3. soal ambulantory
DESCRIPTION
3. SOAL ambulantoryTRANSCRIPT
SOALPELATIHAN PRE HOSPITAL EMERGENCY CARE (PHEC)
1. Pada kasus Bencana atau Musibah Massal dengan korban nafas tersengal-sengal, perdarahan. managemen awal korban ketika ditemukan maka tindakan penolong :
a. Lakukan Call for Help
b. Langsung resusitasi beri oksigen
c. Segera rujuk
d. Bebaskan jalan nafas
e. Semua diatas salah.
2. Pada kasus kecelakaan di laut, pasien telah dibawa ke pinggir pantai maka segera penolong melakukan :
a. Mengangkat korban agar air keluar dari mulut.
b. Menekan perut oleh karena banyak minum air.
c. Segera rujuk
d. Bebaskan jalan nafas bersamaan dengan cek karotis
e. Semua diatas salah.
3. Pada kasus kecelakaan di laut, perahu terbalik pasien sesak nafas namun dada masih kuat angkat simetris, dengan RR 28x/menit, sadar baik, merasa dada sakit terbentur kayu, maka pemberian oksigen dengan alat :
a. Cukup nasal prong 2-3 L/menit
b. Harus menggunakan Masker biasa 6-8 L/menit
c. Sebaiknya Masker berbalon 8-10 l/menit
d. Paling baik dengan jackson rees atau Ambu bag dengan O2 10-12L/menit
e. Semua alat yang memberi O2 dan didapatkan hasil SpO2 >95%
4. Pada kasus Sesak nafas akibat trauma dada dimana pasien memerlukan alat bantu nafas oleh karena Vol. Tidal kurang dan RR 8X/menit maka digunakan :
a. Cukup AmbuBag tanpa oksiken.
b. Harus menggunakan AmbuBag + oksigen
c. Sebaiknya Masker berbalon 8-10 l/menit
d. Paling baik Jackson rees tanpa O2
e. Jackson rees dengan O2 10-12L/menit
f. Semua diatas benar
5. Pada penggunaan alat bantu nafas Ambu Bag maka yang harus diperiksa pada penderita adalah :
a. RR dan Volume Tidal
b. Apakah ada Hipoventilasi ?
c. Apakah dinding dada terangkat ketika bernafas ?
d. Semua diatas benar
e. Semua diatas salah.
6. Cedera otak akibat jatuh dari sepeda motor tiba di puskesmas dan dilakukan infus Ringer Laktat. Pilih salah satu
7. A. Benar
8. B. Salah
7. Seorang ibu hamil mengalami hiperemesis gravidarum dan diare berat (dehidrasi berat),tiba di puskesmas syok hipovolemia maka kehilangan cairannya 10% dari Estimasi blood lossnya .Pilih salah satu
A. Benar
B. Salah
8. Cedera akibat jatuh dari sepeda motor tiba di puskesmas syok hipovolemia maka kehilangan darahnya dihitung dari rumus Pierls.
Pilih salah satu
A. Benar
B. Salah
9. Seorang laki 20 tahun BB 50kg, dengan luka bakar 40%, Managemen cairannya menggunakan methoda baxter, dimana menghitung TB x % Luas luka bakar
Pilih salah satu
A. Benar
B. Salah
10. Seorang wanita 25 tahun 50 kg maka kebutuhan cairan maintenancenya sebesar 30-50 cc/kgBB/24jam.
Pilih salah satu
A. Benar
B. Salah
11. Seorang wanita 25 tahun mengalami henti jantung, kemudian diresusitasi setelah terpasang maka adrenalin tidak segera diberikan.
Pilih salah satu
A. Benar
B. Salah
12. Seorang wanita 25 tahun mengalami henti jantung, kemudian diresusitasi 2 menit, kemudian
Bantuan datang dan telah memasang monitor.
Gambar EKG yang muncul VF halus / Fine VF maka segera dilakukan DC .
Pilih salah satu
A. Benar
B. Salah
13. Seorang wanita 30tahun mengalami henti jantung, kemudian diresusitasi 2 menit, kemudian
Evaluasi ternyata nadi positif tensi 110/65 mmHg Gambar EKG yang muncul VT maka segera dilakukan DC .
Pilih salah satu
A. Benar
B. Salah
14. Seorang wanita 55 tahun masuk puskesmas mengalami Syok anafilaktik akibat obat, maka pengelolaan pertama diberikan dexametason atau antihistamin.
Pilih salah satu
A. Benar
B. Salah
15. Seorang wanita 55 tahun masuk puskesmas mengalami Syok anafilaktik akibat obat, maka pengelolaan pertama diberikan dexametason atau antihistamin.
