3. metode penelitian 3.1. gambaran umum perusahaan …...adalah voucher hotel meliputi hotel...

17
23 Universitas Kristen Petra 3. METODE PENELITIAN 3.1. Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1. Profil PT ArtoJaya Surabaya Gambar 3.1 Logo PT. ArtoJaya Surabaya ArtoJaya adalah perusahaaan perjalanan yang bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan dari semua ukuran, perusahaan multinasional dan lembaga pemerintahan mengelola wisata secara profesional dan hemat biaya. PT. ArtoJaya Groups didirikan sejak 1 Januari 1989. Seiring dengan perkembangan jaman perusahaan ini menunjukkan eksistensinya terletak di daerah pusat kota Surabaya di BG Junction Blauran Mall. PT. ArtoJaya sebagai perusahaan berlisensi untuk beroprasi sebagai Agen Travel dengan jumlah karyawan mencapai 112 karyawan berpusat di Bali, denpasar. ArtoJaya disahkan sebagai agent perjalanan wisata berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan dengan merk dagang PT.ArtoJaya. Selanjutnya ArtoJaya tergabung sebagai anggota penuh Asosiasi Perusahaan Perjalanan Indonesia (ASITA) dan Asosiasi Transport Udara Internasional (IATA) akhir tahun 2005. PT. Artojaya Groups yang beroperasi di kantor pusat Denpasar Bali dengan kantor cabang di Surabaya, Jakarta, Kuala Lumpur Malaysia, Taipei Taiwan, dan Shanghai China. ArtoJaya yang dulunya melayani harga tiket pesawat Domestik dan Internasional dan pemesanan hanya dilakukan dengan datang ke perusahaan, namun seiring perkembangan jaman kini ArtoJaya memberikan fasilitas tambahan dengan sistem reservasi online. Layanan lainnya adalah voucher hotel meliputi hotel domestik dan Internasional, paket wisata domestik dan internasional group tour, pengurusan dokumen perjalanan (meliputi Passport, Visa, Exit-Permit, KITAS), Cruise wisata kapal pesiar mewah, transport kendaraan dan bus turis nyaman dengan pengemudi yang berpengalaman.

Upload: others

Post on 01-Dec-2020

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 3. METODE PENELITIAN 3.1. Gambaran Umum Perusahaan …...adalah voucher hotel meliputi hotel domestik dan Internasional, paket wisata domestik dan internasional group tour, pengurusan

23 Universitas Kristen Petra

3. METODE PENELITIAN

3.1. Gambaran Umum Perusahaan

3.1.1. Profil PT ArtoJaya Surabaya

Gambar 3.1 Logo PT. ArtoJaya Surabaya

ArtoJaya adalah perusahaaan perjalanan yang bekerjasama dengan

perusahaan-perusahaan dari semua ukuran, perusahaan multinasional dan lembaga

pemerintahan mengelola wisata secara profesional dan hemat biaya.

PT. ArtoJaya Groups didirikan sejak 1 Januari 1989. Seiring dengan

perkembangan jaman perusahaan ini menunjukkan eksistensinya terletak di

daerah pusat kota Surabaya di BG Junction Blauran Mall. PT. ArtoJaya sebagai

perusahaan berlisensi untuk beroprasi sebagai Agen Travel dengan jumlah

karyawan mencapai 112 karyawan berpusat di Bali, denpasar. ArtoJaya disahkan

sebagai agent perjalanan wisata berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas

Pariwisata dan Kebudayaan dengan merk dagang PT.ArtoJaya. Selanjutnya

ArtoJaya tergabung sebagai anggota penuh Asosiasi Perusahaan Perjalanan

Indonesia (ASITA) dan Asosiasi Transport Udara Internasional (IATA) akhir

tahun 2005.

PT. Artojaya Groups yang beroperasi di kantor pusat Denpasar Bali

dengan kantor cabang di Surabaya, Jakarta, Kuala Lumpur Malaysia, Taipei

Taiwan, dan Shanghai China. ArtoJaya yang dulunya melayani harga tiket

pesawat Domestik dan Internasional dan pemesanan hanya dilakukan dengan

datang ke perusahaan, namun seiring perkembangan jaman kini ArtoJaya

memberikan fasilitas tambahan dengan sistem reservasi online. Layanan lainnya

adalah voucher hotel meliputi hotel domestik dan Internasional, paket wisata

domestik dan internasional group tour, pengurusan dokumen perjalanan (meliputi

Passport, Visa, Exit-Permit, KITAS), Cruise wisata kapal pesiar mewah, transport

kendaraan dan bus turis nyaman dengan pengemudi yang berpengalaman.

