3. isi bab 1-9 fix
TRANSCRIPT
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 1/165
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Bandar Udara Secara Umum
Bandar udara adalah area yang secara regulerdipergunakan untuk mendarat ( landing ) dan lepas landas ( take
of ) pesawat udara, naik turun penumpang, dan/atau bongkarmuat kargo dan/atau pos, serta dilengkapi dengan fasilitaskeselamatan penerbangan dan sebagai tempat perpindahanantar moda transportasi. Suatu bandara mencakup suatukumpulan kegiatan yang luas yang mempunyai kebutuhan-kebutuhan yang berbeda dan terkadang saling tumpang tindihantara satu kegiatan dengan kegiatan lainnya. Misalnya kegiatankeamanan membatasi sedikit mungkin hubungan (pintu-pintu)
antara sisi darat ( land side) dan sisi udara ( air side ), sedangkankegiatan pelayanan memerlukan sebanyak mungkin pintuterbuka dari sisi darat ke sisi udara agar pelayanan ber alanlancar. !egiatan-kegiatan itu saling tergantung satu samalainnya sehingga suatu kegiatan tunggal dapat membatasikapasitas dari keseluruhan kegiatan.
"
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 2/165
Pesawat Take OfPesawat Landing
1. Tu!uan Di"uatn#a Bandara Udara
#empat untuk mendarat dan lepas landas pesawat udara.
#empat menaikkan dan menurunkan penumpang.
#empat bongkar muat kargo dan atau pos serta tempatpenyimpanan barang selama pengurusan dokumen.
Sebagai tempat perpindahan antar moda transportasi,dalam hal ini moda transportasi udara dengan modatransportasi lainnya (darat dan laut).
#empat pengisian bahan bakar pesawat.
#empat perbaikan dan pemeliharaan pesawat agar layakdigunakan dalam penerbangan.
#empat yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatanpenerbangan untuk menun ang pengoperasianpenerbangan.
$ntuk itu, penentuan lokasi, pembuatan rancangbangunan, perencanaan, dan pembangunan bandar udaratermasuk kawasan di sekelilingnya wa ib memperhatikanketentuan keamanan penerbangan, keselamatan
%
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 3/165
penerbangan, dan kelestarian lingkungan kawasan bandarudara.
1.$ Bagian%Bagian Dari Sistem Bandara
Beberapa istilah kebandar-udaraan yang perlu diketahui dari(Basuki, "&&' Sartono, "&&' dan *o. + thn % ") adalahsebagai berikut
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 4/165
Airport
rea daratan atau air yang secara regular dipergunakanuntuk kegiatan take-of and landing pesawat udara.0iperlengkap dengan fasilitas untuk pendaratan, parkir pesawat,perbaikan pesawat, bongkar muat penumpang dan barang,dilengkapai dengan fasiltas keamanan dan terminal buildinguntuk mengakomodasi keperluan penumpang dan barang dansebagai tempat perpindahan antar moda transportasi.
Kebandar-udaraanMeliputi segala susuatu yang berkaitan dengan
penyelenggaraan bandar udara (bandara) dan kegiatan lainnyadalang melaksanakan fungsi sebagai bandara dalam menun angkelancaran, keamanan dan ketertiban arus lalulintas pesawatudara, penumpang, barang dan pos.
Airfeld
rea daratan atau air yang dapat dipergunakan untukkegiatan take-of and landing pesawat udara, fasilitas untukpendaratan, parkir pesawat, perbaikan pesawat dan terminalbuilding untuk mengakomodasi keperluan penumpang pesawat.
Aerodrome
rea tertentu baik di darat maupun di air (meliputibangunan sarana-dan prasarana, instalasi infrastruktur, danperalatan penun ang) yang dipergunakan baik sebagian maupunkeseluruhannya untuk kedatangan, keberangkatan penumpangdan barang, pergerakan pesawat terbang. *amun aerodrombelum tentu dipergunakan untuk penerbangan yang ter adwal.
1
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 5/165
Aerodrom re erence point
Aerodrom re erence point adalah titik pusat nasionalbandara, terletak di pusat geometris dari semua landasan pacudapat digunakan.
Landing area
Bagian dari lapangan terbang yang dipergunakan untuk
take of dan landing . #idak termasuk terminal area.
Landing strip
Bagian yang berbentuk pan ang dengan lebar tertentuyang terdiri atas shoulders dan runway untuk tempat tinggallandas dan mendarat pesawat terbang.
Runway (r/w)
Bagian meman ang dari sisi darat aerodrom yang disiapkanuntuk tinggal landas dan mendarat pesawat terbang.
Taxiway (t/w)
Bagian sisi darat dari aerodrome yang dipergunakanpesawat untuk berpindah ( taxi ) dari runway ke apron atausebaliknya.
Apron
Bagian aerodrome yang dipergunakan oleh pesawatterbang untuk parkir, menunggu, mengisi bahan bakar,
2
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 6/165
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 7/165
biasanya terbagi % (dua) (i) top way bagian over run yanglebarnya sama dengan run way dengan diberi perkerasantertentu, dan (ii) !lear way bagian over run yang diperlebar dari
stop way , dan biasanya ditanami rumput.
$illet
Bagian tambahan dari pavement yang disediakan padapersimpangan runway atau taxiway untuk menfasilitasi beloknyapesawat terbang agar tidak tergelincir keluar alur perkerasan
yang ada.
%&oulders
Bagian tepi perkerasan baik sisi kiri kanan maupun mukadan belakang runway , taxiway dan apron .
1.& 'uang Lingku( Pem"a)asan
Materi pembahasan yang disa ikan dalam makalah inimeliputi Aerodrome "e erence !ode , karakteristik designaircra t , runway , arah runway , obstacle limitation sur ace , apron,terminal dan pencahayaan, tanda-tanda, dan lambang-lambang
bandar udara.
1.* +aksud dan Tu!uan
Memahami pengertian, fungsi dan perencanaan Aerodrome "e erence !ode , karakteristik design aircra t ,runway , arah runway , obstacle limitation sur ace , apron, terminal
dan pencahayaan, tanda-tanda, dan lambang-lambang bandarudara.
+
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 8/165
BAB II
A'R" R" ' R'$'R'*+' +" '
0engan adanya berbagai tipe dan model pesawat udara
yang beroperasi, hal tersebut dalam pelaksanaannya tidaklah
memungkinkan untuk membangun fasilitas khusus untuk setiap
tipe pesawat yang digunakan. Maka untuk mengatasinya,
ditetapkan suatu sistem yang mengatur kriteria penomoran
fasilitas yang berkaitan dengan tipe critical pesawat udara atau
kelompok pesawat udara yang mungkin digunakan pada bandar
udara sehingga kapasitasnya mencukupi sesuai dengan
kebutuhan, sistem ini dikenal sebagai Aerodrome "e erence
!ode .
Ta"e, .1 Aerodrome Re erence +ode
3
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 9/165
/a 4arak antara sisi luar roda penggerak utama
Sumber #!AO Annex $%, &olume #, Aerodrome 'esign and
Operation % th edition
enentuan Aerodrome "e erence !ode berdasarkan pada hal
berikut ini
". 0esain
$ntuk membekali desainer aerodrome dengan panduan
mengenai bagaimana merencanakan dan mendesain sebuah
aerodrome dalam kaitannya dengan kriteria desain saat ini
dan yang akan datang.
%. Standard
Aerodrome re erence code adalah metoda yang sederhana
untuk menghubungkan satu dengan lainnya dari sekian
banyak spesi5kasi mengenai karakteristik aerodrome .
. 6perasional
&
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 10/165
Aerodrome re erence code disa ikan sebagai petun uk dari
karakteristik fasilitas di permukaan tanah, adi kemungkinan
maskapai penerbangan bisa memperkirakan seperti apa
fasilitas aerodrome yang ada dan pesawat apa yang cocok
untuk beroperasi di sana.
!etika aerodrome re erence code sudah didesain, maka hai
itu sudah ditentukan berdasarkan karakteristik operasional
pesawat dan ukuran geometriknya.
arameter-parameter berikut ini diberikan sebagai contoh
dari karakteristik operasional pesawat
(ake-of and landing distance
Approach speed
ose wheel li ting speed
*lide slope angle !limb rate
(axiing speed
(urning radius
+ngine exhaust et blast velocity
7ontoh-contoh dari ukuran geometrik pesawat
ing span
0igunakan untuk menentukan lebar taxiway , arak antar
taxiway , besar apron , besar hanggar
'istance between the engines and the main undercarriage
Outer main gear wheel span
"
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 11/165
'istance between the nose wheel and the main
undercarriage
eight o the pilot/s eyes above the ground
Aeroplane total length
0igunakan untuk menentukan pelebaran taxiway
( tikungan ), lebar exit "0 , (0 , besar apron , besar
hanggar.
Aeroplane height
0igunakan untuk menentukan tinggi pintu hanggar,
instalasi dalam hanggar.
""
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 12/165
-am"ar .a -e metri (esawat
Aerodrome re erence code terdiri dari dua bagian, dan 87 6
memilih untuk menggunakan take of distance , wing span dan
gear span sebagai indicator pesawat, sebagai berikut
Bagian pertama ( ditun ukkan dengan nomor " 9 1 ) adalah
berdasarkan pada aeroplane re erence 1eld length . " :al itu
mengacu pada critical pesawat yang disederhanakan dari
persyaratan take-of , dan secara terpisah berkaitan terhadap
geometri runway dan batas obstacle clearance pada aspek
" 2ootnote Aeroplane re erence 1eld length adalah pan ang minimum yangdiperlukan untuk take-of maksimum yang menun ukkan posisi take-of daripermukaan laut, kondisi standard atmospheric , udara tenang dankemiriringan runway nol, seperti yang tertera pada manual penerbanganpesawat yang ditentukan oleh pihak yang berwenang atau data yangsebanding dengan data dari perusahaan pembuat pesawat. 2ield lengthmaksudnya adalah pan ang landasan yang disesuaikan ( masalah pan ang
landasan yang disesuaikan akan dibahas setelah ini ) ika dapat diaplikasikan,atau take-of distance di lain kasus. 0okumentasi 87 6 menyediakan daftarmengenai "e erence 2ield 3engths .
"%
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 13/165
desain. ;alaupun demikian, hal tersebut tidak menentukan
pan ang runway aktual yang diperlukan. Sistem pengkodean
bandar udara oleh < menggunakan pendekatan kecepatan
agar mewakili sisi dinamis dari karakteristik pesawat.
Bagian kedua ( ditun ukkan dengan huruf 9 < ) adalah
berdasarkan pada karakteristik geometrik pesawat. :al tersebut
ditentukan oleh wing span dan outer main gear wheel span . :al
tersebut secara terpisah berkaitan dengan ketentuan yang
mengacu pada taxiway dan ukuran apron serta araknya.
BAB III
/A'A/TE'ISTI/ '%, * A,R+RA$T
=ambaran dari berbagai pesawat terbang yang membentuk
armada perusahaan penerbangan dapat dilihat pada #abel ." di
bawah. dalah penting untuk menyadari bahwa karakteristik-
karakteristik seperti berat operasi kosong, kapasitas penumpang
dan pan ang landasan pacu tidak dapat dibuat secara tepat
dalam pentabelan karena terdapat banyak >ariabel yang
mempengaruhi besaran-besaran tersebut, baik internal variableyang berhubungan dengan enis dan mesin pesawat, maupun
"
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 14/165
external variable yang berhubungan dengan keadaan lokal
seperti arah dan kecepatan angin, temperatur, ketinggian lokasi
dan kemiringan meman ang landasan.
ada bandara yang didesain ini, pesawat yang akan
mendarat adalah Boeing 9 % 9 % dengan karakteristik
seperti yang tercantum pada #abel .", sebagai berikut
Aeroplane re erence 1eld length ? %13 m
ing span ? .& m
Outer main gear wheel span ? 3.+ m
Maka berdasarkan #abel %." dalam Bab 88, aerodrome
re erence code nya adalah &0 ( sesuai yang tertera pada #abel
.".
Ta"e, $.1 /arakteristik (esawat dan k,asi kasin#a dengan
k de n m r dan )uru2
"1
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 15/165
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 16/165
-am"ar $.a 0 nt ) ti(e (esawat dan karakteristikn#a
BAB I3"'
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 17/165
R.* A0
"unway adalah alur perkerasan yang dipergunakan oleh
pesawat terbang untuk mendarat ( landing ) atau lepas landas (
take-of ). Menurut :oron e@ ("&&1) sistem runway di suatu
bandara terdiri dari perkerasan struktur, bahu
landasan ( shoulder ), bantal hembusan ( blast pad ), dan
daerah aman runway ( runway end sa ety area ). $raian dari
sistem runway adalah sebagai berikut
erkerasan struktur mendukung pesawat sehubungan
dengan beban struktur, kemampuan manu>er, kendali,
stabilitas dan kriteria dimensi dan operasi lainnya.
Bahu landasan ( shoulder ) yang terletak berdekatan
dengan pinggir perkerasan struktur menahan erosi
hembusan et dan menampung peralatan untuk
pemeliharaan dan keadaan darurat.
Bantal hembusan ( blast pad ) adalah suatu daerah yangdirancang untuk mencegah erosi permukaan yang
berdekatan dengan u ung-u ung runway yang menerima
hembusan et yang terus-menerus atau yang berulang.
87 6 menetapkan pan ang bantal hembusan " feet (
m ), namun dari pengalaman untuk pesawat-pesawat
transport sebaiknya % feet (' m), kecuali untukpesawat berbadan lebar pan ang bantal hembusan yang
"+
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 18/165
dibutuhkan 1 feet ("% m). Aebar bantal hembusan
harus mencakup baik lebar runway maupun bahu landasan
( :oron e@ , "&&1 ).
0aerah aman runway ( runway end sa ety area ) adalah
daerah yang bersih tanpa benda-benda yang mengganggu,
diberi drainase, rata dan mencakup perkerasan struktur,
bahu landasan, bantal hembusan dan daerah perhentian,
apabila disediakan. 0aerah ini selain harus mampu untuk
mendukung peralatan pemeliharaan dan dalam keadaandarurat uga harus mampu mendukung pesawat
seandainya pesawat karena sesuatu hal keluar dari
landasan.
-am"ar &.a Tam(ak atas unsure%unsur runway
&.1 / n gurasi Runway
#erdapat banyak kon5gurasi runway . !ebanyakan
merupakan kombinasi dari kon5gurasi dasar. Bentuk-bentuk
runway dapat dilihat pada =ambar 1.b 9 1.i. dapun uraian
"3
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 19/165
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 20/165
-am"ar &.c / nse( s ingle runway parallel 4 tam(ak atas 5
!ondisi <C ( &isual 2light "ules ) adalah kondisi
penerbangan dengan keadaan cuaca yang sedemikian rupa
sehingga pesawat terbang dapat mempertahankan arak pisah
yang aman dengan cara-cara >isual. Sedangkan kondisi 8<C (
#nstrument 2light "ules ) adalah kondisi penerbangan apabila
arak penglihatan atau batas penglihatan berada di bawah yang
ditentukan oleh <C. 0alam kondisi-kondisi 8<C arak pisah yang
aman di antara pesawat merupakan tanggung awab petugas
pengendali lalu lintas udara, sementara dalam kondisi <C hal
itu merupakan tanggung awab penerbang. 4adi dalam kondisi-
kondisi <C, pengendalian lalu lintas udara adalah sangat kecil,
dan pesawat terbang diiDinkan terbang atas dasar prinsip
Emelihat dan dilihatF.
&.1. Runway Se!a!ar
!apasitas sistem ini sangat tergantung pada umlah runway
dan arak di antaranya. $ntuk runway se a ar ber arak rapat,
menengah dan renggang kapasitasnya per am dapat ber>ariasi
di antara " sampai % operasi dalam kondisi-kondisi <C,
tergantung pada komposisi campuran pesawat terbang.
%
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 21/165
Sedangkan dalam kondisi 8<C kapasitas per am untuk yang
ber arak rapat berkisar di antara 2 sampai ' operasi,
tergantung pada komposisi campuran pesawat terbang. $ntuk
runway se a ar yang ber arak menengah kapasitas per am
berkisar antara ' sampai +2 operasi dan untuk yang ber arak
renggang antara " sampai "%2 operasi per am.
-am"ar &.d / nse( open runway parallel 4 (ers(ekti2 5
&.1.$ Runway Dua 6a,ur
"unway dua alur dapat menampung lalu lintas paling
sedikit + persen lebih banyak dari runway tunggal dalam
kondisi <C dan kira-kira ' persen lebih banyak dari runway
tunggal dalam kondisi 8<C.
%"
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 22/165
-am"ar &.e / nse( open runway parallel 4 tam(ak atas 5
&.1.& Runway Bersi,angan
!apasitas runway yang bersilangan sangat tergantung pada
letak persilangannya dan pada cara pengoperasian runway yang
disebut strategi ( lepas landas atau mendarat ). Makin auh letak
titik silang dari u ung lepas landas runway dan ambang (
threshold ) pendaratan, kapasitasnya makin rendah,
-am"ar &.2 / nse( intersecting runway
!apasitas tertinggi dicapai apabila titik silang terletak dekat
dengan u ung lepas landas dan ambang pendaratan ( =ambar
%.d ). $ntuk strategi yang diperlihatkan pada =ambar %.e
kapasitas per am adalah ' sampai + operasi dalam kondisi 8<C
dan + sampai "+2 operasi dalam kondisi <C yang tergantungpada campuran pesawat. $ntuk strategi yang diperlihatkan
%%
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 23/165
pada =ambar %.f, kapasitas per am dalam kondisi 8<C adalah 12
sampai ' operasi dan dalam kondisi <C dari ' sampai "
operasi. $ntuk strategi yang diperlihatkan pada =ambar %.g,
kapasitas per am dalam kondisi 8<C adalah 1 sampai ' operasi
dan dalam kondisi <C dari 2 sampai " operasi.
