan
mudah, karena penyampaiannya dilakukan dengan media suara. Pendengar tidak
perlu mengeluarkan banyak waktu dan tenaga untuk dapat mendengarkan
informasi tersebut. Hal ini dapat diketahui bahwa penggunaan media radio dapat
diterima oleh kalangan masyarakat, khususnya petani. Hal ini juga akan
berdampak pada perkembangan pertanian di daerah Jenggawah karena masyarakat
dan petani akan mendapatkan informasi dengan mudah tentang manfaat jamur.
2. Studio Audio Visual (ADVIS)
Hal yang dilakukan pada studio ADVIS dilakukan dengan menentukan
tema atau konsep dari pembuatan reportase berita, kemudian mencari informasi
tentang komoditas jamur merang terkait dengan wawancara yang telah dilakukan
oleh pemilik jamur merang. Proses pengambilan gambar kemudian dilakukan
untuk menginformasikan manfaat dan potensi jamur merang yang ada di daerah
Jenggawah. Tujuannya adalah agar masyarakat dapat mengetahui manfaat jamur
merang dan potensi yang ada pada jamur merang di daerah Jenggawah.
20
Penggunaan audio visual dalam upaya menginformasikan manfaat dan
potensi yang ada pada jamur merang mempunyai kelebihan dan kekurangan.
Kelebihannya adalah masyarakat dapat langsung melihat bentuk dari
penyampaian informasi, sehingga masyarakat dapat tahu lebih jelasnya, akan
tetapi kekurangan media audio visual adalah biaya yang dikeluarkan mahal dan
proses pembuatannya lama.
Tujuan dari penggunaan media audio visual ini adalah untuk memeberikan
gambaran mengenai jamur merang kepada masyarakat supaya masyarakat dapat
melihat secara jelas bagaimana proses budidaya jamur merang dan masyarakat
juga dapat mempertimbangkan untuk membudidayakan jamur merang tersebut.
Peran media audio visual dapat digunakan sebagai media yang mempengaruhi
masyarakat untuk mengetahui manfaat dan potensi yang ada pada jamur merang.
Hal ini akan mempengaruhi perkembangan pertanian, khususnya di daerah
Jenggawah. Konsumen jamur merang dapat menngetahui manfaat jamur merang
sehingga diharapkan permintaan jamur merang di Jenggawah meningkat.
Peningkatan permintaan ini juga diharapkan akan mempengaruhi peningkatan
jumlah produksi jamur merang yang ada di Jenggawah.
3. Tiban Suluh
Pada kegiatan ketiga, yaitu adalah penampilan kesenian drama tiban suluh.
Kegiatan ini diawali dengan pembuatan script drama untuk menampilkan
informasi tentang manfaat dan potensi jamur merang yang ada di Jenggawah.
Penyampaian informasi pada tiban suluh dilakukan dengan drama yang pada
intinya akan membawa pengaruh pada masyarakat dan dapat diterima oleh
masyarakat. Pembuatan drama tiban suluh ini dilakukan agar penyampaian
informasi tentang jamur dapat tersampaikan.
Tujuan dari penampilan drama tiban suluh ini ialah untuk memberikan
informasi mengenai jamur merang kepada masyarakat melalui adegan-adengan
yang diperankan oleh lakon-lakon pada drama tiban suluh. Penampilan tiban suluh
juga diharapkan mampu memberikan hiburan yang menarik bagi masyarakat,
sehingga masyarakt dapat menikmati penampilan dengan lebh santai dan
informasi yang akan disampaikan dapat diterima dengan baik.
21
Kelebihan dari adanya penampilan tiban suluh adalah lebih menarik
karena penyampaiannya dilakukan dengan komedi dan dapat melestarikan budaya
Indonesia. Kelemahan yang ada pada tiban suluh adalah masyarakat kurang begitu
memahami maksud dari tujuan penyampaian informasi tersebut karena banyaknya
komedi, membutuhkan banyak waktu dan peralatan untuk menyampaikan
informasi pada media ini.
