3.1 jenis penelitian -...

15
18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis PTK Menurut (Arikunto, 2009) penelitian itu sendiri mempunyai arti suatu kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti. Tindakan yaitu sesuatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu. Dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan untuk siswa. Kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama, menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama pula. Dapat disimpulkan Penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi disebuah kelas secara bersama-sama. Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan arahan dari guru yang dilakukan oleh siswa.

Upload: ngotu

Post on 25-Apr-2019

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

18

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis PTK Menurut (Arikunto, 2009) penelitian itu sendiri

mempunyai arti suatu kegiatan mencermati suatu objek dengan

menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk

memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam

meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi

peneliti. Tindakan yaitu sesuatu gerak kegiatan yang sengaja

dilakukan dengan tujuan tertentu. Dalam penelitian berbentuk

rangkaian siklus kegiatan untuk siswa. Kelas adalah sekelompok

siswa yang dalam waktu yang sama, menerima pelajaran yang

sama dari guru yang sama pula. Dapat disimpulkan Penelitian

tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan

belajar berupa sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan dan

terjadi disebuah kelas secara bersama-sama. Tindakan tersebut

diberikan oleh guru atau dengan arahan dari guru yang dilakukan

oleh siswa.

19

Menurut (Arikunto 2009) tahap - tahap dalam penelitian

Tindakan kelas yaitu:

1. Perencanaan ( planning )

Dalam tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa,

kapan, dimana, olehsiapa, dan bagaimana tindakan tersebut

dilakukan.

2. Tindakan ( Acting )

Penelitian tindakan adalah pelaksanaan yang merupakan

implementasi atau penerapan isi rancangan yaitu mengenai

tindakan di kelas

3. Pengamatan ( observasing )

Kegiatan pengamat dilakukan oleh pengamat. sambil

melakukan pengamatan, guru pelaksana mencatat sedikit demi

sedikit apa yang terjadi agar memperoleh data yang akurat

untuk perbaikan siklus berikutnya

4. Refleksi ( reflecting )

Refleksi merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali

apa yang sudah dilaksanakan. Kegiatan refleksi ini sangat tepat

dilakukan ketika guru pelaksana sudah selesai melakukan

tindakan, kemudian berhadapan dengan peneliti untuk

mendiskusikan implementasi rancangan tindakan.

20

Gambar 3.1 PTK Model Suharsimi Arikunto (2009)

3.2 Perencanaan

a. Peneliti membuat rencana kegiatan harian (RKH), pembelajaran

yang diajarkan untuk anak harus sesuai dengan kurikulum yang

ada. RKH yang disusun oleh peneliti digunakan sebagai pedoman

peneliti dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.

b. Menyiapkan media dan sumber pembelajaran yang akan di

gunakan untuk melaksanakan bermain berlari lurus dengan

rintangan bermain jalur rel kereta api.

c. Setting halaman untuk kegiatan bermain jalur rel kereta api. Setting

halaman dibuat sesuai kegiatan yang akan dilaksanakan. Salah

satu guru berperan sebagai pendamping peneliti yang bertugas

perencanaan

Refleksi SIKLUS I Pelaksanaan

Pengamatan

Perencanaan

SIKLUS II Refleksi Pelaksanaan

Pengamatan

Dan seterusnya, berhenti bila telah mencapai

standar yang di tentukan yaitu 80%.

21

membantu untuk mengamati aktivitas anak selama proses

pembelajaran.

d. Mempersiapkan waktu pembelajaran. Waktu keseluruhan yang

dibutuhkan dalam pembelajaran motorik kasar ini kurang lebih 45

menit.

3.3 Pelaksanaan / Tindakan

Pelaksanaan tindakan merupakan implementasi kegiatan

pembelajaran sesuai dengan Rencana Kegiatan Harian (RKH) yang

telah dibuat ditahap perencanaan. Dalam hal ini peneliti melakukan

kegiatan bermain berlari lurus dengan rintangan mengikuti jalur rel

kereta api guna meningkatkan kemampuan motorik kasar berlari lurus

anak.

3.4 Observasi

Penulis melakukan observasi terhadap pelaksanaan kegiatan

dengan menggunakan lembar observasi yang telah dipersiapkan.