Page 2: 3. METODE PENELITIAN 3.1. Gambaran Umum Perusahaan …...adalah voucher hotel meliputi hotel domestik dan Internasional, paket wisata domestik dan internasional group tour, pengurusan

24 Universitas Kristen Petra

Keuntungan dalam segi penjualan yang diraih ArtoJaya sangat

menguntungkann dengan jumlah besar. Tentunya harapan ini sesuai dengan

slogan ArtoJaya “ArtoJaya give you the best solution”, karena ArtoJaya dapat

memenuhi keinginan pelanggan dan selalu puas dalam pelayanan yang diberikan

ArtoJaya.

Sebagai agent perjalanan, PT. ArtoJaya telah membangun reputasi yang

solid untuk layanan dan efisiensi di Industri Travel dan telah dihargai sebagai

CAKRA 3 yang merupakan kategori tinggi untuk agen perjalanan di Indonesia.

Hal ini menunjukkan bahwa PT. ArtoJaya telah menangani banyak pelanggan

yang puas dan membuatnya menikmati manfaat dari memiliki pelanggan tetap.

PT. ArtoJaya ingin berperan aktif dan berkontribusi dalam pembangunan

bangsa dan selalu berkomitmen menjaga pelayanan terbaik terhadap konsumen

dan hubungan dengan mitra kerja sama perusahaan, sehingga dapat diterima oleh

seluruh konsumen.

Perusahaan ini memiliki prinsip kerja untuk melakukan segala aktivitas yaitu :

1. MOTIVASI : Bekerja untuk mencapai misi perusahaan.

2. INOVATIF : Berusaha untuk meningkatkan pelayanan yang berkualitas

3. KREATIF : Mencari ide-ide baru untuk meningkatkan pelayanan.

4. KOMPETITIF : Bersaing secara sehat,untuk meningkatkan pelayanan

terbaik.

5. LEADERSHIP: Menanamkan nilai kepemimpinan.

6. EKONOMIS : Berusaha memberikan pelayanan terbaik dan harga

ekonomis.

7. DEDIKASI : Berperan aktif dalam memajukan lapangan pekerjaan di

Indonesia.

PT. ArtoJaya juga selalu berkomitmen untuk memberikan pelayanan

terbaik kepada semua konsumen dengan cara:

1. Pelayanan yang terbaik dan semaksimal mungkin.

2. Harga yang ekonomis.

3. Kerjasama antara semua mitra bisnis untuk meningkatkan kualitas dan

kuantitas pelayanan terbaik.

Page 3: 3. METODE PENELITIAN 3.1. Gambaran Umum Perusahaan …...adalah voucher hotel meliputi hotel domestik dan Internasional, paket wisata domestik dan internasional group tour, pengurusan

25 Universitas Kristen Petra

3.1.2. Visi dan Misi

Adapun visi dan misi dari PT. ArtoJaya adalah sebagai verikut:

1. Visi ArtoJaya

Menjadi perusahaan terdepan dalam pelayanan dan penyediaan kebutuhan

perjalanan pariwisata bagi setiap konsumen.

2. Misi ArtoJaya

Selalu berinovasi untuk pelayanan perjalanan terhadap konsumen,

Meningkatkan kepercayaan konsumen akan pelayanan yang diberikan,

Menguatkan system pemasaran dengan nilai–nilai kejujuran dan ekonomis.

3.1.3. Struktur Organisasi

PT. ArtoJaya Groups Tour & Travel ini memiliki sebuah struktur

organisasi sebagai berikut :

Gambar 3.2. Struktur Organisasi PT. Artojaya Groups

DIREKTUR

UTAMA

ACCOUNTING

MANAGEMENT

FINANCE&TAX

MANAGER

OPERATION

MANAGER

TRAVEL

MANAGER

TOUR

MANAGER

MARKETING

MANAGER

TRAVEL,

DOCUMENT

HOTEL

DOMESTIC

INTERNATIONAL

MARKETING

SALES

Page 4: 3. METODE PENELITIAN 3.1. Gambaran Umum Perusahaan …...adalah voucher hotel meliputi hotel domestik dan Internasional, paket wisata domestik dan internasional group tour, pengurusan

26 Universitas Kristen Petra

3.2. Metode Penelitian

3.2.1. Desain Penelitian

Desain Penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam

perencanaan dan pelaksanaan penelitian, mulai tahap persiapan sampai tahap

penyusunan laporan (Moh. Nazir, 2012). Sedangkan menurut Husein Umar (2013)

desain penelitian adalah rencana dan struktur penyelidikan yang dibuat

sedemikian rupa agar diperoleh jawaban atas pertanyaan-pertanyaan penelitian.

Dari dua definisi diatas, penulis berasumsi desain penelitian merupakan cara

ilmiah untuk mengumpulkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.

Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dan

penelitian kausal. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan untuk

menjelaskan atau mendeskripsikan suatu keadaan, peristiwa, objek apakah orang,

atau segala sesuatu yang terkait dengan variabel-variabel yang bisa dijelaskan

baik dengan angka-angka maupun kata-kata. Dalam penelitian deskriptif, peneliti

menggunakan strategi kuantitatif (misalnya, teknik kuesioner dan observasi) untuk

mengumpulkan data (misalnya, berupa skor) atau informasi tentang ciri-ciri orang,

kelompok orang, program, atau sesuatu yang berkaitan dengan pendidikan.

Berdasarkan data yang dikumpulkan, peneliti melakukan analisis,

misalnya melalui mengidentifikasi, menjumlahkan, menghitung, dan sebagainya

kemudian peneliti mendeskripsikan hasil analisis data tersebut.

Sedangkan penelitian kausal atau sering disebut dengan “desain kausal”

menurut Umar (1999:34) adalah desain yang bertujuan untuk menganalisis

hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya. Dalam penelitian kausal

terdapat tiga sifat hubungan yang mungkin terjadi diantara variabel-variabel,

terdiri atas :

a) Hubungan simetris, apabila sebuah variabel berhubungan dengan variabel

lain, tetapi adanya variabel tersebut bukan disebabkan atau bukan

dipengaruhi oleh variabel lain.

b) Hubungan asimetris, sejenis hubungan antara variabel dimana satu

variabel atau lebih mempengaruhi variabel lainnya, tetapi hubungan

tersebut tidak timbal balik.

Page 5: 3. METODE PENELITIAN 3.1. Gambaran Umum Perusahaan …...adalah voucher hotel meliputi hotel domestik dan Internasional, paket wisata domestik dan internasional group tour, pengurusan

27 Universitas Kristen Petra

c) Hubungan timbal balik, jika ada dua variabel X dan Y yang berhubungan,

maka hubungan antara X dan Y tersebut mempunyai hubungan timbal

balik dan hubungan menpunyai dua arah.

Sesuai dengan karakteristik masalah dan tujuan penelitian serta hubungan

variabel-variabelnya, maka pola hubungan yang digunakan dalam penelitian ini

adalah menggunakan pola hubungan asimetris yaitu seperangkat variabel

independen mempengaruhi variabel dependen baik secara langsung maupun tidak

langsung.

Metode penelitian yang digunakan adalah survey. Menurut Riduwan

(2011) adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi

data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari sebuah populasi,

sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi dan hubungan antar

variabel.

3.2.2. Populasi, Sampel Penelitian dan Teknik Pengambilan Sampel

3.2.2.1. Populasi

Populasi diartikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri dari

obyek/subyek yang mempunyai karakteristik tertentu dan mempunyai kesempatan

yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel (Umar, 2010, p77). Populasi

yang akan diteliti pada penelitian ini adalah seluruh konsumen pengguna jasa

ArtoJaya yang berdomisili di wilayah Jawa Timur.

3.2.2.2. Sampel

Menurut malhotra (2012, p.367) sampel adalah kelompok dari unsur-unsur

populasi yang dipilih untuk berpartisipasi dalam penelitian. Dalam suatu survey

tidaklah perlu untuk meneliti semua individu dalam populasi karena akan banyak

biaya dan waktu. Dengan meneliti sebagian dari populasi, diharapkan bahwa hasil

yang didapat mampu menggambarkan populasi yang bersangkutan. Sampel yang

diteliti oleh peneliti adalah sebanyak 78 responden.

3.2.2.3. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik Pengambilan Sampel dengan Nonprobability Sampling. Menurut

Husan Musafa (2012) Nonprobability sampling atau sampel tidak acak merupakan

teknik yang tidak semua unsur atau elemen populasi mempunyai kesempatan yang

Page 6: 3. METODE PENELITIAN 3.1. Gambaran Umum Perusahaan …...adalah voucher hotel meliputi hotel domestik dan Internasional, paket wisata domestik dan internasional group tour, pengurusan

28 Universitas Kristen Petra

sama untuk bisa dipilih menjadi sampel. Unsur populasi yang terpilih menjadi

sampel bisa disebabkan karena kebetulan atau faktor lain yang sebelumnya sudah

direncanakan oleh peneliti. Sesuai dengan uraian diatas, sampel dalam penelitian

ini diambil dengan maksud atau tujuan tertentu maksudnya adalah seseorang atau

sesuatu diambil sebagai sampel karena peneliti menganggap bahwa seseorang atau

sesuatu tersebut memiliki informasi yang diperlukan bagi penelitiannya.

3.2.2.4. Teknik Penentuan Jumlah Sampel

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik

purposive sering juga disebut dengan selected sampling yaitu suatu sampling

dimana pemilihan elemen-elemen untuk menjadi anggota sampel berdasarkan

pada pertimbangan yang tidak acak dan setiap elemen tidak mendapatkan

kesempatan yang sama untuk dipilih (Sugiyono, 2010). Pendapat lain

menyebutkan bahwa purposive sampling, yaitu pengambilan sampel yang

dilakukan sesuai dengan tujuan penelitian yang telah ditetapkan (Durbin,2008).