Media komunikasi ini berperan dalam menyampaikan informasi pada
masyarakat. Masyarakat petani yang utamanya adalah masyarakat desa, akan
dapat menerima adanya media tiban suluh karena unsure budaya yang masih
kental dan masih lumayan diminati oleh masyarakat desa khususnya masyarakat
Indonesia. Hal ini akan membawa pengaruh bagi petani dan konsumen jamur
merang, sehingga diharapkan akan membawa perkembangan pada bidang
pertanian.
4. Blog
Kegiatan keempat yang dilakukan untuk penyampaian informasi adalah
dengan pembuatan blog pada media internet. Kegiatan ini diawali dengan
melakukan pendaftaran pada media internet. Pendaftaran dilakukan dengan
membuat alamat email, kemudian dilanjutkan dengan membuka alamat blog dan
mengisi form yang telah disediakan. Tujuan dari pembuatan blog sendiri adalah
untuk memberikan informasi pada masyarakat luas secara global. Kelebihan dari
adanya media internet sendiri adalah penyampaian dapat dilakukan secara global,
sehingga informasi yang disampaikan akan dapat diketahui oleh masyarakat luas.
Biaya yang murah dan akses yang mudah juga merupakan kelebihan dari media
internet, akan tetapi terdapat kekurangan dari media internet ini sendiri. Media
internet hanya bisa diakses oleh orang-orang yang mengerti tentang internet.
Petani dan masyarakat kalangan bawah belum dapat menjangkaunya dikarenakan
pengetahuan yang terbatas.
Penggunaan blog digunakan untuk memberikan informasi secara luas bagi
pengguna internet di seluruh dunia mengenai proses pembudidayaan jamur
merang. Pengguna internet dapat mengakses blog yag telah dsediakan.
Penggunaan media blog ini diharapkan dapat dijadikan sebagai sarana untuk
22
menyampaikan informasi kepada masyarakat, agar masyarakat secara luas dapat
mengetahui manfaat membudidayakan jamur merang sehingga menimbulkan
minat kepada masyarakat untuk membudidayakan jamur merang.
Peran media komunikasi dalam rangka mengembangkan potensi di bidang
pertanian akan sangat berguna baik untuk petani maupun masyarakat umum.
Media internet tentunya akan menjadi media yang dapat dijadikan masyarakat
untuk mengetahui informasi-informasi tentang pertanian, khususnya jamur.
Kemudahan akses internet di era informatika ini akan membuat masyarakat yang
ada di seluruh dunia dapat mengetahui informasi di bidang pertanian yang ada di
Indonesia. Hal ini akan meningkatkan minat dan permintaan masyarakat akan
produk-produk pertanian.
23
BAB 5. SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
1. Kegiatan yang dilakukan dalam usaha mensosialisasikan jamur merang
sebagai alternatif bahan makanan adalah dengan pembuatan script siaran
radio, pembuatan iklan layanan masyarakat, penampilan kesenian drama
Tiban Suluh dan pembuatan blog. Hasil dari beberapa kegiatan yang telah
dilakukan dapat memberikan informasi kepada petani maupun masyarakat
umum tentang usahatani jamur merang. Praktikan juga dapat mengetahui
peran dari media komunikasi terhadap sosialisasi usahatani jamur merang.
2. Kendala yang dihadapi pada pelaksanaan kegiatan adalah terhambatnya
mendapatkan sumber informasi yang akan dibawakan pada latihan siaran
radio, terhambatnya kegiatan pengambilan gambar pada studio ADVIS
karena terkendala oleh cuaca, terhambatnya kegiatan tiban suluh diakibatkan
karena sulitnya masing-masing individu dalam memahami peran, dan
kurangnya pengetahuan dalam mendesain blog. Peran media komunikasi
dalam mensosialisasikan manfaat dan potensi jamur merang diantarannya
melalui siaran radio, iklan layanan masyarakat, tiban suluh dan blog.
5.2 Saran
1. Peran serta pemerintah dalam mendukung keberhasilan kegiatan ini sangat
dibutuhkan sehingga proses penyampaian informasi tentang manfaat jamur
merang sebagai alternatif bahan makanan dapat diterima masyarakat umum..
2. Produksi jamur merang dalam masyarakat harus lebih ditingkatkan melalui
media komunikasi sehingga dapat menambah minat masyarakat akan
usahatani jamur merang dan kebutuhan masyarakat terhadap jamur merang
bisa terpenuhi.
23