&.1.* Runway 3 Ter"uka
"unway terbuka merupakan runway yang arahnyamemencar ( di>ergen ) tetapi tidak berpotongan. Strategi yang
menghasilkan kapasitas tertinggi adalah apabila operasi
penerbangan dilakukan men auhi ( =ambar %.h ). 0alam
kondisi 8<C, kapasitas per am untuk strategi ini berkisar antara
2 sampai 3 operasi tergantung pada campuran pesawat
terbang, dan dalam kondisi <C antara ' sampai "3 operasi.pabila operasi penerbangan dilakukan menu u ( =ambar %.i ),
kapasitasnya berkurang men adi 2 atau ' dalam kondisi 8<C
dan antara 2 sampai " dalam <C
%
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 24/165
-am"ar &.g / nse( non %intersecting di#ergent runway
&. Per)itungan Pan!ang Runway
enentuan pan ang dari suatu runway digunakan suatu
standar yang disebut Aeroplane "e erence 2ield 3ength ( C<A ).
Menurut 87 6, C<A merupakan runway minimum yang
dibutuhkan pesawat udara untuk melakukan take-of .
0ari #abel %.%, Bab 88 diketahui
Aeroplane re erence 1eld length ? %13 m
%1
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 25/165
Aeroplane re erence 1eld length dipengaruhi oleh faktor, yaitu
temperature, ele>asi dari permukaan laut dan kemiringan/ slope
runway itu sendiri. Sehingga aeroplane re erence 1eld length di
atas harus dikoreksi lagi dengan faktor-faktor tersebut. *ilai
faktor koreksi tersebut ditentukan dengan ketentuan sebagai
berikut
<aktor koreksi temperature ( <t ) ? " G . " ( # 9 ( "2 9
. '2 h ) )
0imana # ( temperature lokasi ) ? %'H 7
h ( ele>asi runway dari muka laut ) ? "1+ m
Maka <t ? " G . " ( %' 9 ( "2 9 . '2 I "1+ ) )
? ".""&
<aktor koreksi ketinggian ( <e ) ? " G . + ( h/ )
0imana h ( ele>asi runway dari muka laut ) ? "1+ m
Maka <e ? " G . + ( "1+/ )
? ". 1
<aktor koreksi kemiringan ( <s ) ? " G ." S
0imana S ( kemiringan runway ) ? .' J
Maka <s? " G ." ( .' )
? ". '
an ang runway rencana mengacu pada aeroplane re erence
1eld length ( AC; C ) ? %' m.
%2
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 26/165
Maka pan ang runway bila pesawat take-of di aeroplane
re erence 1eld length ( C<A ) adalah
C<A ? AC; C / ( <t I <e I <s )? %' / ( ".""& I ". 1 I ". ' ) ? %""&.& ≈ %"% m
0iasumsikan temperature standar pada ele>asi "1+ m ( # h )
adalah "1.2H 7
0engan demikian pan ang runway yang diperlukan dapat
ditentukan sebagai berikut
an ang runway dengan koreksi take-of ( AC; " )
? ( C<A I . + I ( h/ ) ) G C<A
? ( %"% I . + I ( "1+/ ) ) G %"% ? %"&%.+ ≈ %"&
m
an ang runway dengan koreksi ele>asi dan temperature
( AC; % )
? ( AC; " I ( # 9 # h ) I . " ) G AC; "
? ( %"& I ( %'H 9 "1.2 ) I . " ) G %"& ? %112.% ≈
%11' m
an ang runway dengan koreksi ele>asi, temperature dan
slope ( AC; )
? ( AC; % I S I ." ) G AC; %
? ( %11' I .' I ." ) G %11' ? %2&%.+ ≈ %2& m
an ang runway dengan koreksi landing ( AC; 1 )
? ( AC; C I . + I ( h/ ) ) G AC; C
%'
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 27/165
? ( %' I . + I ( "1+/ ) ) G %' ? %'3&.% ≈ %'&
m
Dengan demikian (an!ang runway #ang digunakan4 L'7 5 ada,a) 89: m
7ek AC; / C<A K ". 2
%'& / %"% ? ".%+ L ". 2 ??? memenuhi syarat
&.$ eclared istances
'eclared distance adalah arak yang dinformasikan pada
pilot berkenaan dengan keadaan suatu landasan yang akan
dipergunakan oleh pesawat untuk mendarat, maupun untuk
lepas landas. 'eclared distance ini terdiri dari #6C , #60 ,
S0 , dan A0 .
&.$.1 T"RA ( Ta1e-"2 Run A#ailable )
dalah pan ang bagian runway yang dapat dipergunakan
untuk pergerakan pesawat yang akan lepas landas.
#6C ? AC; ? %'& m
&.$. TODA 4 Ta1e-"2 istance A#ailable 5
dalah pan ang #6C ditambah dengan pan ang clearway .
an ang maksimum clearway ? "/% pan ang #6C
#60 ? ".2 I #6C ? ".2 I %'& ? 1 2 m
%+
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 28/165
&.$.$ ASDA 4 Accelerate %top istance A#ailable 5
dalah pan ang #6C ditambah dengan pan ang stopway ,
bila ada. 8ni adalah pan ang runway yang tersedia bagi
pesawat yang membatalkan take-of -nya yang berkenaan
dengan kerusakan mesin.
S0 ? #6C G pan ang stopway ? %'& G " ? %+&
m
&.$.& LDA 4 Landing istance A#ailable 5
dalah pan ang bagian runway yang dinyatakan dapat
digunakan untuk pergerakan pesawat yang akan mendarat (
landing )
A0 ? #6C 9 pan ang threshold ? %'& 9 "2 ? %21
m
&.& Peng (erasian Runway
&.&.1 3recision Approac& Runway
8recission approach runway terdiri dari kategori yaitu
a. !ategori "
8nstrumen runway yang dilengkapi 8AS dan alat bantu
>isual untuk operasi pada decision height L ' m (% ft).
C C L 3 m
b. !ategori %
%3
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 29/165
8nstrumen runway yang dilengkapi 8AS dan alat bantu
>isual untuk operasi pada decision height L m ( "
ft )
C C L 1 m.
c. !ategori
8nstrumen runway yang dilengkapi 8AS dan alat bantu
>isual untuk operasi sepan ang permukaan runway dan
C C L % m dengan alat bantu >isual sampaiakhir landing
C C L 2 m dengan alat bantu >isual untuk taxiing
6perasi tanpa alat bantu untuk landing atau taxiing
%&
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 30/165
-am"ar &.) 3recision runway
&.&. *on 3recision Approac& Runway
on 8recission Approach "unway adalah instrumen runway
dilengkapi dengan alat bantu >isual maupun tidak >isual yang
menyediakan minimal panduan langsung yang memadai untuk
kedatangan pesawat.
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 31/165
-am"ar &.i *on-precision runway
&.* Le"ar Runway
Sesuai yang telah di elaskan pada Bab 888 Aerodrome
"e erence !ode , lebar runway merupakan salah satu bagian
yang dipengaruhi oleh karakteristik dari geometrik pesawat
distance between the outside edges o the main gear wheel
"
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 32/165
distance between wing mounted engines and the
longitudinal axis o an aeroplane
wing span
0alam melakukan analisa lebar runway baik untuk
perencanaan pembangunan baru, maupun untuk perencanaan
pengembangan runway beberapa ketentuan klasi5kasi lebar
runway harus dipenuhi sebagai standar perencanaan bandar
udara yaitu ketentuan-ketentuan yang dikeluarkan oleh 87 6 dan
< . Aebar landas pacu yang direkomendasikan oleh 87 6 dan< diperlihatkan dalam tabel 1."
Ta"e, &.1 Le"ar runway minimum
N/ Aebar dari precission approach runway tidak boleh kurang dari
m meskipun code number nya " atau %.
Sumber #!AO Annex $%, Aerodrome, &olume #, Aerodrome
'esign and Operation .
0ari karakteristik design aircra t pada Bab 888 diketahui bahwa
aerodrome re erence code nya adalah 17, maka dapat ditentukan
lebar minimum runway nya 12 m, diam"i, ,e"ar runway *: m .
&.8 /emiringan Runway
%
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 33/165
&.8.1 /emiringan Longitudinal 4 meman!ang 5
0ari #abel 1- hal. "3% 8r. :eru Basuki didapatkan
persyaratan dan kemiringan meman ang runway , kode angka 1berdasarkan C<A diperoleh.
Ta"e, &. /emiringan longitudinal (ada runway
7atatan
!emiringan meman ang pada "/1 pertama dan pada "/1 terakhir
dari pan ang runway tidak boleh dari .3J. $ntuk kode angka 1
maka dipakai kemiringan meman ang ".%2J dengan kemiringan
meman ang "/1 pertama dan "/1 terakhir dari pan ang runway tidak boleh lebih dari .3J.
&.8. /emiringan Trans#ersal 4 me,intang 5
$ntuk men amin pengaliran air permukaan yang berada di
atas runway perlu kemiringan melintang pada runway dengan
syarat sebagai berikut
".2J pada runway dengan kode huruf 7, 0 dan O.
%J pada runway dengan kode huruf dan B.
!arena runway yang akan dirancang ini termasuk di dalam kode
huruf 7, maka kemiringan melintang pada runway sebesar ",2
J.
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 34/165
ada beberapa keadaan perlu kemiringan yang lebih kecil tapi
tidak boleh L "J kecuali pada perpotongan runway dengan
taxiway yang memerlukan kemiringan lebih kecil.
&.8.$ Pan!ang; Le"ar; /emiringan dan Perataan Runway
%trip
ersyaratan runway strip menurut 87 6 dapat dilihat pada
tabel 1-2 hal. "3+ 8r. :eru Basuki. 0engan kode angka landasan
P1P maka diperoleh
4arak min. dari u ung runway ( stopway ) ? ' m
Aebar runway strip untuk instrument runway ? m
Aebar runway strip untuk non -instrument runway ? "2 m
!emiringan longitudinal maI. untuk area yang diratakan ?
".2 J
!emiringan transversal maI. dari area yang diratakan ? %.2J
7atatan
!emiringan transversal pada tiap bagian dari strip di luar
diratakan kemiringannya tidak boleh 2 J.
$ntuk membuat saluran air, kemiringan meter pertama
arah ke luar runway , shoulder , stopway harus sebesar 2 J.
&.< 0 learway
!learway adalah suatu daerah persegi di darat atau di laut
yang masih berada di bawah pengawasan bandara udara dan
1
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 35/165
dipilih atau dipersiapkan sebagai daerah dimana di atasnya
pesawat dapat terbang untuk mencapai ketinggian tertentu.
&.<.1 Pan!ang +learway
an ang maksimum dari clearway adalah setengah pan ang
runway yang digunakan untuk take-of run available ( #6C ).
!learway ? #6C / % ? %'& / % ? " 12 m
&.= Runway %&oulders
"unway shoulders adalah daerah yang diperkeras dan
merupakan daerah peralihan antara runway dengan daerah di
sekitarnya. "unway shoulders disediakan untuk runway yang
digunakan untuk pesawat berkode huruf 0 atau O dan lebarnya
kurang dari ' m.
"unway shoulders dapat ditambahkan secara simetris pada
kedua sisi dari runway , sehingga lebar keseluruhannya ( lebar
runway G lebar runway shoulders ) tidak kurang dari ' m.
ermukaan runway shoulders yang berbatasan dengan
runway , harus rata dengan permukaan runway dan kemiringan
transversal tidak boleh melebihi %,2 J, sedangkan kemiringan
longitudinal nya sama dengan kemiringan runway .
2
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 36/165
-am"ar &.! Runway s&oulders
"unway shoulders dipersiapkan agar dapat dilalui oleh
pesawat ( ika pesawat keluar dari runway ) tanpa menimbulkan
kerusakan struktural pada pesawat. #erletak langsung di sebelah
kiri dan kanan sepan ang runway .
$ntuk desain lapangan terbang ini digunakan pan ang
runway shoulders sama dengan pan ang runway dan minimum
lebarnya dari tepi masing-masing tepi runway adalah ( ' 9 lebar
runway )/%.
&.9 Runway %trip
"unway strip adalah suatu daerah yang meliputi runway
dan stopway yang dipergunakan untuk
'
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 37/165
Mengurangi resiko kecelakaan pada pesawat apabila
pesawat keluar dari runway .
Melindungi pesawat yang E =ying over F saat akan tinggal
landas, maupun pada saat mendarat.
&.9.1 Pan!ang Runway %trip
Strip dapat ditambahkan sebelum threshold dan setelah
akhir dari runway dan stopway yang araknya minimum.
' m ika kode angka pesawat %, , atau 1.
' m ika kode angka pesawat " dan runway merupakan
instrumen pertama.
m ika kode angka pesawat " dan runway bukan
merupakan instrumen pertama.
&.9. Le"ar Runway %trip
trip dengan precission approach runway maupun dengan
non9precission approach runway dapat ditambahkan pada kedua
sisi garis tengah dari runway secara lateral dengan arak
minimum.
"2 m ika kode angka pesawat atau 1.
+2 m ika kode angka pesawat " atau %
&.9.$ O"#ek (ada runway strip
6byek pada runway strip yang dapat membahayakan
penerbangan harus dipindahkan. 0alam runway strip tidakdiperkenankan adanya obyek lain selain alat bantu untuk melihat
+
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 38/165
arah angin asalkan tidak membahayakan penerbangan. 4arak
minimumnya adalah
' m dari garis tengah runway pada precission approachrunway kategori 8, 88, atau 888 untuk kode angka atau 1.
12 m dari garis tengah runway pada precission approach
runway kategori 8 untuk kode angka " atau % .
$ntuk men amin keamanan penerbangan, maka semua
obyek disekitar runway sebaiknya se a ar dengan permukaantanah ( ditanam ). !alaupun ada obyek yang harus ditempatkan
disekitar runway , tingginya tidak boleh lebih dari cm.
#idak diperkenankan adanya obyek bergerak pada runway
strip pada saat runway dipergunakan oleh pesawat untuk
landing atau take-of .
&.1: Taxiway
(axiway merupakan alan keluar masuknya pesawat dari
runway ke apron , bangunan terminal, hanggar dan sebaliknya.
0alam perencanaan taxiway , hal-hal yang dapat dipakai
sebagai pertimbangan adalah sebagai berikut
Cute taxiway untuk hubungan ke elemen lain dari
aerodrome harus mempunyai arak yang terpendek. :al ini
bertu uan untuk menekan waktu taxiing dan biaya.
Cute taxiway harus dibuat sesederhana mungkin untuk
menghindari petun uk yang berbelit-belit sehingga
menyebabkan kebingungan pilot.
3
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 39/165
ermukaan taxiway ika mungkin dibuat datar. 4ika
perubahan arah diperlukan, radius kur>a yang memadai,
seperti perpotongan atau lebar ekstra taxiway , harus
dirancang agar taxiing dapat dilakukan dengan kecepatan
praktis maksimum.
erpotongan antar taxiway dengan runway atau dengan
taxiway lain harus dihindari untuk men aga keselamatan
penerbangan dan untuk mengurangi resiko penundaan
taxiing .
Cute dari taxiway harus mempunyai alur alternatif untuk
mencegah konQik pesawat dan penundaan. rus pada
segmen taxiway harus dianalisa sesuai dengan kon5gurasi
runway yang akan digunakan.
Sistem dari taxiway harus didesain agar dapat diperluastanpa harus mengalami banyak perubahan, sehingga
mempunyai waktu pakai yang maksimal.
(axiway harus dirancang dengan dimensi yang memadai.
6leh karena itudalam perencanaan kita harus mengetahui
dan mempertimbangkan antrian yang mungkin ter adi.
&
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 40/165
-am"ar &.k / neksi antara r unway dengan taxiway
(axiway dirancang untuk men aga keamanan dan
kelancaran pergerakan pesawat. $kuran dari entrance dan exit taxiway dirancang untuk memperlancar pergerakan baik yang
dari runway maupun yang menu u runway, utamanya ika
>olume pergerakan sangat tinggi.
Bila pada u ung runway tidak terdapat taxiway , maka
diperlukan tambahan suatu daerah khusus beraspal yang dapat
dipergunakan oleh pesawat untuk memutar. real ini dapatdipergunakan untuk mengurangi waktu taxiing dan arak
pergerakan.
Beberapa persyaratan yang dikeluarkan oleh 87 6 dan <
dalam perancangan geometris taxiway sebagaimana di elaskan
berikut.