Pelaksanaan purposive sampling dalam penelitian ini diberikan kepada

konsumen yang melakukan pembelian pada jasa ArtoJaya yang melakukan

pembelian dalam kurun waktu tiga bulan terakhir (Juni - Agustus). Untuk

menentukan ukuran sampel pada penelitian ini, penulis menggunakan rumus Issac

dan Michael (Sugiono, 1999:79), rumus ini digunakan untuk menghitung ukuran

sampel dari populasi yang diketahui jumlahnya untuk tingkat kesalahan 1%, 5%,

dan 10% sebagai berikut:

dimana : s = Jumlah sample

N = Jumlah populasi

λ2 = Chi Kuadrat, dengan dk = 1, taraf kesalahan 1%, 5% dan 10%

d = 0,05

P = Q = 0,5

Berdasarkan rumus di atas, Isaac dan Michael melakukan penghitungan

penentuan jumlah sampel terhadap jumlah populasi antara 10 – 100000 yang

diringkaskan dalam tabel 3.1 berikut ini:

Page 7: 3. METODE PENELITIAN 3.1. Gambaran Umum Perusahaan …...adalah voucher hotel meliputi hotel domestik dan Internasional, paket wisata domestik dan internasional group tour, pengurusan

29 Universitas Kristen Petra

Tabel 3.1. Penentuan Jumlah Sampel dari Populasi dengan Taraf Kesalahan 1%,

5%, dan 10%

N S

1% 5% 10%

10 10 10 10

15 15 14 14

20 19 19 19

25 24 23 23

30 29 28 27

35 33 32 31

40 38 36 35

45 42 40 39

50 47 44 42

55 51 48 46

60 55 51 49

65 59 55 53

70 63 58 56

75 67 62 59

80 71 65 62

85 75 68 65

90 79 72 68

95 83 75 71

100 87 78 73

Sumber: Sugiono (1999:81)

Berdasarkan tabel rumus yang dibuat Isaac dan Michael dengan tingkat

kesalahan ditetapkan sebesar 5%, diperoleh jumlah sampel sebesar 78 responden.

3.2.3. Jenis dan Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan

data sekunder.

1. Data Primer

Data Primer adalah data yang langsung memberikan data kepada

pengumpul data (Sugiyono. 2012, p. 137), sehingga dalam penelitian

ini data diperoleh langsung dari jawaban responden melalui kuisioner

yang dibagikan kepada responden. Data responden sangat diperlukan

untuk mengetahui gaya hidup konsumen ArtoJaya yang dilihat dari

Page 8: 3. METODE PENELITIAN 3.1. Gambaran Umum Perusahaan …...adalah voucher hotel meliputi hotel domestik dan Internasional, paket wisata domestik dan internasional group tour, pengurusan

30 Universitas Kristen Petra

pemilihan tempat tujuan wisata, harga dan promosi yang ditawarkan

ArtoJaya

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang tidak langsung memberikan data

kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat

dokumen (Sugiyono, 2012, p. 137), penelitian ini diperoleh dari jurnal,

arsip perusahaan, artikel, serta literatur-literatur yang mendukung.

3.2.4. Metode dan Prosedur Pengumpulan Data

Untuk menunjang hasil penelitian, maka penulis melakukan pengumpulam

data yang diperlukan dengan cara study lapangan dan study kepustakaan.

3.2.4.1. Study Lapangan

Study lapangan menurut Sulistyo Basuki (2010) meliputi metode

observasi, metode wawancara tersetruktur, metode kuisioner atau angket. Berikut

penjelasan ilmiahnya:

1. Metode observasi menurut Sugiyono (2012) mengemukakan bahwa

observasi merupakan suatu proses yang komplek, suatu proses yang

tersusun dari berbagai proses biologi dan psikologis. Pengertian lainnya

menurut Prof. Heru adalah studi yang disengaja dan dilakukan secara

sistematis, terencana, terarah pada suatu tujuan dengan mengamati dan

mencakup fenomena satu atau sekelompok orang dalam kompleks

kehidupan sehari-hari.

2. Metode wawancara terstruktur adalah wawancara dengan menggunakan

daftar pertanyaan yang telah disiapkan sebelumnya. Pertanyaan yang sama

diajukan kepada semua responden, dalam kalimat dan urutan yang

seragam (Sulistyo-Basuki, 2010, p. 110).