Penulis juga menanyakan pada anak tentang kegiatan yang dilakukan

untuk mengetahui kesulitan yang dialami anak. Kegiatan ini dilakukan

untuk mendapatkan data tentang hasil kegiatan siswa yang sudah

dilakukan. Observasi ini meliputi :

a. Observasi kelas, dilaksanakan untuk mendapatkan data

mengenai kemampuan motorik kasar melalui kegiatan bermain

jalur rel kereta api.

22

b. Observasi hasil kegiatan pembelajaran.

c. Analisis dan refleksi

3.5 Refleksi

Berdasarkan hasil analisis data tersebut guru melakukan refleksi

diri terhadap kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Pada

tahap ini peneliti berusaha untuk dapat mengetahui tingkat

keterlibatan dalam kemampuan motorik kasar siswa sehingga dapat

diketahui kesulitan terhadap kegiatan pembelajaran yang telah

dilaksanakan. Hasil tersebut digunakan untuk menentukan tindakan

pada siklus berikutnya. Langkah-langkah dalam refleksi tindakan

adalah sebagai berikut :

a. Menganalisis pembelajaran yang sudah dilaksanakan terhadap

aktivitas siswa, peran guru serta kesulitan-kesulitan yang dialami

siswa dalam berlari lurus dengan rintangan bermain jalur rel kereta

api.

b. Mengidentifikasikan permasalahan yang muncul dan belum

terpecahkan selama kegiatan berlangsung.

c. Menentukan tindak lanjut berdasarkan hasil refleksi yang

direncanakan.

3.6 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Taman Kanak-kanak Dharma

Wanita 1 Kalongan di Purwodadi tahun ajaran 2015/2016 dengan

23

menyesuaikan jam pembelajaran pada Taman Kanak-Kanak Dharma

Wanita 1 Kalongan di Purwodadi.

3.7 Subyek Penelitian

Subyek Penelitian dari Penelitian ini adalah siswa Taman Kanak-

kanak Dharma Wanita 1 Kalongan di Purwodadi yang berjumlah 25

siswa terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan

3.8 Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini memiliki dua variabel yang diteliti, yaitu

variabel X dan variabel Y.

a. Variabel Bebas ( X )

Variabel bebas (independen) merupakan variabel yang

mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau

timbulnya variabel dependen (terikat) (Sugiyono, 2010). Dalam

penelitian ini, variabel bebasnya adalah Bermain Jalur Rel

Kereta Api.

b. Variabel Terikat (Y)

Variable terikat (dependen) merupakan variabel yang

dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variable

bebas (Sugiyono, 2010). Dalam penelitian ini, variabel

terikatnya adalah Motorik Kasar Berlari Lurus Dengan

Rintangan.

24

3.9 Prosedur Penelitian

Perbaikan pembelajaran dilakukan dengan penelitian tindakan

kelas dan dilakukan dalam dua siklus kegiatan, siklus itu terdiri dari

dua kali pertemuan yang meliputi: perencanaan, tindakan, observasi

dan refleksi.

Siklus I

1. Perencanaan (planning)

Kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan adalah:

a. Menyusun rencana kegiatan harian (RKH) dan mengatur

media pembelajaran

b. Peneliti membuat kesempatan dengan observer untuk

menentukan fokus observasi dan kriteria yang akan

digunakan.

c. Membagikan lembar observasi yang dibuat oleh observer

d. Melakukan koordinasi dengan teman sejawat dan guru

kelas

2. Pelaksanaan (Acting)

Pelaksanaan yang merupakan implementasi atau penerapan isi

rancangan yaitu mengenai tindakan di kelas pada proses

pelaksanaan setiap siklusnya terdiri dari dua kali pertemuan dan

setiap pertemuan waktunya 30 menit. Dengan skenario sebagai

berikut.

25

a. Kegiatan awal (30 menit )

Peneliti memulai pembelajaran dan memberi pertanyaan

(tanya jawab) kepada siswa siapa yang terlambat dan tidak

terlambat masuk sekolah, menjelaskan tema yang mau

dibahas

b. Kegiatan inti (45 menit)

1) guru menyampaikan pemahaman tentang

kegiatan motorik kasar yang akan di laksanakan

yaitu berlari lurus dengan rintangan, berjalan

lurus, dan keseimbangan berdiri dengan satu

kaki.

