3. pengolahan air umpan boiler
TRANSCRIPT
-
7/29/2019 3. Pengolahan Air Umpan Boiler
1/28
PENGOLAHAN AIR UMPAN
BOILER
-
7/29/2019 3. Pengolahan Air Umpan Boiler
2/28
PENGOLAHAN AIR UMPAN BOILER
Kinerja boiler, efisiensi dan umur layananmerupakan hasil langsung dari pemilihan danpengendalian air umpan yang digunakan dalamboiler.
Jika kelarutan komponen spesifik dalam airterlewati, maka akan terjadi pembentukan kerakdan endapan.
Air boiler harus cukup bebas dari pembentukanendapan padat supaya terjadi perpindahan panasyang cepat dan efisien dan harus tidak korosifterhadap logam boiler.
-
7/29/2019 3. Pengolahan Air Umpan Boiler
3/28
PENGENDALIAN ENDAPAN
Endapan disebabkan oleh kesadahan air
umpan dan hasil korosi dari sistem kondensat
dan air umpan.
Endapan dan korosi menyebabkan kehilangan
efisiensi dan ketidakmampuan dalam
memproduksi steam.
Endapan bertindak sebagai isolator dan
memperlambat perpindahan panas
-
7/29/2019 3. Pengolahan Air Umpan Boiler
4/28
Kotoran yang mengakibatkan
pengendapan
Bahan kimia yang mempengaruhi pembentukanendapan dalam boiler adalah garam kalsium danmagnesium.
Kalsium dan Magnesium bikarbonat
Larut dalam air membentuk larutanbasa/alkali (kesadahan alkali)
Terurai dengan pemanasan,
melepaskan CO2 dan membentuk lumpurlunak yang kemudian mengendap.
Kesadahan sementara
-
7/29/2019 3. Pengolahan Air Umpan Boiler
5/28
Kalsium dan Magnesium sulfat, Klorida dan
nitrat Membentuk kerak yang keras pada
permukaan boiler
Terjadi karena penurunan daya larutdengan meningkatnya suhu, pemekatan,
perubahan bahan kimia menjadi senyawa
yang kurang larut.
Kesadahan non-alkali (sadah permanen)
-
7/29/2019 3. Pengolahan Air Umpan Boiler
6/28
Silika
Keberadaannya dalam air boiler meningkatkankerak silika yang keras.
Berinteraksi dengan Ca dan Mg membentuk
silika kalsium dan magnesium dengan daya
konduktivitas panas yang rendah.
-
7/29/2019 3. Pengolahan Air Umpan Boiler
7/28
Sumber Air Umpan Boiler
Kondensat : Steam yang mengembun yang
kembali dari proses
Air makeup : Air baku yang sudah diolah yang
harus diumpankan dari luar ruang boiler dan
plant proses
-
7/29/2019 3. Pengolahan Air Umpan Boiler
8/28
Pengolahan air boiler dibagi menjadi 2 jenis
yaitu pengolahan air internal dan eksternal
Pengolahan internal : dengan penambahan bahankimia ke boiler untuk mencegah pembentukan kerak.
Senyawa pembentuk kerak diubah menjadi lumpuryang mengalir bebas, yang dapat dibuang denganblowdown.
Metode ini terbatas pada boiler dengan air umpanmengandung garam sadah yang rendah, dengantekanan rendah, dan kandungan TDS tinggi.
Jenis sumber air yang berbeda memerlukan bahankimia yang berbeda pula.
Nat. karbonat, nat. aluminat, sod. Fosfat, sod. Sulfit, dll
-
7/29/2019 3. Pengolahan Air Umpan Boiler
9/28
Pengolahan air eksternal
Digunakan untuk membuang padatan
tersuspensi, padatan terlarut (ion Ca dan Mg)
dan gas-gas terlarut (O2 dan CO2)
Proses perlakuan eksternal
Pertukaran ion
De-aerasi (mekanis dan kimia)
Osmosis balikPenghilangan mineral/demineralisasi
-
7/29/2019 3. Pengolahan Air Umpan Boiler
10/28
Proses Pertukaran Ion
Kesadahan dihilangkan dengan melewatkan airpada bed zeolit alam atau resin sintetik dan tanpapembentukan endapan.
Contoh :
Pertukaran basa dimana ion Ca dan Mg ditukardengan ion Na
Reaksi pelunakan :
NaR + Ca(HCO3)2 CaR + 2 Na(HCO3)
Reaksi regenerasi :
CaR + 2 NaCl Na2R + CaCl2
-
7/29/2019 3. Pengolahan Air Umpan Boiler
11/28
Demineralisasi
Penghilangan lengkap seluruh garam. Dengan menggunakan resin kation yang menukar
kation dengan ion hidrogen menghasilkan asamhidroklorida, asam sulfat dan asam karbonat
Asam karbonat dihilangkan dalam menaradegassing dimana udara dihembuskan melalui airasam.