&.1:.1 Le"ar Taxiway 1
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 41/165
Aebar dari taxiway tidak boleh kurang dari ketentuan yang
tercantum dari tabel berikut
Ta"e, &.$ Le"ar taxiway
-am"ar &., Le"ar taxiway #ang dis#aratkan
&.1:. 6ari > 6ari Taxiway
4ari 9 ari dari taxiway tidak boleh kurang dari ketentuan yang
tercantum dari tabel berikut 1"
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 42/165
Ta"e, &.& 6ari%!ari desain standar ta?iwa#
-am"ar &.m 6ari%!ari taxiway #ang dis#aratkan
&.1:.$ +learance Taxiway
0alam pendesainan taxiway , clearance antara Outer <ain
*ear heel pan dengan tepi taxiway tidak boleh kurang daritabel yang ada dibawah ini.
1%
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 43/165
Ta"e, &.* 0,earance antara O+-7S dengan ta?iwa#
/ de Huru2 +learance",2 m
B %,%2 m
7
m ika wheel base pesawatyang akan digunakan L "3 m
1 m ika wheel base pesawatyang akan dipakai ≥ "3 m
0 1,2 mO 1,2 m
-am"ar &.n +learance outer main gear w&eel spandengan te(i taxiway
&.1:.& 6arak Pemisa) Taxiway
4arak pemisah minimum antara taxiway dengan taxiway
tidak boleh kurang dari ketentuan yang tercantum dari tabel
berikut
1
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 44/165
Ta"e, &.8 6arak (emisa) minimum antara taxiway dengan
taxiway
Antara @ rmu,a A B 0 D E
=aris tengah #/; dan garistengah #/;.( pron #/; dg
#/;)
ingspan (R)G %I maximumlateral deviation
(N)
G #ncrement ( )
"2 %1
1,2
'
'1,2
2%
&+,2
'
&+,2
? %" ", 1', '3, +',
=aris tengah #/; dengan6byek
ingspanG maximum
lateral deviation(N)
G #ncrement ( )
+,2
",21,2
"%
%,%2
2,%
"3
+,2
%'
1,2"%
1,2"%
? " , "&, %3, 1%, 1',
=aris tengahapron #/;dengan obyek
ingspan (R)G maximum
lateral deviation(N)
G #ncrement ( )
+,2
",21,2
"%
%,%2
2,%
"3
+,2
%'
1,2"%
1,2"%
? " , "&, %3, 1%, 1',
=aris tengahtand taxilane
pesawat danobyek
T ingspan (R)G gear deviation
(N)
G #ncrement
+,2",2
"%",2
"3%
1,2
%'%,2+,2
%,2+,2
? "% "', %1, ' 1
11
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 45/165
-am"ar & . 6arak (emisa) minimum antara taxiway
dengan taxiway
Ta"e, &.< 6arak (emisa) minimum antara taxiway dan runway
ANTA'A
/ODEAN-/A
1 $ &
/ODE A B A B A B 0 D 0 D E
=aristengahtaxiway dg garistengahrunway (garistengahaprontaxiway dangaristengah
runway )
<ormula(") ingspan (
R)
("G"/% lebarstrip (non
instrument C;R)
#otal
tau"G"/% lebar
strip(instrument
+,2 "% +,
2
1
"%
1
+,2
+2
"%
+2
"3
+2
%'
+2
"3
+2
%'
+2 +2
+2
1% 1+2
2% 3%2
3+ & ""
& & "2
+2 +2 +2 +2 "2 "2 "2 "2 "2 "2 "2
3+,2
3+ 3%,2
3+ "2+,
"'%
"'3
"+'
"'3
"+'
"3
&.1:.* /emiringan Taxiway
&.1:.*.1 /emiringan Longitudinal
!emiringan longitudinal dari taxiway tidak boleh lebih dari
12
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 46/165
",2 J ika kode huruf pesawat yang akan
menggunakannya 7,0 atau O
J ika kode huruf pesawat yang akan
menggunakannya atau B
&.1:.*. /emiringan Trans#ersal
!emiringan transversal dari taxiway dipersiapkan untuk
mencegah ter adinya akumulasi air pada permukaan taxiway ,
tetapi besarnya tidak boleh lebih dari
",2 J ika kode huruf pesawat yang akan
menggunakannya 7,0 atau O
% J ika kode huruf pesawat yang akan
menggunakannya atau B
1'
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 47/165
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 48/165
&.11 olding !ays dan P sisi Taxi- olding
olding bay diperlukan pada saat pergerakan pesawat dalam bandara
sangat tinggi. osisi dari taxi-holding dapat ditempatkan pada pertemuan
antara taxiway dengan runway . 4arak antara holding bay atau taxi-holdingdengan garis tengah dari runway ditetapkan pada #abel 1.3 dan pada kasus
precision approach runway , pesawat yang menunggu tidak terganggu oleh
pengoperasian radio.
Ta"e, &.= 6arak minimum antara garis tenga) runway dengan ( sisi
&olding bay atau taxi-&olding
TIPE PEN-OPE'ASIANR.* A0
/ODE AN-/A
1 $ &
on-instrument m 1 m +2 m +2 m
on-precission approach 1 m 1 m +2 m +2 m8recission approach ' m b ' m b & m ab & m ab
- - & m ab & m ab
7atatan
a. 4ika posisi holding bay dan taxi-holding ele>asinya lebih rendah ika
dibandingkan dengan ele>asi threshold , maka arak dapat ditambah 2 m tiap " m
selisih ketinggian, dimana tidak melewati inner transisional sur ace .
b. 4arak ini mungkin perlu ditambah untuk menghindari gangguan radio,
untuk precission approach runway kategori 88 penambahan dapat sampai 2 m.
4ika ele>asi dari bandara lebih dari + m, arak & m pada tabel .%
untuk precission approach runway dengan kode angka 1 harus ditambahkan
dengan
Sampai ketinggian % m " m tiap " m dari kelebihan + m.
0ari ketinggian % m sampai ketinggian 1 m " m ditambah
",2 m tiap " m dari kelebihan % m.
0ari ketinggian 1 m sampai ketinggian 2 m 1 m ditambah %
m tiap " m dari kelebihan 1 m.13
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 49/165
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 50/165
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 51/165
0alam perhitungan yang disa ikan di sini, arah angin yang ditin auadalah arah angin yang dimulai dari H 9 "3 H kemudian diputar setiap " Huntuk arah angin lainnya hingga H 9 ' H. !emudian data presentasekecepatan angin yang diketahui adalah sebagai berikut
#abel. ersentase !ecepatan ngin
Selan utnya adalah perhitungan dengan metoda wind rose sebagai berikut 2"
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 52/165
2%
3
: % 1=:
: % ::$: % 1:
1: % 19:
&
&: % :
8: % &: <: % *:
*: % $:
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 53/165
2
=: % 8:
1:: % =: 11: % 9:
9: % <:
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 54/165
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 55/165
22
18: % $&: 1<: % $*:
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 56/165
0ari gambar model wind rose tersebut kemudian diperoleh nilaipresentase kecepatan angin dengan batas cross wind % mph.
2'
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 57/165
#abel. Presentase kece(atan angin maksimum dengan met da wind rose
N .ind
irection
: % 1=: 1: % 19: : % :: $: % 1:
1* % $1m()
$1% &<m()
1*% $1m()
$1% &<m()
1*% $1m()
$1% &<m()
1*% $1m()
$1% &<m()
" orth > ).3 . .3 . .3 .%
&+.3 .%
%'
% orth
orth +ast > + )1.% ."
&%1.% .% 1.% .% 1.% .%
orth +ast> + )
".3&
."
%. ."""
%. ."3"
%. .%
1 +ast orth
+ast > + + ).
3+. .2
"%. .'
&.
".+ .
12
2 +ast > + ).
3. .
2+. .1
"&. .2
1%.
' +ast outh
+ast > + + ).+
+1. .'
11. .2
&. .'
".
+ outh +ast ". . .3 . .' . .2 .
2+
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 58/165
> + ) 1" " '% % 1+ %2
3 outh
outh +ast > + )". .
&'". .
''".%
'1.
%".
3".
& outh > )2.' . 2.' . 2.' .%
&+2.' .%
%'
" outh
outh est > )
2.2 ."&% 2.2 .% 2.2 .% 2.2 .%
""
outh est > )
%.%+"
."'
%.1 .2'
%.1 .&
%.1 ."
"%
est outhest > )
.''1
. .3+3
. ".&'
."
"."&&
.12
" est > )
.%&'
. ."%
. .''
. .1+2
.
"1 est orthest > ) .22 . .1' . .1%1 . .1' .
"2
orth est > )
".% ."'
"."&
."
.+'2
. .'%
.
23
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 59/165
"'
orthorth est >
)
%.1 .3
%.1 .%'1
%. .&
".&&2
.""
"+
& % 1*m()
23.1 23.1 23.1 23.1
"3
0a,m .+ .+ .+ .+
"&
C T ta, 9*.9:$ 9*.=&& 9*.**: 9*.:$<
2&
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 60/165
#abel. Presentase kece(atan angin maksimum dengan met da wind rose 4 ,an!utan 5
N . ind irection
&: % : *: % $: 8: % &: <: % *:
1* % $1m()
$1 % &<m()
1* % $1m()
$1 % &<m()
1* % $1m()
$1 % &<m()
1* % $1m()
$1 % &<m()
" orth > ) .+'1 ." " . %2 . "+ %.2++ . ".&33 .
% orth orth +ast> + )
1.% .% 1.% ."'+ 1."&+ . 3& .3 + . %
orth +ast > + ) %. .% %. .% %. .% %. ."3"
1 +ast orth +ast> + + )
.+ . 31 .+ ." .+ ." .+ ."
2 +ast > + ) .+ . ' .+&% . 1 .3 . +2 .3 . &&
' +ast outh +ast> + + )
.'&+ . .33% . "."'1 . ". '" . %
+ outh +ast > + ) .1+" . .1+" . .2%2 . .'1+ .
3 outh outh +ast> + )
.3"& . .'1+ . .2'' . .22" .
& outh > ) 2.21' ." " 1.& . "+ .+&+ . %.& .
'
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 61/165
" outh outh
est > )2.2 .% 2.2 ."'+ 2.1&' . 3& 2. %1 . %
"" outh est> )
%.1 ." %.1 ." %.1 ." %.1 . &
"% est outh est> )
".% . 31 ".% ." ".% ." ".% ."
" est > ) .'"% . "" .'& . '+ .+ ."2" .+ ."&3
"1 est orth est> )
.1&3 . .' . .3 " . .&+% . %
"2 orth est> )
.22+ . .22+ . .'% . .+'2 .
"' orth orth est > )
".2"" . "."&2 . ". 12 . ". "+ .
"+ & % 1* m() 23.1 23.1 23.1 23.1
"3 0a,m .+ .+ .+ .+
"& C T ta, 9&.$81 9$.18: 91.8$: =9.=&=
#abel. Presentase kece(atan angin maksimum dengan met da wind rose 4 ,an!utan 5
'"
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 62/165
N . ind irection
=: % 8: 9: % <: 1:: % =: 11: % 9:
1* % $1m()
$1 % &<m()
1* % $1m()
$1 % &<m()
1* % $1m()
$1 % &<m()
1* % $1m()
$1 % &<m()
" orth > ) ".'&2 . ".' 2 . ".'&2 . ".&33 .
% orth orth +ast> + )
. +2 . %. % . ".& " . ".+3 .
orth +ast > + ) %. .""" ".3& . " ".2'+ . % "."++ .
1 +ast orth +ast> + + )
.+ ." .+ . &' .+ . '' .'3" . %
2 +ast > + ) .3 ." .3 ." .3 ." .3 . &&
' +ast outh +ast > + + )
".1 . '' ".1 . &' ".1 ." ".1 ."
+ outh +ast > + ) .3'% . % ". 1" . " "." .""" "." ."3"
3 outh outh +ast > + ) .2&3 . .+"& . .&2% . "."33 . "
& outh > ) %.1&3 . %. '' . %.1&3 . %.& .
'%
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 63/165
" outh outh
est > )1. %' . . 1 . %.2%3 . %. " .
"" outh est> )
%.1 . 2' %.%+" . "' ".33" . " ".1"% .
"% est outh est > )
".% ." ".% . &' ".% . '' "."'+ . %
" est > ) .+ .% .+ .% .+ .% .+ ."&3
"1 est orth est> )
". . '' ". . &' ". ." ". ."
"2 orth est> )
". "& . " ".% . "' ". . 2' ". . &
"' orth orth est > )
"." . ". %3 . ".+2+ . " %."&% . &
"+ & % 1* m() 23.1 23.1 23.1 23.1
"3 0a,m .+ .+ .+ .+
"& C T ta, =<.9<< =8.&9* =*.91: =8.111
'
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 64/165
#abel. Presentase kece(atan angin maksimum dengan met da wind rose 4 ,an!utan 5
N . ind irection
1 : % $:: 1$: % $1: 1&: % $ : 1*: % $$:
1* % $1m()
$1 % &<m()
1* % $1m()
$1 % &<m()
1* % $1m()
$1 % &<m()
1* % $1m()
$1 % &<m()
" orth > ) %.2++ . . %2 . "+ .+'1 ." " .3 .%%'
% orth orth +ast> + )
".3%& . %. &" . %.'12 . .1&% . '
orth +ast > + ) .&21 . .32' . .32' . .&21 .
1 +ast orth +ast> + + )
.23% . .11" . . 1& . . 2 .
2 +ast > + ) .3 . +2 .+&% . 1 .+ . ' .21% .
' +ast outh +ast > + + )
".1 ." ".1 ." ".1 . 31 ". && . 12
+ outh +ast > + ) "." .% "." .% "." .% "." .%
3 outh outh +ast > + )
".%&& . 12 ". . 31 ". ." ". ."
& outh > ) .+&+ . 1.& . "+ 2.21' ." " 2.' .%%'
'1
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 65/165
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 66/165
#abel. Presentase kece(atan angin maksimum dengan met da wind rose 4 ,an!utan 5
N . ind irection
18: % $&: 1<: % $*:
1* % $1m()
$1 % &<m()
1* % $1m()
$1 % &<m()
''
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 67/165
" orth > ) .3 .%&+ .3 .
% orth orth +ast> + )
1. 31 . 1+ 1.% ." %
orth +ast > + ) "."++ . ".2'+ . %
1 +ast orth +ast > + + ) .%&+ . . %% .
2 +ast > + ) .1"& . . 2+ .' +ast outh +ast > + + ) ".%+& . " ". %2 .
+ outh +ast > + ) "." ."3" "." ."""
3 outh outh +ast> + )
". ." ". ."
& outh > ) 2.' .%&+ 2.' .
" outh outh est> )
2. 13 . 1+ 2.2 ." %
"" outh est > ) ".1"% . ".33" . "
"% est outh est> )
.2 & . .22% .
" est > ) . '' . . "% .
'+
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 68/165
"1 est orth est> )
.&"1 . " .+ % .
"2 orth est > ) ". . & ". . 2'
"' orth orth est> )
%.1 .1 %.1 .1
"+ & % 1* m() 23.1 23.1
"3 0a,m .+ .+
"& C T ta, 9&.== 9*.*=1
'3
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 69/165
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 70/165
BAB 3I
"!%TA+L' L, ,TAT,"* %.R$A+'
8.1 "bstacle Limitation %ur ace Secara Umum
Salah satu faktor yang >ital dalam perencanaan suatu
aerodrome adalah menentukan obstacle limitation . Obstacle
limitation dilakukan untuk men amin keamanan dengan
mengurangi resiko kecelakaan dengan cara menempatkan suatu
ruang maya di sekitar aerodrome yang membatasi daerah
sekitarnya dari terdapatnya halangan yang dapat mengganggu
pesawat pada saat akan take-of , landing , maupun melakukan
manu>er di udara. Cuang maya tersebut membentuk ruang tiga
dimensi yang kemudian dianalisis baik secara transversal
maupun longitudinal terhadap keadaan di lapangan. Sekiranya
ada ob ek penghalang yang masuk ke- dalam ruang obstacle
limitation tersebut, maka sedapat mungkin ob ek tersebut harus
dieliminir sampai suatu kondisi ruang obstacle limitation
terbebas dari halangan atau bila terpaksa lapangan terbang
yang direncanakan harus dipindahkan ke suatu lokasi tertentu di
sekitar rencana lokasi yang lain sampai didapatkan kondisi yang
memenuhi obstacle limitation .
+
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 71/165
-am"ar 8.a "bstacle limitation sur ace
Obstacle limitation terbagi beberapa bagian, yaitu
"uter &ori4ontal sur ace , merupakan bilangan khayal
hori?ontal pada ketinggian "12 m dari ele>asi aerodrome .
+onical sur ace , merupakan bidang yang diperluas ke
samping dan ke atas dari batas inner hori?ontal dengan
kemiringan 2 sampai ketinggian " m, atau ber arak
% m hori?ontal sampai berpotongan dengan outer hori?ontal sur ace .
,nner &ori4ontal sur ace5 merupakan bidang khayal
hori?ontal setinggi 12 m dari ele>asi aerodrome yang
ditin au. Batas-batasnya dibuat dengan membuat lingkaran
dengan ari- ari minimum 1 m dari suatu titik referensi
aerodrome . Bila tidak bulat, batasannya dibuat denganmenarik lingkaran di u ung landasan sebesar setengah
+"
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 72/165
lingkaran dan dihubungkan dengan garis singgung se a ar
landasan.