3. Metode kuisioner atau angket menurut Riduwan (2012) adalah metode

yang berisikan pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh

informasi darin responden dalam arti laporan tentang pribadi atau hal-hal

yang responden ketahui. Sedangkan menurut Sugiyono (2012) metode

angket atau kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis

kepada responden untuk dijawab. Kuesioner atau angket yang digunakan

Page 9: 3. METODE PENELITIAN 3.1. Gambaran Umum Perusahaan …...adalah voucher hotel meliputi hotel domestik dan Internasional, paket wisata domestik dan internasional group tour, pengurusan

31 Universitas Kristen Petra

dalam penelitian ini adalah jenis kuesioner atau angket langsung yang

tertutup karena responden hanya tinggal memberikan tanda pada salah satu

jawaban yang dianggap benar.

3.2.4.2. Study Kepustakaan

Study kepustakaan adalah satu bentuk metode yang mendapatkan data-

data dengan mengadakan study literatur dan kepustakaan (referensi) melalui buku

yang berhubungan dengan materi-materi yang menjadi pokok pembahasan

penelitian, dalam hal ini berkaitan dengan teori-teori dan konsep-konsep variabel

yang diteliti. Study kepustakaan dilakukan dengan cara mempelajari buku,

makalah, situs website, dan majalah (Sugiyono, 2007).

Scoring adalah suatu kegiatan yang berupa penelitian atau pengharapan

yang berupa angka-angka kuantitatif yang diperlukan dalam penghitungan

hipotesa. Dalam penghitungan scoring digunakan skala likert.Skala likert adalah

skala yang dipergunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang

atau sekelompok orang mengenai suatu gejala atau fenomena (Zeni, 2011).

Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala likert memiliki gradasi

dari sangat positif sampai sangat negatif, yang dapat berupa kata-kata antara lain :

1. Sangat Tidak Setuju (STS) SKOR = 1

2. Tidak Setuju (TS) SKOR = 2

3. Netral (N) SKOR = 3

4. Setuju (S) SKOR = 4

5. Sangat Setuju (SS) SKOR = 5

Penyebaran kuesioner dilakukan sepanjang jam kerja perusahaan dan

waktu penyebaran kuesioner misalnya hari Senin-Jumat pada pukul 09.00-17.00

WIB, sedangkan pada hari Sabtu pada pukul 09.00-14.00 WIB. Pemilihan waktu

tersebut dimaksudkan agar seluruh populasi konsumen dapat terwakili, sehingga

diharapkan hasil yang diperoleh merupakan kesimpulan dari keseluruhan populasi

di Perusahaan ArtoJaya.

3.2.5. Definisi Operasional Variabel

Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk

apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh

informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Pada penelitian

Page 10: 3. METODE PENELITIAN 3.1. Gambaran Umum Perusahaan …...adalah voucher hotel meliputi hotel domestik dan Internasional, paket wisata domestik dan internasional group tour, pengurusan

32 Universitas Kristen Petra

yang akan dilakukan terdapat dua variabel, yaitu variabel dependen dan variabel

independen.

Penjelasan kedua variabel tersebut yaitu :

1. Variabel Dependen (Variabel Terikat)

Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau yang

menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Malhotra, 2014:254).

Variabel dependen pada penelitian ini adalah destinasi (Y).

2. Variabel Independen

Variabel independen adalah variabel yang dimanipulasi oleh peneliti

dan yang efeknya diukur dan dibandingkan pada variabel dependen

(Malhotra, 2014:254). Variabel independen pada penelitian ini adalah

gaya hidup (X1), harga (X2) dan promosi (X3).

Indikator dari variabel bebas (Independent) dan variabel terikat

(dependent) akan dijelaskan sebagai berikut:

X1 LIFESTYLE

Adalah perilaku individu yang diwujudkan dalam bentuk aktivitas, minat

dan pandangan individu untuk mengaktualisasikan kepribadiannya karena

pengaruh interaksi dengan lingkungannya (Widjaja, 2008). Indikatornya :

Membeli tiket karena sesuai kelompok sosial

Menggunakan jasa ArtoJaya untuk menyelesaikan kesulitan dalam

membeli tiket

Mengajak keluarga untuk menggunakan jasa ArtoJaya

Membeli tiket di ArtoJaya karena sesuai dengan keinginan

Menggunakan jasa ArtoJaya untuk keperluan pekerjaan

X2 HARGA

Adalah jumlah uang yang dibebankan atau dikenakan atas produk atau jasa

(Kotler, 2003) Indikatornya :

Pembayaran dapat menggunakan cash atau kartu kredit

Harga terjangkau

Daftar harga mudah dimengerti dan terperinci

Adanya diskon atau potongan harga

Page 11: 3. METODE PENELITIAN 3.1. Gambaran Umum Perusahaan …...adalah voucher hotel meliputi hotel domestik dan Internasional, paket wisata domestik dan internasional group tour, pengurusan