Air melewati resin anion yang menukarkan aniondengan asam mineral (misalnya asam sulfat) danmembentuk air.
-
7/29/2019 3. Pengolahan Air Umpan Boiler
12/28
Contoh reaksi pertukaran kation dan anion
Reaksi pertukaran kation :2NaR(s) + CaCl2 (aq) CaR(s) + 2 NaCl(aq)
Reaksi pertukaran anion :
2RCl(s) + Na2SO4(aq) R2SO4(s) + 2NaCl(aq)
-
7/29/2019 3. Pengolahan Air Umpan Boiler
13/28
Jenis-jenis resin penukar ion
Resin penukar kation asam kuat
Resin penukar kation asam lemah
Resin penukar anion basa kuat Resin penukar anion basa lemah
-
7/29/2019 3. Pengolahan Air Umpan Boiler
14/28
Resin penukar kation
Mengandung gugus fungsi seperti sulfonat (R-SO3H), phosphonat (R-P3H2), phenolat (R-OH),atau karboksilat (R-COOH), dengan R menyatakanresin.
Gugus fungsi pada resin penukar ion asam kuatadalah asam kuat seperti sulfonat, phosphonat,atau phenolat
Gugus fungsi pada resin penukar asam lemah
adalah karboksilat Gugus fungsi pada resin penukar anion adalah
senyawa amina
-
7/29/2019 3. Pengolahan Air Umpan Boiler
15/28
Resin penukar kation asam kuat
Yang beroperasi dengan siklus H, regenerasi
dilakukan menggunakan asam HCl atau H2SO4.
Konsentrasi asam keseluruhan yang dihasilkan
disebut Free Mineral Acid (FMA)
Reaksi tahap regenerasi
2
4232
3
+ 2 2 2
+ 2422232
3
2 2 + 2 2() +
22222
-
7/29/2019 3. Pengolahan Air Umpan Boiler
16/28
Resin Penukar Kation Asam Lemah Gugusnya karboksilat (R-COOH)
Menghilangkan kation yang berasal dari garam
bikarbonat untuk membentuk asam karbonat
(menghasilkan asam yang lebih lemah dari
gugus fungsinya).
Reaksi untuk resin penukar kation asam lemah
dengan siklus H :
2 23 + 2 2
2 + 223()
-
7/29/2019 3. Pengolahan Air Umpan Boiler
17/28
Resin Penukar Anion Basa Kuat
Resin penukar kation asam kuat siklushidrogen akan mengubah garam-garam
terlarut menjadi asam.
Resin penukar anion basa kuat menghilangkanasam-asam tersebut.
Reaksi yang terjadi :
2
4
2
23 + 2 2 4
2
23 + 22()
2323 + 33 + 22()
-
7/29/2019 3. Pengolahan Air Umpan Boiler
18/28
Regenerasi
2 4
223 + 22 + 2
4
22343+ + 33
-
7/29/2019 3. Pengolahan Air Umpan Boiler
19/28
Resin Penukar Anion Basa Lemah
Hanya dapat memisahkan asam kuat seperti
HCl dan H2SO4
Reaksi yang terjadi :
24 + 22 22(4)
-
7/29/2019 3. Pengolahan Air Umpan Boiler
20/28
De-aerasi Untuk menghilangkan gas terlarut seperti O2 dan CO2
dengan pemanasan awal air umpan sebelum masuk keboiler.
Bila dipanaskan dalam sistem boiler, CO2 dan O2dilepaskan sebagai gas dan bergabung dengan air
membentuk asam karbonat yang dapat mengkorosilogam dan melarutkan Fe yang jika kembali ke boilerakan mengalami pengendapan dan menyebabkanpembentukan kerak pada boiler dan pipa.
Kerak berperan dalam penurunan umur peralatan tapijuga meningkatkan jumlah energi yang diperlukanuntuk mencapai perpindahan panas.
-
7/29/2019 3. Pengolahan Air Umpan Boiler
21/28
De-aerasi mekanis
Didasarkan pada hukum fisika Charles dan Henry.
Hukum tsb menyatakan bahwa penghilangan O2 dan CO2 dapatdisempurnakan dengan pemanasan air umpan boiler, yang akanmenurunkan konsentrasi O2 dan CO2 disekitar atmosfir air umpan.