Pilih salah satu
A. Benar
B. Salah
16. Seorang wanita34tahun masuk puskesmas mengalami Syok anafilaktik akibat obat, maka pengelolaan pertama diberikan dexametason atau antihistamin.
Pilih salah satu
A. Benar
B. Salah
17. Seorang wanita 26 tahun masuk puskesmas mengalami Syok anafilaktik akibat obat, ternyata terjadi hipotensi maka kemungkinan terjadi hipovolume relatif, maka tindakan awal adalah posisi syok oleh karena lebih cepat dibanding pemasangan infus.
Pilih salah satu
A. Benar
B. Salah
18. Seorang wanita 26 tahun masuk puskesmas mengalami luka berat, Patah tulang femur ki-ka, fraktur humerus ka, dan trauma kepala, maka paling aman segera dirujuk setelah dipasang infus.
Pilih salah satu
A. Benar
B. Salah
19. Bila resusitasi telah berhasil, penderita sudah stabil maka sebelum ditranspot dilakukan, maka komunikasi penting dilakukan pada RS rujukan.
Yang penting melaporkan kesadaran + Tensi, ini sudah cukup.
Pilih salah satu
A. Benar
B. Salah
20. Pada kasus gawat darurat sehari-hari yang berat, pertolongan di puskesmas atau RS berbeda dengan dilapangan terutama dalam prioritas penangan.
Pilih salah satu
A. Benar
B. Salah
21. Pada kasus gawat darurat musibah massal first responder adalah institusi paling baik mis RS bukan Puskesmas terdekat.
Pilih salah satu
A. Benar
B. Salah
22. Pada kasus gawat darurat Cedera Spinal, maka logroll hanya bisa dilakukan apabila survei primer sudah selesai.
Pilih salah satu
A. Benar
B. Salah
23. Pada kasus gawat darurat Cedera Spinal, dengan gangguan pernafasan Hasil pengkajian didapatkan data sesak napas, mengeluh nyeri pada area yang mengalami trauma, skala nyeri 7 (rentang 0-10), fraktur segmental iga 3-6 kanan, pernapasan paradoksal, maka masalah keperawatan penderita adalah : Pilihan jawaban:
A. Perfusi jaringan serebral
B. Cairan dan elektrolit
C. Pertukaran gas
D. Pola napas
E. Nyeri
24. Seorang perempuan diantar ke UGD karena tidak sadar, hasil pengkajian diperoleh data suara napas stridor, tidak ada refleks batuk dan muntah. Perawat memutuskan untuk memasang oropharingeal airway. Prosedur yang dilakukan perawat adalah mencuci tangan, menggunakan sarung tangan, mengidentifikasi patensi dan kondisi rongga mulut yang akan dipasang oropharingeal airway.
• Pertanyaan soal:
• Apakah langkah selanjutnya yang dilakukan untuk mengoptimalkan keberhasilan tindakan tersebut?
• Pilihan jawaban:
A. Memasang oropharingeal airway dengan cara bagian lengkung menghadap keatas menyusuri langit-langit setelah menyentuh langi-langit diputar 180 derajat dan didorong masuk hingga batas ujung berada di tepi bibir.
B. Mengidentifikasi ukuran oropharingeal airway yang akan dipakai dengan cara mengukur mulai garis tengah bibir sampai ramus mandibula
C. Melakukan evaluasi patensi oropharingeal airway yang dipasang dengan mendengarkan suara napas
D. Melakukan fiksasi oropharingeal airway agar tidak terlepas atau tertarik
E. Mengolesi oropharingeal airway dengan jely atau dibasahi dengan air
25. Seorang laki-laki berusia 50 tahun diantar ke UGD dengan kesadaran baik, mengeluh sakit di bagian ekstremitas bawah. Hasil pengkajian didapatkan data fraktur cruris terbuka, terjadi perdarahan menetes dari lokasi fraktur, tekanan darah 110/70 mmHg, frekuensi nadi 98 x/menit, frekuensi napas 20x/menit. Perdarahan yang terjadi diperkirakan kurang dari 10% dari estimated blood volume/EBV.
Pertanyaan soal:
• Bagaimanakah prinsip penggantian cairan yang digunakan pada pasien tersebut?
Pilihan jawaban:
A. Penggantian dengan cairan kristaloid sebanyak 2-4 kali Estimated Blood Loss (EBL).
B. Penggantian dengan cairan koloid sebanyak 2-4 kali Estimated Blood Loss (EBL)
C. Penggantian dengan darah sebanyak 2-4 kali Estimated Blood Loss (EBL)
D. Penggantian dengan cairan koloid sebanyak Estimated Blood Loss (EBL)
E. Penggantian dengan darah sebanyak Estimated Blood Loss (EBL).