33 Universitas Kristen Petra

Harga sesuai dengan kualitas

X3 PROMOSI

Adalah segala usaha yang dilakukan oleh penjual untuk memperkenalkan

produk kepada calon konsumen dan melakukan pembelian ulang (Asri,

1986). Indikatornya :

Penyampaian informasi rute perjalanan melalui mass media cetak (brosur)

mudah dipahami

Papan nama perusahaan terlihat dan terlihat dari kejauhan

Salesman menjelaskan dapaat dimengerti

Informasi dari mulut ke mulut (word of mouth)

Iklan lebih menarik dibanding iklan kompetitor

Y DESTINASI

adalah suatu kawasan spesifik yang dipilih seseorang pengunjung selama

waktu tertentu (Suryabrata, 1990). Indikatornya :

Kemudahan menuju objek wisata

Kejelasan jalur atau rute yang dilalui menuju tempat wisata

Daya tarik lingkungan tempat objek wisata

Kenyamanan penjadwalan koneksi/transportasi menuju objek wisata

Tempat objek wisata yang menyenangkan

3.2.6. Uji Hipotesis

3.2.6.1. Uji Validitas

Menurut Sugiyono (2012), uji validitas adalah suatu langkah pengujian

yang dilakukan terhadap isi (content) dari suatu instrumen, dengan tujuan untuk

mengukur ketepatan instrumen yang digunakan dalam suatu penelitian. Suatu

kuisioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuisioner mampu untuk

mengungkapkan sesuatu yang diukur oleh kuisioner tersebut. Validitas cenderung

membahas tentang ketepatan.

Uji validitas dapat dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan r

tabel untuk degree of freedom (df) = n – 4, dalam hal ini n adalah jumlah sampel.

Suatu indikator dikatakan valid, apabila df = n – 4 = 100 – 4 = 96 dan α = 0,05 ,

maka r tabel = 0,197 dengan ketentuan (Ghozali, 2011):

Hasil r hitung > r tabel (0,197) = valid

Page 12: 3. METODE PENELITIAN 3.1. Gambaran Umum Perusahaan …...adalah voucher hotel meliputi hotel domestik dan Internasional, paket wisata domestik dan internasional group tour, pengurusan

34 Universitas Kristen Petra

Hasil r hitung < r tabel (0,197) = tidak valid

Hasil validitas dapat dilihat pada ouput Alpha Cronbach pada kolom

Corrected Item-Total Correlation. Bandingkan nilai Correlated Item-Total

Correlation dengan hasil perhitungan r tabel. Jika r hitung > r tabel dan nilai positif,

maka butir pernyataan atau indikator tersebut dinyatakan valid (Ghozali, 2011).

3.2.6.2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan

indikator dari variabel atau konstruk (Ghozali, 2011). Pendapat lain mengatakan

bahwa uji reliabilitas adalah serangkaian pengukuran atau serangkaian alat ukur

yang memiliki konsistensi bila pengukuran yang dilakukan dengan alat ukur itu

dilakukan secara berulang (Sugiono :2012). Suatu kuesioner dikatakan reliabel

atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau

stabil dari waktu ke waktu. Jawaban responden terhadap pertanyaan ini dikatakan

reliabel jika masing-masing pertanyaan dijawab secara konsisten atau jawaban

tidak boleh acak oleh karena masing-masing pertanyaan hendak mengukur hal

yang sama. Jika jawaban terhadap indikator ini acak, maka dapat dikatakan bahwa

tidak reliabel (Ghozali, 2011).

Pengukuran realibilitas dapat dilakukan dengan one shot atau pengukuran

sekali saja. Disini pengukurannya hanya sekali dan kemudian hasilnya

dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban

pertanyaan. Alat untuk mengukur reliabilitas adalah Alpha Cronbach. Suatu

variabel dikatakan reliabel, apabila (Ghozali, 2011) :

Hasil Alpha Cronbach > 0,60 = reliabel

Hasil Alpha Cronbach < 0,60 = tidak reliable

3.2.7. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik untuk menguji hipotesis penelitian akan dilakukan

analisis regresi linier berganda. Sebelum dilakukan interpretasi hasil analisis

regresi, perlu dilakukan pengujian asumsi klasik, yaitu asumsi dasar sebagai

syarat agar model regresi yang dihasilkan merupakan model yang dapat dipercaya.

Pengujian asumsi klasik yang akan dilakukan terdiri dari uji normalitas, uji

multikolinieritas dan uji heteroskedastisitas (Ghozali, 2009).