Approac& sur ace5 merupakan kombinasi beberapabidang miring yang dimulai dari u ung landasan ( sampai
arak tertentu dari threshold ) yang diperpan ang searah
dengan sumbu landasan dengan divergensi tertentu.
,nner approac& sur ace5 merupakan bagian dari
approach sur ace yang bersebelahan langsung dengan
threshold yang berbentuk segi empat meman ang searah
sumbu landasan.
Transitional sur ace5 merupakan bidang pendekatan,
dengan kemiringan "1, J sampai berpotongan dengan
inner hori?ontal sur ace .
,nner transitional sur ace5 merupakan bidang transisi
permukaan yang berdekatan dengan landasan di mana
batas bawah adalah tepi bahu landasan, meman ang
se a ar sumbu landasan. Salah satu u ung lainnya
berbatasan dengan balked landing . Batas atas adalah
inner hori?ontal sur ace dengan kemiringan , J.
!al1ed landing sur ace5 merupakan bidang miring yang
terletak pada arak tertentu dari threshold berbatasan
dengan inner transitional sur ace .
Ta1e "2 +limb5 merupakan bidang yang dimulai dari
arak tertentu dari u ung landasan ( atau dari u ung
clearway ) lalu diperluas ke arah atas sampai arak
hori?ontal tertentu.+%
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 73/165
8. Dimensi untuk *on-3recision dan 3recision Approac&
Runway
0imensi dari obstacle limitation sur ace dapat diketahuidengan menggunakan enis operasi runway nya. Berdasarkan
lembar perencanaan, diperoleh enis operasi runway nya adalah
non-precision approach runway . $ntuk operasi enis non-
precision approach runway dan kode angka 1, data dimensi dari
obstacle limitation sur ace nya selengkapnya dapat dilihat dari
tabel berikut ini
Ta"e, 8.1 Dimensi untuk non-precision dan precision
approac& runway
+
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 74/165
8.$ Dimensi untuk Ta1e-"2 +limb
0imensi obstacle limitation untuk take-of climb
berdasarkan kode angka 1 adalah sebagai berikut
+1
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 75/165
Ta"e, 8. Dimensi untuk ta1e-o2 climb
+2
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 76/165
OUTER HORIZONTAL SURFACE
INNER HORIZONTAL SURFACE
TRANSLATIONAL
TAKE-OFF CLIMBING
B
B
A A
1 8 0 8 1 0
4 8 0 0
1 2 0 0
15000 2860
4080 10920
15000
-am"ar 8." "bstacle limitation sur ace )asi,(erencanaan
+'
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 77/165
CONICAL
TRANSLATIONAL
INNER HORIZONTAL
1 5 0 3
0 0
15000 2860 15000
-am"ar 8.c P t ngan A > A
180
810
CONICAL
TAKE-OFF CLIMBING
TRANSLATIONAL INNER HORIZONTAL
1 5 0
4 5
3 0 0
150
1875 1875
-am"ar 8.d P t ngan B > B
++
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 78/165
-am"ar 8.e Pers(ekti2 obstacle limitation sur ace
+3
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 79/165
BAB 3II
AP'ON
<.1 A(r n
pron adalah suatu daerah yang ditentukan untuk
mengakomodasi pesawat dalam menaikkan dan menurunkan
penumpang atau kargo, pengisian bahan bakar, parkir, atau
pada saat melakukan maintenance segera. Auas apron
ditentukan berdasarkan pada saat ter adinya kepadatan
maksimum bandar udara. pron berada pada sisi udara ( airport
side ) yang langsung bersingungan dengan bangunan terminal, di
mana apron dihubungkan dengan taxiway ke runway .
-am"ar <.a A(r n
+&
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 80/165
pron terdiri dari
Termina, a(r n adalah areal yang didesain sebagai
tempat pesawat bermanufer dan parkir. #erminal apronmerupakan tempat penumpang untuk menaiki pesawat.
Biasanya terminal apron dibangun berdekatan dengan
terminal penumpang agar memudahkan penumpang bila
akan berangkat. Selain sebagai tempat naiknya
penumpang, terminal apron berfungsi sebagai tempat
pengisian bahan bakar pesawat, perawatan pesawat sertauntuk pengisian dan penurunan kargo surat dan bagasi.
/arg a(r n , untuk yang hanya membawa barang dan
surat dapat uga dibuatkan apron kargo yang terpisah dan
berdekatan dengan gudang kargo . emisahan antara
pesawat penumpang dan pesawat kargo diperlukan karena
perbedaan fasilitas yang diperlukan oleh kedua pesawat itu
di terminal dan di apron.
Parkir a(r n , biasanya pesawat membutuhkan parkir
apron yang terpisah dari terminal apron, di mana pesawat
dapat diparkir untuk waktu yang cukup lama. pron ini
dapat digunakan pada saat awak pesawat singgah ataupada saat diadakan service dan perawatan berkala dari
pesawat.
%er#ice dan )anggar a(r n adalah daerah terbuka
yang lokasinya berdekatan dengan hanggar untuk
perbaikan pesawat di mana perawatan pesawat dapat
dilakukan. :anggar apron merupakan tempatpenyimpanan pesawat.
3
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 81/165
eneral a#iation a(r n . esawat general a>iation
digunakan untuk keperluan bisnis atau untuk penerbangan
pribadi memerlukan beberapa fasilitas apron yang dapat
mendukung akti>itas penerbangan umum ( general
aviation ) yang berbeda.
,tinerant a(r n . esawat penerbangan umum yang
singgah untuk sementara menggunakan itinerant apron
sebagai tempat parkir sementara pesawat, untuk
pengisian bahan bakar pesawat, perbaikan pesawat danpenurunan angkutan. $ntuk bandara yang hanya malayani
penerbangan umum, itinerant apron selalu berdekatan
atau merupakan bagian dari 1xed based operator .
<. Ukuran A(r n
Auas area yang dibutuhkan untuk suatu apron tergantungpada faktor 9 faktor berikut.
$kuran dan karakter pergerakan dari pesawat,
olume dari lalu - lintas apron,
Cuang kosong yang dibutuhkan,
#ipe dari ingres dan egres agar pesawat dapat berdiri,
=ambaran dasar dari terminal atau airport lain,
kti>itas pesawat di darat yang dibutuhkan, dan
4alanan untuk taxiway dan pelayanan.
<.$ Pers#aratan 'uang / s ng 4 +learance
Re6uirements 5
3"
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 82/165
Suatu stand pesawat harus menyediakan ruang kosong
minimum antar pesawat, demikian pula terhadap gedung dan
ob ek tetap yang bersebelahan.
Ta"e, <.1 +learance re6uirements
/ODE HU'U@ 'UAN- /OSON-
, m
B , m
7 1,2 m
D <;* m
O +,2 m
Cuang kosong ini dapat direncanakan dalam kebi akan dari
perencana bandara akan diperluas bila dibutuhkan untuk
men amin keselamatan operasi pada apron. Aokasi stand
pesawat taxilane dan taxiway apron harus menyediakan arak
antara garis tengah dari taxiway dan pesawat dengan tidak
kurang dari dimensi yang diberikan di bawah ini
Ta"e, <. 6arak (emisa) minimum
3%
/ODEHU'U@
6A'A/ PE+ISAH +INI+U+
P sisi (esawat; (usatgaris;
taxilane ke "!ek
Pusat garis taxiway a(r n ke "!ek
4 m 5
"%, " ,2
B "',2 "&,2
7 %1,2 %3,2
D $8;: & ;*
O 1 , 1',2
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 83/165
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 84/165
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 85/165
8nstalasi hydrant BBM dan lain-lain
!ebutuhan alan pelayanan apron
!ebutuhan pelatan parkir !emiringan apron
Marking apron
$ntuk mencari luas apron yang dibutuhkan, maka perlu
dilihat dari wing span dari pesawat rencana yang akan dilayani di
pelabuhan udara tersebut.
Apron tidak termasuk manoeuvring area tetapi masuk ke
dalam movement area . 0alam nneI "1, Aerodrome &olume 8,
Aerodrome 'esign and Operations disebutkan bahwa
E<anoeuvring area is part o an Aerodrome to be used or take
of, landing and taxiing o aircra t, axcluding aprons .F 4adi
manoeuvring area adalah bagian dari Aerodrome yang
digunakan untuk take-of, landing, taxiing kecuali apron.
Sedangkan yang dimaksud movement area dalam annex "1,
Aerodrome &olume 8 adalah E <ovement area is part o an
Aerodrome to be used or the take of, landing, taxiing o
aircra t, consisting o the manouevring area and the apron >s).@
adi yang dimaksud movement area adalah bagian dari
aerodrome yang digunakan untuk take-of, landing, taxiing
pesawat termasuk manouevring area dan apron >s).
87 6 merekomendasikan beberapa hal sebagai berikut
pron hendaknya dibuat nyaman untuk bongkar muat
penumpang, kargo atau pos sebaik memberikan
32
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 86/165
pelayanan kepada pesawat tanpa mengganggu tra c
lainnya di aerodrome tersebut.
Seluruh area apron hendaknya mampu digunakan untukexpeditious handling tra c di aerodrome tersebut pada
saat tra c padat.
Setiap bagian dari apron hendaknya dapat digunakan
untuk pesawat yang akan segera ditangani walau
beberapa bagian apron memang dikhususkan untuk
dipakai ika tra c padat sa a.
lope di apron termasuk aircraft stand taIilane dibuat agar
air tidak tergenang.
Slope terbesar pada aircraft stand adalah "J
Setiap aircra t stand harus memiliki arak yang aman( clearance ) terhadap aircraft stand yang lain ( #abel
+." ), bangunan- bangunan didekatnya, dan benda- benda
lain di apron. $ntuk pesawat dengan 7ode letter 0,O,< ika
lingkungan sekitar memungkinkan araknya bisa dikurangi
dengan model nose in parking . 0engan memperhatikan
#erminal, termasuk garbarata, dan nose pesawat.
Beberapa stand menggunakan aDimut guidance dan
yang sebagian lagi menggunakan >isual docking
guidance system.
arkir dan pelayanan yang sesuai harus ditentukan aturan
yang elas. arkir dan pelayanan yang sesuai ini ditu ukan
3'
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 87/165
kepada semua enis pesawat. Baik pesawat umum, pesawat
tidak ber adwal, maupun pesawat pemerintah. Apron
<anagement ervice ditu ukan untuk memperlancar pergerakan
pesawat dan pengoperasian pesawat di apron dan mengurangi
waktu pemberhentian pesawat di darat.
!egiatan Apron <anagement ervice dapat dilaksanakan dengan
Mengatur alokasi parkir pesawat sebaik mungkin dengan
arak antar pesawat, antar pesawat dengan bangunan
terminal yang sedekat mungkin untuk proses bongkar
muat, 8ni ditu ukan untuk pemanfaatan apron yang
optimal.
Mengatur arak yang cukup antar pesawat selain untuk
kegiatan bongkar muat, agak terpisah dari bangunanterminal untuk menghindari rintangan di apron.
Menyediakan ruang parkir yang cukup untuk pelaksanaan
pelayanan terbaik bagi seluruh pesawat.
Membantu pesawat dalam kegiatan embarkasi dan
disembarkasi. Menyediakan fasilitas untuk pengisian bahan bakar.
Menyediakan transportasi dari tempat parkir pesawat ke
bangunan terminal ika araknya relatif auh.
Menyediakan ruang untuk inspeksi pesawat, penumpang,
kru pesawat dan barang- barang bawaan.
3+
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 88/165
0i apron disediakan service roads untuk pergerakan dan
penyimpanan ground eBuipment. Setiap aerodrome hendaknya
dilengkapi dengan isolated parking untuk pesawat yang diduga
mengalami pemba akan atau alasan lain sehingga memerlukan
isolated parking . #solated parking ini hendaknya terletak di
daerah yang auh dari parking area . Minimal " m dari parking
area , bangunan dan areal umum. 0an di aga dari peralatan di
darat seperti gas, bahan bakar, barang- barang elekrtik dan
kabel komunikasi.
rea apron berhubungan langsung dengan taxiway bahkan
ada beberapa bandara di 8ndonesia yang mempunyai kon5gurasi
apron yang tergabung dengan taxiway . !on5gurasi seperti ini
disebut apron taxiway . Seperti di Bandar $dara *gurah Cai,
bandara ini menggunakan kon5gurasi Apron taxiway .
0alam website nya !ivil Aviation Air (ransport !anada
merekomendasikan
C"ecommendation - hen warranted by the volume o tra c
and operating conditions, an appropriate apron management
service should be provided on an apron by an A( unit, by
another aerodrome operating authority, ointly by A( and the
aerodrome operator, or operator in the case o a company
terminal, in order toD
"egulate movement with the ob ective o preventing
collisions between aircra t, and between aircra t and
obstaclesE
33
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 89/165
"egulate entry o aircra t into, and coordinate exit o
aircra t rom, the apron with the aerodrome control
towerE and
+nsure sa e and expeditious movement o vehicles and
appropriate regulation o other activities. C
Maksudnya saat dikhawatirkan volume tra c dan kondisi
operasional akan meningkat ta am, apron management service
harus diberikan oleh #S unit atau aerodrome operating
authority lainnya yang berwenang, tentunya dengan ker asama
antara #S dan aerodrome operator , atau operator company
terminal . #u uan apron management service adalah untuk
<engatur pergerakan dengan tu uan mencegah tabrakan
antar pesawat dan antara pesawat dengan obstacle.
Feker asama dengan aerodrome !ontrol (ower mengatur
arus masuk dan arus keluar pesawat dari dan ke Apron.
<emastikan keamanan dan kelancaran pergerakan
kendaraan akti1tas resmi lainnya.
4ika Aerodrome !ontrol (ower tidak memberikan Apron
<anagement ervice secara langsung maka harus dibuat
peraturan untuk memfasilitasi transisi pesawat dari Apron
<anagement Gnit kepada Aerodrome !ontrol (ower . Apron
management service diberikan dengan menggunakan fasilitas
radiotelephony . 4ika kondisi arak pandang di pron kecil maka
penggunaan kendaraan di apron harus dibatasi seminimal
mungkin. !endaraan yang merespon keadaan darurat harus
3&
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 90/165
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 91/165
-am"ar <.c / nse( simple apron
!onsep linear apron
-am"ar <.d / nse( linear apron
!onsep open apron
&"
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 92/165
-am"ar <.e / nse( open apron
!onsep pier apron
-am"ar <.2 / nse( pier apron
!onsep satellite apron
&%
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 93/165
-am"ar <.g / nse( satellite apron
!onsep hybrid apron
Merupakan gabungan dari beberapa konsep di atas.
<.8 / n gurasi Parkir Pesawat
Sedangkan kon5gurasi parkir pesawat ada 1, yaitu
!on5gurasi parkir pesawat Angle ose-in, yaitu sistem
parkir pesawat udara dengan hidung pesawat menghadap
gedung terminal membentuk sudut 12H terhadap gedungterminal.
&
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 94/165
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 95/165
!on5gurasi parkir pesawat ose-#n , yaitu sistem parkir
pesawat udara dengan hidung pesawat tegak lurus
sedekat mungkin dengan gedung terminal.
-am"ar <.2 3arallel apron
0alam 87 6 'ocument &1%'- */&%1 tahun "&31 -"-"-1
menyebutkan bahwa E Apron <anagement ervice is a service
provided to regulate the activities and the movement o aircra t
and vehicles on Apron@. Maksudnya Apron <anagement ervice
adalah suatu pelayanan untuk mengatur pergerakan lalu lintas
pesawat udara dan kendaraan- kendaraan di Apron . 87 6 uga
merekomendasikan hal tersebut dalam Annex $% Aerodrome ,
&olume 8, Aerodrome 'esign and Operations , % 1 " + bahwa
Apron management service dapat dibentuk dan dilaksanakan
oleh #S unit yang berada di Bandar udara bersangkutan. tau
unit pelaksana lain atau gabungan dari kedua unit tersebut.
Apron management service diberikan dengan maksud
Mengatur pergerakan dan penempatan pesawat udara
agar tidak bertabrakan dengan pesawat udara lain.
&2
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 96/165
Mengatur pergerakan dan penempatan pesawat udara
agar tidak bertabrakan atau terhalang oleh rintangan di
pron dan sekitarnya.
Mengatur penempatan pesawat udara pada parking stand-
nya berdasarkan tipe dan ukuran pesawat udara tersebut.
Mengatur keluar masuknya pesawat udara dari apron (
parking stand ) ke manoeu>ring area atau sebaliknya.
0alam hal ini harus dilakukan koordinasi dengan unit
Aerodrome !ontrol (ower terlebih dahulu.
Men amin keamanan dan kelancaran pergerakan
kendaraan serta keteraturan kegiatan lainnya di pron.
&'
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 97/165
BAB 3III
BAN-UNAN TE'+INAL
=.1 /riteria Bangunan Termina,
#erminal udara merupakan penghubung antara sisi udara
dengan sisi darat. erencanaan terminal disesuaikan dengan
Cencana 8nduk Bandara ( <aster 8lan ) menurut tingkat ( stage )
dan tahapan ( phase ). Rang pertama meliputi angka pan ang,
sedangkan yang kedua berhubungan dengan usaha angka
menengah yaitu masalah penyesuaian kapasitas dengan
perkiraan perkembangan permintaan. 7iri pokok kegiatan di
gedung terminal adalah transisionil dan operasional. 0engan
pola ( lay-out ), perekayasaan ( design and engineerin g ) dan
konstruksinya harus memperhatikan expansibility , =eksibility ,
bahan yang dipakai dan pelaksanaan konstruksi bertahap supaya
dapat dicapai penggunaan struktur secara maksimum dan terus
menerus.