Dapat berjenis vakum dan bertekanan
De-aerator jenis vakum beroperasi dibawah tekanan atmosfir, pada suhusekitar 82oC, dapat menurunkan kandungan O2 dalam air hingga kurang
dari 0,02 mg/L. Pompa vakum atau steam ejectors diperlukan untukmencapai kondisi vakum.
De-aerator bertekanan beroperasi dengan membiarkan steam menuju airumpan melalui klep pengendali tekanan untuk mencapai tekanan operasiyang dikehendaki, dengan suhu min 105oC. Steam menaikan suhu airmenyebabkan pelepasan gas O2 dan CO2 yang dikeluarkan dari sistem.Dapat mengurangi kadar O2 hingga 0,005 mg/L.
Steam lebih disukai untuk de-aerasi sebab :
- steam pada dasarnya bebas O2 dan CO2
- steam tersedia dengan mudah
- steam menambah panas yang diperlukan untuk melengkapi reaksi.
-
7/29/2019 3. Pengolahan Air Umpan Boiler
22/28
De-aerasi Kimiawi
Penghilangan O2 dengan menggunakan bahan
kimia seperti sodium sulfit atau hidrazin. Sodium sulfit akan bereaksi dengan O2
membentuk sodium sulfat yang akanmeningkatkan TDS dalam air boiler dan
meningkatkan blowdown dan kualitas air make-up.
Hydrazin bereaksi dengan O2 membentuknitrogen dan air. Selalu digunakan dalam boiler
tekanan tinggi bila diperlukan air boiler denganpadatan rendah, karena tidak meningkatkan TDSair boiler.
-
7/29/2019 3. Pengolahan Air Umpan Boiler
23/28
Osmosis Balik
Jika larutan dengan konsentrasi berbeda-beda
dipisahkan dengan menggunakan membran
semi-permeabel, air dari larutan yang
berkonsentrasi lebih kecil akan melewati
membran untuk mengencerkan cairan yangberkonsentrasi tinggi. Jika cairan yang
berkonsentrasi tinggi tersebut diberi tekanan,
prosesnya akan dibalik dan air dari larutanyang berkonsentrasi tinggi mengalir kelarutan
yang lebih lemah.
-
7/29/2019 3. Pengolahan Air Umpan Boiler
24/28
PENGOLAHAN AIR PENDINGIN
Cooling water adalah air yang dilewatkan melalui alat
penukar panas yang digunakan untuk menyerap dan
memindahkan panas.
Persyaratan air pendingin
Parameter Nilai
1. Turbiditas (ppm)
-
7/29/2019 3. Pengolahan Air Umpan Boiler
25/28
Pengendalian Pembentukan Kerak
Dengan menggunkan inhibitor polifosfat,
fosfonat, esetr fosfonat dan poliacrylat.Pengendalian Korosi
Inhibitor yang umum dipakai adalah polifosfat,kromat, dikromat, silikat, nitrat ferrosianida danmolibdat.
Pengendalian fouling
Pembentukan fouling yang disebabkan olehmikroorganisme dapat dicegah dan dikendalikanmenggunakan klorin, klorofenol, ammoniumkuartener.
Dosis Klorin yang efektif adalah 0,3-1,0 ppm.
-
7/29/2019 3. Pengolahan Air Umpan Boiler
26/28
PENGOLAHAN AIR LIMBAH
Pengolahan air limbah dapat dibagi atas lima
tahap pengolahan, yaitu :
1. Pengolahan awal (pretreatment)
2. Pengolahan tahap pertama (primary
treatment)
3. Pengolahan tahap kedua (secondary
treatment)
4. Pengolahan tahap ketiga (tertiary treatment)
5. Pengolahan lumpur (sludge treatment)
-
7/29/2019 3. Pengolahan Air Umpan Boiler
27/28
Pengolahan Awal dan Tahap pertama
Tujuan : meminimalkan variasi konsentrasi dan
laju alir dari air limbah dan juga menghilangkanzat pencemar tertentu ( zat yang takterbiodegradasi atau beracun), yang dapatmengganggu proses selanjutnya.
Contoh air limbah yang mau ditangani secarabiologis harus memenuhi kriteria sbb :
pH antara 6-9, total padatan tersuspensi
-
7/29/2019 3. Pengolahan Air Umpan Boiler
28/28
Jenis proses yang digolongkan digolongkan
dalam pengolahan awal dan tahap pertama
Penyaringan (Screening) : menghilangkanpartikel-partikel besar dari air limbah.
Ekualisasi : untuk mengurangi variasi laju alir
dan konsentrasi air limbah, agar mencegahpembebanan tiba-tiba (shock load).
Netralisasi : mencampur asam atau basa
dengan air limbah. Sedimentasi : untuk menghilangkan zat padat
yang tersuspensi