Page 13: 3. METODE PENELITIAN 3.1. Gambaran Umum Perusahaan …...adalah voucher hotel meliputi hotel domestik dan Internasional, paket wisata domestik dan internasional group tour, pengurusan

35 Universitas Kristen Petra

3.2.7.1. Uji Normalitas

Analisis regresi mensyaratkan residual berdistribusi normal. Untuk

menguji normalitas residual digunakan normal probability plot. Jika titik-titik

pada normal probability plot menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti

arah garis diagional, maka disimpulkan residual model regresi berdistribusi

normal. Apabila asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk

jumlah sampel kecil. Metode yang digunakan adalah dengan menggunakan

statistik Kolgomorov-Smirnov. Kriteria yang digunakan dalam tes ini adalah

dengan membandingkan antara tingkat signifikansi yang didapat dengan tingkat

alpha yang digunakan, dimana data tersebut dikatakan berdistribusi normal bila

sig > alpha (Ghozali, 2009).

3.2.7.2. Uji Multikolineritas

Analisis regresi mensyaratkan tidak ada multikolinieritas di dalam model.

Multikolinieritas adalah terjadinya korelasi yang kuat antara variabel bebas dalam

model regresi. Untuk mengetahui ada tidaknya multikolinearitas dapat dilihat dari

nilai tolerance dan VIF ( Variance Inflation Factor ). Apabila nilai VIF < 10

mengindikasikan bahwa model regresi bebas dari multikolinearitas, sedangkan

untuk nilai tolerance > 0,1 (10%) menunjukkan bahwa model regresi bebas dari

multikolinearitas.

3.2.7.3. Uji Heteroskedatisitas

Analisis regresi mensyaratkan tidak ada heteroskedastisitas di dalam

model. Heteroskedastisitas adalah ketidakhomogenan ragam antar residual dalam

model regresi. Untuk menguji ada tidaknya heteroskedastisitas dalam model

regresi digunakan scatterplot. Cara memprediksi ada tidaknya heteroskedastisitas

pada suatu model dapat dilihat dengan pola gambar scatterplot, jika scatterplot

menghasilkan titik-titik yang tidak membentuk pola tertentu dan titik-titik

menyebar di atas dan di bawah angka nol sumbu Y, maka disimpulkan tidak

terjadi heteroskedastisitas pada model regresi.

3.2.8. Teknik Analisis Data

Setelah data yang dibutuhkan untuk penelitian telah terkumpul, langkah

berikutnya adalah kontrol data yang dilakukan melalui analisa data. Analisa data

ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar hubungan antara variabel bebas

Page 14: 3. METODE PENELITIAN 3.1. Gambaran Umum Perusahaan …...adalah voucher hotel meliputi hotel domestik dan Internasional, paket wisata domestik dan internasional group tour, pengurusan

36 Universitas Kristen Petra

terhadap variabel tidak bebas dalam sebuah penelitian. Untuk membantu

mengolah dan menganalisa data - data yang telah terkumpul, penulis

menggunakan bantuan program SPSS 17 for Windows. Teknik analisa data yang

digunakan adalah analisa kuantitatif dengan menggunakan rumus – rumus

statistik.

3.2.8.1. Analisa Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan

atau memberi gambaran terhadap proyek yang diteliti melalui data sampel atau

populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan

yang berlaku untuk umum (Sugiyono, 2007, p.21).

1. Mean

Mean merupakan teknik penjelasan kelompok yang didasarkan atas nilai

rata – rata dari kelompok tersebut (Sugiyono, 2007, p.42).

Keterangan :

= rata – rata dari data yang ada

∑ = jumlah data yang akan dihitung

n = banyak data yang ada

Dalam penelitian ini akan dicari mean atau rata – rata dari semua variabel

yang ada.

2. Top Two Boxes atau Bottom Two Boxes

Top two boxes atau Bottom two boxes membagi skala Likert 1-5 menjadi 2

(dua) kategori yang berbeda. Jawaban pertanyaan responden yang masuk

dalam tingkatan setuju dan sangat setuju (jawaban 4 dan 5) masuk ke

dalam kategori Top two boxes, sedangkan jawab responden yang masuk ke

dalam tingkatan tidak setuju dan sangat tidak setuju (jawaban 2 dan 1)

masuk ke dalam kategori Bottom two boxes.

Page 15: 3. METODE PENELITIAN 3.1. Gambaran Umum Perusahaan …...adalah voucher hotel meliputi hotel domestik dan Internasional, paket wisata domestik dan internasional group tour, pengurusan

37 Universitas Kristen Petra

3. Standar Deviasi

Standar deviasi adalah akar kuadrat dari varians dan menunjukkan standar

penyimpangan data terhadap nilai rata – ratanya (Suharyadi dan Purwanto,

2007, p.101).