&+
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 98/165
-am"ar =.a P ,a arus (ergerakan (enum(ang dan "agasi
=.1.1 'xpansibility
Struktur bangunan harus dapat diubah, diperluas dan
ditambah dengan pembongkaran dan gangguan yang minimum.
4adi bagian dan instalasi penting sedapat mungkin tidak perlu
dipindahkan. 0engan pula pola penanganan arus penumpang
dan bagasi yang berkembang harus bisa diubah secara mudah
dengan biaya rendah.
=.1. $lexibility
#erutama menyangkut rencana tentang kemampuan gedung
untuk menerima perubahan bentuk dan penggunaan interior
seperti
&3
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 99/165
embagian ruangan yang tidak menanggung beban
struktural
!emungkinan pemakaian ruangan untuk maksud yang
lain dari perencanaan sebelumnya.
Memungkinkan peker aan perluasan dilakukan dengan
gangguan minimum terhadap ruangan / bangunan di
sekelilingnya
enggunaan bahan serta metoda konstruksi yang cocokdengan peker aan E remodelling F.
=edung terminal mengintegrasikan kegiatan dan
permintaan masyarakat, pengusaha penyewa dan pemilik /
pengelola, adi harus berfungsi langsung secara e5sien dengan
tingkat keselamatan yang tinggi.
Sirkulasi langsung harus dimungkinkan untuk penumpang
datang dan berangkat serta bagasinya sampai pada posisi
bongkar muat pesawat. 4ika penanganan pos dan barang
dilakukan dengan kendaraan yang sama untuk bagasi, maka
perencanaan meliputi uga sirkulasi di apron.
!onsep-konsep operasionil lalu lintas internasional
dipisahkan dari arus lalu lintas dalam negeri, karena perlu
penanganan khusus. Masing-masing kemudian bisa dikelola
berdasarkan
a) !onsep terpusat ( centrali?ed concept )
0imana semua kegiatan perusahaan-perusahaanpenerbangan dilakukan dalam gedung terminal yang
&&
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 100/165
sama. !onsolidasi kegiatan dapat dilakukan dengan
demikian menghemat ruangan personil dan peralatan
yang diperlukan untuk ticketing dan bagage handling. :al
tersebut berlaku uga dalam hal mengelola kegiatan
transfer di tempat / pelabuhan udara interchange , karena
bisa dilakukan oleh suatu organisasi sa a.
b) !onsep pemencaran ( unit operation concept )
0imana setiap perusahaan mempunyai gedung terminal
sendiri-sendiri.
8n>estasi untuk pemilik / pengelola pelabuhan udara
adalah lebih besar karena duplikasi fasilitas, sedang
dari sudut konsesioner ( pengusaha penyewa ) akan
mengurangi keuntungan karena letak usahanya
yang terpisah-pisah.
ada tempat-tempat interchange maka arak untuk
penumpang transfer men adi auh, demikian uga
untuk kendaraan angkut di apron untuk bagasi, pos
dan barang.
!onsolidasi kegiatan airline tidak bisa diterapkan
misalnya pelayanan penumpang dan bagasi.
=. Sistem Sirku,asi La,u ,intas
dalah metode-metode yang diterapkan untuk
mengarahkan gerakan penumpang dan bagasi di berbagai
bagian dan tingkat dari gedung terminal agar arus penumpang
dan gerakan kendaraan bagasi ke dan dari pesawat dapat
"
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 101/165
ber alan dengan e5sien. Sistem sirkulasi dibagi ke dalam dua
bagian
=. .1 Sistem Satu Lantai Tingkat 4 %ingle %ystem 5
Semua kegiatan dan arus bongkar muat ter adi pada lantai
yang sama dengan lantai apron. $ntuk menghindari sirkulasi
arus berpotongan, maka dilakukan pemencaran horiDontal dari
gerakan antara gedung terminal dan pesawat pada posisi
bongkar muat. 4alur- alur sirkulasi direncanakan berdasar umlah
gerakan pada am puncak untuk dua arus lalu lintas yang
berlawanan karena alur yang dipergunakan adalah sama,
kecuali lobby ticketing dan tempat untuk mengambil bagasi.
erusahaan dengan adwal ringan dapat mengurangi umlah
personil karena mereka bisa melayani penumpang dan uga
bongkar muat bagasi.
=. . Sistem Bertingkat 4 ulti Le#el %istem 5
danya pemisahan arus dan gerakan-gerakan lalu lintas
penumpang dan lalu lintas bagasi, demikian uga antara lalu
lintas dalam negeri dan lalu lintas internasional. 4adi bisa dibuat
arus satu arah yang tidak saling memotong dan alur- alur dapat
dikurangi lebarnya.
=. .$ Be"era(a / m"inasi Sistem Sirku,asi
a) Sistem Satu Aantai
$mumnya untuk pelabuhan udara kecil / sedang dimanasirkulasi penumpang dan bagasi antara tempat kendaraan
" "
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 102/165
( vehicle apron landside ) dan apron pesawat berlaku pada
ketinggian yang sama.
-am"ar =." Sistem satu ,antai A
b) Sistem Satu Aantai B
Raitu >ariasi dari untuk pelabuhan udara ukuran sedang
sampai besar. gar penumpang tidak perlu naik apron dan
terhindar dari panas dan hu an, maka dibuat lantai kedua.
-am"ar =.c Sistem satu ,antai A
c) <ultiple 3evel Sistem 7
rus penumpang dan bagasi yang datang dan berangkat
dikelola pada lantai apron kendaraan yang sama denganlantai tunggu karena apron le>el adalah satu lantai di
" %
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 103/165
bawahnya, maka perlu mekanisasi untuk membawa bagasi
ke lantai atas atau sebaliknya. Cencana demikian cocok
untuk tanah yang miring sehingga diperlukan
penimbunan / urugan.
-am"ar =.d ultiple le#el sistem 0
d) <ultiple 3evel Sistem 0
engelolaan arus datang dan berangkat tidak dilakukan
pada lantai yang sama. emisahan arus ini berlangsungse ak vehicle apron kecuali di alur / daerah ruang tunggu.
$ntuk menghindari penyeberangan pada tingkat apron
>ehicle, maka dibuat terowongan ke tempat parkir
kendaraan.
-am"ar =.d ultiple le#el sistem D
e) <ultiple 3evel Sistem O
"
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 104/165
*aik turun penumpang dan bagasi di vehicle apron
dilakukan pada tingkat yang sama. Setelah penumpang
Echeck-in F maka arus penumpang naik dan berada pada
lantai yang sama dengan arus penumpang yang datang.
Sistem ini sesuai untuk kegiatan yang padat di lantai apron
pesawat dan apron kendaraan, khususnya kegiatan arus
bagasi dan kegiatan-kegiatan airline lainnya.
-am"ar =.e ultiple le#el sistem E
f) <ultiple 3evel Sistem <
0alam hal kemiringan ( grade ) tanah cukup besar, maka
sistem ini bisa diandalkan, yaitu dimana pengelolaan
penumpang dan bagasi baik yang berangkat maupun yang
datang dilakukan di vehicle apron di lantai ketiga.
-am"ar =.2 ultiple le#el sistem @
" 1
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 105/165
=.$ P sisi B ngkar +uat
4umlah tempat dan pengaturan posisi pesawat sangat
mempengaruhi bentuk bangunan terminal. ada sistem satu
lantai, dan dimana umlah lalu lintas relatif adalah rendah, maka
kegiatan dan arus bisa ber alan e5sien ika pesawat-pesawat
ditempatkan pada posisi-posisi yang se a ar dengan muka
gedung terminal ( rontal scheme ).
4ika lalu lintas cukup padat maka penggunaan pola ari- ari
ini memusatkan se umlah besar pesawat pada posisi yang
berdekatan dengan pusat kegiatan gedung terminal. 4adi arak-
arak alan penumpang dan kendaraan yang bergerak di apron
pesawat bisa minimum, baik pada sistem satu lantai maupun
pada sistem dua lantai.
Sedangkan umlah posisi pesawat dapat ditekan seminim
mungkin dengan mengawasi dan mengikuti pemakaiaannya,
demikian pula posisi bongkar muat pesawat dapat dipergunakan
hampir maksimum. :al ini mengakibatkan
Mengurangi biaya konstruksi permulaan untuk posisi
pesawat.
Mengurangi biaya konstruksi alur karena arak alan
penumpang untuk mencapai posisi pesawat ter auh bisa
dikurangi.
" 2
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 106/165
Mengurangi waktu dan arak yang harus ditempuh
penumpang dan kendaraan yang bergerak di apron untuk
mencapai posisi ter auh.
4ika pola ari- ari dengan umlah posisi pesawat, maksimum
tidak bisa menampung lalu lintas yang padar, maka bisa
diterapkan metoda F remote loading positions F. 0isini pesawat
ditempatkan auh dari terminal dan penumpang diangkut dengan
Emobile lounge F ( se enis kendaraan khusus ) sehingga arak
alan penumpang diperpendek dan tidak perlu naik turun.
=.& Daera)%daera) Bangunan dan Hu"ungan%)u"ungan
/egiatann#a
Menurut kegiatannya daerah-daerah bangunan dapat dibagi
dalam
=.&.1 Daera) -edung Termina,
Merupakan pusat dari segala kegiatan pengelolaan manusia,
barang dan pesawat. erlu diperhatikan hubungan-hubungan
( langsung dan tidak langsung ) antara kegiatan-kegiatan di
daerah bangunan lainnya. 0i terminal penumpang ter adi transisi
penumpang, bagasi, pos, barang, makanan, bahan bakar antara
angkutan darat dan udara.
=.&. Daera) Pener"angan Umum dan L ka, 4 +ommercial
$ixed !ase "perations Areas 5
$ntuk kegiatan ual beli dan sewa pesawat ringan, parkir,
perawatan dan perbaikan, charter , penyemprotan, helicopter,
" '
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 107/165
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 108/165
=.&.* Daera) Parkir Pesawat 4 3ar1ing Apron 5
$ntuk perawatan yang perlu waktu di tanah agak lama.
Sebaiknya disediakan parking apron terpisah untuk pesawat-pesawat type executive general aviation .
=.&.8 Daera) /)usus
$ntuk peralatan yang akan dipakai dalam keadaan darurat
yang harus bisa mencapai langsung semua daerah sekeliling
lapangan udara. 0emikian uga diperlukan daerah khusus untukperalatan yang akan dipakai untuk perawatan umum pelabuhan
udara. 4adi sebaiknnya didekat fasilitas pendaratan seperti
landasan dan taIiway dan alan masuk lapangan udara, tetapi
tidak perlu berdekatan dengan gedung terminal penumpang
ataupun daerah bongkar muat barang.
-am"ar =.g Terminal !uilding %pace Relations&ip
" 3
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 109/165
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 110/165
!ebutuhan >isual untuk lepas landas dan pendaratan
etun uk >isual untuk taxiing
-am"ar 9.a Penca)a#aan "andara
9.1 /e"utu)an A,at Bantu 3isua,
Se ak awal mula penerbangan, pilot harus menggunakan
acuan di darat untuk na>igasi ketika mendekati bandara, samahalnya para petugas pada kapal laut harus menggunakan tanda
di tepi pantai ketika menclekati suatu pelabuhan. ilot
membutuhkan alat bantu >isual dalam cuaca baik maupun buruk
dan sepan ang hari maupun malam hari.
0i siang hari terdapat cukup cahaya dari matahari dan
langit, adi pencahayaan buatan tidaklah selalu diperlukan.
""
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 111/165
#etapi penting untuk mempunyai perbandingan yang cukup
dalam pandangan dan untuk mempunyai pola keterangan yang
cocok sehingga hal-hal penting dari bandara dapat diidenti5kasi
dan diorientasikan berkenaan dengan posisi pesawat terbang di
dalam area. !ebutuhan ini di umpai hampir secara otomatis
selama had dalam keadaan cerah. Aandasan terbang untuk
pesawat yang kon>ensional selalu tampak dalam bentuk strip
sempit meman ang bila dilihat dari ke auhan dengan sisi lurus
dan bebas hambatan. Sehingga dapat dengan mudah dikenali
dari arak auh atau dengan terbang di atasnya. 6leh karena itu,
pandangan perspektif landasan dan tanda-tanda pengenalan
lainnya digunakan oleh pilot sebagai pedoman alat bantu >isual,
ketika mereka mendekati lapangan terbang untuk mendarat.
engalaman telah menun ukkan bahwa horiDon, tepi landasan,
ambang pintu landasan, dan pusat landasan adalah unsur-unsur
yang paling utama yang harus diperhatikan oleh pilot-pilot.
$ntuk memperbesar informasi >isual sepan ang hari landasan
digambar dengan suatu pola penandaan standar, seperti yang
akan dibahas kemudian.
$nsur-$nsur utama dalam pola ini adalah ambang pintu,
sumbu dan tepi, dan berbagai garis se a ar untuk mempertegas
perspektifnya dan untuk menggambarkan permukaannya. ada
siang hari dan pada malam hari ketika arak penglihatan lemah,
informasi >isual dikurangi oleh se umlah perbandingan penting
pada saat cuaca terang. Maka penting untuk menyediakan alat
bantu >isual di mana kemungkinan akan berarti bagi pilot.
9. O(erasi Pendaratan Pesawat Ter"ang
"""
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 112/165
0alam operasi pendaratan, suatu pesawat terbang yang
mendekati landasan dapat di>isualisasikan sebagai urutan
operasi yang melibatkan penundaan sementara bagian dalam
suatu grid tiga dimensi yang mendekati penetapan dua dimensi.
ada saat di udara, pesawat terbang dapat diartikan sebagai
suatu titik berat dalam system koordinat orthogonal tiga
dimensi, yang mana mempunyai perpindahan sepan ang tiga
arah koordinat dan perputaran tiga sumbu. 4ika tiga sumbu
koordinat garis horisontal, >ertikal dan se a ar sampai u ung
landasan terbang, arah gerakan dapat diuraikan sebagai lateral,
>ertikal dan ma u.
erputaran secara umumnya disebut pitch berputar
terhadap sumbu horiDontal, yaw berputar se a ar dengan sumbu
>ertical ( sumbu landasan ), dan roll berputar terhadap sumbu
lateral. !etika operasi pendaratan, pilot harus mengendalikan
dan mengkoordinasikan semua keenam dera at kebebasan
pesawat terbang agar membawa pesawatnya dalam waktu yang
sama dengan pendekatan yang diinginkan atau alur pendaratan
ke titik pembuatan di landasan. $ntuk melakukan ini, pilot
membutuhkan pemindahan informasi mengenai posisi, tinggi,
dan arak pesawat terbang informasi perputaran mengenai
pitch , yaw , dan roll dan informasi tentang tingkat penurunan dan
tingkat kedekatannya dengan alur yang diinginkan.
9.$ Ped man /e,urusan
ilot harus mengetahui ika pesawat terbang mereka
mengalami pergeseran lateral terhadap pusat landasan.
!ebanyakan landasan lebarnya +2 sampai % kaki danpan angnya sampai "% kaki. 0engan begitu setiap
""%
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 113/165
landasan merupakan suatu alur pita yang pan ang ketika dilihat
dari beberapa ribu kaki tingginya. edoman kelurusan yang
utama berasal dari garis longitudinal yang mendasari pusat dan
tepi landasan. Semua teknik seperti penggambaran,
pancahayaan atau perawatan permukaan yang membangun
kontras serta penekanan unsur-unsur linear sangat membantu
dalam penyediaan informasi kelurusan.
9.& In2 rmasi /etinggian
enilaian ketinggian di atas tanah dari tanda-tanda >isual
adalah salah satu keputusan yang paling sulit untuk pilot. :anya
tidak mungkin untuk menyediakan informasi ketinggian yang
baik dari suatu sistem pencahayaan pendekatan. Sebagai
konsekuensinya sumber informasi ketinggian yang terbaik
adalah dari peralatan yang ada dalam pesawat terbang itu.
Bagaimana pun penggunaan dari peralatan ini memerlukan
ketersediaan dari suatu sistem peralatan pendaratan di darat.
Banyak bandar udara tidak punya sistem peralatan pendaratan /
pendekatan sama sekali, dan di pihak lain hanya beberapa
landasan mempunyai peralatan ini. Sebagai konsekuensi dua
enis pen elasan mengenai alat bantu >isual dari pangkalan darat
yang diinginkan telah dikembangkan. :al ini dikenal sebagaiindikator kemiringan pendekatan >isual ( S#) dan indikator
ketepatan pendekatan ( 8). Bagaimana pun alat bantu >isual
ini dapat digunakan ika arak penglihatan baik.