2) guru menjelaskan kegiatan pembelajaran.

3) guru menyuruh siswa untuk mengikuti semua

kegiatan motorik kasar yang akan dilaksanakan.

c. Istirahat ( 30 menit )

d. Kegiatan akhir ( 15 menit )

Guru menyimpulkan pembelajaran yang dilakukan anak

selama sehari. (Evaluasi keseluruhan)

3. Observasi ( observasing )

Selama proses pembelajaran, peneliti dapat meminta

bantuan kepada rekan guru atau teman sejawat untuk

mengamati kegiatan yang dilakukan oleh anak didik dan

26

mengumpulkan data berdasarkan instrumen lembar observasi

yang disiapkan

4. Refleksi ( reflecting )

Setelah pembelajaran selesai guru melihat kekurangan yang

ada pada proses pembelajaran, refleksi ini menentukan

langkah-langkah untuk masuk ke siklus berikutnya dengan

menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran siklus berikutnya

memperhatikan refleksi siklus pertama.

Berikut ini kesimpulan kegiatan yang didilakukan pada tahap

refleksi:

a. Menyusun kesimpulan dari pelaksanaan tindakan sehingga

diperoleh hasil observasi pada anak.

b. Melaksanakan diskusi dalam penyempurnaan kesimpulan

c. Menentukan pembagian kegiatan pada pelaksanaan pada

penelitian yang perlu direvisi, dipertahankan, ditingkatkan

dan dilanjutkan. Selanjutnya proses pelaksanaan tindakan

siklus II dilaksanakan sesuai dengan revisi perencanaan

penelitian.

Siklus II

1. Perencanaan ( planning )

Setelah melihat dari siklus I, dalam siklus II peneliti akan

mencoba menyempurnakan tindakan seperti pembelajaran

sebelumnya:

27

a. Menyusun rencana RKH dengan Sub tema yang berbeda

dan mengatur media pembelajaran dengan sub tema yang

berbeda

b. Membagikan lembar observasi yang dibuat oleh observer

c. Melakukan koordinasi dengan teman sejawat dan guru

kelas

2. Tindakan ( Acting )

Pada tahap pelaksanaan tindakan ini, penelitian kegiatan

pembelajaran sesuai dengan rencana yang telah direncanakan.

Dengan skenario sebagai berikut.

a. Kegiatan awal (30 menit )

Peneliti memulai pembelajaran dan memberi pertanyaan

(tanya jawab) kepada siswa siapa yang terlambat dan tidak

terlambat masuk sekolah.menjelaskan tema yang mau

dibahas

b. Kegiatan inti (45 menit)

1) Guru menyampaikan pemahaman tentang kegiatan

motorik kasar yang akan di laksanakan yaitu berlari

lurus dengan rintangan, berjalan lurus, dan

keseimbangan berdiri dengan satu kaki.

2) Guru menjelaskan pembelajaran.

3) Guru menyuruh siswa untuk mengikuti seluruh

kegiatan motorik kasar yang akan di laksanakan.

28

c. istirahat (30 menit )

d. kegiatan akhir (15 menit )

Guru menyimpulkan pembelajaran yang dilakukan anak

selama sehari. (Evaluasi keseluruhan)

3. Observasi ( observasing )

Selama proses pembelajaran, peneliti meminta bantuan rekan

guru untuk mengamati kegiatan yang dilakukan anak didik dan

mengumpulkan data berdasarkan instrumen lembar observasi

yang telah disiapkan

4. Refleksi ( reflecting )

pada tahap refleksi merupakan tahap akhir dari proses

perbaikan pelajaran,dan akan memperoleh gambaran hasil

peningkatan kemampuan motorik anak berlari lurus dengan

rintangan.