√(∑

)

Dimana :

Sd = simpangan baku dari nilai rata- rata

= rata – rata dari data yang ada

Xi = skor dari tiap pertanyaan

n = jumlah responden

3.2.8.2. Analisis Regresi Berganda

Secara umum analisis ini digunakan untuk meneliti pengaruh dari

beberapa variabel independen (variabel X) terhadap variabel dependen (variabel

Y) (Ghozali, 2006). Pada regresi berganda variabel independen (variabel X) yang

diperhitungkan pengaruhnya terhadap variabel dependen (variabel Y), jumlahnya

lebih dari satu. Dalam penelitian ini, variabel independen gaya hidup (X1), harga

(X2) dan promosi (X3), sedangkan variabel dependen adalah destinasi (Y),

sehingga persamaan regresi bergandanya adalah:

Y= β0 + β1 X1 +β2 X2 + β3 X3 + e

Dimana :

Y = Destinasi

α = Konstanta

X1 = Lifestyle

X2 = Harga

X3 = Promosi

β1 = Koefisien regresi variabel lifestyle

β2 = Koefisien regresi variabel harga

β3 = Koefisien regresi variabel promosi

e = Standard Error

Page 16: 3. METODE PENELITIAN 3.1. Gambaran Umum Perusahaan …...adalah voucher hotel meliputi hotel domestik dan Internasional, paket wisata domestik dan internasional group tour, pengurusan

38 Universitas Kristen Petra

3.2.8.3 Uji Goodness of Fit

Ketepatan fungsi regresi sampel dalam menaksir nilai aktual dapat dinilai

dengan Goodness of Fitnya. Secara staistik setidaknya ini dapat diukur dari nilai

koefisien determinasi, nilai statistik F, dan nilai statistik t. Perhitungan statistik

disebut signifikan secara statistik apabila nilai uji statistiknya berada dalam daerah

kritis (daerah di mana Ho ditolak). Sebaliknya disebut tidak signifikan bila nilai

uji statistiknya berada dalam daerah di mana Ho diterima (Ghozali, 2006).

3.2.8.3.1 Uji F (Uji Simultan)

Uji F bertujuan untuk menunjukkan apakah semua variabel independen

yang dimasukkan ke dalam model secara simultan atau bersama-sama mempunyai

pengaruh terhadap variabel dependen (Ghozali 2006).

a) Membuat hipotesis untuk kasus pengujian F-test di atas yaitu:

Ho : β1, β2, β3 = 0

Artinya, tidak ada pengaruh yang signifikan dari variabel

independen yaitu gaya hidup (X1), harga (X2) dan promosi (X3)

secara simultan terhadap variabel dependen yaitu destinasi (Y).

Ha : β1, β2, β3 > 0

Artinya, ada pengaruh yang signifikan dari variabel independen

yaitu gaya hidup (X1), harga (X2) dan promosi (X3) secara

simultan terhadap variabel dependen yaitu destinasi (Y).

Menentukan F tabel dan F hitung dengan tingkat kepercayaan

sebesar 95% atau taraf signifikasi sebesar 5% (α = ,0 05 ), maka:

Jika Fhitung > Ftabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima, berarti

masing-masing variabel independen secara bersama-sama

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.

Jika Fhitung < Ftabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak, berarti

masing-masing variabel independen secara bersama-sama tidak

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.

3.2.8.3.2 Uji t (Uji Parsial)

Uji t yaitu suatu uji untuk mengetahui signifikansi pengaruh variabel

independen secara parsial atau individual terhadap variabel dependen. Kriteria

yang digunakan adalah:

Page 17: 3. METODE PENELITIAN 3.1. Gambaran Umum Perusahaan …...adalah voucher hotel meliputi hotel domestik dan Internasional, paket wisata domestik dan internasional group tour, pengurusan

39 Universitas Kristen Petra

Ho : β1 = 0

Artinya, tidak ada pengaruh yang signifikan secara parsial pada masing-

masing variabel independen.

Ha : β1 > 0

Artinya, ada pengaruh yang signifikan secara parsial pada masing-masing

variabel independen.

Sedangkan kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut:

a) Taraf Signifikan (α = ,0 05 )

b) Distribusi t dengan derajat kebebasan ( n )

c) Apabila thitung > ttabel maka Ho ditolak dan Ha diterima

d) Apabila thitung < ttabel maka Ho diterima dan Ha ditolak.

3.2.8.4. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisisen Determinasi (R2) pada intinya digunakan untuk mengukur

seberapa jauh kemampuan model regresi dalam menerangkan variasi variabel

dependen (Ghozali, 2006). Nilai koefisian determinasi adalah antara nol (0) dan

satu (1). Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen

dalam menjelaskan variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekatkati satu

(1) berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi

yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen.

Kelemahan mendasar penggunaan koefisien determinasi (R2) adalah bias

terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan ke dalam model. Setiap

tambahan satu variabel independen, maka R2

pasti meningkat tidak peduli apakah

variabel tersebut berpengaruh secara signifikasi terhadap variabel dependen. Maka

digunakan nilai Adjusted R2

pada saat mengevaluasi model regresi yang terbaik

karena Adjusted R2 dapat naik turun apabila satu variabel independen di

tambahkan ke dalam model.