9.* Se"era(a Ban#ak Peng,i)atan Pi, t
Beberapa parameter mempengaruhi penglihatan pilotdalam melihat daratan. Salah satunya adalah sudut penggalan
""
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 114/165
kokpit. 8* adalah sudut antara sumbu longitudinal dari badan
pesawat dan suatu bidang miring di bawah yang pandangan pilot
dibatasi oleh beberapa bagian pesawat yang terlihat pada
=ambar &.a. Secara normal semakin besar sudut α semakin pilot
dapat melihat daratan. #ak kalah penting adalah suclut
pitch /panang β dari sumbu badan pesawat selama pendekatan
ke landasan. Beberapa pesawat mendekati landasan dengan
badan pesawat secara horiDontal diletakkan baik atas maupun
bawah. Semakin besar sudut β dalam suatu pitch-up , semakinbesar sudut α harus mempunyai pandangan yang cukup ke
hidung pesawat. endekatan kecepatan mempunyai pengaruh di
β. Sebagai contoh untuk beberapa pesawat terbang dapat
dikurangi sekitar "H dengan setiap peningkatan 2 km di atas
acuan kecepatan pendekatan.
0alam =ambar &.a S C adalah arak penglihatan atau arak
maIimum di mana pilot dapat melihat pada beberapa ketinggian
di atas landasan h . Bagian horiDontal landasan yang dapat dilihat
pilot, menurut =ambar " -1,
: ? S C cos θ - h cot ( α - β)
(&-")
dan
Sin α ? h / C
(&-%)
0ari rumus (&-") nilai dari S C bagian didapat, meningkat
seperti pada ketinggian h dari pandangan pilot di atas daratan
""1
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 115/165
berkurang. *ilai α antara ""H sampai "'H dan nilai β adalah G
,2H.
#elah didapatkan melalui pengalaman bahwa detik adalahwaktu minimum untuk bereaksi setelah penandaan bantuan
>isual. 4ika waktu minimum detik diperlukan untuk persepsi,
pandangan pilot, respon pesawat dan pengecekannya dan ika
kecepatan pendekatan pesawat adalah "2 mil/ am (%%
kaki/detik) lalu bagian horiDontal minimum pada daratan tidak
boleh kurang dari '' kaki.
-am"ar 9." Batasan Gisua,
Φ ? Sudut kemiringan terbang α ? sudut penggalan kokpit β ?
sudut pitch C ? ketinggian kemiringan terbang di
ataslandasan dan θ ? sudut yang dibentuk oleh C horiDontal
enggunaan rumus (&-") dengan sudut kemiringan terbang
Φ sekitar %,2H dan nilai α - β sekitar "%H hasilnya : men adi
berkisar % kaki ketika h % kaki pula. Bagaimanapun, ketika h
""2
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 116/165
pada " kaki, : adalah '3+ kaki. kibatnya pilot tidak bisa
memperoleh bimbingan >isual dari pencahayaan pendekatan
sampai angkauan pesawat terbang mencapai ketinggian "
kaki di atas landasan.
9.8 Penca)a#aan Pendekatan
6leh karena adanya perbedaan dalam pengurangan arak
penglihatan yang telah dibahas pada bagian terdahulu,
pencahayaan pendekatan perlu disesuaikan dengan kebutuhan
photometric yang berbeda dan pencahayaan landasan terbang.
Secara umum, intensitas yang auh lebih tinggi diperlukan dalam
sistem pencahayaan pendekatan ( AS ), terutama pada unit
pencahayaan yang paling auh. 4uga informasi identi5kasi khusus
seperti pencahayaan penyinaran dengan pengurangan yang
tinggi, yang boleh digunakan pada saat penglihatan lemah.
embela aran kemampuan arak penglihatan dalam og
telah ditun ukkan untuk suatu arak penglihatan % kaki
sampai %2 kaki, hal itu diperlukan untuk bisa seperti sebanyak
% . candela yang tersedia pada pencahayaan pendekatan
yang kekurangan cakupan yang berlangsung lama. ada kondisi
serupa intensitas yang optimum dari pencahayaan pendekatan
dekat ambang pintu harus sesuai syarat yaitu " sampai 2
candela. erubahan intensitas pencahayaan yang mengarah ke
arah pilot diperlukan untuk ber arak penglihatan yang terbaik
pada kemungkinan cakupan yang terbesar dan untuk
menghindar dari sinar yang sangat terang dan pengurangan
perbedaan kepekaan dan pandangan ta am pada arak pendek.
""'
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 117/165
encahayaan penyinaran dengan intensitas tinggi yang
terurut tersedia untuk penggunaan bandara dan dipasang
sebagai pelengkap pada AS standar pada bandara tersebut ika
sering ter adinya arak penglihatan sangat pendek. encahayaan
ini beker a dari energi yang disimpan dalam suatu kapasitor yang
dikeluarkan melalui lampu dengan sekitar 2 meter detik dan
boleh dikembangkan sebanyak uta candela. Rang akan
meningkat pada tumpuan yang sama sebanyak dengan
penghalang pencahayaan. encahayaan diker akan secara
berurutan mulai dengan unit yang ter auh dari landasan. Siklus
yang lengkap ini diulangi tiap % detik. :al ini mengakibatkan
suatu bulatan yang bagus yang secara terus menerus bergerak
ke arah landasan. erlampuan yang sangat terang itu dapat
bertentangan dengan adaptasi matanya pilot maka lampu kedip
pemadat pada umumnya dihilangkan pada arak " kaki dari
AS yang terdekat dengan landasan.
9.< / n gurasi Sistem
!on5gurasi yang diambil adalah pada sistem !alvert secara
luas digunakan di Oropa dan bagian dunia lain. < telah
menetapkan ukuran-ukuran untuk AS dan fasilitas na>igasi lain
pada bandara. encahayaan pendekatan secara normal akanmeningkat pada alas tumpuan dari berbagai macam ketinggian
untuk meningkatkan perspektif pilot pada pendaratan. 0etail
mengenai kebutuhan di merika terdapat pada acuan.
ada sistem !alvert pan angnya adalah kaki. 0alam
sistem ini yang dikembangkan oleh O.S. !alvert di 8nggris ada
satu baris pencahayaan dengan lekatan single ber arak pada "
""+
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 118/165
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 119/165
landasan dan satu garis rintangan berwarna putih pada pusat
landasan keduanya pada inter>al m dan keduanya diperluas
m dari ambang pintu landasan. da dua rintangan yang
lebih pan ang yang bercahaya putih pada arak "2 m dan m
dari ambang pintu landasan seperti pan ang rintangan pintu
landasan yang bercahaya hi au pada ambang pintu landasan.
87 6 uga merekomendasikan bahwa pan ang rintangan yang
bercahaya putih ditempatkan pada 12 , 2 , dan +2 m dari
pusat ambang pintu landasan ika pencahayaan pusat landasan
diperluas.
Sistem yang sekarang ini yang telah disetu ui oleh <
sebagai penanda di merika yang terdiri dari AS yang
berintensitas tinggi dengan pencahayaan penyinaran ( AS<-%)
yang dibutuhkan untuk peralatan ketepatan pendekatan kategori
% dan kategori , AS dengan intensitas tinggi denganpencahayaan penyinaran ( AS<-") dan tiga AS dengan
intensitas menengah (M AS, M ASC, M AS<).
ada setiap sistem ini ada tonggak garis melintang yang
diletakkan " kaki dari ambang pintu landasan untuk
menandakan arak dari ambang pintu landasan. 0alam sistem ini
bimbingan memutar disediakan oleh tonggak dengan cahayaputih yang pan angnya "1 kaki, yang diletakkan baik " kaki
atau % kaki memusat pada pusat perluasan landasan. #onggak
di arak "1 kaki terdiri dari lima lekatan yang berdekatan dengan
cahaya putih untuk memberikan efek yang pencahayaan
rintangan berkisambungan.
AS dengan intensitas tinggi pan angnya %1 kaki(beberapa hingga kaki) dengan berbagai pola pencahayaan
""&
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 120/165
diletakkan secara simetris terhadap pusat landasan yang
diperluas dan rangkaian pencahayaan penyinaran dengan
intensitas tinggi diletakkan pada setiap " kaki pada pusat
perluasan landasan hingga "1 kaki. ada AS intensitas tinggi
tonggak yang ber arak "1 kaki dengan lima lekatan bercahaya
putih ditempatkan pada inter>al " kaki, dan pads AS
intensitas menengah tonggak-tonggak yang bercahaya putih ini
ditempatkan pada inter>al arak % kaki, keduanya untuk arak
%1 kaki dari ambang pintu landasan pada pusat perluasan
landasan.
AS intensitas tinggi mempunyai tonggak pan ang
bercahaya hi au pada tepi ambang pintu landasan. 0alam sistem
AS<-%, dua tonggak tambahan yang terdiri dari tiga lekatan
yang bercahaya putih ditempatkan secara simetris terhadap
pusat landasan pada arak 2 kaki dari ambang pintu landasan,dan dua tonggak tambahan dengan tiga lekatan bercahaya
merah ditempatkan simetris terhadap pusat perluasan landasan
pada inter>al pada bagian dalam " kaki., untuk
menggambarkan tepian dari permukaan landasan.
0alam sistem AS<-", dua tonggak tambahan yang terdiri
dari lima lekatan bercahaya merah diletakkan simetris terhadappusat lintasan pada arak " kaki dari ambang pintu landasan,
untuk menggambarkan tepi landasan, dan dua tonggak
tambahan dengan tiga lekatan yang bercahaya merah diletakkan
simetris terhadap pusat perluasan landasan pada % kaki dari
ambang pintu landasan.
Sistem M ASC adalah AS intensitas menengah pada %1kaki dengan penandaan cahaya kelurusan landasan (C 8A). "
"%
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 121/165
kaki bagian dalam dari sistem M ASC adalah bagian dari sistem
AS intensitas sedang dan "1 kaki bagian luar adalah bagian
dari sistem C 8A.
Sistem ini mempunyai pencahayaan penyinaran pada "
kaki bagian luar. :al ini direkomenclasikan untuk peralatan
ketepatan pendekatan kategori 8. Sistem M AS<, terlihat pada
gambar " -+d adalah AS intensitas sedang pada "1 kaki
dengan pencahayaan penandaan kelurusan landasan. Sistem ini
mempunyai pencahayaan penyinaran untuk 1 kaki di bagianluar. Sistem penyederhanaan pencahayaan pendekatan yang
pendek (SS AC) mempunyai kon5gurasi yang sama dengan
sitem M ASC.
ada bandara yang lebih kecil dimana peralatan ketepatan
pendekatan tidak diperlukan, sistem pencahayaan pendekatan
berintensitas sedang dengan cahaya penyinaran yang berurutan(M AS<) atau dengan penyinaran yang diurutkan (M AS) itu
sudah cukup. Sistem ini hanya "1 kaki pan angnya
dibandingkan dengan %1 kaki pada sistem peralatan
ketepatan pendekatan. Maka auh lebih hemat adalah suatu
faktor penting pada bandara yang kecil. Sistem M AS< hampir
serupa dengan sistem M ASC seperti terlihat pada gambar " -+d, adalah pendekatan pendek pada AS intensitas sedang
tetapi alsg yang diurutkan menggantikan pencahayaan
penandaan kelurusan landasan, dan hal ini disediakan hanya
pada 1 kaki bagian luar dari sistem pada "1 kaki, untuk
meningkatkan pengenalan pilot akan wilayah pendekatan
landasan yang tidak memiliki pencahayaan di sekitar bandara.
"%"
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 122/165
Sistem M AS tidak mempunyai pencahayaan penandaan
kelurusan pendekatan atau penyinaran yang berurutan.
ada bandara internasional di merika, AS pads %1 kakiadalah sering diperluas men adi kaki untuk dicocokkan
dengan spesi5kasi internasional.
9.= Bantuan /emiringan Pendekatan 3isua,
Besamya persentase kecelakaan pada pendekatan ter adi
hampir pada setiap cuaca berpandangan baik / cerah dan telah
dan telah dengan lemahnya acuan data daratan yang
dikarenakan kesulitan dalam penentuan ketinggian.
9.9 Penandaan /emiringan Pendekatan 3isua,
Sebagai bantuan dalam pengertian alur terbang yang
diinginkan dalam kondisi cuaca yang relatif baik, suatu alat
acuan optik ditempatkan di atas tanah bersebelahan dengan sisi-
sisi landasan yang telah dikembangkan. lat ini, penandaan
kemiringan pendaratan >isual ( S8) telah digunakan di merika
dan telah dikembangkan di 8nggris. < menetapkan ukuran -
ukuran untuk sistem S8 pada bandara.
da se umlah perbedaan kon5gurasi S8 tergantung dari
arak penglihatan yang diinginkan, tipe pesawat, dan bahkan
lebar badan pesawat yang akan digunakan pada landasan.
Setiap kelompok pencahayaan yang berlawanan arah dengan
arah landasan dikenal sebagai rintangan yang tak tergantung
yang kenyataannya mungkin sa a pada satu sisi atau dua sisi
landasan. Suatu rintangan terdiri dari satu, dua atau tiga unit
pencahayaan, yang terlihat seperti kotak-kotak. 0engan begitu
"%%
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 123/165
sistem S8-"% adalah sebuah sistem dua rintangan yang terdiri
dari "% kotak. Cintangan terdekat ke ambang pintu landasan
dikenal sebagai rintangan angin yang men atuhkan ( downwind ),
dan rintangan yang ter auh dari ambang pintu landasan dikenal
dengan rintangan angin yang mendukung ( upwind ). 4ika pilot
berada di atas alur terbang yang sesuai, rintangan downwind
nampak putih dan rintangan upwind nampak merah. 4ika pilot
terialu rendah kedua rintangan nampak merah dan ika pilot
terlalu tinggi kedua rintangan nampak putih.
$ntuk menyesuaikan besarnya lebar badan pesawat dimana
ketinggian pandangan pilot auh lebih besar dari pada kecilnya
pancaran, rintangan upwind yang ketiga ditambahkan, seperti
diwakilkan oleh sistem S8-' dan S8-"'. $ntuk lebar badan
pesawat, rintangan yang ditengah men adi rintangan downwind
dan rintangan yang ketiga adalah rintangan upwind . 0engankata lain, pilot dari pesawat dengan besarnya lebar badan
pesawat menghindari rintangan terdekat ke ambang pintu
landasan dan menggunakan dua rintangan lainnya untuk acuan
>isual. #empat pencahayaan untuk sistem S8-' terlihat pada
gambar " -3.
Sistem yang umum digunakan di merika adalah S8-%,S8-1, S8-"% dan S8-"'. Sistem S8 ini sangat bermanfaat
pada landasan yang tidak mempunyai sistem peralatan
pendaratan atau untuk pesawat yang tidak dilengkapi untuk
menggunakan sistem peralatan pendaratan.
"%
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 124/165
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 125/165
ambang pintu adalah faktor utama dalam keputusan pilot untuk
mendaratkan atau tidaak. !arena alasan ini daerah dekat
ambang pintu diberi pencahayaan khusus. mbang pintu
dikenali pada bandar yang besar oleh suatu pencahayaan garis
lengkap berwarna hi au yang meman ang ke seberang
keseluruhan lebar landasan dan pada bandara yang lebih kecil
oleh empat pencahayaan berwarna hi au pada sisi ambang pintu
itu. !etika pencahayaan diperluas ke seberang keseluruhan lebar
landasan, mereka harus se enis penyinaran. encahayaan ini
pada sisi yang berlawanan dari landasan boleh diganti.
encahayaan ambang pintu di pengarahan pendaratan berwarna
hi au tetapi di pencahayaan kebalikan berwarna merah untuk
menandai u ung landasan.
9.1 Penca)a#aan Landasan
Setelah melalui ambang pintu pilot harus melengkapi suatu
touchdown dan rollout pada landasan. lat bantu >isual landasan
dalam tahap pendaratan harus dirancang untuk memberi
informasi bagi pilot mengenai kelurusan, arak lateral,
pemutaran dan arak. encahayaan harus diatur untuk
membentuk suatu pola >isual sehingga pilot dapat dengan
mudah menginterprestasikannya.
ada mula pendaratan malam hari digunakan lampu sorot
yang umum. Berbagai enis alat pencahayaan telah digunakan
termasuk pencahayaan besar, pencahayaan busur dan lampu
sorot. Batas pencahayaan telah ditambahkan untuk menguraikan
secara singkat bidang itu dan untuk menandai resiko seperti
parit dan pagar. Rang berangsur-angsur pemilihan arah
"%2
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 126/165
pendaratan telah dikembangkan. 0an lampu khusus yang
digunakan untuk menandai arah ini. enyorotan kemudian
membatasi pemilihan arah pendaratan dan pencahayaan tepi
landasan telah ditambahkan sepan ang lapangan terbang itu.
Selama perkembangan pengalaman pencahayaan tepi landasan
telah diambil sebagai bantuan >isual pada landasan. :al ini
diikuti dari penggunaan pusat landasan dan pencahayaan
daerah touchdown untuk pengoperasian pada pandangan yang
lemah.
"%'
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 127/165
"%+
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 128/165
a. /ateg ri I ".
