3 struktur-dasar-algoritma1
TRANSCRIPT
LOGO
Presentation By :Didin Muhidin
Struktur Dasar AlgoritmaBOGOR
Struktur Dasar Algoritma
Struktur Urutan (Squencial)
Struktur Keputusan (Decision)
Struktur Perulangan (Repetition)
Pendahuluan
Suatu program sebenarnya hanya terdiri dari tiga buah struktur dasar saja, yaitu :
– Struktur Urutan (Sequence)– Struktur Keputusan (Decision)– Struktur Perulangan (Repetition)
Sebuah algoritma/program dapat dibangun dari tiga buah struktur dasar diatas.
Struktur Urut (Sequence)
Sebuah runtunan terdiri dari satu atau lebih instruksi. Tiap instruksi dikerjakan secara berurutan sesuai dengan urutan penulisannya, yakni sebuah instruksi dilaksanakan setelah instruksi sebelumnya selesai dikerjakan, tanpa ada loncatan atau perulangan.
Struktur Urutan (Sequence)
• Struktur program yang paling sederhana• Setiap baris program dikerjakan secara
urut dari atas ke bawah; atauSebuah baris program akan dilaksanakan setelah baris program sebelumnya selesai dikerjakan
• Tidak ada baris program yang dikerjakan lebih dari satu kali (ciri dari repetation)
• Tidak ada baris program yang tidak dikerjakan/dilewati (ciri dari decision)
• Instruksi terakhir merupakan akhir algoritma
Contoh Struktur Urut (Sequence)
Start
End
Luas= P * l
Masukkan Panjang,
lebar
Tampilkan Luas
MulaiMasukan Nilai PanjangMasukan Nilai LebarHitung Luas sama dengan
Panjang dikali LebarTampilkan Nilai LuasSelesai
Bahasa DeskriptifFlowChart
Pseudo-Code
StartWrite PWrite lLuas P*lTampilkan Nilai LuasSelesai
Contoh Program Luas Persegi Panjang
1. Program hitung_luas_persegipanjang;2. Var3. P, l, Luas : integer;4. Begin5. Write(‘Masukkan Panjang’);6. Read(P);7. Write(‘Masukkan Lebar’);8. Read(l);9. Luas := P * l;10.Write(‘Luas Persegi Panjang =‘,Luas);11.Readln;12.End.
Deklarasi variabel
BadanProgram
JudulProgram
Struktur Urutan (Squence)
Keterangan : Setiap baris program diatas akan diproses
secara urut, mulai dari baris 1 sampai dengan baris 12
Setiap baris proses tidak ada yang dikerjakan lebih dari 1 kali atau tidak dikerjakan/dilewati
Presentation By :Didin Muhidin
BOGOR
SMK BINA INFORMATIKA
Struktur Keputusan(Decision)
• Tidak setiap baris program akan dikerjakan• Baris program akan dikerjakan jika memenuhi
syarat• Jadi, struktur keputusan adalah : struktur
program yang melakukan proses pengujian untuk mengambil suatu keputusan apakah suatu baris program atau blok instruksi akan diproses atau tidak
• Pengambilan keputusan menggunakan pernyataan boole (true/false) dg menggunakan operator pembanding( >,<,>=,<=,=,<>) yang bisa di kombinasikan dengan operator boolean (AND, OR dan NOT)
Struktur Keputusan (lanjut)
Contoh :o 5 =5 true, karena 5 sama dengan 5o 3 = 4 false, karena 3 tidak sama dengan 4o 3 > 1 ?o 5 <> 2 ?o A = 5 bisa true/false tergantung nilai
variabel Ao (A>5) AND (B=2) true, jika pernyataan A>5
bernilai true, dan pernyataan B=2 juga bernilai true
Struktur Keputusan (lanjut)
Khusus untuk yang menggunakan opertor boolean (AND, OR dan NOT), harus sesuai dengan tabel kebenaran
A B A AND B
False False FalseFalse True FalseTrue False FalseTrue True True
A B A OR BFalse False FalseFalse True TrueTrue False TrueTrue True True
A NOT AFalse TrueTrue False
Struktur Keputusan(lanjut)
1. Program hitung_luas_persegipanjang;2. Var3. N: integer;4. Begin5. Write(‘Masukkan Nilai Siswa’);6. Read(N);7. If N >= 60 Then8. Write(‘Siswa Dinyatakan Lulus’);9. Else 10.Write(‘Siswa Dinyatakan Tidak Lulus’);11.Readln;12.End.
Start
Start
Masukkan Nilai
Siswa(N)
Tampilkan Siswa Lulus
Deklarasi variabel
JudulProgram
Apakah
N >= 60
Tampilkan Siswa Tidak
Lulus
Ya
Tidak
Struktur Keputusan(lanjut)
Keterangan : Tidak semua baris program akan diproses Baris program no.8 akan diproses jika kondisi
nilai siswa >= 60 bernilai benar (true) Baris program no.10 akan diproses jika
kondisi nilai siswa >= 60 bernilai salah (false)
Struktur Perulangan(Repetation)
• Terdapat baris program atau blok instruksi yang dikerjakan secara berulang-ulang
• Sangat berguna jika dibutuhkan blok instruksi yang harus dikerjakan secara berulang-ulang tanpa harus mengetikkan perintah lagi (cukup diketik satu kali untuk dikerjakan berkali-kali)
• Selalu memiliki batasan pengerjaan blok instruksi (ada waktu untuk memulai dan waktu untuk berhenti)
• Menggunakan struktur keputusan untuk mengetahui kapan blok instruksi dikerjakan berulang atau kapan blok instruksi tidak dikerjakan lagi
Struktur Urut (lanjut)
1. Program hitung_luas_persegipanjang;2. Label 3. Atas;4. Var5. P, L, Luas : integer;6. Lagi : char;7. Begin8. Atas :9. Write(‘Masukkan Panjang’);10. Read(P);11. Write(‘Masukkan Lebar’);12. Read(L);13. Luas := P * L;14. Write(‘Luas Persegi Panjang =‘,Luas);15. Readln;16. Write(‘Apakah Anda Ingin Menghitung Luas Lagi?);17. Read(Lagi);18. If Lagi = ‘Y’ Then19. Goto atas;20. End.
Start
Start
L uas= P * L
Masukkan Panjang (P)
Masukkan Lebar (L)
Tampilkan Luas
Deklarasi variabel
JudulProgram
Hitung
Luas Lagi ?
Tidak
Ya
Struktur Urut (lanjut)
Keterangan : Baris program no. 6 sampai no.14 akan
diulang terus menerus selama kondisi variabel Lagi bernilai ‘Y’
TUGAS