3.10 Teknik Pengumpulan Data

Menurut (Arikunto 2009) menyebutkan bahwa alat

pengumpulan data ada 5 macam yaitu: tes, angket, interview,

observasi, dan dokumentasi. Sesuai dengan kebutuhan, dalam

pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan beberapa cara

yaitu:

29

1. Observasi (Pengamatan)

Pengamatan terhadap pelaksanaan tindakan dilakukan

dengan menggunakan instrumen panduan observasi. Panduan

observasi yang digunakan adalah lembar observasi.

2. Dokumentasi

Dokumentasi adalah cara pengumpulan data melalui

peninggalan tertulis, seperti arsip-arsip, dan termasuk juga

buku-buku tetang pendapat, teori, dalil, dan lain-lain yang

berhubungan dengan masalah penelitian. Dokumentasi ini

berupa laporan dan hasil tertulis yang berhubungan dengan

variable yaitu foto-foto kegiatan pembelajaran selama

penelitian

3.11 Teknik Analisis Data

Setelah data diperoleh dan dikumpulkan maka langkah

selanjutnya dalam proses penelitian adalah menganalisis data.

Kegiatan mengklasifikasikan, menganalisa dan menarik

kesimpulan dari semua data yang terkumpul dalam tindakan

disebut sebagai langkah menganalisis data. Analisis data diwakili

oleh refleksi putaran penelitian tindakan. Dengan melakukan

refleksi peneliti akan memiliki wawasan otentik yang membantu

dalam menafsirkan data penelitian. Analisis data yang digunakan

dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yakni pengolahan

data yang dikumpulkan melalui observasi. Menurut Arikunto

30

(2009) analisis deskriptif digunakan untuk menggambarkan bahwa

tindakan yang dilaksanakan dapat menimbulkan adanya perbaikan,

peningkatan dan perubahan ke arah yang lebih baik jika

dibandingkan keadaan sebelumnya.

Data kualitatif diperoleh dari penggunaan lembar observasi

aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung dengan

cara deskriptif dan dianalisis menggunakan teknik persentase.

Rumus yang digunakan untuk mencari persentase dalam penelitian

ini diambil dari Sudjono (2006) adalah sebagai berikut:

Keterangan : P : Presentase

F : Nilai keseluruhan yang diperoleh tiap anak

N : Skor maksimal dikalikan jumlah seluruh

anak

3.12 Instrumen Penelitian

Instrument penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan

oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih

mudah dan hasilnya lebih baik, lebih cermat, lengkap dan

sistematis sehingga lebih mudah diolah (Arikunto, 2009). Lembar

observasi mengenai aspek motorik kasar anak yang diteliti melalui

berlari lurus melalui berjalan lurus bermain jalur rel kereta api.

31

Dari beberapa item yang diamati, hasilnya ditulis dalam

lembar observasi. Lembar observasi yang digunakan oleh peneliti

adalah lembar observasi pembelajaran motorik kasar. Lembar

observasi digunakan peneliti sebagai pedoman ketika melakukan

pengamatan untuk mendapatkan data yang akurat dalam

pengamatan. Melalui data tersebut peneliti dapat melihat apakah

sudah ada perubahan yang baik atau belum pada motorik kasar

anak. Berikut ini lembar observasi yang akan digunakan dalam

penelitian.

32

No Nama

anak

Indikator Penilaian motorik kasar berlari lurus dengan rintangan

Jumlah

skor

Anak

dapat

berdiri

statis

selama 30

detik

Anak dapat

berjalan

dinamis

mengikuti

lakban

sepanjang 1

meter

Anak dapat

berjalan lurus

mengikuti

jalur lakban

sepanjang 1

meter

Anak

dapat

berlari

lurus

Anak dapat

berlari

lurus

dengan

waktu

yang di

tentukan

Anak dapat

berlari lurus

dengan

rintangan

dengan

waktu yang

di tentukan K

C B K C B K C B K C B K C B K C B

1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3

1 Dva 2 Ags 3 Pdu 4 Eti 5 Iml 6 Eln 7 Avi

8 Cha

9 Arn

10 Jsi

11 Ay

12 Eml

13 Yda

14 Dwi

15 Jde

16 Ybl

17 Sto

18 Rfa

19 Gta

20 Ihm

21 Dka

22 Dna

23 Dta

24 Ans

25 Agl