/ateg ri II dan III 4 inner $:: m 5
c. /ateg ri II dan III
-am"ar 9.d Penca)a#aan ,andasan untuk ti(e precision
approac&
9.1$ Penca)a#aan Te(i Landasan
Standar yang telah direkomendasikan untuk desain dan
sistem pencahayaan penandaan tepi landasan yang diterbitkan
oleh < dan terdapat di nneI "1 87 6. eralatan penerangan
ini pada umumnya unit yang dapat dipindahkan pencahayaan
semi penyinaran bagaimanapun diiDinkan. Masing-masing unit
mempunyai suatu lensa yang dirancang khusus dengan dua
"%3
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 129/165
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 130/165
7ara untuk menghapus X black hole X ini dengan terus
meningkatkan intensitas cahaya tepi landasan terbang yang
telah dibuktikan tidak efektif. $ntuk mengurangi efek black hole
dan menyediakan bimbingan yang cukup pada saat arak
penglihatan sangat lemah, pusat landasan terbang dan
pencahayaan daerah touchdown telah ditandai di trotoar.
encahayaan ini pada umumnya ditandai hanya pada bandara
yang dilengkapi peralatan pengoperasian. encahayaan ini
diperlukan untuk landasan dengan kategori 88 dan kategori 888 dan
untuk kategori 8 landasan yang digunakan untuk pengoperasian
pendekatan di bawah %1 kaki dari arak penglihatan landasan
terbang (C C). encahayaan pusat landasan diperlukan pada
landasan yang digunakan untuk pengoperasian take-of di bawah
"' kaki C C. ;alaupun tidak diperlukan pencahayaan pusat
landasan direkomendasikan untuk kategori ", landasan yang
lebarnya lebih besar dari "+ kaki atau ketika digunakan oleh
pesawat dengan kecepatan pendekatan di atas "1 knot. <
menerbitkan standar yang direkomendasikan untuk sistem
penahayaan ini.
"
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 131/165
-am"ar 9.e Penca)a#aan (ada daera) touc&down
encahayaan daerah touchdown berwarna putih terdiri dari
sebuah rintangan tiga lekatan pada sisi pusat landasan dan
diperluas kaki dari ambang pintu landasan atau satu
setengah pan angnya dari landasan ika landasan itu kurang dari
' kaki pan angnya. Mereka diletakkan dengan inter>al "
kaki dengan rintangan pencahayaan pertama " kaki dari
ambang pintu landasan dan diletakkan dengan inter>al 2 kaki.
Mereka secara normal mengimbangi arak maIimum dari % kaki
dari pusat, untuk menghindari garis gambaran pusat dan untuk
mencegah hidung roda dari pesawat dari pelepasan di atas
cahaya perbaikan. 7ahaya ini berwarna putih kecuali untuk
" "
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 132/165
kaki terakhir dari landasan dalam arah pengoperasian pesawat di
mana mereka adalah kode-kode warna. $ntuk " kaki terakhir
pusat pencahayaan berwarna merah dan untuk % kaki
seterusnya mereka diselang seling berwarna merah dan putih .
ada ada pemindahan ambang pintu, pencahayaan pusat
meluas ke daerah pemindahan ambang pintu. 4ika daerah
pemindahan tidak digunakan untuk pengoperasian take-of atau
ika digunakan untuk take-of dan pan angnya kurang dari +
kaki maka pada arah pendaratan pusat pencahayaan ditiadakan.$ntuk pemindahan ambang pintu yang pan angnya lebih dari
+ kaki atau untuk daerah pemindahan digunakan untuk take-
of pusat pencahayaan di daerah pemindahan harus dapat
ditutup selama pengoperasian pendaratan.
9.1* Penca)a#aan Pengena,an Ak)ir Landasan
encahayaan engenalan khir Aandasan (CO8A) dipasang di
bandara di mana tidak adanya pencahayaan pendekatan untuk
menyediakan pandangan yang elas bagi pilot pada saat akhir
pendekatan ke landasan. !riteria untuk pendirian fasilitas ini
diterbitkan oleh < . Sistemnya terdiri dari sepasang
pencahayaan penyinaran putih yang sinkron yang diletakkan
pada tiap sisi ambang pintu dan dimaksudkan untuk digunakan
pada saat adanya pandangan yang cukup.
9.18 Penca)a#aan Daera) Taxiway
Baik setelah pendaratan atau pada saat take-of , pilot harus
menerbangkan pesawat di atas tanah pada sistem taxiway dan
dari terminal dan daerah hanggar. ada bandara yang besar,
" %
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 133/165
sistem taxiway sangat rumit akibatnya bantuan pencahayaan
yang cukup seharusnya disediakan untuk proses taxiing pada
malam hari dan selama pandangan lemah.
$ntuk menghindari kebingungan dengan runway , taxiway
harus dengan elas dikenali.
"unway pada saat keluar perlu untuk dikenali. 8ni terutama
sekali untuk runway kecepatan tinggi pada saat pergi
sehingga pilot dapat menentukan lokasi pada saat keluar
pada ketinggian "% sampai "2 ft sebelum adanyapenun uk belokan.
edoman >isual sepan ang taxiway harus disa ikan.
(axiway harus spesi5k sehingga mudah untuk dikenali.
ersimpangan antara taxiway , persimpangan antara
runway dan taxiway serta runway -taxiway memotong
harus dengan elas ditandai. Cute taxiway lengkap dari runway ke apron dan sebaliknya
dari apron ke runway harus dengan mudah dikenali.
0ua enis lampu digunakan untuk tu uan taxiway . 4enis
pertama menggambarkan tepi taxiway , dan enis yang lain
menggambarkan centerline dari taxiway . Aampu tepi taxiway
adalah biru sedangkan lampu centerline taxiway adalah hi au.
9.18.1 Lam(u Te(i Taxiway
Aampu pada ketinggian bi-directional pada umumnya
ditempatkan pada arak berselangseling tidak lebih daripada
% ft di sebelah taxiway . engaturan arak yang tepat
dipengaruhi oleh tata ruang 5sik taxiway . engaturan araksemakin dekat diperlukan pada kur>a. eralatan lampu
"
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 134/165
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 135/165
diberikan kepada yang paling dekat " dengan digit yang
terakhir dihilangkan. 0engan begitu suatu runway pada arah
suatu asimut "' akan ditandai seperti runway ketika mendekati
arah south-south-east . 6leh karena itu, akhir timur dari suatu
runway east-west akan ditandai %+ ( selama %+ asimut), dan
akhir barat dari suatu runway east-west akan ditandai & ( untuk
& asimut). 4ika ada dua runway paralel di arah yang east-west,
e.g., runway ini akan diberi tu uan &A-%+C dan &C-%+A, untuk
menandai arah dari tiap runway dan posisi mereka ( A untuk kiri
dan C untuk kanan) berhubungan dengan satu sama lain pada
arah operasi pesawat terbang. 4ika situasi ketiga runway paralel
akan diberi tu uan &7-%+7, untuk menandai arahnya dan posisi
(7 untuk pusat) kepada runway lain di (dalam) arah operasi
pesawat terbang. !etika ada lebih dari tiga runway paralel, e.g,
empat runway paralel, satu pasangan ditandai dengan asimut
yang magnetis kepada yang paling dekat, " pasangan lain
ditandai dengan asimut yang magnetis kepada paling dekat yang
berikutnya " . 6leh karena itu, ika ada empat runway paralel
pada arah yang east-west , satu pasangan akan ditun ukkan
dengan &A-%+C dan &C-%+A, dan pasangan lain ditun ukkan
dengan " A-%3C dan " C-%3A maupun 3A-%'C dan 3C-%'A.
" 2
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 136/165
-am"ar 9.2 ar1ing (ada non-precision runway
" '
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 137/165
-am"ar 9.g ar1ing (ada precision runway
" +
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 138/165
-am"ar 9.) ar1ing (ada t&res&old
" 3
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 139/165
-am"ar 9.i ar1ing (ada blast pad dan stopway
" &
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 140/165
4umlah tanda-tanda diperlukan pada suatu runway
tergantung pada apakah runway digunakan untuk kondisi <C
atau 8<C. #anda-#anda yang diperlukan untuk suatu runway >isuil
adalah tu uan runway , centerline , ambang pintu, arak yang
ditetapkan menandai ( pada runway 1 ft atau lebih pan ang
yang digunakan oleh pesawat terbang turbine-powered ), dan
pada posisi untuk persimpangan taxiway-runway . #anda-#anda
yang diperlukan untuk suatu runway tidak instrumen presisi
adalah tu uan runway , centerline , ambang pintu, arak yang
ditetapkan menandai ( pada runway 1 ft atau lebih pan ang
yang digunakan oleh pesawat terbang turbine-powered ), dan
pada posisi persimpangan runway-taxiway dan system
instrumen pendaratan ( 8AS) bidang kritis. #anda-#anda yang
diperlukan untuk suatu runway instrumen presisi adalah tu uan
runway , centerline , ambang pintu, arak yang ditetapkan
menandai ?one pembuatan, belang sisi, dan pada posisi
persimpangan untuk runway-taxiway dan 8AS bidang kritis.
#u uan runway di beri tanda dengan angka-angka dan surat
yang menandai arah landasan terbang, seperti didiskusikan tadi.
#anda-tanda ini adalah putih, tinggi ' ft, dan tergantung pada
umlah nomor atau surat yang digunakan, bertukar-tukar dari 2 ft
yang lebar/luas untuk angka " ke % ft yang lebar/luas untuk
angka +. !etika nomor atau umlah lebih dari satu atau surat
diperlukan untuk desain.
9.18.$ Taxiway
#ampilan penting dari sistem tanda taxiway ini
direkomendasikan oleh <
"1
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 141/165
=aris tengah alur taksi ditandai dengan ' garis
berkesinambungan berwarna kuning.
ada tikungan taksi, garis tengah alur tengah berlan ut
dari porsi lurus dari alur taksi pada arak konstan dari
pinggiran luar tikungan.
erempatan alur taksi yang dibuat untuk pesawat pergi
lurus melalui perpmpatan, rambu perempatan berlan ut
langsung melalui perempatan.
$ntuk perempatan taksi dimana adanya kebutuhan
operasional untuk menahan pesawat, garis penahan putus-
putus berwarna kuning diletakkan di sudut dan melintasi
garis tengah kedua taxiway .
ada perempatan taxiway dengan titik akhir landaran,
garis tengah dari alur taksi diakhiri pada pinggiran
landasan.
ada perempatan antara taxiway dan landasan dimana
taksi bertindak sebagai alan keluar landasan, rambu alur
taksi biasanya diperpan ang sampai ke daerah sekitar
tanda garis tengah landasan. Cambu garis tengah alurtaksi diperpan ang secara paralel sampai ke garis tengah
yang menandai arak % ft melampaui titik tangen. Cadius
tikungan taxiway seharusnya cukup besar untuk
memberikan arak pada pinggiran taxiway dan pinggiran
landasan setidaknya satu setengah lebar taxiway .
"1"
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 142/165
Bagi taxiway yang melintasin landasan, rambu garis
tengah taxiway dapat berlan ut melintasi landasan, namun
harus diinterupsi oleh untuk ramburambu landasan.
!et ka pinggiran trotoar taxiway tidak terlihat atau ketika
taxiway harus ditandai seakan-akan dibangun pada daerah
luas yang disemen seperti sebuah celemek, maka
pinggiran taxiway ditandai dengan dua garis
berkesinambungan berwama kuning ;-in-wide dan ;-in-
apart .
!etika alur taksi bertemu dengan sebuah landasan atau
alur taksi memasuki daerah kritis 8AS, garis penahan
diletakkan melintasi alur taksi. =aris penahan untuk
taxiway yang bertemu dengan landasan terdiri dari dua
garis lurus yang berwama kuning dan dua garis putus-
putus berwama kuning yang diletakkan di sudut garis
tengah alur taksi dan melintasi lebar alur taksi. =aris
lurus selalu diletakkan di sisi dimana sebuah pesawat
harus ditahan. =aris penahan untuk daerah kritis 8AS yang
terdiri dari dua garis lurus yang diletakkan di sudut garis
tengah taxiway dan melintasi lebar alur taksi yang
bergabung dengan tiga perangkat dua garis lurus simetris
yang paralel dengan garis tengah taxiway . =aris-garis
penahan ini diletakkan pada arak minimum dari garis
tengah landasan.
!etika bahu taxiway memiliki tampilan yang sama dengan
trotoar penahan beban, maka akan ditandai.
"1%
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 143/165
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 144/165
semiQush yang menun ukkan warna merah pada arah yang
ditu u ketika bepergian, dan ber arak inter>al " ft melintasi alur
taksi. ada beberapa kasus, kiner a batang penghenti diatur
dengan induksi sensor putaran yang dipasang pada trotoar.
Sensor ini terdiri dari tiga induksi putaran putaran pada alur
taksi untuk mendeteksi kehadiran pesawat yang mendekati
batang penghenti, putaran sebelum batang penghenti untuk
mengindikasikan bahwa pesawat telah melewati batang
penghenti, dan putaran pada trotoar landasan melewati tiik awal
untuk mengindikasikan kehadiran pesawat. =aris tengah alur
taksi tetap diterangi untuk putaran pertama. !etika pembersihan
diberikan pada pesawat untuk meneruskan melewati batang
penghenti, lampu batang penghenti dimatikan oleh pengatur lalu
lintas udara. 8ni uga menerangi garis tengah alur taksi melewati
batang penghenti. Sekali pesawat melewati putaran ke tiga,
porsi lampu garis tengah alur taksi antara batang penghenti dan
landasan dimatikan secara otomatis.
9.1<.1 'am"u 6arak Landasan
khir-akhir ini, rambu arak landasan seringkali disebut
rambu X distance-to-go X, yang telah dipasang diberbagai
bandara. Cambu-rambu ini diletakkan pada sisi landasan danmemberikan informasi kepada pilot akan bagaimana landasan
akan ditinggalkan pada waktu lepas landas. Cambu ini diletakkan
pada inter>al " ft sepan ang landasan pada urutan waktu
"11
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 145/165
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 146/165
ini adalah arak yang ada lebih direQeksikan secara akurat ketika
pan ang landasan merupakan kelipatan " ft.
Metode ketiga yang digunakan adalah rambu berhadapanyang dipasang pada kedua sisi landasan. !euntungan dari
metode ini adalah arak landasan ditampilkan pada kedua sisi
landasan pada tiap arah, yang berguna ketika sebuah rambu
pada satu sisi dibutuhkan untuk digagalkan karena adanya
konQik pembersihan. !on5gurasi yang biasa digunakan dan
kon5gurasi kedua, ketika arak landasan bukanlah kelipatan "ft, satu setengah arak lebih ditambahkan untuk arak pada tiap
rambu pada tiap akhir landasan. 7ontohnya, ika pan ang
landasan yang tersedia adalah 3%2 ft, rambu terakhir yang
diletakkan " ft ditambah "%2 ft dari akhir landasan. #oleransi
2 ft dii inkan untuk peletakan rambu arak landasan. Cambu-
rambu ini seharusnya diterangi kapan pun lampu pinggiranlandasan diterangi.
9.1<. Bim"ingan Ta?iwa# dan Sistem 'am"u%'am"u
#u uan utama dari rambu bimbingan taxiway adalah untuk
membantu pilot dalam mengoperasikan pesawat di bandara
pada bandara yang ada pengaturnya, rambu-rambu ini
menambah instruksi pada pengatur lalu lintas udara dan
membantu pilot untuk melengkapi instruksi tersebut. Sistem
rambu-rambu uga secara substansial membantu pengatur lalu
lintas udara dengan menyederhanakan instruksi bagi
pembersihan dan untuk memberikan rute dan menahan
pesawat. ada lokasi yang tidak dilengkapi dengan menara
pengatur lalu lintas udara, atau untuk pesawat tanpa radio,
"1'
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 147/165
sistem rambu menyediakan bimbingan bagi pilot untuk area
tu uan utama di bandara.
Cambu bimbingan sistem taxiway terdiri dari empat tipedasar rambu rambu instruksi yang harus dilakukan, yang
menginclikasikan bahwa pesawat tidak boleh meneruskan
melewati titik tanpa pembersihan positif, rambu lokasi, yang
mengindikasikan lokasi pesawat pada alur taksi atau sistem
landasan dan hambatan permukaan lapangan udara yang kritis
rambu arah yang mengidenti5kasikan alur yang tersedia bagipesawat di perempatan dan rambu tu uan yang
mengindikasikan arah pada tu uan tertentu. ergerakan pesawat
yang e5sien dan aman pada permukaan bandara membutuhkan
sistem rambu bimbingan alur taksi yang dibuat dengan baik,
telah dipikirkan dengan baik, dan distandarisasi yang disediakan
di bandara. Sistem ini harus menyediakan pilot dengan kapasitasuntuk menentukan tu uan alur taksi mana pun di mana pesawat
terletak, rute diidenti5kasikan dengan baik untuk tu uan yang
diinginkan dengan properti bandara, mengindikasikan pesawat
yang harus ditahan, dan mengidenti5kasikan hambatan bagi
pesawat mendekati area, area 8AS yang kritis, area landasan
yang aman, dan Dona betas hambatan. Secara >irtual tidak
mungkin, kecuali bagi rambu posisi pertahan, untuk dengan
spesi5k menerangkan lokasi dan tipe rambu yang dibutuhkan
pada sistem taxiway pada bandara tertentu dikarenakan
berbagai >ariasi tipe layout fungsional bagi bandara. 87 6
mempublikasikan rekpmendasi mengenai bimbingan pergerakan
permukaan dan sistem kontrol. < merekomendasikan
"1+
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 148/165
bimbingan sebagai berikut dalam mendesain sistem rambu
bimbingan taxiway
Cambu posisi penahan dan rambu lokasi taxiway padataxiway mana pun harus dipasang pada posisi penahan
pada taxiway mana pun yang menyediakan kases ke
landasan.
Cambu posisi penahan harus dipasang pada taxiway mana
pun pada perbatasan area kritis 8AS atau pada daerah
mendekati landasan ketika diperlukan untuk melindungi
sinyak na>igasi, ruang udara, atau daerah aman untuk
landasan. Cambu ini harus diletakkan pada alan masuk
dan alan keluar dari daerah tersebut.
Cambu posisi penahan harus dipasang pada landasan
mana pun di mana landasan tersebut bertemu denganlandasan lain.
Serial rambu yang terdiri dari rambu arah taxiway harus
dipasang terutama pada tiap perempatan antara taxiway
ika sebuah pesawat diharapkan untuk berbelok pada
perempatan pendek. Cambu arah seharusnya termasuk
panel tanda yang terdiri dari tu uan taxiway dan sebuah
tanda panah, bagi tiap taxiway yang mengharapkan
pesawat untuk berbelok atau bertahan sebentar. Cambu
lokasi taxiway seharusnya termasuk bagian dari serial
rambu kecuali ditentukan sebagai sesuatu yang tidak
penting. 4ika sebuah pesawat normainya tidak diharapkan
untuk berputar atau bertahan sebentar di- perempatan,
"13
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 149/165
seri rambu tidak diperlukan kecuali ketiadaan bimbingan
yang dapat mengakibatkan kebingungan.
Cambu alan keluar landasan mengidenti5kasikan alankeluar taxiway harus dipasang sepan ang tiap landasan
bagi tiap alan keluar yang biasa digunakan.
Cambu tu uan dapat menggantikan rambu arah pada
perempatan antara taxiway atau untuk rambu alan keluar
taxiway pada bandara tanpa pengontrol.
Cambu berhenti standar harus dipasang pada bagian
bawah alan raya pada perempatan tiap alan raya dengan
landasan atau taxiway . $ntuk perempatan alan raya
dengan taxiway , rambu alan raya standar dapat
digunakan daripada menggunakan rambu berhenti.
Cambu tambahan harus dipasang pada lapangan udara
dimana diperlukan untuk menyingkirkan kebingungan atau
untuk menyediakan kon5rmasi lokasi.
9.1<.$ +em"uat Tu!uan Taxiway
Aangkah pertama dalam membuat sistem rambu bimbingan
taxiway yang baik adalah pembuatan metode sederhana dan
logis dalam pembuatan taxiway . < merekomendasikan bahwa
hal berikut harus dilakukan
Sederhana dan logis.
:uruf pada alfabet harus hanya digunakan untuk membuat
taxiway . 6timalnya, tu uan taxiway harus dimulai padasatu titik akhir pada bandara dan berlan ut pada akhir
"1&
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 150/165
berlawanan dari bandara secara berurutan. !etika ada
lebih taxiway daripada huruf alfabet, maka rambu dengan
huruf ganda dapat dibuat. ngka seharusnya tidak
digunakan pada pembuatan taxiway karena dapat
membingungkan dengan pembuatan landasan. :uruf 8 dan
6 tidak boleh digunakan untuk taxiway karena dapat
membingungkan dengan landasan atau taxiway yang
sudah ditutup.
$ntuk taxiway besar dengan alan keluar menggunakanangka, segmen pendek dari alur taksi dapat dibuat
dengan huruf taxiway dan alan keluar menggunakan
angka, dimana angkanya berurutan sepan ang rute
taxiway .
Segmen taxiway yang terpisah dan dibedakan harus
dibuat. #idak ada segmen taxiway yang dipisahkan atau
dibedakan sebaiknya memiliki tu uan yang sama dengan
taxiway lain.
#u uan taxiway sebaiknya tidak boleh diubah ketika tidak
ada perubahan signi5kan dalam arah atau kelan utan
taxiway . 4ika perubahan dianggap penting, makaperubahan harus dilakukan hanya pada perempatan
taxiway dan harus ditandai dengan baik.
4alur taksi seharusnya tidak boleh dibuat dengan arah
bepergian atau lokasi. embuatan inner , outer dan paralel
harus dihindari.
"2
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 151/165
-am"ar 9.k 'am"u taxiway dan runway
9.1<.& Ti(e 'am"u Taxiway
Cambu instruksi penting. Cambu instruksi penting menandai
alan masuk ke landasan, daerah kritis, atau daerah terlarang.
Mereka digunakan untuk rambu penahan posisi untuk landasan
taxiway dan perempatan landasan, daerah kritis 8AS, dan daerahyang mendekati landasan dan untuk mendesain daerah dan
pesawat yang dilarang. Cambu-rambu ini memiliki inscriptions
putih pada latar belakangnya dan dipasang pada sisi kiri
landasan atau taxiway . ada beberapa kasus, perempatan
landasan alur taksi membutuhkan rambu pads kedua sisi
taxiway . 8ni termasuk situasi pada alur taksi dimana setidaknyamemiliki lebar "2 kaki di mana garis penahan meman ang
"2"
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 152/165
pada daerah penahan, di mana rambu penahan dilokasikan pada
arak dekat dari perempatan dengan alur taksi lain. anah
secara umum tidak dii inkan pada rambu instruksi ini kecuali
benar-benar penting pada perempatan taxiway dan landasan
untuk menun ukkan arah pada landasan-landasan ini. $ntuk
penggunaan pembuatan landasan, rambu-rambu ini biasanya
terdiri dari tu uan landasan tu uan pada bagian kiri adalah untuk
landasan ke kiri, dan pada bagian kanan adalah untuk landasan
ke kanan.
ada pengendalian bandara, pesawat terbang dan landasan
pengangkut memerlukan pengendalian yang dilengkapi dengan
pengendali lalu lintas udara. ada pelabuhan udara yang tak
terkendali, tanda ini dimaksudkan untuk men adi suatu
informasi, dan gerakan di luar tanda ini dii inkan hanya setelah
tindakan pencegahan telah diambil.
9.1<.* Penem(atan Tanda
enempatan tanda digunakan untuk mengidenti5kasi
landasan terbang atau taxiway ketika menempatkan pesawat
terbang. #anda ini terdiri dari tulisan kuning yang berlatar
belakang hitam. enempatan tanda uga digunakan untuk
mengidenti5kasi batas dari the runway sa ety area atau
obstacle- ree ?ones , atau 8AS critical area untuk seorang pilot
yang meninggalkan landasan terbang. 0alam kasus yang lain,
tanda terdiri dari tulisan hitam yang berlatar belakang kuning,
dan tulisan pada tanda sama persis pembuatan garis-garisnya.
9.1<.8 Tanda Ara)
"2%
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 153/165
#anda arah digunakan untuk menandai arah landasan keluar
masuk yang lain sampai mengantar keluar dari suatu
persimpangan. #anda ini digunakan sebagai tanda arah dan
tanda keluar landasan terbang. #andanya tulisannya hitam dan
latar belakngnya kuning dan selalu bergambar panah. anah
diorientasikan kira-kira mendekati arah yang memerlukan
putaran. #anda ini harus tidak ditempatkan dengan tanda
holding-position dan harusnya tidak di lokasi antara holding line
dan landasan terbang. #anda digunakan untuk menandai arah
landasan keluar masuk pada sisi berlawanan dari landasan
terbang. #anda alan keluar landasan terbang harus
diprioritaskan terletak sebelum alan keluar pada sisi landasan
terbang dimana pesawat terbang akan keluar. 4ika landasan
keluar masuk menyebrangi landasan terbang dan pesawat
terbang bisa keluar dari sisi landasan yang lain, kemudian tanda
keluar landasan terbang harus dipasang di kedua sisi landasan
terbang.
"2
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 154/165
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 155/165
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 156/165
(ransmisometer diperlukan untuk mengukur C C yang
terdiri dari suatu sumber cahaya dengan suatu proyektor sorotan
tipis dan suatu penerima mempunyai suatu sudut penerimaan
yang tipis. 4arak di antara unit-unit pada umumnya 2 kaki.
=aris dasar di antara kedua unit harus men adi fasilitas
pelabuhan udara seperti apron terminal penumpang, area kargo,
apron militer, atau fasilitas penerbangan umum. #anda-tanda ini
harus terdiri dari sedikitnya tiga huruf untuk menghindari
kebingungan dengan tanda-tanda arah taxiway . Aegenda-
legenda tipikal ditemukan dengan tanda-tanda destinasi taxiway .
#anda-tanda informasi. 4enis enis tanda lainnya mungkin
diperlukan pada lapangan terbang yang bukan merupakan
bagian dari sistem petun uk taxiway yang diuraikan di atas.
#anda-tanda ini disebut tanda-tanda informasi, dan mereka
mungkin digunakan, contohnya, untuk menandai suatu prosedurpengurangan kebisingan bagi seorang pilot yang siap untuk
tinggal landas pada suatu runway yang spesi5k. #anda-tanda ini
harus mempunyai inskripsi hitam dengan suatu latar belakang
kuning, dan mereka tidak diperlukan untuk disinari.
#anda akhir taxiway . Sistem tanda tidak memberikan suatu
tanda untuk mengindikasikan bahwa suatu taxiway tidakberlan ut di luar suatu persimpangan. Suatu yang nyata, tanda
retrore=eltip harus dipasang pada sisi yang auh dari
persimpangan ika isyarat >isuil normal seperti penandaan dan
pencahayaan tidak cukup.
!on>ensi penandaan. < merekomenclasikan kon>ensi
penandaan yang berikut
"2'
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 157/165
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 158/165
e. #anda-tanda destinasi mungkin dipasang di belakang
tanda-tanda petun uk pada sisi yang auh dari
persimpangan ketika destinasi lurus di depan.
#anda-tanda lokasi taxiway dipasang bersama dengan
tanda-tanda posisi kepemilikan untuk persimpangan
taxiway -runway yang harus selalu dipasang dilupr tanda
posisi kepemilikan.
#anda-tanda lokasi secara normal dimasukkan sebagai
bagian dari suatu susunan tanda petun uk yang berlokasi
sebelum persimpangan taxiway . !ecuali persimpangan
dua taxiway , tanda lokasi ditempatkan dengan susunan
sedemikian sehingga destinasi untuk semua putaran ke
kiri akan ditempatkan ke sisi sebelah kiri dari tanda-tanda
dan destinasi untuk semua putaran ke kanan atau lurus di
depan ke sebelah kanan tanda lokasi.
Semua tanda-tanda petun uk mempunyai panah. anah
pada tanda-tanda harus berorientasi ke arah mendekati
arah putaran. Masing-masing destinasi muncul dengan
susunan tanda arah harus mempunyai satu panah sa a,
kecuali ketika persimpangan taxiway meliputi hanya duataxiway , tanda arah untuk taxiway mungkin memiliki dua
panah.
#anda-tanda destinasi harus ditempatkan mendahului
persimpangan dan tidak harus ditempatkan dengan
tanda-tanda lain.
"23
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 159/165
8ni mungkin uga dipasang pada sisi yang auh dari
persimpangan ketika taxiway tidak berlan ut dan tanda-
tanda arah disa ikan sebelum persimpangan.
#anda-tanda informasi tidak harus dikolokasikan dengan
wa ib, lokasi, arah, atau tanda-tanda destinasi.
Masing-masing destinasi dan panah yang terkait
dengannya tercakup dengan susunan tanda-tanda arah
atau tanda-tanda destinasi harus digambarkan dari
destinasi yang lain dengan susunan oleh suatu batas
>ertikal hitam.
9.1= L kasi dan Ukuran Tanda
#anda-tanda petun uk taxiway tersedia dengan tiga
ketinggian. ilihan tanda ukuran tertentu melibatkan beberapa
faktor yang mencakup efekti>itas, pemeriksaan pesawat
terbang, peledakan pancaran, dan operasi pembuangan sai u.
Secara normal, tanda yang lebih besar dan yang lebih dekat
ditempatkan ke tepi taxiway atau runway , yang lebih efektif.
Bagaimana pun, kebutuhan pemeriksaan pesawat terbang dan
efek peledakan pancaran mengharuskan tanda lebih kecil ketika
mereka ditempatkan di dekat tepi trotoar, sedangkan efekti>itas
mengharuskan tanda-tanda yang lebih besar ketika mereka
ditempatkan pada arak yang lebih auh. Ofek tanda-tanda
operasi pembuangan sai u harus dipertimbangkan dengan
pilihan ukuran tanda dan penempatan. #anda harus
menyediakan "% pembuangan di antara puncak tanda dan
bagian penggunaan pesawat terbang yang paling kritis atauberharapkan untuk menggunakan pelabuhan udara ketika roda
"2&
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 160/165
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 161/165
>olume atau sifat lalu lintas udara. #anda-tandanya sangat
serupa dengan yang berhasil digunakan pada alan raya selama
bertahun-tahun.
9.1=.$ Bantuan 3isua, Terkait
Suar disinari untuk menandai sebuah pelabuhan udara.
Mereka dirancang untuk menghasilkan suatu berkas cahaya
berintensitas tinggi secara >ertikal dan horisontal terbatas yang
berrotasi sekitar suatu poros >ertikal agar menghasilkan kira-kira
"% kilat per menit untuk pelabuhan udara sipil dan "3 kilat per
menit untuk pelabuhan udara militer. !ilat yang kelihatan
dengan suatu angka waktu paling tidak ."2 detik diatur dengan
suatu rentetan hi au keputihan untuk pelabuhan udara daratan
dan suatu rentetan kuning keputihan untuk bidang pendaratan di
atas air. elabuhan udara militer menggunakan suatu kilat putih
ganda yang diikuti oleh suatu kilat hi au atau kuning yang lebih
pan ang untuk membedakannya dari lapangan terbang sipil.
Cambu suar men ulang di puncak menara pengawas atau
struktur tinggi yang serupa di sekitar dekat bandar udara.
enghalang dikenali dengan pasti, pengkilatan, atau
memutar rambu suar atau cahaya merah. Semua struktur yang
merupakan resiko bagi pesawat terbang yang sedang terbang
atau selama mendarat atau melandas ditandai dengan
gangguan cahaya yang mempunyai durasi intensitas yang
seragam secara horisontal dan suatu desain distribusi >ertikal
untuk memberi angkauan maksimum dengan sudut yang lebih
renclah (".2H sampai 3H) dari suatu pendekatan tabrakan hampir
"'"
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 162/165
bisa dipastikan akan datang. !riteria untuk menentukan struktur
mana yang perlu untuk diterangi diterbitkan oleh < .
9.1=.& 6arak Peng,i)atan
0i seluruh bab ini dan dalam teks lainnya, referensi telah
dibuat untuk kondisi-kondisi arak penglihatan yang buruk
kategori ", 88, dan 888 dan arak penglihatan runway ( runway
visual range ? C C ). Bagaimanapun, istilah ini tidak pernah
digambarkan. Berbagai de5nisi arak penglihatan digunakan di
dalam penerbangan, dan semuanya diuraikan di sini.
9.1=.* Batas dan 6arak Peng,i)atan +ete r , gis
4arak penglihatan meteorologis digambarkan dengan cara
yang berbeda tergantung pada cuaca di siang atau malam hari.
ada malam hari arak yang dapat dilihat manusia %2-cd cahaya.
Sepan ang siang hari araknya dengan suatu target sirkular
hitam yang dicenderungkan oleh suatu sudut >isuil "H yang
dapat dilihat. 4arak penglihatan meteorologis biasanya uga
berhubungan dengan ketinggian bagian bawah suatu awan tebal
di atas permukaan bandar udara. !etinggian ini dikenal sebagai
batas langit. 0engan begitu istilah S66 -Y berarti suatu batas
-ft dan arak penglihatan Ymi ( ).
9.1=.8 6arak Peng,i)atan Landasan Ter"ang
;alaupun berbagai de5nisi arak penglihatan telah
digunakan oleh ahli meteorologi, arak penglihatan pada suatu
runway dilaporkan semakin banyak dalam kaitannya dengan
C C. C C adalah arak terhadap mana tepi cahaya runway yangberintensitas tinggi dapat dilihat oleh pilot. C C ditentukan
"'%
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 163/165
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 164/165
membatalkannya. 8ni berdasarkan pada kemampuan pilot untuk
memperoleh isyarat penglihatan di tempat itu bukannya dari
peralatan di cockpit . 4ika pilot tidak mampu melihat berapa
banyak isyarat penglihatan batas ketinggian, landing harus
dibatalkan.
Ta"e, 9.1 /ateg ri !arak (eng,i)atan
!ategori penglihatan ditetapkan dalam #abel &.". untuk
penggunaan kategori 888a. Suatu kemampuan pendaratan secara
otomatis, yaitu, pesawat terbang yang mendarat pada landasan
terbang, diperlukan. $ntuk penggunaan kategori 888b,
kemampuan secara otomatis ketika roll out sebagai tambahan
untuk kemampuan pendaratan secara otomatis itu yang
diperlukan.
$ntuk penggunaan kategori 888c, ber alan keluar dari landasan
terbang setelah landing harus uga otomatis.
"'1
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 165/165
DA@TA' PUSTA/A
:oron e@, Cobert and Mc!el>ey, <rancis N., 8lanning and 'esign
o Airport , fourth edition, Mc=raw-:ill, 8nc, $S ( "&&1 ).
!aDda, ntonin and 7a>es, Cobert O., Airport 'esign and
Operation , second edition, Olse>ier, $!